6
Sri Murniasih, dkk. ISSN 0216 - 3128 201 POLA SEBARAN Fe, Sr, Zr DAN Ca SEBAGAI FUNGSI UKURAN BUTIR DALAM SEDIMEN DARI HULU KE HILIR SUNGAICODE Sri Murniasih, Muzakky Pusat Teknologi Akselerator dan Proses Bahan - BA TAN ABSTRAK POLA SEBARAN Fe, Sr, Zr DAN Ca SEBAGAI FUNGSI UKURAN BUTIR DALAM SEDIMEN DARI HULU KE HILIR SUNGAI CODE. Telah dilakukan analisis konsentrasi unsur Fe, Sr, Zr dan Ca butiran sedimen sungai Code dari hulu ke hilir. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh ukuran butir terhadap kandungan Fe, Sr, Zr dan Ca dalam sedimen sungai Code dari hulu ke hilir dan pola penyebarannya. Alat yang digunakan adalah X-ray Flouresence dengan detektor Si(Li). Hasil analisis diketahui bahwa unsur Fe dan Sr banyak terdapat pada ukuran butir 150 - 90 I'm sedangkan untuk unsur Zr dan Ca banyak terdapat pada ukuran butir < 90 I'm. Pola sebaran unsur Fe, Sr, Zr dan Ca pada sedimen sungai Code cenderung naik dari hulu ke hilir mengikuti besarnya konduktivitas. Konsentrasi unsur Fe, Sr, Zr dan Ca berturut-turut adalah 1,49 :to,03 % - 5,93 :to,02 %; ll8,20:t 10,?3 ppm - 468,21 :t 20,36 ppm; 19,81 ppm :to,86 ppm - 76,36:t 3,02 ppm dan 3,22 :to,25 %- 11,40 :to,31 % Kata Kunci : ukuran batir sedimen, sungai Code, X-ray Flouresence ABSTRACT DISTRIBUTION PATTERN OF Fe, Sr, Zr AND Ca ELEMENTS AS PARTICLE SIZE FUNCTION IN THE CODE RIVER SEDIMENTS FROM UPSTREAM TO DOWNSTREAM The analysis of Fe, Sr, Zr and Ca elements concentration of granular sediment from upstream to downstream of Code river has been done. The aim of this research is to know the influence of particle size on the concentration of Fe, Sr, Zr and Ca elements in the Code river sediments from upstream to downstream and its distribution pattern. The instrument used was x-ray flouresence with Si(Li) detector. Analysis results show that more Fe and Sr elements are very much found in 150 - 90 I' m particle size, while Zr and Ca elements are very much found in < 90 I' m particle size. Distribution pattern of Fe, Sr, Zr and Ca elements distribution in Code river sediments tends to increase relatively from upstream to downstream following its conductivity. The concentration of Fe, Sr, Zr and Ca elements are IA9 :I:0.03 %- 5.93:1: 0.02 %; ll8.20 :I:10.73 ppm - 468.21 :1:20.36 ppm; 19.81 ppm :1:0.86 ppm - 76.36 :1:3.02 ppm and 3.22 :1:0.25 % - llAO :1:0.31 % successively. Key word: particle size of sediment, The Code river, X-ray Flouresence PENDAHULUAN Kemajuan Teknologi telah membawa dampak positif dan negatif bagi kita. Salah satu dampak negatif yang dapat kita rasakan adalah pencemaran lingkungan. Pencemaran lingkungan datang dari berbagi sumber. Proses pencemaran dapat terjadi baik secara langsung maupun tidak langsung. Secara langsung yaitu bahan pencemar tersebut langsung berdampak meracuni sehingga mengganggu kesehatan manusia, hewan dan tumbuhan atau mengganggu keseimbangan ekologis baik air, udara maupun tanah sehingga menyebabakan pencemaran. Pencemaran ada yang langsung terasa dampaknya, misalnya berupa gangguan kesehatan secara langsung atau akan dirasakan setelah jangka waktu tertentu (penyaki kronis). Sebenarnya alam memiliki kemampuan sendiri untuk mengatasi pencemaran (self recovery), namun alam memiliki keterbatasan. Setelah batas tersebut terlampaui, maka pencemaran akan berada di alam secara tetap atau terakumulasi dan kemudian berdampak pada manusia, material, hewan tumbuhan dan ekosistem. Sungai merupakan perairan terbuka yang sangat dipengaruhi oleh keadaan lingkungan sekitarnya. Pencemaran sungai dan air tanah dapat terjadi akibat kegiatan domestik, industri dan pertanian. Demikian juga dengan perairan sungai Code. Sungai Code merupakan salah satu sungai yang mengalir di kota Yogyakarta melewati kawasan pertanian, pemukiman penduduk, pusat kota dan kawasan industri. Sehingga sungai Code mempunyai potensi pencemaran yang cukup tinggi. Dalam perjalanan dari hulu hingga hilir, air sungai Code membawa polutan logam dari berbagai sumber, karena sungai merupakan perairan terbuka yang sangat dipengaruhi oleh keberadaan lingkungan disekitarnya. Sumber-sumber pencemaran tersebut antara lain aktivitas gunung Prosiding PPI - PDIPTN 2007 Pustek Akselerator dan Proses Bahan - BATAN Yogyakarta, 10 Juli 2007

POLA SEBARAN Fe, Sr, Zr DAN Ca SEBAGAI FUNGSI ......Sri Murniasih, dkk. ISSN 0216 - 3128 201 POLA SEBARAN Fe, Sr, Zr DAN Ca SEBAGAI FUNGSI UKURAN BUTIR DALAM SEDIMEN DARI HULU KE HILIR

  • Upload
    others

  • View
    3

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: POLA SEBARAN Fe, Sr, Zr DAN Ca SEBAGAI FUNGSI ......Sri Murniasih, dkk. ISSN 0216 - 3128 201 POLA SEBARAN Fe, Sr, Zr DAN Ca SEBAGAI FUNGSI UKURAN BUTIR DALAM SEDIMEN DARI HULU KE HILIR

Sri Murniasih, dkk. ISSN 0216 - 3128 201

POLA SEBARAN Fe, Sr, Zr DAN Ca SEBAGAI FUNGSIUKURAN BUTIR DALAM SEDIMEN DARI HULU KE HILIRSUNGAICODE

Sri Murniasih, MuzakkyPusat Teknologi Akselerator dan Proses Bahan - BA TAN

ABSTRAK

POLA SEBARAN Fe, Sr, Zr DAN Ca SEBAGAI FUNGSI UKURAN BUTIR DALAM SEDIMEN DARI HULUKE HILIR SUNGAI CODE. Telah dilakukan analisis konsentrasi unsur Fe, Sr, Zr dan Ca butiran sedimensungai Code dari hulu ke hilir. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh ukuran butir terhadapkandungan Fe, Sr, Zr dan Ca dalam sedimen sungai Code dari hulu ke hilir dan pola penyebarannya. Alatyang digunakan adalah X-ray Flouresence dengan detektor Si(Li). Hasil analisis diketahui bahwa unsur Fedan Sr banyak terdapat pada ukuran butir 150 - 90 I'm sedangkan untuk unsur Zr dan Ca banyak terdapatpada ukuran butir < 90 I'm. Pola sebaran unsur Fe, Sr, Zr dan Ca pada sedimen sungai Code cenderungnaik dari hulu ke hilir mengikuti besarnya konduktivitas. Konsentrasi unsur Fe, Sr, Zr dan Ca berturut-turutadalah 1,49 :to,03 % - 5,93 :to,02 %; ll8,20:t 10,?3 ppm - 468,21 :t 20,36 ppm; 19,81 ppm :to,86 ppm- 76,36:t 3,02 ppm dan 3,22 :to,25 % - 11,40 :to,31 %

Kata Kunci : ukuran batir sedimen, sungai Code, X-ray Flouresence

ABSTRACT

DISTRIBUTION PATTERN OF Fe, Sr, Zr AND Ca ELEMENTS AS PARTICLE SIZE FUNCTION IN THECODE RIVER SEDIMENTS FROM UPSTREAM TO DOWNSTREAM The analysis of Fe, Sr, Zr and Caelements concentration of granular sediment from upstream to downstream of Code river has been done. Theaim of this research is to know the influence of particle size on the concentration of Fe, Sr, Zr and Caelements in the Code river sediments from upstream to downstream and its distribution pattern. Theinstrument used was x-ray flouresence with Si(Li) detector. Analysis results show that more Fe and Srelements are very much found in 150 - 90 I' m particle size, while Zr and Ca elements are very much foundin < 90 I' m particle size. Distribution pattern of Fe, Sr, Zr and Ca elements distribution in Code riversediments tends to increase relatively from upstream to downstream following its conductivity. Theconcentration of Fe, Sr, Zr and Ca elements are IA9 :I:0.03 % - 5.93:1: 0.02 % ; ll8.20 :I:10.73 ppm ­468.21 :1:20.36 ppm; 19.81 ppm :1:0.86 ppm - 76.36 :1:3.02 ppm and 3.22 :1:0.25 % - llAO :1:0.31 %successively.

Key word: particle size of sediment, The Code river, X-ray Flouresence

PENDAHULUAN

Kemajuan Teknologi telah membawa dampakpositif dan negatif bagi kita. Salah satu dampaknegatif yang dapat kita rasakan adalah pencemaranlingkungan. Pencemaran lingkungan datang dariberbagi sumber. Proses pencemaran dapat terjadibaik secara langsung maupun tidak langsung. Secaralangsung yaitu bahan pencemar tersebut langsungberdampak meracuni sehingga mengganggukesehatan manusia, hewan dan tumbuhan ataumengganggu keseimbangan ekologis baik air, udaramaupun tanah sehingga menyebabakan pencemaran.Pencemaran ada yang langsung terasa dampaknya,misalnya berupa gangguan kesehatan secaralangsung atau akan dirasakan setelah jangka waktutertentu (penyaki kronis). Sebenarnya alam memilikikemampuan sendiri untuk mengatasi pencemaran(self recovery), namun alam memiliki keterbatasan.Setelah batas tersebut terlampaui, maka pencemaranakan berada di alam secara tetap atau terakumulasi

dan kemudian berdampak pada manusia, material,hewan tumbuhan dan ekosistem.

Sungai merupakan perairan terbuka yangsangat dipengaruhi oleh keadaan lingkungansekitarnya. Pencemaran sungai dan air tanah dapatterjadi akibat kegiatan domestik, industri danpertanian.

Demikian juga dengan perairan sungai Code.Sungai Code merupakan salah satu sungai yangmengalir di kota Yogyakarta melewati kawasanpertanian, pemukiman penduduk, pusat kota dankawasan industri. Sehingga sungai Codemempunyai potensi pencemaran yang cukup tinggi.Dalam perjalanan dari hulu hingga hilir, air sungaiCode membawa polutan logam dari berbagaisumber, karena sungai merupakan perairan terbukayang sangat dipengaruhi oleh keberadaanlingkungan disekitarnya. Sumber-sumberpencemaran tersebut antara lain aktivitas gunung

Prosiding PPI - PDIPTN 2007Pustek Akselerator dan Proses Bahan - BATAN

Yogyakarta, 10 Juli 2007

Page 2: POLA SEBARAN Fe, Sr, Zr DAN Ca SEBAGAI FUNGSI ......Sri Murniasih, dkk. ISSN 0216 - 3128 201 POLA SEBARAN Fe, Sr, Zr DAN Ca SEBAGAI FUNGSI UKURAN BUTIR DALAM SEDIMEN DARI HULU KE HILIR

202- ISSN 0216 - 3128 Sri Murniasih,dkk.

Merapi di daerah mata air Boyong, kemudiandilanjutkan dengan masuknya limbah lainnya sepertipertanian, industri, rumah sakit dan rumah tangga[1].

Sedimen adalah padatan yang dapat langsungmengendap jika air didiamkan tidak tergangguselama beberapa waktu. Padatan yang mengendaptersebut terdiri dari partikel-partikel padatan yangmempunyai ukuran relatif besar dan berat sehinggadapat mengendap dengan sendirinya. Begitu jugadengan unsur logam dalam sistem perairan dapatmengendap di dasar sungai. Sedimen yang adadalam badan sungai dapat mengurangi penetrasisinar matahari ke dalam sehingga mengurangikecepatan fotosintesis oleh tanaman air.

Karakteristik sedimen sungai akan ditentukanoleh distribusi ukuran butir dari sedimen itu beradadan ditemukan. Sedimen dengan ukuran kasar(misalnya pasir) akan mempunyai energi yangrelatif besar, sedangkan sedimen dengan ukuranhalus akan mempunyai energi relatif kecil. Sedimenkasar biasanya terdapat di daerah hulu sungai yangbanyak mengandung kerikil dan tanah dengan sifatmempunyai energi tinggi, sementara sedimen halusyang akan didominasi oleh lumpur dan tanah Iiatdan berenergi kecil serta biasanya terdistribusi didaerah hilir. Pembagian tekstur sedimen dibedakanmenjadi batuan, pasir, lumpur dan tanah liat.[2]

Salah satu cara yang dapat digunakan dalamusaha pemantauan Iingkungan atau mendiskripsikankualitas lingkungan perairan adalah denganmengadakan analisis logam-Iogam berat dalamsedimen sungai tersebut. Karakteristik sedimendapat ditentukan oleh distribusi ukuran butir darisedimen[3J. Adanya teori bahwa ukuran butirsedimen dapat mewakili luas permukaan sedimendan semakin luas permukaan sedimen maka unsur­unsur yang terkandung semakin banyak, mendorongdilakukan penelitian tentang "Oistribusi Fe, Sr, Zrdan Ca Terhadap Ukuran Butir Sedimen SungaiCode".

Tahapan Penelitian

Tahapan penelitian adalah sebagai berikut

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitianml adalah menentukan pengaruh ukuran butirterhadapa kadar Fe, Sr, Zr dan Ca yang dapatterdeteksi dalam sampel sedimen hasil samplingdaerah hulu dan hilir sungai Code dan polasebaranya. Selain itu penelitian ini merupakanlangkah nyata dalam melaksanakan pengendaliandampak lingkungan melalui Program Kali Bersih(Prokasih)

Untuk menganalisa kandungan logam-Iogamtertentu dilakukan dengan metoda spektroskopipendar sinar-X[4]. Oimana pencacahanmenggunakan detektor Si(Li), sedangkan untukperhitungan kadar unsur dilakukan secara relatif

TATAKERJACuplikan sedimen yang diambil dari 11

lokasi (mata air Boyong; daerah Boyong;Sinduharjo; Ringroad Utara; Sardjito; Tukangan;Tungkak; Karang Kajen; Ringroad Selatan; Ngoto;dan Pacar Wonokromo) penelitian yang sudahditetapkan di aliran sungai Code. Yang akan dikajidalam penelitian ini adalah besamya kadar unsurmayor, unsur minor dan kelumit.

Bahan Dan Alat

Bahan

Cuplikan sedimen sungai Code, standarprimer SRM 8704 BRS (Buffer River Sediment),serta sumber standar Sr, Cd dan Sm untuk kalibrasitenaga.

AlatSpektroskopi pendar sinar-X dimana

pencacahan menggunakan detektor Si(Li) dansumber Fe55 dan Am241;alat tumbuk; ayakan KarlKolb 450-300 J.lm,300-180 J.lm, 180-150 J.lm, 150­90 J.lm dan < 90 J.lm; Grinder agath Blender;timbangan digital Ohauss GT- 410 Germany; vialplastic 1 gram; centong ; plastik klip ukuran 2 kg;dan wadah plastik untuk menampung sedimensementara.

Penentuan lokasiPengambilan cuplikan

Prepamsipengambilan cuplikan

(sa?lpJillg).~

~Kalibrasi-...

~

Laporan rertuUs

~~

Analisis

~...•

Data Pcncacahan

Prosiding PPi - PDiPTN 2007Pustek Akselerator dan Proses Bahan - BAT AN

Yogyakarta, 10 Juli 2007

Page 3: POLA SEBARAN Fe, Sr, Zr DAN Ca SEBAGAI FUNGSI ......Sri Murniasih, dkk. ISSN 0216 - 3128 201 POLA SEBARAN Fe, Sr, Zr DAN Ca SEBAGAI FUNGSI UKURAN BUTIR DALAM SEDIMEN DARI HULU KE HILIR

Sri Murniasih,dkk. ISSN 0216 - 3128 203-

HASIL DAN PEMBAHASAN

sertifikat dapat dianggap sebagai patokan ketelitiananalisis.

ketahui beratnya (gram).Ce = laju eaeah euplikan (eps).Cs = laju eaeah standar (eps).

dimana

We = berat unsur dalam euplikan yang dihitungkonsentrasinya (gram).

Ws = berat unsur dalam standar yang telah di

(I)Wc=CcxWsCs

Analisa Kuantitatif

Pengukuran relatif atau metode standarkalibrasi mempunyai konsep dasar yang umumdigunakan dalam kimia analisis. Kadar unsur yangditentukan diukur dengan suatu euplikan standaryang telah diketahui kadarnya. Perhitungan yangsederhana dilakukan dengan menggunakanpersamaan sebagai berikut :

Metode Analisis

Analisa Kualitatif

Analisa kualitatif dilakukan untukmengetahui unsur apa saja yang terkandung dalamsuatu euplikan maka hasil peneaeahan berupatenaga atau energi, setelah unsur yang ditinjaudiketahui maka kita bisa mengamati danmenentukan luas area yang teranalisis

Analisis Kualitatif

Analisa kualitatif sampel sedimen dilakukansetelah kalibrasi tenaga. Kalibrasi tenagadiperlukan untuk analisa kualitatif, dimana setelahkalibrasi tenaga dilakukan beru]ang-ulang dandidapatkan hasil yang stabil serta mempunyaiketelitian tinggi maka dapat dilakukan pengukuransampel. Pengukuran sampel harus dilakukan padakondisi alat yang tepat sarna dengan kondisikalibrasi. Penentuan unsur seeara kualitatifdilakukan dengan berdasarkan tenaga dan energidari puneak-puneak spektrum kemudiandieoeokkan dengan tabel energi unsur. Dari hasilpeneaeahan diketahui bahwa pada sempel terdapatunsur Fe, Sr, Zr dan Ca dengan energi berturut­turut 640,3 keY; 1416,4 KeV; 1577,4 keY dan369, I keY.

Analisis kuantitatif

Dengan menggunakan metode analisisperbandingan re]atif, sesuai persamaan (I) makadidapat hasil analisis kuantitatif unsur Fe, Sr, Zr

Pengambilan Cuplikan

Pengambilan sampel di II lokasi aliransungai Code dilakukan dengan metode sesaat(Grab Sample), yaitu euplikan yang menunjukkansifat euplikan pada saat euplikan diambil.

Cuplikan sedimen diambil berdasarkan titikyang telah ditentukan. Jumlah euplikan sedimenyang diambil kurang lebih sebanyak 2 kg,kemudian dimasukkan ke dalam wadah plastikyang telah diberi label yang menerangkan namalokasi, tanggal dan waktu pengambilan.

Preparasi Cuplikan

Sedimen yang diambil dari tiap-tiap lokasidiangin-anginkan dalam ruangan. Setelah kering,kotoran yang ada pada euplikan sedimendibersihkan untuk kemudian dihomogenkandengan jalan ditumbuk menggunakan alu besi danlumpang stenless steel sampai menjadi serbukhatus. Dilakukan pengayakan sehingga diperolehsedimen dengan ukuran 450-300 /.lm,300-180 /.lm,180-150 /.lm, 150-90 /.lmdan < 90 /.lm.

Pencacahan Cuplikan dengan XRF

Sebelum alat dioperasikan, terlebih duludilakukan proses pemanasan dengan earamenghidupkan seluruh rangkaian alat dimulai dariDrop Out Relay, stabilizr, power supply, biassupply, spectroscopy amplifier, MCA (MultiChannel Analyzer), pemanasan dilakukan selama30 menit. Kemudian dilanjutkan denganpengka]ibrasian tenaga dari a]at yakni untukmeneari korelasi antara tenaga dan nomor salur.

Proses peneaeahan dilakukan denganmeletakkan sampel seeara bergantian diatas

detektor, dengan sumber pen~eksitasi yang berbedayakni untuk Am241 dan Fe selama 2000 detik.Setelah a]at dioperasikan maka hasil peneaeahandapat dilihat pada ]ayar MCA.

Peneaeahan pada dasarnya akurasi analisisdiuji dengan membandingkan terhadap euplikanaeuan standar (standar reference material, SRM).Mutu hasil analisis eara relatif atau metodesatandar kalibrasi ditentukan dengan jalanmenentukan kadar unsur dalam standar primeryang diperlakukan sebagai euplikan yang tidakdiketahui konsentrasinya. Hasi] ana]isis kadarunsur-unsur dibandingkan dengan harga kadaryang tereantum dalam sertifikat standar primertersebut. Ketetapan hasil pengukuran diukur dariseberapa dekat hasi] analisis mampu mendekatiharga yang tereantum dalam sertifikat biasanyamerupakan rea]ita hasil analisis yang dilakukanoleh berbagai laboratorium terkemuka didunia dandilakukan dengan berbagai metode. Dengandemikian angka-angka yang tereantum dalam

Prosiding PPI - PDIPTN 2007Pustek Akselerator dan Proses Bahan - BATAN

Yogyakarta, 10 Juli 2007

Page 4: POLA SEBARAN Fe, Sr, Zr DAN Ca SEBAGAI FUNGSI ......Sri Murniasih, dkk. ISSN 0216 - 3128 201 POLA SEBARAN Fe, Sr, Zr DAN Ca SEBAGAI FUNGSI UKURAN BUTIR DALAM SEDIMEN DARI HULU KE HILIR

204- ISSN 0216 - 3128 Sri Murniasih, dkk.

dan Ca. Untuk melihat pengaruh lokasi dan ukuranbutir terhadap konsentrasi Fe dapat dilihat padaGambar I.

6,5

5,5

~4,5'M

~ 3,5

~ 2,5'"

....x x

•...........

500

450400~ ,2,

350

~

300. 250

.• c0 200'"

150100

~ v ~ ~ ~ ~ x ~

Loka"1,5

Gambar 1. Pengaruh ukuran butir unsur Feterhadap lokasi

Kandungan Fe pada sedimen semakin kehilir cenderung semakin meningkat. Semakin kecilukuran butir maka kadar Fe semakin meningkat,tetapi pada ukuran butir 150 - 90 !!m konsentrasiFe lebih besar daripada ukuran butir <90 !!m hal inididuga disebabkan pada ukuran butir 150 - 90 !!mbanyak terdapat mineral Fe clay yang banyak

mengandung senyawa organik yanf diperoleh darilimbah pertanian dan pemukiman[3 sehingga lebihbanyak Fe yang terikat pada sedimen ukuran 150­90 !!m daripada ukuran < 90 !!m. Pada sedimenukuran butir < 90 !!m kemungkinan banyakmengandung senyawa anorganik sehingga sui itmengikat Fe. Penyerapan oleh sedimen terhadappartikel - partikel logam lebih dominan karenalogam mempunyai kecenderungan untuk berikatandengan besi hidroksida, mangan hidroksida danbahan organik[SJ.Konsentrasi Fe terendah terdapatdi lokasi I pada ukuran butir 450 - 300 !!m yaitu1,49 ± 0,03 % sedangkan konsentrasi Fe tertinggiterdapat di lokasi XI pada ukuran butir 150 - 90!!m yaitu 5,93 ± 0,02 %.

Hasil pengukuran Sr tersaji pada Gambar 2.Seperti halnya Fe, Sr juga mempunyai kadarmaksimum pada ukuram butir 150 - 90 !!m, hal inidisebabkan selain terdapat mineral Sr clay jugadiduga adanya ion lain yang dapat menyebabkanmengendapnya Sr clay dan terjadinya adsopsi Sryang terdapat di air sebagai koloid ke dalamsedimen. Kadar Sr berkisar 118,20 ± 10,73 ppmsampai 468,21 ± 20,36 ppm. Dilihat darikandungan Sr pada sedimen maka Sr dapatdigolongkan menjadi unsur minor Dari Gambar 2dapat dilihat bahwa poJa penyebaran Sr merata darihulu ke hilir.

~ v ~ w n ~ x ~

Loka"

80

10

0<90

0<90

150 - 90

150- 80

180 -150

180-150

w v ~ ~ n ~ x ~Lokas;

• 300 - 180

.300-180

• 450 - 300

• 450-300

20

Gambar 2. Pengaruh ukuran butir unsur Srterhadap lokasi

Unsur Zr merupakan salah satu unsur minoryang terkandung dalam sedimen. Kandungan Zrpada sampel sedimen sungai Code sangat kecilsedangkan pola penyebarannya cenderung meratadari hulu ke hilir. Pada Gambar 3 dapat dilihatbahwa kadar Zr semakin meningkat ke arah hilir.Hal ini disebabkan daerah hilir banyak terdapatasupan pencemaran baik dari pembuangan limbahpertanian, pemukiman, industri, rumah sakit danperhotelan. Dilihat dari ukuran butirnya, kadar Zrmeningkat dengan semakin kecilnya ukuran butir.Konsentrasi Zr terbesar terdapat pada ukuran butir< 90 !!m. Hal ini sesuai dengan teori bahwasemakin luas surface area maka semakin banyaklogam-Iogam yang terikat dan pada penalitian iniukuran butir dapat mewakili luas area. Jadi padaukuran butir < 90 !!m sedimen yang mengandungsenyawa anorganik tetap dapat mengikat Zr ataulogam Zr anorganik lebih kuat daripada Zr organik.Konsentrasi Zr terendah terdapat di lokasi I padaukuran butir 450 - 300 !!m yaitu 19,81 ppm ± 0,86ppm sedangkan konsentrasi Zr tertinggi terdapat dilokasi XI pada ukuran butir < 90 !!m yaitu 5,93± 0,02 %.

Gambar 3. Pengaruh ukuran butir unsur Zrterhadap lokasi

0<90x15O·90•. 180-150• 300-180

0,5

• 450 - 300

Unsur Ca merupakan salah satu unsurmayor yang terkandung dalam sedimen sungai

Prosiding PPI - PDIPTN 2007Pustek Akselerator dan Proses Bahan - BAT AN

Yogyakarta, 10 Juli 2007

Page 5: POLA SEBARAN Fe, Sr, Zr DAN Ca SEBAGAI FUNGSI ......Sri Murniasih, dkk. ISSN 0216 - 3128 201 POLA SEBARAN Fe, Sr, Zr DAN Ca SEBAGAI FUNGSI UKURAN BUTIR DALAM SEDIMEN DARI HULU KE HILIR

Sri Murniasih, dkk. ISSN 0216 - 3128 205

Code. Konsentrasi Ca terendah terdapat di lokasi I

(mata air Boyong) pada ukuran butir 450 - 300 /lmyaitu 3,22 ± 0,25 % dan yang tertinggi terdapat dilokasi XI (Pacar Wonokromo) pada ukuran butir <90 /lm yaitu 11,40 ± 0,31 %. Pada Gambar 4 dapatdilihat bahwa kadar Ca semakin meningkatsepanjang DAS dari hulu ke hilir dan semakin kecilukuran butir maka kadar Ca semakin meningkat.

logam terlarut sehingga apabila di lokasi tertentu

terdapat senyawa organik yang dapat berikatandengan ion logam tersebut maka akan pengendapankarena diketahui bahwa senyawa organik dapatmembentuk senyawa komplek larut dan senyawakomplek tidak larut[J].

KESIMPULAN

Gambar 5. Pengaruh konduktivitas terhadappengaruh lokasi

Besarnya konduktivitas air menandakan

bahwa dalam air tesebut banyak terdapat ion-ion

12

11

10

~ 9

-= 8

~ 7~ 6o"

Gambar 4. Pengaruh ukuran butir unsur Caterhadap lokasi

DaTi pembahasan diatas dapat dilihat bahwapengaruh konsentrasi unsur Fe, Sr, Zr dan Camempunyai pola trendline naik dari hulu ke hilir,hal ini disebabkan adanya pencemaran dari limbahpertanian, pemukiman, perhotelan, industri danrumah sakit di sepanjang daerah aliran sungai(DASi6], Polutan logam berat dan senyawa organiksebagian besar akan ditranspor bersama-samadengan partikel tersuspensi dalam sungai. Partikeltersuspensi akan terakumulasi dengan logam beratdan senyawa organik dalam aliran sungaimendorong ke arah pembentukan sedimen di dasarsungaiP] Selain itu, apabila dilihat dari datakonduktivitas maka dapat diketahui bahwa faktorkonduktivitas air sungai cenderung naik dari huluke hilir seperti pada Gambar 5.

II rv v VI VI VII IX X XI

1. MARYONO. H., RISWOYO, WIJIYONO ,

"Akumulasi Unsur As, Cu, dan Cr PadaDaun Kangkung (Ipomoea Aquatica Forsk)di Lingkungan Sungai Code DIY", ProsidingPPNY-BATAN (1997) hal. 89.

2. MUZAKKY, "Metode Sampling danPreparasi Sedimen", Diktat PelatihanSampling dan Preparasi Sam pel Lingkungan,PT APB-BA TAN Yogyakarta (2007)

3. VISNJA ORESCANIN, STIPE LULlC,GORDAN A PAVLOVIC, LUKA MIKELlC,

"Granulometric and Chemical CompositionOf The Sava River Sediment Uptream andDownstream Of The Krsko Nuclear Power

Plant" Slovenia Papers, p.2,[email protected] diakses.pada tanggal10 Juli 2004

4. DlXIT.R.M. and DESHPANDE S.S., "X­

Ray Florescence Determination of Pr, Nd,Gd, Tb, Dy and Y In High Purity EuropiumOxide", Bhabha Atomic Research Centre,

Bombay India (1985)5. PALAR. H., "Pencemaran dan Toksikologi

Logam Berat", Rineka Cipta, Jakarta (2004)6. W ARDHANA, W.A., "Dampak Pencemaran

Lingkungan" Andi Offset. Yogyakarta(1995)

7. TSAI L.,YU K. c., HO ST, CHANGJ.S.,WU T.S., "Correlation Of Particle Sizesand Metals Speciation in River Sediment,Poster Papers", Diffuse Pollution

DAFTAR PUS TAKA

Berdasarkan hasil penelitian dan

pembahasan yang dilakukan, maka dapat ditarikkesimpulan bahwa Analisis menggunakanSpektrometer X-ray dapat menentukan unsur Fe,Sr, Zr dan Ca; Unsur Fe dan Sr banyak terdapatpada ukuran butir 150 - 90 /lm. Sedangkan untuk

unsur Zr dan Ca banyak terdapat pada ukuran butir< 90 /lm. Pola trendline sebaran unsur Fe, Sr, Zr

dan Ca pada sedimen sungai Code cenderung naikdaTi hulu ke hilir mengikuti besarnyakonduktivitas. Konsentrasi unsur Fe, Sr, Zr dan Ca

berturut-turut adalah 1,49 ± 0,03 % - 5,93 ± 0,02

% ; 118,20 ± 10,73 ppm - 468,21 ± 20,36 ppm;

19,81 ppm ± 0,86 ppm - 76,36 ± 3,02 ppm dan3,22 ± 0,25 % - 11,40 ± 0,31 %.

, 150- 90 0 < 90

y; 161 ,33Ln(x) + 125,81

R'; 0,8213

Lokasi

'- 180-150

w v ~ w w ~ x ~

~~~

.300-180

600

550

500

450

E 400in 350

E 300

250

200

150

100

• 450 - 300

Prosiding PPI - PDIPTN 2007Pustek Akselerator dan Proses Bahan - BATAN

Yogyakarta, 10 Juli 2007

Page 6: POLA SEBARAN Fe, Sr, Zr DAN Ca SEBAGAI FUNGSI ......Sri Murniasih, dkk. ISSN 0216 - 3128 201 POLA SEBARAN Fe, Sr, Zr DAN Ca SEBAGAI FUNGSI UKURAN BUTIR DALAM SEDIMEN DARI HULU KE HILIR

206 ISSN 0216-3128 Sri Murniasih, dkk.

Conference, Dublin (2003) p.28. ALFONDS ANDEW MARAMIS,

AGUSTINUS IGNATIUS KRISUJANTO,SOENARTO NOTOSOEDARMO, "SebaranLogam berat dalam sedimen danHubungannya Parameter Fisika danHidrologi di sungai Kreo Semarang",Seminar Nasional MIPA UniversitasIndonesia, Jakarta (2005) hal.3.

TANYAJAWAB

Damunir

• Apakah Limit deteksinya sudah dibandingkandengan metode yang seperti APN ?

Sri Murniasih

~ Hasil yang diperoleh pada penelitian yangsaya lakukan limit deteksinya belurn sayalakukan koreksi hubungan dengan metodeAPN, karena analisis yang saya gunakanpada penelitian ini hanya dibatasimenggunakan XRF. Penggunaan alat XRFini saya pakai mengingat XRF cocok untukmengalisis unsur mayor dan minor.Sedangkan penggunan metode APNmungkin akan saya lakukan untuk

penelitian berikutnya (dilakukan untukanalisis kelumit).

Tri Rusmanto

• Apakah anda yakin bahwa ukuran butir dapatmewakili luas permukaan ?, karena dalammakalah menyatakan bahwa semakin kecilukuran butir maka kadar semakin meningkatdikarenakan luas permukaanya makin luas.

Sri Murniasih

~ Secara teori "semakin luas permukaan makabidang kontak (daya ikat) terhadap unsurtertentu semakin besar". Dalam makalah inisaya mengasumsikan ukuran butir sarnadengan luas permukaan untuk mengetahuilebih pastinya mungkin akan dilakukanpenelitian lebih lanjut menggunakan alatSUlface Area. Pengambilan asumsi bahwaukuran butir sarna dengan luas permukaanberdasarkan teori yang menyatakan bahwa"semakin kecil ukuran butir maka gugusaktifnya (gugus ikatnya) semakin besar",sehingga ukuran butir pada makalah inidapat mewakili luas permukaan.

Prosiding PPI - PDIPTN 2007Pustek Akselerator dan Proses Bahan - BATAN

Yogyakarta, 10 Juli 2007