Upload
nevy-olianovi
View
263
Download
2
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Benign Prostatic Hypertrophy (BPH)
Benign Prostatic Hypertrophy (BPH)
EVERDIANA ESTER PELUPESSY 10200912
JUDO DARFIN 102013012NEVY OLIAOVI 102013101GITA NUR AZIZAH 102013182EVIALY HADY 102013287CAESAR SWEMPI GAIDAKA 102013312YOHANA ELVIANI JEMUMU 102013458
MUHAMMAD NAQIP SYAHMI 102013494
RUMUSAN MASALAH
SEORANG LAKI-LAKI BERUSIA 60 TAHUN DATANG KE POLIKLINIK DENGAN KELUHAN SERING BAK, TERUTAMA PADA MALAM HARI. SETIAP SETELAH SELESAI BAK, PASIEN SELALU MERASA TIDAK LAMPIAS DAN PANCARAN URINNYA LEMAH. KELUHAN INI SUDAH DIRASAKAN SELAMA 6 BULAN TERAKHIR DAN DIRASA SEMAKIN MEMBERAT.
By PresenterMedia.com
Hipotesis
Pasien dengan keluahan sering buang air kecil malam hari, dan pada saat BAK terasa tidak lampias serta pacaran urinya melemah menderita BPH (Benign Prostatic Hypertrophy )
Identifikasi Istilah
Tidak Ada
Gejala Klinis
RumusanMasalah
Patogenesis
MIND MAP
Epidemiologi
Etiologi
Penatalaksaan
Pemeriksaan (fisik+penun
jang)
Diagnosis
(Banding+kerja)
Anamnesis
prognosis
ANAMNESIS
Identitas KU
RPS + keluhan
lain
RP dahulu, keluarga, ek-sos
Auto-anamnesis
Allo-anamnesis
PEMBAHASAN Anamnesa
Identitas pasien Terarah dan sesuai dengan keluhan utama
(KU) KU sering BAK pd malam hari. Sejak kapan mengalami KU? Bagaimana frekuensi BAK? Lampias atau tidak lampias setelah BAK? Bagaimana pancaran urin waktu BAK?
Terdapat arus kemih yang terhenti saat miksi / tidak?
PEMBAHASAN Anamnesa
Bagaimana arus BAK? Lancar, setetes-setetes? Lemah saat miksi / tidak?
Dapatkah menahan keinginan BAK? Apakah terjadi kesulitan saat memulai BAK /
tidak? Apakah terjadi peruban pada warna urin? Apakah pernah menderita ISK? Pernah berobat atau tidak? Bagaimana
perkembangannya? Membaik, memburuk, atau tidak ada perubahan sama sekali?
Riwayat Penyakit Dahulu (RPD) Riwayat Penyakit Keluarga (RPK)
TTV PF Abdomen
TD NadiPernapasanSuhu
InspeksiPalpasiPerkusiAuskultasi
Pemeriksaan fisik
Lanjutan...
Pemeriksaan Fisik Rectal Toucher (RT)
Pemeriksaan yang wajib dilakukan. Perlu diperhatikan: Konsistensi prostat (pada
hiperplasia prostat konsistensinya kenyal);
Adakah asimetris (tanda keganasan);
Adakah nodul pada prostate (tanda keganasan);
Apakah batas atas dapat diraba;
Adakah krepitasi (tanda ada batu prostat);
Lanjutan...
Pemeriksaan Penunjang Urinalisis Prostate-Specific Antigen
(PSA) Rentang kadar PSA yang
dianggap normal berdasarkan usia adalah: 40 – 49 tahun: 0 - 2,5
ng/ml 50 – 59 tahun: 0 - 3,5
ng/ml 60 – 69 tahun: 0 - 4,5
ng/ml 70 – 79 tahun: 0 - 6,5
ng/ml
Lanjutan..
Curiga carsinoma prostat Pielogram intravena
(IVP)/ USG ginjal Sistoskopi Sistometrogram dan
urodinamik Uroflowmetri
Diagnosa Banding♪ Ca Prostat
Awalnya asimptomatik. Tumor tumbuh di daerah
perifer gejala obstruksi lebih lambat.
Lanjutan...
Infeksi Saluran Kemih
Inveksi mikoorganisme (biasanya bakteri) pada saluran kemih, mulai dari uretra hingga ginjal
Etiologi: disebabkan Bakteri gram negativ (80%), gram positif positif (10-15%) dan lain2
Stirctur UretraStriktur Uretra Terjadi
penyempitan dari lumen uretra akibat terbentuknya jaringan fibrotik pada dinding uretra
frekuensi, urgensi, disuria, inkontinensia, urin yang menetes, kadang-kadang dengan penis yang membengkak, infiltrat, abses dan fistel.
Diagnosa Kerja Pembesaran Prostat
Jinak {Benign Prostate Hyperplasia (BPH)}
Etiologi Multifaktor dan hormonal. Teori ttg BPH:
Teori dehidrotestosteron (DHT)
Faktor interaksi stroma dan epitel dipengaruhi Growth Factor
Epidemiologi Di Indonesia, BPH urutan ke-2 setelah batu
saluran kemih Ditemukan pada 50% pria berusia di atas 50 tahun
dengan angka harapan hidup rata-rata di Indonesia yang sudah mencapai 65 tahun.
Patofisiologi
Gejala Klinis
Tata LaksanaMedical Mentosa
Tata Laksana Terapi Pembedahan
Transurethral Resection of The Prostate (TURP)
Transurethral Incision of The Prostate (TUIP)
Tata Laksana Terapi Minimal Invasif
Transurethral Needle Ablation of The Prostate (TUNA) Teknik ini menggunakan kateter uretra yang
didesain khusus dengan jarum yang menghantarkan gelombang radio yang panas sampai mencapai 100oC di ujungnya sehingga dapat menyebabkan kematian jaringan prostat.
Transurethral Electrovaporization of The Prostate Teknik ini menggunakan rectoskop standar (seperti
teropong yang dimasukkan melalui anus) dan loop konvensional. Arus listrik yang dihantarkan menimbulkan panas yang dapat menguapkan jaringan sehingga menghasilkan timbulnya rongga di dalam uretra.
Tata Laksana Terapi Minimal Invasif
Transurethral Balloon Dilation Of The Prostate Pada teknik ini, dilakukan dilatasi (pelebaran) saluran
kemih yang berada di prostat dengan menggunakan balon yang dimasukkan melalui kateter.
Teknik ini efektif pada pasien dengan prostat kecil, kurang dari 40 cm3.
Komplikasi Perdarahan (Gross Hematuria) Retensi urin refluks vesiko-ureter, hidro-
ureter, hidronefrosis, hingga gagal ginjal. ISK berulang Pielonefritis
Prognosis♪ Tdk selalu sama dan tdk dpt diprediksi pada
tiap individu walaupun gejalanya cenderung meningkat.
♪ Namun, BPH yang tidak segera ditanggulangi memiliki prognosis yang buruk karena dapat berkembang menjadi kanker prostat.
Pencegahan
Meningkatkan makanan kaya lycopene (dalam tomat), selenium (dalam makanan laut), vitamin E, isoflavonoid (dalam produk kedelai);