Upload
winsen-kho
View
21
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
operational review
Citation preview
OPERATIONALREVIEWALVINA PHOANDY 00000002296
ANGEL LIEANDO 00000000798
RICKY SJALIM 00000002870
WINSEN 00000001734
OVERVIEW DARI OPERATIONAL REVIEW
Proses operational review paling membantu dan paling bermanfaat dalam situasi-situasi seperti di bawah ini:
Mengidentifikasi (Identifying)area-area kegiatan operasional dalam rangka memenuhi pengembangan ke arah yang lebih positif
Menunjukkan (Pinpointing)penyebab dari suatu masalah
Mengukur (Quantifying) efek dari situasu pada suatu kegiatan operasional
Mengembangkan (Developing) rekomendasi sebagai langkah alternatif untuk memperbaiki beberapa situasi
KONSEP OPERATIONAL REVIEW
Operational review dapat didefinisikan sebagai suatu proses dalam menganalisa kegiatan operasional dan aktivitas internal untuk
mengidentifikasi area-area tertentu dengan tujuan pengembangan ke arah yang positif baik melalui program-program atau pengembangan
yang berkelanjutan
Tujuan dari operational review adalah untuk meningkatkan setiap aktivitas sehingga dapat sebaik
mungkin serta tetap stabil sebagaimana adanya.
The Goal Is to Make Each Activity the Best Possible-And Keep It That Way
MENGAPA ADA BISNISSebelum memikirkan tentang operational review dari suatu organisasi, kita perlu terlebih dahulu menentukan alasan mengapa ada organisasi. Umumnya, jawabannya adalah untuk menghasilkan uang. Meskipun hal ini ada benarnya, tetapi setidaknya hanya ada 2 alasan adanya suatu entitas bisnis:
The customer service business
The cash conversion business
Why??Being in the Customer Service and
Cash Conversion Businesses Enables the Company to Make Money and to
Survive
BEBERAPA PRINSIP DASAR BISNISMemproduksi produk kualitas terbaik dengan biaya seminimal mungkin
Menetapkan harga jual secara realistis, sehingga produk-produk yang diproduksi dapat dijual
Membangun kepercayaan dengan critical vendor
Jangan menghabiskan dana yang tidak seharusnya. Kendalikan efektivitas biaya.
Identifikasi pelanggan perusahaan dan kembangkan perencanaan penjualan dan pemasaran dengan berfokus pada targeted customer. Layani customer dengan menyediakan apa yang mereka perlukan, bukan dengan menjual apa-apa saja yang perusahaan jual, fokusnya adalah kebutuhan customer.
Basic Business Principles Guide the Company’s Operations
KRITERIA BAGI PERTUMBUHAN ORGANISASICost reductions
Price increases
Sales volume increases
New market expansion
New distribution channels
Market share increases in existing markets
MODEL MENTAL DAN SISTEM KEYAKINAN
Kerja keras dan melakukan apa yang diperintahkan merupakan kunci kesuksesan dari setiap individu dan perusahaan.
Karyawan yang patuh di dalam suatu perusahaan akan bertahan dan akan dipromosikan, sebaliknya karyawan yang suka memberontak tidak akan bertahan di dalam suatu perusahaan.
Hanya manager yang dapat mengambil keputusan
Karyawan harus senantiasa diawasi
Power dan control terhadap karyawan diperlukan untuk memperoleh hasil yang diinginkan
Manager itu harus bertanggungjawab, sedangkan karyawan umumnya lebih tidak bertanggungjaawab
Melakukan pekerjaan secara benar lebih penting daripada melakukan pekerjaan yang benar
Manager lebih tahu banyak hal daripada karyawan biasa
Setiap fungsi memerlukan suatu struktur organisasi
CONTOH KRITERIA ORGANISASI
Organizational-Wide Criteria
Mengoperasikan semua aktivitas seekonomis, seefisien dan seefektif mungkin
Menyediakan produk dengan kualitas terbaik kepada para pelanggan dengan biaya seminimal mungkin
Sales Function
Melakukan penjualan kepada pelanggan yang tepat
Mengembangkan prediksi penjualan yang realistis yang dapat direalisasikan sesuai dengan customer order.
CONTOH KRITERIA ORGANISASIManufacturing
Beroperasi secara efisien dengan biaya yang paling ekonomis
Mengintegrasikan proses manufaktur dengan usaha penjualan dan permintaan pelanggan
Melakukan produksi dalam waktu yang tepat dengan mempertimbangkan proses-proses seperti: customer order entry, timely throughput, dan customer delivery.
Personnel
Menyediakan fungsi personnel dengan berbagai aktivitas seperti hiring, training, evaluation dan firing secara efisisen dan ekonomis
Mengembangkan suatu struktur organisasi yang mengatur setiap fungsi secra efisien dalam rangka mencapai tujuannya
CONTOH KRITERIA ORGANISASIPurchasing
Hanya membeli item-item yang secara ekonomis dapat bermanfaat dan berperan dalam meningkatkan profit
Mengimplementasikansistem pembelian langsung untuk item-item yang tidak perlu diperoses oleh fungsi pembelian, seperti pembelian-pembelian dalam jumlah kecil yang tidak material dan pembelian rutin (repetitive)
Accounting
Menganalisa keperluan dari setiap fungsi akuntansi dan aktivitas-aktivitas yang berhubungan, seperti accounts receivable, accounts payable, payroll, budgeting dan general ledger
Mengoperasikan setiap fungsi akuntansi secara ekonomis
DEFINITION
Operasional Review adalah istilah yang banyak digunakan meliputi banyak aspek dan teknik.
review dari operasi yang dilakukan dari sudut pandang management untuk mengevaluasi ekonomi , efesiensi , dan efektifitas dari setiap dan semua operasi, hanya sebatas keinginan management
FINANCIAL AUDITS VS OPERATIONAL REVIEWS
Characteristic Financial Audit Operational Review
*GAAP = generally accepted accounting principles; GAAS = generally accepted auditing standards
1. Purpose Express opinion on financial condition
Analyze and improve methods and performance
2. Scope Fiscal financial records Business operations 3. Skills Accounting Interdisciplinary 4. Time
orientation To the past To the future
5. Precision Absolute Relative 6. Audience Stockholders, public Internal management 7. Necessity Legally required At option of management
8. Standards GAAP, GAAS* Economy, efficiency, effectiveness
9. Opinion Required Not required 10. Audit
results Opinion, financial statement
Recommendations to management
11. Focus Financial statement presented fairly
Operational positive improvements
12. Viewpoint Financial Management 13. Success Unqualified opinion Management adoption
of recommendations
WHY PERFORM AN OPERATIONAL REVIEW ?
Tujuan umum dari operasional review dapat dinyatakan sebagai berikut:
Menilai kinerja
Mengidentifikasi peluang untuk perbaikan
Mengembangkan rekomendasi untuk peningkatan atau tindakan lebih lanjut.
SPECIFIC PURPOSESTujuannya mungkin satu atau lebih dari tujuh item yang tercantum sebagai berikut:
1. Untuk mereview dan mengevaluasi kecukupan sistem akuntansi
2. Untuk menganalisis sistem dan control.
3. Untuk menganalisis kemampuan untuk mencapai sasaran, tujuan, dan hasil yang telah disepakati dalam rencana yang disetujui manajemen.
4. Untuk membandingkan pencapaian aktual / hasil dengan tujuan dan sasaran yang ditetapkan.
5. Untuk menganalisis dan menjelaskan kelebihan biaya atau biaya unit yang tinggi
6. Untuk menilai dan mengevaluasi kepatuhan federal, negara, dan hukum dan peraturan setempat
7. Untuk mengidentifikasi dan melaporkan defisiensi dan area untuk peningkatan
BENEFITS OF OPERATIONAL REVIEWS
1. mengidentifikasi masalah sekitar, penyebab terkait, dan alternatif untuk peningkatan.
2. Menemukan peluang untuk menghilangkan limbah dan ketidakefisienan; yaitu, pengurangan biaya.
3. Menemukan peluang untuk meningkatkan pendapatan, yaitu, peningkatan pendapatan.
4. Mengidentifikasi sasaran, tujuan, kebijakan, dan prosedur organisasi yang tidak terdefinisikan.
5. Mengidentifikasi kriteria untuk mengukur pencapaian sasaran organisasi.
6. Merekomendasikan peningkatan dalam kebijakan, prosedur, dan struktur organisasi.
7. Memberikan pemeriksaan kinerja oleh individu dan oleh unit organisasi.
8. Meninjau pemenuhan persyaratan hukum serta sasaran, tujuan , kebijakan, dan prosedur organisasi
9. Pengujian untuk adanya tindakan yang tidak sah, penipuan, atau tidak teratur
10. Menilai informasi manajemen dan sistem control
11. Mengidentifikasi kemungkinan spot masalah di masa mendatang
12. Menyediakan channel tambahan dari komunikasi antara tingkat operasi dan manajemen puncak.
13. Memberikan evaluasi obyektif secara independen dari operasi
OPERATIONAL REVIEW PHASES
1. Planning
2. Work programs
3. Field work
4. Development of findings and recommendations
5. Reporting
THE AUDIT PLAN: TAKING A VALUE APPROACH
Common practices and IIA standard of note
• CAE wajib membuat rencana berbasis resiko konsisten dengan tujuan organisasi dan tingkat risk appetite
• Pendekatan umum untuk mengembangkan rencana audit: untuk mengembangkan audit universe pada bidang utama yang bisa di audit dan lalu untuk menggolongkan universe ini atas dasar beberapa kriteria
MASALAH DENGAN AUDIT UNIVERSE• Pendekatan audit universe dan risk scoring sangat
kompleks
• Tidak sesuai ekspektasi
• Harus menyesuaikan faktor risk weighthing sampai mendapatkan rencana yang diinginkan
• Memakan waktu
RECOMMENDED PRACTICES
Mengikutsertakan senior manajemen dan dewan
Audit universe menambah nilai ke internal stakeholders atau kostumer eksternal jika:
• Melacak kerja masa lalu• Memastikan tidak ada kekurangan• Mendukung keterlibatan senior manajemen dan dewan• Tidak terlalu mahal dalam hal waktu dan usaha untuk
mendapatkan keuntungan
GATHER A PICTURE OF CURRENT PERFORMANCE AS WELL AS ISSUES, INCIDENTS “NEAR MISSES” AND EXTERNAL INTELLIGENCE
Menambah nilai dengan melihat informasi kinerja manajemen dan kemajuan terhadap pendorong nilai utama,
Dan juga:
• Kinerja metrik lainnya• Insiden• Near misses• Kepentingan eksternal data lainnya
GAIN INSPIRATION FROM THE COMMITTEE ON INTERNAL AUDIT GUIDANCE FOR FINANCIAL SERVICES IN UK
Committee ini menambah nilai untuk audit planning
Rekomendasi menjadi masalah utama seputar nilai
Fungsi internal audit harus mempertimbangkan di dalam ruang lingkup mereka:
• Desain dan efektivitas pada struktur tata kelola dan proses• Strategi dan informasi manajemen yang diajukan ke dewan• Risk appetite dan control culture• Key corporate events• Risk of poor customer outcomes
USE AUDIT PLANNING TO DRIVE ADDITIONAL VALUE ADD BEYOND THE AUDIT PLAN
CAE mengajarkan nilai dapat diperoleh dari proses audit planning yang baik
Proses audit planning bermanfaat untuk digunakan untuk:
• Menambah perspektif dalam hubungan untuk proses risk register dan risk management
• Memfasilitasi diskusi lebih dalam mengenai risk appetite dan jaminan saat ini
• Membangun hubungan lebih dekat dengan stakeholders
EXAMINE CAREFULLY WHICH ISSUES WILL REALLY IMPACT VALUE AND THE EXTERNAL CUSTOMER
Nilai bisa dihancurkan dengan adanya kegagalan dalam manajemen pada resiko tradisional
Kesalahan manajemen pada resiko strategi
FACTORING IN RISK ASSURANCE IN THE AUDIT PLAN
Setelah rencana audit berorientasi jelas terhadap adding value / nilai tambah, , ada muncul pertanyaan mendasar yaitu bagaimana memastikan bahwa rencana audit juga memperhitungkan aktivitas assurance yang sudah atau seharusnya sudah dilakukan untuk menghindari waste/pemborosan (Muda).
PRAKTEK UMUM DAN IIA STANDAR CATATAN IIA STANDAR 2050 MEMBAHAS TENTANG PENTINGNYA AUDIT : MENG - KOORDINASIKAN KEGIATANNYA DENGAN ORANG LAIN UNTUK MEMASTIKAN CAKUPAN YANG TEPAT DAN MEMINIMALKAN DUPLIKASI USAHA.
TANTANGAN UMUM & DILEMA Terdapat sebuah perspektif yang bisa menjadi pertimbangan terhadap sikap dari seorang manajer senior audit yang berpengalaman: “Jika transparan membuat orang yang tepat akan membuat keputusan yang tepat pada bidang masalah tertentu dan ada rencana aksi dengan target yang jelas, Apa gunanya dilakukan audit? Mereka tahu itu masalahnya”
CAE berkomentar: "Jika semua orang mengakui ada masalah dan masalah ini sedang dikerjakan/diselesaikan , apa gunanya audit? Hal ini seperti meminjam jam mereka dan memberi tahu mereka waktu untuk mengkonfirmasi apa yang mereka sudah tahu dan menangani masalah tersebut yang tidak memberikan nilai tambah apa-apa.”
KETIDAKPASTIAN TENTANG PERAN JAMINAN RISIKO
Banyak rencana audit yang secara implisit memperhitungkan fakta bahwa mungkin ada kepatuhan atau jaminan fungsi lainnya meliputi risiko utama ketika mereka melakukan perencanaan audit mereka.
MENGINGAT MOTIVASI DI BALIK PERMINTAAN JAMINAN
Banyak Penugasan Audit yang diberikan oleh Kepala Eksekutif baru , efektif, tugas ditargetkan pada para pemimpin senior Chief Executive tetapi tidak dinilai, untuk melihat apakah ada sesuatu yang bisa ditemukan untuk mempercepat keberangkatan mereka. Terdapat dilema audit seperti pada pertemuan nilai nominal kebutuhan dan harapan pemegang saham / stakeholder dapat dilihat untuk menambah nilai / value added
PRAKTEK REKOMENDASI
Mengambil prepektif dari pelanggan external , cara kerja lean seperti : koordinasi permintaan yang disiplin , berkomunikasi dengan semua fungsi termasuk manajemen , resiko , kepatuhan dan jaminan lainnya ( termasuk audit internal )
MEMILIKI PROSES YANG JELAS UNTUK BEKERJA MELALUI APA YANG HARUS DILAKUKAN DALAM KAITANNYA DENGAN MASALAH YANG DIKETAHUI ATAU DICURIGAI.
Pola pikir yang mendasar dalam progresif dan nilai tambah audit adalah untuk menjadi tertarik terhadap masalah manajemen dan isu-isu. Jadi jika ada masalah yang sudah diketahui , auditor akan cenderung tidak akan mengaudit masalah tersebut karena kita sudah tahu hal tersebut adalah masalah , terkadang audit dapat menjadi value added ketika kita ke dalam masalah tersebut , akar permasalahan , atau isu spin-off lainnya.
SECARA EKSPLISIT MENGATASI JAMINAN RISIKO DALAM RENCANA AUDIT
Dari studi kasus di Playmouth Hospitals NHS Trust ada beberapa faktor yang harus dipertimbangkan seperti :
Garis pelaporan resensi apapun
Frekuensi dan ketepatan waktu tinjauan
Ruang lingkup dari setiap ulasan
Keterampilan pengulas
Kekokohan rencana aksi dan apakah perbaikan bisa dilacak.
Atribut penting lainnya seperti : kualitas dari jaminan perencanaan , kebutuhan tugas yang berfokus pada resiko , kekokohan pelaporan , masalah eksalasi , dan luasnya cakupan dibandingkan dengan resiko alam relevan.
MENGENALI KEKUATAN DARI JAMINAN LANGSUNG ATAU SUMBER LAINNYA DARI JAMINAN INDEPENDEN
Jika komputasi awan diangkat sebagai isu yang bisa diaudit, pendekatan tradisional bisa dilaksanakan melalui penugasan audit untuk melihat ke daerah ini. Namun langkah yang lebih progresif dalam menggunakan cloud computing harus mendapatkan persetujuan dari Chief Information Officer (CIO) dan memperbarui manajemen senior & dewan agar mengetahui apa yang sedang dilakukan dalam kaitannya dengan komputasi awan. Hal ini dapat dicapai dengan meminta laporan dari CIO, atau dengan menyetujui bahwa CIO harus melakukan presentasi kepada para pemangku kepentingan senior mengenai apa yang sedang dilakukan.
MENYIMPULKAN KOMENTAR
Dilema yang dihadapi banyak fungsi pemeriksaan selama perencanaan audit adalah untuk membuat pilihan antara melihat isu yang diketahui dengan support dari manajemen dan pemangku kepentingan dukungan - dan melihat daerah lain - yang menantang stakeholder memiliki pemahaman tentang risiko. Audit harus simpatik tentang melihat daerah manajemen sekitar bersangkutan; auditor harus pragmatis dan fleksibel tentang kebutuhan pemangku kepentingan internal / internal stakeholder. Bagaimanapun masalah terbesar yang dihadapi adalah setiap status quo yang nyaman di mana audit tersebut dijamin dengan cara melakukan pemantauan / pemeriksaan rutin manajemen.