45
Mei 2011 Edisi Ini merupakan galeri dari foto teman-teman yang tergabung dalam grup ‘Potret Bali’ yang diadakan di Facebook Hanya sekadar untuk berbagi. Melasti

Potret Bali (Melasti)

Embed Size (px)

DESCRIPTION

This is a gallery of photos of friends who are members of the group 'Potret Bali' held at Facebook Just to share.

Citation preview

Mei 2011

Edisi

Ini merupakan galeri dari foto teman-teman yang tergabung dalam grup ‘Potret Bali’ yang diadakan di Facebook

Hanya sekadar untuk berbagi.

Melasti

| edisi Melasti | Mei 2011 |2 | edisi Melasti | Mei 2011 | 3

(c) Mei 2011

Nyoman MartawanPutradjaja Chandra Wisnu

Putu TapaginarsaRary Tri GuntaraWayan Gunayasa

Widnyana Sudibya

Ide :Igb Adi Perbawa

Widnyana Sudibya

Layout :Nyoman Martawan

MelastiSyukur kehadapan Tuhan Yang Maha Esa karena menganugerahkan

kepada umat-Nya kebahagiaan.Setiap daerah di Bali tentunya melaksanakan upacara melasti. Melasti

merupakan upacara yang dilaksanakan umat Hindu dengan tujuan pembersihan dan penyucian secara sekala dan niskala, acara yang mencari tempat-tempat sumber mata air seperti laut dan danau. Melasti juga banyak dilaksanakan menjelang Hari Nyepi selain juga upacara-upacara besar di masing-masing daerah yang ada di Bali. Tentunya dengan cara berbeda dan unik di masing-masing tempat pemelastian.

Untuk lebih memberi gambaran tentang melasti, mari kita nikmati beberapa foto dari teman-teman kita. Selamat menikmati dan terima kasih kepada teman semuanya khusunya yang mau berbagi dengan fotonya.(Martawan)

Tidak diizinkan menggunakan foto-foto yang ada di sini kecuali atas persetujuan pemiliknya. Pemilik foto memiliki hak penuh atas fotonya.

Ini merupakan galeri dari foto teman-teman yang tergabung dalam grup ‘Potret Bali’ yang diadakan di Facebook.Hanya sekadar untuk berbagi.

Foto oleh :

Nyoman Martawan

Putradjaja Chandra Wisnu

Putu Tapaginarsa

Wayan Gunayasa

Rary Tri Guntara

Widnyana Sudibya

| edisi Melasti | Mei 2011 |4 | edisi Melasti | Mei 2011 | 5

MELASTI - Acara melasti masyarakat Denpasar di Pantai Padanggalak pada Maret 2009. Acara berlangsung dari subuh samapi sore hari, karena banyaknya masyarakat dari beberapa desa yang ikut.(Nyoman Martawan)

| edisi Melasti | Mei 2011 |6 | edisi Melasti | Mei 2011 | 7

PERJALANAN SUCI - Melasti sudah memasuki wilayah Sidemen menuju Pura Besakih pada Maret 2009. Sebelumya dari subuh sudah dilakukan persiapan di Pura Tebola menuju Pura Besakih kembali. Perjalanan suci yang dimulai dari Pura Besakih menempuh waktu tiga hari serangkaian upacara Panca Wali Krama di Pura Besakih. (Nyoman Martawan)

| edisi Melasti | Mei 2011 |8 | edisi Melasti | Mei 2011 | 9

MELASTI - Melasti yang berselimutkan kabut ini berada di Danau Beratan, Tabanan. Justru dinginnya suasana dan kabut yang tebal inilah yang menjadi ciri khas keunikan melasti di danau ini. Melasti adalah upacara pembersihan dan penyucian secara niskala menurut umat Hindu dan dilakukan di sumber-sumber air seperti danau, laut maupun anak sumber mata air. (Nyoman Martawan)

| edisi Melasti | Mei 2011 |10 | edisi Melasti | Mei 2011 | 11

Putradjaja Chandra Wisnu

| edisi Melasti | Mei 2011 |12 | edisi Melasti | Mei 2011 | 13

Putradjaja Chandra Wisnu

| edisi Melasti | Mei 2011 |14 | edisi Melasti | Mei 2011 | 15

Putradjaja Chandra Wisnu

| edisi Melasti | Mei 2011 |16 | edisi Melasti | Mei 2011 | 17

Putradjaja Chandra Wisnu

| edisi Melasti | Mei 2011 |18 | edisi Melasti | Mei 2011 | 19

Putradjaja Chandra Wisnu

| edisi Melasti | Mei 2011 |20 | edisi Melasti | Mei 2011 | 21

Putradjaja Chandra Wisnu

| edisi Melasti | Mei 2011 |22 | edisi Melasti | Mei 2011 | 23

Putradjaja Chandra Wisnu

| edisi Melasti | Mei 2011 |24 | edisi Melasti | Mei 2011 | 25

Putradjaja Chandra Wisnu

| edisi Melasti | Mei 2011 |26 | edisi Melasti | Mei 2011 | 27

Putradjaja Chandra Wisnu

| edisi Melasti | Mei 2011 |28 | edisi Melasti | Mei 2011 | 29

Putradjaja Chandra Wisnu

| edisi Melasti | Mei 2011 |30 | edisi Melasti | Mei 2011 | 31

Putradjaja Chandra Wisnu

| edisi Melasti | Mei 2011 |32 | edisi Melasti | Mei 2011 | 33

Putradjaja Chandra Wisnu

| edisi Melasti | Mei 2011 |34 | edisi Melasti | Mei 2011 | 35

Putradjaja Chandra Wisnu

| edisi Melasti | Mei 2011 |36 | edisi Melasti | Mei 2011 | 37

Putradjaja Chandra Wisnu

| edisi Melasti | Mei 2011 |38 | edisi Melasti | Mei 2011 | 39

Putradjaja Chandra Wisnu

| edisi Melasti | Mei 2011 |40 | edisi Melasti | Mei 2011 | 41

Putradjaja Chandra Wisnu

| edisi Melasti | Mei 2011 |42 | edisi Melasti | Mei 2011 | 43

Putradjaja Chandra Wisnu

| edisi Melasti | Mei 2011 |44 | edisi Melasti | Mei 2011 | 45

Putradjaja Chandra Wisnu

| edisi Melasti | Mei 2011 |46 | edisi Melasti | Mei 2011 | 47

Putradjaja Chandra Wisnu

| edisi Melasti | Mei 2011 |48 | edisi Melasti | Mei 2011 | 49

Putradjaja Chandra Wisnu

| edisi Melasti | Mei 2011 |50 | edisi Melasti | Mei 2011 | 51

Melasti Pr.Giri Selaka, Alas Purwo(Putu Tapaginarsa)

| edisi Melasti | Mei 2011 |52 | edisi Melasti | Mei 2011 | 53

Melasti kota Tabanan jam 11 mlm sampai subuh berjalan kaki (9jam).“Melasti” adalah Rangkaian hari raya Nyepi yang disebut juga melis atau mekiyis bertujuan untuk melebur segala macam kekotoran pikiran, perkataan dan perbuatan, serta memperoleh air suci (angemet tirta amerta) untuk kehidupan yang pelaksanaannya dapat dilakukan di laut, danau, dan pada sumber/ mata air yang disucikan. Bagi pura yang memiliki pratima atau pralingga seyogyanya mengusungnya ke tempat sumber air (Tirtha). Pelaksanaan melasti ini dapat dilakukan beberapa hari sebelum tawur.(Rary Tri Guntara)

| edisi Melasti | Mei 2011 |54 | edisi Melasti | Mei 2011 | 55

Buda Wage Klau, Ulakan karangasem, April 2011(Wayan Gunayasa)

| edisi Melasti | Mei 2011 |56 | edisi Melasti | Mei 2011 | 57

Buda Wage Klau, Ulakan Karangasem, April 2011(Wayan Gunayasa)

| edisi Melasti | Mei 2011 |58 | edisi Melasti | Mei 2011 | 59

Melasti di Desa Kedonganan, Kuta Selatan Bali, Maret 2011(Wayan Gunayasa)

| edisi Melasti | Mei 2011 |60 | edisi Melasti | Mei 2011 | 61

Melasti di Desa Kedonganan Kuta Selatan Bali, Maret 2011(Wayan Gunayasa)

| edisi Melasti | Mei 2011 |62 | edisi Melasti | Mei 2011 | 63

Prosesi Melasti upacara Padudusan Agung Pura Samuan Tiga 2010 di pantai Masceti. Sebelumnya, tradisi Melasti ke segara dilakukan di pantai Lebih tapi sejak 2010 memilih lokasi di pantai Masceti karena kondisi pantai Lebih yang makin sempit akibat tergerus ombak. (Widnyana Sudibya)

| edisi Melasti | Mei 2011 |64 | edisi Melasti | Mei 2011 | 65

Melasti Ida Bhatara Turun Kabeh Pura Agung Besakih 2011, Toya Esah.Iring-iringan ‘palelastian’ saat melewati Telaga Dwaja sebelum tiba di Toya Esah.(Widnyana Sudibya)

| edisi Melasti | Mei 2011 |66 | edisi Melasti | Mei 2011 | 67

Melasti Ida Bhatara Turun Kabeh Pura Agung Besakih 2011, Toya Esah.Pada Purnama Kadasa, tiap tahun sekali, di Pura Agung Besakih diselenggarakan upacara Bhatara Turun Kabeh. Sebagai rangkaian upacara itu, 2 hari sebelum puncak upacara dilakukan prosesi Melasti dengan lokasi yg bergantian, yaitu pada tahun genap di Tegal Suci dan tiap tahun ganjil di Toya Esah. Pada tahun ke sepuluh, saat upacara Panca Balikrama, prosesi Melasti dilaksanakan di Segara Klotok.(Widnyana Sudibya)

| edisi Melasti | Mei 2011 |68 | edisi Melasti | Mei 2011 | 69

Melasti, Segara Klotok, Klungkung, 10 Maret 2010.Nyepi Tahun Baru Saka 1932 jatuh pada Anggara Pon Ukir, Selasa 16 Maret 2010. Rangkaian ritual Nyepi ini diawali dengan upacara Melasti ke sumber mata air (laut dan sungai) oleh hampir seluruh desa pakraman di Bali.Pagi hingga siang hari, 10 Maret 2010, di pantai Segara Klotok dilaksanakan upacara Melasti oleh beberapa desa pakraman di Klungkung. Selain menghindari kepadatan tinggi bila Melasti secara bersamaan, pelaksanaan Melasti saat itu oleh beberapa desa pakraman tekait pula dengan perayaan Tumpek Landep yang jatuh pada Saniscara Kliwon Landep, Sabtu 13 Maret 2010. (Widnyana Sudibya)

| edisi Melasti | Mei 2011 |70 | edisi Melasti | Mei 2011 | 71

“...angamet tirtha amertha ring telenging segara”ritual Melasti Pura Agung Kentel Gumi di pantai Tegal Besar, Klungkung. 19 Oktober 2010. (Widnyana Sudibya)

| edisi Melasti | Mei 2011 |72 | edisi Melasti | Mei 2011 | 73

Pura Samuan Tiga, dalam melaksanakan ritual Melasti memiliki keunikan. Prosesi Melasti tidak dilakukan sebelum puncak upacara tetapi dilaksanakan sehari menjelang upacara ‘panyineban’.Saat upacara Padudusan Agung, prosesi Melasti dilaksanakan di pantai sedangkan pada upacara Padudusan Alit dilakukan di pura yang disebut dengan Melasti Ngubeng. (Widnyana Sudibya)

| edisi Melasti | Mei 2011 |74 | edisi Melasti | Mei 2011 | 75

Melasti Panca Balikrama - Pura Agung Besakih, 2009.Usai persembahan ‘pamendak agung’, seluruh pralingga diiringkan menuju natar Pura Penataran Agung Besakih. Seluruh praligga Ida Bhatara Pura Agung Besakih di’sthana’kan di palinggih Pengaruman Agung, Ida Bhatara Tirta di-sthana’kan di Sanggar Tawang, sedangkan pralingga Ida Bhatara Pura Padharman diiringkan menuju pura masing2 di sisi timur Pura Penataran Agung Besakih. (Widnyana Sudibya)

| edisi Melasti | Mei 2011 |76 | edisi Melasti | Mei 2011 | 77

Melasti Panca Balikrama - Pura Agung Besakih, 2009.Melasti hari ke 3, 23 Maret 2009 lewat tengah hari, iring2an palelastian tiba di ‘bancingah’ Pura Penataran Agung Besakih. Sesuai tradisi, di areal ini dilakukan persembahan ‘pamendak agung’ terhadap seluruh ‘pralingga’ dan juga ‘ida bhatara tirta’ yang sebelumnya di’sthana’kan di Sanggar Agung Pura Basukian. (Widnyana Sudibya)

| edisi Melasti | Mei 2011 |78 | edisi Melasti | Mei 2011 | 79

Melasti Panca Balikrama - Pura Agung Besakih, 2009.Melasti hari ke 3, 23 Maret 2009, saat iring-iringan ‘palelastian’ memasuki kawasan Toya Esah di daerah Rendang yang biasanya digunakan sebagai kawasan melasti pada upacara Bhatara Turun Kabeh. (Widnyana Sudibya)

| edisi Melasti | Mei 2011 |80 | edisi Melasti | Mei 2011 | 81

Melasti Panca Balikrama - Pura Agung Besakih, 2009. Lokasi: persawahan daerah Muncan, Karangasem.Melasti hari ke 3, 23 Maret 2009, setelah menginap malam kedua di Pura Puseh Tabola, iring2an ‘palelastian’ kembali melanjutkan perjalanan menuju Pura Agung Besakih melalui jalur Muncan - Toya Esah - Pasimpangan - Besakih. (Widnyana Sudibya)

| edisi Melasti | Mei 2011 |82 | edisi Melasti | Mei 2011 | 83

Melasti Panca Balikrama - Pura Agung Besakih, 2009.Setelah menginap semalam di Pura Penataran Agung Klungkung, hari kedua 22 Maret 2009 iring2an palelastian melanjutkan perjalanan menuju Pura Puseh Tabola sebagai perhentian malam kedua.Foto menunjukkan iring2an memasuki desa pakraman Tohjiwa menuju Pura Puseh Tohjiwa karena secara tradisi di pura Puseh Tohjiwa ini dilaksanakan upacara ‘pamendak’. (Widnyana Sudibya)

| edisi Melasti | Mei 2011 |84 | edisi Melasti | Mei 2011 | 85

Melasti Panca Balikrama - Pura Agung Besakih, 2009.Berangkat jam 10.20 pagi 21 Maret 2009 dari Pura Agung Besakih, iring2an ‘palelastian’ tiba di segara Klotok pada jam 6.35 sore, lanjut kemudian dilakukan persembahan upacara ‘Tawur’. (Widnyana Sudibya)

| edisi Melasti | Mei 2011 |86 | edisi Melasti | Mei 2011 | 87

Melasti Panca Balikrama - Pura Agung Besakih, 2009.Berbeda dengan Melasti pada upacara tahunan Bhatara Turun Kabeh di Besakih, setiap 10 tahun (Panca Balikrama) dan 100 tahun (Eka Dasa Rudra) dilakukan upacara Melasti ke Segara Klotok di pesisir Klungkung. Prosesi Melasti ke Klotok dilakukan berjalan kaki dengan jarak total 70 km ditempuh selama 3 hari dan 2 malam.Pada foto tampak iring2an ‘palelastian’, terdiri dari ribuan orang, sedang menuruni lereng Bukit Jambul pada hari pertama ‘Melasti’, 21 Maret 2009.(Widnyana Sudibya)

Sampai jumpa pada edisi berikutnya. Mari Berkarya!