Ppt Dry Eyes

Embed Size (px)

Citation preview

  • 5/21/2018 Ppt Dry Eyes

    1/43

    DRY EYESAndrew Leonardo Pandjaitan

    030.05.027

  • 5/21/2018 Ppt Dry Eyes

    2/43

    Anatomi sistem lakrimal

    Sistem produksi : glandula lakrimal

    Glandula lakrimal utama

    Glandula lakrimal asesoris : wolfring dan krause

    Sistem ekskresi

    - Pungtum lakrimal, kanalikuli lakrimal, sakus lakrimal, duktus lakrimal

  • 5/21/2018 Ppt Dry Eyes

    3/43

  • 5/21/2018 Ppt Dry Eyes

    4/43

    AIR MATA

    Air mata membentuk lapisan tipis setebal 7 10 mikrometer yang melapisi

    epitel kornea dan konjungtiva. Fungsi dari lapisan tipis ini adalah

    - untuk membasahi dan melindungi lapisan epitel kornea dan konjungtiva,

    - mencegah pertumbuhan mikroorganisme dengan cara flushing

    - dan untuk menyediakan nutrisi bagi kornea.

  • 5/21/2018 Ppt Dry Eyes

    5/43

    Lapisan air mata

    Lapisan lemak ( 0.11 mikrometer) , dihasilkan oleh kelenjar Meibom

    Lapisan akuos (7 mikrometer), dihasilkan oleh glandula lakrimal

    Lapisan musin (0.02-0.05 mikrometer), dihasilkan oleh sel goblet

  • 5/21/2018 Ppt Dry Eyes

    6/43

  • 5/21/2018 Ppt Dry Eyes

    7/43

    Vol air mata pada tiap mata 59 mikroliter

    Protein airmata mengandung 60% albumin, 20% globulin dan 20% lysozyme

    Pada airmata terdapat IgA, IgG, dan igE

  • 5/21/2018 Ppt Dry Eyes

    8/43

    Airmata Na : 132 mMol/L

    K : 24 mMol/L

    HCO : 32.8 mMol/L

    Cl : 0.8 mMol/L

    Mg : 0.61 mMol/L

    Glukosa : 5 mg/dL

    Urea : 0.04 mg/dL

    Ph : 5.28.35

    Osmolaritas : 295309 mosm/liter

  • 5/21/2018 Ppt Dry Eyes

    9/43

    DRY EYE

  • 5/21/2018 Ppt Dry Eyes

    10/43

    Definisi

    Berdasarkan Internasional Dry Eye Workshop, 2007

    Suatu penyakit multifaktorial dari airmata dan permukaan mata (kornea dan

    konjungtiva) yang menuebabkan gejala tidak nyaman pada mata, gangguan

    penglihatan, dan instabilitas airmata yang berpotensi menyebabkan

    terjadinya kerusakan permukaan mata

  • 5/21/2018 Ppt Dry Eyes

    11/43

    Epidemiologi

    Dry eye lebih sering terjadi pada wanita 86% dibandingkan pria

    Sering terjadi pada daerah dengan tingkat polusi yang tinggi

    Presentasi insiden terjadinya dry eye 2030% terutama pada pasien

    berusia diatas 40 tahun

    Frekuensi terjadi dry eye lebih tinggi pada ras hispanik dan asia

    dibandingkan ras kaukasius

  • 5/21/2018 Ppt Dry Eyes

    12/43

    Patofisiologi

    Dua mekanisme utama penyebab terjadinya dry eye adalah

    Hiperosmolaritas air mata

    Instabilitas film air mata

  • 5/21/2018 Ppt Dry Eyes

    13/43

    Hiperosmolaritas air mata

    Terjadi karena rendahnya aliran akuos atau tingginya penguapan air mata

    Rendahnya aliran akuos terjadi karena disfungsi glandula lakrimal dan

    berkurangnya reflex kornea/mengedip

    Tinggi nya penguapan terjadi karena gangguan kelopak mata dan disfungsi

    kelenjar Meibom

    Airmata yang hiperosmolar dapat merusak epitel kornea dan konjungtiva

    dengan mengaktivasi sel radang dan mengeluarkan mediator sel radang ke

    dalam airmata

  • 5/21/2018 Ppt Dry Eyes

    14/43

    Instabilitas film airmata

    Defisiensi dari salah satu komponen dari film air mata (lemak, akuos, musin)

    menyebabkan airmata yang cepat rusak hingga menimbulkan dry spot ->tereksposnya kornea dan konjungtiva sehingga terjadi kerusakan epitel

    kornea dan konjungtiva

    Dapat terjadi secara langsung karena kelainan lapisan lemak pada disfungsi

    kelenjar Meibom

    Atau secara tidak langsung karena menyebabkan peningkatan penguapan

    yang pada akhirnya menyebabkan hiperosmolaritas airmata

  • 5/21/2018 Ppt Dry Eyes

    15/43

    Dry spot

  • 5/21/2018 Ppt Dry Eyes

    16/43

    Faktor resiko Usia tua

    Wanita

    Keadaan lingkungan

    Faktor pekerjaan

    Faktor nutrisi

    Status hormonal

    Pengobatan sistemik

    Obat mata tetes berpengawet

    Penggunaan lensa kontak

    Operasi LASIK

    Parkinson

    Diabetes mellitus

  • 5/21/2018 Ppt Dry Eyes

    17/43

    Gejala

    Mata terasa kering, gatal, seperti berpasir

    Seperti ada benda asing

    Nyeri

    Panas atau menyengat

    Meningkatnya mata mengedip

    Mata cepat leleh

    Fotofobia

    Pandangan kabur

    Tidak bisa memakai lensa kontak

  • 5/21/2018 Ppt Dry Eyes

    18/43

    Diagnosis

    Saat ini tidak ada kriteria uniform untuk diagnosis dry eye

    Diagnosis dibuat berdasarkan

    Anamnesis

    Pemeriksaan fisik

    Tes pemeriksaan

    Kuisioner

  • 5/21/2018 Ppt Dry Eyes

    19/43

    Anamnesis

    Didapatkan gejala seperti mata merah, mata terasa mengganjal seperti ada

    benda asing, mata seperti berpasir,gatal, nyeri atau menyengat, mata cepatlelah, pandangan kabur, fotofobia

  • 5/21/2018 Ppt Dry Eyes

    20/43

    Pemeriksaan fisik dan tes Pemeriksaan

    1. Schirmer test

    2. Tear breakup time (TBUT)

    3. Pewarnaan fluoresein

    4. Pewarnaan rose bengal

    5. Pewarnaan lissamine green

    6. Osmolaritas airmata

    7. Ocular ferning test

    8. Impression cytology

  • 5/21/2018 Ppt Dry Eyes

    21/43

    Schirmer test

    Menentukan produksi airmata

    Negatif pada defisiensi musin

    Tanpa anestesi

    Mengukur kemampuan glandula lakrimal utama

    Abnormal bila dalam 5 menit kertas yang basah < 10 mm

    Dengan anestesi

    Mengukur kemampuan glandula krauss & wolfing

    Abnormal bila dalam 5 menit kertas yg basah < 5mm

  • 5/21/2018 Ppt Dry Eyes

    22/43

  • 5/21/2018 Ppt Dry Eyes

    23/43

    Tear Film Breakup Time

    Tes ini dilakukan untuk mengestimasi komponen musin pada air mata.

    Defisiensi musin akan menyebabkan instabilitas air mata sehinggamenyebabkan air mata rusak dalam waktu cepat. Pada air mata akan

    muncul dry spot dengan disusul tereksposnya epitel kornea dan

    kongjungtiva, hal ini akan merusak sel epitel sehingga epitel yang rusak akan

    terlihat dengan pewarnaan. Epitel yang rusak menyebabkan munculnya

    titik-titik pewarnaan saat kornea diberi pewarnaan dengan fluoresein.

  • 5/21/2018 Ppt Dry Eyes

    24/43

    Tear film break up time dapat diukur dengan menempelkan kertas

    fluoresein pada konjungtiva bulbar dan meminta pasien untuk mengediptiga kali lalu pasien diminta untuk menahan agar tidak mengedip dan

    melihat lurus ke depan sambil mata pasien diperiksa dengan menggunakan

    slitlamp. Lampu slitlamp yang digunakan adalah lampu filter cobalt-blue.

    Waktu sampai terlihatnya dry spot pertama merupakan waktu perusakan

    air mata atau tear film breakup time. Dry spot akan terlihat berwarnagelap diantara warna konjungtiva normal yang kebiruan dengan lampu

    slitlamp. Normalnya adalah lebih dari 10 detik. namun penelitian terkini

    menunjukan batas < 5 detik dinyatakan abnormal dengan kemungkinan

    tinggi terdapatnya dry eye.

  • 5/21/2018 Ppt Dry Eyes

    25/43

  • 5/21/2018 Ppt Dry Eyes

    26/43

    Pewarnaan

    Fluoresein

    Mewarnai epitel kornea yang rusak

    Rose Bengal

    Mewarnai epitel kornea dan konjungtiva yang rusak atau degenerasi

    Lissamine Green Mewarnai epitel kornea dan konjungtiva yang rusak atau degenerasi

  • 5/21/2018 Ppt Dry Eyes

    27/43

  • 5/21/2018 Ppt Dry Eyes

    28/43

    Osmolaritas air mata

    Tolak ukur dry eye

    Osmolaritas >= 316 mOsm/L

    Dapat diukur dengan

    - tearLab

    - Tear osmometer

  • 5/21/2018 Ppt Dry Eyes

    29/43

    tearLab

    Mengukur osmolaritas dengen mengukur aktivitas elektrik melalui

    kandungan garam pada air mata

  • 5/21/2018 Ppt Dry Eyes

    30/43

    Tear osmometer

    Mengukur osmolaritas air mata berdasarkan titik beku nya

  • 5/21/2018 Ppt Dry Eyes

    31/43

    Ocular Ferning test

    Melihat hasil ferning mukus pada kerokan konjungtiva

    Mukus akan berkurang pada keadaan dry eye defisiensi mukus

  • 5/21/2018 Ppt Dry Eyes

    32/43

    a. ferning mukus uniform dan

    bercabang banyak

    b. ferning mukus lebih kecil dengan

    cabang lebih sedikit

    c. ferning mukus kecil dengan

    hampir tanpa cabang

    d. tidak ada ferning

  • 5/21/2018 Ppt Dry Eyes

    33/43

    Impression Cytology

    Mengukur jumlah sel goblet pada permukaan konjungtiva

    Sel goblet berkurang pada keadaan dry eye, trakoma, defisiensi vitamin A,

    sindrom Steven Johnson

  • 5/21/2018 Ppt Dry Eyes

    34/43

    a. Sel goblet yang berkurang pada dry eye

    b. Jumlah sel goblet normal

  • 5/21/2018 Ppt Dry Eyes

    35/43

    Manajemen & Terapi

  • 5/21/2018 Ppt Dry Eyes

    36/43

    Anggota The International Dry Eye WorkShop (DEWS) Subcommittee melakukan review terhadap

    the Delphi Panel (the Dry Eye Preferred Practice Patterns of the American Academy of

    Ophthalmology and the International Task Force Delphi Panel on Dry Eye) untuk penanganan dryeye dan melakukan modifikasi. Penanganan yang dilakukan berdasarkan tingkat keparahan

    penyakit

    level 1

    Edukasi dan modifikasi lingkungan atau makanan

    Eliminasi pengobatan sistemik yang menyebabkan dry eye

    Air mata buatan dengan pengawet (gel dan tetes mata), 4 kali sehari atau lebih

    Perbaikan pada kelainan kelopak mata

  • 5/21/2018 Ppt Dry Eyes

    37/43

    level 2dilakukan bila level 1 tidak cukup, ditambah dengan

    Air mata buatan tanpa pengawet Anti radang

    Kortikosteroid tetes

    Cyclosporine A tetes

    Omega 3 fatty acid tetes atau sistemik

    Punctal plugs atau oklusi pungtum (setelah mengontrol peradangan)

    Tetrasiklin (untuk meibomanitis dan rosacea)

    Secretagogues

    Moisture chamber spectacles atau kacamata untuk menjaga kelembaban

  • 5/21/2018 Ppt Dry Eyes

    38/43

    Moisture chamber spectacles

  • 5/21/2018 Ppt Dry Eyes

    39/43

    level 3dilakukan bila level 2 tidak cukup, ditambah dengan :

    Serum autologous, serum umbilical cord

    Lensa kontak

    Punctal plug atau oklusi pungtal permanen

  • 5/21/2018 Ppt Dry Eyes

    40/43

    level 4dilakukan bila level 3 tidak cukup, ditambah dengan:

    Anti radang sistemik

    Operasi

    Operasi kelopak mata

    Tarsorrhaphy Grafting membran mukus

    Transposisi duktus glandula saliva

    Transplantasi membran amniotic

  • 5/21/2018 Ppt Dry Eyes

    41/43

    Komplikasi

    Penurunan visus yang parah bila terjadi skaring dan neovaskularisasi di

    kornea

    Ulkus kornea

  • 5/21/2018 Ppt Dry Eyes

    42/43

    Komplikasi

    - Keratitis filamentosa

  • 5/21/2018 Ppt Dry Eyes

    43/43