Upload
milan-minsun
View
76
Download
8
Embed Size (px)
DESCRIPTION
kk
Citation preview
NAMA KELOMPOK 8
I Gusti Ayu Ag. Manik Trisna ( 1206305128)
Ni Pt. Milan Novita Handayani ( 1206305142)
Ida Ayu Ratih Pradnyaniti ( 1206305160)
I Gede Artha Septiana ( 1206305175)
I Gusti Bagus Putra Pranata ( 1206305180)
Rico Ronaldo Sinaga ( 1306305230)
PEMBAHASAN
JUST-IN-CASE INVENTORY
CONSTRAINED OPTIMIZATION
TEORI KENDALA DAN PENERAPANNYA DALAM
PENGELOLAAN INVENTORY
JUST-IN-TIME INVENTORY
INVENTORY MANAGEMENT
I. DEFINISI JUST IN CASE
Just in case atau manajemen persediaan
tradisional adalah suatu sistem berdasarkan
dorongan ke dalam suatu sistem pada waktu
tertentu berdasarkan permintaan yang
diantisipasi. Jadi dalam sistem ini para
perusahaan terlebih dahulu menstock bahan
baku yang dibeli dari luar ataupun produk
yang diproduksi sendiri, guna mengantisipasi
permintaan.
BIAYA PERSEDIAAN
Jika persediaan merupakan bahan baku atau
barang yang dibeli dari sumber luar, maka biaya
yang terkait dengan persediaan tersebut
disebut biaya pemesanan dan biaya
penyimpanan. Jika bahan baku atau barang
diproduksi secara internal, maka biayanya
disebut biaya persiapan dan biaya
penyimpanan.
Biaya pemesanan adalah biaya-biaya untuk
menempatkan dan menerima pesanan. Biaya
persiapan atau penyetelan adalah biaya-biaya
untuk menyiapkan peralatan dan fasilitas
sehingga dapat digunakan untuk memproduksi
produk atau komponen tertentu. Biaya
penyimpanan adalah biaya-biaya untuk
menyimpan persediaan. Biaya habisnya
persediaan adalah biaya-biaya yang terjadi
karena tidak dapat menyediakan produk ketika
diminta oleh pelanggan.
ALASAN TRADISIONAL MEMILIKI PERSEDIAAN
Alasan tradisional untuk menyimpan persediaan :
1. Untuk menyeimbangkan biaya pemesanan atau
persiapan dengan biaya penyimpanan.
2. Untuk memenuhi permintaan pelanggan.
3. Untuk menghindari penutupan fasilitas manufaktur
akibat :
a. Kerusakan mesin
b. Kerusakan komponen
c. Tidak tersedianya komponen
4. Untuk meyangga proses produksi yang
tidak dapat diandalkan.
5. Untuk memanfaatkan diskon.
6. Untuk menghindari kenaikan harga di
masa depan.
KUANITAS PESANAN EKONOMIS (ECONOMIC ORDER QUANTITY) : MODEL PERSEDIAAN TRADISIONAL
Kuantitas pesanan dan Total Biaya Pemesanan dan Penyimpanan.
Total biaya pemesanan dan penyimpanan dapat digambarkan melalui persamaan berikut :
TC = PD/Q + CQ/2 = Biaya pemesanan + biaya penyimpanan
di mana TC = Total biaya pemesanan dan biaya penyimpananP = Biaya menempatkan pesanan dan penerimaan pesanan
D = Jumlah permintaan tahunan yang diketahuiQ = Jumlah unit yang dipesan setiap kali pesanan dilakukanC = Biaya penyimpanan satu unit persediaan selama satu
tahun
Rumus untuk menghitung kuantitas ini
dapat
dengan mudah diturunkan. Rumusnya
adalah
Q = EOQ =
CPD /2
Menghitung EOQ
CONTOH MENGHITUNG EOQ DAN TOTAL BIAYA
Dik :
D = 10.000 P=$25 per pesanan
Q= 1000 unit C=$2 per unit
Perbandingan antara D dengan Q menghasilkan jumlah
pesanan per tahun,yaitu sebesar
10(10.000/1.000).Mengalikan jumlah pesanan per
tahun dengan biaya pemesanan dan penerimaan
pesanan (D/Q X P) menghasilkan total biaya
pemesanan sebesar $250 (10x$25).
Total penyimpanan biaya setahun adalah CQ/2;
persamaan ini ekuivalen dengan perkalian
persediaan rata-rata yang dimiliki (Q/2) dengan
biaya penyimpanan per unit ( C ). Untuk pesanan
sebanyak 1000 unit dengan biaya penyimpanan
sebesar $2 per unit, persediaan rata-rata adalah
500 ( 1.000/2 ) dan biaya penyimpanan untuk
tahun terbesar adalah $1.000(500x $2).
Dengan menerapkan persamaan tersebut total
biaya adalah $1.250 ($250 + $1.000). Namun,
kualitas pesanan sebanyak 1.000 dengan total
biaya $1.250 mungkin bukan merupakan pilihan
terbaik
TITIK PEMESANAN KEMBALI (REORDER POINT)
Titik pemesanan kembali adalah titik waktu di mana sebuah
pesanan baru harus dilakukan. Hal ini merupakan fungsi
dari EOQ, tenggang waktu, dan tingkat di mana persediaan
hampir habis. Tenggang waktu adalah waktu yang
diperlukan untuk menerima kuantitas pesanan ekonomis
setelah pesanan dilakukan atau persiapan dimulai.
Mengetahui tingkat penggunaan dan tenggang waktu akan
memungkinkan kita untuk menghitung titik pemesanan
kembali yang memenuhi tujuan berikut :
ROP = Tingkat penggunaan x Tenggang waktu
MENGHITUNG REORDER POINT
Jika penggunaan maksimal komponen lemari es adalah
60 unit per hari,rata-rata penggunaan adalah 50 unti
per hari,dan waktu tunggu adalah empat hari,maka
persediaan pengaman dihitung sbb :
Penggunaan Maksimal 60
Rata-rata penggunaan 50
Selisih 10
Waktu Tunggu x4
Persediaan Pengaman 40
Dengan keberadaan persediaan pengaman,titik
pemesanan kembali dihitung sbb :
ROP = (50 X 4 ) + 40
= 240 unit
Jadi, secara otomatis,pesanan ditempatkan ketika
tingkat persediaan turun menjadi 240 unit
KETIDAKPASTIAN PERMINTAAN DAN TITIK PEMESANAN KEMBALI.
Persediaan pengaman adalah persediaan ekstra yang
disimpan sebagai jaminan atas fluktuasi permintaan.
Persediaan pengaman dihitung melalui perkalian
tenggang waktu dengan selisih antara tingkat
penggunaan maksimal dan tingkat rata-rata
penggunaan. Dengan keberadaan persediaan
pengaman, titik pemesanan kembali dihitung sebagai
berikut :
ROP = (Tingkat rata-rata penggunaan x Tenggang waktu)
+ Persediaan pengaman
EOQ DAN MANAJEMEN PERSEDIAAN
Pendekatan tradisonal untuk mengelola persediaan
telah dikenal sebagai sistem just-in-case. Dalam
beberapa situasi, sistem persediaan just-in-case
benar-benar sangat tepat. Model EOQ sangat berguna
dalam mengidentifikasi pertukaran optimal antara
biaya penyimpanan persediaaan dan biaya persiapan.
Model EOQ juga berguna untuk mengatasi masalah
yang berkaitan dengan ketidakpastian melalui
penggunaan Persediaan pengaman.
II. MANAJEMEN PERSEDIAAN JIT
Manufaktur JIT (just-in-time manufacturing) adalah suatu
sistem berdasarkan tarikan permintaan yang
membutuhkan barang untuk ditarik melalui sistem oleh
permintaan yang ada, bukan didorong ke dalam suatu
sistem pada waktu tertentu berdasarkan permintaan
yang diantisipasi. Pembelian JIT mensyaratkan para
pemasok untuk mengirimkan suku cadang dan bahan
baku tepat pada waktunya untuk produksi. Hubungan
dengan pemasok adalah hal yang sangat penting.
Pasokan suku cadang harus dihubungkan dengan
produksi, yang mana berhubungan dengan permintaan.
KARAKTERISTIK DASAR JIT
1. Tata Letak Pabrik
2. Pengelompokan dan Pemberdayaan
Karyawan
3. Total Quality Control
4. Ketelusuran Biaya Overhead
5. Pengaruh Persediaan
BIAYA PERSIAPAN DAN PENYIMPANAN: PENDEKATAN JIT
JIT merupakan pendekatan untuk meminimalkan total
biaya penyimpanan dan biaya persiapan yang
sangat berbeda dari pendekatan tradisional.
Pendekatan tradisional mengakui keberadaan biaya
persiapan, kemudian menentukan kuantitas pesanan
yang merupakan perimbangan terbaik dari dua
kategori biaya. Dilain pihak, JIT tidak menerima biaya
persiapan (atau pemesanan). Justru sebaliknya, JIT
mencoba menekan biaya-biaya ini sampai nol
KONTRAK JANGKA PANJANG, PENGISIAN KEMBALI YANG BERKELANJUTAN, PERTUKARAN DATA ELEKTRONIK DAN JIT II
Dengan pengisian kembali berkelanjutan, pembuat barang
mengambil alih fungsi manajemen persediaan pengecer. Pembuat
barang memberitahu pengecer kapan dan berapa banyak
persediaan yang harus dipesan kembali.
Pertukaran data elektronik adalah suatu bentuk awal dari
perdagangan elektronik yang pada intinya adalah suatu metode
terotomatisasi dari pengiriman informasi dari komputer ke
komputer.Pengaturan bersama sering didukung dengan kontrak
terbuka, jangka panjang yang dianggap sebagai suatu kontrak
abadi. Kontrak abadi tidak memiliki tanggal berakhir, tidak
membutuhkan penawaran ulang, sehingga menurunkan resiko
permintaan bagi pemasok.
KINERJA JATUH TEMPO : SOLUSI JIT
Kinerja jatuh tempo adalah ukuran kemampuan
perusahaan untuk menanggapi kebutuhan
pelanggan. Sistem JIT memecahkan maslah
kinerja jatuh tempo bukan dengan menimbun
persediaan, tetapi dengan mengurangi tenggang
waktu secara dramatis.
MENGHINDARI PENGHENTIAN PRODUKSI DAN KEANDALAN PROSES
: PENDEKATAN JIT
Kebanyakan penghentian produksi terjadi karena
salah satu dari tiga alasan : kegagalan mesin,
kecacatan bahan baku atau subperakitan, dan
ketidaktersediaan bahan baku atau subperakitan.
Memiliki persediaan adalah suatu solusi
tradisional atas semua masalah tersebut.
Namun dalam JIT tiga alasan penghentian
produksi tersebut dapat diatasi dengan :
Pemeliharaan Pencegahan Total.
Pengendalian Kualitas Total
Sistem Kanban
DISKON DAN KENAIKAN HARGA : PEMBELIAN JIT VERSUS MENYIMPAN
PERSEDIAAN
Secara tradisional, persediaan disimpan sehingga
perusahaan dapat mengambil keuntungan diskon kuantitas
dan melindungi diri dari kenaikan harga di masa mendatang
atas barang yang dibeli. Tujuannya adalah untuk
menurunkan biaya persediaan. Sistem JIT mencapai tujuan
yang sama tanpa harus menyimpan persediaan. Solusi JIT
adalah menegosiasikan kontrak jangka panjang dengan
sejumlah kecil pemasok terpilih yang berlokasi sedekat
mungkin dengan fasilitas produksi dan membangun
keterbatasan pemasok secara lebih intensif.
III. TEORI KENDALA (THEORY OF CONTRAINT)
Setiap perusahaan menghadapi sumber daya
yang terbatas dan permintaan yang terbatas
atas setiap produk. Keterbatasan-keterbatasn
ini disebut kendala.
KONSEP DASAR
TOC memfokuskan pada tiga ukuran kinerja organisasi :
throughput, persediaan, dan beban operasi. Throughput
adalah tingkat di mana suatu organisasi menghasilkan
uang melalui penjualan. Dalam istilah operasional,
throughput adalah selisih antara pendapatn penjualan dan
biaya variabel tingkat unit seperti bahan baku dan listrik.
Persediaan adalah seluruh uang yang dikeluarkan
organisasi dalam mengubah bahan baku menjadi
throughput. Beban operasi disefinisikan sebagai seluruh
uang yang dikeluarkan organisasi untuk mengubah
persediaan menjadi throughput.
Namun , TOC menyatakan penurunan persediaan
akan membantu menghasilkan sisi kompetitif
dengan mempunyai :
1. PRODUK YANG LEBIH BAIK
Produk yang lebih baik berarti kualitas yang lebih
tinggi. Hal ini juga berarti bahwa perusahaan
mampu
memperbaiki produk dan menyediakan produk
yang
sudah diperbaiki tersebut secara cepat ke pasar.
2. HARGA YANG LEBIH RENDAH
Persediaan yang rendah akan mengurangi biaya
penyimpanan, biaya investasi per unit, dan beban
operasi lainnya seperti lembur dan beban
pengiriman khusus. Harga yang lebih rendah atau
margin produk yang lebih tinggi dapat saja terjadi
jika kondisi kompetitif tidak memerlukan
pemotongan harga.
3. DAYA TANGGAP
Tingkat persediaan menandakan kemampuan
perusahaan untuk merespon. Tingkat yang tinggi
secara relatif terhadap pesaing akan
mengakibatkan kelemahan kompetitif. Dengan
kata lain, TOC menekankan pengurangan
persediaan dengan mengurangi teggang waktu.
Langkah-langkah Penerapan TOC.
Teori kendala menggunakan lima langkah untuk
mencapai tujuan memperbaiki kinerja organisasi :
1. Mengidentifikasi kendala(-kendala) perusahaan.
2. Mengeksploitasi kendala(-kendala) yang
mengikat.
3. Mensubordinasi apa saja yang lain dari
keputusan yang dibuat pada langkah 2.
4. Mengangkat kendala(-kendala) yang mengikat.
5. Mengulangi proses
IV. PENERAPAN TEORI KENDALA DALAM PENGELOLAAN INVENTORY
Teori kendala mengidentifikasi kenala –
kendala perusahaan dan mengeksploitasinya
sehingga throughput dapat dimaksimalkan
serta persediaan dan bebas operasi dapat
diminimalkan . Mengidentifikasi bauran
optimal adalah bagian dari proses ini.
kendala utama yang mengikat
diidentifikasikan dan digunakan untuk
menetapkan tingkat produktivitas pabrik.
Pelepasan bahan baku menuju proses pertama
(operasi) diatur oleh kendala drummer,
Penyangga waktu ini diatur sehingga dapat
melindungi throughput dari gangguan apa pun,
Seperti pada JIT,gangguan digunakan untuk
menandai dan memperbaiki masalah. Namun
tidak seperti JIT, penyangga waktu berfungsi
melindungi throughput. Lebih lanjut, karena
penyangga hanya diletakkan di depan kendala
penting, TOC mungkin menghasilkan persediaan
yang lebih rendah di banding JIT.