Author
others
View
4
Download
0
Embed Size (px)
SKRIPSI
HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN KEMATANGAN KARIR PADA
MAHASISWA S1 TINGKAT AKHIR PADA BEBERAPA
PERGURUAN TINGGI DI YOGYAKARTA
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi
Program Studi Psikologi
Disusun oleh :
Hervy Primasuari
119114068
PROGRAM STUDI PSIKOLOGI JURUSAN PSIKOLOGI
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2015
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
HALAMAN MOTTO
Tuhan tak akan meninggalkanmu,
atas yakinmu sejauh ini...
Tetap semangat dan jadilah tangguh!
~ Sheila on 7 ~
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
HALAMAN PERSEMBAHAN
Karya ini kupersembahkan untuk:
Tuhan Yesus yang tidak pernah tidur, yang selalu
memberikan berkatNya, menyertai, dan memberikan
segala sesuatu yang terbaik dalam hidup saya.
Bapak dan Ibu yang saya cintai, yang selalu saya
banggakan, yang selalu memberikan teladan yang luar
biasa, dan yang selalu menjadi motivasi bagi saya untuk
melakukan yang terbaik dalam setiap tanggung jawab
yang telah dipercayakan.
Mas Handy yang saya sayangi, yang selalu menjadi
mas yang mendukung setiap aktivitas yang saya lakukan
dan tak pernah lelah mengingatkan saya untuk selalu
bertanggung jawab didalamnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
V1
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya rnenyatakan dengan sesungguhnya bahr.va skripsi yang saya tulis ini
tidak mer-nuat karya atau bagiar-i kalya orang lain, kecuali yang telah disebutkan
dalan-r kutipan dan ciaftar pustaka. sebagainlarla layaknya karya ilmiah.
Yogyakarla, 29 Septernber' 201 5
Penulis,
,zt'['l_l'
Hervy Primasuari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN KEMATANGAN
KARIR PADA MAHASISWA S1 TINGKAT AKHIR PADA BEBERAPA
PERGURUAN TINGGI DI YOGYAKARTA
Hervy Primasuari
ABSTRAK
Penelitian korelasional ini bertujuan untuk mengetahui hubungan efikasi diri dengan
kematangan karir pada mahasiswa S1 (Strata 1) tingkat akhir pada beberapa perguruan tinggi di
Yogyakarta. Hipotesis penelitian adalah ada hubungan yang positif antara efikasi diri dengan
kematangan karir pada beberapa perguruan tinggi di Yogyakarta. Subjek penelitian ada 121 mahasiswa
S1 tingkat akhir diberbagai perguruan tinggi negeri dan swasta di Yogyakarta. Terdapat 84 mahasiswi
dan 37 mahasiswa angkatan 2009, 2010, dan 2011 yang berusia 21-24 tahun. Metode pengumpulan
data menggunakan metode skala, yang diukur dengan metode Likert. Teknik analisis data
menggunakan SPSS for windows version 16.00. Teknik analisis Spearman Rho digunakan untuk
menguji hipotesis penelitian. Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa ada hubungan yang positif antara
efikasi diri dengan kematangan karir pada mahasiswa S1 tingkat akhir pada beberapa perguruan tinggi
di Yogyakarta, yaitu 0,663 dengan taraf signifikansi 0,05. Koefisien determinasi sebesar 0,439 (43,9
%) yang menunjukkan bahwa kontribusi variabel efikasi diri terhadap kematangan karir sebesar 43,9
%.
Kata kunci: efikasi diri, kematangan karir, mahasiswa S1 tingkat akhir, perguruan tinggi di Yogyakarta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
THE RELATIONSHIP BETWEEN SELF EFFICACY AND CAREER
MATURITY IN LAST DEGREE UNDERGRADUTE COLLEGE STUDENT
IN SOME UNIVERSITIES IN YOGYAKARTA
Hervy Primasuari
ABSTRACT
This research aimed to know the relationship between self efficacy and career maturity in last
degree undergraduate college student in some universities in Yogyakarta. The hypotheses was self
efficacy had positive relationship with career maturity in some universities in Yogyakarta. The subjects
were 121 of last degree undergraduate college student in many state and private universities in
Yogyakarta. There were 84 female college students and 37 male college students from 2009, 2010, and
2011 generation who were 21-24 years old. The method of collect data used scale method which was
measured by Likert model. Analysis data used SPSS for windows version 16.00. Spearman Rho
technique was used to test the research hypotheses. The result showed that self efficacy had positive
relationship with career maturity in last degree undergraduate college student in some universities in
Yogyakarta. The result of correlation test was 0,663 at 0,05 level signification. Coefficient
determination was 0,439 (43,9 %) showed that the contribution of self efficacy to career maturity was
43,9 %.
Keyword: self efficacy, career maturity, last degree undergraduate college student, some universities
in Yogyakarta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1Y
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang berlar-rda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dhanna
Nama : Helvy Pdmasuari
Norror Mahasiswa : 1 191 14068
Derni pengernbangan ihnu pengetahuall, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
Hubungan antara Efikasi Diri dengan Kematangan Karirpada Mahasiswa S1 Tingkat Akhir pada Beberapa
Perguruan Tinggi di Yogyakarta
besefia perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan dernikian saya memberikan
kepada Perpustakaan Univer sitas Sanata Dhanna hak untuk menyimpan,
mengalihkan dalarn ber-rtuk media lain, mengelolanya di internet atau rnedia lain
untuk kepentingan akadernis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun
rnemberikar-r royalti kepada saya seiama tetap mencantumkan nama saya sebagai
penulis.
Dernikian pemyataan ini saya buat dengan sebenamya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal : 29 September 2015
Yang menyatakan,
(Hervy Primasuari)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat
dan kebaikan-Nya, sehingga penulisan skripsi ini dapat selesai dengan baik. Skripsi
ini tidak akan selesai tanpa dukungan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini,
penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Dr. T. Priyo Widiyanto, M. Si., selaku Dekan Fakultas Psikologi.
2. Ibu Ratri Sunar Astuti, M. Si., selaku Kepala Program Studi Psikologi.
3. Ibu Sylvia Carolina MYM., M.Si., selaku dosen pembimbing skripsi.
Terima kasih karena Ibu telah memberikan waktu serta kesempatan yang luar
biasa selama satu semester ini untuk bimbingan bersama Ibu. Terima kasih untuk
selalu memberikan motivasi agar penulis dapat segera menyelesaikan skripsi ini.
Terima kasih untuk setiap perhatian dan kesabaran yang telah Ibu berikan selama
mendampingi penulis menulis skripsi ini. Bimbingan bersama Ibu, penulis
memperoleh banyak hal yang membentuk diri penulis menjadi pribadi yang lebih
baik, yaitu penulis memperoleh pelajaran yang luar biasa bahwa untuk setiap
tanggung jawab itu harus dikerjakan dengan cermat dan tekun, baik atau tidaknya
bukan untuk orang lain, melainkan untuk diri kita sendiri. Lebih daripada itu, Ibu
tak bosan-bosannya untuk selalu mengingatkan penulis bahwa untuk mencapai
segala sesuatu itu harus gigih dalam berjuang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
4. Bapak C. Wijoyo Adinugroho, S. Psi., selaku dosen pembimbing akademik yang
telah membimbing penulis selama menempuh studi di Fakultas Psikologi
Universitas Sanata Dharma.
5. Ibu Dewi Soerna A., M.Psi., selaku pimpinan penulis selama menjadi asisten
Wakil Kepala Program Studi yang mengurusi alumni dalam rangka akreditasi
fakultas. Terima kasih telah mempercayakan penulis menjadi salah satu asisten
dari Bu Dewi. Terima kasih atas perhatian dan pengertian Bu Dewi karena telah
memberi kesempatan bagi penulis untuk membagi waktu bekerja dan
mengerjakan skripsi sedemikian rupa.
6. Bapak dan Ibu Dosen, serta staf Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma
yang telah memberikan kesempatan yang luar biasa bagi penulis untuk dapat
bekerja bersama dalam mengerjakan akreditasi fakultas.
7. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma yang telah
memberikan ilmu dan wawasan yang sangat berguna selama perkuliahan.
8. Ibu Debri Pristinella, M. Si., selaku Kepala Laboratorium ketika penulis menjadi
asisten laboratorium. Terima kasih untuk kesempatan dan kepercayaan yang
diberikan.
9. Ibu Nanik, Mas Gandung, dan Pak Gik yang selalu memberikan sapaan, senyum
semangat, dan keramahan yang luar biasa pada penulis.
10. Mas Muji dan Mas Doni, selaku staf laboratorium. Terima kasih untuk dinamika
selama 6 bulan dan kekeluargaan yang masih terjalin hingga sekarang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
11. Mbak Tirza, Jojo, Silla, Netty, Yoan, Clara, dan Arum, teman-teman asisten yang
berjuang bersama dalam mengerjakan akreditasi fakultas dan skripsi secara
bersamaan. Terima kasih untuk suka duka selama berdinamika bersama. Terima
kasih untuk dapat saling memotivasi satu sama lain dalam menyelesaikan setiap
tanggung jawab yang diberikan.
12. Bapak-bapak bagian parkir Universitas Sanata Dharma Paingan yang selalu
memotivasi penulis untuk segera menyelesaikan skripsi dengan baik.
13. Seluruh staf Fakultas Psikologi, terima kasih atas keramahan dan kesabarannya
dalam memberikan pelayanan yang luar biasa.
14. Bapak dan Ibu, orang tua yang selalu penulis cintai. Terimakasih karena telah
melahirkan, merawat, menemani, dan selalu memberikan kasih sayang tanpa
batas pada penulis. Terima kasih karena sampai saat ini masih mendampingi
penulis dalam menjalani hari-hari bersama. Bapak dan Ibu merupakan motivasi
terbesar penulis untuk selalu berusaha mengukir senyum bangga pada wajah
Bapak dan Ibu melalui setiap tanggung jawab yang dipercayakan pada penulis.
15. Mas Handy, mas yang saya sayangi. Terima kasih untuk selalu mendukung setiap
aktivitas yang penulis lakukan dan selalu mengingatkan penulis untuk segera
menyelesaikan skripsi dan tanggung jawab yang lain dengan baik.
16. Simbah Putri yang selalu mendoakan penulis dalam menjalani dan menyelesaikan
setiap tanggung jawab, terutama dalam hal pendidikan.
17. Pakde Hartono, Pakde Dibyo, Pakde Dodot, Bude Sri, Bude Heri, Bude Jiman,
Bude Dhanang, Om Nono, Tante Sis, Om Wowok, pakde, bude, om, dan tante
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
yang selalu mendoakan penulis dalam menyelesaikan skripsi dan studi yang
penulis tempuh.
18. Mbak Nina, Dek Bram, Dek Tita, Dek Vito, Dek Evan, Dek Riko, Dek Pam, Dek
Deta, dan Dek Kinan, saudara sepupu yang saling memberikan motivasi dalam
menyelesaikan skripsi dan studi. Kalian. Terima kasih karena penulis masih
diberikan kesempatan untuk dapat merasakan hangatnya kasih sayang dalam
keluarga besar.
19. Indil, sahabat yang lebih dari saudara sejak SMP sampai sekarang. Terima kasih
untuk persahabatan dan persaudaraan yang luar biasa ini. Terima kasih untuk
dapat saling mendukung, menguatkan, dan menyayangi satu sama lain. Terima
kasih telah menjadi sahabat dan saudara dalam suka maupun duka.
20. Sahabat-sahabat Patriot, Komisi Anak, dan Komparem GKJ Jatimulyo yang
sudah berdinamika dalam pelayanan bersama-sama. Terima kasih untuk dapat
saling memberikan perhatian dan motivasi semangat dalam melayani dan dalam
berbagai aktivitas pada kehidupan sehari-hari. Terima kasih untuk kekeluargaan
yang tak pernah lekang oleh waktu ini.
21. Teman-teman Paduan Suara Nafiri GKJ Jatimulyo yang selalu memberikan
semangat sukacita dalam melayani dan memuji namaNya.
22. Soulmate, sahabat-sahabat dari SMA. Terima kasih karena selalu mengusahakan
waktu dan kesempatan untuk bertemu dan berbagi cerita bersama walaupun sudah
terpisah kota.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
23. Anita, Rinta, Nunuk, Vivi, dan Dara, sahabat-sahabat yang dimulai dari kuliah.
Terima kasih untuk tawa yang telah mewarnai hari-hari penulis selama di
perkuliahan. Terima kasih untuk tradisi setiap ada yang ulang tahun. Terima kasih
karena dapat saling memberikan energi positif satu sama lain.
24. Teman-teman seperjuangan bimbingan Ibu Sylvi yang saling memberikan
semangat dan motivasi dalam proses penyusunan skripsi. Semua akan selesai
pada waktuNya. Semangat berjuang!
25. Teman-teman SMP, SMA, dan kuliah yang telah membantu dalam proses
pengambilan dan pengolahan data. Terima kasih atas kesediaan, waktu, dan ilmu
yang telah diberikan sehingga pengambilan dan pengolahan data dapat terlaksana
dengan baik.
26. Mas Duta, Mas Eross, Mas Brian, dan Mas Adam, para personil Sheila on 7 yang
sudah penulis idolakan selama 14 tahun. Terima kasih karena telah menemani dan
memotivasi penulis melalui karya lagu-lagu yang luar biasa. Terima kasih atas
doa dan semangat yang diberikan untuk dapat segera menyelesaikan skripsi.
27. Teman-teman Sheilagank Jogja yang membuat penulis merasa memiliki saudara
sejiwa yang sama-sama mengidolakan Sheila on 7.
28. Teman-teman BASBSO7 dari berbagai daerah yang selalu berbagi cerita
mengenai Sheila on 7 dan saling menguatkan satu sama lain.
29. Semua teman-teman seperjuangan di Fakultas Psikologi Universitas Sanata
Dharma yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu. Selamat Berjuang!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, terima kasih atas
bantuan, baik secara langsung rnaupurl tidak, sehingga sklipsi ini selesai
dengan baik. Kiranya Tuhan selalu tnerubcrkati kita semua.
Yogyakarla. 29 September 2015
Penulis,
-. lt'/ i / ,.''\ i-/-/' v/ nJ*\/4
Hcrvy Prirnasuar i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING............................. ii
HALAMAN PENGESAHAN......................................................................... iii
HALAMAN MOTTO...................................................................................... iv
HALAMAN PERSEMBAHAN...................................................................... v
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA…………………….. vi
ABSTRAK......................................................................................................... vii
ABSTRACT....................................................................................................... viii
HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH………..... ix
KATA PENGANTAR....................................................................................... x
DAFTAR ISI....................................................................................................... xvi
DAFTAR TABEL.............................................................................................. xix
DAFTAR LAMPIRAN...................................................................................... xx
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................. 1
A. Latar belakang............................................................................................... 1
B. Rumusan masalah......................................................................................... 11
C. Tujuan penelitian........................................................................................... 12
D. Manfaat penelitian......................................................................................... 12
1. Manfaat teoritis......................................................................................... 12
2. Manfaat praktis......................................................................................... 12
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
BAB II TINJAUAN PUSTAKA....................................................................... 13
A. Efikasi Diri...........…...................................................................................... 13
1. Pengertian Efikasi Diri….......................................................................... 13
2. Faktor Efikasi Diri..................................................................................... 15
3. Sumber Efikasi Diri…............................................................................... 17
4. Dimensi Efikasi Diri….............................................................................. 21
5. Proses Aktivasi Efikasi Diri........................................…........................... 22
B. Kematangan Karir.......................................................................................... 25
1. Pengertian Karir........................................................................................ 25
2. Pengertian Kematangan Karir................................................................... 26
3. Faktor Kematangan Karir......................................................................... 27
4. Aspek Kematangan Karir......................................................................... 29
5. Dimensi Kematangan Karir...................................................................... 30
C. Masa Dewasa Awal....................................................................................... 32
D. Mahasiswa S1 (Strata 1)................................................................................ 35
E. Dinamika....................................................................................................... 36
F. Bagan / Kerangka Penelitian......................................................................... 40
G. Hipotesis ....................................................................................................... 41
BAB III METODE PENELITIAN................................................................. 42
A. Jenis Penelitian.............................................................................................. 42
B. Variabel Penelitian........................................................................................ 42
C. Definisi Operasional..................................................................................... 43
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xviii
D. Subjek Penelitian.......................................................................................... 46
E. Metode dan Alat Pengumpulan Data.......................................................... 47
F. Validitas dan Reliabilitas Penelitian............................................................ 53
1. Validitas.................................................................................................. 53
2. Reliabilitas............................................................................................... 54
G. Seleksi Item.................................................................................................. 55
H. Metode dan Analisis Data............................................................................ 60
I. Prosedur Penelitian....................................................................................... 60
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN............................... 62
A. Pelaksanaan Penelitian.................................................................................. 62
B. Deskripsi Data Penelitian............................................................................. 63
C. Analisis Data Penelitian
1. Uji Asumsi............................................................................................... 72
2. Uji Hipotesis............................................................................................ 74
D. Pembahasan.................................................................................................. 76
BAB V PENUTUP........................................................................................... 85
A. Kesimpulan……........................................................................................... 85
B. Saran…………............................................................................................. 86
1. Bagi Mahasiswa S1 Tingkat Akhir.......................................................... 86
2. Bagi Peneliti Lain……............................................................................ 86
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 87
LAMPIRAN....................................................................................................... 91
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xix
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Blue Print Efikasi Diri.….................................................................... 48
Tabel 2. Blue Print Kematangan Karir..........................…................................ 49
Tabel 3. Bobot Skor Berdasarkan Pilihan Jawaban.…...................................... 52
Tabel 4. Blue Print Efikasi Diri.….................................................................... 56
Tabel 5. Blue Print Efikasi Diri Setelah Tryout.…........................................... 57
Tabel 6. Blue Print Kematangan Karir.…......................................................... 58
Tabel 7. Blue Print Kematangan Karir Setelah Tryout.…................................ 59
Tabel 8. Jenis Kelamin.…................................................................................. 63
Tabel 9. Usia.…................................................................................................ 64
Tabel 10. Angkatan.…...................................................................................... 64
Tabel 11. Universitas.…................................................................................... 64
Tabel 12. Fakultas / Jurusan.…........................................................................ 65
Tabel 13. Tempat Tinggal.…............................................................................ 67
Tabel 14. Pekerjaan Sampingan.…................................................................... 67
Tabel 15. Alasan Melakukan Pekerjaan Sampingan.….................................... 68
Tabel 16. Deskripsi Statistik Data Penelitian.…............................................... 69
Tabel 17. Norma Kategorisasi Skor.…............................................................. 70
Tabel 18. Kategorisasi Skor Efikasi Diri.…..................................................... 71
Tabel 19. Kategorisasi Skor Kematangan Karir.….......................................... 72
Tabel 20. Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov.….......................................... 73
Tabel 21. Hasil Uji Linearitas…....................................................................... 74
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xx
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Survey Kematangan Karir............................................................... 92
Lampiran 2. Skala Efikasi Diri…........................................................................ 94
Lampiran 3. Skala Kematangan Karir.................................................................. 99
Lampiran 4. Skala Efikasi Diri Setelah Tryout................................................... 104
Lampiran 5. Skala Kematangan Karir Setelah Tryout........................................ 108
Lampiran 6. Reliabilitas Efikasi Diri.................................................................. 112
Lampiran 7. Reliabilitas Kematangan Karir....................................................... 114
Lampiran 8. Reliabilitas Efikasi Diri Setelah Tryout......................................... 116
Lampiran 9. Reliabilitas Kematangan Karir Setelah Tryout.............................. 118
Lampiran 10. Uji Normalitas............................................................................. 120
Lampiran 11. Uji Linearitas............................................................................... 121
Lampiran 12. Uji Korelasi Spearman................................................................ 124
Lampiran 13. Deskriptif Statistik....................................................................... 125
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Permasalahan mengenai ketenagakerjaan semakin hari semakin
banyak dan kompleks. Permasalahan tersebut salah satunya dikarenakan
semakin banyaknya pengangguran intelektual di Indonesia dari tahun ke
tahun. Pengangguran intelektual merupakan individu lulusan perguruan
tinggi, baik diploma maupun sarjana S1 (Strata 1), yang belum memiliki
pekerjaan atau tidak bekerja. Data dari Badan Pusat Statistik (BPS)
menyatakan bahwa jumlah pengangguran intelektual di Indonesia yang
merupakan lulusan diploma maupun sarjana S1 semakin bertambah. Pada
bulan Agustus 2014, BPS mencatat bahwa jumlah pengangguran
intelektual yang merupakan lulusan diploma sebesar 193.517 orang
(2,67%), sedangkan jumlah pengangguran intelektual yang merupakan
lulusan sarjana S1 sebesar 495.143 orang (6,83%). Data tersebut
mengalami peningkatan dibandingkan dengan data yang dihimpun BPS
pada tahun lalu, yaitu pada bulan Agustus 2013. Jumlah pengangguran
yang merupakan lulusan diploma sebesar 185.103 orang (2,5%), naik
sebesar 0,17%. Jumlah pengangguran yang merupakan lulusan sarjana S1
sebesar 434.185 orang (5,86%), naik sebesar 0,97% (Badan Pusat
Statistika, 2014).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
Para lulusan sarjana S1 berharap dengan gelar S1 yang mereka miliki
dapat membuat mereka memperoleh pekerjaan yang layak dan sesuai
dengan latar belakang pendidikannya (Lumakto, 2013). Sedangkan,
jumlah lulusan diploma maupun sarjana S1 itu tidak sedikit. Berdasarkan
data dari Dirjen Pendidikan Tinggi (dalam Sembiring, 2014), jumlah
mahasiswa pada tahun 2013, yaitu 3.318.154 mahasiswa pada Perguruan
Tinggi Swasta (PTS) dan 2.271.387 mahasiswa pada Perguruan Tinggi
Negeri (PTN). Dampak dari banyaknya jumlah lulusan sarjana S1 adalah
pada persaingan dalam memperoleh pekerjaan. Persaingan itu bertolak
belakang dengan penyerapan lulusan sarjana S1 yang cukup lambat di
Indonesia ini. Salah satu hal yang menyebabkannya adalah kualitas yang
dimiliki oleh lulusan sarjana S1 dirasa masih belum sesuai dengan
kebutuhan yang dituntut oleh dunia kerja (Harian Ekonomi Neraca,
2014).
Di Kota Yogyakarta sendiri terdapat 106 PTS (Perguruan Tinggi
Swasta) dan 5 PTN (Perguruan Tinggi Negeri), sehingga tak bisa
dipungkiri bahwa Kota Yogyakarta dikenal dengan kota pelajar (Giyanto,
2015). Banyaknya jumlah PTS dan PTN tersebut dibarengi dengan
tingginya minat individu untuk melanjutkan kuliah di Yogyakarta
dibandingkan dengan daerah lain (Lembaga Riset Publik, 2015). Disisi
lain, jumlah pengangguran intelektual di Kota Yogyakarta terhitung
masih banyak. Berdasarkan data yang dihimpun oleh Pusat Data dan
Informasi Ketenagakerjaan (2014), menyatakan bahwa jumlah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
pengangguran intelektual yang merupakan lulusan sarjana S1 di
Yogyakarta pada bulan Agustus 2014 sebesar 12.825 orang. Jumlah
pengangguran intelektual tersebut bertambah sekitar 1907 orang dari data
yang dihimpun pada bulan Agustus 2013, yaitu sebesar 10.918 orang.
Dalam dunia kerja, pihak pengguna jasa memiliki tuntutan yang
tinggi terhadap para pekerjanya. Kasih dan Suganda menunjukkan hasil
survey yang menyatakan bahwa 91% kalangan pengguna jasa
menyatakan bahwa lulusan diploma maupun sarjana S1 tidak siap pakai
setelah lulus dari perkuliahan (dalam Rachmawati, 2012).
Mahasiswa S1 tingkat akhir seharusnya telah menentukan pilihan
dalam berkarir, sehingga mahasiswa S1 tingkat akhir sudah mulai untuk
melatih diri sesuai dengan hal yang diperlukan pada karir yang
dipilihnya. Mahasiswa akan merasa lebih puas dengan keputusan dalam
memilih karir yang relevan dengan minatnya. Pada kenyataannya, masih
banyak mahasiswa S1 tingkat akhir yang merasa bingung terkait hal yang
akan mereka kerjakan setelah lulus dari perguruan tinggi (Hurlock,
1980). Para lulusan diploma maupun sarjana S1 kurang memiliki ilmu
yang cukup untuk menjadi bekal setelah lulus dari perguruan tinggi, serta
kurang memiliki keterampilan dan pengalaman untuk memasuki dunia
kerja (Rachmawati, 2012).
Kondisi yang sedang dialami oleh para mahasiswa S1 tingkat akhir
tersebut dialami pula oleh peneliti yang merupakan mahasiswa S1 tingkat
akhir. Peneliti merasa bahwa ilmu yang diperoleh selama menjalani
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
pendidikan formal kurang memadai dalam melatih diri memasuki dunia
kerja. Di luar perguruan tinggi, peneliti mengikuti kegiatan non akademik
yang menunjang pilihan karir setelah lulus S1. Namun, peneliti merasa
keterampilan dan pengalaman yang dimiliki masih kurang memadai
dalam menuju karir yang menjadi pilihan peneliti. Dalam hal ini, peneliti
merasa kurang yakin akan ilmu, keterampilan, pengalaman yang dimiliki
dalam mempersiapkan diri memasuki dunia kerja.
Rasa bingung, kurangnya ilmu, keterampilan, dan pengalaman yang
dirasakan oleh para lulusan diploma dan sarjana S1 diduga disebabkan
karena kurang memiliki career maturity atau kematangan karir
(Rachmawati, 2012). Seperti yang diungkapkan oleh V, mahasiswa S1
tingkat akhir salah satu perguruan tinggi swasta di Yogyakarta. Ia
mengatakan bahwa ia ingin bekerja tetapi ia belum tahu akan bekerja di
mana. Hal itu dikarenakan ia belum memiliki bayangan. Pada dasarnya,
ia ingin bekerja pada biro psikologi milik pemerintah maupun milik
swasta, baik yang sesuai dengan bidang kuliahnya maupun yang tidak
sesuai (Komunikasi Pribadi, 2014).
Hal senada diungkapkan oleh D, mahasiswa S1 tingkat akhir salah
satu perguruan tinggi negeri di Yogyakarta, juga mengatakan bahwa ia
masih merasa bingung akan bekerja pada bidang apa setelah lulus dari
S1. Bidang pekerjaan yang telah ia pikirkan berbeda jauh dengan jurusan
perkuliahan yang sedang ia jalani karena ia merasa berat dan tidak yakin
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
apabila bekerja pada bidang yang sesuai dengan jurusan perkuliahannya
(Komunikasi Pribadi, 2015).
Gonzalez menyatakan bahwa kematangan karir merupakan
kematangan individu yang disesuaikan dengan tahap perkembangannya
dengan melihat kesesuaian antara tahap kematangan individu dengan usia
kronologisnya (Gonzalez, 2008). Perilaku kematangan secara karir
diasumsikan akan memiliki perbedaan pada setiap tahap kehidupan
individu (Osipow, 1973). Super (dalam Creed, Patton, & Prideaux, 2006)
mendefinisikan kematangan karir sebagai kesiapan diri individu untuk
menyadari tugas perkembangan sesuai dengan usianya, terutama dalam
kaitannya dengan pembuatan keputusan karir. Lal (2014) menyatakan
bahwa kematangan karir merupakan kapabilitas individu dalam
menguasai tugas perkembangan karir yang sesuai dengan tahapan
perkembangannya.
Kematangan karir merupakan kemampuan pada diri individu untuk
dapat membuat pilihan karir yang realistik serta stabil dengan kesadaran
penuh akan hal-hal yang dibutuhkan dalam membuat perkiraan keputusan
karir (Super dalam Lal, 2014). Kematangan karir berkaitan dengan
seberapa jauh individu mampu menggunakan faktor kognitif, emosional,
dan faktor psikologis lain dalam membuat keputusan karir yang realistik
(Lal, 2014). Super dan Crites (dalam Gonzalez, 2008) menyatakan bahwa
kematangan karir berlangsung selama kehidupan individu. Kematangan
karir merupakan rangkaian proses yang berkelanjutan dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
memungkinkan adanya perbedaan antara individu yang satu dengan
individu yang lain. Berdasarkan hal-hal tersebut, kematangan karir
merupakan kesiapan diri individu dalam menjalankan tugas
perkembangan yang sesuai dengan tahap perkembangan berdasarkan usia
individu tersebut untuk membuat keputusan karir yang realistik dengan
menyadari penuh akan kemampuan dan hal-hal terkait yang dibutuhkan.
Oleh karena itu, menjadi hal yang penting bagi mahasiswa untuk
mempersiapkan segala sesuatunya ketika memasuki dunia kerja
(Rachmawati, 2012).
Untuk melihat kematangan karir yang dimiliki mahasiswa S1 tingkat
akhir, peneliti melakukan survey pada tanggal 1 April hingga 8 April
2015. Survey ini diikuti oleh 63 mahasiswa S1 tingkat akhir di berbagai
perguruan tinggi (negeri dan swasta) di Yogyakarta. Peneliti menyusun
survey berdasarkan 5 dimensi dari kematangan karir, yaitu careers
planfulness / perencanaan karir, resources for exploration / sumber-
sumber eksplorasi, information / informasi, decision making /
pengambilan keputusan, dan reality orientation / berorientasi pada
realita. Hasil survey menunjukkan bahwa dimensi sumber-sumber
eksplorasi dan informasi yang dimiliki oleh mahasiswa S1 tingkat akhir
masih rendah, yaitu 63,5 %. Hasil tersebut menunjukkan bahwa
mahasiswa S1 tingkat akhir kurang dapat melakukan ekplorasi terhadap
dirinya sendiri dalam hal karir dan pencarian informasi yang menunjang
karirnya. Mahasiswa S1 tingkat akhir tersebut kurang memiliki keinginan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
untuk berkonsultasi dengan orang lain yang lebih ahli, mencari sumber-
sumber yang berkaitan dengan karir, dan berpartisipasi aktif dalam
kegiatan yang menunjang karirnya kelak. Mahasiswa S1 tingkat akhir
juga kurang memiliki usaha untuk penggalian informasi terkait karirnya
melalui pendidikan yang sedang dijalani, kualifikasi yang dibutuhkan
pada karirnya kelak, serta kesempatan yang tersedia bagi karir yang
dipilihnya setelah lulus dari S1. Kedua dimensi tersebut penting karena
mempengaruhi mahasiswa S1 tingkat akhir dalam rangkaian proses
kematangan karir, yaitu menentukan karir yang akan dijalani dan usaha
untuk menggali informasi terkait karir yang dipilihnya tersebut.
Dalam prosesnya, kematangan karir dipengaruhi oleh beberapa hal,
salah satunya diduga merupakan self efficacy atau efikasi diri.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Rachmawati
menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara efikasi diri
dengan kematangan karir pada mahasiswa S1 tingkat awal di Universitas
Surabaya (Rachmawati, 2012).
Bandura (dalam Feist & Feist, 2008) mendefinisikan efikasi diri
sebagai keyakinan individu terhadap kapabilitas yang dimiliki untuk
mengendalikan fungsi diri dan lingkungannya. Bandura (dalam
Bozgeyikli, Eroglu, & Hamurcu, 2009) menyatakan bahwa efikasi diri
merupakan penilaian individu dalam mengelola kemampuan yang
dimiliki untuk diwujudnyatakan dalam tindakan yang diperlukan dalam
mencapai performansi yang diinginkan. Efikasi diri mempengaruhi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
perilaku individu untuk meraih tujuan yang diinginkan. Efikasi diri
berhubungan dengan keyakinan individu terkait perilaku yang akan
dilakukan, besarnya usaha yang dilakukan individu, dan mampu tidaknya
individu menghadapi tantangan dan kegagalan. Ketika individu tidak
memiliki keyakinan untuk mampu mencapai tujuan, maka individu
tersebut tidak sukses untuk mencapai tujuannya. Begitu pula sebaliknya,
ketika individu memiliki keyakinan mampu untuk mencapai tujuan, maka
individu tersebut akan mencapai tujuannya dengan sukses (Bandura,
1997).
Keyakinan individu terhadap efikasi diri yang dimiliki akan
berpengaruh pada tindakan yang akan diupayakan individu tersebut
(Bandura dalam Feist & Feist, 2008). Efikasi diri mampu memprediksi
individu untuk melakukan tugasnya dengan baik ketika mereka yakin
terhadap kesuksesan yang akan diraih (Spector, 2008). Teori mengenai
efikasi diri ini dikemukakan oleh Bandura menyatakan bahwa motivasi
dan performansi individu ditentukan dari seberapa efektif individu
menyakini bahwa ia mampu (dalam Randhawa, 2004). Huda (dalam
Utami & Hunadiah, 2013) menyatakan bahwa efikasi diri yang kuat
dalam diri individu mempengaruhi pola pikir, perasaan, serta dorongan
untuk menyesuaikan diri dengan tugas perkembangan sebagai hasil
refleksi terhadap kemampuan yang dimiliki.
Schyns dan von Collani (dalam Pati & Kumar, 2010) mendefinisikan
efikasi diri sebagai keyakinan dalam diri individu untuk dapat meraih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
kesuksesan dengan melakukan tugas secara efektif. Bandura (dalam
Baron & Byrne, 1997) memandang efikasi diri sebagai pandangan
individu tentang mampu tidaknya melaksanakan tugas dan meraih tujuan
yang diinginkan. Bandura menyatakan bahwa efikasi diri merupakan rasa
mampu yang dimiliki individu untuk mengikuti serangkaian pelatihan
dalam rangka memperoleh hal-hal yang diperlukan (Bandura, 1997).
Berdasarkan sekumpulan pengertian efikasi diri, dapat disimpulkan
bahwa efikasi diri merupakan keyakinan individu terhadap kapabilitas
yang dimiliki dalam menjalankan fungsi diri, pelatihan, dan tugas secara
efektif pada situasi tertentu untuk mencapai performansi dan tujuan yang
diharapkan.
Individu memiliki tugas perkembangan yang berbeda-beda dalam
setiap fase kehidupan. Individu yang berusia antara 21 hingga 24 tahun
berada pada fase implementation, yaitu individu tersebut mulai
menyelesaikan pendidikan dan pelatihan untuk mempersiapkan diri
memasuki dunia kerja (Super dalam Santrock, 1997). Super, Savickas,
dan Super (dalam Gysbers, Heppner, & Johnston, 2003) menyatakan
bahwa inti penting dari pemilihan sebuah karir tersebut bukan pada
peristiwanya, melainkan pada prosesnya. Ketika individu memilih untuk
berkarir di dalam dunia kerja, individu tersebut ingin mencapai hal yang
memungkinkannya berada pada kondisi yang lebih baik daripada
sebelumnya (Anoraga, 2012).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
Super (dalam Osipow, 1973) menyatakan bahwa mahasiswa S1
tingkat akhir termasuk dalam fase implementation. Mereka mulai
menyadari dan merencanakan kebutuhan untuk mengimplemetasikan
pilihan karir sebelum masuk dalam dunia kerja. Usaha untuk
mengembangkan efikasi diri dalam periode ini akan menjadi hal penting
yang berpengaruh terhadap pengambilan langkah-langkah penting dalam
hidup (Bandura, 1997).
Mahasiswa S1 tingkat akhir yang memiliki efikasi diri yang tinggi
akan menyadari serta mengetahui besarnya kapabilitas yang dimiliki
untuk menghadapi dunia kerja. Di sisi lain, mahasiswa S1 tingkat akhir
yang memiliki efikasi diri yang rendah menunjukkan sikap yang
cenderung kurang memiliki cukup pengetahuan terkait besarnya
kapabilitas yang dimiliki untuk menghadapi dunia kerja (Bandura, 1997).
Seperti yang diungkapkan oleh R, mahasiswa S1 tingkat akhir salah satu
perguruan tinggi swasta di Yogyakarta mengatakan bahwa kemungkinan
ia ingin bekerja, akan tetapi ia tidak memiliki pengetahuan terkait tempat
kerja dan bidang kerja yang akan ia tuju. Ia hanya ingin bekerja di luar
Kota Yogyakarta karena ia ingin belajar menjadi pribadi yang mandiri
(Komunikasi Pribadi, 2014).
Hal senada diungkapkan oleh S, mahasiswa S1 tingkat akhir salah
satu perguruan tinggi swasta di Yogyakarta, mengatakan bahwa
sebenarnya ia sudah diterima sebagai Human Resources Development
(HRD) di perusahaan X karena ia memiliki relasi perkenalan yang baik di
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
perusahaan tersebut. Namun, ia merasa tidak mampu untuk
menyelesaikan revisi skripsi dalam kurun waktu maksimal akhir tahun
2014, sehingga ia tidak bisa menerima penawaran untuk bekerja di
perusahaan tersebut. Selanjutnya, ia masih bingung akan bekerja di mana
karena ia belum memiliki bayangan (Komunikasi Pribadi, 2014). Efikasi
diri memampukan individu untuk memahami kondisi diri secara realistis,
sehingga mampu menyesuaikan antara harapan akan pekerjaan yang
diinginkan dengan kapabilitas yang dimiliki individu tersebut (Utami &
Hudaniah, 2013).
Berdasarkan pemaparan tersebut dan dari hasil wawancara yang telah
dilakukan, diketahui bahwa ada kemungkinan efikasi diri berhubungan
dengan kematangan karir pada mahasiswa S1 tingkat akhir pada beberapa
perguruan tinggi di Yogyakarta. Banyaknya mahasiswa S1 tingkat akhir
yang merasa bingung dan kurangnya keyakinan yang dimiliki dalam
menjalankan tugas perkembangan memilih karir setelah lulus S1 menjadi
latar belakang dalam peneilitian ini. Oleh karena itu, penelitian ini
berusaha untuk memaparkan apakah memang ada hubungan antara
efikasi diri dengan kematangan karir pada mahasiswa S1 tingkat akhir
pada beberapa perguruan tinggi di Yogyakarta.
B. Rumusan Masalah
Permasalahan yang ingin dibahas dalam penelitian ini adalah,
“apakah terdapat hubungan antara efikasi diri dengan kematangan karir
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
pada mahasiswa S1 (Strata 1) tingkat akhir pada beberapa perguruan
tinggi di Yogyakarta?”
C. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan efikasi
diri dengan kematangan karir pada mahasiswa S1 (Strata 1) tingkat akhir
pada beberapa perguruan tinggi di Yogyakarta.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoretis
Penelitian ini dapat memberikan referensi ilmiah dalam
perkembangan ilmu pengetahuan, khususnya dalam bidang ilmu
Psikologi Industri dan Organisasi serta Psikologi Perkembangan.
Penelitian ini juga dapat dijadikan sebagai bahan literatur untuk
penelitian yang relevan mengenai efikasi diri dan kematangan
karir pada dewasa awal di masa mendatang.
2. Manfaat Praktis
Penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan refleksi
memahami kondisi diri, sehingga mampu untuk
mengembangkan kemampuan diri dalam kaitannya dengan tugas
perkembangan dan karir di pekerjaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Efikasi diri
1. Pengertian efikasi diri
Efikasi diri merupakan keyakinan dalam diri individu akan
kapabilitas yang dimiliki, dengan memperhatikan pengontrolan pada
motivasi, perilaku, dan lingkungan sosial dari individu (Carey & Forsyth,
2015). Efikasi diri yang dikemukakan oleh Bandura (dalam Herr,
Cramer, & Niles, 2004) terkait dengan penilaian yang dilakukan individu
terhadap kemampuan yang dimiliki dalam merencanakan tindakan yang
diperlukan untuk mencapai tujuan tertentu. Efikasi diri merupakan
keyakinan individu terhadap kapabilitas yang dimiliki untuk
mengendalikan fungsi diri dan lingkungannya (Bandura dalam Feist &
Feist, 2008). Bandura (dalam Bozgeyikli, Eroglu, & Hamurcu, 2009)
menyatakan bahwa efikasi diri merupakan penilaian individu dalam
mengelola kemampuan yang dimiliki untuk diwujudnyatakan dalam
tindakan yang diperlukan dalam mencapai performansi yang diinginkan.
Bandura (dalam Davis, Fedor, Parsons, & Herold, 2000) memandang
efikasi diri sebagai keyakinan individu terkait mampu tidaknya individu
untuk menyelesaikan tugas dengan tingkat performansi yang dituntut.
Efikasi diri mempengaruhi perilaku individu untuk meraih tujuan yang
diinginkan. Efikasi diri berhubungan dengan keyakinan individu terkait
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
perilaku yang akan dilakukan, besarnya usaha yang dilakukan individu,
dan mampu tidaknya individu menghadapi tantangan dan kegagalan.
Ketika individu tidak memiliki keyakinan untuk mampu mencapai
tujuan, maka individu tersebut tidak sukses untuk mencapai tujuannya.
Begitu pula sebaliknya, ketika individu memiliki keyakinan mampu
untuk mencapai tujuan, maka individu tersebut akan mencapai tujuannya
dengan sukses (Bandura, 1997).
Efikasi diri dapat mempengaruhi individu dalam melakukan
kegiatan. Individu akan memilih untuk melakukan kegiatan yang ia rasa
bahwa ia mampu melakukannya dengan baik daripada melakukan
kegiatan yang ia rasa melebihi kemampuannya (Kristina, 2012). Efikasi
diri berkembang seiring dengan kemampuan dan pengalaman yang terus
meningkat. Hal itu berkaitan dengan kepercayaan diri individu dalam
mempersiapkan diri menghadapi kondisi mendatang yang belum dapat
diprediksi (Megarani, 2009).
Schyns dan von Collani (dalam Pati & Kumar, 2010) mendefinisikan
efikasi diri sebagai keyakinan dalam diri individu untuk dapat meraih
kesuksesan dengan melakukan tugas secara efektif. Santrock (dalam
Rachmawati, 2012) menyatakan bahwa efikasi diri adalah keyakinan
individu atas kemampuan yang dimiliki dalam hal menguasai situasi
sehingga memberikan hasil yang menguntungkan. Menurut Alwisol
(dalam Utami & Hudaniah, 2013), efikasi diri merupakan persepsi
terhadap diri mengenai seberapa baik individu mampu menjalankan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
fungsi dirinya dalam situasi tertentu. Bandura (dalam Baron & Byrne,
1997) memandang efikasi diri sebagai pandangan individu tentang
mampu tidaknya melaksanakan tugas dan meraih tujuan yang diinginkan.
Bandura menyatakan bahwa efikasi diri merupakan rasa mampu yang
dimiliki individu untuk mengikuti serangkaian pelatihan dalam rangka
memperoleh hal-hal yang diperlukan (Bandura, 1997). Berdasarkan
sekumpulan pengertian efikasi diri, dapat disimpulkan bahwa efikasi diri
merupakan keyakinan individu terhadap kapabilitas yang dimiliki dalam
menjalankan fungsi diri, pelatihan, dan tugas secara efektif pada situasi
tertentu untuk mencapai performansi dan tujuan yang diharapkan.
2. Faktor efikasi diri
Bandura (dalam Feist & Feist, 2008) memandang efikasi diri yang
dimiliki individu dipengaruhi oleh faktor eksternal individu, salah
satunya adalah faktor lingkungan. Kompetensi yang dituntut pada setiap
aktivitas, kehadiran individu lain, dan tingkat persaingan antar individu
merupakan bagian dari faktor lingkungan (Feist & Feist, 2008). Individu
yang memiliki kompetensi yang tinggi pada aktivitas yang dituntut, maka
akan memiliki efikasi diri yang tinggi. Tingginya tingkat persaingan yang
didukung dengan tingginya kehadiran individu lain akan berdampak pada
tingginya efikasi diri.
Ketika lingkungan dan efikasi diri individu saling mendukung satu
sama lain, maka individu tersebut akan mampu meraih hal yang menjadi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
tujuannya. Berbagai kombinasi antara efikasi diri dan faktor lingkungan
pada diri individu adalah sebagai berikut:
a. Efikasi diri yang tinggi dan lingkungan yang responsif akan
menghasilkan kesuksesan. Lingkungan responsif yang
didukung dengan efikasi diri yang tinggi akan memberikan
kesuksesan pada diri individu.
b. Efikasi diri yang rendah dan lingkungan yang responsif akan
memunculkan rasa depresi dalam diri individu ketika melihat
individu lain yang berhasil. Individu yang berada pada
lingkungan yang responsif, tetapi efikasi diri yang
dimilikinya rendah, maka individu tersebut akan merasakan
kesedihan yang besar ketika melihat individu lain yang
sukses.
c. Efikasi diri yang tinggi dan lingkungan yang tidak responsif
akan membuat individu berusaha mengubah lingkungannya
dengan jalan kekerasan, seperti aktivisme sosial. Individu
yang memiliki efikasi diri yang tinggi, tetapi tidak didukung
dengan lingkungan yang responsif, maka individu tersebut
akan berusaha keras untuk mengubah lingkungannya dengan
berbagai cara.
d. Efikasi diri yang rendah dan lingkungan yang tidak responsif
akan membuat individu memiliki perasaan apatis, mudah
menyerah, serta merasa tidak berdaya. Individu yang berada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
pada lingkungan yang tidak responsif dan memiliki efikasi
diri yang rendah, maka individu tersebut akan merasa tidak
berdaya dan mudah menyerah dalam menghadapi situasi
yang sulit bagi dirinya.
3. Sumber efikasi diri
Bandura menyatakan bahwa efikasi diri terdiri dari empat sumber
utama, yaitu enactive mastery experiences, vicarious experiences, verbal
persuasion, dan physiological and affective states. Enactive mastery
experiences memiliki peranan sebagai indikasi kemampuan yang dimiliki
oleh individu. Vicarious experiences berfokus pada kemampuan dan
membandingkannya dengan pencapaian yang telah diraih oleh individu
lain untuk mengubah efikasi diri pada diri individu. Verbal persuasion
berkaitan dengan kapabilitas khusus yang dimiliki oleh individu.
Physiological and affective states mengarah pada kekuatan dan
kelemahan yang dimiliki oleh individu terhadap ketidakmampuan yang
dirasakan oleh individu. Empat sumber tersebut adalah sebagai berikut
(Bandura, 1997):
a. Enactive mastery experience / Membuat pengalaman yang
unggul
Enactive mastery experiences memberikan bukti nyata
terkait pengalaman performansi kinerja individu. Sumber efikasi
diri ini merupakan sumber yang paling berpengaruh terhadap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
informasi terkait efikasi diri pada individu. Apabila individu
memiliki pengalaman yang mudah untuk meraih kesuksesan,
maka individu tersebut akan merasa tidak siap ketika
menghadapi sebuah kegagalan. Individu yang dapat melihat
sebuah kegagalan secara positif akan memandang kegagalan
tersebut memberikan kesempatan untuk mengasah kemampuan
untuk mengubah kegagalan menjadi kesuksesan.
Efikasi diri yang berasal dari enactive mastery experiences
memerlukan proses kognitif, perilaku, dan regulasi diri. Efikasi
diri berkembang seiring berjalannya waktu. Perkembangan
efikasi diri melalui enactive mastery experiences tersebut akan
memberikan performansi yang baik ketika memfasilitasi secara
kognitif maupun dalam meregulasi diri. Individu yang memiliki
pengalaman performansi yang sukses akan meningkatkan
ekspektasi individu, sedangkan performansi yang gagal akan
menurunkan ekspektasi individu tersebut.
b. Vicarious Experience / Pengalaman yang dialami individu lain
Sumber self efficacy selanjutnya adalah vicarious
experience, yaitu pengalaman terkait capaian individu lain.
Individu yang melihat capaian kesuksesan individu lain yang
memiliki kemampuan yang sama dengan dirinya akan dapat
meningkatkan efikasi dalam dirinya. Individu yang melihat
kegagalan individu lain yang memiliki kemampuan yang sama
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
dengan dirinya akan dapat menurunkan efikasi dalam dirinya.
Individu lain yang akan dilihat capaiannya adalah individu yang
berada dekat dengan kehidupannya, seperti teman kuliah.
Kemiripan antara individu lain dengan dirinya memiliki
pengaruh besar dalam meningkatkan ataupun menurunkan efikasi
dalam dirinya. Apabila tidak memiliki kemiripan, maka capaian
individu lain tidak memberikan pengaruh terhadap efikasi
dirinya. Efikasi diri meningkat ketika individu menyadari bahwa
apabila individu lain mampu melakukan suatu tugas, maka ia pun
merasa akan mampu melakukannya juga. Efikasi diri akan
menurun ketika individu menyadari bahwa apabila individu lain
tidak mampu melakukan suatu tugas, maka ia pun merasa tidak
akan mampu melakukannya juga.
c. Verbal Persuasion / Persuasi verbal
Persuasi secara verbal memberikan pengaruh yang besar
pada diri individu, khususnya dalam hal efikasi diri. Individu
akan tetap bertahan pada situasi yang sulit ketika ada individu
lain yang memberikan penguatan secara verbal. Efikasi diri
individu akan meningkat ketika individu yang dekat dengannya
memberikan semangat dan menumbuhkan keyakinan akan rasa
mampu pada dirinya. Persuasi verbal memiliki keterbatasan
dalam meningkatkan efikasi diri. Meskipun demikian, persuasi
verbal masih dapat memberikan perubahan diri individu untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
mencapai sesuatu yang positif. Ketika individu memperoleh
penguatan positif bahwa ia mampu melakukan tugas yang
diberikan, maka ia akan memiliki keyakinan dalam diri untuk
dapat memberikan hasil yang baik. Di sisi lain, ketika individu
memperoleh penguatan negatif berupa keraguan individu lain
terhadap dirinya, maka ia akan merasa tidak yakin untuk dapat
melakukan tugas yang diberikan padanya.
d. Physical and emotional states / Faktor fisik dan emosional
Informasi mengenai somatik dapat menjadi pertimbangan
dalam melihat kemampuan yang dimiliki individu. Faktor
psikologi dan emosional dapat menjadi pendukung dari informasi
somatik. Kegiatan fisik pada tingkat yang tinggi akan
memberikan informasi terkait efikasi diri. Efikasi diri yang
ditinjau berdasarkan indikator somatiknya melibatkan pencapaian
fisik, manfaat dari kesehatan, dan cara mengatasi berbagai
macam stresor.
Dalam situasi yang menekan, individu akan mampu
merasakan pengaktivasian faktor psikologi di dalam dirinya.
Indikator secara psikologis berperan penting dalam hal manfaat
dari kesehatan dan kegiatan yang memerlukan stamina. Indikator
efikasi diri secara psikologis pada kegiatan yang memerlukan
stamina yang lebih akan membuat individu mampu merasakan
kelelahan, kesesakan, dan rasa sakit sebagai indikator dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
ketidakyakinan secara fisik. Individu akan lebih mengharapkan
kesuksesan ketika ia memperoleh hal yang menyenangkan
daripada memperoleh hal yang tidak menyenangkan. Mood atau
keadaan jiwa individu juga memiliki peranan penting dalam
efikasi diri individu.
4. Dimensi efikasi diri
Efikasi diri pada individu dapat dilihat melalui penilaian terhadap
kapabilitas yang dimiliki dalam berbagai kegiatan yang dilakukan oleh
individu. Aktivitas tersebut memiliki level tugas yang berbeda. Individu
dapat memiliki efikasi diri yang berbeda pada kegiatan yang satu dengan
kegiatan yang lain. Efikasi diri pada individu dapat ditinjau berdasarkan
macam kegiatan yang dilakukan. Individu akan memiliki efikasi diri yang
tinggi pada kegiatan yang menjadi minat individu tersebut. Performansi
individu pada suatu kegiatan dipengaruhi oleh berbagai macam dimensi
pada efikasi diri yang dimiliki oleh individu tersebut. Bandura
menyatakan beberapa dimensi dari efikasi diri (Bandura, 1997), yakni:
a. Level / Tingkat
Efikasi diri pada individu satu dengan individu yang lain ditinjau
berdasarkan tuntutan tugas yang sederhana hingga tuntutan tugas
yang sulit secara umum. Tingkat kemampuan diukur dengan melihat
pada tingkat tuntutan tugas yang mengindikasikan tingkat tantangan
untuk mencapai kesuksesan performansi. Apabila tidak terdapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
tantangan pada kegiatan yang ditemui, maka kegiatan tersebut
tergolong mudah sehingga setiap orang memiliki efikasi diri yang
tinggi pada kegiatan tersebut.
b. Generality / Keumuman
Individu bisa menilai efikasi diri mereka sendiri melalui kegiatan
secara keseluruhan atau hanya pada kegiatan tertentu saja. Generality
meliputi tingkat kesamaan kegiatan yang dapat menunjukkan
kemampuan behavioral, cognitive, dan affective yang dimiliki, situasi
secara kualitatif, serta karakteristik individu. Asesmen berhubungan
dengan kegiatan dan konteks situasi yang menunjukkan pola dan
tingkat generality pada efikasi diri yang dimiliki individu.
c. Strength / Kekuatan
Efikasi diri yang lemah pada individu berhubungan dengan
pengalaman yang kurang kuat, sedangkan individu yang memiliki
keyakinan diri yang kuat pada kemampuannya akan gigih untuk
memperoleh hal yang diinginkan meskipun banyaknya kesulitan dan
tantangan yang mewarnai. Kuatnya efikasi diri mempengaruhi
ketekunan pada kegiatan yang akan menghasilkan kesuksesan.
5. Proses aktivasi efikasi diri
Efikasi diri dalam memberikan pengaruh memerlukan proses dalam
mengaktivasinya. Bandura menyatakan bahwa efikasi diri mengatur
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
fungsi diri melalui empat proses utama, yaitu proses kognitif,
motivasional, afektif, dan seleksi (Bandura, 1997):
a. Proses kognitif
Efikasi diri mempengaruhi pertimbangan individu
terhadap performansinya. Kuatnya efikasi diri akan
memberikan komitmen yang kuat terhadap capaian
kemampuan yang akan dilakukan. Efikasi diri berhubungan
dengan perencanaan individu terkait kehidupan masa
depannya. Individu akan memvisualisasikan kesuksesan di
masa depan yang memberikan arahan positif terhadap
performansinya. Situasi menjadi salah satu pertimbangan
individu untuk melihat kesempatan yang dapat dicapai.
b. Proses motivasional
Proses kognitif menghasilkan motivasi pada diri individu.
Bayangan masa depan dapat dimulai dari pemikiran untuk
saat ini hingga pemikiran untuk kedepannya. Individu akan
termotivasi untuk menunjukkan perilaku yang sesuai dengan
tujuan masa depannya. Motivasi individu secara kognitif akan
bertumbuh seiring berjalannya waktu. Individu akan
menumbuhkan motivasi tentang apa yang bisa mereka
lakukan yang berpengaruh pada perilakunya. Individu
mempertimbangkan kemungkinan terbaik dan terburuk yang
mungkin akan terjadi. Individu akan menentukan tujuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
hidupnya dan mengikuti pelatihan yang mendukung
tujuannya. Efikasi diri memegang peranan penting pada
pengaturan kognitif, khususnya motivasi.
c. Proses afektif
Efikasi diri memiliki peranan penting dalam regulasi
afektif pada diri individu. Tiga cara efikasi diri mempengaruhi
besarnya tingkat emosionalitas individu, yaitu melalui
pelatihan pada kontrol diri individu melalui pemikiran,
tindakan, dan afek. Efikasi diri meregulasi tingkat
emosionalitas yang berorientasi pada tindakan dengan
memberikan pelatihan efektif pada tindakan yang sesuai
dengan lingkungan. Efikasi diri memberikan pengaruh pada
orientasi afek untuk memperbaiki emosionalitas yang tidak
baik.
d. Proses seleksi
Individu merupakan bagian dari produk lingkungan.
Individu memilih lingkungan mereka dengan
mempertimbangkan kemampuan yang dimiliki dan itu akan
mempengaruhi gambaran individu tersebut. Efikasi diri
memiliki peranan penting dalam individu memilih jenis
aktivitas dan lingkungannya. Individu akan memilih
lingkungan yang mampu meningkatkan potensi yang
dimilikinya. Individu yang memiliki efikasi diri yang tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
akan memilih dan bertahan pada kegiatan yang dirasa sulit.
Efikasi diri yang tinggi akan membawa individu pada pilihan
karir yang akan dituju. Individu akan menunjukkan
ketertarikan yang besar pada karir yang akan dituju dengan
mencari informasi dan menyesuaikan dengan pendidikannya.
B. Kematangan karir
1. Pengertian karir
Super memandang karir sebagai bagian dari kehidupan individu
dalam menjalankan tugas perkembangan dengan baik pada fase tertentu.
Hal itu senada dengan Preffer yang menyatakan bahwa karir merupakan
perjalanan hidup yang nantinya akan menjadi tujuan hidup individu
(dalam Osipow, 1973). Anoraga menyatakan bahwa untuk memahami
arti penting dari karir, perlu dijelaskan melalui dua cara, yaitu arti secara
sempit dan arti secara luas. Secara sempit, karir merupakan usaha
individu untuk menggali kompetensi yang dimiliki untuk memperoleh
kedudukan yang diinginkan. Secara luas, karir merupakan serangkaian
tahapan yang dijalankan oleh individu untuk memiliki kehidupan yang
lebih baik (Anoraga, 1992). Menurut Decenzo dan Robbins (dalam
Rachmawati, 2012), karir merupakan hubungan yang terbentuk antara
pekerjaan dan pengalaman yang akan dicapai individu dalam hidupnya.
Berdasarkan pemaparan di atas, karir merupakan bagian perjalanan
kehidupan individu dalam menjalankan tugas perkembangan melalui
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
pengalaman dan potensi yang terus dikembangkan untuk mencapai
kehidupan yang lebih baik.
2. Pengertian kematangan karir
Gonzalez menyatakan bahwa kematangan karir merupakan
kematangan individu yang disesuaikan dengan tahap perkembangannya
dengan melihat kesesuaian antara tahap kematangan individu dengan usia
kronologisnya (Gonzalez, 2008). Perilaku kematangan secara karir
diasumsikan akan memiliki perbedaan pada setiap tahap kehidupan
individu (Osipow, 1973). Super (dalam Creed, Patton, & Prideaux, 2006)
mendefinisikan kematangan karir sebagai kesiapan diri individu untuk
menyadari tugas perkembangan sesuai dengan usianya, terutama dalam
kaitannya dengan pembuatan keputusan karir. Lal (2014) menyatakan
bahwa kematangan karir merupakan kapabilitas individu dalam
menguasai tugas perkembangan karir yang sesuai dengan tahapan
perkembangannya.
Kematangan karir merupakan kemampuan pada diri individu untuk
dapat membuat pilihan karir yang realistik serta stabil dengan kesadaran
penuh akan hal-hal yang dibutuhkan dalam membuat perkiraan keputusan
karir. Kesiapan dan kompetensi dalam melaksanakan tugas
perkembangan secara efektif merupakan konstruk dari kematangan karir.
Individu yang memiliki kematangan karir tinggi akan memilih karir yang
realistik dan sesuai dengan dirinya (Super dalam Lal, 2014). Individu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
akan memilih karir yang sesuai dengan kemampuannya, sehingga akan
merasa lebih puas dengan keputusan dalam pemilihan karirnya (Hurlock,
1980). Kematangan karir berkaitan dengan seberapa jauh individu
mampu menggunakan faktor kognitif, emosional, dan faktor psikologis
lain dalam membuat keputusan karir yang realistik (Lal, 2014). Super dan
Crites (dalam Gonzalez, 2008) menyatakan bahwa kematangan karir
berlangsung selama kehidupan individu. Kematangan karir merupakan
rangkaian proses yang berkelanjutan dan memungkinkan adanya
perbedaan antara individu yang satu dengan individu yang lain.
Berdasarkan hal-hal tersebut, kematangan karir merupakan kesiapan diri
individu dalam menjalankan tugas perkembangan yang sesuai dengan
tahap perkembangan berdasarkan usia individu tersebut untuk dapat
menggunakan faktor psikologis dalam membuat keputusan karir yang
realistik dengan menyadari penuh akan kemampuan dan hal-hal terkait
yang dibutuhkan.
3. Faktor kematangan karir
Kematangan karir berakar pada konsep perkembangan karir milik
Super. Proses pemilihan karir yang berlangsung merupakan hasil dari
faktor psikologis, fisik, dan sosial yang saling berinteraksi dalam
kehidupan individu (Gonzalez, 2008). Hal itu didukung dengan dengan
beberapa faktor umum yang berpengaruh, seperti kesukaan individu
terhadap karir yang dipilih dan pengalaman menyelesaikan tugas dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
berhasil. Penyesuaian yang paling penting adalah pemilihan bidang yang
sesuai dengan bakat, minat, dan faktor psikologis lainnya (Hurlock,
1980).
Super dan Overstreet (dalam Osipow, 1973) menunjukkan beberapa
faktor yang berhubungan dengan kematangan karir:
a. Faktor biososial
Terdiri dari banyak faktor, seperti fokus pada pilihan, spesifik
dalam perencanaan dan informasi yang diperoleh, serta mampu
bertanggung jawab pada pilihan dan perencanaan. Kematangan karir
berkaitan erat dengan faktor-faktor tersebut.
b. Faktor lingkungan
Indeks kematangan karir berelasi secara positif dengan tingkat
dari pekerjaan orang, kurikulum sekolah, banyaknya stimulasi
budaya yang ada, dan kohesivitas keluarga. Lingkungan memberikan
pengaruh yang besar pada kematangan karir dalam diri individu.
c. Faktor vokasional
Kematangan karir berelasi secara signifikan dengan aspirasi
pada pekerjaan dan tingkat kesesuaian antara aspirasi dan ekspektasi.
Individu dikatakan memiliki kematangan karir ketika individu yang
telah memiliki keinginan untuk berkarir, dapat menyesuaikan
keinginannya tersebut dengan kondisi dan kemampuan yang dimiliki
individu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
d. Karakteristik pribadi
Kematangan karir tidak berhubungan secara signifikan dengan
kepribadian. Hal itu dikarenakan kepribadian individu bersifat tetap,
sedangkan kematangan karir bersifat dinamis seiring tugas
perkembangannya.
e. Prestasi individu
Ada beberapa prestasi yang berhubungan dengan kematangan
karir, yaitu keberhasilan dalam melaksanakan suatu tugas
perkembangan yang sesuai dengan fase perkembangan individu.
Pada masa dewasa awal, individu sudah dapat menyelesaikan
pendidikannya dan merencanakan karir yang diinginkannya.
4. Aspek kematangan karir
Kematangan karir berkaitan dengan beberapa aspek. Aspek-aspek
kematangan karir yang perlu untuk digarisbawahi adalah sebagai berikut
(Lal, 2014):
a. Mengumpulkan berbagai informasi tentang diri dan memanfaatkan
informasi tersebut sebagai pengetahuan akan diri.
b. Memperkaya kemampuan pengambilan keputusan dan
menggunakannya secara efektif.
c. Mengumpulkan informasi mengenai karir dan memanfaatkannya
sebagai pengetahuan dalam dunia kerja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
d. Mengintegrasikan pengetahuan akan diri dan pengetahuan dalam
dunia kerja.
e. Mengimplementasikan hasil pengintegrasian kedua pengetahuan
tersebut untuk merencanakan karir.
5. Dimensi kematangan karir
Super menyatakan bahwa dalam setiap tahapan perkembangan
individu akan memiliki struktur dimensi kematangan karir yang berbeda.
Pada tahapan perkembangan masa dewasa awal, terdapat lima struktur
dimensi kematangan karir, yaitu careers planfulness / perencanaan karir,
resources for exploration / sumber-sumber eksplorasi, information /
informasi, decision making / pengambilan keputusan, reality orientation /
berorientasi pada realita. Kelima dimensi tersebut saling mendukung satu
sama lain. Ketika individu memiliki perencanaan dalam karirnya, maka ia
akan mencari informasi melalui eksplorasi terhadap sumber-sumber yang
terkait, sehingga dapat mengambil keputusan yang dapat disesuaikan
dengan realita yang ada. Untuk dapat memahami lebih jauh mengenai
kelima dimensi tersebut, maka akan dijelaskan sebagai berikut (Gonzalez,
2008):
a. Careers planfulness / Perencanaan karir
Perencanaan karir sangat berpengaruh terhadap kematangan karir
pada diri individu. Mereka akan melakukan perencanaan karir untuk
waktu dekat, maupun waktu yang masih panjang. Mereka akan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
merencanakan karir untuk masa depan yang masih jauh, masa depan
yang lebih dekat, dan masa kini atau masa yang sedang dijalani.
b. Resources for exploration / Sumber-sumber eksplorasi
Kematangan karir berkaitan dengan tahap pengeksplorasian. Individu
dapat melakukan eksplorasi pada dirinya, melalui berkonsultasi dengan
orang lain, mencari sumber-sumber yang berkaitan, dan berpartisipasi
aktif dalam suatu kegiatan yang menunjang karir yang akan dituju
individu tersebut.
c. Information / Informasi
Informasi menjadi hal yang penting untuk menunjang kematangan
karir. Banyak cara untuk dapat memperoleh informasi, yaitu melalui
pendidikan, kualifikasi yang dibutuhkan, dan tersedianya kesempatan
berkarir yang lebih maju.
d. Decision making / Pengambilan keputusan
Kematangan karir berhubungan erat dengan pengambilan sebuah
keputusan. Dalam memutuskan suatu hal, individu akan berpegang
pada prinsip yang dimiliki. Pelatihan-pelatihan yang telah dijalani oleh
individu dapat pula menjadi pertimbangan yang penting bagi individu
dalam melakukan pengambilan keputusan.
e. Reality orientation / Berorientasi pada realita
Dalam prosesnya, kematangan karir pada individu senantiasa
berorientasi pada realita. Hal itu dapat tercermin dari diri individu,
yaitu individu memiliki pengetahuan yang baik akan dirinya, individu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
mampu berpikir dengan realistik, individu mampu menunjukkan sikap
yang konsisten, dan individu memiliki pengalaman kerja yang
memadai.
C. Masa dewasa awal
Masa dewasa merupakan masa individu melakukan integrasi dari masa
remaja akhir (Santrock, 1985). Masa dewasa memiliki tiga periode, yaitu
masa dewasa awal (antara usia 18-40 tahun), masa dewasa tengah (antara usia
40-65 tahun), dan masa dewasa akhir (usia 65 tahun ke atas) (Berk, 2012).
Masa dewasa awal merupakan masa individu mencari suatu kemantapan
dalam hidupnya. Individu mulai dituntut untuk dapat menyesuaikan diri
dengan pola hidup yang baru. Individu harus mulai menunjukkan sikap yang
mandiri karena nantinya akan memiliki tugas yang baru. Masa dewasa awal
memiliki tugas perkembangannya sendiri. Individu dituntut untuk dapat
melaksanakan tugas tersebut dengan baik (Jahja, 2011). Tugas-tugas individu
yang dituntut pada masa dewasa awal, antara lain adalah menikah,
berkeluarga, dan pemilihan karir. Dalam menjalankan tugas, individu akan
menggunakan kesehatan dan keterampilannya untuk berkarir (Craig, 1980).
Individu akan berusaha untuk memanfaatkan kemampuannya untuk
memperoleh karir dan bertanggung jawab terhadap pilihan karirnya
(Goodman dalam Craig, 1980).
Masa dewasa awal memiliki tahapan perkembangan yang berbeda
dengan tahapan perkembangan pada masa dewasa tengah dan masa dewasa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
akhir. Secara fisik, individu yang termasuk dalam dewasa awal akan terlihat
sehat dan enerjik (Craig, 1980). Secara kognitif, Piaget menyatakan bahwa
individu yang termasuk dalam masa dewasa awal termasuk dalam fase
pemikiran operasional formal. Pada fase ini, individu memiliki pengetahuan
yang lebih luas, sehingga mampu menyusun rencana yang lebih sistematis.
Para ahli perkembangan berpendapat bahwa masa dewasa awal merupakan
masa ketika individu mulai memasuki dunia baru, yaitu dunia kerja. Pada
masa dewasa awal ini, individu diharapkan mampu mengaplikasikan
pengetahuan yang telah diperoleh, terutama bagi usaha individu untuk
memperoleh kesuksesan dalam berkarir (Santrock, 2011). Dalam memperoleh
kesuksesan karir, individu diharapkan mampu untuk menjalani persiapan
secara formal maupun informal. Individu dapat melakukan persiapan secara
formal dengan mengikuti dan menyelesaikan pendidikan pada perguruan
tinggi dan program pelatihan berkarir. Persiapan secara informal dapat
dilakukan individu melalui konsultasi dengan orang tua, guru, dan individu
lain yang terkait dengan pilihan karirnya. Selain berkonsultasi, individu juga
akan melihat individu-individu tersebut dalam bertindak dan berperilaku,
terutama dalam hal perilaku berkarir (Craig, 1980).
Perilaku kematangan karir memiliki bentuk yang berbeda sesuai dengan
konteks yang ada pada tahap perkembangan individu. Super menyatakan
bahwa individu yang berusia 21-24 tahun termasuk dalam fase
implementation. Individu mulai menyadari dan merencanakan kebutuhan
untuk mengimplemetasikan pilihan karir sebelum masuk dalam dunia kerja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
Pada tahap ini, hal-hal yang perlu dilakukan oleh individu adalah sebagai
berikut (dalam Osipow, 1973):
a. Menyadari kebutuhan dalam mengimplementasikan pilihan
karir
Individu dewasa awal dituntut untuk dapat segera menyadari
kebutuhan yang diperlukan dalam rangka memilih karir yang
dirasa sesuai dengan dirinya. Individu mulai dapat mencari
kualifikasi yang dibutuhkan dalam karir yang akan ia tuju.
Informasi terkait kualifikasi pada pilihan karir tersebut berguna
untuk mengimplementasikan karir yang dipilih.
b. Merencanakan untuk mengimplementasikan pilihan karir
Individu dewasa awal yang telah menyadari kebutuhan
dalam rangka memilih karir yang akan dituju, mulai
merencanakan dengan matang hal-hal yang diperlukan untuk
mengimplementasikan pilihan karir. Perencanaan menjadi hal
yang penting dalam mempersiapkan diri menuju karir yang
diinginkan.
c. Melaksanakan rencana untuk berkarir
Individu dewasa awal yang telah merencanakan pilihan
karirnya mulai dapat merealisasikan rencana tersebut. Setelah
menyadari kebutuhan yang diperlukan dan merencanakan karir
yang akan dituju, individu diharapkan untuk segera
melaksanakan rencana berkarir yang telah disusun.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
d. Memperoleh karir yang diinginkan
Individu yang telah mengumpulkan informasi terkait
kualifikasi yang dibutuhkan dalam karir yang akan dipilihnya
dan merencanakan dengan baik dalam merealisasikannya, maka
individu tersesbut akan memperoleh karir yang diinginkan.
D. Mahasiswa S1 (Strata 1)
Mahasiswa merupakan individu yang sedang belajar di perguruan
tinggi (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2015). Mahasiswa termasuk dalam
kaum intelektual, sehingga mahasiswa berperan penting terhadap
kehidupan berbangsa. Mahasiswa dituntut untuk menjadi agent of change,
sehingga mahasiswa seharusnya mampu bersikap kritis dan mahasiswa
perlu untuk melakukan implementasi yang nyata (Irfa, 2015).
Mahasiswa S1 (Strata 1) merupakan bagian dari mahasiswa.
Mahasiswa S1 terdiri dari tiga tingkat, yaitu tingkat awal, tingkat
pertengahan, dan tingkat akhir. Mahasiswa yang termasuk dalam
mahasiswa tingkat akhir adalah mahasiswa semester delapan ke atas.
Super menyatakan bahwa mahasiswa S1 tingkat akhir memiliki rentang
usia berkisar 21 tahun hingga 24 tahun yang termasuk dalam fase
implementation (dalam Osipow, 1973). Pada fase ini, mahasiswa mulai
menyelesaikan pendidikannya untuk masuk dalam dunia pekerjaan.
Dalam proses menyelesaikan studi, mahasiswa mulai memilih karir
berdasarkan kemampuan pribadi yang dimiliki. Hal itu dapat terlihat dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
jurusan yang dipilih mahasiswa dalam perguruan tinggi. Mahasiswa akan
merasa lebih puas dengan keputusan dalam memilih karir yang relevan
dengan minatnya. Dalam hal ini, mahasiswa S1 tingkat akhir mungkin
telah menentukan pilihan dalam berkarir, sehingga diharapkan mahasiswa
S1 tingkat akhir sudah melatih diri sesuai dengan hal yang diperlukan
untuk pilihan karir yang sesuai dengan minatnya. Pada kenyataannya,
masih banyak mahasiswa S1 tingkat akhir yang merasa bingung terkait hal
yang akan dikerjakan setelah lulus dari perguruan tinggi (Hurlock, 1980).
Banyak mahasiswa S1 tingkat akhir yang tidak atau kurang
memiliki keterampilan yang diperlukan pada pekerjaan tertentu. Masa ini
disebut “masa berharap bekerja / job hopping. Hal itu membuat mahasiswa
S1 tingkat akhir sering menjumpai bahwa kenyataan di masyarakat dan
bidang kerja yang ada tidak sesuai dengan apa yang menjadi keinginan
dari mahasiswa (Hurlock, 1980).
E. Dinamika hubungan efikasi diri dan kematangan karir
Masa dewasa awal merupakan masa individu mencari suatu kemantapan
dalam hidupnya. Mahasiswa S1 (Strata 1) tingkat akhir merupakan individu
dewasa awal. Mahasiswa dituntut untuk dapat menyesuaikan diri dengan pola
hidup yang baru dalam melaksanakan tugas perkembangan, khususnya dalam
memilih karir. Tugas perkembangan dalam memilih karir tersebut berkaitan
dengan tiga hal penting, yaitu tingkat tantangan dalam menjalankan tugas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
(level), pengaplikasian kemampuan dalam berbagai situasi (generality), dan
keyakinan diri dalam menjalankan tugas perkembangan (strength).
Mahasiswa S1 tingkat akhir yang memandang bahwa tuntutan tugas
memilih karir memiliki tantangan yang kecil (level yang rendah), maka
mahasiswa tersebut akan memiliki efikasi diri yang tinggi dalam meraih
kesuksesan karirnya. Disisi lain, mahasiswa yang merasa bahwa terdapat
tantangan yang besar untuk menjalankan tuntutan tugas memilih karir (level
yang tinggi), maka mahasiswa tersebut akan memiliki efikasi diri yang rendah
dalam meraih kesuksesan dalam berkarir.
Mahasiswa S1 tingkat akhir yang mampu mengaplikasikan kemampuan
yang dimiliki dalam menghadapi berbagai tuntutan tugas, khususnya memilih
karir, pada berbagai situasi (generality yang tinggi), maka mahasiswa tersebut
memiliki efikasi diri yang tinggi. Sedangkan, mahasiswa yang merasa
kesulitan dalam mengaplikasikan kemampuan yang dimiliki untuk
melaksanakan tugas memilih karir pada berbagai situasi (generality yang
rendah), maka mahasiswa tersebut memiliki efikasi diri yang rendah.
Mahasiswa S1 tingkat yang memiliki keyakinan diri yang kuat terhadap
kemampuan yang dimiliki untuk melaksanakan tugas perkembangan memilih
karir (strength yang tinggi), maka mahasiswa tersebut memiliki efikasi diri
yang tinggi. Namun, mahasiswa yang kurang memiliki keyakinan diri
terhadap kemampuan yang dimiliki untuk melaksanakan tugas perkembangan
memilih karir (strength yang rendah), maka mahasiswa tersebut memiliki
efikasi diri yang rendah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
Mahasiswa S1 tingkat akhir dalam menjalankan tugas perkembangan
memilih karir akan berkaitan dengan efikasi diri yang dimiliki. Efikasi diri
merupakan keyakinan individu terhadap kapabilitas yang dimiliki dalam
menjalankan fungsi diri, pelatihan, dan tugas secara efektif pada situasi
tertentu untuk mencapai performansi dan tujuan yang diharapkan.
Mahasiswa S1 tingkat akhir yang memiliki efikasi diri yang tinggi, maka
akan mampu untuk membuat perencanaan karir untuk masa depan (careers
planfulness yang tinggi) dan mampu melakukan eksplorasi diri yang
mendukung pilihan karirnya (resources for exploration yang tinggi). Selain
itu, mahasiswa yang memiliki efikasi diri yang tinggi akan berusaha untuk
mengumpulkan informasi mengenai karir yang akan dituju (information yang
tinggi), mampu menggunakan prinsipnya dalam mengambil keputusan
berkarir (decision making yang tinggi), dan mampu menentukan pilihan karir
yang berorientasi pada realita (reality orientation yang tinggi). Kondisi
tersebut akan membawa mahasiswa S1 tingkat akhir kepada sebuah
kematangan karir yang tinggi.
Mahasiswa S1 tingkat akhir yang memiliki efikasi diri yang rendah akan
merasa kebingungan untuk membuat perencanaan karir masa depannya
(careers planfulness yang rendah) dan mengalami kesulitan dalam melakukan
eksplorasi diri yang mendukung pilihan karirnya (resources for exploration
yang rendah). Efikasi diri yang rendah akan mempengaruhi mahasiswa dalam
menunjukkan usaha yang minimal untuk mengumpulkan informasi mengenai
karir yang akan dituju (information yang rendah), kurang mampu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
menggunakan prinsipnya dalam mengambil keputusan berkarir (decision
making yang rendah), dan menentukan pilihan karir yang tidak berorientasi
pada realita (reality orientation yang rendah). Keadaan yang demikian akan
membuat mahasiswa S1 tingkat akhir memiliki kematangan karir yang
rendah.
Kematangan karir mahasiswa S1 tingkat akhir berkaitan dengan
penentuan karir yang dipilih mahasiswa setelah lulus dari S1. Mahasiswa
mulai menyelesaikan pendidikannya dan bersiap untuk masuk dalam dunia
pekerjaan. Mahasiswa mulai memilih karir berdasarkan kemampuan yang
dimiliki. Mahasiswa S1 tingkat akhir diharapkan sudah melatih diri sesuai
dengan hal yang diperlukan untuk pilihan karir yang sesuai dengan minatnya.
Kematangan karir mahasiswa S1 tingkat akhir merupakan kesiapan diri
mahasiswa dalam menjalankan tugas perkembangan yang sesuai dengan
tahap perkembangan berdasarkan usia mahasiswa tersebut untuk dapat
menggunakan faktor psikologis dalam membuat keputusan karir yang
realistik dengan menyadari penuh akan kemampuan dan hal-hal terkait yang
dibutuhkan.
Semakin tinggi efikasi diri mahasiswa S1 tingkat akhir, semakin besar
pengetahuan mahasiswa terkait dirinya. Pengetahuan akan diri menjadi hal
yang penting bagi mahasiswa dalam mengenali diri dengan baik, terkait
kemampuan dan minat mahasiswa dalam berkarir. Ketika mahasiswa
memiliki keyakinan diri yang kuat, maka mahasiswa tersebut akan mampu
melihat kemungkinan-kemungkinan yang baik dan buruk dalam membuat dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
merencanakan pilihan karir secara realistik. Di sisi lain, mahasiswa S1 tingkat
akhir yang memiliki efikasi diri rendah akan kurang memiliki pengetahuan
terhadap dirinya sehingga tidak mampu untuk melihat kemungkinan baik dan
buruk dalam proses merencanakan karirnya secara realistik.
F. Bagan / kerangka penelitian
Careers Planfulness:
tinggi
Resources for
Exploration: tinggi
Information: tinggi
Decision making: tinggi
Reality orientation:
tinggi
Mahasis
wa S1
tingkat
akhir
-Level:
rendah
-Generality:
tinggi
-Strength:
tinggi
Efikasi Diri
Tinggi
Careers Planfulness:
rendah
Resources for
Exploration: rendah
Information: rendah
Decision making:
rendah
Reality orientation:
rendah
Kematangan
karir rendah
Kematangan
karir tinggi
-Level:
tinggi
-Generality:
rendah
-Strength:
rendah
Efikasi Diri
Rendah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
G. Hipotesis
Penelitian ini memiliki hipotesis sebagai berikut:
Ho : efikasi diri memiliki hubungan yang negatif dengan
kematangan karir pada beberapa perguruan tinggi di Yogyakarta
Ha : efikasi diri memiliki hubungan yang positif dengan
kematangan karir pada beberapa perguruan tinggi di Yogyakarta
Semakin tinggi efikasi diri yang dimiliki oleh mahasiswa S1 tingkat akhir,
maka semakin tinggi pula kematangan karir yang dimiliki mahasiswa S1
tingkat akhir. Semakin rendah efikasi diri pada diri mahasiswa S1 tingkat
akhir, maka semakin rendah pula kematangan karir yang dimiliki
mahasiswa S1 tingkat akhir.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
penelitian korelasional. Penelitian korelasional ini bertujuan untuk melihat
hubungan antara variabel yang satu dengan variabel yang lain (Suryabrata,
2008). Penelitian ini akan melihat hubungan antara dua variabel, yaitu
hubungan antara variabel efikasi diri dengan kematangan karir pada
mahasiswa S1 (Strata 1) tingkat akhir pada beberapa perguruan tinggi di
Yogyakarta. Pendekatan kuantitatif digunakan dalam penelitian ini,
sehingga analisis datanya menggunakan metode statistika.
B. Variabel Penelitian
Jenis variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Variabel bebas : Efikasi diri
Variabel bebas merupakan jenis variabel yang mempengaruhi
variabel lain. Variabel bebas memiliki posisi sebagai penyebab
dari variabel tergantung (Sangadji & Sopiah, 2010). Variabel
bebas dalam penelitian ini adalah efikasi diri.
2. Variabel tergantung : Kematangan karir
Variabel tergantung merupakan jenis variabel yang dipengaruhi
oleh variabel bebas. Posisi variabel tergantung sebagai variabel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
yang menjadi konsekuensi dari variabel bebas (Sangadji &
Sopiah, 2010). Variabel tergantung dalam penelitian ini adalah
kematangan karir.
C. Definisi Operasional
1. Efikasi diri
Efikasi diri merupakan keyakinan individu terhadap kapabilitas
yang dimiliki dalam menjalankan fungsi diri, pelatihan, dan tugas
secara efektif pada situasi tertentu untuk mencapai performansi dan
tujuan yang diharapkan.
Efikasi diri dapat diukur melalui tiga dimensi (Bandura, 1997),
yaitu:
1) Level / Tingkat
Level / tingkat berkaitan dengan tingkat tuntutan
tugas yang mengindikasikan tingkat tantangan
untuk mencapai kesuksesan performansi.
2) Generality / Keumuman
Generality / keumuman berhubungan dengan
tingkat kesamaan kegiatan yang dapat menunjukkan
kemampuan behavioral, cognitive, dan affective
yang dimiliki, situasi secara kualitatif, serta
karakteristik individu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
3) Strength / Kekuatan
Strength / kekuatan berkaitan dengan sejauh mana
kuatnya keyakinan yang dimiliki oleh individu
dalam menuju kesuksesan yang ingin diraih.
Efikasi diri dalam penelitian ini dilihat melalui skala efikasi diri.
Penggolongan tingkat efikasi diri dapat dilihat melalui total nilai yang
diperoleh subjek dengan asumsi bahwa semakin tinggi total nilai yang
diperoleh subjek, maka semakin tinggi efikasi diri yang dimiliki subjek
tersebut. Ketika total nilai yang diperoleh subjek semakin rendah,
maka semakin rendah pula efikasi diri yang dimiliki oleh subjek
tersebut. Subjek yang dimaksud dalam penelitian ini adalah mahasiswa
S1 tingkat akhir.
2. Kematangan karir
Kematangan karir merupakan kesiapan diri individu dalam
menjalankan tugas perkembangan yang sesuai dengan tahap
perkembangan berdasarkan usia individu tersebut untuk membuat
keputusan karir yang realistik dengan menyadari penuh akan
kemampuan dan hal-hal terkait yang dibutuhkan.
Kematangan karir dapat dijelaskan melalui lima dimensi, yaitu:
1) Careers planfulness / Perencanaan karir
Perencanaan karir sangat berpengaruh terhadap
kematangan karir pada diri individu. Individu akan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
merencanakan karir untuk masa depan yang masih jauh,
masa depan yang lebih dekat, dan masa kini atau masa
yang sedang dijalani.
2) Resources for exploration / Sumber-sumber eksplorasi
Kematangan karir berkaitan dengan tahap
pengeksplorasian. Individu dapat melakukan eksplorasi
pada dirinya, melalui berkonsultasi dengan orang lain,
mencari sumber-sumber yang berkaitan, dan
berpartisipasi aktif dalam suatu kegiatan yang
menunjang karir yang akan dituju individu tersebut.
3) Information / Informasi
Informasi menjadi hal yang penting untuk menunjang
kematangan karir. Banyak cara untuk dapat
memperoleh informasi, yaitu melalui pendidikan,
kualifikasi yang dibutuhkan, dan tersedianya
kesempatan berkarir yang lebih maju.
4) Decision making / Pengambilan keputusan
Kematangan karir berhubungan erat dengan
pengambilan sebuah keputusan. Dalam memutuskan
suatu hal, individu akan berpegang pada prinsip yang
dimiliki. Pelatihan-pelatihan yang telah dijalani oleh
individu dapat pula menjadi pertimbangan yang penting
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
bagi individu dalam melakukan pengambilan
keputusan.
5) Reality orientation / Berorientasi pada realita
Proses kematangan karir pada individu senantiasa
berorientasi pada realita. Hal itu dapat tercermin dari
diri individu, yaitu individu memiliki pengetahuan yang
baik akan dirinya, individu mampu berpikir dengan
realistik, individu mampu menunjukkan sikap yang
konsisten, dan individu memiliki pengalaman kerja
yang memadai.
Skala kematangan karir digunakan untuk melihat kematangan karir
yang dimiliki oleh subjek. Tingkat kematangan karir subjek dapat
digolongkan dengan melihat pada total nilai yang diperoleh subjek.
Penelitian ini berasumsi bahwa semakin tinggi total nilai yang diperoleh
subjek, maka semakin tinggi pula kematangan karir yang dimiliki subjek
tersebut. Sebaliknya, semakin rendah total nilai yang diperoleh subjek,
maka semakin rendah kematangan karir yang dimiliki oleh subjek
tersebut. Subjek penelitian ini merupakan mahasiswa S1 tingkat akhir.
D. Subjek Penelitian
Teknik purposive sampling digunakan dalam pengambilan data
subjek penelitian. Teknik ini digunakan untuk mengumpulkan data
sekelompok subjek penelitian yang memiliki karakteristik khusus yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
berkaitan dengan populasi dari penelitian (Prasetyo & Jannah, 2008).
Penelitian ini mengikutsertakan mahasiswa S1 tingkat akhir pada bebeapa
perguruan tinggi negeri maupun swasta di Yogyakarta yang memiliki
karakteristik sebagai berikut:
1. Subjek penelitian termasuk dewasa awal, yaitu subjek yang
memiliki usia antara 21 hingga 24 tahun.
2. Subjek penelitian terdiri dari subjek laki-laki dan perempuan.
3. Subjek penelitian merupakan mahasiswa S1 tingkat akhir karena
mahasiswa S1 tingkat akhir (angkatan 2011 ke atas) dirasa telah
mampu untuk memilih dan merencanakan karir yang akan dituju
setelah lulus S1.
E. Metode dan Alat Pengumpulan Data
Penelitian ini menggunakan metode skala dalam mengumpulkan data
subjek penelitian. Skala untuk penelitian ini terdiri dari dua, yaitu skala
efikasi diri dan skala kematangan karir pada mahasiswa S1 tingkat akhir.
Skala efikasi diri disusun berdasarkan tiga dimensi efikasi diri yang
dikemukakan oleh Bandura (1997):
a. Level / Tingkat
b. Generality / Keumuman
c. Strength / Kekuatan
Skala efikasi diri ini terdiri dari 48 item yang terbagi menjadi tiga
dimensi efikasi diri. Dimensi Level / Tingkat terdiri dari 16 item (8 item
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
favorable dan 8 item unfavorable), dimensi Generality / Keumuman terdiri
dari 16 item (8 item favorable dan 8 item unfavorable), dimensi Strength /
Kekuatan terdiri dari 16 item (8 item favorable dan 8 item unfavorable).
Tabel 1
Blue Print Efikasi Diri
No
Dimensi
Efikasi
Diri
Nomor item
Jumlah Persenta
se favourable unfavourable
1 Level /
Tingk
at
1,7,13,19,25,31,37
,43
4,10,16,22,28,34,40,
46
16 33,33%
2 Generalit
y/
Keum
uman
2,8,14,20,26,32,38
,44
5,11,17,23,29,35,41,
47
16 33,33%
3 Strength/
Kekua
tan
3,9,15,21,27,33,39
,45
6,12,18,24,30,36,42,
48
16 33,33%
TOTAL 48 100%
Skala kematangan karir disusun berdasarkan lima dimensi kematangan
karir yang dikemukakan oleh Super (Gonzalez, 2008):
1. Careers planfulness / Perencanaan Karir
2. Resources for Exploration / Sumber-sumber eksplorasi
3. Information / Informasi
4. Decision Making / Pengambilan keputusan
5. Reality Orientation / Berorientasi pada realita
Skala kematangan karir ini terdiri 50 item yang disusun berdasarkan lima
dimensi dari kematangan karir. Dimensi Careers planfulness /
Perencanaan Karir terdiri dari 10 item (5 item favorable dan 5 item
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
unfavorable), dimensi Resources for Exploration / Sumber-sumber
eksplorasi terdiri dari 10 item (5 item favorable dan 5 item unfavorable),
dimensi Information / Informasi terdiri dari 10 item (5 item favorable dan
5 item unfavorable), dimensi Decision Making / Pengambilan Keputusan
terdiri dari 10 item (5 item favorable dan 5 item unfavorable), dan dimensi
Reality Orientation / Berorientasi pada Realita terdiri dari 10 item (5 item
favorable dan 5 item unfavorable).
Tabel 2
Blue Print Kematangan Karir
No
Dimensi
Kematan
gan
Karir
Nomor item
Jumlah Persenta
se favourable unfavourable
1 Careers
planfu
lness /
Peren
canaa
n
Karir
1,10,20,30,40 6,16,26,36,46 10 20%
2 Resources
for
explor
ation /
Sumb
er-
sumbe
r
eksplo
rasi
2,12,22,32,42 7,17,27,37,47 10 20%
3 Informati
on /
Infor
masi
3,13,23,33,43 8,18,28,38,48 10 20%
4
Decision
making /
4,14,24,34,44
9,19,29,39,49
10
20%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
5
Pengambi
lan
keputusan
Reality
orientatio
n /
Berorient
asi pada
Realita
5,15,25,35,45
11,21,31,41,50
TOTAL
10
50
20%
100%
Penelitian ini menggunakan skala sebagai alat pengumpul data.
Terdapat dua skala yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu skala
efikasi diri dan skala kematangan karir. Pada kedua skala tersebut terdapat
sejumlah pernyataan tertulis sebagai gambaran variabel yang akan diukur.
Penggunaan alat pengumpul data berupa skala ini cukup efisien untuk
memperoleh data terkait pengukuran variabel dari responden yang
berjumlah banyak (Sugiyono, 2013).
Penskalaan model Likert yang telah dimodifikasi digunakan pada
skala penelitian ini. Dalam penskalaan model Likert yang telah
dimodifikasi ini, kuantifikasi dilakukan dengan menghitung respon
kesetujuan dan ketidaksetujuan (Kasmadi & Sunariah, 2013). Subjek akan
merespon pernyataan favorable dan unfavorable terhadap sebuah obyek
penelitian, yaitu efikasi diri dan kematangan karir (Supratiknya, 2014).
Ada dua macam pernyataan pada skala yang digunakan dalam
penelitian ini, yaitu pernyataan favorable dan pernyataan unfavorable.
Perbedaan antara pernyataan favorable dan unfavorable terletak pada isi
dari pernyataan tersebut. Isi pada pernyataan favorable bersifat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
mendukung ciri-ciri pada atribut yang hendak diukur. Di sisi lain, isi pada
pernyataan unfavorable memiliki sifat yang berkebalikan dengan isi
pernyataan favorable, yaitu tidak mendukung ciri-ciri pada atribut yang
hendak diukur. Pada masing-masing pernyataan favorable dan pernyataan
unfavorable, terdapat empat pilihan jawaban, yaitu Sangat Setuju (SS),
Setuju (S), Tidak Setuju (TS), Sangat Tidak Setuju (STS). Respon positif
dan negatif yang terdapat pada pernyataan favorable dan unfavorable
memiliki bobot skor yang berbeda. Pada pernyataan favorable, respon
positif memiliki bobot skor yang lebih tinggi daripada respon negatif.
Sebaliknya, pada pernyataan unfavorable, respon negatif memiliki bobot
skor yang lebih tinggi daripada respon positif (Azwar, 2009).
Pada masing-masing pernyataan favorable dan pernyataan
unfavorable, bobot skor pada pilihan jawaban antara 1 sampai 4 yang
berdasarkan pada mendukung tidaknya isi pernyataan pada ciri-ciri atribut
yang hendak diukur.
a. Pernyataan favorable
Bobot skor yang terdapat pada pilihan jawaban adalah sebagai
berikut:
Sangat Setuju (SS) : bobot skor 4
Setuju (S) : bobot skor 3
Tidak Setuju (TS) : bobot skor 2
Sangat Tidak Setuju (STS) : bobot skor 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
b. Pernyataan unfavorable
Bobot skor yang terdapat pada pilihan jawaban adalah sebagai
berikut:
Sangat Setuju (SS) : bobot skor 1
Setuju (S) : bobot skor 2
Tidak Setuju (TS) : bobot skor 3
Sangat Tidak Setuju (STS) : bobot skor 4
Tabel 3
Bobot Skor Berdasarkan Pilihan Jawaban
Jawaban
Skor
favourable unfavourable
Sangat
Setuju
(SS)
4 1
Setuju (S) 3 2
Tidak
Setuju
(TS)
2
3
Sangat
Tidak
Setuju
(STS)
1
4
Penggunaan skala Likert yang telah dimodifikasi tercermin pada
jumlah opsi yang digunakan dalam penelitian adalah genap, yaitu 4 opsi
jawaban, guna menghindari adanya jawaban tengah atau netral. Anderson
(dalam Supratiknya, 2014) menyatakan bahwa dengan jumlah opsi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
jawaban yang genap tersebut maka subjek tidak memiliki kesempatan
untuk memilih opsi jawaban tengah atau netral.
F. Validitas dan Reliabilitas
1) Validitas
Validitas mengacu pada kemampuan yang dimiliki alat ukur untuk
dapat menjalankan fungsinya dengan baik. Spesifikasi kemampuan
pada alat ukur yang dimaksud adalah mengenai sejauhmana
kecermatan dan ketepatan alat ukur dalam mengukur apa yang ingin
diukur. Dalam hal ini, alat ukur dapat memiliki validitas yang tinggi
ataupun validitas yang rendah tergantung dari kecermatan dan
ketepatan alat ukur dalam menjalankan fungsinya. Suatu alat ukur
yang memiliki validitas tinggi apabila mampu berfungsi dengan baik
dalam memberikan hasil ukur yang relevan dan sesuai dengan tujuan
dilakukan pengukuran. Di sisi lain, suatu alat ukur yang bervaliditas
rendah akan memberikan hasil ukur yang tidak relevan dan tidak
sesuai dengan tujuan pengukuran (Azwar, 2008).
Penelitian ini menggunakan validitas isi (content validity), yaitu
pengukuran validitas terhadap isi skala pada alat ukur melalui analisis
rasional dengan mempertimbangkan penilaian subjektif dari pihak
yang berkompeten (professional judgement). Dosen Pembimbing
Skripsi merupakan pihak yang dianggap berkompeten untuk menguji
isi skala melalui proses analisis rasional. Dengan demikian, setiap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
pernyataan yang terdapat pada isi skala diharapkan dapat berfungsi
dengan baik sebagai alat pengumpul data yang relevan dan berkualitas.
Dalam validitas isi, perlu untuk menyertakan blue print yang berisi
keseluruhan dimensi dari variabel yang akan diukur untuk dapat
mencapai pemenuhan validitas isi (Azwar, 2008).
2) Reliabilitas
Reliabilitas berfokus pada tingkat kekonsistensian dari hasil suatu
pengukuran untuk dapat dipercaya. Pengukuran dapat memiliki
reliabilitas yang tinggi ataupun reliabilitas yang rendah. Pengukuran
dapat dikatakan memiliki reliabilitas yang tinggi apabila dapat
memberikan hasil pengukuran yang konsisten dan terpercaya. Di sisi
lain, pengukuran yang memberikan hasil yang tidak konsisten dan
tidak terpercaya menandakan reliabilitas yang dimiliki pengukuran
tersebut adalah rendah. Penelitian ini menggunakan reliabilitas
pengukuran dengan metode konsistensi internal dikarenakan metode
ini hanya membutuhkan satu kali pemberian suatu tes kepada
sekelompok subjek (single trial administration) (Azwar, 2008). Alat
ukur yang memiliki koefisien korelasi mendekati nilai 1 (1,00) berarti
alat ukur tersebut memiliki reliabilitas yang tinggi. Sebaliknya, alat
ukur yang memiliki reliabilitas yang rendah adalah alat ukur yang
memiliki koefisien korelasi yang mendekati nilai nol (0) (Azwar,
2009). Teknik Alpha Cronbach dengan program SPSS for windows
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
version 16.00 digunakan untuk melihat, menguji, serta menganalisis
reliabilitas yang ada dalam penelitian ini.
G. Seleksi Item
Dalam melakukan seleksi item, antara fungsi item dengan fungsi
skala dalam pengetesan harus memiliki korelasi yang selaras dan
konsisten, yang dikenal dengan istilah konsistensi item total.
Kekonsistensian item tersebut tercermin dalam seleksi item yang fungsi
ukurnya memiliki keselarasan dengan fungsi ukur skala, yaitu menyeleksi
item guna mengukur hal yang sama dengan hal yang hendak diukur oleh
skala (Azwar, 2009).
Parameter utama dalam seleksi item skala adalah daya diskriminasi
item, yaitu sejauh mana item mampu membedakan individu yang memiliki
atribut dan individu yang tidak memiliki atribut yang hendak diukur oleh
skala. Daya diskriminasi item tersebut diuji melalui komputasi koefisien
korelasi antara distribusi skor pada masing-masing item dengan distribusi
skor keseluruhan pada skala yang menjadi kriteria. Hasil dari komputasi
ini berupa koefisien korelasi item total (rix) yang disebut dengan parameter
daya beda item (Azwar, 2009).
Korelasi item total digunakan sebagai kriteria pemilihan item yang
memiliki batasan rix ≥ 0,30 yang berarti bahwa item-item yang koefisien
korelasinya bernilai minimal 0,30, daya diskriminasinya tergolong baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
Sebaliknya, apabila nilai rix kurang dari 0,30, maka item tersebut memiliki
daya diskriminasi yang kurang baik (Azwar, 2009).
Uji coba terhadap item-item dalam skala telah dilaksanakan pada
tanggal 5 Juni 2015 hingga 16 Juni 2015 pada bebeapa perguruan tinggi di
Yogyakarta. Uji coba tersebut dilakukan kepada 65 mahasiswa S1 tingkat
akhir, yaitu mahasiswa angkatan 2009, 2010, dan 2011 yang berusia antara
21-24 tahun. Program SPSS for windows version 16.00 digunakan untuk
melakukan analisis item. Berikut adalah distribusi item setelah
dilakukannya uji coba.
a. Skala Efikasi Diri
Hasil pengujian 48 item skala efikasi diri menunjukkan
bahwa 32 item lolos seleksi. Item yang gugur adalah item no 10,
17, 18, 22, 23, 24, 26, 28, 29, 32, 34, 35, 38, 40, 42, 48.
Penyeimbangan jumlah item dengan menggugurkan item skala
yang terdapat pada 1 dimensi yang mengukur indikator yang sama
tidak dilakukan karena keterwakilan jumlah tiap dimensi untuk
mengukur indikator yang ada sudah memadai.
Tabel 4
Blue Print Efikasi Diri
No
Dimensi
Efikasi
Diri
Nomor item
Jumlah Persenta
se favourable unfavourable
1 Level /
Tingk
at
1,7,13,19,25,31,37
,43
4,10*,16,22*,28*,34
*,40*,46
16 33,33%
2 Generalit 2,8,14,20,26*,32*, 5,11,17*,23*,29*,35 16 33,33%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
y/
Keum
uman
38*,44 *,41,47
3 Strength/
Kekua
tan
3,9,15,21,27,33,39
,45
6,12,18*,24*,30,36,4
2*,48*
16 33,33%
TOTAL 48 100%
Keterangan * = item yang gugur
Tabel 5
Blue Print Efikasi Diri setelah tryout
No
Dimensi
Efikasi
Diri
Nomor item
Jumlah Persenta
se favourable unfavourable
1 Level /
Tingk
at
1,7,13,19,24,27,29,31 4,10,16 11 34,37%
2 Generalit
y/
Keum
uman
2,8,14,20,25 5,11,17,22 9 28,12%
3 Strength/
Kekua
tan
3,9,15,21,26,28,30,32 6,12,18,23 12 37,5%
TOTAL 32 100%
b. Skala Kematangan Karir
Hasil pengujian 50 item skala kematangan karir
menunjukkan bahwa 33 item lolos seleksi. Item yang gugur adalah
item no 6, 8, 15, 19, 21, 24, 27, 29, 31, 33, 34, 36, 41, 43, 46, 47,
49. Penyeimbangan jumlah item dengan menggugurkan item skala
yang terdapat pada 1 dimensi yang mengukur indikator yang sama
tidak dilakukan karena keterwakilan jumlah tiap dimensi untuk
mengukur indikator yang ada sudah memadai.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
Tabel 6
Blue Print Kematangan Karir
No
Dimensi
Kematan
gan
Karir
Nomor item
Jumlah Persenta
se Favourable unfavourable
1 Careers
planfu
lness /
Peren
canaa
n
Karir
1,10,20,30,40 6*,16,26,36*,46* 10 20%
2 Resources
for
explor
ation /
Sumb
er-
sumbe
r
eksplo
rasi
2,12,22,32,42 7,17,27*,37,47* 10 20%
3 Informati
on /
Infor
masi
3,13,23,33*,43* 8*,18,28,38,48 10 20%
4
5
Decision
making /
Pengambi
lan
keputusan
Reality
orientatio
n /
Berorient
asi pada
Realita
4,14,24*,34*,44
5,15*,25,35,45
9,19*,29*,39,49*
11,21*,31*,41*,50
TOTAL
10
10
50
20%
20%
100%
Keterangan * = item yang gugur
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
Tabel 7
Blue Print Kematangan Karir setelah tryout
No
Dimensi
Kematan
gan
Karir
Nomor item
Jumlah Persenta
se Favourable unfavourable
1 Careers
planfu
lness /
Peren
canaa
n
Karir
1,11,21,28,32 6,16 7 21,21%
2 Resources
for
explor
ation /
Sumb
er-
sumbe
r
eksplo
rasi
2,12,22,29,33 7,17,26 8 24,24%
3 Informati
on /
Infor
masi
3,13,23 8,18,27,31 7 21,21%
4
5
Decision
making /
Pengambi
lan
keputusan
Reality
orientatio
n /
Berorient
asi pada
Realita
4,14,24
5,15,25,30
9,19
10,20
TOTAL
5
6
33
15,15%
18,18%
100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
H. Metode dan Analisis Data
Data penelitian diolah dengan menggunakan teknik korelasi
Spearman. Teknik korelasi ini digunakan untuk mengetahui hubungan
antara dua variabel ordinal, yaitu variabel efikasi diri dan variabel
kematangan karir (Supranto, 2009). Pengolahan data dalam penelitian ini
menggunakan program SPSS for windows version 16.00.
I. Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian terdiri dari dua tahap, yaitu sebagai berikut:
1. Tahap persiapan
a. Menyiapkan alat ukur berupa skala yang mengukur efikasi diri dan
kematangan karir pada mahasiswa S1 tingkat akhir.
b. Menguji coba skala kepada subjek penelitian yang disesuaikan
dengan kriteria subjek penelitian yang telah ditentukan.
c. Melakukan analisis terhadap item-item pernyataan dalam skala.
d. Mengolah data hasil dari uji coba yang telah dilakukan.
e. Melakukan analisis data dan menentukan item pernyataan yang
gugur.
2. Tahap pelaksanaan
a. Menyiapkan alat ukur untuk penelitian.
b. Melaksanakan pengambilan data.
c. Melakukan analisis data penelitian menggunakan korelasi
Spearman Rho.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
d. Membuat pembahasan berdasar hasil dari analisis data.
e. Menyusun kesimpulan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Pelaksanaan Penelitian
Pelaksanaan penelitian yang bertujuan untuk mencari hubungan
antara efikasi diri dengan kematangan karir pada mahasiswa S1 tingkat
akhir ini pada tanggal 3 Juli 2015 hingga 3 Agustus 2015. Penelitian ini
dilakukan di kota Yogyakarta. Dalam mengambil data, peneliti mencari
subjek secara langsung dan melalui web. Pencarian subjek melalui web
menggunakan aplikasi googledoc. Peneliti menyebarkan alamat link
penelitian tersebut melalui facebook dan whatsapp kepada mahasiswa/i S1
tingkat akhir yang sedang berkuliah di perguruan tinggi negeri dan swasta
di Yogyakarta. Subjek diminta untuk mengisi informed consent sebelum
mengisi identitas, skala efikasi diri, dan skala kematangan karir.
Pertimbangan peneliti dalam menggunakan web karena jangka waktu
peneliti dalam mengambil data merupakan masa libur. Pencarian subjek
menitikberatkan pada kriteria subjek penelitian, yaitu mahasiswa S1
tingkat akhir (mahasiswa angkatan 2011 ke atas) di kota Yogyakarta.
Penelitian ini mengikutsertakan subjek penelitian yang merupakan
mahasiswa S1 tingkat akhir yang berusia antara 21 hingga 24 tahun.
Subjek penelitian ini terdiri dari 37 mahasiswa pria S1 tingkat akhir dan 84
mahasiswa wanita S1 tingkat akhir yang berasal dari berbagai perguruan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
tinggi negeri dan swasta di Yogyakarta dengan beragam fakultas dan
jurusan.
Peneliti menyebarkan 100 skala efikasi diri dan 100 skala
kematangan karir kepada subjek penelitian. Peneliti menerima 86 skala
efikasi diri dan 86 skala kematangan karir yang telah diisi dengan lengkap
melalui penyebaran secara langsung. Peneliti juga menerima 35 skala
efikasi diri dan 35 skala kematangan karir yang diisi secara lengkap
melalui web. Apabila digabungkan, peneliti menerima 121 skala efikasi
diri dan 121 skala kematangan karir yang diisi secara lengkap oleh subjek
penelitian.
B. Deskripsi Data Penelitian
Demografi subjek penelitian mengenai hubungan antara efikasi diri
dengan kematangan karir meliputi jenis kelamin (Tabel 8), usia (Tabel 9),
tahun angkatan (Tabel 10), perguruan tinggi (Tabel 11), fakultas / jurusan
(Tabel 12), tempat tinggal (Tabel 13), pekerjaan sampingan (Tabel 14),
dan alasan melakukan pekerjaan sampingan (Tabel 15).
Tabel 8
Jenis Kelamin
Jenis
Kela
min
Jumlah Persenta
se
Pria 37 30,57%
Wanita 84 69,42%
TOTAL
121
100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
Tabel 9
Usia
Usia Jumlah Persenta
se
21 tahun 30 24,79%
22 tahun
23 tahun
24 tahun
70
20
1
57,85%
16,52%
0,82%
TOTAL
121
100%
Tabel 10
Tahun Angkatan
Tahun
Angk
atan
Jumlah Persenta
se
2009 1 0,82%
2010
2011
TOTAL
18
102
121
14,87%
84,29%
100%
Tabel 11
Perguruan tinggi
Perguruan
tinggi Jumlah Persentase
Universitas
Sanata
Dharma
28 23,14%
Universitas
Gajah Mada
Universitas
Atma Jaya
Universitas
Negeri
Yogyakarta
52
32
1
42,97%
26,44%
0,82%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
STIE YKPN
Universitas
Islam
Indonesia
IST Akprind
Poltekkes
Kemenkes
TOTAL
4
2
1
1
121
3,3%
1,65%
0,82%
0,82%
100%
Tabel 12
Fakultas / Jurusan
Fakultas /
Jurusan Jumlah Persentase
Psikologi /
Psikologi
21 17,35%
FTP / TIP
Farmasi /
Farmasi
FIB / Sastra
Inggris
Teknik
Elektro
FISIP / Ilmu
Komunikasi
Ekonomi /
Akuntansi
Teknik /
Teknik Sipil
Teknik /
Arsitektur
Pertanian /
Sosek
FIB /
Pariwisata
FIS / P.
Sejarah
Pertanian /
Perikanan
Kedokteran
Gigi
Ekonomi /
Manajemen
Hukum
9
8
2
1
15
5
3
6
1
9
1
10
1
7
1
7,43%
6,61%
1,65%
0,82%
12,39%
4,13%
2,47%
4,95%
0,82%
7,43%
0,82%
8,26%
0,82%
5,78%
0,82%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
Kehutanan /
Manajemen
Hutan
Teknik /
Teknik Kimia
FK / PD
FIB /
Antropologi
Teknologi
Pertanian /
Teknologi
Pangan
FMIPA /
Matematika
FTI /
Industrial
Engineering
Teknik
Industri /
Teknik Mesin
KH / PPDH
FKIP / PBI
Biologi /
Teknobiologi
Kesehatan /
Kesehatan
Lingkungan
MIPA /
Geofisika
Teknobiologi
/
Teknobiologi
Industri
JIKE / Ilmu
Komputer
TOTAL
1
1
1
1
1
2
1
2
1
4
1
1
1
2
1
0,82%
0,82%
0,82%
0,82%
0,82%
1,65%
0,82%
1,65%
0,82%
3,3%
0,82%
0,82%
0,82%
1,65%
0,82%
100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
Tabel 13
Tempat Tinggal
Tempat
Tinggal Jumlah Persentase
Rumah 58 47,93%
Kontrak
Kos
TOTAL
8
55
121
6,61%
45,45%
100%
Tabel 14
Pekerjaan Sampingan
Pekerjaan
Sampin
gan
Jumlah Persentase
Tidak
memiliki
pekerjaa
n
samping
an
47 28,83%
Ast. Dosen
Ast.
Perpustakaa
n
Ast.
Penerimaan
Mhs. Baru
Ast.
Laboratoriu
m
Shopkeeper
Waiter/Wait
ers
Guru Les
Ast. Ujian
Dosen
Ast. Peneliti
Guru
Honorer
Guru
Gardep
23
10
7
17
2
5
8
9
1
1
1
2
1
14,11%
6,13%
4,29%
10,42%
1,22%
3,06%
4,9%
5,52%
0,61%
0,61%
0,61%
1,22%
0,61%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
Enterpreneu
r
Consultant
Penulis
Artikel
Peraga
Ramayana
Freelance
Drafter
Ast. Kampus
MLM
English
Tutor
UKM
Kopma
Jaga Kos
LC
Saham
Ngo Veco
Netherland
Indonesia
Mural cafe
Lomba
TOTAL
5
1
1
1
6
1
5
1
1
1
1
1
1
1
1
1
163
3,06%
0,61%
0,61%
0,61%
3,68%
0,61%
3,06%
0,61%
0,61%
0,61%
0,61%
0,61%
0,61%
0,61%
0,61%
0,61%
100%
Tabel 15
Alasan melakukan Pekerjaan Sampingan
Alasan Jumlah Persentase
Memperoleh
gaji
berupa
uang
35 34,65%
Menambah
ilmu dan
pengalaman
Mengisi
waktu luang
Menambah
relasi
34
9
12
33,66%
8,91%
11,88%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
Sesuai minat
Iseng-iseng
Adanya
kesempatan
TOTAL
9
1
1
101
8,91%
0,99%
0,99%
100%
Peneliti menggunakan kategori ordinal dalam penelitian mengenai
efikasi diri dan kematangan karir pada mahasiswa S1 tingkat akhir.
Kategori ordinal merupakan pengelompokkan subjek berdasarkan jenjang
yang sangat tinggi hingga jenjang yang sangat rendah dengan rentang yang
tidak harus sama (Hasan, 2008). Penelitian ini memberikan gambaran skor
efikasi diri dengan kematangan karir pada mahasiswa S1 tingkat akhir.
Tabel 16
Deskripsi Statistik Data Penelitian
Variabel N
Maksimum Mean Minimum SD
Teoritik Empirik Teoritik Empirik Teoritik Empirik
Efikasi Diri 12
1
128 124 80 93,88 32 68 9,882
Kematangan
Karir
12 132 126 82,5 93,40 33 69 9,586
Pada Tabel 16, mean empirik pada variabel efikasi diri (mean
empirik= 93,88) dan kematangan karir (mean empirik= 93,40) lebih besar
daripada mean teoritik variabel efikasi diri (mean teoritik= 80) dan
kematangan karir (mean teoritik= 82,5). Berdasarkan besarnya mean
empirik daripada mean teoritik pada kedua variabel tersebut menunjukkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
bahwa efikasi diri dan kematangan karir yang dimiliki sebagian besar
subjek penelitian tergolong tinggi.
Variabel efikasi diri dan kematangan karir dapat dikategorikan
berdasarkan standar deviasi (σ) dan mean teoritik (µ). Penelitian ini
menggunakan pengkategorian ordinal atau jenjang dengan tujuan untuk
menempatkan subjek pada kelompok-kelompok yang terpisah secara
berjenjang berdasarkan kontinum dari atribut yang diukur. Kontinum
jenjang yang digunakan pada penelitian ini terdiri dari lima kategori, yaitu
sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah, dan sangat rendah (Azwar, 2007).
Norma kategorisasi skor terdapat dalam Tabel 17, yaitu sebagai berikut:
Tabel 17
Norma Kategorisasi Skor
Skor Kategori
X ≤ -1,5 σ Sangat rendah
-1,5 σ < X ≤ -0,5 σ
-1,5 σ < X ≤ +0,5 σ
+0,5 σ < X ≤ +1,5 σ
+1,5 σ < X
Rendah
Sedang
Tinggi
Sangat tinggi
Rentang minimum pada skala efikasi diri adalah 1x32 = 32 dan
rentang maksimum pada skala efikasi diri adalah 4x32 = 128, sehingga
jarak luas sebarannya adalah 128-32 = 96. Standar deviasi (σ) yang
dimiliki oleh skala efikasi diri sebesar 96:6 = 16 dan mean teoritiknya (µ)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
sebesar 80. Kategorisasi skor pada skala efikasi diri setelah dimasukkan ke
dalam norma adalah sebagai berikut:
Tabel 18
Kategorisasi Skor Efikasi Diri
Skor Kategori Jumlah
Subjek Persentase
X ≤ 51,2 Sangat rendah 0 0%
51,2 < X ≤ 70,4
70,4 < X ≤ 89,6
89,6 < X ≤ 108,8
108,8 < X
Rendah
Sedang
Tinggi
Sangat tinggi
TOTAL
2
36
71
12
121
2%
36%
71%
12%
100%
Berdasarkan kategorisasi skor pada skala efikasi diri dalam Tabel
18, terdapat 12 atau 12 % subjek penelitian yang masuk dalam kategori
sangat tinggi, 71 atau 71 % subjek penelitian yang berada dalam kategori
tinggi, 36 atau 36 % subjek penelitian yang termasuk dalam kategori
sedang, dan 2 atau 2 % subjek penelitian yang berada pada kategori
rendah. Setelah diperoleh hasil kategorisasi skor subjek penelitian untuk
skala efikasi diri, selanjutnya peneliti akan melakukan pengkategorian
skor subjek penelitian terhadap skala kematangan karir.
Rentang minimum pada skala kematangan karir adalah 1x33 = 33
dan rentang maksimum pada skala efikasi diri adalah 4x33 = 132,
sehingga jarak luas sebarannya sebesar 132-33 = 99. Standar deviasi (σ)
skala kematangan karir adalah 99:6 = 16,5 dan mean teoritik (µ) sebesar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
82,5. Kategorisasi skor pada skala kematangan karir yang diperoleh
setelah dimasukkan ke dalam norma adalah sebagai berikut:
Tabel 19
Kategorisasi Skor Kematangan Karir
Skor Kategori Jumlah
Subjek Persentase
X ≤ 52,8 Sangat rendah 0 0%
52,8 < X ≤ 72,6
72,6 < X ≤ 92,4
92,4 < X ≤ 112,2
112,2 < X
Rendah
Sedang
Tinggi
Sangat tinggi
TOTAL
1
62
53
5
121
1%
62%
53%
5%
100%
Data yang diperoleh berdasarkan kategorisasi skor pada skala
kematangan karir dalam Tabel 19 menunjukkan bahwa 5 atau 5 % subjek
penelitian yang masuk dalam kategori sangat tinggi, 53 atau 53 % subjek
penelitian yang berada dalam kategori tinggi, 62 atau 62 % subjek
penelitian yang termasuk dalam kategori sedang, dan 1 atau 1 % subjek
penelitian yang berada pada kategori rendah.
C. Analisis Data Penelitian
1. Uji Asumsi
a. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk melihat normal tidaknya
penyebaran skala penelitian mengenai efikasi diri dan kematangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
karir. Uji normalitas dilakukan dengan pengujian Kolmogorov-
Smirnov Test melalui program SPSS for windows version 16.00.
Data penelitian tergolong normal apabila memiliki probability
value atau p-value (sig) lebih dari 0,05 (p>0,05) (Santosa, 2010).
Nilai p yang diperoleh pada skala efikasi diri sebesar 0,000,
sedangkan nilai p yang diperoleh pada skala kematangan karir
adalah 0,001. Hasil uji normalitas yang diperoleh dari skala efikasi
diri dan kematangan karir menunjukkan bahwa distribusi sebaran
data kedua skala tersebut tergolong tidak normal karena nilai p
tidak lebih dari 0,05. Hasil uji normalitas dapat dilihat pada tabel di
bawah ini:
Tabel 20
Hasil Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov
Efikasi Diri
Kematangan
Karir
Kolmogorov-
Smirnov 0,000 0,001
b. Uji Linearitas
Uji linearitas bertujuan untuk mengetahui hubungan antara
variabel efikasi diri dan variabel kematangan karir pada mahasiswa
S1 tingkat akhir apakah mengikuti garis lurus atau tidak. Uji
linearitas dengan garis regresi dilakukan dengan menghitung nilai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
F dan menggunakan hipotesis nol (Ho). Apabila nilai F kurang dari
nilai p (p < 0,05), maka garis regresi tergolong linear. Berdasarkan
uji linearitas yang menggunakan program SPSS for windows
version 16.00 ini, diperoleh hasil bahwa hubungan antara variabel
efikasi diri dan variabel kematangan karir linear. Taraf signifikansi
linearitas pada kedua variabel tersebut di bawah 0,05 (p < 0,05),
yaitu F= 140,180, p= 0,000. Hasil uji linearitas dapat dilihat pada
tabel berikut:
Tabel 21
Hasil Uji Linearitas
F Sig
Efikasi
Diri*Kematangan
Karir
Combined
Linearity
Deviation
from
Linearity
5,517
140,80
1,669
0,000
0,000
0,029
2. Uji Hipotesis
Uji hipotesis bertujuan untuk membuktikan ada tidaknya
hubungan antara efikasi diri dengan kematangan karir pada mahasiswa
S1 tingkat akhir pada beberapa perguruan tinggi di Yogyakarta. Uji
hipotesis non parametrik digunakan pada penelitian ini. Analisis
korelasi yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah Spearman
Rho dengan uji satu ekor (one-tailed) karena data penelitian ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
merupakan data ordinal atau jenjang dan berdistribusi tidak normal
(Sugiyono, 2008). Taraf signifikansi pada pengujian hipotesis ini
adalah 0,05.
Hasil analisis data menunjukkan adanya korelasi yang positif
antara efikasi diri dan kematangan karir pada mahasiswa S1 tingkat
akhir. Besarnya koefisien korelasi (r) antara kedua variabel tersebut
adalah 0,663, koefisien determinasinya adalah 0,439, dan nilai
signifikansinya adalah 0,000 (p < 0,05). Berdasarkan hasil analisis data
tersebut, maka Hipotesis nol (Ho) dalam penelitian ini ditolak,
sehingga Hipotesis alternatif (Ha) dalam penelitian ini diterima. Ha
yang diterima menyatakan bahwa adanya hubungan antara efikasi diri
dengan kematangan karir pada mahasiswa S1 tingkat akhir, yaitu
semakin tinggi efikasi diri yang dimiliki oleh mahasiswa S1 tingkat
akhir, maka semakin tinggi pula kematangan karir yang dimilikinya.
Besarnya kontribusi yang diberikan variabel tergantung (kematangan
karir) terhadap variabel bebas (efikasi diri) tercermin dalam koefisien
determinasi yang diperoleh dengan mengkuadratkan nilai koefisien
korelasi (r = 0,663), yaitu sebesar 0,439. Besarnya kontribusi skala
efikasi diri terhadap kematangan karir adalah 43,9%, sedangkan 56,1%
merupakan besarnya kontribusi dari faktor-faktor lain yang tidak
terdapat dalam penelitian ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
D. Pembahasan
Hasil analisis data terhadap variabel efikasi diri dan kematangan
karir melalui uji hipotesis menggunakan uji korelasi Spearman Rho, nilai
koefisien korelasinya adalah 0,663 pada taraf signifikansi 0,05. Hasil uji
korelasi Spearman Rho pada penelitian ini menunjukkan bahwa hipotesis
penelitian diterima, sehingga ada hubungan yang positif antara efikasi diri
dengan kematangan karir pada mahasiswa S1 tingkat akhir pada beberapa
perguruan tinggi di Yogyakarta. Nilai koefisien korelasi yang positif juga
menunjukkan adanya hubungan yang positif antara efikasi diri dan
kematangan karir pada mahasiswa S1 tingkat akhir. Hipotesis penelitian
ini sudah dirumuskan menuju arah positif, sehingga uji anova one-tailed
digunakan untuk menentukan taraf signifikansinya. Penelitian ini
menggunakan uji hipotesis non parametrik. Oleh karena itu, meskipun
hasil analisis data terhadap efikasi diri dengan kematangan karir
menunjukkan hubungan yang positif, akan tetapi hasil tersebut tidak dapat
digeneralisasikan pada mahasiswa S1 tingkat akhir secara menyeluruh di
berbagai perguruan tinggi di Yogyakarta. Namun, hasil analisis tersebut
hanya dapat digeneralisasikan pada beberapa perguruan tinggi di
Yogyakarta.
Subjek yang terlibat dalam penelitian adalah mahasiswa S1 tingkat
akhir karena termasuk dalam kelompok dewasa awal yang berusia antara
21-24 tahun. Super (dalam Santrock, 1997) menyatakan bahwa mahasiswa
S1 tingkat akhir berada pada fase implementation, yaitu mahasiswa mulai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
menyelesaikan pendidikan dan pelatihan untuk mempersiapkan diri
memasuki dunia kerja. Mahasiswa S1 tingkat akhir mulai menyadari dan
merencanakan kebutuhan untuk mengimplemetasikan pilihan karir
sebelum masuk dalam dunia kerja (Super dalam Osipow, 1973).
Masa dewasa awal merupakan masa individu mencari suatu
kemantapan dalam hidupnya. Individu harus mulai menunjukkan sikap
yang mandiri karena nantinya akan memiliki tugas yang baru (Jahja,
2011). Pemilihan karir merupakan salah satu tugas individu yang dituntut
pada masa dewasa awal. Individu akan berusaha untuk memanfaatkan
kemampuannya dalam memperoleh karir dan bertanggung jawab terhadap
pilihan karirnya (Goodman dalam Craig, 1980).
Secara kognitif, Piaget menyatakan bahwa individu yang termasuk
dalam masa dewasa awal termasuk dalam fase pemikiran operasional
formal. Pada fase ini, individu memiliki pengetahuan yang lebih luas,
sehingga mampu menyusun rencana yang lebih sistematis. Pada masa
dewasa awal ini, individu diharapkan mampu mengaplikasikan
pengetahuan yang telah diperoleh, terutama bagi usaha individu untuk
memperoleh kesuksesan dalam berkarir (Santrock, 2011).
Berdasarkan norma kategorisasi pada skala efikasi diri, 12 subjek
penelitian (12 %) memiliki efikasi diri dalam kategori sangat tinggi, 71
subjek penelitian (71 %) memiliki efikasi diri yang tinggi, 36 subjek
penelitian (36 %) memiliki efikasi diri dalam kategori sedang, dan 2
subjek penelitian (2 %) memiliki efikasi diri yang rendah. Hasil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
pengkategorisasian pada skala efikasi diri menunjukkan bahwa sebagian
besar subjek penelitian yang merupakan mahasiswa S1 tingkat akhir,
memiliki efikasi diri yang baik.
Efikasi diri pada individu tercermin pada keyakinan individu
terhadap kapabilitas yang dimiliki dalam menjalankan fungsi diri,
pelatihan, dan tugas secara efektif pada situasi tertentu untuk mencapai
performansi dan tujuan yang diharapkan. Ketika individu tidak memiliki
keyakinan untuk mampu mencapai tujuan, maka individu tersebut tidak
sukses untuk mencapai tujuannya. Efikasi diri mempengaruhi perilaku
individu untuk meraih tujuan yang diinginkan, terkait keyakinan terhadap
perilaku yang akan dilakukan, besarnya usaha yang dilakukan individu,
dan mampu tidaknya individu menghadapi tantangan dan kegagalan.
(Bandura, 1997).
Tingginya efikasi diri yang dimiliki oleh mahasiswa S1 tingkat
akhir pada penelitian ini dipengaruhi oleh faktor-faktor lain, yaitu
membuat pengalaman yang unggul, pengalaman yang dialami individu
lain, persuasi verbal, serta faktor fisik dan emosional (Bandura, 1997).
Efikasi diri yang dimiliki individu dipengaruhi oleh faktor eksternal
individu, salah satunya adalah faktor lingkungan. Ketika lingkungan dan
efikasi diri individu saling mendukung satu sama lain, maka individu
tersebut akan mampu meraih hal yang menjadi tujuannya (Bandura dalam
Feist & Feist, 2008).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
Individu dalam membuat pengalaman yang unggul (enactive
mastery experiences) memerlukan proses kognitif, perilaku, dan regulasi
diri. Efikasi diri berkembang seiring berjalannya waktu. Individu yang
memiliki pengalaman performansi yang sukses akan meningkatkan
ekspektasi individu, sedangkan performansi yang gagal akan menurunkan
ekspektasi individu tersebut. Individu yang dapat melihat sebuah
kegagalan secara positif akan memandang kegagalan tersebut memberikan
kesempatan untuk mengasah kemampuan untuk mengubah kegagalan
menjadi kesuksesan (Bandura, 1997).
Individu yang melihat capaian kesuksesan individu lain yang
memiliki kemampuan yang sama dengan dirinya akan dapat meningkatkan
efikasi dalam dirinya. Individu yang melihat kegagalan individu lain yang
memiliki kemampuan yang sama dengan dirinya akan dapat menurunkan
efikasi dalam dirinya. Pengalaman yang dialami individu lain (vicarious
experience) memberikan pengaruh dalam menentukan efikasi diri yang
dimiliki karena individu akan melihat capaian individu lain yang berada
dekat dengan kehidupannya dan memiliki kemampuan yang sama dengan
dirinya (Bandura, 1997).
Persuasi verbal (verbal persuasion) yang positif dari individu lain,
seperti memberikan semangat dan menumbuhkan keyakinan akan rasa
mampu, dapat meningkatkan efikasi diri yang dimiliki oleh individu.
Ketika individu memperoleh penguatan positif bahwa ia mampu
melakukan tugas yang diberikan, maka ia akan memiliki keyakinan dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
diri untuk dapat memberikan hasil yang baik. Persuasi yang negatif dari
individu lain, seperti keraguan individu lain terhadap dirinya, membuat ia
merasa tidak yakin akan dapat melakukan tugas yang diberikan padanya
(Bandura, 1997).
Efikasi diri yang ditinjau berdasarkan indikator somatiknya
melibatkan cara mengatasi berbagai macam stresor. Individu akan lebih
mengharapkan kesuksesan ketika ia memperoleh hal yang menyenangkan
daripada memperoleh hal yang tidak menyenangkan. Mood atau keadaan
jiwa individu juga memiliki peranan penting dalam efikasi diri individu
(Bandura, 1997).
Efikasi diri yang merupakan variabel bebas dalam penelitian
memberikan kontribusi sebesar 43,9 % terhadap kematangan karir pada
mahasiswa S1 tingkat akhir yang merupakan variabel tergantung dalam
penelitian. Besarnya kontribusi efikasi diri tercermin dari hasil koefisien
determinasi. 56,1 % merupakan faktor-faktor lain yang mempengaruhi
kematangan karir di luar penelitian.
Efikasi diri merupakan keyakinan individu terhadap kapabilitas
yang dimiliki dalam menjalankan fungsi diri, pelatihan, dan tugas secara
efektif pada situasi tertentu untuk mencapai performansi dan tujuan yang
diharapkan. Efikasi diri yang dimiliki mahasiswa S1 tingkat akhir
berhubungan erat dengan serangkaian tuntutan tugas perkembangan
mahasiswa, terutama dalam hal kematangan karir. Keyakinan diri dan
keterampilan yang dimiliki mahasiswa akan membawanya pada proses
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
pencapaian kematangan karir yang diharapkan. Kematangan karir
mahasiswa S1 tingkat akhir berkaitan dengan penentuan karir yang dipilih
mahasiswa setelah lulus dari S1. Mahasiswa mulai menyelesaikan
pendidikannya dan bersiap untuk masuk dalam dunia pekerjaan.
Mahasiswa mulai memilih karir berdasarkan kemampuan yang dimiliki.
Berdasarkan norma kategorisasi pada skala kematangan karir, 5
subjek penelitian (5 %) memiliki kematangan karir dalam kategori sangat
tinggi, 53 subjek penelitian (53 %) memiliki kematangan karir yang tinggi,
62 subjek penelitian (62 %) memiliki kematangan karir dalam kategori
sedang, dan 1 subjek penelitian (1 %) memiliki kematangan karir yang
rendah. Hasil pengkategorisasian pada skala kematangan karir
menunjukkan bahwa sebagian besar subjek penelitian yang merupakan
mahasiswa S1 tingkat akhir, memiliki kematangan karir yang cukup baik.
Kematangan karir mahasiswa S1 tingkat akhir berkaitan dengan
kesiapan diri mahasiswa dalam menjalankan tugas perkembangan yang
sesuai dengan tahap perkembangan berdasarkan usia mahasiswa tersebut
untuk dapat menggunakan faktor psikologis dalam membuat keputusan
karir yang realistik dengan menyadari penuh akan kemampuan dan hal-hal
terkait yang dibutuhkan. Semakin tinggi efikasi diri mahasiswa S1 tingkat
akhir, semakin besar pengetahuan mahasiswa terkait dirinya. Pengetahuan
akan diri menjadi hal yang penting bagi mahasiswa dalam mengenali diri
dengan baik, terkait kemampuan dan minat mahasiswa dalam berkarir.
Ketika mahasiswa memiliki keyakinan diri yang kuat, maka mahasiswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
tersebut akan mampu melihat kemungkinan-kemungkinan yang baik dan
buruk dalam membuat dan merencanakan pilihan karir secara realistik. Di
sisi lain, mahasiswa S1 tingkat akhir yang memiliki efikasi diri rendah
akan kurang memiliki pengetahuan terhadap dirinya sehingga tidak
mampu untuk melihat kemungkinan baik dan buruk dalam proses
merencanakan karirnya secara realistik.
Faktor lingkungan menjadi variabel lain yang mempengaruhi
kematangan karir. Lingkungan sekitar individu memberikan pengaruh
besar dalam pilihan karir individu. Pengaruh yang diberikan lingkungan
terhadap individu berupa tuntutan sosial dan budaya yang ada. Pengaruh
dari lingkungan keluarga juga memberikan andil ketika individu
menentukan sebuah pilihan, termasuk pilihan dalam hal karir.
Faktor pendidikan secara formal dan informal menjadi variabel
yang mempengaruhi kematangan karir. Pendidikan secara formal melalui
proses penyelesaian pendidikan pada perguruan tinggi memampukan
individu untuk menggali informasi mengenai pilihan karir dalam rangka
kematangan karir. Pendidikan secara informal dilakukan melalui
konsultasi dengan orang tua, guru, dan individu lain yang terkait dengan
pilihan karirnya. Selain berkonsultasi, individu juga akan melihat individu-
individu lain tersebut dalam bertindak dan berperilaku, terutama dalam hal
perilaku berkarir (Craig, 1980).
Super menyatakan bahwa mahasiswa S1 tingkat akhir memiliki
rentang usia berkisar 21 tahun hingga 24 tahun dan termasuk dalam fase
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
implementation (dalam Osipow, 1973). Pada fase ini, mahasiswa mulai
menyadari dan merencanakan kebutuhan untuk mengimplemetasikan
pilihan karir sebelum masuk dalam dunia kerja. Mahasiswa mulai
menyelesaikan pendidikannya untuk masuk dalam dunia pekerjaan.
Mahasiswa S1 tingkat akhir dituntut untuk dapat segera menyadari
kebutuhan yang diperlukan dalam rangka memilih karir yang dirasa sesuai
dengan dirinya. Pengetahuan akan diri menjadi hal yang penting bagi
mahasiswa dalam mengenali diri dengan baik, terkait kemampuan dan
minat mahasiswa dalam berkarir. Mahasiswa S1 tingkat akhir mulai
mengumpulkan informasi terkait kualifikasi pada pilihan karir yang akan
dituju.
Merencanakan dengan matang hal-hal yang diperlukan untuk
mengimplementasikan pilihan karir menjadi langkah penting selanjutnya.
Ketika mahasiswa memiliki keyakinan diri yang kuat, maka mahasiswa
tersebut akan mampu melihat kemungkinan-kemungkinan yang baik dan
buruk dalam membuat dan merencanakan pilihan karir setelah lulus S1.
Setelah menyadari kebutuhan yang diperlukan dan merencanakan karir
yang akan dituju, mahasiswa diharapkan untuk segera melaksanakan
rencana berkarir yang telah disusun.
Keyakinan diri mahasiswa memberikan pengaruh besar terhadap
kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan yang berhubungan erat dengan
serangkaian tuntutan tugas perkembangan mahasiswa, yaitu kematangan
karir. Ketika mahasiswa memiliki keyakinan yang besar terhadap suatu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
tugas, maka mahasiswa tersebut akan merasa mampu melakukan dan
menyelesaikan dengan baik tugas tersebut. Mahasiswa yang memiliki
keyakinan kuat akan berusaha menjalani tuntutan dalam tugas yang
diberikan, sikap konsistensi terhadap berbagai tugas, dan ketekunan dalam
melaksanakan berbagai tugas yang mudah maupun sulit dalam berbagai
situasi. Keyakinan diri dan keterampilan yang dimiliki mahasiswa akan
membawanya pada proses perencanaan dan pencapaian kematangan karir
yang baik.
Hasil pembahasan penelitian menunjukkan adanya hubungan yang
positif antara efikasi diri dengan kematangan karir pada mahasiswa S1
tingkat akhir pada beberapa perguruan tinggi di Yogyakarta. Hubungan
yang positif mengandung arti bahwa apabila efikasi diri yang dimiliki
mahasiswa S1 tingkat akhir tergolong tinggi, maka mahasiswa S1 tingkat
akhir juga akan memiliki kematangan karir yang tinggi dalam
merencanakan dan mempersiapkan pilihan karir yang akan dituju.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
BAB V
PENUTUP
Kesimpulan dan saran yang dapat peneliti berikan terkait hasil dari
penelitian mengenai ada tidaknya hubungan antara efikasi diri dengan kematangan
karir pada mahasiswa S1 tingkat akhir pada beberapa perguruan tinggi di
Yogyakarta adalah sebagai berikut:
A. Kesimpulan
Tujuan dari peneltian adalah mengetahui hubungan efikasi diri
dengan kematangan karir pada mahasiswa S1 (Strata 1) tingkat akhir pada
beberapa perguruan tinggi di Yogyakarta. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa tujuan penelitian telah tercapai dan hipotesis penelitian diterima.
Efikasi diri berkorelasi dengan kematangan karir pada mahasiswa S1
tingkat akhir, yaitu bahwa ada hubungan yang positif antara efikasi diri
dengan kematangan karir pada mahasiswa S1 tingkat akhir pada beberapa
perguruan tinggi di Yogyakarta.
Mahasiswa S1 tingkat akhir memiliki keyakinan yang baik
terhadap kapabilitas yang dimiliki dalam menjalankan fungsi diri,
pelatihan, dan tugas secara efektif pada situasi tertentu untuk mencapai
performansi dan tujuan yang diharapkan. Mahasiswa S1 tingkat akhir
memiliki kesiapan diri yang cukup baik dalam menjalankan tugas
perkembangan sesuai dengan tahap perkembangan, yaitu menggali
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
informasi untuk membuat keputusan karir yang realistik dengan menyadari
penuh akan kemampuan dan hal-hal terkait yang dibutuhkan.
B. Saran
a. Bagi Mahasiswa S1 Tingkat Akhir
Mahasiswa S1 tingkat akhir hendaknya dapat
mempertahankan serta meningkatkan efikasi diri yang dimiliki.
Mahasiswa S1 tingkat akhir perlu meningkatkan penggalian
informasi mengenai karir yang sesuai dengan potensi yang
dimiliki.
b. Bagi Peneliti Lain
1. Peneliti selanjutnya dapat lebih menyusun dan
menjelaskan definisi operasional mengenai dimensi
efikasi diri dan kematangan karir secara multi dimensi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
DAFTAR PUSTAKA
Anoraga, D. P. (2012). Psikologi Kerja. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Anoraga, D. P. (1992). Psikologi Kerja. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Azwar, S. (2009). Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Azwar, S. (2008). Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Azwar, S. (2007). Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Bandura, A. (1997). Self Efficacy: The Excercise of Control. New York: W. H
Freeman and Company.
Baron, R. A., & Byrne D. (1997). Social Psychology (8th
ed.). United States of
America: A Viacom Company.
Berk, L. E. (2012). Development Through The Lifespan Dari Prenatal Sampai
Masa Remaja Transisi Menjelang Dewasa (5th
ed.) (Vol.1) (Daryanto).
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Bozgeyikli, H., Eroglu, S. E., & Hamurcu, H. (2009). Career Decision Making
Self Efficacy, Career Maturity, and Socioeconomic Status with Turkish
Youth. Georgian Electronic Scientific Journal: Education Science and
Psychology, 1(14), 15-24.
Carey, M. P., & Forsyth, A. D. (2015). Diakses 25 Maret 2015 dari
http://www.apa.org/pi/aids/resources/education/self-efficacy.aspx.
Craig, G. J. (1980). Human Development. New Jersey: Prentice-Hall.
Creed, P., Patton, W., & Prideaux, L. (2006). Causal Relationship between Career
Indecision and Career Decision-Making Self-Efficacy: A longitudinal
Cross-Lagged Analysis. Journal of Career Development, 33(1), 47-65.
D (25 Juli 2015). Mahasiswa S1 tingkat akhir. Komunikasi Pribadi.
Davis, W. D., Fedor, D. B., Parsons, C. K., & Herold, D. M. (2000). The
Development of Self Efficacy during Aviation Training. Journal of
Organization Behavior, 21, 857-871.
Dirjen Pendidikan Tinggi. (2014). Diakses 25 Februari 2015, dari
http://dikti.go.id/blog/2014/09/24/pengelolaan-perguruan-tinggi-swasta/
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
Feist, J., & Feist, G. J. (2009). Theories of Personality (7th
ed.). New York:
McGraw-Hill Companies, Inc.
Feist, J., & Feist, G. J. (2008). Theories of Personality (6th
ed.). Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
Giyanto, A. (2015). Perguruan Tinggi, Faktor Penting Program Pengentasan
Pengangguran DIY. Diakses pada 6 Agustus 2015 dari
http://jogjadaily.com/2015/04/perguruan-tinggi-faktor-penting-program-
pengentasan-pengangguran-diy/
Gonzalez, M. A. (2008). Career maturity: a priority for secondary education.
Electronic Journal of Research in Educational Psychology, 6 (3), 749-772.
Gysbers, N. C., Heppner, M. J., & Johnston, J. A. (2003). Career Counseling:
Process, Issues, and Techniques (2nd
ed.). Boston: Pearson Education, Inc.
Hardjanti, R. (2012). Antrean Pengangguran D3 dan S1 Makin Panjang. Diakses
pada 26 November 2014, dari
http://news.okezone.com/read/2012/12/01/373/725951/antrean-
pengangguran-d3-s1-makin-panjang.
Harian Ekonomi Neraca. (2014). Diakses 24 Februari 2015.
http://www.neraca.co.id/pendidikan/45013/Siapkah-Lulusan-Sarjana-
Hadapi-Tantangan-MEA/3.
Hasan, I. (2008). Analisis Data Penelitian dengan Statistik. Jakarta: Bumi Aksara.
Herr, E. L., Cramer, S. H., & Niles, S. G. (2004). Career Guidance and
Counseling through the lifespan: systematic approaches (6th
ed.). United
States of America: Pearson Education, Inc.
Lembaga Riset Publik. (2015). Diakses 6 Agustus 2015 dari
http://www.larispa.or.id/berita/114-perguruan-tinggi-menjadi-sumber-
pengangguran.html.
Hurlock, E. B. (1980). Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang
Rentang Kehidupan (5th
ed.). Jakarta: Erlangga.
Irfa,A. A. (2015). Diakses 25 Maret 2015 dari
http://www.academia.edu/4631795/Peran_dan_Fungsi_Mahasiswa.
Jahja, Y. (2011). Psikologi Perkembangan. Jakarta: Kencana.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
Kamus Besar Bahasa Indonesia. (2015). Diakses 25 Maret 2015 dari
http://kbbi.web.id/mahasiswa
Kasmadi & Sunariah, N. S. (2013). Panduan Modern Penelitian Kuantitatif.
Bandung: Alfabeta.
Kristina, D. (2012). Self-employment sebagai Pilihan Karier: Sebuah Studi
mengenai Efikasi Diri terhadap Minat Karier Mahasiswa S1 UGM. Skripsi
(Tidak Diterbitkan). Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.
Lal, K. (2014). Career Maturity in Relation to Level of Aspiration Adolescents.
American International Journal of Research in Humanities, Arts, and Social
Sciences, 5, 113-118.
Lumakto, G. (2013). Mahasiswa adalah Jajanan di Masanya. Diakses pada 26
November 2014, dari
http://edukasi.kompasiana.com/2013/11/23/mahasiswa-adalah-jajanan-di-
masanya-612377.html
Megarani, P. W. Hubungan antara Efikasi Diri dengan Kematangan Karir Siswa
SMK Negeri 1 Karanganyar Kebumen. Skripsi (Tidak Diterbitkan).
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Osipow, S. H. (1973). Theories of Career Development (2nd
ed.). New Jersey:
Prentice-Hall, Inc.
Pati, S. P., & Kumar, P. (2010). Employee Engagement: Role of Self Efficacy,
Organizational Support & Supervisor Support. Indian Journal of Industrial
Relations, 46, 126-137
Prasetyo, B., & Jannah, L. M. (2008). Metode Penelitian Kuantitatif : Teori dan
Aplikasi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Pusat Data dan Informasi Ketenagakerjaan. (2014). Diakses pada tanggal 6
Agustus 2015, dari
http://pusdatinaker.balitfo.depnakertrans.go.id/kuprovinsi/prop62E6rptsmry.
php?start=4
R., S., & V. (21 Oktober, 2014). Mahasiswa S1 tingkat akhir. Komunikasi
Pribadi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
Rachmawati, Y. E. (2012). Hubungan antara Self Efficacy dengan Kematangan
Karir pada Mahasiswa Tingkat Awal dan Tingkat Akhir di Universitas
Surabaya. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya, Vol.1 No.1.
Randhawa, G. (2004). Self Efficacy and Work Performance: An Empirical Study.
Indian Journal of Industrial Relations, 39, 336-346.
Sangadji, E. M., & Sopiah. (2010). Metodologi Penelitian – Pendekatan Praktis
dalam Penelitian. Yogyakarta: Andi Offset.
Santosa, A. (2010). Statistik untuk Psikologi dari Blog menjadi Buku. Yogyakarta:
Universitas Sanata Dharma.
Santrock, J. W. (2011). Perkembangan Masa Hidup jilid II (13th
ed.). Jakarta:
Erlangga.
Santrock, J. W. (1997). Life-Span Development (6th
ed.). USA : Times Mirror
Higher Education Group, Inc.
Santrock, J. W. (1985). Adult Development and Aging. Doboque, Lowa: Wm.C.
Brown
Sembiring, S. (2014). Pengelolaan Perguruan Tinggi Swasta. Diakses 25 Februari
2015 dari http://dikti.go.id/blog/2014/09/24/pengelolaan-perguruan-tinggi-
swasta/
Spector, P. E. (2008). Industrial and Organizational Psychology: Research and
Practice (5th
ed.). United States of America: John Wiley & Sons, Inc.
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung:
Alfabeta.
Sugiyono. (2008). Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Supranto, J. (2009). Statistik: Teori dan Aplikasi (7th
ed.). Jakarta: Erlangga.
Supratiknya, A. (2014). Pengukuran Psikologis. Yogyakarta: Universitas Sanata
Dharma.
Supratiknya, A. 2007. Kiat Merujuk Sumber Acuan dalam Penulisan Karya
Ilmiah. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.
Suryabrata, S. (2008). Metodologi Penelitian. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Utami, Y. G. D., & Hudaniah. (2013). Self Efficacy dengan Kesiapan Siswa
Sekolah Menengah Kejuruan, Vol.01, No.01.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
Lampiran 1
SURVEY KEMATANGAN KARIR
Saya, Hervy Primasuari, mahasiswi Psikologi Universitas Sanata Dharma
angkatan 2011 memohon bantuan Anda untuk mengisi survey yang telah saya
buat. Survey ini dalam rangka melengkapi tugas akhir saya. Ada beberapa
pernyataan dalam survey ini. Anda diharapkan untuk membaca setiap pernyataan
dengan baik dan memberi tanda silang (X) pada salah satu kolom jawaban yang
Anda rasa paling sesuai dengan kondisi diri Anda saat ini.
Sebagai contoh:
Terdapat pernyataan “Saya merupakan orang yang suka menyendiri.” Di samping
pernyataan tersebut terdapat beberapa kolom jawaban. Semakin ke kiri,
pernyataan tersebut semakin sesuai dengan kondisi diri Anda saat ini.
Semakin ke kanan, pernyataan tersebut semakin tidak sesuai dengan kondisi
diri Anda saat ini. Anda merasa bahwa pernyataan tersebut sesuai dengan diri
Anda, maka Anda memberi tanda silang (X) pada kolom di sebelah kiri.
NO PERNYATAAN ← semakin sesuai ; semakin tidak sesuai →
1. Saya merupakan orang yang suka
menyendiri. X
Anda diharapkan untuk mengisi setiap pernyataan yang ada dengan memberi
tanda silang (X) pada salah satu kolom jawaban yang Anda rasa paling sesuai
dengan kondisi diri Anda saat ini. Atas perhatian dan kesediaan Anda, saya
ucapkan terima kasih.
Hervy Primasuari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
Universitas :
Fakultas / Jurusan :
Angkatan :
Usia :
Jenis Kelamin :
NO PERNYATAAN ← semakin sesuai
semakin tidak sesuai →
1. Saya sudah merencanakan karir saya
setelah lulus S1.
2. Saya memikirkan pekerjaan yang
akan saya tuju setelah lulus S1.
3. Saya berkonsultasi dengan orang lain
terkait pekerjaan yang akan saya tuju
setelah lulus S1.
4. Saya mengikuti kegiatan yang
menunjang pekerjaan yang akan saya
tuju setelah lulus S1.
5. Saya mencari informasi tentang
kualifikasi yang dibutuhkan pada
pekerjaan yang akan saya tuju
setelah lulus S1.
6. Saya mengumpulkan informasi
tentang perusahaan yang
menyediakan pekerjaan yang akan
saya tuju setelah lulus S1.
7. Saya memilih pekerjaan yang akan
saya tuju dengan mempertimbangkan
pendidikan S1 yang saya jalani.
8. Saya akan berkarir setelah lulus S1
pada bidang yang saya sukai dan
kuasai.
9. Saya mengetahui dengan baik
kemampuan saya yang mendukung
karir yang akan saya tuju setelah
lulus S1.
10. Saya bersikap konsisten antara pilihan
karir saya setelah lulus S1 dengan
kegiatan-kegiatan yang saya jalani.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
Lampiran 2
SKALA EFIKASI DIRI
PETUNJUK PENGISIAN
1. Anda diminta untuk mengisi identitas diri yang tersedia.
2. Anda diharapkan untuk membaca dengan baik setiap pernyataan pada skala
penelitian ini.
3. Anda memilih salah satu dari empat jawaban yang tersedia yang sesuai dengan
kondisi diri Anda saat ini dengan memberikan tanda silang (X) pada kolom
jawaban.
Terdapat empat pilihan jawaban yang tersedia:
SS : Apabila Anda merasa Sangat Setuju dengan pernyataan yang ada
S : Apabila Anda merasa Setuju dengan pernyataan yang ada
TS : Apabila Anda merasa Tidak Setuju dengan pernyataan yang ada
STS : Apabila Anda merasa Sangat Tidak Setuju dengan pernyataan yang ada
Sebagai contoh:
Terdapat pernyataan “Saya merupakan orang yang suka menyendiri.” Anda merasa
Setuju dengan pernyataan tersebut karena sesuai dengan kondisi diri Anda saat ini, maka
Anda memberi tanda silang (X) pada kolom jawaban S.
No. Pernyataan Jawaban
SS S TS STS
1. Saya suka menyendiri X
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
Identitas Diri
Inisial :
Usia / Angkatan :
Universitas / Fakultas / Jurusan :
Jenis Kelamin :
Daerah Asal :
Tempat tinggal : (Berikan tanda silang (X) pada kolom pilihan yang
tersedia) Kos Kontrak Rumah
Kegiatan lain yang pernah dan sedang dijalani : (Apabila ada, berikan tanda silang (X)
pada kolom pilihan yang tersedia. Anda boleh memilih lebih dari satu pilihan)
Asisten dosen Asisten sekretariat
Asisten perpustakaan Asisten laboratorium
Asisten ujian Asisten penerimaan mahasiswa baru
Shopkeeper Waiter / Waiters
Guru les Lain-lain (Sebutkan!).......
Apabila mengikuti kegiatan lain, jelaskan alasannya !
.....................................................................................................
.....................................................................................................
.....................................................................................................
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
No. Pernyataan Jawaban
SS S TS STS
1. Saya menjalankan dengan baik tugas kuliah sekalipun
saya rasa sulit untuk dikerjakan
2. Saya menyelesaikan dengan baik berbagai tugas kuliah
yang sudah saya mulai
3. Saya akan mengarahkan fokus saya pada tugas kuliah
yang ada
4. Saya menganggap tugas kuliah yang saya rasa sulit
sebagai hal yang perlu saya kerjakan dengan setengah
hati
5. Saya mengerjakan tugas kuliah dengan memilih tugas
yang saya sukai
6. Ketika mengerjakan tugas kuliah, saya akan beralih
pada kegiatan non akademik yang lebih saya sukai
7. Tuntutan tugas kuliah yang diberikan pada saya
merupakan hal yang menjadi tanggung jawab saya
untuk dikerjakan
8. Saya menggunakan kemampuan terbaik saya dalam
berbagai kegiatan akademik maupun non akademik
9. Saya menjalankan tugas kuliah dengan sungguh-
sungguh
10. Tuntutan tugas kuliah yang berat membuat saya
merasa perlu untuk banyak tidur dan istirahat
11. Saya menggunakan kemampuan saya secara terbatas
dalam menjalani berbagai kegiatan akademik maupun
non akademik
12. Saya mengerjakan tugas kuliah yang diberikan dengan
usaha yang minimal
13. Saya mengerjakan tugas kuliah sesuai dengan
kemampuan saya
14. Saya merasa setiap tugas kuliah mampu untuk saya
kerjakan
15. Saya berusaha untuk melaksanakan dan menyelesaikan
tugas kuliah dengan baik
16. Saya meragukan kemampuan yang saya miliki untuk
mengerjakan tugas kuliah
17. Saya menyelesaikan setiap tugas kuliah yang saya rasa
mudah dan harus segera dikumpulkan
18. Saya memandang pengalaman kerja yang berhasil
mendorong saya untuk merasa cepat puas
19. Saya menganggap bahwa tugas kuliah yang ada pasti
dapat saya kerjakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
20. Saya melakukan dengan baik berbagai kegiatan non
akademik yang sudah saya pilih
21. Gangguan yang ada dari lingkungan tetap dapat
membuat saya berfokus terhadap tugas kuliah yang
sedang saya kerjakan
22. Saya memandang tugas kuliah yang diberikan pada
saya membutuhkan perjuangan besar untuk dikerjakan
23. Saya menjalankan berbagai kegiatan non akademik
yang sudah saya pilih sesuai dengan suasana hati saya
24. Saya memilih untuk menyelesaikan tugas kuliah
setelah saya selesai berkegiatan non akademik
25. Saya merasa mampu untuk menjalankan tanggung
jawab saya untuk berkarir di bidang yang saya sukai
setelah lulus S1
26. Saya memandang energi yang saya gunakan untuk
kegiatan akademik, juga saya gunakan untuk kegiatan
non akademik
27. Kesulitan tugas kuliah membuat saya merasa
tertantang untuk menjalankannya dengan totalitas
28. Tanggung jawab berkarir setelah lulus S1 menguras
waktu saya untuk memikirkannya
29. Saya memandang kegiatan non akademik menyita
waktu saya untuk menjalankan kegiatan akademik
30. Saya menganggap pengalaman kerja selama saya
kuliah menciptakan keraguan dalam diri saya untuk
berkarir setelah lulus S1
31. Saya memandang tantangan berkarir setelah lulus S1
merupakan hal yang dapat membuat saya menuju
kesuksesan
32. Kesenangan saya terhadap suatu kegiatan non
akademik akan mempengaruhi saya menjalani
kegiatan tersebut
33. Bagi saya, keyakinan saya bertambah ketika saya
memiliki pengalaman kerja yang berkaitan dengan
tanggung jawab berkarir setelah lulus S1
34. Saya mampu melihat kesuksesan dengan samar-samar
pada tanggung jawab berkarir saya setelah lulus S1
35. Saya akan mengerjakan berbagai tugas kuliah apabila
saya mau
36. Saya menjalankan kegiatan akademik dan non
akademik sesuai dengan perasaan yang sedang saya
alami
37. Bagi saya, mengerjakan setiap tugas kuliah dengan
baik akan ikut menentukan kesuksesan karir saya
setelah lulus S1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
Periksa kembali jawaban Anda, jangan sampai ada yang terlewati !
Terima kasih
38. Bagi saya, memilih dan menjalankan suatu kegiatan
akademik dan non akademik merupakan hal yang
harus saling mendukung
39. Saya memandang tantangan dalam berkarir setelah
lulus S1 sebagai pendorong saya untuk dapat melihat
kesuksesan
40. Bagi saya, mengerjakan tugas kuliah dengan baik
memberikan pengaruh yang kecil terhadap kesuksesan
berkarir setelah lulus S1
41. Bagi saya, suasana hati mempengaruhi saya dalam
menyelesaikan tugas kuliah yang ada
42. Saya melihat tantangan pada tugas kuliah sebagai
pendorong saya untuk menyelesaikannya sesuai
dengan perasaan saya yang tidak menentu
43. Tantangan pada tugas kuliah dan tanggung jawab
berkarir setelah lulus S1 mendorong saya untuk
mampu menunjukkan usaha yang maksimal
44. Saya menunjukkan sikap yang sama dalam
menjalankan tugas kuliah dan kegiatan non akademik
yang menjadi pilihan saya
45. Saya merasa mampu melaksanakan kegiatan akademik
dan non akademik secara berkesinambungan
46. Saya merasa lemah dalam melihat tantangan pada
tugas kuliah dan tanggung jawab berkarir setelah lulus
S1
47. Saya menunjukkan sikap yang berubah-ubah sekalipun
pada kegiatan non akademik yang menjadi pilihan
saya
48. Saya melihat kesuksesan karir saya setelah lulus S1
sebagai hal yang dapat diraih dengan pengorbanan di
luar kemampuan saya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
Lampiran 3
SKALA KEMATANGAN KARIR
PETUNJUK PENGISIAN
1. Anda diminta untuk mengisi identitas diri yang tersedia.
2. Anda diharapkan untuk membaca dengan baik setiap pernyataan pada skala
penelitian ini.
3. Anda memilih salah satu dari empat jawaban yang tersedia yang sesuai dengan
kondisi diri Anda saat ini dengan memberikan tanda silang (X) pada kolom
jawaban.
Terdapat empat pilihan jawaban yang tersedia:
SS : Apabila Anda merasa Sangat Setuju dengan pernyataan yang ada
S : Apabila Anda merasa Setuju dengan pernyataan yang ada
TS : Apabila Anda merasa Tidak Setuju dengan pernyataan yang ada
STS : Apabila Anda merasa Sangat Tidak Setuju dengan pernyataan yang ada
Sebagai contoh:
Terdapat pernyataan “Saya merupakan orang yang suka menyendiri.” Anda merasa
Setuju dengan pernyataan tersebut karena sesuai dengan kondisi diri Anda saat ini, maka
Anda memberi tanda silang (X) pada kolom jawaban S.
No. Pernyataan Jawaban
SS S TS STS
1. Saya suka menyendiri X
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
Identitas Diri
Inisial :
Usia / Angkatan :
Universitas / Fakultas / Jurusan :
Jenis Kelamin :
Daerah Asal :
Tempat tinggal : (Berikan tanda silang (X) pada kolom pilihan yang
tersedia) Kos Kontrak Rumah
Kegiatan lain yang pernah dan sedang dijalani : (Apabila ada, berikan tanda silang (X)
pada kolom pilihan yang tersedia. Anda boleh memilih lebih dari satu pilihan)
Asisten dosen Asisten sekretariat
Asisten perpustakaan Asisten laboratorium
Asisten ujian Asisten penerimaan mahasiswa baru
Shopkeeper Waiter / Waiters
Guru les Lain-lain (Sebutkan!).......
Apabila mengikuti kegiatan lain, jelaskan alasannya !
.....................................................................................................
.....................................................................................................
.....................................................................................................
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
No. Pernyataan Jawaban
SS S TS STS
1. Saya merencanakan kegiatan akademik maupun non
akademik yang akan saya lakukan hari ini
2. Saya memilih kegiatan non akademik yang
bermanfaat bagi karir saya dimasa depan
3. Sejak kuliah, saya sudah mengumpulkan informasi
terkait karir yang akan saya tuju setelah lulus dari S1
4. Saya mempertimbangkan jurusan pada kuliah saya
ketika memilih karir setelah lulus S1
5. Saya mengetahui dengan baik potensi yang saya
miliki dalam menentukan pilihan karir setelah lulus
S1
6. Saya melakukan perencanaan karir setelah lulus S1
berdasarkan suasana hati saya
7. Saya memilih dan menjalankan kegiatan non
akademik sesuai suasana hati saya
8. Saya mengumpulkan informasi terkait hal yang saya
sukai, walaupun berbeda dengan latar belakang
pendidikan saya
9. Saya memutuskan pilihan karir saya setelah lulus S1
sesuai perasaan saya yang berubah-ubah
10. Saya menyusun rencana yang akan saya lakukan
terkait karir saya setelah lulus dari S1
11. Saya mengetahui potensi yang saya miliki dengan
samar-samar
12. Saya bertanya pada orang yang cukup memiliki
wawasan terkait karir yang saya pilih setelah lulus
dari S1
13. Saya mencari banyak informasi terkait kesempatan
saya dalam meraih karir yang saya impikan
14. Saya melihat kegiatan non akademik yang saya ikuti
selama kuliah sebagai pertimbangan dalam
menentukan pilihan karir
15. Saya menyadari keterbatasan yang saya miliki dalam
memilih karir setelah lulus S1
16. Saya memandang karir saya di masa depan masih
jauh dari jangkauan saya
17. Kegiatan non akademik yang saya ikuti sebagai
formalitas
18. Saya memandang bahwa karir yang saya impikan
memang hanya sebatas impian
19. Saya menganggap kegiatan non akademik yang saya
ikuti sebagai pertimbangan mengisi waktu senggang
saya
20. Saya sudah memiliki bayangan terkait bidang karir
saya setelah lulus S1
21. Saya memilih karir yang memberikan gaji yang besar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
dengan nilai saya yang terbatas
22. Saya aktif pada kegiatan non akademik yang
menunjang rencana karir saya setelah lulus S1
23. Saya mencermati mata kuliah yang saya peroleh
selama kuliah untuk memantapkan hati memilih karir
24. Dalam memutuskan pilihan karir setelah lulus S1,
saya berpegang pada prinsip saya sendiri
25. Saya memilih karir setelah lulus S1 sesuai dengan
kemampuan saya untuk dapat menjalankannya
26. Saya merencanakan karir saya setelah lulus S1
dengan samar-samar
27. Saya mempertimbangkan pendapat dari teman baru
saya
28. Dalam upaya pemilihan karir, saya lebih
mempertimbangkan perasaan yang saat itu saya alami
daripada perkuliahan yang saya jalani
29. Orang tua saya berpengaruh besar sebagai penentu
utama pilihan karir saya setelah lulus S1
30. Bagi saya, kesuksesan karir di masa depan
dipengaruhi oleh perencanaan karir yang telah
dilakukan
31. Bagi saya, membayangkan karir yang diimpikan
merupakan hal yang menyenangkan
32. Saya mengikuti berbagai kegiatan non akademik
yang dapat mengembangkan potensi dalam diri saya
33. Bagi saya, pilihan karir saya perlu didukung dengan
penggalian informasi dari institusi terkait
34. Bagi saya, pengambilan keputusan terkait karir harus
didasari latar belakang pelatihan dan pendidikan yang
telah dijalani
35. Bagi saya, mencari pengalaman kerja selama kuliah
membantu saya dalam memilih karir saya setelah
lulus S1
36. Bagi saya, karir saya setelah lulus S1 merupakan hal
yang masih dapat dipikirkan nanti ketika sudah lulus
S1
37. Saya menganggap bahwa mengikuti kegiatan non
akademik selama masa kuliah merupakan pengisi
waktu luang saya
38. Saya menganggap mata kuliah yang saya terima
selama perkuliahan hanyas sebatas teori ilmu
perkuliahan
39. Bagi saya, saran teman-teman saya sebagai penentu
utama pilihan karir saya setelah lulus S1
40. Saya memikirkan karir saya setelah lulus S1 sejak
dini
41. Saya mencari pengalaman kerja apapun untuk
memperoleh uang yang banyak
42. Bagi saya, melakukan eksplorasi diri melalui
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
Periksa kembali jawaban Anda, jangan sampai ada yang terlewati !
Terima kasih
konsultasi dan mengikuti kegiatan non akademik
selama kuliah menjadi bekal penting bagi karir saya
setelah lulus S1
43. Saya mencari informasi terkait kualifikasi dari karir
yang saya pilih setelah lulus S1
44. Perkuliahan yang saya jalani mendukung karir yang
akan saya tuju setelah lulus S1
45. Saya berfokus pada potensi saya daripada
keterbatasan saya dalam memilih karir setelah lulus
S1
46. Saya merasa bahwa gaji besar dari apapun pekerjaan
saya kelak akan mengindikasikan kesuksesan saya
dalam berkarir setelah lulus S1
47. Bagi saya, berkonsultasi pada orang lain yang lebih
berwawasan dalam hal pilihan karir saya itu
membuang-buang waktu saya
48. Saya merasa informasi terkait kesempatan karir saya
setelah lulus S1 jauh dari jangkauan saya
49. Pilihan karir saya setelah lulus S1 saya susun
berdasarkan harapan dari orang terdekat saya
50. Ketika saya sudah mencari pekerjaan cukup lama,
saya akan menerima lowongan kerja apapun,
walaupun tidak relevan dengan perkuliahan yang
saya jalani sekarang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
Lampiran 4
SKALA EFIKASI DIRI SETELAH TRYOUT
PETUNJUK PENGISIAN
1. Anda diminta untuk mengisi identitas diri yang tersedia.
2. Anda diharapkan untuk membaca dengan baik setiap pernyataan pada skala
penelitian ini.
3. Anda memilih salah satu dari empat jawaban yang tersedia yang sesuai dengan
kondisi diri Anda saat ini dengan memberikan tanda silang (X) pada kolom
jawaban.
Terdapat empat pilihan jawaban yang tersedia:
SS : Apabila Anda merasa Sangat Setuju dengan pernyataan yang ada
S : Apabila Anda merasa Setuju dengan pernyataan yang ada
TS : Apabila Anda merasa Tidak Setuju dengan pernyataan yang ada
STS : Apabila Anda merasa Sangat Tidak Setuju dengan pernyataan yang ada
Sebagai contoh:
Terdapat pernyataan “Saya suka menyendiri.” Anda merasa Setuju dengan pernyataan
tersebut karena sesuai dengan kondisi diri Anda saat ini, maka Anda memberi tanda
silang (X) pada kolom jawaban S.
No. Pernyataan Jawaban
SS S TS STS
1. Saya suka menyendiri X
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
Identitas Diri
Inisial :
Usia / Angkatan :
Universitas / Fakultas / Jurusan :
Jenis Kelamin :
Daerah Asal :
Tempat tinggal : (Berikan tanda silang (X) pada kolom
pilihan yang tersedia)
Kos Kontrak Rumah
Selain sebagai mahasiswa, apakah Anda pernah atau sedang menjalani pekerjaan
sampingan yang menghasilkan, seperti di bawah ini (Apabila ada, beri tanda
silang (X) pada yang tersedia. Anda boleh memilih lebih dari satu pilihan.
Tuliskan lama Anda bekerja di samping pilihan)
Ast. Dosen (...thn...bln) Ast. Sekretariat (...thn...bln)
Ast. Perpustakaan (...thn...bln) Ast. Laboratorium (...thn...bln)
Ast. Ujian (...thn...bln) Ast. Penerimaan Mhs.Baru (...thn...bln)
Shopkeeper (...thn...bln) Waiter / Waiters (...thn...bln)
Guru les (...thn...bln) Lain-lain(Sebutkan!).......... (...thn...bln)
Jelaskan alasan Anda menjalani pekerjaan sampingan tersebut di atas!
...............................................................................................................
...............................................................................................................
...............................................................................................................
...............................................................................................................
...............................................................................................................
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
No. Pernyataan Jawaban
SS S TS STS
1. Saya menjalankan dengan baik tugas kuliah
sekalipun saya rasa sulit untuk dikerjakan
2. Saya menyelesaikan dengan baik berbagai tugas
kuliah yang sudah saya mulai
3. Saya akan mengarahkan fokus saya pada tugas
kuliah yang ada
4. Saya menganggap tugas kuliah yang saya rasa
sulit sebagai hal yang perlu saya kerjakan
dengan setengah hati
5. Saya mengerjakan tugas kuliah dengan memilih
tugas yang saya sukai
6. Ketika mengerjakan tugas kuliah, saya akan
beralih pada kegiatan non akademik yang lebih
saya sukai
7. Tuntutan tugas kuliah yang diberikan pada saya
merupakan hal yang menjadi tanggung jawab
saya untuk dikerjakan
8. Saya menggunakan kemampuan terbaik saya
dalam berbagai kegiatan akademik maupun non
akademik
9. Saya menjalankan tugas kuliah dengan sungguh-
sungguh
10. Saya meragukan kemampuan yang saya miliki
untuk mengerjakan tugas kuliah
11. Saya menggunakan kemampuan saya secara
terbatas dalam menjalani berbagai kegiatan
akademik maupun non akademik
12. Saya mengerjakan tugas kuliah yang diberikan
dengan usaha yang minimal
13. Saya mengerjakan tugas kuliah sesuai dengan
kemampuan saya
14. Saya merasa setiap tugas kuliah mampu untuk
saya kerjakan
15. Saya berusaha untuk melaksanakan dan
menyelesaikan tugas kuliah dengan baik
16. Saya merasa lemah dalam melihat tantangan
pada tugas kuliah dan tanggung jawab berkarir
setelah lulus S1
17. Bagi saya, suasana hati mempengaruhi saya
dalam menyelesaikan tugas kuliah yang ada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
Periksa kembali jawaban Anda, jangan sampai ada yang terlewati !
Terima kasih
18. Saya menganggap pengalaman kerja selama saya
kuliah menciptakan keraguan dalam diri saya
untuk berkarir setelah lulus S1
19. Saya menganggap bahwa tugas kuliah yang ada
pasti dapat saya kerjakan
20. Saya melakukan dengan baik berbagai kegiatan
non akademik yang sudah saya pilih
21. Gangguan yang ada dari lingkungan tetap dapat
membuat saya berfokus terhadap tugas kuliah
yang sedang saya kerjakan
22. Saya menunjukkan sikap yang berubah-ubah
sekalipun pada kegiatan non akademik yang
menjadi pilihan saya
23. Saya menjalankan kegiatan akademik dan non
akademik sesuai dengan perasaan yang sedang
saya alami
24. Saya merasa mampu untuk menjalankan
tanggung jawab saya untuk berkarir di bidang
yang saya sukai setelah lulus S1
25. Saya menunjukkan sikap yang sama dalam
menjalankan tugas kuliah dan kegiatan non
akademik yang menjadi pilihan saya
26. Kesulitan tugas kuliah membuat saya merasa
tertantang untuk menjalankannya dengan
totalitas
27. Saya memandang tantangan berkarir setelah
lulus S1 merupakan hal yang dapat membuat
saya menuju kesuksesan
28. Bagi saya, keyakinan saya bertambah ketika saya
memiliki pengalaman kerja yang berkaitan
dengan tanggung jawab berkarir setelah lulus S1
29. Bagi saya, mengerjakan setiap tugas kuliah
dengan baik akan ikut menentukan kesuksesan
karir saya setelah lulus S1
30. Saya memandang tantangan dalam berkarir
setelah lulus S1 sebagai pendorong saya untuk
dapat melihat kesuksesan
31. Tantangan pada tugas kuliah dan tanggung jawab
berkarir setelah lulus S1 mendorong saya untuk
mampu menunjukkan usaha yang maksimal
32. Saya merasa mampu untuk melaksanakan
kegiatan akademik dan non akademik secara
berkesinambungan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
Lampiran 5
SKALA KEMATANGAN KARIR SETELAH TRYOUT
PETUNJUK PENGISIAN
1. Anda diminta untuk mengisi identitas diri yang tersedia.
2. Anda diharapkan untuk membaca dengan baik setiap pernyataan pada skala
penelitian ini.
3. Anda memilih salah satu dari empat jawaban yang tersedia yang sesuai dengan
kondisi diri Anda saat ini dengan memberikan tanda silang (X) pada kolom
jawaban.
Terdapat empat pilihan jawaban yang tersedia:
SS : Apabila Anda merasa Sangat Setuju dengan pernyataan yang ada
S : Apabila Anda merasa Setuju dengan pernyataan yang ada
TS : Apabila Anda merasa Tidak Setuju dengan pernyataan yang ada
STS : Apabila Anda merasa Sangat Tidak Setuju dengan pernyataan yang ada
Sebagai contoh:
Terdapat pernyataan “Saya suka menyendiri.” Anda merasa Setuju dengan pernyataan
tersebut karena sesuai dengan kondisi diri Anda saat ini, maka Anda memberi tanda
silang (X) pada kolom jawaban S.
No. Pernyataan Jawaban
SS S TS STS
1. Saya suka menyendiri X
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
Identitas Diri
Inisial :
Usia / Angkatan :
Universitas / Fakultas / Jurusan :
Jenis Kelamin :
Daerah Asal :
Tempat tinggal : (Berikan tanda silang (X) pada kolom
pilihan yang tersedia)
Kos Kontrak Rumah
Selain sebagai mahasiswa, apakah Anda pernah atau sedang menjalani pekerjaan
sampingan yang menghasilkan, seperti di bawah ini (Apabila ada, beri tanda
silang (X) pada yang tersedia. Anda boleh memilih lebih dari satu pilihan.
Tuliskan lama Anda bekerja di samping pilihan)
Ast. Dosen (...thn...bln) Ast. Sekretariat (...thn...bln)
Ast. Perpustakaan (...thn...bln) Ast. Laboratorium (...thn...bln)
Ast. Ujian (...thn...bln) Ast. Penerimaan Mhs.Baru (...thn...bln)
Shopkeeper (...thn...bln) Waiter / Waiters (...thn...bln)
Guru les (...thn...bln) Lain-lain(Sebutkan!).......... (...thn...bln)
Jelaskan alasan Anda menjalani pekerjaan sampingan tersebut di atas!
...............................................................................................................
...............................................................................................................
...............................................................................................................
...............................................................................................................
...............................................................................................................
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
No. Pernyataan Jawaban
SS S TS STS
1. Saya merencanakan kegiatan akademik maupun non
akademik yang akan saya lakukan hari ini
2. Saya memilih kegiatan non akademik yang
bermanfaat bagi karir saya di masa depan
3. Sejak kuliah, saya sudah mengumpulkan informasi
terkait karir yang akan saya tuju setelah lulus dari S1
4. Saya mempertimbangkan jurusan pada kuliah saya
ketika memilih karir setelah lulus S1
5. Saya mengetahui dengan baik potensi yang saya
miliki dalam menentukan pilihan karir setelah lulus
S1
6. Saya memandang karir saya di masa depan masih
jauh dari jangkauan saya
7. Saya memilih dan menjalankan kegiatan non
akademik sesuai suasana hati saya
8. Saya memandang bahwa karir yang saya impikan
memang hanya sebatas impian
9. Saya memutuskan pilihan karir saya setelah lulus S1
sesuai perasaan saya yang berubah-ubah
10. Saya mengetahui potensi yang saya miliki dengan
samar-samar
11. Saya menyusun rencana yang akan saya lakukan
terkait karir saya setelah lulus dari S1
12. Saya bertanya pada orang yang cukup memiliki
wawasan terkait karir yang saya pilih setelah lulus
dari S1
13. Saya mencari banyak informasi terkait kesempatan
saya dalam meraih karir yang saya impikan
14. Saya melihat kegiatan non akademik yang saya ikuti
selama kuliah sebagai pertimbangan dalam
menentukan pilihan karir
15. Saya memilih karir setelah lulus S1 sesuai dengan
kemampuan saya untuk dapat menjalankannya
16. Saya merencanakan karir saya setelah lulus S1
dengan samar-samar
17. Kegiatan non akademik yang saya ikuti sebagai
formalitas
18. Dalam upaya pemilihan karir, saya lebih
mempertimbangkan perasaan yang saat itu saya
alami daripada perkuliahan yang saya jalani
19. Bagi saya, saran teman-teman saya sebagai penentu
utama dalam pemilihan karir saya setelah lulus S1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
Periksa kembali jawaban Anda, jangan sampai ada yang terlewati !
Terima kasih
20. Ketika saya sudah mencari pekerjaan cukup lama,
saya akan menerima lowongan kerja apapun,
walaupun tidak relevan dengan perkuliahan yang
saya jalani sekarang
21. Saya sudah memiliki bayangan terkait bidang karir
saya setelah lulus S1
22. Saya aktif pada kegiatan non akademik yang
menunjang rencana karir saya setelah lulus S1
23. Saya mencermati mata kuliah yang saya peroleh
selama kuliah untuk memantapkan hati memilih karir
24. Perkuliahan yang saya jalani mendukung karir yang
akan saya tuju setelah lulus S1
25. Bagi saya, mencari pengalaman kerja selama kuliah
membantu saya dalam memilih karir saya setelah
lulus S1
26. Saya menganggap bahwa mengikuti kegiatan non
akademik selama masa kuliah merupakan pengisi
waktu luang saya
27. Saya menganggap mata kuliah yang saya terima
selama perkuliahan hanya sebatas teori ilmu
perkuliahan
28. Bagi saya, kesuksesan karir di masa depan
dipengaruhi oleh perencanaan karir yang telah
dilakukan
29. Saya mengikuti berbagai kegiatan non akademik
yang dapat mengembangkan potensi dalam diri saya
30. Saya berfokus pada potensi saya daripada
keterbatasan saya dalam memilih karir setelah lulus
S1
31. Saya merasa informasi terkait kesempatan karir saya
setelah lulus S1 jauh dari jangkauan saya
32. Saya memikirkan karir saya setelah lulus S1 sejak
dini
33. Bagi saya, melakukan eksplorasi diri melalui
konsultasi dan mengikuti kegiatan non akademik
selama kuliah menjadi bekal penting bagi karir saya
setelah lulus S1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
Lampiran 6
Reliabilitas Efikasi Diri
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.894 48
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
Item1 135.8923 151.535 .582 .890
Item2 135.9846 150.640 .565 .890
Item3 136.0769 152.041 .489 .891
Item4 136.1692 150.393 .499 .890
Item5 136.7846 150.765 .389 .892
Item6 136.5231 147.910 .570 .889
Item7 135.6769 153.753 .393 .892
Item8 135.7077 149.804 .607 .889
Item9 135.9692 148.655 .701 .888
Item10 137.2154 155.422 .173 .895
Item11 136.2154 151.140 .460 .891
Item12 135.9846 150.453 .648 .889
Item13 136.0154 154.640 .326 .893
Item14 135.9231 150.103 .575 .890
Item15 135.6154 150.772 .607 .890
Item16 136.2308 150.180 .558 .890
Item17 137.2615 160.540 -.121 .899
Item18 136.8462 155.788 .152 .895
Item19 136.0154 150.422 .480 .891
Item20 135.8923 150.410 .600 .890
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
Item21 136.5385 149.159 .513 .890
Item22 137.2769 162.641 -.269 .900
Item23 136.7692 152.868 .277 .894
Item24 136.4923 155.066 .220 .894
Item25 135.9538 151.826 .425 .891
Item26 136.1538 155.570 .190 .894
Item27 136.0154 148.265 .636 .889
Item28 136.8154 156.809 .072 .897
Item29 136.3846 155.397 .207 .894
Item30 136.0308 148.968 .599 .889
Item31 135.9231 153.635 .369 .892
Item32 136.0462 162.451 -.241 .900
Item33 135.8308 152.237 .473 .891
Item34 136.9846 160.578 -.122 .899
Item35 136.7692 153.024 .261 .894
Item36 136.6615 148.790 .576 .889
Item37 135.9692 152.343 .379 .892
Item38 135.8769 155.641 .224 .894
Item39 135.9385 153.621 .354 .892
Item40 136.1846 154.309 .229 .894
Item41 136.9846 149.609 .484 .890
Item42 136.8615 157.684 .050 .896
Item43 135.9231 150.322 .560 .890
Item44 136.1846 148.528 .656 .888
Item45 136.2000 149.506 .577 .889
Item46 136.1846 150.090 .605 .889
Item47 136.4769 149.878 .484 .890
Item48 136.9692 155.562 .171 .895
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
Lampiran 7
Reliabilitas Kematangan Karir
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.853 50
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
Item1 142.8615 124.715 .312 .850
Item2 142.7692 123.337 .408 .848
Item3 142.9077 124.085 .359 .849
Item4 142.7538 123.907 .395 .848
Item5 142.7231 123.766 .498 .847
Item6 143.3077 127.623 .110 .854
Item7 143.4769 124.160 .325 .849
Item8 143.9692 127.812 .124 .853
Item9 142.8154 125.278 .356 .849
Item10 142.8154 125.622 .372 .849
Item11 143.1692 124.674 .347 .849
Item12 142.7692 123.712 .454 .847
Item13 142.6769 125.785 .353 .849
Item14 142.8462 123.570 .426 .847
Item15 143.0154 132.703 -.239 .858
Item16 143.0308 123.687 .410 .848
Item17 142.6462 121.982 .549 .845
Item18 142.5231 123.378 .531 .846
Item19 143.4615 125.002 .255 .851
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
Item20 142.7538 125.063 .434 .848
Item21 143.3077 130.591 -.060 .858
Item22 142.9077 122.648 .512 .846
Item23 142.7692 121.899 .504 .846
Item24 142.8154 127.122 .210 .851
Item25 142.6308 125.768 .386 .849
Item26 143.1077 122.910 .472 .847
Item27 143.4154 127.090 .192 .852
Item28 143.0308 122.437 .462 .846
Item29 143.4923 128.754 .042 .856
Item30 142.8000 125.537 .328 .849
Item31 144.0923 129.960 -.017 .856
Item32 142.5846 121.278 .473 .846
Item33 142.6308 126.799 .236 .851
Item34 142.8923 125.816 .231 .851
Item35 142.5538 125.345 .333 .849
Item36 143.0462 125.982 .211 .852
Item37 143.4154 123.153 .361 .849
Item38 142.9385 124.340 .356 .849
Item39 142.8769 125.516 .317 .850
Item40 142.8308 123.487 .463 .847
Item41 143.4154 127.528 .125 .854
Item42 142.6462 124.138 .411 .848
Item43 142.7538 126.501 .266 .851
Item44 142.6154 122.615 .566 .845
Item45 142.6462 124.170 .409 .848
Item46 143.4154 129.059 .020 .857
Item47 142.5385 127.034 .160 .853
Item48 142.8308 125.205 .454 .848
Item49 143.1538 131.226 -.099 .858
Item50 143.2769 123.828 .326 .849
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
Lampiran 8
Reliabiltas Efikasi Diri Setelah Tryout
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.932 32
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
Item1 95.6000 120.306 .590 .930
Item2 95.6923 119.248 .593 .929
Item3 95.7846 120.640 .506 .930
Item4 95.8769 119.641 .478 .931
Item5 96.4923 120.254 .354 .933
Item6 96.2308 116.930 .584 .929
Item7 95.3846 122.053 .421 .931
Item8 95.4154 118.840 .607 .929
Item9 95.6769 117.378 .738 .928
Item10 95.9385 118.934 .576 .929
Item11 95.9231 120.416 .432 .931
Item12 95.6923 119.404 .650 .929
Item13 95.7231 123.047 .336 .932
Item14 95.6308 118.799 .599 .929
Item15 95.3231 119.285 .645 .929
Item16 95.8923 118.910 .621 .929
Item17 96.6923 119.685 .418 .932
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
Item18 95.7385 118.415 .575 .929
Item19 95.7231 118.610 .533 .930
Item20 95.6000 119.275 .609 .929
Item21 96.2462 118.032 .527 .930
Item22 96.1846 119.497 .444 .931
Item23 96.3692 118.924 .507 .930
Item24 95.6615 120.134 .461 .931
Item25 95.8923 118.191 .619 .929
Item26 95.7231 116.828 .683 .928
Item27 95.6308 121.455 .436 .931
Item28 95.5385 120.721 .497 .930
Item29 95.6769 120.285 .436 .931
Item30 95.6462 121.170 .441 .931
Item31 95.6308 118.674 .609 .929
Item32 95.9077 118.085 .614 .929
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
Lampiran 9
Reliabilitas Kematangan Karir Setelah Tryout
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.895 33
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
Item1 97.4154 94.622 .348 .893
Item2 97.3231 93.691 .425 .892
Item3 97.4615 94.284 .380 .893
Item4 97.3077 93.654 .457 .891
Item5 97.2769 93.047 .622 .889
Item6 97.5846 93.997 .429 .892
Item7 98.0308 96.343 .205 .896
Item8 97.0769 93.822 .546 .890
Item9 97.3692 96.174 .306 .894
Item10 97.7231 95.078 .348 .893
Item11 97.3692 95.205 .447 .891
Item12 97.3231 93.410 .530 .890
Item13 97.2308 95.274 .434 .892
Item14 97.4000 94.212 .419 .892
Item15 97.1846 95.590 .439 .892
Item16 97.6615 93.227 .499 .890
Item17 97.2000 93.100 .520 .890
Item18 97.5846 92.934 .477 .891
Item19 97.4308 96.874 .227 .895
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
Item20 97.8308 95.487 .248 .896
Item21 97.3077 94.591 .525 .890
Item22 97.4615 92.596 .576 .889
Item23 97.3231 92.316 .531 .890
Item24 97.1692 92.112 .679 .888
Item25 97.1077 94.504 .438 .891
Item26 97.9692 95.280 .258 .896
Item27 97.4923 95.566 .296 .894
Item28 97.3538 94.326 .467 .891
Item29 97.1385 92.027 .479 .891
Item30 97.2000 94.162 .451 .891
Item31 97.3846 95.615 .450 .892
Item32 97.3846 93.865 .480 .891
Item33 97.2000 93.381 .519 .890
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
Lampiran 10
Uji Normalitas
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
EfikasiDiri .133 121 .000 .955 121 .000
KematanganKarir .112 121 .001 .968 121 .006
a. Lilliefors Significance Correction
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
Lampiran 11
Uji Linearitas
Case Processing Summary
Cases
Included Excluded Total
N Percent N Percent N Percent
EfikasiDiri *
KematanganKarir 121 100.0% 0 .0% 121 100.0%
Report
EfikasiDiri
Kemata
nganKa
rir Mean N Std. Deviation
69 93.0000 1 .
76 95.0000 1 .
77 83.0000 1 .
78 79.3333 3 5.68624
81 87.3333 3 9.45163
82 87.0000 1 .
83 86.7143 7 2.21467
84 84.5000 2 4.94975
85 90.5000 4 16.01041
86 84.0000 4 11.16542
87 89.5000 4 1.73205
88 92.8000 5 3.70135
89 90.7143 7 2.87021
90 85.6000 5 8.76356
91 95.4000 5 3.20936
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
92 90.8889 9 2.08833
93 89.6667 9 4.38748
94 92.5000 2 .70711
95 92.7143 7 6.99319
96 93.5714 7 4.54082
97 93.6667 3 .57735
98 98.7500 4 6.44851
99 1.0900E2 2 7.07107
100 99.0000 1 .
101 97.0000 2 5.65685
102 93.0000 1 .
103 1.0800E2 3 3.00000
104 1.0700E2 2 1.41421
105 1.1200E2 1 .
107 1.0620E2 5 6.37966
109 1.0150E2 2 3.53553
110 1.1550E2 2 7.77817
112 1.1600E2 1 .
113 1.1100E2 1 .
115 1.0100E2 2 22.62742
121 1.0400E2 1 .
126 1.2400E2 1 .
Total 93.8843 121 9.88281
ANOVA Table
Sum of Squares df
Mean
Square F Sig.
EfikasiD
iri *
Kemata
nganKa
rir
Between Groups (Combined) 8236.741 36 228.798 5.517 .000
Linearity 5813.534 1 5813.534 140.180 .000
Deviation from Linearity 2423.207 35 69.234 1.669 .029
Within Groups 3483.639 84 41.472
Total 11720.380 120
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
Measures of Association
R R Squared Eta Eta Squared
EfikasiDiri *
KematanganKari
r
.704 .496 .838 .703
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
Lampiran 12
Uji Korelasi Spearman
Correlations
EfikasiDiri
Kematangan
Karir
Spearman's rho EfikasiDiri Correlation Coefficient 1.000 .663**
Sig. (1-tailed) . .000
N 121 121
Kematangan
Karir
Correlation Coefficient .663** 1.000
Sig. (1-tailed) .000 .
N 121 121
**. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
Lampiran 13
Deskriptif Statistik
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
EfikasiDiri 121 68.00 124.00 93.8843 9.88281
KematanganKarir 121 69.00 126.00 93.4050 9.58608
Valid N (listwise) 121
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI