60
UJI AKTIVITAS BIOKIMIA LABORATORIUM MIKROBIOLOGI FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS HASANUDDIN

Ppt Aktivitas biokimia

Embed Size (px)

DESCRIPTION

uji aktivitas biokimia

Citation preview

PowerPoint Presentation

Uji aktivitas BiokimiaUji iMViCKet :

Tujuan Membedakan bakteri yang mampu mengubah gula menjadi asam-asam melalui proses fermentasi.

PrinsipMonosakarida berupa glukosa mengalami fermentasi menghasilkan asam-asam organik dan/atau gas, sehingga mengubah warna indikator pH dan/atau ada gelembung gas di tabung durham.

ReaksiBagan jalur fermentasi

MediumGlukosa broth, lactose broth dan sucrose broth

1. Fermentasi karbohidratMikroorganismeZat hara dari lingkunganKompleksSederhanaPatiProteinLipidAsam nukleatAsam aminoSakaridaSakaridaDiuraikanMemerlukan Asam aminoUmumnya berupa TrigliseridaAsam lemakFosfat, pentosa, basa nitrogenFermentasiPenguraianRespirasiHidrolisisBantuan enzim

FermentasiModifikasiHasil positifMedium akan berubah warna menjadi kuning.

Bakteri (+) E.coli, Salmonella cholerae, shigella sp.,Yeast (+) Saccharomyces cerevisiae 1. Fermentasi karbohidrat

Skema kerja1. Fermentasi karbohidrat

Bagan Jalur Fermentasi2. Triple Sugar Iron Agar (TSIA) Tujuan Mengetahui kemampuan bakteri dalam memfermentasikan jenis karbohidrat tertentu.Mengidentifikasi bakteri Enterobacteriaceae.

Prinsipkarbohidrat berupa glukosa,laktosa atau sukrosa akan :- Memfermentasikan karbohidrat Menghasilkan gelembung gas Memproduksi H2S

ReaksiBagan jalur fermentasi

MediumMedium TSIABacto Beef Extract, Bacto Yeast Extract, Bacto Peptone, Bacto Proteose Peptone, Bacto Dextrose, Bacto Lactose, Sucrose, Ferrous Sulfate, Sodium Chloride, Sodium Thiosulfate Bacto Agar, Bacto Phenol Red

2. Triple Sugar Iron Agar (TSIA) Reaksi pada uji TSIA2. Triple Sugar Iron Agar (TSIA) Hasil positif

2. Triple Sugar Iron Agar (TSIA)

2. Triple Sugar Iron Agar (TSIA)

2. Triple Sugar Iron Agar (TSIA)

2. Triple Sugar Iron Agar (TSIA)

2. Triple Sugar Iron Agar (TSIA) Skema kerjaGores biakan MO dengan menggunakan oseMedium TSIAInkubasi 1x 24 jam3. Uji beta galaktosidaseTujuan Mengidentifikasi bakteri yang memfermentasi laktosa. PrinsipBeta galaktsidase adalah enzim yang dapat menghidrolisis laktosa menjadi galaktosa dan glukosa, sehingga selanjutnya glukosa dapat mengalami fermentasi menghasilkan berbagai jenis produk akhir yang sifatnya asam dan atau menghasilkan gas. Reaksi

Medium : LB

Cara lain untuk mengidentifikasi3. Uji beta galaktosidase

(+) Escherichia coli, (+) Salmonella cholerae-suis,(+) Shigella sonnei.(-) Alcaligenes faecalisHasil positif :Uji IMViCindolcitrateMetil merahVoges proskauer4. Uji indolTujuan Mengidentifikasi bakteri yang mmpu menggunakan triptofan sebagai sumber energi (memiliki enzim triptofanase).

Prinsippara-dimetil-aminobenzaldehida + indol rosindol (merah).para-dimetil-aminobenzaldehida terdapat pada semua jenis reagen yang mungkin digunakan : kovacs, Gore, Ehrilch, dan Ehrilch-Bohme.

Reaksi

Mediummedium SIM + reagen kovach

4. Uji indol

Hasil positif4. Uji indol

Skema kerja4. Uji indol

Medium SIM5. Methylen Red Tujuan Mengetahui kemampuan bakteri dalam memfermentasikan asam campuran. Mengidentifikasi bakteri Enterobacteriaceae.

Prinsipkarbohidrat berupa glukosa mengalami fermentasi menghasilkan berbagai asam-asam organik (asam campuran), sehingga menurunkan pH medium secara drastis dan menyebabkan indikator methylen red tetap berwarna merah.

ReaksiBagan jalur fermentasi

MediumMedium MRVP

5. Methylen Red

Hasil positifReaksi

(+) E.coli(-) E. Aerogenes (memfermentasi butanadiol)Pada uji fermentasi karbohidrat, tidak diketahui hasil fermentasi apa yang terbentuk. Pada uji methylen red, yang diuji adalah fermentasi dalam bentuk asam campuran. 5. Methylen Red Perbedaan uji fermentasi karbohidrat dan uji methylen red ??5. Methylen Red Apa yang membedakan keduanya dari segi indikator??Uji fermentasi karbohidrat : fenol merah (6,8 8,4 (kuning-merah))Uji methylen red : metil merah ((4,2 - 6,3)(merah-kuning)) Asam campuran akan menurunkan pH secara drastis hingga di bawah 4,0.Fermentasi asam jenis lain akan menurunkan pH hanya hingga sekitar 6,0 yang tidak mengubah warna indikator metil merah, namun dapat mengubah warna indikator fenol merah.Skema kerja5. Methylen Red

6. Voges ProskauerTujuan Mengidentifikasi bakteri yang memfermentasi 2,3-butanadiol.

Prinsipkarbohidrat berupa glukosa mengalami fermentasi menghasilkan 2,3-butanadiol.Asetoin + 40% KOH + 5% alphanaftol kompleks merah muda

ReaksiBagan jalur fermentasi

MediumMedium MRVP

Hasil positif dan reaksi

6. Voges Proskauer

(+) Enterobacter aerogenes(-) E.coliSkema kerja6. Voges Proskauer

7. Uji penggunaan sitratTujuan Uji ini digunakan untuk melihat kemampuan m.o menggunakan sitrat sebagai satu-satunya sumber karbon dan energi

PrinsipKemampuan bakteri disebabkan bakteri memiliki enzim citrate permease yang memfasilitasi transport sitrat ke dalam bakteri. Ketika masuk ke dalam bakteri, sitrat akan berubah menjadi asam piruvat dan CO2.Simmons citrate agar mengandung Na-sitrat sebagai satu-satunya sumber karbon, NH4+ sebagai sumber N, dan indikator BTB sebagai indikator pH. Jika sitrat dioksidasi, maka sitrat akan hilang dan dihasilkan CO2 yang akan berreaksi dengan natrium (dari sodium sitrat) dan air menghasilkan sodium carbonate, yang bersifat basa, sehingga pH medium akan naik BTB berwarna biru. 7. Uji penggunaan sitratReaksi

Medium medium SCA

Hasil positif7. Uji penggunaan sitrat

(+) Enterobacter aerogenes(-) E.coliSkema kerja7. Uji penggunaan sitrat

8. Uji H2S dan motilityTujuan Mengidentifikasi bakteri yang mampu bergerak dan menghasilkan H2S pada medium SIM .

PrinsipBanyak protein kaya akan asam amino sistein dan metionin. Asam amino ini dihasilkan sewaktu dihidrolisiskan untuk memenuhi kebutuhan zat hara mikroorganisme. Mikroorganisme yang memiliki enzim desulfurase, sewaktu dibiakkan dalam medium yang kaya akan asam amino yang kaya akan sulfur (asam amino sistein dan metionin misalnya) akan menghasilkan H2S.

Reaksi

Medium : SIM 8. Uji H2S dan motility

Hasil positif8. Uji H2S dan motility

Skema kerja8. Uji H2S dan motility

Tusukkan suspensi biakan9. Hidrolisis polisakaridaTujuan Mengidentifikasi bakteri yang mampu menghidrolisis polisakarida menjadi monosakarida (karena adanya enzim hidrolase/amilase).

PrinsipPati adalah polisakarida yang merupakan rangkaian dari banyak sakarida. Bila pati dihidrolisiskan dengan bantuan enzim amilase, pati (polisakarida) akan diuraikan menjadi monosakarida atau disakarida (misalnya maltosa dan glukosa). Polisakarida + iod kompleks biruDisakarida/Monosakarida + iod Kompleks biru

9. Hidrolisis polisakaridaReaksi

Medium

+ Iod+ Iod+ IodKompleks biru Kompleks biruAtau zona beningHasil positif9. Hidrolisis polisakarida

(+) Bacillus subtilis(-) E.coliSkema kerja9. Hidrolisis polisakarida

TujuanIdentifikasi suatu mikroba mampu memecah asam amino fenilalanin mejadi asam fenilpiruvat, ion amonium, dan air dengan adanya enzim fenilalanin deaminase.

PrinsipDeaminase mengkatalisis pemindahan gugus amino dari asam amnino dan molekul lainnya yang mengandung NH. Proses deaminase fenilalanin menghasilkan asam fenilpiruvat, reaksi asam fenilpiruvat dengan ferri klorida (FeCl3) menghasilkan senyawa berwarna hijau.

10. Uji deaminase fenilalaninReaksi

Medium : Fenilalanin Deaminase Agar + FeCl3 10%

10. Uji deaminase fenilalanin

Hasil positif10. Uji deaminase fenilalanin

Skema kerja10. Uji deaminase fenilalanin

Tujuan Uji ini berfungsi untuk menentukan adanya oksidase sitokrom yang ditemukan pada mikroorganisme tertentu

PrinsipBila mikroorganisme yang bersifat oksidase positif diberi reagens oksidase (dimetil-p-fenilendiamin oksalat), maka warna koloni berubah menjadi ungu kehitaman dalam waktu 30 menit. Perubahan warna ini desebabkan oksidase sitokrom mengoksidasikan larutan reagens.

11. Uji oksidaseReaksi

11. Uji oksidase

Hasil positif11. Uji oksidase

TujuanMengidentifikasi bakteri yang memiliki enzim katalase atau tidak.

PrinsipKatalase adalah enzim yang mengkatalisasikan penguraian hidrogen peroksida (H2O2) menjadi air dan O2. Hidrogen peroksida bersifat toksik terhadap sel karena bahan ini mengaktivasikan enzim dalam sel. Hidrogen peroksida terbentuk sewaktu metabolisme aerob, sehingga mikroorganisme yang tumbuh dalam lingkungan aerob harus menguraikan bahan tersebut. Pada bakteri yang bersifat katalase positif terlihat pembentukan gelembung udara disekitar koloni (oksigen).

12. Uji katalaseReaksi

Hasil positif* Medium : larutan H2O2 3%

12. Uji katalase

Skema kerja12. Uji katalase

TujuanUji ini bertujuan untuk mengidentifikasi bakteri yang menggunakan nitrat sebagai akseptor elektron terakhir.

PrinsipKeberadaan gelembung udara pada tabung durham menunjukan adanya gas campuran antara N2 dan CO2. Sedangkan keberadaan nitrit dapat ditentukan dengan adanya asam sulfanilat dan alpha-naphtylamin. Kedua senyawa ini akan berreaksi dengan nitrit menghasilkan warna merah atau merah muda. (Namun, alpha-naftilamin ini bersifat karsinogenik, sehingga berbahaya untuk uji identifikasi, sebagai penggantinya digunakan asam sulfamat. Asam sulfamat ini berfungsi sebagai pengganti asam sulfanilat dan alpha-naphtylamin). Bila ditambahkan asam sulfamat pada larutan yang mengandung nitrit, maka nitrit itu akan direduksi menjadi N2, sehingga hasil positifnya terlihat gelembung gas.13. Uji reduksi nitratReaksi

MediumMedium NB 13. Uji reduksi nitrat

Hasil positif13. Uji reduksi nitrat

TujuanMenguji apakah suatu mikroba memiliki enzim gelatinase yang mampu menguraikan gelatin.

PrinsipGelatin adalah jenis protein. Protein ini bila didinginkan akan membentuk gel. Beberapa m.o mampu menguraikan enzim gelatinase yang dapat menguraikan gelatin dan akan menghasilkan asam amino yang digunakannya sebagai zat hara. Gelatin yang telah dicerna ini tidak mampu membentuk gel dan berbentuk cair.

Medium Medium gelatin

14. Uji hidrolisis gelatinHasil positif

14. Uji hidrolisis gelatin

(+) Proteus vulgaris(-) Eschericia coli14. Uji hidrolisis gelatin