Click here to load reader
Upload
tito-ramadhani
View
267
Download
34
Embed Size (px)
DESCRIPTION
ileus
Ni Made Febri
Pembimbing :Letkol Ckm dr. Dadiya, Sp.B
Alamat Tegalrejo RT 01 RW 03 Kel. Ngasem, Kec. Tegalrejo, Kab. Magelang
Keluhan utama: nyeri perut bagian tengah. keluhan tambahan :Pasien juga mengeluhkan tidak bisa BAB sejak 1 hari yang lalu, tidak bisa buang gas sejak 1 hari yang lalu, mual muntah (+) sebanyak 5 kali, BAK (+).
Riwayat penyakit sekarang : keluhan tersebut dialami sejak 1 hari yang lalu.
Riwayat penyakit dahulu : pasien belum pernah mengalami hal seperti ini sebelumnya. Pasien tidak memiliki riwayat hipertensi dan diabetes mellitus.
Riwayat penyakit keluarga : Keluarga pasien tidak ada yang mengalami hal yang serupa dengan pasien.
Riwayat alergi obat : pasien tidak memiliki alergi terhadap obat-obat tertentu.
Tekanan darah : 120/90 mmHgNadi : 52x/ menitSuhu : 36,2 CPernafasan : 24 x/ menit
Kepala : CA -/- , SI -/-Pupil isokor : 2 milimiterThorax :
Cor : SI dan SII normal regularPulmo : vesicular, ronkhi -/- , wheezing -/-
AbdomenInspeksi : datarAuskultasi : bising usus (+), metalic sound (-)Perkusi : timpaniPalpasi : nyeri tekan (+) seluruh kuadran
abdomen, defans muskular (-), dinding abdomen tegang, hepar dan lien tidak teraba.
EXTREMITAS
X-RAY abdomen X-RAY thorax
Pasien diberikan terapi berupa : Infus RL 16 tpmKetorolac 2 x 30Ceftriaxon 1 x 1 Ranitidin 2 x 1Pasang cateterPasang NGT
ILEUS OBSTRUKTIF
merencanakan dilakukan operasi laparotomi eksplorasi cito
Pasien supine dengan general anestesi, desinfeksi lapang operasi.
Insisi midline lapis demi lapis. Buka peritoneum terdapat invaginasi ileum.Dapat dikembalikan secara spontan,
didapatkan tumor pada ileum. Tumor di insisi dan diangkat. Kontrol perdarahan. Pasang drain.Tutu p luka lapis demi lapis.
Adanya sumbatan berupa tumor pada ileum
Ileus Obstruktif e.c Invaginasi Ileum e.c
Tumor Ileum
Ileus obstruktif/ ileus mekanik : keadaan dimana isi lumen saluran cerna tidak bisa disalurkan ke distal atau anus karena adanya sumbatan / hambatan mekanik yang disebabkan kelainan dalam lumen usus, dinding usus atau luar usus yang menekan
Terapi lanjut
Tekanan darah: 90/60 mmHgNadi : 88 x/menitLaju nafas : 20 x/menitSuhu : 37 ° C
Keluhan : nyeri pada luka post operasi, pusing (-), lemas (-), mual muntah (-).
Status generalis : dbnStatus lokalis :
Inspeksi : datarAuskultasi : bising usus (+), metalic sound (-)Perkusi : timpaniPalpasi : nyeri tekan (+) seluruh
kuadran abdomen, defans muskular (-), dinding abdomen tegang
Terapi lanjut
Tekanan darah: 110/70 mmHgNadi : 82 x/menitLaju nafas : 22 x/menitSuhu : 36 ° C
Keluhan : Luka post operasi terasa perih, mual muntah (-), pusing (-), demam (-), BAB (+) 2x, BAK (+),
NGT lancar warna hijau, drain sudah tidak keluar lagi
Status generalis : dbnStatus lokalis :
Inspeksi : datarAuskultasi : bising usus (+), metalic sound (-)Perkusi : timpaniPalpasi : dinding abdomen tegang
Terapi lanjut
Keluhan : pusing (-), lemas (-), mual muntah (-), BAB (-), BAK (+)
Keluhan : tenggorokan kering (+), pusing (-), lemas (-), mual (+), muntah (-), BAB (-), BAK (+), flatus (+)
Pasien coba untuk minum
Keluhan : nyeri pada daerah yang terpasang selang NGT, BAB (-), BAK (+), flatus (+), luka post kering
Pasien coba untuk minumpasien sudah boleh minum, dan NGT
dilepas
Keluhan :lemas (+), demam (+), BAB (+) 1 kali konsistensi cair, BAK (+), flatus (+), luka post op kering, flebitis pada tangan bekas infus
Pasien sudah diperbolehkan diet bubur, dan drain dilepas
2 Oktober 2012 (13.15 WIB) DEMAM (+) SUHU 40 CELCIUS
Terapi : Loading RL 250 cc, Farmadol injeksi, cek PDL, dan Widal
Keluhan : pusing (-), BAB (+), BAK (+),flatus (+), ma/mi (+)
DC dilepas
Terapi : terapi lanjut, Paracetamol 3 x 1, Ceftriaxon 2 x 1, Metronidazol 3 x 1
PASIEN TIDAK ADA KELUHAN
Pasien diperbolehkan untuk pulang dan rawat
jalan
Terapi : terapi lanjut, Paracetamol 3 x 1, Ceftriaxon 2 x 1, Metronidazol 3 x 1
Pasien datang ke Poli Bedah Umum untuk kontrol pada tanggal 16 Oktober 2012. Dari hasil anamnesa didapatkan bahwa pasien tidak ada keluhan, BAB (+), BAK (+), flatus (+), mual muntah (-). Lalu dilakukan tindakan pada pasien berupa angkat jahitan pada bekas luka operasi pasien.