Upload
vulien
View
230
Download
3
Embed Size (px)
Citation preview
POLA PENGASUHAN ANAK BERWAWASAN GENDER
Pelatihan/TOT Ketahanan Keluarga Berwawasan GenderPusat Pelatihan Gender dan Peningkatan Kualitas Perempuan
Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional
TUJUAN PEMBELAJARAN
• KHUSUS:– Menjelaskan konsep pengasuhan anak berwawasan
gender.– Menjelaskan keterampilan dalam pengasuhan anak.– Menjelaskan pengasuhan anak menuju kemandirian– Menjelaskan cara mengenali gaya pengasuhan anak.– Mendiskusikan peran orangtua dalam membina tumbuh
kembang anak dan hambatannya
Media 4.1
• UMUM:
Memahami tentang pola pengasuhan anak berwawasan gender
HAK-HAK ANAK
• Hak untuk dapat hidup, tumbuh, berkembang dan berpartisipasi secara wajar.
• Hak atas suatu nama sebagai identitas diri dan status kewarganegaraan• Hak untuk beribadat menurut agamanya, berfikir dan berekspresi• Hak untuk mengetahui orang tuanya• Hak memperoleh pelayanan kesehatan dan jaminan sosial• Hak untuk memperoleh pendidikan dan pengajaran• Hak untuk menyatakan dan didengar pendapatnya• Hak untuk beristirahat dan memanfaatkan waktu luang• Hak untuk mendapatkan perlindungan dari diskriminatif• Setiap anak berhak diasuh oleh orangtuanya sendiri
Media 4.2
PENGASUHAN ANAK
• Implementasi dari serangkaian KPTS yang dilakukan oleh orang tua kepada anak, sehingga anak bertanggung jawab menjadi masyarakat yang baik, serta memiliki karakter yang baik pula.
• Orang tua dgn ketrampilan pengasuhan anak yg optimal perlu mengetahui keluasan dan kedalaman pengasuhan anak (butuh pengalaman)
Media 4.2
TUJUAN PENGASUHAN
ANAK
KHUSUS Mengembangkan konsep diri anak Mengajarkan kedisiplinan Mengajarkan ketrampilan perkembangan
Media 4.3
UMUMMengantarkan anak menjadi anggota masyarakat yang berguna, mandiri, & bertanggungjawab
RUANG LINGKUP
• Konsep Dasar Pengasuhan Anak• Keterampilan Dalam Pengasuhan Anak• Pengasuhan Anak Menuju Kemandirian• Mengenali Gaya Pengasuhan Anak• Peran Orangtua Dalam Membina Tumbuh
Kembang Anak
Media 4.4
KELUASAN DAN KEDALAMAN PENGASUHAN ANAK
• Sensitivitas orang tua• Pengetahuan & keteguhan hati ortu• Pengetahuan & ketrampilan ortu dlm membedakan
simpati dan mengasihani• Pengetahuan & ketrampilan ortu dlm membedakan
sikap/ ucapan sbg peringatan vs membangkitkan rasa takut
• Pengetahuan & ketrampilan ortu dlm membedakan: berbicara dengan anak vs berbicara terhadap anak
• Pemahaman ortu tentang pentingnya dorongan dan dukungan utk maju yg perlu terus dipraktikkan
Media 4.5
• Pengetahuan Ortu utk menghindari hukuman yg tidak proporsional
• Ketrampilan Ortu dlm meminimalkan kesalahan-kesalahan
• Ketrampilan Ortu utk menghindarkan pertengkaran
• Pengetahuan & pemahaman Ortu ttg bahwa sosialisasi perlu direncanakan direncanakan
• Pengetahuan & ketrampilan Ortu bhw cinta/kasih sayang perlu ditunjukkan secara konsisten
• Pengetahuan Ortu mengenai tugas perkembangan anak
• Ketrampilan Ortu utk menciptakan acara/kegiatan yang menyenangkan & menggembirakan
Media 4.5a
Lanjutan …
KONSEP DIRI ORANG TUA
• “Kesan yang dipunyai oleh seseorang mengenai dirinya dan berpangkal dari apa yg dia tahu tentang dirinya serta tercermin dr pengertian & pendapatnya mengenai diri sendiri melalui tingkah laku”
• Konsep diri (citra diri) siapa saya menurut pikiran saya, dalam posisi mana saya berada & apa yg boleh/tidak boleh saya lakukan
Media 4.6
KONSEP DIRI (LA ROSE)
• Golongan yang menyerah totalditakdirkan utk selalu merugi ditampilkan berbeda (menyalahkan & tidak konsisten)
• Golongan yang tidak menyerah totalmau bekerja, punya cita-cita tetapi tdk mau bekerja lbh keras
• Golongan yang tidak pernah menyerah optimis & konsep diri yang sehat
Media 4.7
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KONSEP DIRI
• Penampilan badaniah• Keadaan badaniah
• Tingkat intelegensia• Keadaan peranan
(pemalu, penggembira, penakut)
• Pola kebudayaan• Keadaan sosial ekonomi
Media 4.8
Konsep Diri Akademik
&Non Akademik
PENGEMBANGAN KONSEP DIRI ANAK
• Pengalaman berinteraksi Dasar pengemb. konsep diri anak
• Anak mengidentifikasi dirinya, mencari persamaan / perbedaan, mengerti bhw orang lain memberi laBel, diperkenalkan dgn aturan/ larangan/harapan
• Interaksi Ortu – Anak : 2 arah → Ortu pada posisi mendominasi, membimbing, & mengarahkan
• Rangsangan “Tumbang” ≈ Hipnotis penanaman konsep & persepsi Berikan rangsangan yg berdampak positif
Media 4.9
HIPNOTIS ORTU & DAMPAKNYA
(Dorothy Law Nolte)JIKA ANAK DIBESARKAN DENGAN:
• Hinaan & celaan, Belajar bagaimana memaki orang lain• Permusuhan, Belajar bagaimana berkelahi• Cemoohan, Belajar untuk menjadi rendah diri• Toleransi, Belajar bgm cara menahan diri/menghargai• Pujian & pengakuan, Belajar bgm menghargai dan
menghormati potensi org lain• Motivasi, Belajar untuk percaya diri• Perlakuan baik, Belajar ttg pentingnya arti keadilan• Rasa aman, Belajar bgm menaruh kepercayaan pd org
lain• Kasih sayang & persahabatan, Belajar bgm menemukan
cinta & kasih sayang dlm kehidupannya• Dukungan & Perlindungan, Belajar bgm menyenangi diri
sendiri (egois)
Media 4.10
DELAPAN TAHAPAN KRITIS DLM PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN
(ERICKSON)
• Tahap Bayi (0 – 1 th) : rasa aman → Mempercayai lingkungan
• Tahap kanak-kanak (1 – 3 th) : kematangan fisik → Mandiri• Tahap usia bermain (3 – 5 th) : mengemukakan
keingintahuan & respon pos. thd inisiatif →Percaya diri, kasih sayang, inisiatif
• Tahap sekolah ( 6 th – pubertas) : dukungan dlm tugas →Percaya diri & Senang bekerja
• Tahap remaja (pubertas – 18 th) : komunikasi efektif• Tahap dewasa muda (18 – 40) • Tahap dewasa (40 – 60 th)• Tahap manula (> 60 th)
Media 4.11
CARA-CARA PENGEMBANGAN
KONSEP DIRI YANG POSITIF
• Memiliki tujuan hidup yang positif• Memberikan motivasi kepada orang lain• Menerima kritik dengan lapang dada• Cepat tanggap thd situasi disekelilingnya• Berusaha memahami perilaku orang lain• Tidak kikir memberi pujian• Bereaksi wajar terhadap sukses atau kegagalan• Mempunyai kepercayaan diri yg tinggi & yakin
atas apa yang dicapainya
Media 4.12
CIRI-CIRI KONSEP DIRI YANG POSITIF
• Menentukan target yang ingin dikembangkan
• Mulai dari sekarang & mulai dari hal-hal kecil
• Mendiskusikan masalah yg dihadapi dengan orang yang lebih memahami
• Selalu mau belajar utk meningkatkan wawasan
• Mengatur pengembangan konsep diri dari diri sendiri
Media 4.13
CARA-CARA PENGEMBANGAN KONSEP DIRI YG POSITIF
PENGASUHAN ANAK MENUJU KEMANDIRIAN
Upaya Untuk Mencapai Tujuan Pengasuhan Anak
• Pengembangan konsep diri anak• Pengembangan disiplin &
penguasaan ketrampilan hidup• Penciptaan lingkungan yang
kondusif
Media 4.14
PENGEMBANGAN DISIPLIN DAN PENGUASAAN KETERAMPILAN HIDUP
• Disiplin Bertindak sesuai dgn norma• Ketrampilan hidup Indikator kualitas hidup anak
(kognitif, sosial, emosional)• Keterampilan Kognitif (7 faktor yang membentuk
intelegensia) Kemampuan verbal, kelancaran kata- kata, mengenal angka, keruangan, ingatan, menalar, kecepatan persepsi
• Ketrampilan Sosial (kemampuan bergaul dan penyesuaian lingkungan)
• Ketrampilan Emosinal (4 komponen yang berhubungan dengan kecerdasan emosi) mengontrol sikap agresif, bekerjasama, hubungan baik dan mengembangkan empati
Media 4.15
• Setiap Anak Adalah Pemenang
• Setiap Anak Berbeda
Media 4.16
PENCIPTAAN LINGKUNGAN YG
KONDUSIF
Mencintai Anak Apa Adanya dgn Mengekspresikan Rasa Cinta & Kasih Sayang
PANDANGAN ORANGTUA TENTANG ANAK•Persepsi Ortu ttg keberadaan anaknya→ Sikap → Pola pengasuhan anak
•Anak sebagai nilai Ekonomi, Religius, Sosial, Investasi akhirat
Media 4.17
Anak bukan orang dewasa mini, Anak sebagai titipan Tuhan, Anak bukan obyek perubahan
Bagaimana Seharusnya
Ortu Memandang
Anak?
MENGENALI GAYA PENGASUHAN ANAK
• Perilaku anak bervariasi Kombinasi faktor bawaan & lingkungan
• Tiga tipe anakAnak yg mudah penggembira, pola tidur ter-atur, mudah beradaptasi, berminat thd situasi baruAnak yg sulit Pola tidur & makan tdk teratur, cepat marah/murung, menarik diri Anak yg pendiam tdk aktif, pendiam, diberi waktu bisa menyesuaikan diri
Gaya pengasuhan : Kesan yg mendalam dr anak mengenai bagaimana dia diperlakukan Ortu
GAYA PENGASUHAN
ANAK• Pengasuhan dimensi kehangatan (Gaya penerimaan vs
penolakan) contoh : merangkul, bergurau, memuji vs perkataan kasar, memukul → Penolakan : pengabaian, penolakan, permusuhan
• Pengasuhan dimensi pelatihan emosi (Gaya mengabaikan, gaya tak menyetujui, gaya laissez faizer, gaya melatih emosi
• Pengasuhan dimensi arahan (Gaya demokratis, gaya otoriter, gaya kebebasan dan kombinasi gaya dimensi arahan & pengabaian)
Media 4.18
PENGASUHAN DIMENSI KEHANGATAN
GAYA CIRI
Penerimaan
Penolakan-Pengabaian
-Penolakan-Permusuhan
Mencintai anak apa adanya, ekspresi verbal & non verbal, fisik (mencium, memeluk, memuji,elusan)
Tdk peduli thd kebutuhan anak (fisik & psikis)Anak merasa tdk dicintai/dihargai, kehadirannya tdk diinginkanKata & perbuatan kasar/agresif mencakar, menempeleng, kutukan, kata-kata kasar, meremehkan
DIMENSI PELATIHAN EMOSI
GAYA CIRI/PERILAKU ORTU
Mengabaikan
Tidak Menyetujui
Laissrez Faire
Melatih Emosi
Meremehkan emosi neg. anak (bersedih cengeng)Mengkritik emosi neg, tdk me-nyetujui, menghukumMenerima emosi anak,bersim-pati tanpa arahan (anak berse-dih, hanya menghibur)Idem LF namun dgn arahan & menetapkan batasan cara mengekspresikan emosi
DIMENSI ARAHANGAYA CIRI/PERILAKU ORTU
Authoritative
Authoritarian
Permisif
Perilaku anak dikontrol fleksibel,menunjukkan prsetasi sesuai umur, keputusan bersama/ Dampak Rasa percaya diri, kontrol emosi baik, bertanggungjawab,kematangan pribadi
Pendekatan perintah, nilai kebenaran mutlak, menuntut kepatuhan tanpa penjelasanDampak Pengekor, tergantung org lain dlm kptsn, tdk memiliki rasa percaya diri, agresif
Selalu menyetujui keinginan anak, melibatkan dlm kptsn, pilihan anak kebijakan Ortu, bebas berbuat, prestasi tdk dituntut Dampak PD tinggi kontrol rendah, kurang bertanggungjawab, tdk trampil, mudah frustrasi
Kombinasi Gaya Pengasuhan
GAYA CIRI/PERILAKU ORANG TUA Demokrasi
Otoriter
Permisif
Penolakan
Memiliki kontrol tinggi, kehangatan tinggi
Memiliki kontrol tinggi, kehangatan rendah
Memiliki kontrol rendah, kehangatan tinggi
Memiliki kontrol rendah, kehangatan rendah
Media 4.23
Dimensi Arahan & Kehangatan
BAUMRID Kombinasi Dimensi Arahan & Kehangatan (Pengabaian/ Penolakan111
PERAN ORANG TUA DALAM MEMBINA
TUMBUH KEMBANG ANAK
Kebutuhan Anak• Kebutuhan fisik/jasmani → Pemenuhan gizi• Kebutuhan emosi → Kasih sayang, rasa aman,
PD, perasaan diterima Ortu• Kebutuhan sosial → Penyesuaian diri dengan
norma lingkungan• Kebutuhan intelektual → Memberikan
rangsangan sensori, kebebasan berpendapat
Media 4.19
BAGAN MODEL DOMINASI PENGASUHAN
Media 4.20
wilayah peran ibu
Usia 0 Usia 6-7 Usia 18-21
wilayah peran bpk
Proses kerjasama dan pembagian tanggung jawab yang harmonis antara kedua orang tua, kepada
anak laki-laki maupun perempuan
PERAN ORANG TUA
• Perawat dan pelindung• Pendidikan/pengarah• Pendorong dan
penghibur• Teman/sahabat
Media 4.21
Keluarga merupakan tempat pertama dan utama sebagai basis dalam membentuk kepribadian anak dalam perilaku sehari-hari, dan orang tua hendaknya mengenal pola-pola/gaya pengasuhan anak
HAMBATAN ORANG TUA
• Tdk memahami ciri perkembangan anak tiap periode
• Krg menyadari bahwa setiap anak punya ciri yang berbeda
• Persepsi bahwa tumbuh kembang anak merupakan proses alami/biasa → tdk perlu rangsangan tertentu
• Pengasuhan anak dianggap biasa (tdk ada masalah)
• Diskriminasi terhadap anak perempuan → bidang pendidikan, berkreativitas, berpendapat, bermain, dll.
Media 4.22
Lanjutan …
• Orang tua bukan sebagai pendengar yg baik (egois)
• Kurang memahami setiap anak memiliki kebutuhan sesuai dgn tahap perkembangan & umur
• Konsep diri kurang sehat dlm pola pengasuhan anak
• Kurangnya penerapan norma-norma agama yang mudah dipahami oleh anak
• Orang tua memperlihatkan kelemahannya pada anak
• Orangtua membedakan anak laki-laki & perempuan
Media 4.22a
PEMECAHAN MASALAH
Orang tua yang bertanggungjawab terhadap tumbuh kembang anak, dituntut mempunyai kemampuan dan keterampilan dalam pengasuhan dengan memperhatikan bahwa anak (seperti yang tercantum dalam U U No. 23 tahun 2004) mempunyai hak:– mengetahui orang tuanya, dibesarkan dan diasuh oleh
orang tuanya sendiri.– memperoleh pelayanan kesehatan, pendidikan, jaminan
sosial, sesuai kebutuhan fisik, mental, spiritual dan sosial.
– mendapatkan perlindungan dan perlakuan diskriminatif, eksploitasi ekonomi dan seks, penelantaran, kekerasan dan ketidak adilan dll.
Media 4.23
• Orang tua yang telah memiliki keterampilan dalam pengasuhan anak dapat menerapkan pola pengasuhan anak dititikberatkan pada kemandirian, serta menggunakan gaya pengasuhan anak sesuai situasi kondisi.
• Anak dapat tumbuh dan berkembang secara optimal, dan menjadi generasi yang tangguh
Media 4.24
HARAPAN