13
Syok anafilaktik Nasman Puar Bagian Anestesiologi dan Terapi Intensif RSUP Dr. M. Djamil Padang

[PPT]Syok anafilkatik - CARDIO | COMMUNITY OF ... · Web viewSyok anafilaktik Reaksi alergi sistemik berat, melibatkan multisistem, kulit, jalan nafas, pembuluh darah, dan saluran

  • Upload
    vantu

  • View
    221

  • Download
    1

Embed Size (px)

Citation preview

Syok anafilaktikNasman PuarBagian Anestesiologi dan Terapi IntensifRSUP Dr. M. Djamil Padang

Syok anafilaktik

Reaksi alergi sistemik berat, melibatkan multisistem, kulit, jalan nafas, pembuluh darah, dan saluran cerna

Sumbatan jalan nafas total, kolaps pembuluh darah dan kematian

“Anafilaksis” rekasi hipersensiifitas diperantarai antibodi imunoglobulin IgE dan IgG

Patofisiologi

Alergen berikatan antigen-spesifik IgE (dihasilkan oleh sel mast dan basofil) pelepasan mediator ; histamin, leukotriens, prostaglandin, tromboksan dan bradikinin LokalSistemik sekresi mukosa,

permeabilitas dan kebocoran kapiler, tonus otot polos (vasodilatasi ) dan bronkiolus

Etiologi

Antigen aktifasi IgE anafilaksis

Farmakologik : Antibiotik ; penisilin, β laktam, aspirin, NSAID, zat kontras intravena

Lateks : jarang

Sengatan serangga : semut, lebah, tungau, tawon

Food : sea food, kacang-kacangan, tepung terigu

Tanda dan gejala

Sering melibatkan 2 atau lebih sistem tubuh

Lebih singkat interval antara eksposure dengan reaksi antigen_antibodi gejala makin berat

Jalan nafas : edema laring dan asma stridor dan wheezing.

Rhinitis gejala awal gangguan pada jalan nafas

Tanda dan gejala

Kardiovaskuler : kolaps arrest Vasodilatasi hipovolemia relatif. permeabilitas kapiler volume intravaskuler Pasien mengalami agitasi atau cemas flushing atau pucat Gastrointestinal : nyeri perut, muntah dan diare

Diferensial diagnosis

Keracunan Scombroid, 30 menit setelah makan ikan tuna, sarden, dolphin urtikaria, nausea, muntah, diarea dan sakit kepala. Th/ antihistamin

Angiedema, sering pada keluarga dengan riwayat “hereditary angiedema”.

ACE inhibitor angiedema reaktif jalan nafas atas. Reaksi ini terjadi bbrp hari sampai bertahun2 setelah mendapat terapi ACE inhibitor

Asma akut dan fatal. Urtikaria (-), angioedema (-)

Diferensial diagnosis

“panic disorder” stridor akibat aduksi pita suara, urtikaria, angioedema, hipoksia dan hipotensi (-)

Reaksi vasovagal urtikaria, angioedema dan bronkospasme (-)

Terapi

Oksigen

Epinefrin IM 0,3-0,5 mg (1:1000) diulang tiap 15-20 menit bila perbaikan (-)

Epinefrin IV untuk syok anafilaksis yang berat. 1 : 10.000, 0,1 mg/kg IV

Monitoring ketat dosis epinefrin

Infus cairan (agresif), kristaloid isotonik, RL dan normal saline bila hipotensi tidak respon dg epinefrin 1 – 2 L bahkan sampai 4 L

Terapi

Antihistamin, difenhidramin 25-50 mg IV/IM

H2 Bloker, Cimetidin 300 mg oral/IV

Inhalasi β – adrenergik bila ada spasme bronkus

Kortikosteroid, dosis tinggi IV

Membuang kantong racun pada sengatan lebah

Terapi potensial

Vasopresin hipotensi berat

Atropin bradikardi

Glukagon pasien yang mendapat β-bloker yg tidak respon thd epinefrin

Bila henti jantung

Infus agresif

High dose epinefrin, 1 – 3 mg IV

Antihistamin IV

Steroid

Asistole RJP

Thank you