30
POLIP CAVUM NASI Siang Klinik // 18 April 2012// dr. Karina Faisha

Polip Cavum Nasi

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Polip Cavum Nasi

POLIP CAVUM NASISiang Klinik // 18 April 2012// dr. Karina Faisha

Page 2: Polip Cavum Nasi

ILUSTRASI KASUS

Page 3: Polip Cavum Nasi

Data Pasien

Nama : Nn. A Usia :14 tahun Alamat :Kp. Ciputat, Cikakak Pekerjaan :Pelajar Masuk RS : 6 Maret 2012

Page 4: Polip Cavum Nasi

Riwayat Penyakit

Keluhan utama Hidung tersumbat sejak 4 bulan

sebelum masuk RS.

Page 5: Polip Cavum Nasi

Riwayat Penyakit Sekarang

7 tahu

n SMR

S

•Mengeluh hidung terasa tersumbat

•Terdapat keluar cairan dari hidung, hidung terasa gatal

•Sering bersin dan pilek muncul di pagi hari, nyeri di kepala dan di sekitar pipi.

•Pasien berobat ke dokter keluhan tidak membaik

4 bln

SMRS

•Keluhan tidak membaik. Hidung sebelah kiri terasa semakin tersumbat. Indra pernciuman dirasa berkurang. Suara menjadi sengau.

•Demam (-)

•Berobat ke puskesmastidak membaikdisarankan k tht

Page 6: Polip Cavum Nasi

Riwayat Penyakit Dahulu Riwayat alergi makanan, alergi kulit, asma,

dan alergi obat-obatan disangkal

Riwayat Penyakit Keluarga Riwayat alergi makanan, alergi kulit, asma

dan alergi obat-obatan disangkal Keluhan yang serupa dengan pasien

disangkal

Page 7: Polip Cavum Nasi

Pemeriksaan Fisik

Keadaan umum: CM, sakit ringan TD : 120/70 mmHg R : 20x/menit, teratur N : 92 x/menit, reguler S : 36.4 oC

Mata: konjungtiva pucat -/-, sklera ikterik -/- Leher : pembesaran KGB (-), massa (-) Jantung : Bunyi jantung 1, 2 murni, reguler Paru : vesikuler +/+, rh -/-, mengi -/- Abdomen: datar, supel, hati/limpa tidak

teraba, nyeri tekan (-), bising usus (+) normal Anggota gerak: akral hangat, CRT <2”

Page 8: Polip Cavum Nasi

Status THT

Aurikula Dextra Aurikula Sinistra

Canalis acusticus externa tenang lapang, sekret (-),

serumen (-), membran timpani intak, refleks cahaya +, retroaurikular tenang

Canalis acusticus externa tenang lapang, sekret (-),

serumen (-), membran timpani intak, refleks cahaya +, retroaurikular tenang

Cavum Nasi Dextra Cavum Nasi Sinistra

Konka inferior eutropi, sekret (-), pasase udara normal

Tampak massa polipoid (putih keabu-abuan) menutupi rongga hidung, sekret (+), lain-lain sulit

dinilai

Nasopharingoropharing

T1-T1, tenang, dendritus (-), PND (-), dinding faring tenang

Maxilofacial

Simetris, parese N. Kranial (-)

Page 9: Polip Cavum Nasi
Page 10: Polip Cavum Nasi

Pemeriksaan Laboratorium

Hb: 13,5 g/dL Leukosit :5000 Hematokrit: 40% Trombosit: 250.000 Eritrosit: 3.9 juta

Page 11: Polip Cavum Nasi

Pemeriksaan Penunjang

Foto Rontgen thoraks: Kesan: dalam batas

normal

Foto Waters: Kesan: tampak massa

radiolusens menutupi seluruh cavum sinistra

Page 12: Polip Cavum Nasi

Diagnosis Kerja Polip Cavum Nasi Sinistra stadium

III

Rencana Tatalaksana Metilprednisolon 2x 4 mg (3 hari) Polipektomi intranasal SIO

Page 13: Polip Cavum Nasi

Laporan Operasi

Diagnosis Pra Bedah: Polip Cavum Nasi sinistra Indikasi operasi: terapeutik Jenis operasi: polipektomi Perjalanan operasi:

A dan antisepsis pada daerah operasi Dilakukan permasangan tampon adrenalin:NaCl

1:200.000 di 3 tempat ditunggu dalam waktu 5 menit Dilakukan ekstirpasi massa polipoid cavum nasi

sinistra Perdarahan dirawat Dilakukan pemasangan tampon oli+gentamisin Operasi selesai

Page 14: Polip Cavum Nasi
Page 15: Polip Cavum Nasi

Instruksi Pasca Bedah Hasil jaringanpemeriksaan PA Kontrol TNSP tiap 3 jam Puasa sampai dengan bising usus + IVFD RL:D5 2:1 /12 jam Cefotaxim iv 2x 1 g Ketorolac iv 2x 30 mg Kalnex iv 2x 250 mg Metilprednisolon 2 x 4 mg (1 hari) 2 x2

mg (2 hari)

Page 16: Polip Cavum Nasi

PEMBAHASAN

Page 17: Polip Cavum Nasi

Keluhan saat datang Mengeluh hidung terasa tersumbaterdapat keluar

cairan dari hidung, hidung terasa gatal, sering bersin dan pilek muncul di pagi hari, nyeri di kepala dan di sekitar pipi.

Pemeriksaan fisik: Hidung Kiri: Tampak massa polipoid (putih

keabu-abuan) menutupi rongga hidung, sekret (+), lain-lain sulit dinilai

Diagnosis KerjaPolip Cavum Nasi stadium 3

Page 18: Polip Cavum Nasi

Polip nasi pseudotumor bersifat edematosa kelainan mukosa hidung dan sinus paranasal

pada kompleks osteomeatal (KOM) di meatus nasi medius

massa lunak yang bertangkai (tonjolan pada jaringan permukaan mukosa), bentuk bulat atau lonjong, berwarna putih keabu-abuan (bentuknya mirip dengan buah anggur bening lonjong bertangkai). Permukaannya licin dan agak bening karena banyak mengandung cairan

Page 19: Polip Cavum Nasi
Page 20: Polip Cavum Nasi

Penyebab Polip hidung belum diketahui secara pasti.

3 faktor yang berperan dalam terjadinya polip nasi, yaitu :1. Peradangan. Peradangan mukosa hidung dan sinus paranasal yang kronik dan berulang.2. Vasomotor. Gangguan keseimbangan vasomotor.3. Predisposisi genetik

Page 21: Polip Cavum Nasi

Teori Bernoulli Perubahan mukosa udara yang mengalir

melalui tempat yang sempit (KOM)terjadi prolaps submukosa diikuti reepitelisasi dan

pembentukkan kelenjar baru Peningkatan penyerapan Natrium oleh sel

epitelretensi air

Terjadilah polip

Page 22: Polip Cavum Nasi

Polip hidung biasanya tumbuh di daerah selaput lendir membengkak akibat penimbunan cairan, seperti daerah di sekitar lubang sinus pada rongga hidung.

Pembengkakan mukosa hidung terdiri atas cairan interseluler terdorong ke dalam rongga hidung dan gaya berat.

Page 23: Polip Cavum Nasi

Polip hidung paling sering berasal dari sinus maksila (antrum) dapat keluar melalui ostium sinus maksilla dan masuk ke ronga hidung dan membesar di koana dan nasopharingPolip koana. 

Page 24: Polip Cavum Nasi

Diagnosis Polip Nasi

Anamnesis Hidung tersumbat Rinorea (jernih-purulen) Hiposmia/anosmia Bersin-bersin Nyeri disekitar hidung atau kepala bagian frontal Riwayat rinitis alergi, asma.

Pemeriksaan Fisik Deformitas hidung Rinoskopi anterior tampak massa berwarna

pucat berasal dari meatus medius dan mudah digerakkan

Page 25: Polip Cavum Nasi

Pemeriksaan Penunjang Foto polos sinus paranasal (Waters, AP,

Caldwell, dan lateral Penebalan mukosa dan adanya batas

udara-cairan di dalam sinus kurang bermanfaat pada kasus polip

CT-scan Utk kasus polip yg gagal diobati dengan

terapi medikamentosa

Page 26: Polip Cavum Nasi

Stadium polip (Mackay-Lund,1997) Stadium 1: polip terbatas di meatus

medius Stadium 2: polip keluar dari meatus

medius, tampak di rongga hidung tetapi belum memenuhi rongga hidung

Stadium 3: polip masif

Page 27: Polip Cavum Nasi

Penatalaksanaan

Tujuan: menghilangkan keluhan, mencegah komplikasi dan mencegah rekurensi polip Terapi konservatif (polipektomi

medikamentosa) Kortikosteroid topikal /sistemik

Terapi operatif Polipektomi intranasal Etmoidektomi intranasal Etmoidektomi ekstranasal Caldwell-luc

Page 28: Polip Cavum Nasi

Ringkasan Audit Medik

Kesesuaian dengan teori

IGD Poli/Bangsal

Diagnosis - V

Pemeriksaan penunjang

- V

Tatalaksana - V

X : tidak sesuaiX/V : kurang sesuaiV : sesuai

Page 29: Polip Cavum Nasi

DAFTAR PUSTAKA

Nizar NW, Mangunkusumo E. Polip hidung. Buku ajar Ilmu KesehatanTelinga Hidung Tenggorok. Edisi 4. Jakarta : Balai penerbit FKUI, 2000: 97-99

Adams GL, Boies LR, Higler PH. Buku ajar penyakit THT. Edisi 6. Jakarta :EGC, 1997: 173-94

Page 30: Polip Cavum Nasi

TERIMA KASIH