Ppt Referat Henny

Embed Size (px)

DESCRIPTION

hsadhas

Citation preview

Slide 1

Eka Henny SuryaniMENINGITIS

PENDAHULUANInfeksi susunan saraf pusat merupakan keadaan yang membahayakan kehidupan anak, yang berpotensial menyebabkan kerusakan permanen pada pasien.

Kasus meningitis pertana ditemukan oleh Gaspard Vieusseux pada tahun 1805 meningitis merupakan suatu kegawat-daruratan pada anak, terutama akibat sekuele neurologis yang bersifat permanen

Insidens tingkat kematian mulai 2% pada infan dan anak-anak dan 30% pada neonatus. Ketulian atau gejala sisa neurologis jangka panjang dapat di jumpai pada 1/3 kasus dari anak yang bertahan.Anatomi dan Fisiologi Meningen

Meningen (selaput otak) adalah selaput yang membungkus otak dan sumsum tulang belakang, melindungi struktur saraf halus yang membawa pembuluh darah dan cairan sekresi (cairan serebrospinalis), memperkecil benturan atau getaran yang terdiri dari tiga lapisanDura mater (lapisan luar) adalah selaput keras pembungkus otak, mengalirkan darah vena dari otakArakhnoid (lapisan tengah) merupakan selaput halus yang memisahkan dura mater dengan pia mater membentuk sebuah kantong atau balon berisi cairan otak yang meliputi seluruh susunan saraf sentralPia mater (lapisan sebelah dalam) merupakan selaput tipis yang terdapat pada permukaan jaringan otak. Ruangan diantara arakhnoid dan pia mater disebut sub arakhnoid.

MENINGITIS

Definisi MeningitisMeningitis adalah infeksi cairan otak disertai radang yang mengenai piameter (lapisan dalam selaput otak) dan arakhnoid.

Pembagian MeningitisMeningitis dibagi menjadi dua golongan berdasarkan perubahan yang terjadi pada cairan otak yaitu :

Meningitis serosa Meningitis purulenta.

Penularan kuman dapat terjadi secara kontak langsung dengan penderita dandroplet infection yaitu terkena percikan ludah, dahak, ingus, cairan bersin dan cairan tenggorok penderitaEPIDEMIOLOGIDi negara maju, insidensi meningitis bakterial adalah 5-10 per 100.000 pertahun.Haemophilus influenzae umumnya mengenai anak di bawah usia 5 tahun.Meningitis meningokokal yang dapat terjadi pada epidemi.

ETIOLOGI

KLASIFIKASI MENINGITIS

MENINGITIS BAKTERIAL

Penyakit SSP yang mengenai saraf pusat, resiko tinggi kematiandan kecacatan. Lebih sering timbul karena komplikasi dari septikimia. Jenis meningitis bakterial adalah yang sering terjadi.

MENINGITIS SEROSARadang selaput otak araknoid dan piameter yang disertai cairan otak yang jernih. 3. MENINGITIS PURULENTARadang bernanah arakhnoid dan piameter yang meliputi otak dan medula spinalis.

4. MENINGITIS TUBERKULOSA

Meningitis tuberkulosis terjadi sebagai akibat komplikasi penyebaran tuberkulosis primer, biasanya di paru. Peradangan ditemukan sebagian besar pada dasar otak, terutama pada batang otak tempat terdapat eksudat dan tuberkel.

Etiologi dari meningitis tuberkulosa adalah Mycobacterium tuberculosis.

5. MENINGITIS VIRALDisebut juga dengan meningitis aseptik, terjadi sebagai akibat akhiratau sequel dari berbagai penyakit yang disebabkan oleh virus : Campak, Mumps, Herpes simpleks, dan Herpes zooster

6. MENINGITIS JAMURadalah meningitis yang disebabkan oleh jamur kriptokokus. Jamur ini bisa masuk ke tubuhkita saat kita menghirup debu atau kotoran burung yang kering.

PATOFISIOLOGI

GEJALA KLINISMeningitis ditandai dengan adanya gejala-gejala : Demam, Letargi, Muntah dan Kejang

1. Meningitis bakteri : demam, menggigil, muntah dan nyeri kepala. kejang, gelisah, gangguan tingkah laku. Penurunan kesadaran dan Tanda klinis adalah kaku kuduk, tanda Brudzinski dan Kernig

2. Meningitis karena virus ditandai dengan cairan serebrospinal yang jernih sertarasa sakit penderita tidak terlalu berat seperti demam, malaise, anoreksia, nyeri otot.

3. Meningitis Tuberkulosa terdiri dari tiga stadium : Stadium I : Demam, nafsu makan berkurang, muntah (2-3 minggu) Stadium II : Nyeri kepala yang hebat dan kadang disertai kejang terutama pada bayi dan anak-anak, seluruh tubuh dapat menjadi kaku (1-3 minggu) Stadium III : Stadium terminal ditandai dengan kelumpuhan dan gangguan kesadaran sampai koma.PEMERIKSAAN RANGSANG MENINGEAL

Tanda Brudzinski I positif (+) bila pada pemeriksaan terjadi fleksi involunter pada leher.

Tanda Kernig positif (+) bila ekstensi sendi lutut tidak mencapai sudut 135(kaki tidak dapat di ekstensikan sempurna) disertai spasme otot paha biasanya diikutirasa nyeri.

Tanda kaku kuduk positif (+) bila didapatkan kekakuan dan tahanan pada pergerakan fleksi kepala disertai rasa nyeri dan spasme otot.Brudzinski II positif (+) bila padapemeriksaan terjadi fleksi involunter pada sendi panggul dan lutut kontralateralPEMERIKSAAN PENUNJANG

PEMERIKSAAN LUMBAL PUNGSILumbal pungsi biasanya dilakukan untuk menganalisa jumlah sel dan proteincairan cerebrospinal, dengan syarat tidak ditemukan adanya peningkatan tekananintrakranial.

B. PEMERIKSAAN DARAHDilakukan pemeriksaan kadar hemoglobin, jumlah leukosit, Laju EndapDarah (LED), kadar glukosa, kadar ureum, elektrolit dan kultur.

C. PEMERIKSAAN RADIOLOGI Pada Meningitis Serosa dilakukan foto dada, foto kepala, bila mungkindilakukan CT Scan. Pada Meningitis Purulenta dilakukan foto kepala (periksa mastoid, sinusparanasal, gigi geligi) dan foto dada.

http://www.medicastore.comPENATALAKSANAAN

Meningitis bakterial :Meningitis pada bayi dan anak dengan sistem imun yang baik, untuk S.pneumonia, M.meningitidis dan H.influenza. 19Cephalosporin generasi III: Cefotaksim 200mg/kgBB/24jam dibagi 4 dosis atauCeftriakson 100mg/kgBB/24jam dosis tunggal atauCeftriakson 50mg/kgBB/12 jamKombinasi dengan Vankomycin 60mg/kgBB/hari dalam 4 dosis.Meningitis tuberkulosaINHBakteriosid & bakteriostatikDosis 10-20mg/kgBB/hari max. 300mg/hari PORifampisinBakteriostatikDosis 10-20mg/kgBB/hari PO acPirazinamidBakteriostatikDosis 20-40mg/kgBB/hari POEtambutolBakteriostatikDosis 15-25mg/kgBB/hari PO

Meningitis VirusIstirahat dan pengobatan simptomatis. Likuor serebrospinalis yang dikeluarkan untuk keperluan diagnosis dapat mengurangi gejala nyeri kepala.15Pengobatan simptomatis Menghentikan kejang : Diazepam 0,2-0,5 mg/KgBB/dosis IV atau 0,4-0,6 mg/KgBB/dosis rektal suppositoria, kemudian dilanjutkan dengan :Phenytoin 5 mg/KgBB/hari IV/PO dibagi dalam 3 dosis atauPhenobarbital 5-7 mg/Kg/hari IM/PO dibagi dalam 3 dosis

KORTIKOSTEROID

Steroid harus diberikan sebelum atau selama pemberian antibiotik. Penggunaan steroid telah terbukti meningkatkan outcome pada meningitis tertentu seperti tuberkulosis, H.influenzae, dan pneumokokus.

Dosis dexamethasone untuk meningoensefalitis adalah 0,15 mg/kgBB tiap dosis tiap 6 jam selama 4 hari tappering off.

Antibiotik :Fase empirik : ampisilin+aminoglikosida atau ampisilin+sefotaksim.Fase setelah ada hasil biakan dan uji resistensi.

AntikonvulsanAnti kejang tidak diberikan secara rutin pada pasien meningoensefalitis, tetapi diberikan bila terjadi kejang.

Diazepam : 10 20 mg i.v dengan kecepatan pemberian < 2-5 menit atau per rektal dapat diulang 15 menit kemudian.Fenitoin : 15 20 mg/kgBB dengan kecepatan 50 mg/ menit

PROGNOSIS

Penderita usia neonatus, anak-anakdan dewasa tua mempunyai prognosis yang semakin jelek, yaitu dapat menimbulkancacat berat dan kematian.KOMPLIKASI

MeningitisCerebral edemaAcute HydrosefalusVasculitisCerebral venous ThrombosisCerebral Infarcts with mass effectPENCEGAHANVaksinpolisakarida kuadrivalent (serogrup A, C, Y dan W 135)Kemoprofilaksis

ANTIBIOTIKDOSISRifampin (oral)Dewasa: 600 mg setiap 12 jam selama 2 hariAnak > 1 tahun : 10 mg/kgBB setiap 12 jam selama 2 hariAnak < 1 tahun : 5 mg/kgBB setiap 12 jam selama 2 hari Ceftriaxone (IM)Dewasa : 250 mgAnak : 125 mgCiprofloxasin (oral)750 mgSulfisoxazole (oral)Dewasa : 1 g setiap 12 jam selama 2 hariAnak 1-12 tahun : 500 mg setiap 12 jam selama 2 hariAnak < 1 tahun : 500 mg selama 2 hariTERIMA KASIH

WarnaTekanan LCSEritrositLekositProtein (mg/dL)Glukosa (mg/dL)

NormalJernih70-18000-5 limfosit0 PMN< 5050 75

BakterialKeruh/ purulen0 (PMN)

TuberkulosisNormal/ keruh0Normal atau (MN)

ViralNormalNormal atau 0Normal atau (MN)Normal atau Normal

JamurNormal/ keruhNormal atau 0Normal atau (MN)