PPT Biologi Sist. Syaraf

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Biologi 11

Citation preview

SISTEM SYARAF

SISTEM SYARAF MANUSIADisusun Oleh :Eadiva Putri P. Elisabeth Soraya Faiz DzikrillahNabila Octalia F. Silvia Inge S.IX IPA 6Sistem SyarafBagian-bagian Sel SyarafMekanisme Penghantaran Impuls Melalui AksonSistem SyarafSistem saraf tersusun oleh berjuta-juta sel saraf yang mempunyai bentuk bervariasi. Dalam kegiatannya, saraf mempunyai hubungan kerja seperti mata rantai (berurutan) antara reseptor dan efektor.

ReseptorMerupakan sebuah sel sensoris khusus yang mampu mendeteksi rangsangan dari luar tubuh, seperti cahaya, suara, molekul bau, dll. Reseptor/penerima rangsangan pada tubuh manusia adalah alat indera. Pada indera terdapat ujung-ujung saraf sensori yang peka terhadap rangsang tertentu dan kemudian diteruskan melalui serabut saraf sebagai impuls saraf.Sistem SarafBerfungsi untuk menerima, mengolah, dan meneruskan rangsangan ke efektor. Terdiri atas sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi. EfektorMerupakan struktur yang melaksanakan aksi sebagai jawaban terhadap impuls yang datang. Contoh efektor pada tubuh manusia adalah otot dan kelenjar

Struktur Sel Syaraf

Sel Saraf (Neuron)

Merupakan unit terkecil penyusun sistem saraf.Merupakan penghantar impuls, baik dari organ penerima impuls ke pusat saraf ataupun sebaliknya.Sistem Saraf dibangun oleh triliunan sel saraf atau neuron. Sel saraf memiliki kepekaan terhadap rangsang dan mampu menghantarkannya. Sebuah sel saraf memiliki satu badan sel yang memiliki sitoplasma dan inti sel.Badan Sel

Bagian sel saraf yang paling besar.Memiliki sebuah inti dan didalam sitoplasmanya terdapat butir-butir Nissl atau mitokondria yang berfungsi membangkitkan energy untuk membawa rangsangan.Terdiri atas nukleus, nukleolus, dan sitoplasma.Butir-butir Nissl berfungsi untuk mensintesis protein karena di dalam butir tersebut mengandung RNA(berperan dalam sintesis protein).Badan sel ini hanya terdapat pada saraf pusat (otak dan sumsum tulang belakang) dan pada ganglion.Ciri lain dari sel saraf adalah adanya neurofibril yang terdapat di seluruh badan sel meluas sampai dendrit dan neurit.Dari badan sel keluar tonjolan-tonjolah sitoplasma. Ada dua macam tonjolan sitoplasma, yaitu: Dendrit dan Akson (Neurit).

Dendrit

Tonjolan sitoplasma yang terletak pada/berasal dari badan sel.Berfungsi untuk menghantarkan impuls dari reseptor (luar) menuju ke badan sel (dalam).Berhubungan dengan reseptor atau dengan ujung-ujung akson dari neuron lain.Umumnya, Dendrit berupa serabut pendek, tetapi pada sel saraf sensori, dendrite berukuran panjang.Dendrit merupakan percabangan dari badan sel saraf yang biasanya berjumlah lebih dari satu pada setiap neuron (1 neuron = beberapa dendrit).

Akson (Neurit)

Tonjolan sitoplasma yang panjang dari badan sel (lebih panjang daripada dendrit).Berfungsi menghantarkankan impuls dari badan sel (dalam) ke sel saraf lain.Tidak semua bagian neurit yang dibungkus oleh selubung mielin (kumpulan sel schwan) yang banyak mengandung lemak.Fungsi selubung mielin: melindungi neurit dan memberi nutrien, meningkatkan kecepatan penghantaran impuls.Lapisan luar: NeurilemaFungsi: Melindungi akson dari kerusakan.Pada tempat-tempat tertentu terdapat suatu penyempitan melingkar yang disebut nodus ranvier.Pertemuan antara neurit dengan dendrit atau efektor menimbulkan bentukan bonggol yang membentuk celah yang disebut sinapsis.Jumlah akson biasanya hanya satu pada setiap neuron (1 neuron = 1 akson).

Macam-macam Neuron Berdasarkan jumlah uluran : Neuron unipolarHanya memiliki satu uluran timbul dari badan sel. Contohnya terdapat pada hewan tingkat rendah.

Neuron bipolarMemiliki dua uluran, yaitu akson dan dendrit. Badan selnya berbentuk lonjong dan ulurannya timbul dari dua ujung badan sel. Contohnya terdapat pada retina(mata), koklea (telinga), dan epitel olfaktori(hidung).

Neuron multipolarMemiliki satu akson dan beberapa dendrit. Penyebarannya paling banyak terdapat dalam tubuh dibanding jenis neuron lainnya. Contohnya terdapat pada neuron motorik yang keluar dari sumsum tulang belakang.

Berdasarkan fungsinya :

Saraf sensorik/aferen yaitu neuron yang berfungsi untuk menghantarkan impuls dari reseptor ke sistem saraf pusat (SSP).

Saraf motorik/eferen yaitu neuron yang berfungsi untuk menghantarkan impuls dari SSP ke efektor.

Saraf asosiasi/interneuron yaitu neuron yang menghubungkan saraf sensorik dengan saraf motorik di dalam SSP.

Dalam Sistem Syaraf Pusat

Saraf Asosiasi/InterneuronSaraf MotorikReseptorEfektorSaraf SensorikPenghantaran impuls baik yang berupa rangsangan ataupun tanggapan melalui serabut saraf (akson) dapat terjadi karena adanya perbedaan potensial listrik antara bagian luar dan bagian dalam sel. Pada waktu sel saraf beristirahat, kutub positif terdapat di bagian luar dan kutub negatif terdapat di bagian dalam sel saraf. Diperkirakan bahwa rangsangan (stimulus) pada indra menyebabkan terjadinya pembalikan perbedaan potensial listrik sesaat. Perubahan potensial ini (depolarisasi) terjadi berurutan sepanjang serabut saraf. Kecepatan perjalanan gelombang perbedaan potensial bervariasi antara 1 sampai dengart 120 m per detik, tergantung pada diameter akson dan ada atau tidaknya selubung mielin.Bila impuls telah lewat maka untuk sementara serabut saraf tidak dapat dilalui oleh impuls, karena terjadi perubahan potensial kembali seperti semula (potensial istirahat). Untuk dapat berfungsi kembali diperlukan waktu 1/500 sampai 1/1000 detik. Energi yang digunakan berasal dari hasil pernapasan sel yang dilakukan oleh mitokondria dalam sel saraf. Stimulasi yang kurang kuat atau di bawah ambang (threshold) tidak akan menghasilkan impuls yang dapat merubah potensial listrik. Tetapi bila kekuatannya di atas ambang maka impuls akan dihantarkan sampai ke ujung akson. Stimulasi yang kuat dapat menimbulkan jumlah impuls yang lebih besar pada periode waktu tertentu daripada impuls yang lemah.Penghantaran Impuls Melalui Sel Saraf