59
i POTENSI PANTAI SIALAMAN SEBAGAI DAERAH TUJUAN WISATA DI KABUPATEN DAIRI KERTAS KARYA OLEH MARTHA K IMMANUELA P 142204071 PROGRAM STUDI D-III PERJALANAN WISATA FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2019 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

POTENSI PANTAI SIALAMAN SEBAGAI DAERAH TUJUAN WISATA DI …

  • Upload
    others

  • View
    6

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: POTENSI PANTAI SIALAMAN SEBAGAI DAERAH TUJUAN WISATA DI …

i

POTENSI PANTAI SIALAMAN SEBAGAI DAERAH TUJUAN WISATA

DI KABUPATEN DAIRI

KERTAS KARYA

OLEH

MARTHA K IMMANUELA P

142204071

PROGRAM STUDI D-III PERJALANAN WISATA

FAKULTAS ILMU BUDAYA

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2019

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 2: POTENSI PANTAI SIALAMAN SEBAGAI DAERAH TUJUAN WISATA DI …

LEMBAR PERSETUJUAN

POTENSI PANTAI SIALAMAN SEBAGAI DAERAH TUJUAN WISATA DI

KABUPATEN DAIRI

OLEH

MARTHA K IMMANUELLA

142204071

DOSEN PEMBIMBING

Dra. Nur Cahaya Bangun, M.Si

NIP 19871119 201504 1 002

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 3: POTENSI PANTAI SIALAMAN SEBAGAI DAERAH TUJUAN WISATA DI …

Disetujui Oleh Program Studi Diploma III Perjalanan Wisata Fakultas Ilmu Budaya

Universitas Sumatera Utara (USU) Medan Sebagai Kertas Karya Untuk Diploma.

Ketua Sekretaris

Drs. Jhonson Pardosi, M.Si, Ph.D Mukhtar, S.Sos, S.Par, M.A

NIP 19660420 199203 1 003 NIP 19580615 198703 1 001

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 4: POTENSI PANTAI SIALAMAN SEBAGAI DAERAH TUJUAN WISATA DI …

PENGESAHAN

Diterima oleh:

Panitia Ujian Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara, Medan untuk melengkapi salah

satu syarat ujian Diploma Fakultas Ilmu Budaya dalam bidang Perjalanan Wisata pada Fakultas

Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara Medan

Pada :

Hari/Tanggal : Jumat, 08 Februari 2018

Pukul : 10.00 WIB

Fakultas Ilmu Budaya

Universitas Sumatera Utara

Dekan,

Dr. Budi Agustono, M.S.

NIP 196008051987031001

Panitia Ujian

No Nama Tanda Tangan

1. Drs. Jhonson Pardosi, M.Si, Ph.D (..........................................)

2. Dra. Nur Cahaya Bangun, M.Si (..........................................)

3. Drs. Gustanto M.Hum (.........................................)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 5: POTENSI PANTAI SIALAMAN SEBAGAI DAERAH TUJUAN WISATA DI …

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam kertas karya ini tidak terdapat karya yang pernah di

ajukan untuk memperoleh gelar Ahli Madya pada suatu perguruan tinggi, dan sepanjang

pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan

oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini disebutkan dalam daftar

pustaka. Apabila pernyataan yang saya buat ini tidak benar, maka saya bersedia menerima sanksi

berupa pembatalan gelar Ahli Madya yang saya peroleh.

Medan, Februari 2019

Penulis

Martha K Immanuela P

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 6: POTENSI PANTAI SIALAMAN SEBAGAI DAERAH TUJUAN WISATA DI …

i

ABSTRAK

Penelitian Kertas Karya ini berjudul “Potensi Pantai Sialaman Sebagai Daerah

Tujuan Wisata di Kabupaten Dairi”. Latar belakang penelitian adalah Pantai

Sialaman sebagai salah satu objek wisata di Kabupaten Dairi yang terdapat di

kecamatan Silahisabungan memiliki potensi wisata alam berupa pemandangan yang

indah dan udaranya yang masih asri serta potensi budaya yang terdapat di kabupaten

Silahisabungan. Metode penelitian yang dilakukan adalah Penelitian kepustakaan

(library research) dan penelitian lapangan (field research) observasi dan wawancara

dengan pihak pengelola. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah Pantai

Sialaman memiliki potensi wisata alam yang berupa pemandangan yang di kelilingi

perbukitan yang indah dan memiliki pasir putih yang bersih. Potensi budaya di Pantai

Sialaman Kabupaten Dairi adalah masyarakat yang masih sangat menjunjung tinggi

adat dan kebudayaan yang berlaku.

Keywoard: Pantai Sialaman, Potensi Wisata, Kabupaten Dairi.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 7: POTENSI PANTAI SIALAMAN SEBAGAI DAERAH TUJUAN WISATA DI …

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang maha Esa atas berkat dan

rahmat-Nya yang diberikan sehingga penulis dapat menyelesaikan Kertas Karya yang

berjudul “Potensi Pantai Sialaman Sebagai Daerah Tujuan Wisata di Kabupaten

Dairi”. Penyusunan Kertas Karya ini merupakan syarat dalam menyelesaikan

Program Studi DIII Perjalanan Wisata di Universitas Sumatera Utara. Untuk itu

dengan penuh rasa hormat, penulis menyampaikan ucapan terima kasih sedalam-

dalamnya kepada:

1. Bapak Dr. Budi Agustono, M.S, selaku Dekan Fakultas Ilmu Budaya

Universita Sumatera Utara.

2. Bapak Drs. Jhonson Pardosi, M.Si, Ph.D. selaku Ketua Program Studi

Perjalanan Wisata Universitas Sumatera Utara.

3. Bapak Mukhtar, Sos., S.Par., M.A selaku Sekretaris Program Studi Perjalanan

Wisata Universitas Sumatera Utara.

4. Ibu Dra. Nur Cahaya Bangun, M.Si. selaku Dosen pembimbing yang banyak

memberikan bimbingan, saran dan bersedia meluangkan waktu dalam

penyelesaian kertas karya ini.

5. Kepada seluruh Dosen Prodi Perjalanan Wisata yang selama ini telah

memberikan banyak ilmu dalam berbagai mata kuliah yang begitu bermanfaat

bagi penulis.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 8: POTENSI PANTAI SIALAMAN SEBAGAI DAERAH TUJUAN WISATA DI …

iii

6. Teristimewa kepada orang tua dan adik penulis yang selalu memberi

semangat, doa, dukungan kepada penulis untuk menjalankan dan

menyelesaikan kuliah

7. Kepada teman-teman Usaha Wisata 2014, Niar, Pijar, Alfri, dan Windy yang

selalu memberi semangat dalam menyelesaikan Kertas Karya ini.

8. Kepada teman-teman saya yang satu dosen pembimbing yang telah membantu

penulis dan saling memberikan dukungan.

9. Kepada teman – teman Usaha Wisata 2014 yang telah banyak memberikan

semangat dan dukungan dari awal perkuliahan hingga terselesaikan kertas

karya ini.

10. Kepada semua pihak yang telah membantu hingga terselesaikan nya Kertas

Karya ini yang nama nya tidak dapat saya sebutkan satu persatu saya ucapkan

terima kasih.

Penulis menyadari bahwa penulisan Kertas Karya ini belum sempurna, untuk itu

penulis mohon kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan

penulisan di masa yang akan datang, dan penulis berharap semoga Kertas Karya ini

dapat bermanfaat.

Medan, Januari 2019

Penulis

Martha K Immanuela P

142204071

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 9: POTENSI PANTAI SIALAMAN SEBAGAI DAERAH TUJUAN WISATA DI …

iv

DAFTAR ISI

ABSTRAK ...................................................................................................... i

KATA PENGANTAR .................................................................................... ii

DAFTAR ISI ................................................................................................... iv

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... vi

DAFTAR TABEL........................................................................................... vii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang .................................................................................. 1

1.2 Batasan Masalah................................................................................ 5

1.3 Rumusan Masalah ............................................................................. 6

1.4 Tujuan Penulisan ............................................................................... 6

1.5 Manfaat Penulisan ............................................................................. 6

1.6 Metode Penulisan ............................................................................. 7

1.7 Sistematika Penulisan........................................................................ 7

BAB II URAIAN TEORITIS

2.1 Pengertian Potensi ............................................................................ 9

2.2 Pengertian Potensi Wisata ................................................................. 10

2.3 Pengertian Wisata Alam .................................................................... 11

2.4 Pengertian Wisata Budaya ................................................................ 14

2.5 Pengertian Daerah Tujuan Wisata ..................................................... 18

2.6 Pengertian Objek Wisata ................................................................... 21

BAB III GAMBARAN UMUM PANTAI SIALAMAN DI KABUPATEN DAIRI

3.1 Kabupaten Dairi. ............................................................................... 23

3.1.1 Letak Geografis Kabupaten Dairi. ................................................. 23

3.1.1.1 Keadaan Alam dan Topografi ..................................................... 24

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 10: POTENSI PANTAI SIALAMAN SEBAGAI DAERAH TUJUAN WISATA DI …

3.1.1.2 Sungai ......................................................................................... 25

3.1.2 Sejarah Kabupaten Dairi. .............................................................. 25

3.2 Aksesibilitas ..................................................................................... 27

3.3 Sarana Pantai Sialaman .................................................................... 28

3.4 Gambaran Umum Pantai Sialaman .................................................. 32

BAB IV PEMBAHASAN

4.1 Potensi Alam Pantai Sialaman di Kabupaten Dairi........................... 34

4.2 Potensi Budaya di Pantai Sialaman Kabupaten Dairi ....................... 38

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan. ...................................................................................... 44

5.2 Saran ................................................................................................. 45

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 46

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 11: POTENSI PANTAI SIALAMAN SEBAGAI DAERAH TUJUAN WISATA DI …

vi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Kondisi jalan lintas memasuki Kabupaten Dairi dan kondisi jalan

menuju Pantai Sialaman Kabupaten Dairi .................................. 27

Gambar 3.2 Kondisi jalan menuju Pantai Sialaman Kab. Dairi ........................ 28

Gambar 3.3 Penginapan “Risto Cafe“ di Pantai Sialaman ............................... 29

Gambar 3.4 Pondok Lesehan di Pantai Sialaman ............................................ 30

Gambar 3.5 Area parkir wisatawan Pantai Sialaman ....................................... 31

Gambar 4.1 Kondisi Keadaan Pasir di Pantai Sialaman ................................... 36

Gambar 4.2 Kondisi Pemandangan di sekitar Pantai Sialaman ........................ 37

Gambar 4.3 Rumah Panggung di Kawasan Desa Silalahi ................................ 39

Gmabar 4.4 Kegiatan adat masyarakat “manguras horbo” ............................... 40

Gmabar 4.5 Kegiatan mengunjungi makam raja............................................... 41

Gambar 4.6 Tarian Tor- tor ............................................................................... 42

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 12: POTENSI PANTAI SIALAMAN SEBAGAI DAERAH TUJUAN WISATA DI …

vii

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Kunjungan Wisatawan Di Kabupaten Dairi ........................................ 3

Tabel 4.1. Data Kunjungan Wisatawan Di Pantai Sialaman ............................. 34

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 13: POTENSI PANTAI SIALAMAN SEBAGAI DAERAH TUJUAN WISATA DI …

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Perkembangan dunia pariwisata di Indonesia saat ini sedang mengalami

peningkatan, dan hal ini ditandai dengan semakin banyaknya tempat wisata yang

berdiri di berbagai daerah yang tersebar di seluruh Indonesia. Sebagai negara

tropis dengan keanekaragaman hayati, suku, adat-istiadat, dan budaya, pemerintah

cukup memberikan perhatian khusus pada sektor pariwisata sebagai salah satu

sumber pendapatan negara.

Provinsi Sumatera Utara sebagai salah satu daerah tujuan wisata yang

memiliki keanekaragaman budaya yang dapat dijadikan modal bagi

pengembangan sektor pariwisata, khususnya kebudayaannya yang memiliki ciri

khas tersendiri bagi masyarakat. Pariwisata adalah peluang bisnis untuk

menyumbang devisa, penciptaan lapangan kerja, penciptaan kesempatan berusaha,

menumbuhkan kebudayaan dan kesenian, dan juga sebagai upaya mengasah atau

membina rasa hormat dan cinta tanah air bagi wisatawan domestik, dengan kata

lain, pariwisata dikembangkan tidak semata-mata sebagai sektor tunggal

melainkan terintegrasi dengan berbagai aspek kehidupan budaya, sosial, politik

dan ekonomi masyarakat.

Kabupaten Dairi merupakan salah satu dari 33 kabupaten yang ada di

Provinsi Sumatera Utara di samping memiliki potensi sektor pertanian, juga

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 14: POTENSI PANTAI SIALAMAN SEBAGAI DAERAH TUJUAN WISATA DI …

2

2

memiliki potensi pariwisata yang cukup besar, baik objek wisata alam maupun

obyek wisata buatan yang berpotensi untuk dikembangkan yang dapat

memberikan kontribusi positif bagi peningkatan Pendapatan Asli Daerah

Kabupaten Dairi. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik bahwa Kabupaten Dairi

memiliki luas wilayah 3.146,1 km² dan populasi 273,851 jiwa. Kabupaten Dairi

Ibu kotanya adalah Sidikalang dan merupakan salah satu kawasan daerah tujuan

wisata yang ada di Sumatera Utara. Kabupaten Dairi berada pada ketinggian rata-

rata 700 s.d. 1.250 meter di atas permukaan laut. Kabupaten Dairi sudah

seharusnya dipromosikan baik dalam negeri maupun luar negeri, dan terus

ditingkatkan secara terencana, terarah, terpadu, serta efektif yaitu dengan cara

menjadikan Dairi sebagai wahana bagi perkembangan pariwisata di Sumatera

Utara secara konsisten.

Berdasarkan data kunjungan di Dinas Pariwisata Kabupaten Dairi 2017

wisatawan lokal maupun mancanegara di Kabupaten Dairi selalu menunjukkan

trend yang positif. Dinas Pariwisata Kabupaten Dairi mencatat ada kenaikan arus

kunjungan wisatawan ke seluruh objek wisata yang terdapat di Kabupaten Dairi,

berikut data kunjungan wisatawan tercatat dari 4 tahun terakhir.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 15: POTENSI PANTAI SIALAMAN SEBAGAI DAERAH TUJUAN WISATA DI …

3

Tabel 1.1

Data Kunjungan Wisatawan Di Kabupaten Dairi

No Tahun Jenis Kelamin

Total Laki-laki Perempuan

1 2014 3.050 3.024 6.074

2 2015 3.077 3.042 6.119

3 2016 4.259 4.331 8.590

4 2017 4.396 4.540 8.936

Sumber data : Dinas Pariwisata kabupaten Dairi 2017

Berdasarkan data tabel kunjungan di atas, dapat dipahami bahwa dari tahun

2014 hingga tahun 2017 jumlah kunjungan wisatawan di kawasan objek wisata di

Kabupaten Dairi terus mengalami peningkatan, terlihat bahwa terjadi peningkatan

kunjungan yang cukup signifikan pada 2016 dan tahun 2017, hal tersebut

dikarenakan Kabupaten Dairi memiliki banyak potensi wisata yang masih asri,

bernilai historis, memiliki nilai seni yang tinggi, dan diyakini mampu menarik

kunjungan wisatawan.

Salah satu potensi wisata unggulan yang dimiliki oleh Kabupaten Dairi

adalah Objek Wisata Pantai Sialaman yang merupakan bagian dari Pantai Silalahi.

Pantai ini terletak di Kecamatan Silahisabungan yang berhadapan langsung

dengan Danau Toba. Perjalanan menuju Pantai Silalahi dapat dicapai melalui 2

rute dari kota Medan. Jarak dari Kota Medan menuju Silalahi kurang lebih 127

Kilometer dan dapat di tempuh dalam waktu kurang lebih 4 jam perjalanan.

Perjalanan dimulai dari kota medan menuju Kabupaten Karo, Berastagi sampai

Merek di lokasi ini di teruskan masuk kawasan Tongging dan di akhiri di desa

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 16: POTENSI PANTAI SIALAMAN SEBAGAI DAERAH TUJUAN WISATA DI …

4

Paropo Silalahi Kabupaten Dairi. Akses kedua dapat di diakses dari Kota Medan

yaitu jalur Lintas Timur Sumatera yaitu, Medan, Lubuk Pakam, Kota Tebing

Tinggi, Kota Siantar, Pematang Raya, Tongging dan di akhiri di Paropo

Kabupaten Dairi.

Pantai Sialaman merupakan bagian dari Pantai Silalahi yang dikenal

dengan sebutan ujung Danau Toba, hal tersebut disebabkan hanya di titik ini

kedalaman Danau Toba dapat diukur. Perairan Danau Toba di sini merupakan

palung terdalam, dengan kedalaman mencapai ± 905 Meter, dan hamparan pantai

yang indah dengan pasir putihnya diperkirakan dapat mencapai luasnya 28

Kilometer. Disamping itu air Danau Toba di kawasan Pantai Sialaman terlihat

sangat jernih sehingga ikan di danau bisa terlihat. Berbagai kegiatan yang dapat

dilakukan di Pantai Sialaman, seperti berenang dan bermain air sangat nyaman di

pantai ini. Keunikan lain adalah rumah penduduk disekitar pantai cukup unik,

karena didirikan diatas bebatuan dan konsep rumah panggung banyak di temukan

di kawasan Silalahi. Masyarakat di kawasan ini bermata pencaharian sebagai

petani, nelayan, membudidayakan ikan dan berdagang (berjualan).

Pantai Sialaman memiliki garis pantai yang cukup panjang dan memiliki

pasir putih yang indah, air yang sangat tenang serta landai sehingga membuat

wisatawan sangat nyaman bermain air di pantai tersebut. Untuk menunjang

kebutuhan wisatawan di sekitar Pantai Sialaman terdapat banyak kios-kios yang

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 17: POTENSI PANTAI SIALAMAN SEBAGAI DAERAH TUJUAN WISATA DI …

5

menjajakan makanan lokal, oleh-oleh dan souvenir, akomodasi penginapan dan

fasilitas umum lainnya.

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di lapangan, menunjukkan

bahwa Pantai Sialaman memiliki banyak potensi yang dapat dikembangkan untuk

dijadikan sebagai salah satu destinasi wisata dan menjadi destinasi wisata

unggulan kedepannya oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Dairi. Untuk mewujudkan

hal tersebut perlu adanya perhatian yang serius dari pemerintah setempat untuk

mewujudkan sarana dan prasarana pendukung di kawasan pantai Sialaman, baik

dari akses jalan menuju lokasi kawasan wisata yang hinga saat ini dinilai kurang

memadai serta sarana pendukung lainnya.

Berdasarkan latar belakang tersebut di atas, penulis berkeinginan untuk

melakukan penelitian lebih lanjut dengan judul: “Potensi Pantai Sialaman

Sebagai Daerah Tujuan Wisata di Kabupaten Dairi”.

1.2. Batasan Masalah

Dalam penulisan karya ini, penulis menyadari bahwa ruang lingkup objek

wisata sangatlah luas. Untuk memperjelas batas-batas masalah yang dibahas,

penulis membuat batasan masalah dalam penulisan karya tulis ini yaitu potensi

alam dan potensi budaya dari Pantai Sialaman sebagai daerah tujuan wisata di

Kabupaten Dairi.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 18: POTENSI PANTAI SIALAMAN SEBAGAI DAERAH TUJUAN WISATA DI …

6

1.3. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan batasan masalah di atas, maka adapun yang

menjadi rumusan masalah adalah :

1. Bagaimana Potensi Alam Pantai Sialaman di Kabupaten Dairi ?

2. Bagaimana Potensi Budaya Pantai Sialaman di Kabupaten Dairi?

1.4. Tujuan Penulisan

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka adapun yang menjadi tujuan

penulisan karya tulis ini adalah :

1. Untuk Mengetahui Potensi Alam Pantai Sialaman di Kabupaten Dairi.

2. Untuk Mengetahui Potensi Budaya Pantai Sialaman di Kabupaten

Dairi.

1.5. Manfaat Penulisan

Adapun manfaat penulisan ini adalah :

1. Untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar Ahli

Madya program pendidikan Diploma III Pariwisata, Fakultas Ilmu

budaya, Universitas Sumatera Utara.

2. Ingin mengetahui potensi Pantai Sialaman sebagai daerah tujuan

wisata di kabupaten Dairi.

3. Untuk mengembangkan dan menambah wawasan penulis serta

menerapkan ilmu pengetahuan yang diperoleh selama kuliah.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 19: POTENSI PANTAI SIALAMAN SEBAGAI DAERAH TUJUAN WISATA DI …

7

1.6. Metode Penulisan

Untuk memperoleh data yang dibutuhkan dalam penulisan kertas karya ini

penulis menggunakan dua metode penelitian, yaitu:

1. Studi Keperpustakaan (Library Research)

Pengumpulan data dan informasi secara teoritis, yang di peroleh dari

buku ilmiah yang berhubungan dengan judul yang dibahas, seperti

buku-buku, media internet, perkuliahan, dan brosur yang berhubungan

dengan permasalahan.

2. Studi Lapangan (Field Research)

Pengumpulan data dan informasi yang dibutuhkan bersumber dari

objek wisata yang akan diteliti dengan observasi yaitu dengan

merasakan dan mengamati langsung objek dan wawancara langsung

dengan instansi masyarakat dan orang-orang yang terlibat dalam

pengelolahan dan pengembangan daerah tujuan wisata.

1.7. Sistematika Penulisan

Agar karya tulis ini tersusun secara sistematis, penulis membaginya dalam

lima bab yang bertujuan untuk memperoleh suatu susunan yang lebih mudah

diikuti dan dipahami. Masing-masing bab menjelaskan topik yang berbeda-beda

sesuai dengan judul yang tercantum pada setiap bab yang akan diuraikan. Adapun

sistematika penulisan adalah sebagai berikut:

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 20: POTENSI PANTAI SIALAMAN SEBAGAI DAERAH TUJUAN WISATA DI …

8

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan tentang latar belakang, batasan masalah, rumusan

masalah, tujuan, manfaat penulisan, metode penulisan, dan sistematika

penulisan.

BAB II : URAIAN TENTANG TEORI

Bab ini menjelaskan teori-teori dasar yang menjadi dasar teori

pendukung yaitu, pengertian potensi, pengertian potensi wisata, potensi

wisata alam, pengertian potensi wisata budaya, pengertian daerah

tujuan wisata dan pengertian objek wisata.

BAB III : GAMBARAN UMUM PANTAI SIALAMAN

Bab ini menguraikan tentang sejarah dan gambaran umum bagaimana

Pantainya Sialaman yang berada di Kabupaten Dairi.

BAB IV : POTENSI PANTAI SIALAMAN SEBAGAI DAERAH TUJUAN

WISATA DI KABUPATEN DAIRI

Bab ini berisikan tentang Potensi Pantai alam dan potensi budaya

Sialaman Sebagai Daerah Tujuan Wisata di Kabupaten Dairi.

BAB V : PENUTUP

Kesimpulan dan saran.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 21: POTENSI PANTAI SIALAMAN SEBAGAI DAERAH TUJUAN WISATA DI …

9

BAB II

URAIAN TEORITIS

2.1. Pengertian Potensi

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2002: 890) dijelaskan bahwa potensi

adalah kekuatan, kesanggupan, kemampuan, kekuasaan, atau daya yang mengandung

kemungkinan untuk dikembangkan. Dalam kamus ini potensi juga diberi pengertian

lain, yaitu kemampuan - kemampuan dan kualitas - kualitas yang dimiliki atau ada

pada diri seseorang, yang belum dimanfaatkan secara maksimal atau optimal.

Pengertian potensi banyak kita temukan dalam kajian-kajian psikologi atau

referensi seputar pengembangan diri. Berikut ini dikemukakan beberapa di antaranya.

1. Potensi adalah kemampuan dasar dari sesuatu yang masih terpendam yang

menunggu untuk diwujudkan menjadi suatu kekuatan nyata (Wiyono, 2006:

37).

2. Potensi adalah kekuatan, energi, atau kemampuan yang terpendam yang

dimiliki dan belum dimanfaatkan secara optimal. Potensi diri yang dimaksud

adalah kekuatan yang masih terpendam yang berupa fisik, karakter, minat,

bakat, kecerdasan, dan nilai-nilai yang terkandung dalam diri seseorang, tetapi

belum dimanfaatkan dan diolah (Prihadi, 2004: 6).

3. Potensi adalah kemampuan dan kekuatan yang dimiliki oleh seseorang baik

fisik maupun mental dan mempunyai kemungkinan untuk dikembangkan jika

dilatih dan ditunjang dengan sarana yang baik (Habsari, 2005: 2).

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 22: POTENSI PANTAI SIALAMAN SEBAGAI DAERAH TUJUAN WISATA DI …

10

Demikianlah, potensi merupakan kekuatan, kesanggupan, kemampuan, atau daya

yang dimiliki seseorang. Namun, kekuatan, kesanggupan, kemampuan atau daya itu

masih menjadi hal yang tersimpan, terpendam, tersembunyi dan sesuatu yang bisa

kita kembangkan.

2.2. Pengertian Potensi Wisata

Pengertian potensi wisata menurut Mariotti dalam Yoeti (1983: 160-162)

adalah segala sesuatu yang terdapat di daerah tujuan wisata, dan merupakan daya

tarik agar orang-orang mau datang berkunjung ke tempat tersebut.

Menurut Sukardi (1998:67), juga mengungkapkan pengertian yang sama

mengenai potensi wisata, sebagai segala yang dimiliki oleh suatu daya tarik

wisata dan berguna untuk mengembangkan industri pariwisata di daerah

tersebut.

Menurut Pendit (2002) mengemukakan bahwa “Potensi wisata adalah

berbagai sumber daya yang terdapat di sebuah daerah tertentu yang bisa

dikembangkan menjadi daya tarik wisata. Dengan kata lain, potensi wisata adalah

berbagai sumber daya yang dimiliki oleh suatu tempat dan dapat dikembangkan

menjadi suatu atraksi wisata (tourist attraction) yang dimanfaatkan untuk

kepentingan ekonomi dengan tetap memperhatikan aspek-aspek lainnya.”

Dari pengertian diatas dapat diambil kesimpulan bahwa potensi

pariwisata merupakan suatu objek yang mempunyai kekuatan kuat untuk

dikembangkan dan dapat memberikan timbal balik yang positif terhadap sumber

daya wisata.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 23: POTENSI PANTAI SIALAMAN SEBAGAI DAERAH TUJUAN WISATA DI …

11

Daya tarik atau atraksi wisata menurut Yoeti (1996) adalah segala sesuatu

yang dapat menarik wisatawan untuk berkunjung pada suatu daerah tujuan wisata,

seperti:

1. Alam (Nature), yaitu segala sesuatu yang berasal dari alam yang

dimanfaatkan dan diusahakan di tempat objek wisata yang dapat dinikmati

dan memberikan kepuasan kepada wisatawan. Contohnya, pemandangan

alam, pegunungan, flora dan fauna.

2. Budaya (Culture), yaitu segala sesuatu yang berupa daya tarik yang berasal

dari seni dan kreasi manusia. Contohnya, upacara keagamaan, upacara adat

dan tarian tradisional.

3. Buatan Manusia (Man made), yaitu segala sesuatu yang berasal dari karya

manusia, dan dapat dijadikan sebagai objek wisata seperti benda-benda

sejarah, kebudayaan, religi serta tata cara manusia.

4. Manusia (Human being), yaitu segala sesuatu dari aktivitas manusia yang

khas dan mempunyai daya tarik tersendiri yang dapat dijadikan sebagi

objek wisata. Contohnya, Suku Asmat di Irian Jaya dengan cara hidup

mereka yang masih primitife dan memiliki keunikan tersendiri.

2.3 Pengertian Potensi Wisata Alam

Menurut Soewantoro, (1997:47). Mengemukakan bahwa “Wisata alam

adalah objek wisata yang bukan buatan manusia tetapi memang terbentuk dari

alam atau dengan kata lain objek wisata natural (alam) dan bukan buatan manusia.

Wisata Alam merupakan sumber daya yang berpotensi dan berdaya tarik bagi

wisatawan serta yang ditujukan untuk pembinaan cinta alam, baik dalam kegiatan

alam maupun pembudidayaan”.

Menurut Soekadijo, (1996 : 28) mengemukakan bahwa objek wisata alam

adalah objek wisata yang daya tariknya bersumber pada keindahan dan kekayaan

alam. Objek wisata dapat diartikan sebagai sesuatu yang pada garis besarnya

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 24: POTENSI PANTAI SIALAMAN SEBAGAI DAERAH TUJUAN WISATA DI …

12

berwujud obyek, barang-barang mati atau peninggalan baru yang diciptakan

manusia sebagai hasil seni dan budaya, ataupun berupa gejala-gejala alam yang

memiliki daya tarik bagi wisatawan untuk mengunjunginya agar dapat

menyaksikan, mengagumi, menikmati sehingga terpenuhilah rasa kepuasan bagi

wisatawan sesuai motif kunjungan.

Menurut Undang-undang No. 5 tahun 1990 tentang Konservasi

Sumberdaya Alam Hayati dan Ekosistemnya, Taman Wisata Alam adalah

kawasan pelestarian alam yang terutama dimanfaatkan untuk pariwisata dan

rekreasi alam. Sedangkan kawasan konservasi sendiri adalah kawasan dengan ciri

khas tertentu, baik di darat maupun di perairan yang mempunyai sistem

penyangga kehidupan, peng-awetan keaneka-ragaman jenis tumbuhan dan

satwa, serta pemanfaatan secara lestari sumberdaya alam hayati dan ekosistemnya.

Pasal 31 dari Undang-undang No. 5 tahun 1990 menyebutkan bahwa

dalam taman wisata alam dapat dilakukan kegiatan untuk kepentingan penelitian,

ilmu pengetahuan, pendidikan, menunjang budidaya dan wisata alam. Pasal 34

menyebutkan pula bahwa pengelolaan taman wisata dilaksanakan oleh

Pemerintah.

Berdasarkan beberapa teoritis menurut para ahli diatas dapat disimpulkan

bahwa Wisata alam merupakan kegiatan perjalanan yang dilakukan oleh seseorang

atau kelompok dengan bentuk kegiatan rekreasi dan pariwisata yang

memanfaatkan potensi sumberdaya alam, baik dalam keadaan alami maupun

setelah ada usaha budidaya, sehingga memungkinkan wisatawan memperoleh

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 25: POTENSI PANTAI SIALAMAN SEBAGAI DAERAH TUJUAN WISATA DI …

13

kesegaran jasmaniah dan rohaniah, men-dapatkan pengetahuan dan pengalaman

serta menumbuhkan inspirasi dan cinta terhadap alam.

Prinsip wisata alam dapat dilihat dari Undang-Undang Kepariwisataan No.

9 Tahun 1990, penyelenggaraan pariwisata dilaksanakan dengan tetap

memelihara kelestarian dan mendorong upaya peningkatan mutu lingkungan hidup

serta obyek dan daya tarik wisata itu sendiri, nilai-nilai budaya bangsa yang

menuju ke arah kemajuan adab, mempertinggi derajat kemanusiaan, kesusilaan

dan ketertiban umum guna memperkokoh jati diri bangsa dalam rangka

mewujudkan wawasan Nusantara.

Selanjutnya menurut John, dkk. (1986), prinsip wisata yang paling berhasil

mengkombinasikan sejumlah minat yang berbeda diantaranya olah raga, satwa

liar, pakaian setempat, tempat ber-seja-rah, pemandangan yang mengagumkan,

makanan. Ditambahkan pula potensi wisata alam (kawasan yang dilindungi) akan

turun dengan cepat bila biaya, waktu dan ketidak-nyamanan perjalanan meningkat

atau bila bahaya selalu mengintai.

Fasilitas – fasilitas yang memadai diperlukan agar pengunjung dapat

menikmati keindahan atau kebudayaan daerah tersebut. Penerangan disampaikan

kepada pengunjung mengingat akan pentingnya keselamatan pengunjung dan

kelestarian alam dan kebersihan lingkungan.

Wisata alam adalah suatu kegiatan perjalanan atau sebagian dari kegiatan

tersebut yang dilakukan secara sukarela serta bersifat sementara untuk menikmati

gejala keunikan alam di Taman Nasional, Taman Hutan Raya, Taman Wisata

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 26: POTENSI PANTAI SIALAMAN SEBAGAI DAERAH TUJUAN WISATA DI …

14

Alam, Taman Buru, Hutan Lindung, dan Hutan Produksi (Direktorat Pemanfaatan

Alam dan Jasa Lingkungan, 2002).

Wisata alam mempunyai prinsip sebagai berikut (Rahardjo, 2000):

1. Kontak dengan alam

2. Pengalaman yang bermanfaat secara pribadi maupun sosial.

3. Wisata alam bukan mass tourism

4. Mencari tantangan fisik dan mental

5. Interaksi dengan masyarakat dan belajar budaya setempat

6. Adaptive dengan kondisi akomodasi pedesaan

7. Toleran terhadap ketidaknyamanan

8. Partisipasi aktif

9. Pengalaman lebih utama dibanding kenyamanan.

2.4 Pengertian Potensi Wisata Budaya

Salah satu jenis wisata yang sedang berkembang di Indonesia adalah

Wisata Budaya. Pariwisata Budaya adalah salah satu jenis pariwisata yang

menjadikan budaya sebagai daya tarik utama. International Council on

Monuments and Sites (ICOMOS) (2012) menyatakan pariwisata budaya meliputi

semua pengalaman yang didapat oleh pengunjung dari sebuah tempat yang

berbeda dari lingkungan tempat tinggalnya. Dalam pariwisata budaya pengunjung

diajak untuk mengenali budaya dan komunitas lokal, pemandangan, nilai dan gaya

hidup lokal, museum dan tempat bersejarah, seni pertunjukan, tradisi dan kuliner

dari populasi lokal atau komunitas asli. Pariwisata budaya mencakup semua aspek

dalam perjalanan untuk saling mempelajari gaya hidup maupun pemikiran

(Goeldner, 2003).

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 27: POTENSI PANTAI SIALAMAN SEBAGAI DAERAH TUJUAN WISATA DI …

15

Menurut Timothy dan Nyaupane (2009) menyebutkan bahwa pariwisata

budaya yang disebut sebagai heritage tourism biasanya bergantung kepada elemen

hidup atau terbangun dari budaya dan mengarah kepada penggunaan masa lalu

yang tangible dan intangible sebagai riset pariwisata. Hal tersebut meliputi budaya

yang ada sekarang, yang diturunkan dari masa lalu, pusaka non-material seperti

musik, tari, bahasa, agama, kuliner tradisi artistik dan festival dan pusaka material

seperti lingkungan budaya terbangun termasuk monumen, katredal, museum,

bangunan bersejarah, kastil, reruntuhan arkeologi dan relik.

Menurut Ahimsa (2004) mendefinisikan wisata budaya yang lestari

(sustainable) adalah wisata budaya yang dapat dipertahankan keberadaannya.

Tumbuhnya model pariwisata budaya yang berkelanjutan atau sustainable cultural

tourism tampak sebagai reaksi terhadap dampak negatif dari pariwisata yang

terlalu menekankan tujuan ekonomi (Suranti, 2005), yang pada dasarnya bertujuan

agar eksistensi kebudayaan yang ada selalu diupayakan untuk tetap lestari. Untuk

mempertahankan keberadaan suatu wisata budaya maka harus mempertahankan

pula budaya menjadi daya tarik utama dari wisata ini. Dengan kata lain harus ada

pengelolaan pusaka budaya yang baik.

Menurut McKercher dan du Cros (2002), pertumbuhan pariwisata budaya

bertepatan dengan timbulnya apresiasi massa dalam kebutuhan untuk menjaga dan

mengkonservasi aset budaya dan pusaka budaya yang mulai berkurang.

Akan tetapi di sisi lain, peningkatan kunjungan, pemakaian yang

berlebihan, pemakaian yang tidak pantas dan komodifikasi aset yang sama tanpa

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 28: POTENSI PANTAI SIALAMAN SEBAGAI DAERAH TUJUAN WISATA DI …

16

menghargai nilai budaya yang memberikan ancaman bagi integritas aset.

Pengkomodifikasian tersebut seringkali bertentangan dengan prinsip-prinsip

pengelolaan pusaka budaya. MacCannel (1992) dan Greenwood (1989) dalam

Soeriaatmaja, (2005) mempermasalahkan “pengkomoditasan” (commodification)

budaya dimana budaya menjadi pelayan dari konsumerisme sehingga nilai-nilai

mendalam, fungsi-fungsi sosial dan authenticity (keaslian) hilang menjadi sesuatu

yang dangkal. Soeriaatmaja menjelaskan bahwa istilah authenticity bisa

mencerminkan suatu benda, budaya atau lingkungan secara sebenar-benarnya.

McKercher (2002) menjelaskan bahwa pariwisata budaya terdiri dari 4

elemen yaitu pariwisata, penggunaan aset pusaka budaya, konsumsi produk dan

pengalaman serta wisatawan budaya. Elemen-elemen tersebut akan dijelaskan

sebagai berikut :

1. Pariwisata.

Pariwisata budaya merupakan salah satu bentuk dari pariwisata itu sendiri

bukan salah satu cara pengelolaan pusaka budaya. Sebagai salah satu

bentuk pariwisata, maka kegiatan pariwisata budaya akan menarik

pengunjung dari luar wilayah setempat yang melakukan perjalanan untuk

mencari kesenangan dalam waktu yang sempit, dan yang hanya tahu

sendikit tentang aset yang dikunjungi.

2. Penggunaan Aset Pusaka Budaya

ICOMOS (2012) mendefinisikan heritage sebagai konsep luas yang

melingkupi tangible assets, seperti lingkungan alam dan lingkungan

budaya meliputi pemandangan, tempat bersejarah, situs dan lingkungan

terbangun dan aset intagible, seperti paktek budaya, pengetahuan dan

pengalaman hidup. Aset-aset ini diidentifikasi dan dikonservasi lebih

melihat nilai intrinsik dan significance untuk komunitas dibandingkan nilai

ekstrinsik seperti atraksi wisata.

3. Konsumsi pengalaman wisata dan produk

Wisatawan budaya ingin mengkonsumsi pengalaman budaya yang

bervariasi. Untuk memfasilitasi konsumsi ini, pusaka budaya (cultural

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 29: POTENSI PANTAI SIALAMAN SEBAGAI DAERAH TUJUAN WISATA DI …

17

heritage) harus diubah menjadi produk wisata budaya. Proses pengubahan

tersebut tidak baik di mata beberapa pihak namun hal tersebut merupakan

salah satu cara dalam pengembangan yang baik dan pengelolaan yang

berkelanjutan bagi produk pariwisata budaya.

4. Wisatawan

Pariwisata budaya mempertimbangkan wisatawannya, Banyak definisi

yang mengatakan bahwa semua wisatawan budaya termotivasi atau

memutuskan untuk berwisata untuk pembelajaran yang dalam, penuh

pengalaman atau alasan eksplorasi diri. Tapi tidak jarang wisatawan yang

hanya melakukan kunjungan ke suatu pusaka budaya untuk mengetahui

saja atau bahkan hanya bagian dari sebuah perjalanan.

Untuk mencapai pariwisata budaya seperti yang disebutkan di atas,

diperlukan informasi tentang pusaka budaya yang di setiap stakeholder yang

berperan dalam pengelolaan pusaka budaya dan pengelolaan wisata. McKercher

dan du Cros (2002) menyebutkan pariwisata budaya mempunyai pengaruh besar

dalam bagaimana penyajian pusaka budaya direncanakan. Di negara maju,

pengaruh terbesar pariwisata budaya adalah pengelolaan pusaka budaya menjadi

lebih dewasa dan sadar akan penggunaan dan pengguna jika dibandingkan yang

dilakukan dalam perencanaan konservasi. ICOMOS (sumber website resmi

ICOMOS :http://www.icomos-ictc.org) menyebutkan bahwa pariwisata budaya

adalah komponen vital dari kepedulian masyarakat umum terhadap pusaka

budaya.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 30: POTENSI PANTAI SIALAMAN SEBAGAI DAERAH TUJUAN WISATA DI …

18

2.5 Pengertian Daerah Tujuan Wisata

Menurut Hadinoto (1996 : 15) adalah suatu kawasan spesifik yang dipilih oleh

seorang pengunjung dimana ia dapat tinggal selama waktu tertentu. Sedangkan

pengertian umum dari daerah tujuan wisata adalah sebuah tempat dan atau kawasan

yang dapat memenuhi permintaan dan keinginan wisatawan untuk tinggal /

berkunjung. Maka disimpulkan bahwa daerah tujuan wisata merupakan tempat

dimana segala kegiatan pariwisata bisa dilakukan dengan tersedianya segala fasilitas

dan atraksi wisata untuk wisatawan.

Dalam mendukung keberadaan daerah tujuan wisata perlu ada unsur pokok

yang harus mendapat perhatian agar wisatawa dapat tenang, aman dan nyaman

didalam berkunjung. Unsur pokok tersebut adalah :

1. Objek dan daya tarik wisata

2. Prasarana wisata

3. Sarana wisata

4. Tata laksana/infrastruktur

5. Masyarakat dan lingkungan

Selain itu, didalam menentukan suatu daerah yang dimungkinkan untuk

dikunjungi oleh wisatawan adalah memenuhi persyaratan seperti:

1. Accessibility adalah suatu lokasi yang layak untuk dapat dijangkau / ditempuh

oleh wisatawan dengan alat transportasi serta dibantu dengan adanya sarana

komunikasi.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 31: POTENSI PANTAI SIALAMAN SEBAGAI DAERAH TUJUAN WISATA DI …

19

Contoh: alat transportasi udara, air dan darat alat komunikasi seperti telpon, Hp,

kentongan, bel, dan lain-lain.

2. Accomodation adalah suatu tempat yang di sediakan untuk memenuhi kebutuhan

tempat tinggal wisatawan yang layak, aman dan memenuhi syarat dari segi

kesehatan.

Contoh: hotel, losmen, resort, guest house, villa, dan lain-lain.

3. Attraction adalah suatu atraksi atau objek yang dikelola oleh pemerintah /

masyarakat setempat yang layak dan aman untuk wisatawan.

Contoh: Natural (alam), seperti pantai, gunung, hutan, taman laut, danau dan

lain-lain. Man made (buatan manusia), seperti candi, situs, museum, taman

rekreasi, monumen, dan lain-lain. Culture, seperti kesenian, adat istiadat, tempat

bersejarah dan lain-lain.

4. Activities adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh wisatawan dengan layak

dan aman. Contoh: mendaki gunung, menyelam, ski, berselancar, berenang,

menonton pertujukan, mengamati pemandangan dan lain-lain.

Seorang wisatawan yang datang kesuatu daerah tujuan wisata mempunyai

tujuan untuk memperoleh manfaat (benefit) dan kepuasan (satisfactions). Manfaat

dan kepuasan tersebut dapat diperoleh apabila suatu daerah tujuan wisata mempunyai

daya tarik.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 32: POTENSI PANTAI SIALAMAN SEBAGAI DAERAH TUJUAN WISATA DI …

20

2.6 Pengertian Objek Wisata

Objek wisata memiliki unsur-unsur pokok yang meliputi objek dan daya

tarik wisata, prasarana wisata, sarana wisata, infrastruktur dan masyarakat /

lingkungan (Suwantoro, 2004).

Menurut Suwena (2010) mengemukakan bahwa objek wisata adalah dapat

berupa alam, budaya, tata hidup dan sebagainya yang memiliki daya tarik dan

nilai jual untuk dikunjungi.

Menurut Yoeti (1996:74) mengemukakan bahwa “Objek wisata yaitu

semua hal yang menarik untuk dilihat dan dirasakan oleh wisatawan yang

disediakan atau bersumber pada alam saja”.

Selanjutnya (SK. MENPARPOSTEL No.: KM. 98 / PW.102 / MPPT-87).

Objek Wisata adalah semua tempat atau keadaan alam yang memiliki sumber daya

wisata yang dibangun dan dikembangkan sehingga mempunyai daya tarik dan

diusahakan sebagai tempat yang dikunjungi wisatawan.

Objek wisata adalah salah satu komponen yang penting dalam industri

pariwisata dan salah satu alasan pengunjung melakukan perjalanan (something to

see). Di luar negeri objek wisata disebut tourist atraction (atraksi wisata),

sedangkan di Indonesia lebih dikenal dengan objek wisata.

Mengenai pengertian objek wisata, kita dapat melihat dari beberapa sumber antara

lain :

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 33: POTENSI PANTAI SIALAMAN SEBAGAI DAERAH TUJUAN WISATA DI …

21

1. Peraturan Pemerintah No.24/1979.

Objek wisata adalah perwujudan dari ciptaan manusia, tata hidup, seni

budaya serta sejarah bangsa dan tempat keadaan alam yang mempunyai

daya tarik untuk dikunjungi.

2. Surat Keputusan Departemen Pariwisata, Pos, dan Telekomunikasi No.KM

98/PW:102/MPPT-87.

Objek wisata adalah tempat atau keadaan alam yang memiliki sumber daya

wisata yang dibangun dan dikembangkan sehingga mempunyai daya tarik

dan diusahakan sebagai tempat yang dikunjungi wisatawan.

Menurut Yoeti (1996), suatu daerah untuk menjadi daerah tujuan wisata

(DTW) yang baik, harus mengembangkan tiga hal agar daerah tersebut menarik

untuk dikunjungi, yakni:

1. Adanya sesuatu yang dapat dilihat (something to see), maksudnya adanya

sesuatu yang menarik untuk dilihat, dalam hal ini obyek wisata yang

berbeda dengan tempat-tempat lain (mempunyai keunikan tersendiri).

Disamping itu perlu juga mendapat perhatian terhadap atraksi wisata yang

dapat dijadikan sebagi entertainment bila orang berkunjung nantinya.

2. Adanya sesuatu yang dapat dibeli (something to buy), yaitu terdapat

sesuatu yang menarik yang khas untuk dibeli dalam hal ini dijadikan

cendramata untuk dibawa pulang ke tempat masing-masing sehingga di

daerah tersebut harus ada fasilitas untuk dapat berbelanja yang

menyediakan souvenir maupun kerajinan tangan lainnya dan harus

didukung pula oleh fasilitas lainnya seperti money changer dan bank.

3. Adanya sesuatu yang dapat dilakukan (something to do), yaitu suatu

aktivitas yang dapat dilakukan di tempat itu yang bisa membuat orang yang

berkunjung merasa betah di tempat tersebut.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 34: POTENSI PANTAI SIALAMAN SEBAGAI DAERAH TUJUAN WISATA DI …

22

Dari keterangan di atas, dapat disimpulkan bahwa suatu objek wisata yang

baik dan menarik untuk dikunjungi harus mempunyai keindahan alam dan juga

harus memiliki keunikan dan daya tarik untuk dikunjungi dan juga didukung oleh

fasilitas pada saat menikmatinya.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 35: POTENSI PANTAI SIALAMAN SEBAGAI DAERAH TUJUAN WISATA DI …

23

BAB III

GAMBARAN UMUM PANTAI SIALAMAN

DI KABUPATEN DAIRI

3.1 Kabupaten Dairi

Kabupaten Dairi adalah sebuah kabupaten di provinsi Sumatera Utara,

Indonesia. Ibu kotanya ialah Sidikalang. Kabupaten ini kemudian membentuk suatu

daerah otonomi baru, dari daerah otonomi yang sudah ada sebelumnya menjadi dua

kabupaten, yaitu Kabupaten Dairi sebagai kabupaten induk dan Kabupaten Pakpak

Bharat dengan dasar hukum Undang Undang Nomor 9 Tahun 2003 Tentang

Pembentukan Kabupaten Nias Selatan, Kabupaten Pakpak Bharat dan Kabupaten

Humbang Hasundutan yang dikeluarkan pada tanggal 25 Februari 2003.

3.1.1 Letak Geografis

Kabupaten Dairi merupakan salah satu dari 33 kabupaten/kota yang ada di

Provinsi Sumatera Utara dengan luas wilayah 192.780 hektare, yaitu sekitar 2,69%

dari luas Provinsi Sumatera Utara (7.160.000 hektare) yang terletak di sebelah barat

laut Provinsi Sumatera Utara. Pada umumnya Kabupaten Dairi berada pada

ketinggian rata-rata 700 s.d. 1.250 m di atas permukaan laut, dengan 15 kecamatan.

Jumlah penduduk Kabupaten Dairi akhir tahun 2004 adalah sebanyak 271.521 jiwa

dengan banyaknya rumah tangga sebesar 59.197. Penyebaran penduduk tersebut tidak

merata di 14 kecamatan definitif. Kabupaten Dairi terdiri dari 15 kecamatan yaitu

Berampu, Gunung Sitember, Lae Parira, Parbuluan, Pegagan Hilir, Sidikalang,

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 36: POTENSI PANTAI SIALAMAN SEBAGAI DAERAH TUJUAN WISATA DI …

24

Siempat Nempu, Siempat Nempu Hilir, Siempat Nempu Hulu, Silahisabungan,

Silima Pungga-Pungga, Sitinjo, Sumbul, Tanah Pinem, Tigalingga.

Daerah Kabupaten Dairi mempunyai Luas 191.625 Hektar yaitu sekitar 2,68

% dari luas Propinsi Sumatera Utara (7.160.000 Hektar) dimana Kabupaten Dairi

terletak sebelah Barat Laut Propinsi Sumatera Utara.

3.1.1.1 Keadaan Alam dan Topografi

Kabupaten Dairi sebagian besar terdiri dari dataran tinggi dan berbukit-bukit

yang terletak antara 98000' - 98030'dan 2015'-3000'LU. Sebagian besar tanahnya

didapati gunung-gunung dan bukit-bukit dengan kemiringan bervariasi sehingga

terjadi iklim hujan tropis. Kota Sidikalang adalah ibukota Kabupaten Dairi berada

pada ketinggian 1.066 meter diatas permukaan laut.

Pada umumnya Kabupaten Dairi berada pada ketinggian rata-rata 700 s/d

1.250 m diatas permukaan laut. Sedangkan Kecamatan Tigalingga, Kec. Siempat

Nempu dan Kecamatan Silima Pungga-Pungga terletak pada ketinggian antara 400 -

1.360 m diatas permukaan laut. Kecamatan Sumbul, Sidikalang , Kerajaan dan

Kec.Tanah Pinem berada pada ketinggian 700- 1.600 meter diatas permukaan laut.

Kabupaten Dairi yang terletak disebelah barat laut propinsi Sumatera Utara yang

berbatasan dengan:

1. Sebelah utara dengan Kabupaten Aceh Tenggara (Propinsi NAD ) dan

Kabupaten Tanah Karo

2. Sebelah timur dengan kabupaten Toba Samosir

3. Sebelah selatan dengan Kabupaten Pakpak Bharat

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 37: POTENSI PANTAI SIALAMAN SEBAGAI DAERAH TUJUAN WISATA DI …

25

4. Sebelah barat dengan Kabupaten Aceh Selatan (Propinsi Nanggroe Aceh

Darussalam)

3.1.1.2 Sungai

Di Kabupaten Dairi terdapat sungai-sungai yang jumlahnya cukup banyak dan

dipergunakan untuk irigasi teknis maupun setengah teknis, dimana sebagian besar

sudah dimanfaatkan menjadi pengairan sawah, perikanan, dan kebutuhan Air minum.

Adapun sungai terbesar dan terpanjang di Dairi antara lain adalah:

1. Lae Renun terbentang dari kecamatan Parbuluan sampai Kecamatan Tanah

Pinem yang selanjutnya menuju Aceh Tenggara.

2. Lae Mbilulus terbentang di Kecamatan Tiga Lingga dan Kecamatan Tanah

Pinem serta bermuara di Lae Renun.

3. Lae Sinendang terbentang di Kecamatan Sumbul dan bermuara ke Lae Renun.

4. Lae Simbelin terbentang di kecamatan Sidikalang menuju perbatasan

Kecamatan Siempat Nempu dan Kec. Silima Pungga-Pungga mengalir ke

Propinsi Aceh.

3.1.2 Sejarah Dairi

Pada Masa Agresi 1 Berdasarkan surat Residen Tapanuli Nomor 1256 tanggal

12 September 1947, maka ditetapkanlah Paulus Manurung sebagai Kepala Daerah

Tk. II pertama di kabupaten Dairi yang berkedudukan di Sidikalang, terhitung mulai

tanggal 1 Oktober 1947 (catatan : hari bersejarah ini berdasarkan kesepakatan

pemerintah dan masyarakat kelak dikukuhkan sebagai hari jadi Kabupaten Dairi,

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 38: POTENSI PANTAI SIALAMAN SEBAGAI DAERAH TUJUAN WISATA DI …

26

melalui Keputusan DPRD Kab. Dati II Dairi Nomor 4/K-DPRD/1997 tanggal 26

April 1977) Dengan demikian, Paulus Manurung (Hatian Paulus Manurung), seorang

Ahli Hukum dari Medan, Ketua Pengadilan Tebing Tinggi, pendidik, merupakan

Bupati pertama kabupaten Dairi.

Pada Masa Sesudah Tahun 1960 : kabupaten Dairi didirikan berdasarkan

Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1964 tentang

Pembentukan Kabupaten Dairi, selanjutnya wilayahnya ditetapkan berdasarkan

Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1964 tentang Wilayah Kecamatan di kabupaten

Dairi, yang merupakan pemekaran dari kabupaten Tapanuli Utara. Penjabat Bupati

Kepala Daerah Dairi pertama ditetapkan Rambio Muda Aritonang yang bertugas

mempersiapkan pembentukan DPRD Dairi serta pemilihan Bupati definitif. Pada

kesempatan pertama Bupati Kepala Daerah Dairi terpilih dengan suara terbanyak

adalah Mayor Raja Nembah Maha pada tanggal 2 Mei 1964. Sejak tahun 1999

sampai dengan 2009 Kabupaten Dairi dipimpin oleh Bupati Dr. Master Parulian

Tumangger dan pada akhirnya digantikan oleh wakilnya, Kanjeng Raden Adipati

(KRA) Johnny Sitohang Adinegoro. Kanjeng Raden Adipati (KRA) Johnny Sitohang

Adinegoro dan Irwansyah Pasi, S.H. menjadi Bupati dan Wakil Bupati Dairi periode

2009-2014.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 39: POTENSI PANTAI SIALAMAN SEBAGAI DAERAH TUJUAN WISATA DI …

27

3.2 Aksesibilitas

Adapun aksesibilitas meliputi beberapa unsur yaitu kondisi dan jarak jalan

darat, tipe jalan dan waktu tempuh dari pusat kota Aksebilitas yang dekat dan di

dukung dengan jalan menuju Pantai Sialaman yang lumayan cukup bagus dapat di

tempuh dengan kendaraan roda empat maupun roda dua, jalan menuju objek wisata

dapat dikategorikan cukup baik sehingga pengunjung lebih mudah untuk menuju

Pantai Sialaman. Kondisi aksesibilitas tersebut dapat dilihat dari beberapa faktor

sebagai berikut:

1. Kondisi jalan yang menghubungkan objek wisata Pantai Sialaman dengan

daerah luar kawasan objek lumayan cukup baik karena sebagian sudah di

aspal namun karena jalan menuju objek wisata cenderung banyak tikungan

dan menurun, maka pengemudi yang datang ingin berkunjung kesana di

harapkan berhati-hati dalam mengemudi dan selalu mematuhi rambu-rambu

yang sudah terpasang di sepanjang jalan menuju kawasan wisata. Berikut

dokumentasi jalan menuju objek wisata

Gambar 3.1

Kondisi Jalan Lintas memasuki Kabupaten Dairi

Sumber : Dok. Pribadi November 2017

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 40: POTENSI PANTAI SIALAMAN SEBAGAI DAERAH TUJUAN WISATA DI …

28

Gambar 3.2

Kondisi jalan menuju Pantai Sialaman, Kecamatan Silahisabungan

Sumber: Dok. Pribadi November 2017

3.4 Sarana Pantai Sialaman

Adapun sarana di Pantai Sialaman terdiri dari:

1. Akomodasi

Unsur terpenting didalam kepariwisataan selain objek wisatanya

adalah Akomodasi yaitu merupakan salah satu faktor penunjang dalam bidang

kepariwisataan, dimana dengan ketersediaan akomodasi sebagai tempat

peristirahatan dan menginap tersebut selain dapat memberi kemudahan bagi

para wisatawan untuk melakukan aktifitasnya juga dapat menarik wisatawan

untuk berkunjung ke lokasi wisata itu sendiri. Akomodasi untuk tempat

peristirahatan saat ini di sekitar lokasi wisata sudah tersedia dengan baik yang

meliputi rumah penginapan dan pondok-pondok wisata, sehingga bagi

wisatawan yang berkunjung di lokasi tersebut tidak perlu merasa cemas untuk

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 41: POTENSI PANTAI SIALAMAN SEBAGAI DAERAH TUJUAN WISATA DI …

29

beristirahat dan bermalam di lokasi tersebut, mereka dapat menentukan serta

memilih sesuai keinginan tempat peristirahatannya sesuai dengan kebutuhan

para wisatawan yang ingin menginap di kawasan wisata Pantai Sialaman,

akomodasi tempat peristirahatan ini dilakukan untuk mendukung kawasan

wisata Pantai Sialaman sebagai salah satu kawasan wisata yang nyaman dan

aman dengan akomodasi yang sudah terakomodir. Berikut dokumentasi

tempat penginapan yang tersedia di lokasi wisata Pantai Sialaman

Gambar 3.3

Penginapan “Risto Cafe” di Pantai Sialaman

Sumber: Dok. Pribadi, Februari 2018

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 42: POTENSI PANTAI SIALAMAN SEBAGAI DAERAH TUJUAN WISATA DI …

30

2. Jasa Pangan

Untuk sarana jasa pangan berupa warung/rumah makan yang ada di

Pantai Sialaman pada saat ini sudah tersedia dengan baik dan mampu

melayani kebutuhan wisatawan yang datang berkunjung. Untuk para

wisatawan yang datang tidak perlu repot-repot untuk menyediakan maupun

menyiapkan perbekalan makanan, karena dilokasi wisata sudah banyak jasa

pangan maupun rumah makan yang menyiapkan makanan untuk keperluan

para wisatawan, dengan beraneka ragam suguhan makanan yang khas dapat

dinikmati.

Gambar 3.4

Pondok lesehan di Pantai Sialaman

Sumber: Dok. Pribadi Februari 2018

3. Tempat Parkir

Sampai saat ini objek wisata Pantai Sialaman didukung oleh fasilitas

berupa area parkir, warung makanan yang disediakan untuk para pengunjung

yang ingin bersantai sambil makan dan menatap pemandangan alam Pantai

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 43: POTENSI PANTAI SIALAMAN SEBAGAI DAERAH TUJUAN WISATA DI …

31

Sialaman tersebut. Pada umumnya sarana dan prasarana yang terdapat di

kawasan wisata Pantai Sialaman cukup memadai, namun diharapkan

sebagian besar sarana dan prasarananya perlu mendapatkan perbaikan dan

perawatan.

Untuk memasuki objek wisata Pantai Sialaman setiap pengunjung

wajib membayar retribusi sebesar Rp. 4.000,- tarif retribusi tersebut sudah

ditentukan oleh Pemerintah setempat dan dinas terkait dan bekerjasama

dengan masyarakat setempat dalam pengelolaannya yang bertujuan untuk

menertibkan dan sebagai biaya perawatan objek wisata maupun

pengembangan sarana dan prasarana yang ada di pantai Sialaman. Berikut

kondisi fasilitas tempat parkir wisata Pantai Sialaman :

Gambar 3.5

Area Parkir Wisatawan Pantai Sialaman

Sumber: Dok. Pribadi November 2017

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 44: POTENSI PANTAI SIALAMAN SEBAGAI DAERAH TUJUAN WISATA DI …

32

3.4 Gambaran Umum Pantai Sialaman

Pantai Sialaman adalah pantai yang merupakan bagian dari Pantai Silalahi.

Pantai ini terletak di kecamatan Silahisabungan kabupaten Dairi. Pantai Sialaman

merupakan salah satu objek wisata pantai yang menawarkan keindahan, kesejukan

alam yang masih sangat asri, dan kejernihan air. Pantai Sialaman berhadapan

langsung dengan keindahan Danau Toba. Perjalanan menuju Pantai Silalahi dapat

dicapai melalui 2 rute dari kota Medan. Jarak dari Kota Medan menuju Silalahi

kurang lebih 127 Kilometer dan dapat di tempuh dalam waktu kurang lebih 4 jam

perjalanan.

Pantai ini masih sangat asri, bisa dikatakan demikian karena udaranya dan

suasananya yang masih alami. Pantai Sialaman yang juga menjadi bagian dari Pantai

Silalahi dikenal dengan sebutan ujung Danau Toba, disebabkan hanya di titik ini

kedalaman Danau Toba dapat diukur. Perairan Danau Toba di sini merupakan palung

terdalam, dengan kedalaman mencapai ± 905 m. Potensi Pantai Sialaman yang

disuguhkan dengan hamparan pantai yang indah dengan pasir putihnya diperkirakan

dapat mencapai luasnya 28 Kilometer dan air terjun musiman yang berada di sekitar

kawasan pantai. Air Danau Toba di kawasan Pantai Sialaman terlihat sangat jernih

sehingga rumput laut didasar danau beserta ikan-ikan terlihat jelas. Berbagai kegiatan

yang dapat dilakukan di Pantai Sialaman, seperti berenang, memancing bahkan

berselancar hanya saja pada bulan-bulan tertentu. Ketinggian ombak bisa mencapai 3

meter pada bulan November.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 45: POTENSI PANTAI SIALAMAN SEBAGAI DAERAH TUJUAN WISATA DI …

33

Wisatawan juga dapat menikmati wisata budaya di kawasan Pantai Sialaman,

yang merupakan asal muasal marga silalahi. Dinamakan "Silalahi" karena masyarakat

yang berdomisili di sekitar wilayah tersebut mayoritas bermarga Silalahi, juga

dikatakan sebagai tanah leluhur marga Silalahi. Tidak jauh dari lokasi Pantai

Sialaman terdapat tugu makam silsilah Raja Silahisabungan dimana penduduk juga

sangat menjunjung tinggi adat dan kebudayaan. Selain itu, pantai ini juga

menyediakan pondok – pondok tempat para wisatawan untuk bersantai , menikmati

makanan dan menikmati angin pantai sambil memandang keindahan alam dengan

harga yang terjangkau.

Keindahan Pantai Sialaman tidak ada habisnya untuk diceritakan. Salah

satunya adalah latar belakang keindahan pantai dan pemandangannya yang masih asri

yang cocok dijadikan tempat selfie bagi para penggemar foto. Suasana yang nyaman

dan sejuk akan terasa begitu memasuki daerah Pantai Sialaman karena berbeda jauh

dengan kota yang penuh sesak. Selain itu, masyarakat juga ramah dalam menyambut

wisatawan yang datang.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 46: POTENSI PANTAI SIALAMAN SEBAGAI DAERAH TUJUAN WISATA DI …

34

BAB IV

PEMBAHASAN

4.1. Potensi Pantai Sialaman di Kabupaten Dairi

Pantai Sialaman merupakan salah satu pantai yang memiliki potensi wisata

yang cukup bagus untuk dijadikan sebagai salah satu daerah destinasi tujuan wisata

di Kecamatan Silahisabungan. Pantai Sialaman memiliki daya tarik wisata tersendiri

di antara objek wisata yang terdapat di Kabupaten Dairi. Keindahan dan eksotisme

Pantai Sialaman dari setiap sisi pantainya tidak ada habisnya untuk dibicarakan.

Dalam perkembangan potensi suatu kawasan wisata, potensi wisata dan

pengunjung dapat dijadikan sebagai parameter dalam perencaaan pengembangan

suatau kawasan wisata. Gambaran potensi pengunjung yang berkunjung kelokasi

destinasi wisata diharapkan dapat menjadi suatu masukkan yang cukup berarti

dalam pengembangan kepariwisataan di masa yang akan datang. Berikut data

rangkuman kunjungan wisatawan di Pantai Sialaman dari tahun 2014 s/d 2017 :

Tabel 4.1

Data Kunjungan Wisatawan Di Pantai Sialaman

No Tahun Jumlah WNI Jumlah WNA

1 2014 4100 25

2 2015 4400 40

3 2016 5010 45

4 2017 5033 70

Sumber Data : Kecamatan Silahisabungan, 2017

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 47: POTENSI PANTAI SIALAMAN SEBAGAI DAERAH TUJUAN WISATA DI …

35

Berdasarkan data tabel kunjungan wisatawan di atas menunjukkan bahwa

terhitung mulai dari tahun 2014 hingga tahun 2017 data kunjungan wisatawan terus

mengalami peningkatan baik dilihat dari jumlah kunjungan domestik maupun

jumlah kunjungan luar negeri (Warga Negara Asing). Hal ini menandakan tren

positif yang terjadi terhadap wisatawan yang berkunjung di Pantai Sialaman.

Dengan adanya peningkatan wisatawan yang berkunjung tersebut diharapkan dapat

menyumbangkan nilai positif dalam hal pembangunan dan pengembangan wisata di

masa yang akan datang.

Adapun potensi alam yang dimiliki oleh Pantai Sialaman adalah pasir

putihnya yang bersih, suasana alamnya yang sejuk, pemandangannya yang masih

asri. Hamparan pantai yang indah terbentang di sepanjang ± 28 Km ini membuat

wisatawan yang datang akan kagum dan takjub. Daerah yang berjarak 125 Km dari

pusat kota Medan dikenal dengan Danau yang memiliki Palung terdalam di dunia

mencapai ± 905 meter dan ini lebih tepatnya berada pada kawasan yang terletak di

sepanjang pantai meliputi desa lainnya seperti, Desa Silalahi I dan Desa Silalahi II.

Wisatawan juga akan dimanjakan dengan pemandangan hamparan Danau yang luas

serta perbukitan indah yang mengelilingi pinggiran Danau. Berikut potensi Alam

yang terdapat di kawasan pantai Sialaman Kab. Dairi :

1. Potensi Pasir Putih

Keindahan pasir putih yang membingkai di pinggiran Pantai Sialaman yang

cukup indah untuk dipandang mata sejauh mata memandang, membuat para

pengunjung terkesima dan bergegas untuk memijaknya dengan melakukan

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 48: POTENSI PANTAI SIALAMAN SEBAGAI DAERAH TUJUAN WISATA DI …

36

aktivitas bermain dan berjalan-jalan di sekeliling bibir pantai yang tidak ada

bosannya, bentangan pasir putih yang cukup luas membuat para pengunjung

untuk berlama-lama tinggal di sana.

Gambar 4.1

Kondisi Keadaan Pasir di Pantai Sialaman

Sumber: Dok. Pibadi November 2017

2. Pemandangan yang Asri

Pemandangan dan panorama di sekeliling pantai Sialaman tidak bisa

dilupakan begitu saja, karena sejauh mata memandang para pengunjung

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 49: POTENSI PANTAI SIALAMAN SEBAGAI DAERAH TUJUAN WISATA DI …

37

merasakan kepuasan tersendiri. Pemandangan yang ada sangat alami dan asri

yang dihiasi panorama berbukitan yang mengelilingi sekitaran pantai Sialaman

yang ditumbuhi oleh tumbuhan pepohonan yang terlihat rapi dan berwarna hijau

bila dipandang mata dari titik kejauhan.

Gambar 4.2

Kondisi Pemandangan di Sekitar Pantai Sialaman

Sumber : Dok. Pribadi Februari 2018

3. Udara yang sejuk

Potensi udara yang terdapat di sekeliling pantai Sialaman sangat sejuk dan

terasa segar ketika menghirupnya, tanpa ada polusi udara yang dapat mencemari

di lingkungan pantai Sialaman. Udara yang sejuk tersebut di pengaruhi oleh

banyaknya tumbuhan yang tumbuh dengan alami disekitaran Pantai Sialaman

dan suhu udara yang tidak terasa panas jika berada di sekitaran Pantai Sialaman

dikarenakan hembusan angin yang banyak dari Pantai Sialaman, sehingga

pengunjung merasa suhu udaranya cukup dingin dan terasa sejuk di badan.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 50: POTENSI PANTAI SIALAMAN SEBAGAI DAERAH TUJUAN WISATA DI …

38

4. Keramahan Masyarakat Sekitar

Sikap masyarakat di sekitar Pantai Sialaman pada umumnya bersikap ramah

tamah dan terbuka menerima siapa saja yang ingin berkunjung ke objek wisata

tersebut. Sikap keramahan masyarakat juga dapat dilihat dari bentuk komunikasi

yang mereka lakukan dengan tutur kata dan sapa yang santun serta ramah

terhadap semua pengunjung yang ingin berkunjung di pantai Sialaman. Mereka

tidak merasa bosan untuk memberikan informasi kepada setiap wisatawan

dalam hal menunjukkan lokasi pantai dan mengantarkan para wisatawan untuk

memilih tempat penginapan yang mereka inginkan. Pantai ini juga dikenal kaya

akan budidaya ikan tawar (ikan mas mujair) yang lezat dan tinggi proteinnya

menurut masyarakat setempat.

4.2. Potensi Budaya di Pantai Sialaman Kabupaten Dairi

Bila ditinjau dari segi budaya di Pantai Sialaman, masyarakat setempat

masih menjunjung tinggi nilai - nilai adat dan kebudayaan yang berlaku. Mayoritas

masyarakat yang tinggal di sekitaran Pantai Sialaman bermarga Silalahi.

Keunikannya juga terletak di konsep rumah penduduk disekitar, karena didirikan

diatas bebatuan dan konsep rumah panggung banyak di temukan di kawasan

Silalahi. Masyarakat di kawasan ini mayoritas bermata pencaharian sebagai petani,

nelayan, membudidayakan ikan dan berdagang (berjualan).

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 51: POTENSI PANTAI SIALAMAN SEBAGAI DAERAH TUJUAN WISATA DI …

39

Gambar 4.3

Rumah panggung di kawasan Desa Silalahi

Sumber : Dok. Pribadi November 2017

Adapun kegiatan atau acara kebudayaan di Kecamatan Silahisabungan

adalah pesta Partamiangan Pomparan Silahisabungan. Acara ini biasanya diadakan

setiap tahun pada bulan November. Biasanya yang menjadi panitianya bergantian,

dari yang paling besar hingga yang paling kecil. Acara pomparan silahisabungan

sebagai ajang mempromosikan dan melestarikan budaya batak. Tidak main – main,

acara ini sebagai ajang mempertemukan Pomparan Silahisabungan dari berbagai

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 52: POTENSI PANTAI SIALAMAN SEBAGAI DAERAH TUJUAN WISATA DI …

40

Kota maupun Provinsi. Berikut dokumentasi kegiatan dari acara adat yang ada di

sekitar Pantai Sialaman :

1. Manguras Horbo adalah kegiatan yang diikuti oleh raja – raja Turpuk

Gambar 4.4

Kegiatan Adat Masyarakat “Manguras Horbo”

Sumber foto: Tribun Medan, November 2018

Manguras Horbo yang dilakukan Pomparan Raja Silahisabungan

menjadi tanda dimulainya Pesta Partamiangan dan Budaya Luhutan Bolon

Pomparan Silahisabungan Bolahan Amak Sondi Raja.

Setelah manguras horbo, maka dilakukan pemotongan untuk

kemudian dimasak agar dapat disantap bersama seluruh keturunan Raja

Silahisabungan. Tujuannya agar horbo (Kerbau) yang dimakan para

keturunan Raja Silahisabungan diberikan kesehatan atau kekuatan selama

jalannya acara.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 53: POTENSI PANTAI SIALAMAN SEBAGAI DAERAH TUJUAN WISATA DI …

41

2. Mengunjungi makam para Raja

Pasca-manguras horbo, maka para keturunan Raja Silahisabungan

akan melakukan ziarah di tugu menyampaikan doa kepada Tuhan agar

kegiatan Pesta Partangiangan dan Budaya 2018 berjalan lancar.

Pada malam hari, agenda kegiatan yang berlangsung berupa Tuani

Gondang. Gondang yang dimainkan di Pesta Partangiangan dan Budaya

Silahisabungan berbeda dari Gondang Toba pada umumnya. Alunan musik

di Tuani Gondang pada kegiatan ini menghasilkan irama dan sarune yang

condong seperti alunan musik Gondang Simalungun.Tujuan dari Tuani

Gondang ini menandakan bahwa kita telah memulai pesta.

Gambar 4.5

Kegiatan Mengunjungi Makam Raja

Sumber: Tribun Medan, November 2017

3. Acara tarian tor-tor

Acara tarian tor-tor yang biasa disebut oleh masyarakat setempat,

biasanya dilakukan pada saat acara Pesta partamiangan dan budaya Raja

Silahisabungan bertujuan selain untuk mempererat dan mempersatukan

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 54: POTENSI PANTAI SIALAMAN SEBAGAI DAERAH TUJUAN WISATA DI …

42

hubungan kekeluargaan antar sesama keturunan, pesta ini dilaksanakan

sebagai simbol persatuan dan melestarikan nasehat yang diwariskan Raja

Silahisabungan kepada keturunannya.

Pesta Partangiangan dan Budaya Raja Silahisabungan akan

berlangsung pada waktu-waktu tertentu dengan berbagai kegiatan, seperti

Manomba Tulang atau Hula-hula serta manortor yang diikuti seluruh

Pomparan Raja Silahisabungan.

Gambar 4.6

Tarian tor-tor

Sumber: https://hariansib.com/, November 2017

Acara lainnya adalah acara hiburan dan pesta kembang api. Dalam

rangka mendukung budaya, panitia juga mempersiapkan acara makan siri

atau marnapuran massal, makan itak massal serta meminum aek sipaulak

hosa. Acara-acara yang dilaksanakan ini juga bertujuan untuk

mempromosikan budaya dan wisata alam sebagai salah satu destinasi wisata

di Kecamatan Silahisabungan.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 55: POTENSI PANTAI SIALAMAN SEBAGAI DAERAH TUJUAN WISATA DI …

43

Tidak hanya acara Pesta dan budaya Pomparan Silahisabungan, ada

juga Tao Silalahi Arts Festival (TSAF) yang biasanya diadakan setiap 1

(satu) tahun sekali yang bertujuan untuk menciptakan keanekaragaman ada

dan budaya yang ada di desa-desa wisata di Kecamatan Silahisabungan.

Kegiatan Tao Silalahi Arts Festival (TSAF) yang bertempat di kecamatan

Silahi Sabungan ini bertujuan mengenalkan kepada publik tentang

keindahan Tao Silahi Sabungan dan potensi seni budaya yang dimiliki oleh

masyarakat setempat.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 56: POTENSI PANTAI SIALAMAN SEBAGAI DAERAH TUJUAN WISATA DI …

44

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tentang Potensi Wisata Pantai Sialaman sebagai

daerah tujuan wisata di Kabupaten Dairi dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Potensi Alam Wisata Pantai Sialaman meliputi; Bentangan Pasir putih

yang luas di pinggiran pantai, Panorama alam sekitar yang indah dihiasi

oleh bukit-bukitan yang ditumbuhi oleh tanaman hijau asri dan alami,

kondisi udara yang masih sejuk dan masih bersih.

2. Potensi Budaya Wisata pantai Sialaman meliputi; Penduduk setempat

masih menjunjung tinggi adat dan istiadat batak yang mayoritas

penduduknya bermarga Silalahi. Bentuk budaya wisata tersebut adalah

adanya acara tahunan yang dilaksanakan setiap bulan november. Adapun

kegiatannya adalah Manguras Horbo, mengunjungi makam para Raja dan

acara acara tarian tor-tor.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 57: POTENSI PANTAI SIALAMAN SEBAGAI DAERAH TUJUAN WISATA DI …

45

5.2 Saran

Berdasarkan dari hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan

maka saran yang harus dilakukan dalam membangun dan mengembangkan Potensi

Wisata Pantai Sialaman sebagai Daerah Tujuan Wisata di Kabupaten Dairi

meliputi :

1. Secara keseluruhan potensi Wisata Pantai Sialaman sudah dalam kondisi

cukup baik. Pelebaran lokasi dengan pemanfaatan keseluruhan lahan yang

layak pakai menjadi hal yang perlu dikembangkan lagi. Masih terdapat bibir

pantai yang belum dimanfaatkan oleh pengelola. Hal ini akan meningkatkan

jumlah pengunjung yang datang ke lokasi wisata Pantai Sialaman. Kondisi

Pantai Sialaman yang masih alami harus dijaga kelestariannya sehingga

tidak merusak ekosistem dan tata guna lahan. Pihak pengelola juga harus

memperhatikan kebersihan lokasi.

2. Pemerintah daerah/pengelola sebaiknya lebih meningkatkan kegiatan

promosi yang dilakukan dengan melalui penyediaan paket wisata yang dapat

diakses dari jejaring sosial/internet yang dapat dijangkau oleh calon

pengunjung, serta mengadakan event-event atau acara kebudayaan yang

dilaksanakan oleh dinas pariwisata/ pengelola setempat.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 58: POTENSI PANTAI SIALAMAN SEBAGAI DAERAH TUJUAN WISATA DI …

46

DAFTAR PUSTAKA

Sumber Buku

Badan Pusat Statistik Kabupaten Dairi. 2017. Kabupaten Dairi Dalam Angka.

Departemen Pendidikan Nasional. (2002). Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta:

Balai Pustaka.

Habsari, Sri. (2005). Bimbingan & Konseling SMA kelas XI. Jakarta: PT Grasindo.

Hasibuan, H. Malayu. S.P. (2014). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta:

BumiAksara.

Mangkunegara, Anwar Prabu. (2009). Manajemen Sumber Daya Manusia

Perusahaan. Bandung: PT. RemajaRosdakarya. Anggota IKAPI.

Nawawi, Hadari. (2011). Manajemen Sumber Daya Manusia: untuk Bisnis dan

Kompetitif. Yogyakarta: GadjahMada University Press.

Oka A. Yoeti. (1996). Pengantar Ilmu Pariwisata, Bandung: Penerbit Offset

Angkasa.

Pendit, Nyoman S. 2002. Ilmu Pariwisata. Jakarta: Pradnya Paramitah.

Prihadhi, Endra K. (2004). My Potensi. Jakarta: Elek Media Komputindo.

Sukardi, (1998). Dasar-Dasar Pariwisata.Yogyakarta: Andi.

Suwantoro, G. (2004). Dasar-Dasar Pariwisata. Yogyakarta: ANDI.

Suwena, I.K & Widyatmaja, G.N. (2010). Pengetahuan Dasar Ilmu Pariwisata.

Denpasar-Bali: Udayana University.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 59: POTENSI PANTAI SIALAMAN SEBAGAI DAERAH TUJUAN WISATA DI …

47

Undang-undang No. 5 tahun 1990 tentang Konservasi Sumberdaya Alam Hayati

dan Ekosistemnya.

Undang-Undang Nomor 10 tahun 2009 tentang Kepariwisataan.

Wiyono, Slamet. (2006). Managemen Potensi Diri. Jakarta: PT Grasindo.

Sumber Internet

http://batakgaul.com/danau-toba/silahisabungan-arts-festival-untuk-promosikan-tao-

silalahi-755-1.html

https://dairibaru.com/2018/07/13/ayo-tonton-tao-silalahi-arts-festival-20-22-juli-

2018-di-silalahi/

https://www.disparbuddairi.com

https://hariansib.com

http://www.icomos-ictc.org

http://medan.tribunnews.com/manguras-horbo-tandai-pembukaan-pesta-

partangiangan-tugu-silahisabungan-2018

https://tempatberliburwisata.blogspot.com/2016/08/wisata-tao-silalahi-sumatera-

utara.html

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA