31
Laporan Kasus Ilmu Kesehatan Anak Disusun oleh Mark Chrisatya Bolla 07700195 Pembimbing : dr. H. Ahmad Nuri, Sp.A dr. Gebyar Tri Baskara, Sp.A dr. Ramzi Syamlan, Sp.A dr. Saraswati Dewi Sp. A SMF ILMU KESEHATAN ANAK RSD dr. SOEBANDI JEMBER 2013

ppt lapsus kejang demam.pptx

Embed Size (px)

Citation preview

Laporan Kasus Ilmu Kesehatan Anak

Laporan Kasus Ilmu Kesehatan Anak

Disusun oleh Mark Chrisatya Bolla07700195Pembimbing :dr. H. Ahmad Nuri, Sp.Adr. Gebyar Tri Baskara, Sp.Adr. Ramzi Syamlan, Sp.A dr. Saraswati Dewi Sp. A

SMF ILMU KESEHATAN ANAKRSD dr. SOEBANDI JEMBER2013

I. Identitas Penderita

Nama :An. DUmur:3 tahunJenis kelamin:laki - lakiAgama:KristenAlamat:perumahan paribunga nirwana cluster, Kelapa Gading A 31Tgl MRS:06 maret 2013Tgl Pemeriksaan:07 maret 2013No. RM:427193

Identitas penderitaNama Ayah:Tn. JDUmur:43 tahunPendidikan:S1Pekerjaan:WiraswastaAgama:Kristen Suku:JawaNama Ibu:Ny. WUmur:37 tahunPendidikan:S1Pekerjaan:IRTAgama:KristenSuku:Jawa

II. AnamnesisHeteroanamnesis dilakukan pada orang tua pasien pada tanggal 07 mei 2013 di ruang kanak kanak RS S jemberRiwayat PenyakitKeluhan Utamakejang

AnamnesisPasien kejang pada saat subuh, kejang terjadi pada saat pasien tertidur. Kejangnya berlangsung selama kurang lebih 10 menit. Kejangnya terjadi pada seluruh tubuh dan kaki tangan pasien. Saat kejang pasien tidak sadar, saat kejang pasien tidak mengeluarkan busa dari mulutnya, tidak menggigit lidahnya, pasien tidak mengompol pada saat kejang. Setelah kejang pasien sadar dan kemudian tertidur. Kejang hanya berlangsung satu kali sampai pasien dirujuk ke RS. 8 jam SMRS, pasien mulai demam pada saat sore hari, pasien demam tanpa batuk dan pilek. Demam awalnya hanya sumer-sumer, lalu naik perlahan. Pasien masih mau diajak maen seperti biasa saat malamnya panas pasien mulai tinggi. Pasien kemudian diberi obat paracetamol oleh ibunya. Kemudian demamnya turun. Pasien nafsu makannya tetap seperti biasa. Makanannya tetap dihabiskan. Pasien tidak mengeluh sakit saat menalan makanan, pasien tidak muntah, pasien tidak mencret, BAB seperti biasa, BAK seperti biasa, warna kuning jernih dan tidak mengeluh sakit saat kencing. Pasien tidak mengeluarkan cairan dari telinga ataupun sakit pada telinga.

Anamnesis3 jam SMRS, sekitar jam 00:15 pasien demam tinggi dan pasien kejang. Sebelum kejang pasien berteriak dan saat kejang pasien tidak sadar. Kejangnya berlangsung sekitar 10 menit dan setelah kejang pasien sadar kembali, sempat menyahut saat diajak bicara oleh ibunya dan kemudian pasien tertidur. Setelah kejang demam pasien masih ada, tapi sudah tidak setinggi yang pertama. Pasien tidak sampai dikompres oleh orangtuanya. Kejang hanya berlangsung satu kali. Setelah kejang oleh orangtuanya pasien dibawa ke RS S di jember.

AnamnesisPada saat dilakukan pemeriksaan (7 maret 2013): Pasien dalam keadaaan yang normal seperti anak seumurannya, pasien masih demam sumer sumer, pasien agak rewel saat mau diperiksa, pasien batuk tapi tidak pilek. Pasien sudah tidak kejang selama di RS. Pasien nafsu makannya normal, tidak mengeluh sakit saat menelan makan ataupun sakit pada telinga. Pasien BAB dan BAK nya lancar dan tidak ada keluhan. Fesesnya padat dan berwarna kekuningan. Pada saat BAK pasien tidak mengeluh nyeri ataupun sakit pada pinggang.

AnamnesisRiwayat Penyakit DahuluSekitar dua minggu yang lalu pasien terkena radang tenggorokan, pasien demam kurang lebih 3 hari dan selama demam tidak terjadi kejang. Pasien dibawa ke bidan, di bidan pasien mendapat obat sirup dan setelah itu tidak ada keluhan. Keluarga tidak ada yang pernah menderita epilepsi.

Anamnesis Riwayat Penyakit KeluargaKeluarga pasien tidak memiliki riwayat kejang demamKeluarga pasien tidak ada yang batuk maupun pilek.Riwayat Pemberian ObatPasien diberi parasetamol syrup sebanyak satu kali, lalu demam turun. Setelah itu demamnya naik kembali.

Anamnesis

AnamnesisRiwayat Kehamilan dan PersalinanKehamilan :Selama hamil, ibu pasien rutin memeriksakan kehamilannya setiap bulan sekali ke bidan, mulai usia kehamilan satu bulan sampai usia kehamilan sembilan bulan. Ibu pasien mendapat imunisasi TT pada waktu umur kehamilan tiga bulan, dan selalu diberi vitamin dan pil penambah darah oleh bidan. Umur ibu pasien pada waktu hamil adalah 34 tahun. Ibu pasien tidak pernah sakit, demam, muntah berlebihan, tekanan darah tinggi maupun perdarahan selama hamil. Berat badan ibu pasien terus bertambah seiring bertambahnya umur kehamilan. Pola makan dan minum ibu pasien dari segi kualitas dan kuantitas cukup, selain itu ibu pasien tidak pernah mengkonsumsi obat-obatan atau minum jamu selama hamil.Persalinan :Ibu pasien bersalin di Rumah Sakit S dengan operasi atas indikasi plasenta previa , pasien dilahirkan cukup bulan. Pada waktu lahir bayi langsung menangis. Perawatan tali pusar dilakukan oleh perawat di RS itu sendiri. Berat badan pada waktu lahir adalah 3000 gram, panjang badan ibu pasien lupaKesan :Riwayat kehamilan dan persalinan, pasien lahir secara SC atas indikasi plasenta previa

AnamnesisRiwayat Pemberian MakananPasien dari lahir sampai berumur 6 bulan diberi ASI saja, setiap hari sekitar 8-12 kali. Sejak pasien berumur 6 bulan, pasien mulai diberi bubur SUN sebanyak 1/2 mangkuk kecil sebanyak 2x sehari dan tetap diberi ASI serta susu formula sehari sekitar 8 kali. Saat umur 7 bulan pasien diberi nasi tim dan diberi susu formula sehari sekitar 8 kali. Saat umur 11 bulan pasien sudah diberi nasi disertai susu SGM 2 sehari sekitar 3 kaliKesan: Riwayat pemberian makan dari segi kualitas dan kuantitas baik

AnamnesisRiwayat Perkembangan :Motorik Kasar :Pasien mulai bisa mengangkat kepala umur 3 bulanPasien mulai bisa tengkurap umur 4 bulanPasien mulai bisa merangkak umur 6 bulanPasien mulai bisa duduk tanpa dibantu umur 8 bulanPasien mulai bisa berdiri dan jalan dituntun umur 10 bulanPasien mulai bisa jalan sendiri umur 12 bulanPasien mulai bisa lari pada umur 16 bulan

Motorik Halus :Pasien mulai memegang benda-benda kecil/ mainan pada umur 7 bulanPasien mulai bisa mengucapkan kata pada umur 8 bulan

KESAN : Riwayat perkembangan sesuai dengan anak seusianya

BicaraBicara tidak jelas: 8 bulanMenirukan kata-kata : 1 tahunMulai panggil ibu : 1 tahunMulai bercerita: 2 tahunMenyebut nama lengkap anak : 3 tahunSosial dan kemandirianMelambaikan tangan: 11 bulan Bermain dengan ank seusianya : 2 tahunBerpakaian sendiri: 3 tahunBerani BAK/BAB sendiri : 3 tahun

AnamnesisRiwayat ImunisasiHepatitis B: (+) sebanyak 3 kali, pada usia 0, 1, dan 6 bulan BCG: (+) pada usia 1 bulanPOLIO: (+) sebanyak 5 kali, pada usia 0,2,4,6 dan 18 bulanDPT: (+) sebanyak empat kali pada usia 2, 3, dan 4 bulan serta 18 bulanCampak: (+) pada usia 9 bulanKesan :Riwayat imunisasi baik.

AnamnesisRiwayat Sosial Ekonomi Pasien tinggal serumah dengan ayah, ibu, satuorang saudara kandung,. Rumahnya berukuran kira-kira 10 x 12 meter, terdiri dari 2 kamar tidur, kamar mandi, dan dapur. Dinding rumah dari tembok.Ventilasi rumah banyak, sinar matahari yang masuk banyak. Kamar mandi memiliki jamban, dan digunakan untuk BAB, BAK, dan mandi. Sumber air minum berasal dari air minum kemasan. Ayah pasien bekerja secara wiraswasta dengan penghasilan sekitar Rp. 2.500.000,00 per bulan untuk memenuhi kebutuhan keluarga, sedangkan si ibu tidak bekerjaKesan :Riwayat sosial ekonomi cukup.

Anamnesis SistemSistem serebrospinal: kejang (+) 1 kali selama 15 menit, tidak pusing, tidak nyeri kepala, tidak ada penurunan kesadaran, Sistem kardiovaskular: tidak berdebar-debarSistem pernapasan: tidak sesak, batuk, tidak pilek, tidak ada pernafasan cuping hidung, Sistem gastrointestinal: tidak mual, tidak muntah, BAB (+), nafsu makan baikSistem urogenital: BAK lancar dan tidak nyeri, tidak ada darah dan lendirSistem integumentum: turgor kulit normal, tidak ada bengkak, tidak kuning dan tidak bintik-bintik merahSistem muskuloskeletal: tidak odema, tidak atrofi, tidak ada deformitasKesan :Pasien mengalami demam disertai dengan kejang serta pasien batuk

Pemeriksaan FisikPemeriksaan Umum1.Keadaan Umum: cukup2.Keadaan Sakit: sedang3.Kesadaran: compos mentis 4.Status Gizi :Berdasarkan WHO NCHS yaitu indeks berat badan menurut umur untuk anak 4 tahun adalah :BB Ideal: (3x2) + 8 = 14 kg BB Sekarang: 12,5 kgStatus Gizi: (12,5 : 14) x 100% = 89 % (Gizi Baik)5.Vital Sign :HR : 100 x / menitPernafasan : 26 x / menitSuhu : 37,8 oCCRT : 2 dtk6.Pernapasan: vesikuler 7.Turgor Kulit: dBN8.Kelenjar Limfe: tidak ada pembesaran9.Otot: tidak ditemukan atrofi otot10.Tulang: tidak ada deformitasKesan :Pada pemeriksaan umum ditemukan adanya febris

Pemeriksaan FisikPemeriksaan Khusus1.Kepala:Bentuk : bulat, simetrisRambut: lurus, warna hitamMata: konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-Telinga: sekret -/-, bau -/-, perdarahan -/-Hidung: sekret -/-, bau -/-, perdarahan -/-Mulut: sianosis (-)Bibir: sianosis(-) oedem(-) perdarahan (-)Mukosa: pucat (-) hyperemi (-) perdarahan (-)2.Leher:Bentuk: simetrisPembesaran KGB : (-)Kaku kuduk: (-)3.Thorax:Jantung: Inspeksi :iktus kordis tidak tampak Palpasi: iktus kordis tidak teraba Perkusi : redup Auskultasi : S1 S2 tunggal

Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan Fisik4.Abdomen :Inspeksi: cembungAuskultasi: bising usus (+) normal Perkusi: timpaniPalpasi: soepel, hepar tidak teraba, lien tidak teraba, nyeri tekan (-), turgor kulit dBN5.Anus dan genital: genital laki-laki, anus (+)6.Ekstremitas:Superior: Akral Hangat : + / + Oedem: - / - Sianosis: - / -Inferior: Akral Hangat: + / + Oedem: - / - Sianosis: - / -Kesan : Pada pemeriksaan khusus kesannya dalam batas normal

Pemeriksaan Fisik. Status Neurologis :a. GCS : 4-5-6b. Meningeal sign : Kaku kuduk (-), Brudzinky I (-), Brudzinky II (-), Kernig (-), Laseque (-)c. Nervus cranialis : N.III : isokor, 3/3 mm, refleks pupil (+)N.VII : simetrisd. Motorik : kekuatan otot 5 5 Tonus otot N N 5 5 N N

Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan Penunjang

Pemeriksaan penunjangUrine lengkap

Kesan : Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan adanya peningkatan jumlah leukosit dan trombosit dan pada pemeriksaan urin lengkap kesan dalam batas normal

ResumeAnamnesis :Pasien laki laki berusia 3 tahunPasien demam sejak 1 hari yang lalu tanpa disertai batuk dan pilekPasien saat demam terjadi kejangKejang terjadi kurang lebih 10 menit, kejang pada seluruh tubuh, kejang nya tonik dan klonik, saat kejang pasien tidak sadar, mulut pasien tidak berbusa, pasien tidak mengompol dan setelah kejang pasien sadarKejang hanya terjadi 1 kali dan pasien dibawa ke RSRiwayat kehamilan dan persalinan : bayi lahir secara SC atas imdikasi plasenta previa pada umur kehamilan kurang lebih 9 bulan.Riwayat imunisasi ; imunisasi PPI lengkap sesuai dengan standar IDAIRiwayat makan dan minum : baik sesuai dengan pertambahan umurRiwayat tumbuh kembang : baik sesuai dengan perkembangan psikomotor anak seusianya.Riwayat sosial dan ekonomi ; lingkungan rumah dan sanitasi baik, ekonomi juga mencukupiPemeriksaan Fisik : keadaan umum cukup dan kesadaran compos mentis serta didapatkan febris dan batukPemeriksaan Penunjang : peningkatan kadar leukosit dan trombosit

DiagnosisDiagnosis Kejang demam sederhana

Penatalaksanaanberi antipiretik : paracetamol 10-15 mg / kgBB / kali PO (diberikan 3 x / hari k/p), kompres dengan air biasa bila perlu. terapi kausal : injeksi ceftriaxon 2 x 500 mg (50-100 mg/kgBB/hari)

Penatalaksanaanterapi - Cairan:Kebutuhan cairan harian = 1000 ml/hariInfus PD4 40tpm (mikro) NutrisiKebutuhan kalori = 1125 kkal/hariKebutuhan protein = 25 gram/hariDiet : nasi tim

PenatalaksanaanEdukasi pada keluarga penderitameyakinkan bahwa kejang demam umumnya benignmemberitahukan cara penanganan kejangmemberi informasi kemungkinan kejang kembali

PrognosisAd bonam