Power Point Sgd 13

Embed Size (px)

DESCRIPTION

penyelesaian mata kuliah

Citation preview

Welcome To Our Presentation

Welcome To Our PresentationSGD 13Modul VIkardiovascular

Our memberKetua : Yani Wulandari NstSekretaris: Dyah dwi putri Anggota : Sutan iskandar hsb: Alexandro arianto: Chicy silvia amalia: Fakhrurrozi Nst: Fitri kalsum: Ika salmiyah: M.riki fakhrozi: Karolina barus: Mustafa husein: Nurul hadisah: Rizky ananda putri: Sri mulianiSkenario VINyeri betisTuan Helmi,40 tahun,mengeluh rasa nyeri dan panas pada betis bila berjalan jauh,yang hilang bila istirahat.Keluhan tersebut sudah lama dirasakan,tetapi tidak pernah diobati.Pada pemeriksaan kaki tampak normal kecuali ibu jari kaki kanan yang tampak kehitaman,pulsasi arteri dorsalis pedis kanan melemah,kadar gula darah sewaktu 115 mg %.Penderita perokok berat.Learning objectiveMM tentang pembuluh darahMM kelainan pembuluh darah.MM klasifikasi kelainan pemb.darah.MM gejala kelainan pemb.darah.MM etiologi kelainan pemb.darah.MM patofisiologi kelainan pemb.darah.MMfaktor resiko kelainan pemb.darah.MM komplikasi kelainan pemb.darah.MMpemeriksaan kelainan pemb.darah.MMpenatalaksanaan kelainan pemb.darah.Pembuluh darah Pembuluh darah ada 3 yaitu :Pembuluh darah arteri/nadiPembuluh darah vena/balikPembuluh darah kapilerKelainan pembuluh darahArteri PeriferYang dimaksud dengan penyakit arteri perifer adalah semua penyakit yang terjadi pada pembuluh darah setelah keluar dari jantung dan aortailiaka.jadi penyakit ini meliputi ke empat ekstremitas.Arteri karotis.Arteri renalisArteri mesenterikaDan semua percabangan setelah keluar dari aortailiaka.Secara klinis penyakit arteri perifer dibagi menjadi 2 :- Insufiensi arteri akut disebabkan oleh emboli atau trombosit akut.insufiensi arteri kronikpenumpukan asam laktat dan metabolisme otot yang iskemia.Displasia fibromuskulurKondisi vasospatik Aterosklerosis

Klasifikasi kelainan pemb.darahMenurut fontain berdasarkan keluhan /keparahan penyakit penyakitnya pembuluh darah d bagi dalam 4 stadium yaitu : stadium I: tanpa keluhan stadium II: nyeri pada waktu berjalan/bekerja (klaudiokasio intermitten) stadium II A: nyeri setelah berjalan >200 M stadium II B: nyeri setelah berjalan < 200 M stadium III : nyeri waktu istirahat malam. stadium IV: Nekloris jaringan atau gengren

Gejala kelainan pemb.darahPerubahan suhu yang mencolok pada distal ekstremitas yang tersumbat.Timbulnya kekakuan pada otot,mengeras,dibanding sisi yang normal menandakan otot nekrosis luas.Parastesia dan anestesia menandakan keadaaan iskemi pada saraf.Kulit seperti berlilin an berwarna putih.

Etiologi kelainan pemb.darahEmboli fibrilasi atrium Penyakit katup jantungInfark miokardMiksoma atrium kiri dllPerifer lesi ulkus arteriklerosis aneurisma komplikasi kateterisasi atrialTrombosis perdarahan intraplak penyalahgunaan obatFaktor resiko kelainan pemb.darahDiabetes melitus Hipertensi Kebiasaan merokokMakanan yang tinggi lemakHiperlipidemiaHiperhomosisteinemia dllPatofisiologi kelainan pemb.darahSecara progresif akan menyempitnya lumen arteri dan meningkatkan resistensi terhadap aliran darah ke jaringan d luarnya reistensi,maka aliran darah ke jaringan di luar lesi akan berkurang.jika kebutuha oksigen pda jaringan tersebut melebihi kemampuan pembuluh darah untuk menyumplai oksigen,jaringan tersebut akan mengalami iskemia.Untuk dpat menimbulkan gangguan aliran darah yg berarti secara klinis,maka satu lesi tunggal harus mengurangi diameter lumen pembuluh darah.Yang berarti secara klinis ,maka kira- kira 50% atau 75% pada penampang melintang.komplikasiTrombosisEmboli paru gagal ginjal akutDisfungsi miokard : infark miokard,aritmiaInfark mesenterik Pemeriksaan penunjang osilografi untuk merekam perbedaan tek.darah dan vol.denyutan (pulsasi). pemeriksaan pletismografi pemeriksaa eko-doppler pemeriksaan arteriografi kontras .

penatalaksanaanTerapi obat obatan seperti obat antibiotik topikal.Terapi bedah cangkok pintasEndarterektomi Thank youby :SGD 13