28
KARYA TULIS ILMIAH IDENTIFIKASI DAN UJI SENSITIVITAS BAKTERI Klebsiella pneumoniae TERHADAP CIPROFLOXACIN PADA SPUTUM PENDERITA INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT DI RSUD WANGAYA Oleh: I GD. MD. BAYU ARIAWAN NIM. P07134015007

Poltekkes Denpasarrepository.poltekkes-denpasar.ac.id/929/1/awalan.docx · Web viewInfeksi Saluran Pernafasan Akut merupakan penyakit yang memiliki prevalensi yang tinggi pada negara

  • Upload
    others

  • View
    1

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

KARYA TULIS ILMIAH

IDENTIFIKASI DAN UJI SENSITIVITAS BAKTERI Klebsiella pneumoniae TERHADAP CIPROFLOXACIN PADA SPUTUM PENDERITA INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT

DI RSUD WANGAYA

Oleh:

I GD. MD. BAYU ARIAWAN

NIM. P07134015007

KEMENTERIAN KESEHATAN R.I.

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES DENPASAR

JURUSAN ANALIS KESEHATAN

DENPASAR

2018

KARYA TULIS ILMIAH

IDENTIFIKASI DAN UJI SENSITIVITAS BAKTERI Klebsiella pneumoniae TERHADAP CIPROFLOXACIN PADA SPUTUM PENDERITA INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT

DI RSUD WANGAYA

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Menyelesaikan Pendidikan Diploma III

Polteknik Kesehatan Denpasar

Jurusan Analis Kesehatan

Program Reguler

Oleh :

I GD. MD. BAYU ARIAWAN

NIM. P07134015007

KEMENTERIAN KESEHATAN R.I.

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES DENPASAR

JURUSAN ANALIS KESEHATAN

DENPASAR

2018

LEMBAR PERSEMBAHAN

Terimakasih kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa yang senantiasa memberikan tuntunan di setiap langkah hidup dan senantiasa menyertai dalam setiap waktu.

Terima kasih kepada Nyoman Mastra, S.KM., S.Pd., M.Si dan Cok. Dewi Widhya Hana Sundari,S.KM.,M.Si yang telah membimbing dan menginspirasi saya selama proses penulisan Karya Tulis Ilmiah ini.

Saya juga tidak akan mungkin mencapai tahap ini tanpa motivasi dari kedua orang tua saya yang selama ini mendidik dan mendukung saya. Tanpa dukungan dan doa restu kalian saya mungkin tidak akan bisa mencapai tahap ini.

Terimakasih kepada Burhannuddin, S.Si., M.Biomed atas semua ilmu, pengalaman dan motivasi yang telah diberikan kepada saya, agar saya bisa menjadi orang yang lebih baik lagi kedepanya. Terimakasih juga kepada teman, sahabat, adik tingkat dan keluarga JAK 15 untuk dukungan, semangat, bantuan, candatawa, serta perjuangan kita bersama. Karya Tulis Ilmiah ini hanya sebagian kecil dari ilmu pengetahuan yang luas, namun saya berharap dapat menjadi inspirasi dan bagian dari karya selanjutnya yang lebih baik. Karya ini sepenuh hati saya persembakan bagi semua orang yang membutuhkan dan semoga dapat bermanfaat.

RIWAYAT PENULIS

Penulis adalah I Gd. Md. Bayu Ariawan dilahirkan di Ubung, pada tanggal 6 Januari 1997 dari ayah I Made Sulastra, SE dan ibu Ni Made Muliawati. Penulis merupakan anak kedua dari dua bersaudara dan berkewarganegaraan Indonesia serta beragama Hindu. Penulis memulai pendidikan pada tahun 2002 di TK Panca Kerti Penebel. Pada Tahun 2003-2009 penulis melanjutkan pendidikan ke jenjang Sekolah Dasar di SD Negeri 2 Penebel. Pada tahun 2009-2012 penulis melanjutkan pendidikan ke jenjang Sekolah Menengah Pertama di SMP Negeri 1 Penebel. Pada tahun 2012-2015 penulis melanjutkan pendidikan ke jenjang Sekolah Menengah Atas di SMA Negeri 1 Penebel. Pada tahun 2015 penulis menyelesaikan pendidikan di sekolah menengah atas dan melanjutkan pendidikan di Politeknik Kesehatan Denpasar Program Studi Diploma III Analis Kesehatan.

IDENTIFICATION AND SENSITIVITY TEST OF Klebsiella pneumonia BACTERIA TOWARD CIPROFLOXACIN ON SPUTUM OF ACUTE RESPIRATORY INFECTIONS’ PATIENTS IN REGIONAL GENERAL HOSPITAL WANGAYA DENPASAR

ABSTRACT

Acute Respiratory Infections (ARI) is an acute illness that becomes the major causes of death in developing countries. ARI can be caused by a number of microorganisms, including Klebsiella pneumoniae. This study aimed at identifying and investigating the sensitivity of Klebsiella pneumoniae bacteria toward ciprofloxacin. This study was conducted descriptively by isolating Klebsiella pneumonia from the sputum sample of ARI’s patients and culturing the bacteria on MacConkey Agar, identified by biochemistry test and glucose fermentation test. Antibiotic sensitivity test was carried out by disc diffusion method. The obtained data were analyzed descriptively. The results of the study showed that 12 (40 %) out of 30 ARI’s patients had Klebsiella pneumonia bacteria, in which the characteristics are slimy colonies, pink, negative in Methyl Red and Indole test, and positive in Voges-proskauer,Citrat, Triple Sugar Iron Agar, Glucose, Laktose, Sucrose, Mannitol and Maltose test. The result of sensitivity test showed that all bacteria of Klebsiella pneumoniae are sensitive to ciprofloxacin.

Keyword: Klebsiella pneumoniae, ARI, sensitivity, ciprofloxacin

IDENTIFIKASI DAN UJI SENSITIVITAS BAKTERI Klebsiella pneumoniae TERHADAP CIPROFLOXACIN PADA SPUTUM PENDERITA INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT

DI RSUD WANGAYA

ABSTRAK

Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) merupakan penyakit yang menyebabkan angka kematian yang cukup tinggi di negara berkembang. ISPA dapat disebabkan oleh berbagai mikroorganisme, salah satunya adalah Klebsiella pneumoniae. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengetahui sensitivitas bakteri Klebsiella pneumoniae terhadap ciprofloxacin. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan mengisolasi Klebsiella pneumoniae dari sampel sputum penderita ISPA dan di kultur pada media MacConkey Agar, diidentifikasi dengan uji biokimia dan uji fermentasi gula. Uji sensitivitas antibiotik dilakukan dengan metode cakram difusi, kemudian data dianalisis secara deskriftif. Hasil penelitian menunjukkan 12 (40 %) dari 30 sampel sputum penderita ISPA terdapat bakteri Klebsiella pneumoniae dengan ciri-ciri koloni berlendir, berwarna merah muda, negatif pada uji Methyl Red dan Indole, dan positif pada uji Voges-proskauer, Citrat, Triple Sugar Iron Agar, Glukosa, Laktosa, Sukrosa, Manitol dan Maltosa. Hasil uji sensitivitas menunjukkan semua bakteri Klebsiella pneumoniae sensitif terhadap Ciprofloxacin.

Keyword: Klebsiella pneumoniae, ISPA, Sensitivitas, Ciprofloxacin

RINGKASAN PENELITIAN

IDENTIFIKASI DAN UJI SENSITIVITAS BAKTERI Klebsiella pneumoniae TERHADAP CIPROFLOXACIN PADA SPUTUM PENDERITA INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT

DI RSUD WANGAYA

Oleh : I GD. MD. BAYU ARIAWAN (NIM : P07134015007)

Infeksi Saluran Pernafasan Akut merupakan penyakit yang memiliki prevalensi yang tinggi pada negara berkembang dan merupakan penyebab utama kematian yang cukup tinggi pada anak-anak (Misnadiarly, 2008). Tingginya jumlah kasus infeksi dan efek yang dihasilkan, menimbulkan konsumsi antibiotik bebas (tanpa resep) mengalami peningkatan. Hal tersebut menyebabkan terjadinya resitensi terhadap mikroorganisme penyebab infeksi saluran pernafasan akut .

Klebsiella pneumoniae merupakan salah satu bakteri penyebab utama infeksi saluran pernafasan akut. Klebsiella pneumoniae merupakan bakteri patogen oportunisitik, gram negatif yang berbentuk batang dan bersifat non motil. Bakteri ini merupakan penyebab dari beberpa kasus infeksi seperti infeksi pada paru-paru misalnya pneumonia, infeksi saluran kemih, dan sepsis pada penderita dengan daya tahan tubuh yang lemah (Brooks et al.,2005). Klebsiella pneumoniae merupakan salah satu dari bakteri yang masuk dalam kelompok Extended spectrum ß-lactamase (ESBL). Extended spectrum ß-lactamase memiliki karakteristik mampu menghidrolisis cincin ß-lactam sehingga dapat menginaktifasi kinerja beberapa jenis antibiotic seperti penicillin, chepalosporin generasi I, II, III dan aztreonam(Basak & Rajurkar, 2014).

Penelitian bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengetahui sensitivitas bakteri Klebsiella pneumoniae terhadap ciprofloxacin. Penelitian dilakukan secara deskriptif dengan mengisolasi bakteri Klebsiella pneumoniae dari sampel sputum penderita infeksi saluran pernafsan akut. Identifikasi dilakukan dengan mengkultur sampel pada media Mac Conker Agar, uji biokimia (IMViC) dan uji fermentasi gula. Uji sensitivitas dilakukan dengan menggunakan metode cakram difusi, kemudian data dianalisis secara deskriptif.

Hasil penelitian menunjukkan 12 (40 %) dari 30 sampel sputum penderita infeksi saluran pernafasan akut terdapat bakteri Klebsiella pneumoniae dengan ciri-ciri koloni berlendir dan berwarna merah muda pada media Mac Conkey Agar, menunjukan hasil negatif pada uji Methyl Red dan Indole, dan hasil positif pada uji Voges-proskauer, Citrat, Triple Sugar Iron Agar, Glukosa, Laktosa, Sukrosa, Manitol dan Maltosa. Hasil uji sensitivitas menunjukkan semua bakteri Klebsiella pneumoniae yang terisolasi sensitif terhadap ciprofloxacin.

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa, Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan anugrah-Nya penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah yang berjudul Identifikasi dan Uji Sensitivitas Bakteri Klebsiella pneumoniae terhadap Ciprofloxacin pada Sputum Penderita Infeksi Saluran Pernafasan Akut di RSUD Wangaya dengan baik. Karya Tulis Ilmiah ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat menyelesaikan Pendidikan Diploma III Poltekkes Kemenkes Denpasar Jurusan Analis Kesehatan.

Karya Tulis Ilmiah ini dapat diselesaikan bukanlah semata-mata usaha sendiri, melainkan berkat usaha, dorongan dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan kerendahan hati pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Anak Agung Ngurah Kusumajaya, SP., M.PH., selaku Direktur Poltekkes Denpasar yang telah memberikan kesempatan untuk mengikuti pendidikan Diploma III Jurusan Analis Kesehatan Poltekkes Denpasar.

2. Ibu Cok. Dewi Widhya Hana Sundari, S.KM., M.Si., selaku Ketua Jurusan Analis Kesehatan yang telah memberikan kesempatan kepada penulis dalam menyusun Karya Tulis Ilmiah serta sebagai pembimbing pendamping yang senantiasa meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan, masukan dan saran kepada peneliti sehingga Karya Tulis Ilmiah ini dapat terselesaikan.

3. Bapak Nyoman Mastra,S.KM.,S.Pd.,M.Si, selaku pembimbing utama yang telah bersedia meluangkan waktu, tenaga, dan pikirannya untuk membimbing dan mengarahkan penulis.

4. Bapak/Ibu dosen serta Staf Jurusan Analis Kesehatan Poltekkes Denpasar, yang telah banyak memberikan ilmu pengetahuan, bimbingan selama mengikuti pendidikan.

5. Bapak, Ibu dan seluruh keluarga yang selalu mendukung, memberikan dorongan dan semangat untuk menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini.

6. Teman-teman Jurusan Analis Kesehatan Poltekkes Denpasar dan semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu kelancaran proses penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini.

Penulis menyadari bahwa Karya Tulis Ilmiah ini masih jauh dari kesempurnaan mengingat keterbatasan pengetahuan, waktu serta pengalaman yang penulis miliki, oleh karena itu dengan kerendahan hati penulis mohon maaf apabila ada kesalahan di dalam Karya Tulis Ilmiah.

Denpasar, Juli 2018

Penulis

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL . ii

LEMBAR PERSEMBAHAN iii

LEMBAR PERSETUJUAN iv

LEMBAR PENGESAHAN.. v

RIWAYAT PENULIS vi

SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT vii

ABSTRACT viii

ABSTRAK ix

RINGKASAN PENELITIAN x

KATA PENGANTAR xii

DAFTAR ISI xiv

DAFTAR GAMBAR xvi

DAFTAR TABEL xvii

DAFTAR LAMPIRAN xviii

DAFTAR SINGKATAN xix

BAB I PENDAHULUAN. 1

A. LATAR BELAKANG.. 1

B. RUMUSAN MASALAH. 6

C. TUJUAN PENELITIAN. 6

D. MANFAAT PENELITIAN……….. 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA . 8

A. INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT. 8

B. Klebsiella pneumoniae . 9

C. Ciprofloxacin……….. 11

D. UJI SENSITIVITAS. 12

E. MEKANISME RESISTENSI. 15

F. SPUTUM. 19

BAB III KERANGKA KONSEP.. 22

A. KERANGKA KONSEP. 22

B. VARIABEL PENELITIAN & DEFINISI OPRASIONAL…. 23

BAB IV METODE PENELITIAN

A. JENIS PENELITIAN. 25

B. TEMPAT & WAKTU PENELITIAN. 25

C. POPULASI & SAMPEL PENELITIAN. 25

D. JENIS, TEKNIK, PROSEDUR KERJA DAN INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA. 27

E. PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA. 31

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.. 33

A. HASIL PENELITIAN. 33

B. PEMBAHASAN. 40

BAB VI SIMPULAN DAN SARAN. 48

A. SIMPULAN . 48

B. SARAN. 49

DAFTAR PUSTAKA 50

LAMPIRAN- LAMPIRAN 54

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Bakteri Klebsiella pneumoniae 9

Gambar 2. Mekanisme Resistensi Antibiotika 15

Gambar 3. Transfer Gen Resistensi Secara Horisontal 19

Gambar 4. Kerangka Konsep 22

Gambar 5. Hasil kultur Klebsiella pneumoniae pada media Mac Conkey

Agar…. 35

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Definisi Oprasional.. 24

Tabel 2. Presentase penderita ISPA di RSUD Wangaya berdasarkan karakteristik kelompok umur. 33

Tabel 3. Presentase penderita ISPA di RSUD Wangaya berdasarkan karakteristik jenis kelamin. 34

Tabel 4. Penderita ISPA berdasarkan hasil pemeriksaan BTA. 34

Tabel 5. Pertumbuhan koloni pada media Mac Conkey Agar yang berasal dari sampel sputum penderita ISPA di RSUD Wangaya. 35

Tabel 6. Kontrol Uji Biokimia dan fermentasi gula strain Klebsiella pneumoniae ATCC. 36

Tabel 7. Uji hasil biokimia dan uji fermentasi gula pada isolate sampel sputum penderita ISPA di RSUD Wangaya 36

Tabel 8. Presentasi Klebsiella pneumoniae pada sampel sputum penderita ISPA di RSUD Wangaya 37

Tabel 9. Presentasi Klebsiella pneumoniae pada sputum penderita ISPA dengan hasil pemeriksaan BTA negatif. 38

Tabel 10. Uji sensitivitas bakteri Klebsiella pneumoniae terhadap antibiotik ciprofloxacin. 39

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Hasil Identifikasi Bakteri Klebsiella pneumoniae Pada Sampel Sputum Penderita ISPA di RSUD Wangya 54

Lampiran 2. Standar Clinical Laboratories Standard Institute. 60

Lampiran 3. Hasil Uji Sensitivitas Bakteri Klebsiella pneumoniae

Terhadap Antibiotik Ciprofloxacin 61

Lampiran 4. Foto Kegiatan Penelitian 63

Lampiran 5. Surat rekomendasi Badan Kesatuan Bangsa Dan Politik

Kota Denpasar. 66

Lampiran 6. Rekomendasi Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu

Satu Pintu Provinsi Bali. 68

Lampiran 7. Surat Izin Melakukan Penelitian oleh RSUD Wangaya 69

DAFTAR SINGKATAN

APD : Alat Pelindung Diri

APW: Alkaline Pepton Water

ARI: Acute Respiratory Infections

ESBL: Extended spectrum ß-lactamase

MCA: MacConkey Agar

IMVIC: Indole, Methyl Red, Voges Praskauer and Citrat

ISPA: Infeksi saluran Pernafasan Akut

MHA: Muller Himton Agar

NA: Natrium Agar

RSUD: Rumah Sakit Umum Daerah

SIM: Sulfur Indole Motility

TSIA: Triple Sugar Iron Agar

BTA : Bakteri Tahan Asam

33

69