149
PENGARUH MEMBACA CERITA FIKSI PADA PENINGKATAN EMPATI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi Disusun oleh: Antonia Ayu 139114065 PROGRAM STUDI PSIKOLOGI JURUSAN PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2017 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · PENGARUH MEMBACA CERITA FIKSI PADA PENINGKATAN EMPATI ... Fiksi dan Non Fiksi ..... 20 2. Macam-macam Cerita Fiksi

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · PENGARUH MEMBACA CERITA FIKSI PADA PENINGKATAN EMPATI ... Fiksi dan Non Fiksi ..... 20 2. Macam-macam Cerita Fiksi

PENGARUH MEMBACA CERITA FIKSI

PADA PENINGKATAN EMPATI

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi

Program Studi Psikologi

Disusun oleh:

Antonia Ayu

139114065

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI

JURUSAN PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · PENGARUH MEMBACA CERITA FIKSI PADA PENINGKATAN EMPATI ... Fiksi dan Non Fiksi ..... 20 2. Macam-macam Cerita Fiksi

i

PENGARUH MEMBACA CERITA FIKSI

PADA PENINGKATAN EMPATI

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi

Program Studi Psikologi

Disusun oleh:

Antonia Ayu

139114065

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI

JURUSAN PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · PENGARUH MEMBACA CERITA FIKSI PADA PENINGKATAN EMPATI ... Fiksi dan Non Fiksi ..... 20 2. Macam-macam Cerita Fiksi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · PENGARUH MEMBACA CERITA FIKSI PADA PENINGKATAN EMPATI ... Fiksi dan Non Fiksi ..... 20 2. Macam-macam Cerita Fiksi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · PENGARUH MEMBACA CERITA FIKSI PADA PENINGKATAN EMPATI ... Fiksi dan Non Fiksi ..... 20 2. Macam-macam Cerita Fiksi

iv

HALAMAN MOTTO

“You never know how strong you are,

until being strong is your only choice.”

(Bob Marley)

“Fall in love, stay in love, and it will decide everything.”

(Fr. Pedro Arrupe, SJ)

“It always seems impossible until it’s done.”

(Nelson Mandela)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · PENGARUH MEMBACA CERITA FIKSI PADA PENINGKATAN EMPATI ... Fiksi dan Non Fiksi ..... 20 2. Macam-macam Cerita Fiksi

v

HALAMAN PERSEMBAHAN

karya ini dipersembahkan untuk:

bapakibuk, Mas Anggun, Mas Bagus,

serta teman-teman yang selalu setia mendukung dan

mendoakan dengan caranya masing-masing..

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · PENGARUH MEMBACA CERITA FIKSI PADA PENINGKATAN EMPATI ... Fiksi dan Non Fiksi ..... 20 2. Macam-macam Cerita Fiksi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · PENGARUH MEMBACA CERITA FIKSI PADA PENINGKATAN EMPATI ... Fiksi dan Non Fiksi ..... 20 2. Macam-macam Cerita Fiksi

vii

PENGARUH MEMBACA CERITA FIKSI

PADA PENINGKATAN EMPATI

Antonia Ayu

Fakultas Psikologi

Universitas Sanata Dharma

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh membaca cerita fiksi

pada peningkatan empati. Hipotesis menyatakan bahwa empati pada kelompok

eksperimen meningkat setelah membaca cerita fiksi. Eksperimen ini

menggunakan pretest-posttest control group design. Subjek penelitian adalah 60

siswa berasrama SMA Pangudi Luhur Van Lith Muntilan yang terdiri dari 30 laki-

laki dan 30 perempuan. Kelompok eksperimen mendapatkan perlakuan berupa

materi bacaan cerita fiksi sedangkan kelompok kontrol mendapatkan materi

bacaan artikel informatif. Empati diukur dengan Interpersonal Reactivity Index

yang telah diadaptasi dan direvisi. Peneliti menganalisis data dengan independent

sample t-test untuk gain score kelompok eksperimen dan kontrol (between group)

dan paired sample t-test untuk skor pretest dan posttest (within group). Analisis

data gain score menunjukkan ada perbedaan peningkatan empati yang signifikan

pada kelompok eksperimen dan kontrol (p = 0.013). Hasil analisis data lebih

lanjut untuk skor pretest dan posttest menunjukkan peningkatan skor empati pada

kelompok eksperimen dan kontrol. Kelompok kontrol dengan materi bacaan

artikel berita atau informatif juga mengalami peningkatan empati. Hasil penelitian

menunjukkan relevansi antara cerita fiksi dengan peningkatan empati pembaca,

terutama dalam usaha memahami situasi orang lain. Penelitian ini menyarankan

setiap individu untuk meningkatkan empati sehingga tercipta kehidupan

bermasyarakat yang lebih baik.

Kata kunci: cerita fiksi, empati

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · PENGARUH MEMBACA CERITA FIKSI PADA PENINGKATAN EMPATI ... Fiksi dan Non Fiksi ..... 20 2. Macam-macam Cerita Fiksi

viii

THE EFFECT OF READING FICTION ON EMPATHY

Antonia Ayu

Faculty of Psychology

Sanata Dharma University

ABSTRACT

This study is aimed to determine the effect of reading fiction on empathic

improvement. The hypothesis stated that empathy in experimental group increases

after reading fiction. This experiment used the pretest-posttest control group

design. The subjects were 60 students of SMA Pangudi Luhur Van Lith Muntilan

boarding school consisting of 30 male and 30 female. The experimental group

received treatment in the form of fictional reading material, while the control

group received informative articles. Empathy is measured by the Interpersonal

Reactivity Index that has been adapted and revised. Data were analyzed with

independent sample t-test for gain score of experimental and control group

(between group) and paired sample t-test for pretest and posttest (within group)

score. Data analysis for gain score showed significant difference of empathy

improvement in experiment and control group (p = 0.013). Further analysis for

pretest and posttest scores showed an increase in empathy scores in the

experimental and control groups. Control groups with news articles also

experience increased empathy. These results demonstrate the relevance between

fictional narratives and the increase of readers’ empathy, especially to

understand others’ situation. This study suggests that everyone should improve

empathy to create a better social life.

Key words: narrative fiction, empathy

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · PENGARUH MEMBACA CERITA FIKSI PADA PENINGKATAN EMPATI ... Fiksi dan Non Fiksi ..... 20 2. Macam-macam Cerita Fiksi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · PENGARUH MEMBACA CERITA FIKSI PADA PENINGKATAN EMPATI ... Fiksi dan Non Fiksi ..... 20 2. Macam-macam Cerita Fiksi

x

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas segala berkat-Nya, skripsi

ini dapat terselesaikan dengan baik. Cinta dan rahmat Tuhan hadir lewat

dukungan orang-orang di sekitar penulis. Dengan rendah hati, penulis

mengucapkan terimakasih kepada:

1. Dr. T. Priyo Widiyanto, M. Si, Dekan Fakultas Psikologi, Universitas

Sanata Dharma Yogyakarta.

2. P. Eddy Suhartanto, M. Si, Kaprodi beserta para dosen, staf administrasi,

dan karyawan Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

3. TM. Raditya Hernawa, M. Psi., selaku Dosen Pembimbing Akademik.

4. Dr. Agustinus Priyono Marwan, SJ, Dosen pembimbing skripsi terbaik

atas cinta dan semangatnya positifnya. Glad to have you as my thesis

advisor, boss!

5. Br. Agustinus Giwal Santoso, FIC, Rektor dan Kepala Sekolah; Br.

Agustinus Suparno, FIC dan Br. Kris Sangsung, FIC, Kepala Asrama Putra

dan Pamong ASPa 1; Sr. Giovanni, CB, Kepala Asrama Putri dan Pamong

ASPi 1 SMA Pangudi Luhur Van Lith Muntilan yang memberi izin dan

membantu kelancaran penelitian di lapangan.

6. Teman-teman generasi XXVI SMA Pangudi Luhur Van Lith Muntilan

yang bersedia meluangkan waktu menjadi subjek penelitian.

7. The one and only man yang setia membuatkan susu soklat setiap pagi,

Agustinus Georgius Sugiyono; Mader panutan yang kuat berjuang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · PENGARUH MEMBACA CERITA FIKSI PADA PENINGKATAN EMPATI ... Fiksi dan Non Fiksi ..... 20 2. Macam-macam Cerita Fiksi

xi

sendirian di Pamulang-Jakarta-Cinere-Pamulang, Fransisca Theresia

Tiwi Wastuti; yang selalu setia bertanya ‘sampai dimana?’ ‘udah sampai

bab berapa?’ ‘kapan daftar ujian?’ ‘setelah lulus kuliah, rencananya

apa?’, Imanuel Vincentius Eko Anggun Sugiyono; dan Bang Begeng

lelaki penghibur sang adique, Paulus Antonius Bagus Sugiyono. Once

again, thankyou Sugiyono’s squad!

8. Wanita-wanita panutan Benedicta Kusuma Wardhani, Andrea Mira Sorta

Hutajulu, Rigia Tirza Hardini, Patricia Natasha Krisdayanti, Maria Sekar

Satiti, Dea Cellytadara, Dias Rosari Laksmidewi kalian memang panutan

kak! tetap bernyanyi dan berkarya yaa, selamat menjadi setia atas pilihan

hidup kalian ; si gendooot Martinus Fitria Surmalahadi Sulistyo tempat

berbagi suka-duka-sambatan-dan rejeki bap keluarga kecil yang amat

disayang, bakoh ya ndooot!; adorable-rakat-man Arnoldus Tally Nae yang

meminjamkan laptop untuk nggarap skripsi selama tiga bulan terakhir.

selamat berjuang di kota orang, jangan lemah mas! rakat nggak ada yang

lemah. haha; lelaki pejuang semanggi di Kota Abadi Petrik Yoga

Sasongko tetap bermusik dimanapun dan kapanpun yaa, frat! jangan lupa

oleholeh kartu pos gambar semanggi empat helai. hahaha; bindil si lelaki

kribo idolanya Ayik Hari Maryanto terima kasih sudah mendukung dengan

segala cara, semoga kebaikan selalu ada padamu, ayok berjuang buat masa

depan!

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · PENGARUH MEMBACA CERITA FIKSI PADA PENINGKATAN EMPATI ... Fiksi dan Non Fiksi ..... 20 2. Macam-macam Cerita Fiksi

xii

9. Geng hari cerah Putri Puspita Maharani, Adininta Margaretha Ginting,

Nikolaus Kusumasmara, Amatohula Lahagu; sampai jumpa bulan Maret

2018, gengs!

10. Sahabat Nananina Fidelia Sresti Kasita, Putri Puspita Maharani, Patricia

Natasha Krisdayanti, dan Antonius Yogi Priambodo empat taun tjuk,

ndang dirampungke noh. koe kabeh pancen juara ket semester siji! suwun

yaa. dear Fidelia Sresti Kasita, berjuang sendiri dan mandiri itu tidak

seburuk yang kamu pikirkan kok. you could pass it! ya, kan?

11. Semua yang telah mendukung dan mendoakan dengan caranya masing-

masing. Terima kasih dan selamat berjuang!

Penulis menyadari bahwa karya tulis ini belum sempurna. Penulis menerima

kritik dan saran yang membangun karya tulis ini menjadi lebih baik. Semoga

skripsi ini bermanfaat bagi pembaca. Terima kasih.

Yogyakarta, 23 Juli 2017

Penulis,

Antonia Ayu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · PENGARUH MEMBACA CERITA FIKSI PADA PENINGKATAN EMPATI ... Fiksi dan Non Fiksi ..... 20 2. Macam-macam Cerita Fiksi

xiii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i

HALAMAN PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING ................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. iii

HALAMAN MOTTO .......................................................................................... iv

HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................ v

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ........................................ vi

ABSTRAK ........................................................................................................... vii

ABSTRACT ........................................................................................................ viii

HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ..................... ix

KATA PENGANTAR ............................................................................................ x

DAFTAR ISI ....................................................................................................... xiii

DAFTAR TABEL .............................................................................................. xvi

DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xvii

BAB I. PENDAHULUAN ...................................................................................... 1

A. Latar Belakang ................................................................................................ 1

B. Rumusan Masalah ........................................................................................... 5

C. Tujuan Penelitian ............................................................................................ 6

D. Manfaat Penelitian .......................................................................................... 6

1. Manfaat Teoritis ......................................................................................... 6

2. Manfaat Praktis .......................................................................................... 7

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................... 8

A. Empati ............................................................................................................. 8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · PENGARUH MEMBACA CERITA FIKSI PADA PENINGKATAN EMPATI ... Fiksi dan Non Fiksi ..... 20 2. Macam-macam Cerita Fiksi

xiv

1. Definisi Empati .......................................................................................... 8

2. Komponen Empati ................................................................................... 10

3. Aspek-aspek Empati ................................................................................ 12

4. Davis’ Model of Empathy ........................................................................ 13

B. Membaca....................................................................................................... 16

1. Definisi Membaca .................................................................................... 16

2. Tujuan Membaca ..................................................................................... 18

3. Persepsi dalam Membaca ......................................................................... 18

C. Cerita Fiksi.................................................................................................... 20

1. Fiksi dan Non Fiksi .................................................................................. 20

2. Macam-macam Cerita Fiksi ..................................................................... 21

3. Unsur-unsur Cerita Fiksi .......................................................................... 23

D. Membaca Cerita Fiksi ................................................................................... 24

1. Definisi Membaca Cerita Fiksi ................................................................ 24

2. Transportation-Imagery Model ............................................................... 26

3. Manfaat Membaca Cerita Fiksi dalam Kehidupan Sosial........................ 27

E. Remaja .......................................................................................................... 28

1. Definisi Remaja ....................................................................................... 28

2. Perkembangan Remaja............................................................................. 29

F. Dinamika Antar Variabel .............................................................................. 31

G. Skema Penelitian .......................................................................................... 33

H. Hipotesis Penelitian ...................................................................................... 33

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · PENGARUH MEMBACA CERITA FIKSI PADA PENINGKATAN EMPATI ... Fiksi dan Non Fiksi ..... 20 2. Macam-macam Cerita Fiksi

xv

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN ......................................................... 34

A. Jenis Penelitian ............................................................................................. 34

B. Variabel Penelitian........................................................................................ 34

C. Definisi Operasional ..................................................................................... 35

D. Subjek Penelitian .......................................................................................... 36

E. Alat/Bahan Penelitian ................................................................................... 37

F. Prosedur Penelitian ....................................................................................... 39

G. Alat Ukur dan Alat Eksperimen ................................................................... 44

H. Metode Analisis Data ................................................................................... 47

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................ 48

A. Pilot Study ..................................................................................................... 48

B. Hasil Penelitian ............................................................................................. 51

1. Data Deskriptif Penelitian ........................................................................ 51

2. Uji Asumsi ............................................................................................... 51

3. Uji Hipotesis ............................................................................................ 53

4. Analisis Tambahan................................................................................... 57

C. Pembahasan .................................................................................................. 57

D. Kelebihan dan Kekurangan Penelitian.......................................................... 62

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN .............................................................. 64

A. Kesimpulan ................................................................................................... 64

B. Saran ............................................................................................................. 64

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 66

LAMPIRAN .......................................................................................................... 72

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · PENGARUH MEMBACA CERITA FIKSI PADA PENINGKATAN EMPATI ... Fiksi dan Non Fiksi ..... 20 2. Macam-macam Cerita Fiksi

xvi

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Komposisi Item Skala .............................................................................. 39

Tabel 2. Blue Print Skala Empati ........................................................................... 41

Tabel 3. Komposisi Item Setelah Uji Coba ............................................................ 42

Tabel 4. Komposisi Item Akhir .............................................................................. 44

Tabel 5. Penilaian Materi Bacaan .......................................................................... 46

Tabel 6. Pemilihan Bacaan Setelah Pilot Study ..................................................... 50

Tabel 7. Nilai Mean dan Standar Deviasi .............................................................. 51

Tabel 8. Hasil Uji Normalitas ................................................................................ 52

Tabel 9. Hasil Uji Homogenitas ............................................................................. 53

Tabel 10. Hasil Uji Beda Independent Sample t-test ............................................. 54

Tabel 11. Hasil Uji Beda Paired Sample t-test Kelompok Eksperimen ................ 55

Tabel 12. Hasil Uji Beda Paired Sample t-test Kelompok Kontrol ....................... 56

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · PENGARUH MEMBACA CERITA FIKSI PADA PENINGKATAN EMPATI ... Fiksi dan Non Fiksi ..... 20 2. Macam-macam Cerita Fiksi

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Skala Try Out ..................................................................................... 73

Lampiran 2. Tabel Uji Reliabilitas dan Validitas Empati ...................................... 84

Lampiran 3. Instruksi Pilot Study........................................................................... 87

Lampiran 4. Informed Consent .............................................................................. 89

Lampiran 5. Instruksi Eksperimen ......................................................................... 90

Lampiran 6. Materi Bacaan Kelompok Eksperimen .............................................. 92

Lampiran 7. Materi Bacaan Kelompok Kontrol .................................................. 103

Lampiran 8. Skala Empati .................................................................................... 116

Lampiran 9. Uji Normalitas ................................................................................. 124

Lampiran 10. Uji Homogenitas ............................................................................ 127

Lampiran 11. Analisis Uji Beda Independent Sample t-test ................................ 128

Lampiran 12. Analisis Uji Beda Paired Sample t-test ......................................... 129

a. Kelompok Eksperimen .................................................................................. 129

b. Kelompok Kontrol ........................................................................................ 130

Lampiran 13. Analisis Tambahan Uji Beda Independent Sample t-test Skor pretest

Empati Kelompok Eksperimen dan Kontrol ........................................................ 131

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · PENGARUH MEMBACA CERITA FIKSI PADA PENINGKATAN EMPATI ... Fiksi dan Non Fiksi ..... 20 2. Macam-macam Cerita Fiksi

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Empati merupakan hal penting dalam upaya menciptakan hubungan

harmonis antar individu dan keadilan sosial bagi orang lain (Segal, 2011).

Empati memiliki peran penting dalam perilaku prososial dan antisosial

seseorang (Noorden, Haselager, Cillessen, & Bukowski, 2015). Manstead

dan Hewstone (dalam Rahman, 2012) memiliki pandangan bahwa empati

berkorelasi positif dengan perilaku prososial dan kompetensi sosial individu

(Shapiro, Rucker, Boker, & Lie, 2006). Individu dengan empati tinggi

cenderung melakukan tindakan prososial, seperti menolong dan merawat

orang lain (Hojat, Axelrod, Spandorfer, & Mangione, 2013; Shapiro, Rucker,

Boker, & Lie, 2006). Anak dengan empati tinggi mengalami penerimaan

sangat baik dari lingkungan teman sebaya, kualitas pertemanan yang baik,

dan terhindar dari kenakalan remaja (Gleason, Jensen-Campbell, & Ickes,

2009).

Kekurangan empati menyebabkan perilaku antisosial yang merusak

diri sendiri dan orang lain (Castillo, Salguero, Fernández-Berrocal, &

Balluerka, 2013; Jolliffe & Farrington, 2011; Noorden, Haselager, Cillessen,

& Bukowski, 2015). Kekurangan empati menyebabkan tindakan kejahatan

(Miller, Hannikainen, & Cushman, 2014). Kemampuan empati rendah

berkorelasi dengan tindakan kenakalan remaja, bullying, gangguan mental,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · PENGARUH MEMBACA CERITA FIKSI PADA PENINGKATAN EMPATI ... Fiksi dan Non Fiksi ..... 20 2. Macam-macam Cerita Fiksi

2

atau gangguan lainnya yang bersifat merusak (Gleason, Jensen-Campbell, &

Ickes, 2009; Noorden, Haselager, Cillessen, & Bukowski, 2015). Contoh

kasus kejahatan yang berkaitan erat dengan kekurangan empati tersangka

antara lain pemerkosaan dan pembunuhan Y menggunakan cangkul oleh 14

tersangka (Wirawan, 2016), pembunuhan Wayan Mirna Salihin oleh

terdakwa Jessica Kumala Wongso (Cahya, 2016), dan bullying pada anak di

bawah umur dan anak berkebutuhan khusus (Indrawan, 2017).

Badan Pusat Statistik (2016) menunjukkan jumlah kejahatan atau

tindak kriminalitas di Indonesia berfluktuasi. Jumlah kejahatan pada tahun

2013 mencapai 342.048 kasus, menurun menjadi 325.317 pada tahun 2014

dan meningkat pada tahun 2015 menjadi 352.936. Data Crime Index

menyebutkan jumlah kejahatan di DKI Jakarta pada tahun 2015 mencapai

43.149 kasus dan meningkat pada tahun 2016 menjadi 44.304 kasus.

Beberapa kasus yang menonjol antara lain pencurian, kekerasan,

penganiayaan, pembunuhan, curanmor, narkotika, judi, pemerkosaan,

pemerasan dan kenakalan remaja (Nailufar, 2016). Badan Pusat Statistik

(2010) menampilkan karakteristik dan penyebab terjadinya kejahatan di

Indonesia. Karakteristik tindak kejahatan di Indonesia antara lain menyerang

korban lebih dari satu kali, melakukan kejahatan dengan sengaja, merampas

hak orang lain dengan sengaja, menyiksa orang lain, dan menggunakan

senjata lebih dari satu kali dalam perkelahian. Penyebab terjadinya tindak

kejahatan di Indonesia antara lain faktor ekonomi, dendam, pengaruh orang

lain, kesempatan, pengaruh minuman keras, emosi yang labil, dan kelalaian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · PENGARUH MEMBACA CERITA FIKSI PADA PENINGKATAN EMPATI ... Fiksi dan Non Fiksi ..... 20 2. Macam-macam Cerita Fiksi

3

Kasus-kasus kejahatan di atas menunjukkan bahwa perilaku antisosial

karena kekurangan empati memiliki kemiripan karakteristik dengan profil

tindak kejahatan di Indonesia pada umumnya. Oleh karena itu, kemampuan

empati setiap individu sungguh perlu ditingkatkan (Day, Casey, & Gerace,

2010; Hojat, 2009).

Hojat (2009) menyebutkan sepuluh cara meningkatkan empati dalam

bidang kesehatan dan pelayanan sosial, antara lain pelatihan kemampuan

interpersonal, aktivitas dengan audio atau video rekaman, studi literatur dan

seni, melalui mentor atau pembimbing, permainan peran, berbagi pengalaman

mengenai pengalaman masuk rumah sakit, aktivitas pendampingan pasien,

peningkatan kemampuan naratif, penampilan drama teatrikal, dan metode

Balint. Penelitian lain menemukan bahwa alat permainan edukatif

(Rahmawati, 2014), bermain musik dalam kelompok (Rabinowitch, Cross, &

Burnard, 2012), dan teknik photovoice memiliki dampak positif pada

kemampuan empati (Ulviatun, 2016).

Penelitian ini menggunakan metode studi literatur dengan membaca

cerita fiksi. Peneliti memilih aktivitas membaca cerita fiksi karena individu

dengan mudah terlibat dan menjadi peka saat membaca tulisan naratif

(Schank & Abelson, 1995 dalam Green & Brock, 2002). Individu melakukan

persepsi atas informasi atau stimulus saat membaca, baik cerita fiksi maupun

non fiksi (Gibson & Levin, 1979). Informasi dan stimulus dalam bacaan akan

dikonstruksi dan dipertahankan oleh individu menjadi sebuah pengetahuan

baru (Green & Brock, 2002). Green dan Brock (2002) menambahkan bahwa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · PENGARUH MEMBACA CERITA FIKSI PADA PENINGKATAN EMPATI ... Fiksi dan Non Fiksi ..... 20 2. Macam-macam Cerita Fiksi

4

informasi dan stimulus dalam bacaan berupa pengalaman, ingatan, dan

pengetahuan.

Bal dan Veltkamp (2013) menyatakan bahwa studi literatur dengan

aktivitas membaca memiliki pengaruh yang kuat pada peningkatan empati.

Penelitian Bal dan Veltkamp (2013) menggunakan metode eksperimen

dengan alat eksperimen berupa cerita fiksi dan non fiksi. Cerita fiksi adalah

karya cerita imajinasi pengarang yang menampilkan keadaan dunia dan relasi

antar manusia (Stanton & Chapman dalam Nurgiyantoro, 2007). Di sisi lain,

non fiksi merupakan karya yang ditulis berdasarkan fakta, kejadian, kondisi

sosial dan kebudayaan masyarakat (Heriyanto, 2013). Beberapa penelitian

menegaskan bahwa membaca cerita fiksi meningkatkan kemampuan empati

individu (Bal & Veltkamp, 2013; Johnson, 2012; Mar, Oatley, & Peterson,

2009).

Membaca cerita fiksi adalah aktivitas memahami karya imajinasi yang

menampilkan keadaan dunia dan relasi antar manusia. Pengarang cerita fiksi

meningkatkan kemampuan kognitif dan afektif pembaca melalui pemikiran

dan emosi tokoh dalam cerita. Pembaca membayangkan dan menempatkan

diri sebagai tokoh saat membaca cerita fiksi (Stanton, 2007). Individu yang

membaca cerita fiksi mengolah stimulus berupa pemikiran dan emosi tokoh

sehingga individu cenderung memahami dan mengaitkan dengan kejadian

dan relasi dalam kehidupan sehari-hari. Cerita fiksi menampilkan berbagai

masalah kehidupan manusia serta interaksinya dengan sesama. Individu

mampu mengambil sudut pandang tokoh ketiga atau orang lain dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · PENGARUH MEMBACA CERITA FIKSI PADA PENINGKATAN EMPATI ... Fiksi dan Non Fiksi ..... 20 2. Macam-macam Cerita Fiksi

5

membayangkan diri menjadi tokoh dalam cerita. Selain itu, cerita fiksi

membuat individu mampu berimajinasi, memahami situasi, pengalaman, dan

emosi orang lain. Kemampuan empati individu meningkat setelah membaca

cerita fiksi.

Mar, Oatley, dan Peterson (2009) menyatakan bahwa aktivitas fiction

reading membantu seseorang membangun pengetahuan mengenai cara

merespons emosi orang lain dalam situasi sosial. Individu cenderung terlibat

di dalam karakter, aktivitas, pikiran, dan perasaan tokoh. Cerita fiksi mudah

dipahami karena sesuai dengan pengalaman sehari-hari pembaca (Shuman,

2006). Kata-kata dalam cerita fiksi mengaktifkan proses kognitif individu

untuk mengaitkan dengan kejadian dalam kehidupan nyata (Zwaan, 2004).

Mar (dalam Hojat, 2009) menyebutkan bahwa cerita fiksi meningkatkan

kemampuan berpikir imajinatif sehingga pembaca membayangkan aktivitas,

pikiran, dan perasaan yang dialami tokoh.

Berdasarkan paparan latar belakang tersebut, maka penelitian ini akan

menguji pengaruh membaca cerita fiksi pada peningkatan empati seseorang

dengan menggunakan alat eksperimen berupa cerita pendek.

B. RUMUSAN MASALAH

Akhir-akhir ini banyak perilaku antisosial yang dilakukan oleh orang-

orang yang kurang empati. Individu perlu memiliki dan meningkatkan empati

untuk memiliki relasi yang baik dengan sesama (Gleason, Jensen-Campbell,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · PENGARUH MEMBACA CERITA FIKSI PADA PENINGKATAN EMPATI ... Fiksi dan Non Fiksi ..... 20 2. Macam-macam Cerita Fiksi

6

& Ickes, 2009). Empati merupakan hal penting dalam menciptakan hubungan

harmonis dan keadilan sosial antar individu (Segal, 2011).

Selain itu, peneliti mencoba mengevaluasi kekurangan penelitian

sebelumnya. Penelitian Bal dan Veltkamp (2013) mengenai intervensi

membaca cerita fiksi untuk meningkatkan empati tidak membatasi

penggunaan alat eksperimen secara jelas sehingga penelitian ini mencoba

membatasi bahan bacaan untuk intervensi secara jelas.

Berdasarkan kedua masalah di atas, penelitian ini memiliki rumusan

masalah sebagai berikut:

“Apakah membaca cerita fiksi dapat meningkatkan empati?”

C. TUJUAN PENELITIAN

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan empati dengan membaca cerita

fiksi.

D. MANFAAT PENELITIAN

Penelitian ini memiliki manfaat teoretis dan manfaat praktis sebagai berikut:

1. Manfaat Teoretis

Penelitian ini diharapkan menambahkan informasi bagi pengembangan

ilmu Psikologi Sosial, khususnya dalam pembahasan mengenai

peningkatan empati dengan membaca cerita fiksi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · PENGARUH MEMBACA CERITA FIKSI PADA PENINGKATAN EMPATI ... Fiksi dan Non Fiksi ..... 20 2. Macam-macam Cerita Fiksi

7

2. Manfaat Praktis

Penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan membuat intervensi

membaca cerita fiksi pada individu maupun kelompok untuk

meningkatkan empati.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · PENGARUH MEMBACA CERITA FIKSI PADA PENINGKATAN EMPATI ... Fiksi dan Non Fiksi ..... 20 2. Macam-macam Cerita Fiksi

8

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. EMPATI

1. Definisi Empati

Etimologi empati berasal dari bahasa Yunani empatheia, artinya ikut

merasakan keinginan, kesedihan, atau perasaan orang lain (Howe, 2015).

Hoffman (dalam Taufik, 2012) mendefinisikan empati sebagai proses

psikologis yang membuat seseorang memiliki perasaan yang lebih sesuai

dengan situasi orang lain. Lovett dan Sheffield (2007) menguraikan dan

menitikberatkan definisi empati Hoffman pada respons empatik setelah

memahami situasi orang lain.

Davis (1983; dalam Mawarni, Hardjono, & Andayani, 2015)

mengemukakan pendapat bahwa empati merupakan kemampuan seseorang

merespons pengalaman emosional orang lain. Respons tersebut berupa

respons afektif dan kognitif. Afektif empati terkait kemampuan individu

merasakan emosi orang lain. Kognitif empati terkait kemampuan individu

memahami emosi orang lain (Vossen, Piotrowski, & Valkenburg, 2015).

Davis (dalam Lili, 2011) menegaskan bahwa empati terwujud dalam reaksi

verbal maupun non verbal seseorang terhadap pengalaman orang lain.

Davis, Eisenberg, dan Fabes (dalam Vossen, Piotrowski, & Valkenburg,

2015) menegaskan bahwa kemampuan empati disertai dengan proses

pemahaman sudut pandang mengenai situasi dan emosi orang lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · PENGARUH MEMBACA CERITA FIKSI PADA PENINGKATAN EMPATI ... Fiksi dan Non Fiksi ..... 20 2. Macam-macam Cerita Fiksi

9

Cronbach dan Hogan (dalam Taufik, 2012) berpendapat bahwa para

teoritikus awal memandang empati sebagai karakter yang stabil,

pembawaan lahir, dapat diukur, namun tidak dapat diajarkan. Tanridağ

(dalam Şahin, 2012) menyampaikan pendapat lain bahwa empati dapat

dikembangkan melalui teknik pelatihan. Penelitian lain menemukan bahwa

kemampuan empati berkembang melalui berbagai media atau kegiatan

yang berkaitan dengan empati, seperti fiction reading, aktivitas bermain

peran, dan pelatihan-pelatihan (Bal & Veltkamp, 2013; Castillo, Salguero,

Fernández-Berrocal, & Balluerka, 2013; Hojat, 2009; Johnson, 2012; Mar,

Oatley, & Peterson, 2009; Şahin, 2012). Penelitian-penelitian tersebut

menegaskan bahwa kemampuan empati berkembang melalui proses

belajar. Individu memperoleh pembelajaran mengenai empati lewat

keluarga, kerabat, ataupun orang lain (Taufik, 2012).

Penelitian ini menggunakan definisi empati dari Davis (1983; dalam

Mawarni, Hardjono, & Andayani, 2015), yaitu kemampuan seseorang

merespons secara afektif dan kognitif terkait pengalaman emosional orang

lain. Afektif empati terkait kemampuan individu merasakan emosi orang

lain. Kognitif empati terkait kemampuan individu memahami emosi orang

lain (Vossen, Piotrowski, & Valkenburg, 2015). Peneliti memilih definisi

tersebut karena mampu menggambarkan empati baik secara afektif

maupun kognitif individu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · PENGARUH MEMBACA CERITA FIKSI PADA PENINGKATAN EMPATI ... Fiksi dan Non Fiksi ..... 20 2. Macam-macam Cerita Fiksi

10

2. Komponen Empati

Davis (1983; Mawarni, Hardjono, & Andayani, 2015) menyatakan

bahwa empati terdiri atas dua komponen, kognitif dan afektif. Beberapa

peneliti menegaskan bahwa kemampuan empati tidak bisa dipisahkan dari

komponen kognitif dan afektif individu (Davis, 1983; Day, Casey, &

Gerace, 2010; Kemp, Overbeek, Wied, Engels, & Scholte, 2007; Vossen,

Piotrowski, & Valkenburg, 2015). Berdasarkan penelitian Davis (1983),

beberapa peneliti lain menambahkan dua komponen empati, antara lain

komponen kognitif dan afektif (Noorden, Haselager, Cillessen, &

Bukowski, 2015), serta komponen komunikatif (Bierhoff, 2000; Ridley &

Lingle, 1996 dalam Taufik, 2012)

a. Komponen Kognitif

Davis (1983; Hoffman, 2000 dalam Taufik, 2012; Vossen,

Piotrowski, & Valkenburg, 2015) mendefinisikan komponen kognitif

sebagai kemampuan memperoleh kembali pengalaman masa lalu dari

memori. Misalnya, kemampuan seseorang menjelaskan suatu perilaku

dan kemampuan mengingat suatu pengalaman tentang diri sendiri

maupun orang lain. Hogan (dalam Vossen, Piotrowski, & Valkenburg,

2015) menambahkan bahwa komponen kognitif juga terkait cara

seseorang memahami emosi atau situasi orang lain.

Fesbach (dalam Kemp, Overbeek, Wied, Engels, & Scholte, 2007)

mengatakan bahwa komponen kognitif merupakan kemampuan

mengenali dan membedakan kondisi emosional yang berbeda-beda.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · PENGARUH MEMBACA CERITA FIKSI PADA PENINGKATAN EMPATI ... Fiksi dan Non Fiksi ..... 20 2. Macam-macam Cerita Fiksi

11

b. Komponen Afektif

Empati sebagai komponen afektif terdiri atas simpati, sensitivitas,

dan aktivitas berbagi pengalaman yang diimajinasikan seakan-akan

dialami oleh diri sendiri (Colley dalam Taufik, 2012). Individu perlu

memaknai sebuah pengalaman secara emosional dengan tingkat emosi

yang sesuai. Individu cenderung memiliki reaksi emosional terhadap

situasi yang dihadapi (Taufik, 2012). Mehabrian dan Epstein (dalam

Vossen, Piotrowski, & Valkenburg, 2015) menegaskan bahwa

komponen afektif dalam empati melibatkan pengalaman mengenai

emosi orang lain.

c. Komponen Kognitif dan Afektif

Beberapa ahli memandang empati sebagai konsep multidimensi

yang meliputi komponen afektif dan kognitif (Richendoller & Weaver

dalam Taufik, 2012). Komponen afektif dan kognitif tidak dapat

dipisahkan satu sama lain (Noorden, Haselager, Cillessen, & Bukowski,

2015). Hasil penelitian Thorton dan Thorton (dalam Taufik, 2012)

mendukung bahwa pengukuran empati lebih akurat apabila

mengombinasikan kedua komponen tersebut. Galdstein (dalam Taufik,

2012) menegaskan bahwa kedua komponen tersebut dianggap sebagai

satu aspek yang berjalan beriringan.

d. Komponen Komunikatif

Ridley dan Lingle (dalam Taufik, 2012) menjelaskan bahwa

komponen afektif dan kognitif berjalan beriringan dengan adanya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · PENGARUH MEMBACA CERITA FIKSI PADA PENINGKATAN EMPATI ... Fiksi dan Non Fiksi ..... 20 2. Macam-macam Cerita Fiksi

12

komunikasi. Beberapa teoritikus menambahkan komponen keempat

yakni komunikatif (Bierhoff, 2002; Ridley & Lingle, 1996 dalam

Taufik, 2012)). Bierhoff (dalam Taufik, 2012) mengatakan bahwa

komunikasi meliputi perilaku-perilaku yang mengekspresikan perasaan

empatik. Wang (dalam Taufik, 2012) menyatakan bahwa bentuk

komunikasi diekspresikan melalui kata-kata dan perbuatan individu.

3. Aspek-aspek Empati

Davis (1983; Castillo, Salguero, Fernández-Berrocal, & Balluerka,

2013; Kemp, Overbeek, Wied, Engels, & Scholte, 2007) berpendapat

bahwa aspek-aspek empati terdiri dari:

a. Perspective taking adalah kecenderungan seseorang untuk mengambil

sudut pandang orang lain secara spontan. Kemp et. al (2007)

menyatakan bahwa perspective taking melibatkan komponen kognitif

individu. Individu belajar memahami dan mengasosiasikan pengalaman

sederhana yang terjadi di sekitarnya. Coplan (2004) menambahkan

bahwa perspective taking disebut juga role taking.

b. Fantasy adalah kemampuan seseorang membayangkan diri secara

imajinatif untuk mengalami perasaan dan tindakan orang lain atau

tokoh dalam cerita, film, sandiwara, video rekaman, atau kehidupan

sehari-hari. Fantasy melibatkan imajinasi seseorang mendalami

karakter, emosi, dan pengalaman tokoh dalam cerita fiktif (Castillo,

Salguero, Fernández-Berrocal, & Balluerka, 2013).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · PENGARUH MEMBACA CERITA FIKSI PADA PENINGKATAN EMPATI ... Fiksi dan Non Fiksi ..... 20 2. Macam-macam Cerita Fiksi

13

c. Empathic concern adalah perasaan simpati dan perhatian yang

mengarah pada kemalangan orang lain. Perhatian ini akan

memunculkan respons individu yang bersifat empatik. Davis (2015)

menegaskan bahwa perhatian yang bersifat empatik merupakan

gambaran dari perasaan hangat dan simpati yang erat kaitannya dengan

kepekaan dan kepedulian terhadap orang lain.

d. Personal distress adalah kecemasan pribadi yang berorientasi pada diri

sendiri ketika menghadapi situasi interpersonal yang tidak

menyenangkan. Castillo et. al (2013) menjelaskan bahwa personal

distress meliputi perasaan takut dan tidak nyaman mengenai

pengalaman negatif orang lain.

4. Davis’ Model of Empathy

Davis (dalam Taufik, 2012; Day, Casey, & Gerace, 2010)

menggambarkan model organisasi konstruk empati yang saling berkaitan

satu sama lain, yaitu antecedents, processes, intrapersonal outcomes, dan

interpersonal outcomes.

a. Antecedents

Antecedents adalah kondisi yang mendahului terjadinya proses empati,

meliputi karakter observer, target, atau situasi. Taufik (2012)

menegaskan bahwa perbedaan individual dan konteks situasi sangat

memengaruhi individu untuk berempati dengan orang lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · PENGARUH MEMBACA CERITA FIKSI PADA PENINGKATAN EMPATI ... Fiksi dan Non Fiksi ..... 20 2. Macam-macam Cerita Fiksi

14

b. Processes

Empati memiliki tiga jenis proses, yaitu non-cognitive processes,

simple cognitive processes, dan advance cognitive processes. Pada

proses non kognitif, empati terjadi tanpa memerlukan adanya

pemahaman mengenai situasi yang terjadi. Misalnya, bayi yang ikut

menangis ketika bayi lain menangis di ruang bayi di suatu rumah

sakit. Pada proses empati yang kedua, individu membutuhkan proses

kognitif sederhana. Misalnya, bila seseorang ikut memahami situasi

dan perasaan dengan melihat tanda-tanda kurang nyaman pada orang

lain. Proses empati terakhir membutuhkan kemampuan kognitif untuk

memahami ucapan atau bahasa yang disampaikan orang lain. Sebagai

contoh, ketika seseorang mengatakan “saya baru saja dipecat dari

pekerjaan”. Observer mampu memberikan respons empatik yang tepat

setelah melalui proses pemahaman terhadap situasi yang terjadi.

c. Intrapersonal Outcomes

Intrapersonal outcomes merupakan hasil dari proses berempati dan

berdampak pada diri sendiri. Interpersonal outcomes terdiri dari dua

macam, yaitu affective outcomes dan cognitive outcomes. Affective

outcomes merupakan reaksi emosional yang dialami observer setelah

merespons situasi atau pengalaman orang lain. Cognitive outcomes

disebut juga dengan non affective outcomes. Cognitive outcomes

melibatkan proses kognitif observer dalam menangkap dan

menganalisis situasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · PENGARUH MEMBACA CERITA FIKSI PADA PENINGKATAN EMPATI ... Fiksi dan Non Fiksi ..... 20 2. Macam-macam Cerita Fiksi

15

d. Interpersonal Outcomes

Interpersonal outsomes berdampak pada hubungan antara observer

dengan target. Perilaku menolong merupakan bentuk dari

interpersonal outcomes. Davis (dalam Taufik, 2012) menambahkan

bahwa empati juga dihubungkan dengan perilaku agresif. Empati

memiliki hubungan negatif dengan perilaku agresif (Gleason, Jensen-

Campbell, & Ickes, 2009; Castillo, Salguero, Fernández-Berrocal, &

Balluerka, 2013).

Day et. al (2010) menggambarkan model organisasi empati Davis

(1994) dengan bagan sebagai berikut:

Antecedents Interpersonal

Outcomes

Intrapersonal

Outcomes

Processes

Karakter observer

Karakter target

Situasi

Non cognitive

Simple cognitive

Advanced cognitive

Affective outcomes

Cognitive outcomes

Perilaku menolong

Agresi

Perilaku sosial

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · PENGARUH MEMBACA CERITA FIKSI PADA PENINGKATAN EMPATI ... Fiksi dan Non Fiksi ..... 20 2. Macam-macam Cerita Fiksi

16

B. MEMBACA

1. Definisi Membaca

Ilmu psikologi mulai membahas aktivitas membaca pada tahun 1925

melalui penelitian eksperimental dan edukasional. Membaca adalah

kegiatan memahami informasi dari naskah bacaan (Gibson & Levin,

1979). Naskah bacaan meliputi teks dalam bentuk tulisan maupun

kombinasi teks dan gambar. Membaca merupakan keterampilan yang perlu

dimiliki setiap orang untuk memahami informasi dalam hidup

bermasyarakat (Rayner, Pollatsek, Ashby, & Clifton Jr., 2012).

Membaca merupakan kemampuan yang dipelajari melalui proses yang

panjang (Wulan, 2010). Piaget dan Chall (1991 dalam Wulan, 2010)

mengemukakan bahwa terdapat enam tingkat usia dalam proses belajar

membaca. Usia pra membaca (0-5 tahun), usia membaca awal (6-7 tahun),

usia lancar membaca (8-9 tahun), usia membaca untuk belajar (10-13

tahun), usia sudut pandang majemuk (14-17 tahun), usia konstruksi dan

rekonstruksi sudut pandang luas (18 tahun ke atas).

Burke (1908 dalam Gibson & Levin, 1979) memiliki pandangan

bahwa aktivitas membaca tidak berpengaruh pada proses psikologis dan

pendidikan seseorang. Pernyataan tersebut memancing penelitian-

penelitian baru sebagai evaluasi dari penelitian Burke (1908 dalam Gibson

& Levin, 1979). Penelitian-penelitian selanjutnya mengenai membaca

berkembang pada psikologi pendidikan, psikologi kognitif, dan psikologi

sosial (Bal & Veltkamp, 2013; Djikic, Oatley, & Moldoveanu, 2013;

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · PENGARUH MEMBACA CERITA FIKSI PADA PENINGKATAN EMPATI ... Fiksi dan Non Fiksi ..... 20 2. Macam-macam Cerita Fiksi

17

Gibson & Levin, 1979; Green & Brock, 2002). Temuan Gibson dan Levin

(1979) bertentangan dengan Burke, yaitu bahwa aktivitas membaca

ternyata memengaruhi psikologi kognitif seseorang. Individu mengolah

stimulus dan informasi dalam bacaan menjadi sebuah pengetahuan

(Gibson & Levin, 1979).

Pernyataan Gibson dan Levin (1979) diperluas dengan penelitian

Djikic, Oatley, dan Moldoveanu (2013) dan teori Green dan Brock (2002),

yaitu aktivitas membaca tidak hanya memengaruhi kognitif seseorang,

tetapi juga aspek sosial dan emosionalnya. Djikic, Oatley, dan

Moldoveanu (2013) melakukan penelitian mengenai peningkatan empati

dengan aktivitas membaca teks fiksi maupun non fiksi. Hasil penelitian

memaparkan bahwa individu yang membaca teks fiksi memiliki empati

lebih tinggi daripada individu dengan teks non fiksi. Penelitian Djikic,

Oatley, dan Moldoveanu (2013) menyimpulkan bahwa literatur fiksi dapat

membantu individu mengembangkan kemampuan empati. Teori Green dan

Brock (2002) menegaskan bahwa teks naratif yang bersifat fiksi

berdampak pada perubahan psikologi sosial seseorang.

Dari definisi-definisi dan penelitian terdahulu, peneliti menyimpulkan

bahwa membaca adalah suatu aktivitas memahami informasi tertulis dari

teks fiksi maupun non fiksi yang berguna dalam hidup bermasyarakat.

Subjek penelitian ini termasuk dalam usia membaca dengan sudut pandang

majemuk (14-17 tahun).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · PENGARUH MEMBACA CERITA FIKSI PADA PENINGKATAN EMPATI ... Fiksi dan Non Fiksi ..... 20 2. Macam-macam Cerita Fiksi

18

2. Tujuan Membaca

Individu memiliki kebebasan menentukan isi informasi yang ingin

dibaca dengan tujuan tertentu. Gibson dan Levin (1979) menjelaskan

bahwa membaca memiliki tiga tujuan. Pertama, individu membaca untuk

mengasah kemampuan kognitif. Anak-anak, remaja, maupun orang dewasa

terkadang tidak memiliki motivasi tertentu saat membaca. Mereka merasa

membaca perlu dilakukan untuk meningkatkan kemampuan kognitif.

Sebagai contoh, anak-anak mulai belajar membaca di sekolah.

Kedua, individu membaca untuk menambah pengetahuan. Pernyataan

berhubungan erat dengan aktivitas membaca dalam dunia pendidikan, baik

pendidikan formal maupun informal (Gibson & Levin, 1979). Seseorang

membaca untuk mempelajari sesuatu melalui media, antara lain buku,

koran, internet, televisi, dan lain-lain. Beberapa contoh topik bacaan yang

menambah pengetahuan antara lain biologi, fisiologi, sejarah, psikologi,

dan lain-lain.

Ketiga, individu membaca untuk mendapatkan kesenangan. Individu

membaca untuk menikmati cerita, menghibur diri, mencari kepuasan batin

(Nurgiyantoro, 2007). Membaca untuk mendapatkan kesenangan diperoleh

melalui karya sastra seperti puisi, novel, tayangan televisi, dan lain-lain.

3. Persepsi dalam Membaca

Individu melakukan persepsi atas informasi saat membaca suatu hal.

Persepsi adalah proses penggalian dan pemahaman informasi atau stimulus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · PENGARUH MEMBACA CERITA FIKSI PADA PENINGKATAN EMPATI ... Fiksi dan Non Fiksi ..... 20 2. Macam-macam Cerita Fiksi

19

(Gibson & Levin, 1979). Individu mendapatkan informasi yang mendalam

setelah melakukan persepsi terhadap suatu hal. Informasi atau stimulus

tersebut diperoleh dari benda, tempat, kejadian, lingkungan, antara lain

melalui media cetak maupun media elektronik.

Gibson dan Levin (1979) mengatakan bahwa individu mengolah

stimulus atau informasi menjadi suatu hal yang bermakna bagi kehidupan.

Persepsi dalam membaca memiliki konsep mengolah berbagai macam

informasi untuk memahami dan menganalisa kemungkinan sebab-akibat

atas suatu peristiwa. Beberapa hal yang terkait dengan persepsi adalah

sensasi, ide-ide, stimulus, dan respons.

Penelitian Wulan (2010) mengenai kemampuan membaca

menjelaskan bahwa proses persepsi saat membaca mulai terjadi saat mata

melihat dan mengucapkan huruf. Individu melanjutkan proses tersebut

dengan mengingat dan melakukan asosiasi informasi. Pada tahap ini,

individu perlu memiliki kemampuan kognitif yang normal sehingga dapat

menerima dan menyimpan informasi. Minat juga memengaruhi seseorang

saat menyimpan informasi. Individu yang memiliki minat pada isi bacaan

akan lebih mudah memahami dan menyimpan informasi.

Schank dan Abelson (1995, dalam Green & Brock, 2002)

menambahkan ide mengenai esensi dari aktivitas membaca. Pengalaman

diri maupun orang lain yang tertuang dalam tulisan merupakan hal penting

bagi ingatan, pengetahuan, kemampuan komunikasi sosial, dan relasi

sosial pembaca. Pembaca akan memahami, mengingat, dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · PENGARUH MEMBACA CERITA FIKSI PADA PENINGKATAN EMPATI ... Fiksi dan Non Fiksi ..... 20 2. Macam-macam Cerita Fiksi

20

mempertahankan informasi bacaan dalam pikiran sehingga berguna untuk

kehidupan sehari-hari.

C. CERITA FIKSI

1. Fiksi dan Non Fiksi

Fiksi merupakan prosa naratif yang bersifat imajinatif, namun masuk

akal dan mengandung kebenaran tentang hubungan antar manusia

(Altenbernd dan Lewis dalam Nurgiyantoro, 2007). Abrams (dalam

Abrams & Harpham, 2009) mengatakan bahwa fiksi disebut juga cerita

fiksi, rekaan atau khayalan. Walaupun berupa khayalan, pengarang

menulis cerita fiksi berdasarkan penghayatan akan kehidupan.

Nurgiyantoro (2007) menjelaskan bahwa fiksi menceritakan berbagai

masalah kehidupan manusia serta interaksinya dengan sesama. Melalui

cerita fiksi, pembaca dapat belajar, merasakan, dan menghayati berbagai

masalah kehidupan.

Abrams dan Harpham (2009) mengatakan bahwa cerita fiksi merujuk

pada prosa naratif, seperti novel dan cerpen. Novel atau cerita pendek

berisi gambaran imajinatif mengenai hal-hal yang terjadi di dunia.

Gambaran tersebut dibangun melalui berbagai unsur, seperti tokoh, alur

cerita, latar, sudut pandang, dan lain-lain (Nurgiyantoro, 2007). Stanton

dan Chapman (dalam Nurgiyantoro, 2007) mendefinisikan fiksi sebagai

sebuah karya cerita imajinasi pengarang yang menampilkan keadaan dunia

dan relasi antar manusia. Di sisi lain, non fiksi merupakan karya yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · PENGARUH MEMBACA CERITA FIKSI PADA PENINGKATAN EMPATI ... Fiksi dan Non Fiksi ..... 20 2. Macam-macam Cerita Fiksi

21

ditulis berdasarkan fakta, kejadian, kondisi sosial dan kebudayaan

masyarakat (Heriyanto, 2013). Sebagai contoh, naskah non fiksi antara lain

buku pelajaran, artikel berita dalam koran harian atau majalah harian, dan

buku rujukan.

Penelitian ini menggunakan definisi fiksi dari Stanton dan Chapman

(dalam Nurgiyantoro, 2007), yaitu karya cerita imajinasi pengarang yang

menampilkan keadaan dunia dan relasi antar manusia. Peneliti memilih

definisi tersebut karena mampu membatasi pengertian fiksi dengan jelas

sesuai dengan konteks penelitian.

2. Macam-macam Cerita Fiksi

Nurgiyantoro (2007) menyatakan bahwa karya fiksi merujuk pada

karya yang berbentuk prosa atau teks naratif seperti novel dan cerita

pendek.

a. Novel

Kata novel berasal dari bahasa Itali novella yang berarti sebuah barang

baru dan kecil. Abrams dan Harpham (2009) mendefinisikan novel

sebagai cerita dalam bentuk prosa. Nurgiyantoro (2007) membedakan

novel menjadi novel serius dan novel populer.

1) Novel Serius

Menurut Kayam (1981; dalam Nurgiyantoro, 2007), novel serius

disebut juga dengan sastra serius. Novel serius memiliki sifat

inovatif dengan nilai makna sastra yang tinggi. Penggemar karya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · PENGARUH MEMBACA CERITA FIKSI PADA PENINGKATAN EMPATI ... Fiksi dan Non Fiksi ..... 20 2. Macam-macam Cerita Fiksi

22

sastra menilai bahwa novel serius memiliki nilai unsur sastra yang

tinggi. Pembaca memerlukan konsentrasi yang tinggi untuk

memahami isi novel serius. Novel serius menyajikan masalah dan

hubungan antartokoh secara implisit sehingga menuntut pembaca

menggunakan kemampuan intelektualnya (Nurgiyantoro, 2007).

Contoh novel serius antara lain Hamlet, Romeo and Juliet, karya

Shakespeare, Atheis, serta kisah Mahabarata dan Ramayana.

2) Novel Populer

Kayam (dalam Nurgiyantoro, 2007) mengatakan bahwa

masyarakat sering mengasosiasikan istilah ‘pop’ dengan hiburan,

bersifat komersial, dan selera orang banyak. Novel populer adalah

novel yang diminati banyak pembaca, khususnya remaja

(Nurgiyantoro, 2007). Stanton (dalam Nurgiyantoro, 2007)

menjelaskan bahwa novel populer lebih mudah dibaca dan dinikmati

pembaca. Novel populer menawarkan cerita yang ringan, aktual, dan

menarik. Contoh novel populer antara lain Karmila dan Cintaku di

Kampus Biru.

b. Cerita Pendek

Cerpen merupakan singkatan dari cerita pendek. Para ahli dan

pengarang tidak memiliki kesepakatan mengenai ukuran cerita.

Berdasarkan jumlah katanya, Nurgiyantoro (2007) membagi cerpen

menjadi short short story (sekitar 500-an kata), middle short story, dan

long short story (terdiri dari puluhan ribu kata). Walaupun begitu,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · PENGARUH MEMBACA CERITA FIKSI PADA PENINGKATAN EMPATI ... Fiksi dan Non Fiksi ..... 20 2. Macam-macam Cerita Fiksi

23

Edgar Allan Poe (dalam Nurgiyantoro, 2007) menjelaskan bahwa

cerpen adalah sebuah cerita yang selesai dibaca dalam waktu setengah

sampai dua jam. Contoh cerpen antara lain Sebuah Pertanyaan untuk

Cinta, Saksi Mata karya Seno Gumira Ajidarma atau Senyum Karyamin

karya Ahmad Tohari.

3. Unsur-unsur Cerita Fiksi

Stanton dan Chapman (dalam Nurgiyantoro, 2007) menjelaskan

unsur-unsur cerita fiksi sebagai berikut:

a. Intrinsik dan Ekstrinsik

Unsur intrinsik adalah unsur yang membangun karya sastra atau

cerita itu sendiri. Hal-hal yang termasuk unsur intrinsik adalah

peristiwa, cerita, alur atau plot, penokohan, tema, latar, sudut pandang,

dan gaya bahasa. Unsur ekstrinsik adalah unsur yang berada di luar

karya sastra dan memengaruhi karya sastra tersebut. Hal-hal yang

termasuk unsur ekstrinsik adalah subjektivitas pengarang, sikap,

keyakinan, pandangan hidup, dan keadaan lingkungan.

b. Fakta, Tema, dan Sarana Cerita

Fakta (facts) meliputi karakter, alur, dan latar cerita. Pengarang

membayangkan ketiga unsur tersebut secara faktual saat menulis cerita.

Tema (theme) adalah sesuatu yang menjadi dasar, ide, atau tujuan

utama penulisan cerita. Tema memiliki kaitan dengan pengalaman

hidup sehari-hari, seperti cinta, kasih, rindu, takut, marah, dan lain-lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · PENGARUH MEMBACA CERITA FIKSI PADA PENINGKATAN EMPATI ... Fiksi dan Non Fiksi ..... 20 2. Macam-macam Cerita Fiksi

24

Sarana cerita atau sarana kesastraan (literary devices) adalah cara yang

digunakan pengarang untuk menyusun cerita menjadi bermakna. Sarana

cerita memiliki tujuan menyamakan persepsi pengarang dan pembaca

mengenai fakta cerita. Di samping itu, sarana cerita memudahkan

pembaca merasakan hal yang dirasakan pengarang.

c. Cerita dan Wacana

Unsur cerita (story, content) merupakan isi ekspresi naratif,

sedangkan wacana (discource, expression) merupakan bentuk ekspresi

naratif. Chapman (dalam Nurgiyantoro, 2007) menjelaskan bahwa

unsur cerita terkait dengan hal yang ingin digambarkan dalam cerita.

Unsur wacana adalah cara menggambarkan unsur cerita.

D. MEMBACA CERITA FIKSI

1. Definisi Membaca Cerita Fiksi

Membaca adalah suatu aktivitas meringkas dan memahami informasi

tertulis yang berguna dalam hidup bermasyarakat. Cerita fiksi adalah karya

cerita imajinasi pengarang yang menampilkan keadaan dunia dan relasi

antar manusia (Stanton & Chapman dalam Nurgiyantoro, 2007). Gibson

dan Levin (1979) mendefinisikan aktivitas cerita fiksi dalam batas ilmu

psikologi kognitif. Individu melakukan proses berpikir untuk mengolah

informasi dari teks bacaan. Ketika membaca, pembaca menganalisis

informasi, memisahkan informasi yang tidak relevan, dan memperhatikan

hal-hal penting dalam teks. Di sisi lain, Green dan Brock (2002)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · PENGARUH MEMBACA CERITA FIKSI PADA PENINGKATAN EMPATI ... Fiksi dan Non Fiksi ..... 20 2. Macam-macam Cerita Fiksi

25

membahas definisi aktivitas membaca cerita fiksi dalam batas ilmu

psikologi kognitif dan sosial. Membaca cerita fiksi berarti memahami,

mengolah, dan mempertahankan informasi dalam bacaan untuk

mengembangkan kemampuan komunikasi sosial (Green & Brock, 2002).

Berdasarkan definisi membaca dan cerita fiksi di atas, peneliti

menyimpulkan bahwa membaca cerita fiksi adalah aktivitas memahami

karya cerita imajinasi yang menampilkan keadaan dunia dan relasi antar

manusia. Aktivitas membaca cerita fiksi mengembangkan kemampuan

kognitif dan sosial seseorang (Gibson & Levin, 1979; Green & Brock,

2002).

Membaca karya fiksi memiliki tujuan estetik dan memberikan hiburan

kepada pembaca. Tujuan estetik dan hiburan menjadi daya tarik dan

memotivasi orang untuk membaca cerita fiksi. Pengarang cerita fiksi

meningkatkan kemampuan kognitif dan afektif pembaca melalui

pemikiran dan emosi tokoh dalam cerita. Pembaca cerita fiksi memahami

isi cerita melalui konsep tema, konflik, situasi, dan perasaan tokoh.

Pembaca membayangkan dan menempatkan diri sebagai tokoh saat

membaca cerita fiksi (Stanton, 2007). Individu yang membaca cerita fiksi

mengolah stimulus berupa pemikiran dan emosi tokoh sehingga individu

cenderung memahami dan mengaitkan dengan kejadian dan relasi dalam

kehidupan sehari-hari.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · PENGARUH MEMBACA CERITA FIKSI PADA PENINGKATAN EMPATI ... Fiksi dan Non Fiksi ..... 20 2. Macam-macam Cerita Fiksi

26

2. Transportation-Imagery Model

Transportation-Imagery Model merupakan lima ide yang menjelaskan

bagaimana teks naratif dalam bentuk cerita fiksi berdampak pada kognitif

dan sosial individu (Green & Brock, 2002). Beberapa penelitian

eksperimen terdahulu menggunakan teori Transportation-Imagery Model

sebagai dasar penelitian (Bal & Veltkamp, 2013; Djikic, Oatley, &

Moldoveanu, 2013).

Ide pertama menyatakan bahwa teks naratif terbatas pada cerita atau

skrip bacaan. Setiap teks atau bacaan memunculkan ide-ide penulis yang

melibatkan pengetahuan dan kemampuan imajinasi pembaca. Ide kedua

menjelaskan proses perubahan atau penambahan pengetahuan terjadi

karena adanya perpindahan atau psychological transportation.

Psychological transportation adalah keadaan di mana pembaca terlibat

dalam dunia naratif dan meninggalkan dunia nyata untuk sementara waktu.

Green dan Brock (2002) menuliskan bahwa ide ketiga, keempat, dan

kelima menjelaskan hal-hal yang memengaruhi proses terjadinya

transportasi atau keterlibatan pembaca. Ide ketiga mengungkapkan hal

pertama yang memengaruhi keterlibatan adalah sifat pembaca, contohnya

kemampuan berimajinasi. Ide keempat menyebutkan bahwa sifat teks

naratif juga memengaruhi pembaca terlibat dalam bacaan. Sifat teks naratif

meliputi pilihan kata penulis dan ketaatan penulisan dalam menggunakan

format penulisan teks naratif yang benar. Ide terakhir mengatakan bahwa

pilihan media virtual maupun non virtual memiliki andil dalam proses

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · PENGARUH MEMBACA CERITA FIKSI PADA PENINGKATAN EMPATI ... Fiksi dan Non Fiksi ..... 20 2. Macam-macam Cerita Fiksi

27

keterlibatan. Beberapa media dapat membantu meningkatkan, namun juga

dapat membatasi kemampuan imajinasi pembaca.

3. Manfaat Membaca Cerita Fiksi dalam Kehidupan Sosial

Membaca cerita fiksi disebut juga fiction reading (Oatley, 1999;

Hojat, 2009). Individu cenderung menikmati cerita, menghibur diri, dan

memperoleh kepuasan batin saat membaca cerita fiksi (Nurgiyantoro,

2007). Pernyataan tersebut sejalan dengan penelitian Stansfield dan Bunce

(2014) tentang hubungan empati dan aktivitas membaca cerita fiksi.

Stansfield dan Bunce (2014) menyatakan bahwa cerita fiksi membawa

pembaca menikmati cerita dan memaknai pengalaman hidup sehari-hari.

Beberapa penelitian membuktikan adanya manfaat dari membaca

cerita fiksi. Penelitian yang dilakukan Johnson, Jasper, Griffin, dan

Huffman (2013) menyatakan bahwa narrative fiction reading dapat

mengurangi prasangka sosial mengenai budaya Arab-Muslim. Koopman

(2015) menemukan bahwa membaca cerita fiksi memengaruhi cara

individu memahami orang lain secara empatik. Dalam penelitian tersebut,

Koopman (2015) juga menjelaskan beberapa kemampuan yang meningkat

selama membaca antara lain simpati, empati, dan perilaku prososial.

Johnson (2012) mengatakan bahwa keterlibatan emosi individu saat

membaca cerita fiksi meningkatkan empati, persepsi emosi, dan perilaku

prososial. Penelitian Johnson mendukung hasil penelitian Stansfield dan

Bunce (2014) mengenai korelasi aktivitas membaca cerita fiksi dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · PENGARUH MEMBACA CERITA FIKSI PADA PENINGKATAN EMPATI ... Fiksi dan Non Fiksi ..... 20 2. Macam-macam Cerita Fiksi

28

empati dan perilaku prososial. Nurgiyantoro (2007) berpendapat bahwa

membaca cerita fiksi membuat manusia menjadi lebih bijaksana dan

mampu berempati terhadap situasi orang lain. Beberapa penelitian sejalan

dengan pendapat Nurgiyantoro (2007) bahwa membaca cerita fiksi

meningkatkan kemampuan empati seseorang (Bal & Veltkamp, 2013;

Djikic, Oatley, & Moldoveanu, 2013; Mar, Oatley, & Peterson, 2009).

E. REMAJA

1. Definisi Remaja

Masa remaja adalah suatu periode peralihan antara masa kanak-kanak

dan masa dewasa (Berk, 2010). Masa remaja memiliki tiga tahapan

perkembangan, yaitu masa remaja awal (11-13 tahun), masa remaja

pertengahan (14-16 tahun), dan masa remaja akhir (16-18 tahun) (Berk,

2010). Subjek penelitian ini adalah remaja pertengahan.

Selman (1982 dalam Taufik, 2012) menjelaskan bahwa remaja

mengembangkan empati melalui salah satu aspek empati, yaitu perspective

taking. Pada usia 14 tahun, remaja mulai memahami bahwa sudut pandang

pihak ketiga dipengaruhi oleh nilai atau hubungan sosial. Remaja pada

usia tersebut mampu mengaitkan hubungan antara dirinya dengan orang

lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · PENGARUH MEMBACA CERITA FIKSI PADA PENINGKATAN EMPATI ... Fiksi dan Non Fiksi ..... 20 2. Macam-macam Cerita Fiksi

29

2. Perkembangan Remaja

a. Perkembangan Fisik

Remaja mulai memerhatikan tubuhnya dan mengembangkan citra

tubuh (Mueller, 2009 dalam Santrock, 2011). Pada usia remaja awal

(11-13 tahun), remaja mengalami masa pubertas. Masa pubertas adalah

periode kematangan fisik yang melibatkan perubahan hormonal dan

tubuh. Selain itu, remaja mengalami perkembangan otak. Struktur otak

remaja mengalami perubahan signifikan (Bava et al., 2010; Lenroot, et

al., 2009 dalam Santrock, 2011). Penelitian Gield (2008 dalam

Santrock, 2011) menjelaskan bahwa serat optik yang menghubungkan

otak kiri dan kanan menjadi semakin tebal sehingga meningkatkan

kemampuan remaja memroses informasi.

Remaja usia pertengahan (14-16 tahun) mengalami pertumbuhan

tinggi dan berat badan. Rata-rata remaja bertambah tinggi 10 hingga 11

inchi dan berat 50 hingga 70 pon atau mendekati 50 persen berat tubuh

orang dewasa.

Remaja juga mengalami perkembangan seksual. Pada tahap

perkembangan seksual, remaja melakukan eksplorasi dan eksperimen

seksual. Sebagian remaja mampu mengembangkan identitas seksual

yang matang, namun sebagian mengalami kebingungan. Orangtua

berperan mendampingi remaja untuk mengembangkan identitas sksual

yang positif dan jelas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · PENGARUH MEMBACA CERITA FIKSI PADA PENINGKATAN EMPATI ... Fiksi dan Non Fiksi ..... 20 2. Macam-macam Cerita Fiksi

30

b. Perkembangan Kognitif

Remaja memiliki cara berpikir yang bersifat abstrak. Kualitas

abstrak pemikiran remaja tampak dalam kemampuan memecahkan

masalah secara verbal (Santrock, 2011). Remaja mulai mampu

mengembangkan ide untuk memecahkan masalah secara sistematis

dengan langkah-langkah deduktif.

Perkembangan kognitif juga memengaruhi relasi sosial. Remaja

mulai mampu memikirkan realita sosial orang lain. Perkembangan

kognitif membantu remaja menemukan ide-ide mengenai pengalaman

kehidupan yang kompleks. Remaja mampu memahami makna tersirat

dari sebuah puisi ataupun cerita (Berk, 2010). Penelitian Selman (1982

dalam Taufik, 2012) menemukan hasil bahwa remaja pada usia

pertangahan (14-16 tahun) mengembangkan kemampuan berpikir

tentang relasi sosial melalui konsep pemahaman cerita.

c. Perkembangan Sosioemosi

Erikson (1968 dalam Berk, 2007) memandang penemuan identitas

sebagai pencapaian utama dalam perkembangan kepribadian remaja.

Remaja yang tidak mampu menemukan identitas diri akan mengalami

kebingungan menentukan peran. Erikson (1968 dalam Santrock, 2011)

mengatakan bahwa pada masa ini, remaja harus memutuskan identitas

diri dan tujuan yang akan dicapai. Remaja yang berhasil mengatasi

krisis tersebut menjadi remaja yang mengenal dan merasa nyaman

dengan diri sendiri (Berk, 2007). Sebaliknya, remaja yang gagal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · PENGARUH MEMBACA CERITA FIKSI PADA PENINGKATAN EMPATI ... Fiksi dan Non Fiksi ..... 20 2. Macam-macam Cerita Fiksi

31

mengatasi krisis identitas akan mengalami kebingungan identitas

(Santrock, 2011)

Pada usia 14-16 tahun, remaja pertengahan menggabungkan ciri-

ciri diri menjadi sebuah konsep diri yang teratur. Remaja mulai dapat

menghargai diri sendiri dan menyadari kehadiran orang lain dalam

hidup sehari-hari. Kemampuan menyadari kehadiran orang lain sejalan

dengan kemampuan remaja untuk terlibat dalam pengambilan

perspektif orang ketiga (Berk, 2010).

F. DINAMIKA ANTAR VARIABEL

Membaca adalah suatu aktivitas meringkas dan memahami informasi

tertulis yang berguna dalam hidup bermasyarakat. Individu melakukan

persepsi atas informasi atau stimulus saat membaca suatu hal, baik cerita fiksi

maupun non fiksi (Gibson & Levin, 1979). Cerita fiksi adalah karya cerita

imajinasi pengarang yang menampilkan keadaan dunia dan relasi antar

manusia (Stanton & Chapman dalam Nurgiyantoro, 2007). Di sisi lain, non

fiksi merupakan karya yang ditulis berdasarkan fakta, kejadian, kondisi sosial

dan kebudayaan masyarakat (Heriyanto, 2013).

Membaca cerita fiksi adalah aktivitas memahami karya imajinasi yang

menampilkan keadaan dunia dan relasi antar manusia. Pengarang cerita fiksi

meningkatkan kemampuan kognitif dan afektif pembaca melalui pemikiran

dan emosi tokoh dalam cerita. Pembaca cerita fiksi memahami isi cerita

melalui konsep tema, konflik, situasi, dan perasaan tokoh. Pembaca

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · PENGARUH MEMBACA CERITA FIKSI PADA PENINGKATAN EMPATI ... Fiksi dan Non Fiksi ..... 20 2. Macam-macam Cerita Fiksi

32

membayangkan dan menempatkan diri sebagai tokoh saat membaca cerita

fiksi (Stanton, 2007). Individu yang membaca cerita fiksi mengolah stimulus

berupa pemikiran dan emosi tokoh sehingga individu cenderung memahami

dan mengaitkan dengan kejadian dan relasi dalam kehidupan sehari-hari.

Unsur-unsur dalam cerita fiksi memengaruhi aspek-aspek empati

dalam diri individu, yaitu perspective taking, fantasy, empathic concern, dan

personal distress. Unsur-unsur tersebut adalah unsur intrinsik dan ekstrinsik,

fakta, tema, sarana cerita, cerita, dan wacana. Unsur dalam cerita fiksi

mengandung kebenaran tentang hubungan antar manusia (Altenbernd dan

Lewis dalam Nurgiyantoro, 2007). Cerita fiksi menampilkan berbagai

masalah kehidupan manusia serta interaksinya dengan sesama. Individu

mampu mengambil sudut pandang tokoh ketiga atau orang lain dan

membayangkan diri menjadi tokoh dalam cerita. Selain itu, cerita fiksi

membuat individu mampu berimajinasi, memahami situasi, pengalaman, dan

emosi orang lain. Kemampuan empati individu meningkat setelah membaca

cerita fiksi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · PENGARUH MEMBACA CERITA FIKSI PADA PENINGKATAN EMPATI ... Fiksi dan Non Fiksi ..... 20 2. Macam-macam Cerita Fiksi

33

G. SKEMA PENELITIAN

Skema penelitian yang menggambarkan proses peningkatan

kemampuan empati dengan fiction reading adalah sebagai berikut:

Subjek kelompok eksperimen mengalami peningkatan empati setelah

membaca cerita fiksi, sedangkan subjek pada kelompok kontrol yang

membaca cerita non fiksi tidak mengalami peningkatan empati.

H. HIPOTESIS PENELITIAN

Hipotesis penelitian ini adalah membaca cerita fiksi meningkatkan empati.

Kelompok eksperimen memiliki empati yang lebih tinggi dibandingkan

dengan kelompok kontrol.

Individu

Membaca cerita

fiksi

Membaca cerita

non fiksi

Peningkatan

kemampuan empati

Kemampuan empati

tidak meningkat

Fiction reading Empati

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · PENGARUH MEMBACA CERITA FIKSI PADA PENINGKATAN EMPATI ... Fiksi dan Non Fiksi ..... 20 2. Macam-macam Cerita Fiksi

34

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. JENIS PENELITIAN

Penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Penelitian eksperimen

digunakan untuk melihat pengaruh perlakuan tertentu terhadap kelompok lain

dalam kondisi yang terkendali (Sugiyono, 2014). Penelitian eksperimental

meneliti hubungan kausal (cause-effect relationship) antara variabel bebas

dan variabel terikat (Seniati, Yulianto, & Setiadi, 2011).

Peneliti menggunakan quasi experimental design dengan nonequivalent

control group design. Pada desain ini, kelompok eksperimen maupun

kelompok kontrol tidak dipilih secara random (Sugiyono, 2014). Peneliti

membagi subjek menjadi kelompok kontrol (membaca berita informatif) dan

kelompok eksperimen (membaca cerita fiksi). Kedua kelompok subjek

mengikuti pre dan post test empati. Penelitian ini bertujuan meningkatkan

kemampuan empati subjek dengan fiction reading.

B. VARIABEL PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan satu variabel dependen dan satu variabel

independen. Masing-masing variabel tersebut adalah:

1. Variabel independen : Membaca cerita fiksi

2. Variabel dependen : Empati

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · PENGARUH MEMBACA CERITA FIKSI PADA PENINGKATAN EMPATI ... Fiksi dan Non Fiksi ..... 20 2. Macam-macam Cerita Fiksi

35

C. DEFINISI OPERASIONAL

1. Variabel independen: Membaca cerita fiksi

Membaca cerita fiksi adalah aktivitas memahami karya cerita

imajinasi yang menampilkan keadaan dunia dan relasi antar manusia.

Membaca cerita fiksi merupakan salah satu kegiatan untuk meningkatkan

empati (Hojat, 2009). Membaca cerita fiksi untuk meningkatkan empati

dilakukan selama satu hari dengan jumlah kata 2750 (Bal & Veltkamp,

2013).

Peneliti melakukan pemilihan cerita pendek sebagai alat eksperimen

berdasarkan unsur-unsur dalam cerita fiksi, yaitu unsur intrinsik dan

ekstrinsik, fakta, tema, sarana cerita, cerita, dan wacana. Pada penelitian

ini, subjek kelompok eksperimen membaca cerita pendek yang menarik

dan mengandung unsur empati tinggi. Kegiatan membaca cerita pendek

dilakukan selama 30 menit dalam waktu 1 hari. Kelompok eksperimen

diberikan bacaan fiksi dan kelompok kontrol diberi bacaan informatif

dengan rata-rata 2582 kata.

2. Variabel dependen: Empati

Empati adalah respons afektif dan kognitif terhadap situasi dan

kondisi emosional orang lain (Davis dalam Mawarni, Hardjono, &

Andayani, 2015). Dalam eksperimen, empati diukur dengan skala

Interpersonal Reactivity Index (Davis, 1983; Castillo, Salguero,

Fernández-Berrocal, & Balluerka, 2013; Noorden, Haselager, Cillessen, &

Bukowski, 2015). Skala IRI (Interpersonal Reactivity Index) mengukur

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · PENGARUH MEMBACA CERITA FIKSI PADA PENINGKATAN EMPATI ... Fiksi dan Non Fiksi ..... 20 2. Macam-macam Cerita Fiksi

36

empat aspek empati yaitu perspective taking, fantasy, empathic concern,

dan personal distress.

Perspective taking adalah kecenderungan individu mengadopsi sudut

pandang psikologis orang lain secara spontan. Individu memahami dan

mengasosiasikan pengalaman yang terjadi di sekitarnya. Fantasy adalah

kecenderungan seseorang untuk mengubah dirinya ke dalam perasaan dan

tindakan tokoh fiksi secara imajinatif. Empathic concern adalah perasaan-

perasaan simpati yang mengarah pada hal lain. Aspek ketiga ini dapat

dilihat dari sikap perhatian bagi sesama yang kurang beruntung. Perhatian

tersebut memunculkan respons empatik pada individu. Aspek empati

terakhir yaitu personal distress. Personal distress adalah perasaan cemas

yang muncul pada diri sendiri dalam situasi interpersonal yang tidak

menyenangkan. Perasaan tersebut juga meliputi perasaan tidak nyaman

atas pengalaman negatif orang lain.

Skor tinggi pada tiap aspek menunjukkan kemampuan empati yang

tinggi pada individu. Sebaliknya, skor rendah pada tiap aspek

menunjukkan kemampuan empati yang rendah pada individu.

D. SUBJEK PENELITIAN

Subjek penelitian adalah siswa asrama kelas X di SMA Pangudi Luhur

Van Lith Muntilan. Subjek penelitian berjumlah 60 orang (30 laki-laki dan 30

perempuan). Seluruh subjek adalah siswa yang berasal dari berbagai suku,

seperti Batak, Sunda, Jawa, Tionghoa, Toraja, Manado, Ambon, Dayak, dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · PENGARUH MEMBACA CERITA FIKSI PADA PENINGKATAN EMPATI ... Fiksi dan Non Fiksi ..... 20 2. Macam-macam Cerita Fiksi

37

Flores. Usia subjek berkisar antara 15-16 tahun. Subjek dibagi ke dalam dua

kelompok, yakni kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Masing-

masing anggota kelompok berjumlah 30 orang.

Peneliti memilih subjek SMA berdasarkan pertimbangan usia (14-16

tahun). Individu pada usia 14 tahun mengembangkan kemampuan empatipada

aspek memahami sudut pandang orang ketiga (Taufik, 2012). Berdasarkan

hasil wawancara dengan kepala sekolah dan pamong asrama, sebagai siswa/i

baru di sekolah, subjek diharapkan memiliki empati dalam menghadapi

perbedaan suku, asal, dan kebiasaan satu sama lain.

Subjek penelitian dipilih melalui teknik non-probability sampling dengan

teknik sampling sistematis. Sampling sistematis adalah teknik pengambilan

sampel berdasarkan anggota populasi yang telah diberi nomor urut

(Sugiyono, 2014). Peneliti memberi nomor urut 1-60 pada 60 orang. Subjek

dengan nomor ganjil menjadi kelompok eksperimen dan subjek dengan

nomor genap menjadi kelompok kontrol.

E. ALAT/BAHAN PENELITIAN

Alat-alat atau bahan penelitian ini sebagai berikut:

1. Ballpoint

2. Booklet materi bacaan

a. Cerita fiksi karya Seno Gumira Ajidarma (dengan nilai empati 9) dan

Ahmad Tohari (dengan nilai empati 8,67).

Bacaan 1: Pelajaran Mengarang (Seno Gumira Ajidarma)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · PENGARUH MEMBACA CERITA FIKSI PADA PENINGKATAN EMPATI ... Fiksi dan Non Fiksi ..... 20 2. Macam-macam Cerita Fiksi

38

Cerpen “Pelajaran Mengarang” karya Seno Gumira Ajidarma

pertama kali dimuat di harian Kompas 5 Januari 1992 dan terpilih

sebagai cerpen pilihan Kompas pada tahun 1993. Cerpen ini

menceritakan seorang anak perempuan yang diminta menulis sebuah

karangan di kelas. Akan tetapi, pilihan judul yang diberikan oleh

gurunya tidak sesuai dengan kehidupan nyatanya. Anak tersebut tidak

menyelesaikan karangannya sampai batas waktu yang diberikan. Ia

tidak tahu mau menulis apa dan hanya memikirkan kehidupannya

yang kelam. Penulis membuat pembaca merasakan klimaks di bagian

akhir, ketika anak tersebut menuliskan identitasnya sebagai seorang

anak Pelacur.

Bacaan 2: Akhirnya Karsim Menyeberang Jalan (Ahmad Tohari)

Bacaan ini adalah cerpen satir tentang Karsim yang berusaha

menyeberang jalan demi mengurus ladangnya di seberang jalan besar.

Tiga hari menjelang Hari Raya Lebaran, jalan raya terlihat sangat

padat sehingga Karsim kesulitan menyeberang jalan. Karsim selalu

disambut dengan bunyi klakson dan perkataan kasar pengemudi ketika

ia mencoba melangkahkan kaki untuk menyeberang. Karsim terus

menunggu dan mencoba sabar, tetapi para pengemudi tidak

mengindahkan keberadaannya. Melihat burung-burung berkumpul di

ladangnya, tiba-tiba Karsim berlari tanpa melihat kanan-kiri. Mobil

dan motor menyambar Karsim sampai ia meninggal dengan keadaan

yang tidak layak. Setelah Karsim meninggal di tengah jalan, para

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · PENGARUH MEMBACA CERITA FIKSI PADA PENINGKATAN EMPATI ... Fiksi dan Non Fiksi ..... 20 2. Macam-macam Cerita Fiksi

39

pengemudi memberikan penghormatan dengan berhenti sesaat dan

memberi jalan kepada mayat Karsim.

b. Berita informatif dari majalah atau koran harian (bacaan terlampir)

F. PROSEDUR PENELITIAN

1. Prosedur Penyusunan Alat Ukur

Pertama, peneliti melakukan adaptasi dan revisi skala Interpersonal

Reactivity Index (Davis, 1983; Castillo, Salguero, Fernández-Berrocal, &

Balluerka, 2013; Noorden, Haselager, Cillessen, & Bukowski, 2015) yang

telah diuji validitasnya melalui peer validation dan professional judgment.

Skala awal IRI terdiri dari 28 item, masing-masing aspek berjumlah 7

item. Peneliti melakukan revisi kalimat dan menambahkan 52 item

berdasarkan empat aspek empati yaitu perspective taking, fantasy,

empathic concern, dan, personal distress. Peneliti mengadaptasi dan

merevisi alat ukur dengan komposisi sebagai berikut:

Tabel 1. Komposisi Item Skala

No. Aspek Item Bobot

1. Perspective Taking 20 item 25%

2. Fantasy 20 item 25%

3. Empathic Concern 20 item 25%

4. Personal Distress 20 item 25%

Total 80 item 100%

Kedua, peneliti melakukan uji coba skala pada kelompok penelitian

yang memiliki karakteristik yang sama dengan kelompok subjek. Ketiga,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · PENGARUH MEMBACA CERITA FIKSI PADA PENINGKATAN EMPATI ... Fiksi dan Non Fiksi ..... 20 2. Macam-macam Cerita Fiksi

40

peneliti menganalisis item-item dengan analisis Pearson Product Moment.

Analisis ini diterapkan untuk menghitung koefisien korelasi antara skor

item dan skor total tes (Kline, 1986; Crocker & Algina, 2008 dalam

Supratiknya, 2014).

2. Uji Coba Alat Ukur

Peneliti melakukan uji coba skala empati pada hari Jumat, 09 Juni

2017. Subjek uji coba adalah siswa kelas X SMA Pangudi Luhur Van Lith

Muntilan. Subjek uji coba skala sebanyak 98 orang (50 orang perempuan

dan 48 laki-laki). Rentang usia subjek antara 14-16 tahun.

Validitas skala diperoleh dari nilai korelasi item total tiap item (Rit).

Skala yang baik memiliki Rit > 0,30 (Supratiknya, 2014). Dari 80 item,

terdapat 31 item yang memiliki nilai Rit < 0,30. Item yang banyak gugur

termasuk dalam aspek perspective taking. Penyebab gugurnya item-item

aspek perspective taking antara lain pilihan kata yang kurang dimengerti

subjek dan subjek masih merasa kesulitan mengambil sudut pandang orang

lain. Tabel blue print skala empati adalah sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · PENGARUH MEMBACA CERITA FIKSI PADA PENINGKATAN EMPATI ... Fiksi dan Non Fiksi ..... 20 2. Macam-macam Cerita Fiksi

41

Tabel 2. Blue Print Skala Empati

Aspek Item

Bobot Favorable Unfavorable

Perspective

Taking

10 item:

1, 24, 28*)

, 35, 38*)

,

48*)

, 56*)

, 70*)

, 76*)

, 79

10 item:

5*)

, 7*)

, 8, 11, 13*)

,

31*)

, 41*)

, 60, 61*)

, 77

25%

Fantasy

10 item:

15*)

, 16, 18, 43, 50,

54*)

, 65, 69*)

, 72*)

, 75

10 item:

2, 3, 6, 10, 14, 29*)

,

39, 49*)

, 52*)

, 71

25%

Empathic

Concern

10 item:

19, 40, 44, 45, 47, 53,

57, 63*)

, 64, 80

10 item:

4, 9, 21, 25, 51, 59,

62, 73, 74, 78

25%

Personal

Distress

10 item:

17*)

, 20, 23*)

, 27*)

, 30*)

,

33, 34*)

, 36*)

, 42, 68*)

10 item:

12, 22, 26*)

, 32*)

, 37,

46, 55, 58*)

, 66*)

, 67

25%

Total Item 40 item 40 item 100%

*) Item-item memiliki Rit < 0,30 dan dinyatakan gugur

Peneliti menyeimbangkan komposisi item per aspek dengan

menggugurkan 11 item dan menambah 3 item yang mendekati nilai Rit

0,30, yaitu item 41 (Rit = 0,296), 61 (Rit = 0,294), dan 23 (Rit = 0,280).

Peneliti melakukan revisi pada ketiga item tersebut sehingga total item

yang digunakan untuk penelitian menjadi 40 item.

Komposisi item setelah dilakukan penyeimbangan adalah sebagai

berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · PENGARUH MEMBACA CERITA FIKSI PADA PENINGKATAN EMPATI ... Fiksi dan Non Fiksi ..... 20 2. Macam-macam Cerita Fiksi

42

Tabel 3. Komposisi Item Setelah Uji Coba

Aspek Item

Bobot Favorable Unfavorable

Perspective

Taking

4 item:

1, 24, 35, 79

6 item:

8, 11, 60, 77, 41, 61 25%

Fantasy 6 item:

16, 18, 43, 50, 65, 75

4 item:

2, 6, 14, 71 25%

Empathic

Concern

6 item:

19, 45, 47, 53, 80, 64

4 item:

4, 25, 73, 78 25%

Personal

Distress

4 item:

20, 33, 42, 23

6 item:

12, 22, 37, 46, 55,

67

25%

Total Item 20 item 20 item 100%

Reliabilitas skala empati diuji menggunakan alpha Cronbach.

Koefisien reliabilitas sebuah skala dipandang memuaskan apabila

memiliki angka alpha Cronbach > 0,70 (Kline dalam Supratiknya, 2014).

Uji coba skala empati menghasilkan α = 0,907 > 0,70. Hal ini berarti skala

empati konsisten untuk mengukur empati.

3. Persiapan Penelitian

a. Peneliti melakukan observasi ke sekolah tempat subjek penelitian.

b. Peneliti meminta surat permohonan izin kepada pihak Fakultas

Psikologi Universitas Sanata Dharma untuk melakukan penelitian.

c. Peneliti mengajukan surat permohonan izin penelitian kepada Rektor

dan Kepala Sekolah.

d. Peneliti mengurus surat tembusan surat permohonan izin penelitian

kepada Kepala Asrama Putra dan Putri.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · PENGARUH MEMBACA CERITA FIKSI PADA PENINGKATAN EMPATI ... Fiksi dan Non Fiksi ..... 20 2. Macam-macam Cerita Fiksi

43

e. Setelah disetujui, peneliti berkonsultasi dengan guru Bimbingan

Konseling dan Pamong Asrama Putra dan Putri untuk mengatur waktu

dan tempat penelitian.

4. Pelaksanaan Penelitian

a. Peneliti mengumpulkan subjek penelitian di dalam satu ruangan dan

melakukan rapport untuk membangun relasi.

b. Setelah itu, peneliti meminta mereka membaca dan menandatangani

lembar persetujuan.

c. Peneliti membagi peserta dalam dua kelompok dengan cara mengambil

undian bertuliskan angka 1-60. Peserta dengan nomor ganjil (kelompok

eksperimen) duduk di sebelah kiri dan nomor genap (kontrol) di sebelah

kanan. Peneliti meminta peserta duduk dengan mengambil jarak tanpa

saling bersentuhan dan mengganggu satu sama lain.

d. Peneliti mengadministrasikan tes empati yang tersusun dalam satu

booklet. Peneliti mengadministrasikan pretest kepada kelompok

eksperimen dan kelompok kontrol.

e. Setelah itu, peneliti membagikan booklet berisi materi bacaan. Booklet

untuk kelompok eksperimen berisi dua cerita fiksi. Sedangkan booklet

untuk kelompok kontrol berisi empat berita dari majalah dan koran

berkala. Keduanya memiliki rata-rata jumlah kata sebanyak 2582.

f. Sebelum membaca waktu membaca dimulai, peneliti meminta subjek

penelitian mengambil posisi senyaman mungkin untuk membaca tanpa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · PENGARUH MEMBACA CERITA FIKSI PADA PENINGKATAN EMPATI ... Fiksi dan Non Fiksi ..... 20 2. Macam-macam Cerita Fiksi

44

saling mengganggu antar subjek. Waktu membaca adalah 30 menit

(instruksi terlampir).

g. Setelah selesai membaca, peneliti meminta subjek penelitian

mengumpulkan booklet bacaan dan kembali ke posisi semula.

h. Peneliti mengadministrasikan posttest kepada kelompok eksperimen

dan kelompok kontrol.

G. ALAT UKUR DAN ALAT EKSPERIMEN

1. Alat Ukur Empati

Peneliti mengukur empati subjek dengan melakukan adaptasi dan

revisi skala empati Interpersonal Reactivity Index (Davis, 1983; Castillo,

Salguero, Fernández-Berrocal, & Balluerka, 2013; Noorden, Haselager,

Cillessen, & Bukowski, 2015). Skala empati terdiri dari 40 item dengan

komposisi item sebagai berikut:

Tabel 4. Komposisi Item Akhir

No. Aspek Item Bobot

1. Perspective Taking 10 item 25%

2. Fantasy 10 item 25%

3. Empathic Concern 10 item 25%

4. Personal Distress 10 item 25%

Total 40 item 100%

2. Alat Eksperimen Materi Bacaan

Peneliti menyiapkan materi bacaan untuk kelompok eksperimen

(cerita fiksi karya Seno Gumira Ajidarma (2016) dan Ahmad Tohari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · PENGARUH MEMBACA CERITA FIKSI PADA PENINGKATAN EMPATI ... Fiksi dan Non Fiksi ..... 20 2. Macam-macam Cerita Fiksi

45

(2013)) dan kontrol (berita informatif dari harian Kompas, Tempo.co, dan

majalah Intisari). Dari tiga cerita fiksi dan enam berita informatif, peneliti

meminta 6 orang (3 laki-laki dan 3 perempuan) untuk menilai bacaan.

Peneliti memilih dua cerita fiksi dan empat berita informatif untuk materi

bacaan penelitian. Pemilihan bacaan fiksi dilakukan dengan memberikan

nilai 1-10 berdasarkan kriteria menarik, mengandung unsur empati, dan

sejauh mana bacaan menggerakkan empati. Peneliti juga mengukur waktu

yang diperlukan oleh individu untuk membaca setiap cerita dan berita yang

disajikan. Hal ini dilakukan peneliti untuk menyusun rancangan waktu

penelitian. Berikut adalah tabel penilaian dan pemilihan materi bacaan:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · PENGARUH MEMBACA CERITA FIKSI PADA PENINGKATAN EMPATI ... Fiksi dan Non Fiksi ..... 20 2. Macam-macam Cerita Fiksi

46

Tabel 5. Penilaian Materi Bacaan

Cerita Fiksi

Cerita Rata-rata Waktu

Membaca

Rata-rata Penilaian (Menarik

dan Unsur Empati)

Bacaan A

(Ajidarma, Jakarta, 14

Februari 2039, 2016)

18 menit 8,83

Bacaan B

(Ajidarma, Pelajaran

Mengarang, 1993)

10 menit 8,92

Bacaan C

(Tohari, Akhirnya

Karsim Menyeberang

Jalan, 2013)

8 menit 8,75

Berita Informatif

Berita Rata-rata Waktu Membaca

Bacaan A

Proyek Trotoar

(Pradipta, 2017)

5 menit

Bacaan B

Lelah Tak Wajar

(Purba, 2017)

6 menit

Bacaan C

Solusi Praktis Toilet

(Maulana, 2017)

3 menit

Bacaan D

Lidah Buaya

(Farmita, 2017)

4 menit

Bacaan E

Fasilitas Mudik

(Harian KOMPAS, 2017)

6 menit

Bacaan F

Idealisme Sketsa

(Tunggal, 2017)

8 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · PENGARUH MEMBACA CERITA FIKSI PADA PENINGKATAN EMPATI ... Fiksi dan Non Fiksi ..... 20 2. Macam-macam Cerita Fiksi

47

Peneliti memilih dua cerita fiksi (A dan B) dengan total waktu

membaca 28 menit dan empat berita informatif (A, B, E, dan F) dengan

total waktu membaca 25 menit.

H. METODE ANALISIS DATA

Penelitian ini menggunakan dua langkah analisis. Pertama, peneliti

melakukan uji asumsi yang terdiri dari uji normalitas dan uji homogenitas

terhadap data penelitian. Uji normalitas menggunakan Kolmogorov-Smirnov

dengan koreksi Dallal-Wilkinson-Lilliefor karena subjek penelitian lebih dari

50 orang (Widhiarso, 2012) dan uji homogenitas menggunakan Levene

Statistic.

Kedua, peneliti melakukan uji hipotesis dilakukan dengan uji beda yaitu

independent sample t-test untuk perbedaan gain score kelompok eksperimen

dan kontrol. Selain itu, peneliti melakukan uji beda paired sample t-test untuk

melihat perbedaan skor empati pada pretest dan posttest kelompok

eksperimen dan kontrol. Peneliti menganalisis data dengan menggunakan

program SPSS (Statistic Program for Social Science) for Windows versi 22.0.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · PENGARUH MEMBACA CERITA FIKSI PADA PENINGKATAN EMPATI ... Fiksi dan Non Fiksi ..... 20 2. Macam-macam Cerita Fiksi

48

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. PILOT STUDY

1. Pilot Study

Pilot study memiliki tujuan untuk menguji coba prosedur penelitian,

instruksi, dan pengukuran data pada skala kecil. Peneliti melakukan pilot

study untuk melihat kemungkinan kesalahan yang terjadi dalam penelitian

sehingga penelitian dapat berjalan dengan lancar.

Pilot study dilaksanakan selama satu hari dalam waktu 90 menit.

Kegiatan pilot study melibatkan 40 subjek (20 laki-laki dan 20 perempuan)

siswa kelas X SMA Pangudi Luhur Van Lith Muntilan. Peneliti

mengadministrasikan pretest empati, memberi instruksi fiction reading,

dan mengadministrasikan posttest empati selama kegiatan pilot study.

Setelah selesai, peneliti meminta subjek untuk memberi evaluasi dan saran

terkait instruksi penelitian. Subjek memahami instruksi dengan baik,

namun ada beberapa subjek yang memberi masukan mengenai

penggantian jawaban pada skala.

Hasil perhitungan statistik pilot study menunjukkan nilai t untuk gain

score kelompok eksperimen dan kontrol sebesar 1,902 dengan nilai Sig. =

0,065 (p > 0,05). Hasil ini menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang

signifikan gain score kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Hasil

perhitungan paired sample t-test untuk pretest dan posttest empati

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · PENGARUH MEMBACA CERITA FIKSI PADA PENINGKATAN EMPATI ... Fiksi dan Non Fiksi ..... 20 2. Macam-macam Cerita Fiksi

49

kelompok eksperimen menunjukkan nilai Sig. (2 tailed) = 0,083 (p >

0,05). Nilai tersebut berarti tidak ada perbedaan yang signifikan antara

pretest dan posttest empati pada kelompok eksperimen. Peneliti

mengevaluasi kemungkinan penyebab tidak adanya perbedaan tersebut

karena materi bacaan fiksi kurang menggerakkan empati subjek untuk

menempatkan diri pada posisi atau sudut pandang orang lain. Peneliti

mengganti bacaan A dengan bacaan C sesuai prosedur pemilihan bacaan

sebelum pilot study.

Hasil pilot study membuat peneliti mengubah komposisi bacaan fiksi

menjadi bacaan B dan C dengan rata-rata waktu membaca 18 menit. Selain

itu, peneliti menyesuaikan pemilihan berita informatif menjadi A, B, C,

dan D dengan rata-rata waktu membaca 18 menit. Berikut adalah tabel

penilaian, pemilihan dan penggantian bacaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · PENGARUH MEMBACA CERITA FIKSI PADA PENINGKATAN EMPATI ... Fiksi dan Non Fiksi ..... 20 2. Macam-macam Cerita Fiksi

50

Tabel 6. Pemilihan Bacaan Setelah Pilot Study

Cerita Fiksi

Cerita Rata-rata Waktu

Membaca

Rata-rata Penilaian (Menarik

dan Unsur Empati)

Bacaan B

(Ajidarma, Pelajaran

Mengarang, 1993)

10 menit 9

Bacaan C

(Tohari, Akhirnya

Karsim Menyeberang

Jalan, 2013)

8 menit 8,67

Total Waktu

Membaca 18 menit

Berita Informatif

Berita Rata-rata Waktu Membaca

Bacaan A

Proyek Trotoar

(Pradipta, 2017)

5 menit

Bacaan B

Lelah Tak Wajar

(Purba, 2017)

6 menit

Bacaan C

Solusi Praktis Toilet

(Maulana, 2017)

3 menit

Bacaan D

Lidah Buaya

(Farmita, 2017)

4 menit

Total Waktu Membaca 18 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · PENGARUH MEMBACA CERITA FIKSI PADA PENINGKATAN EMPATI ... Fiksi dan Non Fiksi ..... 20 2. Macam-macam Cerita Fiksi

51

B. HASIL PENELITIAN

1. Data Deskriptif Penelitian

Data deskriptif penelitian terdiri dari mean dan standar deviasi pretest,

posttest, dan gain score kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Skor

pretest merupakan skor empati yang diperoleh kelompok sebelum

diberikan perlakuan dan skor posttest merupakan skor empati setelah

diberi perlakuan. Gain score merupakan selisih antara nilai posttest dan

pretest. Gain score diperoleh dengan rumus sebagai berikut:

Peneliti menggunakan gain score untuk mengetahui efek membaca cerita

fiksi pada peningkatan empati tiap subjek.

Tabel 7. Nilai Mean dan Standar Deviasi

Kelompok Pretest Posttest Gain Score

Mean SD Mean SD Mean SD

Eksperimen 121.03 7.12 126.57 7.22 0.0468 0.0468

Kontrol 118.60 6.53 120.70 8.83 0.0174 0.0421

2. Uji Asumsi

a. Uji Normalitas

Azwar (2001) mengatakan bahwa uji normalitas dilakukan sebelum

menganalisis validitas, reliabilitas, uji t, korelasi, atau regresi. Data

penelitian berdistribusi normal apabila nilai sig. atau nilai probabilitas

(p) > 0,05 (Santoso, 2014). Uji normalitas pada penelitian ini

menggunakan teknik Kolmogorov-Smirnov dengan koreksi Dallal-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · PENGARUH MEMBACA CERITA FIKSI PADA PENINGKATAN EMPATI ... Fiksi dan Non Fiksi ..... 20 2. Macam-macam Cerita Fiksi

52

Wilkinson-Lilliefor karena subjek penelitian lebih dari 50 orang

(Widhiarso, 2012). Uji normalitas dilakukan pada mean pretest dan

posttest serta gain score kelompok eksperimen dan kontrol. Hasil uji

normalitas data penelitian adalah sebagai berikut:

Tabel 8. Hasil Uji Normalitas

Kolmogorov-Smirnov

Statistic Df Sig.

Mean pretest kelompok eksperimen 0.097 30 0.200

Mean posttest kelompok eksperimen 0.136 30 0.162

Mean pretest kelompok kontrol 0.119 30 0.200

Mean pretest kelompok kontrol 0.104 30 0.200

Gain score kelompok eksperimen 0.130 30 0.200

Gain score kelompok kontrol 0.093 30 0.200

Berdasarkan hasil uji normalitas, data dari kelompok eksperimen

dan kontrol merupakan data yang berdistribusi normal.

b. Uji Homogenitas

Uji homogenitas dilakukan untuk membuktikan bahwa data sampel

penelitian berasal dari populasi yang memiliki varians sama (Santoso,

2014). Varian populasi yang sama ditunjukkan dengan nilai Sig. atau

nilai p > 0,05. Hasil uji homogenitas data penelitian adalah sebagai

berikut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · PENGARUH MEMBACA CERITA FIKSI PADA PENINGKATAN EMPATI ... Fiksi dan Non Fiksi ..... 20 2. Macam-macam Cerita Fiksi

53

Tabel 9. Hasil Uji Homogenitas

Test of Homogeneity of Variance

Levene

Statistic

df1 df2 Sig.

Gain

Score

Based on Mean .245 1 58 .622

Based on Median .138 1 58 .712

Based on Median

and with adjusted df

.138 1 55.435 .712

Based on trimmed

mean

.237 1 58 .628

Hasil uji homogenitas menunjukkan nilai Sig. 0,622 > 0,05, artinya

varian data sampel bersifat homogen atau berasal dari populasi yang

memiliki varians sama.

3. Uji Hipotesis

Uji hipotesis terdiri dari hasil uji beda dengan independent sample t-

test untuk gain score kelompok eksperimen dan kontrol serta hasil uji beda

dengan paired sample t-test untuk rata-rata skor pretest dan posttest

empati. Hasil uji hipotesis adalah sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · PENGARUH MEMBACA CERITA FIKSI PADA PENINGKATAN EMPATI ... Fiksi dan Non Fiksi ..... 20 2. Macam-macam Cerita Fiksi

54

a. Hasil uji independent sample t-test untuk gain score kelompok

eksperimen dan kontrol.

Tabel 10. Hasil Uji Beda Independent Sample t-test

Kelompok

Eksperimen Kontrol

N 30 30

Rata-rata gain

score

0,0468 0,0174

Selisih rata-rata

gain score

0,02945

Df 58

Nilai t 2,561

Nilai Sig. (2-

tailed)

0,013

Keterangan Nilai p < 0,05 (signifikan)

Tabel 8 menunjukkan perbedaan rata-rata gain score kelompok

eksperimen dan kontrol. Kelompok eksperimen memperoleh nilai

rata-rata sebesar 0,0468 dan kelompok kontrol memperoleh 0,0174.

Tabel di atas juga menunjukkan selisih rata-rata gain score antara

kelompok eksperimen dan kontrol sebesar 0,02945. Hal ini berarti

kelompok eksperimen memiliki rata-rata gain score yang lebih tinggi

daripada kelompok kontrol.

Hasil analisis independent sample t-test menyatakan nilai Sig.

(2-tailed) = 0,013 (p < 0,05). Taraf signifikasi kurang dari 0,05

menunjukkan bahwa terdapat perbedaan rata-rata gain score yang

signifikan di antara dua kelompok penelitian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · PENGARUH MEMBACA CERITA FIKSI PADA PENINGKATAN EMPATI ... Fiksi dan Non Fiksi ..... 20 2. Macam-macam Cerita Fiksi

55

b. Hasil uji paired sample t-test untuk skor pretest dan posttest empati

kelompok eksperimen.

Tabel 11. Hasil Uji Beda Paired Sample t-test Kelompok

Eksperimen

Waktu

Pretest Posttest

N 30 30

Rata-rata skor

empati

121,03 126,57

Selisih rata-rata 5,533

Df 29

Nilai t -5,424

Sig. (2-tailed) 0,000

Keterangan Nilai p < 0,05 (signifikan)

Tabel 9 menunjukkan perbedaan rata-rata skor empati pretest

dan posttest kelompok eksperimen. Kelompok eksperimen

memperoleh nilai rata-rata skor empati sebesar 121,03 saat pretest dan

nilai rata-rata skor empati sebesar 126,57 saat posttest. Hal ini berarti

kelompok eksperimen mengalami peningkatan rata-rata skor empati

saat posttest. Tabel di atas juga menunjukkan selisih rata-rata skor

empati kelompok eksperimen saat pretest dan posttest sebesar 5,533.

Dua kelompok data dianggap memiliki perbedaan apabila nilai

Sig. (2-tailed) atau p < 0,05. Hasil analisis paired sample t-test

menyatakan nilai Sig. (2-tailed) = 0,000, artinya terdapat perbedaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · PENGARUH MEMBACA CERITA FIKSI PADA PENINGKATAN EMPATI ... Fiksi dan Non Fiksi ..... 20 2. Macam-macam Cerita Fiksi

56

tingkat empati sebelum dan sesudah diberi materi bacaan fiksi pada

kelompok eksperimen.

c. Hasil uji paired sample t-test untuk skor pretest dan posttest empati

kelompok kontrol.

Tabel 12. Hasil Uji Paired Sample t-test Kelompok Kontrol

Waktu

Pretest Posttest

N 30 30

Rata-rata skor

empati

118,60 120,70

Selisih rata-rata 2,10

Df 29

Nilai t -2,304

Sig. (2-tailed) 0,029

Keterangan Nilai p < 0,05 (signifikan)

Tabel 10 menunjukkan perbedaan rata-rata skor empati pretest

dan posttest kelompok kontrol. Kelompok kontrol memperoleh nilai

rata-rata skor empati sebesar 118,60 saat pretest dan nilai rata-rata

skor empati sebesar 120,70 saat posttest. Hal ini berarti kelompok

kontrol mengalami peningkatan rata-rata skor empati saat posttest.

Tabel di atas juga menunjukkan selisih rata-rata skor empati

kelompok kontrol saat pretest dan posttest sebesar 2,10.

Hasil analisis paired sample t-test menyatakan nilai Sig. (2-

tailed) = 0,029 (p < 0,05). Taraf signifikasi kurang dari 0,05

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · PENGARUH MEMBACA CERITA FIKSI PADA PENINGKATAN EMPATI ... Fiksi dan Non Fiksi ..... 20 2. Macam-macam Cerita Fiksi

57

menunjukkan bahwa terdapat perbedaan rata-rata skor empati yang

signifikan antara pretest dan posttest pada kelompok kontrol.

4. Analisis Tambahan Uji Beda Independent Sample t-test Skor Pretest

Empati Kelompok Kontrol dan Kelompok Eksperimen

Berdasarkan hasil uji beda paired sample t-test skor empati kelompok

eksperimen dan kontrol, peneliti melakukan analisis tambahan uji beda

independent sample t-test pada skor pretest empati kedua kelompok.

Peneliti menganalisis skor pretest empati secara khusus untuk menguji

apakah skor awal empati kedua kelompok memiliki perbedaan yang

signifikan.

Hasil uji beda independent sample t-test pada skor pretest empati dua

kelompok menunjukkan nilai sig. 2-tailed sebesar 0,173 (p > 0,05). Hal

ini berarti kelompok eksperimen dan kontrol tidak memiliki perbedaan

skor pretest empati yang signifikan.

C. PEMBAHASAN

a. Pembahasan Uji Beda Independent Sample t-test

Penelitian ini bertujuan meningkatkan empati dengan membaca cerita

fiksi. Hasil analisis uji beda gain score kelompok eksperimen dan kontrol

menunjukkan perbedaan tingkat empati yang signifikan (p = 0,013 < 0,05).

Kelompok eksperimen mengalami peningkatan gain score lebih tinggi

(mean: 0,0468) daripada kelompok kontrol (mean: 0,0174). Dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · PENGARUH MEMBACA CERITA FIKSI PADA PENINGKATAN EMPATI ... Fiksi dan Non Fiksi ..... 20 2. Macam-macam Cerita Fiksi

58

demikian, kelompok eksperimen mengalami peningkatan empati yang

signifikan dibanding kelompok kontrol.

Hasil penelitian ini meneguhkan penemuan Bal dan Veltkamp (2013)

bahwa membaca cerita fiksi meningkatkan empati. Pada penelitian Bal dan

Veltkamp (2013), kelompok eksperimen yang membaca cerita fiksi seperti

novel lebih empatik dibanding kelompok kontrol yang membaca artikel

koran harian. Hasil analisis data penelitian menunjukkan kelompok yang

mendapatkan materi bacaan cerita fiksi memiliki empati yang lebih tinggi

daripada kelompok dengan materi bacaan informatif. Penelitian Djikic,

Oatley, dan Moldoveanu (2013) memiliki hasil serupa dengan penelitian

Bal dan Veltkamp (2013). Pada penelitian Djikic, Oatley, dan Moldoveanu

(2013), partisipan yang sering membaca literatur fiksi memiliki tingkat

empati lebih tinggi dibanding partisipan lain.

Kedua penelitian di atas dan hasil penelitian ini sejalan dengan teori

Green dan Brock (2002) mengenai model Transportation-Imagery Model.

Teori Transportation-Imagery Model (Green & Brock, 2002) menjelaskan

bahwa teks naratif menampilkan ide atau pengalaman mengenai relasi

manusia dalam kehidupan sehari-hari. Ide dan pengalaman tersebut

merupakan hal penting bagi ingatan, pengetahuan, komunikasi sosial, serta

relasi manusia. Partisipan penelitian ikut terlibat dalam cerita fiksi yang

diberikan peneliti. Partisipan dalam penelitian ini mengolah stimulus

berupa pemikiran dan emosi tokoh sehingga partisipan dapat memahami

dan mengaitkan dengan kejadian dan relasi dalam kehidupan sehari-hari.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · PENGARUH MEMBACA CERITA FIKSI PADA PENINGKATAN EMPATI ... Fiksi dan Non Fiksi ..... 20 2. Macam-macam Cerita Fiksi

59

Menurut Nurgiyantoro (2007), karya fiksi menceritakan berbagai

masalah kehidupan manusia serta interaksi dengan sesama. Melalui cerita

fiksi, pembaca belajar merasakan dan menghayati berbagai masalah

kehidupan. Subjek dalam kelompok eksperimen mampu merasakan dan

menghayati masalah dalam cerita fiksi. Hal tersebut meningkatkan skor

empati kelompok eksperimen setelah diberi materi bacaan.

Penelitian ini juga mendukung penemuan Koopman (2015) mengenai

kegiatan membaca cerita memengaruhi respons empatik seseorang.

Koopman (2015) menjelaskan beberapa hal yang memengaruhi munculnya

respons empatik, antara lain pemilihan genre cerita dan respons afektif.

Pemilihan genre cerita dan tokoh yang sesuai meningkatkan respons

afektif empati seseorang. Pada penelitian ini, peneliti memilih genre cerita

yang mengandung konflik dan unsur empati sehingga memicu emosi dan

respons empatik partisipan.

Stanton dan Chapman (dalam Nurgiyantoro, 2007) berpendapat bahwa

pengarang atau penulis menyampaikan ide, perasaan, dan menggambarkan

realita hidup sehari-hari melalui unsur-unsur karya fiksi. Unsur-unsur

tersebut memudahkan pembaca untuk terlibat dalam pikiran dan perasaan

pengarang. Pengarang cerita fiksi meningkatkan kemampuan kognitif dan

afektif pembaca melalui pemikiran dan emosi tokoh dalam cerita. Pembaca

membayangkan dan menempatkan diri sebagai tokoh saat membaca cerita

fiksi (Stanton, 2007). Kelompok partisipan yang membaca cerita fiksi

mengolah stimulus berupa pemikiran dan emosi tokoh sehingga individu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · PENGARUH MEMBACA CERITA FIKSI PADA PENINGKATAN EMPATI ... Fiksi dan Non Fiksi ..... 20 2. Macam-macam Cerita Fiksi

60

cenderung memahami dan mengaitkan dengan kejadian dan relasi dalam

kehidupan sehari-hari.

b. Pembahasan Uji Beda Paired Sample t-test

Hasil analisis uji beda pretest dan posttest masing-masing kelompok

menunjukkan adanya perbedaan signifikan yang dialami masing-masing

kelompok. Kelompok eksperimen dengan materi cerita fiksi mengalami

peningkatan skor total empati antara pretest dan posttest (peks = 0,000 <

0,05; selisih rata-rata skor pretest dan posttest = 5,533). Kelompok kontrol

dengan materi berita infoomatif juga mengalami peningkatan skor total

empati antara pretest dan posttest (pkontrol = 0,029 < 0,05; selisih rata-rata

skor pretest dan posttest = 2,10).

Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan pernyataan Gerrig (dalam Bal

& Veltkamp, 2013). Gerrig (dalam Bal & Veltkam, 2013) menemukan

bahwa pemberian bacaan yang berbeda menghasilkan efek yang berbeda

bagi masing-masing kelompok. Hasil penelitian juga tidak sesuai dengan

penemuan Bal dan Veltkamp (2013) dan Mar, Oatley, dan Peterson

(2009). Pada penelitian Bal dan Veltkamp (2013), kelompok kontrol yang

membaca artikel koran mengalami penurunan empati. Penemuan Mar,

Oatley, dan Peterson (2009) menyatakan bahwa kelompok dengan bacaan

nonfiksi justru berkorelasi dengan perasaan kesepian.

Ketidaksesuaian hasil penelitian disebabkan oleh beberapa hal.

Pertama, subjek pada kelompok kontrol mengalami pretesting effect.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · PENGARUH MEMBACA CERITA FIKSI PADA PENINGKATAN EMPATI ... Fiksi dan Non Fiksi ..... 20 2. Macam-macam Cerita Fiksi

61

Pemberian pretest menyebabkan subjek memiliki perbedaan reaksi. Subjek

bereaksi secara berlebihan untuk menyenangkan eksperimenter (Seniati,

Yulianto, & Setiadi, 2011). Subjek pada kelompok kontrol menyadari

kesamaan item yang diberikan pada pretest dan posttest. Subjek cenderung

menjawab pertanyaan sesuai jawaban saat pretest atau memberi jawaban

yang lebih baik. Beberapa penelitian mencegah munculnya pretesting

effect dengan memberikan subjek lebih dari satu kuesioner (Bal &

Veltkamp, 2013; Djikic, Oatley, & Moldoveanu, 2013; Mar, Oatley, &

Peterson, 2009).

Kedua, beberapa penemuan (Bal & Veltkamp, 2013; Djikic, Oatley, &

Moldoveanu, 2013; Mar, Oatley, & Peterson, 2009) mengungkapkan

bahwa efek membaca cerita fiksi pada kelompok eksperimen dan kontrol

berbeda ketika peneliti juga mengukur keterlibatan emosi individu setelah

membaca cerita. Bal dan Veltkamp (2013) menegaskan bahwa subjek

dengan keterlibatan emosi tinggi cenderung lebih empatik daripada subjek

tanpa keterlibatan emosi. Dalam penelitian ini, peneliti tidak mengontrol

variabel berupa keterlibatan emosi individu secara spesifik. Peneliti

mengukur kemampuan afektif dan kognitif subjek melalui aspek-aspek

empati dan keterlibatan emosi subjek melalui aspek fantasy. Subjek

penelitian dari kelompok eksperimen dan kontrol mengalami peningkatan

empati setelah membaca materi bacaan, sehingga hasil penelitian ini

menjadi tidak sesuai dengan penelitian sebelumnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · PENGARUH MEMBACA CERITA FIKSI PADA PENINGKATAN EMPATI ... Fiksi dan Non Fiksi ..... 20 2. Macam-macam Cerita Fiksi

62

Ketiga, peneliti tidak melakukan manipulation check pada intervensi

membaca cerita fiksi. Manipulation check adalah pengukuran yang

diberikan pada kelompok eksperimen untuk meyakinkan peneliti bahwa

peningkatan skor terjadi karena variabel independen (MacLin & Solso,

2008).

D. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN PENELITIAN

Penelitian ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihan penelitian

ini antara lain kejelasan batasan alat eksperimen, penggunaan alat ukur yang

tepat, dan durasi penelitian yang singkat. Pertama, peneliti membatasi materi

bacaan fiksi dengan cerita pendek dan non fiksi dengan artikel berita dan

artikel informatif. Kedua, penelitian ini menggunakan satu skala untuk

mengukur empati subjek. Penelitian dengan satu skala yang tepat mampu

mengukur variabel dengan lebih fokus. Mar, Oatley, dan Peterson (2009)

menemukan bahwa penggunaan dua alat ukur yang mirip menimbulkan

keambiguan dalam menganalisis hasil. Ketiga, penelitian ini mampu

membuktikan peningkatan empati dengan membaca cerita fiksi dalam waktu

satu hari.

Kekurangan penelitian ini terletak pada waktu penelitian dan

manipulation check. Penelitian yang dilakukan pada malam hari

mengakibatkan beberapa subjek menunjukkan rasa kantuk dan kurang serius

saat membaca materi bacaan. Selain itu, peneliti tidak melakukan

manipulation check untuk intervensi pada kelompok eksperimen. Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · PENGARUH MEMBACA CERITA FIKSI PADA PENINGKATAN EMPATI ... Fiksi dan Non Fiksi ..... 20 2. Macam-macam Cerita Fiksi

63

eksperimen perlu melakukan manipulation check untuk memastikan

peningkatan skor empati terjadi akibat perlakuan yang diberikan pada

kelompok eksperimen.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · PENGARUH MEMBACA CERITA FIKSI PADA PENINGKATAN EMPATI ... Fiksi dan Non Fiksi ..... 20 2. Macam-macam Cerita Fiksi

64

BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa membaca cerita fiksi

meningkatkan empati seseorang. Peneliti memperoleh kesimpulan

berdasarkan hasil uji beda independent sample t-test pada gain score

kelompok eksperimen dan kontrol. Hasil analisis statistik menunjukkan nilai

p = 0,013 < 0,05. Peneliti juga menemukan suatu hal yang terjadi di luar

hipotesis penelitian. Kedua kelompok penelitian mengalami peningkatan

empati. Kesimpulan diperoleh dari hasil uji beda paired sample t-test skor

pretest dan posttest empati masing-masing kelompok. Hasil uji beda

kelompok eksperimen menunjukkan nilai p = 0,000 < 0,05 dan nilai p = 0,029

< 0,05 pada kelompok kontrol.

B. SARAN

Penelitian selanjutnya perlu mempertimbangkan beberapa hal berikut:

1. Untuk peneliti selanjutnya

a. Waktu eksperimen

Penelitian ini mengambil waktu malam hari sehingga beberapa

subjek menunjukkan rasa kantuk saat membaca materi bacaan.

Penelitian selanjutnya sebaiknya mencoba melakukan eksperimen pada

siang hari.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · PENGARUH MEMBACA CERITA FIKSI PADA PENINGKATAN EMPATI ... Fiksi dan Non Fiksi ..... 20 2. Macam-macam Cerita Fiksi

65

b. Manipulation check

Penelitian ini tidak melakukan manipulation check pada kelompok

eksperimen. Peneliti tidak mengetahui apakah peningkatan empati

terjadi karena intervensi atau perlakuan yang diberikan. Penelitian

selanjutnya sebaiknya melakukan manipulation check untuk

memastikan peningkatan skor empati benar dipengaruhi oleh

intervensi membaca cerita fiksi.

2. Untuk para siswa dan guru di SMA Pangudi Luhur van Lith

a. Para siswa diharapkan mampu dan mau meluangkan waktu secara

rutin untuk membaca cerita fiksi agar meningkatkan kemampuan

empati dan pemahaman akan tindakan orang lain.

b. Para guru dapat memanfaatkan bacaan-bacaan fiksi di perpustakaan,

seperti novel, cerita pendek, dan media baca lainnya dengan optimal

dalam proses belajar mengajar untuk membantu siswa meningkatkan

kemampuan empati.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · PENGARUH MEMBACA CERITA FIKSI PADA PENINGKATAN EMPATI ... Fiksi dan Non Fiksi ..... 20 2. Macam-macam Cerita Fiksi

66

DAFTAR PUSTAKA

Abrams, M., & Harpham, G. G. (2009). A Glossary of Literary Terms. Boston:

Wadsworth Cengage Learning.

Ajidarma, S. G. (1993, Februari). Pelajaran Mengarang. dalam K. Cerpenis,

Pelajaran Mengarang (Cerpen Pilihan KOMPAS 1993) (pp. 5-13).

Jakarta: Buku KOMPAS.

Ajidarma, S. G. (2016). Jakarta, 14 Februari 2039. dalam S. G. Ajidarma, Dunia

Sukab (pp. 190-209). Jakarta: Noura Book Publishing.

Asih, G. Y., & Pratiwi, M. M. (2010). Perilaku prososial ditinjau dari empati dan

kematangan emosi. Jurnal Psikologi Universitas Muria Kudus, 33-42.

Azwar, S. (2001). Metodologi Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset.

Bal, P. M., & Veltkamp, M. (2013). How does fiction reading influence empathy?

An experimental investigation on the role of emotional transportation.

PLoS ONE, 8(1), 1-12.

Berk, L. E. (2010). Development Through The Lifespan, Fifth Edition. Boston:

Pearson Education, Inc.

Cahya, K. D. (2016). Ahli Psikologi: Empati Jessica Tidak Berkembang Baik.

Diunduh pada 11 April 2017, dari News/Megapolitan:

http://megapolitan.kompas.com/read/2016/08/15/12265281/ahli.psikologi.

empati.jessica.tidak.berkembang.baik

Castillo, R., Salguero, J. M., Fernández-Berrocal, P., & Balluerka, N. (2013).

Effects of an emotional intelligence intervention on aggression and

empathy among adolescents. Journal of Adolescence, 36, 883-892.

Coplan, A. (2004). Empathic engagement with narrative fictions. The Journal of

Aesthetics and Art Criticism, 62(2), 141-152.

Creswell, J. W. (2009). Research Design; Qualitative, Quantitative, and Mixed

Methods Approaches. California: SAGE Publications, Inc.

Davis, M. H. (2015). Measuring individual differences in empathy: evidence for a

multidimensional approach. Journal of Personality and Social Psychology,

44(1), 113-126.

Day, A., Casey, S., & Gerace, A. (2010). Interventions to improve empathy

awareness in sexual and violent offenders: Conceptual, empirical, and

clinical issues. Aggression and Violent Behavior, 15, 201-108.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · PENGARUH MEMBACA CERITA FIKSI PADA PENINGKATAN EMPATI ... Fiksi dan Non Fiksi ..... 20 2. Macam-macam Cerita Fiksi

67

Djikic, M., & Oatley, K. M. (2013). Reading other minds: effects of literature on

empathy. Scientific Study Literature, 3(1), 28-47.

Farmita, A. R. (2017, Juni). Mahasiswa UNAIR Ciptakan Penghilang Bau Ketiak

dari Lidah Buaya. Diunduh pada 10 Juni 2017, dari Tempo.Co Tekno:

https://tekno.tempo.co/read/882833/mahasiswa-unair-ciptakan-

penghilang-bau-ketiak-dari-lidah-buaya

Fasilitas Kesehatan Wajib Buka 24 Jam. (2017, Juni 11). Harian Kompas, p. 1.

Gibson, E. J., & Levin, H. (1979). The Psychology of Reading. Massachusetts:

The MIT Press.

Gleason, K. A., Jensen-Campbell, L. A., & Ickes, W. (2009). The role of empathic

accuracy in adolescents' peer relations and adjustment. Personality and

Social Psychology Bulletin, 35, 997-1011.

Heriyanto, A. P. (2013). Analisis pemanfaatan buku elektronik (e-book) oleh

pemustaka di perpustakaan SMA Negeri 1 Semarang. Jurnal Ilmu

Perpustakaan, 2(2), 1-9.

Hojat, M. (2009). Ten approaches for enhancing empathy in health and human

services cultures. Journal of Health and Human Services Administration,

412-450.

Hojat, M., Axelrod, D., Spandorfer, J., & Mangione, S. (2013). Enhancing and

sustaining empathy in medical students. Medical Teacher, 35, 996-1001.

Howe, D. (2015). Empati: Makna dan Pentingnya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Indrawan, A. F. (2017, Juli 18). Bully Semakin Menjadi, Pengamat: Perlu

Dibangun Empati ke Sesama. Diunduh pada 20 Juli 2017, dari detikNews:

https://news.detik.com/berita/d-3563680/bully-semakin-menjadi-

pengamat-perlu-dibangun-empati-ke-sesama

Johnson, D. R. (2012). Transportation into a story increases empathy, prosocial

behavior, and perceptual bias toward fearful expressions. Personality and

Individual Differences, 52, 150-155.

Johnson, D. R., Jasper, D. M., Griffin, S., & Huffman, B. L. (2013). Reading

narrative fiction reduces Arab-Muslim prejudice and offers a safe haven

from intergroup anxiety. Social Cognition, 31(5), 578-598.

Jolliffe, D., & Farrington, D. P. (2011). Is low empathy related to bullying after

controlling for individual and social background variables? Journal of

Adolescence, 34, 59-71.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · PENGARUH MEMBACA CERITA FIKSI PADA PENINGKATAN EMPATI ... Fiksi dan Non Fiksi ..... 20 2. Macam-macam Cerita Fiksi

68

Kemp, R. A., Overbeek, G., Wied, M. d., Engels, R. C., & Scholte, R. H. (2007).

Early adolescent empathy, parental support, and antisocial behavior. The

Journal of Genetic Psychology, 168(1), 5-18.

Koopman, E. M. (2015). Empathic reactions after reading: The role of genre,

personal factors and affective responses. Poetics, 50, 62-79.

Lawrence, E. J., Shaw, P., Baker, D., Baron-Cohen, S., & David, A. S. (2004).

Measuring empathy: reliability and validity of the Empathy Quotient.

Psychological Medicine, 34, 911-924.

Lili, C. (2011). Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Team Games

Tournament) terhadap kemampuan empati siswa. Thesis Universitas

Pendidikan Indonesia, 79-82.

Lovett, B. J., & Sheffield, R. A. (2007). Affective empathy deficits in aggressive

children and adolescents: a critical review. Clinical Psychology Review, 1-

13.

MacLin, M. K., & Solso, R. L. (2008). Experimental Psychology: A Case

Approach 8th Edition. Boston: Pearson.

Mar, R. A., Oatley, K., & Peterson, J. B. (2009). Exploring the link between

reading fiction and empathy: Rulling out individual differences and

examining outcomes. Communications, 34, 407-428.

Maulana, Y. P. (2017, Juni). Solusi praktis untuk toilet yang sehat. Intisari, p.

170.

Mawarni, R., Hardjono, & Andayani, T. R. (2015). Hubungan antara mencari

sensasi dan empati dengan school bullying pada remaja putra kelas X dan

XI di Madrasah Mu'allimin Muhammadiyah Yogyakarta. Jurnal Ilmiah

Psikologi Candrajiwa, 4(2), 148-162.

Miller, R. M., Hannikainen, I. A., & Cushman, F. A. (2014). Bad actions or bad

outcomes? differentiating affective contributions to the moral

condemnation of harm. Emotion, 14(3), 573-587.

Mulya, P. I. (2017, Juni). Proyek seperempat abad trotoar jakarta. Intisari, pp. 38-

45.

Nailufar, N. N. (2016). Ini 11 Jenis Kejahatan yang Menonjol Selama 2016.

Diunduh pada 18 April 2017, dari News/Megapolitan:

http://megapolitan.kompas.com/read/2016/12/29/17470511/ini.11.jenis.kej

ahatan.yang.menonjol.selama.2016

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · PENGARUH MEMBACA CERITA FIKSI PADA PENINGKATAN EMPATI ... Fiksi dan Non Fiksi ..... 20 2. Macam-macam Cerita Fiksi

69

Noorden, T. H., Haselager, G. J., Cillessen, A. H., & Bukowski, W. M. (2015,

March). Empathy and involvement in bullying in children and adolescents:

a systematic review. Journal Youth Adolescence, 44(3), 637-657.

Nurgiyantoro, B. (2007). Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada

University Press.

Oatley, K. (1999). Why fiction may be twice as true as fact: fiction as cognitive

and emotional simulation. Review of General Psychology, 3(2), 101-117.

Purba, T. A. (2017, Juni). Yang ini lelah tapi tak wajar. Intisari, pp. 62-68.

Rabinowitch, T.-C., Cross, I., & Burnard, P. (2012). Long-term musical group

interaction has a positive influence on empathy in children. Psychology of

music, 41(4), 484-498.

Rahman, F. (2012). Kualitas empati dan intensi prososial sebagai dasar

kepribadian konselor. Thesis Gadjah Mada University, 1-14.

Rahmawati, A. (2014). Metode bermain peran dan alat permainan edukatif untuk

meningkatkan empati anak usia dini. Jurnal Pendidikan Anak, 3, 382-392.

Rayner, K., Pollatsek, A., Ashby, J., & Clifton Jr., C. (2012). Psychology of

Reading, Second Edition. New York: Psychology Press.

Reniers, R. L., Corcoran, R., Drake, R., Shryane, N. M., & Vollm, B. A. (2011).

The QCAE: A Questionnaire of Cognitive and Affective Empathy.

Journal of Personality Assessment, 93(1), 84-95.

Rianggareni, O. R. (2015). Hubungan antara Empati dan Perilaku Prososial pada

Remaja di SMP N 5 Boyolali. Tugas Akhir Program Studi Psikologi

Universitas Kristen Satya Wacana, 1-23.

Şahin, M. (2012). An ivestigation into the efficiency of empathy training program on preventing bullying in primary schools. Children and Youth Services,

34, 1325-1330.

Santoso, S. (2014). SPSS 22 from Essential to Expert Skills. Jakarta: PT Elex

Media Komputindo.

Santrock, J. W. (2011). Life-Span Development, Twelfth Edition. New York:

McGraw-Hill.

Segal, E. A. (2011). Social empathy: a model built on empathy, contextual

understanding, and social responsibility that promotes social justice.

Journal of Social Service Research, 37(3), 266-277.

Seniati, L., Yulianto, A., & Setiadi, B. N. (2011). Psikologi Eksperimen. Jakarta:

PT Indeks.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · PENGARUH MEMBACA CERITA FIKSI PADA PENINGKATAN EMPATI ... Fiksi dan Non Fiksi ..... 20 2. Macam-macam Cerita Fiksi

70

Shapiro, J., Rucker, L., Boker, J., & Lie, D. (2006). Point-of-view writing: a

method for increasing medical students empathy, identification and

expression of emotion, and insight. Education for Health, 19(1), 96-105.

Shuman, A. (2006). Entitlement and empathy in personal narrative. Narrative

Inquiry, 16(1), 148-155.

Stansfield, J., & Bunce, L. (2014). The relationship between empathy and reading

fiction: separate roles for cognitive and affective components. Journal of

European Psychology Students, 5(3), 9-18.

Stanton, R. (2007). Teori Fiksi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Statistik, B. P. (2016). Statistik Kriminal 2016. Sub Direktorat Statistik Politik dan

Keamanan. Jakarta: Badan Pusat Statistik.

Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). Bandung:

Alfabeta.

Supratiknya, A. (2014). Pengukuran Psikologis. Yogyakarta: Universitas Sanata

Dharma.

Supratiknya, A. (2015). Metodologi Penelitian Kuantitatif & Kualitatif dalam

Psikologi. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Taufik. (2012). Empati Pendekatan Psikologi Sosial. Jakarta: PT RajaGrafindo

Persada.

Tohari, A. (2013). Akhirnya Karsim Menyeberang Jalan. dalam A. Tohari, Mata

yang Enak Dipandang (pp. 87-95). Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Tunggal, N. (2017, Juni). Idealisme sketsa sudjojono. Kompas Hiburan, p. 23.

Ulviatun, E. (2016). Peningkatan empati melalui teknik photovoice pada kelas X.

E-Journal Bimbingan dan Konseling, 10, 340-346.

Vossen, H. G., Piotrowski, J. T., & Valkenburg, P. M. (2015). Development of the

adolescent measure of empathy and sympathy (AMES). Personality and

Individual Differences, 74, 66-71.

Widhiarso, W. (2012). Tanya Jawab tentang Uji Normalitas. Yogyakarta:

Fakultas Psikologi UGM.

Wirawan, A. (2016, Juli 23). Akibat Menjadi Antisosial. Diunduh pada 11 April

2017, dari Kompasiana.com:

https://www.kompasiana.com/adica.wirawan/akibat-menjadi-

antisosial_5792c6b041afbdec093e3f64

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · PENGARUH MEMBACA CERITA FIKSI PADA PENINGKATAN EMPATI ... Fiksi dan Non Fiksi ..... 20 2. Macam-macam Cerita Fiksi

71

Wulan, R. (2010). Peranan inteligensi, penguasaan kosakata, sikap, dan minat

terhadap kemampuan membaca pada anak. Jurnal Penelitian dan Evaluasi

Pendidikan, 166-185.

Zwaan, R. A. (2004). The immersed experiencer: toward an embodied theory of

language comprehension. The Psychology of Learning, 44, 35-62.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · PENGARUH MEMBACA CERITA FIKSI PADA PENINGKATAN EMPATI ... Fiksi dan Non Fiksi ..... 20 2. Macam-macam Cerita Fiksi

72

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · PENGARUH MEMBACA CERITA FIKSI PADA PENINGKATAN EMPATI ... Fiksi dan Non Fiksi ..... 20 2. Macam-macam Cerita Fiksi

73

Lampiran 1. Skala Try Out

TRY OUT

SKALA PENELITIAN

Disusun Oleh:

Antonia Ayu

139114065

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · PENGARUH MEMBACA CERITA FIKSI PADA PENINGKATAN EMPATI ... Fiksi dan Non Fiksi ..... 20 2. Macam-macam Cerita Fiksi

74

PENGANTAR

Dengan hormat,

Saya, Antonia Ayu, mahasiswi semester 8 di Fakultas Psikologi Universitas

Sanata Dharma Yogyakarta.

Saat ini saya sedang melakukan penelitian untuk keperluan skripsi. Oleh karena

itu, saya mohon bantuan dan kesediaan teman-teman untuk mengisi skala yang

diberikan kepada teman-teman dengan jujur sesuai keadaan dan gambaran

diri teman-teman masing-masing. Jangan lupa mengisi identitas dan membaca

petunjuk pengisian sebelum mengerjakan.

Kerahasiaan data diri dan jawaban teman-teman dijamin dan dilindungi

oleh kode etik Psikologi.

Atas bantuan yang teman-teman berikan, saya mengucapkan terima kasih.

Hormat saya,

Peneliti

Antonia Ayu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · PENGARUH MEMBACA CERITA FIKSI PADA PENINGKATAN EMPATI ... Fiksi dan Non Fiksi ..... 20 2. Macam-macam Cerita Fiksi

75

LEMBAR IDENTITAS

Inisial : ........................................................

Jenis Kelamin : L / P (Lingkari salah satu)

Tempat, tanggal lahir : ........................................................

Usia : ........................................................

Suku : ........................................................

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · PENGARUH MEMBACA CERITA FIKSI PADA PENINGKATAN EMPATI ... Fiksi dan Non Fiksi ..... 20 2. Macam-macam Cerita Fiksi

76

PETUNJUK PENGISIAN

1. Skala ini terdiri dari berbagai pernyataan yang mungkin sesuai dengan

gambaran diri teman-teman.

2. Pernyataan berikut menerangkan pendapat dan perasaan teman-teman dalam

berbagai situasi. Terdapat 4 pilihan jawaban yang disediakan untuk setiap

pernyataan, yaitu:

STS = Sangat Tidak Sesuai

TS = Tidak Sesuai

S = Sesuai

SS = Sangat Sesuai

3. Berikan jawaban yang paling menggambarkan diri teman-teman dengan cara

memberikan tanda silang (X) pada kolom yang sesuai.

4. Kerjakanlah secara langsung pada buku soal yang disediakan.

5. Dalam tes ini, bekerjalah secara spontan. Tidak ada jawaban yang benar atau

salah. Kerjakanlah sesuai dengan diri teman-teman yang sebenarnya. Tes ini

tidak berpengaruh terhadap penilaian pribadi teman-teman.

6. Tes ini terdiri dari 80 soal dan waktu maksimal pengerjaan 30 menit.

7. Setelah selesai mengerjakan, periksalah kembali jawaban teman-teman dan

jangan sampai ada nomor yang terlewatkan.

Terimakasih atas kerjasama Anda dan selamat mengerjakan!

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · PENGARUH MEMBACA CERITA FIKSI PADA PENINGKATAN EMPATI ... Fiksi dan Non Fiksi ..... 20 2. Macam-macam Cerita Fiksi

77

NO. PERNYATAAN STS TS S SS

1. Saya mampu melihat suatu hal dari sudut

pandang orang lain.

2. Saya membiarkan kemalangan orang lain.

3. Saya kesulitan membayangkan perasaan tokoh

dalam sebuah film.

4. Saya membiarkan teman yang memerlukan

pertolongan.

5. Saya meragukan sudut pandang orang lain.

6. Saya mengabaikan perasaan korban

ketidakadilan dalam cerita.

7. Saya menolak pendapat orang lain dalam sebuah

rapat.

8. Saya kesulitan menempatkan diri pada posisi

orang lain.

9. Saya mengabaikan orang lain yang sedang

tertekan.

10. Saya sulit membayangkan keterlibatan diri

dalam alur cerita karya fiksi.

11. Saya melihat suatu hal dari satu sudut pandang

saja.

12. Saya cenderung diam saat menghadapi situasi

darurat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · PENGARUH MEMBACA CERITA FIKSI PADA PENINGKATAN EMPATI ... Fiksi dan Non Fiksi ..... 20 2. Macam-macam Cerita Fiksi

78

NO. PERNYATAAN STS TS S SS

13. Saya yakin dengan keputusan saya tanpa

pertimbangan orang lain.

14. Saya jarang terbawa suasana saat membaca

cerita.

15. Saya membayangkan diri saya terlibat dalam alur

cerita karya fiksi.

16. Saya cenderung merasa sedih setelah membaca

cerita sedih.

17. Saya merasa bingung saat menghadapi situasi

darurat.

18. Saya membayangkan kemalangan orang lain bila

menimpa diri saya.

19. Saya mudah tersentuh terhadap kemalangan

orang lain.

20. Saya cemas mendengar teman kelas saya

dipanggil kepala sekolah.

21. Saya membiarkan teman yang jatuh di depan

umum.

22. Saya tetap tenang saat melihat seseorang

tersakiti.

23. Saya takut melihat peristiwa kecelakaan di

tengah jalan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · PENGARUH MEMBACA CERITA FIKSI PADA PENINGKATAN EMPATI ... Fiksi dan Non Fiksi ..... 20 2. Macam-macam Cerita Fiksi

79

NO. PERNYATAAN STS TS S SS

24. Saya mudah memahami maksud orang lain.

25. Saya mengacuhkan teman yang tertimpa

musibah.

26. Saya berani menghadapi keadaan yang semakin

buruk.

27. Saya merasa gelisah dalam situasi yang

menegangkan.

28. Saya mudah menerima pendapat orang lain.

29. Saya sulit membayangkan hal yang akan terjadi

pada saya.

30. Saya gelisah melihat orang yang sangat

membutuhkan pertolongan.

31. Saya sulit menerima pendapat orang lain.

32. Saya berani melihat peristiwa kecelakaan di

tengah jalan.

33. Saya merasa sedih melihat orang lain tersakiti.

34. Saya terusik melihat orangtua memarahi anaknya

di depan umum.

35. Saya menempatkan diri pada posisi orang lain.

36. Saya takut menghadapi keadaan yang semakin

buruk.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · PENGARUH MEMBACA CERITA FIKSI PADA PENINGKATAN EMPATI ... Fiksi dan Non Fiksi ..... 20 2. Macam-macam Cerita Fiksi

80

NO. PERNYATAAN STS TS S SS

37. Saya tenang saja melihat orangtua memarahi

anaknya di depan umum.

38. Saya yakin setiap orang memiliki sudut

pandangnya sendiri.

39. Saya mengabaikan tindakan orang lain.

40. Saya memberi perhatian pada teman yang

tertimpa musibah.

41. Saya sulit memahami maksud orang lain.

42. Saya khawatir melihat ibu hamil berdesakan di

angkutan umum.

43. Saya merasakan perasaan korban ketidakadilan

dalam cerita.

44. Saya menolong teman yang jatuh di depan

umum.

45. Saya bersikap lembut terhadap orang yang

kurang beruntung.

46. Saya mengabaikan ibu hamil berdesakan di

angkutan umum.

47. Saya ingin melindungi orang yang tertindas.

48. Saya mau mendengarkan pendapat orang lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · PENGARUH MEMBACA CERITA FIKSI PADA PENINGKATAN EMPATI ... Fiksi dan Non Fiksi ..... 20 2. Macam-macam Cerita Fiksi

81

NO. PERNYATAAN STS TS S SS

49. Saya enggan membayangkan menjadi tokoh

utama sebuah cerita.

50. Saya cenderung terbawa suasana saat membaca

cerita.

51. Saya acuh tak acuh pada orang-orang yang

kurang beruntung.

52. Saya memikirkan hal yang realistis.

53. Saya merasa prihatin terhadap orang-orang yang

kurang beruntung.

54. Saya mengandaikan diri saya bertindak seperti

orang lain.

55. Saya santai mendengar teman kelas saya

dipanggil kepala sekolah.

56. Saya mencari pertimbangan orang lain dalam

mengambil keputusan

57. Saya membantu teman yang memerlukan

pertolongan.

58. Saya tenang dalam situasi yang menegangkan.

59. Saya cuek terhadap orang yang kurang

beruntung.

60. Saya mengabaikan sudut pandang orang lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · PENGARUH MEMBACA CERITA FIKSI PADA PENINGKATAN EMPATI ... Fiksi dan Non Fiksi ..... 20 2. Macam-macam Cerita Fiksi

82

NO. PERNYATAAN STS TS S SS

61. Saya kesulitan melihat suatu hal dari sudut

pandang orang lain.

62. Saya bersikap acuh tak acuh terhadap

kemalangan orang lain.

63. Saya merasa kasihan pada orang yang

diperlakukan tidak adil.

64. Saya meluangkan waktu mendengarkan keluh

kesah orang lain.

65. Saya membayangkan hal yang mungkin terjadi

pada saya.

66. Saya tenang saja menghadapi situasi mendesak.

67. Saya mengabaikan orang yang sangat

membutuhkan pertolongan.

68. Saya merasa panik berada dalam situasi

mendesak.

69. Saya menempatkan diri menjadi tokoh utama

sebuah cerita.

70. Saya memahami pendapat orang lain dalam

sebuah rapat.

71. Saya diam saja setelah membaca cerita sedih.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · PENGARUH MEMBACA CERITA FIKSI PADA PENINGKATAN EMPATI ... Fiksi dan Non Fiksi ..... 20 2. Macam-macam Cerita Fiksi

83

NO. PERNYATAAN STS TS S SS

72. Saya cenderung berimajinasi mengenai hal-hal

fiktif.

73. Saya merasa sia-sia mendengarkan keluh kesah

orang lain.

74. Saya mengabaikan orang yang diperlakukan

tidak adil.

75. Saya membayangkan perasaan tokoh dalam

sebuah film.

76. Saya menerima sudut pandang orang lain.

77. Saya enggan mendengarkan pendapat orang lain.

78. Saya mengabaikan orang yang tertindas.

79. Saya percaya setiap hal memiliki banyak

perspektif.

80. Saya menghibur orang lain yang sedang tertekan.

Periksa kembali jawaban teman-teman, jangan sampai ada yang terlewatkan!

Terima kasih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · PENGARUH MEMBACA CERITA FIKSI PADA PENINGKATAN EMPATI ... Fiksi dan Non Fiksi ..... 20 2. Macam-macam Cerita Fiksi

84

Lampiran 2. Tabel Uji Reliabilitas dan Validitas

Reliabilitas

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 98 100.0

Excludeda 0 .0

Total 98 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in

the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based

on

Standardized

Items N of Items

.907 .913 80

Validitas

Item-Total Statistics

Scale Mean

if Item

Deleted

Scale

Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total

Correlation

Squared

Multiple

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

Item001 240.15 302.048 .344 . .906

Item002 239.97 298.112 .550 . .905

Item003 239.97 301.205 .369 . .906

Item004 239.87 298.426 .513 . .905

Item005 240.53 303.406 .266 . .907

Item006 239.97 299.741 .404 . .906

Item007 239.91 305.095 .205 . .907

Item008 240.37 299.802 .396 . .906

Item009 239.85 300.564 .428 . .906

Item010 239.95 299.719 .341 . .906

Item011 240.02 302.927 .330 . .906

Item012 240.17 299.176 .302 . .907

Item013 240.19 304.179 .214 . .907

Item014 239.89 296.183 .451 . .905

Item015 239.99 304.917 .176 . .907

Item016 240.09 298.002 .406 . .905

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · PENGARUH MEMBACA CERITA FIKSI PADA PENINGKATAN EMPATI ... Fiksi dan Non Fiksi ..... 20 2. Macam-macam Cerita Fiksi

85

Item017 240.46 311.777 -.118 . .910

Item018 240.05 300.647 .426 . .906

Item019 240.04 299.586 .400 . .906

Item020 240.10 296.855 .529 . .905

Item021 239.92 299.602 .436 . .905

Item022 239.90 295.247 .559 . .904

Item023 240.12 300.542 .280 . .907

Item024 240.27 300.259 .394 . .906

Item025 239.93 299.036 .513 . .905

Item026 240.73 310.321 -.055 . .910

Item027 240.05 304.070 .253 . .907

Item028 240.10 307.350 .086 . .908

Item029 240.44 311.486 -.091 . .911

Item030 240.27 305.104 .170 . .907

Item031 240.06 304.326 .244 . .907

Item032 240.30 303.056 .203 . .907

Item033 240.04 298.967 .426 . .905

Item034 239.77 304.202 .247 . .907

Item035 240.38 300.732 .373 . .906

Item036 240.28 304.119 .182 . .908

Item037 239.79 302.995 .313 . .906

Item038 239.58 307.442 .094 . .908

Item039 240.20 302.927 .335 . .906

Item040 240.05 303.018 .343 . .906

Item041 240.29 302.680 .296 . .906

Item042 239.83 298.970 .486 . .905

Item043 240.00 299.691 .444 . .905

Item044 240.04 303.380 .317 . .906

Item045 240.11 302.080 .395 . .906

Item046 239.78 302.052 .316 . .906

Item047 239.88 300.727 .448 . .905

Item048 239.87 305.724 .215 . .907

Item049 239.96 304.555 .208 . .907

Item050 239.97 296.813 .467 . .905

Item051 239.96 302.266 .347 . .906

Item052 241.18 309.141 -.004 . .909

Item053 240.00 299.567 .557 . .905

Item054 240.20 303.381 .254 . .907

Item055 239.98 297.443 .511 . .905

Item056 239.88 305.387 .178 . .907

Item057 239.98 304.226 .360 . .906

Item058 240.31 301.493 .290 . .907

Item059 240.03 300.607 .403 . .906

Item060 239.96 301.668 .407 . .906

Item061 240.21 302.603 .294 . .906

Item062 239.95 300.874 .462 . .905

Item063 239.97 305.721 .127 . .908

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · PENGARUH MEMBACA CERITA FIKSI PADA PENINGKATAN EMPATI ... Fiksi dan Non Fiksi ..... 20 2. Macam-macam Cerita Fiksi

86

Item064 239.83 302.165 .397 . .906

Item065 239.81 302.859 .324 . .906

Item066 240.30 303.551 .197 . .907

Item067 239.81 298.302 .528 . .905

Item068 240.39 307.374 .054 . .909

Item069 240.09 306.352 .119 . .908

Item070 240.02 305.855 .223 . .907

Item071 240.17 296.722 .458 . .905

Item072 239.98 301.422 .272 . .907

Item073 239.78 298.341 .516 . .905

Item074 239.78 300.217 .438 . .905

Item075 240.03 299.762 .398 . .906

Item076 239.98 305.876 .192 . .907

Item077 239.92 300.859 .445 . .905

Item078 239.86 296.495 .603 . .904

Item079 239.64 302.541 .352 . .906

Item080 239.86 301.979 .421 . .906

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · PENGARUH MEMBACA CERITA FIKSI PADA PENINGKATAN EMPATI ... Fiksi dan Non Fiksi ..... 20 2. Macam-macam Cerita Fiksi

87

Lampiran 3. Instruksi Pilot Study

Instruksi Pilot Study

Selamat malam teman-teman. Terima kasih karena teman-teman telah

bersedia meluangkan waktu untuk mengikuti kegiatan ini. Perkenalkan, saya

Antonia Ayu, mahasiswa Psikologi semester 8 Universitas Sanata Dharma,

Yogyakarta. Teman-teman, seperti yang telah diberitahukan sebelumnya, kegiatan

ini merupakan bagian dari penelitian dan akan berlangsung selama 90 menit. Saya

mohon kesediaan dan komitmen teman-teman untuk mengikuti kegiatan ini

sampai selesai.

Kegiatan yang akan kita lakukan adalah kegiatan membaca. Sekarang saya

akan membagikan booklet yang berisi dua bacaan. Lalu, silakan teman-teman

membaca petunjuk penggunaan booklet di halaman pertama dalam hati.

Setelah selesai membaca instruksi tersebut, teman-teman dipersilakan untuk

mulai membaca. Apakah ada yang ingin bertanya mengenai kegiatan kita hari ini?

Jika tidak, waktu teman-teman membaca adalah 30 menit.

Teman-teman, kegiatan kita malam hari ini sudah selesai. Terima kasih

karena teman-teman telah bersedia mengikuti kegiatan ini. Sebelum keluar

ruangan, pastikan teman-teman sudah mengumpulkan kembali booklet bacaan ke

barisan paling depan. Selain itu, pastikan teman-teman sudah menandatangani

lembar presensi. Terima kasih dan selamat malam.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · PENGARUH MEMBACA CERITA FIKSI PADA PENINGKATAN EMPATI ... Fiksi dan Non Fiksi ..... 20 2. Macam-macam Cerita Fiksi

88

Catatan:

a. Setelah selesai kegiatan, minta subjek untuk memberikan penilaian dalam

skala 1-10 terkait kejelasan instruksi.

b. Minta subjek menuliskan saran mengenai kejelasan instruksi.

c. Minta subjek menuliskan pikiran dan perasaan selama mereka membaca.

PETUNJUK PENGGUNAAN BOOKLET

1. Booklet ini terdiri dari beberapa bacaan.

2. Bacalah artikel atau bacaan yang tersedia dengan seksama. Setelah selesai

dengan satu bacaan, teman-teman langsung melanjutkan ke bacaan

berikutnya tanpa menunggu aba-aba atau instruksi lebih lanjut.

3. Pahamilah isi bacaan dalam booklet ini dan bacalah sampai selesai tanpa

ada yang terlewati.

4. Ini bukan tes membaca cepat sehingga teman-teman tidak perlu terburu-

buru dalam membaca. Waktu yang disediakan untuk membaca adalah 30

menit.

5. Teman-teman boleh mencorat-coret atau menandai booklet untuk

membantu memahami isi bacaan.

Terima kasih atas kerjasama teman-teman dan selamat membaca!

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · PENGARUH MEMBACA CERITA FIKSI PADA PENINGKATAN EMPATI ... Fiksi dan Non Fiksi ..... 20 2. Macam-macam Cerita Fiksi

89

Lampiran 4. Lembar Persetujuan

LEMBAR PERSETUJUAN

Lembar persetujuan ini dibuat terkait penelitian eskperimen tentang

Manfaat Membaca bagi Siswa/i Kelas X. Penelitian ini dilakukan oleh:

nama : Antonia Ayu

pekerjaan : Mahasiswa Psikologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

semester : VIII

Kegiatan penelitian ini melibatkan aktivitas membaca. Dalam penelitian

ini, Anda akan diminta untuk membaca beberapa artikel atau bacaan. Peneliti

menjamin tidak akan ada bahaya atau ancaman karena mengikuti kegiatan ini.

Anda memiliki hak menolak untuk mengikuti kegiatan ini. Anda juga

berhak berhenti ketika kegiatan sedang berlangsung dengan memberitahu peneliti

terlebih dahulu. Partisipasi dalam penelitian ini bersifat sukarela dan tanpa

imbalan apapun.

Peneliti menjamin kerahasiaan semua data yang Anda berikan selama

penelitian. Berkaitan dengan hal tersebut, Anda tidak akan memberi nama jelas

melainkan hanya inisial nama. Jika data Anda akan dipakai untuk penelitian lebih

lanjut, penelitia akan meminta izin kepada Anda terlebih dahulu dan Anda berhak

untuk menolaknya. Peneliti memastikan bahwa data yang terkumpul akan

digunakan dengan bijaksana sesuai kebutuhan.

Muntilan, …… Juni 2017

__________________

(Nama inisial peserta)

__________________

(Tanda tangan peserta)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · PENGARUH MEMBACA CERITA FIKSI PADA PENINGKATAN EMPATI ... Fiksi dan Non Fiksi ..... 20 2. Macam-macam Cerita Fiksi

90

Lampiran 5. Instruksi Eksperimen

Selamat malam teman-teman. Terima kasih karena teman-teman telah

bersedia meluangkan waktu untuk mengikuti kegiatan ini. Perkenalkan, saya

Antonia Ayu, mahasiswa Psikologi semester 8 Universitas Sanata Dharma,

Yogyakarta. Teman-teman, seperti yang telah diberitahukan sebelumnya, kegiatan

ini merupakan bagian dari penelitian dan akan berlangsung selama 90 menit. Saya

mohon kesediaan dan komitmen teman-teman untuk mengikuti kegiatan ini

sampai selesai.

Kegiatan yang akan kita lakukan adalah kegiatan membaca. Sekarang saya

akan membagikan booklet yang berisi dua bacaan. Lalu, silakan teman-teman

membaca petunjuk penggunaan booklet di halaman pertama dalam hati.

Setelah selesai membaca instruksi tersebut, teman-teman dipersilakan untuk

mulai membaca. Apakah ada yang ingin bertanya mengenai kegiatan kita hari ini?

Jika tidak, waktu teman-teman membaca adalah 30 menit.

Teman-teman, kegiatan kita malam hari ini sudah selesai. Terima kasih

karena teman-teman telah bersedia mengikuti kegiatan ini. Sebelum keluar

ruangan, pastikan teman-teman sudah mengumpulkan kembali booklet bacaan ke

barisan paling depan. Selain itu, pastikan teman-teman sudah menandatangani

lembar presensi. Terima kasih dan selamat malam.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · PENGARUH MEMBACA CERITA FIKSI PADA PENINGKATAN EMPATI ... Fiksi dan Non Fiksi ..... 20 2. Macam-macam Cerita Fiksi

91

PETUNJUK PENGGUNAAN BOOKLET

1. Booklet ini terdiri dari beberapa bacaan.

2. Bacalah artikel atau bacaan yang tersedia dengan seksama. Setelah selesai

dengan satu bacaan, teman-teman langsung melanjutkan ke bacaan

berikutnya tanpa menunggu aba-aba atau instruksi lebih lanjut.

3. Pahamilah isi bacaan dalam booklet ini dan bacalah sampai selesai tanpa

ada yang terlewati.

4. Ini bukan tes membaca cepat sehingga teman-teman tidak perlu terburu-

buru dalam membaca. Waktu yang disediakan untuk membaca adalah 30

menit.

5. Teman-teman boleh mencorat-coret atau menandai booklet untuk

membantu memahami isi bacaan.

Terima kasih atas kerjasama teman-teman dan selamat membaca!

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · PENGARUH MEMBACA CERITA FIKSI PADA PENINGKATAN EMPATI ... Fiksi dan Non Fiksi ..... 20 2. Macam-macam Cerita Fiksi

92

Lampiran 6. Materi Bacaan Kelompok Eksperimen

BACAAN 1

PELAJARAN MENGARANG

Seno Gumira Ajidarma

Pelajaran mengarang sudah dimulai.

“Kalian punya waktu 60 menit”, ujar Ibu Guru Tati.

Anak-anak kelas V menulis dengan kepala hampir menyentuh meja. Ibu Guru Tati

menawarkan tiga judul yang ditulisnya di papan putih. Judul pertama “Keluarga

Kami yang Berbahagia”. Judul kedua “Liburan ke Rumah Nenek”. Judul ketiga

“Ibu”.

Ibu Guru Tati memandang anak-anak manis yang menulis dengan kening

berkerut. Terdengar gesekan halus pada pena kertas. Anak-anak itu sedang

tenggelam ke dalam dunianya, pikir Ibu Guru Tati. Dari balik kaca-matanya yang

tebal, Ibu Guru Tati memandang 40 anak yang manis, yang masa depannya masih

panjang, yang belum tahu kelak akan mengalami nasib macam apa.

Sepuluh menit segera berlalu. Tapi Sandra, 10 Tahun, belum menulis sepatah kata

pun di kertasnya. Ia memandang keluar jendela. Ada dahan bergetar ditiup angin

kencang. Ingin rasanya ia lari keluar dari kelas, meninggalkan kenyataan yang

sedang bermain di kepalanya. Kenyataan yang terpaksa diingatnya, karena Ibu

Guru Tati menyuruhnya berpikir tentang “Keluarga Kami yang Berbahagia”,

“Liburan ke Rumah Nenek”, “Ibu”. Sandra memandang Ibu Guru Tati dengan

benci.

Setiap kali tiba saatnya pelajaran mengarang, Sandra selalu merasa mendapat

kesulitan besar, karena ia harus betul-betul mengarang. Ia tidak bisa bercerita apa

adanya seperti anak-anak yang lain. Untuk judul apapaun yang ditawarkan Ibu

Guru Tati, anak-anak sekelasnya tinggal menuliskan kenyataan yang mereka

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · PENGARUH MEMBACA CERITA FIKSI PADA PENINGKATAN EMPATI ... Fiksi dan Non Fiksi ..... 20 2. Macam-macam Cerita Fiksi

93

alami. Tapi, Sandra tidak, Sandra harus mengarang. Dan kini Sandra mendapat

pilihan yang semuanya tidak menyenangkan.

Ketika berpikir tentang “Keluarga Kami yang Berbahagia”, Sandra hanya

mendapatkan gambaran sebuah rumah yang berantakan. Botol-botol dan kaleng-

kaleng minuman yang kosong berserakan di meja, di lantai, bahkan sampai ke atas

tempat tidur. Tumpahan bir berceceran diatas kasur yang spreinya terseret entah

ke mana. Bantal-bantal tak bersarung. Pintu yang tak pernah tertutup dan sejumlah

manusia yang terus menerus mendengkur, bahkan ketika Sandra pulang dari

sekolah.

“Lewat belakang, anak jadah, jangan ganggu tamu Mama,” ujar sebuah suara

dalam ingatannya, yang ingin selalu dilupakannya.

***

Lima belas menit telah berlalu. Sandra tak mengerti apa yang harus

dibayangkanya tentang sebuah keluarga yang berbahagia.

“Mama, apakah Sandra punya Papa?”

“Tentu saja punya, Anak Setan! Tapi, tidak jelas siapa! Dan kalau jelas siapa

belum tentu ia mau jadi Papa kamu! Jelas? Belajarlah untuk hidup tanpa seorang

Papa! Taik Kucing dengan Papa!”

Apakah Sandra harus berterus terang? Tidak, ia harus mengarang. Namun ia tak

punya gambaran tentang sesuatu yang pantas ditulisnya.

Dua puluh menit berlalu. Ibu Guru Tati mondar-mandir di depan kelas. Sandra

mencoba berpikir tentang sesuatu yang mirip dengan “Liburan ke Rumah Nenek”

dan yang masuk kedalam benaknya adalah gambar seorang wanita yang sedang

berdandan dimuka cermin. Seorang wanita dengan wajah penuh kerut yang merias

dirinya dengan sapuan warna yang serba tebal. Merah itu sangat tebal pada

pipinya. Hitam itu sangat tebal pada alisnya. Dan wangi itu sangat memabukkan

Sandra.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · PENGARUH MEMBACA CERITA FIKSI PADA PENINGKATAN EMPATI ... Fiksi dan Non Fiksi ..... 20 2. Macam-macam Cerita Fiksi

94

“Jangan Rewel Anak Setan! Nanti kamu kuajak ke tempatku kerja, tapi awas, ya?

Kamu tidak usah ceritakan apa yang kamu lihat pada siapa-siapa, ngerti? Awas!”

Wanita itu sudah tua dan menyebalkan. Sandra tak pernah tahu siapa dia. Ibunya

memang memanggilnya Mami. Tapi semua orang didengarnya memanggil dia

Mami juga. Apakah anaknya begitu banyak? Ibunya sering menitipkan Sandra

pada Mami itu kalau keluar kota berhari-hari entah ke mana.

Di tempat kerja wanita itu, meskipun gelap, Sandra melihat banyak orang dewasa

berpeluk-pelukan sampai lengket. Sandra juga mendengar musik yang keras, tapi

Mami itu melarangnya nonton.

“Anak siapa itu?”

“Marti.”

“Bapaknya?”

“Mana aku tahu!”

Sampai sekarang Sandra tidak mengerti. Mengapa ada sejumlah wanita duduk

diruangan kaca ditonton sejumlah lelaki yang menujuk-nunjuk mereka.

“Anak kecil kok dibawa kesini, sih?”

“Ini titipan si Marti. Aku tidak mungkin meninggalkannya sendirian dirumah.

Diperkosa orang malah repot nanti.”

Sandra masih memandang keluar jendela. Ada langit biru diluar sana. Seekor

burung terbang dengan kepakan sayap yang anggun.

***

Tiga puluh menit lewat tanpa permisi. Sandra mencoba berpikir tentang “Ibu”.

Apakah ia akan menulis tentang ibunya? Sandra melihat seorang wanita yang

cantik. Seorang wanita yang selalu merokok, selalu bangun siang, yang kalau

makan selalu pakai tangan dan kaki kanannya selalu naik keatas kursi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · PENGARUH MEMBACA CERITA FIKSI PADA PENINGKATAN EMPATI ... Fiksi dan Non Fiksi ..... 20 2. Macam-macam Cerita Fiksi

95

Apakah wanita itu Ibuku? Ia pernah terbangun malam-malam dan melihat wanita

itu menangis sendirian.

“Mama, mama, kenapa menangis, Mama?”

Wanita itu tidak menjawab, ia hanya menangis, sambil memeluk Sandra. Sampai

sekarang Sandra masih mengingat kejadian itu, namun ia tak pernah bertanya-

tanya lagi. Sandra tahu, setiap pertanyaan hanya akan dijawab dengan “Diam,

Anak Setan!” atau “Bukan urusanmu, Anak Jadah” atau “Sudah untung kamu ku

kasih makan dan ku sekolahkan baik-baik. Jangan cerewet kamu, Anak Sialan!”

Suatu malam wanita itu pulang merangkak-rangkak karena mabuk. Di ruang

depan ia muntah-muntah dan tergelatak tidak bisa bangun lagi. Sandra mengepel

muntahan-muntahan itu tanpa bertanya-tanya. Wanita yang dikenalnya sebagai

ibunya itu sudah biasa pulang dalam keadaan mabuk.

“Mama kerja apa, sih?”

Sandra tak pernah lupa, betapa banyaknya kata-kata makian dalam sebuah bahasa

yang bisa dilontarkan padanya karena pertanyaan seperti itu.

Tentu, tentu Sandra tahu wanita itu mencintainya. Setiap hari minggu wanita itu

mengajaknya jalan-jalan ke plaza ini atau ke plaza itu. Di sana Sandra bisa

mendapat boneka, baju, es krim, kentang goreng, dan ayam goreng. Dan setiap

kali makan wanita itu selalu menatapnya dengan penuh cinta dan seperti tidak

puas-puasnya. Wanita itu selalu melap mulut Sandra yang belepotan es krim

sambil berbisik, “Sandra, Sandra …”

Kadang-kadang, sebelum tidur wanita itu membacakan sebuah cerita dari sebuah

buku berbahasa inggris dengan gambar-gambar berwarna. Selesai membacakan

cerita wanita itu akan mencium Sandra dan selalu memintanya berjanji menjadi

anak baik-baik.

“Berjanjilah pada Mama, kamu akan jadi wanita baik-baik, Sandra.”

“Seperti Mama?”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · PENGARUH MEMBACA CERITA FIKSI PADA PENINGKATAN EMPATI ... Fiksi dan Non Fiksi ..... 20 2. Macam-macam Cerita Fiksi

96

“Bukan, bukan seperti Mama. Jangan seperti Mama.”

Sandra selalu belajar untuk menepati janjinya dan ia memang menjadi anak yang

patuh. Namun wanita itu tak selalu berperilaku manis begitu. Sandra lebih sering

melihatnya dalam tingkah laku yang lain. Maka, berkelebatan di benak Sandra

bibir merah yang terus menerus mengeluaran asap, mulut yang selalu berbau

minuman keras, mata yang kuyu, wajah yang pucat, dan pager …

Tentu saja Sandra selalu ingat apa yang tertulis dalam pager ibunya. Setiap kali

pager itu berbunyi, kalau sedang merias diri dimuka cermin, wanita itu selalu

meminta Sandra memencet tombol dan membacakannya.

“DITUNGGU DI MANDARIN

KAMAR: 505, PKL 20.00” Sandra tahu, setiap kali pager ini menyebut nama hotel, nomor kamar, dan sebuah

jam pertemuan, ibunya akan pulang terlambat. Kadang-kadang malah tidak pulang

sampai dua atau tiga hari. Kalau sudah begitu Sandra akan merasa sangat

merindukan wanita itu. Tapi, begitulah , ia sudah belajar untuk tidak pernah

mengungkapkanya.

***

Empat puluh menit lewat sudah.

“Yang sudah selesai boleh dikumpulkan,” kata Ibu guru Tati.

Belum ada secoret kata pun di kertas Sandra. Masih putih, bersih, tanpa setitik

pun noda. Beberapa anak yang sampai hari itu belum mempunyai persoalan yang

teralalu berarti dalam hidupnya menulis dengan lancar. Bebarapa diantaranya

sudah selesai dan setelah menyerahkannya segera berlari keluar kelas.

Sandra belum tahu judul apa yang harus ditulisnya.

“Kertasmu masih kosong, Sandra?” Ibu Guru Tati tiba-tiba bertanya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · PENGARUH MEMBACA CERITA FIKSI PADA PENINGKATAN EMPATI ... Fiksi dan Non Fiksi ..... 20 2. Macam-macam Cerita Fiksi

97

Sandra tidak menjawab. Ia mulai menulis judulnya: Ibu. Tapi, begitu Ibu Guru

Tati pergi, ia melamun lagi. Mama, Mama, bisiknya dalam hati. Bahkan dalam

hati pun Sandra telah terbiasa hanya berbisik.

Ia juga hanya berbisik malam itu, ketika terbangun karena dipindahkan ke kolong

ranjang. Wanita itu barangkali mengira ia masih tidur. Wanita itu barangkali

mengira, karena masih tidur maka Sandra tak akan pernah mendengar suara

lenguhnya yang panjang maupun yang pendek di atas ranjang. Wanita itu juga tak

mengira bahwa Sandra masih terbangun ketika dirinya terkapar tanpa daya dan

lelaki yang memeluknya sudah mendengkur keras sekali. Wanita itu tak

mendengar lagi ketika dikolong ranjang Sandra berbisik tertahan-tahan “Mama,

mama …” dan pipinya basah oleh air mata.

“Waktu habis, kumpulkan semua ke depan,” ujar Ibu Guru Tati.

Semua anak berdiri dan menumpuk karanganya di meja guru. Sandra menyelipkan

kertas di tengah.

Di rumahnya, sambil nonton RCTI, Ibu Guru Tati yang belum berkeluarga

memeriksa pekerjaan murid-muridnya. Setelah membaca separo dari tumpukan

karangan itu, Ibu guru Tati berkesimpulan, murid-muridnya mengalami masa

kanak-kanak yang indah.

Ia memang belum sampai pada karangan Sandra, yang hanya berisi kalimat

sepotong:

Ibuku seorang pelacur…

Palmerah, 30 November 1991

*) Dimuat di harian Kompas, 5 Januari 1992. Terpilih sebagai Cerpen Pilihan

Kompas 1993.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · PENGARUH MEMBACA CERITA FIKSI PADA PENINGKATAN EMPATI ... Fiksi dan Non Fiksi ..... 20 2. Macam-macam Cerita Fiksi

98

BACAAN 2

AKHIRNYA KARSIM MENYEBERANG JALAN

Ahmad Tohari

Kategori: Cerpen Diterbitkan: Rabu, 28 Mei 2014

Ketika kabar kematian dirinya disiarkan lewat corong masjid, Karsim

sedang terpukau. Karsim terpana karena segalanya telah berubah. Dia yakin

matanya melihat segala sesuatu menjadi lebih terang, lebih nyata. Dedaunan

menjadi lebih hijau dan berpendar-pendar. Juga bunga-bungaan. Kuning kembang

waru menjadi lebih kuning, lebih cemerlang. Semuanya berubah menjadi lebih

apa, Karsim tidak bisa mengatakannya.

Karsim melihat semua anak-anak seperti bergerak dalam balutan cahaya.

Juga kucing, kambing, burung-burung, tikus, dan semuanya. Juga Nenek Painah

yang biasa tidak menghabiskan sarapannya demi seekor ayam jantan

kesayangannya. Nenek Painah jadi cantik sekali.

Setelah kematiannya disiarkan lewat corong masjid, Karsim juga bisa

mendengar suara kepak sayap kupu-kupu. Suara tetes air di kran tempat wudu

yang tidak tertutup dengan baik juga sampai ke telinga Karsim. Suaranya bening

mendenting. Suara yang menggema dalam ruang. Amat mengesankan.

Hidungnya menangkap harum mulut bayi. Padahal selama Karsim

mengambang di atas orang-orang yang sedang mengurus mayatnya tak ada bayi.

Ah, Karsim ingat Tursem yang tinggal di sebuah gubug jauh di pinggir kali

kemarin melahirkan bayinya.

***

Pada awalnya adalah kemarin. Karsim mau menyeberang jalan raya dan

akan terus pergi ke ladang padinya di tepi sungai. Karsim tidak punya ladang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · PENGARUH MEMBACA CERITA FIKSI PADA PENINGKATAN EMPATI ... Fiksi dan Non Fiksi ..... 20 2. Macam-macam Cerita Fiksi

99

meskipun hanya seluas tapak kaki. Tetapi pada musim kemarau air sungai surut

dan Karsim mendapat beberapa depa tanah endapan lumpur buat ditanami padi.

Ini tiga hari menjelang lebaran. Jalan raya itu padat luar biasa oleh

berbagai kendaraan terutama yang datang dari barat. Tidak mudah bagi Karsim

buat menyeberang. Apalagi matanya mulai baur. Sudah tiga kali dia mencoba

namun selalu gagal. Setiap kali mencoba melangkah dia harus surut lagi dengan

tergesa. Klakson-klakson mobil dan motor ramai-ramai membentaknya. Wajah-

wajah pengendara adalah wajah para raja jalanan. Wajah-wajah yang mengusung

semua lambang kekotaan, keakuan yang kental, manja dan kemaruk luar biasa.

Pamer. Ah, tetapi Karsim tahu, pamer diri itu penting. Karsim pernah mendengar

itu diucapkan oleh dalang dalam sebuah pentas wayang.

Maka Karsim mengalah, menunggu barangkali ada peluang menyeberang.

Kesadarannya sebagai orang kampung yang miskin adalah nrimo. “Mereka yang

sedang mengusai jalan raya tentulah manusia sesungguhnya, sedangkan aku

hanyalah Karsim yang hanya punya secuil ladang di pinggir kali, itu pun hanya di

musim kemarau.”

Karsim tahu mereka yang sedang berkuasa atas jalan raya itu sedang

bergegas karena mau berlebaran di tempat asal. Sungkem kepada orangtua, ziarah,

kangen-kangenan, dan semua itu penting. Semua itu merupakan kebutuhan. Juga

pamer tidak kalah penting.

Di bawah matahari yang mulai terik Karsim setia menunggu. Untung ada

caping bambu yang menahan sengatan sinar sehingga kepalanya tidak

terpanggang. Namun kepala Karsim tetap terasa pusing karena deru ribuan

kendaraan yang melintas cepat di hadapannya dan tak putus-putus entah sampai

kapan.

Atau pusing karena Karsim sadar dirinya harus segera menyeberang demi

tanaman padinya di tepi sungai. Bulir-bulir padinya yang sudah berisi pasti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · PENGARUH MEMBACA CERITA FIKSI PADA PENINGKATAN EMPATI ... Fiksi dan Non Fiksi ..... 20 2. Macam-macam Cerita Fiksi

100

menjadi sasaran ratusan burung emprit. Bila dibiarkan burung-burung itu akan

menghabiskan padi di kebun yang hanya beberapa depa luasnya itu.

Karsim merasa seperti kuda yang tersentak oleh bunyi cemeti. Rongga

matanya penuh oleh ratusan burung emprit yang sedang menyisil gabah padinya

dengan rakus dan cepat. Terbayang anak-istrinya yang akan tetap makan singkong

karena panen padi yang sangat dinantikan ternyata gagal karena habis dimakan

burung.

Ada perintah menyeberang menghunjam langsung ke dasar hati Karsim.

Perintah itu datang dari sepiring nasi yang harus diselamatkan dari serbuan

burung-burung. “Bapa langit, biyung bumi, aku menyeberang!” Tekad Karsim.

Karsim melangkah dan dalam setengah detik Karsim tergilas. Setengah

detik berikut dia masih bisa mendengar suara orang-orang menjerit dan benturan

mobil-mobil. Kemudian semuanya berubah: ringan dan mengambang. Lengang.

Hening. Karsim mengapung di udara. Dia melihat tubuhnya di angkat dari tengah

puluhan kendaraan yang terpaksa berhenti lintang-pukang. Jerit memilukan,

suara-suara keluh kesah, marah bahkan kutukan terdengar di tengah jalan raya,

tiga hari menjelang lebaran.

Karsim tidak mengikuti mayatnya yang digotong pulang ke rumahnya

yang berada agak jauh dari jalan raya. Tetapi Karsim bisa melihat dengan

sempurna perjalanan mayatnya. Mata Karsim bisa menembus segala sesuatu. Dan

segala sesuatu hadir tanpa jarak.

Dan corong mesjid menyiarkan berita kematian itu. Telah meninggal dunia

dengan tenang saudara kita Karsim tadi jam sebelas empat lima, dan akan dikubur

jam empat sore hari ini.

Belum satu menit berselang ada orang berkata, mati terlindas mobil hingga

ususnya keluar, mengapa dikatakan meninggal dengan tenang? Karsim yang

mendengar itu dengan amat jelas tertawa keras. Tetapi orang-orang yang sedang

merawat mayatnya sama sekali tidak tergerak. Mereka tidak mendengar suara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · PENGARUH MEMBACA CERITA FIKSI PADA PENINGKATAN EMPATI ... Fiksi dan Non Fiksi ..... 20 2. Macam-macam Cerita Fiksi

101

tawa Karsim. Kecuali ayam jantan Nenek Painah yang tiba-tiba berkokok; ayam

yang demi dia Nenek Painah tidak pernah menghabiskan sarapannya.

Karsim melihat mayatnya yang pecah di perut dimandikan dengan hati-

hati. Istrinya menangis dan muntah-muntah. Wajah-wajah itu menahan rasa ngeri

atau jijik. Mayat Karsim dikafani, diangkat dan dimasukkan ke dalam keranda,

disalati. Dengan perasaan amat damai Karsim melihat keranda yang mengusung

mayatnya dipikul keluar rumah. Banyak orang mengiringkan keranda termasuk

Nenek Painah yang tidak pernah menghabiskan sarapan demi ayamnya.

Sejak dua-tiga hari yang lalu jalan raya itu amat sibuk dan padat terutama

oleh kendaraan yang datang dari barat. Wajah-wajah orang yang pegang kemudi

atau motor adalah wajah-wajah yang keras dan tegang. Mereka mengusung semua

lambang kekotaan; maunya menang sendiri.

Tetapi semua mengendur ketika keranda yang membawa mayat Karsim

sampai di pinggir jalan. Seorang anak muda dengan gagah mengacungkan bendera

kuning, maka semua kendaraan baik dari barat maupun timur mendadak berhenti.

Derit suara rem dan benturan mobil yang menyodok mobil lain di depan.

Seorang ibu tergopoh merogoh tas dan menebarkan uang puluhan ribu. Anak-

anak, juga orang-orang dewasa terlupa sedang mengiring mayat Karsim. Mereka

berebut meraih uang itu. Tetapi keranda bisa lewat meskipun agak oleng karena

pemikulnya juga tergoda oleh tebaran uang.

***

Karsim tertawa dan tertawa sepuasnya. Dia merasa konyol. Tadi pagi dia

beberapa kali gagal menyeberang jalan raya itu. Orang-orang bermobil dan

bermotor yang membawa lambang-lambang kekotaan itu tidak mau memberinya

kesempatan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · PENGARUH MEMBACA CERITA FIKSI PADA PENINGKATAN EMPATI ... Fiksi dan Non Fiksi ..... 20 2. Macam-macam Cerita Fiksi

102

Karsim mengerti, mudik itu penting. Pamer juga penting. Tetapi mereka

seharusnya memberi kesempatan kepadanya untuk menolong padi yang sedang

dikeroyok ratusan burung emprit.

Nah, sekarang lain. Sekarang wajah-wajah mereka mendadak berubah dan

mereka segera menghentikan kendaraan karena mayat Karsim mau menyeberang.

Kurang dari lima menit keranda dan para pengiringnya sudah memotong

jalan raya itu. Karsim tersenyum. Baru sekali ini sejak lahir sampai datang ajalnya

tadi siang pada usia 69 tahun Karsim merasa diakui keberadaannya. Dan tahulah

dia sekarang, agar keberadaannya diakui orang dia harus masuk dulu ke dalam

keranda dan diiring-iring ke kuburan.

Ribuan kendaraan yang memadati jalan raya itu bergerak lagi. Karsim

diam dan menikmati pemandangan. Dia terpesona ketika melihat ada bayi terjepit

antara ibu dan bapaknya yang mudik naik motor. Kakak si bayi ada di depan

ayahnya, duduk terbungkuk menjadi penadah angin. Tetapi si bayi dan kakaknya

terlindung oleh lingkaran cahaya kebiruan. Keduanya tampak ilahi. Dan dalam

keadaan amat sulit si ibu masih sempat memijit-mijit tombol tilpon genggamnya.

Dan Karsim terpana lagi ketika melihat ada mobil mewah dikendarai oleh

seekor kera perempuan. Di samping kemudi duduk seorang lelaki gendut

memakai bukan hanya topeng kepala tikus, bahkan babi hutan. Karsim geleng-

geleng kepala karena ternyata mobil-mobil mewah yang dikendarai oleh mahluk

bertopeng aneh: celeng, serigala, beruk, munyuk, terus berlintasan. Karsim bosan.

Lalu diam. Karsim ingin menikmati dirinya yang kini dapat melihat dan

mendengar segala sesuatu lebih jelas, lebih sejati. Jarak dan waktu tak lagi

berpengaruh baginya. Hidup yang jauh lebih hidup. Dan akhirnya dia mendapat

haknya untuk menyeberang jalan raya yang sibuk dan padat luar biasa pada tiga

hari menjelang lebaran. []

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · PENGARUH MEMBACA CERITA FIKSI PADA PENINGKATAN EMPATI ... Fiksi dan Non Fiksi ..... 20 2. Macam-macam Cerita Fiksi

103

Lampiran 7. Materi Bacaan Kelompok Kontrol

BACAAN 1

PROYEK SEPEREMPAT ABAD

TROTOAR JAKARTA

Penulis: Ilham Pradipta M. (Intisari Juni 2017)

Ingin melihat kelayakan dan kemajuan sebuah kota? Mudah kok. Lihat saja

kondisi trotoarnya. Dari penampakan trotoar di Jakarta pula, Anda bisa menilai

sendiri bagaimana sesungguhnya kondisi infrastruktur Ibukota.

angan kaget kalau ada pihak menyatakan, trotoar di Jakarta konon adalah

yang terburuk di Asia. Lihat saja, ada banyak persoalan di sana. Lebarnya

tidak memadai, rusak karena bekas galian, begitu banyak tiang yang

menghalangi, dijadikan parker kendaraan, dll. Bahkan, ada beberapa ruas jalan di

Ibukota yang tidak ada trotoarnya sama sekali.

Rupanya kondisi itu belum seberapa. Data dari Korps Lalu Lintas

(Korlantas), 18 orang pejalan kaki di Indonesia meninggal setiap hari di jalan

raya. “Salah satu penyebab buruknya fasilitas pejalan kaki yakni trotoar,” ungkap

Alfred Sitorus, ketua aksi Koalisi Pejalan Kaki (KoPK).

Sungguh ironis. Trotoar yang seharusnya menjadi tempat yang aman,

malah jadi tempat yang berisiko bagi pejalan kaki.

Butuh seperempat abad

Meski sama-sama pengguna jalan umum, tetapi antara pejalan kaki dan

kendaraan kedudukannya bagai bumi dan langit. Karena kenyataannya, di jalanan

para pejalan kaki tidak memiliki perlindungan apapun. Keselamatan mereka

J

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · PENGARUH MEMBACA CERITA FIKSI PADA PENINGKATAN EMPATI ... Fiksi dan Non Fiksi ..... 20 2. Macam-macam Cerita Fiksi

104

begitu rentan. Tak ada helm dan tidak ada sabuk pengaman, sebagai peranti

keselamatan seperti di kendaraan.

Pejalan kaki memang akan selamat, seandainya dia berlaku tertib. Tapi ada

faktor lain yang menunjang, yakni fasilitasnya juga harus memadai. Masalahnya,

kenyataan berbalik dengan harapan. Di Jakarta saja, menurut KoPK, sekitar 80%

trotoar tak layak diakses pejalan kaki.

Dalam “bahasa” KoPK, trotoar baru dikatakan layak jika memberi

keleluasaan pada pejalan kaki, aksesibilitas dan visibilitas tinggi, mengakomodasi

kebutuhan sosial pejalan, dan menjamin keamanan dan keselamatan si pejalan

kaki. Sayangnya kriteria trotoar seperti itulah yang sulit ditemukan di wilayah

Jakarta.

Akan tetapi, ada juga kabar baiknya. Sejak 2016, Pemprov DKI di bawah

kepemimpinan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama melakukan pembangunan dan

pelebaran trotoar. Pada tahun pertama berhasil digarap sepanjang 50 km. Padahal

target yang digadang-gadang adalah 2.600 km. Artinya, butuh sekitar 26 tahun

atau lebih dari seperempat abad untuk membangunnya!

Malah membahayakan

Bukan Cuma masyarakat umum, persoalan trotoar yang manusiawi juga

dibutuhkan oleh pejalan kaki disabilitas. Contohnya, kaum tuna netra. Tapi

kenyataannya, trotoar yang ada belum dapat digunakan secara baik. Bahkan,

malah bisa membahayakan mereka.

Bersyukur, dalam desai trotoar Pemprov DKI yang baru sudah

menyertakan pula untuk tunanetra (guiding block). Istilahnya, trotoar ramah

disabilitas. Jalur ini dibangun dengan standar internasional, yakni menggunakan

lantai bertekstur lurus sebagai panduan berjalan. Serta, dengan tekstur bulatan

untuk panduan berhenti.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · PENGARUH MEMBACA CERITA FIKSI PADA PENINGKATAN EMPATI ... Fiksi dan Non Fiksi ..... 20 2. Macam-macam Cerita Fiksi

105

Pada beberapa titik, pola bulatan akan dipasang semakin banyak untuk

mempertinggi tingkat kewaspadaan. Misalnya, di depan zebra cross di pinggir rel

kereta api. Dari sejarahnya, guiding block ini kali pertama di pakai di kota

Okayama, Jepang pada 1967. Sistemnya cukup sederhana sehingga mudah

dimengerti oleh tunanetra.

Sayangnya, niatan yang baik itu belum diimbangi pelaksanaan teknis di

lapangan. Alfred mengamati, banyak jalur kuning di Jakarta dibuat ala kadarnya.

Niatnya ingin membantu tunanetra, namun malah justru membahayakan mereka.

Contohnya ada lampu merah, tiang listrik, atau lubang di depan jalur kuning.

“Bisa mentok kepala orang, itu tidak membuat nyaman, justru membuat celaka,”

jelas Alfred.

Ancaman itu ditambah lagi jalur kuning yang tak jelas arah tujuannya.

Walhasil, bukan mengarahkan tunanetra tapi malah menyesatkan.

Contoh pemandu salah pasang itu ada di Jalan Pesanggrahan Raya, Jakarta

Barat. Pemasangannya di depan apartemen dengan susunan garis lurus. Padahal,

di area itu pula, banyak mobil dan motor keluar-masuk apartemen.

Beberapa kesalahan pasan jalur itu diakui Aris Yohanes, anggota dari

Persatuan Tunanetra Indonesia (Pertuni). Contohnya, di kawasan Monumen

Nasional, ada jalur kuning yang mengarahkan kepada sebuah tiang. “Jadi pada ke

tiang semua berjalannya yang tunanetra,” kata Aris seperti dilansir

Tribunnews.com.

Hanya saja Alfred mengingatkan, membangun kota yang ramah disabilitas

tak cukup hanya mengandalkan pemerintah. Para pejalan kaki juga wajib

mendukung. Soalnya pejalan kaki juga banyak yang tidak tertib. Misalnya, masih

ada saja pejalan kaki yang terlihat berjalan di atas jalur pemandu, sehingga

fasilitas itu tidak tepat fungsi dan makin menyulitkan para disabilitas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · PENGARUH MEMBACA CERITA FIKSI PADA PENINGKATAN EMPATI ... Fiksi dan Non Fiksi ..... 20 2. Macam-macam Cerita Fiksi

106

Setelah ditelisik lebih jauh, ternyata orang-orang itu melakukannya bukan

tanpa alasan. Mereka mengira, jalur kuning itu hanyalah variasi hiasan di trotoar.

Kalau sudah begitu, siapa yang mau disalahkan?

Banyak kepentingan

Masyarakat Jakarta boleh bergembira dengan pembangunan dan pelebaran

trotoar di 42 lokasi di Jakarta sejak 2016. Namun, ternyata trotoar-trotoar di

Jakarta masih menyimpan berbagai masalah. Bukan tidak mungkin, pembangunan

fasilitas pejalan kaki yang sudah apik itu bakal bermasalah di masa mendatang.

Pasalnya, perencanaannya ternyata tidak melibatkan semua instansi dan lembaga

pemangku yang ada.

Kalau mau ditelusuri lebih dalam, sebenarnya trotoar tak seutuhnya

“milik” Dinas Bina Marga saja yang memang fokus pada pembangunan

infrastruktur pelayanan publik. Paling tidak ada 20 instansi atau lembaga lainnya

baik pemerintah dan swasta yang juga berkepentingan di ruas sempit itu.

Fenomena paling jelas misalnya, PLN dan Telkom yang memiliki tiang-

tiang di atas trotoar. Selain itu, ada juga dinas pertambangan dan energy, dinas

perhubungan, hingga Perusahaan Gas Negara yang memiliki berbagai utilitas.

“Apakah ada jaminan trotoar ini tidak dibongkar lagi ke depannya? Sementara

belum ada kesepahaman dengan pemangku lain,” jelas Alfred.

Bongkar pasang trotoar yang terjadi selama ini ternyata tak lepas dari ego

sektoral masing-masing. Misalnya masalah pipa gas, pipa saluran air PDAM, atau

pula kabel telepon. Ketika ada satu utilitas yang terganggu baik lokasinya di atas

maupun di bawah trotoar, tak jarang mereka “mengacaukan” tempat pejalan kaki

demi memperbaikinya.

Tingginya ego sekotral itu terbukti jika ada salah satu yang terganggu,

maka trotoar akan dibongkar dengan alasan untuk kepentingan umum. “Utilitas

memang sebuah keniscayaan, tapi harusnya jangan sampai merusak,” jelas Alfred.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · PENGARUH MEMBACA CERITA FIKSI PADA PENINGKATAN EMPATI ... Fiksi dan Non Fiksi ..... 20 2. Macam-macam Cerita Fiksi

107

Alfred menegaskan, semestinya Dinas Bina Marga berani menyingkirkan

atau menata semua utilitas di trotoar agar tak mengganggu ruang pejalan kaki,

khususnya disabilitas. “Kalau mau melihat kota yang sehat dan bahagia, lihatlah

fasilitas umumnya, salah satunya trotoar.” (S)

Sekilas info:

Kemiringan maksimal trotoar sebesar 8% dan disediakan bagian yang

mendatar dengan panjang 1,2 m pada setiap jarak maksimal 9 m.

Perbedaan ketinggian trotoar dan jalur kendaraan bermotor setidaknya

mesti 0,2 m.

Ukuran trotoar, idealnya lebar trotoar itu 2,1 m.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · PENGARUH MEMBACA CERITA FIKSI PADA PENINGKATAN EMPATI ... Fiksi dan Non Fiksi ..... 20 2. Macam-macam Cerita Fiksi

108

BACAAN 2

YANG INI LELAH

TAPI TAK WAJAR

Penulis: Tika Anggraeni Purba (Intisari Juni 2017)

Sudah istirahat, tapi masih juga lelah. Sudah makan, namun masih juga kurang

energy. Patut kita waspada. Lemas berkepanjangan, tidak bertenanga, disertai

nyeri otot bisa jadi merupakan gelajar sindrom kelelahan kronis atau cronic

fatigue syndrome (CFS). Wanita lebih banyak yang terkena.

enyebab seseorang merasa lelah berkepanjangan, menurut dr. Ari Fahrial

Syam, SpPD-KGEH, dokter spesialis penyakit dalam di RSPUN Dr.

Cipto Mangunkusumo Jakarta, tidaklah tunggal. Karena itu, di kalangan

medis, sindrom kelelahan kronis ini sering disebut sebagai diagnosis keranjang

sampah. Sebab, ada banyak kemungkinan hingga seseorang mengalami gejala

seperti CFS.

Sebetulnya, wajar saja kalau manusia mengalami kelelahan. Menjadi tidak

wajar, kalau kelelahan itu sudah berlangsung lebih dari enam bulan. Sebab,

kemungkinannya CFS. Kondisi CFS sendiri, seperti dipublikasikan dalam jurnal

ilmiah Medical Journal of Australia-Chronic Fatigue Syndrome Clinical Practice

Guideliness–2002, merupakan kelelahan dan kurang tenaga yang dialami

seseorang dalam jangka waktu yang panjang.

Diagnosis CFS bisa ditegakkan jika seseorang mengalami gejala kelelahan

yang berbeda dengan kelelahan yang biasa dialami. Kemudian, kelelahan tersebut

tidak kunjung reda sekalipun si penderita sudah beristirahat cukup. Gejala lain,

ditandai gangguan memori jangka pendek, kurang konsentrasi, sakit tenggorokan,

nyeri otot, nyeri sendi, sakit kepala, dan sulit tidur.

P

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · PENGARUH MEMBACA CERITA FIKSI PADA PENINGKATAN EMPATI ... Fiksi dan Non Fiksi ..... 20 2. Macam-macam Cerita Fiksi

109

Karena kondisi yang pelik itu, kata Ari, perlu ditelusuri terlebih dulu,

penyebab seseorang merasa tidak berdaya. Sebab, kelelahan atau tubuh terasa

lemas bisa juga berhubungan dengan penyakit-penyakit tertentu. Misalnya,

semam infeksi. “Demam karena infeksi seperti demam tifus dan demam berdarah

dan lemas berkepanjangan juga,” tuturnya.

Terkadang, tubuh lemas tidak bertenaga bisa terjadi gara-gara penyakit

lain akibat kekurangan asupan tertentu. Misalnya, penderita anemia alias kurang

darah. Seperti kita tahu, rendahnya hemoglobin juga bisa menyebabkan keletihan.

Tidak hanya itu, menurut Ari, seseorang bisa juga loyo gara-gara asupan

makanan yang kurang pas. Misalnya, penderita mag gara-gara asupan makanan

dalam tubuhnya kurang. Mereka yang kurang mendapat asupan nutrisi dalam

tubuh bisa dipastikan sering mengalami kondisi lelah. Tidak boleh terlupa, gejala

penyakit kronis seperti kanker, gangguan lever, diabetes, dll. juga sangat lekat

dengan tubuh yang lemas.

Fakta lain, kelelahan berkepanjangan juga bisa dialami oleh seseorang

yang beraktivitas berlebihan di luar kemampuan tubuhnya. Nah, jika memang kali

ini kelelahan terjadi di luar semua kondisi-kondisi tadi, patut dicurigai

penyebabnya CFS.

Faktor psikis

International Calssification of Diseases Department dari WHO

mengklasifikasikan CFS sebagai bagian dari gangguan sistem saraf dengan

menggunakan istilah postviral fatigue syndrome (PVS). Dalam neurologi sendiri,

CFS adalah kondisi yang masih tidak diketahui asalnya.

Klasifikasi ini dilakukan mengingat gejala CFS yang sangat mirip dengan

gejala penyakit-penyakit lain. Dan tidak mudah untuk mendiagnosis seseorang

mengalami CFS sebagai kasus tunggal, tanpa berbagai penyebab.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · PENGARUH MEMBACA CERITA FIKSI PADA PENINGKATAN EMPATI ... Fiksi dan Non Fiksi ..... 20 2. Macam-macam Cerita Fiksi

110

Umumnya, kata Ari, penyebabnya di masyarakat kita adalah faktor psikis.

Para penderita biasanya mengaku masih lelah saat bangun di pagi hari. Memang

di sinilah letak penderitaannya. Jika yang lain merasa segar setelah bangun di pagi

hari, si penderita CFS justru tidak. Makan yang cukup dan bergizi juga rupanya

tidak membantu sama sekali.

Khusus di Indonesia, antara CFS dan stress ini memang saling terkait.

Orang mengalami CFS karena faktor stress. Sebaliknya, CFS justru bikin

seseorang semakin stress. Lingkaran setan stress/depresi itu sebetulnya haru

dihancurkan agar CFS tidak terjadi terus menerus.

Di sinilah perlunya evaluasi seluruh kondisi kesehtan secara menyeluruh

untuk mengetahui apakah kelelahan dialami karena faktor penyakit fisik atau

kondisi psikisnya. “Sering kali CFS disadari cukup lama sebagai gangguan

kesehatan karena penderita tidak merasa memiliki riwayat penyakit fisik,” tutur

Ari. Padahal yang bermasalah adalah kondisi psikisnya. Karena stress, depresi,

dan tertekan, seseorang bisa merasa capek wakau taka da gangguan penyakit fisik.

Sayangnya, belum ada data yang pasti soal angka kejadian CFS di

Indonesia. Namun menurut Ari, dengan tingginya tingkat stres yang dialami

masyarakat, kemungkinan besar banyak orang yang mengalami situasi ini.

Khususnya pula perempuan. Sebab secara hormonal, lanjutnya lagi, perempuan

cenderugn lebih mudah mengalami stress dan depresi.

Penyebab stress tentu banyak, hamper semua manusia mengalaminya.

Hanya saja, kalau tidak di-manage dengan baik, akibatnya bisa semakin bertubi.

Ya, salah satunya terjadinya CFS. “Karena itu penting sekali pengendalian diri

dan manajemen stres yang baik sebagai upaya pencegahan,” tutur Ari.

Temukan akar masalahnya

Sekiranya CFS terjadi pada seseorang, alangkah baiknya ditelusuri secara

menyeluruh terlebih dahulu apa akar masalahnya. Kalau lemas dan lelah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · PENGARUH MEMBACA CERITA FIKSI PADA PENINGKATAN EMPATI ... Fiksi dan Non Fiksi ..... 20 2. Macam-macam Cerita Fiksi

111

berkepanjangan terjadi karena penyakit fisik, maka ditangani dulu penyakitnya.

Jika penyebabnya gara-gara faktor psikis, maka psikoterapi adalah jalan

keluarnya. Tubuh yang lemas dan lelah berkepanjangan ini, kalau dibiarkan terus

menerus bisa memicu timbulnya masalah lain. Misal, karena tubuh terasa tidak

bertenaga dan lelah, akhirnya penderita malas makan. Akibatnya bisa timbul

penyakit mag, penurunan daya tahan tubuh, bahkan kurang nutrisi.

Kalau lemasnya ringan, tidak jadi masalah kalau dirawat di rumah. Namun

kalau kelelahan yang dialami sudah begitu ekstrem dan mengganggu kehidupan,

disarankan untuk melakukan perawatan di rumah sakit. Apalagi jika si penderita

sudah mengalami kekurangan cairan akibat tidak sanggup makan dan minum.

Peran keluarga atau orang-orang di sekitar juga diperlukan untuk

mengidentifikasi CFS. Misalnya jika ada anggota keluarga atau teman yang terus

mengeluh lelah, sering cuti bekerja, dan menolak beraktivitas dengan alasan

capek. Sebaiknya segera dikonsultasikan pada dokter.

Penanganan CFS juga bergantung kepada penyebabnya. Karena itu, kerja

sama tim medis perlu dilakukan dalam diagnosis maupun penanganan. Misalnya

kata Ari, dokter spesialis penyakit dalam, psikiater, maupun fisioterapis bisa

saling berkoordinasi. (S)

Pojok INFO KESEHATAN

Bagaimana membedakan CFS dengan kelelahan biasa?

Gejala kelelahan yang normal dan CFS memiliki kesamaan. Oleh sebab

itu, seorang ahli CFS, Leonard A. Jason, PH.D, professor psikologi di DePaul

University, Chicago AS, mengusulkan cara sederhana untuk mengidentifikasi

CFS.

Cara untuk membedakan kelelahan biasa dengan CFS adalah dengan

melihat seberapa sering seseorang mengantuk di siang hari. Jika seseorang hanya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · PENGARUH MEMBACA CERITA FIKSI PADA PENINGKATAN EMPATI ... Fiksi dan Non Fiksi ..... 20 2. Macam-macam Cerita Fiksi

112

mengalami kelelahan biasa alias normal, maka rasa kantuk akan berlangsung

sebentar saja dan akan kembali segar setelah beristirahat.

Namun, jika seseorang mengalami CFS, rasa lelah dan lemas tidak hilang

sekalipun sudah beristirahat. Apalagi jika rasa kantuk tidak dirasakan 1-2 hari

saja, namun berlangsung selama beberapa minggu. Maka bisa dipastikan gejala

kelelahan yang dialami bukan kelelahan biasa.

Kelelahan yang wajar akan pulih jika seseorang mengambil waktu untuk

beristirahat dan menenangkan pikiran. Sedangkan CFS tidak semudah itu. Rasa

lelah dan lemas tetap ada sekalipun sudah beristirahat sepanjang hari.

Fakta-fakta sindrom kelelahan kronis?

Para peneliti terus melakukan pengujian untuk menemukan penyebab pasti CFS.

Sampai detik ini, berikut fakta-fakta mengenai CFS:

Perempuan empat kali lebih berisiko

mengalami CFS ketimbang laki-laki.

CFS bisa terjadi pada setiap etnis

maupun kelompok ras di semua Negara

di dunia.

Kondisi CFS umumnya terjadi pada

usia 40-an ke atas, namun tetap

berisiko di segala umur, bahkan anak-

anak.

CFS terkadang terlihat pada beberapa

orang dalam sebuah keluarga, namun

bukan berarti CFS menular.

Remaja lebih banyak mengalami CFS

dibandingkan dengan anak-anak.

CFS bisa terjadi pada orang yang

bekerja/beraktivitas secara berlebihan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · PENGARUH MEMBACA CERITA FIKSI PADA PENINGKATAN EMPATI ... Fiksi dan Non Fiksi ..... 20 2. Macam-macam Cerita Fiksi

113

BACAAN 3

SOLUSI PRAKTIS UNTUK TOILET YANG SEHAT

Kolom Kabar Majalah Intisari, Juni 2017

oilet adalah salah satu fasilitas sanitasi dasar yang menjadi kebutuhan

masyarakat. World Economic Forum pada 2014 juga nilai 40 dari skala

100 untuk kualitas toilet di Indonesia. Demikian juga Asosiasi Toilet

Indonesia menyebutkan, 63 juta orang masih terbiasa buang hajat di tempat

terbuka karena tidak memiliki akses ke fasilitas sanitas dasar.

Toilet yang kotor tentu saja menjadi sarang yang nyaman bagi bakteri

salmonella listeria (penyebab keracunan makanan), rhinovirus (penyakit flu), dan

respiratory syncytial virus (infeksi pernapasan) sangat gemar hidup di toilet kotor.

Untuk menjaga toilet masuk kategori sehat, kita mesti memperhatikan lima

hal ini: air bersih, kloset yang bersih, ventilasi yang cukup, tetap kering, dan

tempat cuci tangan yang memadai.

Beruntunglah, saat ini terdapat jawa penyewaan toilet yang sehat.

Namanya Sewatoilet.com. Sejak Februari 2012, sewatoilet.com telah resmi

menjadi member PSAI (Portable Sanitation Association International).

Sewatoilet.com juga telah bersertifikasi ISO:9001 pada tanggal 18

Desember 2013 dan menjadikan sewatoilet.com sebagai satu-satunya perusahaan

rental toilet di Indonesia yang memiliki sertifikat ISO:9001. (S/YPM)

T

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · PENGARUH MEMBACA CERITA FIKSI PADA PENINGKATAN EMPATI ... Fiksi dan Non Fiksi ..... 20 2. Macam-macam Cerita Fiksi

114

BACAAN 4

MAHASISWA UNAIR CIPTAKAN PENGHILANG BAU KETIAK DARI

LIDAH BUAYA

Jum'at, 09 Juni 2017 | 00:41 WIB. TEMPO.CO, Surabaya

uhu panas di negara tropis, seperti Indonesia dapat memicu masalah

keringat berlebih dan bau badan. Dua persoalan ini tentu membuat siapa

pun menjadi tak percaya diri.

Berangkat dari hal itu, lima mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas

Airlangga (Unair), Surabaya, terinspirasi menciptakan inovasi produk, yaitu

“Coolpack Suket” (cooling pack sehat untuk ketiak). “Produk kami dapat

mengatasi keringat berlebihan, bau badan, dan mencegah noda kuning pada ketiak

baju,” ujar ketua tim penelitian, Noor Annisa Mones, melalui rilis, Kamis, 8 Juni

2017.

Mones, sapaan akrabnya, mengatakan membuat inovasi tersebut bersama

empat kawannya, yakni Nurullia Tanjung, Anita Probo, Ade Prima, dan Fayruz

Aquila. Mereka membuat produk berupa aloe-deopads, yang terdiri atas pads

(pelapis) dan gel yang mengandung lidah buaya atau aloe vera L.

Menurut Mones, lidah buaya mengandung senyawa antrakuinon yang

dapat menangkal bakteri sekaligus mengurangi pertumbuhan bakteri penyebab

bau badan. “Lidah biaya berupa gel ini juga memiliki kandungan air yang tinggi

dan bersifat dingin, sehingga dapat mengatasi keringat berlebih,” katanya.

Untuk mengaplikasikan produk ini adalah dengan menempelkan pads di

bagian ketiak. Kemudian, oleskan gel lidah buaya pada pads sesuai pemakaian.

Aloe-deopads diklaim aman karena gel aloe vera L merupakan bahan alami dan

memiliki sejumlah manfaat.

S

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · PENGARUH MEMBACA CERITA FIKSI PADA PENINGKATAN EMPATI ... Fiksi dan Non Fiksi ..... 20 2. Macam-macam Cerita Fiksi

115

Karena itu, pengguna tak perlu ragu menggunakannya berkali-kali. Sebab,

pads dapat menjadi alternatif lain dari deodorant dalam menghilangkan bau

badan. “Pads berisi lidah buaya itu memperkecil tumbuhnya bakteri penyebab bau

badan,” ucapnya.

Demi menguatkan hasil temuannya itu, Mones bersama timnya,

melakukan survei pasar. Respondennya adalah mahasiswa dan masyarakat.

Sebagian besar responden mengaku penasaran karena belum menemukan produk

serupa di pasaran. “Sebanyak 69 responden merasa penasaran dengan produk

kami dan berharap produk ini segera direalisasikan,” ujarnya.

Tak lupa, Mones dan timnya, mengemas hasil inovasinya dengan desain

yang unik, sehingga diharapkan mampu menarik minat calon pembeli melalui

media sosial. Produknya itu dibanderol seharga Rp 25.000 untuk dua pasang aloe-

deopads. “Dijamin memberikan sensasi dingin pada ketiak sehingga tak perlu lagi

malu karena keringat berlebih,” katanya.

Keberhasilan inovasi tersebut didanai Kementerian Riset, Teknologi, dan

Pendidikan Tinggi Republik Indonesia melalui Program Kreativitas Mahasiswa

bidang Kewirausahaan (PKM-K) pada 2016.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · PENGARUH MEMBACA CERITA FIKSI PADA PENINGKATAN EMPATI ... Fiksi dan Non Fiksi ..... 20 2. Macam-macam Cerita Fiksi

116

Lampiran 8. Skala Empati

SKALA PENELITIAN

Disusun Oleh:

ANTONIA AYU

139114065

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · PENGARUH MEMBACA CERITA FIKSI PADA PENINGKATAN EMPATI ... Fiksi dan Non Fiksi ..... 20 2. Macam-macam Cerita Fiksi

117

PENGANTAR

Dengan hormat,

Saya, Antonia Ayu, mahasiswi semester 8 di Fakultas Psikologi Universitas

Sanata Dharma Yogyakarta.

Saat ini saya sedang melakukan penelitian untuk keperluan skripsi. Oleh karena

itu, saya mohon bantuan dan kesediaan teman-teman untuk mengisi skala yang

diberikan kepada teman-teman dengan jujur sesuai keadaan dan gambaran

diri teman-teman masing-masing. Jangan lupa mengisi identitas dan membaca

petunjuk pengisian sebelum mengerjakan.

Kerahasiaan data diri dan jawaban teman-teman dijamin dan dilindungi

oleh kode etik Psikologi.

Atas bantuan yang teman-teman berikan, saya mengucapkan terima kasih.

Hormat saya,

Peneliti

Antonia Ayu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · PENGARUH MEMBACA CERITA FIKSI PADA PENINGKATAN EMPATI ... Fiksi dan Non Fiksi ..... 20 2. Macam-macam Cerita Fiksi

118

LEMBAR IDENTITAS

Inisial : ........................................................

Jenis Kelamin : L / P (Lingkari salah satu)

Tempat, tanggal lahir : ........................................................

Usia : ........................................................

Suku : ........................................................

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · PENGARUH MEMBACA CERITA FIKSI PADA PENINGKATAN EMPATI ... Fiksi dan Non Fiksi ..... 20 2. Macam-macam Cerita Fiksi

119

PETUNJUK PENGISIAN

1. Skala ini terdiri dari berbagai pernyataan yang mungkin sesuai dengan

gambaran diri teman-teman.

2. Pernyataan berikut menerangkan pendapat dan perasaan teman-teman dalam

berbagai situasi. Terdapat 4 pilihan jawaban yang disediakan untuk setiap

pernyataan, yaitu:

STS = Sangat Tidak Sesuai

TS = Tidak Sesuai

S = Sesuai

SS = Sangat Sesuai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · PENGARUH MEMBACA CERITA FIKSI PADA PENINGKATAN EMPATI ... Fiksi dan Non Fiksi ..... 20 2. Macam-macam Cerita Fiksi

120

3. Berikan jawaban yang paling menggambarkan diri teman-teman dengan cara

memberikan tanda silang (X) pada kolom yang sesuai.

4. Apabila teman-teman ingin mengganti jawaban, silahkan beri coretan pada

jawaban sebelumnya dan memberikan jawaban baru di kolom yang sesuai.

Misal:

STS TS S SS

X X

5. Kerjakanlah secara langsung pada buku soal yang disediakan.

6. Dalam tes ini, bekerjalah secara spontan. Tidak ada jawaban yang benar

atau salah. Kerjakanlah sesuai dengan diri teman-teman yang sebenarnya. Tes

ini tidak berpengaruh terhadap penilaian pribadi teman-teman.

7. Tes ini terdiri dari 40 soal dan waktu maksimal pengerjaan 30 menit.

8. Setelah selesai mengerjakan, periksalah kembali jawaban teman-teman dan

jangan sampai ada nomor yang terlewatkan.

Terimakasih atas kerjasama Anda dan selamat mengerjakan!

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · PENGARUH MEMBACA CERITA FIKSI PADA PENINGKATAN EMPATI ... Fiksi dan Non Fiksi ..... 20 2. Macam-macam Cerita Fiksi

121

NO. PERNYATAAN STS TS S SS

1. Saya meluangkan waktu untuk

mendengarkan keluh kesah orang lain.

2. Saya jarang terbawa suasana saat membaca

cerita.

3. Saya merasa sia-sia mendengarkan keluh

kesah orang lain.

4. Saya enggan mendengarkan pendapat orang

lain.

5. Saya diam saja setelah membaca cerita

sedih.

6. Saya cemas mendengar teman kelas saya

dipanggil kepala sekolah.

7. Saya melihat suatu hal dari satu sudut

pandang saja.

8. Saya membiarkan teman yang memerlukan

pertolongan.

9. Saya mengacuhkan teman yang tertimpa

musibah.

10. Saya membayangkan kemalangan orang

lain bila menimpa diri saya.

11. Saya membayangkan hal yang mungkin

terjadi pada saya.

12. Saya kesulitan menempatkan diri pada

posisi orang lain.

13. Saya menghibur orang lain yang sedang

tertekan.

14. Saya mengabaikan sudut pandang orang

lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · PENGARUH MEMBACA CERITA FIKSI PADA PENINGKATAN EMPATI ... Fiksi dan Non Fiksi ..... 20 2. Macam-macam Cerita Fiksi

122

NO. PERNYATAAN STS TS S SS

15. Saya kesulitan menangkap maksud orang

lain.

16. Saya merasakan perasaan korban

ketidakadilan dalam suatu cerita.

17. Saya mengabaikan orang yang tertindas.

18. Saya merasa prihatin terhadap orang-orang

yang kurang beruntung.

19. Saya mudah memahami maksud orang lain.

20. Saya membiarkan kemalangan orang lain.

21. Saya tetap tenang saat melihat seseorang

tersakiti.

22. Saya mengabaikan perasaan korban

ketidakadilan dalam suatu cerita.

23. Saya santai mendengar teman kelas saya

dipanggil kepala sekolah.

24. Saya tenang saja melihat orangtua

memarahi anaknya di depan umum.

25. Saya bersikap lemah lembut terhadap orang

yang kurang beruntung.

26. Saya menempatkan diri pada posisi orang

lain.

27. Saya membayangkan perasaan tokoh dalam

sebuah film.

28. Saya ingin melindungi orang yang tertindas.

29. Saya mudah tersentuh terhadap kemalangan

orang lain.

30. Saya mengabaikan ibu hamil berdesakan di

angkutan umum.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · PENGARUH MEMBACA CERITA FIKSI PADA PENINGKATAN EMPATI ... Fiksi dan Non Fiksi ..... 20 2. Macam-macam Cerita Fiksi

123

NO. PERNYATAAN STS TS S SS

31. Saya merasa takut melihat peristiwa

kecelakaan.

32. Saya percaya setiap hal memiliki banyak

perspektif.

33. Saya merasa sedih melihat orang lain

tersakiti.

34. Saya kesulitan melihat sesuatu dari sudut

pandang orang lain.

35. Saya cenderung diam saat menghadapi

situasi darurat.

36. Saya khawatir melihat ibu hamil berdesakan

di angkutan umum.

37. Saya cenderung terbawa suasana saat

membaca cerita.

38. Saya mengabaikan orang yang sangat

membutuhkan pertolongan.

39. Saya cenderung merasa sedih setelah

membaca cerita sedih.

40. Saya mampu melihat suatu hal dari sudut

pandang orang lain.

Periksa kembali jawaban teman-teman, jangan sampai ada yang terlewatkan!

Terima kasih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · PENGARUH MEMBACA CERITA FIKSI PADA PENINGKATAN EMPATI ... Fiksi dan Non Fiksi ..... 20 2. Macam-macam Cerita Fiksi

124

Lampiran 9. Uji Normalitas

Normalitas Eksperimen Pretest

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

Eksperimen Pretest 30 100.0% 0 0.0% 30 100.0%

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

Eksperimen Pretest .097 30 .200* .977 30 .747

*. This is a lower bound of the true significance.

a. Lilliefors Significance Correction

Normalitas Kontrol Pretest

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

Kontrol Pretest 30 100.0% 0 0.0% 30 100.0%

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

Kontrol Pretest .119 30 .200* .972 30 .584

*. This is a lower bound of the true significance.

a. Lilliefors Significance Correction

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · PENGARUH MEMBACA CERITA FIKSI PADA PENINGKATAN EMPATI ... Fiksi dan Non Fiksi ..... 20 2. Macam-macam Cerita Fiksi

125

Normalitas Eksperimen Posttest

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

Eksperimen Posttest 30 100.0% 0 0.0% 30 100.0%

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

Eksperimen Posttest .136 30 .162 .961 30 .331

a. Lilliefors Significance Correction

Normalitas Kontrol Posttest

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

Kontrol Posttest 30 100.0% 0 0.0% 30 100.0%

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

Kontrol Posttest .104 30 .200* .975 30 .688

*. This is a lower bound of the true significance.

a. Lilliefors Significance Correction

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · PENGARUH MEMBACA CERITA FIKSI PADA PENINGKATAN EMPATI ... Fiksi dan Non Fiksi ..... 20 2. Macam-macam Cerita Fiksi

126

Normalitas Gain Score Eksperimen dan Kontrol

Case Processing Summary

Kelompok

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

Gain Score Eksperimen 30 100.0% 0 0.0% 30 100.0%

Kontrol 30 100.0% 0 0.0% 30 100.0%

Tests of Normality

Kelompok

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

Gain Score Eksperimen .130 30 .200* .951 30 .180

Kontrol .093 30 .200* .972 30 .586

*. This is a lower bound of the true significance.

a. Lilliefors Significance Correction

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · PENGARUH MEMBACA CERITA FIKSI PADA PENINGKATAN EMPATI ... Fiksi dan Non Fiksi ..... 20 2. Macam-macam Cerita Fiksi

127

Lampiran 10. Uji Homogenitas

Case Processing Summary

Kelompok

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

Gain

Score

Eksperime

n 30 100.0% 0 0.0% 30 100.0%

Kontrol 30 100.0% 0 0.0% 30 100.0%

Test of Homogeneity of Variance

Levene

Statistic df1 df2 Sig.

Gain Score Based on Mean .245 1 58 .622

Based on Median .138 1 58 .712

Based on Median and

with adjusted df .138 1 55.435 .712

Based on trimmed mean .237 1 58 .628

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · PENGARUH MEMBACA CERITA FIKSI PADA PENINGKATAN EMPATI ... Fiksi dan Non Fiksi ..... 20 2. Macam-macam Cerita Fiksi

128

Lampiran 11. Analisis Uji Beda Independent Sample t-test

Group Statistics

Kelompok N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

GainScore Eksperimen 30 .0468 .04685 .00855

Kontrol 30 .0174 .04212 .00769

Independent Samples Test

Levene's Test for

Equality of

Variances t-test for Equality of Means

F Sig. t df

Sig. (2-

tailed)

Mean

Difference

Std.

Error

Differe

nce

95%

Confidence

Interval of

the

Difference

Low

er

Upp

er

Gain

Scor

e

Equal

variances

assumed

.245 .622 2.561 58 .013 .02945 .01150 .006

43

.052

48

Equal

variances

not

assumed

2.561 57.355 .013 .02945 .01150 .006

42

.052

48

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · PENGARUH MEMBACA CERITA FIKSI PADA PENINGKATAN EMPATI ... Fiksi dan Non Fiksi ..... 20 2. Macam-macam Cerita Fiksi

129

Lampiran 12. Analisis Uji Beda Paired Sample t-test

a. Kelompok Eksperimen

Paired Samples Statistics

Mean N Std. Deviation Std. Error Mean

Pair 1 PretestEks 121.0333 30 7.11716 1.29941

PosttestEks 126.5667 30 7.22392 1.31890

Paired Samples Correlations

N Correlation Sig.

Pair 1 PretestEks & PosttestEks 30 .696 .000

Paired Samples Test

Paired Differences

t df

Sig. (2-

tailed) Mean

Std.

Deviatio

n

Std.

Error

Mean

95% Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

Pair

1

Pretes

tEks -

Postte

stEks

-5.53333 5.58775 1.0201

8 -7.61983 -3.44683 -5.424 29 .000

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · PENGARUH MEMBACA CERITA FIKSI PADA PENINGKATAN EMPATI ... Fiksi dan Non Fiksi ..... 20 2. Macam-macam Cerita Fiksi

130

b. Kelompok Kontrol

Paired Samples Statistics

Mean N Std. Deviation Std. Error Mean

Pair 1 PretestKontrol 118.6000 30 6.53162 1.19251

PosttestKontrol 120.7000 30 8.83235 1.61256

Paired Samples Correlations

N Correlation Sig.

Pair 1 PretestKontrol &

PosttestKontrol 30 .830 .000

Paired Samples Test

Paired Differences

t df

Sig.

(2-

tailed) Mean

Std.

Deviation

Std.

Error

Mean

95% Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

Pair

1

PretestK

ontrol -

Posttest

Kontrol

-2.10000 4.99206 .91142 -3.96407 -.23593 -2.304 29 .029

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · PENGARUH MEMBACA CERITA FIKSI PADA PENINGKATAN EMPATI ... Fiksi dan Non Fiksi ..... 20 2. Macam-macam Cerita Fiksi

131

Lampiran 13. Analisis Tambahan Uji Beda Independent Sample t-test Skor

pretest Empati Kelompok Eksperimen dan Kontrol

Group Statistics

Kelompok N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

Pretest Eksperimen 30 121.0333 7.11716 1.29941

Kontrol 30 118.6000 6.53162 1.19251

Independent Samples Test

Levene's

Test for

Equality of

Variances t-test for Equality of Means

F Sig. t df

Sig.

(2-

tailed)

Mean

Difference

Std. Error

Difference

95% Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

Pre

test

Equal

variances

assumed

.115 .736 1.380 58 .173 2.43333 1.76367 -1.09704 5.96370

Equal

variances

not

assumed

1.380 57.578 .173 2.43333 1.76367 -1.09759 5.96426

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI