Upload
arsa-arimbawa
View
69
Download
16
Embed Size (px)
Citation preview
I GUSTI AYU ADI WAHYUNIPola permukimanPola permukiman
PERMUKIMAN
Pola permukiman berasal dari dua kata pola dan permukiman. Pola (pattern) dapat diartikan sebagai susunan struktural, gambar, corak, kombinasi sifat kecenderungan membentuk sesuatu yang taat asas
dan bersifat khas, dan dapat pula diartikan sebagai benda yang tersusun menurut sistem tertentu mengikuti kecenderungan bentuk
tertentu
Pola permukiman berasal dari dua kata pola dan permukiman. Pola (pattern) dapat diartikan sebagai susunan struktural, gambar, corak, kombinasi sifat kecenderungan membentuk sesuatu yang taat asas
dan bersifat khas, dan dapat pula diartikan sebagai benda yang tersusun menurut sistem tertentu mengikuti kecenderungan bentuk
tertentu
DEFINISI POLA PERMUKIMAN
Pola-pola pemukiman di setiap wilayah memiliki ciri tersendiri.Pola-pola pemukiman di setiap wilayah memiliki ciri tersendiri.
1. Pola Memanjang (Linier)1. Pola Memanjang (Linier)
2. Pola terpusat (nucleated)2. Pola terpusat (nucleated)
3. Pola tersebar (dispersed).3. Pola tersebar (dispersed).
PERMUKIMAN
1. Pola Memanjang (Linier)
Pola memanjang permukiman penduduk dikatakan linier bila rumah-rumah yang dibangun membentuk pola berderet-deret hingga panjang.
Pola memanjang umumnya ditemukan pada kawasan permukiman yang berada di tepi sungai, jalan raya, atau garis pantai.
Pola memanjang permukiman penduduk dikatakan linier bila rumah-rumah yang dibangun membentuk pola berderet-deret hingga panjang.
Pola memanjang umumnya ditemukan pada kawasan permukiman yang berada di tepi sungai, jalan raya, atau garis pantai.
a. Pola Permukiman Linier di Sepanjang Jalur Sungai a. Pola Permukiman Linier di Sepanjang Jalur Sungai
b. Pola Permukiman Linier di Sepanjang Jalan Raya b. Pola Permukiman Linier di Sepanjang Jalan Raya
c. Pola Permukiman Linier di Sepanjang Rel Kereta Apic. Pola Permukiman Linier di Sepanjang Rel Kereta Api
d. Pola Permukiman Linier di Sepanjang Pantaid. Pola Permukiman Linier di Sepanjang Pantai
PERMUKIMAN
2. Pola Terpusat (Nucleated)
Pola permukiman penduduk di mana rumah-rumah yang dibangun memusat pada satu titik. Pola terpusat umumnya ditemukan pada
kawasan permukiman di desa-desa yang terletak di kawasan pegunungan.
Pola permukiman penduduk di mana rumah-rumah yang dibangun memusat pada satu titik. Pola terpusat umumnya ditemukan pada
kawasan permukiman di desa-desa yang terletak di kawasan pegunungan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi :Faktor-faktor yang mempengaruhi :
Permukaan lahan yang datar, lahan yang subur, curah hujan yang relatif kurang, kebutuhan akan
kerjasama, ikatan sosial-ekonomi, agama atau kepercayaan, kurangnya keamanan waktu yang
lampau, tipe pertanian, lokasi industri dan mineral
Permukaan lahan yang datar, lahan yang subur, curah hujan yang relatif kurang, kebutuhan akan
kerjasama, ikatan sosial-ekonomi, agama atau kepercayaan, kurangnya keamanan waktu yang
lampau, tipe pertanian, lokasi industri dan mineral
PERMUKIMAN
3. Pola Tersebar (Dispersed)
Pada pola tersebar, rumah-rumah penduduk dibangun di kawasan luas dan bertanah kering yang menyebar dan agak renggang satu sama lain. Pola tersebar umumnya ditemukan pada kawasan luas yang bertanah kering.
Pada pola tersebar, rumah-rumah penduduk dibangun di kawasan luas dan bertanah kering yang menyebar dan agak renggang satu sama lain. Pola tersebar umumnya ditemukan pada kawasan luas yang bertanah kering.
1. Kawasan Pantai1. Kawasan Pantai
Pedagang membutuhkan permukiman di kawasan pantai untuk keperluan perniagaannya
karena lokasi pantai yang dekat dengan laut akan mempermudah transportasi dan perjalanan
barang dagangan.
Pedagang membutuhkan permukiman di kawasan pantai untuk keperluan perniagaannya
karena lokasi pantai yang dekat dengan laut akan mempermudah transportasi dan perjalanan
barang dagangan.
2. Kawasan Dataran Rendah2. Kawasan Dataran Rendah
3. Kawasan Dataran Tinggi3. Kawasan Dataran Tinggi
Penduduk yang tinggal di kawasan dataran rendah umumnya merupakan penduduk yang ingin
membangun kawasan pertanian, persawahan, dan perkebunan.
Penduduk yang tinggal di kawasan dataran rendah umumnya merupakan penduduk yang ingin
membangun kawasan pertanian, persawahan, dan perkebunan.
Penduduk yang menyebar ke kawasan dataran tinggi umumnya merupakan penduduk yang ingin membangun kawasan pertanian,
persawahan,
Penduduk yang menyebar ke kawasan dataran tinggi umumnya merupakan penduduk yang ingin membangun kawasan pertanian,
persawahan,