26
STEPHANIE VANIA EMBANG 102010188 E8 ANGINA PEKTORIS TIDAK STABIL (UAP)

Ppt Blok 19 Angina Pectoris

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Angina and Heart Coronary Syndrome

Citation preview

  • STEPHANIE VANIA EMBANG 102010188 E8ANGINA PEKTORIS TIDAK STABIL(UAP)

  • ANAMNESISPendekatan umum : perkenalan diri anda,ciptakan hubungan yang baik,menanyakan identitas pasienNilai keluhan utama dan riwayatnya : misalnya tentang nyeri (sejak kapan nyeri dirasakan, bagaimana nyeri yang dirasakan, intensitas nyerinya,lokasi nyeri)Tanyakan riwayat penyakit dahulu : seperti hipertensiTanyakan mengenai kebiasaan : seperti merokok, minum minuman beralkoholKeluhan tambahan lainnya

  • Pemeriksaan FisikInspeksi : melihat kelainan bentuk toraks, pulsasi jantungPalpasi : meraba ictus cordis dan menilai kuat angkatnya, meraba getaran (thrill)Perkusi : menentukan besar dan bentuk jantung Auskultasi : untuk mendengar bunyi normal dan patologis

  • Pemeriksaan Penunjang1.EKGAdanya depresi segmen ST yang baru menunjukkan kemungkinan adanya iskemia akut. Gelombang T negatif juga menunjukkan salah satu tanda iskemia atau NSTEMI.

    2.Uji LatihPasien yang telah stabil dengan terapi medikamentosa dan menunjukkan tanda resiko tinggi perlu pemerikasaan exercise test dengan alat treadmill. Bila hasilnya negatif maka prognosis baik.

  • Pemeriksaan Penunjang3.EkokardiografiPada ekokardiografi bila terlihat adanya gangguan pada ventrikel kiri adanya insufesiensi mitral dan abnormalitas gerakan dinding regional jantung, menandakan prognosis kurang baik.

  • Pemeriksaan Penunjang4.LaboratoriumResiko kematian bertambah dengan tingkat kenaikan troponin. CKMB kurang spesifik untuk diagnosis karena ditemukan dalam otot skelet, tapi berguna untuk diagnosis infark akut

  • Diagnosis KerjaGambaran klinis angina pektoris :1.Lokasi biasanya di dada, substernal atau biasanya di kirinya dengan penjalaran ke leher, rahang, bahu kiri sampai dengan lengan dan jari-jari bagian ulnar, punggug atau pundak kiri. 2.Kualitas nyeri nyeri yang tumpul seperti rasa tertindih/ berat di dada, seperti diremas-remas atau dada mau pecah dan biasanya disertai dengan keringat dingin dan sesak napas serta perasaan takut mati. Nyeri juga dapat diprespitasi oleh stress fisik ataupun emosional.

  • Diagnosis Kerja3.Kuantitas NyeriBila lebih dari 20 menit dan berat maka harus dipertimbangkan sebagai angina tidak stabil (UAP).

  • Diagnosis KerjaANGINA TIDAK STABIL Angina tidak stabil (UAP) termasuk gejala infark mioakard pada sindrom koroner akut dan memerlukan tindakan klinis yang menyeluruh. Angina ini biasanya menyertai peningkatan beban kerja jantung.

    Gambaran klinis pada UAP :Keluhan angina untuk pertama kali atau keluhan angina yang bertambah dari biasaNyeri dada biasanya lebih berat dan lebih lama Dapat disertai keluhan sesak napas, mual,muntah, kadang-kadang disertai keringat dingin

  • Diagnosis Banding1.NSTEMI2.Angina Pektoris Stabil3.Prinzmetal Angina

  • Diagnosis Banding

  • Etiologi1.Ateriosklerosis2.Spasme arteri koroner3.Anemia berat4.Artritis5.Aorta Insufisiensi

  • Faktor Resiko1.Dapat diubah : hiperlipidemia, rokok, hipertensi, stres, obesitas, kurang aktifitas, diabetes melitus, pemakaian kontrasepsi oral.2.Tidak dapat diubah : usia, jenis kelamin, ras, herediter.

  • EpidemiologiDi amerika serikat setiap tahun 1 juta pasien dirawat di rumah sakit karena angina pectoris tak stabil, dimana 6-8% kemudian mendapat serangan infark jantung

  • Patofisiologi

  • Patofisiologi1.Ruptur plakTerjadinya ruptur menyebabkan aktivasi, adhesi, dan agregasi platelet dan terbentuknya trombus. Bila menutup pembuluh darah 100% akan terjadi infark dengan elevasi segmen ST, kalau kurang 100% dapat menjadi angina stabil

  • Patofisiologi2.Trombosis dan Agregasi trombositsebagai reaksi dari gangguan faal endotel, terjadi agregasi platelet dan platelet melepaskan isi granulasi dan memicu agregasi lebih luas

    3.Vasospasmeadnya disfungsi endotel dan bahan vasoaktif yang diproduksi platelet berperan pada perubahan dalam tonus pembuluh darah dan terjadilah spasme.

  • Patofisiologi4.Erosi pada plak tanpa rupturTerjadinya penyempitan juga dapat disebabkan karena terjadinya poliferasi dan migrasi dari otot polos sebagai reaksi terhadap kerusakan endotel; adanya perubahan bentuk dan lesi karena bertambahnya sel otot polos dapat menimbulkan penyempitan pembuluh dengan cepat dan keluhan iskemia

    5.Bisa juga karena emboli, kelainan kongenital,penyakit inflamasi sistemik

  • PenatalaksanaanI)Medika Mentosaa.Obat anti iskemia- Nitrat : nitrogliserin dan isosorbid dinitrat- -bloker : propanolol, atenolol, metoprolol- Antagonis kalsium : nifedipin, verapamil, diltiazem

  • Penatalaksanaanb.anti-agregasi trombositaspirin, tiklopidin, klopidogrel, inhibitor glikoprotein IIb/IIIa (absiksimab, eptifibatid, tirofiban)

  • PenatalaksanaanII) Non Medika Mentosa1.Istirahat memungkinkan jantung memompa darah lebih sedikit dengan kecepatan yang lambat. Hal ini menurunkan kerja jantung sehingga kebutuhan oksigen berkurang.2.Terapi oksigen untuk mengurangi kebutuhan oksigen jantung

  • Pencegahan1.Perubahan pola hidup kearah sehat2.Mengobati faktor predisposisi dan faktor pencetus3.Menghindari bekerja pada keadaan dingin atau stress4.Memberikan penjelasan perlunya melatih aktivitas sehari-hari sehingga untuk meningkatkan kemampuan jantung agar dapat mengurangi serangan jantung

  • Komplikasi1.Infark MiokardKematian sel-sel miokard karena kekurangan oksigen yang berkepanjangan.2.AritmiaKarena insidens PJK dan hipertensi tinggi, aritmia dapat berpengaruh terhadap hemodinamik3.Gagal jantungGagal jantung terjadi sewaktu jantung tidak mampu memompa darah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan oksigen dan nutrien tubuh.

  • PrognosisPada angina tidak stabil bila ditangani dengan tepat dan cepat maka prognosis akan baik, namun bila terlambat dapat menimbulkan kematian.

  • KesimpulanAngina pektoris tidak stabil merupakan suatu gejala atau sindrom yang menandakan adanya iskemi pada sel-sel otot jantung. Iskemi tersebut timbul akibat ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen pada jantung yang biasanya terjadi karena arterosklerosis. Angina tidak stabil dapat terjadi pada saat istirahat atau saat melakukan kerja dan dapat disertai dengan keluhan seperti mual, muntah,sesak napas, dan keringat dingin.