Praktik Inhibitor

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/10/2019 Praktik Inhibitor

    1/19

    LABORATORIUM PENGENDALIAN KOROSI

    SEMESTER GANJIL TAHUN AJARAN 2014/2015

    MODUL : INHIBITOR

    PEMBIMBING : Retno Indarti, IR., MT

    Oleh :

    Kelompok : VIII (Delapan)

    Nama : 1. Sandra Sopian NIM.121411058

    2. Widya Piqra NIM.121411061

    3. Yulia Endah Permata NIM.121411062

    Kelas : 3 B

    PROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNIK KIMIA

    JURUSAN TEKNIK KIMIA

    POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

    2014

    Praktikum : 04 Desember 2014

    Penyerahan : 11 Desember 2014

    (Laporan)

  • 8/10/2019 Praktik Inhibitor

    2/19

    A. TUJUAN

    Mahasiswa dapat menjelaskan proses korosi logam baja dalam larutan NaCl

    Mahasiswa dapat mempelajari pengaruh inhibitor kromat, borax dan CaO terhadap

    laju korosi baja dalam larutan NaCl Mahasiswa dapat menghitung laju korosi logam baja dalam larutan NaCl,

    NaCl+Kromat, NaCl+borax dan NaCl+CaO

    B. DASAR TEORI

    Inhibitor adalah zat organik maupun anorganik yang ditambahkan ke dalam suatu

    lingkungan untuk mengendalikan proses korosi. Sifatsifat sebuah elektrolit dapat diubah

    untuk membatasi agresifitas terhadap permukaan logam. Ion-ion yang paling agresifyangdapat menyerang permukaan logam bajaadalah ion-ion sulfat, tiosulfat, tiosianat, dan klorida.

    Untuk menghambat ion-ion agresif tersebut dapat ditambahkan inhibitor nitrit sehingga dapat

    mengurangi laju korosi pada permukaan logam. Secara kualitatif inhibitor dibagi dalam tiga

    kelompok yaitu :

    1. Inhibitor anodik

    Inhibitor anodik ini menghasilkan selaput pasif tipis pada permukaan anoda sehingga

    menghambat laju korosi. Zat-zat yang ditambahkan kedalam elektrolit mampu

    menahan terjadinya reaksi anodik. Contohnya : kromat, nitrat, dan nitrit yang

    merupakan inhibitor anodik oksidator. Adapun inhibitor anodik nonoksidator yaitu

    molibdat, fosfat, dan borax. Inhibitor anodik ini lebih effisien daripada inhibitor

    katodik apabila jumlah yang ditambahkan mencukupi.

    2. Inhibitor katodik

    Zat yang mampu menghambat reaksi di katoda, karena pada daerah katodik terbentuk

    logam hidroksida (MOH) yang sukar larut dan menempel kuatpada permukaanlogam

    sehingga menghambatlaju korosi, contohnya adalah garam magnesium,kalsium

    karbonat dan poliphospat.

    3. Inhibitor absorbsi

    merupakan molekul organik panjang dipermukaan logam. Diffusi oksigen keluar

    menjauhi permukaan, memantapkan lapisan pelindung, mereduksi laju pelarutan

    logam.

  • 8/10/2019 Praktik Inhibitor

    3/19

    Ada berbagai jenis Inhibitor yang dikenal, dan diklasifikasikan berdasarkan bahan

    dasarnya, reaksi yang dihambat, serta mekanisme inhibisinya.

    1. Menurut Bahan Dasarnya:

    a.

    Inhibitor Organik: Menghambat korosi dengan cara teradsorpsi kimiawi pada

    permukaan logam, melalui ikatan logam-heteroatom. Inhibitor ini terbuat dari bahan

    organik. Contohnya adalah : gugus amine, tio, fosfo, dan eter. Gugus amine biasa

    dipakai di sistem boiler.

    b. Inhibitor Inorganik: Inhibitor yang terbuat dari bahan anorganik.

    2. Menurut Reaksi yang dihambat:

    a. Inhibitor katodik : Yang dihambat adalah reaksi reduksi. Molekul organik netral

    teradsorpsi di permukaan logam, sehingga mengurangi akses ion hidrogen menujupermukaan elektroda. Dengan berkurangnya akses ion hidrogen yang menuju

    permukaan elektroda, maka hydrogenovervoltageakan meningkat, sehingga

    menghambat reaksi evolusi hidrogen yang berakibat menurunkan laju korosi. Karena

    adanya inhibitor katodik maka potensial korosi bergeser ke arah negative

    Inhibitor katodik merupakan kation yang bermigrasi ke permukaan katodik dan

    diendapkan secara kimia atau elektrokimia dan mengisolasi permukaan ini, sehingga

    menghalangi pembebasan gas hydrogen di permukaan katodik. Reaksi katodik dilingkungan netral, adalah:

    2H2O + O2+ 4e4OH-

    Pada reaksi ini, inhibitor bereaksi dengan ion hidroksil menghasilkan senyawa yang

    mengendap di permukaan katoda, sehingga menyelimuti katoda dari elektrolit dan

    mencegah masuknya oksigen. Inhibitor yang banyak digunakan untuk tipe ini adalah

    larutan garam seng dan magnesium yang membentuk hidroksida tidak larut, kalsium

    yang menghasilkan karbonat dan polifosfat.

    Reaksi katodik di lingkungan asam:

    2H++2eH2

    Pembentukan gas hydrogen dapat dikendalikan oleh peningkatan sistem seperti yang

    ditunjukkan pada Gambar 1.

  • 8/10/2019 Praktik Inhibitor

    4/19

  • 8/10/2019 Praktik Inhibitor

    5/19

    inhibitor non oksidator, seperti boraks, fosfat dan silikat

    Inhibitor oksidator dapat efektif tanpa oksigen, sedangkam inhibitor non

    oksidator hanya efektif dengan adanya oksigen terlarut.

    Inhibitor anodik ini merupakan inhibitor yang sangat efektif dan secara luas

    digunakan, tetapi jenis inhibitor ini mempunyai sifat yang tidak diinginkan, yaitu bila

    kandungan atau konsentrasi inhibitor tidak cukup melapisi semua permukaan anodik,

    sehingga mengakibatkan terjadinya korosi sumuran (pitting). Dengan demikian,

    inhibitor anodik sering ditunjuk sebagai inhibitor yang berbahaya. Pengaruh

    konsentrasi inhibitor terhadap korosinya dapat ditunjukkan seperti Gambar 2. berikut.

    Gambar 2.Pengaruh Konsentrasi Inhibitor Anodik

    Fe + OH-FeOHad+ e-

    FeOHad+ Fe + OH- FeOHad+ FeOH

    ++ 2e-

    Molekul organik teradsorpsi di permukaan logam, sehingga katalis FeOHadberkurang

    akibatnya laju korosi menurun. Contoh inhibitor anodik adalah molibdat, silikat,

    fosfat, borat, kromat, nitrit, dan nitrat.Inhibitor jenis ini sering dipakai / ditambahkan

    pada saat chemical cleaning peralatan pabrik.

    c. Inhibitor campuran: Campuran dari inhibitor katodik dan anodik. Inhibitor

    campuran, biasanya mengandung salah satu bahan oksidator seperti kromat, nitrit dan

    bahan non oksidator yang dapat menyebabkan terjadinya pengendapan seperti

    ortifosfat atau silikat. Sebagai contoh, inhibitor campuran adalah penggunaan

    senyawa nitrit dan benzoate untuk radiator automobile, senyawa kromat dan polifosfat

    sebagai inhibitor anodik dan katodik.

    E

    Lo

  • 8/10/2019 Praktik Inhibitor

    6/19

    Gambar 3.Jenis inhibitor (a) Inhibitor Anodik, (b) Inhibitor Katodik, (c) Inhibitor Campuran

    3. Menurut Mekanisme (Cara Kerja) Inhibisi :

    a. Inhibitor Pasivator : menghambat korosi dengan cara menghambat reaksi anodik

    melalui pembentukan lapisan pasif, sehingga merupakan inhibitor berbahaya, bila

    jumlah yang ditambahkan tidak mencukupi.

    Inhibitor Pasivator terdiri dari :

    Inhibitor Pasivator Oksidator, misalnya :Cr2O72-, , CrO4

    2-, ClO3-, ClO4

    -.

    Cr2O72-mempasivasi baja dengan peningkatan reaksi katodik dari Cr2O7

    2-menjadi

    Cr2O3, dan menghasilkan lapisan pasif Cr2O3dan FeOOH.

    Inhibitor Pasivator non oksidator, contohnya : ion metalat (vanadat, ortovanadat,metavanadat), NO2

    -.Inhibitor vanadium dipakai di Unit CO2Removal Pabrik

    Ammonia, karena larutan Benfield yang bersifat korosif.

    Molybdat (MoO42-) menginhibisi dengan cara membentuk lapisan pelindung yang

    terdiri dari senyawa ferro-molybdat menurut reaksi berikut :

    Fe + O2+ H+ Fe2+ + OH-

    MoO42-+ Fe2+ FeMoO4

    Pembentuk senyawa tak larut:

    INH + H2O OH-; M + 2 OH- MO+ H2O

    Misalnya : NaOH, Na3PO4, Na2HPO4, Na2CO3, NaBO3.

    Log (i) Log (i)

    Log (i)

    a. b. c.

  • 8/10/2019 Praktik Inhibitor

    7/19

    b. Inhibitor Presipitasi: Membentuk kompleks tak larut dengan logam atau lingkungan

    sehingga menutup permukaan logam dan menghambat reaksi anodik dan

    katodik. Contoh : Na3PO4, Na2HPO4.

    Contoh inhibitor yang bereaksi dengan logam :

    Na3PO4 +3H2O 3Na++3OH-+ H3PO4

    Fe + 2 OH- FeO+ H2O + 2e-

    Contoh inhibitor yang bereaksi dengan lingkungan :

    2 Na3PO4 +2Ca2+(dalam air) 2Ca3(PO4)2 + 3Na

    2+

    c.

    Inhibitor Adsorpsi :Agar teradsorpsi harus ada gugus aktif (gugus heteroatom).Gugus ini akan teradsorpsi di permukaan logam. Contoh : Senyawa asetilen, senyawa

    sulfur, senyawa amine dan senyawa aldehid.

    d. Inhibitor Aman dan Inhibitor Berbahaya :

    Inhibitor aman(tidak berbahaya) adalah inhibitor yang bila ditambahkan dalam

    jumlah yang kurang (terlalu sedikit) dari konsentrasi kritisnya, tetap akan

    mengurangi laju korosi. Inhibitor aman ini umumnya adalah inhibitor katodik,

    contohnya adalah garam-garam seng dan magnesium, calcium, dan polifosfat. Inhibitor berbahaya adalah inhibitor apabila ditambahkan di bawah harga kritis

    akan mengurangi daerah anodik, namun luas daerah katodik tidak terpengaruh.

    Sehingga kebutuhan arus dari anoda yang masih aktif bertambah hingga mencapai

    harga maksimum sedikit di bawah konsentrasi kritis. Laju korosi di anoda-anoda

    yang aktif itu meningkat dan memperhebat serangan korosi sumuran. Yang

    termasuk inhibitor berbahaya adalah inhibitor anodik, contohnya adalah molibdat,

    silikat, fosfat, borat, kromat, nitrit, dan nitrat.

  • 8/10/2019 Praktik Inhibitor

    8/19

    C. ALAT DAN BAHAN

    Alat Bahan

    Gelas plastik 4 bh Kertas ampelas

    Logam baja 4 bh Larutan NaCl 3,56 gpl 1 L

    Batang pengaduk Larutan kromat 5 % 50 ml

    Larutan borax 1% 50 ml

    Larutan CaO 1% 50 ml

    D. CARA KERJA

    Persiapan Benda Kerja

    Persiapan Larutan

    1. Membuat larutan proses NaCl 3,56 gpl sebanyak 1 L

    2. Membuat larutan kromat 5% sebanyak 50 ml

    3.

    Membuat larutan borax 1% sebanyak 50 ml4. Membuat larutan CaO 1% sebanyak 50 ml

    Menyiapkan 4 bh plat baja

    Melakukan pickling baja agar mempermudah pembersihan

    Mengampelas semua plat baja hingga bersih dari karat dan kotoran di bawah air mengalir

    Menegringkan logam dan mengukur luas dan berat awalnya masing - masing

  • 8/10/2019 Praktik Inhibitor

    9/19

    Proses Korosi

    E. DATA PENGAMATAN

    Logam Ukuran (cm)Berat Awal

    Logam (g)

    Berat Akhir

    Logam (g)

    Lingk. Elektrolit

    1 5 x 1,9 10,5 10,45 NaCl (TanpaAerasi)

    2 4,9 x 2 10,38 10,24NaCl + Nitrit(TanpaAerasi)

    3 4,9 x 2 10,44 10,40NaCl + Borax(TanpaAerasi)

    4 5 x 2 10,68 10,66NaCl +

    CaCO3(TanpaAerasi)5 5 x 2 10,49 10,48 NaCl (denganAerasi)

    6 5 x 2 10,55 10,53NaCl + Nitrit(denganAerasi)

    7 4,9 x 7,9 10,32 10,30 NaCl + Borax(denganAerasi)

    8 4,9 x 2 10,23 10,21NaCl + CaCO3(denganAerasi)

    Logam 1 Logam 2 Logam 3 Logam 4

    Larutan NaCl 250

    ml + kromat 7 ml

    Larutan NaCl 250

    ml + borax 7 ml

    Larutan NaCl 250

    ml + CaO 7 ml

    Larutan NaCl

    250 ml

    Pengadukkan manual 10 menit

    Diamkan 7 hari

    Timbang berat akhir

  • 8/10/2019 Praktik Inhibitor

    10/19

    F. PENGOLAHAN DATA

    Perhitungan laju korosi

    1. Logam dalam NaCl(TanpaAerasi)

    A = 0,095dm

    2

    W = b-a= 1050010450 = 50mg

    t = 7 hari

    r = W/A.t

    = 50 mg/ (0,095 dm2* 7 hari)

    = 75,188mdd

    2. Logam dalam NaCl + Nitrit (TanpaAerasi)

    A = 0,098 dm2

    W = b-a= 1038010240 = 140mg

    t = 7 hari

    r = W/A.t

    = 140 mg/ (0,098 dm2* 7 hari)

    = 204,081 mdd

    3. Logam dalam NaCl + Borax (TanpaAerasi)

    A = 0,098dm2

    W = b-a= 1044010400 = 40mg

    t = 7 hari

    r = W/A.t

    = 40 mg/ (0,098 dm2* 7 hari)

    = 58,309 mdd

    4. Logam dalam NaCl + CaCO3(TanpaAerasi)

    A = 0,1dm2

    W = b-a= 1068010660= 20mg

    t = 7 hari

    r = W/A.t

    = 20 mg/ (0,1 dm2* 7 hari)

    = 28,571mdd

  • 8/10/2019 Praktik Inhibitor

    11/19

  • 8/10/2019 Praktik Inhibitor

    12/19

    HASIL PERHITUNGAN

    Logam Lingkungan elektrolit (tanpa aerasi) Laju korosi (mdd)

    1 NaCl (Tanpa Aerasi) 75,188

    2 NaCl + Nitrit (Tanpa Aerasi) 204,0813 NaCl + Borax (Tanpa Aerasi) 53,309

    4 NaCl + CaCO3(Tanpa Aerasi) 28,571

    5 NaCl (dengan Aerasi) 14,2866 NaCl + Nitrit (dengan Aerasi) 28,5717 NaCl + Borax (dengan Aerasi) 7,3818 NaCl + CaCO3(dengan Aerasi) 29,154

    G.

    PEMBAHASANPraktikum Inhibitor ini bertujuan untuk agar praktikan mampu menjelaskan proses

    korosi logam baja dalam larutan NaCl, kemudian mempelajari pengaruh inhibitor kromat,

    borax dan CaO terhadap laju korosi baja dalam larutan NaCl, dan dapat menghitung laju

    korosi logam baja dalam larutan NaCl, NaCl+Kromat, NaCl+borax dan NaCl+CaO

    Adapun Inhibitor itu sendiri merupakan larutan atau zat kimia yang berfungsi untuk

    memperkecil laju korosi dengan menambahkannya kepada logam yang akan di proteksi. Zat

    kimia tersebut akan mengubah lingkungan elektrolit dari logam. Zat kimia yang ditambahkan

    sebagai inhibitor yaitu asam nitrit, kalsium karbonat dan boraks. Boraks merupakan inhibitor

    anodic nonoksidator dan asam nitrit merupakan inhibitor anodic oksidator, sementara

    karbonat merupakan inhibitor katodik. Inhibitor oksidator dapat efektif tanpa oksigen,

    sedangkan inhibitor non oksidator hanya efektif dengan adanya oksigen terlarut. Dan pada

    praktikum ini ada 2 perlakuan utama, yaitu inhibitor dengan logam yang diaerasi dan tanpa

    aerasi, perlakuan ini selanjutnya akan memudahkan praktikan untuk mengamati pengaruh

    aerasi terhadap laju korosi dari logam yang di inhibisi tersebut.

    Dari hasil praktikum, dapat dibandingkan laju korosi logam yang tidak menggunakan

    inhibitor dengan yang menggunakan inhibitor. Berdasarkan praktikum NaCl tanpa

    penambahan inhibitor baik yang menggunakan aerasi maupun tanpa aerasi, memiliki laju

    korosi lebih tinggi.

    Mekanisme korosi yang terjadi pada larutan NaCl adalah sebagai berikut:

    Anoda:

    Katoda:

  • 8/10/2019 Praktik Inhibitor

    13/19

    Maka ion Fe2+ akan berkaitan dengan ion OH- dan membentuk logam hidroksida sesuai

    reaksi berikut:

    Kemudian membentuk endapan berupa karat, reaksinya adalah:

    merupakan karat yang dihasilkan besi yang berwarna merah kecoklatan, dan

    apabilaterlarut dalam air akan menghasilkan warna coklat.

    Nilai laju korosi NaCl yang diaerasi dengan NaCl tanpa aerasi ternyata lebih kecil yaitu

    sebesar 75,188 < 14,286 (mdd). Karena bila dengan aerasi terdapat banyak Oksigen terlarut

    sehingga terjadi proses pasivasi dimana terbentuk lapisan film FeO yang bisa melindungi

    logam dari korosi.

    Nilai laju korosi NaCl + Nitrit + aerasi lebih kecil dibanding NaCl + Boraks + tanpa

    aerasi yaitu 28,571 > 53,309. Hal tersebut tidak sesuai dengan teori, nitrit merupakan

    inhibitor oksidator dan boraks merupakan inhibitor non oksidator. Menurut literatur Inhibitor

    oksidator dapat efektif tanpa oksigen, sedangkan inhibitor non oksidator hanya efektif dengan

    adanyaoksigen terlarut.

    H. KESIMPULAN

    Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa:

    1. Inhibitor terbaik pada proses aerasi maupun non aerasi adalah boraks.

    2. Laju korosi lebih kecil bila diaerasi karena terbentuknya lapisan film yang dapat

    melindungi logam dari korosi.

    3. Nilai laju korosi menurun dengan penambahan inhibitor.

    4. Berikut adalah hasil perbandingan laju korosi:

    Logam Lingkungan elektrolit (tanpa aerasi) Laju korosi (mdd)

    1 NaCl (Tanpa Aerasi) 75,1882 NaCl + Nitrit (Tanpa Aerasi) 204,081

    3 NaCl + Borax (Tanpa Aerasi) 53,309

    4 NaCl + CaCO3(Tanpa Aerasi) 28,571

    5 NaCl (dengan Aerasi) 14,2866 NaCl + Nitrit (dengan Aerasi) 28,5717 NaCl + Borax (dengan Aerasi) 7,3818 NaCl + CaCO3(dengan Aerasi) 29,154

  • 8/10/2019 Praktik Inhibitor

    14/19

    DAFTAR PUSTAKA

    Jones, Denny A., (1992), Principle and Prevention of Corrosion, Macmillan Publishing

    Company, New York.

    Rozenfeld, I.L., (1981), Corrosion Inhibitors, McGraw-Hill Inc., New York.

    Priandani, Manik, (2001), Studi Pengaruh Inhibitor Formaldehid Terhadap Korosi Baja

    Karbon ASTM A 283 oleh Bakteri Pereduksi Sulfat (SRB) di dalam Air Laut,Master

    Thesis, Program Khusus Rekayasa Korosi, Program Studi Rekayasa Pertambangan,

    ITB.

  • 8/10/2019 Praktik Inhibitor

    15/19

    LAMPIRAN

    Logam 2dalamlarutanNaCldengan inhibitor NitrittanpaaerasiHari Ke 0 Hari Ke 7

    Logam Fe berwarnaabu

    abudanlarutanmasihbening

    Logam Fe

    berwarnahitamdanlarutanberwarnakuning

    Logam Fe berwarnahitam

    Logam 1dalamlarutanNaCltanpaaerasiHari Ke 7

    Logam Fe

    berwarnakuningkecoklatandanlarutanberwarnakuningkecoklatan

    Logam Fesudahterkorosiditandaidenganadanyasedikitwarnakuni

    yang merupakankarbon

  • 8/10/2019 Praktik Inhibitor

    16/19

    Logam 3dalamlarutanNaCldengan inhibitor BoraxtanpaaerasiHari Ke 0 Hari Ke 7

    Logam Fe berwarnaabuabudanlarutanmasihbening

    Logam Fe berwarnaabu

    abudanlarutanberwarnakuning

    Logam Fe terlindungioleh

    inhibitorsehinggawarnanyatetapyaituabu - abu

    Logam 4dalamlarutanNaCldengan inhibitor CaCO3tanpaaerasiHari Ke 0 Hari Ke 7

    Logam Fe berwarnaabuabudanlarutanmasihbenin

    g

    Logam Feberwarnahitamdanlarutanberwarnak

    uning

    Logam Fe berwarnahitam

    Logam 5dalamlarutanNaCldenganaerasiHari Ke 0 Hari Ke 7

  • 8/10/2019 Praktik Inhibitor

    17/19

    Logam Feberwarnaabuabudanlarutanmasihbening

    Logam Feberwarnakuningkecoklatandanlarutanberwarnakuningkecoklatan

    Logam Fesudahterkorosiditandaidenganadanyasedikitwarnakuningkecoklatandanwarnahita

    m yang merupakankarbon

    Logam 6dalamlarutanNaCldengan inhibitor NitritdandilakukanaerasiHari Ke 0 Hari Ke 7

    Logam Fe berwarnaabu

    abudanlarutanmasihbening

    Logam Feberwarnahitamdanlarutanberwarnakuni

    ngpekat

    Logam Feberwarnahitam

    Logam 7dalamlarutanNaCldengan inhibitor Boraxdandilakukanaerasi

    Hari Ke 0 Hari Ke 7

    Logam Fe berwarnaabuabudanlarutanmasihbening

    Logam Fe berwarnaabuabudanlarutanberwarnakunin

    Logam Fe terlindungiolehinhibitor

  • 8/10/2019 Praktik Inhibitor

    18/19

    g sehinggawarnanyatetapyaituabu - abu

    Logam 8dalamlarutanNaCldengan inhibitor CaCO3dandilakukanaerasi

    Hari Ke 0 Hari Ke 7

    Logam Feberwarnaabu

    abudanlarutanmasihbening

    Logam Feberwarnahitamdanlarut

    anberwarnakuning

    Logam Fesudahterkorosiditandaidenganadanyasedikitwar

    nakuningkecoklatandanwarnahitam yangmerupakankarbon

    No. Gambar KeteranganLogam Fe dilakukanaerasiselama 10menit

  • 8/10/2019 Praktik Inhibitor

    19/19

    Logam Fe 1 sampai 8 padahari ke-7