28
PRAKTIKUM GIZI KLINIK PRAKTIKUM GIZI KLINIK DASAR TERAPI DIETETIK DASAR TERAPI DIETETIK SISTEM DASAR DIAGNOSTIK SISTEM DASAR DIAGNOSTIK & TERAPI & TERAPI

Praktikum Gizi Klinik Dasar Terapi Dietetik

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Praktikum Gizi Klinik Dasar Terapi Dietetik

PRAKTIKUM GIZI KLINIK PRAKTIKUM GIZI KLINIK DASAR TERAPI DIETETIKDASAR TERAPI DIETETIK

SISTEM DASAR DIAGNOSTIK SISTEM DASAR DIAGNOSTIK & TERAPI& TERAPI

Page 2: Praktikum Gizi Klinik Dasar Terapi Dietetik

PRAKTIKUM 1 :PRAKTIKUM 1 :MAKANAN PADAT (BIASA)MAKANAN PADAT (BIASA)

Makanan padat (biasa) adalah bentuk makanan Makanan padat (biasa) adalah bentuk makanan yang diberikan pada orang normal.yang diberikan pada orang normal.

Makanan biasa sama dengan makanan sehari-Makanan biasa sama dengan makanan sehari-hari yang beraneka ragam, bervariasi dengan hari yang beraneka ragam, bervariasi dengan bentuk, tekstur dan aroma yang normal.bentuk, tekstur dan aroma yang normal.

Makanan biasa terdiri dari golongan makanan Makanan biasa terdiri dari golongan makanan pokok, golongan lauk-pauk, golongan sayuran pokok, golongan lauk-pauk, golongan sayuran dan golongan buah.dan golongan buah.

Page 3: Praktikum Gizi Klinik Dasar Terapi Dietetik

Syarat-syarat diet makanan Syarat-syarat diet makanan biasabiasa

1. Energi sesuai kebutuhan normal orang 1. Energi sesuai kebutuhan normal orang

dewasa dalam keadaan istirahat.dewasa dalam keadaan istirahat.

2. Protein 10-15% dari kebutuhan energi total2. Protein 10-15% dari kebutuhan energi total

3. Lemak 10-25% dari kebutuhan energi total3. Lemak 10-25% dari kebutuhan energi total

4. Karbohidrat 60-75% dari kebutuhan energi4. Karbohidrat 60-75% dari kebutuhan energi

5. Cukup mineral, vitamin dam kaya serat5. Cukup mineral, vitamin dam kaya serat

6. Makanan tidak merangsang saluran cerna6. Makanan tidak merangsang saluran cerna

7. Makanan sehari-hari beraneka ragam dan 7. Makanan sehari-hari beraneka ragam dan

bervariasibervariasi

Page 4: Praktikum Gizi Klinik Dasar Terapi Dietetik

Indikasi pemberian makanan Indikasi pemberian makanan biasabiasa

Makanan biasa diberikan kepada Makanan biasa diberikan kepada pasien yang tidak memerlukan diet pasien yang tidak memerlukan diet khusus berhubungan dengan khusus berhubungan dengan penyakitnya.penyakitnya.

Page 5: Praktikum Gizi Klinik Dasar Terapi Dietetik

Makanan yang dianjurkanMakanan yang dianjurkan

Walau tidak ada pantangan secara Walau tidak ada pantangan secara khusus, makanan sebaiknya dalam khusus, makanan sebaiknya dalam bentuk yang mudah dicerna dan bentuk yang mudah dicerna dan tidak merangsang pada saluran tidak merangsang pada saluran cernacerna

Page 6: Praktikum Gizi Klinik Dasar Terapi Dietetik

Makanan yang tidak Makanan yang tidak dianjurkandianjurkan

Makanan yang tidak dianjurkan Makanan yang tidak dianjurkan untuk diet makanan biasa adalah untuk diet makanan biasa adalah makanan yang merangsang seperti makanan yang merangsang seperti makanan yang berlemak tinggi, makanan yang berlemak tinggi, terlalu manis, terlalu berbumbu dan terlalu manis, terlalu berbumbu dan minuman yang mengandung alkohol.minuman yang mengandung alkohol.

Page 7: Praktikum Gizi Klinik Dasar Terapi Dietetik

Bahan makanan tersebut dapat ditukar Bahan makanan tersebut dapat ditukar dengan bahan makanan lain sesuai dengan bahan makanan lain sesuai dengan makanan yang ada di daerah dengan makanan yang ada di daerah dan kebiasaan makanan setempat.dan kebiasaan makanan setempat.

Bahan makanan pada tiap golongan Bahan makanan pada tiap golongan dalam jumlah yang dinyatakan pada dalam jumlah yang dinyatakan pada daftar URT bernilai gizi hampir sama, daftar URT bernilai gizi hampir sama, oleh karena itu satu sama lain dapat oleh karena itu satu sama lain dapat saling menukar.saling menukar.

Contohnya : Nasi 100 g = ¾ glsContohnya : Nasi 100 g = ¾ gls Kentang 200 g = 2 biji Kentang 200 g = 2 biji

sedangsedangKeduanya mengandung 175 kkal, 4 gr Keduanya mengandung 175 kkal, 4 gr protein, 40 gr HAprotein, 40 gr HA

Page 8: Praktikum Gizi Klinik Dasar Terapi Dietetik

PRAKTIKUM 2 :PRAKTIKUM 2 :MAKANAN LUNAK (SOFT DIET)MAKANAN LUNAK (SOFT DIET)

Makanan lunak adalah makanan Makanan lunak adalah makanan yang memiliki tekstur yang mudah yang memiliki tekstur yang mudah dikunyah, ditelan dan dicerna dikunyah, ditelan dan dicerna dibandingkan makanan biasa.dibandingkan makanan biasa.

Makanan lunak merupakan Makanan lunak merupakan perpindahan dari makanan saring ke perpindahan dari makanan saring ke makanan biasa.makanan biasa.

Page 9: Praktikum Gizi Klinik Dasar Terapi Dietetik

Syarat-syarat diet makanan Syarat-syarat diet makanan lunaklunak

1.1. Energi, protein dan zat gizi lain cukupEnergi, protein dan zat gizi lain cukup

2.2. Makanan diberikan dalam bentuk Makanan diberikan dalam bentuk cincang atau lunak, sesuai dengan cincang atau lunak, sesuai dengan keadaan penyakit dan kemampuan keadaan penyakit dan kemampuan makan pasien.makan pasien.

3.3. Makanan diberikan dalam porsi sedang, Makanan diberikan dalam porsi sedang, yaitu 3 kali makan lengkap dan 2 kali yaitu 3 kali makan lengkap dan 2 kali selingan.selingan.

4.4. Makanan mudah cerna, rendah serat dan Makanan mudah cerna, rendah serat dan tidak mengandung bumbu yang tajam.tidak mengandung bumbu yang tajam.

Page 10: Praktikum Gizi Klinik Dasar Terapi Dietetik

Indikasi pemberian makanan Indikasi pemberian makanan lunaklunak

Pasien sesudah operasi tertentuPasien sesudah operasi tertentu Pasien dengan penyakit infeksi dengan Pasien dengan penyakit infeksi dengan

kenaikan suhu tubuh tidak terlalu kenaikan suhu tubuh tidak terlalu tinggitinggi

Pasien dengan kesulitan mengunyah Pasien dengan kesulitan mengunyah dan menelandan menelan

Sebagai perpindahan dari makanan Sebagai perpindahan dari makanan saring ke makanan biasa.saring ke makanan biasa.

Page 11: Praktikum Gizi Klinik Dasar Terapi Dietetik

Makanan yang boleh diberikanMakanan yang boleh diberikan Sumber HA : beras ditim, dibubur, kentang Sumber HA : beras ditim, dibubur, kentang

direbus, makaroni, soun, mi, misoa direbus, roti, direbus, makaroni, soun, mi, misoa direbus, roti, biskuit, tepung sagu, tapioka, maizena, hunkwe biskuit, tepung sagu, tapioka, maizena, hunkwe dibubur atau dibuat puding, gula, madudibubur atau dibuat puding, gula, madu

Sumber protein hewani : daging, ikan, ayam, tidak Sumber protein hewani : daging, ikan, ayam, tidak berlemak direbus, dikukus, ditim, telur direbus, berlemak direbus, dikukus, ditim, telur direbus, diceplok air, diorak-arik, bakso ikan, sapi atau diceplok air, diorak-arik, bakso ikan, sapi atau ayam direbus, susu, milkshake, yoghurt, keju.ayam direbus, susu, milkshake, yoghurt, keju.

Sumber protein nabati : tempe dan tahu direbus, Sumber protein nabati : tempe dan tahu direbus, dikukus, ditumis, dipanggang, kacang hijau dikukus, ditumis, dipanggang, kacang hijau direbus, susu kedelai.direbus, susu kedelai.

Sayuran : sayuran tidak banyak serat dan dimasak Sayuran : sayuran tidak banyak serat dan dimasak seperti daun bayam, daun kangkung, kacang seperti daun bayam, daun kangkung, kacang panjang muda, buncis muda, labu siam, labu panjang muda, buncis muda, labu siam, labu kuning, tomat, wortel.kuning, tomat, wortel.

Buah-buahan : buah segar dihaluskan atau dipure Buah-buahan : buah segar dihaluskan atau dipure tanpa kulit seperti pisang matang, pepaya, jeruk tanpa kulit seperti pisang matang, pepaya, jeruk manis dan jus buah. manis dan jus buah.

Page 12: Praktikum Gizi Klinik Dasar Terapi Dietetik

Makanan yang tidak boleh Makanan yang tidak boleh diberikandiberikan

Sumber HA : nasi digoreng,beras ketan, ubi, Sumber HA : nasi digoreng,beras ketan, ubi, singkong, tales, cantelsingkong, tales, cantel

Sumber protein hewani : daging dan ayam Sumber protein hewani : daging dan ayam berlemak dan berurat banyak, daging ayam, ikan berlemak dan berurat banyak, daging ayam, ikan dan telur digoreng, ikan banyak duri seperti dan telur digoreng, ikan banyak duri seperti bandeng, mujair, mas dan selarbandeng, mujair, mas dan selar

Sumber protein nabati : tempe, tahu dan kacang-Sumber protein nabati : tempe, tahu dan kacang-kacangan digoreng, kacang merahkacangan digoreng, kacang merah

Sayuran : sayuran banyak serat seperti daun Sayuran : sayuran banyak serat seperti daun singkong, daun katuk, daun melinjo, nangka singkong, daun katuk, daun melinjo, nangka muda, pare, sayuran yang menimbulkan gas muda, pare, sayuran yang menimbulkan gas seperti kol, sawi, lobak, sayuran mentahseperti kol, sawi, lobak, sayuran mentah

Buah-buahan : buah banyak serat dan Buah-buahan : buah banyak serat dan menimbulkan gas seperti nenas, nangka masak, menimbulkan gas seperti nenas, nangka masak, dan durian, buah lain dalam keadaan utuh kecuali dan durian, buah lain dalam keadaan utuh kecuali pisang, buah kering.pisang, buah kering.

Page 13: Praktikum Gizi Klinik Dasar Terapi Dietetik

PRAKTIKUM 3 :PRAKTIKUM 3 :MAKANAN SARING (SEMI LIQUID DIET)MAKANAN SARING (SEMI LIQUID DIET)

Makanan saring adalah makanan Makanan saring adalah makanan semipadat yang mempunyai tekstur semipadat yang mempunyai tekstur lebih halus daripada makanan lunak, lebih halus daripada makanan lunak, sehingga lebih mudah ditelan dan sehingga lebih mudah ditelan dan dicerna.dicerna.

Makanan saring merupakan Makanan saring merupakan perpindahan dari makanan cair perpindahan dari makanan cair kental ke makanan lunak.kental ke makanan lunak.

Page 14: Praktikum Gizi Klinik Dasar Terapi Dietetik

Syarat-syarat diet makanan Syarat-syarat diet makanan saringsaring

1.1. Hanya diberikan untuk jangka waktu Hanya diberikan untuk jangka waktu singkat selama 1-3 hari, karena kurang singkat selama 1-3 hari, karena kurang memenuhi kebutuhan gizi, terutama memenuhi kebutuhan gizi, terutama energi dan tiamin.energi dan tiamin.

2.2. Rendah serat, mudah dicerna, tidak Rendah serat, mudah dicerna, tidak membentuk gas dalam saluran cerna, membentuk gas dalam saluran cerna, tidak merangsang saluran cerna, tidak merangsang saluran cerna, diberikan dalam bentuk disaring atau diberikan dalam bentuk disaring atau diblender.diblender.

3.3. Diberikan dalam porsi kecil dan sering Diberikan dalam porsi kecil dan sering yaitu 6-8 kali sehari.yaitu 6-8 kali sehari.

Page 15: Praktikum Gizi Klinik Dasar Terapi Dietetik

Indikasi pemberian makanan Indikasi pemberian makanan saringsaring

Pasien sesudah mengalami operasi Pasien sesudah mengalami operasi tertentutertentu

Pasien pada infeksi akut termasuk Pasien pada infeksi akut termasuk infeksi saluran cerna (misal : typhus infeksi saluran cerna (misal : typhus abdominalis atau gastroenteritis)abdominalis atau gastroenteritis)

Pasien dengan kesulitan mengunyah Pasien dengan kesulitan mengunyah dan menelandan menelan

Sebagai perpindahan dari makanan Sebagai perpindahan dari makanan cair kental ke makanan lunakcair kental ke makanan lunak

Page 16: Praktikum Gizi Klinik Dasar Terapi Dietetik

Makanan yang boleh diberikanMakanan yang boleh diberikan Sumber HA : beras dibubur saring atau dihaluskan Sumber HA : beras dibubur saring atau dihaluskan

(diblender), roti dipanggang atau dibubur, krakers, (diblender), roti dipanggang atau dibubur, krakers, biskuit, tepung-tepungan seperti tepung beras, biskuit, tepung-tepungan seperti tepung beras, maizena, sagu, hunkwe , havermout dibubur atau maizena, sagu, hunkwe , havermout dibubur atau dibuat puding, gula pasir, gula merah, gula aren, dibuat puding, gula pasir, gula merah, gula aren, sirop.sirop.

Sumber protein hewani : daging, ayam dan ikan Sumber protein hewani : daging, ayam dan ikan tanpa duri digiling, dihaluskan, telur ayam rebus ½ tanpa duri digiling, dihaluskan, telur ayam rebus ½ masak atau dicampur dalam makanan atau masak atau dicampur dalam makanan atau minuman, susu sapi, yoghurt.minuman, susu sapi, yoghurt.

Sumber protein nabati : tempe dan tahu digiling, Sumber protein nabati : tempe dan tahu digiling, kacang hijau disaring atau dihaluskan, susu kedelai.kacang hijau disaring atau dihaluskan, susu kedelai.

Sayuran : sayuran rendah serat dan disaring atau Sayuran : sayuran rendah serat dan disaring atau dihaluskan seperti bayam, labu siam, labu kuning, dihaluskan seperti bayam, labu siam, labu kuning, tomat, wortel.tomat, wortel.

Buah-buahan : buah yang tidak banyak serat Buah-buahan : buah yang tidak banyak serat disaring atau dibuat jus atau dihaluskan seperti disaring atau dibuat jus atau dihaluskan seperti pepaya, semangka, melon, pisang, pepaya, semangka, melon, pisang,

Page 17: Praktikum Gizi Klinik Dasar Terapi Dietetik

Makanan yang tidak boleh Makanan yang tidak boleh diberikandiberikan Sumber HA : beras ketan, jagung, cantel, ubi, Sumber HA : beras ketan, jagung, cantel, ubi,

talas, singkong.talas, singkong. Sumber protein hewani : daging dan ayam Sumber protein hewani : daging dan ayam

berlemak, daging ayam, ikan dan telur digoreng, berlemak, daging ayam, ikan dan telur digoreng, daging diawet seperti dendeng, diasap, ikan daging diawet seperti dendeng, diasap, ikan diawet seperti dendeng dan diasap, ikan banyak diawet seperti dendeng dan diasap, ikan banyak duri seperti bandeng, mujair, mas dan selar. duri seperti bandeng, mujair, mas dan selar.

Sumber protein nabati : kacang-kacangan dan Sumber protein nabati : kacang-kacangan dan hasil olah seperti tempedan tahu digoreng.hasil olah seperti tempedan tahu digoreng.

Sayuran : sayuran banyak serat seperti daun Sayuran : sayuran banyak serat seperti daun singkong, daun katuk, daun melinjo, nangka singkong, daun katuk, daun melinjo, nangka muda, pare, sayuran yang menimbulkan gas muda, pare, sayuran yang menimbulkan gas seperti kol, sawi, lobak.seperti kol, sawi, lobak.

Buah-buahan : buah banyak serat dan Buah-buahan : buah banyak serat dan menimbulkan gas seperti nenas, nangka , durian menimbulkan gas seperti nenas, nangka , durian dan kedondongdan kedondong

Page 18: Praktikum Gizi Klinik Dasar Terapi Dietetik

PRAKTIKUM 4 :PRAKTIKUM 4 :MAKANAN CAIR ( FULL LIQUID DIET)MAKANAN CAIR ( FULL LIQUID DIET)

Makanan cair adalah makanan yang Makanan cair adalah makanan yang mempunyai konsistensi cair hingga mempunyai konsistensi cair hingga kental. kental.

Makanan dapat diberikan secara oral Makanan dapat diberikan secara oral atau parenteralatau parenteral

Menurut konsistensi makanan, Menurut konsistensi makanan, makanan cair terdiri atas 3 jenis makanan cair terdiri atas 3 jenis yaitu makanan cair jernih, makanan yaitu makanan cair jernih, makanan cair penuh dan makanan cair kental.cair penuh dan makanan cair kental.

Page 19: Praktikum Gizi Klinik Dasar Terapi Dietetik

Syarat-syarat diet makanan cair Syarat-syarat diet makanan cair jernihjernih

1.1. Makanan yang diberikan dalam bentuk Makanan yang diberikan dalam bentuk cair jernih yang tembus pandangcair jernih yang tembus pandang

2.2. Bahan makanan hanya terdiri dari Bahan makanan hanya terdiri dari sumber karbohidratsumber karbohidrat

3.3. Tidak merangsang saluran cerna dan Tidak merangsang saluran cerna dan mudah diserapmudah diserap

4.4. Sangat rendah sisa (residu)Sangat rendah sisa (residu)

5.5. Diberikan hanya selama 1-2 hariDiberikan hanya selama 1-2 hari

6.6. Diberikan dalam porsi kecil tapi interval Diberikan dalam porsi kecil tapi interval seringsering

Page 20: Praktikum Gizi Klinik Dasar Terapi Dietetik

Indikasi pemberian makanan cair Indikasi pemberian makanan cair jernihjernih

Pasien sebelum dan sesudah operasi Pasien sebelum dan sesudah operasi tertentutertentu

Pasien yang intakenya tidak adekuat Pasien yang intakenya tidak adekuat (mis: mual dan muntah)(mis: mual dan muntah)

Pasien pasca perdarahan saluran Pasien pasca perdarahan saluran cernacerna

Page 21: Praktikum Gizi Klinik Dasar Terapi Dietetik

Makanan yang boleh diberikanMakanan yang boleh diberikan

Teh, sari buah, sirop, air gula, kaldu Teh, sari buah, sirop, air gula, kaldu jernih serta cairan mudah cerna jernih serta cairan mudah cerna seperti cairan yang mengandung seperti cairan yang mengandung maltodekstrin.maltodekstrin.

Makanan dapat ditambah dengan Makanan dapat ditambah dengan suplemen energi tinggi dan rendah suplemen energi tinggi dan rendah sisa. sisa.

Page 22: Praktikum Gizi Klinik Dasar Terapi Dietetik

Syarat-syarat diet makanan cair Syarat-syarat diet makanan cair penuhpenuh

1.1. Tidak merangsang saluran cerna Tidak merangsang saluran cerna 2.2. Bila diberikan lebih dari 3 hari harus dapat Bila diberikan lebih dari 3 hari harus dapat

memenuhi kebutuhan energi dan proteinmemenuhi kebutuhan energi dan protein3.3. Kandungan energi minimal 1 kkal/ml. Kandungan energi minimal 1 kkal/ml.

Konsentrasi cairan dapat diberikan secara Konsentrasi cairan dapat diberikan secara bertahap dari ½,1/4 sampai penuhbertahap dari ½,1/4 sampai penuh

4.4. Berdasarkan masalah pasien, dapat Berdasarkan masalah pasien, dapat diberikan formula rendah atau bebas diberikan formula rendah atau bebas laktosa, dan sebagainyalaktosa, dan sebagainya

5.5. Untuk memenuhi kebutuhan vitamin dan Untuk memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral dapat diberikan tambahan mineral dapat diberikan tambahan ferosulfat, vitamin B kompleks dan ferosulfat, vitamin B kompleks dan vitamin Cvitamin C

6.6. Sebaiknya osmolaritas < 400 MosmlSebaiknya osmolaritas < 400 Mosml

Page 23: Praktikum Gizi Klinik Dasar Terapi Dietetik

Indikasi pemberian makanan Indikasi pemberian makanan cair penuhcair penuh

Pasien yang mempunyai masalah Pasien yang mempunyai masalah untuk mengunyah, menelan atau untuk mengunyah, menelan atau mencernakan makanan padat mencernakan makanan padat misalnya pada operasi mulut atau misalnya pada operasi mulut atau tenggorokan, dan atau pada pasien tenggorokan, dan atau pada pasien dengan kesadaran menurun.dengan kesadaran menurun.

Page 24: Praktikum Gizi Klinik Dasar Terapi Dietetik

Makanan yang boleh Makanan yang boleh diberikandiberikan

Makanan dapat diberikan melalui Makanan dapat diberikan melalui oral,pipa tau enteral (Naso Gastric oral,pipa tau enteral (Naso Gastric Tube) secara bolus atau drip (tetes)Tube) secara bolus atau drip (tetes)

Makanan cair dengan susu Makanan cair dengan susu penuh/skim penuh/skim => susu penuh, => susu penuh, maizena, telur ayam, margarin, maizena, telur ayam, margarin, inyak, gula, sari buahinyak, gula, sari buah

Makanan diblender => nasi tim, telur Makanan diblender => nasi tim, telur ayam, daging giling, ikan, tahu, ayam, daging giling, ikan, tahu, tempe ,wortel, labu kuning, sari buahtempe ,wortel, labu kuning, sari buah

Page 25: Praktikum Gizi Klinik Dasar Terapi Dietetik

Syarat-syarat diet makanan Syarat-syarat diet makanan cair kentalcair kental

1.1. Mudah ditelan dan tidak Mudah ditelan dan tidak merangsang saluran cerna merangsang saluran cerna

2.2. Cukup energi dan proteinCukup energi dan protein

3.3. Diberikan bertahap menuju ke Diberikan bertahap menuju ke makanan lunakmakanan lunak

4.4. Porsi diberikan kecil dan sering (tiap Porsi diberikan kecil dan sering (tiap 2-3 jam)2-3 jam)

Page 26: Praktikum Gizi Klinik Dasar Terapi Dietetik

Indikasi pemberian makanan Indikasi pemberian makanan cair kentalcair kental

Pasien yang tidak mampu Pasien yang tidak mampu mengunyah, menelan serta untuk mengunyah, menelan serta untuk mencegah aspirasi (cairan masuk ke mencegah aspirasi (cairan masuk ke dalam saluran napasa) seperti pada dalam saluran napasa) seperti pada penyakit yang disertai peradangan, penyakit yang disertai peradangan, ulkus peptikum, atau gangguan ulkus peptikum, atau gangguan struktural atau motorik pada rongga struktural atau motorik pada rongga mulut. mulut.

Page 27: Praktikum Gizi Klinik Dasar Terapi Dietetik

Makanan yang boleh Makanan yang boleh diberikandiberikan

Sumber HA : kentang, gelatin, Sumber HA : kentang, gelatin, tapioka dibuat pudingtapioka dibuat puding

Sumber protein : susu, es krim, Sumber protein : susu, es krim, yoghurt, telur ayam, tahu gilingyoghurt, telur ayam, tahu giling

Sumber lemak : margarin, mentegaSumber lemak : margarin, mentega Sayuran : sayuran dibuat jus dan Sayuran : sayuran dibuat jus dan

dikentalkan dengan gelatindikentalkan dengan gelatin Buah-buahan : buah dibuat jus, jeli Buah-buahan : buah dibuat jus, jeli

dan puredan pure

Page 28: Praktikum Gizi Klinik Dasar Terapi Dietetik