ppt rinitis

Embed Size (px)

DESCRIPTION

penatalaksanaan rinitis alergi yang terbaik adalah menghindari bahan elergen

Citation preview

LAPORAN KASUS RINITIS ALERGI oleh : Tata Maretha O.M, S.Ked

LAPORAN KASUS RINITIS ALERGIoleh :Tata Maretha O.M, S.Ked

Fakultas Kedokteran dan Ilmu Ksehatan Stase Komprehensif PKM Simp. IV SipinUniversitas Jambi 2014

Bab Ilaporan KasusIdentitas PasienNama/Jenis Kelamin/Umur:An. K / Perempuan / 14 tahunPekerjaan:PelajarAlamat:RT 09 pematang sulur

Latar Belakang Sosio-ekonomi-demografi-lingkungan-keluargaStatus Perkawinan:-Jumlah anak/saudara:anak pertama dari 4 bersaudaraStatus ekonomi: menengah keatasBiaya Kesehatan: BPJS Mandiri

Keluhan Utama: os datang dengan keluhan bersin-bersin disertai pilek dengan ingus encer (sejak malam kemarin)Keluhan Tambahan: batuk, lemas sejak 1 hari yang laluRPS :Os mengeluh pilek, batuk, , bersin bersin, rinore (+) encer, Riwayat kontak debu (+)Hidung tersumbatAktifitas fisik yang berat (+)

Riwayat Penyakit DahuluRiwayat Asma disangkalRiwayat TB disangkalRiwayat alergi debu (+) Riwayat Penyakit keluarga :Ayah os alergi debu

Pemeriksaan Fisik:Keadaan UmumKeadaan umum: Tampak sakit ringanKesadaran: compos mentisSuhu: 36, 6CNadi: 86 x/menitPernafasan: 20 x/menitBerat Badan: 32 kgTinggi Badan: - cm

Pemeriksaan status genaralis : dbn

Pemeriksaan fisik Alergic shiner (+)Alergic salute Rinoskopi anterior :Hidung : rinore (+), mukosa hiperemis dan edem, konka membesar dan livideDeviasi septum (-)

Diagnosa Banding Rhinitis alergiRhinitis vasomotorRhinitis simplekDiagnosis Rhinitis alergi

Penatalaksanaan Preventif :Menganjurkan ibu untuk tetap menjaga kesehatan anak dengan memberikan makanan yang bergizi.Beristirahat yang cukupPromotif :Menjelaskan kepada orang tua tentang penyakit anaknyaMemberikan penjelasan kepada orang tua untuk memberikan makanan yang bergizi dan sehat.Menjelasan terapi yang terbaik adalah menghindari factor pencetus

Kuratif :Non MedikamentosaIstirahatMenghindari bahan allergen (debu)Makan makanan dan minuman yang sehat dan bergiziMedikamentosaParacetamol tablet 3x500 mg (jika demam)CTM tablet 3 x 2 mgAmbroxol 3 x 15 mg Vitamin C 1 x 500 mg

RehabilitatifMeningkatkan daya tahan tubuh Menjaga kebersihan perorangan dan lingkungan.Mengatur pola makan yang bergizi

Dinas Kesehatan Kota JambiPuskesmas: Simpang IV Sipin Dokter: Tata Maretha O.MTanggal: 2 Oktober 2014R/ PCT 500 mg No. X S 3 dd tab 1R/ Ambroxol 30 mg No. XS 3 dd tab 1 R/ CTM 4 mg No. XS 3 dd tab 1R/ Vit C 500 mg No. X S 1 dd tab 1 p.cPro: An. K Umur : 14 tahun Alamat: RT 09 pematang sulur

Bab II Tinjauan PustakaPendahuluan Rhinitis adalah terjadinya proses inflamasi mukosa hidung yang dapat disebabkan oleh infeksi, alergi atau iritasi. Berdasarkan perjalanan penyakitnya infeksi dapat berlangsung akut mnaupun kronis, dengan batasan waktu kurang dari 12 minggu. Mikroorganisme penyebab terdiri dari virus, bakterinon spesifik, bakteri spesifik dan jamur.

13RHINITISR.ALERGIR.VASOMOTORR. NON ALERGIRinitis SimplekRinitis AtropiRinitis HipertrofiRinitis DifteriRinitis JamurRinitis TuberkulosaRinitis SifilisRinitis Alergi didefinisikan penyakit inflamasi yang disebabkan oleh reaksi alergi pada pasien atopi yang sebelumnya sudah tersensitisasi dengan allergen yang sama serta dilepaskannya suatu mediator kimia ketika terjadi paparan ulangan dengan allergen spesifik tersebut

Kalsifikasi Rekomendasi WHOBerdasarkan sifat berlangsungnya :Intermitten : 4 hari/minggu atau kurang dari 4 mingguPersisten/menetap : lebih dari 4 mingguBerat ringannya penyakit :Ringan Berat

Respon ImunHipersensitifitas Patofisiologi :

patofisiologi

Gejala dan tandaAnamnesisBersin, rinore, lakrimasi, hidung tersumbat Pem. FisikRinoskopi anterior :Mukosa edema, basah, pucat atau livide, sekret encer yang banyak.Mukosa inferior hipertropi (persisten)Allergic saluteAllergic creaseAllergic shiner

Pemeriksaan penunjang :In vitroHitung eosinofilIgE total (RAST, ELISA) In fivoTes cukit kulitProvocatif delutional food testPenatalaksanaan :Mengindari alergen AntihistaminDekongestan Iaprotium bromidaKortikosteroidOperatifImunoterapi

BAB III PEMBAHASAN ANALISA KASUS27

TERIMA KASIH