Upload
alit-arimbawa
View
222
Download
31
Tags:
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Practitioner Neo NLP slide
Citation preview
www.NeoNLP.org
Table of Content
• Swish Patterns• Fast Phobia Cure• Six Step Reframing • Deep Trance Identification• Map Across Sub-modality• Timeline• Circle of Excellence• Perceptual Positions• New Behavior Generator• Nested Loops
• Definition of NLP• History of NLP• Pillars of NLP• Presuppositions of NLP • Human Model of The World• Modality.• Sub-modality • Rapport• Pacing Leading• Eye Accessing Cues• Representational System • Meta Model • Milton Model • Meta Program• Chunking• Analogue Marking• Frame• Reframing• Anchor• Well-Formed Outcome
• Modeling• Beliefs / Values• Strategy• TOTE Model• State
• Meta Model Patterns• Milton Model Patterns
• Glossary
• Visi & Misi• Training Path• Rundown
7 8 91011121316171819202324262728303134
3 4 5
3541
5556575859
61626364656667686971
73
www.NeoNLP.org
VisiNeo NLP Society memiliki visi untuk menjadi organisasi profesional yang menjadi motor penggerak dalam menyebarluaskan pengetahuan dan manfaat dari Neuro-Linguistic Programming (NLP) kepada masyarakat
MisiSecara intensif memasyarakatkan bidang pengetahuan NLP melalui berbagai kegiatan positif.Membentuk standard pengajaran dan pemanfaatan NLP yang sesuai norma dan budaya di Indonesia.Mengembangkan sistem belajar mengajar yang dapat mempercepat penyebaran bidang pengetahuan NLP di Indonesia.
Visi & Misi 3
www.NeoNLP.org
Training Path 4
NNLP Practitioner
NNLP Certified Trainer
NNLP Master Practitioner
NNLP Certified Master Trainer
+
www.NeoNLP.org
Workshop Rundown 5
09.00 – 09.30 Pembukaan
09.30 – 10.00 Sejarah & Dasar-Dasar Pemikiran NLP
10.00 – 12.00 Self NLP (Part 1)
12.00 – 13.00 Lunch
13.00 – 15.30 Self NLP (Part 2)
15.30 – 16.00 Coffee Break
16.00 – 18.00 Excellent Communication Skill (Part 1)
18.00 – 19.00 Dinner
19.00 – 21.00 Excellent Communication Skill (Part 2)
21.00 – 22.00 Glossary Checklist
www.NeoNLP.org
Workshop Rundown 6
09.00 – 12.00 People Helper Oriented / Etc
13.00 – 14.00 Group Discussion : NLP Roadmap
14.00 – 15.30 Group Presentation : NLP Roadmap
15.30 – 16.00 Coffee Break
16.00 – 18.00 Comprehensive Test
18.00 – 19.00 Dinner
19.00 – 21.30 Comprehensive Resume
12.00 – 13.00 Lunch
21.30 – 22.00 Penyerahan Sertifikat & Penutupan
www.NeoNLP.org
• The science of how the brain codes learning and experience.
• The study of the structure of subjective experience.
• An attitude and a methodology that leaves behind a trail of techniques.
• A model of how we receive information, store information and retrieve it.
• A revolutionary approach to human communication and development.
• The difference that makes the difference.
• A user’s manual for the brain.
Definitions of NLP
Note :
7
www.NeoNLP.org
History of NLP
Fritz Perls
Virginia Satir
Milton H. Erickson
The Structure of Magic
Patterns of The Hypnotic Techniques of Milton H. Erickson MD
Richard Bandler
John Grinder1970’s
8
Outcome
Sensory Acuity
Behavior Flexibility
Rapport
Hasil
Berbasiskan indrawi
Fleksibel
Kedekatan
www.NeoNLP.org
Pillars of NLP 9
www.NeoNLP.org
Presuppositions of NLP• The Map is Not The Territory• Everyone Lives in Their Own Unique Model of The World• Experience Has a Structure• Life, Mind and Body Are One System• The Meaning of a Communication is The Response You Get• You Cannot not Communicate• Underlying Every Behavior is a Positive Intention• People Make The Best Choices Available To Them• There’s No Such Thing As Failure Only Feedback• If What You Are Doing isn’t Working, Do Something Else• We Have The Resources Within Us To Achieve What We Want• If One Person Can Do Something, Anyone Can Learn To Do It• People Work Perfectly• If Any System The Person With The Most Flexibility Will Control The System• Choice is Better Than No Choice
Note :
10
www.NeoNLP.org
Human Model of The World 11
www.NeoNLP.org
• Visual
• Audio
• Kinesthetic
• Olfactory
• Gustatory
Penglihatan
Pendengaran
Perasaan (Eksternal – Internal)
Penciuman
Pencecapan
Modality – Sensory Acuity
Note :
12
www.NeoNLP.org
Setiap modalitas (V-A-K-O-G) memiliki perbedaan yang lebih spesifik dimana perbedaan inilah yang membedakan setiap individu dalam memberikan makna terhadap suatu pengalaman atau dunia eksternal.
Perbedaan inilah yang disebut dengan Sub-modality (Submodalitas), atau dengan kata lain Sub-modality adalah “kualitas dari suatu modality”
Setiap pengalaman memiliki kualitas Sub-modality yang berbeda-beda yang akan dikodekan ke dalam Internal Map (peta internal). Merubah kualitas Sub-modality atas pengalaman akan merubah pula makna dan emosi dari pengalaman.
Sub-modality
Note :
13
www.NeoNLP.org
Visual :Besar - Kecil
Bergerak / diam
Asosiasi – Disosiasi
Jauh – Dekat
Letak (posisi gambaran)
Terang / Redup
Berwarna – Hitam putih
Sub-modality
Auditory :Banyak suara - sedikit
Keras -Pelan
Cepat - Lambat
Jauh - Dekat
Letak (posisi suara) ?
Kinesthetic :Letak (posisi rasa) ?
Tekanan kuat - lemah
Nafas berat - ringan
Arah ?
Olfactory :
Ada – Tidak ada
Gustatory :
Ada – Tidak ada
Keterangan :
•Mengalami suatu peristiwa dalam benak (mengingat serta melibatkan VAKOG).
•Lakukan perubahan VAKOG utk mendapatkan state yang diinginkan (Re-Map).
14
www.NeoNLP.org
• Re-Map
• Map AcrossMengubah langsung Submodality (editing)
Mempertukarkan Submodality
Sub-modality
• Eliciting Sub-modalityMenggali spesifikasi submodality
• Contrastive AnalysisAnalisa struktur submodality dari 2 (dua) pengalaman yang bertolak belakang
• AssociateTerhubung / Terlibat langsung / Pelaku
• DissociateTidak terhubung / Tidak terlibat langsung / Pengamat
• Critical DriverSubmodality yang paling dominan
15
www.NeoNLP.org
Rapport
Suatu kondisi dimana terbentuknya “kepercayaan” dalam suatu hubungan yang mutual.
• Verbal
• Non Verbal
Menyesuaikan Predicate dari lawan bicara.
• Matching : Menyamakan posisi tubuh (posture)
• Mirroring : Mencerminkan gerakan tubuh (gesture)
Rapport dapat dilakukan melalui :
Note :
16
www.NeoNLP.org
Pacing - Leading
PacingMenyelaraskan peta internal lawan bicara
LeadingMengarahkan lawan bicara
Strategi pola Pacing - Leading
P P P P P
P P P P L
P P P L L
P P L L L
P L L L L
L L L L L
“Yes-Set Conditioning”
17
www.NeoNLP.org
Eye Accessing Cues
Salah satu cara untuk untuk mengetahui peta mental seseorang ketika memproses suatu informasi yang dapat dikenali melalui pola gerakan bola mata.
18
www.NeoNLP.org
Representational System
AUDITORY
VISUAL
KINESTHETIC
GUSTATORY
OLFACTORY
melukiskan, membayangkan,melihat, cerah, kabur, … dll.
suara, membisikkan, teriakan,merdu, mendengar (ter-), … dll.
halus, hangat, panas, menggenggam, merasa, … dll.
wangi, harum, mencium, aroma, … dll.
rasanya, pahit, kecut, mencicipi, … dll.
19
www.NeoNLP.org
Meta Model
• Deletion
• Distortion
• Generalization
Menghilangkan berbagai hal (stimulus eksternal) yang dianggap tidak perlu.
Melakukan distorsi atas pengalaman atau informasi.
Melakukan generalisasi terhadap suatu pengalaman atau informasi.
Note :
20
www.NeoNLP.org
Meta Model
Membantu orang lain untuk :
•Menemukan informasi yang “hilang”
•Menghubungkan dengan pengalaman internal
•Merubah peta kognitif (cognitive map)
Membantu kita untuk :
•Menggali informasi agar lebih detail dan spesifik
Fungsi Dasar Meta Model
Objective
Violation( Pelanggaran )
Note :
21
www.NeoNLP.org
Meta Model
DeletionSimple DeletionComparative DeletionLack of Referential IndexUnspecified Verbs
DistortionCause and EffectMind ReadingComplex EquivalenceLost PerformativesNominalizations
GeneralizationUniversal QuantifiersModal Operator of Necessity and PossibilityPresuppositions
Note :
22
www.NeoNLP.org
Milton Model
Inverse Meta Model
Additional Milton Model Pattern• Presuppositions• Indirect Elicitation• Pattern in Metaphor
• Deletion• Distortion• Generalization
Note :
23
www.NeoNLP.org
Program bagaimana seseorang memiliki pola pikir dan berperilaku.
Berada pada tingkatan Deep Structure dan merupakan hasil proses filterisasi atas informasi yang pernah dialaminya. Proses filterisasi ini hampir sama dengan bekerjanya Sub-modality. Yang membedakan adalah bahwa Sub-modality melakukan pembatasan (filterisasi) berbasiskan inderawi, sedangkan Meta Program didasarkan atas pola suatu kebiasaan perilaku yang salah satunya berasal dari Belief atau Value yang dimilikinya.
Bersifat “By Context“ atau kontekstual, yang berarti bahwa bekerjanya suatu pola Meta Program tertentu akan didasarkan pada peristiwa atau konteks tertentu pula. Oleh karena itu tidak diperkenankan untuk menyamakan pola Meta Program seseorang dalam semua peristiwa atau berlaku global.
Meta Program 24
www.NeoNLP.org
Towards – Away From (Mendekati - Menjauhi)
Sameness – Difference (Persamaan - Perbedaan)
Internal – External (Orientasi ke diri sendiri - Orientasi ke orang lain)
Procedures – Options (Prosedural - Pilihan atau tidak berurutan)
General – Specific (Umum - Spesifik)
Meta Program
Note :
25
Beberapa pola Meta Program
www.NeoNLP.org
Chunking
Note :
Chunk Down : menjadikan informasi lebih spesifik / detail.
Chunk Up : menjadikan informasi lebih abstrak / global.
Ada 3 macam Chunking :
Chunk Aside : memberikan alternatif lain atas sebuah ide informasi.
Cara mengorganisasikan sebuah informasi pada struktur susunan pola bahasa.
26
www.NeoNLP.org
Analogue Marking
Note :
Penggunaan intonasi suara maupun bahasa tubuh untuk memberi tanda khusus atas sebuah pesan kepada orang lain agar pesan tersebut dimaknai secara sama.
27
www.NeoNLP.org
Frame
Note :
Sikap atau cara pandang seseorang dalam merespon dunia eksternal berdasarkan peta internal yang dimilikinya.
28
www.NeoNLP.org
Frame
Outcome Frame
Ecology Frame
Evidence Frame
As-If Frame
Contrast Frame
Agreement Frame
Backtrack Frame
Berorientasi kepada penyelesaian masalah bukan kepada kendala
Berorientasi kepada keselarasan (harmoni)
Berorientasi kepada fakta (berbasiskan indrawi)
Berorientasi kepada pengandaian, perumpamaan, imajinasi
Berorientasi kepada polaritas (perbedaan yang bertolak belakang)
Berorientasi kepada penetapan kesepakatan
Berorientasi kepada konfirmasi (pengulangan) atas suatu pernyataan
29
www.NeoNLP.org
Reframing
Note :
• Content Reframe / Meaning
• Context Reframe
Memberikan makna baru
Memberikan alternatif pemikiran baru
Cara seseorang dalam membingkai ulang (memberi makna baru) terhadap suatu peristiwa.
30
www.NeoNLP.org
Suatu stimulus (informasi) yang diterima melalui sensor inderawi (VAKOG) serta memiliki respon yang bersifat asosiatif sehingga mengakibatkan suatu perilaku tertentu.
Anchor dapat tercipta secara tidak sengaja maupun memang diprogram untuk tujuan tertentu.
Anchor
If “Stimulus” then “Response”
31
www.NeoNLP.org
Agar Anchor dapat bekerja secara lebih efektif dan maksimal maka dalam membentuk Anchor haruslah memenuhi syarat sbb :
•Associate•Unik / khas•Pengulangan •Intensitas emosi•Ketepatan / moment
Anchor 32
www.NeoNLP.org
Sliding Anchor
Stacking Anchor
Collapsing Anchor
Pembuatan Anchor yang dilakukan dengan cara menggeser (Analog) untuk mendapatkan intensitas state secara bertahap.
Proses melakukan penumpukan Anchor dengan kualitas state yang sejenis pada satu lokasi yang sama (Kinestetik).
Salah satu teknik untuk menghilangkan pengaruh dari suatu Anchor.
Chaining AnchorTeknik pembuatan beberapa Anchor untuk menghasilkan pengaruh secara berkesinambungan.
Anchor 33
www.NeoNLP.org
State the outcome in positive termUngkapkan dalam kalimat positif
Ensure the outcome is within your controlPastikan bahwa outcome berada dalam kendali
Be as specific possibleDiupayakan se-spesifik mungkin
Have a sensory-based evidence procedureMemiliki tolok-ukur (bukti indrawi) yang jelas
Consider the contextKontekstual
Have access to resourcesMemiliki sumberdaya
Check the outcome is ecologically soundMempertimbangkan keselarasan (ekologis)
Define the first stepTetapkan langkah awal
Well-Formed Outcome 34
Meta Model Patterns
www.NeoNLP.org
35
www.NeoNLP.org
Deletion
Comparative DeletionViolation
Objective
Contoh
Respon
Perbandingan yang tidak jelas
Memperjelas elemen-elemen yang dipergunakan dalam perbandingan
Penawarannya sangat mahal.
Mahal dibandingkan dengan apa?.
Simple DeletionViolation
Objective
Contoh
Respon
Hilangnya elemen penting (obyek, orang / pelaku, kejadian) dari suatu kalimat
Memunculkan elemen yang dianggap penting
“Saya sedih.”
“Sedih karena apa ?”
36
www.NeoNLP.org
Deletion
Unspecified VerbsViolation
Objective
Contoh
Respon
Pembicara menggunakan kata kerja yang tidak jelas.
Mengklarifikasi apa tepatnya yang dilakukan
Teman saya menyakiti saya.
Apa tepatnya yang dilakukannya?
Lack of Referential IndexViolation
Objective
Contoh
Respon
Pembicara menggunakan kata ganti yang rujukannya tidak jelas.
Memperjelas kata ganti yang dimaksud
Banyak orang mengatakan saat ini bisnis susah.
Orang-orang siapa yang Anda maksud?
37
www.NeoNLP.org
Distortion
Cause and EffectViolation
Objective
Contoh
Respon
Pembicara mengasumsikan suatu sebab-akibat
Mengklarifikasi hubungan sebab-akibat yang dimaksud
Setiap bertemu dia saja jadi stress.
Bagaimana tepatnya dia bisa menyebabkan bapak stress?
Mind ReadingViolation
Objective
Contoh
Respon
Pembicara merasa mengetahui pemikiran lawan bicara
Menggali lebih jauh keyakinan pembicara
Isteri saya sedang marah.
Dari mana anda tahu isteri Anda sedang marah?
NominalizationsViolation
Objective
Contoh
Respon
Pembicara menyederhanakan proses
Mempertanyakan proses.
Saya sudah banyak berusaha tapi tetap gagal.
Berusaha seperti apa yang Anda maksud?
38
www.NeoNLP.org
Distortion
Lost PerformativesViolation
Objective
Contoh
Respon
Pembicara menyampaikan kalimat yang tidak jelas siapa yang menjadi rujukannya.
Mencari tahu siapa yang mengatakannya
Bisnis itu pada dasarnya adalah bakat.
Dari siapa anda mendapat informasi tersebut?
Complex EquivalenceViolation
Objective
Contoh
Respon
Pembicara menyampaikan suatu keyakinan yang seolah menjadi kebenaran nyata
Mempertanyakan kebenaran dari kalimat yang disampaikan
Kalau punya banyak uang pasti bahagia
Apakah ada hubungan antara uang dan bahagia?
39
Modal Operators of Necessity and PossibilityViolation
Objective
Contoh
Respon
Kalimat yang seolah tidak memiliki pilihan.
Mengajukan pertanyaan akan pilihan yang lain.
Saya harus menjadi pebisnis supaya bisa kaya
Apakah hanya menjadi pebisnis untuk bisa kaya?
PresuppositionsViolation
Objective
Contoh
Respon
Pembicara menyisipkan banyak sekali asumsi.
Melakukan klarifikasi atas setiap asumsi
Untuk menjadi sales itu perlu belajar dengan keras.
(Banyak sekali asumsi dalam kalimat tersebut)
Universal QuantifiersViolation
Objective
Contoh
Respon
Kalimat generalisasi (berlaku sama)
Mencari kebenaran atas generalisasi
Apapun yang saya kerjakan akhir-akhir ini selalu tidak beres.
Apakah semua hal yang telah Anda kerjakan selalu tidak beres?
www.NeoNLP.org
Generalization 40
www.NeoNLP.org
Milton Model Patterns
41
www.NeoNLP.org
Gathering Information
Nominalizations
Objective
Contoh
Kata kerja yang diubah menjadi kata benda (untuk mengaburkan proses)
Begitu banyak pengetahuan yang akan Anda dapatkan jika mengikuti seminar ini.
Unspecified Verbs
Objective
Contoh
Kata kerja yang ambigu (tidak jelas aktivitasnya)
Tentunya anda mampu menyelesaikan masalah tersebut.
Inverse Meta Model Patterns 42
www.NeoNLP.org
Unspecified Referential Index
Objective
Contoh
Kalimat yang memiliki kata benda yang tidak spesifik
Perlu ketrampilan khusus untuk menjadi seorang komunikator.
Deletion
Objective
Contoh
Kalimat yang kekurangan informasi.
Presentasi itu mudah.
Inverse Meta Model Patterns 43
www.NeoNLP.org
Semantic ill-formedness
Causal Modelling, or Linkage
Objective
Contoh
Menghubungkan 2 anak kalimat dengan kata “dan”sehingga terkesan memiliki hubungan.
Silahkan duduk dulu, ada hal menarik yang perlu anda ketahui.
Mind Reading
Objective
Contoh
Kalimat yang seolah-olah pembicara mengetahui apa yang dipikirkan lawan bicara
Mulai tertarik, kan?
Inverse Meta Model Patterns 44
www.NeoNLP.org
Lost Performative
Objective
Contoh
Kalimat yang tidak jelas nara sumbernya (rujukannya)
Jika pikiran tenang pasti akan menemukan jalan keluarnya.
Meta Model PatternsInverse Meta Model Patterns 45
www.NeoNLP.org
Limits speaker’s model of the world
Universal Quantifier
Objective
Contoh
Kalimat yang mengindikasikan adanya generalisasi (selalu, setiap, semua)
Setiap orang sales pasti jago komunikasi.
Modal Operator
Objective
Contoh
Kalimat yang menunjukkan tidak adanya pilihan lain
Anda harus mencobanya dan nikmati pengalaman fantastis ini.
Meta Model PatternsInverse Meta Model Patterns 46
www.NeoNLP.org
Presupposition
Subordinate Clause of Time
Objective
Contoh
Asumsi yang disamarkan dengan menggunakan kalimat majemuk (anak kalimat memiliki ukuran waktu)
Sebelum nantinya anda memutuskan membayar D/P ijinkan saya menjelaskan berbagai fasilitas yang ada.
Ordinal Numerals
Objective
Contoh
Asumsi yang disamarkan dengan menggunakan kata urutan
Pertama, Anda akan mendapatkan hadiah langsung dari kami.
Additional Milton Model Patterns 47
www.NeoNLP.org
Use of Or
Objective
Contoh
Asumsi yang disamarkan dengan memberikan pilihan
Boleh tahu, nanti cara pembayarannya dengan tunai atau menggunakan kartu kredit?
Awareness Predicate
Objective
Contoh
Asumsi yang disamarkan bahwa lawan bicara hanya sekedar “tidak tahu” atau “tidak menyadari” sesuatu
Sadarkah anda bahwa biaya kesehatan saat ini sangat mahal.
Additional Milton Model Patterns 48
www.NeoNLP.org
Adverb and Adjective
Objective
Contoh
Asumsi yang disamarkan dengan memberikan kata keterangan dalam kata kerja atau kata sifat
Anda dapat dengan mudah melihat penawaran program-program terbaru di website kami.
Additional Milton Model Patterns 49
Change of Time Verbs and Adverbs.
Objective
Contoh
Asumsi yang disamarkan dengan menambahkan adanya rentang waktu (sedang, sudah, berulang)
Ini hanya masalah sederhana seperti pengalaman yang sudah pernah Anda lalui sebelumnya.
www.NeoNLP.org
Commentary Adjectives and Adverbs
Objective
Contoh
Asumsi yang disamarkan dgn menambahkan “imbuhan” di awal kalimat.
Untungnya anda tidak perlu berpikir keras karena kecerdasaan anda yang lain akan dapat menunjukkan sebuah pemikiran baru atas masalah itu.
Contoh kata : Mujurnya, Begitu mudahnya, dll.
Additional Milton Model Patterns 50
Compounding Presuposition
Objective
Contoh
Merupakan kumpulan dari berbagai asumsi yang terdapat di dalam kalimat.
Setelah nanti saya jelaskan Anda boleh memilih salah satu penawaran dari paket wisata yang ada.
www.NeoNLP.org
Embedded Commands
Objective
Contoh
Kalimat perintah yang disampaikan secara tidak langsung
Anda diperkenankan untuk memilih hari yang sesuai untuk melakuan test drive.
Additional Milton Model Patterns 51
Indirect Elicitation Patterns
Analogue Marking
Objective
Contoh
Pola komunikasi yang disampaikan dengan menggunakan intonasi atau gerakan .
Dijelaskan di kelas
www.NeoNLP.org
Additional Milton Model Patterns 52
Negative Commands
Objective
Contoh
Kalimat perintah yang dinegasikan dengan tujuan mendapatkan respon positif
Anda jangan berpikir bahwa saya hanya akan mengajak Anda untuk hadir dlm presentasi kami nanti sore.
Embedded Question
Objective
Contoh
Pertanyaan yang disamarkan .
Saya jadi ingin tahu, manfaat yang ingin anda dapatkan dari program terbaru kami.
www.NeoNLP.org
Additional Milton Model Patterns 53
Conversational Postulates
Objective
Contoh
Kalimat perintah yang disamarkan (adanya tindakan riil)
Bisa tanda tangan di sebelah sini, pak?
Ambiguity
Objective
Contoh
Kalimat perintah yang dapat menciptakan berbagai interpretasi / ambigu
Pola : Nominalizations, Unspecified Verbs, Unspecified Referential Index, dan Deletion dapat menimbulkan ambiguitas .
www.NeoNLP.org
Patterns in Methapors
Selectional Restriction Violations.
Objective
Contoh
Perumpamaan yang bersifat metafora
Dalam bentuk cerita maupun analogi
Quote
Objective
Contoh
Penyampaian suatu pernyataan yang bersifat kutipan
Dijelaskan di kelas.
Additional Milton Model Patterns 54
www.NeoNLP.org
Modeling
Strategi duplikasi atas ekselensi dari kemampuan seseorang melalui struktur tertentu untuk dapat diaplikasikan serta diajarkan ulang kepada orang lain dan mendapatkan hasil yang sama.
Simple Modeling : Physiology
Complex Modeling :
•Strategy
•Deep Trance Identification - (Know Nothing State)
Modeling
55
www.NeoNLP.org
Belief - Value
Belief adalah asumsi-asumsi yang dimiliki oleh seseorang dalam memandang diri sendiri (internal) serta dunia (eksternal).
Value adalah sesuatu yang dianggap penting dikaitkan dengan keyakinan yang dimiliki.
56
Limiting Belief :
Hopelesness : tidak memiliki harapan
Helplesness : tidak mampu tanpa pertolongan .
Worthlesness : mampu namun merasa tidak layak.
www.NeoNLP.org
Strategy
Urutan atau program dalam peta mental seseorang ketika akan melakukan sesuatu.
57
www.NeoNLP.org
TOTE Model
TOTE (Test - Operate - Test - Exit) : merupakan salah satu model yang ditawarkan NLP untuk membantu kita dalam melakukan verifikasi serta kalibrasi terhadap proses perubahan dari Present State ke Desire State.
58
www.NeoNLP.org
State
Keterkaitan antara kondisi mental dan fisik pada individu pada suatu saat tertentu (proses neurologis).
Merubah salah satu kondisi akan berpengaruh terhadap kondisi yang lain.
Life, Mind and Body Are One System
59
Techniques
www.NeoNLP.org
60
www.NeoNLP.org
Swish PatternsLangkah :
1.Masuk ke dalam pengalaman yang ingin dirubah. Buat salah satu gambaran dari pengalaman tersebut (Cue Image). Lakukan Re-Map Sub-modality untuk meningkatkan intensitasnya (ukuran/pencahayaan) – Associate.
2.Ciptakan satu gambaran pengalaman untuk menjadi satu sosok yang diinginkan (Desire Image) - Dissociate.
3.Buat satu gambaran sebuah bingkai yang kosong dihadapannya dan Isi bingkai tersebut dengan Cue Image.
4.Letakkan gambaran kecil dari Desire Image di salah sudut bingkai tersebut.
5.Setelah kedua gambaran tersebut terletak dalam bingkai, lakukan pergeseran secara cepat dimana Cue Image menjadi mengecil dan bingkai terisi oleh Desire Image secara penuh.
6.Bila perlu tambahkan ucapan : “Wuuuzzz…”
7.Nikmati sejenak Desire Image. Setelah itu kosongkan bingkai.
8.Ulangi proses Swish dan lakukan Breaking State diantara pengulangannya.
9.Lakukan test terhadap perilaku lama (Cue Image).
10.Jika masih muncul ulangi proses Swish.
61
www.NeoNLP.org
Langkah :
1.Minta Client menyatakan phobianya (tidak perlu detail).2.Pandu Client untuk membayangkan duduk di kursi bioskop dengan layar putih di depan.3.Pandu Client berimajinasi melayang ke atas balkon / ruang proyektor sehingga Client dapat melihat dirinya duduk di bangku bawah sedang melihat layar.4.Pandu Client untuk meletakkan gambaran “awal” sebelum ketakutannya terjadi di layar dalam gambar warna. 5.Putar film secara cepat ke bagian akhir, dan tepat di “setelah” akhir dijadikan gambar peristiwa tersebut menjadi “freeze” yang hitam putih.6.Masuk melayang ke screen secara associated (B/W).7.Putar mundur film 3 kali kecepatannya sambil diputar lagu lucu, atau suara kaset mundur (“fwfwfwfwfwfw”). 8.Tepat di “awal” film jadikan lagi layarnya “freeze”.9.Keluar dari gambar, duduk lagi di bangku. 10.Kosongkan layar jadi putih.11.Ulang 3 - 6 kali. 12.Breaking state setiap kali sebelum mengulang.
Fast Phobia Cure 62
www.NeoNLP.org
Langkah :
1.Tarik nafas dan buang dengan perlahan hingga masuk dalam kondisi yang benar-benar rileks. Pikirkan perilaku yang ingin dirubah.2.Tanyakan kepada diri : “Maukah kalian berkomunikasi dengan saya kali ini?” Amati apakah ada signal dari diri melalui sensor inderawi. Perkuat jika sudah mendapatkan signal. Jika perlu mintalah untuk lebih memperkuat signal. 3.Tanyakan : “Apakah maksud positif dari perilaku ini?”4.Katakan : “Bagian kreatif, tolong berikan saya 3 alternatif selain perilaku yang ada dengan tetap mempertahankan maksud positif”.5.Tanyakan kepada bagian perilaku apakah mau menerima tiga alternatif lain 6.Tanyakan apakah ada bagian lain yang menolak dengan adanya 3 alternatif perilaku tersebut. (Jika masih ada ulangi langkah No. 2 dst.)
Six-Steps Reframing 63
www.NeoNLP.org
Langkah :
1.Light Trance.2.Amati Model (Know Nothing State).3.Ciptakan gambaran secara utuh dari Role Model.4.Associate.
Deep Trance Identification
Teknik modeling dengan menciptakan gambaran secara utuh (light trance) kemudian melakukan pengamatan atas apa yang dilakukan oleh Role Model dengan skill yang dimilikinya.
64
www.NeoNLP.org
Langkah :
1.Masuk ke dalam pengalaman A2.Lakukan Eliciting Submodality dari pengalaman A3.Temukan Critical Driver4.Breaking State5.Masuk ke dalam pengalaman B6.Ganti Sub-modality untuk bagian Critical Driver dari pengalaman A terhadap pengalaman B7.Breaking State
•Future Pacing (Test)
Map Across Sub-modality 65
www.NeoNLP.org
Langkah :
•Memastikan garis waktu : In Time atau Through Time.•Tentukan Outcome (gunakan WFO).•Dalam garis Timeline tentukan titik Outcome.•Tentukan milestone.•Mulai melangkah dari titik sekarang.•Libatkan Sub-modality setiap melangkah dan berhenti sejenak jika berada pada milestone dan libatkan Sub-modality.•Ketika berada di titik Outcome libatkan Sub-modality bahwa Outcome sudah tercapai.•Ucapkan syukur.•Kembali ke titik sekarang dengan merengkuh segala sumber daya yang telah didapat.
Timeline 66
www.NeoNLP.org
Langkah :
1.Tentukan Outcome.2.Pikirkan sumber daya apa saja yang diperlukan untuk melengkapi Outcome yang diinginkan tersebut.3.Carilah pengalaman yang pernah dialami dimana sumber daya tersebut pernah dimiliki. 4.Jika memang tidak ada cari satu Model yang memiliki ekselensi yang sama dengan Outcome yang diinginkan.5.Buat lingkaran dan ciptakan gambaran mental bahwa di dalam lingkaran tersebut segala sumber daya yang diperlukan telah ada.6.Melangkah masuk ke dalam lingkaran dan biarkan seluruh sensori inderawi menangkap sumber daya yang diperlukan. Ikuti gerakan jika memang ada.7.Perkuat sensainya (Amplify) dan buat Anchor.8.Keluar dari lingkaran. 9.Breaking State.10.Picu Anchor dan Future Pacing (Test).
Circle of Excellence 67
www.NeoNLP.org
Perceptual PositionsLangkah :
1.Posisi Pertama : Alami secara langsung peristiwa tsb dalam peta mental (libatkan sub-modality).2.Amati seolah-olah sedang mengamati lawan bicara. Gunakan kata ganti orang pertama “saya” ketika sdg berbicara dalam hati.3.Break State4.Posisi Kedua : Pindah posisi duduk dan imajinasikan masuk ke dalam diri lawan bicara. Kenali bahasa tubuh, ekspresi wajah, hingga nada suara. Buatlah gambaran mental sedang berbicara dengan “diri anda” dan gunakan kata ganti “kamu”. Perhatikan “diri anda” yg ada di hadapan “anda”.5.Break state6.Posisi Ketiga : Pindah posisi anda dan dalam imajinasia seolah sedang mengamati ada 2 orang sedang berbicara di depan anda seolah sedang melihat sebuah adegan film. Amati dan dapatkan pembelajaran dari apa yang anda lihat.7.Break State8.Kembali ke posisi pertama sambil meniatkan membawa kebijakan dan perspektif yang baru dari posisi kedua dan ketiga. 9.Ulangi siklus sambil mengamati apakah terdapat pembelajaran baru.
Catatan : Posisi pertama (Self), Posisi Kedua (Other), Posisi Ketiga (Observer)
68
www.NeoNLP.org
New Behavior Generator
Teknik yang dapat membantu dalam membangun sebuah perilaku baru yang kita perlukan untuk mencapai suatu outcome dengan cara meng-install program serta strategi baru.
Teknik ini merupakan penggabungan dari : - Asosiasi - Disosiasi- Eye Accessing Cues - Strategy
69
www.NeoNLP.org
New Behavior Generator
1. Tentukan suatu perilaku yang diiginkan. Outcome apakah yg diinginkan dengan memiliki perilaku tsb.
2. Buatlah gambaran di dalam peta mental adanya diri Anda sedang berdiri di depan Anda sebagai individu yang baru dengan memiliki perilaku baru yang diinginkan (Disosiasi).
3. Buatlah gambaran tersebut sedemikian nyata dan jika perlu lakukan perubahan “skenario” layaknya sutradara film.
4. Dalam gambaran imajinasi, masukilah diri Anda yang baru (melihat, mendengar, dan merasakan) dan bandingkan dengan diri Anda yang baru yang tadi Anda amati. Apakah tidak bertentangan secara ekologis. (Test)
5. Jika masih perlu adanya perubahan, kembalilah menjadi “sutradara” untuk merubahnya. (Operate)
6. Apabila sudah sesuai (Test) kembalilah ke diri Anda saat ini dan pikirkan suatu kondisi di mana perilaku tersebut di perlukan. (Exit)
Langkah :
70
• Penyampaian pesan yang disisipkan di bagian tengah pada suatu rangkaian cerita .
• Pesan yang ingin disampaikan dapat berupa perintah tersamar (Embedded Command), maupun berupa ide-ide secara tersamar yang sengaja disematkan (Seeding).
www.NeoNLP.org
Nested Loops 71
• (Embedded Command) dapat berupa komunikasi non-verbal (intonasi atau gerakan tangan, dll.) maupun pola komunikasi verbal (Switch Referential Index).
www.NeoNLP.org
Nested Loops 72
NLP Glossary ( Classic Code )Version : 5.10_Jan 2012
73
A
Agreement Frame :Pola bahasa Frame yang digunakan untuk melakukan persetujuan (dapat digunakan untuk tujuan membangun Rapport).Analog :Perubahan dari Submodalitas yang bersifat gradual. Analogue Marking :Penggunaan non-verbal komunikasi yang bertujuan untuk menyampaikan pesan tertentu melalui tanda khusus.Anchor :Penanda baik berupa visual, auditory, maupun kinestetik yang bertujuan untuk mengkaitkan sebuah pengalaman tertentu agar menimbulkan state tertentu pula.As if Frame : Pola bahasa frame yang bersifat pengandaian.Associated :Keadaan dari pikiran, fisik, maupun perasaan dalam kondisi sedang mengalami sebuah pengalaman secara langsung.Auditory :Penginderaan yang berbasiskan pendengaran.
www.NeoNLP.org
Auditory Digital :•Proses ketika seseorang sedang berbicara dengan dirinya sendiri (Self Talk). •Dapat dikenali ketika pergerakan bola mata mengarah ke kiri bawah. Ambiguity :•Pola linguistik yang memiliki arti yang samar/ambigu.•Pola bahasa Milton Model yang memiliki kesamaan baik pengucapan maupun penulisan akan tetapi memiliki arti yang berbeda maupun sebaliknya.Amplifying : Peningkatan kualitas dari suatu state (diperkuat).Attitude of NLP : Sikap keingintahuan (mencari informasi lebih jauh) lebih mendalam atau detail.Auditory Constructed :•Proses ketika seseorang sedang menyusun atau membuat pengalaman yang berbasikan suara. •Dapat dikenali ketika pergerakan bola mata mengarah ke kanan tengah. Auditory Remembered :•Proses ketika seseorang sedang mengingat pengalaman berbasikan yang suara. •Dapat dikenali ketika pergerakan bola mata mengarah ke kiri tengah.
www.NeoNLP.org
BBacktrack Frame :Pola bahasa Frame yang digunakan untuk mengulang atau mengulas kembali suatu topik pembicaraan dari lawan bicara.Belief :Keyakinan yang mendasari seseorang dalam menyikapi dunia ekternal atau realita.Break state : Pemutusan pola dari suatu kondisi State (lihat state) tertentu baik berupa ucapan maupun gerakan dengan tujuan untuk beralih ke state yang baru.
CCalibration : Teknik analisa terhadap lawan bicara dalam melakukan Rapport.Causal Modeling :Pola bahasa Milton Model (Inverse Meta Model : Semantic ill-formedness) yang bercirikan adanya kalimat majemuk, dimana antara kedua anak kalimat seolah-olah memiliki hubungan sebab-akibat. Cause and Effect :Pola bahasa Meta Model (Distortion) yang menggambarkan adanya hubungan sebab akibat dalam suatu susunan kalimat majemuk.
www.NeoNLP.org
Chaining Anchor :Anchor yang digunakan untuk menghasilkan suatu perubahan state secara berkesinambungan (gradual).Chunking :Mekanisme berpikir dalam mengelompokkan informasi.Chunk Aside :Cara berpikir dalam mencari kesamaan atau analogi dari sebuah informasi. Chunk Down :Cara berpikir secara mendetail. Chunk Up :Cara berpikir global Circle of Excellence : Teknik pemberdayaan diri untuk mendapatkan state yang diinginkan dengan cara melibatkan kepekaan sensor inderawi : Visual, Auditori, serta Kinestetik yang disertai dengan pembuatan Anchor. Collapsing Anchor :Teknik untuk menghapus atau menghilangkan pengaruh dari Anchor.Comparative Deletion :Pola bahasa Meta Model (Deletion) yang menggambarkan adanya makna yang samar dikarenakan pembandingnya tidak ada atau hilang. Complex Equivalence : Pola bahasa Meta Model (Distortion) yang menggambarkan adanya hubungan kesetaraan antara anak kalimat dalam susunan kalimat majemuk. www.NeoNLP.org
Content :Tema atau isi dari sebuah informasi. Content Reframe (Meaning Reframe) :Penggunaan Reframing yang bertujuan untuk memberikan sebuah sudut pandang baru dengan cara memberikan makna lain yang berbeda. Context Reframe :Pengunaan Reframing yang bertujuan untuk memberikan sebuah sudut pandang baru agar suatu perilaku masih dianggap layak pada suatu konteks tertentu (kondisi atau waktu). Contrast Frame :Pola bahasa Frame yang digunakan dengan cara memberikan pilihan baru secara kontras atau bertolak belakang.Contrastive Analysis :Analisis perbedaan nilai Submodalitas atas dua pengalaman yang memiliki perbedaan State yang berbeda (kontras).Conversational Postulates :Pola bahasa Milton Model (Indirect Elicitation Patterns) yang bercirikan adanya kalimat pertanyaan yang dapat dimaknai sebagai sebuah perintah.Critical Driver :Submodalitas yang paling berpengaruh dalam mengkodekan suatu pengalaman.Compulsion Blowout Technique :Teknik terapi dgn menggunakan Submodalitas (Re-map) untuk menghilangkan suatu perilaku Compulsive (perilaku keinginan yang berlebihan )
www.NeoNLP.org
Creating Reality for Pacing :Menyampaikan ide baru untuk disepakati oleh lawan bicara dalam menciptakan rapport.Cross Pacing :Teknik pacing yang dilakukan dengan cara tersamar. Cross Over Mirroring :Teknik Mirroring dengan menggunakan sisi bagian tubuh yang berbeda. Current State :Suatu kondisi dari State seseorang yang sedang dialami saat ini (sedang berlangsung).Compounding Presupposition :Menumpuk berbagai macam asumsi dalam suatu susunan kalimat dalam melakukan persuasi.
D Deep Trance Identification :Teknik Modeling dalam kondisi trance ringan dengan cara mengamati role model secara detail.Desired State :Suatu kondisi state (baru) yang diinginkan. Digital :Perubahan Submodalitas yang memiliki karakteristik yang bertolak belakang (on-off). Deep Structure :Suatu representasi yang masih utuh di dalam internal map.
www.NeoNLP.org
Deletion :Kelompok pola bahasa Meta Model yang menunjukkan adanya suatu informasi yang tidak lengkap atau hilang.Dissociated :Kondisi dalam mengalami atau membayangkan sebuah peristiwa dengan menggunakan sudut pandang sebagai pengamat. Distortion :Kelompok pola bahasa Meta Model yang menunjukkan adanya proses perubahan makna atas sebuah pengalaman atau peristiwa. Double Binds :Pola bahasa Milton Model (Presupposition - Use of “Or”) yang digunakan untuk “memaksa” lawan bicara menentukan pilihan atas adanya alternatif pilihan baik lewat pernyataan maupun pertanyaan.
EEcology :Sikap yang mempertimbangkan atau memperhitungkan adanya suatu kondisi serta situasi yang selaras (lingkungan, budaya, aturan, etika, dll.) ketika melakukan suatu perubahan.Embedded Command :Pola bahasa Milton Model (Indirect Elicitation Patterns) yang bertujuan untuk memberikan sebuah perintah secara tersamar.
www.NeoNLP.org
Ecology Frame :Pola bahasa Frame yang bertujuan untuk mensyaratkan adanya suatu pertimbangan secara ekologis dalam proses perubahan.Elicitation :Teknik dalam menggali informasi atas nilai-nilai dari Submodalitas akan suatu pengalaman. Embedded Question :Pola bahasa Milton Model (Indrect Elicitation Patterns) yang digunakan untuk mengajukan pertanyaan secara tersamar.Evidence Frame :Pola bahasa Frame yang bertujuan untuk mengajak lawan bicara agar dapat membuktikan secara nyata (berbasis indrawi).Eye Accessing Cues :Arah pergerakan bola mata ketika seseorang mengakses suatu pengalaman tertentu.
FFast Phobia Cure :Teknik terapi untuk menghilangkan phobia dengan cara menggunakan perubahan struktur Submodalitas.
www.NeoNLP.org
Flexibility :Suatu sikap yang fleksibel dalam berkomunikasi. Frame :Sudut pandang seseorang terhadap suatu hal. Future Pacing :Teknik untuk mengajak seseorang dalam mengalami suatu kondisi state tertentu di masa yang akan datang.
GGeneral-Specific :Salah satu pola dalam Meta Program yang dimiliki oleh seseorang di dalam peta mental ketika berpikir maupun bertindak apakah dilakukan secara global atau detail. Generalization :Kelompok pola bahasa Meta Model yang menunjukkan adanya representasi secara luas (global) dari pembicara sehingga seolah-olah pernyataannya menjadi sebuah pengalaman yang bersifat umum atau berlaku sama.Gustatory :Sensor inderawi yang berbasiskan pencecapan.
www.NeoNLP.org
IIndirect Elicitation :Kelompok pola bahasa Milton Model yang bercirikan adanya suatu perintah yang disampaikan secara tersamar. Internal-External :Salah satu pola dalam Meta Program yang dimiliki oleh seseorang di dalam peta mental ketika berpikir maupun bertindak apakah dilakukan berdasarkan referensi dari diri sendri (internal) ataukah dari orang lain (eksternal). Internal Representation :Cara seseorang dalam merepresentasikan informasi di dalam internal map sesuai dengan program peta mental yang dimilikinya.
www.NeoNLP.org
Inverse Meta Model :Pola bahasa yang terdapat dalam Milton Model yang merupakan pola bahasa kebalikan dari pola bahasa Meta Model. Intention :Maksud atau tujuan tertentu dibalik suatu perilaku.
KKinesthetic / Kinaesthetic:Sensor inderawi yang berbasiskan perabaan, perasaan, maupun sensasi.Know Nothing State :State yang diperlukan ketika akan melakukan modeling dengan mengunakan teknik Deep Trance Identification.
LLack of Referential Index :Pola bahasa Meta Model yang memiliki ciri adanya suatu pernyataan yang disampaikan secara tidak spesifik (kata benda, orang, peristiwa, dll.)
www.NeoNLP.org
Lost Performatives :Pola bahasa Meta Model yang memiliki ciri adanya pernyataan yang samar dikarenakan tidak adanya sumber atas opini yang disampaikan sehingga menggambarkan adanya opini pribadi. Lead System :Sistem representasi yang digunakan oleh seseorang untuk mencari informasi. Leading :Proses untuk membimbing atau mengarahkan dalam rapport.Limiting Belief :Keyakinan yang membatasi seseorang sehingga menjadikannya tidak berdaya .
MMapping Across : Teknik menyusun ulang suatu map (submodalitas) dari satu pengalaman ke pengalaman yang lain.
www.NeoNLP.org
Meta :Suatu sudut pandang atau perspektif yang lebih tinggi. Meta Position :Suatu sudut pandang atau perspektif yang lebih tinggi dalam “melihat” suatu pengalaman. Meta Model :Pola bahasa yang dirumuskan oleh Richard Bandler hasil dari pemodelan terhadap Fritz Perls dan Virginia Satir. Milton Model :Pola bahasa yang dirumuskan oleh Richard Bandler dan John Grinder hasil dari pemodelan terhadap Milton Erickson. Mirroring :Proses meniru pola komunikasi verbal maupun non-verbal orang lain untuk membangun rapport. Modal Operators :Pola bahasa Milton Model yang merujuk pada suatu kondisi prasyarat adanya keharusan. Modalities :Representasi internal yang merujuk pada struktur inderawi.Model :Suatu kemampuan yang timbul dari perilaku tertentu yang dapat diadopsi atau ditiru.
www.NeoNLP.org
Map :Hasil pengkodean informasi dari dunia eksternal sesuai dengan bekerjanya proses filtering dalam pikiran. Metaphor :Pola bahasa yang menggunakan perumpaan secara tidak langsung.Mental Map / Internal Map :Cara pandang seseorang terhadap realita yang mempengaruhi bagaimana seseorang berperilaku.Mind Reading :Pola bahasa Milton Model yang bertujuan untuk memberi kesan seolah bahwa pembicara mengetahui dunia internal lawan bicara. Mismatching :Suatu proses komunikasi baik verbal maupun non-verbal yang dapat mengakibatkan kehilangan rapport. Modal Operator of Necessity and Possibility :Pola bahasa Meta Model yang bercirikan tidak adanya pihan lain.Model of The World :Sistem dari keyakinan, nilai-nilai, serta proses bekerjanya penyaringan informasi, keinginan, dan harapan, pengalaman serta pembelajaran akan realita dari seseorang.Meta Program :Serangkaian pola atau program yang menjadi sistem pola pikir bagi seseorang dalam berperilaku.
www.NeoNLP.org
Methodology of NLP :Pendekatan yang dilakukan NLP dalam merumuskan konsep modeling (Human Model of The World).
NNegative Command :Pola bahasa Milton Model yang digunakan dalam kalimat perintah dengan menggunakan kalimat negatif. Nominalization :Pola bahasa Meta Model yang bercirikan adanya kata kerja yang dirubah menjadi kata benda. Nested Loops :•Teknik dalam menyampaikan suatu pesan dalam susunan rangkaian cerita. •Pesan yang ingin disampaikan terdapat di tengah dari cerita yang terputus untuk kemudian cerita tersebut diselesaikan atau ditutup pada bagian akhir.
OOrdinal Numerals :Pola bahasa Milton Model yang bertujuan untuk menyematkan sebuah asumsi dengan mengaburkannya pada mekanisme pola urutan (pertama, kedua , dst.) Outcome :Hasil akhir yang ingin dicapai.
www.NeoNLP.org
www.NeoNLP.org
Outcome Frame :Penggunaan Frame yang bertujuan untuk mengajak orang lain untuk melihat sudut pandang yang berorientasi terhadap tujuan.Olfactory :Penginderaan yang berbasiskan penciuman (bau).Overlapping Representational System :Pengucapan kalimat dengan menggunakan predikat (VAKOG) yang berbeda-beda.
PPacing :Upaya dalam mencapai kondisi Rapport dengan menyelaraskan model dunia orang lain baik dalam komunikasi verbal maupun non-verbal.Pacing On Going Reality:Menyelaraskan suatu keadaaan atau kondisi secara verbal maupun non-verbal sesuai dengan apa yang sedang terjadi atau dialami oleh lawan bicara.Parts :Bagian dari keberadaan mekanisme bawah sadar yang disimbolkan melalui gerakan maupun ucapan dalam hati. Parts Integration :Teknik penyelarasan bagian dari mekanisme bawah sadar untuk mendapatkan perspektif baru yang lebih berdaya.
Pattern Interrupt :Pemutusan pola dalam suatu susunan strategi dalam berperilaku sehingga akan menimbulkan suatu respon perilaku yang berbeda.Perceptual Positions :Teknik dalam memposisikan diri pada sisi pihak yang lain dalam upaya untuk mendapatkan suatu sudut pandang yang baru. Phonological Ambiguity :Pola bahasa yang terdapat pada dua kata yang pengucapannya sama namun memiliki arti yang berbeda.Predicates :Penggunaan kata kerja, kata sifat, maupun kata keterangan yang mengacu pada sistem penginderaanPattern in Metaphor :Pola bahasa Milton Model dengan menggunakan bahasa perumpamaan.Presupposition :Sekumpulan pola-pola bahasa yang terdapat dalam Miton Model yang bertujuan untuk menyematkan sebuah pesan secara tersamar dengan menggunakan berbagai asumsi.Presuppositions of NLP :Asumsi awal yang mendasari adanya serangkaian struktur, metodologi, serta teknik-teknik yang terdapat di dalam NLP.
www.NeoNLP.org
Procedure-Options :Pola yang terdapat dalam Meta Program yang didasarkan pada cara seseorang dalam mengkoordinasikan suatu informasi secara berurutan atau acak. Pillars of NLP :Prinsip-prinsip yang mendasari NLP dalam kaitannya dengan konsep perubahan.
QQuotes :Pola bahasa Milton Model dengan menggunakan kutipan
RRapport :Suatu kondisi yang menunjukkan adanya hubungan yang mutual antara komunikator dan komunikan.Reference System :Sistem Representasi yang paling dominan.
www.NeoNLP.org
Reframing :Teknik komunikasi yang bertujuan untuk memberikan suatu sudut pandang yang berbeda dari sebelumnya. Representational System :Sistem pengkodean atas pengalaman yang didasarkan pada panca indra.Resourceful State :Suatu kondisi (fisik dan mental) ketika sangat berdaya.Re-map :Mempertukarkan suatu struktur nilai-nilai dari submodalitas sebuah pengalaman dengan pengalaman yang lain.Resource :Sumber daya yang dimiliki seseorang dalam melakukan proses perubahan (state, strategy, beliefs, values, dll.)
SSecond Position :Cara memahami pengalaman dari sisi orang kedua (digunakan dalam Perceptual Positions). Secondary Gain :Hasil atau manfaat tambahan dengan adanya perubahan atas suatu perilaku.
www.NeoNLP.org
Sensory Acuity :Kemampuan dalam mengelola kepekaan indrawi dalam hubungan interaksi.States :Kondisi atau keadaan (fisik dan mental/emosi) dalam suatu kurun waktu tertentu. Seeding :Menyampaikan suatu pesan secara tersamar / tersembunyi yang dapat dilakukan berulang-ulang. Strategy :Teknik yang bertujuan utk merubah suatu program perilaku dengan menggunakan suatu urutan tertentu yang berbasiskan modalitas (VAKOG).Submodalities :Perbedaan kualitas sistem penginderaan dalam mengkodekan suatu pengalaman. Surface Structure :Hasil akhir dari proses pem-filter-an (Deletion-Generalization-Distortion) yang mempengaruhi adanya suatu tindakan atau perilaku tertentu. Swish Pattern :Teknik dalam merubah suatu kebiasaan yang diinginkan dengan menggunakan strategi Associated & Dissociated.Sameness-Difference :Salah satu pola dalam Meta Program yang dapat dikenali dari cara seseorang melihat satu pengalaman dengan pengalaman yang lain sebagai suatu persamaan atau perbedaan.
www.NeoNLP.org
Scope Ambiguity :Pola bahasa Milton Model yang bertujuan untuk menyampaikan sebuah pesan yang ambigu.Selectional Restriction Violations :Salah satu pola dari Milton Model yang bersifat perumpamaan atau perbandingan (metaphor).Semantic ill-formedness :Kumpulan pola bahasa Milton Model (Inverse Meta Model) yang bercirikan adanya perubahan makna. Simple Deletion :Pola bahasa Meta Model yang ditunjukkan dengan adanya sebagian informasi yang tidak lengkap.Six Step Reframing :Teknik Reframing yang dilakukan dengan menggunakan komunikasi intrapersonal (merubah suatu perilaku yang tidak diinginkan dengan melakukan penyelarasan terhadap intensi positif yang ada.Sliding Anchor :Penggunaan dari Anchor yang bertujuan untuk mendapatkan suatu peningkatan state secara analogue (bertingkat) dengan menggunakan sensori KinestheticStacking Anchor :Penggunaan dari Anchor yang bertujuan untuk menumpuk suatu state tertentu pada satu titik lokasi secara Kinesthetic.
www.NeoNLP.org
Stimulus - Response :Program perilaku yang bekerja secara otomatis dimana dengan adanya suatu stimulus (informasi/ide) akan menghasilkan suatu dampak tertentu pula.
TTimeline :Teknik yang digunakan untuk menggambarkan secara simbolis dalam melibatkan sensor inderawi atas peristiwa di masa lalu, saat ini dan masa depan. TOTE :Test Operate Test ExitTowards-Away From :Salah satu pola dalam Meta Program yang dimiliki oleh seseorang di dalam peta mental ketika berpikir maupun bertindak apakah cenderung mendekati kenikmatan atau menghindari kesengsaran. Tag Questions :Pola bahasa yang memilik pola susunan kalimat adanya kata mengiyakan atau mensyaratkan adanya persetujuan pada akhir kalimat.Transderivational Search :Suatu proses berpikir dengan mencari rujukan pada tingkat Deep Structure untuk melengkapi informasi yang diterima.
www.NeoNLP.org
The More Pattern :Pola bahasa dalam satu susunan kalimat yang bercirikan adanya suatu bentuk konsekuensi antara satu perilaku akan memiliki dampak atau akibat tertentu (konsekuensi), sebagai contoh kalimat : “semakin … semakin … ”Technique of NLP :Suatu cara yang dapat dirumuskan yang diperoleh dari sikap keingintahuan (Attitude) seseorang dengan mengacu pada suatu pendekatan atau metodologi (Human Model of The World) dalam mencapai suatu perubahan.
UUniversal Quantifiers :Pola bahasa Meta Model yang bercirikan adanya suatu kata-kata yang berlaku mutlak atau pasti. (contoh : selalu, setiap, tidak pernah, dll.) Unconscious Mind :Salah satu kesadaran dari diri seseorang diluar kesadaran berpikir secara logika.Unspecified Verbs :Pola bahasa Meta Model yang bercirikan adanya kata kerja yang ambigu atau tidak jelas.
www.NeoNLP.org
VValues :Sesuatu yang dianggap penting atau bernilai yang terkandung atau mendukung suatu keyakinan.Visual :Penginderaan yang berbasiskan penglihatan.Visual Constructed :Cara seseorang membangun suatu pengalaman yang belum terjadi dengan berbasiskan penginderaan penglihatan.Visual Remembered :Cara seseorang mengingat suatu pengalaman yang sudah terjadi dengan berbasiskan penginderaan penglihatan.Violation :Pola-pola bahasa yang menunjukkan adanya pelanggaran bahasa yang terdapat pada pola bahasa Meta Model.
www.NeoNLP.org
WWell Formed Outcome :Rumusan dalam merancang Outcome.
YYes-Set Conditioning :Pola bahasa Pacing-Leading yang bertujuan untuk mendapatkan persetujuan dari lawan bicara.
ZZeigarnik Effect :•Ditemukan oleh Bluma Zeigarnik (1927) seorang psikolog dari Rusia.•Pola komunikasi yang dilakukan dengan cara memutus alur cerita secara tiba-tiba sehingga menyisakan informasi yang tidak lengkap bagi lawan bicara.
www.NeoNLP.org
www.NeoNLP.org