12
BAB VI PERHITUNGAN BIAYA BERDASARKAN PROSES Nama Kelompok 6 : 1. Keni Effendi 1132501592 2. Putika Fajar Hayati 1 132501683 3. Tika Ayu Fitria ningrum 1132501717

ppt Manajemen Biaya

Embed Size (px)

Citation preview

  • BAB VIPERHITUNGAN BIAYA BERDASARKAN PROSESNama Kelompok 6 :Keni Effendi1132501592Putika Fajar Hayati1132501683Tika Ayu Fitrianingrum 1132501717

  • Biaya Konversi dan Bahan Baku LangsungKarena jumlah tenaga kerja langsung relatif kecil dalam banyak industri pemrosesan, seperti industri penyulingan minyak, alumunium, kertas, kimia, farmasi. Biaya overhead pabrik dan biaya tenaga kerja langsung terkadang dikombinasikan dan disebut juga biaya konversi untuk tujuan menghitung unit ekuivalen produksi.

    Bahan baku langsung dapat ditambahkan pada titik-titik produksi yang berlainan atau secara terus-menerus selama proses produksi (Jika bahan baku ditambahkan secara seragam, proporsi yang digunakan untuk menghitung unit ekuivalen bahan baku langsung sama dengan proporsi biaya konversi)

  • Perhitungan Biaya Berdasarkan ProsesPerhitungan biaya berdasarkan proses merupakan sistem perhitungan biaya produk yang mengakumulasikan biaya menurut proses atau departemen dan membebankannya pada sejumlah besar produk yang hampir serupa.

    Sistem perhitungan biaya berdasarkan proses digunakan oleh perusahaan-perusahaan yang memproduksi produk-produk yang homogen dengan dasar proses secara terus-menerus untuk membebankan biaya produksi ke unit-unit dalam produksi pada periode tersebut.

    Contoh industri yang menggunakan sistem perhitungan biaya berdasarkan proses, yaitu : industri kimia, penyulingan minyak, tekstil, cat, tepung, pengalengan, karet, baja, kaca, semen, dan barang-barang untuk olahraga.

  • Laporan Biaya ProduksiDisiapkan pada setiap akhir periode (misalnya, setiap bulan) untuk setiap proses atau departemen produksi.

    Laporan biaya produksi meringkas: Jumlah unit fisik dan unit ekuivalen dari suatu departemen.Biaya yang dikeluarkan selama periode bersangkutan.Biaya yang dibebankan ke unit yang selesai dan ditransfer maupun persediaan akhir barang dalam proses.

  • Unit EkuivalenUnit Ekuivalen merupakan jumlah unit selesai yang sama atau serupa, yang sudah dapat dihasilkan berdasarkan jumlah pekerjaan yang benar-benar dilakukan atas unit-unit produk yang telah selesai maupun yang selesai sebagian.

    Ukuran produksi untuk setiap periodeContoh : 2 unit selesai 50% = 1 unit selesai sepenuhnya.

    Biaya per unit adalah biaya di masing-masing departemen untuk setiap periode dengan "jumlah unit ekuivalen" yang diproduksi selama periode tersebut.

  • Tahap-tahap Perhitungan Biaya Berdasarkan Proses

    Menganalisis arus fisik dari unit produksiMenghitung unit ekuivalen untuk setiap elemen biaya produksiMenentukan total biaya untuk setiap elemen biaya produksiMenghitung biaya per unit ekuivalen untuk setiap elemen biaya produksiMembebankan total biaya produksi ke unit yang telah selesai dan persediaan akhir barang dalam proses

  • Metode Perhitungan Biaya Berdasarkan Proses

    Metode rata-rata tertimbang mencangkup seluruh biaya dalam perhitungan biaya per unit, mencangkup baik biaya yang terjadi selama periode bersangkutan maupun biaya yang terjadi pada periode sebelumnya yang ditunjukkan sebagai persediaan awal barang dalam proses dari periode bersangkutan. Dalam metode ini, biaya periode sebelumnya dan dan biaya periode bersangkutan dirata-ratakan.

    Metode FIFO mencangkup perhitungan biaya per unit hanya meliputi biaya yang terjadi dan pekerjaan yang dilakukan selama periode bersangkutan. Dengan demikian, seluruh persediaan awal barang dalam proses diasumsikan diselesaikan sebelum akhir periode bersangkutan.

  • Implementasi dan Peningkatan Perhitungan Biaya Berdasarkan ProsesKadang kala produsen berdasarkan proses memiliki produk yang sangat berbeda-beda yang melalui proses yang berbeda-beda sehingga membuat sistem perhitungan biaya berdasarkan proses menjadi tidak memadai.

    Perhitungan biaya berdasarkan aktivitas merupakan peningkatan penggunaan perhitungan biaya berdasarkan proses yang penting ketika muncul variasi produk dan proses.

    Informasi perhitungan biaya berdasarkan proses juga tidak dimaksudkan untuk membantu perusahaan menentukan bauran produk yang paling menguntungkan atau untuk mengidentifikasi penggunaan pabrik yang paling menguntungkan.

  • Perbandingan antara Metode Rata-rata Tertimbang dengan Metode FIFO

    Metode Rata-rata TertimbangMetodeFIFOPenanganan unit-unit persediaan awal barang dalam proses yang selesai sebagianTidak membedakan perlakuan terhadap unit-unit pada persediaan awal barang dalam proses.Memisahkan unit-unit pada persediaan awal dari unit-unit yang mulai diproses dan telah selesai dalam periode bersangkutan.Kemudahan perhitungan dan kesesuaianLebih mudah digunakan, karena kalkulasinya yang lebih sederhana. Paling tepat digunakan ketika jumlah barang dalam proses relatif sedikit, atau harga bahan baku langsung, biaya konversi, dan tingkat persediannya stabil.Lebih sulit digunakan, paling tepat digunakan ketika harga bahan baku langsung, biaya konversi, atau tingkat persediaan cukup berfluktuasi. Tujuan yang lebih baik adalah untuk "kontrol.

  • Produk Rusak dalam Perhitungan Biaya Berdasarkan ProsesTerdapat dua pendekatan yang digunakan untuk menghitung kerusakan normal dalam sistem perhitungan biaya berdasarkan proses :Menghitung jumlah unit produk yang rusak, menyiapkan perhitungan unit ekuivalen yang terpisah dengan biaya per unit dari produk yang rusak dan kemudian megalokasikan biaya ke unit-unit produk bagus yang diproduksi.Mengabaikan unit-unit yang rusak dalam perhitungan unit ekuivalen produksi. Dengan demikian, biaya kerusakan dimasukkan sebagai bagaian dari total biaya produksi.

  • Perhitungan Biaya Berdasarkan Proses pada Berbagai DepartemenKetika produk berpindah dari satu departemen ke departemen lainnya, biaya juga berpindah dari satu departemen ke departemen lainnya.

    Biaya dari departemen sebelumnya disebut juga biaya yang ditransfer masuk atau biaya departemen sebelumnya.