Upload
rampard08
View
135
Download
1
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Teknik Mesin
Citation preview
PENERAPAN PENDIDIKAN SISTEM GANDA (PSG) UNTUK
MENAMBAH PENGETAHUAN DAN MELATIH
KETERAMPILAN PRAKTIK SISWA SMK JURUSAN
TEKNIK MESIN
Artikel Ilmiah
diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Bahasa Indonesia
semester dua dengan dosen pengempu mata kuliah Rosita Rahma,M.Pd.
oleh
Muhamad Ramdan
1001158
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN
FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2011
PENERAPAN PENDIDIKAN SISTEM GANDA (PSG) UNTUK
MENAMBAH PENGETAHUAN DAN MELATIH
KETERAMPILAN PRAKTIK SISWA SMK JURUSAN
TEKNIK MESIN
Muhamad Ramdan
Universitas Pendidikan Indonesia
ABSTRAK
Praktik Kerja Industri (Prakerin) merupakan kegiatan praktik keahlian
profesi yang terprogram dan bertujuan untuk mencapai tingkat keahlian dan sikap
kerja profesional yang dilakukan di industri. Prakerin merupakan penerapan dari
Pendidikan Sistem Ganda (PSG) yang memadukan pembelajaran teori di sekolah
dengan praktik keahlian di industri. Dengan kata lain bahwa Prakerin adalah suatu
strategi dimana setiap siswa mengalami proses belajar melalui bekerja langsung
(learning by doing) pada pekerjaan yang sesungguhnya. Dengan Prakerin ini
peserta didik memperoleh pengalaman dengan bahan kerja serta membiasakan diri
dengan perkembangan-perkembangan baru. Supaya Prakerin di industri dapat
berjalan dengan baik perlu adanya kerja sama dan sinergi yang baik antara pihak
sekolah dan pihak industri. Selain itu, pihak sekolah juga harus memfasilitasi
peserta didik untuk medapatkan tempat praktik yang sesuai dengan kompetensi
yang dimiliki. Sehingga setelah selesai melaksanakan Prakerin peserta didik dapat
memperoleh ilmu pengetahuan dan keterampilan yang kompleks serta
pengalaman yang berharga. Pengalaman kerja yang didapat di industri akan
sangat berguna ketika peserta didik lulus dan bekerja di industri.
Kata Kunci : Prakerin, sinergi, keterampilan, dan pengalaman.
PENDAHULUAN
Pendidikan Sistem Ganda (PSG) merupakan bentuk penyelenggaraan
pendidikan yang memadukan antara pendidikan di sekolah dan pendidikan
pelatihan keahlian dalam dunia kerja atau dunia industri. Penerapan dari
Pendidikan Sistem Ganda (PSG) ditandai dengan adanya praktik keahlian yang
dilaksanakan di dunia kerja atau dunia industri. Praktik kerja di industri sering
disebut Praktik Kerja Industri (Prakerin) atau Praktik Kerja Lapangan (PKL).
Umumnya Praktik Kerja Industri dilaksanakan pada semester 4 atau 5 selama 3-6
bulan sesuai kebijakan sekolah masing-masing. Praktik Kerja Industri
dilaksanakan pada semester 4 atau 5 karena pada saat itu siswa dianggap sudah
menguasai kompetensi-kompetensi dasar yang bisa diterapkan dan dikembangkan
di dunia industri.
Praktik Kerja Industri pada dasarnya merupakan suatu bentuk pendidikan
yang melibatkan siswa langsung bekerja di dunia industri. Para siswa diharapkan
dapat menerapkan dan mengembangkan kompetensinya di dunia industri. Selama
di dunia industri siswa dibimbing oleh pembimbing yang ada di dunia industri dan
dipantau secara berkala oleh guru pembimbing sekolah. Pendidikan yang
diberikan di sekolah baik teori ataupun praktik mungkin masih kurang, terutama
dalam penguasaan praktiknya hal itu disebabkan fasilitas praktik di sekolah yang
kurang memadai, alat-alat yang sudah rusak dan mesin-mesin yang sudah tidak
berfungsi secara optimal. Oleh sebab itu, pendidikan yang didapat di dunia
industri harus dioptimalkan sebaik mungkin, khususnya penguasaan keahlian
praktik. Hal itu disebabkan karena di dunia industri fasilitas, mesin-mesin dan
alat-alat pendukung lainnya lebih lengkap dan lebih modern disesuaikan dengan
perkembangan zaman. Pendidikan yang akan didapat di dunia industri bukan
hanya pendidikan keahlian jurusan, tapi yang paling penting adalah pengalaman
kerja yang sangat bermanfaat untuk meningkatkan keahlian profesional dan etos
kerja.
Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan dalam latar belakang masalah di
atas, maka ruang lingkup masalah penelitian ini dibatasi pada alumni SMK yang
berada di Jurusan Pendidikan Teknik Mesin 2010, Fakultas Pendidikan Teknologi
dan Kejuruan, Universitas Pendidikan Indonesia.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh
Pendidikan Sistem Ganda (PSG) yang diterapkan dalam Praktik Kerja Industri
untuk menambah pengetahuan dan melatih keterampilan praktik siswa SMK
jurusan teknik mesin.
Manfaat yang didapat dari penelitian tentang Penerapan Pendidikan Sistem
Ganda (PSG) untuk Menambah Pengetahuan dan Melatih Keterampilan Praktik
Siswa SMK Jurusan Teknik Mesin adalah kita dapat mengetahui seberapa besar
peran Pendidikan Sistem Ganda (PSG) yang diterapkan dalam Praktik Kerja
Industri (Prakerin) dalam melatih ketrampilan praktik siswa SMK jurusan teknik
mesin. Selain itu, sebagai evaluasi kepada sekolah mengenai pembelajaran yang
dilaksanakan, dan sebagai evaluasi sekolah tentang tempat praktik yang akan
dituju siswa dalam melaksanakan Praktik Kerja Industri (Prakerin).
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
deskriptif kualitatif yang datanya diambil dengan menggunakan kuesioner.
Responden yang diambil dalam penelitian ini adalah 20 orang. Sampel penelitian
adalah alumni SMK pada Jurusan Pendidikan Teknik Mesin 2010, Fakultas
Pendidikan Teknologi dan Kejuruan, Universitas Pendidikan Indonesia.
TINJAUAN PUSTAKA
Menurut Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Pendidikan Nasional
menyatakan bahwa.
Pendidikan Nasional merupakan suatu sistem pendidikan terpadu yang
mencakup semua jenis, satuan, jalur, jenjang, dan kegiatan Pendidikan Nasional.
Salah satu jenis sekolah lanjutan tingkat atas yang sekarang mendapat perhatian
khusus dari pemerintah adalah SMK. Isi pendidikan sekolah kejuruan itu
berkaitan langsung dengan dengan proses industrialisasi atau dunia usaha,
terutama jika dikaitkan dengan fungsinya sebagai produsen tenaga kerja
menengah.
Lebih lanjut dalam Undang-Undang Prakerin Dikmendikti, (2003)
diungkapkan bahwa Praktik Kerja Industri (Prakerin) adalah program wajib yang
harus diselenggarakan oleh sekolah khususnya sekolah menengah kejuruan dan
pendidikan luar sekolah serta wajib diikuti oleh siswa. Dalam pengertian lain juga
disebutkan bahwa “Pendidikan kejuruan merupakan upaya menyediakan stimulus
berupa pengalaman belajar dan interaksi dengan dunia di luar diri anak didik
untuk membantu mereka mengembangkan diri dan potensinya” (Sukamto,
1988:26).
Lebih lanjut, C.R. dan John R.C. (1979:8) juga mengemukakan tentang kurikulum
SMK sebagai berikut.
Perlunya melakukan identifikasi dan seleksi kurikulum, pengembangan
materi kurikulum, dan pengembangan paket-paket yang didasarkan atas
kompetensi dan pengajaran individual. Oleh karena itu, dalam pelaksanaan
kurikulum SMK yang berorientasi kepada sistem ganda, perlu dilakukan
identifikasi dan pemilihan materi pengajaran yang relevan dengan dunia kerja atau
dunia industri. Selain itu, harus dilakukan pengembangan materi secara terpadu
yang disesuaikan dengan tuntutan dunia usaha utau dunia industri melalui
pengembangan paket-paket belajar atau modul.
Dalam kurikulum SMK, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
menyatakan. Pendidikan Sistem Ganda adalah bentuk penyelenggaraan
pendidikan yang memadukan pendidikan sekolah dengan penguasaan keahlian
yang diperoleh melalui kegiatan bekerja langsung di dunia kerja
(Depdikbud,1994). Realisasi dari Pendidikan Sistem Ganda tersebut adalah
dilasanakannya Praktik Kerja Industri (Prakerin).
Pengertian Praktik Kerja Industri (Prakerin)
Pengertian Praktik Kerja Industri (Prakerin) adalah bagian dari Pendidikan
Sistem Ganda (PSG) sebagai program bersama antara SMK dan Industri yang
dilaksanakan di dunia usaha atau industri. Dalam kurikulum SMK (Dikmenjur,
2008) disebutkan bahwa. Pengertian Prakerin adalah pola penyelenggaraan diklat
yang dikelola bersama-sama antara SMK dengan industri atau asosiasi profesi
sebagai Institusi Pasangan (IP), mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan hingga
evaluasi dan sertifikasi. Bentuk alternatif pelaksanaan Prakerin antara lain, day
release, block release, dan sebagainya.
Kemudian dalam jurnal program Prakerin (1999: 1) dijelaskan bahwa
Prakerin adalah suatu komponen praktik keahlian profesi, berupa kegiatan secara
terprogram dalam situasi sebenarnya untuk mencapai tingkat keahlian dan sikap
kerja profesional yang dilakukan di industri.
Pembelajaran di dunia kerja (industri) tersebut merupakan bagian penting
dari program diklat secara menyeluruh, karena itu materi yang dipelajari dan
kompetensi yang dilatihkan harus jelas kaitannya dengan profil kompetensi
tamatan yang telah ditetapkan. Program diklat disusun dan dilaksanakan bersama
secara bertanggungjawab antara sekolah dan industri, serta didukung oleh Kamar
Dagang dan Industri (KADIN) mewakili industri dan tokoh masyarakat yang
mewakili masyarakat umum.
Lebih lanjut dalam Undang-Undang Prakerin Dikmendikti, (2003)
diungkapkan bahwa Praktik Kerja Industri (Prakerin) adalah program wajib yang
harus diselenggarakan oleh sekolah khususnya sekolah menengah kejuruan dan
pendidikan luar sekolah serta wajib diikuti oleh siswa. Penyelenggaraan Praktik
Kerja Industri akan membantu peserta didik untuk memantapkan hasil belajar
yang diperoleh di sekolah serta membekali siswa dengan pengalaman nyata sesuai
dengan program studi yang dipilihnya.
Tujuan Praktik Kerja Industri
Menurut Wena (1996:8) mengungkapkan tentang tujuan Prakerin sebagai
berikut.
Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan dengan pendekatan sistem ganda
bertujuan untuk:
1. Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian profesional, yaitu
tenaga kerja yang memiliki tingkat pengetahuan, keterampilan, dan etos
kerja yang sesuai dengan tuntutan lapangan kerja.
2. Meningkatkan dan memperkokoh keterkaitan dan kesepadanan (link and
match) antara lembaga pendidikan pelatihan kejuruan dan dunia kerja.
3. Meningkatkan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja
berkualitas dan profesional.
4. Memberi pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai
proses dari pendidikan.
Pelaksanaan Praktik Kerja Industri
Pelaksanaan program pengajaran komponen pendidikan adaptif dan teori
kejuruan dilaksanakan di sekolah. Komponen pendidikan praktik dasar profesi
dilaksanakan sesuai dengan kesepakatan antara sekolah dengan industri
pasangannya. Sedangkan komponen pendidikan praktek keahlian profesi menjadi
tanggung jawab dunia usaha/dunia industri pasangan masing-masing sekolah.
Pengaturan pelaksanaan Praktik Kerja Industri (Prakerin) dilakukan dengan
mempertimbangkan dunia kerja atau industri untuk dapat menerima siswa serta
jadwal praktek sesuai dengan kondisi setempat. Prakerin memerlukan
perencanaan secara tepat oleh pihak sekolah dan pihak industri, agar dapat
terselenggara dengan efektif dan efisien.
Program Prakerin yang dilaksanakan di industri/perusahaan, menurut
Dikmenjur (2008) adalah meliputi:
1. Praktik dasar kejuruan, dapat dilaksanakan sebagian di sekolah, dan
sebagian lainnya di industri, apabila industri memiliki fasilitas pelatihan di
industrinya. Apabila industri tidak memiliki fasilitas pelatihan, maka
kegiatan praktik dasar kejuruan sepenuhnya dilakukan di sekolah
2. Praktik keahlian produktif, dilaksanakan di industri dalam bentuk “on job
training”, berbentuk kegiatan mengerjakan pekerjaan produksi atau jasa
(pekerjaan sesungguhnya) di industri/perusahaan sesuai program
keahliannya.
3. Pengaturan program 1), dan 2) harus disepakati pada awal program oleh
kedua pihak.
Menurut Soewarni, (Wena, 1996: 228) mengemukakan tentang pelaksanaan
Prakerin sebagai berikut.
Proses pelaksanaan Praktek Kerja Industri dilakukan oleh siswa di industri,
baik berupa industri besar, menengah maupun industri kecil atau industri rumah
tangga. Dalam pelaksanaan Praktik Kerja Industri (Prakerin) ini, proses langkah-
langkah pelaksanaan praktik harus tetap mengacu pada desain pembelajaran yang
telah ditetapkan. Disamping itu, pelaksanaan praktik kerja industri dapat berupa
“day release” atau berupa “block release” atau kombinasi keduanya. Dalam
penyelenggaraan day release waktu belajar dalam satu minggu, digunakan
beberapa hari di sekolah dan beberapa hari di industri, tergantung kesepakatan
antara pihak sekolah dan pihak industri. Sedangkan dalam pelaksanaan yang
menggunakan block release waktu belajar dibagi pada hitungan bulan atau
semester. Dalam arti proses belajar dilakukan di sekolah beberapa bulan atau
semester secara terus menerus, kemudian bulan atau semester berikutnya di
industri.
Lebih lanjut tentang pelaksanaan Praktik Kerja Industri (Prakerin) Wena
(1996: 228) mengungkapkan bahwa.
Pada dasarnya tahapan pelaksanaan Prakerin meliputi:
1. Perencanaan Praktik Kerja Industri (Prakerin). Dalam perencanaannya,
Prakerin ini melibatkan beberapa pihak yaitu pihak sekolah, siswa, orang
tua siswa, dan institusi pasangan (Dunia Usaha/Dunia industri).
Perencanaan Prakerin ini meliputi: (a) Tujuan Praktik Kerja Industri, (b)
Metode Praktik Kerja Industri, (c) Pendataan siswa peserta Praktik Kerja
Industri, (d) Sosialisasi Praktik Kerja Industri kepada orang tua dan
guru,(e) Materi Praktik Kerja Industri.
2. Pengorganisasian Praktik Kerja Industri adalah salah satu upaya untuk
mengoptimalkan sumber daya yang ada di sekolah dan di institusi
pasangan (Dunia Usaha/Dunia industri). Pengorganisasian Praktik Kerja
Industri (Prakerin) ini meliputi: (a) Tenaga pengajar/pembimbing dari
pihak sekolah,(b) Tenaga instruktur dari pihak pihak Dunia Usaha/Dunia
industri, (c) Penempatan siswa.
3. Penyelenggaraan Praktik Kerja Industri. Penyelenggaraan Praktik Kerja
Industri meliputi: (a) Model Penyelenggaraaan Praktik Kerja Industri, (b)
Metode Pembelajaran, (c) Standar Profesi.
4. Pengawasan Praktik Kerja Industri. Pelaksanaan Prakerin tidak bisa
terlepas dari pengawasan pelaksanaan Prakerin itu sendiri, karena untuk
menjamin mutu Prakerin diperlukannya pelaksanaan pengawasan. Hal-hal
yang harus diperhatikan dalam pengawasan ini meliputi: (a) Kontrol
keselamatan kerja, (b) Bimbingan dan monitoring dari pihak sekolah, (c)
Penilaian hasil belajar dan keahlian, (d) Sertifikasi,(e) Evaluasi
Dari pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan Prakerin bisa
berhasil apabila tahapan-tahapan tersebut terlaksana dengan baik.
HASIL PENELITIAN
Praktik Kerja Industri (Prakerin) merupakan penerapan dari Pendidikan
Sistem Ganda (PSG) yang memadukan antara pendidikan di sekolah dengan
pendidikan di industri. Praktik Kerja Industri (Prakerin) bertujuan untuk
menerapkan dan mengembangkan pengetahuan serta keahlian profesi siswa yang
didapatkan di sekolah. Diharapkan siswa dapat mengembangkan dan
mendapatkan ilmu pengetahuan baik teori maupun praktik di dunia industri.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap 20 orang
responden pada alumni SMK di Jurusan Pendidikan Teknik Mesin 2010, Fakultas
Pendidikan Teknologi dan Kejuruan, Universitas Pendidikan Indonesia. Praktik
Kerja Industri (Prakerin) memiliki peran yang sangat penting untuk menambah
pengetahuan dan melatih keterampilan praktik siswa SMK jurusan teknik mesin.
Berdasarkan data yang didapat dengan menggunakan penelitian ini, semua
responden memperoleh banyak pengetahuan dan keterampilan setelah
melaksanakan Praktik Kerja Industri (Prakerin). Akan tetapi, dari 20 responden
yand diambil datanya, hanya dua orang yang melakukan Praktik Kerja Industri
(Prakerin) tidak sesuai dengan jurusannya. Sedangkan sisanya, melakukan
Prakerin ditempat yang sesuai dengan kompetensi yang dimilikinya.
Menurut dua orang responden yang melaksanakan Prakerin tidak sesuai
jurusan, Praktik Kerja Industri (Prakerin) merupakan proses pembelajaran untuk
lebih mengenal bagaimana bekerja di sebuah perusahaan atau tempat kerja
lainnya, meningkatkan etos kerja siswa, menumbuhkan sikap kerja yang tinggi,
bagaimana sikap dan interaksi kita kepada sesama pekerja, bawahan, atasan dan
orang yang berada di lingkungan tempat kerja lainnya, menyampaikan pesan dan
perintah, dan yang paling penting adalah pengalaman kerja yang didapatkan di
dunia industri.
Berbanding lurus dengan pernyataan tersebut, responden lainnya yang
melakukan Praktik Kerja Industri (Prakerin) sesuai kompetensinya mendapatkan
beberapa manfaat dari Prakerin yang dilaksanakannya, diantaranya adalah
menambah pengetahuan dan melatih keterampilan siswa, bagaimana kita
berinteraksi di lingkungan industri, dan sebagai pengalaman kerja untuk bekal
ketika memasuki dunia kerja yang sesungguhnya.
PEMBAHASAN
Menurut Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (Depdikbud)
(Depdikbud,1994) menjelaskan tentang pengertian Prakerin sebagai berikut.
Pendidikan Sistem Ganda adalah bentuk penyelenggaraan pendidikan yang
memadukan pendidikan sekolah dengan penguasaan keahlian yang diperoleh
melalui kegiatan bekerja langsung di dunia kerja. Realisasi dari Pendidikan
Sistem Ganda tersebut adalah dilaksanakannya Praktik Kerja Industri (Prakerin).
Dalam kurikulum SMK (Dikmenjur, 2008) menjelaskan pengertian Prakerin
sebagai berikut.
Pengertian Praktik Kerja Industri (Prakerin) adalah pola penyelenggaraan
diklat yang dikelola bersama-sama antara SMK dengan industri atau asosiasi
profesi sebagai Institusi Pasangan (IP), mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan
hingga evaluasi dan sertifikasi.
Dari beberapa pernyataan tentang teori Pendidikan Sistem Ganda (PSG) dan
Praktik Kerja Industri (Prakerin), dalam penelitian tentang Praktik Kerja industri
(Prakerin) sebagai penerapan dari Pendidikan Sistem Ganda (PSG) untuk
menambah pengetahuan dan melatih keterampilan praktik siswa SMK jurusan
teknik mesin, dapat Saya simpulkan bahwa Praktik Kerja Industri (Prakerin)
sangat penting.
Praktik Kerja Industri (Prakerin) didefenisikan sebagai penyelenggaraan
pendidikan yang mengintegrasikan kegiatan pendidikan teori di sekolah dengan
kegiatan pendidikan praktik di dunia industri. Dengan kata lain bahwa Praktik
Kerja Industri (Prakerin) adalah suatu strategi dimana setiap siswa mengalami
proses belajar melalui bekerja langsung (learning by doing) pada pekerjaan yang
sesungguhnya. Dengan Prakerin ini peserta didik memperoleh pengalaman
dengan bahan kerja serta membiasakan diri dengan perkembangan-perkembangan
baru yang mereka dapatkan. Peralatan dan fasilitas di industri mungkin lebih
menunjang dibandingkan di sekolah. Oleh karena itu, peserta didik diharapkan
sungguh-sungguh dalam melaksanakan Prakerin.
Peserta didik akan mengalami pengalaman baru bukan hanya dari
pengetahuan tentang kompetensi keahliannya. Akan tetapi, lebih dari itu peserta
didik akan mengetahui lebih dini lingkungan kerja yang akan dijalaninya setelah
lulus nanti, tidak hanya kompetensi yang dibutuhkan, tetapi juga social skill
bagaimana berinteraksi dengan sesama teman, anak buah, atasan, menyampaikan
pesan dan perintah dan lain-lain yang tidak diajarkan di sekolah. Semakin lama
dan ikut bekerja pada saat Prakerin, akan menyebabkan peserta Prakerin akan
lebih mudah beradaptasi dengan lingkungan kerja pada saat yang bersangkutan
lulus. Hal lain, bila yang bersangkutan rajin di tempat Prakerin, bila sudah lulus,
pada umumnya ditawarin untuk bekerja di tempat tersebut.
KESIMPULAN
Dari penelitian yang telah dilakukan dapat diambil beberapa kesimpulan
sebagai berikut :
1. Praktik Kerja Industri (Prakerin) sebagai penerapan dari Pendidikan
Sistem Ganda (PSG) sangat berperan untuk menambah pengetahuan dan
melatih praktik keahlian.
2. Dalam Praktik Kerja Industri (Prakerin) yang paling penting tidak hanya
menambah keahlian kompetensi kejuruannya. Akan tetapi, kemampuan
berinteraksi (social skill) dengan lingkungan dan pengalaman kerja lebih
penting.
3. Pelaksanaan Praktik Kerja Industri (Prakerin) harus terorganisasi dengan
baik dan tepat pada waktunya.
4. Tempat Praktik Kerja Industri (Prakerin) harus sesuai dengan kompetensi
keahlian yang dimiliki supaya setelah lulus nanti peserta didik memiliki
pengetahuan dan pengalaman yang kompleks.
5. Pembimbing peserta didik di dunia industri dan pembimbing di sekolah
harus bekerja sama dengan baik supaya peserta didik mendapat perhatian
dalam melaksanakan praktiknya di industri.
REFERENSI
Kamajaya (2009). “Praktek Kerja Industri”. [Online]. Tersedia:
http://sambasalim.com/pendidikan/praktek-kerja-industri-2.html yang
direkam pada 03 November 2009 05:03:00 GMT. [08 Maret 2011].
Nihayati, Saidah. (2008). “Pengaruh Implementasi Program Pendidikan Sistem
Ganda”. [Online]. Tersedia: http://www.infoskripsi.com/Abstrak/Pengaruh-
Implementasi-Program-Pendidikan-Sistem-Ganda.html yang direkam pada
15 Desember 2008 14:07:08 GMT. [01 Maret 2011].
Sukamto. (1988). Perencanaan dan Pengembangan Kurikulum Pendidikan
Teknologi dan Kejuruan. Jakarta: Depdikbud.
Wakhinuddin. (2009). “Penerapan PSG Melalui Praktek Kerja Industri Pada
SMK”. [Online]. Tersedia: http://wakhinuddin.wordpress.com/2009/07/09
/penerapan-psg-melalui-praktek-kerja-industri-pada-smk/ yang direkam pada
9 Juli 2009 09:37:03 GMT. [01 Maret 2011].