99
www.NeoNLP.org

Pract NNLP v.5.10

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Practitioner Neo NLP slide

Citation preview

Page 1: Pract NNLP v.5.10

www.NeoNLP.org

Page 2: Pract NNLP v.5.10

Table of Content

• Swish Patterns• Fast Phobia Cure• Six Step Reframing • Deep Trance Identification• Map Across Sub-modality• Timeline• Circle of Excellence• Perceptual Positions• New Behavior Generator• Nested Loops

• Definition of NLP• History of NLP• Pillars of NLP• Presuppositions of NLP • Human Model of The World• Modality.• Sub-modality • Rapport• Pacing Leading• Eye Accessing Cues• Representational System • Meta Model • Milton Model • Meta Program• Chunking• Analogue Marking• Frame• Reframing• Anchor• Well-Formed Outcome

• Modeling• Beliefs / Values• Strategy• TOTE Model• State

• Meta Model Patterns• Milton Model Patterns

• Glossary

• Visi & Misi• Training Path• Rundown

7 8 91011121316171819202324262728303134

3 4 5

3541

5556575859

61626364656667686971

73

Page 3: Pract NNLP v.5.10

www.NeoNLP.org

VisiNeo NLP Society memiliki visi untuk menjadi organisasi profesional yang menjadi motor penggerak dalam menyebarluaskan pengetahuan dan manfaat dari Neuro-Linguistic Programming (NLP) kepada masyarakat

MisiSecara intensif memasyarakatkan bidang pengetahuan NLP melalui berbagai kegiatan positif.Membentuk standard pengajaran dan pemanfaatan NLP yang sesuai norma dan budaya di Indonesia.Mengembangkan sistem belajar mengajar yang dapat mempercepat penyebaran bidang pengetahuan NLP di Indonesia.

Visi & Misi 3

Page 4: Pract NNLP v.5.10

www.NeoNLP.org

Training Path 4

NNLP Practitioner

NNLP Certified Trainer

NNLP Master Practitioner

NNLP Certified Master Trainer

+

Page 5: Pract NNLP v.5.10

www.NeoNLP.org

Workshop Rundown 5

09.00 – 09.30 Pembukaan

09.30 – 10.00 Sejarah & Dasar-Dasar Pemikiran NLP

10.00 – 12.00 Self NLP (Part 1)

12.00 – 13.00 Lunch

13.00 – 15.30 Self NLP (Part 2)

15.30 – 16.00 Coffee Break

16.00 – 18.00 Excellent Communication Skill (Part 1)

18.00 – 19.00 Dinner

19.00 – 21.00 Excellent Communication Skill (Part 2)

21.00 – 22.00 Glossary Checklist

Page 6: Pract NNLP v.5.10

www.NeoNLP.org

Workshop Rundown 6

09.00 – 12.00 People Helper Oriented / Etc

13.00 – 14.00 Group Discussion : NLP Roadmap

14.00 – 15.30 Group Presentation : NLP Roadmap

15.30 – 16.00 Coffee Break

16.00 – 18.00 Comprehensive Test

18.00 – 19.00 Dinner

19.00 – 21.30 Comprehensive Resume

12.00 – 13.00 Lunch

21.30 – 22.00 Penyerahan Sertifikat & Penutupan

Page 7: Pract NNLP v.5.10

www.NeoNLP.org

• The science of how the brain codes learning and experience.

• The study of the structure of subjective experience.

• An attitude and a methodology that leaves behind a trail of techniques.

• A model of how we receive information, store information and retrieve it.

• A revolutionary approach to human communication and development.

• The difference that makes the difference.

• A user’s manual for the brain.

Definitions of NLP

Note :

7

Page 8: Pract NNLP v.5.10

www.NeoNLP.org

History of NLP

Fritz Perls

Virginia Satir

Milton H. Erickson

The Structure of Magic

Patterns of The Hypnotic Techniques of Milton H. Erickson MD

Richard Bandler

John Grinder1970’s

8

Page 9: Pract NNLP v.5.10

Outcome

Sensory Acuity

Behavior Flexibility

Rapport

Hasil

Berbasiskan indrawi

Fleksibel

Kedekatan

www.NeoNLP.org

Pillars of NLP 9

Page 10: Pract NNLP v.5.10

www.NeoNLP.org

Presuppositions of NLP• The Map is Not The Territory• Everyone Lives in Their Own Unique Model of The World• Experience Has a Structure• Life, Mind and Body Are One System• The Meaning of a Communication is The Response You Get• You Cannot not Communicate• Underlying Every Behavior is a Positive Intention• People Make The Best Choices Available To Them• There’s No Such Thing As Failure Only Feedback• If What You Are Doing isn’t Working, Do Something Else• We Have The Resources Within Us To Achieve What We Want• If One Person Can Do Something, Anyone Can Learn To Do It• People Work Perfectly• If Any System The Person With The Most Flexibility Will Control The System• Choice is Better Than No Choice

Note :

10

Page 11: Pract NNLP v.5.10

www.NeoNLP.org

Human Model of The World 11

Page 12: Pract NNLP v.5.10

www.NeoNLP.org

• Visual

• Audio

• Kinesthetic

• Olfactory

• Gustatory

Penglihatan

Pendengaran

Perasaan (Eksternal – Internal)

Penciuman

Pencecapan

Modality – Sensory Acuity

Note :

12

Page 13: Pract NNLP v.5.10

www.NeoNLP.org

Setiap modalitas (V-A-K-O-G) memiliki perbedaan yang lebih spesifik dimana perbedaan inilah yang membedakan setiap individu dalam memberikan makna terhadap suatu pengalaman atau dunia eksternal.

Perbedaan inilah yang disebut dengan Sub-modality (Submodalitas), atau dengan kata lain Sub-modality adalah “kualitas dari suatu modality”

Setiap pengalaman memiliki kualitas Sub-modality yang berbeda-beda yang akan dikodekan ke dalam Internal Map (peta internal). Merubah kualitas Sub-modality atas pengalaman akan merubah pula makna dan emosi dari pengalaman.

Sub-modality

Note :

13

Page 14: Pract NNLP v.5.10

www.NeoNLP.org

Visual :Besar - Kecil

Bergerak / diam

Asosiasi – Disosiasi

Jauh – Dekat

Letak (posisi gambaran)

Terang / Redup

Berwarna – Hitam putih

Sub-modality

Auditory :Banyak suara - sedikit

Keras -Pelan

Cepat - Lambat

Jauh - Dekat

Letak (posisi suara) ?

Kinesthetic :Letak (posisi rasa) ?

Tekanan kuat - lemah

Nafas berat - ringan

Arah ?

Olfactory :

Ada – Tidak ada

Gustatory :

Ada – Tidak ada

Keterangan :

•Mengalami suatu peristiwa dalam benak (mengingat serta melibatkan VAKOG).

•Lakukan perubahan VAKOG utk mendapatkan state yang diinginkan (Re-Map).

14

Page 15: Pract NNLP v.5.10

www.NeoNLP.org

• Re-Map

• Map AcrossMengubah langsung Submodality (editing)

Mempertukarkan Submodality

Sub-modality

• Eliciting Sub-modalityMenggali spesifikasi submodality

• Contrastive AnalysisAnalisa struktur submodality dari 2 (dua) pengalaman yang bertolak belakang

• AssociateTerhubung / Terlibat langsung / Pelaku

• DissociateTidak terhubung / Tidak terlibat langsung / Pengamat

• Critical DriverSubmodality yang paling dominan

15

Page 16: Pract NNLP v.5.10

www.NeoNLP.org

Rapport

Suatu kondisi dimana terbentuknya “kepercayaan” dalam suatu hubungan yang mutual.

• Verbal

• Non Verbal

Menyesuaikan Predicate dari lawan bicara.

• Matching : Menyamakan posisi tubuh (posture)

• Mirroring : Mencerminkan gerakan tubuh (gesture)

Rapport dapat dilakukan melalui :

Note :

16

Page 17: Pract NNLP v.5.10

www.NeoNLP.org

Pacing - Leading

PacingMenyelaraskan peta internal lawan bicara

LeadingMengarahkan lawan bicara

Strategi pola Pacing - Leading

P P P P P

P P P P L

P P P L L

P P L L L

P L L L L

L L L L L

“Yes-Set Conditioning”

17

Page 18: Pract NNLP v.5.10

www.NeoNLP.org

Eye Accessing Cues

Salah satu cara untuk untuk mengetahui peta mental seseorang ketika memproses suatu informasi yang dapat dikenali melalui pola gerakan bola mata.

18

Page 19: Pract NNLP v.5.10

www.NeoNLP.org

Representational System

AUDITORY

VISUAL

KINESTHETIC

GUSTATORY

OLFACTORY

melukiskan, membayangkan,melihat, cerah, kabur, … dll.

suara, membisikkan, teriakan,merdu, mendengar (ter-), … dll.

halus, hangat, panas, menggenggam, merasa, … dll.

wangi, harum, mencium, aroma, … dll.

rasanya, pahit, kecut, mencicipi, … dll.

19

Page 20: Pract NNLP v.5.10

www.NeoNLP.org

Meta Model

• Deletion

• Distortion

• Generalization

Menghilangkan berbagai hal (stimulus eksternal) yang dianggap tidak perlu.

Melakukan distorsi atas pengalaman atau informasi.

Melakukan generalisasi terhadap suatu pengalaman atau informasi.

Note :

20

Page 21: Pract NNLP v.5.10

www.NeoNLP.org

Meta Model

Membantu orang lain untuk :

•Menemukan informasi yang “hilang”

•Menghubungkan dengan pengalaman internal

•Merubah peta kognitif (cognitive map)

Membantu kita untuk :

•Menggali informasi agar lebih detail dan spesifik

Fungsi Dasar Meta Model

Objective

Violation( Pelanggaran )

Note :

21

Page 22: Pract NNLP v.5.10

www.NeoNLP.org

Meta Model

DeletionSimple DeletionComparative DeletionLack of Referential IndexUnspecified Verbs

DistortionCause and EffectMind ReadingComplex EquivalenceLost PerformativesNominalizations

GeneralizationUniversal QuantifiersModal Operator of Necessity and PossibilityPresuppositions

Note :

22

Page 23: Pract NNLP v.5.10

www.NeoNLP.org

Milton Model

Inverse Meta Model

Additional Milton Model Pattern• Presuppositions• Indirect Elicitation• Pattern in Metaphor

• Deletion• Distortion• Generalization

Note :

23

Page 24: Pract NNLP v.5.10

www.NeoNLP.org

Program bagaimana seseorang memiliki pola pikir dan berperilaku.

Berada pada tingkatan Deep Structure dan merupakan hasil proses filterisasi atas informasi yang pernah dialaminya. Proses filterisasi ini hampir sama dengan bekerjanya Sub-modality. Yang membedakan adalah bahwa Sub-modality melakukan pembatasan (filterisasi) berbasiskan inderawi, sedangkan Meta Program didasarkan atas pola suatu kebiasaan perilaku yang salah satunya berasal dari Belief atau Value yang dimilikinya.

Bersifat “By Context“ atau kontekstual, yang berarti bahwa bekerjanya suatu pola Meta Program tertentu akan didasarkan pada peristiwa atau konteks tertentu pula. Oleh karena itu tidak diperkenankan untuk menyamakan pola Meta Program seseorang dalam semua peristiwa atau berlaku global.

Meta Program 24

Page 25: Pract NNLP v.5.10

www.NeoNLP.org

Towards – Away From (Mendekati - Menjauhi)

Sameness – Difference (Persamaan - Perbedaan)

Internal – External (Orientasi ke diri sendiri - Orientasi ke orang lain)

Procedures – Options (Prosedural - Pilihan atau tidak berurutan)

General – Specific (Umum - Spesifik)

Meta Program

Note :

25

Beberapa pola Meta Program

Page 26: Pract NNLP v.5.10

www.NeoNLP.org

Chunking

Note :

Chunk Down : menjadikan informasi lebih spesifik / detail.

Chunk Up : menjadikan informasi lebih abstrak / global.

Ada 3 macam Chunking :

Chunk Aside : memberikan alternatif lain atas sebuah ide informasi.

Cara mengorganisasikan sebuah informasi pada struktur susunan pola bahasa.

26

Page 27: Pract NNLP v.5.10

www.NeoNLP.org

Analogue Marking

Note :

Penggunaan intonasi suara maupun bahasa tubuh untuk memberi tanda khusus atas sebuah pesan kepada orang lain agar pesan tersebut dimaknai secara sama.

27

Page 28: Pract NNLP v.5.10

www.NeoNLP.org

Frame

Note :

Sikap atau cara pandang seseorang dalam merespon dunia eksternal berdasarkan peta internal yang dimilikinya.

28

Page 29: Pract NNLP v.5.10

www.NeoNLP.org

Frame

Outcome Frame

Ecology Frame

Evidence Frame

As-If Frame

Contrast Frame

Agreement Frame

Backtrack Frame

Berorientasi kepada penyelesaian masalah bukan kepada kendala

Berorientasi kepada keselarasan (harmoni)

Berorientasi kepada fakta (berbasiskan indrawi)

Berorientasi kepada pengandaian, perumpamaan, imajinasi

Berorientasi kepada polaritas (perbedaan yang bertolak belakang)

Berorientasi kepada penetapan kesepakatan

Berorientasi kepada konfirmasi (pengulangan) atas suatu pernyataan

29

Page 30: Pract NNLP v.5.10

www.NeoNLP.org

Reframing

Note :

• Content Reframe / Meaning

• Context Reframe

Memberikan makna baru

Memberikan alternatif pemikiran baru

Cara seseorang dalam membingkai ulang (memberi makna baru) terhadap suatu peristiwa.

30

Page 31: Pract NNLP v.5.10

www.NeoNLP.org

Suatu stimulus (informasi) yang diterima melalui sensor inderawi (VAKOG) serta memiliki respon yang bersifat asosiatif sehingga mengakibatkan suatu perilaku tertentu.

Anchor dapat tercipta secara tidak sengaja maupun memang diprogram untuk tujuan tertentu.

Anchor

If “Stimulus” then “Response”

31

Page 32: Pract NNLP v.5.10

www.NeoNLP.org

Agar Anchor dapat bekerja secara lebih efektif dan maksimal maka dalam membentuk Anchor haruslah memenuhi syarat sbb :

•Associate•Unik / khas•Pengulangan •Intensitas emosi•Ketepatan / moment

Anchor 32

Page 33: Pract NNLP v.5.10

www.NeoNLP.org

Sliding Anchor

Stacking Anchor

Collapsing Anchor

Pembuatan Anchor yang dilakukan dengan cara menggeser (Analog) untuk mendapatkan intensitas state secara bertahap.

Proses melakukan penumpukan Anchor dengan kualitas state yang sejenis pada satu lokasi yang sama (Kinestetik).

Salah satu teknik untuk menghilangkan pengaruh dari suatu Anchor.

Chaining AnchorTeknik pembuatan beberapa Anchor untuk menghasilkan pengaruh secara berkesinambungan.

Anchor 33

Page 34: Pract NNLP v.5.10

www.NeoNLP.org

State the outcome in positive termUngkapkan dalam kalimat positif

Ensure the outcome is within your controlPastikan bahwa outcome berada dalam kendali

Be as specific possibleDiupayakan se-spesifik mungkin

Have a sensory-based evidence procedureMemiliki tolok-ukur (bukti indrawi) yang jelas

Consider the contextKontekstual

Have access to resourcesMemiliki sumberdaya

Check the outcome is ecologically soundMempertimbangkan keselarasan (ekologis)

Define the first stepTetapkan langkah awal

Well-Formed Outcome 34

Page 35: Pract NNLP v.5.10

Meta Model Patterns

www.NeoNLP.org

35

Page 36: Pract NNLP v.5.10

www.NeoNLP.org

Deletion

Comparative DeletionViolation

Objective

Contoh

Respon

Perbandingan yang tidak jelas

Memperjelas elemen-elemen yang dipergunakan dalam perbandingan

Penawarannya sangat mahal.

Mahal dibandingkan dengan apa?.

Simple DeletionViolation

Objective

Contoh

Respon

Hilangnya elemen penting (obyek, orang / pelaku, kejadian) dari suatu kalimat

Memunculkan elemen yang dianggap penting

“Saya sedih.”

“Sedih karena apa ?”

36

Page 37: Pract NNLP v.5.10

www.NeoNLP.org

Deletion

Unspecified VerbsViolation

Objective

Contoh

Respon

Pembicara menggunakan kata kerja yang tidak jelas.

Mengklarifikasi apa tepatnya yang dilakukan

Teman saya menyakiti saya.

Apa tepatnya yang dilakukannya?

Lack of Referential IndexViolation

Objective

Contoh

Respon

Pembicara menggunakan kata ganti yang rujukannya tidak jelas.

Memperjelas kata ganti yang dimaksud

Banyak orang mengatakan saat ini bisnis susah.

Orang-orang siapa yang Anda maksud?

37

Page 38: Pract NNLP v.5.10

www.NeoNLP.org

Distortion

Cause and EffectViolation

Objective

Contoh

Respon

Pembicara mengasumsikan suatu sebab-akibat

Mengklarifikasi hubungan sebab-akibat yang dimaksud

Setiap bertemu dia saja jadi stress.

Bagaimana tepatnya dia bisa menyebabkan bapak stress?

Mind ReadingViolation

Objective

Contoh

Respon

Pembicara merasa mengetahui pemikiran lawan bicara

Menggali lebih jauh keyakinan pembicara

Isteri saya sedang marah.

Dari mana anda tahu isteri Anda sedang marah?

NominalizationsViolation

Objective

Contoh

Respon

Pembicara menyederhanakan proses

Mempertanyakan proses.

Saya sudah banyak berusaha tapi tetap gagal.

Berusaha seperti apa yang Anda maksud?

38

Page 39: Pract NNLP v.5.10

www.NeoNLP.org

Distortion

Lost PerformativesViolation

Objective

Contoh

Respon

Pembicara menyampaikan kalimat yang tidak jelas siapa yang menjadi rujukannya.

Mencari tahu siapa yang mengatakannya

Bisnis itu pada dasarnya adalah bakat.

Dari siapa anda mendapat informasi tersebut?

Complex EquivalenceViolation

Objective

Contoh

Respon

Pembicara menyampaikan suatu keyakinan yang seolah menjadi kebenaran nyata

Mempertanyakan kebenaran dari kalimat yang disampaikan

Kalau punya banyak uang pasti bahagia

Apakah ada hubungan antara uang dan bahagia?

39

Page 40: Pract NNLP v.5.10

Modal Operators of Necessity and PossibilityViolation

Objective

Contoh

Respon

Kalimat yang seolah tidak memiliki pilihan.

Mengajukan pertanyaan akan pilihan yang lain.

Saya harus menjadi pebisnis supaya bisa kaya

Apakah hanya menjadi pebisnis untuk bisa kaya?

PresuppositionsViolation

Objective

Contoh

Respon

Pembicara menyisipkan banyak sekali asumsi.

Melakukan klarifikasi atas setiap asumsi

Untuk menjadi sales itu perlu belajar dengan keras.

(Banyak sekali asumsi dalam kalimat tersebut)

Universal QuantifiersViolation

Objective

Contoh

Respon

Kalimat generalisasi (berlaku sama)

Mencari kebenaran atas generalisasi

Apapun yang saya kerjakan akhir-akhir ini selalu tidak beres.

Apakah semua hal yang telah Anda kerjakan selalu tidak beres?

www.NeoNLP.org

Generalization 40

Page 41: Pract NNLP v.5.10

www.NeoNLP.org

Milton Model Patterns

41

Page 42: Pract NNLP v.5.10

www.NeoNLP.org

Gathering Information

Nominalizations

Objective

Contoh

Kata kerja yang diubah menjadi kata benda (untuk mengaburkan proses)

Begitu banyak pengetahuan yang akan Anda dapatkan jika mengikuti seminar ini.

Unspecified Verbs

Objective

Contoh

Kata kerja yang ambigu (tidak jelas aktivitasnya)

Tentunya anda mampu menyelesaikan masalah tersebut.

Inverse Meta Model Patterns 42

Page 43: Pract NNLP v.5.10

www.NeoNLP.org

Unspecified Referential Index

Objective

Contoh

Kalimat yang memiliki kata benda yang tidak spesifik

Perlu ketrampilan khusus untuk menjadi seorang komunikator.

Deletion

Objective

Contoh

Kalimat yang kekurangan informasi.

Presentasi itu mudah.

Inverse Meta Model Patterns 43

Page 44: Pract NNLP v.5.10

www.NeoNLP.org

Semantic ill-formedness

Causal Modelling, or Linkage

Objective

Contoh

Menghubungkan 2 anak kalimat dengan kata “dan”sehingga terkesan memiliki hubungan.

Silahkan duduk dulu, ada hal menarik yang perlu anda ketahui.

Mind Reading

Objective

Contoh

Kalimat yang seolah-olah pembicara mengetahui apa yang dipikirkan lawan bicara

Mulai tertarik, kan?

Inverse Meta Model Patterns 44

Page 45: Pract NNLP v.5.10

www.NeoNLP.org

Lost Performative

Objective

Contoh

Kalimat yang tidak jelas nara sumbernya (rujukannya)

Jika pikiran tenang pasti akan menemukan jalan keluarnya.

Meta Model PatternsInverse Meta Model Patterns 45

Page 46: Pract NNLP v.5.10

www.NeoNLP.org

Limits speaker’s model of the world

Universal Quantifier

Objective

Contoh

Kalimat yang mengindikasikan adanya generalisasi (selalu, setiap, semua)

Setiap orang sales pasti jago komunikasi.

Modal Operator

Objective

Contoh

Kalimat yang menunjukkan tidak adanya pilihan lain

Anda harus mencobanya dan nikmati pengalaman fantastis ini.

Meta Model PatternsInverse Meta Model Patterns 46

Page 47: Pract NNLP v.5.10

www.NeoNLP.org

Presupposition

Subordinate Clause of Time

Objective

Contoh

Asumsi yang disamarkan dengan menggunakan kalimat majemuk (anak kalimat memiliki ukuran waktu)

Sebelum nantinya anda memutuskan membayar D/P ijinkan saya menjelaskan berbagai fasilitas yang ada.

Ordinal Numerals

Objective

Contoh

Asumsi yang disamarkan dengan menggunakan kata urutan

Pertama, Anda akan mendapatkan hadiah langsung dari kami.

Additional Milton Model Patterns 47

Page 48: Pract NNLP v.5.10

www.NeoNLP.org

Use of Or

Objective

Contoh

Asumsi yang disamarkan dengan memberikan pilihan

Boleh tahu, nanti cara pembayarannya dengan tunai atau menggunakan kartu kredit?

Awareness Predicate

Objective

Contoh

Asumsi yang disamarkan bahwa lawan bicara hanya sekedar “tidak tahu” atau “tidak menyadari” sesuatu

Sadarkah anda bahwa biaya kesehatan saat ini sangat mahal.

Additional Milton Model Patterns 48

Page 49: Pract NNLP v.5.10

www.NeoNLP.org

Adverb and Adjective

Objective

Contoh

Asumsi yang disamarkan dengan memberikan kata keterangan dalam kata kerja atau kata sifat

Anda dapat dengan mudah melihat penawaran program-program terbaru di website kami.

Additional Milton Model Patterns 49

Change of Time Verbs and Adverbs.

Objective

Contoh

Asumsi yang disamarkan dengan menambahkan adanya rentang waktu (sedang, sudah, berulang)

Ini hanya masalah sederhana seperti pengalaman yang sudah pernah Anda lalui sebelumnya.

Page 50: Pract NNLP v.5.10

www.NeoNLP.org

Commentary Adjectives and Adverbs

Objective

Contoh

Asumsi yang disamarkan dgn menambahkan “imbuhan” di awal kalimat.

Untungnya anda tidak perlu berpikir keras karena kecerdasaan anda yang lain akan dapat menunjukkan sebuah pemikiran baru atas masalah itu.

Contoh kata : Mujurnya, Begitu mudahnya, dll.

Additional Milton Model Patterns 50

Compounding Presuposition

Objective

Contoh

Merupakan kumpulan dari berbagai asumsi yang terdapat di dalam kalimat.

Setelah nanti saya jelaskan Anda boleh memilih salah satu penawaran dari paket wisata yang ada.

Page 51: Pract NNLP v.5.10

www.NeoNLP.org

Embedded Commands

Objective

Contoh

Kalimat perintah yang disampaikan secara tidak langsung

Anda diperkenankan untuk memilih hari yang sesuai untuk melakuan test drive.

Additional Milton Model Patterns 51

Indirect Elicitation Patterns

Analogue Marking

Objective

Contoh

Pola komunikasi yang disampaikan dengan menggunakan intonasi atau gerakan .

Dijelaskan di kelas

Page 52: Pract NNLP v.5.10

www.NeoNLP.org

Additional Milton Model Patterns 52

Negative Commands

Objective

Contoh

Kalimat perintah yang dinegasikan dengan tujuan mendapatkan respon positif

Anda jangan berpikir bahwa saya hanya akan mengajak Anda untuk hadir dlm presentasi kami nanti sore.

Embedded Question

Objective

Contoh

Pertanyaan yang disamarkan .

Saya jadi ingin tahu, manfaat yang ingin anda dapatkan dari program terbaru kami.

Page 53: Pract NNLP v.5.10

www.NeoNLP.org

Additional Milton Model Patterns 53

Conversational Postulates

Objective

Contoh

Kalimat perintah yang disamarkan (adanya tindakan riil)

Bisa tanda tangan di sebelah sini, pak?

Ambiguity

Objective

Contoh

Kalimat perintah yang dapat menciptakan berbagai interpretasi / ambigu

Pola : Nominalizations, Unspecified Verbs, Unspecified Referential Index, dan Deletion dapat menimbulkan ambiguitas .

Page 54: Pract NNLP v.5.10

www.NeoNLP.org

Patterns in Methapors

Selectional Restriction Violations.

Objective

Contoh

Perumpamaan yang bersifat metafora

Dalam bentuk cerita maupun analogi

Quote

Objective

Contoh

Penyampaian suatu pernyataan yang bersifat kutipan

Dijelaskan di kelas.

Additional Milton Model Patterns 54

Page 55: Pract NNLP v.5.10

www.NeoNLP.org

Modeling

Strategi duplikasi atas ekselensi dari kemampuan seseorang melalui struktur tertentu untuk dapat diaplikasikan serta diajarkan ulang kepada orang lain dan mendapatkan hasil yang sama.

Simple Modeling : Physiology

Complex Modeling :

•Strategy

•Deep Trance Identification - (Know Nothing State)

Modeling

55

Page 56: Pract NNLP v.5.10

www.NeoNLP.org

Belief - Value

Belief adalah asumsi-asumsi yang dimiliki oleh seseorang dalam memandang diri sendiri (internal) serta dunia (eksternal).

Value adalah sesuatu yang dianggap penting dikaitkan dengan keyakinan yang dimiliki.

56

Limiting Belief :

Hopelesness : tidak memiliki harapan

Helplesness : tidak mampu tanpa pertolongan .

Worthlesness : mampu namun merasa tidak layak.

Page 57: Pract NNLP v.5.10

www.NeoNLP.org

Strategy

Urutan atau program dalam peta mental seseorang ketika akan melakukan sesuatu.

57

Page 58: Pract NNLP v.5.10

www.NeoNLP.org

TOTE Model

TOTE (Test - Operate - Test - Exit) : merupakan salah satu model yang ditawarkan NLP untuk membantu kita dalam melakukan verifikasi serta kalibrasi terhadap proses perubahan dari Present State ke Desire State.

58

Page 59: Pract NNLP v.5.10

www.NeoNLP.org

State

Keterkaitan antara kondisi mental dan fisik pada individu pada suatu saat tertentu (proses neurologis).

Merubah salah satu kondisi akan berpengaruh terhadap kondisi yang lain.

Life, Mind and Body Are One System

59

Page 60: Pract NNLP v.5.10

Techniques

www.NeoNLP.org

60

Page 61: Pract NNLP v.5.10

www.NeoNLP.org

Swish PatternsLangkah :

1.Masuk ke dalam pengalaman yang ingin dirubah. Buat salah satu gambaran dari pengalaman tersebut (Cue Image). Lakukan Re-Map Sub-modality untuk meningkatkan intensitasnya (ukuran/pencahayaan) – Associate.

2.Ciptakan satu gambaran pengalaman untuk menjadi satu sosok yang diinginkan (Desire Image) - Dissociate.

3.Buat satu gambaran sebuah bingkai yang kosong dihadapannya dan Isi bingkai tersebut dengan Cue Image.

4.Letakkan gambaran kecil dari Desire Image di salah sudut bingkai tersebut.

5.Setelah kedua gambaran tersebut terletak dalam bingkai, lakukan pergeseran secara cepat dimana Cue Image menjadi mengecil dan bingkai terisi oleh Desire Image secara penuh.

6.Bila perlu tambahkan ucapan : “Wuuuzzz…”

7.Nikmati sejenak Desire Image. Setelah itu kosongkan bingkai.

8.Ulangi proses Swish dan lakukan Breaking State diantara pengulangannya.

9.Lakukan test terhadap perilaku lama (Cue Image).

10.Jika masih muncul ulangi proses Swish.

61

Page 62: Pract NNLP v.5.10

www.NeoNLP.org

Langkah :

1.Minta Client menyatakan phobianya (tidak perlu detail).2.Pandu Client untuk membayangkan duduk di kursi bioskop dengan layar putih di depan.3.Pandu Client berimajinasi melayang ke atas balkon / ruang proyektor sehingga Client dapat melihat dirinya duduk di bangku bawah sedang melihat layar.4.Pandu Client untuk meletakkan gambaran “awal” sebelum ketakutannya terjadi di layar dalam gambar warna. 5.Putar film secara cepat ke bagian akhir, dan tepat di “setelah” akhir dijadikan gambar peristiwa tersebut menjadi “freeze” yang hitam putih.6.Masuk melayang ke screen secara associated (B/W).7.Putar mundur film 3 kali kecepatannya sambil diputar lagu lucu, atau suara kaset mundur (“fwfwfwfwfwfw”). 8.Tepat di “awal” film jadikan lagi layarnya “freeze”.9.Keluar dari gambar, duduk lagi di bangku. 10.Kosongkan layar jadi putih.11.Ulang 3 - 6 kali. 12.Breaking state setiap kali sebelum mengulang.

Fast Phobia Cure 62

Page 63: Pract NNLP v.5.10

www.NeoNLP.org

Langkah :

1.Tarik nafas dan buang dengan perlahan hingga masuk dalam kondisi yang benar-benar rileks. Pikirkan perilaku yang ingin dirubah.2.Tanyakan kepada diri : “Maukah kalian berkomunikasi dengan saya kali ini?” Amati apakah ada signal dari diri melalui sensor inderawi. Perkuat jika sudah mendapatkan signal. Jika perlu mintalah untuk lebih memperkuat signal. 3.Tanyakan : “Apakah maksud positif dari perilaku ini?”4.Katakan : “Bagian kreatif, tolong berikan saya 3 alternatif selain perilaku yang ada dengan tetap mempertahankan maksud positif”.5.Tanyakan kepada bagian perilaku apakah mau menerima tiga alternatif lain 6.Tanyakan apakah ada bagian lain yang menolak dengan adanya 3 alternatif perilaku tersebut. (Jika masih ada ulangi langkah No. 2 dst.)

Six-Steps Reframing 63

Page 64: Pract NNLP v.5.10

www.NeoNLP.org

Langkah :

1.Light Trance.2.Amati Model (Know Nothing State).3.Ciptakan gambaran secara utuh dari Role Model.4.Associate.

Deep Trance Identification

Teknik modeling dengan menciptakan gambaran secara utuh (light trance) kemudian melakukan pengamatan atas apa yang dilakukan oleh Role Model dengan skill yang dimilikinya.

64

Page 65: Pract NNLP v.5.10

www.NeoNLP.org

Langkah :

1.Masuk ke dalam pengalaman A2.Lakukan Eliciting Submodality dari pengalaman A3.Temukan Critical Driver4.Breaking State5.Masuk ke dalam pengalaman B6.Ganti Sub-modality untuk bagian Critical Driver dari pengalaman A terhadap pengalaman B7.Breaking State

•Future Pacing (Test)

Map Across Sub-modality 65

Page 66: Pract NNLP v.5.10

www.NeoNLP.org

Langkah :

•Memastikan garis waktu : In Time atau Through Time.•Tentukan Outcome (gunakan WFO).•Dalam garis Timeline tentukan titik Outcome.•Tentukan milestone.•Mulai melangkah dari titik sekarang.•Libatkan Sub-modality setiap melangkah dan berhenti sejenak jika berada pada milestone dan libatkan Sub-modality.•Ketika berada di titik Outcome libatkan Sub-modality bahwa Outcome sudah tercapai.•Ucapkan syukur.•Kembali ke titik sekarang dengan merengkuh segala sumber daya yang telah didapat.

Timeline 66

Page 67: Pract NNLP v.5.10

www.NeoNLP.org

Langkah :

1.Tentukan Outcome.2.Pikirkan sumber daya apa saja yang diperlukan untuk melengkapi Outcome yang diinginkan tersebut.3.Carilah pengalaman yang pernah dialami dimana sumber daya tersebut pernah dimiliki. 4.Jika memang tidak ada cari satu Model yang memiliki ekselensi yang sama dengan Outcome yang diinginkan.5.Buat lingkaran dan ciptakan gambaran mental bahwa di dalam lingkaran tersebut segala sumber daya yang diperlukan telah ada.6.Melangkah masuk ke dalam lingkaran dan biarkan seluruh sensori inderawi menangkap sumber daya yang diperlukan. Ikuti gerakan jika memang ada.7.Perkuat sensainya (Amplify) dan buat Anchor.8.Keluar dari lingkaran. 9.Breaking State.10.Picu Anchor dan Future Pacing (Test).

Circle of Excellence 67

Page 68: Pract NNLP v.5.10

www.NeoNLP.org

Perceptual PositionsLangkah :

1.Posisi Pertama : Alami secara langsung peristiwa tsb dalam peta mental (libatkan sub-modality).2.Amati seolah-olah sedang mengamati lawan bicara. Gunakan kata ganti orang pertama “saya” ketika sdg berbicara dalam hati.3.Break State4.Posisi Kedua : Pindah posisi duduk dan imajinasikan masuk ke dalam diri lawan bicara. Kenali bahasa tubuh, ekspresi wajah, hingga nada suara. Buatlah gambaran mental sedang berbicara dengan “diri anda” dan gunakan kata ganti “kamu”. Perhatikan “diri anda” yg ada di hadapan “anda”.5.Break state6.Posisi Ketiga : Pindah posisi anda dan dalam imajinasia seolah sedang mengamati ada 2 orang sedang berbicara di depan anda seolah sedang melihat sebuah adegan film. Amati dan dapatkan pembelajaran dari apa yang anda lihat.7.Break State8.Kembali ke posisi pertama sambil meniatkan membawa kebijakan dan perspektif yang baru dari posisi kedua dan ketiga. 9.Ulangi siklus sambil mengamati apakah terdapat pembelajaran baru.

Catatan : Posisi pertama (Self), Posisi Kedua (Other), Posisi Ketiga (Observer)

68

Page 69: Pract NNLP v.5.10

www.NeoNLP.org

New Behavior Generator

Teknik yang dapat membantu dalam membangun sebuah perilaku baru yang kita perlukan untuk mencapai suatu outcome dengan cara meng-install program serta strategi baru.

Teknik ini merupakan penggabungan dari : - Asosiasi - Disosiasi- Eye Accessing Cues - Strategy

69

Page 70: Pract NNLP v.5.10

www.NeoNLP.org

New Behavior Generator

1. Tentukan suatu perilaku yang diiginkan. Outcome apakah yg diinginkan dengan memiliki perilaku tsb.

2. Buatlah gambaran di dalam peta mental adanya diri Anda sedang berdiri di depan Anda sebagai individu yang baru dengan memiliki perilaku baru yang diinginkan (Disosiasi).

3. Buatlah gambaran tersebut sedemikian nyata dan jika perlu lakukan perubahan “skenario” layaknya sutradara film.

4. Dalam gambaran imajinasi, masukilah diri Anda yang baru (melihat, mendengar, dan merasakan) dan bandingkan dengan diri Anda yang baru yang tadi Anda amati. Apakah tidak bertentangan secara ekologis. (Test)

5. Jika masih perlu adanya perubahan, kembalilah menjadi “sutradara” untuk merubahnya. (Operate)

6. Apabila sudah sesuai (Test) kembalilah ke diri Anda saat ini dan pikirkan suatu kondisi di mana perilaku tersebut di perlukan. (Exit)

Langkah :

70

Page 71: Pract NNLP v.5.10

• Penyampaian pesan yang disisipkan di bagian tengah pada suatu rangkaian cerita .

• Pesan yang ingin disampaikan dapat berupa perintah tersamar (Embedded Command), maupun berupa ide-ide secara tersamar yang sengaja disematkan (Seeding).

www.NeoNLP.org

Nested Loops 71

• (Embedded Command) dapat berupa komunikasi non-verbal (intonasi atau gerakan tangan, dll.) maupun pola komunikasi verbal (Switch Referential Index).

Page 72: Pract NNLP v.5.10

www.NeoNLP.org

Nested Loops 72

Page 73: Pract NNLP v.5.10

NLP Glossary ( Classic Code )Version : 5.10_Jan 2012

73

Page 74: Pract NNLP v.5.10

A

Agreement Frame :Pola bahasa Frame yang digunakan untuk melakukan persetujuan (dapat digunakan untuk tujuan membangun Rapport).Analog :Perubahan dari Submodalitas yang bersifat gradual. Analogue Marking :Penggunaan non-verbal komunikasi yang bertujuan untuk menyampaikan pesan tertentu melalui tanda khusus.Anchor :Penanda baik berupa visual, auditory, maupun kinestetik yang bertujuan untuk mengkaitkan sebuah pengalaman tertentu agar menimbulkan state tertentu pula.As if Frame : Pola bahasa frame yang bersifat pengandaian.Associated :Keadaan dari pikiran, fisik, maupun perasaan dalam kondisi sedang mengalami sebuah pengalaman secara langsung.Auditory :Penginderaan yang berbasiskan pendengaran.

www.NeoNLP.org

Page 75: Pract NNLP v.5.10

Auditory Digital :•Proses ketika seseorang sedang berbicara dengan dirinya sendiri (Self Talk). •Dapat dikenali ketika pergerakan bola mata mengarah ke kiri bawah. Ambiguity :•Pola linguistik yang memiliki arti yang samar/ambigu.•Pola bahasa Milton Model yang memiliki kesamaan baik pengucapan maupun penulisan akan tetapi memiliki arti yang berbeda maupun sebaliknya.Amplifying : Peningkatan kualitas dari suatu state (diperkuat).Attitude of NLP : Sikap keingintahuan (mencari informasi lebih jauh) lebih mendalam atau detail.Auditory Constructed :•Proses ketika seseorang sedang menyusun atau membuat pengalaman yang berbasikan suara. •Dapat dikenali ketika pergerakan bola mata mengarah ke kanan tengah. Auditory Remembered :•Proses ketika seseorang sedang mengingat pengalaman berbasikan yang suara. •Dapat dikenali ketika pergerakan bola mata mengarah ke kiri tengah.

www.NeoNLP.org

Page 76: Pract NNLP v.5.10

BBacktrack Frame :Pola bahasa Frame yang digunakan untuk mengulang atau mengulas kembali suatu topik pembicaraan dari lawan bicara.Belief :Keyakinan yang mendasari seseorang dalam menyikapi dunia ekternal atau realita.Break state : Pemutusan pola dari suatu kondisi State (lihat state) tertentu baik berupa ucapan maupun gerakan dengan tujuan untuk beralih ke state yang baru. 

CCalibration : Teknik analisa terhadap lawan bicara dalam melakukan Rapport.Causal Modeling :Pola bahasa Milton Model (Inverse Meta Model : Semantic ill-formedness) yang bercirikan adanya kalimat majemuk, dimana antara kedua anak kalimat seolah-olah memiliki hubungan sebab-akibat. Cause and Effect :Pola bahasa Meta Model (Distortion) yang menggambarkan adanya hubungan sebab akibat dalam suatu susunan kalimat majemuk.

www.NeoNLP.org

Page 77: Pract NNLP v.5.10

Chaining Anchor :Anchor yang digunakan untuk menghasilkan suatu perubahan state secara berkesinambungan (gradual).Chunking :Mekanisme berpikir dalam mengelompokkan informasi.Chunk Aside :Cara berpikir dalam mencari kesamaan atau analogi dari sebuah informasi. Chunk Down :Cara berpikir secara mendetail. Chunk Up :Cara berpikir global Circle of Excellence : Teknik pemberdayaan diri untuk mendapatkan state yang diinginkan dengan cara melibatkan kepekaan sensor inderawi : Visual, Auditori, serta Kinestetik yang disertai dengan pembuatan Anchor. Collapsing Anchor :Teknik untuk menghapus atau menghilangkan pengaruh dari Anchor.Comparative Deletion :Pola bahasa Meta Model (Deletion) yang menggambarkan adanya makna yang samar dikarenakan pembandingnya tidak ada atau hilang. Complex Equivalence : Pola bahasa Meta Model (Distortion) yang menggambarkan adanya hubungan kesetaraan antara anak kalimat dalam susunan kalimat majemuk. www.NeoNLP.org

Page 78: Pract NNLP v.5.10

Content :Tema atau isi dari sebuah informasi. Content Reframe (Meaning Reframe) :Penggunaan Reframing yang bertujuan untuk memberikan sebuah sudut pandang baru dengan cara memberikan makna lain yang berbeda. Context Reframe :Pengunaan Reframing yang bertujuan untuk memberikan sebuah sudut pandang baru agar suatu perilaku masih dianggap layak pada suatu konteks tertentu (kondisi atau waktu). Contrast Frame :Pola bahasa Frame yang digunakan dengan cara memberikan pilihan baru secara kontras atau bertolak belakang.Contrastive Analysis :Analisis perbedaan nilai Submodalitas atas dua pengalaman yang memiliki perbedaan State yang berbeda (kontras).Conversational Postulates :Pola bahasa Milton Model (Indirect Elicitation Patterns) yang bercirikan adanya kalimat pertanyaan yang dapat dimaknai sebagai sebuah perintah.Critical Driver :Submodalitas yang paling berpengaruh dalam mengkodekan suatu pengalaman.Compulsion Blowout Technique :Teknik terapi dgn menggunakan Submodalitas (Re-map) untuk menghilangkan suatu perilaku Compulsive (perilaku keinginan yang berlebihan )

www.NeoNLP.org

Page 79: Pract NNLP v.5.10

Creating Reality for Pacing :Menyampaikan ide baru untuk disepakati oleh lawan bicara dalam menciptakan rapport.Cross Pacing :Teknik pacing yang dilakukan dengan cara tersamar. Cross Over Mirroring :Teknik Mirroring dengan menggunakan sisi bagian tubuh yang berbeda. Current State :Suatu kondisi dari State seseorang yang sedang dialami saat ini (sedang berlangsung).Compounding Presupposition :Menumpuk berbagai macam asumsi dalam suatu susunan kalimat dalam melakukan persuasi. 

D Deep Trance Identification :Teknik Modeling dalam kondisi trance ringan dengan cara mengamati role model secara detail.Desired State :Suatu kondisi state (baru) yang diinginkan. Digital :Perubahan Submodalitas yang memiliki karakteristik yang bertolak belakang (on-off). Deep Structure :Suatu representasi yang masih utuh di dalam internal map.

www.NeoNLP.org

Page 80: Pract NNLP v.5.10

Deletion :Kelompok pola bahasa Meta Model yang menunjukkan adanya suatu informasi yang tidak lengkap atau hilang.Dissociated :Kondisi dalam mengalami atau membayangkan sebuah peristiwa dengan menggunakan sudut pandang sebagai pengamat. Distortion :Kelompok pola bahasa Meta Model yang menunjukkan adanya proses perubahan makna atas sebuah pengalaman atau peristiwa. Double Binds :Pola bahasa Milton Model (Presupposition - Use of “Or”) yang digunakan untuk “memaksa” lawan bicara menentukan pilihan atas adanya alternatif pilihan baik lewat pernyataan maupun pertanyaan.  

EEcology :Sikap yang mempertimbangkan atau memperhitungkan adanya suatu kondisi serta situasi yang selaras (lingkungan, budaya, aturan, etika, dll.) ketika melakukan suatu perubahan.Embedded Command :Pola bahasa Milton Model (Indirect Elicitation Patterns) yang bertujuan untuk memberikan sebuah perintah secara tersamar.

www.NeoNLP.org

Page 81: Pract NNLP v.5.10

Ecology Frame :Pola bahasa Frame yang bertujuan untuk mensyaratkan adanya suatu pertimbangan secara ekologis dalam proses perubahan.Elicitation :Teknik dalam menggali informasi atas nilai-nilai dari Submodalitas akan suatu pengalaman. Embedded Question :Pola bahasa Milton Model (Indrect Elicitation Patterns) yang digunakan untuk mengajukan pertanyaan secara tersamar.Evidence Frame :Pola bahasa Frame yang bertujuan untuk mengajak lawan bicara agar dapat membuktikan secara nyata (berbasis indrawi).Eye Accessing Cues :Arah pergerakan bola mata ketika seseorang mengakses suatu pengalaman tertentu. 

FFast Phobia Cure :Teknik terapi untuk menghilangkan phobia dengan cara menggunakan perubahan struktur Submodalitas.

www.NeoNLP.org

Page 82: Pract NNLP v.5.10

Flexibility :Suatu sikap yang fleksibel dalam berkomunikasi. Frame :Sudut pandang seseorang terhadap suatu hal. Future Pacing :Teknik untuk mengajak seseorang dalam mengalami suatu kondisi state tertentu di masa yang akan datang. 

GGeneral-Specific :Salah satu pola dalam Meta Program yang dimiliki oleh seseorang di dalam peta mental ketika berpikir maupun bertindak apakah dilakukan secara global atau detail. Generalization :Kelompok pola bahasa Meta Model yang menunjukkan adanya representasi secara luas (global) dari pembicara sehingga seolah-olah pernyataannya menjadi sebuah pengalaman yang bersifat umum atau berlaku sama.Gustatory :Sensor inderawi yang berbasiskan pencecapan. 

www.NeoNLP.org

Page 83: Pract NNLP v.5.10

IIndirect Elicitation :Kelompok pola bahasa Milton Model yang bercirikan adanya suatu perintah yang disampaikan secara tersamar. Internal-External :Salah satu pola dalam Meta Program yang dimiliki oleh seseorang di dalam peta mental ketika berpikir maupun bertindak apakah dilakukan berdasarkan referensi dari diri sendri (internal) ataukah dari orang lain (eksternal). Internal Representation :Cara seseorang dalam merepresentasikan informasi di dalam internal map sesuai dengan program peta mental yang dimilikinya.

www.NeoNLP.org

Page 84: Pract NNLP v.5.10

Inverse Meta Model :Pola bahasa yang terdapat dalam Milton Model yang merupakan pola bahasa kebalikan dari pola bahasa Meta Model. Intention :Maksud atau tujuan tertentu dibalik suatu perilaku. 

KKinesthetic / Kinaesthetic:Sensor inderawi yang berbasiskan perabaan, perasaan, maupun sensasi.Know Nothing State :State yang diperlukan ketika akan melakukan modeling dengan mengunakan teknik Deep Trance Identification.  

LLack of Referential Index :Pola bahasa Meta Model yang memiliki ciri adanya suatu pernyataan yang disampaikan secara tidak spesifik (kata benda, orang, peristiwa, dll.)

www.NeoNLP.org

Page 85: Pract NNLP v.5.10

Lost Performatives :Pola bahasa Meta Model yang memiliki ciri adanya pernyataan yang samar dikarenakan tidak adanya sumber atas opini yang disampaikan sehingga menggambarkan adanya opini pribadi. Lead System :Sistem representasi yang digunakan oleh seseorang untuk mencari informasi. Leading :Proses untuk membimbing atau mengarahkan dalam rapport.Limiting Belief :Keyakinan yang membatasi seseorang sehingga menjadikannya tidak berdaya .

MMapping Across : Teknik menyusun ulang suatu map (submodalitas) dari satu pengalaman ke pengalaman yang lain.

www.NeoNLP.org

Page 86: Pract NNLP v.5.10

Meta :Suatu sudut pandang atau perspektif yang lebih tinggi. Meta Position :Suatu sudut pandang atau perspektif yang lebih tinggi dalam “melihat” suatu pengalaman. Meta Model :Pola bahasa yang dirumuskan oleh Richard Bandler hasil dari pemodelan terhadap Fritz Perls dan Virginia Satir. Milton Model :Pola bahasa yang dirumuskan oleh Richard Bandler dan John Grinder hasil dari pemodelan terhadap Milton Erickson. Mirroring :Proses meniru pola komunikasi verbal maupun non-verbal orang lain untuk membangun rapport. Modal Operators :Pola bahasa Milton Model yang merujuk pada suatu kondisi prasyarat adanya keharusan. Modalities :Representasi internal yang merujuk pada struktur inderawi.Model :Suatu kemampuan yang timbul dari perilaku tertentu yang dapat diadopsi atau ditiru.

www.NeoNLP.org

Page 87: Pract NNLP v.5.10

Map :Hasil pengkodean informasi dari dunia eksternal sesuai dengan bekerjanya proses filtering dalam pikiran. Metaphor :Pola bahasa yang menggunakan perumpaan secara tidak langsung.Mental Map / Internal Map :Cara pandang seseorang terhadap realita yang mempengaruhi bagaimana seseorang berperilaku.Mind Reading :Pola bahasa Milton Model yang bertujuan untuk memberi kesan seolah bahwa pembicara mengetahui dunia internal lawan bicara. Mismatching :Suatu proses komunikasi baik verbal maupun non-verbal yang dapat mengakibatkan kehilangan rapport. Modal Operator of Necessity and Possibility :Pola bahasa Meta Model yang bercirikan tidak adanya pihan lain.Model of The World :Sistem dari keyakinan, nilai-nilai, serta proses bekerjanya penyaringan informasi, keinginan, dan harapan, pengalaman serta pembelajaran akan realita dari seseorang.Meta Program :Serangkaian pola atau program yang menjadi sistem pola pikir bagi seseorang dalam berperilaku.

www.NeoNLP.org

Page 88: Pract NNLP v.5.10

Methodology of NLP :Pendekatan yang dilakukan NLP dalam merumuskan konsep modeling (Human Model of The World). 

NNegative Command :Pola bahasa Milton Model yang digunakan dalam kalimat perintah dengan menggunakan kalimat negatif. Nominalization :Pola bahasa Meta Model yang bercirikan adanya kata kerja yang dirubah menjadi kata benda. Nested Loops :•Teknik dalam menyampaikan suatu pesan dalam susunan rangkaian cerita. •Pesan yang ingin disampaikan terdapat di tengah dari cerita yang terputus untuk kemudian cerita tersebut diselesaikan atau ditutup pada bagian akhir.  

OOrdinal Numerals :Pola bahasa Milton Model yang bertujuan untuk menyematkan sebuah asumsi dengan mengaburkannya pada mekanisme pola urutan (pertama, kedua , dst.) Outcome :Hasil akhir yang ingin dicapai.

www.NeoNLP.org

Page 89: Pract NNLP v.5.10

www.NeoNLP.org

Outcome Frame :Penggunaan Frame yang bertujuan untuk mengajak orang lain untuk melihat sudut pandang yang berorientasi terhadap tujuan.Olfactory :Penginderaan yang berbasiskan penciuman (bau).Overlapping Representational System :Pengucapan kalimat dengan menggunakan predikat (VAKOG) yang berbeda-beda.  

PPacing :Upaya dalam mencapai kondisi Rapport dengan menyelaraskan model dunia orang lain baik dalam komunikasi verbal maupun non-verbal.Pacing On Going Reality:Menyelaraskan suatu keadaaan atau kondisi secara verbal maupun non-verbal sesuai dengan apa yang sedang terjadi atau dialami oleh lawan bicara.Parts :Bagian dari keberadaan mekanisme bawah sadar yang disimbolkan melalui gerakan maupun ucapan dalam hati. Parts Integration :Teknik penyelarasan bagian dari mekanisme bawah sadar untuk mendapatkan perspektif baru yang lebih berdaya.

Page 90: Pract NNLP v.5.10

Pattern Interrupt :Pemutusan pola dalam suatu susunan strategi dalam berperilaku sehingga akan menimbulkan suatu respon perilaku yang berbeda.Perceptual Positions :Teknik dalam memposisikan diri pada sisi pihak yang lain dalam upaya untuk mendapatkan suatu sudut pandang yang baru. Phonological Ambiguity :Pola bahasa yang terdapat pada dua kata yang pengucapannya sama namun memiliki arti yang berbeda.Predicates :Penggunaan kata kerja, kata sifat, maupun kata keterangan yang mengacu pada sistem penginderaanPattern in Metaphor :Pola bahasa Milton Model dengan menggunakan bahasa perumpamaan.Presupposition :Sekumpulan pola-pola bahasa yang terdapat dalam Miton Model yang bertujuan untuk menyematkan sebuah pesan secara tersamar dengan menggunakan berbagai asumsi.Presuppositions of NLP :Asumsi awal yang mendasari adanya serangkaian struktur, metodologi, serta teknik-teknik yang terdapat di dalam NLP.

www.NeoNLP.org

Page 91: Pract NNLP v.5.10

Procedure-Options :Pola yang terdapat dalam Meta Program yang didasarkan pada cara seseorang dalam mengkoordinasikan suatu informasi secara berurutan atau acak. Pillars of NLP :Prinsip-prinsip yang mendasari NLP dalam kaitannya dengan konsep perubahan. 

QQuotes :Pola bahasa Milton Model dengan menggunakan kutipan 

RRapport :Suatu kondisi yang menunjukkan adanya hubungan yang mutual antara komunikator dan komunikan.Reference System :Sistem Representasi yang paling dominan.

www.NeoNLP.org

Page 92: Pract NNLP v.5.10

Reframing :Teknik komunikasi yang bertujuan untuk memberikan suatu sudut pandang yang berbeda dari sebelumnya. Representational System :Sistem pengkodean atas pengalaman yang didasarkan pada panca indra.Resourceful State :Suatu kondisi (fisik dan mental) ketika sangat berdaya.Re-map :Mempertukarkan suatu struktur nilai-nilai dari submodalitas sebuah pengalaman dengan pengalaman yang lain.Resource :Sumber daya yang dimiliki seseorang dalam melakukan proses perubahan (state, strategy, beliefs, values, dll.)  

SSecond Position :Cara memahami pengalaman dari sisi orang kedua (digunakan dalam Perceptual Positions). Secondary Gain :Hasil atau manfaat tambahan dengan adanya perubahan atas suatu perilaku.

www.NeoNLP.org

Page 93: Pract NNLP v.5.10

Sensory Acuity :Kemampuan dalam mengelola kepekaan indrawi dalam hubungan interaksi.States :Kondisi atau keadaan (fisik dan mental/emosi) dalam suatu kurun waktu tertentu. Seeding :Menyampaikan suatu pesan secara tersamar / tersembunyi yang dapat dilakukan berulang-ulang. Strategy :Teknik yang bertujuan utk merubah suatu program perilaku dengan menggunakan suatu urutan tertentu yang berbasiskan modalitas (VAKOG).Submodalities :Perbedaan kualitas sistem penginderaan dalam mengkodekan suatu pengalaman. Surface Structure :Hasil akhir dari proses pem-filter-an (Deletion-Generalization-Distortion) yang mempengaruhi adanya suatu tindakan atau perilaku tertentu. Swish Pattern :Teknik dalam merubah suatu kebiasaan yang diinginkan dengan menggunakan strategi Associated & Dissociated.Sameness-Difference :Salah satu pola dalam Meta Program yang dapat dikenali dari cara seseorang melihat satu pengalaman dengan pengalaman yang lain sebagai suatu persamaan atau perbedaan.

www.NeoNLP.org

Page 94: Pract NNLP v.5.10

Scope Ambiguity :Pola bahasa Milton Model yang bertujuan untuk menyampaikan sebuah pesan yang ambigu.Selectional Restriction Violations :Salah satu pola dari Milton Model yang bersifat perumpamaan atau perbandingan (metaphor).Semantic ill-formedness :Kumpulan pola bahasa Milton Model (Inverse Meta Model) yang bercirikan adanya perubahan makna. Simple Deletion :Pola bahasa Meta Model yang ditunjukkan dengan adanya sebagian informasi yang tidak lengkap.Six Step Reframing :Teknik Reframing yang dilakukan dengan menggunakan komunikasi intrapersonal (merubah suatu perilaku yang tidak diinginkan dengan melakukan penyelarasan terhadap intensi positif yang ada.Sliding Anchor :Penggunaan dari Anchor yang bertujuan untuk mendapatkan suatu peningkatan state secara analogue (bertingkat) dengan menggunakan sensori KinestheticStacking Anchor :Penggunaan dari Anchor yang bertujuan untuk menumpuk suatu state tertentu pada satu titik lokasi secara Kinesthetic.

www.NeoNLP.org

Page 95: Pract NNLP v.5.10

Stimulus - Response :Program perilaku yang bekerja secara otomatis dimana dengan adanya suatu stimulus (informasi/ide) akan menghasilkan suatu dampak tertentu pula. 

TTimeline :Teknik yang digunakan untuk menggambarkan secara simbolis dalam melibatkan sensor inderawi atas peristiwa di masa lalu, saat ini dan masa depan. TOTE :Test Operate Test ExitTowards-Away From :Salah satu pola dalam Meta Program yang dimiliki oleh seseorang di dalam peta mental ketika berpikir maupun bertindak apakah cenderung mendekati kenikmatan atau menghindari kesengsaran. Tag Questions :Pola bahasa yang memilik pola susunan kalimat adanya kata mengiyakan atau mensyaratkan adanya persetujuan pada akhir kalimat.Transderivational Search :Suatu proses berpikir dengan mencari rujukan pada tingkat Deep Structure untuk melengkapi informasi yang diterima.

www.NeoNLP.org

Page 96: Pract NNLP v.5.10

The More Pattern :Pola bahasa dalam satu susunan kalimat yang bercirikan adanya suatu bentuk konsekuensi antara satu perilaku akan memiliki dampak atau akibat tertentu (konsekuensi), sebagai contoh kalimat : “semakin … semakin … ”Technique of NLP :Suatu cara yang dapat dirumuskan yang diperoleh dari sikap keingintahuan (Attitude) seseorang dengan mengacu pada suatu pendekatan atau metodologi (Human Model of The World) dalam mencapai suatu perubahan.  

UUniversal Quantifiers :Pola bahasa Meta Model yang bercirikan adanya suatu kata-kata yang berlaku mutlak atau pasti. (contoh : selalu, setiap, tidak pernah, dll.) Unconscious Mind :Salah satu kesadaran dari diri seseorang diluar kesadaran berpikir secara logika.Unspecified Verbs :Pola bahasa Meta Model yang bercirikan adanya kata kerja yang ambigu atau tidak jelas. 

www.NeoNLP.org

Page 97: Pract NNLP v.5.10

VValues :Sesuatu yang dianggap penting atau bernilai yang terkandung atau mendukung suatu keyakinan.Visual :Penginderaan yang berbasiskan penglihatan.Visual Constructed :Cara seseorang membangun suatu pengalaman yang belum terjadi dengan berbasiskan penginderaan penglihatan.Visual Remembered :Cara seseorang mengingat suatu pengalaman yang sudah terjadi dengan berbasiskan penginderaan penglihatan.Violation :Pola-pola bahasa yang menunjukkan adanya pelanggaran bahasa yang terdapat pada pola bahasa Meta Model.

www.NeoNLP.org

Page 98: Pract NNLP v.5.10

WWell Formed Outcome :Rumusan dalam merancang Outcome.   

YYes-Set Conditioning :Pola bahasa Pacing-Leading yang bertujuan untuk mendapatkan persetujuan dari lawan bicara. 

ZZeigarnik Effect :•Ditemukan oleh Bluma Zeigarnik (1927) seorang psikolog dari Rusia.•Pola komunikasi yang dilakukan dengan cara memutus alur cerita secara tiba-tiba sehingga menyisakan informasi yang tidak lengkap bagi lawan bicara.

www.NeoNLP.org

Page 99: Pract NNLP v.5.10

www.NeoNLP.org