110
SIKAP ANAK USIA SD PUTUS SEKOLAH TERHADAP PENDIDIKAN FORMAL (Studi Deskripsi Sikap Anak Usia Sekolah Dasar Putus Sekolah Terhadap Pendidikan Di Desa Tegalweru, Balerante, Kemalang, Klaten, Jawa Tengah) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Bimbingan dan Konseling Disusun oleh: Nurul Qotimah 111114038 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2015 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Sahabat dan teman-teman BK 2011 (“Gembell Comell” GBB. Ariska, Ating, Reta, Linggar, Resa , Nita ... Sr. Laura, Sr. Kiki, Sr. Vero,

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Sahabat dan teman-teman BK 2011 (“Gembell Comell” GBB. Ariska, Ating, Reta, Linggar, Resa , Nita ... Sr. Laura, Sr. Kiki, Sr. Vero,

SIKAP ANAK USIA SD PUTUS SEKOLAH TERHADAP PENDIDIKAN

FORMAL

(Studi Deskripsi Sikap Anak Usia Sekolah Dasar Putus Sekolah Terhadap

Pendidikan Di Desa Tegalweru, Balerante, Kemalang, Klaten, Jawa Tengah)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Bimbingan dan Konseling

Disusun oleh:

Nurul Qotimah

111114038

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2015

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Sahabat dan teman-teman BK 2011 (“Gembell Comell” GBB. Ariska, Ating, Reta, Linggar, Resa , Nita ... Sr. Laura, Sr. Kiki, Sr. Vero,

i

SIKAP ANAK USIA SD PUTUS SEKOLAH TERHADAP PENDIDIKAN

FORMAL

(Studi Deskripsi Sikap Anak Usia Sekolah Dasar Putus Sekolah Terhadap

Pendidikan Di Desa Tegalweru, Balerante, Kemalang, Klaten, Jawa Tengah)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Bimbingan dan Konseling

Disusun oleh:

Nurul Qotimah

111114038

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2015

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Sahabat dan teman-teman BK 2011 (“Gembell Comell” GBB. Ariska, Ating, Reta, Linggar, Resa , Nita ... Sr. Laura, Sr. Kiki, Sr. Vero,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Sahabat dan teman-teman BK 2011 (“Gembell Comell” GBB. Ariska, Ating, Reta, Linggar, Resa , Nita ... Sr. Laura, Sr. Kiki, Sr. Vero,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Sahabat dan teman-teman BK 2011 (“Gembell Comell” GBB. Ariska, Ating, Reta, Linggar, Resa , Nita ... Sr. Laura, Sr. Kiki, Sr. Vero,

iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Jadikanlah sabar dan shalatmu sebagai penolongmu,

Sesungguhnya Allah berserta orang-orang yang sabar ( Al- Baqarah 153)

Aku selalu percaya janjiMu.

Aku Percaya Engkau sudah merencanakan hal untuk dipertemukan, sehingga

melalui perantaraMu, Engkau dapat menjadikannya satu. _MN

(Tagonar Nurul Qotimah)

Skripsi ini saya persembahkan kepada:

Allah SWT

Kedua orang tua saya yang tercinta, Bapak Gunarwan dan Ibu Sri Hartati

Kakak dan Keponakan saya yang tersayang, Tagonar Udoro Raharjo, Ulfa

Umami Tagonar dan Naufal Hafiz Raharjo

Program Studi Bimbingan dan Konseling USD

Sahabat-sahabat saya

Serta teman-teman BK angkatan 2011

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Sahabat dan teman-teman BK 2011 (“Gembell Comell” GBB. Ariska, Ating, Reta, Linggar, Resa , Nita ... Sr. Laura, Sr. Kiki, Sr. Vero,

v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak

memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam d

kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta 26 Agustus 2015

Nurul Qotimah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Sahabat dan teman-teman BK 2011 (“Gembell Comell” GBB. Ariska, Ating, Reta, Linggar, Resa , Nita ... Sr. Laura, Sr. Kiki, Sr. Vero,

vi

LEMBAR PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:

Nama : Nurul Qotimah

NIM : 111114038

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan

Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:

SIKAP ANAK USIA SD PUTUS SEKOLAH TERHADAP PENDIDIKAN

FORMAL

(Studi Deskripsi Sikap Anak Usia Sekolah Dasar Putus Sekolah Terhadap

Pendidikan Di Desa Tegalweru, Balerante, Kemalang, Klaten, Jawa Tengah)

Dengan demikian saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata

Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain,

mengolahnya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan

mempublikasikan di internet maupun media lain untuk kepentingan akademis

tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalty kepada saya

selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Yogyakarta 26 Agustus 2015

Yang menyatakan

Nurul Qotimah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Sahabat dan teman-teman BK 2011 (“Gembell Comell” GBB. Ariska, Ating, Reta, Linggar, Resa , Nita ... Sr. Laura, Sr. Kiki, Sr. Vero,

vii

ABSTRAK

SIKAP ANAK USIA SD PUTUS SEKOLAH TERHADAP PENDIDIKAN

FORMAL

(Studi Deskripsi Sikap Anak Usia Sekolah Dasar Putus Sekolah Terhadap

Pendidikan Di Desa Tegalweru, Balerante, Kemalang, Klaten, Jawa Tengah)

Nurul Qotimah

Universitas Sanata Dharma

2015

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang bertujuan untuk

mendeskripsikan seberapa positif sikap anak usia SD putus sekolah terhadap

pendidian formal di Desa Tegalweru Balerante kemalang Klaten, dan

menganalisis aspek-aspek pendidikan yang tergolong rendah.

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Subjek

penelitian adalah Anak-anak di Desa Tegalweru Balerante Kemalang Klaten Jawa

Tengah yang berjumlah 51 anak. Instrumen penelitian ini berupa Kuesioner Sikap

Anak Putus Sekolah terhadap pendidikan formal. Nilai koefisien reliabilitas

sebesar 0,848. Teknik analisis data yang digunakan adalah kategorisasi yang

terdiri dari lima kategori yaitu sangat positif, positif, cukup positif, kurang positif,

sangat kurang positif.

Hasil penelitian menunjukkan 41 anak (80%), memiliki sikap sangat

positif terhadap pendidikan formal. 9 anak (18%), memiliki sikap positif terhadap

pendidikan formal. 0 anak (0%) tidak ada yang memiliki sikap cukup positif

terhadap pendidikan formal, dan 1 anak (2%) memiliki sikap kurang positif

terhadap pendidikan formal. 0 anak (0%) tidak ada yang memiliki sikap sangat

kurang positif terhadap pendidikan formal. Selain itu juga ditemukan 1 instrumen

masuk kategori rendah. Ditinjau di analisis aspek, ditemukan aspek aktivitas

pendidikan memperoleh persentase lebih rendah dibanding aspek bentuk fisik

pendidikan dan aspek tujuan pendidikan.

Kata kunci: Sikap, Anak Putus Sekolah, Pendidikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Sahabat dan teman-teman BK 2011 (“Gembell Comell” GBB. Ariska, Ating, Reta, Linggar, Resa , Nita ... Sr. Laura, Sr. Kiki, Sr. Vero,

viii

ABSTRACT

DESCRIPTION ATTITUDE OF CHILDREN PRIMARY SCHOOL DROP

OUT OF FORMAL EDUCATION IN THE VILLAGE TEGALWERU,

BALERANTE, KEMALANG, KLATEN, CENTRAL JAVA

Nurul Qotimah

Universitas Sanata Dharma

2015

This research is a descriptive study that aims to describe how a positive

attitude toward school dropouts formal education in the village of Klaten

Kemalang Tegalweru Balerante, to formal education and analyze aspects of

education that have low category.

This type of research used in this research is quantitative research. The

subjects were children in the village Tegalweru Balerante Kemalang Klaten in

Central Java that amounted to 51 children out of school. This research instruments

such as questionnaires attitude of elementary school age children out of school to

education which consists of 34 items developed by preparing a scale model of

Guttman. The value of reliability coefficient of 0.848. The data analysis technique

used is the categorization which consists of five categories: very positive, positive,

fairly positive, less positive, it is less positive.

The results showed 41 children (80%), has a very positive attitude towards

formal education. 9 children (18%), have a positive attitude towards formal

education. 0 children (0%) none have quite a positive attitude towards formal

education, and 1 child (2%) had a less positive attitude towards formal education.

0 children (0%) none of which have very less positive attitude towards formal

education. It also found 1 instruments categorized as low. Seen in the analysis

aspect, found aspects of educational activities to obtain a lower percentage than

the other two aspects of education.

Keywords: Attitudes, Children out of school, Education

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Sahabat dan teman-teman BK 2011 (“Gembell Comell” GBB. Ariska, Ating, Reta, Linggar, Resa , Nita ... Sr. Laura, Sr. Kiki, Sr. Vero,

ix

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat dan hidayahnya atas terselesainya skripsi ini.

Skripsi ini ditulis dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk

memperoleh gelar sarjana pendidikan dari Program Studi Bimbingan dan

Konseling, Jurusan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma.

Penulis menyadari bahwa selesainya penulisan skripsi ini tidak lepas dari

bimbingan dan dukungan banyak pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan

terimakasih yang tulus kepada:

1. Dr. Gendon Barus, M.Si., sebagai Kepala Program Studi Bimbingan dan

Konseling Universitas Sanata Dharma.

2. Juster Donal Sinaga M.Pd. sebagai dosen pembimbing yang begitu sabar

dan tulus dalam memberikan waktu, motivasi, masukan, arahan serta ide-

ide maupun gagasan kepada penulis dalam proses penulisan skripsi

sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

3. Bapak dan Ibu dosen di Program Studi Bimbingan dan Konseling, yang

telah membekali penulis dengan berbagai ilmu pengetahuan yang berguna

bagi penulis.

4. Bapak Sutami selaku perangkat Desa Balerante yang telah mengizinkan

peneliti untuk melakukan penelitian.

5. Bapak Ibu Tagonar yang tulus memberikan dukungan dan doa baik materi

maupun kasih sayang yang penuh hingga sampai saat ini.

6. Kakakku Tagonar Udoro Raharjo, Ulfa Umami Tagonar dan keponakanku

Naufal Hafiz Raharjo serta Kakek Hardi dan Nenek Padmo yang selalu

memberikan doa dan kasih dan dukungan penuh.

7. Sahabat dan teman-teman BK 2011 (“Gembell Comell” GBB. Ariska,

Ating, Reta, Linggar, Resa, Nita, Tari, Fika, Desta, Metta, Cicil, Sulis,

Frida, Sr. Laura, Sr. Kiki, Sr. Vero, Lilis, Adven, Aji, Andri, Ridam,

Bayu, Rino, Yosua, Piter, Noel, Irma, Sumsumi Dewi, Grace atas

motivasi yang diberikan kepada penulis dalam proses penulisan skripsi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Sahabat dan teman-teman BK 2011 (“Gembell Comell” GBB. Ariska, Ating, Reta, Linggar, Resa , Nita ... Sr. Laura, Sr. Kiki, Sr. Vero,

x

8. Mas Moko sebagai karyawan di prodi BK yang membantu untuk

mengurus segala keperluan surat-surat selama proses pembuatan skripsi.

9. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah

membantu dan memberikan dukungan dalam proses penulisan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh

sebab itu masukan, saran, dan kritik terhadap karya ini sangat diperlukan.

Akhirnya, penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

Yogyakarta, 26 Agustus 2015

Nurul Qotimah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Sahabat dan teman-teman BK 2011 (“Gembell Comell” GBB. Ariska, Ating, Reta, Linggar, Resa , Nita ... Sr. Laura, Sr. Kiki, Sr. Vero,

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................. iii

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN .................................................... iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................................. v

LEMBAR PERYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ..................... vi

ABSTRAK .............................................................................................................. vii

ABSTRACT ............................................................................................................ viii

KATA PENGANTAR ............................................................................................ ix

DAFTAR ISI ........................................................................................................... xi

DAFTAR TABEL ................................................................................................... xiv

DAFTAR GRAFIK ................................................................................................. xv

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................... xvi

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ................................................................................ 1

B. Identifikasi Masalah ...................................................................................... 5

C. Pembatasan Masalah ..................................................................................... 5

D. Rumusan Masalah ......................................................................................... 6

E. Tujuan Penelitian ........................................................................................... 6

F. Manfaat Penelitian ......................................................................................... 6

G. Definisi Oprasional Variabel ......................................................................... 7

BAB II LANDASAN TEORI ................................................................................. 8

A. Hakikat Sikap ................................................................................................ 8

1. Pengertian Sikap........................................................................................ 8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Sahabat dan teman-teman BK 2011 (“Gembell Comell” GBB. Ariska, Ating, Reta, Linggar, Resa , Nita ... Sr. Laura, Sr. Kiki, Sr. Vero,

xii

2. Faktor Pembentuk Sikap ........................................................................... 8

B. Aspek-aspek Sikap ........................................................................................ 11

1. Komponen Afektif .................................................................................... 11

2. Komponen Kognitif .................................................................................. 11

3. Komponen Konatif .................................................................................... 11

1 C. Anak Putus Sekolah .......................................................................... 12

1. Pengertian Anak Putus Sekolah ................................................................. 12

2. Ciri-ciri Perkembangan Anak ................................................................... 13

3. Tugas-tugas Perkembangan Masa Anak Usia 6-12 Tahun ........................ 16

D. Pandangan Anak Terhadap Pendidikan ........................................................ 18

E. Kegagalan Anak Dalam Pendidikan ............................................................. 19

F. Pendidikan ...................................................................................................... 20

1. Konsep Pendidikan ................................................................................... 20

2. Dasar Perencanaan Pendidikan .................................................................. 22

3. Tujuan Pendidikan ..................................................................................... 23

4. Aktivitas Pendidikan .................................................................................. 24

5. Fasilitas Belajar ......................................................................................... 25

G. Profil Desa Balerante ..................................................................................... 26

1. Letak Geografis ......................................................................................... 26

2. Keadaan Penduduk Balerante .................................................................... 27

BAB III METODE PENELITIAN.......................................................................... 30

A. Jenis Penelitian .............................................................................................. 30

B. Tempat dan Waktu Penelitian ....................................................................... 30

C. Subjek Penelitian ........................................................................................... 31

D. Variabel Penelitian ........................................................................................ 31

E Teknik Pengumpulan Data ............................................................................. 31

F. Instrumen Pengumpulan Data ........................................................................ 33

G. Validitas dan Reliabilitas .............................................................................. 34

1. Validitas .................................................................................................... 34

2. Reliabilitas ................................................................................................ 35

H. Teknik Analisis Data ..................................................................................... 37

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Sahabat dan teman-teman BK 2011 (“Gembell Comell” GBB. Ariska, Ating, Reta, Linggar, Resa , Nita ... Sr. Laura, Sr. Kiki, Sr. Vero,

xiii

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ........................................ 42

A. Hasil Penelitian ............................................................................................. 42

B. Pembahasan ................................................................................................... 46

BAB V PENUTUP .................................................................................................. 53

A. Kesimpulan ................................................................................................... 53

B. Kelemahan ................................................................................................ 53

C. Saran .......................................................................................................... 53

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 55

LAMPIRAN-LAMPIRAN ...................................................................................... 57

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Waktu Penelitian .......................................................................................... 30

Tabel 2. Jumlah Anak yang pernah bersekolah di desa Balerante ............................ 31

Tabel 3. Norma Skoring Inventori Sikap Anak Usia SD Putus Sekolah .................. 33

Tabel 4. Kisi-kisi Kuisioner Sikap Anak Usia SD Putus Sekolah ............................. 33

Tabel 5. Kisi-kisi Instrumen Setalah Uji Coba ......................................................... 35

Tabel 6. Kriteria Guilford ......................................................................................... 37

Tabel 7. Norma Kategorisasi Subyek......................................................................... 38

Tabel 8. Norma Kategorisasi Sikap Anak Usia SD Putus Sekolah ......................... 39

Tabel 9 Norma Kategorisasi Item ............................................................................ 40

Tabel 10. Norma Kategorisasi Skor Item Skala Sikap Anak Usia SD....................... 41

Tabel 11. Kategorisasi Sikap Anak Usia SD Putus Sekolah ...................................... 42

Tabel 12. Item Pernyataan yang Tergolong dalam Kategori Kurang Positif ............. 44

Tabel 13. Kategori Skor Item Sikap Anak Usia SD Putus Sekolah ........................... 44

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Sahabat dan teman-teman BK 2011 (“Gembell Comell” GBB. Ariska, Ating, Reta, Linggar, Resa , Nita ... Sr. Laura, Sr. Kiki, Sr. Vero,

xiv

DAFTAR GRAFIK

Grafik 1. Grafik Sikap Anak Usia SD Putus Sekolah Terhadap Pendidikan ............ 43

Grafik 2 Grafik Analisis Aspek Pendidikan ........................................................... 45

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Sahabat dan teman-teman BK 2011 (“Gembell Comell” GBB. Ariska, Ating, Reta, Linggar, Resa , Nita ... Sr. Laura, Sr. Kiki, Sr. Vero,

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Kisi-kisi Kuesioner Efikasi Diri dalam Belajar Siswa .......................... 68

Lampiran 2. Kuesioner Efikasi Diri dalam Belajar Siswa ......................................... 73

Lampiran 3. Hasil Penelitian ...................................................................................... 79

Lampiran 4. Uji Validitas ........................................................................................... 89

Lampiran 5. Uji Reliabilitas ....................................................................................... 95

Lampiran 6. Surat Penelitian ...................................................................................... 98

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Sahabat dan teman-teman BK 2011 (“Gembell Comell” GBB. Ariska, Ating, Reta, Linggar, Resa , Nita ... Sr. Laura, Sr. Kiki, Sr. Vero,

1

BAB I

PENDAHULUAN

Dalam bab ini dipaparkan latar belakang masalah, identifikasi

masalah, pembatasan masalah, rumusan masalah penelitian, tujuan

penelitian, manfaat penelitian, dan definisi operasional variabel

penelitian.

A. Latar Belakang Masalah

Sikap seseorang dalam memandang dunia pendidikan dapat

dilakukan dengan berbagai cara. Ada bermacam-macam cara dari

seseorang menunjukkan sikapnya, antara lain sikap yang antusias

ataupun sikap yang apatis. Antusias berarti adanya sikap yang

semangat untuk mendalaminya. Apatis berarti adanya sikap yang

menunjukan bahwa tidak adanya ketertarikan ataupun acuh tak acuh

terhadap sesuatu yang terjadi. Berkowitz (dalam Azwar, 2005)

menyatakan sikap adalah suatu bentuk evaluasi atau reaksi perasaan.

Sikap seseorang terhadap suatu objek adalah perasaan mendukung atau

memihak maupun perasaan tidak mendukung atau tidak memihak.

Sikap tidak dibawa manusia dari lahir, tetapi sikap diperoleh

seseorang karena adanya hubungan dengan individu lain ataupun dengan

lingkungan sekitar yang berupa pengalaman dan memunculkan tingkat

pemahaman yang baru sehingga seseorang tersebut dapat berproses

melalui tingkah laku. Adanya sikap sangat mempengaruhi perilaku

seseorang, orang akan menunjukkan sikap yang senang dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Sahabat dan teman-teman BK 2011 (“Gembell Comell” GBB. Ariska, Ating, Reta, Linggar, Resa , Nita ... Sr. Laura, Sr. Kiki, Sr. Vero,

2

direspon melalui tingkah lakunya maka akan mendekat dengan

sesuatu hal tersebut, namun jika sikap tidak senang ataupun bahkan

tidak menginginkannya orang akan cenderung bersikap tidak suka dan

merespon dengan tingkah laku menghindar dan menjauh.

Anak-anak di Desa Tegalweru, Balerante, Kemalang, Klaten

diduga memandang dunia pendidikan dengan sikap yang kurang peduli

atau bisa di katakan tidak tertarik. “Menurutku Pendidikan sekolah

hanya sia-sia saja, karena tidak bisa mengubah masa depanku

ungkapan Ari mantan murid SD N 2 Balerante.

Mulai Tahun Ajaran 2014/2015 sekolah SD N 2 Balerante resmi

ditutup. Penyebab sekolah-sekolah tersebutan ditutup karena jumlah

siswa yang tidak memenuhi jumlah keseluruhan siswa. Jumlah siswa

dalam satu kelas hanya 5-6 anak saja dan jumlah keseluruhan ditahun

ini hanya 50 anak saja. Hal ini dikarenakan sebagian anak usia sekolah

SD di desa Tegalweru Balerante Kemalang Klaten tidak mau untuk

bersekolah lagi dan sebagiannya lagi memilih untuk bersekolah di desa

sebelah yang letaknya jauh dan memiliki kualitas yang lebih bagus.

Siswa yang putus sekolah memutuskan untuk menjadi pengangguran,

memilih untuk bekerja sebagai buruh material Gunung Merapi dengan

upah sehari kurang lebih 50.000 rupiah.

Kebanyakan anak-anak yang seharusnya menempuh pendidikan

SD tidak bersekolah karena orang tua mereka juga tidak bersekolah.

Kurangnya keterlibatan orang tua dalam mendampingi anak untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Sahabat dan teman-teman BK 2011 (“Gembell Comell” GBB. Ariska, Ating, Reta, Linggar, Resa , Nita ... Sr. Laura, Sr. Kiki, Sr. Vero,

3

belajar dan mendapatkan pendidikan yang tuntas itu sangat kurang.

Orang tua membiarkan anaknya untuk tidak bersekolah, “Biarkan saja

anak saya tidak sekolah karena saya juga tidak sekolah, anak-anak bisa

belajar dari teman lainnya” ungkapan Tukiyem. Keinginan tidak ingin

sekolah beberapa atas permintaan anaknya sendiri untuk berhenti

sekolah dan memutuskan ingin bekerja dan memiliki uang seperti

teman-temannya yang lain. Alasan lain karena memandang bersekolah

itu membuang waktu maka lebih baik membantu orangtua bekerja.

Lingkungan tempat tinggal yang kurang mendukung anak untuk

bersekolah juga menjadi alasan anak-anak tidak sekolah. Demikian

tutur Sutami, perangkat Desa Balerante.

Anak usia 7 tahun sudah memiliki minat terhadap pendidikan. Pada

usia tersebut anak sudah masuk dalam tahap berpikir operasional.

Piaget (Upton 2012) berpendapat bahwa anak memiliki peran aktif

dalam perkembangan mereka sendiri dan ada tahap perkembangan

kognitif dan pikiran secara kualitatif. Antara lain tahap Pra

operasional 2-7 tahun anak secara bertahap mengembangkan

penggunaan simbol-simbol termasuk bahasa. Anak mampu

menyelesaikan operasi-operasi secara logis dalam satu arah. Anak

mengalami kesulitan memahami sudut pandang orang lain. Dan tahap

Operasional konkret 7-11 tahun, anak mampu menyelesaikan masalah-

masalah konkret serta anak dapat memahami beberapa operasi

matematika seperti klasifikasi dan seriasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Sahabat dan teman-teman BK 2011 (“Gembell Comell” GBB. Ariska, Ating, Reta, Linggar, Resa , Nita ... Sr. Laura, Sr. Kiki, Sr. Vero,

4

Poerwadarminta (Salahuddin 2011) menyatakan bahwa pendidikan

berasal dari kata dasar didik, dan diberi awalan me, menjadi mendidik,

yaitu kata kerja yang artinya memelihara dan memberi latihan (ajaran).

Pendidikan sebagai kata benda, berarti proses perubahan sikap dan

tingkah laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha

mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan latihan.

Pendidikan, yaitu pendewasaan diri melalui pengajaran dan latihan.

Selain itu pendidikan adalah usaha yang dilakukan dengan sengaja

dan sistematis untuk memotivasi, membina, membantu, dan

membimbing seseorang untuk mengembangkan segala potensinya

sehingga mencapai kualitas diri yang lebih baik. Dilihat dari manfaat

pendidikan, pendidikan dapat merubah keadaan seseorang menjadi

lebih baik lagi, dengan pendidikan anak dapat berfikir lebih realistis

dan lebih berwawasan luas, anak terfasilitasi untuk menciptakan dan

menyalurkan bakat yang dimilikinya, karena sangat berbeda

memberikan ilmu kepada anak yang berpendidikan dengan anak yang

sama sekali tidak mengenal dunia pendidikan.

Dengan adanya pendidikan semua orang mendapatkan banyak ilmu

yang bermanfaat dan berguna untuk melatih ketrampilan seseorang

untuk bisa menciptakan sesuatu yang baru. Namun semua itu hanyalah

anggapan dari seseorang yang mempunyai sikap yang antusias dalam

menyikapi tentang pendidikan, minimnya tingkat pemahaman

pendidikan membuat seseorang bersikap acuh tak acuh bahkan tidak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Sahabat dan teman-teman BK 2011 (“Gembell Comell” GBB. Ariska, Ating, Reta, Linggar, Resa , Nita ... Sr. Laura, Sr. Kiki, Sr. Vero,

5

mau untuk mengenal dunia pendidikan, untuk itu pentingnya seseorang

mempunyai sikap yang antusias dalam menyikapi sesuatu hal, karena

sikap menentukan cara pandang suatu hal terhadap sebuah peristiwa.

Setelah melihat semua hal di atas, maka peneliti tertarik untuk

mengangkat judul “Sikap Anak Usia SD Putus Sekolah Terhadap

Pendidikan di Desa Balerante Kemalang Klaten”

B. Identifikasi Masalah

Berangkat dari latar belakang masalah diatas, terkait dengan sikap

usia anak SD putus sekolah dapat di identifikasikan berbagai masalah

sebagai berikut:

1. Tingginya angka anak putus sekolah dasar di desa Balerante.

2. Rendahnya jumlah anak di desa Balerente yang ingin

melanjutkan ke sekolah yang lebih tinggi.

3. Banyaknya usia anak sekolah dasar yang seharusnya

bersekolah namun memilih untuk bekerja.

4. Rendahnya kesadaran anak akan pentingnya pendidikan.

5. Rendahnya kesadaran anak akan masa depan yang lebih baik

dengan bekal pendidikan.

C. Pembatasan Masalah

Dalam penelitian ini, fokus kajian diarahkan untuk menjawab

masalah-masalah yang teridentifikasikan di atas khususnya Sikap

Anak Usia SD Putus Sekolah Terhadap Pendidikan di Desa Balerante

Kemalang Klaten.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Sahabat dan teman-teman BK 2011 (“Gembell Comell” GBB. Ariska, Ating, Reta, Linggar, Resa , Nita ... Sr. Laura, Sr. Kiki, Sr. Vero,

6

D. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu:

1. Seberapa positif sikap anak usia SD putus sekolah di Desa

Tegalweru Balerante Kemalang Klaten Jawa Tengah terhadap

pendidikan formal?

2. Aspek – aspek pendidikan formal mana yang teridentifikasi

rendah?

E. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini yaitu:

1. Mendeskripsikan seberapa positif sikap anak usia SD putus

sekolah di desa Tegalweru Balerante Kemalang Klaten Jawa

Tengah terhadap pendidikan formal?

2. Mengidentifikasi dan menganalisis aspek pendidikan formal

yang tergolong rendah.

F. Manfaat Penelitian

Penelitan ini diharapkan dapat bermanfaat bagi:

1. Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan mampu memberikan sumbangan

terhadap pemahaman informasi tentang sikap anak terhadap

pendidikan agar mempunyai kesadaran dan sikap bahwa

pendidikan itu penting.

2. Manfaat Praktis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Sahabat dan teman-teman BK 2011 (“Gembell Comell” GBB. Ariska, Ating, Reta, Linggar, Resa , Nita ... Sr. Laura, Sr. Kiki, Sr. Vero,

7

a. Bagi para dosen Program Studi Bimbingan dan Konseling

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

Hasil penelitian ini dapat menjadi tolok ukur yang dapat

digunakan oleh Prodi untuk melihat Sikap Anak Usia SD Putus

Sekolah di Desa Balerante Kemalang Klaten.

b. Bagi anak dan orangtua dan kepala desa setempat dapat

menggunakan hasil penelitian ini untuk melihat permasalahan

yang terjadi secara nyata tentang berjalannya pendidikan.

G. Definisi Operasional Variabel

Adapun Definisi Operasional Variabel dalam penelitian ini yaitu:

1. Sikap adalah reaksi/respon seseorang terhadap sesuatu hal yang

sudah terkondisikan.

2. Pendidikan formal merupakan sebuah sistem yang terencana untuk

mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran atau

pelatihan agar peserta didik secara aktif dapat mengembangkan

potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual, emosional,

pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan serta keterampilan yang

diperlukan untuk dirinya.

3. Anak putus sekolah adalah berhentinya belajar seorang murid baik

ditengah-tengah tahun ajaran atau pada akhir tahun ajaran karena

berbagai alasan tertentu yang mengharuskan atau memaksanya

untuk berhenti sekolah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Sahabat dan teman-teman BK 2011 (“Gembell Comell” GBB. Ariska, Ating, Reta, Linggar, Resa , Nita ... Sr. Laura, Sr. Kiki, Sr. Vero,

8

BAB II

LANDASAN TEORI

Bab ini memuat uraian Hakikat sikap, Anak putus sekolah, Konsep

penddikan, Profil desa balairante dan teori konsep pendidikan.

A. Hakikat Sikap

1. Pengertian Sikap.

Menurut Berkowitz (dalam Azwar 2005), sikap adalah suatu bentuk

evaluasi atau reaksi perasaaan. Sikap seseorang terhadap suatu objek

adalah perasaan mendukung atau memihak (favorable) maupun

perasaan tidak mendukung atau tidak memihak (unfavorable).

La pierre (dalam Allen, Guy, & Edley 1980 dalam Azwar 2005)

mendefinisikan sikap sebagai suatu pola perilaku, tendensi atau

kesiapan antisipatif, predisposisi untuk menyesuaikan diri dalam situasi

sosial, atau secara sederhana, sikap adalah respons terhadap stimuli

sosial yang telah terkondisi.

Dapat disimpulkan dari beberapa tokoh di atas pengertian sikap

adalah bentuk evaluasi atau reaksi perasaan terhadap suatu objek dapat

berupa perasaan memihak atau mendukung sikap untuk bereaksi

terhadap suatu objek dengan cara-cara tertentu.

2. Faktor Pembentuk Sikap

Sikap terbentuk dari adanya interkaksi sosial yang dialami oleh

individu. Interaksi sosia terjadi hubungan saling mempengaruhi di

antara individu yang satu dengan yang lain, terjadi hubungan timbal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Sahabat dan teman-teman BK 2011 (“Gembell Comell” GBB. Ariska, Ating, Reta, Linggar, Resa , Nita ... Sr. Laura, Sr. Kiki, Sr. Vero,

9

balik yan turut mempengaruhi pola perilaku masing-masing individu

sbagai anggota masyarakat.

Faktor pembentuk sikap manusia antara lain:

1) Pengalaman Pribadi

Pembentukan kesan atau tanggapan terhadap objek

merupakan proses kompleks dalam diri individu yang

melibatkan individu yang bersangkutan, situasi dimana

tanggapan itu terbentuk, dan atribut atau ciri-ciri objektif yang

dimiliki oleh stimulus. Dasar pembentukan sikap, pengalaman

pribadi haruslah meninggalkan kesan yang kuat. Karena itu,

sikap akan lebih mudah terbentuk apabila pengalaman pribadi

tersebut terjadi dalam situasi yang melibatkan faktor

emosional. Dalam situasi yang melibatkan emosi,

penghayatan akan pengalaman akan lebih mendalam dan lebih

lama membekas.

2) Pengaruh Orang Lain Dianggap Penting

Orang lain di sekitar kita merupakan salah satu diantara

komponen sosial yang ikut memengaruhi sikap kita. Seseorang

yang kita anggap penting, seseorang yang kita harapkan akan

banyak mempengaruhi pembentukan sikap kita terhadap

sesuatu. Pada masa anak-anak, orangtua biasanya menjadi

figur yang paling berarti bagi anak. Interaksi antara anak dan

orangtua merupakan determinan utama sikap anak. Sikap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Sahabat dan teman-teman BK 2011 (“Gembell Comell” GBB. Ariska, Ating, Reta, Linggar, Resa , Nita ... Sr. Laura, Sr. Kiki, Sr. Vero,

10

orang tua dan sikap anak cenderung untuk selalu sama

sepanjang hidup. Namun, biasanya apabila dibandingkan

dengan pengaruh teman sebaya maka pengaruh sikap orangtua

jarang menang, karena adanya proses imitasi atau peniruan

terhadap model yang dianggap penting, yakni orang tuanya

sendiri. Akan tetapi apabila pertentangan antara sikap orangtua

dan sikap teman-teman sebaya dalam kelompok anak tersebut,

maka anak akan cenderung untuk mengambil sikap yang sesuai

dengan sikap kelompok.

3) Pengaruh Kebudayaan

Kebudayaan dimana seseorang hidup dan dibesarkan

mempunyai besar terhadap pembentukan sikap seseorang.

Apabila seseorang hidup dalam budaya yang mempuyai

norma longgar bagi pergaulan heteroseksual, sangat mungkin

kita akan mempunyai sikap yang menduung terhadap masalah

kebebasan pergaulan heteroseksual. Tanpa disadari,

kebudayaan telah menanamkan garis pengarah sikap seseorang

terhadap masalah. Kebudayaan telah mewarnai sikap anggota

masyarakat, karena kebudayaan pula yang memberi corak

pengalaman individu-individu yang menjadi anggota

kelompok masyarakat asuhannya. Hanya kepribadian individu

yang telah mapan dan kuatlah yang dapat memudarkan

dominansi kebudayaan dalam pembentukan sikap individu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Sahabat dan teman-teman BK 2011 (“Gembell Comell” GBB. Ariska, Ating, Reta, Linggar, Resa , Nita ... Sr. Laura, Sr. Kiki, Sr. Vero,

11

B. Aspek-Aspek Sikap

Menurut Azwar, (2005), sikap memiliki tiga komponen :

1. Komponen afektif

Komponen afektif adalah kehidupan emosional individu. Artinya

perasaan tertentu (positif atau negatif) yang mempengaruhi

penerimaan atau penolakan terhadap objek sikap, sehingga timbul

rasa senang-tidak senang, takut-tidak takut.

Contohnya: dua anak yang mempunyai sikap negatif terhadap

pendidikan misalnya, satu anak tidak suka pendidikan karena

pendidikan berkaitan dengan pelajaran yang tidak disenanginya dan

satu anak tidak menyukai pendidikan karena bosan hanya duduk

dan membuang waktu saja.

2. Komponen kognitif

Komponen kognitif adalah aspek intelektual yang berhubungan

dengan bilief, idea atau konsep terhadap objek sikap.

Contohnya: isyu pendidikan yang membosankan dan sia-sia

sebagai suatu objek sikap. Dalam hal ini, komponen kognitif sikap

terhadap pendidikan adalah seperti dalam isyu, apa yang dipercaya

oleh anak merupakan stereotipe atau sesuatu yang telah terpolakan

dalam fikirannya.

3. Komponen konatif

Komponen perilaku atau komponen konatif dalam struktur sikap

menunjukkan bagaimana perilaku atau kecenderungan berperilaku

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Sahabat dan teman-teman BK 2011 (“Gembell Comell” GBB. Ariska, Ating, Reta, Linggar, Resa , Nita ... Sr. Laura, Sr. Kiki, Sr. Vero,

12

yang ada dalam diri seseorang berkaitan dengan objek sikap yang

dihadapinya. Kaitan ini didasari oleh asumsi bahwa kepercayaan

dan perasaan banyak mempengaruhi perilaku.

Contohnya: jika anak percaya bahwa pendidikan itu membosankan

dan sia-sia anak akan merasa tidak suka terhadap pendidikan

sehingga anak tidak ingin tahu tentang dunia pendidikan.

C. Anak Putus Sekolah

1. Pengertian anak Putus Sekolah

Nazili Shaleh Ahmad (2011:134) menyatakan bahwa anak putus

sekolah adalah berhentinya belajar seorang murid baik ditengah-

tengah tahun ajaran atau pada akhir tahun ajaran karena berbagai

alasan tertentu yang mengharuskan atau memaksanya untuk berhenti

sekolah.

Tahap usia anak 6-12 tahun adalah individu yang sedang

berkembang dari tahap anak menuju tahap remaja awal,. Usia ini

adalah usia anak untuk merasakan bangku sekolah untuk

menyelesaikan pendidikan sekolah dasar, usia anak untuk mulai

berinteraksi dengan teman sebaya, teman bermain dan guru disekolah.

Anak putus sekolah disini berarti anak usia 6-12 SD dengan faktor

internal maupun eksternal memilih untuk meninggalkan bangku

sekolah yang bermanfaat untuk masa depan anak, namun anak lebih

memilih untuk meninggalkan bangku sekolah tersebut dan memilih

untuk tidak bersekolah dengan berbagai alasan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Sahabat dan teman-teman BK 2011 (“Gembell Comell” GBB. Ariska, Ating, Reta, Linggar, Resa , Nita ... Sr. Laura, Sr. Kiki, Sr. Vero,

13

2. Ciri-ciri Perkembangan Anak

Menurut Yusuf, Syamsu. (2010), anak-anak yang mengalami

perkembangan akan mencapai ciri-ciri perkembangan anak sebagai

berikut

a. Terjadinya perubahan dalam aspek fisik: perubahan tinggi dan

berat badan serta organ-organ tubuh lainnya. Aspek psikis:

semakin bertambahnya perbendaharaan kata dan matangnya

kemampuan berpikir, mengingat, serta menggunakan imajinasi

kreatifnya.

b. Terjadinya perubahan dalam proporsi: aspek fisik: proporsi tubuh

anak berubah sesuai dengan fase perkembangannya dan pada usia

remaja. Asek psikis: perubahan imajinasi dari yang fantasi ke

realitas, dan perubahan perhatiannya dari yangtertuju kepada

dirinya sendiri perlahan-lahan beralih kepada orang lain

(kelompok teman sebaya).

c. Lenyapnya tanda-tanda yang lama: tanda-tanda fisik: lenyapnya

kelenjar Thymus (kelenjar kanak-kanak) yang terletak pada bagia

dada, kelenjar pineal pada bagian bawah otak, rambut-rambut

halus dan gigi susu.

d. Diperolehnya tanda-tanda yang baru: tanda-tanda fisik: pergantian

gigi dankarakteristik seks pada usia remaja,baik primer

(menstruasi pada anak wanita, dan mimpi basah pada anak pria),

maupun perubahan sekunder (perubahan pada anggota tubuh:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Sahabat dan teman-teman BK 2011 (“Gembell Comell” GBB. Ariska, Ating, Reta, Linggar, Resa , Nita ... Sr. Laura, Sr. Kiki, Sr. Vero,

14

pinggul dan buah dada pada wanita. Kumis, jakun, suara pada

pria). Tanda-tanda psikis, seperti berkembangnya rasa ingin tahu

terutama yang berhubungan dengan seks, ilmu pengetahuan, nilai-

nilai moral dan keyakinan beragama.

Masa usia sekolah dasar sering disebut sebagai masa intelektual

atau masa keserasian bersekolah. Umumnya usia 6-7 tahun anak

telah matang untuk memasuki sekolah dasar. Masa berserasian

bersekolah ini secara relatif, anak-anak mudah didikdik dari pada

masa sebelumnya dan sesudahnya. Masa ini diperinci lagi menjadi

dua fase, yaitu:

1) Masa kelas rendah sekolah dasar (kelas 1,2,3) kira-kira umur 6

atau 7 sampai umur 9 atau 10 tahun. Beberapa sifat anak-anak

pasa masa ini antara lain seperti berikut.

a. Adanya hubungan positif yang tinggi anatara keadaan

jasmani dengan prestasi (apabila jasmaninya sehat

banyak prestasi yang diperoleh)

b. Sikap tunduk kepada peraturan-peraturan permainan

tradisional.

c. Adanya kecenderungan memuji diri sendiri (menyebut

nama sendiri)

d. Suka membanding-bandingkan dirinya dengan anak

yang lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Sahabat dan teman-teman BK 2011 (“Gembell Comell” GBB. Ariska, Ating, Reta, Linggar, Resa , Nita ... Sr. Laura, Sr. Kiki, Sr. Vero,

15

e. Apabila tidak dapat menyelesaikan suatu sol, maka soal

itu dianggap tidak penting.

f. Pada masa ini (terutama usia 6-8 tahun)anak

menghendaki nilai (angka rapor) yang baik, tanpa

mengingat apakah prestasinya memang pantas diberi

nilai baik atau tidak.

2) Masa kelas atas (kelas 4,5,6) kira-kira umur 9 atau 10 sampai

umur 12 atau 13 tahun. Beberapa sifat khas anak-anak pada

masa ini:

a. Adanya minat terhadap kehidupan praktis sehari-hari

yang konkret, hal ini menimbulkan adanya

kecenderungan untuk membandingkan pekerjaan-

pekerjaan yang praktis.

b. Amat realistik, ingin mengetahui, ingin belajar

c. Menjelang akhir masa ini telah ada minta kepada hal-

hal dan mata pelajaran khusus, yang oleh para ahli yang

mengikuti teori faktor ditafsirkan sebagai mulai

meninjolnya faktor-faktor (bakat-bakat khusus)

d. Sampai kira-kira umur 11 tahun anak membutuhkan

guru atau orang-orang dewasa lainnya untuk

menyelesaikan tugas dan memenuhi keinginannya.

Selepas umur ini pada umumnya anak menghadapi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Sahabat dan teman-teman BK 2011 (“Gembell Comell” GBB. Ariska, Ating, Reta, Linggar, Resa , Nita ... Sr. Laura, Sr. Kiki, Sr. Vero,

16

tugas-tugasnya dengan bebas dan berusaha untuk

menyelesaikannya.

e. Pada masa ini, anak memandang nilai (angka rapor)

sebagai ukuran yang tepat (sebaik-baiknya) mengenai

prestasi sekolah.

f. Anak-anak pada usia ini gemar membentuk kelompok

sebaya biasanya untuk dapat bermain bersama-sama.

Dalam permainan itu biasanya anak tidak lagi terikat

kepada peraturan permainan yang tradisional (yang

sudah ada), mereka membuat peraturan sendiri.

3. Tugas-tugas perkembangan masa anak usia 6-12 Tahun

Tugas dalam perkembangan mempunyai tiga macam tujuan yang

sangat berguna. Pertama, sebagai petunjuk bagi individu untuk

mengetahui apa yang diharapkan masyarakat dari mereka pada usia-usia

tertentu. Misalnya, orang tua dapat dibimbing dalam mengajari anak-

anak mereka yang masih kecil untuk menguasai berbagai ketrampilan.

Dengan pengertian bahwa masyarakat mengharapkan anak-anak

menguasai ketrampilan-ketrampilan tersebut pada usia-usia tertentu dan

bahwa penyesuaian diri mereka akan sangat dipengaruhi oleh seberapa

jauh mereka berhasil melakukannya. Kedua, dalam memberi motivasi

kepada setiap individu untuk melakukan apa yang diharapkan dari

mereka oleh kelompok sosial pada usia tertentu sepanjang kehidupan

mereka. Ketiga, menunjukkan kepada setiap individu tentang apa yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Sahabat dan teman-teman BK 2011 (“Gembell Comell” GBB. Ariska, Ating, Reta, Linggar, Resa , Nita ... Sr. Laura, Sr. Kiki, Sr. Vero,

17

akan mereka hadapi dan tindakan apa yang diharapkan kalau sampai

pada tingkat perkembangan berikutnya.

Havighurst ( Stratemyer, etal., 1956: 56-57) menyusun fase-fase

perkembangan kebutuhan secara hipotesis yang harus dipenuhi atau

dikuasai (mastery) individu agar dapat mempertahankan kelangsungan

hidupnya. Tugas-tugas perkembangan (development tasks) anak-anak

itu tersusun berikut ini:

Masa kanak-kanak akhir dan anak sekolah (6-12)

1) Belajar ketrampilan fisik untuk pertandingan biasa sehari-

hari.

2) Membentuk sikap yang sehat terhadap dirinya sendiri

sebagai organisme yang sedang tumbuh-kembang.

3) Belajar bergaul dengan tema-teman sebayanya.

4) Belajar peranan sosial yang sesuai sebagai pria atau wanita.

5) Mengembangkan ketrampilan dasar dalam membaca,

menulis, dan berhitung.

6) Mengembangkan konsep-konsep yang perlu bagi kehidupan

sehari-hari.

7) Mengembangkan kata hati, moralitas, dan suatu skala nilai-

nilai.

8) Mencapai kebebasan pribadi.

9) Mengembangkan sikap-sikap terhadap kelompok-kelompok

dan institusi-institusi sosial.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Sahabat dan teman-teman BK 2011 (“Gembell Comell” GBB. Ariska, Ating, Reta, Linggar, Resa , Nita ... Sr. Laura, Sr. Kiki, Sr. Vero,

18

D. Pandangan Anak Terhadap Pendidikan

Kesiapan anak dalam hal pendidikan, terutama hal untuk belajar siap

atau tidak untuk belajar adalah sebagai dasar anak untuk memperoleh

pengetahuan. Rasa ingin tahu anak tentang hal baru akan mempengaruhi

sikap anak untuk mendapatkan hal tersebut. Ketika anak dapat menetapkan

tujuan untuk dirinya sendiri, anak akan melakukan apa saja dengan

maksimal untuk mencapai tujuan tersebut. Namun bila anak belum siap

belajar, anak akan melakukan hal yang membuang-buang waktu dan

menimbulkan perilaku yang buruk. Havighurst (dalam Hurlock 1998)

menamakan matangnya kesiapan sebagai “saat untuk diajar” (Teachable

moment). Sebagaimana dikatakannya, “ketika badan sudah matang,

masyarakat memintanya, dan dirinya telah siap untuk menerima tugas

tertantu, maka saat untuk diajar telah tiba. Usaha pengajaran akan terbuang

percuma bila dilakukan sebelumnya dan akan membuahkan hasil yang

memuaskan bila dilakukan pada saat yang tepat, ketika tugas memang

harus dipelajari”.

Untuk mengetahui seorang anak telah mencapai saat untuk diajar?

Havighurst (dalam Hurlock 1998) membagi ada tiga kriteria secara umum

untuk melihatnya. Kritertia yang pertama dilihat dalam Minat Belajar.

Anak-anak menunjukkan minat belajar mereka dengan keinginan untuk

diajar atau belajar sendiri. Kedua, Minat yang bertahan. Ketika anak telah

siap belajar, minat mereka tetap walaupun mereka menghadapi hambatan-

hambatan dan kesulitan. Ketiga Kemajuan, dengan berlatih, anak yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Sahabat dan teman-teman BK 2011 (“Gembell Comell” GBB. Ariska, Ating, Reta, Linggar, Resa , Nita ... Sr. Laura, Sr. Kiki, Sr. Vero,

19

telah siap belajar akan menunjukkan kemajuan – walaupun sedikit dan

berangsur-angsur.

E. Kegagalan anak dalam pendidikan

Dari pengertian anak, ciri-ciri anak hingga tugas perkembangan anak

disitu semua dijelaskan usia anak untuk mendapatkan pendidikan yang

formal di sekolah dasar. Usia anak dari 6 – 12 tahun anak dituntut harus

sudah dapat belajar mandiri dapat membaca dan menulis serta

pengoprasian angka dan bilangan dengan benar. Kegagalan anak dalam

mendapatkan semua hal tersebut berasal dari dalam diri anak dan luar

anak. Dalam diri anak karena sangat rendahnya keingininan anak untuk

maju dalam pendidikan serta rendahnya kesadaran anak untuk niat datang

ke sekolah untuk menuntut ilmu yang sebenarnya sangat berguna untuk

diri sendiri.

Dari luar anak berasal dari orang tua dan teman bermain anak,

kesadaran dan keikutsertaan orang tua dalam membimbing dan

mengarahkan anak untuk menuntaskan belajar ini begitu kurang. Orang tua

terkadang pasif apa yang menjadi keinginan anak orang tua hanya

menurutinya tanpa memikirkan akibatnya untuk anak. Teman bermain

anak ini sangat mempengaruhi keinginan anak untuk tetap sekolah atau

ikut teman-temannya lain yang sudah putus sekolah bahkan ada yang sama

sekali tidak pernah sekolah. Keadaan seperti ini menjadi lingkungan

bermain anak setiap hari dan akhirnya anak menjadi ikut terbawa pola

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Sahabat dan teman-teman BK 2011 (“Gembell Comell” GBB. Ariska, Ating, Reta, Linggar, Resa , Nita ... Sr. Laura, Sr. Kiki, Sr. Vero,

20

hidup teman-teman yang lain karena yang menjadi penyemangat mereka

saat bersekolah adalah teman-temannya tersebut dan teman-teman tersebut

sudah terdahulu putus sekolah. Keadaan seperti inilah membuat anak

dilema dan akhirnya anak memilih untuk mengikuti jejak teman-temannya.

Kerena disinilah anak bisa merasa nyaman dan diterima ditengah-tengah

temannya anak menjadi lebih bersemangat dari pada berada di sekolah

tanpa anak bisa berfikir jauh untuk masa depan dan bekal hidupnya kelak.

F. Pendidikan

1. Konsep Pendidikan

Pendidikan formal merupakan sebuah sistem yang terencana untuk

mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran atau pelatihan agar

peserta didik secara aktif dapat mengembangkan potensi dirinya untuk

memiliki kekuatan spiritual, emosional, pengendalian diri, kepribadian,

kecerdasan serta ketramplan yang diperlukan untuk dirinya. Dalam

Dictionary Of Education 2007, pendidikan merupakan: a) Proses dimana

seseorang mengambangkan kemampuan, sikap dan bentuk-bentuk tingkah

laku lainnya dalam masyarakat dimana dia hidup. b) Proses sosial dimana

orang dikontrol ( khususnya yang datang dari sekolah ), sehingga

merekadapat memperoleh dan mengalami perkembangan kemampuan

sosial dan kemampuan individual yang optimum.

Dari pokok pikiran di atas, pendidikan menyangkut: pertama, adanya

aktivitas atau kegiatan dimana dalam pokok pikiran nomor satu ditekankan

adanya kekuatan pertama dari pihak individu yang memiliki potensi untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Sahabat dan teman-teman BK 2011 (“Gembell Comell” GBB. Ariska, Ating, Reta, Linggar, Resa , Nita ... Sr. Laura, Sr. Kiki, Sr. Vero,

21

berkembang yang berbeda dengan insting pada binatang yang pada

perkembangannya tidak sepesat dan setinggi yang dialami manusia.

Dengan perkataan lain pokok pikiran nomor satu menekankan adanya

potensi individu untuk berkembang sebagai reaksi adanya rangsangan

intervensi dari dunia di luar individu yang disebut dengan pendidikan.

Kedua, aktivitas atau kegiatan datang dari dua belah pihak yaitu individu

luar individu yang memiliki potensi untuk mempengaruhi perkembangan

individu secara interaktif.

Dalam pokok pikiran nomor dua lebih ditekankan pada luar

individu yang memiliki peranan dalam perkembangan lebih jauh dari

lingkungan atau luar individu dimana individu sangat intensif, bervariasi

dan jauh melampaui batas tak terhingga, pengaruh dari luar terhadap

binatang bukan tidak ada tapi terbatas sampai ambang kemampuan insting

yang dimiliki binatang. Ketiga, aktivitas atau kegiatan memiliki intensitas

yang sama kuatnya, baik yang datang dari individu (potensi) maupun yang

datang dari luar individu lingkungan ( en-vironment). Pendidikan yang

diwakili oleh proses belajar meningkatkan intensitas dari kedua belah

pihak dengan harapan tujuan pendidikan dapat dicapai secara wajar,

intensif dan memuaskan.

Dengan demikian, pendidikan dapat dinyatakan sebagai suatu sistem

dengan komponen yang saling berhubungan dan mempengaruhi, paling

tidak sebagai berikut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Sahabat dan teman-teman BK 2011 (“Gembell Comell” GBB. Ariska, Ating, Reta, Linggar, Resa , Nita ... Sr. Laura, Sr. Kiki, Sr. Vero,

22

1) Individu peserta didik yang memiliki potensi dan kemauan

untuk berkembang dan dikembangkan semaksimal mungkin.

2) Individu peserta didik yang mewakili unsur upaya sengaja,

terencana, efektif, efisien, produktif, dan kreatif.

3) Hubungan antara pendidik dan peserta didik yang dapat

dinyatakan sebagai situasi pendidikan yang mnjadi landasan

tempat berpijak, tindakan yang dapat digolongkan sebagai

tindakan pendidikan.

4) Struktur sosiokultural yang mewakili lingkungan

(environment) di antara kenyataan berupa norma yang

bersumber dari alam, budaya atau religi.

5) Tujuan kegiatan yang disepakati bersama yang

mengejawantah karena hubungan antara pendidik dan peserta

didik dan tidak bertentangan dengan tuntutan normatif

sosiokultural dimana pendidikan tersebut tumbuh dan

berkembang.

2. Dasar Perencanaan Pendidikan

Definisi perencanaan pendidikan yang dikemukakan oleh

Geruge (1972) bahwa: “ A simple definition of educational

planning is the process of preparing decisions for action in the

future in the process of educational development is the function of

educational planning.” Dengan demikian menurut Guruge bahwa

perencanaan pendidikan adalah proses mempersiapkan kegiatan di

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Sahabat dan teman-teman BK 2011 (“Gembell Comell” GBB. Ariska, Ating, Reta, Linggar, Resa , Nita ... Sr. Laura, Sr. Kiki, Sr. Vero,

23

masa depan dalam bidang pembangunan pendidikan adalah tugas

dari perencanaan pendidikan.

Definisi lain sebagaimana dikemukakan oleh Albert

Waterson (dalam Don Adams, 1975 ) bahwa: “Functional planning

involves the application of a rational system of and the other

development actions based on a consideration of economic and

social cost and benefits.” Dengan kata lain bahwa perencanan

pendidikan adalah investasi pendidikan yang dapat dijalankan dan

kegiatan-kegiatan pembangunan lain yang di dasarkan atas

pertimbangan ekonomi dan biaya serta keuntungan sosial.

3. Tujuan Pendidikan

Pendidikan akan menjadi lebih terencana jika dalam proses

tersebut mempunyai tujuan yang sudah direncanakan, Suharjo

(2006:8) mengemukakan tujuan pendidikan sekolah dasar sebagai

berikut

a. Menuntun pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan

rohani, bakat dan minat siswa

b. Memberikan bekal pengetahuan, ketrampilan dan sikap dasar

yang bermanfaat bagi siswa.

c. Membentuk warga negara yang baik

d. Memberikan bekal untuk menlajutkan pendidikan ke jenjang

pendidikan di SMP

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Sahabat dan teman-teman BK 2011 (“Gembell Comell” GBB. Ariska, Ating, Reta, Linggar, Resa , Nita ... Sr. Laura, Sr. Kiki, Sr. Vero,

24

e. Memiliki pengetahuan, ketrampilan dan sikap dasar bekerja di

masyarakat

f. Terampil untuk hidup di masyarakat dan dapat

mengembangkan diri sesuai dengan asas pendidikan seumur

hidup.

4. Aktivitas Pendidikan

Pendidikan merupakan aktivitas yang berlangsung

sepanjang hidup manusia. Arif (2014) mengemukakan pendidikan

itu sendiri tidak dapat dipisahkan dari istilah belajar karena pada

dasarnya belajar merupakan bagian dari aktivitas pendidikan.

Selain itu proses belajar merupakan suatu kegiatan yang pokok

atau utama dalam dunia pendidikan. Manusia tidak akan pernah

berhenti belajar karena setiap langkah manusia dalam hidupnya

akan dihadapkan pada permasalahan yang membutuhkan

pemecahan dan menuntut manusia untuk belajar menghadapinya.

Belajar merupakan suatu perubahan dari tidak tahu menjadi

tahu dari tidak bisa menjadi bisa. Kegiatan belajar merupakan

proses pendidikan di sekolah. Ini berarti bahwa berhasil tidaknya

pencapaian tujuan pendidikan banyak bergantung kepada

bagaimana proses belajar yang dialami oleh siswa sebagai anak

didik. Anak merupakan individu yang sedang mengalami

pertumbuhan dan perkembangan. Perkembangan anak bersifat

menyeluruh baik secara fisik, intelegensi, psikomotor, sikap, emosi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Sahabat dan teman-teman BK 2011 (“Gembell Comell” GBB. Ariska, Ating, Reta, Linggar, Resa , Nita ... Sr. Laura, Sr. Kiki, Sr. Vero,

25

dan lain- lain atau dapat dikatakan meningkatnya potensi siswa.

Meningkatnya potensi yang ada pada diri siswa berarti dapat

meningkatkan prestasi belajarnya disekolah, karena potensi yang

dituntut bagi seorang siswa adalah pencapaian prestasi belajar yang

maksimal. Prestasi belajar itu sendiri adalah hasil evaluasi dari

suatu proses belajar yang biasanya dinyatakan dalam bentuk

kuantitatif atau angka, yang khusus dipersiapkan untuk proses

evaluasi.

5. Fasilitas Belajar

Proses pembelajaran tentu tidak akan terlepas dari fasilitas

belajar. Fasilitas belajar sangat penting dalam proses pembelajaran

untuk memudahkan dan memperlancar kegiatan pengajaran. Ria

Risty (2013) fasilitas belajar yang memadai akan mendukung siswa

dalam mencapai prestasi belajar. Pemakaian fasilitas secara

optimal sesuai dengan kebutuhan akan banyak memberikan

peluang kepada siswa untuk berprestasi. Selain menyediakan

fasilitas belajar, juga perlu menciptakan lingkungan belajar.

Prestasi belajar siswa dipengaruhi oleh lingkungan siswa baik di

sekolah, di rumah, maupun di luar rumah. Lingkungan

menyediakan rangsangan (stimulus) terhadap individu dan

sebaliknya individu merupakan respon terhadap lingkungan.

Dalam proses interaksi itu dapat terjadi perubahan pada diri

individu berupa perubahan tingkah laku, bahkan sebaliknya,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Sahabat dan teman-teman BK 2011 (“Gembell Comell” GBB. Ariska, Ating, Reta, Linggar, Resa , Nita ... Sr. Laura, Sr. Kiki, Sr. Vero,

26

inividu menyebabkan terjadinya perubahan pada lingkungan, baik

yang bersifat positif atau bersifat negatif. Hal ini menunjukkan,

bahwa fungsi lingkungan merupakan faktor yang penting dalam

proses belajar Dengan demikian, terpenuhinya fasilitas belajar dan

adanya kondisi lingkungan belajar yang baik dapat mendukung

proses pembelajaran sehingga kegiatan belajar mengajar (KBM)

berlangsung secara efektif dan efisien. Pembelajaran yang efektif

dan efisien dapat meningkatan prestasi belajar siswa

G. Profil Desa Balairante

1. Letak Geografis

Desa Tegalweru kelurahan Balerante kecamatan kemalang

kabupaten Klaten adalah subyek dalam penelitian penulis. Secara

geografis desa ini termasuk kedalam kawasan rawan dan berbahaya,

kurang lebih 10 km jarak dari puncak gunung merapi, daerah ini adalah

termasuk daerah paling ujung untuk pemukiman penduduk di daerah

ini, bisa dikatakan ini adalah desa penghujung setelah desa ini sudah

tidak ada desa lagi, setelah desa ini sudah hutan yang sangat luas hingga

puncak gunung merapi.

Batas Desa Balerante ini, sebelah barat berbatasan dengan desa

Kalitengah dan Srunen, sebelah timur desa Sidorejo dan sebelah selatan

desa Panggang. Desa Balerante ini memiliki 4 kadus, setiap kadusnya

berisi 4 RT dan 2 RW. Desa Balerante ini mempunyai 2 Sekolah Dasar,

SD Balerante 1 dan SD Balerante 2. Keseharian orang-orang sekitar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Sahabat dan teman-teman BK 2011 (“Gembell Comell” GBB. Ariska, Ating, Reta, Linggar, Resa , Nita ... Sr. Laura, Sr. Kiki, Sr. Vero,

27

daerah sini ada yang berkunjung ke hutan mencari rumput untuk makan

hewan-hewan mereka, atau sekedar untuk mencari kayu atau ranting

untuk bahan bakar memasak dirumah, biasanya orang datang pagi hari

sekitar jam 8-10 dan sore hari sekitar pukul 3-6 sore.

2. Keadaan Penduduk Balerante

Mata pencaharian orang disekitar desa ini adalah petani, petani

ladang dan buruh harian lepas. Tanaman yang sering ditanam oleh

warga disini adalah jagung, sawi, ubi, bawang merah, bawang putih,

cabai dan tanaman palawija lainnya yang tidak membutuhkan banyak

air. Warga Balerante mempunyai lahan kosong berhektar-hektar dan

lahan inilah yang digunakan untuk mencari nafkah. Selain itu menjadi

buruh harian lepas untuk bekerja di jurang kali gendol ( bekas lintasan

erupsi gunung merapi) jurang itu berisi dengan timbunan pasir dan batu

yang sangat banyak menjadi tambang bagi mereka untuk bekerja, jam

kerja mereka tergantung masih banyaknya atau sedikit material di

jurang, jika material di lokasi banyak mereka bisa bekerja selama 24

jam non stop menjadi kuli pasir dan batu, mereka menggali dan

mengumpulkan pasir dan batu setelah itu diletakkan kedalam bak truk

menggunakan skop ataupun tangan kosong.

Keadaan di jurang pasir dan batu sudah sedikit maka mereka

bekerja setengah hari saja, dan mereka menunggu hujan yang deras

karena hujan deras dapat membawa material dari gunung merapi untuk

memenuhi jurang mereka lagi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Sahabat dan teman-teman BK 2011 (“Gembell Comell” GBB. Ariska, Ating, Reta, Linggar, Resa , Nita ... Sr. Laura, Sr. Kiki, Sr. Vero,

28

Tak jarang dari mereka ada yang bekerja di luar Desa

Balairante, banyak para remaja dan dewasa putri yang bekerja sebagai

penjahit di garmen (pabrik texstil). Letak rumah yang saling berjauhan

antara 1 rumah dengan rumah yang lainnya bisa sekitar 200 meter.

Hal seperti ini dikarenakan sangat luasnya lahan yang dimiliki setiap

orang, penduduk disini kaya akan lahan mereka berhentar-hektar

luasnya, tak jarang dari mereka yang menjual tanah dari lahannya itu

kepada pemborong, alat yang digunakan oleh pemborong dengan

menggunakan Belco (alat berat untuk merauk tanah, pasir). Hasil dari

penjualan tanah itu sangat fantastik jumlahnya dan itulah keuntungan

yang di dapatkan oleh pemilik.

Akhirnya lahan itu pun menjadi lahan kosong tidak ada tanah

ataupun material lainnya hanya tinggal patok sebagai batas hak milik.

Lahan itu akan terisi material kembali dengan menunggu erupsi

gunung dari merapi yang akan memenuhi lahan tersebut. Keadaan lain

di desa ini adalah sulitnya mendapatkan air, karena desa ini berada di

kemiringan tanah maka sulit untuk membuat sumur di desa ini ada 1

sumur, namun sumur ini tidak bisa digunakan karena terlalu dalamnya

air jika di angkat menggunakan mesin sanyo (timba air menggunakan

listrik), mereka mengandalkan mata air yang berasal dari desa

seberang yaitu desa Bebeg yang merupakan sumber mata air dan air

hujan untuk mencukupi kebutuhan mereka sehari-hari, maka setiap

rumah pasti memiliki kolam penampuangan air bersih untuk timbunan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Sahabat dan teman-teman BK 2011 (“Gembell Comell” GBB. Ariska, Ating, Reta, Linggar, Resa , Nita ... Sr. Laura, Sr. Kiki, Sr. Vero,

29

air bersih, jika musim kemarau seperti ini mereka akan sulit

mendapatkan air dan jalan satu-satunya untuk mengatasi hal ini adalah

mereka membeli air, biasanya 5000 liter air dengan harga 150.000.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Sahabat dan teman-teman BK 2011 (“Gembell Comell” GBB. Ariska, Ating, Reta, Linggar, Resa , Nita ... Sr. Laura, Sr. Kiki, Sr. Vero,

30

BAB III

METODELOGI PENELITIAN

Pada bab ini dipaparkan mengenai Jenis Penelitian, Tempat dan Waktu

Penelitian, Subjek dan Sampel Penelitian, Variabel Penelitian, Teknik dan

Instrumen Data, Validitas dan Reliabilitas Instrumen, dan Teknik Analisa Data

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif karena berlandaskan

pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau

sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian,

analisis data bersifat kuantitatif/ statistik. Sifat deskriptif dalam penelitian

ini dimasudkan untuk memperoleh gambaran tentang sikap anak usia SD

putus sekolah terhadap pendidikan di desa Balerante Kemalang Klaten.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Peneliti mengambil tempat pengambilan data di desa Tegalweru

Balerante Kemalang Klaten Jawa Tengah.

Tabel 1.

Waktu Penelitian

No WAKTU AGENDA KETERANGAN

1. Januari 2015 Observasi di Desa

Balerante

Terlaksana

2. Februari-April

2015

Penmbuatan

kuisioner

Terlaksana

3. Mei 2015 Menyebarkan

kuisioner ke anak-

anak putus sekolah

di desa Balerante

Terlaksana

4. Mei-Juni 2015 Mengolah data dan

menguji validitas

Terlaksana

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Sahabat dan teman-teman BK 2011 (“Gembell Comell” GBB. Ariska, Ating, Reta, Linggar, Resa , Nita ... Sr. Laura, Sr. Kiki, Sr. Vero,

31

C. Subyek Penelitian

Subjek penelitian adalah anak-anak di desa Tegalweru Balerante

yang dulu pernah bersekoah di SD N 2 Balerante, pada tahun 2014/2015

tidak bersekolah berjumlah 51 anak.

Peneliti ini merupakan penelitian populasi karena semua anak

dijadikan subyek peneliti. Berikut rincian subjek penelitian.

Tabel 2.

Jumlah Anak-anak di desa Tegalweru Balerante Kemalang Klaten

yang pernah bersekolah namun saat ini sudah putus sekolah.

NO JENIS KELAMIN JUMLAH

1. Laki-laki 28

2. Perempuan 23

TOTAL 51

D. Variabel Penelitian

Variabel yang diteliti adalah Sikap Anak Usia SD Putus Sekolah

Terhadap Pendidikan.. Sikap akan dilihat dari tigas aspek yaitu Kognitif,

Afektif, dan Konatif. Dari ketiga aspek tersebut maka akan dibuatkan

koesioner pengukuran sikap sehingga diperoleh hasil yang akan

memaparkan sejauh mana sikap Anak Usia SD Putus Sekolah Terhadap

Pendidikan.

E. Teknik Pengumpulan data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini

adalah survey menggunakan kuesioner. Sugiyono (2013:142) Menyatakan

bahwa kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan

dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Sahabat dan teman-teman BK 2011 (“Gembell Comell” GBB. Ariska, Ating, Reta, Linggar, Resa , Nita ... Sr. Laura, Sr. Kiki, Sr. Vero,

32

kepada responden untuk dijawabnya. Kuesioner yang disusun peneliti

mengacu pada prinsip-prinsip skala Guttman. Skala Guttman dengan tipe

ini akan didapat jawaban yang tegas, yaitu “ya-tidak”; “benar-salah”;

“pernah-tidak pernah”; “positif-negatif”. Data diperoleh dapat berupa data

interval atau rasio dikhotomi (dua alternatif) (Sugiyono, 2013: 139).

Pernyataan yang terdapat dalam kuesioner ini terdiri dari pernyataan

positif atau favourable dan pernyataan negatif atau unfavourable.

Pernyataan positif atau favorable merupakan konsep keperilakuan yang

sesuai atau mendukung atribut/variabel yang diukur. Sedangkan

pernyataan negatif atau unfavorable yaitu konsep keperilakuan yang tidak

sesuai/tidak mendukung atribut/variabel yang diukur.

Subyek diminta untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang

terdapat pada kuisioner dengan memilih salah satu alternatif jawaban yang

telah disediakan dengan cara memberi tanda centang (√). Skoring

dilakukan dengan cara menjumlahkan jawaban responden pada masing-

masing item. Tentang sikap anak usia SD putus sekolah terhadap

pendidikan pada subjek penelitian ini. Semakin tinggi jumlah skor yang

diperoleh, maka semakin tinggi pula sikap positif anak usia SD putus

sekolah terhadap pendidikan. Sebaliknya jika semakin rendah jumlah skor

yang diperoleh, maka semakin rendah pula sikap negatif anak usia SD

putus sekolah terhadap pendidikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Sahabat dan teman-teman BK 2011 (“Gembell Comell” GBB. Ariska, Ating, Reta, Linggar, Resa , Nita ... Sr. Laura, Sr. Kiki, Sr. Vero,

33

Instrumen penelitian ini menyediakan 2 alternatif jawaban yaitu

Setuju (S), Tidak Setuju (TS). Norma skoring yang dikenakan terhadap

pengolahan data yang dihasilkan instrumen ini ditentukan sebagai berikut:

Tabel 3

Norma Skoring Inventori Sikap anak usia SD putus sekolah

F. Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen pengumpulan data menggunakan kuisioner. Kuisioner

memuat beberapa item sikap anak usia SD putus sekolah terhadap

pendidikan. Kisi-kisi kuisioner disajikan dalam tabel antara lain sebagai

berikut:

Tabel 4

Kisi-kisi Kuisioner Sikap Anak Usia SD Putus Sekolah Terhadap Pendidikan

No Aspek Indikator Favorable Unvavorable Jumlah

1. Aktivitas

Pendidikan.

1.1 Sikap terhadap

kegiatan belajar di

sekolah.

1, 32,35

30, 31, 33

6

1.2 Sikap terhadap

tugas-tugas belajar

2, 3, 4

27, 34, 36, 37 7

2. Bentuk Fisik

Pendidikan.

2.1. Sikap terhadap

fisik sekolah

5, 6,7,28,29 38, 40 7

2.2 Sikap terhadap

sarana dan fasilitas

sekolah.

10, 23, 24.

26

8, 9, 25 7

3. Tujuan

Pendidikan.

3.1 Sikap terhadap

tujuan pendidikan

11, 12, 21,

27

18, 39

6

3.2 Sikap dalam meraih

pendidikan

13, 15, 19,

20

14, 16, 17 7

Alternatif Jawaban Skor

Favourable

Skor

Unfovourable

Setuju

1 0

Tidak Setuju

0 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Sahabat dan teman-teman BK 2011 (“Gembell Comell” GBB. Ariska, Ating, Reta, Linggar, Resa , Nita ... Sr. Laura, Sr. Kiki, Sr. Vero,

34

G. Validitas dan Reliabilitas Kuesioner

1. Validitas

Menurut Azwar (2005) validitas menunjuk pada sejauh mana

ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi

ukurnya. Validitas yang diuji untuk instrumen penelitian ini adalah

validitas isi. Validitas isi merupakan validitas yang diestimasi lewat

pengujian terhadap isi alat ukur dengan analisis rasional dengan cara

professional judgement (Azwar 2004). Instrumen penelitian

dikonstruksi berdasarkan aspek-aspek yang akan diukur dan selanjutnya

dikonsultasikan pada ahli (dosen pembimbing).

Untuk menguji validitas instrumen digunakan rumus korelasi

Product-Moment dari pearson, adapun hasilnya sebagai berikut:

√{ {

Keterangan:

Rxy : korelasi skor-skor total kuesioner dan total butir-butir.

N : Jumlah subyek

X : Skor sub total kuesioner

Y : Skor total butir-butir kuesioner

XY : hasil perkalian antara skor X dan skor Y

Pengujian validitas dilakukan dengan menggunakan

program SPSS 16 (Statistic Programme for Social Science) versi

16.0. perhitungan dengan SPSS 16 menggunakan patokan 0,250

karena jumlah subjek penelitian lebih dari 50. Jika koefisien

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Sahabat dan teman-teman BK 2011 (“Gembell Comell” GBB. Ariska, Ating, Reta, Linggar, Resa , Nita ... Sr. Laura, Sr. Kiki, Sr. Vero,

35

korelasinya > 0.250 maka item yang bersangkutan dinyatakan

valid. Sedangkan jika koefisien korelasinya < 0,250 maka item

yang bersangkutan dinyatakan tidak valid (gugur). Berdasarkan

perhitungan statistik yang telah dilakukan peneliti, diperoleh 34

item yang dinyatakan valid dan 6 item dinyatakan tidak valid

(gugur) yakni pada aspek kognitif (item nomor 4, 30), aspek afektif

(item nomor 8, 24,26), aspek konatif (18). Adapun hasil item-item

yang valid dan tidak valid terdapat pada tabel 6

Tabel 5

Kisi-kisi Instrumen setelah uji coba

Aspek Indikator No. Item

favorable

No.Item

Unfavorable

Kognitif

(Aktivitas

Pendidikan)

1.1 Sikap terhadap kegiatan

belajar di sekolah.

26 24,25,27 4

1.2 Sikap terhadap tugas-tugas

belajar

1,2,3,

21, 28,

30,31

7

Afektif

(Bentuk Fisik

Pendidikan)

2.1 Sikap terhadap fisik

sekolah

4,5,22,23,29 32,34

7

2.2 Sikap terhadap sarana

dan fasilitas sekolah.

7, 19,20, 6 4

Konatif

(Tujuan

Pendidikan)

3.1 Sikap terhadap tujuan

pendidikan

8,9,17,18 33 5

3.2Sikap dalam meraih pendidikan 10,12,15,16 11,13,14 7

Jumlah 34 34

2 Reliabilitas

Reliabilitas artinya adalah tingkat kepercayaan hasil pengukuran

(Azwar, 2007). Pengukuran yang mempunyai reliabilitas tinggi yaitu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Sahabat dan teman-teman BK 2011 (“Gembell Comell” GBB. Ariska, Ating, Reta, Linggar, Resa , Nita ... Sr. Laura, Sr. Kiki, Sr. Vero,

36

yang mampu memberikan hasil ukur yang terpercaya, disebut sebagai

reliabel (Azwar, 2007).

Perhitungan indeks reliabilitas kuesioner penelitian ini menggunakan

pendekatan koefisien Alpha Cronbach (α). Adapun rumus koefisien

reliabilitas Alpha Cronbach (α) adalah sebagai berikut:

α = 2[1- ]

Keterangan rumus :

S12 dan S2

2 : varians skor belahan 1 dan varians skor belahan 2

Sx2 : varians skor skala

Pada penelitian ini, pengujian reliabilitas dilakukan dengan

teskonsistensi internal yang hanya memerlukan satu kali pengenaan tes

pada subjek (single trial administration). Konsistensi internal

menggunakan teknik dengan Alpha Cronbach (α) program SPSS 16.

Hasil perhitungan diperoleh koefisien reliabilitas sebesar 0,848. Hal ini

menunjukkan bahwa Skala Sikap anak usia SD putus sekolah terhadap

pendidikan naik dan memiliki reliabilitas yang baik. Artinya instrument

ini memiliki keajegan yang tinggi.Perhitungan indeks reliabilitas

dikonsultasikan menggunakan kriteria Guilford Masidjo (1995:209)

seperti yang disajikan dalam tabel 5.

2S

2S + 2S

x

ix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Sahabat dan teman-teman BK 2011 (“Gembell Comell” GBB. Ariska, Ating, Reta, Linggar, Resa , Nita ... Sr. Laura, Sr. Kiki, Sr. Vero,

37

Tabel 6

Kriteria Guilford

No Koefisien Korelasi Kualifikasi

1 0,91 – 1,00 Sangat positif

2 0,71 – 0,90 Positif

3 0,41 – 0,70 Cukup Positif

4 0,21 – 0,40 Kurang Positif

5 negatif – 0,20 Sangat Kurang

Positif

H. Teknik Analisis Data

Sugiyono (2011: 207) mengatakan bahwa analisis data merupakan

kegiatan mengelompokkan data berdasarkan variabel dan jenis

responden, mentabulasi data berdasarkan variabel dari seluruh

responden, menyajikan data tiap variabel yang diteliti, serta melakukan

perhitungan untuk menjawab rumusan masalah. Berikut merupakan

langkah-langkah yang ditempuh penulis untuk menganalisis data

penelitian tentang sikap anak usia SD putus sekolah terhadap

pendidikan adalah sebagai berikut:

1. Menentukan skor dari masing-masing alternatif jawaban yang

sudah diberikan oleh responden dan membuat tabulasi skor dari

masing-masing butir skala item. Langkah selanjutnya menghitung

total skor masing-masing subjek penelitian dan total skor tiap item

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Sahabat dan teman-teman BK 2011 (“Gembell Comell” GBB. Ariska, Ating, Reta, Linggar, Resa , Nita ... Sr. Laura, Sr. Kiki, Sr. Vero,

38

pernyataan. Melakukan skoring dengan bantuan Microsoft Excel

dan SPSS versi 16,0.

2. Membuat tabulasi data dan menghitung frekuensi jawaban pada

setiap item “Setuju”, “Tidak Setuju”.

3. Membuat kategorisasi sikap subjek penelitian secara umum

berdasarkan model distribusi normal dengan kategorisasi jenjang.

Tujuannya untuk menepatkan subjek penelitian ke dalam

kelompok-kelompok yang terpisah secara berjenjang menurut

suatu kontinum berdasar pada atribut yang diukur. Kontinum

jenjang ini berpedoman pada Azwar (2007:108) yang

mengelompokkan tingkat kemampuan berpikir positif anak dalam

dua ketegori yaitu positif dan negatif. Adapun norma

kategorisasinya adalah sebagai berikut:

Tabel 7

Norma Kategorisasi Subyek

µ- 1,5 σ Sangat Kurang Positif

µ- 1,5 σ < X ≤ µ-0,5 σ Kurang Positif

µ- 0,5 σ < X ≤ µ+0,5 σ Cukup Positif

µ+0,5 σ < X ≤ µ +1,5 σ Positif

µ+1,5 σ < X sangat positif

Keterangan :

Xmaksimal teoretik : Skor tertinggi yang mungkin

diperoleh subjek peneliti dalam

skala

Xminimum teoretik : Skor terendah yang mungkin

diperoleh subjek peneliti dalam skala

σ (Standar deviasi) : Luas jarak rentangan yang dibagi

menjadi 6 satuan deviasi standar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Sahabat dan teman-teman BK 2011 (“Gembell Comell” GBB. Ariska, Ating, Reta, Linggar, Resa , Nita ... Sr. Laura, Sr. Kiki, Sr. Vero,

39

µ (Mean teoretik) : Rata-rata teoretis dari skor

maksimum dan minimum.

4. Mencari norma atau patokan yang akan digunakan dengan mencari

Xmaksimum teoretik, Xminimum teoretik, standar deviasi, dan

mean teoretik. Kategori positif negatif sikap anak usia SD putus

sekolah terhadap pendidikan secara keseluruhan dengan item total

= 34, diperoleh dengan perhitungan sebagai berikut

Xmaksimum : 34 x 1 = 34

Xminimum : 34 x 0 = 0

σ (Standar deviasi teoretik) : 34 : 6 = 6

µ (mean teoritik) : (34 + 0) : 2 = 17

Tabel 8

Norma Kategorisasi Sikap anak usia SD putus sekolah terhadap

pendidikan

Norma Rentang Skor Kategori

X≤ µ- 1,5σ ≤8 Sangat Kurang Positif

µ- 1,5σ < X ≤ µ- 0,5 σ 8 – 14 Kurang Positif

µ- 0,5σ < X ≤ µ+0,5 σ 14 – 20 Cukup Positif

µ + 0,5σ < X ≤ µ + 1,5 σ 20 – 26 Positif

µ + 1,5 σ < X ≥ 26 Sangat Positif

Selanjutnya data setiap subjek penelitian dikelompokkan

berdasarkan skor total yang telah diperoleh ke dalam norma

kategorisasi di atas. Dengan demikian, dapat diketahui jumlah dan

persentase sikap anak usia SD putus sekolah terhadap pendidikan

secara umum mulai dari yang sangat negatif sampai yang sangat

positif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Sahabat dan teman-teman BK 2011 (“Gembell Comell” GBB. Ariska, Ating, Reta, Linggar, Resa , Nita ... Sr. Laura, Sr. Kiki, Sr. Vero,

40

5. Setelah mengkategorisasikan secara umum, kemudian

dikategorisasikan juga skor setiap item dalam skala. Hal ini

dilakukan untuk mendapatkan item-item skala yang nantinya akan

dijadikan dasar penyusunan topik-topik bimbingan pribadi,

kategorisasi skor setiap item itu berpedoman pada Azwar

(2007:108) yang mengelompokkan dalam dua kategori yaitu sangat

positif dan negatif. Adapun norma kategorisasi untuk item-item

skala adalah sebagai berikut.

Tabel 9

Norma Kategorisasi Item

Xitem <µ–1,5 σ sangat rendah

µ - 1,5 σ <item≤ µ - 0,5 σ Rendah

µ - 0,5 σ < Xitem≤ µ + 0,5 σ sedang

µ + 0,5 σ < Xitem≤ µ + 1,5 σ Tinggi

µ + 1,5 σ < Xitem sangat tinggi

Keterangan :

Xitem maksimum teoretik : Skor tertinggi yang

mungkin dicapai item dalam

skala.

Xitem minimum teoretik : Skor terendah yang

mungkin dicapai item dalam

skala.

σ (Standar deviasi) : Luas jarak rentangan yang

dibagi dalam 6 satuan

deviasi standar.

µ (Mean teoretik) : Rata-rata teoretis dari skor

maksimum dan minimum. 6. Mencari kategorisasi tinggi rendahnya skor item-item secara

keseluruhan dengan menggunakan N = 51. Perhitungannya sebagai

berikut.

Xitem maksimum teoretik : 51 x 1 = 51

Xitem minimum teoretik : 51 x 0 = 0

σ (Standar deviasi) : 51 : 6 = 9

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Sahabat dan teman-teman BK 2011 (“Gembell Comell” GBB. Ariska, Ating, Reta, Linggar, Resa , Nita ... Sr. Laura, Sr. Kiki, Sr. Vero,

41

µ (Mean teoretik) : 51 : 2 = 26

Penentuan kategorisasi skor item dapat dilihat dalam tabel berikut

ini:

Tabel 10

Norma Kategorisasi Skor Item Skala Sikap anak usia SD putus

sekolah terhadap pendidikan

Perhitungan Skor Kategori

Xitem ≤ µ- 1,5 σ Xitem ≤ 13 sangat rendah

µ - 1,5 σ < Xitem≤ µ-0,5σ

13< Xitem≤ 22 Rendah

µ-0,5σ < Xitem≤ µ+0,5σ

22< Xitem≤ 31 sedang

µ+0,5σ <Xitem≤ µ +1,5σ

31< Xitem≤ 40 Tinggi

µ +1,5σ < Xitem

Xitem > 40 sangat tinggi

7. Dari kategori skor item tersebut, data kemudian dikelompokkan

berdasarkan norma yang ada. Setelah itu, item-item yang memiliki

skor yang masuk dalam kategori negatif sampai positif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Sahabat dan teman-teman BK 2011 (“Gembell Comell” GBB. Ariska, Ating, Reta, Linggar, Resa , Nita ... Sr. Laura, Sr. Kiki, Sr. Vero,

42

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini dipaparkan tentang hasil penelitian dan pembahasan.

Penyajian hasil penelitian didasarkan pada rumusan masalah atau pertanyaan-

pertanyaan penelitian.

A. Hasil Penelitian

Berdasarkan perolehan data penelitian yang dikumpulkan dengan

menggunakan kuesioner sikap, dilakukan analisis data dengan teknik

deskriptif kategoris dan persentase yang disajikan dalam tabel 11 dan

dalam grafik 1.

Tabel 11

Kategorisasi sikap anak usia SD putus sekolah terhadap

pendidikan

Kategori Skor Frekwensi

(ƒ)

%

Sangat Kurang

Positif

≤8 0 0%

Kurang Positif 8 – 14 1 2%

Cukup Positif 14 – 20 0 0%

Positif 20 – 26 9 18%

Sangat Positif ≥ 26 41 80%

Total 51 100 %

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Sahabat dan teman-teman BK 2011 (“Gembell Comell” GBB. Ariska, Ating, Reta, Linggar, Resa , Nita ... Sr. Laura, Sr. Kiki, Sr. Vero,

43

Grafik 1. Grafik Sikap Anak Usia SD Putus Sekolah terhadap

Pendidikan di Desa Tegalweru Balerante.

Berdasarkan tabel 11 dan grafik 1 tampak bahwa: terdapat 41 (80%) anak yang

memiliki sikap sangat positif terhadap pendidikan, terdapat 9 anak (18%) yang

memiliki sikap positif terhadap pendidikan, tidak ada anak (0 %) yang memiliki

sikap cukup positif terhadap pendidikan dan terdapat 1 anak (2%) yang memiliki

sikap kurang positif terhadap pendidikan serta tidak ada anak (0 %) yang memiliki

sikap sangat kurang positif terhadap pendidikan. Dari data tersebut dapat

disimpulkan bahwa sebagian besar anak usia SD putus sekolah di Desa Tegalweru

Balerante memiliki sikap positif terhadap pendidikan. Artinya anak-anak tersebut

memandang pendidikan sebagai hal yang positif untuk diri mereka.

Penelitian ini juga memberikan data analisis butir item instrumen. Berdasarkan

semua data diketahui 1 item tergolong rendah yaitu item nomor 13, dan 2 item

kategori cukup nomer 21,31. Item yang tergolong rendah sebagai berikut:

2%

18%

80%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Sahabat dan teman-teman BK 2011 (“Gembell Comell” GBB. Ariska, Ating, Reta, Linggar, Resa , Nita ... Sr. Laura, Sr. Kiki, Sr. Vero,

44

Tabel 12

Item Pernyataan yang Tergolong dalam Kategori rendah

Aspek Indikator No. Item dan Pernyataan Skor

Konatif 3.2.Sikap dalam meraih

pendidikan

13. Dari pada duduk dikelas

lebih baik bekerja.

17

Item diatas adalah yang terindikasi negatif pada aspek Konatif. Teridentifikasi

3% (1 anak) yang memiliki sikap rendah terhadap pendidikan.

Dari tabel item pernyataan yang tergolong dalam kategori rendah, terdapat satu

item pernyataan nomor 13 yang teridentifikasi rendah. Sehingga pada tabel di

bawah ini disajikan kategori untuk skor item sikap anak usia SD putus sekolah

terhadap pendidikan.

Tabel 13

Kategori Skor Item Sikap

Anak Usia SD Putus Sekolah Terhadap Pendidikan Rentang

Skor

Kategori Jumlah Frekuensi No. Item

Xitem ≤ 13 Sangat

Rendah

0 0% -

13< Xitem≤

22

Rendah 1 3% 13

22< Xitem≤

31

Cukup 2 6% 21,31

31< Xitem≤

40

Tinggi 2 6% 24,30

Xitem > 40 Sangat

Tinggi

29 85% 1,2,3,4,5,6,7,9,10,11,12,1

4,15,16,17,18,19,20,

22,23,24,25,26,27,28,29,

30,32,33.

Total 34 100%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Sahabat dan teman-teman BK 2011 (“Gembell Comell” GBB. Ariska, Ating, Reta, Linggar, Resa , Nita ... Sr. Laura, Sr. Kiki, Sr. Vero,

45

Data yang terdapat dalam tabel di atas menunjukkan bahwa item dengan

skor yang berada dalam kategori sangat tinggi berjumlah 29 item, item dengan

skor yang berada dalam kategori tinggi 2 item, item dengan skor yang berada

dalam kategori cukup 2, item dengan skor yang berada dalam kategori rendah 1

item, tidak ada item dengan skor yang berada dalam kategori sangat rendah. Item

dengan skor yang berada dalam kategori rendah menunjukkan bahwa sikap anak

usia SD putus sekolah terhadap pendidikan tidak cukup baik.

Ditinjau dari hasil kategori hasil item terdapat 1 item masuk dalam

kategori rendah. Sehingga pada grafik ini disajikan hasil analisis aspek

pendidikan. Berikut adalah hasil grafik Analisis aspek pendidikan:

Grafik 2. Grafik Analisis Aspek pendidikan

Berdasarkan grafik tersebut tampil bahwa aspek pendidikan yang

paling rendah persentasenya adalah aktivitas pendidikan 81,4 %, artinya sebanyak

81,4% prosentase yang diperoleh, hasil ini menjadi aspek yang paling rendah

dibandingkan aspek kedua dan ketiga, anak tidak tertarik dalam aktivitas

81,40%

88,50%

84,90%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Sahabat dan teman-teman BK 2011 (“Gembell Comell” GBB. Ariska, Ating, Reta, Linggar, Resa , Nita ... Sr. Laura, Sr. Kiki, Sr. Vero,

46

pendidikan tersebut, kemudian kedua 88,5% prosentase bentuk fisik pendidikan

yang diperoleh dari hasil ini artinya sikap anak yang positif dalam bentuk fisik

pendidikan anak sudah menunjukan respon yang positif dalam aspek ini,

kemudian dan ketiga 84,9% prosentase tujuan pendidikan yang diperoleh artinya

anak sudah menunjukkan respon yang baik dalam aspek ini.

B. Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian yang tergambar dalam tabel 11 dan

hasil analisis aspek pendidikan, terdapat 1 anak (2%) memiliki sikap

terhadap pendidikan dalam kategori kurang positif, artinya anak memiliki

pandangan yang kurang positif terhadap pendidikan, penyebab dari hal ini

adalah kesiapan belajar anak yang belum siap, anak lebih memilih

membuang-buang waktu dari pada belajar ada penyebab lain juga tentang

tugas perkembangan anak, anak kurang mengembangkan ketrampilan

dasar dalam membaca, menulis dan berhitung, atau pengalaman pribadi

dari anak juga dapat mempengaruhi anak dalam proses belajar, kehadiran

anak di dalam keluarga perlakuan dari orang tua, teman sebaya yang

berperilaku terhadap anak yang tidak enak akan meninggalkan kesan

negatif dan membekas untuk anak, ini dapat mempengaruhi tumbuh

kembang anak dalam proses mencapai tugas-tugas perkembangannya.

Penyebab dari faktor lain pada aspek pendidikan, aspek pertama

aktivitas pendidikan. Anak kurang menyukai aktivitas pendidikan seperti

belajar di dalam kelas, mengerjakan tugas-tugas sekolah dan belum ada

kesadaran untuk pentingnya belajar untuk dirinya, sehingga anak malas

dan tidak ada semangat untuk belajar hal ini yang menyebabkan anak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Sahabat dan teman-teman BK 2011 (“Gembell Comell” GBB. Ariska, Ating, Reta, Linggar, Resa , Nita ... Sr. Laura, Sr. Kiki, Sr. Vero,

47

mempunyai nilai yang kurang positif terhadap pendidikan. Terdapat 9

anak (18%) memiliki sikap terhadap pendidikan dalam kategori positif

artinya beberapa anak sudah memiliki sikap yang positif terhadap

pendidikan adanya faktor pengaruh dari dalam diri sendiri ataupun dari

luar yang memotivasi anak untuk membentuk sikap yang positif. Faktor

lain yang dapat mempengaruhi anak sudah ada kesiapan dari anak untuk

belajar hal ini pengaruh dari teman sebaya yang positif untuk diri anak

sehingga anak dapat mencontoh teman lain dan bermanfaat untuk diri

anak. Pengaruh budaya yang disiplin dan aktif juga dapat mempengaruhi

anak dalam proses tumbuh kembangnya, anak yang dibesarkan dalam

aturan keluarga yang baik makan akan lebih muda dalam mengatur dan

mendidik anak untuk menjadi apa yang di inginkan orang tua anak.

Terdapat 41 anak (80%) memiliki sikap terhadap pendidikan

dalam kategori sangat positif. Artinya anak sudah memiliki sikap yang

positif terhadap pendidikan sikap itu dapat berasal dari dalam diri maupun

dari pihak luar ataupun perilaku meniru dari tokoh yang bermakna dalam

belajar anak yang dapat memotivasi anak untuk bersikap positif, anak

juga sudah mampu menyelesaian tugas perkembangan sehingga sudah

mampu memecahkan permasalahan yang dihadapi. Faktor lain yang

berkaitan tentang aspek pendidikan anak sudah mempunyai nilai sangat

positif anak sudah mengetahui tujuan dari pendidikan, manfaat dari

pendidikan anak sudah mulai mengerti untuk dirinya sendiri. Manfaat itu

diperolehnya dari anak pernah merasakan bangku sekolah kemudian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Sahabat dan teman-teman BK 2011 (“Gembell Comell” GBB. Ariska, Ating, Reta, Linggar, Resa , Nita ... Sr. Laura, Sr. Kiki, Sr. Vero,

48

dibawa oleh anak dalam kehidupan sehari-hari sehingga anak dapat

mengambil sisi positif dari pendidikan tersebut. Dari prosentase yang

memiliki kategori sangat positif itu dapat disimpulkan bahwa ada

kemungkinan untuk anak melanjutkan ke sekolah yang lebih tinggi untuk

bersekolah lagi.

Berdasarkan pemaparan hasil penelitian tersebut, dapat

disimpulkan bahwa sebagian besar anak usia SD putus sekolah di desa

Balerante memiliki sikap positif memandang pendidikan artinya

sebagian besar anak usia SD yang putus sekolah walaupun sudah tidak

bersekolah mendukung untuk pendidikan. Adanya sikap positif anak yang

terlihat pada hasil penelitian, sikap tersebut bisa dipengaruhi oleh

beberapa hal yang membentuk sikap. La pierre dalam Allen, Guy, &

Edley (dalam Azwar 2005) ada tiga faktor pokok yang mempengaruhi

pembentukan sikap antaralain;

4) Pengalaman Pribadi

Pembentukan kesan atau tanggapan terhadap objek

merupakan proses kompleks dalam diri individu yang

melibatkan individu yang bersangkutan, situasi dimana

tanggapan itu terbentuk, dan atribut atau ciri-ciri objektif

yang dimiliki oleh stimulus. Dasar pembentukan sikap,

pengalaman pribadi haruslah meninggalkan kesan yang kuat.

Karena itu, sikap akan lebih mudah terbentuk apabila

pengalaman pribadi tersebut terjadi dalam situasi yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Sahabat dan teman-teman BK 2011 (“Gembell Comell” GBB. Ariska, Ating, Reta, Linggar, Resa , Nita ... Sr. Laura, Sr. Kiki, Sr. Vero,

49

melibatkan faktor emosional. Dalam situasi yang melibatkan

emosi, penghayatan akan pengalaman akan lebih mendalam

dan lebih lama membekas.

Anak belajar dari pengalaman pribadi, pengalaman

tersebut diperolehnya dari hasil belajar dari orang tua

maupun teman bermainnya. Pengalaman anak akan lebih

berkesan jika anak itu mengalami sendiri dan secara

langsung, pengalaman tersebut bisa berupa pujian yang

membangkitkan semangat belajar anak dan bisa berupa

celaan yang akan membuat pengalaman itu lebih membekas

untuk anak. Sering anak-anak bermain dan belajar dengan

teman sebaya disitu kadang anak akan mendapatkan banyak

pengalaman pengalaman belajar dari yang belum bisa

menjadi bisa, yang belum mengerti menjadi mengerti.

Pengalaman lain yang berbeda saat anak mendapatkan pujian

atau celaan dari orang tua, teman ataupun guru di sekolah.

Seperti ditertawakan di depan teman-teman karena merasa

dirinya tidak percaya diri atau merasa bodoh dan lain

sebagainya ini akan lebih lama melekat dalam diri anak

sebagai pengalaman yang lebih lama membekas.

5) Pengaruh Orang Lain Dianggap Penting

Orang lain di sekitar kita merupakan salah satu diantara

komponen sosial yang ikut memengaruhi sikap kita.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Sahabat dan teman-teman BK 2011 (“Gembell Comell” GBB. Ariska, Ating, Reta, Linggar, Resa , Nita ... Sr. Laura, Sr. Kiki, Sr. Vero,

50

Seseorang yang kita anggap penting, seseorang yang kita

harapkan akan banyak mempengaruhi pembentukan sikap

kita terhadap sesuatu. Pada masa anak-anak, orangtua

biasanya menjadi figur yang paling berarti bagi anak.

Interaksi antara anak dan orangtua merupakan determinan

utama sikap anak. Sikap orang tua dan sikap anak cenderung

untuk selalu sama sepanjang hidup. Namun, biasanya apabila

dibandingkan dengan pengaruh teman sebaya maka pengaruh

sikap orangtua jarang menang, karena adanya proses imitasi

atau peniruan terhadap model yang dianggap penting, yakni

orang tuanya sendiri. Akan tetapi apabila pertentangan antara

sikap orangtua dan sikap teman-teman sebaya dalam

kelompok anak tersebut, maka anak akan cenderung untuk

mengambil sikap yang sesuai dengan sikap kelompok.

Orang tua di dalam membimbingan anak sangat berperan

penting untuk terbentuknya watak dan tingkah laku anak,

sikap yang diturunkan kepada anak tidak jauh berbeda

dengan sikap orang tua itu sendiri, kadang orang tua

mendidik anak dengan cara yang sedikit berlebihan,

membatasi keinginan anak untuk bebas aktif dan ada orang

tua yang mendidik anak dengan cara membebaskan anak

sehingga anak tersebut kurang mendapatkan kasih sayang

penuh dari orang tua. Pengaruh lain juga datang dari teman

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Sahabat dan teman-teman BK 2011 (“Gembell Comell” GBB. Ariska, Ating, Reta, Linggar, Resa , Nita ... Sr. Laura, Sr. Kiki, Sr. Vero,

51

sebaya, teman bermain anak merupakan faktor kedua setelah

faktor pertama orang tua. Teman sebaya juga dapat

mendominasi terbentuknya sikap untuk anak. Adanya temen

sebaya anak cepat untuk meniru, kebiasaan maupun sikap

orang lain anak dengan teman sebaya cepat untuk meniru.

Bahkan kadang anak sering ada pertentangan dengan orang

tua dan tidak jarang anak cnderung mengambil sikap yang

dianggapnya sesuai dengan dirinya dengan mengikuti teman-

teman sebayanya.

6) Pengaruh Kebudayaan

Kebudayaan dimana seseorang hidup dan dibesarkan

mempunyai besar terhadap pembentukan sikap seseorang.

Apabila seseorang hidup dalam budaya yang mempuyai

norma longgar bagi pergaulan heteroseksual, sangat mungkin

kita akan mempunyai sikap yang menduung terhadap

masalah kebebasan pergaulan heteroseksual. Tanpa disadari,

kebudayaan telah menanamkan garis pengarah sikap

seseorang terhadap masalah. Kebudayaan telah mewarnai

sikap anggota masyarakat, karena kebudayaan pula yang

memberi corak pengalaman individu-individu yang menjadi

anggota kelompok masyarakat asuhannya. Hanya kepribadian

individu yang telah mapan dan kuatlah yang dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Sahabat dan teman-teman BK 2011 (“Gembell Comell” GBB. Ariska, Ating, Reta, Linggar, Resa , Nita ... Sr. Laura, Sr. Kiki, Sr. Vero,

52

memudarkan dominansi kebudayaan dalam pembentukan

sikap individu.

Budaya yang dianut mempunyai peran dalam

pembentukan sikap seseorang. Jika anak di besarkan dalam

budaya yang santun, tekun, sopan maka anak akan berperan

yang seperti itu pula. Peran orang tua dalam mendidik anak

akan lebih sedikit terarah. Jika anak di besarkan dengan

budaya yang serba bebas maka anak juga akan bersikap

begitu pula, anak akan menjadi susah patuh terhadap larangan

orang tua sendiri karena anak dari usia dini sudah

diperkenalkan dengan budaya yang serba bebas. Budaya akan

tetap menjadi budaya yang di anut oleh setiap masing-masing

anak kita bisa saling menyalahkan untuk mencari budaya

mana yang lebih baik dan kurang baik. Masing-masing

budaya selalu ada nilai positif dan negatif tergantung masing-

masing individu dalam menyikapinya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Sahabat dan teman-teman BK 2011 (“Gembell Comell” GBB. Ariska, Ating, Reta, Linggar, Resa , Nita ... Sr. Laura, Sr. Kiki, Sr. Vero,

53

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini menguraikan dua hal, yaitu kesimpulan dan saran.

A. Kesimpulan

Beberapa kesimpulan berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan hasil

penelitian adalah:

1. Penelitian ini menunjukkan bahwa Anak-anak di desa Tegalweru

Balerante Kemalng Klaten memiliki sikap positif terhadap pendidikan

dan masuk dalam kategori sangat potitif, yaitu mencapai prosentase

80% (41 Anak).

2. Terdapat aspek-aspek pendidikan yang teridentifikasi rendah yaitu

dalam aktivitas pendidikan sebesar 81,4 %.

B. Kelemahan

1. Peneliti menyadari bahwa kuesioner sikap anak usia sekolah dasar putus

sekolah terhadap pendidikan yang disusun ini jauh dari sempurna.

2. Ada kemungkinan subyek penelitian kurang maksimal karena jenjang

umur subyek berbeda-beda.

C. Saran

1. Bagi Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata

Dharma

Berdasarkan hasil penelitian, masih ada beberapa anak usia SD lain

yang putus sekolah bahkan tidak bersekolah sehingga penting untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Sahabat dan teman-teman BK 2011 (“Gembell Comell” GBB. Ariska, Ating, Reta, Linggar, Resa , Nita ... Sr. Laura, Sr. Kiki, Sr. Vero,

54

diteliti dan digali penyebab-penyebabnya, agar dunia pendidian ini

bisa merata dan di nikmati oleh semua pihak

2. Bagi Peneliti lain

a. Menyusun skripsi sebaikanya dilakukan dengan sepenuh hati

dan harus konsekuen dengan konsep agar tidak berubah-ubah

sehingga berjalan lancar dan waktu tidak banyak terbuang sia-

sia.

b. Membuat penelitian harus aktif untuk membaca buku dan

jurnal-jurnal agar mendapatkan inspirasi dan dapat berwawasan

luas.

c. Menyusun skripsi lebih baik dipilih dengan hati-hati saat

meyusun proposal, menentukan subyek, memilih judul,

memilih, dosen pembimbing, menyusun kisi-kisi instrumen

atau panduan wawancara, melakukan penelitian hingga

pembahasan, semua itu dipersiapkan lebih baik lagi agar

mendapatkan hasil yang memuaskan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Sahabat dan teman-teman BK 2011 (“Gembell Comell” GBB. Ariska, Ating, Reta, Linggar, Resa , Nita ... Sr. Laura, Sr. Kiki, Sr. Vero,

55

DAFTAR PUSTAKA

Pustaka Buku

Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan

Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Azwar, S. (2004). Sikap Manusia : Teori dan Pengukurannya.

Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Azwar, S. (2005). Reabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Azwar, S. (2007). Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka

Pelajar.

Azwar, S. (2009). Metode penelitian. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Gerungan, W.A. 2009. Psikologi Sosial. Bandung: Refika Aditama

Hurlock, Elizabeth B. 1988. Perkembangan Anak Jilid 1. Jakarta: Erlangga

Makmun, Abin Syamsudin & Sa’ud Udin Syaefudin. 2007. Perencanaa

Pendidikan suatu Pendekatan Komprehensif. Bandung: Rosdakarya

Masidjo, I. 1995. Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Siswa di Sekolah.

Yogyakarta: Kanisius.

Nurihsan, A. Juntika & Agustin, Mubiar. 2011. Dinamika Perkembangan

Anak dan remaja, tinjauan psikologi pendidikan dan bimbingan.

Bandung: Refika Aditama.

Rahman, Agus Abdul. Psikologi Sosial. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Salahuddin, Anas & Saebani, Beni. 2011.Filsafat Pendidikan. Bandung:

Pustaka Setia

Santrock, John, W & Rachmawati, Mia. 2007.Perkembangan Anak (Edisi

11 / jilid 1). Jakarta: Erlangga.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Sahabat dan teman-teman BK 2011 (“Gembell Comell” GBB. Ariska, Ating, Reta, Linggar, Resa , Nita ... Sr. Laura, Sr. Kiki, Sr. Vero,

56

Sarbini & Neneng. 2011.Perencanaan Pendidikan. Bandung: Pustaka

Setia.

Sugiyono. (2010). Statistika untuk penelitian. Bandung : Alfabeta.

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Upton, Penny. 2012. Psikologi Perkembangan. Jakarta: Erlangga

Yusuf, Syamsu. (2010).Psikologi Perkembangan Anak &

Remaja.Bandung: PT Remaja Rossdakarya

Pustaka Online .

Arif Angga. (2014). Aktivitas Pendidikan. Tersedia di

http://arifanggasaputra.blogspot.com/2014/03/aktivitas-

pendidikan.html. diunduh tanggal 27 Agustus 2015.

Nazili. (2011). Anak putus Sekolah. Tersedia di

http://eprints.ung.ac.id/94/3/2013-2-86205-121409014-ba b2-

10012014033442.pdf. Diunduh tanggal 26 Agustus 2015.

Ria Risty. (2013). Lingkungan Pendidikan. Tersedia di

http://download.portalgaruda.org/article.php?article=108306&val=

4071. Diunduh tanggal 27 Agustus 2015.

Suharjo. (2006). Tujuan pendidikan sekolah dasar. Tersedia di

http://eprints.uny.ac.id/9397/3/bab%202%20-10712251005.pdf .

Diunduh tanggal 26 Agustus 2015.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Sahabat dan teman-teman BK 2011 (“Gembell Comell” GBB. Ariska, Ating, Reta, Linggar, Resa , Nita ... Sr. Laura, Sr. Kiki, Sr. Vero,

57

LAMPIRAN-

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Sahabat dan teman-teman BK 2011 (“Gembell Comell” GBB. Ariska, Ating, Reta, Linggar, Resa , Nita ... Sr. Laura, Sr. Kiki, Sr. Vero,

58

LAMPIRAN 1 Kisi-kisi Kuisioner Sikap Anak Usia SD

Putus Sekolah Terhadap Pendidikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Sahabat dan teman-teman BK 2011 (“Gembell Comell” GBB. Ariska, Ating, Reta, Linggar, Resa , Nita ... Sr. Laura, Sr. Kiki, Sr. Vero,

59

Kisi-kisi Kuisioner Sikap Anak Usia SD Putus Sekolah Terhadap Pendidikan

No Aspek Indikator Favorable Unfavorable Juml

ah

1 Afektif 1.1.penerimaan atau

penolakan terhadap

pendidikan

1.2.Perasan senang-

tidak senang

terhadap

pendidikan

1. Sekolah

menyenangkan

karena bertemu

banyak teman

2. Membuat

cerpen

membuat siswa

lebih kreatif

3. Tugas

membaca buku

cerita dirumah

menyenangkan

26. Mencatat

pelajaran

membuat saya

lebih mengerti

29. Belajar

menghafalkan

nama-nama

pahlawan itu

menyenangkan

22. Tugas/ PR

membebani

saya

25. Belajar itu

membosank

an karena

selalu di

ulang-ulang

27. Jarak

sekolah dari

rumah jauh

dan

membuat

saya malas

berangkat

sekolah

28. Tugas

sekolah

membuat

siswa malas

30. Mengerjakan

tugas

matematika

dirumah

adalah

pekerjaan

yang

melelahkan

31. Mengeja

bahasa

Inggris

membuat

tertekan

11

Kognitif 2.1.Pengetahuan

pendidikan

positif-negatif

2.2 Kepercayaan

pendidikan

bermanfaat-

tidak

bermanfaat

4. Taman sekolah

yang bersih

membuat saya

lebih nyaman

belajar

5. Adanya pohon-

pohon di

lingkungan

sekolah

7. Buku paket

dari sekolah

hanya saya

tinggalkan di

laci kelas

21. Seragam

sekolah

malas saya

rawat

11

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Sahabat dan teman-teman BK 2011 (“Gembell Comell” GBB. Ariska, Ating, Reta, Linggar, Resa , Nita ... Sr. Laura, Sr. Kiki, Sr. Vero,

60

membuat siswa

merasa sejuk

6. Adanya

lapangan bola

di sekolah

membuat siswa

lebih

bersemangat

8. Gambar yang

digantung di

dinding

membantu

saya untuk

mengingat

20. Adanya

peralatan olah

raga yang

lengkap di

sekolah

membuat

siswa tertarik

23. Bangga

bersekolah di

SD N 2

Balerante

24. Lingkungan

sekolah selalu

menyenangkan

32. Membiarkan

kelas kotor

membuat

siswa tidak

terganggu

34. Pagar dan

gerbang tidak

bermanfaat

bagi siswa di

sekolah

Perilaku 3.1. perilaku secara

langsung (langsung

dilakukan)

3.2 perilaku tidak

langsung (pernyataan

atau perkataan)

9. Dengan

mengikuti

pendidikan

disekolah

orang dapat

meraih cita-

cita setinggi

Mungkin

10. Pendidikan

membuat

kehidupan

lebih baik

11. Belajar

bersama

teman-teman

di kelas

membuat saya

lebih semangat

12. Saya malas

membaca

buku di

perpustakaan

13. Dari pada

duduk di kelas

lebih baik

bekerja

33. Pendidikan

membuang-

buang waktu

12

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Sahabat dan teman-teman BK 2011 (“Gembell Comell” GBB. Ariska, Ating, Reta, Linggar, Resa , Nita ... Sr. Laura, Sr. Kiki, Sr. Vero,

61

14. Mengikuti

pelajaran

tambahan itu

membuat saya

senang

15. Saya selalu

terlambat

untuk datang

ke sekolah

16. Belajar

kelompok

membantu

siswa lebih

mengerti

pelajaran

17. Belajar giat itu

keinginan saya

18. Sekolah adalah

sumber

pengetahuan

untuk saya

19. Pendidikan

membuat

orang cerdas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Sahabat dan teman-teman BK 2011 (“Gembell Comell” GBB. Ariska, Ating, Reta, Linggar, Resa , Nita ... Sr. Laura, Sr. Kiki, Sr. Vero,

62

LAMPIRAN 2 Kuisioner Sikap Anak Usia SD Putus

Sekolah Terhadap Pendidikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Sahabat dan teman-teman BK 2011 (“Gembell Comell” GBB. Ariska, Ating, Reta, Linggar, Resa , Nita ... Sr. Laura, Sr. Kiki, Sr. Vero,

63

Adek-adik yang terkasih,

Pada kesempatan ini saya meminta kerelaan dan kesediaan adik-adik untuk mengisi kuesioner ini. Kuesioner ini dimaksudkan untuk mengetahui sikap adik-adik, usia SD putus sekolah ini, memandang pendidikan itu bagaimana. Saya sangat mengharapkan adik-adik mengisi kuesioner ini dengan teliti, jujur, dan sesuai dengan diri dan pengalaman adik-adik. Atas kesedian adik-adik, saya mengucapkan terimakasih.

Petunjuk Pengisian Di bawah ini ada sejumlah pernyataan tentang sikap anak usia SD putus

sekolah terhadap pendidikan. Bacalah masing-masing pernyataan dengan teliti. Berikanlah tanda centang (√) pada kolom yang telah disediakan sesuai dengan pengalaman adik-adik.

Alternatif jawaban yang ada adalah sebagai berikut:

1. Setuju (S) = setuju 2. Tidak setuju (TS) = tidak setuju

Langkah-langkah mengisi kuisoner ini secara praktis adalah sebagi berikut:

1. Baca dan pahamilah setiap pernyataan dalam kuisoner ini! 2. Jawablah setiap pernyataan dengan jujur dan teliti sesuai dengan diri! 3. Berilah tanda centang pada salah satu kolom yang telah disediakan!

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Sahabat dan teman-teman BK 2011 (“Gembell Comell” GBB. Ariska, Ating, Reta, Linggar, Resa , Nita ... Sr. Laura, Sr. Kiki, Sr. Vero,

64

No Pernyataan

Set

uju

(S

)

Tid

ak

Set

uju

(T

S)

1 Sekolah menyenangkan karena bertemu

banyak teman

2 Membuat cerpen membuat siswa lebih

kreatif.

3 Tugas membaca buku cerita dirumah

menyenangkan

4 Taman sekolah yang bersih membuat

saya lebih nyaman belajar

5 Adanya pohon-pohon di lingkungan

sekolah membuat siswa merasa sejuk

6 Adanya lapangan bola di sekolah

membuat siswa lebih bersemangat

7 Buku paket dari sekolah hanya saya

tinggalkan di laci kelas

8 Gambar yang digantung di dinding

membantu saya untuk mengingat

9 Dengan mengikuti pendidikan disekolah

orang dapat meraih cita-cita setinggi

Mungkin

10 Pendidikan membuat kehidupan lebih

baik

11 Belajar bersama teman-teman di kelas

membuat saya lebih semangat

12 Saya malas membaca buku di

perpustakaan

13 Dari pada duduk di kelas lebih baik

bekerja

14 Mengikuti pelajaran tambahan itu

membuat saya senang

15 Saya selalu terlambat untuk datang ke

sekolah

16 Belajar kelompok membantu siswa lebih

mengerti pelajaran

17 Belajar giat itu keinginan saya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Sahabat dan teman-teman BK 2011 (“Gembell Comell” GBB. Ariska, Ating, Reta, Linggar, Resa , Nita ... Sr. Laura, Sr. Kiki, Sr. Vero,

65

No Pernyataan

Set

uju

(S

)

Tid

ak

Set

uju

(T

S)

18 Sekolah adalah sumber pengetahuan

untuk saya

19 Pendidikan membuat orang cerdas 20 Adanya peralatan olah raga yang

lengkap di sekolah membuat siswa

tertarik

21 Seragam sekolah malas saya rawat 22 Tugas/ PR membebani saya 23 Bangga bersekolah di SD N 2 Balerante 24 Lingkungan sekolah selalu

menyenangkan

25 Belajar itu membosankan karena selalu

di ulang-ulang

26 Mencatat pelajaran membuat saya lebih

mengerti

27 Jarak sekolah dari rumah jauh dan

membuat saya malas berangkat sekolah

28 Tugas sekolah membuat siswa malas 29 Belajar menghafalkan nama-nama

pahlawan itu menyenangkan

30 Mengerjakan tugas matematika dirumah

adalah pekerjaan yang melelahkan

31 Mengeja bahasa Inggris membuat

tertekan

32 Membiarkan kelas kotor membuat siswa

tidak terganggu

33 Pendidikan membuang-buang waktu 34 Pagar dan gerbang tidak bermanfaat

bagi siswa di sekolah

Terimakasih -

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Sahabat dan teman-teman BK 2011 (“Gembell Comell” GBB. Ariska, Ating, Reta, Linggar, Resa , Nita ... Sr. Laura, Sr. Kiki, Sr. Vero,

66

LAMPIRAN 3 Hasil Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Sahabat dan teman-teman BK 2011 (“Gembell Comell” GBB. Ariska, Ating, Reta, Linggar, Resa , Nita ... Sr. Laura, Sr. Kiki, Sr. Vero,

67

Skor Sikap Anak Usia SD Putus Sekolah Terhadap Pendidikan Sebelum

Analisis Item

No

Nama / Jenis

Kelamin Item

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 Laki-laki 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0

2 Laki-laki 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0

3 Laki-laki 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0

4 Laki-laki 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1

5 Laki-laki 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

6 Laki-laki 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

7 Laki-laki 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

8 Laki-laki 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

9 Perempuan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

10 Perempuan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

11 Perempuan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

12 Laki-laki 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

13 Laki-laki 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

14 Laki-laki 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

15 Perempuan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

16 Perempuan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

17 Perempuan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

18 Perempuan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

19 Laki-laki 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

20 Perempuan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0

21 Laki-laki 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0

22 Perempuan 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1

23 Perempuan 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1

24 Perempuan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

25 Perempuan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0

26 Perempuan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

27 Laki-laki 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

28 Laki-laki 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

29 Laki-laki 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1

30 Laki-laki 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0

31 Perempuan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

32 Perempuan 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1

33 Perempuan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

34 Perempuan 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1

35 Laki-laki 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Sahabat dan teman-teman BK 2011 (“Gembell Comell” GBB. Ariska, Ating, Reta, Linggar, Resa , Nita ... Sr. Laura, Sr. Kiki, Sr. Vero,

68

Item-item Sikap Anak Usia SD Putus Sekolah Terhadap PendidikaItem-item

Sikap

No

Nama /

Jenis

Kelamin

Item

11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1 Laki-laki 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1

2 Laki-laki 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1

3 Laki-laki 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1

4 Laki-laki 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1

5 Laki-laki 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1

6 Laki-laki 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1

7 Laki-laki 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1

8 Laki-laki 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1

9 Perempuan 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1

10 Perempuan 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1

36 Laki-laki 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

37 Laki-laki 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

38 Laki-laki 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

39 Laki-laki 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0

40 Perempuan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

41 Perempuan 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1

42 Laki-laki 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

43 Perempuan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

44 Laki-laki 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1

45 Laki-laki 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

46 Laki-laki 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0

47 Perempuan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

48 Perempuan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

49 Laki-laki 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

50 Laki-laki 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0

51 Perempuan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

51 49 50 48 51 51 50 51 47 41

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Sahabat dan teman-teman BK 2011 (“Gembell Comell” GBB. Ariska, Ating, Reta, Linggar, Resa , Nita ... Sr. Laura, Sr. Kiki, Sr. Vero,

69

11 Perempuan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

12 Laki-laki 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1

13 Laki-laki 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

14 Laki-laki 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1

15 Perempuan 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1

16 Perempuan 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1

17 Perempuan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

18 Perempuan 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1

19 Laki-laki 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1

20 Perempuan 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1

21 Laki-laki 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1

22 Perempuan 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1

23 Perempuan 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1

24 Perempuan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

25 Perempuan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

26 Perempuan 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1

27 Laki-laki 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

28 Laki-laki 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

29 Laki-laki 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1

30 Laki-laki 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1

31 Perempuan 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1

32 Perempuan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

33 Perempuan 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1

34 Perempuan 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Sahabat dan teman-teman BK 2011 (“Gembell Comell” GBB. Ariska, Ating, Reta, Linggar, Resa , Nita ... Sr. Laura, Sr. Kiki, Sr. Vero,

70

35 Laki-laki 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

36 Laki-laki 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1

37 Laki-laki 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1

38 Laki-laki 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

39 Laki-laki 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1

40 Perempuan 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1

41 Perempuan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

42 Laki-laki 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1

43 Perempuan 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1

44 Laki-laki 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1

45 Laki-laki 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

46 Laki-laki 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1

47 Perempuan 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1

48 Perempuan 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1

49 Laki-laki 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1

50 Laki-laki 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1

51 Perempuan 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1

49 46 49 44 50 16 51 42 47 51

Item-item Sikap Anak Usia SD Putus Sekolah Terhadap Pendidikan

No

Nama /

Jenis

Kelamin Item

21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

1 Laki-laki 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1

2 Laki-laki 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Sahabat dan teman-teman BK 2011 (“Gembell Comell” GBB. Ariska, Ating, Reta, Linggar, Resa , Nita ... Sr. Laura, Sr. Kiki, Sr. Vero,

71

3 Laki-laki 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1

4 Laki-laki 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0

5 Laki-laki 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1

6 Laki-laki 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1

7 Laki-laki 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0

8 Laki-laki 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0

9 Perempuan 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1

10 Perempuan 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0

11 Perempuan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

12 Laki-laki 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1

13 Laki-laki 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

14 Laki-laki 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1

15 Perempuan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

16 Perempuan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

17 Perempuan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

18 Perempuan 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0

19 Laki-laki 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0

20 Perempuan 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0

21 Laki-laki 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0

22 Perempuan 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1

23 Perempuan 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1

24 Perempuan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

25 Perempuan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

26 Perempuan 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0

27 Laki-laki 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

28 Laki-laki 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Sahabat dan teman-teman BK 2011 (“Gembell Comell” GBB. Ariska, Ating, Reta, Linggar, Resa , Nita ... Sr. Laura, Sr. Kiki, Sr. Vero,

72

29 Laki-laki 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1

30 Laki-laki 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1

31 Perempuan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

32 Perempuan 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1

33 Perempuan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

34 Perempuan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

35 Laki-laki 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0

36 Laki-laki 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0

37 Laki-laki 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1

38 Laki-laki 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1

39 Laki-laki 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1

40 Perempuan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

41 Perempuan 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1

42 Laki-laki 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

43 Perempuan 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1

44 Laki-laki 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

45 Laki-laki 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1

46 Laki-laki 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1

47 Perempuan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

48 Perempuan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

49 Laki-laki 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

50 Laki-laki 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1

51 Perempuan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

48 50 48 48 40 50 30 43 48 40

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Sahabat dan teman-teman BK 2011 (“Gembell Comell” GBB. Ariska, Ating, Reta, Linggar, Resa , Nita ... Sr. Laura, Sr. Kiki, Sr. Vero,

73

Item-item Sikap Anak Usia SD Putus Sekolah Terhadap Pendidikan

No

Nama /

Jenis

Kelamin Item

31 32 33 34 35 36 37 38 39 40

1 Laki-laki 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1

2 Laki-laki 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1

3 Laki-laki 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1

4 Laki-laki 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0

5 Laki-laki 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1

6 Laki-laki 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

7 Laki-laki 0 1 1 0 0 0 1 1 1 0

8 Laki-laki 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1

9 Perempuan 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1

10 Perempuan 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1

11 Perempuan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

12 Laki-laki 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1

13 Laki-laki 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1

14 Laki-laki 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1

15 Perempuan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

16 Perempuan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

17 Perempuan 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1

18 Perempuan 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0

19 Laki-laki 0 1 1 1 1 0 0 0 1 0

20 Perempuan 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0

21 Laki-laki 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0

22 Perempuan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Sahabat dan teman-teman BK 2011 (“Gembell Comell” GBB. Ariska, Ating, Reta, Linggar, Resa , Nita ... Sr. Laura, Sr. Kiki, Sr. Vero,

74

23 Perempuan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

24 Perempuan 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0

25 Perempuan 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0

26 Perempuan 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0

27 Laki-laki 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

28 Laki-laki 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

29 Laki-laki 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0

30 Laki-laki 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

31 Perempuan 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1

32 Perempuan 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1

33 Perempuan 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1

34 Perempuan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

35 Laki-laki 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1

36 Laki-laki 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1

37 Laki-laki 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1

38 Laki-laki 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1

39 Laki-laki 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0

40 Perempuan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

41 Perempuan 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1

42 Laki-laki 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1

43 Perempuan 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1

44 Laki-laki 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

45 Laki-laki 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

46 Laki-laki 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1

47 Perempuan 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1

48 Perempuan 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Sahabat dan teman-teman BK 2011 (“Gembell Comell” GBB. Ariska, Ating, Reta, Linggar, Resa , Nita ... Sr. Laura, Sr. Kiki, Sr. Vero,

75

49 Laki-laki 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0

50 Laki-laki 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

51 Perempuan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

41 49 47 47 45 33 26 45 43 39

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Sahabat dan teman-teman BK 2011 (“Gembell Comell” GBB. Ariska, Ating, Reta, Linggar, Resa , Nita ... Sr. Laura, Sr. Kiki, Sr. Vero,

76

LAMPIRAN 4 Uji Validitas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Sahabat dan teman-teman BK 2011 (“Gembell Comell” GBB. Ariska, Ating, Reta, Linggar, Resa , Nita ... Sr. Laura, Sr. Kiki, Sr. Vero,

77

Aspek Kognitif

No. Item Parameter Hasil Uji Ketentuan

item 1 Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

.062

.668

51

Gugur

Item 2 Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

.277

049

51

Valid

Item 3 Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

467

001

51

Valid

Item 4 Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

062

668

51

Gugur

Item 27 Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

764

000

51

Valid

Item 30 Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

766

000

51

Valid

Item 31 Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

561

000

51

Valid

Item 32 Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

504

000

51

Valid

Item 33 Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

.295

036

51

Valid

Item 34 Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

365

008

51

Valid

Item 35 Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

589

000

51

Valid

Item 36 Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

717

000

51

Valid

Item 37 Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

380

006

51

Valid

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Sahabat dan teman-teman BK 2011 (“Gembell Comell” GBB. Ariska, Ating, Reta, Linggar, Resa , Nita ... Sr. Laura, Sr. Kiki, Sr. Vero,

78

Aspek Afektif

No. Item Parameter Hasil Uji Ketentuan

Item 5 Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

.692

000**

51

Valid

Item 6 Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

400**

004

51

Valid

Item 7 Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

400**

.004

51

Valid

Item 8 Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

203

154

51

Gugur

Item 9 Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

692**

.000

51

Valid

Item 10 Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

.410**

003

51

Valid

Item 23 Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

448**

001

51

Valid

Item 24 Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

.203

154

51

Gugur

Item 25 Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

615**

.000

51

Valid

Item 26 Pearson Correlation 142 Gugur

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Sahabat dan teman-teman BK 2011 (“Gembell Comell” GBB. Ariska, Ating, Reta, Linggar, Resa , Nita ... Sr. Laura, Sr. Kiki, Sr. Vero,

79

Sig. (2-tailed)

N

.321

51

Item 28 Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

.339*

.015

51

Valid

Item 29 Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

555**

.000

51

Valid

Item 38 Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

292*

038

51

Valid

Item 40 Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

.477*

.000*

51

Valid

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Sahabat dan teman-teman BK 2011 (“Gembell Comell” GBB. Ariska, Ating, Reta, Linggar, Resa , Nita ... Sr. Laura, Sr. Kiki, Sr. Vero,

80

Aspek Konatif

No. Item Parameter Hasil Uji Ketentuan

Item 11 Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

628**

000

51

Valid

Item 12 Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

869**

000

51

Valid

Item 13 Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

405**

.003

51

Valid

Item 14 Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

446**

.001

51

Valid

Item 15 Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

.628**

000

51

Valid

Item 16 Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

459**

001

51

Valid

Item 17 Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

869**

.000

51

Valid

Item 18 Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

236

096

51

Gugur

Item 19 Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

449**

001

51

Valid

Item 20 Pearson Correlation .628** Valid

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Sahabat dan teman-teman BK 2011 (“Gembell Comell” GBB. Ariska, Ating, Reta, Linggar, Resa , Nita ... Sr. Laura, Sr. Kiki, Sr. Vero,

81

Sig. (2-tailed)

N

.000

51

Item 21 Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

575**

.000

51

Valid

Item 22 Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

477**

.000

51

Valid

Item 39 Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

.632**

.000

51

Valid

Valid Gugur

34 6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Sahabat dan teman-teman BK 2011 (“Gembell Comell” GBB. Ariska, Ating, Reta, Linggar, Resa , Nita ... Sr. Laura, Sr. Kiki, Sr. Vero,

82

LAMPIRAN 5 Rincian item-item valid dan gugur

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Sahabat dan teman-teman BK 2011 (“Gembell Comell” GBB. Ariska, Ating, Reta, Linggar, Resa , Nita ... Sr. Laura, Sr. Kiki, Sr. Vero,

83

Rincian item-item valid dan gugur

Aspek Indikator No. Item Valid No. Item

Gugur

Kognitif

(Aktivitas

Pendidikan)

1.1.Sikap terhadap kegiatan

belajar di sekolah.

1,32,35, 30,31,33 - 6

1.2.Sikap terhadap tugas-

tugas belajar

2,3, 34,37,36,27 4 7

Afektif

(Bentuk

Fisik

Pendidikan)

2.1 Sikap terhadap

fisik sekolah

5,6,7,28,29, 38,40

- 7

2.2 Sikap terhadap

sarana dan fasilitas

sekolah.

10,23,24,26 8,9,25 7

Konatif

(Tujuan

Pendidikan)

3.1 Sikap terhadap tujuan

pendidikan

11,12,21,22,39 18 6

3.2Sikap dalam meraih

pendidikan

13,15,19,20, 14,16,17 - 7

Jumlah 34 6 40

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Sahabat dan teman-teman BK 2011 (“Gembell Comell” GBB. Ariska, Ating, Reta, Linggar, Resa , Nita ... Sr. Laura, Sr. Kiki, Sr. Vero,

84

LAMPIRAN 6 Uji Reliabilitas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Sahabat dan teman-teman BK 2011 (“Gembell Comell” GBB. Ariska, Ating, Reta, Linggar, Resa , Nita ... Sr. Laura, Sr. Kiki, Sr. Vero,

85

Reliabilitas Sikap Anak Putus Sekolah Terhadap

Pendidikan sebelum analisis item

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 51 100.0

Excludeda 0 .0

Total 51 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.825 40

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Sahabat dan teman-teman BK 2011 (“Gembell Comell” GBB. Ariska, Ating, Reta, Linggar, Resa , Nita ... Sr. Laura, Sr. Kiki, Sr. Vero,

86

Reliabilitas Sikap Anak Putus Sekolah Terhadap

Pendidikan setelah analisis item

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 51 100.0

Excludeda 0 .0

Total 51 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.848 34

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Sahabat dan teman-teman BK 2011 (“Gembell Comell” GBB. Ariska, Ating, Reta, Linggar, Resa , Nita ... Sr. Laura, Sr. Kiki, Sr. Vero,

87

LAMPIRAN 7 Analisis Aspek Pendidikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Sahabat dan teman-teman BK 2011 (“Gembell Comell” GBB. Ariska, Ating, Reta, Linggar, Resa , Nita ... Sr. Laura, Sr. Kiki, Sr. Vero,

88

No 1

1 aktivitas Pendidikan

1 2 21 24 25 26 27 28 29 30 31

1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1

1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0

1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0

0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0

1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0

1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1

1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1

1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0

1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1

1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0

1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1

1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 1

1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0

1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0

1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0

1 1 0 0 0 1 1 1 0 0 1

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0

1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0

1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0

1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0

1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Sahabat dan teman-teman BK 2011 (“Gembell Comell” GBB. Ariska, Ating, Reta, Linggar, Resa , Nita ... Sr. Laura, Sr. Kiki, Sr. Vero,

89

1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0

1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

49 50 30 40 42 48 47 47 45 33 26

Total 457

Skor Max ( 11 X 51) = 561.

Persen 81,4 %

2

Bentuk Fisik Pendidian

3 4 5 6 7 19 20 22 23 32 34

1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1

1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1

1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1

0 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0

1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1

1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1

1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0

1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0

1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0

1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Sahabat dan teman-teman BK 2011 (“Gembell Comell” GBB. Ariska, Ating, Reta, Linggar, Resa , Nita ... Sr. Laura, Sr. Kiki, Sr. Vero,

90

0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1

0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0

1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0

1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1

1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0

0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

47 50 50 47 40 49 41 42 48 45 38

Total: 497

Skor Max ( 11 X 51) = 561

Persen: 88,5 %

3

Tujuan Pendidikan

8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 21 33

1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1

0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 1 0

0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 0

1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Sahabat dan teman-teman BK 2011 (“Gembell Comell” GBB. Ariska, Ating, Reta, Linggar, Resa , Nita ... Sr. Laura, Sr. Kiki, Sr. Vero,

91

1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1

1 0 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1

1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1

1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1

1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1

1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1

1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1

1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1

1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1

1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0

1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0

1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1

1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1

1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1

1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1

1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1

1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1

1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0

1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0

1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1

1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1

1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Sahabat dan teman-teman BK 2011 (“Gembell Comell” GBB. Ariska, Ating, Reta, Linggar, Resa , Nita ... Sr. Laura, Sr. Kiki, Sr. Vero,

92

1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1

1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1

1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1

1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1

49 47 48 44 49 17 47 48 49 49 30 43

Total: 520

Skor Max: (12 X 51 ): 612

Persen : 84,9 %

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Sahabat dan teman-teman BK 2011 (“Gembell Comell” GBB. Ariska, Ating, Reta, Linggar, Resa , Nita ... Sr. Laura, Sr. Kiki, Sr. Vero,

93

LAMPIRAN 8 Surat Ijin Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Sahabat dan teman-teman BK 2011 (“Gembell Comell” GBB. Ariska, Ating, Reta, Linggar, Resa , Nita ... Sr. Laura, Sr. Kiki, Sr. Vero,

94

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI