Upload
winy-chamhada-ttaruda
View
245
Download
6
Embed Size (px)
DESCRIPTION
blok neoplasia bro
Citation preview
Skenario 2
Nyeri Perut Kanan Atas
Kelompok B-08KETUA : Wina Hanriyani 1102012307
SEKRETARIS : Novi Irdasari 1102012199
ANGGOTA : Mutahhara M 1102010189
Primstyo Anggata R 1102010219
Muhammad Eko Prastia 1102012168
Muhammad Rafid Murfi 1102012179
Rhea Renata 1102012243
Ricko Yorinda Putra 1102012244
Serlia Marthasari 1102012272
Soraya Dwi Khairunnisa 1102012285
Skenario
Seorang laki-laki berumur 54 tahun, berobat ke poli penyakit dalam. Pasien mengeluhkan nyeri pada perut kanan atas yang dialami sejak 6 bulan yang lalu, hilang timbul namun dua bulan terakhir nyeri semakin sering. Merasa mual dan selera makan berkurang sejak 4 bulan yang lalu sehingga berat badan berkurang 15 kg. Dari anamnesis diketahui pasien pernah terkena hepatitis 15 tahun yang lalu dan sering mengkonsumsi alcohol.
Pada pemeriksaan fisik ditemukan BB 45kg dengan TB 165 cm. Tekanan darah dan tanda vital lainnya normal. Pemeriksaan abdomen Hepatomegali, dengan permukaan hati bernodul, tepi tumpul dan nyeri tekan (+). Pada pemeriksaaan laboratorium didapatkan peningkatan serum transminase SGPT dan SGOT dengan bilirubin normal, Alpha Feto-Protein (AFP) 1000 U/L (normal:,10U/L), anti HCV positif. Setelah diberikan analgetik dan hepatoprotektor nyeri mereda. Setelah dilakukan pemeriksaan USG dan biopsy hati pasien didiagnosis karsinoma hepatoseluler. Pasien dianjurkan untuk menjalani transplantasi hati. Pasien meminta waktu untuk berkonsultasi dengan seorang ulama.
LI 1. Memahami dan Menjelaskan Karsinoma Hepatoselular
LO 1.1 Definisi
LO 1.2 Epidemiologi
LO 1.3 Etiologi
LO 1.4 Klasifikasi
LO 1.5 Patofisiologi
LO 1.6 Manifestasi Klinis
LO 1.7 Diagnosis dan Diagnosis Banding
LO 1.8 Penatalaksanaan
LO 1.9 Pencegahan
LO 1.10 Prognosis
LO 1.11 komplikasi
LI II: Memahami dan Menjelaskan Pandangan Islam Tentang Transplantasi Organ
Sasaran Belajar
Karsinoma Hepatoseluler (hepatocelluler carcinoma=HCC) merupakan tumor ganas hati primer yang berasal dari hepatosit, demikian pula dengan karsinoma fibrolamelar dan hepatoblastoma. Tumor ganas hati lainnya, kolangiokarsinoma (Cholangiocarcinoma=CC) dan sistoadenokarsinoma berasal dari sel epitel billier, sedangkan angiokarsinoma dan leiomiosarkoma berasal dari sel mesenkim. Dari seluruh tumor ganas hati yang pernah didiagnosis, 85% merupakan HCC; 10% CC; dan 5% adalah jenis lainnya. Dalam dasawarsa terakhir terjadi perkembangan yang cukup berarti menyangkut HCC, antara lain perkembangan pada modalitas terapi yang memberikan harapan untuk sekurang-kurangnya perbaikan pada kualitas hidup pasien.
LI 1. Memahami dan Menjelaskan Karsinoma Hepatoselular
LO 1.1 Definisi
LI 1. Memahami dan Menjelaskan Karsinoma Hepatoselular
LO 1.2 Epidemiologi
Tabel 1. Angka Insidensi Penyakit Karsinoma Hepatoseluler Berdasarkan Jenis Kelamin Dan Wilayah Geografi.
Gambar 1. Variasi regional laju insidensi HCC di dunia.
o Distribusi Frekuensi o Distribusi Frekuensi Menurut Orang o Distribusi Frekuensi Menurut Tempat o Distribusi Frekuensi Menurut Waktu
o Faktor Determinan Terjadinya Kanker Hati o Host o Agent
o Sirosis Hati o Hepatitis B dan C o Aflatoksin o Hemokromatosis
o Environment
NEXT,,
o Virus Hepatitis C
o Aflatoksin
o Obesitas
o Diabetes melitus (DM)
o Alkohol
o Obat-Obatan
LI 1. Memahami dan Menjelaskan Karsinoma Hepatoselular
LO 1.3 Etiologi dan factor resiko
Faktor risiko lain meliputi • penyakit hati autoimun (hepatitis autoimun), • sirosis bilier primer, • penyakit hati metabolik (hemokromatosis
genetic)• defisiensi antitripsin alfa 1, • penyakit wilson, • kontrasepsi oral, • senyawa kimia, dan • tembakau.
LI 1. Memahami dan Menjelaskan Karsinoma Hepatoselular
LO 1.4 Klasifikasi
Morfologis• Ekspansif• Infiltratif • Multifokal
Diferensiasi • Trabekular• Pseudoglandular• Kompak• serous
Ukuran • < 1.5 cm• 1-3 cm
Makroskopik • Masif • Noduler
Massa tumor diskret
Histologik
Difuse
NEXT,,
Tabel 3. Klasifikasi Child-Pugh
Etiologi:-HBV-HCV
-Alcohol-Aflatoxin
-Obat-obatan bahan kimia-radiasi
- Peningkatan perputaran sel hati yang diinduksi oleh
injury- Regenerasi kronik
- Kerusakan oksidatif DNA
Perubahan genetic (perubahan
kromosom,aktifitas onkogenik selular,inaktivasi gen supresor tumor,invasi
pertumbuhan angiogenik,aktivasi
telomerase)
Transformasi malignan
Menyebar melalui 4 jalur:• Pertumbuhan sentrifungal• Perluasan parasinusoidal• Penyebaran system vena
portal• Metastasis jauh
LI 1. Memahami dan Menjelaskan Karsinoma Hepatoselular
LO 1.5 Patofisiologi
NEXT,,
Fase subklinik
• Asimptomatik • ↑ AFP• USG• CT/MRI• HBsAg (+)/
HCsAg (-)
Fase klinis
• Nyer abdomen kanan atas
• Massa di abdomen di kanan atas epigastrium
Praneoplastik
• Sindrom hormonal ektopik
• Perubahan metabolic
• Carcino fetal-protein
• Carcino-placental / carcino-fetal isoenzimes
LI 1. Memahami dan Menjelaskan Karsinoma Hepatoselular
LO 1.6 Manifestasi Klinis
Diagnosis
Anamnesis
Semua keluhan dan gejla klinik ditambah dengan riwayat penyakit, riwayat penyakir keluarga dan factor resiko.
Pemeriksaan fisik
o Ditemukan benjolan yang besar, keras, dan bermassa nodular besar
o Ditemukan bising arteri
o Ditemukan tanda-tanda sirosis
LI 1. Memahami dan Menjelaskan Karsinoma Hepatoselular
LO 1.7 Diagnosis dan Diagnosis Banding
Pemeriksaan penunjang:
Alphafetoprotein (AFP) : jika AFP ≤500 ng/L bertahan 1 bln atau ≥200 ng/L bertahan 2 bln →Hepatoma
o Petanda tumor lainnya :o Des gamma karboksio Protombin (DCP)o Alfa-L-Fukosidaseo Gamma-glutamil transpeptidase (GGT-II)o CA 19-9o Antitripsino Feritino CES
o Sistem Antigen antibody hepatitis B dan hepatitis C
Aspirasi Jarum halus
NEXT,, Diagnosis
Pemeriksaan lab:
Uji faal hati Serum transaminase
SGOT/SGPT Laktat dehidrogenase (LDH)
Tidak begitu sensitive untuk diagnose kelainan hepatoseluler
Fosfatase alkali (FA)Fosfatse alkali adalah sekelompok enzim yang terdapat dalam kadar tinggi pada empedu dan tulang yang sedang bertumbuh
NEXT,, Diagnosis
Gambaran Radiologi
1. Ultrasonografi Abdomen
2. CT Scan
Gambar 4. USG menunjukkan massa hyperechoic mewakili karsinoma hepatoseluler.
Gambar 5.CT scan hepatoma
NEXT,, Diagnosis
3. MRI
4. Angiografi Arteri Hepatika
5. Gambaran PET
Tampak FGD mengelilingi tumor, kemudian divalidasi dengan US Color Dopler dan histologi
Gambar angiografi Gambar MRI yang menunjukkan tiga wilayah yang terpisah (ditunjukkan dengan panah) dari metastasis hati.
NEXT,, Diagnosis Banding
1.Diagnosis banding hepatoma dengan AFP (+)
2.Diagnosis banding hepatoma dengan AFP (-)
LI 1. Memahami dan Menjelaskan Karsinoma Hepatoselular
LO 1.8 Penatalaksanaan
o Tindakan Bedah Hati Digabung dengan Tindakan Radiologi
o Tindakan Non-bedah Hatio Embolisasi Arteri Hepatika (Trans Arterial Embolisasi
= TAE)
o Infus Sitostatika Intra-arterial.
o Injeksi Etanol Perkutan (Percutaneus Etanol Injeksi = PEI)
o Terapi Non-bedah Lainnya
o Terapi Sistemiko Kemoterapi sitotoksik
o Terapi hormonal Estrogen
o Terapi somatostatin
o Terapi dengan thalidomide
o Terapi interferonInterferon
o Molecularly targeted therapy
NEXT,,o Terapi Transplantasi Hati
o TERAPI RADIASI
o Terapi Radiasi Eksterna
o Terapi Radiasi Interna menggunakan selective internal radiotherapy (SIRT) Dengan radioisotop
o Terapi Paliatif
o Pencegahan Primordial
o Pencegahan Primer
o Pencegahan Sekunder
o Pencegahan Tersier
LI 1. Memahami dan Menjelaskan Karsinoma Hepatoselular
LO 1.9 Pencegahan
Biasanya hasilnya tidak ada harapan. Prognosis tergantung atas stadium penyakit dan penyebaran pertumbuhan tumor. Tumor kecil (diameter < 3 cm) berhubungan dengan kelangsungan hidup satu tahun 90.7%, 2 tahun 55% dan 3 tahun 12.8%. kecepatan pertumbuhan bervariasi dari waktu kewaktu. Pasien tumor massif kurang mungkin dapat bertahap hidup selama 3 bulan.
Metastasis paru dan peningkatan bilirubin serum mempengaruhi kelangsungan hidup.pasien berusia < 45 tahun bertahan hidup lebih lama dibandingkan usia tua. Ukuran tumor yang melebihi 50% ukuran hati dan albumin serul < 3 g/dl merupakan gambaran yang tidak menyenangkan.
LI 1. Memahami dan Menjelaskan Karsinoma Hepatoselular
LO 1.10 Prognosis
Komplikasi yang sering terjadi pada sirosis adalah asites, perdarahan saluran cerna bagian atas, ensefalopati hepatika, dan sindrom hepatorenal. Sindrom hepatorenal adalah suatu keadaan pada pasien dengan hepatitis kronik, kegagalan fungsi hati, hipertensi portal, yang ditandai dengan gangguan fungsi ginjal dan sirkulasi darah. Sindrom ini mempunyai risiko kematian yang tinggi. (8)
Kebanyakan pasien dengan karsinoma hepatoseluler (HCC) meninggal dalam waktu 1 tahun setelah didiagnosis. Kelangsungan hidup tergantung pada ukuran tumor dan penyakitnya saat didiagnosis. Pasien dengan sirosis memiliki kelangsungan hidup yang lebih pendek. Penatalaksanaan secara bedah dapat menyembuhkan hanya kurang dari 5% pasien. Penyebab kematian ialah perdarahan (varises, intraperitoneal) dan cachexia
LI 1. Memahami dan Menjelaskan Karsinoma Hepatoselular
LO 1.11 komplikasi
Para ulama fiqh (pakar hukum Islam) klasik sepakat bahwa menyambung organ tubuh manusia dengan organ manusia boleh selama organ lainnya tidak didapatkan. Sedangkan pakar hukum Islam kontemporer berbeda pendapat akan boleh dan tidaknya transplantasi organ tubuh manusia
Pakar hukum Islam kontemporer dalam masalah transplantasi boleh dan tidaknya ada dua pendapat :
Pertama, Ibn Ba’z ulama dari Saudi Arabia mengatakan bahwa praktek transplantasi anggota tubuh manusia kepada manusia lainnya yang dilakukan atas dasar kemaslahatan pada orang lain itu tidak boleh berdasarklan hadith Nabi saw :
حيا ككسره الميت عظم .كسر
“Merusak tulang orang mati hukumnya sama dengan merusak tulang orang hidup”.
Kedua, berbeda dengan Ibn Baz para pakar hukum Islam kontemporer di antaranya Qardawi, al-Bu’ti, Abd Allah Kanun dan Abd Allah al-Faqih yang mengatakan bahwa praktek transplantasi boleh dan kebolehannya itu bersifat muqayyad (bersyarat).
LI II: Memahami dan Menjelaskan Pandangan Islam Tentang Transplantasi Organ
Daftar Pustaka1. Anonim, 2006, Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, Ed-4, Pusat Penerbitan Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta, 455-459.
2. Brian I.Carr; Hepatocelluler Carcinoma Diagnois and Treatment; Human Press; 2010
3. Diagnosis and Treatment of Hepatocelluler Carcinoma; Cambrifge University Press; 1997
4. Deviyana, Evi.2001. Transplantasi Hepar Pada Penderita Hepatoma Ditinjau Dari Segi Kedokteran dan Islam. Jakarta: YARSI
5. Hepatocelluler carcinoma-journal of Chinese Clinical Medicine; old.cjemd.net
6. Hepatocelluler Carcinoma Incidence, Mortality, and Survival Trends in United States From 1975-3005; Journal of clinical oncology
7. Hubert E.Blum; Hepatocelluler Carcinoma-word journal of gastroenterology; Beijing-China.2005
8. Kamus Kedokteran Dorland. W.A. Newman Dorland ; ahli bahasa, Huriawati Hartanto, dkk : editor edisi bahasa Indonesia, Huriawati Hartanto, dkk. – Ed 29 – Jakarta : EGC, 2002.
9. Lee W-C, Chen M-F. Epidemiology, Etiology, and Natural History of HepatocellularCarcinoma. In Clavien P-A, et al. editors. Malignant Liver Tumors, 3rd ed., Chichester: Blackwell Publishing Ltd. 2010; P 52-54
10. Leong TY-M, Leong AS-Y. Epidemiology. In Lau WY. editor. A Book on Hepatocellular 11. Fasel JHD, et al. Macroscopic Anatomy of The Liver. In Rodès J, et al. editors. Textbook of Hepatology, 3rd ed., Massachusetts: Blackwell Publishing Ltd. 2007; P. 3-7
12. White DL, et al. Epidemiology of Hepatocellular Carcinoma. In Carr BI. editor. Hepatocellular Carcinoma Diagnosis and Treatment, 2nd ed., New York, Humana Press. 2010; P 1-26
13. Zuhroni.2007. Respons ulama Indonesia Terhadap Isu-Isu Kedokteran dan Kesehatan Modern Jakarta: Badan Litbang dan Diktat Depag RI
Thank You !