12
PENERAPAN PENDIDIKAN SISTEM GANDA (PSG) UNTUK MENAMBAH PENGETAHUAN DAN MELATIH KETERAMPILAN PRAKTIK SISWA SMK JURUSAN TEKNIK MESIN Artikel Ilmiah diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Bahasa Indonesia semester dua dengan dosen pengempu mata kuliah Rosita Rahma,M.Pd. oleh Muhamad Ramdan 1001158 JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2011

Prakerin

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Teknik Mesin

Citation preview

Page 1: Prakerin

PENERAPAN PENDIDIKAN SISTEM GANDA (PSG) UNTUK

MENAMBAH PENGETAHUAN DAN MELATIH

KETERAMPILAN PRAKTIK SISWA SMK JURUSAN

TEKNIK MESIN

Artikel Ilmiah

diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Bahasa Indonesia

semester dua dengan dosen pengempu mata kuliah Rosita Rahma,M.Pd.

oleh

Muhamad Ramdan

1001158

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN

FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

2011

Page 2: Prakerin

PENERAPAN PENDIDIKAN SISTEM GANDA (PSG) UNTUK

MENAMBAH PENGETAHUAN DAN MELATIH

KETERAMPILAN PRAKTIK SISWA SMK JURUSAN

TEKNIK MESIN

Muhamad Ramdan

Universitas Pendidikan Indonesia

ABSTRAK

Praktik Kerja Industri (Prakerin) merupakan kegiatan praktik keahlian

profesi yang terprogram dan bertujuan untuk mencapai tingkat keahlian dan sikap

kerja profesional yang dilakukan di industri. Prakerin merupakan penerapan dari

Pendidikan Sistem Ganda (PSG) yang memadukan pembelajaran teori di sekolah

dengan praktik keahlian di industri. Dengan kata lain bahwa Prakerin adalah suatu

strategi dimana setiap siswa mengalami proses belajar melalui bekerja langsung

(learning by doing) pada pekerjaan yang sesungguhnya. Dengan Prakerin ini

peserta didik memperoleh pengalaman dengan bahan kerja serta membiasakan diri

dengan perkembangan-perkembangan baru. Supaya Prakerin di industri dapat

berjalan dengan baik perlu adanya kerja sama dan sinergi yang baik antara pihak

sekolah dan pihak industri. Selain itu, pihak sekolah juga harus memfasilitasi

peserta didik untuk medapatkan tempat praktik yang sesuai dengan kompetensi

yang dimiliki. Sehingga setelah selesai melaksanakan Prakerin peserta didik dapat

memperoleh ilmu pengetahuan dan keterampilan yang kompleks serta

pengalaman yang berharga. Pengalaman kerja yang didapat di industri akan

sangat berguna ketika peserta didik lulus dan bekerja di industri.

Kata Kunci : Prakerin, sinergi, keterampilan, dan pengalaman.

PENDAHULUAN

Pendidikan Sistem Ganda (PSG) merupakan bentuk penyelenggaraan

pendidikan yang memadukan antara pendidikan di sekolah dan pendidikan

pelatihan keahlian dalam dunia kerja atau dunia industri. Penerapan dari

Pendidikan Sistem Ganda (PSG) ditandai dengan adanya praktik keahlian yang

dilaksanakan di dunia kerja atau dunia industri. Praktik kerja di industri sering

Page 3: Prakerin

disebut Praktik Kerja Industri (Prakerin) atau Praktik Kerja Lapangan (PKL).

Umumnya Praktik Kerja Industri dilaksanakan pada semester 4 atau 5 selama 3-6

bulan sesuai kebijakan sekolah masing-masing. Praktik Kerja Industri

dilaksanakan pada semester 4 atau 5 karena pada saat itu siswa dianggap sudah

menguasai kompetensi-kompetensi dasar yang bisa diterapkan dan dikembangkan

di dunia industri.

Praktik Kerja Industri pada dasarnya merupakan suatu bentuk pendidikan

yang melibatkan siswa langsung bekerja di dunia industri. Para siswa diharapkan

dapat menerapkan dan mengembangkan kompetensinya di dunia industri. Selama

di dunia industri siswa dibimbing oleh pembimbing yang ada di dunia industri dan

dipantau secara berkala oleh guru pembimbing sekolah. Pendidikan yang

diberikan di sekolah baik teori ataupun praktik mungkin masih kurang, terutama

dalam penguasaan praktiknya hal itu disebabkan fasilitas praktik di sekolah yang

kurang memadai, alat-alat yang sudah rusak dan mesin-mesin yang sudah tidak

berfungsi secara optimal. Oleh sebab itu, pendidikan yang didapat di dunia

industri harus dioptimalkan sebaik mungkin, khususnya penguasaan keahlian

praktik. Hal itu disebabkan karena di dunia industri fasilitas, mesin-mesin dan

alat-alat pendukung lainnya lebih lengkap dan lebih modern disesuaikan dengan

perkembangan zaman. Pendidikan yang akan didapat di dunia industri bukan

hanya pendidikan keahlian jurusan, tapi yang paling penting adalah pengalaman

kerja yang sangat bermanfaat untuk meningkatkan keahlian profesional dan etos

kerja.

Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan dalam latar belakang masalah di

atas, maka ruang lingkup masalah penelitian ini dibatasi pada alumni SMK yang

berada di Jurusan Pendidikan Teknik Mesin 2010, Fakultas Pendidikan Teknologi

dan Kejuruan, Universitas Pendidikan Indonesia.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh

Pendidikan Sistem Ganda (PSG) yang diterapkan dalam Praktik Kerja Industri

untuk menambah pengetahuan dan melatih keterampilan praktik siswa SMK

jurusan teknik mesin.

Page 4: Prakerin

Manfaat yang didapat dari penelitian tentang Penerapan Pendidikan Sistem

Ganda (PSG) untuk Menambah Pengetahuan dan Melatih Keterampilan Praktik

Siswa SMK Jurusan Teknik Mesin adalah kita dapat mengetahui seberapa besar

peran Pendidikan Sistem Ganda (PSG) yang diterapkan dalam Praktik Kerja

Industri (Prakerin) dalam melatih ketrampilan praktik siswa SMK jurusan teknik

mesin. Selain itu, sebagai evaluasi kepada sekolah mengenai pembelajaran yang

dilaksanakan, dan sebagai evaluasi sekolah tentang tempat praktik yang akan

dituju siswa dalam melaksanakan Praktik Kerja Industri (Prakerin).

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

deskriptif kualitatif yang datanya diambil dengan menggunakan kuesioner.

Responden yang diambil dalam penelitian ini adalah 20 orang. Sampel penelitian

adalah alumni SMK pada Jurusan Pendidikan Teknik Mesin 2010, Fakultas

Pendidikan Teknologi dan Kejuruan, Universitas Pendidikan Indonesia.

TINJAUAN PUSTAKA

Menurut Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Pendidikan Nasional

menyatakan bahwa.

Pendidikan Nasional merupakan suatu sistem pendidikan terpadu yang

mencakup semua jenis, satuan, jalur, jenjang, dan kegiatan Pendidikan Nasional.

Salah satu jenis sekolah lanjutan tingkat atas yang sekarang mendapat perhatian

khusus dari pemerintah adalah SMK. Isi pendidikan sekolah kejuruan itu

berkaitan langsung dengan dengan proses industrialisasi atau dunia usaha,

terutama jika dikaitkan dengan fungsinya sebagai produsen tenaga kerja

menengah.

Lebih lanjut dalam Undang-Undang Prakerin Dikmendikti, (2003)

diungkapkan bahwa Praktik Kerja Industri (Prakerin) adalah program wajib yang

harus diselenggarakan oleh sekolah khususnya sekolah menengah kejuruan dan

pendidikan luar sekolah serta wajib diikuti oleh siswa. Dalam pengertian lain juga

disebutkan bahwa “Pendidikan kejuruan merupakan upaya menyediakan stimulus

berupa pengalaman belajar dan interaksi dengan dunia di luar diri anak didik

untuk membantu mereka mengembangkan diri dan potensinya” (Sukamto,

1988:26).

Page 5: Prakerin

Lebih lanjut, C.R. dan John R.C. (1979:8) juga mengemukakan tentang kurikulum

SMK sebagai berikut.

Perlunya melakukan identifikasi dan seleksi kurikulum, pengembangan

materi kurikulum, dan pengembangan paket-paket yang didasarkan atas

kompetensi dan pengajaran individual. Oleh karena itu, dalam pelaksanaan

kurikulum SMK yang berorientasi kepada sistem ganda, perlu dilakukan

identifikasi dan pemilihan materi pengajaran yang relevan dengan dunia kerja atau

dunia industri. Selain itu, harus dilakukan pengembangan materi secara terpadu

yang disesuaikan dengan tuntutan dunia usaha utau dunia industri melalui

pengembangan paket-paket belajar atau modul.

Dalam kurikulum SMK, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan

menyatakan. Pendidikan Sistem Ganda adalah bentuk penyelenggaraan

pendidikan yang memadukan pendidikan sekolah dengan penguasaan keahlian

yang diperoleh melalui kegiatan bekerja langsung di dunia kerja

(Depdikbud,1994). Realisasi dari Pendidikan Sistem Ganda tersebut adalah

dilasanakannya Praktik Kerja Industri (Prakerin).

Pengertian Praktik Kerja Industri (Prakerin)

Pengertian Praktik Kerja Industri (Prakerin) adalah bagian dari Pendidikan

Sistem Ganda (PSG) sebagai program bersama antara SMK dan Industri yang

dilaksanakan di dunia usaha atau industri. Dalam kurikulum SMK (Dikmenjur,

2008) disebutkan bahwa. Pengertian Prakerin adalah pola penyelenggaraan diklat

yang dikelola bersama-sama antara SMK dengan industri atau asosiasi profesi

sebagai Institusi Pasangan (IP), mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan hingga

evaluasi dan sertifikasi. Bentuk alternatif pelaksanaan Prakerin antara lain, day

release, block release, dan sebagainya.

Kemudian dalam jurnal program Prakerin (1999: 1) dijelaskan bahwa

Prakerin adalah suatu komponen praktik keahlian profesi, berupa kegiatan secara

terprogram dalam situasi sebenarnya untuk mencapai tingkat keahlian dan sikap

kerja profesional yang dilakukan di industri.

Pembelajaran di dunia kerja (industri) tersebut merupakan bagian penting

dari program diklat secara menyeluruh, karena itu materi yang dipelajari dan

Page 6: Prakerin

kompetensi yang dilatihkan harus jelas kaitannya dengan profil kompetensi

tamatan yang telah ditetapkan. Program diklat disusun dan dilaksanakan bersama

secara bertanggungjawab antara sekolah dan industri, serta didukung oleh Kamar

Dagang dan Industri (KADIN) mewakili industri dan tokoh masyarakat yang

mewakili masyarakat umum.

Lebih lanjut dalam Undang-Undang Prakerin Dikmendikti, (2003)

diungkapkan bahwa Praktik Kerja Industri (Prakerin) adalah program wajib yang

harus diselenggarakan oleh sekolah khususnya sekolah menengah kejuruan dan

pendidikan luar sekolah serta wajib diikuti oleh siswa. Penyelenggaraan Praktik

Kerja Industri akan membantu peserta didik untuk memantapkan hasil belajar

yang diperoleh di sekolah serta membekali siswa dengan pengalaman nyata sesuai

dengan program studi yang dipilihnya.

Tujuan Praktik Kerja Industri

Menurut Wena (1996:8) mengungkapkan tentang tujuan Prakerin sebagai

berikut.

Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan dengan pendekatan sistem ganda

bertujuan untuk:

1. Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian profesional, yaitu

tenaga kerja yang memiliki tingkat pengetahuan, keterampilan, dan etos

kerja yang sesuai dengan tuntutan lapangan kerja.

2. Meningkatkan dan memperkokoh keterkaitan dan kesepadanan (link and

match) antara lembaga pendidikan pelatihan kejuruan dan dunia kerja.

3. Meningkatkan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja

berkualitas dan profesional.

4. Memberi pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai

proses dari pendidikan.

Pelaksanaan Praktik Kerja Industri

Pelaksanaan program pengajaran komponen pendidikan adaptif dan teori

kejuruan dilaksanakan di sekolah. Komponen pendidikan praktik dasar profesi

dilaksanakan sesuai dengan kesepakatan antara sekolah dengan industri

Page 7: Prakerin

pasangannya. Sedangkan komponen pendidikan praktek keahlian profesi menjadi

tanggung jawab dunia usaha/dunia industri pasangan masing-masing sekolah.

Pengaturan pelaksanaan Praktik Kerja Industri (Prakerin) dilakukan dengan

mempertimbangkan dunia kerja atau industri untuk dapat menerima siswa serta

jadwal praktek sesuai dengan kondisi setempat. Prakerin memerlukan

perencanaan secara tepat oleh pihak sekolah dan pihak industri, agar dapat

terselenggara dengan efektif dan efisien.

Program Prakerin yang dilaksanakan di industri/perusahaan, menurut

Dikmenjur (2008) adalah meliputi:

1. Praktik dasar kejuruan, dapat dilaksanakan sebagian di sekolah, dan

sebagian lainnya di industri, apabila industri memiliki fasilitas pelatihan di

industrinya. Apabila industri tidak memiliki fasilitas pelatihan, maka

kegiatan praktik dasar kejuruan sepenuhnya dilakukan di sekolah

2. Praktik keahlian produktif, dilaksanakan di industri dalam bentuk “on job

training”, berbentuk kegiatan mengerjakan pekerjaan produksi atau jasa

(pekerjaan sesungguhnya) di industri/perusahaan sesuai program

keahliannya.

3. Pengaturan program 1), dan 2) harus disepakati pada awal program oleh

kedua pihak.

Menurut Soewarni, (Wena, 1996: 228) mengemukakan tentang pelaksanaan

Prakerin sebagai berikut.

Proses pelaksanaan Praktek Kerja Industri dilakukan oleh siswa di industri,

baik berupa industri besar, menengah maupun industri kecil atau industri rumah

tangga. Dalam pelaksanaan Praktik Kerja Industri (Prakerin) ini, proses langkah-

langkah pelaksanaan praktik harus tetap mengacu pada desain pembelajaran yang

telah ditetapkan. Disamping itu, pelaksanaan praktik kerja industri dapat berupa

“day release” atau berupa “block release” atau kombinasi keduanya. Dalam

penyelenggaraan day release waktu belajar dalam satu minggu, digunakan

beberapa hari di sekolah dan beberapa hari di industri, tergantung kesepakatan

antara pihak sekolah dan pihak industri. Sedangkan dalam pelaksanaan yang

menggunakan block release waktu belajar dibagi pada hitungan bulan atau

semester. Dalam arti proses belajar dilakukan di sekolah beberapa bulan atau

semester secara terus menerus, kemudian bulan atau semester berikutnya di

industri.

Page 8: Prakerin

Lebih lanjut tentang pelaksanaan Praktik Kerja Industri (Prakerin) Wena

(1996: 228) mengungkapkan bahwa.

Pada dasarnya tahapan pelaksanaan Prakerin meliputi:

1. Perencanaan Praktik Kerja Industri (Prakerin). Dalam perencanaannya,

Prakerin ini melibatkan beberapa pihak yaitu pihak sekolah, siswa, orang

tua siswa, dan institusi pasangan (Dunia Usaha/Dunia industri).

Perencanaan Prakerin ini meliputi: (a) Tujuan Praktik Kerja Industri, (b)

Metode Praktik Kerja Industri, (c) Pendataan siswa peserta Praktik Kerja

Industri, (d) Sosialisasi Praktik Kerja Industri kepada orang tua dan

guru,(e) Materi Praktik Kerja Industri.

2. Pengorganisasian Praktik Kerja Industri adalah salah satu upaya untuk

mengoptimalkan sumber daya yang ada di sekolah dan di institusi

pasangan (Dunia Usaha/Dunia industri). Pengorganisasian Praktik Kerja

Industri (Prakerin) ini meliputi: (a) Tenaga pengajar/pembimbing dari

pihak sekolah,(b) Tenaga instruktur dari pihak pihak Dunia Usaha/Dunia

industri, (c) Penempatan siswa.

3. Penyelenggaraan Praktik Kerja Industri. Penyelenggaraan Praktik Kerja

Industri meliputi: (a) Model Penyelenggaraaan Praktik Kerja Industri, (b)

Metode Pembelajaran, (c) Standar Profesi.

4. Pengawasan Praktik Kerja Industri. Pelaksanaan Prakerin tidak bisa

terlepas dari pengawasan pelaksanaan Prakerin itu sendiri, karena untuk

menjamin mutu Prakerin diperlukannya pelaksanaan pengawasan. Hal-hal

yang harus diperhatikan dalam pengawasan ini meliputi: (a) Kontrol

keselamatan kerja, (b) Bimbingan dan monitoring dari pihak sekolah, (c)

Penilaian hasil belajar dan keahlian, (d) Sertifikasi,(e) Evaluasi

Dari pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan Prakerin bisa

berhasil apabila tahapan-tahapan tersebut terlaksana dengan baik.

HASIL PENELITIAN

Praktik Kerja Industri (Prakerin) merupakan penerapan dari Pendidikan

Sistem Ganda (PSG) yang memadukan antara pendidikan di sekolah dengan

pendidikan di industri. Praktik Kerja Industri (Prakerin) bertujuan untuk

menerapkan dan mengembangkan pengetahuan serta keahlian profesi siswa yang

didapatkan di sekolah. Diharapkan siswa dapat mengembangkan dan

mendapatkan ilmu pengetahuan baik teori maupun praktik di dunia industri.

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap 20 orang

responden pada alumni SMK di Jurusan Pendidikan Teknik Mesin 2010, Fakultas

Page 9: Prakerin

Pendidikan Teknologi dan Kejuruan, Universitas Pendidikan Indonesia. Praktik

Kerja Industri (Prakerin) memiliki peran yang sangat penting untuk menambah

pengetahuan dan melatih keterampilan praktik siswa SMK jurusan teknik mesin.

Berdasarkan data yang didapat dengan menggunakan penelitian ini, semua

responden memperoleh banyak pengetahuan dan keterampilan setelah

melaksanakan Praktik Kerja Industri (Prakerin). Akan tetapi, dari 20 responden

yand diambil datanya, hanya dua orang yang melakukan Praktik Kerja Industri

(Prakerin) tidak sesuai dengan jurusannya. Sedangkan sisanya, melakukan

Prakerin ditempat yang sesuai dengan kompetensi yang dimilikinya.

Menurut dua orang responden yang melaksanakan Prakerin tidak sesuai

jurusan, Praktik Kerja Industri (Prakerin) merupakan proses pembelajaran untuk

lebih mengenal bagaimana bekerja di sebuah perusahaan atau tempat kerja

lainnya, meningkatkan etos kerja siswa, menumbuhkan sikap kerja yang tinggi,

bagaimana sikap dan interaksi kita kepada sesama pekerja, bawahan, atasan dan

orang yang berada di lingkungan tempat kerja lainnya, menyampaikan pesan dan

perintah, dan yang paling penting adalah pengalaman kerja yang didapatkan di

dunia industri.

Berbanding lurus dengan pernyataan tersebut, responden lainnya yang

melakukan Praktik Kerja Industri (Prakerin) sesuai kompetensinya mendapatkan

beberapa manfaat dari Prakerin yang dilaksanakannya, diantaranya adalah

menambah pengetahuan dan melatih keterampilan siswa, bagaimana kita

berinteraksi di lingkungan industri, dan sebagai pengalaman kerja untuk bekal

ketika memasuki dunia kerja yang sesungguhnya.

PEMBAHASAN

Menurut Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (Depdikbud)

(Depdikbud,1994) menjelaskan tentang pengertian Prakerin sebagai berikut.

Pendidikan Sistem Ganda adalah bentuk penyelenggaraan pendidikan yang

memadukan pendidikan sekolah dengan penguasaan keahlian yang diperoleh

melalui kegiatan bekerja langsung di dunia kerja. Realisasi dari Pendidikan

Sistem Ganda tersebut adalah dilaksanakannya Praktik Kerja Industri (Prakerin).

Page 10: Prakerin

Dalam kurikulum SMK (Dikmenjur, 2008) menjelaskan pengertian Prakerin

sebagai berikut.

Pengertian Praktik Kerja Industri (Prakerin) adalah pola penyelenggaraan

diklat yang dikelola bersama-sama antara SMK dengan industri atau asosiasi

profesi sebagai Institusi Pasangan (IP), mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan

hingga evaluasi dan sertifikasi.

Dari beberapa pernyataan tentang teori Pendidikan Sistem Ganda (PSG) dan

Praktik Kerja Industri (Prakerin), dalam penelitian tentang Praktik Kerja industri

(Prakerin) sebagai penerapan dari Pendidikan Sistem Ganda (PSG) untuk

menambah pengetahuan dan melatih keterampilan praktik siswa SMK jurusan

teknik mesin, dapat Saya simpulkan bahwa Praktik Kerja Industri (Prakerin)

sangat penting.

Praktik Kerja Industri (Prakerin) didefenisikan sebagai penyelenggaraan

pendidikan yang mengintegrasikan kegiatan pendidikan teori di sekolah dengan

kegiatan pendidikan praktik di dunia industri. Dengan kata lain bahwa Praktik

Kerja Industri (Prakerin) adalah suatu strategi dimana setiap siswa mengalami

proses belajar melalui bekerja langsung (learning by doing) pada pekerjaan yang

sesungguhnya. Dengan Prakerin ini peserta didik memperoleh pengalaman

dengan bahan kerja serta membiasakan diri dengan perkembangan-perkembangan

baru yang mereka dapatkan. Peralatan dan fasilitas di industri mungkin lebih

menunjang dibandingkan di sekolah. Oleh karena itu, peserta didik diharapkan

sungguh-sungguh dalam melaksanakan Prakerin.

Peserta didik akan mengalami pengalaman baru bukan hanya dari

pengetahuan tentang kompetensi keahliannya. Akan tetapi, lebih dari itu peserta

didik akan mengetahui lebih dini lingkungan kerja yang akan dijalaninya setelah

lulus nanti, tidak hanya kompetensi yang dibutuhkan, tetapi juga social skill

bagaimana berinteraksi dengan sesama teman, anak buah, atasan, menyampaikan

pesan dan perintah dan lain-lain yang tidak diajarkan di sekolah. Semakin lama

dan ikut bekerja pada saat Prakerin, akan menyebabkan peserta Prakerin akan

lebih mudah beradaptasi dengan lingkungan kerja pada saat yang bersangkutan

Page 11: Prakerin

lulus. Hal lain, bila yang bersangkutan rajin di tempat Prakerin, bila sudah lulus,

pada umumnya ditawarin untuk bekerja di tempat tersebut.

KESIMPULAN

Dari penelitian yang telah dilakukan dapat diambil beberapa kesimpulan

sebagai berikut :

1. Praktik Kerja Industri (Prakerin) sebagai penerapan dari Pendidikan

Sistem Ganda (PSG) sangat berperan untuk menambah pengetahuan dan

melatih praktik keahlian.

2. Dalam Praktik Kerja Industri (Prakerin) yang paling penting tidak hanya

menambah keahlian kompetensi kejuruannya. Akan tetapi, kemampuan

berinteraksi (social skill) dengan lingkungan dan pengalaman kerja lebih

penting.

3. Pelaksanaan Praktik Kerja Industri (Prakerin) harus terorganisasi dengan

baik dan tepat pada waktunya.

4. Tempat Praktik Kerja Industri (Prakerin) harus sesuai dengan kompetensi

keahlian yang dimiliki supaya setelah lulus nanti peserta didik memiliki

pengetahuan dan pengalaman yang kompleks.

5. Pembimbing peserta didik di dunia industri dan pembimbing di sekolah

harus bekerja sama dengan baik supaya peserta didik mendapat perhatian

dalam melaksanakan praktiknya di industri.

REFERENSI

Kamajaya (2009). “Praktek Kerja Industri”. [Online]. Tersedia:

http://sambasalim.com/pendidikan/praktek-kerja-industri-2.html yang

direkam pada 03 November 2009 05:03:00 GMT. [08 Maret 2011].

Nihayati, Saidah. (2008). “Pengaruh Implementasi Program Pendidikan Sistem

Ganda”. [Online]. Tersedia: http://www.infoskripsi.com/Abstrak/Pengaruh-

Implementasi-Program-Pendidikan-Sistem-Ganda.html yang direkam pada

15 Desember 2008 14:07:08 GMT. [01 Maret 2011].

Sukamto. (1988). Perencanaan dan Pengembangan Kurikulum Pendidikan

Teknologi dan Kejuruan. Jakarta: Depdikbud.

Page 12: Prakerin

Wakhinuddin. (2009). “Penerapan PSG Melalui Praktek Kerja Industri Pada

SMK”. [Online]. Tersedia: http://wakhinuddin.wordpress.com/2009/07/09

/penerapan-psg-melalui-praktek-kerja-industri-pada-smk/ yang direkam pada

9 Juli 2009 09:37:03 GMT. [01 Maret 2011].