Upload
nanang-ilham-setyaji
View
110
Download
5
Embed Size (px)
DESCRIPTION
sindroma nefrotik
Citation preview
LAPORAN KASUS
SINDROM NEFROTIK
Oleh:
Imas Kartika Dewi, S. Ked
08992249223
Pembimbing:
dr. H. Gandhi Zaihan, SpA. MARS
IDENTIFIKASI
Keluhan Utama: Kedua mata sembab.
Keluhan Tambahan: Perut agak membesar.
Riwayat Perjalanan Penyakit:1 minggu SMRS, ibu penderita mengeluh sembab pada kedua mata anaknya. Sembab muncul pertama kali saat bangun tidur. Sembab berkurang di siang hari. Sesak nafas (-), demam (-). Ibu penderita membawa anaknya berobat ke praktik dokter umum dan diberikan Metilprednisolon, Vitamin B Compleks dan Vitamin C. Namun tidak ada perubahan, mata penderita tetap sembab. Selanjutnya penderita berobat ke Poliklinik Anak RSUD Bari lalu dirawat.
ANAMNESIS
Riwayat sakit tenggorokan (-)
Riwayat korengan (-)
Riwayat malaria (-)
Riwayat hepatitis (-)
Riwayat sakit gigi (-)
ANAMNESIS
Riwayat penyakit yang sama dalam keluarga disangkal
Riwayat penyakit darah tinggi dalam keluarga diakui
Riwayat penyakit Jantung dan Kencing manis disangkal
Riwayat Kehamilan dan Kelahiran AnakPenderita lahir di rumah dari ibu G2P1A0, hamil 32 minggu, ditolong oleh bidan. Riwayat demam menjelang persalinan (-), lahir spontan, langsung nangis, KPSW (-), ketuban hijau (-), berbau busuk (-), kental (-).
ANAMNESIS
Lahir 2 tahun: ASI
6 bulan: Nasi tim
9 bulan sekarang: makanan seperti makanan orang dewasa
Riwayat ImunisasiBCG: sudah, skar di bahu kanan ada
DPT: 3 kali
Polio: 3 kali
Hepatitis B-1: 2 kali
Campak: 1 kali
Kesan: Lengkap
ANAMNESIS
Tengkurap: 3 bulan
Duduk: 4 bulan
Merangkak: 8 bulan
Berjalan: 10 bulan
Riwayat Sosial Ekonomi KeluargaKondisi sosial keluarga adalah kurang.
ANAMNESIS
PEMERIKSAAN FISIK
PEMERIKSAAN FISIK
PEMERIKSAAN FISIK
PEMERIKSAAN NEUROLOGIS
PEMERIKSAAN PENUNJANG
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Bilirubin urin: (-)Glukosa urin: (-)Warna urin: kuning mudaKejernihan: jernihSedimen:Eritrosit: 1-2/LPBLeukosit: 1-2/LPBEpitel: (+)Silinder: Granuler (+)Kristal amorf: (-)Kolestrol total: 383 mg/dlProtein total: 4,0 g/dlAlbumin: 1,7 g/dlGlobulin: 2,3 g/dlUreum: 89 mg/dlKreatinin: 1,09 mg/dlUric Acid: 9,74Sindrom Nefrotik
Sindrom Nefritik Akut
DIAGNOSIS KERJA
Sindrom Nefrotik
DIAGNOSIS BANDING
PROGNOSIS
Quo ad vitam: bonamQuo ad functionam: dubia ad bonamPENATALAKSANAAN
TINJAUAN PUSTAKA
Sindrom nefrotik merupakan suatu kumpulan gejala-gejala klinis yang terdiri dari edema, proteinuria masif, hipoalbuminemia, dan hiperkolesterolemi. Proteinuria masif adalah apabila didapatkan proteinuria sebesar 40 mg/m2/jam atau proteinuria +3 atau lebih. Hipoalbuminemia apabila kadar albumin dalam darah 2,5 gram/dl serta kolesterol dalam darah meningkat 200 mg/dl. Selain gejala-gejala klinis di atas, kadang-kadang dijumpai hipertensi, hematuri dan azotemia.
DEFINISI
Sekitar 75%-80% kasus SN di klinik merupakan SN primer (idiopatik). Angka kejadian terbanyak pada anak berumur antara 3-4 tahun. Pada anak-anak, berdasarkan histopatologis yang tampak pada biopsi ginjal, paling sering ditemukan nefropati lesi minimal (75%-85%) dan laki-laki dua kali lebih banyak daripada wanita.
EPIDEMIOLOGI
Secara klinis sindrom nefrotik dibagi menjadi 3 golongan, yaitu:
Sindrom nefrotik bawaan / kongenital, yaitu jenis sindrom nefrotik yang ditemukan sejak anak itu lahir atau usia di bawah 1 tahun.
Sindrom nefrotik primer/idiopatik, faktor etiologinya tidak diketahui. Dikatakan sindrom nefrotik primer oleh karena sindrom nefrotik ini secara primer terjadi akibat kelainan pada glomerulus itu sendiri tanpa ada penyebab lain.
Sindrom nefrotik sekunder, timbul sebagai akibat dari suatu penyakit sistemik atau sebagai akibat dari berbagai sebab yang nyata seperti misalnya efek samping obat.
ETIOLOGI
KLASIFIKASI
KLIK!!
PATOFISIOLOGI
DIAGNOSA BANDING
Aktivitas disesuaikan dengan kemampuan pasien, jika ada: edema anasarka, dispnea, hipertensi tirah baring
DietProtein normal sesuai RDA yaitu 2 gram/kgbb/hari
Rendah garam (1-2 gram /hari) selama edema / mendapat terapi steroid
DiuretikRestriksi cairan (30 ml/kgbb/hari) selama ada edema berat dan oliguria
Loop diuretic furosemid 1-2 mg/kgbb/hari, bila kadar kalium rendah < 3,5 mEq/L dapat dikombinasi dengan spironolakton 1-2 mg/kgbb/hari diberikan pada edema berat/ anasarka. Diuretik > 1 minggu periksa ulang natrium dan kalium plasma.
PENATALAKSANAAN
PENATALAKSANAAN
ANALISA KASUS
Oleh sebab itu, penderita dapat didiagnosis menderita sindrom nefrotik. Orang tua penderita, mengaku gejala sembab tersebut timbul sejak satu minggu sebelum masuk rumah sakit. Penderita diobati oleh dokter praktik umum dan berobat jalan selama 3 hari. Pada hari terakhir pengobatan tersebut, diperoleh proteinuria (+++). Dengan kata lain, penderita tidak mengalami perubahan. Gejala yang dialami penderita ini kemungkinan dapat digolongkan menjadi sindrom nefrotik inisial. Karena penderita belum pernah mengalami penyakit seperti ini sebelumnya.
Loop diuretic furosemid 1-2 mg/kgbb/hari. Dosis pada penderita ini adalah 2x 15mg/hari.
AktivitasAktivitas disesuaikan dengan kemampuan pasien, jika terdapat edema anasarka, dispnea, dan atau hipertensi harus tirah baring.
DietDiet NB RG 1300 kal+ 15 protein (garam 1gr/kgBB/hr)
KortikosteroidPengobatan steroid untuk sementara tidak boleh diberikan bila dijumpai :
Hipertensi
Infeksi berat (viral/bakteri)
Azotemia
Terima Kasih