Premenstruasi syndrom

Embed Size (px)

DESCRIPTION

keperawatan

Citation preview

  • 5/28/2018 Premenstruasi syndrom

    1/23

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    SINDROM PREMENSTRUASI

    2.1 Pendahuluan

    Sebagian besar wanita yang berada pada usia reproduktif (85 s/d 97 %) mengeluh

    terhadap nyeri somatis dan gangguan mental yang timbul sebelum menstruasi

    namun, karakteristik asal dan tingkat keluhan yang berbeda membuat mereka tidak

    memperhatikannya setiap siklus sehingga menghasilkan dasar yang tidak adekuat

    untuk mendiagnosa Sindrom Premenstruasi.3;9-12

    2.2 Defenisi

    Definisi yang dianut terhadap sindrom ini meliputi gangguan mental dan somatik

    yang berat yang muncul secara siklik terutama pada fase premenstruasi yang

    secara signifikan menghambat aktivitas sehari-hari. Kumpulan dari gejala gejal

    tersebut muncul pada fase luteal pada siklus menstruasi ( 1 sampai 2 minggu

    sampai terjadinya menstruasi) dan gejala tersebut hilang setelah terjadinya

    menstruasi.3;9-12

    Penelitian yang dilakukan oleh Borenstein J et al pada wanita di Amerika Serikat

    menunjukkan hubungan antara sindrom premenstruasi dan tingkat ketidak hadiran

    pekerja meningkat pada waktu kerja, sehingga menurunkan efisiensi produktifitas

    Universitas Sumatera Utara

  • 5/28/2018 Premenstruasi syndrom

    2/23

    pada waktu bekerja dan pada akhirnya akan menjadi masalah dalam pembayaran

    gaji para wanita dengan Sindrom Premenstruasi.13

    Pada kenyataannya terjadi peningkatan prevalensi dari keluhan dan gangguan pada

    Sindrom Premenstruasi. Walaupun sindrom ini sudah diteliti pada waktu yang lalu

    penyebab timbulnya gangguan masih belum dimengerti sepenuhnya sehingga

    terdapat berbagai kemungkinan terapi yang terbukti tidak efektif.13;14

    2.3. Epidemiologi dari Sindrom Premenstruasi

    Menurut kriteria diagnosis yang diterbitkan olehAmerica Collage Of Obstetricsn

    Gyneconogy(ACOP), Diagnosa Sindrom Premenstruasi dapat ditegakkan bila

    sedikitnya satu gangguan mental dan satu keluhan somatik yang timbul dengan

    tingkat keparahan sedang dan berat.6;15

    Menurut kriteria DSM IV dalam mendiagnosis PMDD yaitu singkatan yang lebih

    parah dari Sindrom Premenstruasi setidaknya lima dari keluhan dari dalam daftar

    dibawah harus ada, termasuk gangguan mental yang hebat. Bentuk yang parah dari

    Sindrom Premenstruasi ditemukan sebanyak 2,5 s/d 3 % pada wanita pada usia

    reproduktif, sementara sekitar 40 % wanita akan mengalami keluhan Sindrom

    Premenstruasi dengan tingkat yang tidak terlalu parah.

    6;15-17

    2.4. Etiologi

    Untuk memperoleh pengertian yang lebih baik terhadap faktor penyebab potensial

    dari Sindrom Premenstruasi dan bagaimana zat gizi mempengaruhi biokimia wanita

    adalah penting untuk mengetahui siklus menstruasi. Siklus mentruasi terdiri atas

    Universitas Sumatera Utara

  • 5/28/2018 Premenstruasi syndrom

    3/23

    fase folikuler dan fase luteal yang merupakan hasil dari interaksi yang kompleks

    antara hipotalamus, hipofisis, dan ovarium.18

    Fase folikuler awal yang ditandai dengan menstruasi memiliki memiliki karakteristik

    berupa kadar hormon FSH yang tinggi dan kadar hormon LH estrogen dan

    progesteron yang rendah. Kadar FSH yang tinggi memicu pertumbuhan folikel

    sementara estrogen berfungsi sebagai sintesis dan poliferasi dari endomentrium.

    Estrogen akan mengikat secara cepat pada saat terjadi pematangan folikel yang

    akan merangsang Luteinizing hormon. Hormon ini akan merangsang ovulasi yang

    muncul 14 hari sebelum menstruasi dan berakhir pada saat berhentinya fase

    folikuler. Pada fase Luteal LH menyebabkan sel granulosa dari folikel yang ruptur

    dan akan membentuk corpus luteum, yang akan menghasilkan progesteron dalam

    jumlah besar dan sedikit estrogen.18;19

    Fase luteal ditandai dengan berkurangnya produksi ovarium terhadap estrogen dan

    peningkatan produksi progesteron oleh corpus luteum yang mencapai puncaknya

    pada pertengahan fase luteal , kadar LH dan FSH kembali rendah. Bila tidak terjadi

    fertilisasi ovum akan mengalami degenerasi menjadi corpus luteum yang akan

    menyebabkan turunnya kadar progesteron dan estrogen secara cepat. Penurunan

    kadar progesteron dan esterogen ini menghasilkan kerusakan dan peluruhan dinding

    endomentrium, yang selanjutnya ditandai sebagi hari pertama dari siklus menstruasi

    berikutnya.18;19

    Universitas Sumatera Utara

  • 5/28/2018 Premenstruasi syndrom

    4/23

    Gambar 1 Siklus Menstruasi

    Etiologi dari sindrom ini bersifat multifaktor dan belum sepenuhnya dimengerti. Efek

    dari gangguan hormonal, terutama tingkatan progesteron yang rendah pada fase

    luteal, mengganggu fungsi dari aktifitas Adosteron yang mengakibatkan retensi air,

    ketidak seimbangan Hipofisis Pituitary - Adrenal mengakibatkan sekresi yang

    tidak adekuat dari hormon adrenal, mengganggu sekresi dari neurotransmiter yang

    menghasilkan hiperprolactinemia fungsional kekurangan kalsium, magnesium

    ,piridoksin, alkohol gangguan toleransi glukosa, obesitas dan faktor lingkungan

    seperti stres semua pernah dilakukan. Secara umum penyebab utama dari sindrom

    ini disebabkan oleh turunnnya kadar progesteron pada fase luteal. Progesteron

    Universitas Sumatera Utara

  • 5/28/2018 Premenstruasi syndrom

    5/23

    dapat menimbulkan kecemasan melalui kerja metabolisme dari progesteron

    terutama aloprecnenolon yang merupakan neuron aktifator yang bekerja pada

    sistem gabah yang terdapat diotak. Namun data yang mengenai para partisipan

    yang mengalami gangguan hormonal permanen pada Sindrom Premenstruasi masih

    sangat kurang, kadar progesteron tidak selalu berubah pada wanita penderita

    Sindrom Premenstruasi. Sindrom Premenstruasi dipercaya berkaitan dengan

    metabolit neurobolit progesteron termasuk metabolit yang secara spontan yang

    dihasilkan didalam saraf pusat. Metabolit yang paling utama adalah 3 -hiddrogsi-5-

    -dihigroprogerteron dan 3--5-tetra hiderodiocsi korticosteron.8Komponen-

    komponen ini bersifat ansiolitik analgetik dan analstetik yang akan berinteraksi

    dengan reksektor gabah, yang merupakan reksektor utama penghambat reotramisi.

    Disisi lain pregnenolon sulfat (PS) yang dapat dihidrolisasi menjadi pregnenolon oleh

    steroit sulfat dan MMDA yang merupakan reseptor perantara susunan saraf pusat

    terhadap pertukaran kalsium interasel.18;19

    Perbedaan konsentrasi dari steroid diatas terbukti berkaitan dengan angka kejadian

    Sindrom Premenstruasi. Siklus menstruasi yang disertai dengan gejala Sindrom

    Premenstruasi yang parah pada pase premenstrual telah terbukti berkaitan dengan

    peningkatan level ekstradiol secara Signifikan dan tampak penurunan dari

    progesteron. Semakin beratnya gejala Sindrom Premenstruasi yang terjadi pada

    siklus dengan level ektradiol yang tinggi, preknenollon, dan preknenolllon sulfat.

    Sementara level yang tinggi dari 3--OHDHP dan 3--THDOC berkaitan dengan

    keluhan Sindrom Premenstruasi yang sedang. Peningkatan keparahan dari gejala

    Sindrom Premenstruasi berkaitan dengan kadar yang lebih tinggi dari pregnenollon

    sulfat (PS) mempengaruhi proses prilaku dan memori penemuan ini menunjukkan

    peran yang penting dari steroid sebagai etiologi dari Sindrom Premenstruasi. 5;6;18;19

    Universitas Sumatera Utara

  • 5/28/2018 Premenstruasi syndrom

    6/23

    Pada fase luteal Sindrom Premenstruasi mempengaruhi proses perilaku dan memori

    penemuan ini mengkonfirmasi peran yang penting dari steroid sebagai etiologi

    Sindrom Premenstruasi. Lebih lanjut peran yang signifikan dari interaksi antara

    alkohol dan Gama amino butiric acid ( GABA ) telah diformulasikan pada

    simtomatologi dari Sindrom Premenstruasi. Hal ini menunjukkan selama fase luteal

    terjadi penurunan alkohol yang menghasilkan penurunan Allopregnenolon

    diperifer.Mastalgia/mastodinia salah satu dari komposisi Sindrom Premenstruasi,

    merupakan gejala yang sering dijumpai berkaitan dengan kelainan pada

    payudara.2;5;20

    Levin et almenyimpulkan suatu hipotesis bahwa regulasi normal dari vasodilator

    dan pemanjangan vaskularisasi pada saat fase luteal pada siklus menstruasi

    bertujuan untuk meningkatkan pelepasan endotelial Nitric Oxide (NO). Sebagai hasil

    akan muncul kadar estrogen dan progesteron yang maksimal pada fase ini.Kadar

    yang berlebih dari NO memiliki efek sistemik tambahan yang mungkin muncul

    sebagai Sindrom Premenstruasi. Obesitas dan insulin resisten diduga sebagai faktor

    terjadinya Sindrom Premenstruasi. Sama halnya dengan diet rendah kalsium dan

    vitamin D3 yang menyertai obesitas. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa

    hambatan reuptek dari serotin meningkatkan sensifitas jaringan terhadap insulin dan

    akan mengurangi indeks masa tubuh. Susan thys et al dalam penelitiannya

    perubahan siklus metabolisme kalsium pada yang berhubungan dengan siklus

    menstruasi dengan premenstrual sindrom dengan hasil terjadi penurunan kadar

    kalsium yang bermakna pada penderita premenstrual sindrom di bandingkan

    kelompok kontrol.2;5;20-22

    Universitas Sumatera Utara

  • 5/28/2018 Premenstruasi syndrom

    7/23

    Sedangkan metabolisme magnesium beberapa peneliti salah satunya Bolte et al

    2001,metabolisme dari magnesium yang abnormal berhubungan dengan gangguan

    neuropsikiatri tampak dari gangguan mood dan gejala fisik yang tampak seperti

    migrain, epilepsy,nyeri kronik. Dikarenakan magnesium mempunyai hubungan

    secara langsung dengan fungsi dari sel yang normal, maka jika terjadi penurunan

    kadar magnesium akan menimbulkan gejala gejala pada Sindrom Premenstruasi.

    9;16;20-22

    Beberapa penelitian memperlihatkan terjadinya penurunan kadar magnesium secara

    bermakna dibandingkan dengan kadar magnesium pada wanita normalPeran

    magnesium dalam gejala Sindrom Premenstruasi bersifat multi faktor karena

    fungsinya yang banyak dalam metabolisme seluler. Magnesium berperan dalam :

    1. Sintesa dopamin.

    2. Konjugasi estrogen dengan secara langsung meningkatkan aktifitas

    glucuronyl transferase, enzim yang berperan dalam glukoronidasi estrogen di

    hati.

    3. Aktivasi vitamin B terutama vitamin B6.

    4. Produksi energi.

    5. Sintesa second messenger cAMP (cyclic AMP), yang mempunyai peranan

    penting dalam keseimbangan hormon.

    6. Konversi LA menjadi GLA,pada batasan rata rata anti inflamasi pada sintesis

    PG1.

    Universitas Sumatera Utara

  • 5/28/2018 Premenstruasi syndrom

    8/23

    Penurunan magnesium dapat disebabkan karena penggunaan diuretik, pengguna

    alkohol dan asupan lemak yang tinggi setiap harinya dan malabsorbsi syndrome.

    9;21-25

    2.5. Gejala klinis pada sindrom premenstruasi

    Terdapat banyak gejala yang dihubungkan dengan sindrom premenstruasi namun

    gejala yang paling sering adalah gejala iritabilitas ( mudah tersinggung) dan disforia

    ( perasaan sedih ) gejala mulai dirasakan 7- 10 hari menjelang menstruasi berupa

    gejala fisik maupun psikis yang mengganggu aktifitas sehari hari dan menghilang

    setelah menstruasi .11;17;26

    MenurutAmerican Standart Assocition DSM IV menyebutkan bahwa gejala -

    gejala sindrom premenstruasi dapat meliputi gejala fisik dan psikis di jelaskan pada

    tabel 1

    Universitas Sumatera Utara

  • 5/28/2018 Premenstruasi syndrom

    9/23

    Tabel 1

    American College of Obstetricians and Gynecologist diagnostic criteria forSINDROM PREMENSTRUASI

    Patient reports one or more of the following affective and somatic symptomesduring 5 days before menses in each of 3 prior menstrual cycles

    Affective

    Depression

    Angry outbursts

    AnxietyIrritability

    Confusion

    Social withdrawal

    Somatic

    Breast tenderness

    Abdominal bloating

    Headache

    Swelling of extremities

    Symptoms relived within 4 days of menses onset without

    recurrence until at least cycle day 13

    Symptoms present in absence of any pharmacologic

    therapy, hormone ingestion or drug or alcohol abuse

    Symptoms occur reproducibly during 2 cycles of

    prospective recording

    Patient suffers from identifiable dysfunction in social or

    economic performance

    Universitas Sumatera Utara

  • 5/28/2018 Premenstruasi syndrom

    10/23

    Tabel 2

    Kriteria diagnostik menurut DSM-IV

    DSM-IV diagnostic criteria for PMDD

    One year duration of symptoms which are present for the

    majority of cycles (occur luteal, remit follicular

    Five of the following symptoms (with at least one of these marked with*)must occur during the week before menses and remit within days ofmenses:

    Irritability*

    Affective lability* (sudden mood swings)

    Depressed mood or hopelessness*

    Tension or anxiety*

    Decreased interest in activities

    Difficulty concentrating

    Change in sleep

    Feeling out of control

    Lack of energy

    Change in appetite (food cravings) Other physical symptoms (breast tenderness, bloating)

    Seriously interferes with work, social activities, relationship

    Not an exacerbation of another disorder

    Confirmed by prospective daily ratings at least 2 consecutive symptomaticcycles

    Universitas Sumatera Utara

  • 5/28/2018 Premenstruasi syndrom

    11/23

    Tabel 3

    Pembagian Dari Sindrom Premenstruasi

    Premenstrual

    syndrome

    Subtype

    Typical

    Symtoms

    Incidencein

    Premenstrual

    syndrome I

    Sufferers

    Possibleetiologies Possibletherapies

    PMTA Nervoustension

    Moodswings

    Irritability

    Anxiety

    6675% VitaminB6

    deficiency

    Magnesium

    deficiency

    VitaminB6

    Magnesium

    Progesterontherapy

    Dopamineagonists

    Anxiolytics

    Decreasedintakeof

    vitaminD&calsium

    PMT-H Weightgain(>

    3lb.during3

    consecutive

    cycles)

    Swellingof

    extermities

    Breast

    tenderness

    6572% Stress

    Magnesium

    deficiency

    VitaminB6

    deficiency

    Comsumptionof

    refinedsugar

    Aldosterone

    antagonists

    Magnesium

    VitaminB6

    Dopamineagonist

    Diuretics

    Decreasedintake of

    vitaminD&calsium

    Sodiumintake

    limitedto3g/day

    PMT-C Headache

    Cavingforsweets

    Increased

    appetite

    Heartpounding

    Fatigue

    Dizziness/

    fainting

    2435% VitaminB6

    deficiency

    Magnesium

    deficiency

    Zincdeficiency

    VitaminC

    deficiency

    Cis-linoleicacid

    deficiency

    VitaminB6

    Magnesium

    Zinc

    VitaminC

    Incresedintakeof

    linoleicacid

    Decreasedintakeof

    vitaminD&calcium

    Decreasedalcohol

    Universitas Sumatera Utara

  • 5/28/2018 Premenstruasi syndrom

    12/23

    intake

    Decreasedintake of

    refinedsugar

    PMT-D Depression

    Forgetfulness

    Crying

    Confusion

    Insomnia

    2337% VitaminB6

    deficiency

    Magnesium

    deficiency

    VitaminB6

    Magnesium

    Estrogen

    Decreasedintakeof

    vitaminD

    &

    calcium

    Dan menurut Guy E Abraham et almenyatakan gejala gejala klinis yang di jumpai

    pada sindrom premenstruasi di bagi menurut gejala yaitu : tipe A,H,C dan tipe D.

    Sekitar 80 % merupakan gangguan premenstrual syndrome tipe A, sedangkan tipe

    H sekitar 60 %,premenstrual syndrome tipe C sebanyak 40 % dan sindrom

    premenstruasi tipe D sebanyak 20 % kadang kadang seorang wanita mengalami

    gejala gabungan misalnya tipe A dan D secara bersamaan.27

    Setiap tipe sindrom premenstruasi memiliki gejalanya sendiri yaitu tipe A(anxiety)

    ditandai dengan gejala seperti cemas, sensitif, saraf tegang, perasaan labil. Bahkan

    beberapa wanita mengalami depresi ringan sampai sedang saat sebelum mendapat

    haid. Gejala ini timbul akibat tidak seimbangnya hormon estrogen dan progesteron ,

    dan dijumpai kadar estrogen terlalu tinggi dibandingkan dengan progesteron.

    sindrom premenstruasi tipe H( hyperhydration ) memiliki gejala edema (

    pembengkakan , perut kembung nyeri pada payudara, pembengkakan tangan dan

    Universitas Sumatera Utara

  • 5/28/2018 Premenstruasi syndrom

    13/23

    kaki, peningkatan berat badan sebelum haid ). Gejala tipe dari ini dapat juga

    dirasakan bersamaan dengan tipe sindrom premenstruasi tipe lain. Pembengkakan

    ini terjadi akibat berkumpulnya air pada jaringan di luar sel ( ekstrasel ) karena

    tingginya asupan garam atau gula pada diet penderita. Pemberian obat diuretik

    untuk mengurangi retensi (penimbunan) air dan natrium pada tubuh hanya

    mengurangi gejala yang ada. Sindrom premenstruasi tipe C(craving) ditandai

    dengan rasa lapar ingin mengonsumsi makan yang manis-manis (biasanya coklat)

    dan karbohidrat sederhana (biasanya gula). Pada umumnya sekitar 20 menit setelah

    menyantap gula dalam jumlah banyak,timbul gejala hipoglikemia seperti

    kelelahan,jantung berdebar, pusing kepala yang terkadang sampai pingsan.

    Hipoglikemia timbul karena pengeluaran hormon insulin dalam tubuh meningkat.

    Rasa ingin mengkonsumsi makanan manis disebabkan stres, tinggi garam dalam

    diet makanan, tidak terpenuhinya asam lemak essensial (omega 6), atau kurangnya

    magnesium. Sindrom premenstruasi tipe D(depression) ditandai dengan gejala

    depresi,ingin menangis,lemah, gangguan tidur, pelupa, bingung, sulit dalam

    mengucapkan kata-kata (verbalisasi), bahkan kadang- kadang muncul rasa ingin

    bunuh diri atau mencoba bunuh diri. Biasanya premenstrual syndrom tipe D

    berlangsung bersamaan dengan sindrom premenstruasi tipe A, hanya sekitar 3 %

    dari seluruh tipe sindrom premenstruasi benar-benar murni tipe D.(27) sindrom

    premenstruasi tipe D murni disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon

    progesteron dan estrogen, dimana hormon progesteron dalam siklus haid terlalu

    tinggi dibandingkan dengan hormon estrogennya. Kombinasi sindrom premenstruasi

    tipe D dengan tipe A dapat disebabkan oleh beberapa faktor yaitu stres, kekurangan

    asam amino tyrosine, penyerapan dan penimbunan timbal di tubuh,atau kekurangan

    magnesium dan vitamin B terutama B6..27

    Universitas Sumatera Utara

  • 5/28/2018 Premenstruasi syndrom

    14/23

    2.6. Diagnosis

    Dalam mendiagnosa sindrom premenstruasi, adalah sangat penting untuk

    menyingkirkan apakah ada penyakit lain yang mendasari timbulnya gejala yang

    dirasakan. Premenstrual sindrom dapat diduga pada wanita yang mengalami

    gangguan fisik ataupun mental beberapa saat sebelum menstruasi yang

    berlangsung setiap siklusnya.14;18;27

    Ada 3 elemen penting yang menjadi dasar diagnosa apakah seorang wanita

    mengalami sindrom premenstruasi yaitu jika ditemukan:

    1. Gejala yang sesuai dengan gejala sindrom premenstruasi.

    2. Dialami setiap siklus menstruasi (konsisten).

    3. Menimbulkan gangguan dalam aktifitas sehari- hari.

    Menurut The National Institute of Mental Health Criteriaseseorang dapat dikatakan

    mengalami sindrom premenstruasi apabila mengalami 1 dari 6 gejala gangguan

    perilaku dan 1 dari 4 gangguan somatik Hamilton et al, 1994. Apabila seorang

    wanita mengalami 5 atau lebih dari gejala sindrom premenstruasi dan sangat

    menggangu aktivitas sehari maka dapat dikategorikan dalam premenstrual dysphoric

    disorders menurut Freeman et al, 2004. sindrom premenstruasi harus dibedakan

    dengan perubahan yang biasa dirasakan sebelum menstruasi yang tidak

    menimbulkan gangguan dalam melaksanakan aktifitas sehari- hari misalnya rasa

    tegang pada payudara. Keadaan ini adalah ciri khas dari siklus ovulasi normal yang

    terjadi setiap bulan. Untuk mengetahui apakah gejala yang dialami oleh seorang

    Universitas Sumatera Utara

  • 5/28/2018 Premenstruasi syndrom

    15/23

    wanita adalah gejala sindrom premenstruasi maka perlu dilakukan secara

    retrospektif terhadap keluhan yang dialami minimal 2- 3 sikuls haid Nick Panay et

    al 2006.14;18;27

    2.7.Terapi

    Sampai diagnosis hormonal dapat ditegakkan pasien sebaiknya diberikan anjuran

    terapi non farmakologis selama 2 sampai 3 bulan.2;11;17;27

    2.7.1.Terapi Non Farmakologis

    a. Modifikasi diet seperti pembatasan garam, kafein, coklat, alkohol dan

    lemak (sebanyak 20-30%).

    b. Suplemen makanan berupa :

    Kalsium 1200 mg/hari

    Magnesium 400 mg/hari

    Vitamin E 400 unit/hari

    Vitamin B6 50-100mg/hari

    L-tryptophan 6g/hari dimulai dari ovulasi hingga hari ketiga menstruasi

    c. Olahraga teratur seperti : jalan pagi selama 30 menit atau latihan aerobik

    sedang

    d. Tehnik relaksasi untuk menetralisir dan menghilangkan stress.

    2.7.2. Terapi Farmokologis

    Suatu penelitian cohort study yang dilakukan pada tahun 2002 di Inggris, yang

    menganalisis obat-obatan yang paling sering diresepkan oleh dokter umum, pada

    Universitas Sumatera Utara

  • 5/28/2018 Premenstruasi syndrom

    16/23

    kurun waktu 1992 1998 terhadap 612.700 orang wanita menunjukkan lebih dari

    300 jenis terapi yang berbeda. Terapi yang mengandung progestagen merupakan

    yang paling sering diresepkan (sebanyak 44% pada 1993, 42% pada 1998),

    kemudian diikuti oleh selective seretonine-reuptake inhibitors (sebanyak 2% pada

    1993, 11% pada 1998) yang merupakan hasil dari efek samping neurotoksik yang

    mungkin timbul bila diberikan dalam dosis besar. Bila ditemukan fungsional

    hiperprolaktinemia (70% wanita yang mengalami mastalgia memiliki kadar prolactin

    yang abnormal) pada wanita dengan Sindrom Premenstruasi, terapi rutin terhadap

    kondisi ini harus segera dimulai. Penggunaan bromocriptine dengan dosis 5 mg

    setiap harinya pada sore hari menunjukan hasil yang memuaskan dalam

    menghilangkan keluhan mastalgia pada wanita yang mengalami tumor payudara

    jinak.3;12

    Pada penelitian lain menunjukkan, penghentian gejala Sindrom Premenstruasi

    pada wanita yang menderita fungsional hiperprolactinemia yang diobati dengan

    ekstrak Vitex Agnus Castus(VAC) dengan dosis 20 mg/hari yang kemudian

    dibandingkan dengan placebo. Perbaikan klinis terjadi secara biokimia melalui

    penurunan kadar prolactin pada fase luteal dan penghambatan sekresi hormon

    tersebut yang terlihat pada tes dinamik, sejalan dengan peningkatan level

    progesteron pada fase luteal, yang berakhir dengan penghentian kehamilan

    melalui persalinan.6;15;21

    Penelitian yang membandingkan efektifitas antara antara bromociptine dan VAC

    yang dilakukan oleh Kilicdag et al, memberikan hasil yang hampir sama; namun

    laporan menyatakan bahwa sebanyak 12,5% wanita yang diterapi dengan

    bromocriptine mengalami keluhan mual dan muntah.15

    Sebuah survey yang

    dilakukan oleh penguna obat obatan herbal pada tahun 1998 menunjukkan

    Universitas Sumatera Utara

  • 5/28/2018 Premenstruasi syndrom

    17/23

    bahwa kemungkinan kedua terbanyak yang mungkin diobati oleh Sindrom

    Premenstruasi. Beberapa wanita menderita efek samping yang lebih parah, yang

    membuat mereka mencari metode yang natural. Berri merupakan bagian yang

    paling populer dari tanaman VAC dan mengandung zat potensial yang aktif dalam

    jumlah besar, meliputi minyak, iridoids dan flavonoids. Penelitian yang dilakukan

    terhadap manusia dan hewan menunjukkan ekstrak dari tanaman ini mengikat

    reseptor dopamin yang terletak pada anterior hipofisis dan menurunkan sekresi

    prolactin baik basal ataupun stimulus (TRH dan MCP). Disimpulkan juga bahwa

    ekstrak dari VAC menurunkan sekresi prolactin, yang menimbulkan penekanan

    berulang terhadap LH, yang mengakibatkan pertumbuhan maksimal dari korpus

    luteum pada fase luteal dan peningkatan kadar progesterone sehingga

    mengurangi Sindrom Premenstruasi. Jarry et al, menyimpulkan bahwa

    phytoestrogen pada VAC menghasilkan aktifitas ER beta-selektif. Efek dari aktifitas

    VAC adalah terkait dengan dosis. Badan kesehatan Jerman membuktikan

    kegunaan VAC untuk mengatasi siklus menstruasi yang ireguler, Sindrom

    Premenstruasi, dan mastodinia/mastalgia. Karena kemampuannya dalam

    berikatan dengan hormon, dianjurkan untuk tidak mengkonsumsi VAC selama

    kehamilan dan menyusui.28

    Pada sebuah penelitian double blind yang dilakukan secara acak terhadap 175

    wanita, VAC diberikan dengan dosis 3,5 atau 4,2 g per hari kemudian

    dibandingkan dengan vitamin B6 dengan dosis 2x100 mg per hari. Perkembangan

    yang signifikan terlihat pada 77,1% wanita yang menderita Sindrom Premenstruasi

    yang diterapi dengan menggunakan VAC berbanding dengan 60,6% wanita yang

    diterapi dengan vitamin B6. Insidens terhadap timbulnya efek samping seperti

    ruam kulit, jerawat, sakit kepala, dan peningkatan aliran darah menstruasi adalah

    Universitas Sumatera Utara

  • 5/28/2018 Premenstruasi syndrom

    18/23

    minimal. Pada penelitian yang lain, efek positif dari 20 mg VAC terhadap gejala

    yang timbul pada Sindrom Premenstruasi adalah sebesar 52% dari seluruh

    wanita, berbanding dengan 24% yang menggunakan placebo. Tidak ada penelitian

    jangka panjang yang pernah dilakukan untuk membandingkan terapi standar

    (SSRIs, OC) dengan VAC. Dari data yang diperoleh menunjukkan efek teraupetik

    dari VAC sangat menjanjikan, akan tetapi masih terdapat kontroversi dan

    membutuhkan lebih banyak penelitian.28;29

    Setelah hiperprolactenimea disingkirkan, gangguan pada fase luteal harus

    diperhitungkan. Bila terbukti, standar terapi berupa progesteron dan progestagen

    adalah rutin. Akan tetapi artikel mega analisis yang diterbitkan pada tahun 2002

    membuktikan bahwa berdasarkan bukti bukti medis, keuntungan yang diperoleh

    melalui terapi menggunakan progesteron dan progestagen pada wanita yang

    menderita sindrom premenstruasi semakin berkurang.

    Baru baru ini ACOG merekomendasikan penggunaan Selective Serotonine

    Reuptake Inhibitors (SSRIs) sebagai terapi sindrom premenstruasi. Banyak gejala

    sindrom premenstruasi seperti depresi, gangguan tidur, cemas, agressif,

    menurunnya ambang rasa nyeri dan kesulitan untuk konsentrasi adalah karena

    penurunan neurotransmisi serotonin. Bukti lain menunjukkan peranan yang

    signifikan dari sistem serotoninergik dalam hubungannya dengan fase luteal pada

    wanita penderita sindrom premenstruasi. Lebih lanjut lagi, efek terhadap seks

    hormon pada peningkatan serotonin, ikatan, dan transport juga menjadi indikasi.

    Untuk alasan inilah telah dipikirkan akan adanya gangguan regulasi terhadap

    sistem serotonin, yang bertanggung jawab terhadap banyaknya kasus sindrom

    premenstruasi.18

    Universitas Sumatera Utara

  • 5/28/2018 Premenstruasi syndrom

    19/23

    Sebuah literatur review menunjukkan bahwa banyak data yang menunjukkan

    fluoxetine merupakan obat yang efektif, diikuti oleh sertraline, citalopram,

    paroxetine, dan clomopramine. Baik fluoxetine dan sertraline telah terbukti efektif

    dalam mengobati gangguan mental dan fungsi psikososial, performa kerja, dan

    kualitas hidup dari wanita penderita sindrom premenstruasi. Obat diberikan dengan

    dosis harian atau hanya pada fase luteal. Wanita dengan rasa cemas yang

    menetap, kepada merekalah terbukti SSRIs tidak efektif setelah pemakaian selama

    3 bulan, mungkin diperlukan penggunaan obat jenis anxiolitic pada fase luteal.

    Namun, observasi menunjukkan buspirone dan alprazolam merupakan

    kontraindikasi. Pada wanita denga fase luteal yang tidak sesuai yang

    menggunakan kontrasepsi, penggunaan hormon seks dosis rendah secara oral

    sepertinya menjanjikan, sama halnya dengan progestine-drospirenone, yang

    merupaka analog dari antagonis mineralokortikoid, spironolacton. Sebuah

    penelitian percobaan secara double blind terhadap 326 wanita menunjukkan

    bahwa penggunaan 3mg drospirenone dengan 30g ethynil estradiol selama 6

    bulan secara signifikan mengurangi gejala sindrom premenstruasi.19

    Yang harus diingat adalah, terutama dalam menulis resep untuk terapi sindrom

    premenstruasi, banyak wanita menggunakan suplemen makanan dan obat

    obatan yang dijual bebas, terutama bila resep yang mereka terima terbukti tidak

    efektif di masa lalu, yang mungkin menimbulkan berbagai interaksi. Selanjutnya

    dalam setiap kunjungan pasien haruslah ditanyakan mengenai gejala tambahan

    yang mungkin timbul ataupun perubahan lain yang timbul selama pengobatan.28-30

    Kesimpulan, beberapa terapi sepertinya akan menunjukkan keberhasilan dan

    efktif. Diantaranya meliputi peningkatan aktifitas fisik, perubahan pola

    makan,suplemen mineral, perbaikan fase luteal dan penghambatan ovulasi.

    Universitas Sumatera Utara

  • 5/28/2018 Premenstruasi syndrom

    20/23

    Banyak penelitian yang masih harus dikembangkan untuk dapat secara penuh

    memahami keuntungan penggunaan terapi VAC pada wanita yang menderita

    sindrom premenstruasi.28;29

    Tabel 4. Manajemen Sindrom Premenstruasi

    Sequential approach to the office management of Premenstrual

    syndrome

    1 Listening, charting, stress reduction

    2 Dietary modification

    3 Step 2 + Pyridoxine

    4 Step 3 + EPO

    5 Step 3 + vitamine E

    6 Step 2 + Progesteron suppositories

    7 Psychoteraphy or group support at any stage above

    2.8. Magnesium

    Magnesium adalah salah satu unsur kimia yang mempunyai nomor atom 12 dengan

    berat molekul 24,23Da . Magnesium merupakan kation ke empat terbesar dalam

    tubuh dan kation kedua terbesar di dalam intrasellular.

    Universitas Sumatera Utara

  • 5/28/2018 Premenstruasi syndrom

    21/23

    Magnesium merupakan kofaktor untuk sebagian enzim yang berada dalam tubuh

    yang mempunyai peranan penting untuk metabolisme energi, yang berperan dalam

    tranfer phospat yang melibatkan ATP. Magnesium mempunyai peranan penting di

    intrasellular.9;23

    Aktifasi Magnesium

    Di dalam tubuh manusia dewasa kadar magnesium mencapai 24 gram ( 1mol) yang

    mana sebagian besar berada di tulang dan jaringan lunak , hanya 0,3% kadar

    magnesium dari massa tubuh berada dalam darah. Magnesium yang berkerja pada

    enzime mengalami hemostasis di intrasellular yang berfungsi mengaktifkan tiamin

    sehinga dapat disimpulkan bahwa peran magnesium sangat penting. Distribusi

    magnesium dalam tubuh diperkirakan 66% di dalam tulang, 33% di dalam otot dan

    jaringan lunak, dan kurang lebih 1% dalam darah. Di dalam darah 55% magnesium

    Universitas Sumatera Utara

  • 5/28/2018 Premenstruasi syndrom

    22/23

    dalam keadaan bebas (dalam bentuk ion) dan secara fisiologi aktif, 30% berikatan

    dengan protein (terutama albumin), dan 15% dalam bentuk anion kompleks.31;32

    Magnesium berfungsi sebagai kofaktor pada semua proses transphosporilase,

    sehingga fungsi sangat penting. Rata-rata didalam makanan kita sehari-hari

    mengandung sekitar 300 mg magnesium perhari,yang diperoleh dari sayuran hijau,

    biji-bijian dan daging. 40% dari magnesium yang dikonsumsi akan diabsorbsi di usus

    halus setelah 1 jam dan membutuhkan waktu hampir 12 jam untuk mencapai usus

    besar. Absorbsi magnesium berbeda dengan absorbsi dengan elektrolit lainnya.

    Hampir 70 80 % plasma magnesium di filter di gromerulus dan magnesium yang

    terikat dengan protein. Hanya sekitar 20-30 % saja yang absorbsi ditubulus proximal,

    artinya tubulus proximal akan lebih banyak mengabsorbis air dibandingkan

    magnesium ini. Setelah digunakan pada sintesis berbagai sel, magnesium akan

    diekresikan secara sirkadian di ginjal, dimana ekskresikan terbanyak terjadi pada

    malam hari. 31;32

    2.8.1. Defisiensi Magnesium

    Fungsi magnesium mempunyai peranan penting , dimana sangat berkaitan satu

    komponen dengan lainnya. Berlawanan dengan kalsium, dimana membutuhkan

    parathyroid dan vitamin D, magnesium justru menstimulasi kerja parathyroid dan

    vitamin D. Beberapa substansi yang dapat menurunkan absorsi magnesium adalah

    ethanol, obat-obat diuretic, kopi, teh, garam, soda, Kalsium, foscarnet, amphoterisin

    B, cyclosporine, azathioprine, cisplatin, dan lainnya.

    Universitas Sumatera Utara

  • 5/28/2018 Premenstruasi syndrom

    23/23

    Beberapa hal yang dapat menyebabkan peningkatan magnesium adalah diare,

    muntah, fistula billiar, penyakit pancreas, akut tubular nekrosis, diabetic

    ketoasidosis, dan lainnya. Abraham (1982) melalui penelitiannya menyatakan

    adanya hubungan antara defisiensi magnesium dan sindrom pre menstruasi.

    Facchinetti (1991) meneliti hubungan pemberian magnesium dan plasebo sebagai

    terapi sindrom pre-menstruasi. Hasilnya, ternyata pemberian magnesium pada

    sindroma pre-menstruasi efektiv mengobati gejala-gejala tersebut.25;31-33

    2.9. Kerangka Konsep

    Karakteristik Wanita Usia

    Reproduktif

    Kadar Serum Magnesium

    SINDROM

    PREMENSTRUASI

    Variabel Independent Variabel Dependent

    Universitas Sumatera Utara