93
PREVALENSI, KESADARAN, TERAPI, DAN PENGENDALIAN TEKANAN DARAH PADA RESPONDEN BERUSIA 40-75 TAHUN DI KECAMATAN KALASAN, SLEMAN (KAJIAN FAKTOR USIA DAN TINGKAT PENDIDIKAN) Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.) Program Studi Farmasi Oleh : Monika Meitasari Astuti NIM : 128114014 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2015 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengendalian tekanan darah serta mengevaluasi perbedaan faktor usia dan tingkat pendidikan terhadap prevalensi, kesadaran,

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengendalian tekanan darah serta mengevaluasi perbedaan faktor usia dan tingkat pendidikan terhadap prevalensi, kesadaran,

PREVALENSI, KESADARAN, TERAPI, DAN PENGENDALIANTEKANAN DARAH PADA RESPONDEN BERUSIA 40-75 TAHUN DI

KECAMATAN KALASAN, SLEMAN(KAJIAN FAKTOR USIA DAN TINGKAT PENDIDIKAN)

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu SyaratMemperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.)

Program Studi Farmasi

Oleh :

Monika Meitasari Astuti

NIM : 128114014

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2015

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengendalian tekanan darah serta mengevaluasi perbedaan faktor usia dan tingkat pendidikan terhadap prevalensi, kesadaran,

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengendalian tekanan darah serta mengevaluasi perbedaan faktor usia dan tingkat pendidikan terhadap prevalensi, kesadaran,

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengendalian tekanan darah serta mengevaluasi perbedaan faktor usia dan tingkat pendidikan terhadap prevalensi, kesadaran,

iv

HALAMAN PERSEMBAHAN

Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan

kekekalan dalam hati mereka. Tetapi manusia tidak dapat menyelami

pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir

- Pengkhotbah 3:11

Kupersembahkan karya kecilku ini untuk:-Bapak, Ibu, Agung, dan Simbah

-Sahabat-sahabatku terkasih-Almamaterku tercinta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengendalian tekanan darah serta mengevaluasi perbedaan faktor usia dan tingkat pendidikan terhadap prevalensi, kesadaran,

v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengendalian tekanan darah serta mengevaluasi perbedaan faktor usia dan tingkat pendidikan terhadap prevalensi, kesadaran,

vi

PRAKATA

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala karunia dan berkat-

Nya yang begitu luar biasa, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang

berjudul “Prevalensi, Kesadaran, Terapi, dan Pengendalian Tekanan Darah pada

Responden Berusia diatas 40 tahun di Kecamatan Kalasan, Sleman (Kajian Faktor

Usia dan Tingkat Pendidikan). Penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Tuhan Yesus Kristus, atas berkat-Nya yang luar biasa sehingga penulis

dapat menyelesaikan skripsi ini

2. Bapak, Ibu, Adikku, Simbah yang senantiasa mencurahkan kasih sayang

dan dorongan semangat terutama selama proses studi dan penyusunan

skripsi ini

3. Dekan Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma yang telah

memberikan kesempatan kepada penulis untuk melakukan penelitian

4. Ibu Dr. Rita Suhadi, M.Si., Apt. selaku dosen pembimbing I yang telah

meluangkan waktunya untuk membimbing, memberikan dorongan, serta

saran dari awal hingga akhir penyusunan skripsi ini

5. Bapak Christianus Heru Setiawan, M.Sc., Apt. selaku dosen pembimbing

II yang selalu memberikan bimbingan, dorongan serta saran demi

terselesaikannya skripsi ini

6. Bapak Ipang Djunarko, S.Si., M.Sc., Apt. dan Ibu Dita Maria Virginia,

M.Sc., Apt. sebagai dosen penguji yang telah memberikan kritik dan saran

yang membangun

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengendalian tekanan darah serta mengevaluasi perbedaan faktor usia dan tingkat pendidikan terhadap prevalensi, kesadaran,

vii

7. Pemerintah Kabupaten Sleman, BAPPEDA, Camat Kecamatan Kalasan,

Kepala Desa dan Padukuhan setempat yang telah memberikan izin

sehingga penulis dapat melakukan penelitian ini

8. Segenap Masyarakat Padukuhan setempat yang bersedia menjadi

responden dalam penelitian ini

9. Rekan-rekan 1 payung penelitian: Sina Susanti, Venny Valeria, Nonitha

Viana Susilo, Christina Gabriella Rawing, Edward Kurniawan, Komang

Ari Pratiwi, Tika Desi Indriyani untuk kebersamaan dan semangatnya

selama proses penyusunan skripsi ini dari awal hingga akhir

10. Sahabat-sahabat terkasih, atas doa, dukungan, dan dorongan semangat

yang selalu diberikan kepada penulis

11. Segenap pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu yang

mendukung jalannya proses penyusunan skripsi ini dari awal hingga akhir.

Penulis menyadari bahwa pada proses penyusunan skripsi ini masih

banyak kekurangan, oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun

sangat penulis harapkan. Akhir kata, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi

pembaca sekalian.

Yogyakarta, 16 November 2015

Penulis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengendalian tekanan darah serta mengevaluasi perbedaan faktor usia dan tingkat pendidikan terhadap prevalensi, kesadaran,

viii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengendalian tekanan darah serta mengevaluasi perbedaan faktor usia dan tingkat pendidikan terhadap prevalensi, kesadaran,

ix

DAFTAR ISIHalaman

HALAMAN JUDUL........................................................................................ i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................. ii

HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... iii

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .......................................................... iv

PRAKATA....................................................................................................... vi

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ............. viii

DAFTAR ISI.................................................................................................... ix

DAFTAR TABEL............................................................................................ xiii

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xiv

DAFTAR LAMPIRAN.................................................................................... xv

INTISARI......................................................................................................... xvi

ABSTRACT....................................................................................................... xvii

BAB I PENGANTAR

A.Latar Belakang ................................................................................. 1

1.Rumusan masalah ......................................................................... 4

2.Keaslian peneitian......................................................................... 5

3.Manfaat penelitian ........................................................................ 8

B. Tujuan Penelitian............................................................................. 9

1.Tujuan umum................................................................................ 9

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengendalian tekanan darah serta mengevaluasi perbedaan faktor usia dan tingkat pendidikan terhadap prevalensi, kesadaran,

x

2.Tujuan khusus............................................................................... 9

BAB II PENELAAHAN PUSTAKA

A.Hipertensi ......................................................................................... 10

B. The Rule of Halves........................................................................... 13

C. Faktor Penyebab Hipertensi............................................................. 14

D. Pengukuran Tekanan Darah ............................................................ 15

E. Landasan Teori ................................................................................ 16

F. Hipotesis........................................................................................... 17

BAB III METODE PENELITIAN

A.Jenis dan Rancangan Penelitian ....................................................... 18

B. Variabel Penelitian .......................................................................... 18

1. Variabel bebas ............................................................................. 18

2. Variabel tergantung ..................................................................... 18

3. Variabel pengacau ....................................................................... 19

C. Definisi Operasional ........................................................................ 20

D. Subjek Penelitian ............................................................................. 23

E. Lokasi dan Waktu Penelitian ........................................................... 23

F. Ruang Lingkup Penelitian................................................................ 25

G. Teknik Pengambilan Sampel........................................................... 26

H. Instrumen Penelitian........................................................................ 27

I. Tata Cara Penelitian .......................................................................... 27

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengendalian tekanan darah serta mengevaluasi perbedaan faktor usia dan tingkat pendidikan terhadap prevalensi, kesadaran,

xi

1. Penetapan lokasi dan seleksi calon responden ............................ 28

2. Permohonan ijin penelitian dan pembuatan ethical clearance.... 28

3. Pengukuran validitas dan reliabilitas instrumen penelitian ......... 28

4. Pengukuran tekanan darah........................................................... 29

5. Wawancara .................................................................................. 30

6. Penjelasan hasil pemeriksaan ...................................................... 30

7. Pengelompokan data.................................................................... 30

8. Analisis data penelitian................................................................ 31

J. Perumusan Hipotesis ........................................................................ 33

K. Kesulitan dan kelemahan Penelitian................................................ 34

1. Kesulitan penelitian ..................................................................... 34

2. Kelemahan penelitian .................................................................. 34

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A.Prevalensi, Kesadaran, Terapi, dan Pengengendalian Tekanan Darah

Responden di Kecamatan Kalasan ....................................................... 40

B. Pengaruh Faktor Usia dan Tingkat pendidikan terhadap Prevalensi,

Kesadaran, Terapi, dan Pengendalian Tekanan Darah Responden di

Kecamatan Kalasan.............................................................................. 42

1. Prevalensi .................................................................................... 42

2. Kesadaran .................................................................................... 44

3 Terapi............................................................................................ 45

4 Pengendalian................................................................................. 46

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengendalian tekanan darah serta mengevaluasi perbedaan faktor usia dan tingkat pendidikan terhadap prevalensi, kesadaran,

xii

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A.Kesimpulan....................................................................................... 49

B.Saran ................................................................................................. 50

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 51

LAMPIRAN..................................................................................................... 55

BIOGRAFI PENULIS ..................................................................................... 69

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengendalian tekanan darah serta mengevaluasi perbedaan faktor usia dan tingkat pendidikan terhadap prevalensi, kesadaran,

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel I. Keaslian Penelitian ............................................................................ 5

Tabel II. Klasifikasi Hipertensi menurut guideline ESH dan ESC................. 10

Tabel III. Perbandingan guideline JNC 7 2003 dengan guideline JNC 8 2014,

ESH/ESC 2013, UK-NICE 2011, dan ACCF/AHA 2011............... 11

Tabel IV. Definisi Operasional Penelitian ...................................................... 20

Tabel V. Profil Responden di Kecamatan Kalasan ......................................... 35

Tabel VI. Karakteristik dan Distribusi Data Responden di Kecamatan Kalasan 36

Tabel VII. Perbedaan Faktor Usia terhadap Tekanan Darah Sistolik, Tekanan

Darah Diastolik, Denyut Nadi, dan Body Mass Index (BMI).......... 37

Tabel VIII. Perbedaan Faktor Tingkat Pendidikan terhadap Usia, Tekanan Darah

Sistolik, Tekanan Darah Diastolik, Denyut Nadi, dan Body Mass Index

(BMI) ............................................................................................... 38

Tabel IX. Profil tingkat pendidikan responden di Kecamatan Kalasan .......... 39

Tabel X. Pengaruh Faktor Usia Terhadap Tingkat Pendidikan....................... 39

Tabel XI. Profil Terapi Hipertensi Responden................................................ 41

Tabel XII.Pengaruh Faktor Usia dan Tingkat Pendidikan terhadap Prevalensi 42

Tabel XIII. Pengaruh Faktor Usia dan Tingkat Pendidikan terhadap Kesadaran 44

Tabel XIV. Pengaruh Faktor Usia dan Tingkat Pendidikan terhadap Terapi . 45

Tabel XV. Pengaruh Faktor Usia dan Tingkat Pendidikan terhadap Pengendalian

Tekanan Darah................................................................................. 46

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengendalian tekanan darah serta mengevaluasi perbedaan faktor usia dan tingkat pendidikan terhadap prevalensi, kesadaran,

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Bagan Perhitungan Besar Sampel penelitian................................ 24

Gambar 2. Bagan ruang lingkup penelitian prevalensi, kesadaran dan terapi

hipertensi berdasarkan faktor usia dan tingkat pendidikan di

Kabupaten Sleman, Yogyakarta .................................................... 25

Gambar 2. Alur Tata Cara Penelitian ............................................................. 27

Gambar 3. Perumusan Hipotesis .................................................................... 33

Gambar 4. Bagan Profil Responden berdasarkan Rule of Halves .................. 40

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengendalian tekanan darah serta mengevaluasi perbedaan faktor usia dan tingkat pendidikan terhadap prevalensi, kesadaran,

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Lembar Penjelasan Kepada Calon Subjek dan Informed Consent 49

Lampiran 2. Pedoman Wawancara................................................................. 53

Lampiran 3. Leaflet ........................................................................................ 54

Lampiran 4. Case Report Form (CRF) .......................................................... 55

Lampiran 5. Ethical Clearance ...................................................................... 56

Lampiran 6. Surat Izin Penelitian................................................................... 57

Lampiran 7. Validitas dan Reliabilitas Timbangan Berat Badan................... 58

Lampiran 8. Uji Validitas dan Reliabilitas Alat Pengukur Tekanan Darah ... 66

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengendalian tekanan darah serta mengevaluasi perbedaan faktor usia dan tingkat pendidikan terhadap prevalensi, kesadaran,

xvi

INTISARI

Hipertensi merupakan penyebab 7,5 juta kematian di dunia. Seseorangdikategorikan menderita hipertensi bila tekanan darahnya ≥140/90 mmHg. Tujuanpenelitian ini adalah mengetahui proporsi prevalensi, kesadaran, terapi danpengendalian tekanan darah serta mengevaluasi perbedaan faktor usia dan tingkatpendidikan terhadap prevalensi, kesadaran, terapi, dan pengendalian tekanandarah responden berusia 40-75 tahun di Kecamatan Kalasan.

Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian observasional denganpendekatan cross-sectional. Jumlah responden penelitian sebesar 813 respondenpada 6 padukuhan di Kecamatan Kalasan. Uji normalitas dilakukan denganmenggunakan uji Kolmogorov-Smirnov, dilanjutkan dengan uji t tidakberpasangan dan uji Chi square. Hasil penelitian menunjukkan prevalensiresponden yang memiliki tekanan darah ≥140/90mmHg sebesar 43,9%, sadarmengalami hipertensi sebesar 11,2%, yang melakukan terapi secara rutin sebesar5,5%, dan yang tekanan darahnya terkendali (<140/90mmHg) sebesar 0,5%.Faktor risiko yang mempengaruhi prevalensi tekanan darah ≥140/90mmHg adalahfaktor usia OR 2,76 (95% CI:2,01-3,77) dan tingkat pendidikan OR 1,95 (95% CI:1,45-2,61). Faktor tingkat pendidikan mempengaruhi kesadaran OR 0,52 (95%CI: 0,31-0,86) dan pengendalian tekanan darah dengan p=0,02.

Responden berusia 60-75 memiliki risiko lebih besar untuk mengalamitekanan darah ≥140/90mmHg. Responden yang memiliki tingkat pendidikan≤SMP memiliki risiko lebih besar untuk mengalami tekanan darah≥140/90mmHgdan memiliki tingkat kesadaran terhadap penyakit hipertensi yang lebih rendah.

Kata kunci: Hipertensi, Prevalensi, Kesadaran, Terapi, Pengendalian TekananDarah, Faktor Usia dan Tingkat Pendidikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengendalian tekanan darah serta mengevaluasi perbedaan faktor usia dan tingkat pendidikan terhadap prevalensi, kesadaran,

xvii

ABSTRACTHypertension is the cause of 7.5 million deaths in the worlds. When blood

pressure is ≥140/ 90 mmHg then someone is considered to have hypertension. Thepurpose of this study was to observe the proportion of prevalence, awareness,therapy, and blood pressure control among respondents which aged 40≤ inKecamatan Kalasan, Sleman based on age and education level factors.

The type of this research was observational with cross sectional design.The amount of respondents were 813 in 6 padukuhan. Data analysis was donewith normality test of Kolmogorov-smirnov, continued with independent t-test andChi-square test. The result of this study showed prevalence of hypertension was43,9%. Responden which had self awareness of hypertension was 11.2%,hypertence therapy was done by 5.5% of respondens, and responden which hadtheir blood pressure controled was 0.5%. Risk factors that affect hypertensionprevalence was age with OR 2.76 (95% CI:2.01-3.77) and education level OR1.95 (95% CI: 1.45-2.61). Education level affect the awareness OR 0.52 (95% CI:0.31-0.86) and blood pressure control (p=0.02).

Respondens which aged 60-75 years old tend to have greater risk of bloodpressure ≥140/90mmHg. Responden which had education level ≤JHS tend to havegreater risk of blood pressure ≥140/90mmHg and had less awareness ofHypertension.

Keyword: Hypertension, Prevalence, Awareness, Therapy, Control of BloodPressure, Age, Education level

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengendalian tekanan darah serta mengevaluasi perbedaan faktor usia dan tingkat pendidikan terhadap prevalensi, kesadaran,

1

BAB I

PENGANTAR

A. Latar Belakang

Hipertensi merupakan penyebab kematian 7,5 juta orang di dunia dan

merupakan 12,8% dari total seluruh kematian. Hipertensi merupakan faktor risiko

utama penyebab penyakit jantung koroner dan stroke. Pada beberapa kelompok

usia, risiko penyakit kardiovaskuler meningkat 2 kali lipat setiap kenaikan tekanan

darah sebesar 20/10mmHg (WHO, 2015).

Berdasarkan World Health Organization (2013), kebanyakan orang yang

memiliki penyakit hipertensi tidak memiliki gejala atau bersifat asimptomatik.

Terkadang penyakit hipertensi menimbulkan gejala seperti sakit kepala, nyeri

dada, rasa berdebar-debar, dan perdarahan pada hidung. Gejala-gejala tersebut

menjadi sangat berbahaya bila dikesampingkan. Hipertensi merupakan penanda

yang cukup serius pada penyakit degeneratif seperti diabetes dan

hiperkolesterolemia oleh karena itu setiap orang harus dapat mengontrol tekanan

darahnya dengan baik dan melakukan pemeriksaan secara teratur (WHO, 2013).

Menurut Riskesdas tahun 2013 prevalensi hipertensi di Indonesia yang

didapat melalui pengukuran pada umur ≥18 tahun sebesar 25,8 %, prevalensi

tertinggi di Bangka Belitung (30,9%), diikuti Kalimantan Selatan (30,8%),

Kalimantan Timur (29,6%) dan Jawa Barat (29,4%). Prevalesnsi hipertensi

berdasarkan pengukuran pada usia ≥18 tahun di Yogyakarta sebesar 25,7%

(Kementerian Kesehatan RI, 2013).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengendalian tekanan darah serta mengevaluasi perbedaan faktor usia dan tingkat pendidikan terhadap prevalensi, kesadaran,

2

Balai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan

Republik Indonesia dalam Riskesdas (2013) menyatakan prevalensi hipertensi

meningkat dengan bertambahnya umur. Prevalensi hipertensi cenderung lebih

tinggi pada masyarakat dengan kelompok pendidikan lebih rendah dan kelompok

tidak bekerja. Prevalensi hipertensi tertinggi diduduki oleh kelompok umur di atas

75 tahun sebanyak 63,8% (Kementerian Kesehatan RI, 2013).

Prevalensi hipertensi berdasarkan tingkat pendidikan diperoleh hasil

bahwa pada masyarakat yang tidak bersekolah memiliki prevalensi hipertensi

terbesar yakni 42,0%, pada kelompok masyarakat yang tidak lulus sekolah dasar

sebesar 34,7%, tamat SD sebesar 29,7%, tamat SMP sebesar 20,6%, tamat SMA

sebesar 18,6%, dan tamat D1-D3/Perguruan Tinggi sebesar 22,1 % (Kementerian

Kesehatan RI, 2013).

Kesadaran responden hipertensi di Uganda dipengaruhi oleh usia dengan

nilai p<0,001. Kesadaran tidak dipengaruhi oleh tingkat pendidikan (p=0,14).

Meskipun demikian tingkat kesadaran lebih tinggi pada area rural (29,7%)

dibandingkan dengan area urban dengan persentase 24,6% (Musinguzi and

Nuwaha, 2013).

Terapi hipertensi didefinisikan sebagai usaha penggunaan obat

farmakologi maupun non-farmakologi untuk menurunkan tekanan darah. Pada

penelitian yang dilakukan di Thai Nguyen, Vietnam hanya 43,2% dari responden

yang sadar hipertensi melakukan terapi. Pada kelompok dengan usia ≥60 tahun

42% diantaranya melakukan terapi hipertensi (Ha, Goldberg, Allison, Chu, and

Nguyen, 2013).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengendalian tekanan darah serta mengevaluasi perbedaan faktor usia dan tingkat pendidikan terhadap prevalensi, kesadaran,

3

Pengendalian tekanan darah pada responden hipertensi kurang dari 10%.

Alasan dari rendahnya pengendalian tekanan darah disebabkan karena sebagian

besar responden yang mengalami hipertensi tidak sadar bahwa dirinya mengalami

hipertensi. Responden yang sadar menderita hipertensi kurang dari setengahnya

melakukan terapi (Musinguzi and Nuwaha, 2013).

Usia dan tingkat pendidikan menjadi faktor yang mempengaruhi

prevalensi, kesadaran, terapi, dan pengendalian tekanan darah (Musinguzi and

Nuwaha, 2013). Kecamatan Kalasan merupakan salah satu Kecamatan yang

berada di Kabupaten Sleman dan terletak di perbatasan sebelah timur Kabupaten

Sleman. Jumlah penduduk di Kecamatan Kalasan sebanyak 73.005 jiwa (Pemkab

Sleman, 2015).

Kecamatan Kalasan dipilih sebagai lokasi penelitian karena berdasarkan

hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Tielman (2014) menunjukkan

bahwa prevalensi hipertensi di padukuhan Kadirojo II, Desa Purwomartani,

Kecamatan Kalasan sebesar 50%, yang sadar menderita hipertensi sebesar 25,5%

dan yang melakukan terapi sebesar 17%. Penelitian yang dilakukan oleh Tielman

(2014) tidak melakukan kajian pada aspek pengendalian tekanan darah, maka

pada penelitian ini peneliti melakukan kajian pada aspek pengendalian tekanan

darah dan secara khusus akan membahas pula prevalensi, kesadaran, terapi, dan

pengendalian tekanan darah berdasarkan kajian faktor usia dan tingkat

pendidikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengendalian tekanan darah serta mengevaluasi perbedaan faktor usia dan tingkat pendidikan terhadap prevalensi, kesadaran,

4

1. Rumusan masalah

Berdasarkan uraian latar belakang tersebut maka permasalahan yang

diangkat penulis dalam penelitian ini:

a. Berapa proporsi prevalensi hipertensi, kesadaran responden terhadap

hipertensi, terapi hipertensi, dan pengendalian tekanan darah responden

berusia 40-75 tahun di Kecamatan Kalasan, Sleman?

b. Apakah faktor usia dan tingkat pendidikan mempengaruhi prevalensi,

kesadaran, terapi hipertensi, dan pengendalian tekanan darah responden

berusia 40-75 tahun di Kecamatan Kalasan, Sleman?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengendalian tekanan darah serta mengevaluasi perbedaan faktor usia dan tingkat pendidikan terhadap prevalensi, kesadaran,

5

2. Keaslian penelitian

Sepanjang penelusuran pustaka yang dilakukan, penelitian yang telah

dipublikasikan dan berkaitan dengan penelitian ini antara lain:

Tabel I. Keaslian Penelitian

No JudulPenelitian

Metode Hasil Persamaan Perbedaan

1 Prevalence,Awareness,Medication,Control, andRisk FactorsAssociatedwithHypertensionin Bai EthnicGroup inRural China:The YunnanMinority EyeStudy (Zhang,Huang, Yu,Cha, Yuan,Wei et al.,2011).

RandomclustersamplingpadakomunitasDali, BaratDayaChina.Respondenyangdigunakandalampenelitianiniberjumlah2133pendudukdewasadengan usia≤50 tahun.

Prevalensihipertensi sebesr42,1%,responden yangsadar akanhipertensisebesar 28,4%,24,6% dariantaranyamelaksanakanpengobatanantihipertensi,dan hanya 7,5%diantaranya yangberhasilmengendalikantekanandarahnya<140/90mmHg.Prevalensi padaresponden yanglulus sekolahmenengah atasmaupun jenjangperguruan tinggisebesar 32,9%

Keduapenelitianinimerupakanpenelitiandenganmetodeclusterrandomsampling.

Rentang usiarespondenyangdigunakandalampenelitian iniberbeda.Penelitianyangdilakukanoleh penelitimenggunakanrespondendenganrentang usia40-75 tahun.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengendalian tekanan darah serta mengevaluasi perbedaan faktor usia dan tingkat pendidikan terhadap prevalensi, kesadaran,

6

No JudulPenelitian

Metode Hasil Persamaan Perbedaan

2 Prevalence,Awareness,Treatment, andControl ofHypertensionamong SaudiAdultPopulation: aNationalSurvey (Saeed,Al-Hamdan,Bahnassy,Abdalla,Abbas, andAbuzaid,2011).

Metode yangdigunakanmerupakanmetodecross-sectional,sedangkanmetodesamplingyangdigunakanadalahmultistagestratisfiedsampling.Respondenyangdigunakandalampenelitian iniberjumlah4758pendudukdewasa

Hasil daripenelitian iniantara lainprevalensihipertensisebesar 25,5%,hanya 44,7%respondenhipertensi yangmemilikikesadaran,71,%diantaranyamenerimafarmakoterapi,dan hanya37,0%diantaranyayang memilikitekanan darahterkendali.Prevalensi padakelompokresponden yangtidak memilikilatar belakangpendidikansebesar 38,4%,prevalensi padakelompokrespondendengan rentangusia 55-64tahun sebesar57,5%.

Metodeyangdigunakandalampenelitiansama, yaknicross-sectional

Rentang usiaresponden danbesar sampelyangdigunakandalampenelitian iniberbeda.Penelitimenggunakanjumlah sampelyang kecil,yakni 800responden

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengendalian tekanan darah serta mengevaluasi perbedaan faktor usia dan tingkat pendidikan terhadap prevalensi, kesadaran,

7

No JudulPenelitian

Metode Hasil Persamaan Perbedaan

3

4

Hypertension inNorthernAngola:prevalence,associatedfactors,awareness,treatment, andcontrol oleh Joao(Pires, Sebastiao,Langa, andNery, 2013).

Prevalensi,Kesadaran, danTerapiRespondenHipertensiberdasarkanKajian FaktorSosio-Ekonomidi padukuhanKadirojo II,Purwomartani,Kalasan, SlemanYogyakarta(Tielman, 2014).

Respondenyangdigunakandalampenelitian iniberjumlah1649berdasarkanmetodestratifiedrandomsampling

Penelitianyangdilakukanadalahpenelitiandenganbentukfarmakoepidemiologidenganpendekatancross-sectional.Respondenyangdigunakanberusia ≥40tahun.Sebanyak200 orang.

Usia lanjut,tingkatpendidikanrendah,tingginya BMIdan obesitasabdominalmemilikihubungandenganhipertensi(p<0,01).

Prevalensihipertensi dilokasipenelitianadalah sebesar50%, 25,5%diantaranyasadarmenderitahipertensi,serta 17%diantaranyamelakukanterapihipertensi.Faktorpendidikantidakmenunjukkanadanyaperbedaanbermaknaterhadapprevalensi

Topikpenelitiansama, yaknimengkajifaktor-faktorpenyebabhipertensidalam suatupopulasi

Penelitianyangdilakukanmerupakanpenelitiancross-sectionaldengan jenispenyakityang sama

Metodesamplingsubjekpenelitianyangdilakukanoleh penelitiadalahclusterrandomsampling

Kajian Faktoryang ditelitioleh penelitidenganpenelitiansebelumnyamemilikiperbedaan.Penelitidalampenelitian inihanya akanmengkajifaktor usiadan tingkatpendidikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengendalian tekanan darah serta mengevaluasi perbedaan faktor usia dan tingkat pendidikan terhadap prevalensi, kesadaran,

8

3. Manfaat penelitian

a. Manfaat teoritis. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan

informasi terkait pengaruh faktor usia dan tingkat pendidikan terhadap

prevalensi, kesadaran, terapi, dan pengendalian tekanan darah pada

responden hipertensi.

b. Manfaat praktis. Penelitian ini diharapkan dapat dapat digunakan

sebagai acuan oleh Pemerintah Kecamatan Kalasan dan Kabupaten

Sleman terkait dengan prevalensi, kesadaran, terapi, dan pengendalian

darah pada responden hipertensi untuk lebih meningkatkan taraf

No JudulPenelitian

Metode Hasil Persamaan Perbedaan

5 Prevalensi,Kesadaran, danTerapiRespondenHipertensi didukuh Sembir,Madurejo,Prambanan,Sleman,Yogyakarta,Kajian FaktorSosio-Ekonomi(Sagina, 2014).

Penelitianyangdilakukanmerupakanpenelitianobservasional, denganbentukrancangancross-sectional,metodesamplingdilakukansecarapurposivesampling.Respondenyangdigunakanberumurdiatas 40tahun .

Respondendenganpendidikan≤SMP sebesar83,4%. Tidakada pengaruhantarapendidikan,pekerjaan, danpenghasilandenganprevalensi,kesadaran, danterapihipertensi(p>0,05)

Penelitianyangdilakukanmerupakanpenelitiancross-sectionaldengan jenispenyakityang sama

Metodesamplingsubjekpenelitianyangdilakukanoleh penelitiadalahclusterrandomsampling

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengendalian tekanan darah serta mengevaluasi perbedaan faktor usia dan tingkat pendidikan terhadap prevalensi, kesadaran,

9

kesehatan dan pengetahuan masyarakat tentang kesehatan, khususnya

hipertensi.

B. Tujuan Penelitian

1. Tujuan umum

Mengevaluasi prevalensi, kesadaran, terapi dan pengendalian tekanan

darah pada responden hipertensi di Kecamatan Kalasan, Sleman.

2. Tujuan khusus

a. Menghitung proporsi prevalensi, kesadaran, terapi, dan pengendalian

tekanan darah di Kecamatan Kalasan, Sleman.

b. Mengevaluasi perbedaan faktor usia dan tingkat pendidikan terhadap

prevalensi, kesadaran, terapi, dan pengendalian tekanan darah

responden di Kecamatan Kalasan, Sleman.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengendalian tekanan darah serta mengevaluasi perbedaan faktor usia dan tingkat pendidikan terhadap prevalensi, kesadaran,

10

BAB II

PENELAAHAN PUSTAKA

A. Hipertensi

Hipertensi merupakan suatu keadaan dimana tekanan darah sistolik

≥140mmHg dan tekanan darah diastolik ≥90mmHg (Pooler, 2009). Hipertensi

selanjutnya dibagi menjadi 2 tahap berdasarkan hasil pengukuran tekanan darah

sistolik dan diastolik. European Society of Hypertension (ESH) dan European

Society of Cardiology (ESC) mengklasifikasikan tekanan darah dengan rincian

sebagai berikut:

Tabel II. Klasifikasi Hipertensi menurut guideline ESH dan ESC 2013

Kategori Tekanan darah sistolik(mmHg)

Tekanan darahdiastolik (mmHg)

Optimal <120, dan <80Normal 120-129 dan/atau 80-84Tinggi, normal 130-139 dan/atau 85-89Hipertensi tahap I 140-159 dan/atau 90-99Hipertensi tahap II 160-179 dan/atau 100-109Hipertensi tahap III ≥180 dan atau ≥110Hipertensi sistolikterisolasi

≥140 dan <90

(Mancia, Fagard, Narkiewicz, Redon, Zanchetti, Bohm et al., 2013).

Seventh Report of the Joint National Committee (JNC7) 2003

merekomendasikan bahwa terapi antihipertensi dengan menggunakan diuretik

thiazid merupakan pilihan terapi terbaik dalam penanganan kasus hipertensi.

Namun pada guideline ESC dan ESH 2013 terdapat perubahan acuan terapi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengendalian tekanan darah serta mengevaluasi perbedaan faktor usia dan tingkat pendidikan terhadap prevalensi, kesadaran,

11

Tabel III. Perbandingan guideline JNC 7 2003 dengan guideline JNC 8 2014,ESH/ESC 2013, UK-NICE 2011, dan ACCF/AHA 2011

Kategori JNC 7 2003 Guideline JNC 8 2014,ESH/ESC 2013, UK-NICE 2011, danACCF/AHA 2011

Ambang batas tekanandarah sebagaipermulaan terapi

≥140/90mmHg≥130/80mmHg padapasien dengan diabetesatau penyakit ginjalkronik

≥150/90mmHg padapasien geriatri *≥140/90mmHg padapasien non-geriatri danpasien dengan penyakitdiabetes atau penyakitginjal kronik

First-line therapy Diuretik thiazid Terdapat 3 kelas terapilini pertama: CalciumChannel Blocker,Angiotensin ConvertingEnzyme Inhibitors,Angiotensin ReceptorBlockers

Thiazide yang palingbanyak digunakan

Hidroklorthiazid Klorthalidon

Terapi kombinasi Diutamakan padahipertensi tahap IIACEI + thiazid

Dapat digunakan padahipertensi tahap IACEI + CCB ≥ACEI +thiazid

*hanya JNC 8 yang mengkategorikan usia ≥60 sebagai geriatri, sedangkan padaguideline lain mengkategorikan usia ≥80tahun sebagai geriatri

(Mann, Zipes, Libby, Bonow, 2014).

Mekanisme dari ACE Inhibitor adalah menghambat konversi angiotensin I

menjadi angiotensin II yang diperantarai oleh Angiotensin Converting Enzym.

ACEI efektif pada pasien hipertensi dan pada pasien hipertensi dengan komplikasi

penyakit ginjal. ACEI tidak menyebabkan hipokalemia atau menyebabkan

peningkatan serum glukosa dan lipid (Golan, Tashijan, and Armstrong, 2012).

Calcium-channel blockers (CCB) merupakan agen antihipertensi yang poten, dan

merupakan terapi esensial pada pasien yang memiliki kenaikan tekanan darah.

Kombinasi terapi CCB dengan ACEI meningkatkan profil toleransi CCB secara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengendalian tekanan darah serta mengevaluasi perbedaan faktor usia dan tingkat pendidikan terhadap prevalensi, kesadaran,

12

signifikan (Izzo, Sica, and Black, 2008). Angiotensin Receptor Blocker (ARB)

menurunkan tekanan darah pada tingkatan yang sama dengan ACEI, namun tanpa

melibatkan efek potensiasi bradikinin (Ram, 2014).

Terapi non-farmakologi hipertensi dapat dilakukan secara bersamaan

dengan terapi farmakologi, dan harus dilakukan selama masa terapi untuk

meningkatkan efikasi, mengurangi dosis dan jumlah obat yang digunakan,

meminimalisir efek samping, dan meningkatkan kesehatan kardiovaskuler. Terapi

non-farmakologi yang dapat dilakukan antara lain:

1. Menurunkan berat badan sesuai dengan Ideal Body Weight (IBW): sekitar

60% pasien hipertensi setidaknya memiliki kelebihan berat badan 20%

dari IBW. Penurunan berat badan 4-5kg akan menurunkan tekanan darah

7/5mmHg pada pasien obesitas maupun non obesitas.

2. Menghentikan kebiasaan merokok akan menurunkan vasokonstriksi,

aktivitas sistem saraf, level norepinefrin, serta risiko koagulasi.

3. Membatasi konsumsi kafein akan menurunkan vasokonstriksi, dan

meningkatkan penyesuaian aorta sentral.

4. Membatasi konsumsi alkohol: mengkonsumsi alkohol setiap hari akan

meningkatkan tekanan darah, aldosteron, dan kortisol.

5. Olahraga: kombinasi latihan fisik secara teratur dan terarah akan

menaikkan massa otot, dan menurunkan tekanan darah.

6. Perubahan perilaku: stress management, relaksasi, yoga, psikoterapi, dan

kesehatan spiritual dapat membantu menurunkan tekanan darah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengendalian tekanan darah serta mengevaluasi perbedaan faktor usia dan tingkat pendidikan terhadap prevalensi, kesadaran,

13

7. Menghentikan penggunaan obat yang dapat meningkatkan tekanan darah,

seperti obat kontrasepsi oral, NSAIDs, antihistamin/dekongestan,

kortikosteroid, dan antidepresan trisiklik.

8. Diet sodium: penurunan konsumsi garam/sodium hingga 2400mg/hari

dapat menurunkan tekanan darah 4-6mmHg sistolik dan 2-3mmHg

diastolik.

9. Konsumsi bawang putih, rumput laut, likopen (terdapat pada tomat),

diuretik alami (contoh: semangka, melon, mentimun), dan seledri dapat

pula menurunkan tekanan darah (Houston, 2011).

B. The Rule of Halves

Banyak penelitian berbasis komunitas di seluruh dunia yang

mengemukakan bahwa hipertensi sulit untuk dideteksi dan diobati. The Rule of

Halves juga sering mengemukakan hal yang sama, yakni bahwa semua pasien

yang memiliki tekanan darah yang tinggi hanya setengah diantaranya yang

terdeteksi, dan dari semua pasien hipertensi yang terdeteksi, hanya setengah

bagian saja yang melakukan terapi, serta hanya setengah bagian dari pasien yang

diterapi melakukan kontrol terhadap tekanan darahnya. The Rule of Halves

mendemonstrasikan bahwa masalah utama kasus hipertensi di Sahara, Afrika

memiliki tingkat deteksi yang rendah (Mabey, Gill, Parry, Weber, and Whitty,

2013).

The rule of halves pada hipertensi menyatakan bahwa: setengah dari

penderita hipertensi tidak sadar bahwa dirinya mengalami hipertensi (rule 1),

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengendalian tekanan darah serta mengevaluasi perbedaan faktor usia dan tingkat pendidikan terhadap prevalensi, kesadaran,

14

setengah dari penderita hipertensi tidak melakukan terapi (rule 2), dan rule 3

menyatakan bahwa setengah dari penderita hipertensi yang melakukan terapi

tekanan darahnya tidak terkontrol (Rao and Daniel, 2014).

C. Faktor Penyebab Hipertensi

Peningkatan risiko hipertensi umumnya bertambah seiring dengan

pertambahan usia. Risiko hipertensi meningkat pada kelompok usia diatas 40

tahun, demikian pula kenaikan Body Mass Index juga meningkatkan risiko

hipertensi (Khosravi, Mehr, Kelishadi, Shirani, Gharipour, Tavassoli et al.,2010).

Jenis kelamin juga mempengaruhi faktor risiko hipertensi. Pada penelitian yang

dilakukan di Monastir, Tunisia (2011) responden wanita memiliki prevalensi

hipertensi yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan pria. Prevalensi hipertensi

pada wanita adalah 55,5% (Hammami, Mehri, Hajem, Kouba, Frih, Kammoun et

al, 2011).

Penelitian yang dilakukan di Angola (2013) menunjukkan bahwa usia,

kebiasaan merokok, tingginya BMI, dan rendahnya tingkat pendidikan juga

menjadi faktor risiko hipertensi dengan nilai signifikansi p<0,01 ( Pires et al.,

2013). Pada riset yang dilakukan di Indonesia prevalensi hipertensi pada

masyarakat yang tidak sekolah memiliki prevalensi hipertensi terbesar yakni

42,0%, pada kelompok masyarakat yang tidak lulus sekolah dasar sebesar 34,7%,

tamat SD sebesar 29,7%, tamat SMP sebesar 20,6%, tamat SMA sebesar 18,6%,

dan tamat D1-D3/Perguruan Tinggi sebesar 22,1 % (Kementerian Kesehatan RI,

2013).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengendalian tekanan darah serta mengevaluasi perbedaan faktor usia dan tingkat pendidikan terhadap prevalensi, kesadaran,

15

Tingkat pendidikan mempengaruhi dan memiliki hubungan yang erat

dengan prevalensi hipertensi, meskipun demikian hal tersebut juga dipengaruhi

oleh perbedaan pola diet dan BMI (Elliot and Black, 2007). Tingkat pendidikan,

komunikasi dan informasi, kebudayaan, dan pengalaman pribadi seseorang akan

mempengaruhi pengetahuan dan sikap tentang kesehatan. Dengan mendapatkan

infomasi yang benar, diharapkan kelompok lansia mendapat bekal pengetahuan

yang cukup untuk dapat melaksanakan pola hidup sehat dan dapat menurunkan

risiko penyakit degeneratif terutama hipertensi dan penyakit kardiovaskular

(Notoatmodjo, 2003).

D. Pengukuran Tekanan Darah

Pengukuran tekanan darah umumnya dilakukan dengan

sphygmomanometer. Pengukuran tekanan darah yang akurat sangat penting dalam

penegakan diagnosis hipertensi. Guideline The American Heart Association

mengemukakan bahwa pengukuran tekanan darah harus dilakukan dengan

prosedur yang benar, meliputi posisi duduk pasien, ukuran cuff atau manset yang

sesuai dengan lingkar lengan pasien, dan meminimalisir adanya faktor eksternal

yang dapat mempengaruhi pengukuran tekanan darah, seperti merokok, konsumsi

alkohol ataupun kafein. Standarisasi prosedur sangat diperlukan untuk

mendapatkan hasil pengukuran tekanan darah yang valid (Drawz, Abdalla, and

Rahman, 2012).

Sphygmomanometer terdiri atas rubber bag, cuff atau manset yang

dihubungkan dengan bola pemompa, dan manometer yang pembacaannya dalam

skala mmHg (Marshall, 2003). Sphygmomanometer digital merupakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengendalian tekanan darah serta mengevaluasi perbedaan faktor usia dan tingkat pendidikan terhadap prevalensi, kesadaran,

16

sphygmomanometer yang secara otomatis menampilkan pengukuran tekanan

darah secara digital (Gibson, Shah, and Umberger, 2014).

Sphygmomanometer digital dalam penggunaannya tidak memerlukan

stetoskop untuk mendengarkan Korotkoff sounds. Manset atau cuff yang

digunakan dalam sphygmomanometer digital memiliki mikrofon yang

dihubungkan dengan mikroprosesor dan mempunyai sensor tekanan otomatis.

Sphygmomanometer digital mengukur tekanan arteri yang kemudian diproses

secara matematik untuk mendapatkan pengukuran sistolik maupun diastolik, yang

kemudian ditampilkan pada panel digital (Masterton and Hurley, 2015).

E. Landasan Teori

Hipertensi merupakan kondisi tekanan darah sistolik ≥140 mmHg atau

tekanan diastolik ≥90 mmHg (Mancia, et al., 2013). Tingginya tekanan darah

dipengaruhi oleh usia, jenis kelamin, gaya hidup, tingkat pendidikan, jenis

pekerjaan dan tingkat penghasilan. Hipertensi menjadi salah satu faktor risiko

untuk penyakit jantung koroner, penyakit ginjal, stroke, dan penyakit

kardiovaskuler (WHO, 2015).

Kesadaran penderita hipertensi mempengaruhi prevalensi hipertensi dan

tingkat keberhasilan pengobatan. Pengendalian tekanan darah pada penderita

hipertensi sangatlah penting, pasien harus menjaga pola hidup dan melakukan

pengecekan tekanan darah secara rutin (Musinguzi and Nuwaha, 2013).

Pengendalian tekanan darah pada pasien hipertensi dapat dilakukan

dengan melakukan terapi farmakologi maupun non farmakologi. Terapi

farmakologi dilakukan dengan menggunakan obat antihipertensi secara teratur,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengendalian tekanan darah serta mengevaluasi perbedaan faktor usia dan tingkat pendidikan terhadap prevalensi, kesadaran,

17

(Ram, 2014), sedangkan terapi non-farmakologi dapat dilakukan dengan olahraga

teratur, diet terstruktur, konsumsi makanan yang terjaga dan menjaga berat badan

(Houston, 2011).

Penelitian ini mengevaluasi faktor usia dan faktor tingkat pendidikan

pada responden dengan usia 40-75 tahun di Kecamatan Kalasan, Sleman. Faktor

usia dan tingkat pendidikan berpengaruh terhadap prevalensi, kesadaran, terapi,

dan pengendalian tekanan darah. Peningkatan risiko hipertensi umumnya

bertambah seiring dengan pertambahan usia (Khosravi et al.,2010). Semakin

tinggi tingkat pendidikan seseorang, maka tingkat pengetahuannya semain tinggi,

sehingga semakin sadar terhadap penyakit hipertensi (Ike, Aniebue, and Aniebue,

2010). Penelitian yang dilakukan oleh Zhang et al., 2013 di China membagi

tingkat pendidikan menjadi 2 kategori, yakni ≤SMP dan >SMP, pembagian

tersebut apabila diterapkan di Indonesia masih cukup relevan.

F. Hipotesis

Hipotesis dari penelitian ini adalah perbedaan faktor usia dan tingkat

pendidikan berpengaruh terhadap prevalensi, kesadaran, terapi dan pengendalian

tekanan darah responden berusia 40-75 tahun di Kecamatan Kalasan, Sleman.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengendalian tekanan darah serta mengevaluasi perbedaan faktor usia dan tingkat pendidikan terhadap prevalensi, kesadaran,

18

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Rancangan Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasional,

analitik dengan rancangan cross-sectional (potong lintang). Penelitian

observasional merupakan penelitian yang dilakukan melalui pengamatan

(observasi) baik secara langsung maupun tidak langsung tanpa ada perlakuan atau

intervensi. Studi analitik cross-sectional merupakan studi yang mempelajari

hubungan antara variabel bebas (faktor risiko) dengan variabel terikat (efek) yang

dilakukan sekali dan dalam waktu yang bersamaan (Oktavia, 2015). Penelitian ini

menganalisis prevalensi, kesadaran, terapi, dan pengendalian tekanan darah

responden dengan kajian faktor usia dan tingkat pendidikan.

Data diperoleh dengan teknik wawancara menggunakan panduan

pertanyaan yang tercantum dalam Case Report Form (CRF) serta dilakukan

pengukuran tekanan darah, selanjutnya data diolah dan dianalisis dengan

statistika.

B. Variabel Penelitian

1. Variabel bebas

a. Usia

b. Tingkat pendidikan

2. Variabel tergantung

a. Prevalensi tekanan darah ≥140/90mmHg

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengendalian tekanan darah serta mengevaluasi perbedaan faktor usia dan tingkat pendidikan terhadap prevalensi, kesadaran,

19

b. Kesadaran responden terhadap hipertensi

c. Terapi hipertensi

d. Pengendalian tekanan darah

3. Variabel pengacau

a. aktivitas fisik selain olah raga dan pekerjaan

b. penyakit penyerta

c. suku/ras

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengendalian tekanan darah serta mengevaluasi perbedaan faktor usia dan tingkat pendidikan terhadap prevalensi, kesadaran,

20

C. Definisi Operasional

Tabel IV. Variabel dan Definisi Operasional Penelitian

Variabel Definisi Operasional Cara PengukuranJenis Data Penilaian

Usia Responden penelitianmerupakan pendudukyang berusia 40 – 75tahun.

Kategorikal 1= 40-59 tahun2= 60-75 tahun

Jenis Kelamin Responden penelitianadalah penduduk laki-laki dan perempuan

Kategorikal 1= Laki-laki2= Perempuan

Body Mass Index(BMI)

Digolongkanberdasarkanperbandingan antaraberat badan (kg)dengan kuadrat tinggibadan (m2).Rumus :

= ( )[ ]

Kategorikal 1= ≥23 kg/m2

2= <23 kg/m2

Olahraga Melakukan aktivitasfisik secara rutinapabila melakukanolahraga minimal 1kali seminggu.

Kategorikal 1 = rutin2 = tidak rutin

Pola MakanRespondenmemperhatikankonsumsi asupangaram, lemak, kecap,saus, gorengan,santan, mie instan ,daging berlemak danjeroan, dan seringmengkonsumsi sayur,buah, serta susurendah lemak.

Kategorikal 1= tidak diet2= diet

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengendalian tekanan darah serta mengevaluasi perbedaan faktor usia dan tingkat pendidikan terhadap prevalensi, kesadaran,

21

Variabel Definisi Operasional Cara PengukuranJenis Data Penilaian

Pendidikan Pendidikan formalterakhir yang telahdiselesaikan olehresponden

Kategorikal 1= ≤SMP (<SD,SD, SMP)2= >SMP(SMA/SMK,Diploma,Sarjana,>sarjana)

Pekerjaan Kegiatan utama yangdilakukan sehari-harioleh responden yangmenghasilkanpendapatan.

Kategorikal 1 = respondenyang lebihbanyak bekerjamenggunakanpikiran2 = respondenyang lebihbanyak bekerjamenggunakanfisik

Penghasilan

Merokok

Penghasilanresponden selamabekerja dalam satubulan.Responden yangsetiap hari merokok,dan dahulu pernahmerokok, keluargadan tempat kerja adayang merokok.

Kategorikal

Kategorikal

1 = ≤UMR2 = >UMR

1= Merokok2= TidakMerokok

Prevalensi Persentase respondendengan tekanan darah≥140/90mmHg atauresponden yangtekanan darahnyanormal, namunmelakukan terapihipertensi. Standarpengukuran tekanandarah pada penelitianini berdasarkanklasifikasi menurutESH dan ESC

Kategorikal 1= Hipertensi(Tekanan darah≥140/90 mmHg)2= Tidakhipertensi(Tekanan darah<140/90 mmHg)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengendalian tekanan darah serta mengevaluasi perbedaan faktor usia dan tingkat pendidikan terhadap prevalensi, kesadaran,

22

Variabel Definisi Operasional Cara PengukuranJenis Data Penilaian

Kesadaran Kesadaranmasyarakat akanhipertensi dilihat darihasil wawancaraterstruktur apakahresponden pernahmelakukanpengukuran tekanandarah sebelumnya,jika pernah dan hasilpengukuran tekanandarah termasukhipertensi makaresponden termasuksadarterhadap hipertensi.

Kategorikal 1= Sadarhipertensi2= Tidak sadarhipertensi

Terapi Responden yangmengalami hipertensidan sadar menderitahipertensi yangmelakukan terapibaik dengan terapifarmakologi maupunnon-farmakologi

Kategorikal 1= Terapi(sedangmengkonsumsiobat atau nonobat untukantihipertensi)secara rutin2= Tidak rutinterapi (Tidakpernahmengkonsumsiobat atau nonobatantihipertensi)

Pengendalian Tekanan darah yangdikendalikan< 140/90 mmHgsesuai target ESC/ESH.

Kategorikal 1 = Terkendali2 = Tidakterkendali

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengendalian tekanan darah serta mengevaluasi perbedaan faktor usia dan tingkat pendidikan terhadap prevalensi, kesadaran,

23

D. Subyek Penelitian

Responden dalam penelitian ini merupakan penduduk berusia 40-75 tahun

yang berada di Kecamatan Kalasan pada 6 padukuhan, yakni Padukuhan Jetis,

Padukuhan Pundung, Padukuhan Grumbulgede, Padukuhan Surokerten,

Padukuhan Sambirejo, dan Padukuhan Dhuri. Kriteria inklusi dalam penelitian ini

adalah semua penduduk yang berusia 40 - 75 tahun. Kriteria eksklusi adalah

responden yang tidak bersedia mengisi informed consent dan responden yang

tidak dapat diukur tekanan darahnya, dan sedang menderita penyakit tertentu yang

tidak memungkinkan untuk diukur tekanan darahnya.

E. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di 6 Padukuhan di Kecamatan Kalasan, Sleman,

Yogyakarta yaitu Padukuhan Jetis, Padukuhan Pundung, Padukuhan

Grumbulgede, Padukuhan Surokerten, Padukuhan Dhuri, dan Padukuhan

Sambirejo. Jumlah target responden dalam penelitian ini adalah 800 responden.

Perhitungan besar sampel penelitian menggunakan rumus besar sampel pada

populasi yang belum diketahui proporsinya:

n = Zα2 x P x Qd2

= 1,962 x 0,5 x 0,50,102

= 96 (dibulatkan menjadi 100)

Nilai P dalam rumus di atas merupakan prevalensi, Zα dan d merupakan

nilai yang ditetapkan oleh peneliti, dimana taraf kepercayaan dalam penelitian ini

sebesar 5%, sehingga Zα = 1,96 dengan nilai presisi (d) 10%. Karena proporsi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengendalian tekanan darah serta mengevaluasi perbedaan faktor usia dan tingkat pendidikan terhadap prevalensi, kesadaran,

24

belum diketahui, maka nilai PxQ akan maksimal apabila nilai P=50%. P

merupakan proporsi yang melakukan terapi, sedangkan Q merupakan proporsi

yang tidak melakukan terapi (Dahlan, 2013).

Perhitungan besar sampel didasarkan pada penelitian yang dilakukan oleh

Tielman (2014), yang meneliti prevalensi, kesadaran, dan terapi pada responden

hipertensi, maka jumlah sampel seluruhnya:

Gambar 1. Bagan Perhitungan Besar Sampel Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan analitik cross-sectional sehingga tidak

menggunakan rentang waktu penelitian. Pengumpulan data berlangsung pada

bulan Mei-Juni 2015. Jumlah responden yang masuk kedalam kriteria inklusi

Terapi

n= 100

Tidak Terapi

n= 100

Total: 200

Sadar:

n= 200

Tidak Sadar

n= 200

Total: 400

Hipertensi:

n= 400

Tidak Hipertensi

n= 400

Total: 800

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengendalian tekanan darah serta mengevaluasi perbedaan faktor usia dan tingkat pendidikan terhadap prevalensi, kesadaran,

25

sebesar 813 responden, sedangkan responden yang masuk kedalam kriteria

eksklusi sebesar 3 responden.

Gambar 2. Bagan ruang lingkup penelitian prevalensi, kesadaran dan terapihipertensi berdasarkan faktor usia dan tingkat pendidikan di Kabupaten

Sleman, Yogyakarta

F. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian payung Fakultas Farmasi Universitas

Sanata Dharma Yogyakarta yang berjudul “Prevalensi, Kesadaran, Terapi, dan

Pengendalian Tekanan Darah Responden Hipertensi di Kecamatan Kalasan,

Sleman, Yogyakarta (Kajian Faktor Risiko Kesehatan dan Faktor Sosio-

Demografi)” Penelitian dilakukan secara berkelompok dengan jumlah anggota

sebanyak 8 orang, setiap padukuhan diteliti oleh 8 orang sesuai dengan faktor

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengendalian tekanan darah serta mengevaluasi perbedaan faktor usia dan tingkat pendidikan terhadap prevalensi, kesadaran,

26

yang diteliti seperti umur, BMI, jenis kelamin, diet, olahraga, merokok,

pendidikan, pekerjaan, dan penghasilan di Kecamatan Kalasan, Sleman,

Yogyakarta. Peneliti dalam penelitian ini hanya akan melakukan kajian faktor usia

dan tingkat pendidikan.

G. Teknik Pengambilan Sampel

Kecamatan Kalasan dipilih sebagai lokasi penelitian, kemudian

selanjutnya dilakukan pemilihan desa dan padukuhan. Teknik pengambilan lokasi

desa dan padukuhan Penelitian dilakukan secara multistage random sampling.

Multistage random sampling adalah teknik pengambilan sampel yang dilakukan

lebih dari 1 kali dalam beberapa tingkatan populasi oleh karena itu teknik ini

disebut juga teknik acak bertingkat (Eriyanto, 2007).

Secara administratif Kecamatan Kalasan terdiri atas 4 desa, hasil

randomisasi oleh peneliti didapatkan Desa Tirtomartani dan Selomartani sebagai

lokasi penelitian. Masing-masing desa yang terpilih selanjutnya diambil 3

padukuhan secara acak. Hasil randomisasi didapatkan Padukuhan Jetis, Pundung,

Dhuri, Grumbulgede, Surokerten, dan Sambirejo sebagai lokasi penelitian. Acuan

yang digunakan oleh peneliti dalam menentukan lokasi penelitian adalah Daftar

Nama Padukuhan se-Kabupaten Sleman berdasarkan Keputusan Bupati Sleman

No.35/Kep.KHD/2001 (Pemkab Sleman, 2015).

Teknik pengambilan sampel (sampling) pada penelitian dilakukan secara

cluster random sampling, yakni prosedur penarikan sampel probabilitas yang

memilih sub-populasi yang disebut cluster, kemudian setiap elemen di dalam

kelompok atau cluster tersebut dipilih sebagai anggota sampel (Hermawan, 2005).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengendalian tekanan darah serta mengevaluasi perbedaan faktor usia dan tingkat pendidikan terhadap prevalensi, kesadaran,

27

Pada penelitian ini masing-masing padukuhan disebut sebagai cluster dan

pengambilan data dilakukan secara door to door dan beberapa diantaranya

dilakukan dalam acara pertemuan warga.

H. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini meliputi Case Report

Form (CRF), informed consent, dan alat yang digunakan untuk mengukur tekanan

darah responden berupa sphygmomanometer digital.

I. Tata Cara Penelitian

Gambar 3. Alur Tata Cara Penelitian

Analisis data

Pengelompokan data

Penjelasan hasil pemeriksaan kepada responden

Wawancara

Pengukuran tekanan darah responden

Pengukuran Validitas dan reliabilitas instrument penelitian

Permohonan izin penelitian dan pembuatan Ethical Clearance

Penetapan lokasi dan seleksi calon responden

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengendalian tekanan darah serta mengevaluasi perbedaan faktor usia dan tingkat pendidikan terhadap prevalensi, kesadaran,

28

1. Penetapan lokasi dan seleksi calon responden

Penentuan lokasi padukuhan dilakukan dengan menggunakan metode

multistage random sampling, yakni teknik sampling yang dilakukan secara

bertingkat berdasarkan wilayah kerja pemerintahan. Penentuan calon responden

selanjutnya dilakukan dengan metode cluster random sampling, yakni teknik

pengambilan sampel dalam suatu populasi.

2. Permohonan ijin penelitian dan pembuatan ethical clearance

Permohonan ijin ditujukan kepada kepala dukuh Padukuhan Jetis,

Padukuhan Pundung, Padukuhan Grumbulgede, dan Padukuhan Surokerten.

Terdapat padukuhan cadangan yakni Padukuhan Dhuri, dan Padukuhan

Sambirejo. Permohonan ijin selanjutnya ditujukan kepada Komisi Etik Penelitian

Kedokteran dan Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada

Yogyakarta untuk memperoleh ethical clearance (Lampiran 5).

Permohonan ijin kepada komisi etik dilakukan untuk memenuhi etika

penelitian menggunakan tekanan darah manusia dan hasil penelitian ini

selanjutnya dapat dipublikasikan. Perlakuan yang dilakukan pada subyek yang

menggunakan manusia dan hewan, dampak dan cara mengatasi dampak juga

menjadi pertimbangan Komisi Etik, selain itu sebelum penelitian dimulai juga

harus mendapatkan persetujuan dari subjek penelitian setelah yang bersangkutan

mendapatkan penjelasan dari peneliti (Kementerian Kesehatan RI, 2013).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengendalian tekanan darah serta mengevaluasi perbedaan faktor usia dan tingkat pendidikan terhadap prevalensi, kesadaran,

29

3. Pengukuran validitas dan reliabilitas instrumen penelitian

Instrumen yang baik harus memiliki validitas dan reliabilitas yang tinggi.

Uji validitas dan reliabilitas dilakukan dengan membandingkan suatu standar yang

terhubung dengan standar nasional maupun internasional yang dapat dinyatakan

dengan nilai coefficient of variation (CV). Instrumen yang memiliki validitas dan

reliabilitas yang baik dinyatakan dengan nilai CV ≤5% (Kementerian Kesehatan

RI, 2013).

Validasi instrumen dilakukan dengan membandingkan hasil pengukuran

tekanan darah menggunakan sphygmomanometer digital dan sphygmomanometer

raksa. Langkah-langkah yang dilakukan dalam validitas yakni dilakukan

pengukuran pada 3 probandus masing-masing dilakukan sebanyak 2-3 kali,

dengan jeda 2 menit menggunakan sphygmomanometer digital dan

sphygmomanometer raksa, kemudian dilakukan analisis secara statistik

menggunakan uji t berpasangan, instrumen dinyatakan valid apabila p>0,05.

Uji Reliabilitas instrumen dilakukan untuk melihat keandalan instrumen

penelitian sebagai alat ukur, jika instrumen tersebut digunakan berulang kali maka

memberikan hasil yang relatif sama atau tidak berbeda jauh (Bahri dan Zamzam,

2015). Uji reliabilitas pada penelitian ini dilakukan untuk melihat keterulangan

data hasil pengukuran tekanan darah, dengan melakukan pengukuran tekanan

darah sebanyak 3 kali pada probandus menggunakan sphygmomanometer digital,

kemudian masing-masing hasil pengukuran dihitung nilai coefficient of variation.

Penaraan timbangan berat badan dilakukan di Balai Metrologi, Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengendalian tekanan darah serta mengevaluasi perbedaan faktor usia dan tingkat pendidikan terhadap prevalensi, kesadaran,

30

4. Pengukuran tekanan darah

Pengukuran tekanan darah responden yang telah menandatangani informed

consent dilakukan pada bagian lengan kiri atas dan diletakkan pada meja dalam

posisi duduk tegak, serta posisi lengan sejajar dengan jantung. Pengukuran

tekanan darah menggunakan sphygmomanometer digital OMRON® HEM-7203.

Pengukuran tekanan darah dilakukan sebanyak 2 kali berturut – turut dan masing-

masing pengukuran diberikan jeda selama 2 menit, data pengukuran tekanan darah

yang digunakan adalah hasil rata-rata pengukuran tekanan darah pertama dan ke-

2. Apabila hasil pengukuran pertama dan kedua berbeda >10 mmHg maka

dilakukan pengukuran ketiga, kemudian 2 hasil pengukuran yang paling

mendekati dihitung rata-ratanya.

5. Wawancara

Wawancara dilakukan secara langsung oleh peneliti kepada responden.

Poin-poin pertanyaan wawancara mengacu pada Case Report Form (Lampiran

4).

6. Penjelasan hasil pemeriksaan

Peneliti akan menjelaskan mengenai hasil pemeriksaan kepada responden

secara langsung. Penjelasan hasil pemeriksaan disertai dengan penggalian

beberapa informasi dari responden. Informasi yang didapat dari responden akan

dikelompokkan sebagai data analisis.

7. Pengelompokan data

Pengelompokan data dilakukan dengan kategorisasi data sejenis, yakni

menyusun dan menggolongkannya dalam kategori-kategori kemudian dilakukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengendalian tekanan darah serta mengevaluasi perbedaan faktor usia dan tingkat pendidikan terhadap prevalensi, kesadaran,

31

interpretasi data. Data akan dikumpulkan didalam CRF kemudian diolah dengan

komputer. Langkah-langkah pengolahan data yang dilakukan antara lain editing,

yakni dengan memerikasa kebenaran dan kelengkapan data. Data yang masuk

dalam kriteria inklusi kemudian dilakukan proses entry, yakni memasukkan data

yang didapat ke komputer. Proses coding selanjutnya dilakukan dengan

mengklasifikasikan data menurut kategori masing-masing, lalu diberikan kode

pada data dengan mengubah kata-kata menjadi angka. Proses cleaning selanjutnya

dilakukan dengan mengecek data yang sudah dimasukkan untuk memastikan tidak

adanya kesalahan pada data yang akan dianalisis dengan menggunakan komputer.

8. Analisis data penelitian

Data yang sudah diperoleh kemudian dikelompokkan dengan

menggunakan komputer, kemudian selanjutnya diolah secara statistik. Langkah

pertama yang dilakukan adalah uji normalitas. Uji normalitas dilakukan dengan

uji Kolmogorov-smirnov. Uji Kolmogorov-smirnov digunakan untuk sampel yang

besar, yakni >50 (Oktavia, 2015). Apabila data tidak terdistribusi normal maka

berdasarkan teorema limit pusat (Central Limit Theorem) menyatakan apabila

suatu populasi yang tidak terdistribusi normal, jika ukuran sampel cukup besar

(n>30), distribusi mean sampling akan mendekati suatu distribusi normal

(gaussian) apapun bentuk asli dari dari distribusi populasinya (Harinaldi, 2005).

Data yang terdistribusi normal kemudian dilakukan uji t tidak

berpasangan. Uji t tidak berpasangan (independent sample t test) merupakan uji

statistik yang membandingkan rata-rata dari grup yang tidak berhubungan satu

dengan yang lain, dengan tujuan apakah kedua grup tersebut mempunyai rata-rata

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengendalian tekanan darah serta mengevaluasi perbedaan faktor usia dan tingkat pendidikan terhadap prevalensi, kesadaran,

32

yang sama ataukah tidak (Santoso, 2010). Uji t tidak berpasangan dilakukan untuk

melihat perbedaan rata-rata faktor usia dan tingkat pendidikan terhadap tekanan

darah sistolik, tekanan darah diastolik, denyut nadi, dan Body Mass Index (BMI).

Analisis Rule of Halves dilakukan dengan melihat nilai frekuensi pada prevalensi,

kesadaran, terapi, dan pengendalian tekanan darah, untuk selanjutnya

dibandingkan dengan teori.

Uji Chi-square selanjutnya dilakukan dengan melihat nilai signifikansi.

Uji statistik Chi-square merupakan uji statistik yang dilakukan untuk menguji

signifikansi hubungan beberapa variabel dengan tingkat kemaknaan 5%

(Muninjaya, 2002). Pada uji Chi-quare, H0 ditolak bila p<0,05 yang berarti

terdapat pengaruh bermakna antara variabel bebas dan variabel tergantung. H0

diterima apabila p>α (0,05), yang berarti tidak terdapat pengaruh bermakna antara

variabel bebas dan variabel tergantung. Apabila nilai p<0,05, selanjutnya

dilanjutkan dengan perhitungan Odds Ratio (OR) untuk memperoleh seberapa

besar pengaruh faktor usia dan tingkat pendidikan terhadap prevalensi, kesadaran ,

terapi, dan pengendalian tekanan darah pada responden dengan usia 40-75 tahun

di Kecamatan Kalasan. Jenis hipotesis yang digunakan adalah jenis hipotesis two-

tailed. Uji dua-ujung (two-tailed test) adalah uji hipotesis yang mengolah

hipotesis nol jika statistik sampel secara signifikan lebih tinggi atau lebih rendah

daripada nilai parameter populasi yang diasumsikan (Harinaldi, 2005).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengendalian tekanan darah serta mengevaluasi perbedaan faktor usia dan tingkat pendidikan terhadap prevalensi, kesadaran,

33

J. Perumusan Hipotesis

Gambar 4. Perumusan Hipotesis

Ho : P1 = P2

H1,2,3,4 : P1≠P2 ; <0,05

P1 = proporsi prevalensi, kesadaran, terapi, dan pengendalian tekanan darah

responden yang berusia 40-59 tahun atau responden dengan tingkat

pendidikan >SMP

P2 = proporsi prevalensi, kesadaran, terapi, dan pengendalian tekanan darah

responden yang berumur 60-75 tahun atau responden tingkat pendidikan

≤SMP

Faktor UsiaPrevalensi (H1)

Kesadaran (H2)

Terapi (H3)

Pengendalian (H4)

Faktor TingkatPendidikan

Prevalensi (H1)

Kesadaran (H2)

Terapi (H3)

Pengendalian (H4)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengendalian tekanan darah serta mengevaluasi perbedaan faktor usia dan tingkat pendidikan terhadap prevalensi, kesadaran,

34

K. Kesulitan dan Kelemahan Penelitian

1. Kesulitan penelitian

a. Kekurangterbukaan responden dalam memberikan informasi

b. Tidak semua responden yang melakukan terapi hipertensi ingat dengan

obat yang pernah dikonsumsinya.

2. Kelemahan penelitian

a. Prevalensi hipertensi yang ditunjukkan dengan pengukuran tekanan

darah ≥140/90mmHg tidak dilakukan dalam 2 kali kesempatan yang

berbeda.

b. Lama terapi hipertensi responden tidak dikaji lebih lanjut sehingga

pengkategorian responden yang tekanan darahnya terkendali kurang

akurat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengendalian tekanan darah serta mengevaluasi perbedaan faktor usia dan tingkat pendidikan terhadap prevalensi, kesadaran,

35

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proporsi prevalensi, kesadaran,

terapi dan pengendalian tekanan darah pada responden hipertensi di Kecamatan

Kalasan. Peneliti juga mengevaluasi tingkat prevalensi, kesadaran, terapi dan

pengendalian tekanan darah responden hipertensi terhadap faktor usia dan tingkat

pendidikan. Penelitian ini mengacu pada The Rule of Halves.

Tabel V. Profil Responden di Kecamatan KalasanVariabel n responden Presentase (%) p

Jenis KelaminLaki-lakiPerempuan

335478

41,258,8

<0,01*

Umur (tahun)40-5960-75

581232

71,528,5

<0,01*

Tingkat pendidikan≤SMP 506 62,2 <0,01*>SMP 307 37,8

Body Mass Index(BMI)

≥23 kg/m2

<23 kg/m2428385

52,647,4

0,13

Faktor MerokokMerokok 428 52,6 0,12Tidak Merokok

Mengatur Pola MakanTidakYa

Aktivitas FisikTidakYa

PekerjaanPikiranFisik

385

632181

498315

279534

47,4

77,722,3

61,338,7

34,365,7

<0,01*

<0,01*

<0,01*

Penghasilan>UMR≤UMR

203610

2575

<0,01*

*berbeda bermakna

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengendalian tekanan darah serta mengevaluasi perbedaan faktor usia dan tingkat pendidikan terhadap prevalensi, kesadaran,

36

Berdasarkan data pada Tabel V, responden terbanyak berada pada kisaran

usia 40-59 tahun, yakni sebanyak 581 orang, p<0,01. Dilihat dari faktor tingkat

pendidikan, proporsi terbanyak yakni responden dengan tingkat pendidikan ≤SMP

sebesar 62,2% , dengan jumlah responden 506 dan p<0,01. Proporsi pada masing-

masing variabel yang memiliki perbedaan secara signifikan antara lain faktor jenis

kelamin, usia, tingkat pendidikan, diet, aktivitas fisik, pekerjaan, dan penghasilan,

ditunjukkan dengan nilai p<0,01. Faktor Body Mass Index (BMI) dan merokok

memiliki proporsi yang tidak berbeda secara signifikan dengan nilai p masing-

masing 0,13 dan 0,12 .

Tabel VI. Karakteristik dan Distribusi Data Responden di KecamatanKalasan

Karakteristik Mean ± SD Median pUsia (tahun)

Tekanan Darah Sistolik (mmHg)Tekanan Darah Diastolik (mmHg)

Denyut NadiBody Mass Index (kg/m2)

53,9±10,1139,8±23,581,4±13,280,1±12,723,6±4,0

521358079

23,5

<0,01<0,01<0,01<0,01<0,01

Keterangan:p>0,05=terdistribusi normalp<0,05=tidak terdistribusi normal

Uji statistik yang digunakan adalah Uji statistik Kolmogorov-smirnov,

nilai p pada tabel di atas menunjukkan nilai signifikansi. Nilai p<0,01

menunjukkan bahwa data responden di Kecamatan Kalasan tidak terdistribusi

normal, namun berdasarkan teorema limit pusat (Central Limit Theorem)

menyatakan apabila suatu populasi yang tidak terdistribusi normal, jika ukuran

sampel cukup besar (n>30), distribusi mean sampling akan mendekati suatu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengendalian tekanan darah serta mengevaluasi perbedaan faktor usia dan tingkat pendidikan terhadap prevalensi, kesadaran,

37

distribusi normal (gaussian) apapun bentuk asli dari dari distribusi populasinya

(Harinaldi, 2005).

Tabel VII. Perbedaan Faktor Usia terhadap Tekanan Darah Sistolik,Tekanan Darah Diastolik, Denyut Nadi, dan Body Mass Index (BMI)

Usia

40-59 tahun 60-75 tahun p

Tekanan Darah Sistolik(mmHg)

136,16±21,99 149,08±24,74 <0,01*

Tekanan Darah Diastolik(mmHg)

81,80±12,33 80,27±15,26 0,14

Denyut Nadi 80,44±13,01 79,40±11,80 0,27

Body Mass Index (kg/m2) 24,00±3,90 22,57±4,22 <0,01*

*berbeda bermakna

Data pada Tabel VII didapat dengan menggunakan uji t tidak berpasangan

dua kelompok distribusi normal. Hasil analisis didapatkan bahwa tekanan darah

diastolik dan denyut nadi p>0,05, maka dapat disimpulkan bahwa secara statistik

tidak terdapat perbedaan antara rerata tekanan darah diastolik dan denyut nadi

antara kelompok responden yang berusia 40-59 dan 60-75 tahun.

Pada usia diatas 60 tahun hipertensi sistolik terisolasi lebih banyak terjadi

jika dibandingkan dengan hipertensi sistolik-diastolik, hal ini disebabkan karena

adanya peningkatan kekakuan dan disfungsi endotelial arteri. Hipertensi Sistolik

terisolasi merupakan penyebab 87% hipertensi tidak terkontrol pada populasi di

Amerika (Stokes, 2009).

Penelitian pada populasi menunjukkan bahwa rata-rata berat badan dan

Body Mass Index (BMI) meningkat pada usia dewasa dan mencapai puncaknya

pada usia 50-59 tahun, baik pada wanita ataupun pria. Setelah usia 60 tahun rata-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengendalian tekanan darah serta mengevaluasi perbedaan faktor usia dan tingkat pendidikan terhadap prevalensi, kesadaran,

38

rata berat badan dan BMI cenderung menurun (Villareal, Apovian, Kushner, and

Klein, 2005).

Tabel VIII. Perbedaan Faktor Tingkat Pendidikan terhadap Usia, TekananDarah Sistolik, Tekanan Darah Diastolik, Denyut Nadi, dan Body Mass Index

(BMI)

TingkatPendidikan

≤SMP >SMP p

Usia (tahun) 56,61±10,25 49,36±8,75 0,00*

Tekanan Darah Sistolik(mmHg)

143,16±23,94 134,50±21,84 0,00*

Tekanan Darah Diastolik(mmHg)

81,52±13,62 81,10±12,62 0,66

Denyut Nadi 79,93±13,06 80,49±12,04 0,54

Body Mass Index (kg/m2) 23,34±4,20 24,02±3,75 0,02*

*berbeda bermakna

Data pada Tabel VIII didapat dengan menggunakan uji statistik t tidak

berpasangan. Nilai p menunjukkan kebermaknaan antara rerata usia, tekanan

darah sistolik, tekanan darah diastolik, denyut nadi, dan Body Mass Index (BMI)

dengan responden yang memiliki tingkat pendidikan ≤SMP dan >SMP. Hasil uji

statistik menunjukkan adanya perbedaan antara rerata usia, tekanan darah sistolik,

dan BMI dengan tingkat pendidikan responden di Kecamatan Kalasan. Responden

yang memiliki tingkat pendidikan ≤SMP berada pada kisaran usia 56,61±10,25

dan responden yang memiliki tingkat pendidikan >SMP berada pada kisaran usia

49,36±8,75. Pembagian tingkat pendidikan pada penelitian ini mengacu pada

penelitian yang dilakukan oleh Zhang et al., 2013 di China membagi tingkat

pendidikan menjadi 2 kategori, yakni ≤SMP dan >SMP, pembagian tersebut

apabila diterapkan di Indonesia masih cukup relevan. Berdasarkan Undang-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengendalian tekanan darah serta mengevaluasi perbedaan faktor usia dan tingkat pendidikan terhadap prevalensi, kesadaran,

39

undang Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003 pasal 17-21 tentang sistem

pendidikan nasional membagi tingkat pendidikan menjadi pendidikan dasar (SD-

SMP), dan pendidikan menengah dan tinggi yang terdiri dari SMA-Perguruan

Tinggi.

Tabel IX. Profil tingkat pendidikan responden di Kecamatan KalasanTingkat pendidikan n responden Persentase (%)

<SD*SD

SMPSMASMK

DiplomaS1S2S3

172186160220525251

21,222,917,927,10,60,26,40,60,1

<SD: tidak bersekolah atau tidak lulus SD

Tingkat pendidikan responden di Kecamatan Kalasan berdasarkan proporsi

terbesar berturut-turut adalah SMA, SD, <SD, SMP, S1, SMK, S2, S3.

Tabel X. Pengaruh Faktor Usia Terhadap Tingkat PendidikanTingkat Pendidikan

≤SMP >SMP p OR(95% CI)

n % n %

Usia60-75 tahun40-59 tahun

200306

86,252,7

32275

13,847,3 <0,01*

0,18(0,12-0,27)

*berbeda bermakna

Tabel X. menunjukkan adanya perbedaan faktor usia berpengaruh

terhadap tingkat pendidikan responden di Kecamatan Kalasan. Uji statistik yang

digunakan adalah chi-square Nilai signifikansi ditunjukkan dengan p<0,05.Hasil

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengendalian tekanan darah serta mengevaluasi perbedaan faktor usia dan tingkat pendidikan terhadap prevalensi, kesadaran,

40

penelitian yang dilakukan oleh Charles, Reynolds, dan Gatz (2001) menunjukkan

bahwa status kesehatan dan tingkat pendidikan dipengaruhi oleh usia. Semakin tua

usia seseorang maka cenderung memiliki status kesehatan yang rendah dan

tingkat pendidikan yang rendah.

Tingkat pendidikan berhubungan dengan Body Mass Index (BMI). Hasil

penelitian oleh Maddah, Eshraghian, Djazayery, dan Mirdamadi (2003)

menyatakan bahwa perempuan dengan tingkat pendidikan tinggi memiliki BMI

yang lebih rendah, sedangkan laki-laki yang berpendidikan tinggi memiliki rerata

BMI yang lebih tinggi dibandingkan dengan laki-laki yang berpendidikan rendah.

Orang dengan tingkat pendidikan tinggi cenderung memiliki gaya hidup yang

sehat. Orang yang berpendidikan lebih memperhatikan obesitas dan memiliki

kesadaran yang lebih tinggi terhadap risiko obesitas (Tilaki and Heidari, 2009).

A. Prevalensi, Kesadaran, Terapi, dan Pengendalian Tekanan Darah

Responden di Kecamatan Kalasan

Gambar 5. Bagan Profil Responden berdasarkan Rule of Halves

Sampelpopulasi : 813

(100%)

TidakHipertensi

456 (56,1%)

Hipertensi

357 (43,9%)

Tidak SadarHipertensi

266 (32,7%)

SadarHipertensi

91 (11,2%)

Tidak terapi

46 (5,7%)

Terapi

45 (5,5%)

Tidak Terkendali

41 (5%)

41

Terkendali

4 (0,5%)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengendalian tekanan darah serta mengevaluasi perbedaan faktor usia dan tingkat pendidikan terhadap prevalensi, kesadaran,

41

Jumlah responden yang masuk ke dalam kriteria inklusi adalah 813

responden, 43,9% dari jumlah responden mengalami hipertensi, 11,2 % (91

responden) diantaranya sadar bahwa dirinya mengalami hipertensi, 5,5% dari

responden yang sadar menderita hipertensi melakukan terapi, dan hanya 4%

responden yang tekanan darahnya terkendali. Prevalensi hipertensi responden di

Kecamatan Kalasan sebesar 43,9%. Presentase tersebut menunjukkan bahwa

prevalensi hipertensi di Kecamatan Kalasan kurang dari setengah populasi

sampel, yang berarti relatif kurang sesuai dengan The Rule of Halves.

Kesadaran responden pada penelitian ini adalah responden yang sadar

dirinya menderita hipertensi. Gambar 5 menunjukkan bahwa responden yang

tidak sadar menderita hipertensi sebesar 32,7%. Persentase tersebut menunjukkan

bahwa lebih dari setengah populasi responden yang tekanan darahnya

≥140/90mmHg tidak sadar bahwa dirinya mengalami hipertensi. Hasil tersebut

apabila dikaitkan dengan The Rule of Halves relatif kurang sesuai.

Tabel XI. Profil Terapi Hipertensi Responden

Nama Obat Jumlah

AmlodipinKaptoprilLisinoprilValsartanNon FarmakologiTidak tahu/lupa nama obat

10241118

Terapi merupakan usaha yang dilakukan pasien hipertensi untuk menjaga

tekanan darahnya <140mmHg, baik secara farmakologi maupun non-farmakologi.

91 responden yang sadar mengalami hipertensi, 46 responden diantaranya tidak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengendalian tekanan darah serta mengevaluasi perbedaan faktor usia dan tingkat pendidikan terhadap prevalensi, kesadaran,

42

melakukan terapi (5,7%), sedangkan 45 responden melakukan terapi (5,5%).

Tabel XI menunjukkan profil terapi hipertensi responden di Kecamatan Kalasan.

Apabila dikaitkan dengan The Rule of Halves pada aspek terapi menunjukkan

adanya kesesuaian.

Pengendalian hipertensi adalah terkendalinya tekanan darah

(<140/90mmHg) pada responden hipertensi yang melakukan terapi secara rutin.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 45 responden di Kecamatan Kalasan

yang rutin melakukan terapi hipertensi, 41 responden tekanan darahnya tidak

terkendali dan 4 responden tekanan darahnya terkendali, dengan persentase 5%

dan 0,5%. Hasil penelitian jika ditinjau dari aspek pengendalian tekanan darah

relatif kurang sesuai dengan The Rule of Halves.

B. Prevalensi, Kesadaran, Terapi, dan Pengendalian Tekanan DarahResponden di Kecamatan Kalasan berdasarkan Kajian Faktor Usia

dan Tingkat Pendidikan

1. Prevalensi

Tabel XII. Pengaruh faktor usia dan tingkat pendidikan terhadap prevalensi

Prevalensi≥140/90mmHg <140/90mmHg p OR

n % N % (95% CI)Usia

60-75 tahun40-59 tahun

Pendidikan≤SMP>SMP

143214

253104

40,159,9

70,929,1

89367

253203

19,580,5

55,544,5

<0,01*

<0,01*

2,76(2,01-3,77)

1,95(1,45-2,61)

*terdapat pengaruh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengendalian tekanan darah serta mengevaluasi perbedaan faktor usia dan tingkat pendidikan terhadap prevalensi, kesadaran,

43

Uji statistik Chi-square menggunakan nilai signifikansi p<0,05 dengan

taraf kepercayaan 95% dilakukan untuk melihat pengaruh antara faktor usia dan

tingkat pendidikan terhadap prevalensi. Tabel XII menunjukkan pengaruh faktor

usia dan tingkat pendidikan terhadap prevalensi. Berdasarkan hasil analisis

menunjukkan bahwa usia mempengaruhi prevalensi hipertensi di Kecamatan

Kalasan (p<0,01). Nilai Odds Ratio (OR) 2,76 dengan Confidence Interval 95%,

sehingga dapat diartikan responden dengan rentang usia 60-75 tahun 2,76 kali

memiliki kemungkinan memiliki tekanan darah ≥140mmHg jika dibandingkan

dengan responden dengan rentang usia 40-59 tahun.

Prevalensi hipertensi meningkat seiring dengan bertambahnya usia.

Penelitian Musinguzi dan Nuwaha (2013) menunjukkan bahwa prevalensi

hipertensi di Uganda meningkat pada kisaran usia di atas 65 tahun. Tingginya

tekanan darah seseorang sejalan dengan bertambahnya usia, hal ini disebabkan

oleh perubahan struktur pada pembuluh darah, sehingga lumen menjadi lebih

sempit dan dinding pembuluh darah menjadi kaku, akibatnya tekanan darah

sistolik meningkat (Kaplan, 2002).

Hasil analisis antara faktor pendidikan terhadap prevalensi menunjukkan

p<0,05, hal ini berarti tingkat pendidikan mempengaruhi prevalensi hipertensi.

Nilai Odds Ratio (OR) yang didapatkan adalah sebesar 1,95 dengan Confidence

Interval (CI) 95%, sehingga dapat diartikan bahwa responden dengan tingkat

pendidikan ≤SMP memiliki kemungkinan 1,95 kali untuk mengalami tekanan

darah ≥140/90mmHg dibandingkan dengan responden dengan tingkat pendidikan

>SMP. Penelitian yang dilakukan oleh Abdullahi dan Amzat (2011) di Nigeria

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengendalian tekanan darah serta mengevaluasi perbedaan faktor usia dan tingkat pendidikan terhadap prevalensi, kesadaran,

44

mendukung hasil penelitian ini. Penelitian oleh Abdullahi dan Amzat menyatakan

bahwa tingkat pendidikan dan pengetahuan mempengaruhi faktor risiko seseorang

mengalami hipertensi, dan dinyatakan bahwa pendidikan memegang peran yang

signifikan terhadap kualitas kesehatan seseorang.

2. Kesadaran

Tabel XIII. Pengaruh faktor usia dan tingkat pendidikan terhadapkesadaran

KesadaranYa Tidak p OR

n % N % (95% CI)Usia

60-75 tahun40-59 tahun

Pendidikan≤SMP>SMP

3358

5536

63,736,3

60,439,6

110156

19868

58,641,4

74,425,6

0,46

0,01*

0,81(0,49-1,32)

0,52(0,31-0,86)

*terdapat pengaruh

Hasil analisis usia dengan kesadaran hipertensi diperoleh bahwa p<0,05,

dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak ada pengaruh bermakna antara

faktor usia dengan kesadaran responden. Tingkat kesadaran seseorang terhadap

hipertensi dipengaruhi oleh banyak faktor. Semakin tua usia seseorang, maka akan

semakin meningkat tingkat kesadarannya. Tingginya tingkat kesadaran pada

populasi usia lanjut didasarkan pada perhatian mereka terhadap kesehatan dan

fungsi organ yang semakin menurun, selain itu populasi tersebut memiliki

intensitas pertemuan dengan tenaga kesehatan yang lebih tinggi. Semakin sering

seseorang menemui tenaga kesehatan, maka akan semakin sadar dengan kondisi

tubuhnya (Malekzadeh, Etemadi, Kamangar, Khademi, Golozar, Islami et al.,

2013).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengendalian tekanan darah serta mengevaluasi perbedaan faktor usia dan tingkat pendidikan terhadap prevalensi, kesadaran,

45

Analisis tingkat pendidikan terhadap kesadaran responden diperoleh nilai

p sebesar 0,01 , sehingga dapat disimpulkan bahwa tingkat pendidikan

berpengaruh terhadap kesadaran responden hipertensi. Nilai Odds Ratio (OR)

yang didapatkan adalah sebesar 0,52 dengan Confidence Interval (CI) 95%,

sehingga dapat diartikan bahwa responden dengan tingkat pendidikan ≤SMP

memiliki kesadaran terhadap penyakit hipertensi sebesar 0,52 kali lebih kecil

dibandingkan dengan responden dengan tingkat pendidikan >SMP. Penelitian

oleh Ike, Aniebue, dan Aniebue (2010) di Nigeria menyatakan bahwa terdapat

persepsi yang salah tentang hipertensi dan rendahnya kesadaran responden

terhadap gaya hidup yang memicu terjadinya kenaikan tekanan darah. Rendahnya

persepsi dan kesadaran masyarakat terhadap hipertensi dipengaruhi oleh tingkat

pendidikan. Semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang, maka tingkat

pengetahuannya semain tinggi, maka akan semakin sadar terhadap hipertensi.

3. Terapi

Tabel XIV. Pengaruh faktor usia dan tingkat pendidikan terhadapterapi

TerapiYa Tidak P OR

n % N % (95% CI)Usia

60-75 tahun40-59 tahun

Pendidikan≤SMP>SMP

1233

2421

73,326,7

53,346,7

2125

3115

54,345,7

67,432,6

0,08

0,17

0,43(0,18-1,04)

0,55(0,23-1,29)

*terdapat pengaruh

Hasil analisis faktor usia terhadap aspek terapi menunjukkan bahwa

p>0,05 maka disimpulkan bahwa tidak ada pengaruh antara faktor usia dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengendalian tekanan darah serta mengevaluasi perbedaan faktor usia dan tingkat pendidikan terhadap prevalensi, kesadaran,

46

terapi hipertensi di Kecamatan Kalasan. Terapi hipertensi paling banyak

dilakukan oleh orang dengan usia lanjut. Orang dengan usia lanjut biasanya

memiliki komplikasi penyakit, hipertensi merupakan salah satu diantaranya

(Saeed, Al-Hamdan, Bahnassy, Abdalla, Abbas, and Abuzaid, 2011).

Hasil analisis tingkat pendidikan terhadap aspek terapi menunjukkan

bahwa nilai p yang didapat sebesar 0,17 , maka dapat disimpulkan bahwa tingkat

pendidikan tidak mempengaruhi terapi hipertensi responden Kecamatan Kalasan.

Rendahnya jumlah responden yang mengenyam bangku pendidikan dapat

mempengaruhi hasil penelitian. Hasil penelitian juga dapat dipengaruhi oleh

informasi publik yang rendah terkait hipertensi dan ketidak adanya sistem

asuransi kesehatan yang dapat menjamin keberhasilan terapi (Hammami, Mehri,

Hajem, Koubaa, Frih, Kammoun et al., 2011).

4. Pengendalian tekanan darah

Tabel XV. Pengaruh faktor usia dan tingkat pendidikan terhadappengendalian tekanan darah

TerkendaliYa Tidak p OR

n % n % (95% CI)Usia

60-75 tahun40-59 tahun

Pendidikan≤SMP>SMP

04

04

0100

0100

1229

2417

70,729,3

58,841,5

0,56

0,02*

Tidak dapatdihitung

Tidak dapatdihitung

*terdapat pengaruh

Analisis pengendalian tekanan darah pada responden dengan faktor usia

didapatkan nilai p>0,05, dengan demikian tidak ada pengaruh antara faktor usia

dengan pengendalian tekanan darah responden hipertensi. Apabila dibandingkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengendalian tekanan darah serta mengevaluasi perbedaan faktor usia dan tingkat pendidikan terhadap prevalensi, kesadaran,

47

dengan hasil penelitian oleh Ha et al. (2013) menunjukkan adanya

ketidaksesuaian. Hasil penelitian oleh Ha et al (2013) menyatakan bahwa pada

responden yang mengalami hipertensi pada rentang usia 40-59 setelah melakukan

terapi selama 2 minggu, tekanan darahnya terkendali.

Analisis pengendalian tekanan darah responden berdasarkan faktor tingkat

pendidikan diperoleh nilai p=0,02 , maka dapat diartikan bahwa terdapat pengaruh

antara faktor tingkat pendidikan dengan pengendalian tekanan darah responden.

Nilai Odds Ratio (OR) pada aspek pengendalian darah tidak dapat dihitung karena

pada kelompok responden dengan tingkat pendidikan ≤SMP terdapat nilai 0 (nol).

Penelitian yang dilakukan oleh Li, Meng, Sun, Salter, Briggs, dan Hiller (2010)

menyatakan bahwa di China, penduduk yang tinggal di area pedesaan memiliki

tingkat pendidikan dan tingkat pengetahuan kesehatan yang rendah, oleh karena

itu tingkat pengetahuan warga yang rendah terhadap penyakit hipertensi

menyebabkan rendahnya tingkat pengendalian tekanan darah.

Kelemahan dari penelitian ini adalah peneliti tidak mengkaji secara

mendalam terkait dengan seberapa lama pasien melakukan terapi, sehingga tidak

dapat diperoleh data pengendalian tekanan darah yang lebih akurat. Setelah

melakukan terapi dengan menggunakan obat anti hipertensi, seseorang

dikategorikan tekanan darahnya terkendali apabila tekanan darahnya sesuai

dengan target dalam kurun waktu 2-4 minggu (Mancia et al., 2013).

Hasil penelitian prevalensi, kesadaran, terapi, dan pengendalian tekanan

darah pada responden dengan usia diatas 40 tahun ini dapat dijadikan evaluasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengendalian tekanan darah serta mengevaluasi perbedaan faktor usia dan tingkat pendidikan terhadap prevalensi, kesadaran,

48

bagi pemerintah setempat untuk lebih meningkatkan taraf kesehatan masyarakat

dan kesadaran masyarakat terhadap suatu penyakit, utamanya hipertensi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengendalian tekanan darah serta mengevaluasi perbedaan faktor usia dan tingkat pendidikan terhadap prevalensi, kesadaran,

49

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

1. Penelitian Prevalensi, Kesadaran, Terapi, dan Pengendalian Tekanan

Darah Responden Berusia 40-75 tahun di Kecamatan Kalasan, Sleman

berdasarkan kajian faktor usia dan tingkat pendidikan diperoleh hasil

proporsi prevalensi responden (n=813) yang memiliki tekanan darah

≥140/90mmHg sebesar 43,9%, sadar mengalami hipertensi 11,2%, yang

melakukan terapi secara rutin 5,5%, dan yang tekanan darahnya terkendali

(<140/90mmHg) 0,5%.

2. Responden kelompok usia 60-75 memiliki kemungkinan lebih besar untuk

mengalami tekanan darah ≥140/90mmHg dengan nilai p<0,05 OR 2,76

(95% CI: 2,01-3,77). Responden yang memiliki tingkat pendidikan ≤SMP

memiliki kemungkinan lebih besar untuk mengalami tekanan darah darah

≥140/90mmHg dengan nilai p<0,01 OR 1,95 (95% CI: 1,45-2,61), dan

memiliki tingkat kesadaran terhadap penyakit hipertensi yang lebih rendah

dengan p=0,01 OR 0,52 (95% CI: 0,31-0,86).

B. Saran

1. Disarankan kepada pemerintah daerah setempat, terutama pemerintah

Kecamatan Kalasan untuk meningkatkan pemberian informasi dan edukasi

terhadap masyarakat tentang penyakit hipertensi, sehingga tingkat

pengetahuan masyarakat terhadap penyakit hipertensi semakin meningkat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengendalian tekanan darah serta mengevaluasi perbedaan faktor usia dan tingkat pendidikan terhadap prevalensi, kesadaran,

50

2. Disarankan kepada peneliti selanjutnya untuk melakukan pengukuran

tekanan darah dalam 2 kesempatan yang berbeda, sehingga data prevalensi

lebih akurat, serta peneliti selanjutnya diharapkan untuk mengkaji secara

lebih mendalam pada aspek terapi, yakni dengan melihat seberapa lama

pasien melakukan terapi, sehingga diperoleh data pengendalian tekanan

darah yang lebih akurat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengendalian tekanan darah serta mengevaluasi perbedaan faktor usia dan tingkat pendidikan terhadap prevalensi, kesadaran,

51

Daftar Pustaka

Abdullahi, A., Amzat, J., 2011, Knowledge of Hypertension among the staff ofUniverssity of Ibadan Nigeria, Journal of Public Health andEpidemiology, 3 (5), 204-209.

Bahri, S., Zamzam, F., 2015, Model Penelitian Kuantitatif Berbasis SEM-Amos,Deepublish Publisher, Yogyakarta, hal. 56.

Beevers, G., Gregory, Y.H., O’Brien, Eoin, 2015, ABC of Hypertension, sixthedition, Wiley Blackwell, USA, p. 47.

Charles, S., Reynolds, C., Gatz, M., 2001, Age-Related Differences and Changein Positive and Negative Affect Over 23 Years, Journal of Personalotyand Social Psychology, 80 (1), 136-151.

Dahlan, S., 2013, Besar Sampel dan Cara Pengambilan Sampel dalam PenelitianKedokteran dan Kesehatan, Penerbit Salemba Medika, Jakarta, hal. 44.

Drawz, P.E., Abdalla, M., Rahman, M., 2012, Blood Presure Measurement:Clinic, Home, Ambulatory, and Beyond, National Institute of Health, 60(3), 449.

Elliot, W.J., Black, R.H., 2007, Hypertension: A Companion to Braunwald’sHeart Disease, Elsevier, Philadelphia, p. 6.

Eriyanto, 2007, Teknik Sampling Analisis Opini Publik, LKIS Yogyakarta,Yogyakarta, hal. 139.

Gibson, J.L., Shah, B., Umberger, R., 2014, Clinical Medical Assisting: AnIntroduction to the Fundamentals of Practice, Jones & Bartlett Learning,USA, p. 176.

Golan, D.E., Tashijan, A.H., Armstrong, E.J., Armstrong, A.W., 2012, Principlesof Pharmacology: The Pathophysiologic Basis of Drung Therapy,Lippincott Williams & Wilkins, Philadelphia, p. 444.

Ha, D., Goldberg, R., Allison, J., Chu, T., Nguyen, H., 2013, Prevalence,Awareness, Treatment, and Control of High Blood Presure: Apopulation-based Survey in Thai Nguyen, Vietnam, Plos One, 8 (6), 3.

Hammami, S., Mehri, S., Hajem, S., Kouba, N., Frih, M.A., Kammoun, S., et al,2011, Awareness, treatment and control of hypertension among theelderly living in their home in Tunisia, Biomed Central, 11 (65), 1-7.

Harinaldi, 2005, Prinsip-prinsip Statistik untuk Teknik dan Sains, Erlangga,Jakarta, hal.119, 156.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengendalian tekanan darah serta mengevaluasi perbedaan faktor usia dan tingkat pendidikan terhadap prevalensi, kesadaran,

52

Hermawan, 2005, Paradigma Kuantitatif, Grassindo, Jakarta, hal. 150.

Houston, M., 2011, Handbook of Hypertension Wiley-Blackwell, United States,pp.xxx-xxxi.

Ike, S., Aniebue, P., Aniebue, U., 2010, Knowledge, Perceptions and Practices ofLifestyle-Modification Measure among Adult Hypertensive in Nigeria,Trans Royal Society Trop med, 104 (3), 55-60.

Izzo, Jr., Sica, D.A., Black, H.R., 2008, Hypertension Primer: The Essentials ofHigh Blood Presure, fourth edition, Lippincot Williams & Wilkins,Philadelphia, p. 437.

Kaplan, N. M, 2002, Clinical Hypertension, 8th edition, Lippincott: Williams &Wilkins, p. 47.

Katritsis, D. G., Gersh, B. J., Camm, A. J., 2013, Clinical Cardiology CurrentPractice Guidelines, Oxford University Press, p. 112.

Kementerian Kesehatan RI, 2013, Panduan Umum Penyusunan Proposal,Protokol, dan Laporan Akhir Penelitian, Badan Penelitian danPengembangan Kesehatan, Jakarta, hal. 42.

Kementerian Kesehatan RI, 2013, Riset Kesehatan Dasar, Badan Peneliitian danPengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI, Jakarta, hal. 88-90.

Khosravi, A., Mehr, G.K., Shirani, R., Gharipour, M., Tavassoli, A., 2010, Theimpact of a 6-year comprehensive community trial on the awareness,treatment and control rates of hypertension in Iran: experiences from theIsfahan healthy heart program, Biomed Central, 10 (61), 1-8.

Li, H., Meng, Q., Sun, X., Salter, A., Briggs, N., Hiller, J., 2010, Prevalence,awareness, treatment, and control of hypertension in rural China: resultfrom Shandong Province, J Hypertens, 28, 32-8.

Mabey, D., Gill, G., Parry, E., Weber, M.W., Whitty, C.J.M., 2013, Principles ofMedicine in Africa, Cambridge University Press, New York, p. 521.

Malekzadeh, M., Etemadi, A., Kamangar, F., Khademi, H., Golozar, A., Islami,F., et al., 2013, Prevalence, awareness and risk factors of hypertension ina large cohort of Iranian adult population, J Hypertens, 31 (7), 1364-1371.

Mancia,G., Fagard, R., Narkiewicz, K., Redon, J., Zanchetti, A., Bohm et al.,2013, ESH/ESC Guidelines for the management of hypertension, Journalof Hypertension, 31 (7), 1306.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengendalian tekanan darah serta mengevaluasi perbedaan faktor usia dan tingkat pendidikan terhadap prevalensi, kesadaran,

53

Mann, D. L., Zipes, D. P., Libby, P., Bonow, R.O., 2014, Braunwald’s HeartDisease: A Textbook of Cardiovaskular Medicine, Elsevier, Philadelphia,p. 977.

Marshal, Cavendish, 2003, How it works: Science and Technology, third edition,Marshal Cavendish Corpration, New York, p. 2211.

Masterton, W., Hurley, C., 2014, Chemistry: Principles and Reactions, eigthedition, Chengage Learning, USA, p. 122.

Muninjaya, A., 2002, Langkah-langkah Praktis Penyusunan Proposal danPublikasi Ilmiah, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta, hal. 61.

Musinguzi, G., Nuwaha, F. , 2013, Prevalence, Awareness, and control ofHypertension in Uganda, Plos One 8 (4), 3-6.

Notoatmodjo, S., 2003, Pendidikan dan Perilaku Kesehatan, Rineka Cipta,Jakarta.

Oktavia, N., 2015, Sistematika Penulisan Karya IlmiahBadi Mahasiswa DiplomaIII dan S1 Kesehatan, Deepublish Publisher, Yogyakarta, hal. 22, 24, 64.

Pemkab Sleman, 2015, Kependudukan (Demografi)-Pemerintah KabupatenSleman, www.slemankab.go.id/3274/kependudukan-demografi.slm,diakses tanggal 4 April 2015.

Pemkab Sleman, 2015, Nama Padukuhan se-Kab.Sleman Resmi 2001,http://www.slemankab.go.id/wilayah-administratif, diakses tanggal 4April 2015.

Pires, J.E. , Sebastiao, Y.V. , Langa, A.J. ,and Nery, S.V. , 2013, Hypertension inNorthern Angola: prevalence, associated factor, awareness, treatment,and control, BMC Public Health, 13 (90), 1-10.

Pooler, C., 2009, Porth Patophysiology: Concept of Altered Health States,Lippincott & Wilkins, Canada, pp. 512-514.

Pemerintah Republik Indonesia, 2003, Undang-undang Republik Indonesia nomor20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Sekretaris NegaraRepublik Indonesia, Jakarta, hal. 7-9.

Ram, C.V., 2014, Hypertension: A Clinical Guide, CRC Press, France, p.51.

Saeed, Abdalla, A., Al-Hamdan, N., Bahnassy, A., Abdalla, A., Abbas, MostafaA., and Abuzaid, L., 2011, Prevalence, Awareness, Treatment, andControl of Hypertension among Saudi Adult Population: A NationalSurvey, International Journal of Hypertension, 2011, 1-8.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengendalian tekanan darah serta mengevaluasi perbedaan faktor usia dan tingkat pendidikan terhadap prevalensi, kesadaran,

54

Sagina, Y., 2014, Prevalensi, Kesadaran, dan Terapi Responden Hipertensi diDukuh Sembir, Madurejo, Prambanan, Sleman, Yogyakarta (KajianFaktor Sosio-Ekonomi), skripsi, 16-25, Universitas Sanata Dharma,Yogyakarta.

Santoso, S., 2008, Statistik Parametrik, Elex Media Komputindo, Jakarta, hal. 88.

Stokes, 2009, Management of hypertension in the elderly patient, Dove PressJournal, 4, 379-389.

Tielman, F., 2014, Prevalensi, Kesadaran, dan Terapi Responden HipertensiBerdasarkan Kajian Faktor Sosio-Ekonomi di Padukuhan Kadirojo II,Purwomartani, Kalasan, Sleman, Yogyakarta, skripsi, 3-5, UniversitasSanata Dharma, Yogyakarta.

Tilaki, K., Heidari, B., 2009, Association of Educational Level with Risk ofObesity and Abdominal Obesity in Iranian Adult, Journal of PublicHealth, 32 (2), 202-209.

Villareal, D., Apovian, C., Kushner, R., Klein, S., 2005, Obesity in older adults:technical review and position statement of the American Society forNutrition and NAASO, Am J Clin Nutr, 82, 923.

WHO, 2013, A global brief on HYPERTENSION, World Health OrganizationPress, Geneva, pp. 7-10.

WHO, 2015, Global Health Observatory (GHO) data, World HealthOrganization,http://www.who.int/gho/ncd/risk_factors/blood_pressure_prevalence_text/en/, diakses tanggal 18 Maret 2015.

Zhang, J. , Huang, Q. , Yu, M. , Cha, X. , Yuan, Y. , Wei, T. , et al., 2013,Prevalence, Awareness, Medication, Control, and Risk Factor Associatedwith Hypertension in Bai Ethnic Group in Rural China: The YunannMinority Eye Study, Plos One, 8 (8), 1-8.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengendalian tekanan darah serta mengevaluasi perbedaan faktor usia dan tingkat pendidikan terhadap prevalensi, kesadaran,

55

LAMPIRAN

Lampiran 1. Lembar Penjelasan Kepada Calon Subjek dan Informed Consent

LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON SUBJEK

Kami dari peneliti yang diketuai oleh Nonitha Viana Susilo dari Fakultas

Farmasi Universitas Sanata Dharma akan melakukan penelitian yang berjudul

“Prevalensi, Kesadaran, Terapi, dan Pengendalian Responden Hipertensi di

Kecamatan Kalasan, Sleman, Yogyakarta (Kajian Faktor Risiko Kesehatan dan

Sosio-Demografi)”. Penelitian ini bertujuan untuk

1. Mengetahui proporsi prevalensi hipertensi, kesadaran responden terhadap

hipertensi, terapi hipertensi, dan pengendalian tekanan darah yang ada pada

populasi di tempat penelitian.

2. Melakukan evaluasi perbedaan faktor risiko kesehatan dan faktor sosio-

demografi terhadap prevalensi, kesadaran, terapi hipertensi, dan pengendalian

tekanan darah responden hipertensi.

Pembimbing penelitian adalah Dr. Rita Suhadi, MSi., Apt, Dita Maria Virginia,

M.Sc., Apt, dan Christianus Heru Setiawan, M.Sc., Apt. Penelitian ini

membutuhkan sekitar 800 responden penelitian. Waktu penelitian diperkirakan 30

menit untuk masing-masing responden.

A. Kesukarelaan untuk ikut penelitian

Responden penelitian dibebaskan untuk memilih keikutsertaan dalam penelitian

ini tanpa ada paksaan. Bila responden penelitian sudah memutuskan untuk ikut,

responden penelitian juga bebas untuk mengundurkan diri/ berubah pikiran setiap

saat tanpa dikenai denda atau pun sanksi apapun.

B. Prosedur Penelitian

Apabila Responden penelitian bersedia berpartisipasi dalam penelitian ini,

Responden penelitian diminta menandatangani lembar persetujuan ini. Prosedur

selanjutnya adalah:

1. Responden penelitian akan diwawancarai oleh peneliti. Setiap padukuhan

terdiri dari beberapa peneliti untuk menanyakan: Nama, alamat, usia, jenis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengendalian tekanan darah serta mengevaluasi perbedaan faktor usia dan tingkat pendidikan terhadap prevalensi, kesadaran,

56

kelamin, status, riwayat penggunaan obat, aktivitas fisik, penyakit penyerta,

kebiasaan merokok, kebiasaan minum alkohol, pola makan/diet, penghasilan,

jenis pekerjaan, dan pendidikan (Berdasarkan CRF yang sudah disediakan).

2. Responden penelitian akan diukur berat badan, tinggi badan, dan tekanan

darah oleh Tim peneliti.

C. Kewajiban subyek penelitian

Sebagai subyek penelitian berkewajiban mengikuti aturan atau petunjuk penelitian

seperti yang tertulis di atas. Bila ada yang belum jelas, responden penelitian bisa

bertanya lebih lanjut kepada peneliti.

D. Manfaat

Keuntungan langsung yang responden penelitian dapatkan adalah

1. Responden penelitian mendapatkan pemeriksaan tekanan darah untuk

mengetahui tekanan darah secara gratis

2. Penelitian ini diharapkan memberikan informasi mengenai faktor risiko

kesehatan dan sosio-demografi terhadap responden hipertensi sehingga dapat

membantu mencegah prevalensi hipertensi yang meningkat dan tekanan darah

responden hipertensi dapat terkontrol

3. Data yang didapatkan diharapkan dapat memberikan informasi mengenai

tekanan darah responden sehingga responden dapat melakukan tindak lanjut

yang harus dilakukan dengan mengetahui tekanan darahnya, serta dapat

memberikan informasi terkait faktor risiko kesehatan terhadap responden

hipertensi di Padukuhan Jetis, Padukuhan Pundung, Padukuhan Grumbulgede,

dan Padukuhan Surokerten, Kecamatan Kalasan, Sleman, Yogyakarta.

Pengukuran tekanan darah yang dilakukan, diharapkan mampu memberikan

gambaran mengenai faktor risiko hipertensi seperti: pola hidup sehingga dapat

memantau kesehatan fisik secara lebih intensif.

E. Kerahasiaan

Semua informasi yang berkaitan dengan identitas responden penelitian akan

dirahasiakan dan hanya akan diketahui oleh peneliti.

F. Informasi Tambahan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengendalian tekanan darah serta mengevaluasi perbedaan faktor usia dan tingkat pendidikan terhadap prevalensi, kesadaran,

57

Bapak/ ibu/ saudara responden penelitian diberi kesempatan untuk menanyakan

semua hal yang belum jelas sehubungan dengan penelitian ini. Bila sewaktu-

waktu membutuhkan penjelasan lebih lanjut, Bapak/ ibu/ saudara dapat

menghubungi Nonitha Viana Susilo pada 085713535980.

Bapak/ ibu/ saudara juga dapat menanyakan tentang penelitian kepada Komite

Etik Penelitian Kedokteran dan Kesehatan Fakultas Kedokteran UGM (Telp.

9017225 dari lingkungan UGM) atau 0274-7134955 dari luar, atau email:

[email protected].

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengendalian tekanan darah serta mengevaluasi perbedaan faktor usia dan tingkat pendidikan terhadap prevalensi, kesadaran,

58

Informed Consent

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengendalian tekanan darah serta mengevaluasi perbedaan faktor usia dan tingkat pendidikan terhadap prevalensi, kesadaran,

59

Lampiran 2. Pedoman Wawancara

PEDOMAN WAWANCARA

1. Siapa nama anda? Berapa umur anda?

2. Maaf, apa pendidikan terakhir anda?

3. Apa pekerjaan anda?

4. Maaf, berapa penghasilan anda selama satu bulan?

5. Apakah anda pernah mengukur tekanan darah sebelumnya? Jika ya, berapakah

tekanan darah anda yang terakhir?

6. Apakah anda mengetahi jika anda menderita hipertensi?*

7. Berapa lama anda menderita hipertensi? Apakah anda memiliki riwayat

penyakit hipertensi atau penyakit lainnya?*

8. Apakah anda pernah melakukan terapi untuk hipertensi? *

9. Apakah anda meminum obat anda secara teratur?*

10. Untuk pola aktivitas apakah anda pernah melakukan olahraga?

11. Berapa kali anda melakukan olahraga selama seminggu?

12. Berapa waktu yang anda habiskan ketika anda berolahraga?

13. Mohon maaf sebelumnya, apakah anda merokok?

14. Jika ya, berapa batang rokok yang anda konsumsi setiap hari?

15. Maaf, Apakah anda mengkonsumsi alkohol?

16. Apakah anda suka mengkonsumsi sayur? Berapa kali anda mengonsumsi

sayur setiap hari?

17. Apakah anda suka mengkonsumsi buah? Berapa kali anda mengonsumsi buah

setiap hari?

18. Apakah anda suka mengkonsumsi makanan berlemak? Berapa kali anda

mengkonsumsi makanan lemak setiap minggu?

19. Apakah anda suka mengkonsumsi makanan yang asin?

20. Kemana anda berobat ketika sakit dan berapa jarak ke tempat tersebut?

*Apabila hasil pengukuran tekanan darah tinggi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengendalian tekanan darah serta mengevaluasi perbedaan faktor usia dan tingkat pendidikan terhadap prevalensi, kesadaran,

54

Lampiran 3. Leaflet

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengendalian tekanan darah serta mengevaluasi perbedaan faktor usia dan tingkat pendidikan terhadap prevalensi, kesadaran,

55

Lampiran 4. Case Report Form (CRF)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengendalian tekanan darah serta mengevaluasi perbedaan faktor usia dan tingkat pendidikan terhadap prevalensi, kesadaran,

56

Lampiran 5. Ethical Clearance

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengendalian tekanan darah serta mengevaluasi perbedaan faktor usia dan tingkat pendidikan terhadap prevalensi, kesadaran,

57

Lampiran 6. Surat Izin Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengendalian tekanan darah serta mengevaluasi perbedaan faktor usia dan tingkat pendidikan terhadap prevalensi, kesadaran,

58

Lampiran 7. Validitas dan Reliabilitas Timbangan Berat Badan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengendalian tekanan darah serta mengevaluasi perbedaan faktor usia dan tingkat pendidikan terhadap prevalensi, kesadaran,

59PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengendalian tekanan darah serta mengevaluasi perbedaan faktor usia dan tingkat pendidikan terhadap prevalensi, kesadaran,

60PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengendalian tekanan darah serta mengevaluasi perbedaan faktor usia dan tingkat pendidikan terhadap prevalensi, kesadaran,

61PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengendalian tekanan darah serta mengevaluasi perbedaan faktor usia dan tingkat pendidikan terhadap prevalensi, kesadaran,

62PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengendalian tekanan darah serta mengevaluasi perbedaan faktor usia dan tingkat pendidikan terhadap prevalensi, kesadaran,

63PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengendalian tekanan darah serta mengevaluasi perbedaan faktor usia dan tingkat pendidikan terhadap prevalensi, kesadaran,

64PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengendalian tekanan darah serta mengevaluasi perbedaan faktor usia dan tingkat pendidikan terhadap prevalensi, kesadaran,

65PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengendalian tekanan darah serta mengevaluasi perbedaan faktor usia dan tingkat pendidikan terhadap prevalensi, kesadaran,

66

Lampiran 8. Uji Validitas dan Reliabilitas Alat Pengukur Tekanan Darah

Uji Validitas dan Reliabilitias Alat Pengukur Tekanan Darah yang

digunakan dalam Penelitian

1. Uji Validitas Sygmomanometer Digital dan Raksa

Uji Validitas Spygmomanometer Digital 1 dan Raksa pada Probandus

Spygmomanometer 1Probandus

Mean SDCV(%)1 2 3

DigitalSistolik (mmHg)Diastolik (mmHg)

10660

10253

10455

10456

23,61

1,926,44

RaksaSistolik (mmHg)Distolik (mmHg)

11560

10658

10755

109,3357,67

4,932,52

4,514,36

- Nilai p sistolik : 0,103- Nilai p diastolik : 0,423

Uji Validitas Spygmomanometer Digital 2 dan Raksa pada Probandus

Spygmomanometer 2Probandus

Mean SDCV(%)1 2 3

DigitalSistolik (mmHg)Diastolik (mmHg)

11677

13167

11571

120,6771,67

8,965,03

7,437,02

RaksaSistolik (mmHg)Distolik (mmHg)

12080

13070

12080

123,3376,67

5,785,78

4,687,53

- Nilai p sistolik : 0,287- Nilai p diastolik : 0,130

Uji Validitas Spygmomanometer Digital 3 dan Raksa pada Probandus

Spygmomanometer 3Probandus

Mean SD CV(%)1 2 3

DigitalSistolik (mmHg)Diastolik (mmHg)

9858

9153

10565

9858,67

76,03

7,1410,28

RaksaSistolik (mmHg)Distolik (mmHg)

10060

9060

11070

10063,33

105,78

109,12

- Nilai p sistolik : 0,368- Nilai p diastolik : 0,085

Uji Validitas Spygmomanometer Digital 4 dan Raksa pada Probandus

SpygmomanometerProbandus

Mean SDCV(%)1 2 3

DigitalSistolik (mmHg)Diastolik (mmHg)

11373

11780

11167

113,6773,33

3,066,51

2,698,87

RaksaSistolik (mmHg)Distolik (mmHg)

11070

11080

11070

11073,33

05,77

07,87

- Nilai p sistolik : 0,173 - Nilai p diastolik: 1,000

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengendalian tekanan darah serta mengevaluasi perbedaan faktor usia dan tingkat pendidikan terhadap prevalensi, kesadaran,

67

2. Uji Reliabilitas Spygmomanometer Digital

Uji Reliabilitas Spygmomanometer Digital 1 pada Probandus

Probandus SpygmomanometerDigital 1

HasilPengukuran Mean SD CV

(%)1 2 3

1

2

3

Sistolik (mmHg)Distolik (mmHg)Sistolik (mmHg)Distolik (mmHg)Sistolik (mmHg)Distolik (mmHg)

113691016210175

11577103719972

115721116710479

114,3372,66105

66,67101,3375,33

1,154,045,294,502,513,51

0,943,294,323,682,052,86

Uji Reliabilitas Spygmomanometer Digital 2 pada Probandus

Probandus SpygmomanometerDigital 2

HasilPengukuran Mean SD

CV(%)

1 2 31

2

3

Sistolik (mmHg)Distolik (mmHg)Sistolik (mmHg)Distolik (mmHg)Sistolik (mmHg)Distolik (mmHg)

10159103579760

1005697569463

9866102589565

99,6260,33

9757

95,3362,66

1,535,134,36

11,522,51

1,254,193,560,811,242,05

Uji Reliabilitas Spygmomanometer Digital 3 pada Probandus

Probandus SpygmomanometerDigital 3

HasilPengukuran Mean SD

CV(%)

1 2 31

2

3

Sistolik (mmHg)Distolik (mmHg)Sistolik (mmHg)Distolik (mmHg)Sistolik (mmHg)Distolik (mmHg)

10456945410259

975395529555

10757995910465

102,6755,33

9655

100,3359,66

5,132,082,563,604,735,03

4,191,702,162,943,864,10

Uji Reliabilitas Spygmomanometer Digital 4 pada ProbandusProbandus

SpygmomanometerDigital 3

HasilPengukuran Mean SD

CV(%)

1 2 31 Sistolik (mmHg)

Distolik (mmHg)10255

9961

10265

10160,33

1,735,03

1,414,11

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengendalian tekanan darah serta mengevaluasi perbedaan faktor usia dan tingkat pendidikan terhadap prevalensi, kesadaran,

68

2

3

Sistolik (mmHg)Distolik (mmHg)Sistolik (mmHg)Distolik (mmHg)

975510760

1036110059

956310262

98,3359,67103

60,33

4,164,163,601,52

3,403,402,941,24

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengendalian tekanan darah serta mengevaluasi perbedaan faktor usia dan tingkat pendidikan terhadap prevalensi, kesadaran,

69

BIOGRAFI PENULIS

Penulis bernama Monika Meitasari Astuti, lahir di

Kulonprogo pada tanggal 28 Mei 1994. Putri pertama

dari 2 bersaudara pasangan Yohanes Sriyana dan

Christiana Rubilah. Penulis menempuh pendidikan di TK

Kartini Tamanrejo (1998-2000), SDN 1 Tamanrejo

(2000-2006), SMPN 1 Boja (2006-2009), SMAN 1 Boja

(2009-2012) dan pada tahun 2012 melanjutkan pendidikan di Fakultas Farmasi

Universitas Sanata Dharma. Selama menempuh pendidikan di Fakultas

Farmasi Universitas Sanata Dharma penulis aktif dalam organisasi dan

kegiatan kemahasiswaan, diantaranya sebagai sie publikasi, dekorasi, dan

dokumentasi pada Pelepasan Wisuda Oktober 2012, sie Hubungan Masyarakat

MAKRAB JMKI 2013, sie Konsumsi Pharmacope 2013, Reporter Majalah

Pharmaholic periode 2013/2014, sie publikasi, dekorasi, dan dokumentasi

Pharmacy Performance and Road to School 2014, peserta Latihan

Kepemimpinan Managerial Mahasiswa II Ikatan Senat Mahasiswa Farmasi se-

Joglosepur 2014, sie publikasi, dekorasi, dan dokumentasi Latihan

Kepemimpinan Mahasiswa tingkat I Fakultas Farmasi Universitas Sanata

Dharma 2014, Wakil Ketua Redaksi Majalah Pharmaholic periode 2014/2015,

dan sebagai anggota divisi Media Farmasi Badan Eksekutif Mahasiswa

Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma periode 2014/2015. Penulis juga

pernah mengikuti kegiatan Program Kreativitas Mahasiswa Bidang

Kewirausahaan dengan Judul “Crayon Cantik Berbahan Alam, Non-toksik, dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengendalian tekanan darah serta mengevaluasi perbedaan faktor usia dan tingkat pendidikan terhadap prevalensi, kesadaran,

70

Ramah Lingkungan “CRAYONALA” dan didanai oleh KEMENRISTEK

DIKTI tahun 2015.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI