36
ANALISIS PROTEIN SECARA KUALITATIF

PPT (Laporan Biokimia)

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PPT (Laporan Biokimia)

ANALISIS PROTEIN SECARA

KUALITATIF

Page 2: PPT (Laporan Biokimia)

LAPORAN BIOKIMIA

KELOMPOK 3

MIRZA IRWANSYAHRITA MARLIYA

RAHMIATI FITRISYARIFAH ASYURA

ZAHRATUL AINI

Page 3: PPT (Laporan Biokimia)

DOSEN PEMBIMBINGDra. ERLIDAWATI, M.Si

ASISTEN MEJASRI HUSAINI KUDADIRI, S.Pd

Page 4: PPT (Laporan Biokimia)

OUTLINE

Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Tinjauan Teoritis Uji Kualitatif Kesimpulan Saran

Page 5: PPT (Laporan Biokimia)

Uji Kualitatif Protein

Identifikasi Beberapa Asam Amino (Reaksi-Reaksi Warna Protein)

Kelarutan Protein

1

•Uji Ninhidrin

2

•UjiBiuret

3

•Uji Xantoprotein

4

•Uji Hopkins-Cole 1

•Kelarutan Albumin

2

•Pengaruh Alkohol terhadap Kelarutan Protein

3

•Pengaruh Asam Mineral Kuat

Page 6: PPT (Laporan Biokimia)

LATAR BELAKANG MASALAH

Protein Hewani

Protein Nabati

Kata protein berasal dari protos atau proteos yang berarti pertama atau utama. Protein merupakan komponen penting atau komponen utama sel hewan atau manusia. yang terdapat dalam makanan berfungsi sebagai zat utama dalam pembentukan dan pertumbuhan tubuh.

Dilakukan penelitian pada

albumin, kasein, gelatin, dan riboflavin.

Page 7: PPT (Laporan Biokimia)

Bagaimana uji kualitatif atau reaksi-reaksi warna protein pada albumin, kasein, gelatin, dan riboflavin serta fenol?Bagaimana kelarutan protein pada albumin, kasein, gelatin, dan riboflavin terhadap asam atau basa?Bagaimana pengaruh alkohol terhadadap kelarutan protein serta asam mineral kuat?

RUMUSAN MASALAH

Page 8: PPT (Laporan Biokimia)

Mengidentifikasi beberapa asam amino (reaksi-

reaksi warna protein)

Mengetahui daya kelarutan protein terhadap

pelarut tertentu.

TUJUAN PERCOBAAN

Page 9: PPT (Laporan Biokimia)

Memberikan informasi tentang uji kualitatif pada protein

Dapat membuktikan kebenaran dari teori-teori

tentang kandungan yang ada pada  asam amino, peptida dan

protein melalui identifikasi beberapa asam amino (reaksi-

reaksi warna protein) dan kelarutan protein

MANFAAT PERCOBAAN

Page 10: PPT (Laporan Biokimia)

Protein adalah molekul raksasa yang terdiri dari satuan-satuan

kecil penyusunnya yang disebut asam amino yang tersusun

dalam urutan tertentu, dengan jumlah dan struktur tertentu.

Molekul-molekul ini merupakan bahan pembangun sel hidup.

Protein yang paling sederhana terdiri atas 50 asam amino, tetapi

ada beberapa protein yang memiliki ribuan asam

amino(Poedjiadi, 1994).

LANDASAN TEORITIS

Page 11: PPT (Laporan Biokimia)

1. Uji Ninhidrin

Ninhidrin beraksi dengan asam amino bebas dan protein menghasilkan

warna biru. Reaksi ini termasuk yang paling umum dilakukan untuk

analisis kualitatif protein dan produk hasil hidrolisisnya(Santoso, 2008).

2. Uji Biuret

Biuret adalah senyawa dengan dua ikatan peptida yang terbentuk pada

pemanasan dua mulekul urea. Ion Cu2+ dari preaksi Biuret dalam suasana

basa akan berekasi dengan polipeptida atau ikatan-ikatn peptida yang

menyusun protein membentuk senyawa kompleks berwarna ungu atau

violet (Sudarmaji, 1989).

Lanjutan

Page 12: PPT (Laporan Biokimia)

3. Uji Xantoprotein

Larutan asam nitrat pekat ditambahkan dengan hati-hati ke dalam larutan

protein. Setelah dicampur terjadi pengendapan putih yang dapat berubah

menjadi kuning apabila dipanaskan (Page, 1989).

4. Uji Hopkins-Cole

Larutan protein yang mengandung triptofan dapat direaksikan dengan pereaksi

Hopkins-Cole yang mengandung asam glioksilat. Pereaksi ini dibuat dari asam

oksalat dengan serbuk magnesium dalam air. Setelah dicampur dengan

pereaksi Hopkins-Cole, asam sulfat dituangkan perlahan-lahan sehingga

membentuk lapisan di bawah larutan protein. Beberapa saat kemudian akan

terjadi cincin ungu pada batas antara kedua lapisan tersebut (Anonim, 2008).

Lanjutan

Page 13: PPT (Laporan Biokimia)

5. Kelarutan Protein

Ada protein yang larut dalam air, ada pula yang tidak larut dalam air.

Daya larut protein akan berkurang jika ditambahkan garam, akibatnya

protein akan terpisah sebagai endapan. Apabila protein dipanaskan

atau ditambahkan alkohol, maka protein akan menggumpal. Hal ini

disebabkan alkohol menarik mantel air yang melingkupi molekul-

molekul protein. Adanya gugus amino dan karboksil bebas pada ujung-

ujung rantai molekul protein, menyebabkan protein mempunyai

banyak muatan dan bersifat amfoter (dapat bereaksi dengan asam

maupun basa) (Winarno. F.G, 1992).

Lanjutan

Page 14: PPT (Laporan Biokimia)

SETELAH PERLAKUAN1. Hasil Uji Ninhidrin

No Zat UjiHasil Uji Ninhidrin

Protein (+/-) Gambar

1 Albumin 2% Ungu +

2 Gelatin 2% Ungu +

Page 15: PPT (Laporan Biokimia)

Lanjutan

3 Kasein 2% Biru ungu +

4 Riboflavin 0,2% Orange -

Page 16: PPT (Laporan Biokimia)

OH

OH

H

OH

O

O

O

O

+ NH3

C

C

C

O

O

N C

C

C

O

OH

R CHO+CO23H2C

NinhidrinC

H

R

NH3+

COO-

Ninhidrin Ninhidrin tereduksi Pigmen ungu

Asam Amino

Reaksi Ninhidrin

Page 17: PPT (Laporan Biokimia)

Lanjutan

2. Hasil Uji Biuret

No Zat Uji Hasil Uji BiuretProtein

(+/-) Gambar

1 Albumin 2% Ungu +

2 Gelatin 2% Ungu+

Page 18: PPT (Laporan Biokimia)

Lanjutan

3 Kasein 2% Ungu +

4 Riboflavin 0,2% Orange -

Page 19: PPT (Laporan Biokimia)

HOOCH2HC

R

NH C

O

C

H

R

NH2 +CuSO4 + NaOH

NH2 CH

R

C

H

O

NH C

R

H

COOH

Cu

O

C

H

CHN

H

R

NH2C

H

R

COOH

+ Na2SO4 + H2O

Reaksi Biuret

Page 20: PPT (Laporan Biokimia)

Lanjutan

3. Hasil Uji Xantoprotein

No Zat UjiHasil Uji

XantoproteinProtein

(+/-) Gambar

1 Albumin 2% Jingga/orange +

2 Gelatin 2%Jingga/orange

+

Page 21: PPT (Laporan Biokimia)

Lanjutan

3 Kasein 2% Jingga/orange +

4 Riboflavin 0,2% Jingga/orange +

5 Fenol Jingga/orange +

Page 22: PPT (Laporan Biokimia)

HOHC

NH2

COOH + HNO3 HO CH2 COOH + H2O

NO2

NO2

Kuning

Reaksi Xantoprotein

Page 23: PPT (Laporan Biokimia)

Lanjutan

4. Hasil Uji Hopkins-Cole

No Zat UjiHasil Uji

Hopkins-ColeProtein

(+/-) Gambar

1 Albumin 2%Ungu dan cincin

ungu +

2 Gelatin 2%

Ungu kecoklatan dan

cincin ungu+

Page 24: PPT (Laporan Biokimia)

Lanjutan

3 Kasein 2%Ungu dan cincin

ungu +

4 Riboflavin 0,2% Kuning -

Page 25: PPT (Laporan Biokimia)

KELARUTAN PROTEIN

1. Hasil Uji Kelarutan Albumin

No Zat Uji Uji Kelarutan Albumin

H2O NaOH 10% Na2CO3 HCl

1 Albumin 2%

 

Larut  Tidak larut  Tidak larut  Larut

2 Kasein 2% 

Tidak larut

 

Larut  tidak larut  tidak larut

Page 26: PPT (Laporan Biokimia)

3 Riboflavin 2%

Tidak larut Larut Tidak larut Tidak larut

Lanjutan

Page 27: PPT (Laporan Biokimia)

2. Hasil Uji Pengaruh Alkohol terhadap Protein

No Zat ujiKelarutan didalam

alkohol 95%

Gambar zat uji sebelum

ditambahkan etanol

Gambar zat uji setelah

ditambahkan etanol

1. Albumin 2 %

Mengguumpal dan mengendap dibagian

bawah tabung

2.Kasein

2% Menggumpal dan mengendap dibagian

bawah tabung

Page 28: PPT (Laporan Biokimia)

Lanjutan

3 Riboflavin 0,2 %

Menggumpal dan mengendap di bagian bawah tabung

Page 29: PPT (Laporan Biokimia)

No Zat uji

Pengaruh Penambahan Asam dalam Jumlah kecil dan Berlebih terhadap Kelarutan Protein

HCl 5 tetes

HCl Berlebih

HNO3 5 tetes

HNO3

berlebihH2SO4

5 tetesH2SO4

berlebih

 1.

 Albumin 2 %

 Sedikit endapan

Banyak endapan

 Sedikit endapan

 Banyak endapan

 Banyak endapan

 

Sedikit endapan

 2. Kasein 2 %

           

Page 30: PPT (Laporan Biokimia)

3

3. Riboflavin0,2%

Lanjutan

Page 31: PPT (Laporan Biokimia)

Protein adalah komponen dasar dan utama makanan yang diperlukan oleh semua makhluk hidup sebagai bagian dari daging, jaringan kulit, otot, otak, sel darah merah, rambut, dan organ tubuh lainnya yang dibangun dari protein

Hasil uji kualitatif dengan uji ninhidrin, uji biuret, uji xantoprotein dan uji Hopkins-cole menunjukkan bahwa ada beberapa sampel yang dianalisis positif mengandung protein namun ada juga sampel yang negatif mengandung protein seperti halnya riboflavin. Dan Uji kualitatif lainnya dapat dilakukan dengan uji kelarutan terhadap air, basa (NaOH 10%), garam (Na2CO3), asam (HCl), alkohol, dan asam mineral kuat.

KESIMPULAN

Page 32: PPT (Laporan Biokimia)

Apabila protein dipanaskan atau ditambahkan alkohol, maka protein akan

menggumpal. Hal ini disebabkan alkohol menarik mantel air yang melingkupi

molekul-molekul protein.

Protein mengandung asam amino berinti benzen, jika ditambahkan asam

nitrat pekat akan mengendap dengan endapan berwarna putih yang dapat

berubah menjadi kuning sewaktu dipanaskan.

Protein bersifat amfoter yaitu dapat bereaksi dengan larutan asam dan basa.

Daya larut protein berbeda di dalam air, asam, dan basa; ada yang mudah larut

dan ada yang sukar larut.

Lanjutan

Page 33: PPT (Laporan Biokimia)

Dari hasil percobaan yang telah dilakukan secara umum

sudah berhasil, namun untuk kedepannya perlu dilakukan

penelitian lanjutan agar info tentang kandungan dan kelarutan

protein dapat teridentifikasi dengan baik.

SARAN

Page 34: PPT (Laporan Biokimia)

and

Page 35: PPT (Laporan Biokimia)
Page 36: PPT (Laporan Biokimia)