150
PERBEDAAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR DAN MENGGUNAKAN MEDIA LINGKUNGAN SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 CAWAS, KLATEN TAHUN AJARAN 2011/2012 Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah Disusun oleh : Antonio Eriga Prima 061224074 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA, SASTRA INDONESIA, DAN DAERAH FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2011 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileperbedaan kemampuan menulis karangan deskripsi menggunakan media gambar dan menggunakan media lingkungan siswa kelas x sma

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileperbedaan kemampuan menulis karangan deskripsi menggunakan media gambar dan menggunakan media lingkungan siswa kelas x sma

 

PERBEDAAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI

MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR DAN MENGGUNAKAN

MEDIA LINGKUNGAN

SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 CAWAS, KLATEN

TAHUN AJARAN 2011/2012

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah

Disusun oleh :

Antonio Eriga Prima

061224074

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA, SASTRA INDONESIA, DAN DAERAH

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2011

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileperbedaan kemampuan menulis karangan deskripsi menggunakan media gambar dan menggunakan media lingkungan siswa kelas x sma

i

 

PERBEDAAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI

MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR DAN MENGGUNAKAN

MEDIA LINGKUNGAN

SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 CAWAS, KLATEN

TAHUN AJARAN 2011/2012

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah

Disusun oleh :

Antonio Eriga Prima

061224074

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA, SASTRA INDONESIA, DAN DAERAH

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2011

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileperbedaan kemampuan menulis karangan deskripsi menggunakan media gambar dan menggunakan media lingkungan siswa kelas x sma

ii

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileperbedaan kemampuan menulis karangan deskripsi menggunakan media gambar dan menggunakan media lingkungan siswa kelas x sma

iii

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileperbedaan kemampuan menulis karangan deskripsi menggunakan media gambar dan menggunakan media lingkungan siswa kelas x sma

iv

 

PERSEMBAHAN

Dengan hati yang tulus, skripsi ini kupersembahkan untuk:

Tuhan Yang Maha Kasih

Ayah dan Ibuku tercinta

Kekasihku tercinta

Kedua adikku tersayang

Keluarga besar “YB. Mulyono” dan “Ngadino”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileperbedaan kemampuan menulis karangan deskripsi menggunakan media gambar dan menggunakan media lingkungan siswa kelas x sma

v

 

MOTO

Perjuangan gigih merupakan tangga menuju puncak

Sudah barang tentu aku lebih suka dapat segera

mencapai puncak itu dengan terbang

Tetapi hidup tak mengajari sayapku untuk mengepak dan

membumbung…

(Kahlil Gibran)

Bagiku roda tak akan berputar jika tidak berusaha

memutarnya

Berusaha memutar roda dengan benar

Niscaya dapat sampai ke tujuan

(Eriga)

Tawa dan senyum merupakan tindakan yang mulia

Dendam, permusuhan, dan kedengkian akan lebur seketika

(Eriga)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileperbedaan kemampuan menulis karangan deskripsi menggunakan media gambar dan menggunakan media lingkungan siswa kelas x sma

vi

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileperbedaan kemampuan menulis karangan deskripsi menggunakan media gambar dan menggunakan media lingkungan siswa kelas x sma

vii

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileperbedaan kemampuan menulis karangan deskripsi menggunakan media gambar dan menggunakan media lingkungan siswa kelas x sma

viii

 

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunianNya

sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Perbedaan Kemampuan

Menulis Karangan Deskripsi Menggunakan Media Gambar dan Menggunakan

Media Lingkungan Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Cawas, Klaten Tahun Ajaran

2011/2012”.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini terselesaikan berkat dukungan, bantuan,

dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan

terima kasih kepada :

1. Dr. Y. Karmin, M. Pd., sebagai dosen pembimbing I yang dengan penuh

kesabaran telah membimbing, memotivasi, mengarahkan, dan memberikan

banyak masukan kepada penulis selama proses penyusunan skripsi.

2. Drs. G. Sukadi, sebagai dosen pembimbing II yang dengan penuh kesabaran telah

membimbing, memotivasi, mengarahkan, dan memberikan banyak masukan

kepada penulis selama proses penyusunan skripsi.

3. Dr. Yuliana Setiyaningsih, selaku Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra

Indonesia dan Daerah.

4. Segenap dosen PBSID pada khususnya dan seluruh dosen USD pada umumnya

yang telah memberikan kekayaan ilmunya kepada penulis.

5. Rohandi, Ph. D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

Universitas Sanata Dharma.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileperbedaan kemampuan menulis karangan deskripsi menggunakan media gambar dan menggunakan media lingkungan siswa kelas x sma

ix

 

6. C. Tutyandari, S.Pd., M. Pd., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni

yang telah memberikan izin penelitian.

7. Drs. Agus Sukamta, MM., selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Cawas, Klaten

yang bersedia memberikan waktu dan tempat untuk penulis dalam melaksanakan

penelitian.

8. Drs. Medi Widodo, M. Hum., selaku guru bahasa Indonesia kelas X 1 SMA

Negeri 1 Cawas, Klaten yang telah bersedia membimbing dan membantu

penulis dalam pelaksanaan penelitian.

9. Haryoko, S.Pd., selaku guru bahasa Indonesia kelas X 7 SMA Negeri 1 Cawas,

Klaten yang telah bersedia membimbing dan membantu penulis dalam

pelaksanaan penelitian.

10. Moh. Abdul Bashir, S.Pd., selaku Wakil Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Cawas,

Klaten yang telah membantu penulis dalam pelaksanaan penelitian.

11. Siswa-siswi SMA Negeri 1 Cawas yang telah membantu penulis untuk

melaksanakan penelitian.

12. FX. Sudadi selaku karyawan Sekretariat PBSID yang bersedia melayani

kepentingan penulis selama studi.

13. Kedua orang tuaku A. Mulyono, S.Pd., dan Ernawati atas segala cinta, kasih

sayang, perhatian, motivasi, dan doa yang telah diberikan kepada penulis.

14. Bp. Ngadino dan Ibu Rinah atas segala cinta, kasih sayang, perhatian, motivasi,

dan doa yang telah diberikan kepada penulis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileperbedaan kemampuan menulis karangan deskripsi menggunakan media gambar dan menggunakan media lingkungan siswa kelas x sma

x

 

15. Kedua eyangku YB. Mulyono dan Sri Sayekti atas segala cinta, kasih sayang,

motivasi dan doa yang telah diberikan kepada penulis.

16. Kekasihku Ocky Satria atas segala cinta, kasih sayang, motivasi, doa, serta

bantuan tenaga dan pikiran yang telah diberikan kepada penulis.

17. Fabianus Deni, Agus Mulyanto, Devid Kristianto, dan Apriliana Susanti yang

telah setia membantu dan mendengarkan curahan hatiku.

18. Teman-teman angkatan 2006 yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu,

yang telah menuntut ilmu bersama dan terima kasih atas kerjasama yang indah

ini.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna dan masih

banyak kekurangan di sana-sini. Semoga skripsi ini berguna bagi pembaca dan dapat

menambah khasanah ilmu pengetahuan tentang dunia pendidikan.

Yogyakarta, 17 Oktober 2011

Penulis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileperbedaan kemampuan menulis karangan deskripsi menggunakan media gambar dan menggunakan media lingkungan siswa kelas x sma

xi

 

ABSTRAK

Prima, Antonio Eriga. 2011. Perbedaan Kemampuan Menulis Karangan Deskripsi Menggunakan Media Gambar dan Menggunakan Media Lingkungan Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Cawas, Klaten Tahun Ajaran 2011/2012. Skripsi. Yogyakarta: PBSID, FKIP, Universitas Sanata Dharma.

Skripsi ini meneliti perbedaan kemampuan menulis karangan deskripsi menggunakan media gambar dan media lingkungan siswa kelas X SMA Negeri 1 Cawas, Klaten. Tujuan penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan kemampuan menulis karangan deskripsi menggunakan media gambar siswa kelas X 1, (2) mendeskripsikan kemampuan menulis karangan deskripsi menggunakan media lingkungan siswa kelas X 7, (3) mendeskripsikan perbedaan kemampuan menulis karangan deskripsi menggunakan media gambar siswa kelas X 1 dan menggunakan media lingkungan siswa kelas X 7.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen untuk membandingkan efektivitas dua media yang berbeda pada dua kelas yang berbeda. penelitian ini menggunakan rancangan dengan pemasangan subjek melalui tes akhir dan kelompok kontrol. Populasi dalam penelitian ini terdiri dari 40 siswa kelas X 1 dan 40 siswa kelas X 7 SMA Negeri 1 Cawas, Klaten. Seluruh anggota populasi diambil sebagai sampel. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik tes.

Data yang sudah terkumpul dianalisis dengan memberikan skor sesuai aspek penilaian karangan deskripsi, menghitung skor rata-rata dan simpangan baku, mengkonversikan skor ke dalam skala seratus, mengkonversikan skor untuk menafsirkan tingkat kemampuan menulis siswa. Kemudian untuk mengetahui perbedaan kemampuan menulis siswa digunakan uji t.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara kemampuan menulis karangan deskripsi dengan media gambar siswa kelas X 1 dan media lingkungan siswa kelas X 7. Hal tersebut dapat dibuktikan dari nilai tobservasi yang diperoleh sebesar 2,94, sedangkan nilai ttabel sebesar 1,994, dengan demikian tobservasi > ttabel.

Berdasarkan hasil penelitian ini peneliti memberikan saran kepada guru bidang studi bahasa Indonesia dan peneliti lain. Guru hendaknya mengajarkan pengetahuan dasar tentang karangan deskripsi kepada siswa, serta memvariasikan penggunaan media dan metode pembelajaran. Peneliti lain yang akan melakukan penelitian yang sejenis hendaknya menggunakan media dan model pembelajaran yang terbaru dalam pembelajaran menulis karangan deskripsi, sehingga dapat menambah khasanah ilmu bahasa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileperbedaan kemampuan menulis karangan deskripsi menggunakan media gambar dan menggunakan media lingkungan siswa kelas x sma

xii

 

ABSTRACT

Prima, Antonio Eriga. 2010. The Differences Between the Students’ Ability to Write Descriptive Essays Using Pictures and Using the Environment as the Media Class X SMA Negeri 1 Cawas, Klaten Academic Year 2011/2012. A Thesis. Yogyakarta: PBSID, FKIP, Sanata Dharma University.

This thesis a research the differences between the students’ ability to write descriptive essays using pictures and using environment as the media class X SMA Negeri 1 Cawas, Klaten. This research was aimed to (1) describe ability to write descriptive essays using pictures students of class X 1, (2) describe ability to write descriptive essays using environment students of class X 7, (3) describe the differences of the ability to write descriptive essays using pictures students of class X 1 and using environment as the media students of class X 7. The method used in this research was an experimental method that compared the effectiveness of two different media in two different classes. This research use the randomized posttest-only control group design, using matched subjects. The population consisted of 40 students of class X 1 and 40 students of class X 7 SMA Negeri 1 Cawas, Klaten. All of the population was taken as the sample. The data were collected by conducting tests. The data collected were analyzed by scoring based on the aspects of descriptive essays assessment, calculating the average scores and standard deviation, converting the scores into a scale of one hundred, converting scores to interpret the students’ writing ability. Then to detect ability difference writes student is used t-tes. The results of the research showed there was a significant difference between the students’ ability to write descriptive essays using pictures students of class X 1 and using environment as the media students of class X 7. The mentioned provable from value tobservasi that is got as big as 2,94, while value ttabel as big as 1,994, so that tobservasi > ttabel. Based on this research, the researcher wants to give a suggestion to Indonesian teachers and other researchers. Teachers are supposed to teach the basic knowledge about descriptive essays to students, and vary the use of media and learning methods. Other researchers who are willing to conduct similar researches are supposed to use the newest media and learning methods in teaching writing descriptive essays to enrich the linguistic repertoire.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileperbedaan kemampuan menulis karangan deskripsi menggunakan media gambar dan menggunakan media lingkungan siswa kelas x sma

xiii

 

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ……………………………………………………. i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ……………………….. ii

HALAMAN PENGESAHAN ………………………………………….... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN …………………………………………. iv

MOTO ………………………………………………………………….… v

PERNYATAAN KEASLIAN ………………………………………….… vi

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI …………………….… vii

KATA PENGANTAR ………………………………………………….… viii

ABSTRAK ……………………………………………………………..… xi

ABSTRACT …………………………………………………………….… xii

DAFTAR ISI …………………………………………………………....... xiii

DAFTAR TABEL ………………............................................................... xvii

DAFTAR LAMPIRAN ………………………………………………..…. xix

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah ................................................................................ 1

1.2 Rumusan Masalah ......................................................................................... 4

1.3 Tujuan Penelitian ........................................................................................... 4

1.4 Manfaat Penelitian ......................................................................................... 5

1.5 Variabel Penelitian dan Batasan Istilah ......................................................... 6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileperbedaan kemampuan menulis karangan deskripsi menggunakan media gambar dan menggunakan media lingkungan siswa kelas x sma

xiv

 

1.6 Sistematika Penyajian ……………………………………………………... 8

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Tinjauan Terhadap Penelitian yang Relevan ................................................ 9

2.2 Kerangka Teori ............................................................................................. 13

2.2.1 Menulis .......................................................................................................... 13

2.2.2 Tujuan Menulis .............................................................................................. 15

2.2.3 Karangan Deskripsi ........................................................................................ 19

2.2.4 Pembelajaran Menulis di SMA ..................................................................... 22

2.2.5 Media Pembelajaran ...................................................................................... 26

2.2.6 Media Gambar .............................................................................................. 29

2.2.7 Media Lingkungan ........................................................................................ 31

2.2.8 Perbedaan Media Gambar dan Media Lingkungan ....................................... 33

2.3 Kerangka Berpikir ......................................................................................... 35

2.4 Hipotesis Penelitian ...................................................................................... 38

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian .............................................................................................. 39

3.2 Populasi dan Sampel Penelitian ..................................................................... 40

3.3 Pelaksanaan Penelitian .................................................................................. 40

3.4 Instrumen Penelitian ..................................................................................... 42

3.5 Teknik Pengumpulan Data ............................................................................ 43

3.6 Teknik Penilaian Hasil Karangan Deskripsi .................................................. 43

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileperbedaan kemampuan menulis karangan deskripsi menggunakan media gambar dan menggunakan media lingkungan siswa kelas x sma

xv

 

3.7 Teknik Analisis Data ..................................................................................... 50

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.2 Deskripsi Data ............................................................................................... 56

4.2 Analisis Data ................................................................................................. 59

4.2.1 Penghitungan Kemampuan Menulis Karangan Deskripsi Menggunakan

Media Gambar Siswa Kelas X 1 SMA Negeri 1 Cawas, Klaten ................... 61

4.2.2 Penghitungan Kemampuan Menulis Karangan Deskripsi Menggunakan

Media Lingkungan Siswa Kelas X 7 SMA Negeri 1 Cawas, Klaten…….… 65

4.2.3 Hasil Analisis Menulis Karangan Deskripsi Menggunakan Media

Gambar …………………………………………………………………….. 69

4.2.4 Hasil Analisis Menulis Karangan Deskripsi Menggunakan Media

Lingkungan ………………………………………………………………... 73

4.2.5 Penghitungan Perbedaan Kemampuan Menulis Karangan Deskripsi

Menggunakan Media Gambar Siswa Kelas X 1 Dan Media Lingkungan

Siswa Kelas X 7 SMA Negeri 1 Cawas, Klaten ………….…..……….…... 77

4.2.6 Hasil Analisis Perbedaan Kemampuan Menulis Karangan Deskripsi

Menggunakan Media Gambar dan Media Lingkungan …………………… 79

4.3 Pengujian Hipotesis ……………………………………………………….. 81

4.3.1 Pengujian Hipotesis I ………………………………………………….…... 81

4.3.2 Pengujian Hipotesis II .…………………………………………………….. 81

4.3.3 Pengujian Hipotesis III ……………………………………………………. 82

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileperbedaan kemampuan menulis karangan deskripsi menggunakan media gambar dan menggunakan media lingkungan siswa kelas x sma

xvi

 

4.4 Pembahasan ……………………………………………………………….. 83

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan Hasil Penelitian ……………………………………………… 85

5.2 Implikasi Hasil Penelitian ………………………………………………… 86

5.3 Saran-saran ………………………………………………………………... 87

DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………..... 89

LAMPIRAN ………………………………………………………………………. 92

BIODATA …………………….………………………………………………......129

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileperbedaan kemampuan menulis karangan deskripsi menggunakan media gambar dan menggunakan media lingkungan siswa kelas x sma

xvii

 

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Menulis Mata Pelajaran

Bahasa Indonesia Kelas X, Semester 1 dan 2 …………………………… 23

Tabel 2 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Menulis Mata Pelajaran

Bahasa Indonesia Kelas XI, Semester 1 dan 2 ………………………….. 24

Tabel 3 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Menulis

Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas XII, Semester 1 dan 2 ………… 25

Tabel 4 Perbedaan Media Gambar dan Media Lingkungan ……………………... 34

Tabel 5 Aspek Penilaian Karangan Deskripsi ……………………………………. 44

Tabel 6 Rubrik Penilaian Karangan Deskripsi …………………………………… 48

Tabel 7 Pedoman Konversi angka ke dalam skala seratus ………………………. 52

Tabel 8 Pedoman Perhitungan Persentase skala Seratus ………………………… 53

Tabel 9 Jumlah Skor dan Jumlah Kuadrat Sebagai Persiapan Menghitung Mean

dan Simpangan Baku Kemampuan Menulis Karangan Deskripsi Siswa

Kelas X 1 SMA Negeri 1 Cawas, Klaten Menggunakan

Media Gambar …………………………………………………………... 57

Tabel 10 Jumlah Skor dan Jumlah Kuadrat Sebagai Persiapan Menghitung Mean

dan Simpangan Baku Kemampuan Menulis Karangan Deskripsi Siswa

Kelas X 7 SMA Negeri 1 Cawas, Klaten Menggunakan

Media Lingkungan…………………………………………….…………. 58

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileperbedaan kemampuan menulis karangan deskripsi menggunakan media gambar dan menggunakan media lingkungan siswa kelas x sma

xviii

 

Tabel 11Rata-rata Nilai Tiap Aspek……………………………………………….. 60

Tabel 12 Konversi Skor Kemampuan Menulis Karangan Deskripsi Siswa

Kelas X 1 …………………………………………………………………63

Tabel 13 Kedudukan Perolehan Skor Hasil Kemampuan Menulis Karangan

Deskripsi Menggunakan Media Gambar Siswa Kelas X 1 ……………… 64

Tabel 14 Konversi Skor Kemampuan Menulis Karangan Deskripsi Siswa

Kelas X 7 …………………………………………………………………67

Tabel 15 Kedudukan Perolehan Skor Hasil Kemampuan Menulis Karangan

Deskripsi Menggunakan Media Gambar Siswa Kelas X 7 ……………… 68

Tabel 16 Hasil Perhitungan Kemampuan Menulis Karangan Deskripsi

Menggunakan Media Gambar Kelas X 1 ………………………………... 98

Tabel 17 Hasil Perhitungan Kemampuan Menulis Karangan Deskripsi

Menggunakan Media Lingkungan Kelas X 7 ………………………...…. 99

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileperbedaan kemampuan menulis karangan deskripsi menggunakan media gambar dan menggunakan media lingkungan siswa kelas x sma

xix

 

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Surat Izin Penelitian ……………………………............................. 92

Lampiran 2 Surat Keterangan Penelitian ………………………………….……. 93

Lampiran 3 Hasil Wawancara …………………………………………..………. 94

Lampiran 4 Daftar Siswa ……....……………………………………….………. 96

Lampiran 5 Daftar Nilai Tiap Aspek ……………………………………..…….. 98

Lampiran 6 Hasil SPSS ……………………………………………………….. 101

Lampiran 7 Silabus ……………………………………………………………. 103

Lampiran 8 RPP ……………………………………………………………….. 104

Lampiran 9 Dokumentasi Foto ……………………………………………..…. 116

Lampiran 10 Contoh Karangan Siswa ……………………………..…………… 121

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileperbedaan kemampuan menulis karangan deskripsi menggunakan media gambar dan menggunakan media lingkungan siswa kelas x sma

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam pembelajaran bahasa dikenal adanya empat keterampilan berbahasa

yang perlu dicapai siswa, yaitu keterampilan mendengarkan, keterampilan

berbicara, keterampilan membaca, dan keterampilan menulis (Tarigan, 1984: 1).

Keempat keterampilan tersebut saling berhubungan dan harus dikuasai karena

setiap keterampilan erat sekali berhubungan dengan proses berpikir yang

mendasari bahasa. Bahasa seseorang mencerminkan pikirannya. Semakin terampil

seseorang berbahasa semakin cerah dan jelas pula jalan pikirannya (Tarigan,

1984: 1).

Di antara keempat keterampilan tersebut, yang paling sulit dikuasai oleh

siswa adalah keterampilan menulis karena menulis merupakan keterampilan yang

sangat kompleks. Menulis merupakan upaya untuk menyampaikan pesan kepada

orang lain dengan tulisan sebagai mediumnya. Melalui menulis, siswa dapat

mengungkapkan ide, mengekspresikan pikiran, pengetahuan, perasaan, ilmu dan

pengalaman-pengalaman hidup ke dalam bahasa tulis. Menulis dapat diwujudkan

dalam bentuk puisi, artikel, sketsa, cerpen, atau karangan bentuk lain. Menulis

merupakan suatu kegiatan yang produktif (menulis menghasilkan suatu karya

berupa tulisan) dan ekspresif (melalui tulisan seseorang mengekspresikan dirinya

secara bebas) (Tarigan, 1984: 3).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileperbedaan kemampuan menulis karangan deskripsi menggunakan media gambar dan menggunakan media lingkungan siswa kelas x sma

2  

Sebagai salah satu aspek kemampuan berbahasa, menulis dapat dikuasai

siapa saja yang memiliki kemampuan intelektual yang memadai. Berbeda dengan

kemampuan menyimak dan berbicara, menulis tidak diperoleh secara alamiah,

tetapi harus dipelajari secara sungguh-sungguh. Pencapaian tujuan menulis dapat

diaplikasi dalam bentuk menulis suatu karangan. Menurut Gorys Keraf (1981: 3)

berdasarkan tujuannya, karangan yang utuh dapat dibedakan menjadi:

(1) Eksposisi, (2) Argumentasi, (3) Deskripsi, (4) Narasi.

Kegiatan menulis dapat mempertajam kepekaan seseorang terhadap

kesalahan-kesalahan baik ejaan, struktur, maupun pemilihan kosakata. Hal ini

disebabkan karena gagasan perlu dikomunikasikan dengan jelas, tepat, dan teratur,

sehingga tidak menimbulkan keraguan bagi penulis sendiri dan pembacanya

(Sujanto, 1988: 58).

Siswa harus dilatih sungguh-sungguh agar keterampilan menulis dan

tujuan pembelajaran menulis dapat tercapai secara optimal. Hal ini penting karena

menulis dapat mengungkapkan dan mengembangkan intelektual anak sejak

pendidikan dasar. Keterampilan menulis memerlukan ketekunan berlatih, semakin

banyak latihan, keterampilan menulis akan semakin meningkat. Untuk dapat

menguasai keterampilan menulis dibutuhkan waktu yang lama dan latihan yang

intensif ( Tarigan, 1984: 4). Oleh karena itu, keterampilan menulis siswa perlu

dikembangkan dan diharapkan mampu menulis berbagai hal termasuk menulis

karangan deskripsi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileperbedaan kemampuan menulis karangan deskripsi menggunakan media gambar dan menggunakan media lingkungan siswa kelas x sma

3  

Penulis memilih karangan deskripsi sebagai bahan penelitian karena

karangan deskripsi mempunyai kekhususan bila dibandingkan dengan karangan

lainnya. Karangan deskripsi merupakan salah satu jenis komunikasi tertulis yang

menggambarkan atau melukiskan suatu objek secara detail atau mendalam sesuai

dengan keadaan yang sebenar-benarnya tentang objek yang dilukiskan tersebut.

Segala sesuatu yang didengar, dicium, dilihat, dan dirasa melalui alat-alat sensori,

yang selanjutnya dengan media kata-kata, hal tersebut dilukiskan agar dapat

menciptakan daya khayal (imajinasi), sehingga pembaca atau pendengar

merasakan seolah-olah ia sendiri mengalami dan mengetahui secara langsung.

Penulis memilih untuk membandingkan dua media pembelajaran yang

berbeda untuk mengetahui media mana yang lebih efektif dalam pembelajaran

menulis karangan deskripsi. Dengan media gambar siswa dapat terbantu dalam

mengembangkan daya imajinasinya walaupun hanya mengunakan indra

penglihatan saja, sedangkan dengan media lingkungan siswa dapat menggunakan

indra penglihatan, penciuman, pendengaran, peraba dan perasa.

Penulis memilih siswa SMA kelas X karena siswa sudah mendapatkan

pelajaran berbagai jenis karangan termasuk karangan deskripsi, serta di dalam

KTSP SMA kelas X semester 1 terdapat kompetensi dasar yang mempelajari

tentang paragraf deskripsi. Setelah diadakan wawancara dengan beberapa guru

bahasa Indonesia di SMA Negeri 1 Cawas, Klaten, penulis mendapatkan

persetujuan untuk mengadakan penelitian di kelas X. Kelas X 1 menggunakan

media gambar, dan kelas X 7 menggunakan media lingkungan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileperbedaan kemampuan menulis karangan deskripsi menggunakan media gambar dan menggunakan media lingkungan siswa kelas x sma

4  

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang yang dikemukakan di atas, dapat

dirumuskan permasalahan sebagai berikut.

1. Seberapa tinggi kemampuan menulis karangan deskripsi menggunakan

media gambar siswa kelas X 1 SMA Negeri 1 Cawas, Klaten tahun ajaran

2011/2012?

2. Seberapa tinggi kemampuan menulis karangan deskripsi menggunakan

media lingkungan siswa kelas X 7 SMA Negeri 1 Cawas, Klaten tahun

ajaran 2011/2012?

3. Apakah ada perbedaan kemampuan menulis karangan deskripsi

menggunakan media gambar siswa kelas X 1 dan media lingkungan siswa

kelas X 7 SMA Negeri 1 Cawas, Klaten tahun ajaran 2011/2012?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas tujuan penelitian ini sebagai berikut.

1. Mendeskripsikan kemampuan menulis karangan deskripsi menggunakan

media gambar siswa kelas X 1 SMA Negeri 1 Cawas, Klaten tahun ajaran

2011/2012.

2. Mendeskripsikan kemampuan menulis karangan deskripsi menggunakan

media lingkungan siswa kelas X 7 SMA Negeri 1 Cawas, Klaten tahun

ajaran 2011/2012.

3. Mendeskripsikan perbedaan kemampuan menulis karangan deskripsi

menggunakan media gambar siswa kelas X 1 dan media lingkungan siswa

kelas X 7 SMA Negeri 1 Cawas, Klaten tahun ajaran 2011/2012.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileperbedaan kemampuan menulis karangan deskripsi menggunakan media gambar dan menggunakan media lingkungan siswa kelas x sma

5  

1.4 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi sekolah,

guru kelas, dan peneliti lain.

1. Bagi sekolah

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran nyata mengenai

kemampuan menulis karangan deskripsi mengunakan media gambar dan

media lingkungan pada siswa kelas X SMA Negeri 1 Cawas, Klaten.

2. Bagi guru kelas

Hasil penelitian ini akan memberikan data bagi guru kelas, seberapa

tinggi kemampuan menulis karangan deskripsi mengunakan media gambar

dan media lingkungan sehingga guru dapat menentukan upaya peningkatan

kualitas pembelajaran bahasa Indonesia.

3. Bagi peneliti lain

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi tentang

kemampuan menulis karangan deskripsi. Informasi yang didapat dari

penelitian ini diharapkan dapat membantu penelitian selanjutnya yang

berkaitan dengan kemampuan menulis karangan deskripsi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileperbedaan kemampuan menulis karangan deskripsi menggunakan media gambar dan menggunakan media lingkungan siswa kelas x sma

6  

1.5 Variabel Penelitian dan Batasan Istilah

Agar lebih mudah dalam memahami penelitian ini, perlu disampaikan

rumusan variabel dan batasan istilah.

1. Variabel Penelitian

Variabel adalah suatu objek penelitian, dan objek itu bervariasi

(Sutrisna Hadi, 1973). Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kemampuan

menulis karangan deskripsi. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah media

gambar dan media lingkungan.

2. Batasan Istilah

Istilah-istilah dalam penelitian ini perlu dibatasi agar pembaca tidak

salah tafsir dengan apa yang dikemukakan oleh penulis sehingga maksud dari

penulis dapat dipahami dengan baik oleh pembaca.

a. Menulis

Menulis adalah menurunkan atau melukiskan lambang-lambang grafik

yang menggambarkan suatu bahasa yang dipahami oleh seseorang sehingga

orang lain dapat membaca lambang-lambang grafik tersebut bila mereka

memahami bahasa dan gambaran grafik tersebut (Tarigan, 1984: 21). Untuk

menghasilkan tulisan yang baik keterampilan menulis harus dilatih sejak dini

secara berkesinambungan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileperbedaan kemampuan menulis karangan deskripsi menggunakan media gambar dan menggunakan media lingkungan siswa kelas x sma

7  

b. Karangan Deskripsi

Karangan deskripsi adalah bentuk tulisan yang bertalian dengan usaha

para penulis untuk memberikan perincian-perincian dari objek yang sedang

dibicarakan (Gorys Keraf, 1981: 93). Dalam penelitian ini dipilih tipe dasar

karangan deskripsi yakni deskripsi tentang suatu tempat atau pemandangan.

c. Media Pembelajaran

Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat menyampaikan

dan menyalurkan pesan dari sumber secara terencana sehingga tercipta

lingkungan belajar yang kondusif di mana penerimanya dapat melakukan

proses belajar secara efisien dan efektif (Yudhi Munadi, 2008: 7).

d. Media Gambar

Media gambar adalah penyajian visual dua dimensi yang

memanfaatkan rancangan gambar-gambar sebagai sarana pertimbangan

mengenai kehidupan sehari-hari, misalnya yang menyangkut manusia,

peristiwa, benda-benda, tempat, dan sebagainya (Robertus Angkowo dan

Kokasih, 2007 : 26).

e. Media lingkungan

Media lingkungan merupakan media pembelajaran berupa benda asli.

Benda asli adalah media yang paling efektif untuk mengikutsertakan berbagai

indra dalam pembelajaran. Hal ini disebabkan benda asli memiliki sifat

keaslian, mempunyai ukuran besar dan kecil, berat, warna, dan adakalanya

disertai dengan gerak dan bunyi, sehingga memiliki daya tarik sendiri bagi

pembelajar (Hujair AH. Sanaky, 2009: 109).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileperbedaan kemampuan menulis karangan deskripsi menggunakan media gambar dan menggunakan media lingkungan siswa kelas x sma

8  

1.6 Sistematika Penyajian

BAB I pendahuluan. Pada bab ini diuraikan latar belakang masalah

penelitian, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, variabel

penelitian dan batasan masalah, dan sistematika penyajian.

BAB II landasan teori. Pada bab ini diuraikan penelitian relevan, kerangka

teori, kerangka berpikir, serta hipotesis.

BAB III metodologi penelitian. Pada bab ini diuraikan jenis penelitian,

populasi dan sampel penelitian, pelaksanaan penelitian, instrumen penelitian,

teknik pengum-pulan data, teknik penilaian hasil karangan, dan teknik analisis

data.

BAB IV hasil penelitian dan pembahasan. Pada bab ini diuraikan deskripsi

data, analisis data, pengujian hipotesis.

BAB V penutup. Pada bab ini diuraikan kesimpulan, implikasi hasil

penelitian, dan saran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileperbedaan kemampuan menulis karangan deskripsi menggunakan media gambar dan menggunakan media lingkungan siswa kelas x sma

9

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Tinjauan Terhadap Penelitian Yang Relevan

Ada tiga penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian ini, yang

dapat menunjukkan bahwa penelitian ini masih pantas untuk dilaksanakan, yaitu

penelitian Y. Anita Damarastuti (2004), Yohanes Yudhi Purwono (2007), dan

Dewi Purwanti (2007).

Penelitian yang dilakukan oleh Y. Anita Damarastuti (2004) berjudul

“Perbedaan Kemampuan Menulis Karangan Deskripsi dengan Tidak

Menggunakan Media Gambar dan Dengan Menggunakan Media Gambar (Studi

Kasus Siswa Kelas IV SD Kanisius Pugeran 1 Yogyakarta dan SD Kanisius

Pugeran 2 Yogyakarta Tahun Ajaran 2003/2004)”. Penelitian itu termasuk jenis

penelitian deskriptif kuantitatif karena data yang diperoleh dari hasil skor tes

mengarang berupa angka. Tujuan penelitian itu mendeskripsikan kemampuan

menulis karangan deskripsi dengan tidak menggunakan media gambar siswa kelas

IV SD Kanisius Pugeran 1 Yogyakarta, mendeskripsikan kemampuan menulis

karangan deskripsi dengan menggunakan media gambar siswa kelas IV SD

Kanisius Pugeran 2 Yogyakarta, serta mendeskripsikan perbandingan kemampuan

menulis deskripsi dengan tidak menggunakan media gambar siswa kelas IV SD

Kanisius Pugeran 1 Yogyakarta dan dengan menggunakan media gambar siswa

kelas IV SD Kanisius Pugeran 2 Yogyakarta. Hasil penelitian Y. Anita

Damarastuti menunjukkan bahwa kemampuan menulis karangan deskripsi dengan

tidak menggunakan media gambar siswa kelas IV SD Kanisius Pugeran 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileperbedaan kemampuan menulis karangan deskripsi menggunakan media gambar dan menggunakan media lingkungan siswa kelas x sma

10  

  

Yogyakarta berada pada tingkat sedang, kemampuan menulis karangan deskripsi

dengan menggunakan media gambar siswa kelas IV SD Kanisius Pugeran 2

Yogyakarta pada tingkat sedang, tidak ada perbedaan yang signifikan antara

kemampuan menulis karangan deskripsi dengan tidak menggunakan media

gambar siswa kelas IV SD Kanisius Pugeran 1 Yogyakarta dan dengan

menggunakan media gambar siswa kelas IV SD Kanisius Pugeran 2 Yogyakarta.

Y. Anita Damarastuti memberikan saran kepada guru mata pelajaran

bahasa Indonesia dan peneliti lain. Guru perlu mengevaluasi secara menyeluruh

terhadap kesalahan yang dilakukan siswa dalam mengarang, dengan tujuan

membantu siswa lebih tertib dalam memilih kata, menyusun kalimat, menulis

tanda baca, dan menuangkan gagasan. Peneliti lain yang berminat dapat

melakukan uji coba di sekolah lain dengan jenis penelitian dan istrumen penelitian

yang tepat dan menarik sehingga hasil yang diperoleh lebih akurat.

Penelitian yang dilakukan oleh Yohanes Yudhi Purwono (2007) berjudul

“Perbedaan Kemampuan Menulis Karangan Deskripsi Dengan Menggunakan

Kerangka Karangan dan Dengan Menggunakan Media Gambar Pada Siswa SD

Kelas VI SD Maria Assumpta Klaten”. Tujuan yang hendak dicapai oleh peneliti

dalam penelitian itu adalah mendeskripsikan tingkat kemampuan menulis

karangan deskripsi dengan menggunakan kerangka karangan, mendeskripsikan

kemampuan menulis karangan deskripsi dengan media gambar, serta mengetahui

perbedaan kemampuan dalam menulis karangan deskripsi dengan media kerangka

karangan dan media gambar. Penelitian itu termasuk dalam penelitian deskriptif

kuantitatif karena data yang diperoleh dari hasil skor tes mengarang berupa angka.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileperbedaan kemampuan menulis karangan deskripsi menggunakan media gambar dan menggunakan media lingkungan siswa kelas x sma

11  

  

Hasil penelitian Yohanes Yudhi Purwono menunjukkan bahwa kemampuan siswa

dalam menulis karangan deskripsi dengan menggunakan kerangka karangan

berada pada tingkat sedang, kemampuan menulis karangan deskripsi dengan

media gambar berada pada tingkat cukup. Kesimpulan dari penelitian itu terdapat

perbedaan yang signifikan antara kemampuan menulis karangan deskripsi dengan

menggunakan kerangka karangan dan dengan menggunakan media gambar.

Yohanes Yudhi Purwono memberikan saran kepada guru bahasa Indonesia

dan peneliti lain. Guru harus dapat memvariasikan bentuk pembelajaran menulis

dengan menggunakan metode serta teknik pembelajaran keterampilan menulis

khususnya menulis deskripsi. Peneliti lain yang akan melakukan penelitian sejenis

hendaknya bukan hanya membandingkan tingkat kemampuan menulis dalam satu

sekolah saja, melainkan dari berbagai sekolah baik negeri maupun swasta.

Penelitian yang dilakukan oleh Dewi Purwanti (2007) berjudul

“Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Dengan Model

Pembelajaran Pendidikan Luar ruang dan Media Musik Klasik Pada Siswa Kelas

X 6 SMA Islam Sultan Agung 1 Semarang Tahun Ajaran 2007/2008”. Penelitian

itu membahas apakah pembelajaran menulis dengan menggunakan model

pembelajaran pendidikan luar ruang dan media musik klasik dapat meningkatkan

keterampilan menulis karangan deskripsi pada siswa kelas X 6 SMA Islam Sultan

Agung 1 Semarang. Penelitian itu juga membahas apakah terdapat perubahan

tingkah laku siswa dalam proses pembelajaran dengan menggunakan model

pembelajaran pendidikan luar ruang dan media musik klasik. Penelitian itu

termasuk dalam penelitian tindakan kelas. Hasil penelitian Dewi Purwanti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileperbedaan kemampuan menulis karangan deskripsi menggunakan media gambar dan menggunakan media lingkungan siswa kelas x sma

12  

  

menunjukkan bahwa terdapat peningkatan pada keterampilan menulis karangan

deskripsi pada siswa kelas X 6 SMA Islam Sultan Agung 1 Semarang setelah

diadakan tes keterampilan menulis karangan deskripsi dengan menggunakan

media lingkungan dan media klasik. Terdapat perubahan sikap atau perilaku siswa

yaitu perubahan siswa dari perilaku negatif berubah menjadi perilaku positif.

Dewi Purwanti memberikan saran kepada guru bahasa Indonesia dan

peneliti lain. Guru sebaiknya menggunakan model pembelajaran pendidikan luar

ruang dan media musik klasik dalam pembelajaran keterampilan menulis. Peneliti

lain sebaiknya ada penelitian lanjutan dari penelitian ini dengan model yang lain

untuk menambah khasanah ilmu bahasa.

Ketiga penelitian di atas dapat memberi gambaran kepada pembaca bahwa

penelitian yang akan dilakukan oleh penulis ini masih relevan dan berguna.

Alasan peneliti yakni belum ada penelitian yang meneliti perbedaan kemampuan

menulis karangan khususnya deskripsi dengan media gambar dan media

lingkungan pada sekolah yang sama dan kelas yang berbeda. Setelah penelitian ini

diketahui hasilnya diharapkan dapat bermanfaat bagi guru bidang studi Bahasa

Indonesia dalam menentukan metode dan teknik pembelajaran guna

meningkatkan kemampuan menulis siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileperbedaan kemampuan menulis karangan deskripsi menggunakan media gambar dan menggunakan media lingkungan siswa kelas x sma

13  

  

2.2 Kerangka Teori

Di bawah ini diuraikan pengertian menulis, tujuan menulis, karangan

deskripsi, media pembelajaran, media gambar, media lingkungan.

2.2.1 Menulis

Menulis merupakan keterampilan berbahasa yang dipergunakan untuk

berkomunikasi secara tidak langsung, tidak secara tatap muka dengan orang lain

(Tarigan, 1984: 3). Menulis termasuk kegiatan produktif (menulis menghasilkan

suatu karya berupa tulisan) dan ekspresif (melalui tulisan seseorang meng-

ekspresikan dirinya secara bebas). Selanjutnya Tarigan (1984: 21) mengatakan

bahwa menulis adalah menurunkan atau melukiskan lambang-lambang grafik

yang menggambarkan suatu bahasa yang dipahami oleh seseorang sehingga orang

lain dapat membaca lambang-lambang grafik tersebut bila mereka memahami

bahasa dan gambaran grafik tersebut.

Akhadiah (1989: 2) mengatakan bahwa kemampuan menulis merupakan

kemampuan yang kompleks, yang menuntut sejumlah pengetahuan dan

keterampilan. Untuk menulis sebuah karangan yang sederhana, secara teknis

penulis dituntut memenuhi persyaratan dasar seperti menulis karangan yang rumit.

Penulis harus memilih topik, membatasinya, mengembangkan gagasan,

menyajikannya dalam kalimat dan paragraf yang tersusun secara logis.

Menulis merupakan suatu proses perkembangan (Tarigan, 1984: 8).

Menulis menuntut pengalaman, waktu, kesempatan, dan latihan. Dalam menulis

penyampaian gagasan-gagasan harus tersusun secara logis, diekspresikan secara

jelas, dan ditata secara menarik. Maka dari itu sejak usia dini anak harus dilatih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileperbedaan kemampuan menulis karangan deskripsi menggunakan media gambar dan menggunakan media lingkungan siswa kelas x sma

14  

  

dan dibiasakan untuk menuangkan ide-ide lewat menulis, agar menjadi terampil

dan dapat menghasilkan suatu hasil karya yang bermanfaat.

Berdasarkan pendapat para ahli di atas dapat diambil kesimpulan bahwa

menulis merupakan keterampilan berbahasa dengan melukiskan lambang-lambang

grafik untuk mengungkapkan gagasan dan pikiran yang ditujukan kepada orang

lain. Untuk menghasilkan tulisan yang baik keterampilan menulis harus dilatih

sejak dini secara berkesinambungan.

Menurut The Liang Gie (1992: 21) ada enam asas menulis yaitu asas ke-

jelasan, asas keringkasan, asas ketepatan, asas kesatupaduan, asas pertautan, asas

pengharkatan. Berikut ini dijelaskan enam asas tersebut.

1. Asas kejelasan, yaitu karangan yang jelas akan mudah dipahami oleh seorang

pembaca.

2. Asas keringkasan, yaitu karangan tidak boleh berlebihan dalam menggunakan

ungkapan yang tidak perlu, tidak perlu mengulang gagasan yang sama.

3. Asas ketepatan, maksudnya karangan harus tepat dalam pemakaian ejaan,

tanda baca dan istilah-istilah. Sebuah karangan hendaknya dapat

menyampaikan ide kepada pembaca seperti yang dimaksud oleh penulis.

4. Asas kesatupaduan, maksudnya segala sesuatu yang disajikan dalam suatu

karangan harus berpusat pada satu gagasan pokok atau tema utama karangan.

5. Asas pertautan, maksudnya dalam suatu karangan harus ada hubungan antara

kalimat yang satu dengan kalimat yang lain dalam tiap paragraf.

6. Asas pengharkatan, maksudnya karangan harus benar-benar berbobot dan

berisi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileperbedaan kemampuan menulis karangan deskripsi menggunakan media gambar dan menggunakan media lingkungan siswa kelas x sma

15  

  

2.2.2 Tujuan Menulis

Akhadiah (1989: 11) menyatakan bahwa setiap penulis harus

mengungkapkan dengan jelas tujuan menulis yang akan digarapnya. Perumusan

tujuan menulis ditentukan lebih dahulu karena merupakan titik tolak dalam

kegiatan menulis karangan. Rumusan tujuan menulis adalah gambaran penulis

dalam kegiatan menulis selanjutnya. Dengan menentukan tujuan menulis, akan

diketahui apa yang harus dilakukan pada tahap menulis. Tujuan menulis

merupakan penentu yang pokok dan akan mengarahkan serta membatasi

karangan. Kesadaran mengenai tujuan menulis selama proses menulis akan

menjaga keutuhan karangan.

Menurut Gorys Keraf (1984: 34), menulis atau mengarang mempunyai

tujuan untuk mengungkapkan fakta-fakta, perasaan, sikap, dan isi pikiran secara

jelas dan efektif kepada para pembaca. Setiap penulis harus mengungkapkan

dengan jelas tujuan penulisan yang akan dikerjakan. Tujuan itu dapat tercapai bila

penulis menyajikan aspek-aspek sebagai berikut dengan baik, yaitu judul karang-

an, gagasan, organisasi isi, tata bahasa, diksi, ejaan, kebersihan dan kerapian.

Berikut ini dijelaskan aspek tersebut.

1. Judul Karangan

Menurut Gorys Keraf (1984: 128-129) sebuah judul yang baik merangsang

perhatian pembaca dan cocok dengan temanya. Berikut ini beberapa syarat yang

harus dipenuhi agar judul dapat merangsang perhatian pembaca dan cocok dengan

temanya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileperbedaan kemampuan menulis karangan deskripsi menggunakan media gambar dan menggunakan media lingkungan siswa kelas x sma

16  

  

a. Judul harus relevan dengan tema, atau terdapat hubungan dengan beberapa

bagian yang penting dari tema. Judul tidak menyimpang dengan topik,

tidak dituliskan dengan kata kias atau kata yang mempunyai arti ganda.

b. Judul harus provokatif, yaitu harus dibuat dengan tujuan menimbulkan

rasa keingintahuan dari para pembaca terhadap isi buku atau karangan.

c. Judul harus singkat, yaitu tidak menggunakan kalimat atau frasa yang

panjang. Judul yang singkat bukan berarti harus terlalu pendek, tetapi

judul tersebut mampu dalam menjelaskan isi dari karangan atau tulisan.

2. Gagasan

Menulis atau mengarang gagasan merupakan isi dari karangan tersebut.

Gagasan itu dapat berupa pengetahuan, pengamatan, pendapat, renungan,

pendirian, perasaan, dan emosi. Gagasan adalah uraian atau rincian dari apa yang

hendak disampaikan seseorang kepada orang lain melalui bahasa tulis untuk

dipahami tepat seperti yang dimaksudkan oleh penulis (Widyamartaya, 1990: 9).

3. Organisasi Gagasan

Setiap kalimat yang baik harus memperlihatkan kesatuan gagasan,

mengandung satu ide pokok (Keraf, 1984: 36). Gagasan dalam suatu karangan

mudah dipahami dan dipetik manfaatnya oleh pembaca kalau gagasan

terorganisasi dengan baik. Organisasi gagasan ini tercermin dalam rangkaian kata,

frasa, klausa, kalimat, dan paragraf. Gagasan yang tidak terorganisasi dengan baik

akan menimbulkan kesulitan bagi pembaca dalam memahami maksud penulis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileperbedaan kemampuan menulis karangan deskripsi menggunakan media gambar dan menggunakan media lingkungan siswa kelas x sma

17  

  

4. Tata Bahasa

Sebuah karangan tidak pernah terlepas dari tata bahasa karena tata bahasa

mempengaruhi hasil karangan. Tata bahasa dalam konteks penelitian ini dibatasi

pada seluk-beluk kata, frasa, klausa, dan kalimat. Kata adalah satuan gramatikal

bebas yang terkecil (Ramlan, 1990: 7). Frasa adalah unsur klausa yang terdiri atas

dua kata atau lebih yang tidak melampaui batas fungsi (Ramlan, 1986: 143).

Klausa adalah satuan gramatik yang terdiri dari subyek, predikat, baik disertai

obyek, pelengkap, dan keterangan ataupun tidak (Ramlan, 1986: 83). Kalimat

adalah bagian terkecil ujaran atau teks (wacana) yang mengungkapkan pikiran

yang utuh secara ketatabahasaan. Dalam wujud lisan kalimat diiringi alunan

titinada, disela oleh jeda, diakhiri oleh intonasi selesai, dan diikuti oleh

kesenyapan yang memustahilkan adanya perpaduan bunyi (Anton M. Moeliono,

1988: 254).

5. Diksi

Diksi adalah pilihan kata-kata untuk mengekspresikan ide atau gagasan

dan perasaan. Diksi yang baik adalah pemilihan kata secara tepat di dalam makna

serta sesuai dengan masalah dan kejadian (Achmadi, 1988: 126).

Poerwadarminta (1967: 43) menyebutkan tiga pedoman untuk memilih

kata yaitu tepat, lazim, dan seksama. Tepat yaitu mencakup arti dan tempat.

Lazim yaitu sudah menjadi ketentuan umum, dipakai dalam Bahasa Indonesia

umum. Seksama yaitu serasi dengan apa yang hendak dituturkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileperbedaan kemampuan menulis karangan deskripsi menggunakan media gambar dan menggunakan media lingkungan siswa kelas x sma

18  

  

Kata indria merupakan suatu jenis pengkhususan dalam memilih kata-kata

yang tepat dengan penggunaan istilah yang menyatakan pengalaman yang diserap

oleh pancaindra, yaitu serapan indra penglihat, pendengar, peraba, perasa, dan

penciuman. Kata-kata yang menggambarkan pengalaman manusia melalui

pancaindra yang khusus, maka dapat digunakan untuk membuat deskripsi (Gorys

Keraf, 1981: 80).

6. Ejaan

Dalam kegiatan menulis agar lebih efektif penulis harus dapat

menggunakan ejaan secara tepat. Ejaan perlu diperhatikan karena mempengaruhi

penulis dalam mengkomunikasikan ide kepada pembaca (Parera, 1988: 41).

Ejaan tidak hanya mengatur cara penulis huruf, tetapi juga cara

menuliskan kata dan cara menuliskan tanda baca. Pemakaian ejaan meliputi

pemakaian huruf, penulisan huruf besar, huruf miring, penulisan kata, penuliasa

kata serapan dan penulisan tanda baca seperti titik (.), koma (,), titik dua (:), titik

koma (;), garis miring(/) (Moeliono, 1988: 377-418).

7. Kebersihan dan Kerapian

Kebersihan dan kerapian tulisan merupakan wajah dari karangan. Wajah

karangan turut menentukan daya tarik tulisan seseorang. Dengan kata lain,

kebersihan dan kerapian tulisan turut menentukan nilai atau kualitas suatu

karangan. Kebersihan yang dimaksud adalah kebersihan tulisan, tulisan tidak

kotor serta tidak banyak coretan. Kerapian yang dimaksud meliputi pengaturan

batas tepi kanan dan tepi kiri karangan, penulisan huruf, tanda baca, jarak tulisan,

alinea, dan keseluruhan karangan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileperbedaan kemampuan menulis karangan deskripsi menggunakan media gambar dan menggunakan media lingkungan siswa kelas x sma

19  

  

Dari pendapat para ahli di atas penulis membuat kesimpulan bahwa tujuan

menulis adalah untuk menyampaikan atau mengungkapkan ide atau gagasan

penulis kepada pembaca. Dalam kegiatan menulis atau mengarang penulis harus

mentaati kaidah-kaidah atau aturan yang berlaku sehingga gagasan yang

dituangkan dalam bentuk tulisan dapat dimengerti dan diharapkan penulis

mendapat respon dari pembaca.

2.2.3 Karangan Deskripsi

Deskripsi merupakan paparan tentang persepsi yang ditangkap oleh

pancaindra. Kita melihat, mendengar, mencium, dan merasakan melalui alat-alat

sensori kita dan dengan kata-kata kita mencoba melukiskan apa-apa yang kita

tangkap dengan panca indra itu agar dapat dihayati oleh orang lain (Sujanto, 1988:

11). Karangan deskripsi adalah bentuk tulisan yang bertalian dengan usaha para

penulis untuk memberikan perincian-perincian dari objek yang sedang

dibicarakan (Gorys Keraf, 1981: 93). Karangan deskripsi adalah tulisan yang

berisi pemerian (deskripsi, paparan, uraian) tentang suatu objek sebagaimana

adanya pada suatu waktu (Yudiono, K.S, 1984:11).

Menurut Parera (1988: 4) karangan deskripsi berhubungan dengan

pengalaman pancaindera, seperti penglihatan, pendengaran, peraba, penciuman,

dan perasaan. Deskripsi memberikan suatu gambaran tentang satu peristiwa atau

kejadian dan masalah. Dalam menulis deskripsi dituntut kesanggupan berbahasa

dari seorang penulis, yang kaya akan nuansa dan bentuk, dan kecermatan

pengamatan dan ketelitian penyelidikan, sehingga penulis harus dekat dengan

objek. Dengan memperhatikan hal tersebut seorang penulis sanggup meng-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileperbedaan kemampuan menulis karangan deskripsi menggunakan media gambar dan menggunakan media lingkungan siswa kelas x sma

20  

  

gambarkan objeknya dalam rangkaian kata-kata yang penuh arti sehingga

pembaca dapat menerima dan seolah-olah mereka sendiri melihatnya.

Dari beberapa pengertian tentang karangan deskripsi di atas penulis

menyimpulkan bahwa karangan deskripsi adalah hasil perwujudan gagasan

seseorang dalam bahasa tulis dengan memaparkan atau melukiskan suatu objek

yang dapat ditangkap oleh pancaindra manusia ke dalam bentuk bahasa tulis

sehingga dapat dimengerti orang lain.

Karangan deskripsi menurut Achmadi (1988: 106) mempunyai dua tipe

dasar, yaitu deskripsi tentang suatu tempat atau pemandangan dan deskripsi

tentang orang. Berikut ini dijelaskan dua tipe dasar karangan deskripsi.

1. Deskripsi tempat

Dalam mendeskripsikan tempat atau suatu pemandangan penulis harus

menentukan kesan apa yang diinginkan dibangkitkan. Di dalam menyusun

deskripsi tempat penulis tidak harus menjejalkan semua detail dari tempat yang

dilihat (yang berdiri sebagai obyek) ke dalam tulisan deskripsinya. Perincian-

perincian dari tempat yang memiliki hubungan atau peranan langsung terhadap

jalannya peristiwa harus digambarkan secara cermat, sehingga membuat tulisan

deskripsinya hidup.

2. Deskripsi orang

Deskripsi tentang orang bertujuan untuk menggugah, membangkitkan

suatu kesan, untuk menjelmakan suatu sikap, dan untuk menghasilkan suatu efek

emosional yang esensial. Dalam membuat deskripsi orang haruslah

menggambarkan secara jelas dan terperinci tentang orang tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileperbedaan kemampuan menulis karangan deskripsi menggunakan media gambar dan menggunakan media lingkungan siswa kelas x sma

21  

  

Menurut Gorys Keraf (1981: 149-156) dalam membuat sebuah deskripsi

orang dapat dikemukakan beberapa cara atau pembidangan yaitu bidang fisik,

bidang milik, bidang tindakan, bidang perasaan, dan bidang watak. Berikut ini

akan dijelaskan pembidangan dalam membuat deskripsi orang.

a. Bidang fisik

Bidang fisik bertujuan untuk mendapatkan gambaran yang sejelas-

jelasnya tentang keadaan tubuh atau gambaran fisik dari seorang tokoh

sehingga pembaca mendapat gambaran fisik secara jelas tentang orang itu.

Deskripsi semacam ini lebih banyak bersifat objektif.

b. Bidang milik

Yang dapat dijadikan objek deskripsi orang pada bidang milik ini ialah

sesuatu yang melingkupi atau mengelilingi seseorang dan sesuatu yang

dimilikinya. Misalnya sepatu, rumah, pakaian, dan sebagainya.

c. Bidang tindakan

Bidang tindakan membahas tentang tindak-tanduk atau perilaku dari

seorang tokoh.

d. Bidang perasaan

Bidang perasaan membahas perasaan seseorang yang akan tampak dan

dapat dideskripsikan ketika perasaan seseorang itu terwakili oleh unsur-unsur

tubuh, misalnya perkataan, tindakan, raut muka, dan aktifitas tubuh lainya

yang nampak dari luar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileperbedaan kemampuan menulis karangan deskripsi menggunakan media gambar dan menggunakan media lingkungan siswa kelas x sma

22  

  

e. Bidang watak

Bidang watak merupakan suatu segi kemanusiaan yang berada dibalik

tabir fisik manusia, sehingga pengarang harus mengadakan penafsiran bertolak

kepada kenyataan-kenyataan yang direcapnya, sehingga sering terjadi

kesalahan penafsiran watak seseorang.

Menurut Gorys Keraf (1981: 94) karangan deskripsi dapat dibagi menjadi

dua macam, yaitu deskripsi sugestif dan deskripsi teknis atau ekspositoris.

Deskripsi sugestif merupakan usaha penulis untuk menciptakan sebuah

pengalaman pada diri pembaca, pengalaman karena perkenalan yang terjadi secara

langsung dengan objek. Pengalaman atas objek tersebut harus dapat menciptakan

penghayatan melalui imajinasi para pembaca. Deskripsi teknis atau deskripsi

ekspositoris merupakan usaha penulis untuk memberikan identifikasi atau

informasi mengenai suatu objek. Bahasa yang digunakan dalam deskripsi

ekspositoris adalah bahasa formal dan lugas.

2.2.4 Pembelajaran Menulis di SMA

Bahasa memiliki peranan sentral dalam perkembangan intelektual, sosial,

dan emosional peserta didik dan merupakan penunjang keberhasilan dalam

mempelajari semua bidang studi. Pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk

meningkatkan kemampuan peserta didik untuk berkomunikasi dalam bahasa

Indonesia dengan baik dan benar baik secara lesan dan tertulis (KTSP, 2006: 231).

Dalam kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP, 2006) pelajaran

menulis khususnya menulis karangan sudah diajarkan sejak SD, SMP, sampai

SMA. Berikut adalah kutipan materi pokok dari KTSP kemampuan berbahasa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileperbedaan kemampuan menulis karangan deskripsi menggunakan media gambar dan menggunakan media lingkungan siswa kelas x sma

23  

  

menulis di SMA dari kelas X sampai kelas XI yang dapat menunjukkan bahwa

pelajaran menulis khususnya menulis karangan sudah diajarkan.

Tabel 1 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Menulis Mata Pelajaran Bahasa

Indonesia Kelas X, Semester 1 dan 2

Semester 1

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Menulis 1. Mengungkapkan

informasi dalam berbagai bentuk paragraf (naratif, deskriptif, ekspositif)

1.1 Menulis gagasan dengan menggunakan

pola urutan waktu dan tempat dalam bentuk paragraf naratif.

1.2 Menulis hasil observasi dalam bentuk paragraf deskriptif.

1.3 Menulis gagasan secara logis dan sistematis dalam bentuk ragam paragraf ekspositif.

Menulis 2. Mengungkapkan

pikiran, dan perasaan melalui kegiatan menulis puisi

2.1 Menulis puisi lama dengan

memperhatikan bait, irama, dan rima. 2.2 Menulis puisi baru dengan

memperhatikan bait, irama, rima.

Semester 2

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Menulis 1. Mengungkapkan

informasi melalui penulisan paragraf dan teks pidato.

1.1 Menulis gagasan untuk mendukung

suatu pendapat dalam bentuk paragraf argumentasi.

1.2 Menulis gagasan untuk meyakinkan atau mengajak pembaca bersikap atau melakukan sesuatu dalam bentuk paragraf persuasif.

1.3 Menulis hasil wawancara ke dalam beberapa paragraf dengan menggunakan ejaan yang tepat.

1.4 Menyusun teks pidato. Menulis 2. Mengungkapkan

pengalaman sendiri dan orang lain ke dalam cerpen.

2.1 Menulis karangan berdasarkan

kehidupan diri sendiri dalam cerpen (pelaku, peristiwa, latar).

2.2 Menulis karangan berdasarkan pengalaman orang lain dalam cerpen (pelaku, peristiwa, latar).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileperbedaan kemampuan menulis karangan deskripsi menggunakan media gambar dan menggunakan media lingkungan siswa kelas x sma

24  

  

Tabel 2 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Menulis Mata Pelajaran Bahasa

Indonesia Kelas XI, Semester 1 dan 2

Semester 1

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Menulis 1. Mengungkapkan

informasi dalam bentuk proposal, surat dagang, karangan ilmiah

1.1 Menulis proposal untuk berbagai

keperluan. 1.2 Menulis surat dagang dan surat kuasa. 1.3 Melengkapi karya tulis dengan daftar

pustaka dan catatan kaki. Menulis 2. Mengungkapkan

informasi melalui penulisan resensi

2.1 Mengungkapkan prinsip-prinsip

penulisan resensi. 2.2 Mengaplikasikan prinsip-prinsip

penulisan resensi.

Semester 2

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Menulis 1. Mengungkapkan

informasi dalam bentuk rangkuman/ringkasan, notulen rapat, dan karya ilmiah

1.1 Menulis rangkuman/ ringkasan isi buku 1.2 Menulis notulen rapat sesuai dengan

pola penulisan 1.3 Menulis karya ilmiah seperti hasil

pengamatan dan penelitian

Menulis 2. Menulis naskah

drama

2.1 Mendeskripsikan perilaku manusia

melalui dialog naskah drama. 2.2 Menarasikan pengalaman manusia

dalam bentuk adegan dan latar pada naskah drama.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileperbedaan kemampuan menulis karangan deskripsi menggunakan media gambar dan menggunakan media lingkungan siswa kelas x sma

25  

  

Tabel 3 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Menulis Mata Pelajaran Bahasa

Indonesia Kelas XII, Semester 1 dan 2 Semester

1 Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Menulis 1. Mengungkapkan

informasi dalam bentuk surat dinas, laporan, dan resensi

1.1 Menulis surat lamaran pekerjaan

berdasarkan unsur-unsur dan struktur. 1.2 Menulis surat dinas berdasarkan isi,

bahasa, dan format yang baku. 1.3 Menulis laporan diskusi dengan

melampirkan notulen dan daftar hadir. 1.4 Menulis resensi buku pengetahuan

berdasarkan format baku. Menulis

2. Mengungkapkan pendapat, informasi, dan pengalaman dalam bentuk resensi dan cerpen

2.1 Menuliskan resensi buku kumpulan

cerpen berdasarkan unsur-unsur resensi. 2.2 Menulis cerpen berdasarkan kehidupan

orang lain (pelaku, peristiwa, latar).

Semester 2

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Menulis 1. Mengungkapkan

pikiran, dan informasi dalam penulisan karangan berpola

1.1 Menulis karangan berdasarkan topik

tertentu dengan pola pengembangan deduktif dan induktif

1.2 Menulis esai berdasarkan topik tertentu dengan pola pengembangan pembuka, isi, dan penutup

Menulis 2. Mengungkapkan

pendapat dalam bentuk kritik dan esai

2.1 Memahami prinsip-prinsip penulisan

kritik dan esai 2.2 Menerapkan prinsip-prinsip penulisan

kritik dan esai untuk mengomentari karya sastra

Berdasarkan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang tertera dalam

tabel dapat disimpulkan bahwa menulis karangan deskripsi sudah diajarkan di

SMA di kelas X. Oleh sebab itu, penelitian ini untuk mengetahui seberapa tinggi

tingkat kemampuan siswa dalam mengarang deskripsi dengan menggunakan

media gambar dan media lingkungan sudah layak dilaksanakan di SMA.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileperbedaan kemampuan menulis karangan deskripsi menggunakan media gambar dan menggunakan media lingkungan siswa kelas x sma

26  

  

2.2.5 Media Pembelajaran

Menurut Robertus Angkowo dan Kokasih (2007 : 10) kata media berasal

dari bahasa Latin Medius yang secara harifiah berarti tengah, perantara atau

pengantar. Tetapi secara khusus pengertian media dalam proses pembelajaran

diartikan sebagai alat-alat grafis, fotografis, atau elektronis untuk menangkap,

memproses, dan menyusun kembali informasi visual atau verbal.

Media adalah suatu alat yang dipakai sebagai saluran untuk menyampai-

kan suatu pesan atau informasi dari suatu sumber kepada penerimanya (Soeparno,

1988: 1). Dalam proses belajar mengajar, penerima pesan itu adalah siswa. Media

dapat digunakan dalam proses belajar mengajar sebagai media belajar yang dapat

digunakan sendiri oleh siswa. Media belajar digunakan untuk mengetahui macam-

macam benda, mengarang dengan mendeskripsikan gambar yang dilihat. Materi

pembelajaran yang terdiri atas pedoman pembelajaran, isi pembelajaran, tes, dan

pedoman pengajar merupakan paket yang memadai untuk digunakan oleh

pembelajar dan pengajar selama kegiatan pembelajaran.

Menurut Yudhi Munadi (2008: 7) media pembelajaran adalah segala

sesuatu yang dapat menyampaikan dan menyalurkan pesan dari sumber secara

terencana sehingga tercipta lingkungan belajar yang kondusif di mana penerima-

nya dapat melakukan proses belajar secara efisien dan efektif. Media

pembelajaran yaitu segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk menyalurkan

pesan dan dapat merangsang pikiran, dapat membangkitkan semangat, perhatian,

dan kemauan siswa sehingga dapat mendorong terjadinya proses pembelajaran

pada diri siswa (Robertus Angkowo dan Kokasih, 2007: 13).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileperbedaan kemampuan menulis karangan deskripsi menggunakan media gambar dan menggunakan media lingkungan siswa kelas x sma

27  

  

Media pembelajaran adalah sebuah alat yang berfungsi dan digunakan

untuk menyampaikan pesan pembelajaran (Hujair AH. Sanaky, 2009: 3).

Pembelajaran merupakan proses komunikasi antara pembelajar, pengajar, dan

bahan ajar. Media pembelajaran digunakan untuk membantu daya serap siswa

dalam menerima materi pembelajaran. Pembelajaran dikatakan terserap oleh siswa

secara optimal apabila ingatan tersimpan dalam ingatan jangka panjang. Menurut

Romiszowki media adalah pembawa pesan yang berasal dari sumber pesan

kepada penerima pesan. Dalam proses belajar mengajar, penerima pesan itu

adalah siswa. Pesan disalurkan oleh media dari sumber pesan kepada penerima

pesan itu ialah isi pelajaran.

Dari pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan media pembelajaran

adalah sarana yang digunakan untuk menyalurkan pesan, informasi atau bahan

pelajaran baik cetak maupun audio, visual, dan audio visual kepada penerima

pesan atau pembelajar.

Menurut Hujair AH. Sanaky (2009: 4) tujuan media pembelajaran adalah

sebagai berikut.

1. Mempermudah proses pembelajaran di kelas.

2. Meningkatkan efisiensi proses pembelajaran.

3. Menjaga relevansi antara materi pelajaran dengan tujuan belajar.

4. Membantu konsentrasi pembelajar dalam proses pembelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileperbedaan kemampuan menulis karangan deskripsi menggunakan media gambar dan menggunakan media lingkungan siswa kelas x sma

28  

  

Menurut Deni Setiawan (2009: 1) media berdasarkan keadaannya dapat

dibedakan menjadi media canggih (sophisticate media) dan media sederhana

(simple media) . Media canggih adalah media yang hanya dapat dibuat di pabrik

karena terdiri dari komponen-komponen yang rumit dan biasanya memerlukan

listrik dalam penyajiannya. Sedang media sederhana merupakan media yang dapat

dibuat sendiri atau oleh ahli media dan biasanya tidak memerlukan listrik dalam

penyajiaanya.

Jenis media dalam pembelajaran menurut Robertus Angkowo dan Kokasih

(2007 : 13) dapat dibedakan menjadi.

1. Media grafis atau media dua dimensi seperti gambar, foto, grafik, bagan,

diagram, poster, komik, kartun.

2. Media tiga dimensi yaitu media dalam bentuk padat, model penampang,

model susun, model kerja, dan diorama.

3. Media proyeksi seperti slide, film strips, film, OHP.

4. Lingkungan sebagai media pembelajaran.

Media yang digunakan dalam penelitian ini adalah media gambar atau foto

serta media lingkungan. Dengan media gambar serta media lingkungan sebagai

media pembelajaran penulis berharap dapat membantu proses pemahaman dan

mengembangan ide dari siswa dalam membuat karangan deskripsi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileperbedaan kemampuan menulis karangan deskripsi menggunakan media gambar dan menggunakan media lingkungan siswa kelas x sma

29  

  

2.2.6 Media Gambar

Menurut Robertus Angkowo dan Kokasih (2007 : 26) media gambar

adalah penyajian visual dua dimensi yang memanfaatkan rancangan gambar-

gambar sebagai sarana pertimbangan mengenai kehidupan sehari-hari, misalnya

yang menyangkut manusia, peristiwa, benda-benda, tempat, dan sebagainya.

Gambar merupakan alat visual yang penting karena dapat memberikan

penggambaran visual yang konkret tentang masalah yang digambarkannya.

Gambar membuat orang dapat menangkap ide atau informasi yang terkandung

menjadi lebih jelas bila dibandingkan mengungkapkan dengan kata-kata baik yang

terlulis maupun lisan. Gambar adalah tiruan barang (orang, binatang, tumbuhan,

dsb) yang dibuat dengan coretan pensil dan sebagainya pada kertas dan

sebagainya (Anton M. Moeliono, 1997: 288). Gambar adalah foto atau sejenisnya

yang menampakkan orang, tempat, benda (Lutuheru, 1988: 41)

Gambar dapat ditemukan di mana saja yaitu di pinggir jalan, di pasar, di

stasiun, di majalah, di buku pelajaran, dan sebagainya. Gambar merupakan simbol

komunikasi tertua manusia. Dari zaman batu hingga sekarang, manusia

menggunakan gambar sebagai alat komunikasi. Gambar banyak dipergunakan

karena mudah dalam membuat atau mendapatkannya dan murah dalam

pembuatannya (Deni Setiawan 2009: 1).

Dari pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa media gambar

adalah foto atau sejenisnya yang menampakkan benda dalam bentuk dua dimensi,

digunakan untuk berkomunikasi ataupun sebagai media pembelajaran dalam

membuat suatu tulisan atau karangan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileperbedaan kemampuan menulis karangan deskripsi menggunakan media gambar dan menggunakan media lingkungan siswa kelas x sma

30  

  

Menurut Suleiman (1981: 29) agar gambar mencapai tujuan semaksimal

mungkin sebagai alat visual, gambar harus dipilih menurut syarat-syarat tertentu.

Berikut ini diuraikan syarat-syarat tersebut.

1. Gambar harus jelas, bagus, menarik, mudah dimengerti dan cukup besar untuk

dapat memperlihatkan detailnya.

2. Gambar harus penting dan cocok untuk hal yang sedang dipelajari atau

masalah yang sedang dihadapi.

3. Gambar harus benar dan autentik, yakni menggambarkan situasi yang serupa

jika dilihat dalam keadaan sebenarnya.

4. Gambar harus sederhana sehingga tidak membingungkan.

5. Gambar harus sesuai dengan kecerdasan orang yang melihatnya.

6. Gambar yang berwarna dapat menjadikannya lebih realistis dan merangsang

minat untuk melihatnya.

Sadiman (1986: 29) menyebutkan bahwa ada beberapa kelebihan dari

media gambar sebagai media pendidikan, yaitu.

1. Gambar bersifat konkret, lebih realistis.

2. Gambar dapat mengatasi batasan ruang dan waktu.

3. Gambar dapat mengatasi keterbatasan pengalama.

4. Gambar dapat memperjelas suatu masalah.

5. Gambar murah harganya serta mudah didapatkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileperbedaan kemampuan menulis karangan deskripsi menggunakan media gambar dan menggunakan media lingkungan siswa kelas x sma

31  

  

Selain kelebihan tersebut, gambar juga memiliki beberapa kelemahan

(Sadiman, 1986: 31) yaitu.

1. Gambar hanya menekankan persepsi indera mata.

2. Gambar yang terlalu kompleks kurang efektif, maksudnya gambar yang berisi

lebih dari satu benda objek peristiwa tidak efektif.

3. Ukuran sangat terbatas untuk kelompok besar, maksudnya besar kecilnya

ukuran gambar tidak mampu digunakan dalam kelompok besar.

Mengarang melalui media gambar merupakan salah satu teknik pengajaran

menulis yang sangat dianjurkan oleh para ahli. Gambar yang kelihatannya diam

sebenarnya banyak berkata bagi mereka yang peka dan penuh imagi. Karena itu,

pemilihan gambar harus tepat, menarik, dan merangsang siswa. Mengarang

melalui media gambar berarti melatih dan mempertajam daya imajinasi siswa

(Tarigan dan Djago Tarigan 1987: 209-210).

2.2.7 Media Lingkungan

Media lingkungan merupakan media pembelajaran berupa benda asli.

Suatu benda asli merupakan media yang paling tepat guna, dibanding tiruannya

(Latuheru, 1988: 52). Benda asli merupakan media yang paling efektif untuk

mengikutsertakan berbagai indra dalam pembelajaran. Hal ini disebabkan benda

asli memiliki sifat keaslian, mempunyai ukuran besar dan kecil, berat, warna, dan

adakalanya disertai dengan gerak dan bunyi, sehingga memiliki daya tarik sendiri

bagi pembelajar (Hujair AH. Sanaky, 2009: 109).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileperbedaan kemampuan menulis karangan deskripsi menggunakan media gambar dan menggunakan media lingkungan siswa kelas x sma

32  

  

Bentuk benda asli yang dipilih untuk pengajaran sebaiknya dibedakan

berdasarkan tujuan benda tersebut digunakan. Menurut Yudhi Munadi (2008: 108-

110) terdapat tiga macam benda asli yakni unmodified real thing (benda asli yang

tidak dimodifikasi), modified real things (benda asli yang telah dimodifikasi),

specimen (sampel). Berikut ini dijelaskan tiga macam benda tersebut.

1. Unmodified real thing adalah benda yang sebenarnya, sebagaimana adanya,

tanpa perubahan kecuali hanya dipindahkan dari tempat aslinya. Benda-benda

tersebut mempunya ciri di antaranya dapat digunakan, hidup, dalam ukuran

normal, dapat dikenal dengan nama sebenarnya.

2. Modified real things adalah benda asli versi yang disederhanakan, yang dibuat

hanya bagian penting yang dibutuhkan (tidak seutuhnya).

3. Specimens kadang tidak dimodifikasi, biasanya bagian dari lingkungan.

Seringkali diartikan sebagai sampel dari suatu benda dalam grup atau kategori

yang sama.

Penggunaan media grafis, tiga dimensi, dan proyeksi pada dasarnya

memvisualisasikan fakta, gagasan, kejadian, peristiwa dalam bentuk tiruan dari

keadaan sebenarnya untuk dibahas di dalam kelas dalam membantu proses

pengajaran. Di lain pihak guru dan siswa bisa mempelajari keadaan sebenarnya di

luar kelas dengan menghadapkan para siswa kepada lingkungan yang aktual untuk

dipelajari, diamati dalam hubungannya dengan proses belajar. Cara ini lebih

bermakna karena siswa dihadapkan dengan peristiwa dan keadaan yang

sebenarnya secara alami, lebih faktual, dan kebenarannya lebih dapat

dipertanggungjawabkan (Nana Sudjana dan Ahmad Rivai, 2010: 208).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileperbedaan kemampuan menulis karangan deskripsi menggunakan media gambar dan menggunakan media lingkungan siswa kelas x sma

33  

  

Menurut Nana Sudjana dan Ahmad Rivai (2010: 208 - 209) lingkungan

sebagai media pembelajaran mempunyai banyak manfaat. Berikut ini diuraikan

manfaat tersebut.

1. Motivasi siswa dalam belajar akan lebih tinggi sebab kegiatan belajar lebih

menarik.

2. Proses pembelajaran akan lebih bermakna sebab siswa dihadapkan dengan

situasi dan keadaan yang sebenarnya.

3. Bahan-bahan yang dipelajari faktual sehingga kebenarannya lebih akurat.

4. Kegiatan belajar siswa lebih koprehensif dan lebih aktif sebab dapat dilakukan

dengan berbagai cara seperti mengamati, wawancara, dan lain-lain.

5. Sumber belajar menjadi lebih kaya sebab lingkungan yang dipelajari bisa

beraneka ragam seperti lingkungan sosial, alam, serta buatan.

6. Siswa dapat memahami dan menghayati aspek-aspek kehidupan yang ada di

lingkungan sehingga dapat memupuk cinta lingkungan.

Dari pendapat di atas dapat disimpulkan media lingkungan adalah suatu

media pembelajaran yang dilakukan di luar ruang yang menekankan pada proses

belajar berdasarkan keadaan sebenarnya atau fakta nyata. Materi pembelajarannya

secara langsung dialami melalui kegiatan pembelajaran serta pancaindra manusia

banyak berperan.

2.2.8 Perbedaan Media Gambar dan Media Lingkungan

Penggunaan media pembelajaran dalam menulis karangan deskripsi yaitu

media gambar dan media lingkungan yang mempunyai beberapa perbedaan

sebagai berikut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileperbedaan kemampuan menulis karangan deskripsi menggunakan media gambar dan menggunakan media lingkungan siswa kelas x sma

34  

  

Tabel 4 Perbedaan Media Gambar dan Media Lingkungan

Media Gambar Media Lingkungan 1. Media gambar menekankan

persepsi indera penglihatan atau mata saja.

1. Media lingkungan mengikutsertakan semua pancaindra (pendengaran, peraba, pencium, penglihat, dan perasa).

2. Media gambar dapat mengatasi keterbatasan ruang dan waktu.

2. Media lingkungan tidak dapat mengatasi keterbatasan ruang dan waktu, sebab berdasarkan keadaan sebenarnya atau fakta nyata.

3. Penggunaan media grafis, tiga dimensi, dan proyeksi pada dasarnya memvisualisasikan fakta, gagasan, kejadian, peristiwa dalam bentuk tiruan dari keadaan sebenarnya untuk dibahas di dalam kelas dalam membantu proses pengajaran.

3. Dengan mempelajari keadaan sebenarnya di luar kelas yakni menghadapkan para siswa kepada lingkungan yang aktual untuk dipelajari, diamati dalam hubungannya dengan proses belajar. Cara ini lebih bermakna karena siswa dihadapkan dengan peristiwa dan keadaan yang sebenarnya secara alami, lebih faktual, dan kebenarannya lebih dapat dipertanggungjawabkan.

4. Ukuran sangat terbatas untuk kelompok besar, maksudnya besar kecilnya ukuran gambar tidak mampu digunakan dalam kelompok besar.

4. Memiliki sifat keaslian, mempunyai ukuran besar dan kecil, berat, warna, dan adakalanya disertai dengan gerak dan bunyi.

5. Gambar yang terlalu kompleks kurang efektif, maksudnya gambar yang berisi lebih dari satu benda objek peristiwa tidak efektif.

5. Suatu benda asli merupakan media yang paling tepat guna, dibanding tiruannya.

(Lihat pada pendapat Hujair AH. Sanaky 2009: 109, Latuheru 1988:52, Nana

Sudjana dan Ahmad Rivai 2010: 208-209, Sadiman 1985: 29).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileperbedaan kemampuan menulis karangan deskripsi menggunakan media gambar dan menggunakan media lingkungan siswa kelas x sma

35  

  

2.3 Kerangka Berpikir

Keterampilan menulis merupakan keterampilan untuk menuangkan ide

atau gagasan ke dalam bentuk tulisan. Kemampuan menulis memerlukan teknik

pelatihan menulis yang tepat dan latihan secara terus menerus. Hal ini berdasarkan

pada alasan bahwa keterampilan menulis bukan merupakan bakat alami yang

dengan sendirinya dapat dimiliki oleh seseorang. Untuk memiliki kemampuan

menulis yang baik, diperlukan beberapa keterampilan dan pelatihan yang

memadai. Kemampuan menulis yang baik meliputi kemampuan memahami,

mengembangkan gagasan, struktur kalimat, koherensi, diksi, ejaan, dan tanda

baca.

Tujuan menulis atau mengarang adalah untuk menyampaikan atau

mengungkapkan ide atau gagasan penulis kepada pembaca. Dalam kegiatan

menulis maupun mengarang penulis harus mentaati kaidah-kaidah atau aturan

yang berlaku sehingga gagasan yang dituangkan dalam tulisan dapat dimengerti

dan dipahami oleh pembaca.

Karangan deskripsi adalah gagasan atau ide yang dituangkan dalam bentuk

tulisan dengan menguraikan, memaparkan dan melukiskan suatu objek yang

ditangkap oleh pancaindra manusia yang ditujukan kepada orang lain atau

pembaca.

Penelitian ini dilaksanakan pada siswa SMA kelas X karena di dalam

KTSP menulis karangan deskripsi sudah diajarkan. Siswa SMA senang dalam

melukiskan atau menggambarkan tentang sesuatu hal, sehingga dengan penelitian

ini siswa dilatih untuk menuangkan idenya ke dalam karangan deskripsi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileperbedaan kemampuan menulis karangan deskripsi menggunakan media gambar dan menggunakan media lingkungan siswa kelas x sma

36  

  

Media pembelajaran merupakan sebuah sarana berupa audio, visual, atau

audio visual yang digunakan untuk menyampaikan pesan, informasi kepada

penerima pesan. Dalam penelitian ini media pembelajaran yang digunakan adalah

media gambar dan media lingkungan dalam menulis karangan deskripsi.

Media gambar adalah suatu alat atau media berupa gambar yang dipakai

sebagai saluran untuk menyampaikan suatu pesan atau informasi dari suatu

sumber kepada penerimanya. Media untuk sarana pembelajaran banyak ragamnya

antara lain gambar, foto, grafik, peta, papan flanel, buletin, dan lain-lain, sehingga

guru dapat menggunakan dan memanfaatkan berbagai macam media gambar

sesuai dengan materi pembelajaran.

Lingkungan sebagai media pembelajaran mampu mengembangkan

gagasan atau ide dengan maksimal dibandingkan dengan pembelajaran yang

dilakukan di dalam ruangan. Suasana pembelajaran tidak monoton dan lebih

berkesan bagi siswa. Dengan menggunakan media lingkungan siswa lebih banyak

menggunakan pancaindranya, sehingga dapat memberikan kesan hidup dalam

karangannya dan dapat meningkatkan keterampilan siswa dalam menulis

deskripsi.

Media gambar dan media lingkungan merupakan bentuk media pem-

belajaran yang akan digunakan dalam menulis karangan deskripsi. Media gambar

dapat membantu siswa dalam menuangkan ide ke dalam bentuk karangan

deskripsi, namun hanya menggunakan indra penglihatan saja sehingga akan

mempengaruhi hasil karangan deskripsinya. Selanjutnya, media lingkungan

sebagai media pembelajaran sangat membantu siswa dalam menuangkan ide ke

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileperbedaan kemampuan menulis karangan deskripsi menggunakan media gambar dan menggunakan media lingkungan siswa kelas x sma

37  

  

dalam bentuk karangan deskripsi, dengan menggunakan indra penglihatan, peraba,

pencium, dan perasa sehingga akan berpengaruh terhadap hasil karangan

deskripsinya yaitu terkesan hidup.

Menulis

Karangan Deskripsi

Pembelajaran Menulis Karangan Deskripsi di

SMA Kelas X

Media Pembelajaran

Media Gambar Media Lingkungan

Perbedaan Kemampuan Menulis Karangan Deskripsi dengan Media Gambar dan Media

Lingkungan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileperbedaan kemampuan menulis karangan deskripsi menggunakan media gambar dan menggunakan media lingkungan siswa kelas x sma

38  

  

2.4 Hipotesis

Hipotesis atau dugaan awal mengenai kemampuan menulis karangan

deskripsi berdasarkan media gambar dan media lingkungan pada siswa kelas X

SMA Negeri 1 Cawas, Klaten sebagai berikut.

1. Kemampuan menulis karangan deskripsi menggunakan media gambar siswa

kelas X 1 SMA Negeri 1 Cawas, Klaten tahun ajaran 2011/2012 sedang.

2. Kemampuan menulis karangan deskripsi menggunakan media lingkungan

siswa kelas X 7 SMA Negeri 1 Cawas, Klaten tahun ajaran 2011/2012 baik.

3. Ada perbedaan yang signifikan dalam menulis karangan deskripsi

menggunakan media gambar siswa kelas X 1 dan media lingkungan siswa

kelas X 7 SMA Negeri 1 Cawas, Klaten tahun ajaran 2011/2012.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileperbedaan kemampuan menulis karangan deskripsi menggunakan media gambar dan menggunakan media lingkungan siswa kelas x sma

39

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif karena data penelitian

disajikan dalam bentuk angka-angka. Penelitian kuantitatif adalah suatu proses

menemukan pengetahuan yang menggunakan data berupa angka sebagai alat

menemukan keterangan mengenai apa yang ingin kita ketahui (Margono 2003:

105).

Penelitian ini juga termasuk penelitian eksperimen karena mencobakan

dua cara yang berbeda pada kelas yang berbeda dengan jumlah siswa sama,

tingkat kemampuan siswa tiap kelas relatif sama, dengan guru kelas yang berbeda.

Penelitian eksperimen diartikan sebagai sebuah studi yang objektif, sistematis, dan

terkontrol untuk memprediksi atau mengontrol fenomena (Syamsuddin &

Damaianti, 2007: 151). Data yang diperoleh adalah hasil menulis karangan

deskripsi dengan mencobakan media bergambar pada kelas X 1 dan media

lingkungan pada kelas X 7. Data berupa karangan dianalisis dan dinilai dalam

bentuk skor. Skor dari hasil analisis diolah dari skor mentah menjadi skor jadi

untuk mengetahui hasil dari penelitian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileperbedaan kemampuan menulis karangan deskripsi menggunakan media gambar dan menggunakan media lingkungan siswa kelas x sma

40  

  

3.2 Populasi dan Sampel Penelitian

Burhan Nurgiyantoro, dkk (2001: 20) memberikan penjelasan bahwa

populasi adalah keseluruhan subjek penelitian yang memiliki kesamaan

karakteristik. Sulistyo (2006: 182) menyatakan populasi adalah keseluruhan

subjek yang akan diteliti, sedangkan contoh atau sampel adalah bagian tertentu

dari keseluruhan subjek yang akan diteliti. Populasi dalam penelitian ini adalah

siswa kelas X 1 dan siswa kelas X 7 SMA Negeri 1 Cawas, Klaten. Masing-

masing kelas terdiri dari 40 siswa. Anggota populasi akan diambil sampel. Kelas

X 1 diambil sebagai sampel untuk menulis karangan deskripsi dengan

menggunakan media gambar, sedangkan kelas X 7 menggunakan media

lingkungan.

3.3 Pelaksanaan Penelitian

Penelitian eksperimen dilaksanakan di kelas X SMA Negeri 1 Cawas,

Klaten. Alasan dipilihnya kelas X 1 dan kelas X 7 karena setelah diadakan

wawancara dengan wakil kepala sekolah bagian kurikulum menyatakan bahwa

kemampuan siswa di setiap kelas adalah seimbang, sebab telah dilakukan

pemerataan kemampuan siswa pada saat pembagian kelas di awal tahun ajaran

baru 2011/2012, sehingga peneliti memilih kelas X1 dan X 7. Alasan lain setelah

dilakukan pengujian normalitas data dan varians dengan SPSS (lihat halaman

101), diketahui bahwa distribusi kedua sampel adalah normal serta data dari

populasi mempunyai varian sama, sehingga dapat dilakukan uji t.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileperbedaan kemampuan menulis karangan deskripsi menggunakan media gambar dan menggunakan media lingkungan siswa kelas x sma

41  

  

Dalam penelitian ini terdapat dua kelompok yaitu kelompok kontrol (siswa

kelas X 1), dan kelompok eksperimen (siswa kelas X 7). Pada penelitian ini

menggunakan rancangan dengan pemasangan subjek melalui tes akhir dan

kelompok kontrol (the randomized posttest-only control group design, using

matched subjects). Rancangan penelitian ini dengan pemasangan atau penjodohan

pada subjek pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol subjek

(Syamsuddin & Damaianti, 2007: 162). Desain penelitian ini terlihat pada gambar

berikut.

Keterangan:

M1 : kelompok kontrol (kelas X 1).

M2 : kelompok eksperimen (kelas X 7).

X1 : perlakuan pada rancangan (menggunakan media gambar).

X2 : perlakuan pada rancangan (menggunakan media lingkungan).

O1 : tes akhir pada kelompok kontrol (menulis karangan deskripsi).

O2 : ter akhir pada kelompok eksperimen (menulis karangan deskripsi).

Penelitian dilaksanakan dengan kegiatan pertama yaitu proses kegiatan

belajar mengajar (KBM) yang dilakukan oleh guru bidang studi bahasa Indonesia

dengan didampingi oleh peneliti, proses KBM berlangsung selama 2 jam

pertemuan (2 x 45 menit) sesuai dengan RPP yang disiapkan oleh peneliti, dengan

rincian sebagai berikut.

1. Kelas X 1 diajar oleh Drs. Medi Widodo, M.Hum., pada tanggal 4 Agustus

2011, materi pembelajaran mengenai karangan deskripsi menggunakan media

gambar.

M1 X1 O1

M2 X2 O2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileperbedaan kemampuan menulis karangan deskripsi menggunakan media gambar dan menggunakan media lingkungan siswa kelas x sma

42  

  

2. Kelas X 7 diajar oleh Haryoko, S.Pd., pada tanggal 2 Agustus 2011, materi

pembelajaran mengenai karangan deskripsi menggunakan media lingkungan.

Pada pertemuan berikutnya atau kegiatan kedua yakni pengambilan data,

dengan rincian sebagai berikut.

1. Siswa kelas X 1 membuat karangan deskripsi berdasarkan media gambar

dengan tema “lingkungan sekolah”, pada tanggal 11 Agustus 2011.

2. Siswa kelas X 7 membuat karangan deskripsi berdasarkan media lingkungan

dengan tema “lingkungan sekolah”, pada tanggal 9 Agustus 2011.

3.4 Instrumen Penelitian

Instrument penelitian adalah alat pengumpulan data, atau lebih tepat alat

memperoleh data. Untuk mendapatkan data yang berupa karangan, peneliti

menugaskan siswa untuk menulis karangan deskripsi menggunakan media gambar

dan media lingkungan dengan tema lingkungan sekolah. Di bawah ini akan

disebutkan cara melakukan tes mengarang, yaitu.

1. Tulislah identitas diri ( nama, kelas, nomor absen ) dibagian atas lembar kerja!

2. Kelas X 1 SMA menulis karangan deskripsi dengan tema “lingkungan

sekolah” berdasarkan media gambar!

3. Kelas X 7 SMA menulis karangan deskripsi dengan tema “lingkungan

sekolah” berdasarkan media lingkungan!

4. Karangan terdiri minimal empat paragraf!

5. Waktu mengarang maksimal 80 menit!

6. Tulisan harus rapi, bersih, dan jelas!

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileperbedaan kemampuan menulis karangan deskripsi menggunakan media gambar dan menggunakan media lingkungan siswa kelas x sma

43  

  

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Langkah-langkah yang dilakukan untuk memperoleh data penelitian

adalah sebagai berikut.

1. Peneliti membuat dan mengonsultasikan instrumen penelitian dengan guru

bidang studi bahasa Indonesia sebelum digunakan untuk mendapatkan data.

2. Peneliti bersama guru yang bersangkutan merencanakan hari dan jam untuk

pengambilan data.

3. Tes menulis karangan deskripsi

Siswa ditugaskan untuk membuat karangan deskripsi dengan tema yang

telah ditentukan, yaitu “lingkungan sekolah”. Tema “lingkungan sekolah” dipilih

dengan alasan bahwa lingkungan sekolah sangat erat hubungannya dengan

kehidupan di sekitar siswa. Diharapkan dengan tema ini siswa dapat menuangkan

ide atau gagasan dalam bentuk karangan deskripsi sehingga hasilnya akan lebih

terkesan hidup.

4. Memberikan skor pada karangan berdasarkan aspek penilaian (mengolah data

dari skor mentah hasil karangan menjadi skor jadi).

3.6 Teknik Penilaian Hasil Karangan Deskripsi

Dalam penelitian ini terdapat lima aspek yang harus diperhatikan untuk

dinilai, yaitu (1) judul, (2) isi gagasan yang dikemukakan, (3) organisasi karangan,

(4) tata bahasa, (5) diksi, (6) ejaan, (7) kebersihan dan kerapian. Hasil karangan

siswa diberi skor berdasarkan kriteria tertentu dengan skala penilaian 1-100.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileperbedaan kemampuan menulis karangan deskripsi menggunakan media gambar dan menggunakan media lingkungan siswa kelas x sma

44  

  

Tabel 5 Aspek Penilaian Karangan Deskripsi

No. Unsur yang dinilai Skor maksimum 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

Judul Isi gagasan yang dikemukakan Organisasi karangan Tata bahasa Diksi Ejaan Kebersihan dan kerapian

5 20 20 15 25 10 5

Jumlah 100

Di bawah ini diuraikan ketujuh aspek penilaian dan bobot skor dari tabel

di atas.

1. Judul

Judul yang baik memuat 3 syarat, yaitu relevan, provokatif, dan singkat.

Skor tertinggi 5 dan skor terendah 1. Skor 5 dapat diperoleh jika judul memenuhi

ketiga persyaratan tersebut. Skor 4 - 2 diperoleh jika judul memenuhi dua

persyaratan tersebut . Skor 1 diperoleh jika judul hanya memenuhi persyaratan

dari segi teknis dan etis saja.

2. Isi Gagasan

Karangan akan menarik jika disertai gagasan yang dapat dibaca dan

dimengerti oleh pembaca. Penilaian bentuk gagasan memiliki skor tertinggi 20

dan skor terendah 1. Skor 15 - 20 diberikan jika informasinya tentang objek yang

dideskripsikan diperinci dengan sangat lengkap dan sangat jelas, dan isi karangan

sesuai dengan jenis karangan deskripsi. Skor 10 - 14 dapat diperoleh jika

informasi tentang objek yang dideskripsikan terperinci dengan cukup lengkap dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileperbedaan kemampuan menulis karangan deskripsi menggunakan media gambar dan menggunakan media lingkungan siswa kelas x sma

45  

  

cukup jelas, dan isi karangan sesuai dengan jenis karangan deskripsi. Skor 5 - 9

dapat diperoleh jika informasi tentang objek yang dideskripsikan itu diperinci

dengan kurang lengkap dan kurang jelas, dan isi karangan sesuai dengan jenis

karangan deskripsi. Skor 2 - 4 dapat diperoleh objek yang dideskripsikan diperinci

dengan tidak lengkap dan tidak jelas, terdapat bentuk karangan lain. Skor 1

diperoleh jika tidak terdapat perincian objek di dalam karangan, terdapat bentuk

karangan lain.

3. Organisasi Karangan

Setiap kalimat yang baik harus memperlihatkan kesatuan gagasan, setiap

paragraf mengandung satu ide pokok. Bagian-bagian organisasi gagasan seperti:

pembuka, isi, penutup, dan adanya hubungan antar bagian dalam paragraf yang

ditunjukkan dengan adanya asas-asas mengarang. Penilaian organisasi karangan

memiliki skor tertinggi 20 dan terendah 1. Skor 15 – 20 dapat diperoleh jika setiap

paragraf mengandung satu ide pokok dan beberapa kalimat penjelas, bagian dalam

organisasi karangan lengkap, berdasarkan enam asas-asas mengarang kejelasan,

keringkasan, ketepatan, kesatupaduan, pertautan, dan pengharkatan. Skor 10 – 14

dapat diperoleh jika bagian-bagian dalam organisasi karangan tidak lengkap,

terdapat tiga sampai empat asas-asas mengarang. Skor 5 – 9 dapat diperoleh jika

bagian-bagian dalam organisasi karangan tidak lengkap, terdapat satu sampai dua

asas-asas mengarang. Skor 1 – 4 dapat diperoleh jika tidak terdapat kalimat utama

dan kalimat penjelas, dan tidak memenuhi asas dalam penulisan karangan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileperbedaan kemampuan menulis karangan deskripsi menggunakan media gambar dan menggunakan media lingkungan siswa kelas x sma

46  

  

4. Tata Bahasa

Tata bahasa yang dimaksud adalah struktur kata dan kalimat. Kalimat yang

digunakan haruslah efektif dan efisien, selain itu juga harus memperhatikan

strukturnya agar mencerminkan isi gagasan yang disampaikan. Skor tertinggi

dalam penilaian tata bahasa adalah 15 dan terendah 1. Skor 10 - 15 diperoleh jika

kalimat yang disusun memiliki subjek dan predikat, menggunakan struktur

kalimat yang tepat, jelas, dan mudah dipahami oleh pembaca. Skor 5 – 9 diperolah

jika terdapat sedikit kalimat yang tidak memiliki subjek dan predikat, tetapi

struktur kalimat tepat dan jelas. Skor 2 – 4 diperoleh jika terdapat banyak kalimat

yang tidak memiliki subjek dan predikat, struktur kalimat sulit dipahami pembaca.

Skor 1 diperoleh jika kalimat yang disusun tidak ada salah satu unsur subjek atau

predikatnya, tidak jelas dan sulit dipahami oleh pembaca.

5. Diksi

Diksi adalah pilihan kata. Pemilihan kata yang baik dapat diartikan

memilih dan menyeleksi kata-kata dengan tepat. Skor tertinggi dalam penilaian

diksi adalah 25 dan terendah 1. Skor 20 - 25 diperoleh jika kata yang dipilih

memiliki unsur ketepatan, seksama, dan lazim, terdapat pengungkapan indra

manusia terdiri minimal dua indra yang dinyatakan dalam kata-kata indria, serta

hanya terjadi sedikit kesalahan penggunaan bentuk kebahasaan. Skor 15 - 19

diperoleh jika kata yang dipilih memiliki unsur ketepatan, seksama, dan lazim,

terdapat pengungkapan indra manusia yang terdiri minimal satu indra yang

dinyatakan dalam kata-kata indria, serta hanya terjadi sedikit kesalahan

penggunaan bentuk kebahasaan. Skor 9 - 14 diperoleh jika kata yang dipilih hanya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileperbedaan kemampuan menulis karangan deskripsi menggunakan media gambar dan menggunakan media lingkungan siswa kelas x sma

47  

  

memenuhi unsur seksama dan lazim, terdapat pengungkapan indra manusia yang

terdiri minimal satu indra yang dinyatakan dalam kata-kata indria, terjadi

sejumlah kesalahan tetapi makna tak kabur. Skor 5 - 8 diperoleh jika hanya

memenuhi unsur kelaziman saja, makna membingungkan atau kabur. Skor 1 - 4

diperoleh jika tidak memenuhi ketiga unsur, terdapat banyak kesalahan, tak

komunikatif, tak layak nilai.

6. Ejaan

Karangan yang baik harus mempergunakan ejaan yang tepat. Ejaan yang

berlaku saat ini adalah EYD. Skor tertinggi untuk penilaian ejaan adalah 10 dan

terendah 1. Skor 10 - 8 diperoleh jika Sedikit terjadi kesalahan ejaan, dan tidak

mengaburkan makna. Skor 7 - 4 diperoleh jika banyak terjadi kesalahan ejaan

tetapi tak mengaburkan makna. Skor 3 - 2 banyak terjadi kesalahan ejaan, makna

membingungkan atau kabur. skor 1 jika tak menguasai aturan penulisan, terdapat

banyak kesalahan ejaan, tulisan tak terbaca, tak layak nilai.

7. Kebersihan dan Kerapian

Karangan yang bersih dan rapi akan menarik pembaca untuk mengetahui

ide yang ditulisnya. Rapi yang dimaksud karangan tersebut rapi dalam penulisan

dan pemilihan kata. Bersih mempunyai maksud jika karangan tidak banyak

coretan. Skor tertinggi untuk penilaian kebersihan dan kerapian karangan adalah 5

dan terendah 1. Skor 5 diperoleh jika karangan bersih dan rapi, penulisan kata

tidak berjejal dan jarak baris cukup lebar. Skor 4 - 2 diperoleh jika karangan

kurang bersih dan kurang rapi, tetapi penulisan kata dan barisnya teratur. Skor 1

diperoleh jika karangan tidak rapi atau tidak bersih, dan penulisan tidak teratur.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileperbedaan kemampuan menulis karangan deskripsi menggunakan media gambar dan menggunakan media lingkungan siswa kelas x sma

48  

  

Tabel 6 Rubrik Penilaian Karangan Deskripsi

No Aspek yang Dinilai Skor

1

Judul a. Relevan, provokatif, dan singkat. b. Judul relevan, provokatif atau hanya memenuhi

dua persyaratan dalam penulisan judul. c. Judul hanya memenuhi persyaratan dari segi

teknis dan etis saja.

5

2-4 1

2

Isi Gagasan a. Jika informasinya tentang objek yang di-

deskripsikan diperinci dengan sangat lengkap dan sangat jelas, dan isi karangan sesuai dengan jenis karangan deskripsi.

b. Jika informasi tentang objek yang dideskripsikan terperinci dengan cukup lengkap dan cukup jelas, dan isi karangan sesuai dengan jenis karangan deskripsi.

c. Informasi tentang objek yang dideskripsikan itu diperinci dengan kurang lengkap dan kurang jelas, dan isi karangan sesuai dengan jenis karangan deskripsi.

d. Objek yang dideskripsikan diperinci dengan tidak lengkap dan tidak jelas, terdapat bentuk karangan lain.

e. Tidak terdapat perincian objek di dalam karangan, terdapat bentuk karangan lain.

15-20

10-14

5-9

2-4

1

3

Organisasi Karangan a. Setiap paragraf mengandung satu ide pokok dan

beberapa kalimat penjelas, bagian dalam organisasi karangan lengkap, berdasarkan enam asas-asas mengarang kejelasan, keringkasan, ketepatan, kesatupaduan, pertautan, dan pengharkatan.

b. Bagian-bagian dalam organisasi karangan tidak lengkap, terdapat tiga sampai empat asas-asas mengarang.

c. Bagian-bagian dalam organisasi karangan tidak lengkap, terdapat satu sampai dua asas-asas mengarang.

d. Tidak terdapat kalimat utama dan kalimat penjelas, dan tidak memenuhi asas dalam penulisan karangan.

15-20

10-14

5-9

1-4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileperbedaan kemampuan menulis karangan deskripsi menggunakan media gambar dan menggunakan media lingkungan siswa kelas x sma

49  

  

4

Tata Bahasa a. Kalimat yang disusun memiliki subjek dan

predikat, menggunakan struktur kalimat yang tepat, jelas, dan mudah dipahami oleh pembaca.

b. Terdapat sedikit kalimat yang tidak memiliki subjek dan predikat, tetapi struktur kalimat tepat dan jelas.

c. Terdapat banyak kalimat yang tidak memiliki subjek dan predikat, struktur kalimat sulit dipahami pembaca

d. Kalimat yang disusun tidak ada salah satu unsur subjek atau predikatnya, tidak jelas dan sulit dipahami oleh pembaca.

10-15

5-9

2-4

1

5

Diksi a. Kata yang dipilih memiliki unsur ketepatan,

seksama, dan lazim, terdapat pengungkapan indra manusia yang terdiri minimal dua indra yang dinyatakan dalam kata-kata indria, serta hanya terjadi sedikit kesalahan penggunaan bentuk kebahasaan.

b. Kata yang dipilih memiliki unsur ketepatan, seksama, dan lazim, terdapat pengungkapan indra manusia yang terdiri minimal satu indra yang dinyatakan dalam kata-kata indria, serta hanya terjadi sedikit kesalahan penggunaan bentuk kebahasaan.

c. Hanya memenuhi unsur seksama dan lazim, terdapat pengungkapan indra manusia yang terdiri minimal satu indra yang dinyatakan dalam kata-kata indria, terjadi sejumlah kesalahan tetapi makna tak kabur.

d. Hanya memenuhi unsur kelaziman saja, makna membingungkan atau kabur.

e. Tidak memenuhi ketiga unsur, terdapat banyak kesalahan, tak komunikatif, tak layak nilai.

20-25

15-19

9-14

5-8

1-4

6

Ejaan a. Sedikit terjadi kesalahan ejaan, dan kalimat yang

ditulis tidak mengaburkan makna. b. Banyak terjadi kesalahan ejaan tetapi tak

mengaburkan makna. c. Banyak terjadi kesalahan ejaan, makna

membingungkan atau kabur. d. Tak menguasai aturan penulisan, terdapat banyak

kesalahan ejaan, tulisan tak terbaca, tak layak nilai.

8-10

4-7

2-3 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileperbedaan kemampuan menulis karangan deskripsi menggunakan media gambar dan menggunakan media lingkungan siswa kelas x sma

50  

  

7

Kebersihan dan Kerapian a. Karangan bersih dan rapi, penulisan kata tidak

berjejal dan jarak baris cukup lebar. b. Karangan kurang bersih dan kurang rapi, tetapi

penulisan kata dan barisnya teratur. c. Karangan tidak rapi atau tidak bersih, dan

penulisan tidak teratur.

5

2-4

1

Jumlah Total Skor 1 – 100

3.7 Teknik Analisis Data

Hasil pencatatan dapat berupa fakta dan angka yang digunakan sebagai

bahan untuk menyusun informasi (Arikunto, 1990: 91). Dalam penelitian ini data

berupa skor diperoleh dari karangan deskripsi berdasarkan media gambar dan

media lingkungan.

Langkah-langkah mengubah skor mentah menjadi skor jadi, yang nantinya

akan digunakan oleh peneliti untuk mengetahui kemampuan siswa kelas X dalam

menulis karangan deskripsi menggunakan media gambar dan media lingkungan

yaitu sebagai berikut.

1. Data berupa karangan siswa dikumpulkan kemudian dianalisis dan diberi skor

dengan aspek penilaian berdasarkan kriteria yang telah ditentukan pada bab III

tabel 6 rubrik penilaian karangan.

2. Membuat tabulasi persiapan perhitungan skor rata-rata.

3. Menghitung skor rata-rata (mean) dan simpangan baku.

a. Menghitung skor rata-rata (mean) skor karangan menggunakan rumus. 

NfX∑=X

 

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileperbedaan kemampuan menulis karangan deskripsi menggunakan media gambar dan menggunakan media lingkungan siswa kelas x sma

51  

  

Keterangan :

X = Skor rata-rata (mean)

f = Fekuensi

∑ fX = Jumlah perkalian antara frekuensi dengan titik tengah

pada kelas interval

N = Jumlah subjek penelitian

b. Menghitung simpangan baku menggunakan rumus.

Untuk mencari besar kecilnya penyebaran nilai para siswa digunakan

rumus:

S = 22

NN⎟⎠⎞

⎜⎝⎛ ∑−∑ XX

Keterangan :

S = Simpangan baku

∑ = Jumlah skor yang dikuadratkan

∑X = Jumlah skor

N = Jumlah siswa

4. Mengkorversikan Skor

Konversi skor merupakan salah satu acuan dalam menafsirkan

kemampuan menulis siswa. Konversi ini mengunakan skor rata-rata ( X ) dan

simpangan baku (S).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileperbedaan kemampuan menulis karangan deskripsi menggunakan media gambar dan menggunakan media lingkungan siswa kelas x sma

52  

  

Tabel 7 Pedoman konversi angka ke dalam skala seratus

Skala Sigma Skala Angka Skala Seratus

+ 2,25 X + 2,25 (S) 100

+ 1,75 X + 1,75 (S) 90

+ 1,25 X + 1,25 (S) 80

+ 0,75 X + 0,75 (S) 70

+ 0,25 X + 0,25 (S) 60

- 0,25 X - 0,25 (S) 50

- 0,75 X - 0,75 (S) 40

- 1,25 X - 1,25 (S) 30

- 1,75 X - 1,75 (S) 20

- 2,25 X - 2,25 (S) 10

5. Mengkorversikan skor untuk menentukan taraf kemampuan menulis karangan

deskripsi menggunakan media gambar dan media lingkungan pada siswa SMA

kelas X.

Untuk menafsirkan taraf kemampuan menulis karangan deskripsi termasuk

kriteria baik, cukup, sedang, atau kurang, hasil dari hitungan konversi itu

ditransformasikan ke dalam patokan perhitungan persentase dengan skala seratus.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileperbedaan kemampuan menulis karangan deskripsi menggunakan media gambar dan menggunakan media lingkungan siswa kelas x sma

53  

  

Tabel 8

Pedoman perhitungan persentase skala seratus

Interval Persentase Tingkat Penguasaan

Nilai Ubahan Skala Seratus

Keterangan

96% - 100% 100 Sempurna

86% - 95% 90 Baik sekali

76% - 85% 80 Baik

66% - 75% 70 Cukup

56% - 65% 60 Sedang

46% - 55% 50 Hampir sedang

36% - 45% 40 Kurang

26% - 35% 30 Kurang sekali

16% - 25% 20 Buruk

0% - 15% 10 Amat buruk

6. t-tes

Rumus t-tes digunakan untuk mengetahui perbedaan kemampuan menulis

karangan deskripsi dengan menggunakan media gambar dan media lingkungan.

Nilai t dapat diketahui signifikan dengan tabel nilai-nilai kritis t dengan derajat

kebebasan (db) tertentu. Jika harga tobservasi diketahui selanjutnya dikonsultasikan

dengan ttabel dengan taraf signifikan tertentu.

Dalam penelitian ini taraf signifikansinya 5%. Jika harga tobservasi diketahui

selanjutnya dikonsultasikan dengan ttabel dengan taraf signifikansi yang telah

ditentukan, sehingga peneliti mengetahui berapa persen kemungkinan besar

diterimanya kesimpulan peneliti bagi populasi (Arikunto, 1990: 40). Apabila

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileperbedaan kemampuan menulis karangan deskripsi menggunakan media gambar dan menggunakan media lingkungan siswa kelas x sma

54  

  

harga tobservasi lebih kecil dari harga ttabel, maka tidak ada perbedaan signifikan

antara kedua hal yang dibandingkan. Sedangkan jika harga tobservasi lebih besar

atau sama dengan ttabel maka ada perbedaan yang signifikan antara kedua hal yang

dibandingkan.

Rumus t-tes (Nurgiyantoro, 2001: 109) untuk mencari perbedaan

kemampuan menulis deskripsi menggunakan media gambar dan media

lingkungan sebagai berikut.

t =

2

2

1

2

21

ns

ns

XX

+

 

Keterangan :

t = Koefisien yang dicari

X 1 = Skor rata-rata kelompok I (siswa laki-laki)

X 2 = Skor rata-rata kelompok II (siswa perempuan)

n = Jumlah siswa

s2 = Taksiran varian

Untuk mencari t perlu diketahui taksiran variannya terlebih dahulu

dengan rumus sebagai berikut.

 

S2 = 221

2

222

21

212

1

−+

⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛∑ ⎟⎟

⎞⎜⎜⎝

⎛ ∑−+⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛∑ ⎟⎟

⎞⎜⎜⎝

⎛ ∑−

nn

nX

XnX

X

 

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileperbedaan kemampuan menulis karangan deskripsi menggunakan media gambar dan menggunakan media lingkungan siswa kelas x sma

55  

  

7. Validasi data

Data yang diperoleh dari siswa yang berupa karangan deskripsi ini adalah

data yang dianggap sahih. Data tersebut dikatakan sahih bila memenuhi syarat

seperti berikut.

a. Siswa kelas X 1 menulis karangan deskripsi menggunakan media gambar, dan

siswa kelas X 7 menulis karangan deskripsi menggunakan media lingkungan

berdasarkan tema “lingkungan sekolah”.

b. Siswa menulis karangan deskripsi menggunakan kertas yang sudah disediakan

oleh peneliti.

c. Siswa mencantumkan nama, kelas, nomor absen pada lembar jawab yang

sudah disediakan oleh peneliti dibagian atas.

d. Siswa mengerjakan tes sesuai dengan aturan dari peneliti dan diawasi oleh

peneliti serta yang membantunya.

Peneliti menganggap semua data yang terkumpul memenuhi persyaratan di

atas, kemudian dianalisis untuk mengetahui hasil dari tes. Dengan demikian hasil

karangan siswa dianggap sahih sebagai data penelitian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileperbedaan kemampuan menulis karangan deskripsi menggunakan media gambar dan menggunakan media lingkungan siswa kelas x sma

56

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Data

Data yang diperoleh dari penelitian ini adalah data kuantitatif yang berupa

skor. Data kuantitatif yang dimaksud berupa skor yang dihasilkan dengan cara tes

membuat karangan deskripsi. Tes mengarang dikerjakan oleh siswa kelas X 1

menggunakan media gambar dan X 7 menggunakan media lingkungan. Jumlah

karangan deskripsi kelas X 1 dan X 7 SMA Negeri 1 Cawas, Klaten berjumlah 80

karangan. Rincian yaitu 40 lembar kerja hasil menulis karangan deskripsi

menggunakan media gambar kelas X 1, 40 lembar kerja hasil menulis karangan

deskripsi menggunakan media lingkungan kelas X 7. Data-data yang telah diberi

skor akan diolah dan dianalisis untuk memperoleh skor jadi. Kemudian skor jadi

tersebut akan digunakan untuk memperoleh hasil akhir dari penelitian ini.

Berdasarkan hasil menulis karangan deskripsi kelas X 1 menggunakan

media gambar diperoleh skor tertinggi 85 dan skor terendah 24, sedangkan kelas

X 7 menggunakan media lingkungan diperoleh skor tertinggi 86 dan skor terendah

48. Data skor dari hasil karangan deskripsi ditabulasikan dalam tabel 9 dan 10.

Data yang ditabulasikan dalam tabel 9 akan digunakan sebagai persiapan untuk

menghitung tingkat kemampuan menulis karangan deskripsi kelas X 1

menggunakan media gambar. Tabel 10 digunakan sebagai persiapan untuk

menghitung tingkat kemampuan menulis karangan deskripsi kelas X 7

menggunakan media lingkungan. Data yang diperoleh tersebut akan digunakan

untuk menghitung perbedaan kemampuan menulis karangan deskripsi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileperbedaan kemampuan menulis karangan deskripsi menggunakan media gambar dan menggunakan media lingkungan siswa kelas x sma

57  

Tabel 9 Jumlah Skor dan Jumlah Kuadrat Sebagai Persiapan Menghitung Mean dan Simpangan Baku Kemampuan Menulis Karangan Deskripsi Siswa Kelas X 1

SMA Negeri 1 Cawas, Klaten Menggunakan Media Gambar

No Skor (X) Frekuensi (f) (f) X (f) X2

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29.

85 83 82 81 80 76 75 74 71 70 69 68 67 66 65 64 63 62 61 60 58 56 55 54 53 52 50 26 24

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 3 3 2 1 1 1 2 2 1 3 2 1 1 1 2 1 1

85 83 82 81 80 76 75 74 71 70 69 68 201 198 130 64 63 62 122 120 58 168 110 54 53 52 100 26 24

7225 6889 6724 6561 6400 5776 5625 5476 5041 4900 4761 4624 13467 13068 8450 4096 3969 3844 7442 7200 3364 9408 6050 2916 2809 2704 5000 676 576

Jumlah N = 40 ∑fX = 2519 ∑fX 2 = 165041

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileperbedaan kemampuan menulis karangan deskripsi menggunakan media gambar dan menggunakan media lingkungan siswa kelas x sma

58  

Tabel 10 Jumlah Skor dan Jumlah Kuadrat Sebagai Persiapan Menghitung Mean dan Simpangan Baku Kemampuan Menulis Karangan Deskripsi Siswa Kelas X 7

SMA Negeri 1 Cawas, Klaten Menggunakan Media Lingkungan

No Skor (X) Frekuensi (f) (f) X (f) X2

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26.

86 85 82 81 80 78 77 76 75 74 73 72 71 70 69 68 67 66 65 62 61 60 57 56 54 48

1 1 2 1 1 1 1 2 2 1 2 3 2 5 1 1 2 1 1 3 1 1 1 1 1 1

86 85

164 81 80 78 77

152 150 74

146 216 142 350 69 68

134 66 65

186 61 60 57 56 54 48

7396 7225 13448 6561 6400 6084 5929 11552 11250 5476 10658 15552 10082 24500 4761 4624 8978 4356 4225 11532 3721 3600 3249 3136 2916 2304

Jumlah N = 40 ∑fx = 2805 ∑fX 2 = 199515

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileperbedaan kemampuan menulis karangan deskripsi menggunakan media gambar dan menggunakan media lingkungan siswa kelas x sma

59  

Keterangan :

X = Skor siswa dalam menulis karangan narasi

f = Frekuensi kemunculan skor

(f) X = Frekuensi kemunculan skor dikalikan skor

(f) X2 = Frekuensi kemunculan skor dikalikan skor yang dikuadratkan

∑fX = Jumlah seluruh skor

∑fX 2 = Jumlah skor yang dikuadratkan

4.2 Analisis Data

Berdasarkan penelitian terhadap 80 karangan siswa yang dijadikan sampel

penelitian, dapat dideskripsikan kemampuan menulis karangan deskripsi dengan

menggunakan media gambar, media lingkungan dan perbedaannya. Data

penelitian yang diperoleh selanjutnya dianalisis. Hasil penelitian berupa skor

mentah, maka skor tersebut kemudian diubah menjadi skor jadi dengan

menghitung skor rata-rata (mean) kemampuan menulis karangan deskripsi siswa,

sedangkan simpangan baku digunakan untuk mengetahui besarnya penyimpangan

skor dari standar distribusi normal.

Setelah dilakukan analisis data dari hasil karangan deskripsi siswa, dapat

diketahui perbedaan skor rata-rata tiap aspek penilaian karangan deskripsi

menggunakan media gambar dan media lingkungan. Berikut ini adalah tabel

perbandingan skor rata-rata tiap aspek.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileperbedaan kemampuan menulis karangan deskripsi menggunakan media gambar dan menggunakan media lingkungan siswa kelas x sma

60  

Tabel 11 Perbandingan Skor Rata-rata Tiap Aspek

No. Kriteria Penilaian

Media Gambar Media Lingkungan Mean Skor Mean Skor

1. Judul 4,78 95,5 5 100

2. Isi 11,73 58,63 14,55 72,75

3. Organisasi 11,48 57,38 13,13 65,63

4. Tata Bahasa 9 60 9,9 66

5. Diksi 15,63 62,5 17,58 70,3

6. Ejaan 6,6 66 6,4 64

7. Kebesihan dan Kerapian

3,78 75,5 3,58 71,6

 

Skor jadi yang telah diperoleh kemudian dikonversikan ke dalam pedoman

penghitungan prosentase skala seratus. Untuk mengetahui perbedaan kemampuan

menulis karangan deskripsi dengan menggunakan media gambar dan media

lingkungan digunakan rumus t-tes. Berikut ini akan diuraikan hasil penelitian

kemampuan menulis karangan deskripsi siswa dengan menggunakan media

gambar, menggunakan media lingkungan, dan perbedaannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileperbedaan kemampuan menulis karangan deskripsi menggunakan media gambar dan menggunakan media lingkungan siswa kelas x sma

61  

4.2.1 Penghitungan Kemampuan Menulis Karangan Deskripsi

Menggunakan Media Gambar Siswa Kelas X 1 SMA Negeri 1 Cawas,

Klaten.

Tabel 10 menunjukkan bahwa ∑fX = 2519 dan N = 40. Rata-rata (mean)

kemampuan menulis karangan deskripsi dengan menggunakan media gambar

siswa kelas X dapat diketahui dengan menghitung :

NfX∑=X

402519

=

= 62,98

Jadi, rata-rata kemampuan menulis karangan deskripsi dengan

media gambar siswa kelas X adalah 62,98.

Keterangan :

X = mean (skor rata-rata)

∑fX = Jumlah skor dikalikan frekuensi

N = Jumlah sampel

Untuk mencari konversi skor siswa perlu diketahui simpangan bakunya

dengan menghitung :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileperbedaan kemampuan menulis karangan deskripsi menggunakan media gambar dan menggunakan media lingkungan siswa kelas x sma

62  

S = 22

NN⎟⎠⎞

⎜⎝⎛ ∑−∑ XX

= 2

402519

40165042

⎟⎠⎞

⎜⎝⎛−

= 85,396503,4126 −

18,160=

= 12,66

Jadi, simpangan bakunya sebesar 12,66

Keterangan :

S = Simpangan baku

∑X = Jumlah skor

N = Jumlah sampel

Setelah menetahui skor rata-rata dan simpangan bakunya, maka dapat

diketahui konversi skor kemampuan menulis karangan deskripsi menggunakan

media gambar siswa kelas X 1 SMA Negeri 1 Cawas, Klaten yaitu dengan

memasukkan skor rata-rata dari simpangan baku ke dalam pedoman konversi

skala seratus yang dapat dilihat dalam tabel 12 berikut ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileperbedaan kemampuan menulis karangan deskripsi menggunakan media gambar dan menggunakan media lingkungan siswa kelas x sma

63  

Tabel 12 Konversi Skor Kemampuan Menulis Karangan Deskripsi Siswa Kelas X 1

Skala Sigma Skala Angka Skala Seratus

+ 2,25

+ 1,75

+ 1,25

+ 0,75

+ 0,25

- 0,25

- 0,75

- 1,25

- 1,75

- 2,25

62,98 + 2,25 (12,66) = 91,47

62,98 + 1,75 (12,66) = 85,14

62,98 + 1,25 (12,66) = 78,81

62,98 + 0,75 (12,66) = 72,48

62,98 + 0,25 (12,66) = 66,15

62,98 – 0,25 (12,66) = 59,82

62,98 – 0,75 (12,66) = 53,49

62,98 – 1,25 (12,66) = 47,16

62,98 – 1,75 (12,66) = 40,83

62,98 – 2,25 (12,66) = 34,50

100

90

80

70

60

50

40

30

20

10

Tabel di atas menunjukkan bahwa siswa dikatakan memiliki kemampuan

menulis karangan deskripsi dengan menggunakan media gambar dikategorikan

sempurna apabila memperoleh skor di atas 91,47. Kategori baik sekali apabila

siswa memperoleh skor 85,14 – 91,46, kategori baik apabila siswa memperoleh

skor 78,81 – 85,13, kategori cukup apabila siswa memperoleh skor 72,48 – 78,80,

kategori sedang apabila siswa memperoleh skor 66,15 – 72,47, kategori hampir

sedang apabila siswa memperoleh skor 59,82 – 66,14, kategori kurang apabila

siswa memperoleh skor 53,59 – 59,81, kategori kurang sekali apabila siswa

memperoleh skor 47,16 – 53,48, kategori buruk apabila siswa memperoleh skor

40,83 – 47,15, kategori amat buruk apabila siswa memperoleh skor 34,50 – 40,82.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileperbedaan kemampuan menulis karangan deskripsi menggunakan media gambar dan menggunakan media lingkungan siswa kelas x sma

64  

Tabel 13

Kedudukan Perolehan Skor Hasil Kemampuan Menulis Karangan Deskripsi

Menggunakan Media Gambar Siswa Kelas X 1

No Interval Persentase Tingkat Penguasaan

Skala Angka Keterangan

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

96% - 100%

86% - 95%

76% - 85%

66% - 75%

56% - 65%

46% - 55%

36% - 45%

26% - 35%

16% - 35%

0% - 25%

91,47 – 100

85,14 – 91,46

78,81 – 85,13

72,48 – 78,80

66,15 – 72,47

59,82 – 66,14

53,49 – 59,81

47,16 – 53,48

40,83 – 47,15

34,50 – 40,82

Sempurna

Baik sekali

Baik

Cukup

Sedang

Hampir sedang

Kurang

Kurang sekali

Buruk

Amat buruk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileperbedaan kemampuan menulis karangan deskripsi menggunakan media gambar dan menggunakan media lingkungan siswa kelas x sma

65  

4.2.2 Penghitungan Kemampuan Menulis Karangan Deskripsi Mengguna-

kan Media Lingkungan Siswa Kelas X 7 SMA Negeri 1 Cawas, Klaten

Tabel 10 menunjukkan bahwa ∑fX = 2805 dan N = 40. Rata-rata (mean)

kemampuan menulis karangan deskripsi dengan menggunakan media lingkungan

siswa kelas X dapat diketahui dengan menghitung :

NfX∑=X

402805

=

= 70,13

Jadi, rata-rata kemampuan menulis karangan deskripsi dengan

media lingkungan siswa kelas X adalah 70,13.

Keterangan :

X = mean (skor rata-rata)

∑fX = Jumlah skor dikalikan frekuensi

N = Jumlah sampel

Untuk mencari konversi skor siswa perlu diketahui simpangan bakunya

dengan menghitung :

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileperbedaan kemampuan menulis karangan deskripsi menggunakan media gambar dan menggunakan media lingkungan siswa kelas x sma

66  

S = 22

NN⎟⎠⎞

⎜⎝⎛ ∑−∑ XX

= 2

402805

40199515

⎟⎠⎞

⎜⎝⎛−

= 52,491788,4987 −

36,70=

= 8,39

Jadi, simpangan bakunya sebesar 8,39

Keterangan :

S = Simpangan baku

∑X = Jumlah skor

N = Jumlah sampel

Setelah menetahui skor rata-rata dan simpangan bakunya, maka dapat

diketahui konversi skor kemampuan menulis karangan deskripsi menggunakan

media lingkungan siswa kelas X 7 SMA Negeri 1 Cawas, Klaten yaitu dengan

memasukkan skor rata-rata dari simpangan baku ke dalam pedoman konversi

skala seratus yang dapat dilihat dalam tabel 14 berikut ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileperbedaan kemampuan menulis karangan deskripsi menggunakan media gambar dan menggunakan media lingkungan siswa kelas x sma

67  

Tabel 14

Konversi Skor Kemampuan Menulis Karangan Deskripsi Siswa Kelas X 7

Skala Sigma Skala Angka Skala Seratus

+ 2,25

+ 1,75

+ 1,25

+ 0,75

+ 0,25

- 0,25

- 0,75

- 1,25

- 1,75

- 2,25

70,13 + 2,25 (8,39) = 89,01

70,13 + 1,75 (8,39) = 84,81

70,13 + 1,25 (8,39) = 80,62

70,13 + 0,75 (8,39) = 76,42

70,13 + 0,25 (8,39) = 72,23

70,13 – 0,25 (8,39) = 68,03

70,13 – 0,75 (8,39) = 63,84

70,13 – 1,25 (8,39) = 59,64

70,13 – 1,75 (8,39) = 55,45

70,13 – 2,25 (8,39) = 51,25

100

90

80

70

60

50

40

30

20

10

Tabel di atas menunjukkan bahwa siswa dikatakan memiliki kemampuan

menulis karangan deskripsi dengan menggunakan media gambar dikategorikan

sempurna apabila memperoleh skor di atas 89,01. Kategori baik sekali apabila

siswa memperoleh skor 84,81 – 89,00, kategori baik apabila siswa memperoleh

skor 80,62 – 84,80, kategori cukup apabila siswa memperoleh skor 76,42 – 80,61,

kategori sedang apabila siswa memperoleh skor 72,23 – 76,41, kategori hampir

sedang apabila siswa memperoleh skor 68,03 – 72,22, kategori kurang apabila

siswa memperoleh skor 63,84 – 68,02, kategori kurang sekali apabila siswa

memperoleh skor 59,64 – 63,83, kategori buruk apabila siswa memperoleh skor

55,45 – 59,63, kategori amat buruk apabila siswa memperoleh skor 51,25 – 55,44.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileperbedaan kemampuan menulis karangan deskripsi menggunakan media gambar dan menggunakan media lingkungan siswa kelas x sma

68  

Tabel 15

Kedudukan Perolehan Skor Hasil Kemampuan Menulis Karangan Deskripsi

Menggunakan Media Gambar Siswa Kelas X 7

No Interval Persentase Tingkat penguasaan

Skala Angka Keterangan

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

96% - 100%

86% - 95%

76% - 85%

66% - 75%

56% - 65%

46% - 55%

36% - 45%

26% - 35%

16% - 35%

0% - 25%

89,01 – 100

84,81 – 89,00

80,62 – 84,80

76,42 – 80,61

72,23 – 76,41

68,03 – 72,22

63,84 – 68,02

59,64 – 63,83

55,45 – 59,63

51,25 – 55,44

Sempurna

Baik sekali

Baik

Cukup

Sedang

Hampir sedang

Kurang

Kurang sekali

Buruk

Amat buruk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileperbedaan kemampuan menulis karangan deskripsi menggunakan media gambar dan menggunakan media lingkungan siswa kelas x sma

69  

4.2.3 Hasil Analisis Menulis Karangan Deskripsi Menggunakan Media

Gambar

Hasil analisis data menunjukkan bahwa kemampuan rata-rata siswa kelas

X 1 SMA Negeri 1 Cawas, Klaten dalam menulis karangan deskripsi dengan

menggunakan media gambar adalah 62,98 dengan simpangan baku sebesar 12,66.

Skor tersebut jika ditransformasikan ke dalam prosentase kemampuan menulis

skala seratus terletak pada interval 46% - 55% (lihat tabel 13). Hal tersebut

menunjukkan bahwa taraf kemampuan menulis karangan deskripsi dengan media

gambar adalah hampir sedang.

Dari hasil penelitian ditemukan beberapa kemampuan dan kesalahan yang

dilakukan siswa kelas X 1 dalam menulis karangan deskripsi menggunakan media

gambar. Hal tersebut diuraikan dalam pembahasan sebagai berikut ini :

1. Judul

Pada aspek ini, siswa menentukan judul karangan berdasarkan tema yang

diberikan oleh peneliti yaitu “lingkungan sekolah”, namun judul harus sesuai

dengan objek yang dideskripsikan. Sebagian besar siswa sudah memilih judul

karangan deskripsi dengan tepat sesuai dengan objek yang dideskripsikan atau

mempunyai pertalian dengan hal yang dibicarakan yaitu “halaman sekolah”,

namun ada dua siswa yang menggunakan tema sebagai judul karangan mereka.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileperbedaan kemampuan menulis karangan deskripsi menggunakan media gambar dan menggunakan media lingkungan siswa kelas x sma

70  

2. Isi gagasan

a. Isi gagasan dalam karangan sudah cukup jelas dan runtut.

Contoh pekerjaan siswa :

“Saat siang hari, kepala kita akan terasa panas ketika kita berada dilapangan tersebut. Namun kebanyakan dari siswa berada di pinggir halaman itu saat istirahat datang, karena dapat melihat pemandangan-pemandangan yang indah. Itulah halaman sekolah SMA N 1 Cawas (Isna Rianti N, 18/X 1)”.

b. Gagasan sudah dituangkan dalam bentuk tulisan deskripsi tetapi belum

runtut dan masih terjadi loncatan-loncatan ide.

Contoh pekerjaan siswa :

“rumput-rumput di halaman terlihat tidak rata dan berwarna agak kecoklatan. Di halaman sekolah tentu saja ada tiang bendera karena dipakai untuk upacara bendera, kurangnya pepohonan menyebabkan panas. Karena pepohonan yang ada disekeliling halaman tidak terlalu membuat rindang (Widya Restina Fauzi, 40/X 1)”.

c. Masih terdapat jenis karangan lain.

Contoh pekerjaan siswa :

“Kebahagiaan datang disetiap ruangan walau terkadang ada satu kesedihan didalam hati, tapi dengan kebersamaan semua akan luluh dan lupa akan kesedihan. Di halaman sekolahlah tempat bersejarah SMA Negeri 1 Cawas karena banyak menyimpan kenang-kenangan kesedihan, upacara, olahraga dll. Semoga tempat itu akan tetap berkesan bagi para warganya (Niken Murbatini S, 25/X 1)”.

d. Pengembangan gagasan masih terlalu sempit.

Contoh pekerjaan siswa:

“Ditepi halaman juga terdapat kelas# yang digunakan untuk KBM. Juga terdapat kantor, lobi & lap# (Herdiana Mega W, 13/X 1)”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileperbedaan kemampuan menulis karangan deskripsi menggunakan media gambar dan menggunakan media lingkungan siswa kelas x sma

71  

e. Pengembangan gagasan kadang keluar dari tema karangan yang

dideskripsikan.

Contoh pekerjaan siswa :

“Senyuman manis dari para penjaga kantin pun sering kami dapati. Tempat nongkrong para siswa inipun bersuasana sangat nyaman, ya walaupun terkadang kami harus berdesak-desakan dengan siswa lain saat di kantin. Tapi itu sudah makanan kami sehari-hari (Setyani W, 33/X 1)”.

3. Organisasi gagasan

Pada aspek ini sebagian besar siswa sudah mampu menuliskan organisasi

karangan dengan cukup baik, namun ada karangan yang satu paragraf hanya

terdiri dari satu kalimat.

Contoh pekerjaan siswa :

“Halaman sekolah, sma n 1 cawas ini selalu hijau, terang, sejuk lau pagi (Veronika A.S, 39/X1)”.

“Halaman itu pada waktu ulang tahun atau pensi juga digunakan untuk lomba-lomba, seperti lomba futsal dan tarik tambang (Titia Chismasari, 36/X 1)”.

4. Tata bahasa

Pada apek ini kemampuan siswa dalam menulis karangan sebagian besar

tata bahasanya sudah baik, namun ada karangan yang belum disusun secara tepat,

memiliki struktur kalimat yang kurang tepat dan sulit dipahami.

Contoh pekerjaan siswa :

“Juga dikelilingi beberapa ruang kelas yang menjadikan halaman semakin terlihat manis. Bunga-bunga dalam pot maupun yang tumbuh ditanah juga menjadi aksesoris cantik bagi halaman SMA N 1 Cawas. Tertata baik tidak menjemukan mata yang melihat. Keadaannyapun bersih setiap saat (Elisabeth Lita K, 09/X 1)”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileperbedaan kemampuan menulis karangan deskripsi menggunakan media gambar dan menggunakan media lingkungan siswa kelas x sma

72  

5. Diksi

Pemilihan kata dalam karangan masih terbatas dan sering terjadi

kesalahan, akan tetapi ada beberapa hasil pekerjaan siswa yang cukup baik.

Pemanfaatan indra manusia terbatas sehingga pilihan kata khususnya kata-kata

indria terbatas.

Contoh pekerjaan siswa :

“Dari kejauhan terlihat hamparan lapangan yang cukup luas, lapangan ini dikelilingi oleh pohon-pohon yang tinggi menjulang. Selain pepohonan juga terdapat kelas-kelas yang mengelilingi lapangan ini. Dengan adanya pohon-pohon ini, semakin memperindah halaman ini (Sri Harjanto Adi Pamungkas, 36/X 1)”.

“Rumput-rumput menambah keindahan taman sekolahku. Menambah rasa nyaman berada di taman. Di tengah ada tiang bendera dan dibagian selatan ada tower. Para siswa terlihat berlalulalang di taman (Nandika Arief K, 23/X 1)”.

“Terpancar cahaya matahari yang cerah menyinari halaman sekolah yang nama SMA N 1 Cawas beralamatkan di Tugu, Cawas, Klaten. Sejuk dari desahan daun glodhog dan tanaman-tanaman lain pun menemani kami dalam belajar di sana. Cat yang menempel di dinding-dinding kelas dan ruangan berwarna putih kecoklatan sangat cerah dipandang mata (Setyani W, 33/X 1)”.

6. Ejaan

Sebagian besar siswa belum memperhatikan penggunaan ejaan seperti

penggunaan huruf kapital, penulisan tanda baca, penulisan singkatan sehingga

makna membingungkan.

Contoh pekerjaan siswa :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileperbedaan kemampuan menulis karangan deskripsi menggunakan media gambar dan menggunakan media lingkungan siswa kelas x sma

73  

“aku anak SMA N 1 Cawas atau SMANCA gitu…sekolahku emang apa adanya tetapi jangan salah SMANCA mempunyai halaman sekolah yg indah. Memang tidak begitu luas akan tetapi halaman sekolah kami banyak kegunaanya selain untuk upacara bendera halaman sekolah kami juga bisa di jadikan tempat PENSI HUT SMANCA ke-31 seperti kemarin (Jony Wisnu, 19/X 1)”.

“Halaman sekolahku sangat indah dan bersih disana juga ada tanaman-tanaman hias misalnya bunga/pepohonan di dalam pot/di tanam di pot luas bunga. Sehingga halaman sekolahku selalu indah!!!!!!!!! (Riyan Kustyantomo, 30/X 1)”.

7. Kebersihan dan kerapian

Masih banyak ditemukan karangan yang kurang bersih banyak coretan, tipex,

terdapat tulisan yang tidak perlu seperti tanda tangan pada pekerjaan Robbie

Hidayat, 31/X 1. Tulisan kurang rapi namun masih bisa dibaca, serta karangan

tidak diberikan pengaturan batas rata kanan dan kiri seperti pada pekerjaan

Farrizal, 11/X 1.

4.2.4 Hasil Analisis Karangan Deskripsi Menggunakan Media Lingkungan

Hasil analisis data menunjukkan bahwa kemampuan rata-rata siswa kelas

X 7 SMA Negeri 1 Cawas, Klaten dalam menulis karangan deskripsi dengan

menggunakan media lingkungan adalah 70,13 dengan simpangan baku sebesar

8,39. Skor tersebut jika ditransformasikan ke dalam prosentase kemampuan

menulis skala seratus terletak pada interval 46% - 55% (lihat tabel 15). Hal

tersebut menunjukkan bahwa taraf kemampuan menulis karangan deskripsi

dengan media gambar adalah hampir sedang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileperbedaan kemampuan menulis karangan deskripsi menggunakan media gambar dan menggunakan media lingkungan siswa kelas x sma

74  

Dari hasil penelitian ditemukan beberapa kemampuan dan kesalahan yang

dilakukan siswa kelas X 7 dalam menulis karangan deskripsi menggunakan media

lingkungan. Hal tersebut diuraikan dalam pembahasan sebagai berikut ini :

1. Judul

Pada aspek ini, siswa menentukan judul karangan berdasarkan tema yang

diberikan oleh peneliti yaitu “lingkungan sekolah”, namun judul harus sesuai

dengan objek yang dideskripsikan. Sebagian besar siswa sudah memilih judul

karangan deskripsi dengan tepat sesuai dengan objek yang dideskripsikan atau

mempunyai pertalian dengan hal yang dibicarakan misalnya “halaman sekolah”

serta “lapangan upacara sekolahku”.

2. Isi gagasan

a. Pengembangan gagasan sudah cukup baik informasi yang disampaikan

siswa cukup jelas.

Contoh pekerjaan siswa :

“Halaman sekolahku berbentuk persegi panjang dan terlihat sangat luas, kira-kira luasnya seperti dua lapangan tenis yang digabung. Tempat yang begitu luas itu mampu menampung kurang lebih seribu jiwa yang terdiri dari siswa, guru, dan karyawan ketika sedang upacara bendera. Berbagai macam tanaman mengitari pinggiran halaman sekolah. Halaman yang luas ini juga beralaskan rumput berwarna coklat agak kehijauan (Ayu Sonia Cahyani, 03/X 7).

b. Beberapa gagasan sudah dituangkan dalam bentuk tulisan deskripsi tetapi

belum runtut dan masih terjadi loncatan-loncatan ide.

Contoh pekerjaan siswa :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileperbedaan kemampuan menulis karangan deskripsi menggunakan media gambar dan menggunakan media lingkungan siswa kelas x sma

75  

“Luas halaman SMA N 1 Cawas kira-kira 400 m2. Ada kelas X, XI, XII yang mengelilingi halaman tersebut. Dan kelas-kelas tersebut terlihat indah. Kebersihan yang begitu terjaga. Sinar natahari yang memancar membuat halaman ini jadi panas. Disebelah timur lobi ada gerbang utama terlihat megah dari kejauhan. Diantara lobi ada 2 buah madding yang terisi dengan puisi-puisi yang indah. Rumput-rumput yang menghijau dan tembok-tembok yang kusam menambah heningnya suasana. Banyak siswa yang sedang bersenda-gurau di depan kelas-kelas mereka. Indahnya halaman SMA N 1 Cawas (Meilana Etikasari, 21/X 7)”.

3. Organisasi gagasan

Pada aspek ini sebagian besar siswa sudah mampu menuliskan organisasi

karangan dengan skematis, namun masih ada karangan yang satu paragraf hanya

terdiri dari satu kalimat.

Contoh pekerjaan siswa :

“Di samping halaman sekolahku banyak siswa yang berada di luar kelas keadaan ini mungkin di sebebkan karena tidak ada guru yang mengajar (Dian Ayu S.K.P, 08/X 7)”.

“suasananya begitu bising ada suara anak-anak yang ramai. Pohon-pohon yang mengelilingi halaman menambah indahnya pemandangan (Nungki P, 24/X7)”.

4. Tata bahasa

Secara keseluruhan penyusunan karangan sudah memiliki struktur kalimat

yang sudah baik, namun ada juga penyusunan karangan yang kurang tepat.

Contoh pekerjaan siswa :

“Suasana dihalaman sekolah juga lumayan sejuk dan biarpun ada berbagai tempat sampah tapi kebersihan tempat sampahnya terjamin (Bagas, 04/X 7)”.

“Halaman sekolahku terlihat bersih. Tidak ada sampah yang berserakan. Halaman sekolah sengan bunga berwarna-warni. (Eni Lestari, 11/X 7)”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileperbedaan kemampuan menulis karangan deskripsi menggunakan media gambar dan menggunakan media lingkungan siswa kelas x sma

76  

5. Diksi

Pemanfaatan potensi kata lebih lengkap, terdapat banyak kata-kata indria

karena sudah memanfaatkan indra manusia walau belum semuanya, kadang-

kadang terjadi kesalahan penggunaan kosakata tetapi tidak merusak makna.

Contoh pekerjaan siswa :

“Bunga-bunga yang selalu mekar setiap pagi menghiasi halaman sekolah serta 28 pohon glodog yang hijau dan tinggi menjulang ke langit terletak ditepi halaman sekolah. Rumput hijaupun setiap pagi selalu tampak hijau dilihat dan memberi kesejukan halaman. Embun pagi yang selalu menempel didaun-daun dan bunga-bunga memberikan kesegaran (Rekli Widya Karisma, 29/X 7.

“Di lantai depan kelas, lantainya sangat halus dengan warna putih. Jumlah kelasnya 21, dengan beberapa lab seperti lab kimia yang terdapat di bagian selatan dengan beberapa peralatan laboraturium. Dan didepan kelas pun terdapat kursi yang terbuat dari besi dengan warna biru dan sedikit warna merah (Mirobirochim, 22/X 7)”.

“Di halaman sekolahku ada bermacam-macam tumbuhan. Diantaran tumbuhan itu ada yang kecil dan ada yang besar. Tumbuhan yang besar itu antaranya adalah pohon glodog, pohon cemara, pohon palem, dll. Tumbuhan yang kecil ada lidah mertua, evorbia, dll (Yoga Dwi Affandi, 39/X 7)”.

6. Ejaan

Sebagian besar siswa belum memperhatikan penggunaan ejaan seperti

menggunaan huruf kapital, menyingkat kata, penggunaan kata “di” diikuti tempat

masih disambung, penggunaan tanda baca.

Contoh pekerjaan siswa :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileperbedaan kemampuan menulis karangan deskripsi menggunakan media gambar dan menggunakan media lingkungan siswa kelas x sma

77  

“Lapangan sekolah ku yg indah. Lapangan sekolahku merupakan tempat yg nyaman untuk bercanda dan bermain dan teman-teman. Di sana terdapat berbagai macam tanaman, misalnya : pohon cemara & pohon palm, bunga. Di sana biasa di gunakan untuk upacara pd waktu hari senin (Riyanne Armareta Mustika Putri, 31/X 7)”.

“Lapangan upacara sekolahku terletak di tengah-tengan sekolahku. Disana udaranya juga sejuk, tetapi kalau siang hari disana terasa panas. Di setiap pagi rumput disana basah dan lembab karena adanya embun pagi (Sigit Darmawan, 35/X 7)”.

“Burung-burung bernyanyi pada pagi hari yang cerah. Terlihat Guru-Guru pada mencari kelas untuk mengajar siswa/siswai yg cerdas. di Halaman Sekolah ada berbagai kelas yaitu kelas X, XI, XII, kelas X ada 7 kelas, kelas XI IPS 1,2,3,4 dan IPa, 1,2,3 (Anggara Pradipa, 01/X 7)”.

7. Kebersihan dan kerapian

Masih banyak ditemukan karangan yang kurang bersih banyak coretan,

tipex. Tulisan kurang rapi namun masih bisa dibaca, serta karangan tidak

diberikan pengaturan batas rata kanan dan kiri seperti pada pekerjaan Ririn

Suryaningsih, 30/ X 7.

4.2.5 Penghitungan Perbedaan Kemampuan Menulis Karangan Deskripsi

Menggunakan Media Gambar Siswa Kelas X 1 dan Media

Lingkungan Siswa Kelas X 7 SMA Negeri 1 Cawas, Klaten

Penghitungan perbedaan kemampuan menulis karangan deskripsi dengan

menggunakan media gambar dan media lingkungan siswa kelas X SMA Negeri 1

Cawas, Klaten dihitung dengan menggunakan rumus uji-t sebagai berikut.

t =

2

2

1

2

21

ns

ns

XX

+

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileperbedaan kemampuan menulis karangan deskripsi menggunakan media gambar dan menggunakan media lingkungan siswa kelas x sma

78  

Keterangan :

t = Koefisien yang dicari

X 1 = Skor rata-rata kelompok I (siswa laki-laki)

X 2 = Skor rata-rata kelompok II (siswa perempuan)

n = Jumlah siswa

s2 = Taksiran varian

Untuk mencari t perlu diketahui taksiran variannya dengan rumus

sebagai berikut.

S2 = 221

2

222

21

212

1

−+

⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛∑ ⎟⎟

⎞⎜⎜⎝

⎛ ∑−+⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛∑ ⎟⎟

⎞⎜⎜⎝

⎛ ∑−

nn

nX

XnX

X

 

= 24040

402805199515

402519165041

22

−+

⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛−+⎟⎟

⎞⎜⎜⎝

⎛⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛−

= ( ) ( )78

63,19670019951503,158634165041 −+−

= 78

37,281497,6406 +

= 78

34,9221

= 118,22

Jadi harga taksiran varian S2 adalah sebesar 118,22

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileperbedaan kemampuan menulis karangan deskripsi menggunakan media gambar dan menggunakan media lingkungan siswa kelas x sma

79  

t =

2

2

1

2

21

ns

ns

XX

+

=

4022,118

4022,118

13,7098,62

+

= 96,296,2

15,7+

=

92,515,7−

= 43,215,7−

= - 2,94

Jadi harga tobservasi kemampuan menulis karangan deskripsi dengan

menggunakan media gambar dan media lingkungan adalah - 2,94. Tanda negatif

- 2,94 dapat diabaikan karena yang diperhitungkan hanya angka mutlak menjadi

2,94.

4.2.6 Hasil Analisis Perbedaan Kemampuan Menulis Karangan Deskripsi

Menggunakan Media Gambar dan Media Lingkungan

Pengujian perbedaan kemampuan menulis karangan deskripsi

menggunakan media gambar siswa kelas X 1 dan media lingkungan siswa kelas X

7 menggunakan rumus t-tes dengan taraf signifikansi 5% dan derajat kebebasan

(DB) 78. Dalam tabel nilai kritis t untuk taraf signifikansi 5% dengan DB 78 tidak

tertera harga t tersebut, maka harus melakukan perluasan (intrapolasi). Arikunto

(1990:542) menyatakan jika di dalam tabel kritis t ternyata harga t yang dimaksud

tidak tertera maka harus dilakukan (intrapolasi).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileperbedaan kemampuan menulis karangan deskripsi menggunakan media gambar dan menggunakan media lingkungan siswa kelas x sma

80  

Langkah-langkah melakukan intrapolasi (perluasan) :

Pada tabel nilai kritis t tertera bilangan 60 langsung ke 120 pada taraf

signifikansi 5%. Maka, harga ttabel pada DB 60 adalah 2,000 dan DB 120 adalah

1,980. Jarak rentang antara DB 60 ke DB 120 sebesar 60. Jarak rentang antara DB

78 dan DB 60 adalah sebesar 18. Jarak keduanya meliputi selisih harga ttabel antara

2,000-1,980.

Penghitungan harga t dalam taraf signifikansi 5% adalah sebagai berikut.

a. Selisih nilai antara 2,000-1,980 = 0,02

b. Nilai setiap satu taraf signifikansinya = 0,02 : 60 = 0,000333

c. DB 78 mempunyai nilai = 2,000 – (18 x 0,000333)

= 2,000 – 0,00599

= 1,994

Jadi, harga ttabel dengan DB 78 pada taraf signifikansi 5% adalah 1,994.

Untuk mengetahui apakah tobservasi yang diperoleh berarti atau tidak berarti, maka

tobservasi harus dikonsultasikan dengan harga ttabel pada tabel nilai kritis t.

Harga ttabel yang diperoleh sebesar 1,994, sedangkan harga tobservasi atau t

hitung sebesar 2,94. Secara statistik, nilai t yang diperoleh dirumuskan menjadi

tobservasi > ttabel. Atas dasar data tersebut berarti ada perbedaan yang signifikan

dalam menulis karangan deskripsi dengan menggunakan media gambar siswa

kelas X 1 dan media lingkungan siswa kelas X 7 SMA Negeri 1 Cawas, Klaten

tahun ajaran 2011/2012.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileperbedaan kemampuan menulis karangan deskripsi menggunakan media gambar dan menggunakan media lingkungan siswa kelas x sma

81  

4.3 Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis dari hasil analisis data akan digunakan untuk

mengujian hipotesis yang telah dikemukakan dalam bab II. Berikut ini akan

diuraikan pengujian hipotesis berdasarkan hasil analisis data.

4.3.1 Pengujian Hipotesis I

Hasil analisis data menunjukkan bahwa kemampuan rata-rata siswa kelas

X 1 SMA Negeri 1 Cawas, Klaten dalam menulis karangan deskripsi dengan

menggunakan media gambar adalah 62,98 dengan simpangan baku sebesar 12,66.

Skor tersebut jika ditransformasikan ke dalam prosentase kemampuan menulis

skala seratus terletak pada interval 46% - 55% (lihat tabel 13). Hal tersebut

menunjukkan bahwa taraf kemampuan menulis karangan deskripsi dengan media

gambar adalah hampir sedang. Pada hipotesis I bab II menyatakan kemampuan

menulis karangan deskripsi menggunakan media gambar pada siswa kelas X 1

SMA Negeri 1 Cawas, Klaten tahun ajaran 2011/2012 sedang. Dengan demikian

hasil analisis data tidak sesuai dengan pernyataan hipotesis I, maka hipotesis I

ditolak.

4.3.2 Pengujian Hipotesis II

Hasil analisis data menunjukkan bahwa kemampuan rata-rata siswa kelas

X 7 SMA Negeri 1 Cawas, Klaten dalam menulis karangan deskripsi dengan

menggunakan media lingkungan adalah 70,13 dengan simpangan baku sebesar

8,39. Skor tersebut jika ditransformasikan ke dalam prosentase kemampuan

menulis skala seratus terletak pada interval 46% - 55% (lihat tabel 15). Hal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileperbedaan kemampuan menulis karangan deskripsi menggunakan media gambar dan menggunakan media lingkungan siswa kelas x sma

82  

tersebut menunjukkan bahwa taraf kemampuan menulis karangan deskripsi

dengan media gambar adalah hampir sedang. Pada hipotesis II bab II menyatakan

kemampuan menulis karangan deskripsi menggunakan media lingkungan pada

siswa kelas X 7 SMA Negeri 1 Cawas, Klaten tahun ajaran 2011/2012 baik.

Dengan demikian hasil analisis data tidak sesuai dengan pernyataan hipotesis II,

maka hipotesis II ditolak.

4.3.3 Pengujian Hipotesis III

Hasil analisis data menunjukkan bahwa harga ttabel yang diperoleh sebesar

1,994, sedangkan harga tobservasi atau t hitung sebesar 2,94. Secara statistik, nilai t

yang diperoleh dirumuskan menjadi tobservasi > ttabel. Atas dasar data tersebut berarti

ada perbedaan yang signifikan dalam menulis karangan deskripsi dengan

menggunakan media gambar siswa kelas X 1 dan media lingkungan siswa kelas X

7 SMA Negeri 1 Cawas, Klaten tahun ajaran 2011/2012. Pada hipotesis III bab II

menyatakan ada perbedaan yang signifikan dalam menulis karangan deskripsi

menggunakan media gambar siswa kelas X 1 dan media lingkungan siswa kelas X

7 SMA Negeri 1 Cawas, Klaten tahun ajaran 2011/2012. Dengan demikian hasil

analisis data sesuai dengan pernyataan hipotesis III, maka hipotesis III diterima.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileperbedaan kemampuan menulis karangan deskripsi menggunakan media gambar dan menggunakan media lingkungan siswa kelas x sma

83  

4.4 Pembahasan

Hasil pengujian hipotesis I menunjukkan bahwa kemampuan menulis

karangan deskripsi menggunakan media gambar pada siswa kelas X 1 hampir

sedang, sehingga hipotesis I ditolak. Berikut ini faktor-faktor yang dapat

mengakibatkan hipotesis I ditolak. Pertama, kurangnya pengetahuan siswa dalam

menulis sebuah karangan yang baik dan benar. Kedua, siswa kurang serius dalam

proses pembelajaran berkaitan dengan materi karangan deskripsi. Ketiga, siswa

kurang serius dalam mengerjakan tes menulis deskripsi menggunakan media

gambar. Keempat, siswa tidak suka mendapatkan tugas menulis.

Hasil pengujian hipotesis II menunjukkan bahwa kemampuan menulis

karangan deskripsi menggunakan media lingkungan pada siswa kelas X 7 hampir

sedang, sehingga hipotesis II ditolak. Berikut ini faktor-faktor yang dapat

mengakibatkan hipotesis II ditolak. Pertama, kurangnya pengetahuan siswa dalam

menulis sebuah karangan yang baik dan benar. Kedua, siswa kurang serius dalam

proses pembelajaran berkaitan dengan karangan deskripsi. Ketiga, siswa kurang

suka mendapatkan tugas menulis. Keempat, siswa kurang memanfaatkan media

lingkungan.

Dari hasil analisis terhadap perbedaan kemampuan menulis karangan

deskripsi dengan menggunakan media gambar siswa kelas X 1 dan media

lingkungan siswa kelas X 7 SMA Negeri 1 Cawas, Klaten ditemukan bahwa ada

perbedaan yang signifikan. Terjadinya perbedaan yang signifikan dapat dilihat

dari hasil analisis terhadap karangan deskripsi siswa menggunakan media gambar

yakni pengembangan ide dan gagasan masih terlalu sempit karena hanya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileperbedaan kemampuan menulis karangan deskripsi menggunakan media gambar dan menggunakan media lingkungan siswa kelas x sma

84  

mendeskripsikan objek yang ada pada gambar saja, sehingga mengakibatkan

terjadi banyak pengulangan gagasan antara paragraf satu dengan paragraf lainnya.

Gagasan yang dikemukakan keluar dari tema yang dideskripsikan. Penggunaan

indra yang paling menonjol adalah indra penglihat sedang indra yang lain kurang

dimanfaatkan, sehingga mempengaruhi pilihan kata atau diksi khususnya pada

penggunaan kata-kata indria masih terbatas. Kesalahan-kesalahan yang dilakukan

siswa dalam pemakaian tanda baca, ejaan.

Dengan media lingkungan siswa sangat terbantu dalam membuat

karangannya, karena dengan media lingkungan siswa lebih bebas mengembang-

kan ide atau gagasannya untuk mendeskripsikan objek dengan rinci. Informasi

yang disampaikan sudah cukup jelas. Siswa telah memanfaatkan pancaindra, yang

paling menonjol dalam karangan yakni indra penglihat, pendengar, dan peraba.

Indra yang lain masih kurang dimanfaatkan, sehingga pilihan kata atau diksi

khususnya penggunaan kata-kata indria lebih lengkap. Kesalahan pemakaian

tanda baca, serta ejaan masih sering dilakukan.

Hasil penelitian ini dapat melengkapi penelitian yang terdahulu. Penelitian

ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan kemampuan menulis

siswa dengan media gambar dan media lingkungan. Kemampuan menulis

karangan deskripsi dengan menggunakan media lingkungan lebih baik daripada

menggunakan media gambar bila dilihat dari aspek penilaian karangan deskripsi,

serta dilihat dari skor rata-rata masing-masing kelas. Penggunaan media

lingkungan lebih efektif dalam menulis karangan deskripsi bila dibandingkan

penggunaan dengan media gambar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileperbedaan kemampuan menulis karangan deskripsi menggunakan media gambar dan menggunakan media lingkungan siswa kelas x sma

85

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil penelitian terhadap 80 karangan deskripsi siswa kelas X

1 dan X 7 SMA Negeri 1 Cawas, Klaten Tahun Ajaran 2011/2012, diketahui

kemampuan menulis karangan deskripsi dengan menggunakan media gambar,

kemampuan menulis karangan deskripsi dengan menggunakan media lingkungan,

dan perbedaan kedua kemampuan tersebut adalah sebagai berikut.

1. Hasil analisis data menunjukkan bahwa kemampuan rata-rata siswa kelas X 1

SMA Negeri 1 Cawas, Klaten dalam menulis karangan deskripsi dengan

menggunakan media gambar adalah 62,98 dengan simpangan baku sebesar

12,66. Skor tersebut jika ditransformasikan ke dalam skala seratus terletak

pada interval 46% - 55% (lihat tabel 13). Hal tersebut menunjukkan bahwa

taraf kemampuan menulis karangan deskripsi dengan media gambar adalah

hampir sedang.

2. Hasil analisis data menunjukkan bahwa kemampuan rata-rata siswa kelas X 7

SMA Negeri 1 Cawas, Klaten dalam menulis karangan deskripsi dengan

menggunakan media lingkungan adalah 70,13 dengan simpangan baku sebesar

8,39. Skor tersebut jika ditransformasikan ke dalam skala seratus terletak pada

interval 46% - 55% (lihat tabel 15). Hal tersebut menunjukkan bahwa taraf

kemampuan menulis karangan deskripsi dengan media gambar adalah hampir

sedang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileperbedaan kemampuan menulis karangan deskripsi menggunakan media gambar dan menggunakan media lingkungan siswa kelas x sma

86  

3. Ada perbedaan yang signifikan antara kemampuan menulis karangan deskripsi

dengan menggunakan media gambar siswa kelas X 1 dan media lingkungan

siswa kelas X 7 SMA Negeri 1 Cawas, Klaten. Hal tersebut dibuktikan dengan

analisis uji-t dengan taraf signifikansi 5% dan derajat 78. Berdasarkan analisis

uji-t itu diketahui kemampuan menulis deskripsi dengan menggunakan media

gambar dan menggunakan media lingkungan sebesar 2,94. Harga ttabel yang

diperoleh pada taraf signifikansi 5% derajat kebebasan 78 sebesar 1,994,

sedangkan harga tobservasi yang diperoleh sebesar 2,94. Dengan demikian

tobservasi > ttabel (2,94 > 1,994). Atas dasar data tersebut berarti ada perbedaan

yang signifikan dalam menulis karangan deskripsi menggunakan media

gambar pada siswa kelas X 1 dan media lingkungan siswa kelas X 7 SMA

Negeri 1 Cawas, Klaten.

5.2 Implikasi Hasil Penelitian

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan menulis karangan

deskripsi siswa kelas X 1 adalah hampir sedang begitu pula dengan kemampuan

menulis karangan deskripsi siswa kelas X 7. Dari hasil analisis juga ditemukan

bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara kemampuan menulis karangan

deskripsi siswa kelas X 1 dan siswa kelas X 7.

Guru bahasa Indonesia sangat berperan dalam peningkatan kemampuan

menulis siswa. Untuk itu, guru perlu memberikan pengetahuan tentang hal-hal

dalam menulis karangan baik itu deskripsi maupun bentuk yang lain. Guru

hendaknya dapat menumbuhkan minat siswa dalam menulis, sehingga guru harus

kreatif dan inovatif dalam pembelajaran menulis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileperbedaan kemampuan menulis karangan deskripsi menggunakan media gambar dan menggunakan media lingkungan siswa kelas x sma

87  

Siswa perlu diberikan latihan menulis secara berkesinambungan,

khususnya menulis deskripsi sehingga dapat dengan mudah mengembangkan ide

yang dituangkan ke dalam tulisan. Dengan latihan siswa dapat meningkatkan

kemampuan menulisnya dan tidak akan menemui banyak kesulitan ketika harus

menulis bentuk lain (wacana lain). Siswa lebih mengetahui hal-hal yang berkaitan

dengan penulisan yang baik dan benar, misalnya ejaan, diksi, dan korelasi dalam

karangan baik antar kalimat maupun antar paragraf.

5.3 Saran-saran

Berdasarkan kesimpulan dan implikasi hasil penelitian yang telah

dikemukakan di atas, ada dua saran yang ditujukan kepada (1) guru bidang studi

bahasa Indonesia, (2) peneliti lain. Berikut ini uraian saran-saran tersebut.

1. Guru Bahasa Indonesia

Guru bidang studi bahasa Indonesia hendaknya mengajarkan pengetahuan

dasar tentang menulis karangan deskripsi kepada siswa dengan jelas dan lengkap

sehingga siswa mempunyai pengetahuan yang baik dalam menulis sebuah

karangan deskripsi. Guru hendaknya dapat memvariasikan penggunaan media dan

metode pembelajaran yang baru dalam pembelajaran menulis khususnya menulis

deskripsi. Cara ini dapat memotivasi siswa dalam menuangkan gagasan atau

idenya ke dalam sebuah karangan, serta mengurangi tingkat kebosanan siswa

dalam kegiatan belajar mengajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileperbedaan kemampuan menulis karangan deskripsi menggunakan media gambar dan menggunakan media lingkungan siswa kelas x sma

88  

Guru juga perlu mengadakan evaluasi secara keseluruhan tentang

kesalahan maupun kekurangan siswa dalam menulis sebuah karangan. Hal itu

dapat memberikan pengetahuan kepada siswa tentang kesalahan yang dilakukan,

sehingga siswa menjadi teliti ketika menuangkan gagasannya ke dalam sebuah

karangan.

2. Peneliti Lain

Penelitian tentang menulis karangan deskripsi ini hanya terbatas pada satu

sekolah Negeri yang terdiri dari dua kelas X 1 dan X 7. Penelitian ini masih dapat

dikembangkan lebih baik lagi. Diharapkan akan ada penelitian lain yang

melanjutkan penelitian ini dengan menggunakan media pembelajaran yang lain

atau model pembelajaran yang terbaru dalam pembelajaran menulis karangan

khususnya karangan deskripsi, sehingga dapat menambah khasanah ilmu bahasa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileperbedaan kemampuan menulis karangan deskripsi menggunakan media gambar dan menggunakan media lingkungan siswa kelas x sma

89  

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileperbedaan kemampuan menulis karangan deskripsi menggunakan media gambar dan menggunakan media lingkungan siswa kelas x sma

90  

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileperbedaan kemampuan menulis karangan deskripsi menggunakan media gambar dan menggunakan media lingkungan siswa kelas x sma

91  

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileperbedaan kemampuan menulis karangan deskripsi menggunakan media gambar dan menggunakan media lingkungan siswa kelas x sma

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileperbedaan kemampuan menulis karangan deskripsi menggunakan media gambar dan menggunakan media lingkungan siswa kelas x sma

92

Lampiran 1 Surat Izin Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileperbedaan kemampuan menulis karangan deskripsi menggunakan media gambar dan menggunakan media lingkungan siswa kelas x sma

93

Lampiran 2 Surat Keterangan Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileperbedaan kemampuan menulis karangan deskripsi menggunakan media gambar dan menggunakan media lingkungan siswa kelas x sma

94 

Lampiran 3 Hasil Wawancara

Hasil Wawancara dengan Wakil Kepala Sekolah Bagian Kurikulum

(Moh. Abdul Bashir, S.Pd)

Pertanyaan 1:

Berapakah jumlah kelas X yang ada di SMA Negeri 1 Cawas?

Jawab:

Ada sepuluh, terdiri dari satu kelas immersi, dua kelas unggulan, dan tujuh kelas

reguler.

Pertanyaan 2:

Apakah kemampuan siswa di setiap kelas X sama?

Jawab:

Kelas X immersi berbeda dengan kelas yang lain karena siswa yang ada di kelas

tersebut adalah siswa yang mempunyai kemampuan berbahasa Inggris baik dan

nilai hasil UAN tinggi, saat masuk SMA melewati tes khusus misalnya

wawancara bahasa Inggris. Dua kelas unggulan siswa yang masuk adalah siswa

yang mempunyai hasil UAN tinggi namun kemampuan berbahasa Inggrisnya

sedang, serta saat masuk SMA ini melewati tes seleksi. Kelas X reguler 1 sampai

7 mempunyai kemampuan yang tinggi sampai sedang, pada saat penerimaan

siswa baru hanya menggunakan nilai hasil UAN saja tanpa tes.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileperbedaan kemampuan menulis karangan deskripsi menggunakan media gambar dan menggunakan media lingkungan siswa kelas x sma

95  

Pertanyaan 3:

Apakan kemampuan siswa kelas X 1 sampai X 7 sama antar kelasnya?

Jawab:

Iya sama rata, karena pada saat pembagian kelas di awal masuk tahun ajaran baru

diadakan pemerataan, dalam satu kelas terdiri dari siswa yang mempunyai

kemampuan baik dan siswa yang mempunyai kemampuan sedang. Ini bertujuan

agar siswa yang mempunyai kemampuan sedang termotivasi oleh siswa yang

mempunyai kemampuan baik, sehingga berdampak pada peningkatan prestasi

belajar.

Apabila ada kelas hanya terdiri dari siswa yang mempunyai kemampuan baik saja

maka akan lebih menonjol dari pada kelas yang terdiri dari siswa yang

mempunyai kemampuan sedang sehingga terjadi ketimpangan. Yang lebih buruk

kelas yang terdiri dari siswa berkemampuan sedang akan tertinggal dengan kelas

yang kemampuan siswanya baik.

Pertanyaan 4:

Berapa jumlah siswa di masing-masing kelas X 1 sampai X 7?

Jawab:

Tiap kelas terdiri dari 40 siswa, di kelas X 1 pada saat penerimaan siswa baru ada

41 siswa namun ada satu siswa yang pindah sekolah. Jadi sekarang sudah merata

40 siswa di tiap kelasnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileperbedaan kemampuan menulis karangan deskripsi menggunakan media gambar dan menggunakan media lingkungan siswa kelas x sma

96

Lampiran 4 Daftar Siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileperbedaan kemampuan menulis karangan deskripsi menggunakan media gambar dan menggunakan media lingkungan siswa kelas x sma

97

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileperbedaan kemampuan menulis karangan deskripsi menggunakan media gambar dan menggunakan media lingkungan siswa kelas x sma

98 

Lampiran 5 Daftar Nilai Tiap Aspek

Tabel 16 Hasil Perhitungan Kemampuan Menulis Karangan Deskripsi Menggunakan

Media Gambar Kelas X 1

No Nama Murid L/P Aspek

Total 1 2 3 4 5 6 7

1 Achmad Sholikhin L 2 7 10 10 13 4 4 50 2 Ahmad Surya Gunawan L 5 14 14 9 19 7 3 71 3 Anas Ibnu Setiawan L 5 12 13 9 13 8 4 64 4 Bery Wicaksono Pangestu L 5 15 15 9 19 7 4 74 5 Catur Prihartanto L 5 13 13 9 16 7 4 67 6 Cristian Eko Pratomo L 5 10 9 9 13 6 4 56 7 Dhanu Hari Setyajati L 5 10 9 10 15 7 4 60 8 Diah Asti Nurrohmah P 5 10 12 9 15 7 3 61 9 Elisabeth Lita Krisnawati P 5 16 15 10 19 6 4 75 10 Erika Bagus Setiaji L 5 14 14 10 13 7 4 67 11 Farrizal Koesmahendra A L 5 4 2 4 5 2 2 24 12 Gilang Mahendra L 5 10 10 12 14 5 4 60 13 Herdianna Mega Wijayanti P 5 10 10 7 13 4 3 52 14 Ida Rahayu Setia Dewi P 5 14 15 9 21 8 4 76 15 Ilham Wahyu Sasongko L 5 15 10 9 19 7 4 69 16 Indah Wuryani P 5 15 15 10 25 8 5 83 17 Intan Auvia Mawaddah P 5 14 10 9 15 9 4 66 18 Isna Rianti Nursyidah P 5 18 16 10 20 8 4 81 19 Jony Wisnu Saputro L 5 7 8 10 13 6 4 53 20 Lucia Widaninggar P 2 9 9 10 13 8 4 55 21 Mentari Wahyuningsih P 5 10 14 9 15 8 5 66 22 Mila Ayu Setyaningsih P 5 15 13 9 19 5 4 70 23 Muhammad Akhsin Tamam M L 5 15 9 9 13 7 3 61 24 Mutiahani P 5 12 10 10 19 7 4 67 25 Niken Murbatini Saputri P 5 14 15 9 13 6 3 65 26 Nining Lestari P 5 8 10 9 15 7 4 58 27 Nur Fatimah P 2 9 14 10 14 9 4 62 28 Pratiwi Setyaningrum P 5 20 18 12 13 9 5 82 29 Rinda Marthani P 5 11 9 9 18 7 4 63 30 Riyan Kustyantomo L 5 9 9 6 15 4 2 50 31 Robbie Hidayat L 5 8 8 10 18 5 2 56 32 Seli Adeas P 5 9 9 7 15 7 4 56

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileperbedaan kemampuan menulis karangan deskripsi menggunakan media gambar dan menggunakan media lingkungan siswa kelas x sma

99  

33 Setyani Widyastuti P 5 9 14 9 19 8 4 68 34 Surya Kuncara L 5 5 12 9 15 6 3 55 35 Syera Putri Rimba Ariyani P 5 18 15 10 20 8 4 8036 Titinia Crismasari P 5 9 13 9 18 8 4 66 37 Toni Irawan L 5 14 12 11 14 6 3 65 38 Tri Umar Sidiq L 5 20 18 9 20 8 5 85 39 Veronika Artamonova S P 5 4 2 4 6 2 3 26 40 Widya Ristiana Fauzhi P 5 13 6 6 13 6 5 54

Tabel 17 Hasil Perhitungan Kemampuan Menulis Karangan Deskripsi Menggunakan

Media Lingkungan Kelas X 7

No Nama Murid L/PAspek

Total1 2 3 4 5 6 7

1 Anggara Pradita L 5 9 10 10 13 5 4 56 2 Anisah Sri Utami P 5 13 12 12 16 8 4 70 3 Ayu Sonia Cahyani P 5 18 15 10 25 8 5 86 4 Bagas Winda Prihatna L 5 9 9 5 13 4 3 48 5 Candra putri Wiyanti P 5 16 14 13 17 8 3 76 6 Chrisma Devi Permatasari P 5 14 15 11 20 4 4 73 7 Desy Sri Maharsi P 5 15 9 8 14 7 4 62 8 Dian Ayu Srindali Kartika P P 5 13 9 12 18 8 5 70 9 Dian Rahmawati P 5 12 13 12 16 5 4 70 10 Dwi Wahyu Utami P 5 20 14 12 19 7 4 81 11 Eni Lestari P 5 15 13 9 19 7 4 72 12 Faizal Dwi Subagya L 5 10 14 9 19 8 2 67 13 Hary Setiawan L 5 14 14 12 16 7 3 71 14 Hudha Ari Nugroho L 5 15 14 6 13 4 3 60 15 Husaini Rais L 5 12 12 10 16 4 3 62 16 Imam Subarkah L 5 14 9 9 12 5 3 57 17 Jati Puspita Sari P 5 15 14 9 22 7 4 76 18 Kresna Kusuma Aerlangga L 5 14 14 9 20 7 3 72 19 Lilis Sunarsih P 5 15 14 9 15 7 4 69 20 Lintang Ayu Tri Wahyuni P 5 16 10 11 19 7 2 70 21 Meilana Etikasari P 5 20 15 10 19 7 4 80 22 Mirobirochim L 5 16 15 9 15 7 3 70 23 Nandika Arief Kunandar L 5 18 14 10 15 7 3 72 24 Nungki Prasetyowati P 5 12 9 10 16 6 4 62

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileperbedaan kemampuan menulis karangan deskripsi menggunakan media gambar dan menggunakan media lingkungan siswa kelas x sma

100  

25 Nurngaini Nawawi P 5 16 14 10 19 7 4 75 26 Okky Hariawan Oktora L 5 15 15 9 19 7 5 75 27 Pungki Hermani P 5 14 13 9 15 8 4 6828 Puspa Yovita Hasti P 5 14 14 12 19 5 5 74 29 Rekli Widya Karisma L 5 16 15 10 20 7 4 77 30 Ririn Suryaningsih P 5 12 8 9 15 4 1 54 31 Riyanne Armareta Mustika P P 5 15 15 7 15 4 4 65 32 Saifulloh Al Aziz L 5 10 14 10 15 4 3 61 33 Senja Wardani P 5 14 14 9 19 5 4 7034 Septiana Dewi Rahmawati P 5 20 15 12 23 7 3 85 35 Sigit Darmawan L 5 16 15 12 19 7 4 78 36 Sri Harjanto Adi P L 5 9 15 10 15 8 4 66 37 Widya Tri Rachma P P 5 20 15 9 23 7 3 82 38 Wisnu Dwi Sejati L 5 14 14 9 19 7 3 71 39 Yogo Dwi Affandi L 5 18 14 12 22 8 3 82 40 Zidni ilman Nafia L 5 14 14 10 19 7 4 73

Keterangan:

Aspek 1 : Judul

Aspek 2 : Isi gagasan

Aspek 3 : organisasi gagasan

Aspek 4 : Tata bahasa

Aspek 5 : Diksi

Aspek 6 : Ejaan

Aspek 7 : Kebersihan dan kerapian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileperbedaan kemampuan menulis karangan deskripsi menggunakan media gambar dan menggunakan media lingkungan siswa kelas x sma

101

Lampiran 6 Hasil SPSS Hasil Uji Normalitas Data dan Varians

Tests of Normality

KELAS

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic Df Sig. Statistic df Sig.

NILAI MEDIA GAMBAR .106 40 .200* .919 40 .007

MEDIA LINGKUNGAN .119 40 .159 .980 40 .685

a. Lilliefors Significance Correction

*. This is a lower bound of the true significance.

Nilai sig. atau signifikansi atau nilai probabilitas > 0,05, Data berdistribusi normal (simetris).

Test of Homogeneity of Variance

Levene Statistic df1 df2 Sig.

NILAI Based on Mean 2.942 1 78 .090

Based on Median 2.743 1 78 .102

Based on Median and with

adjusted df 2.743 1 64.545 .103

Based on trimmed mean 2.793 1 78 .099

Nilai sig. atau signifikansi atau nilai probabilitas > 0,05, data berasal dari populasi-populasi

yang mempunyai varians sama.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileperbedaan kemampuan menulis karangan deskripsi menggunakan media gambar dan menggunakan media lingkungan siswa kelas x sma

102

102

Hasil Rata-rata, Simpangan Baku, dan t-tes Report

NILAI

KELAS Mean N Std. Deviation

MEDIA GAMBAR 62.98 40 12.817

MEDIA LINGKUNGAN 70.13 40 8.495

Total 66.55 80 11.387

t-tes

Independent Samples Test

Levene's Test for

Equality of Variances t-test for Equality of Means

F Sig. T df Sig. (2-tailed)

Mean

Difference

Std. Error

Difference

95% Confidence Interval of the

Difference

Lower Upper

NILAI Equal variances

assumed 2.942 .090 -2.941 78 .004 -7.150 2.431 -11.990 -2.310

Equal variances not

assumed -2.941 67.721 .004 -7.150 2.431 -12.002 -2.298

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileperbedaan kemampuan menulis karangan deskripsi menggunakan media gambar dan menggunakan media lingkungan siswa kelas x sma

103 

 

Lampiran 7 Silabus

SILABUS

Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Cawas

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Kelas / Semester : X / 1 Standar

Kompetensi Kompetensi Dasar Materi Pokok Pengalaman Belajar Indikator Penilaian Alokasi Waktu Sumber/Bahan/

Alat

1. Mengungkapkan informasi dalam berbagai bentuk paragraf (naratif, deskriptif, ekspositif).

1.2 Menulis hasil observasi dalam bentuk paragraf deskriptif.

Karangan deskripsi, contoh kerangka karangan, ejaan

1. Siswa menyusun

kerangka karangan

deskripsi sesuai

dengan topik yang

ditentukan.

2. Siswa

mengembangkan

kerangka karangan

deskripsi menjadi

karangan deskripsi

yang utuh sesuai

topik yang

ditentukan

1.2.1

Siswa mampu

menyusun kerangka

karangan deskripsi

sesuai dengan topik

yang ditentukan.

1.2.2

Siswa mampu

mengembangkan

kerangka karangan

deskripsi menjadi

karangan deskripsi

yang utuh sesuai topik

yang ditentukan. 

Membuat sebuah karangan deskripsi dengan menggunakan media yang telah disiapkan.

2 x 90 menit Contoh teks karangan deskripsi.

Media gambar dan media lingkungan dengan topik keindahan lingkungan sekolah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileperbedaan kemampuan menulis karangan deskripsi menggunakan media gambar dan menggunakan media lingkungan siswa kelas x sma

104

Lampiran 8 RPP

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Cawas

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Kelas/semester : X 1 / I

Alokasi waktu : 2 x 90 menit

A. Standar kompetensi

Aspek Menulis

1. Mengungkapkan informasi dalam berbagai bentuk paragraf (naratif, deskriptif,

ekspositif).

B. Kompetensi dasar

1.2 Menulis hasil observasi dalam bentuk paragraf deskriptif.

C. Indikator

1.2.1 Siswa mampu menyusun kerangka karangan deskripsi berdasarkan media

gambar sesuai dengan tema yang ditentukan.

1.2.2 Siswa mampu mengembangkan kerangka karangan deskripsi menjadi

karangan deskripsi yang utuh berdasarkan media gambar sesuai tema yang

ditentukan.

D. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa dapat menyusun kerangka karangan deskripsi berdasarkan media

gambar sesuai dengan tema yang ditentukan.

2. Siswa dapat mengembangkan kerangka karangan deskripsi menjadi karangan

deskripsi yang utuh berdasarkan media gambar sesuai tema yang ditentukan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileperbedaan kemampuan menulis karangan deskripsi menggunakan media gambar dan menggunakan media lingkungan siswa kelas x sma

105

E. Materi Pembelajaran

1. Pengertian Paragraf

Bagian bab dalam suatu karangan yang mengandung satu ide pokok dalam

penulisannya dimulai dengan garis baru.

2. Pengertian karangan

Karangan adalah hasil perwujudan gagasan seseorang dalam bahasa tulis yang

dapat dibaca dan dimengerti oleh masyarakat pembaca. Unsur-unsur karangan

yaitu gagasan yang berupa pendapat, pengalaman, pengetahuan yang ada

dalam pikiran seseorang, dan tuturan yang berbentuk pengungkapan gagasan

sehingga dapat dipahami pembaca.

3. Pengertian kerangka karangan

Kerangka karangan adalah suatu rencana kerja yang mengandung ketentuan-

ketentuan tentang bagaimana kita menyusun karangan tersebut. Kerangka

karangan menjamin suatu karangan yang logis dan teratur, serta

memungkinkan seorang penulis membedakan gagasan-gagasan utama dari

gagasan tambahan.

4. Pengertian karangan deskripsi

Karangan deskripsi adalah tulisan yang berisi penggambaran atau pemerian

(deskripsi, paparan, uraian) tentang suatu objek sebagaimana adanya pada

suatu waktu dengan menggunakan alat pancaindra seperti penglihatan,

pendengaran, peraba, penciuman, dan perasaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileperbedaan kemampuan menulis karangan deskripsi menggunakan media gambar dan menggunakan media lingkungan siswa kelas x sma

106

Contoh:

a. Hampir semua pelosok Mentawai indah. Di empat kecamatan masih

terdapat hutan yang masih perawan. Hutan ini menyimpan ratusan jenis

flora dan fauna. Hutan Mentawai juga menyimpan anggrek aneka jenis

flora dan fauna yang hanya terdapat di Mentawai. Siamang kerdil, lutung

Mentawai dan beruk Simakobu adalah contoh primata yang menarik untuk

bahan penelitian dan objek wisata.

b. Perempuan itu tinggi semampai. Jilbab warna ungu yang menutupi

kepalanya membuat kulit wajanya yang kuning nampak semakin cantik.

Matanya bulat bersinar disertai bulu mata yang tebal. Hidungnya mancung

sekali mirip dengan para wanita Palestina.

5. Ciri-ciri paragraf deskripsi

a. Menggambarkan atau melukiskan sesuatu

b. Menonjolkan pancaindra (penglihatan, pendengaran, pencium, dan

peraba)

c. Penyajian urutan ruang. Penggambaran atau pelukisan berupa perincian

disusun secara berurutan, mungkin dari kanan ke kiri, dari atas ke bawah,

dari depan ke belakang.

6. Tipe dasar karangan deskripsi

a. Deskripsi tempat

Dalam mendeskripsikan tempat atau suatu pemandangan penulis harus

menentukan kesan apa yang diinginkan dibangkitkan. Di dalam

menyusun deskripsi tempat penulis tidak harus menjejalkan semua detail

dari tempat yang dilihat (yang berdiri sebagai obyek) ke dalam tulisan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileperbedaan kemampuan menulis karangan deskripsi menggunakan media gambar dan menggunakan media lingkungan siswa kelas x sma

107

deskripsinya. Perincian-perincian dari tempat-tempat yang memiliki

hubungan atau peranan langsung terhadap jalannya peristiwa harus

digambarkan secara cermat, sehingga membuat tulisan deskripsinya

hidup.

b. Deskripsi orang

Deskripsi tentang orang bertujuan untuk menggugah, membangkitkan

suatu kesan, untuk menjelmakan suatu sikap, dan untuk menghasilkan

suatu efek emosional yang esensial. Dalam membuat deskripsi orang

haruslah menggambarkan secara jelas dan terperinci tentang orang

tersebut.

F. Metode pembelajaran

a. Ceramah

b. Penugasan

G. Langkah-langkah pembelajaran :

Pertemuan ke-1

NO. KEGIATAN ALOKASI

WAKTU

1 2

Kegiatan awal a) Apersepsi b) Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai

Kegiatan Inti a) Guru menjelaskan materi mengenai menulis

karangan deskripsi b) Siswa mendengarkan dan mencatat hal-hal yang

penting mengenai materi tersebut c) Guru memberikan contoh paragraf yang berbentuk

karangan deskripsi kepada siswa

15’

60’

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileperbedaan kemampuan menulis karangan deskripsi menggunakan media gambar dan menggunakan media lingkungan siswa kelas x sma

108

3

d) Siswa mencermati dan memperhatikan contoh paragraf yang berbentuk karangan deskripsi dengan seksama

e) Guru bersama siswa berdiskusi untuk menentukan karakteristik/ciri-ciri dari karangan deskripsi

f) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya jika menemukan kesulitan mengenai materi tersebut

g) Guru memberikan latihan kepada siswa untuk membuat karangan deskripsi

Kegiatan Penutup a) Membuat kesimpulan bersama siswa.

15’

Pertemuan ke-2

NO. KEGIATAN ALOKASI WAKTU

1 2 3

Kegiatan awal a) Apersepsi b) Guru menyampaikan tema materi pembelajaran saat

itu sebagai tindak lanjut pembelajaran sebelumnya Kegiatan Inti

Siswa mengerjakan tes membuat karangan deskripsi menggunakan media gambar berdasarkan tema “lingkungan sekolah”

Kegiatan Penutup

5’

80’

5’

1. Alat/bahan :

1. Teks bacaan

2. Media gambar dengan tema “lingkungan sekolah”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileperbedaan kemampuan menulis karangan deskripsi menggunakan media gambar dan menggunakan media lingkungan siswa kelas x sma

109

2. Sumber belajar :

Tim edukatif. 2007. Kompeten Berbahasa Indonesia. Untuk SMA Kelas X.

Jakarta:Erlangga.

3. Penilaian :

Buatlah karangan deskripsi minimal empat paragraf berdasarkan media gambar

dengan tema “lingkungan sekolah”!

Mengetahui :

Guru Pembimbing

Drs. Medi Widodo, M.Hum

NIP. 195905141983031020

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileperbedaan kemampuan menulis karangan deskripsi menggunakan media gambar dan menggunakan media lingkungan siswa kelas x sma

110

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Cawas

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Kelas/semester : X 7 / I

Alokasi waktu : 2 x 90 menit

A. Standar kompetensi

Aspek Menulis

1. Mengungkapkan informasi dalam berbagai bentuk paragraf (naratif, deskriptif,

ekspositif).

B. Kompetensi dasar

1.2 Menulis hasil observasi dalam bentuk paragraf deskriptif.

C. Indikator

1.2.3 Siswa mampu menyusun kerangka karangan deskripsi berdasarkan media

lingkungan sesuai dengan tema yang ditentukan.

1.2.4 Siswa mampu mengembangkan kerangka karangan deskripsi menjadi

karangan deskripsi yang utuh berdasarkan media lingkungan sesuai tema

yang ditentukan.

D. Tujuan Pembelajaran

3. Siswa dapat menyusun kerangka karangan deskripsi berdasarkan media

lingkungan sesuai dengan tema yang ditentukan.

4. Siswa dapat mengembangkan kerangka karangan deskripsi menjadi karangan

deskripsi yang utuh berdasarkan media lingkungan sesuai tema yang

ditentukan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileperbedaan kemampuan menulis karangan deskripsi menggunakan media gambar dan menggunakan media lingkungan siswa kelas x sma

111

E. Materi Pembelajaran

1. Pengertian Paragraf

Bagian bab dalam suatu karangan yang mengandung satu ide pokok dalam

penulisannya dimulai dengan garis baru.

2. Pengertian karangan

Karangan adalah hasil perwujudan gagasan seseorang dalam bahasa tulis yang

dapat dibaca dan dimengerti oleh masyarakat pembaca. Unsur-unsur karangan

yaitu gagasan yang berupa pendapat, pengalaman, pengetahuan yang ada

dalam pikiran seseorang, dan tuturan yang berbentuk pengungkapan gagasan

sehingga dapat dipahami pembaca.

3. Pengertian kerangka karangan

Kerangka karangan adalah suatu rencana kerja yang mengandung ketentuan-

ketentuan tentang bagaimana kita menyusun karangan tersebut. Kerangka

karangan menjamin suatu karangan yang logis dan teratur, serta

memungkinkan seorang penulis membedakan gagasan-gagasan utama dari

gagasan tambahan.

4. Pengertian karangan deskripsi

Karangan deskripsi adalah tulisan yang berisi penggambaran atau pemerian

(deskripsi, paparan, uraian) tentang suatu objek sebagaimana adanya pada

suatu waktu dengan menggunakan alat pancaindra seperti penglihatan,

pendengaran, peraba, penciuman, dan perasaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileperbedaan kemampuan menulis karangan deskripsi menggunakan media gambar dan menggunakan media lingkungan siswa kelas x sma

112

Contoh:

a. Hampir semua pelosok Mentawai indah. Di empat kecamatan masih

terdapat hutan yang masih perawan. Hutan ini menyimpan ratusan jenis

flora dan fauna. Hutan Mentawai juga menyimpan anggrek aneka jenis

flora dan fauna yang hanya terdapat di Mentawai. Siamang kerdil, lutung

Mentawai dan beruk Simakobu adalah contoh primata yang menarik

untuk bahan penelitian dan objek wisata.

b. Perempuan itu tinggi semampai. Jilbab warna ungu yang menutupi

kepalanya membuat kulit wajanya yang kuning nampak semakin cantik.

Matanya bulat bersinar disertai bulu mata yang tebal. Hidungnya

mancung sekali mirip dengan para wanita Palestina.

7. Ciri-ciri paragraf deskripsi

a. Menggambarkan atau melukiskan sesuatu

b. Menonjolkan pancaindra (penglihatan, pendengaran, pencium, dan

peraba)

c. Penyajian urutan ruang. Penggambaran atau pelukisan berupa perincian

disusun secara berurutan, mungkin dari kanan ke kiri, dari atas ke bawah,

dari depan ke belakang.

8. Tipe dasar karangan deskripsi

a. Deskripsi tempat

Dalam mendeskripsikan tempat atau suatu pemandangan penulis harus

menentukan kesan apa yang diinginkan dibangkitkan. Di dalam

menyusun deskripsi tempat penulis tidak harus menjejalkan semua detail

dari tempat yang dilihat (yang berdiri sebagai obyek) ke dalam tulisan

deskripsinya. Perincian-perincian dari tempat-tempat yang memiliki

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileperbedaan kemampuan menulis karangan deskripsi menggunakan media gambar dan menggunakan media lingkungan siswa kelas x sma

113

hubungan atau peranan langsung terhadap jalannya peristiwa harus

digambarkan secara cermat, sehingga membuat tulisan deskripsinya

hidup.

b. Deskripsi orang

Deskripsi tentang orang bertujuan untuk menggugah, membangkitkan

suatu kesan, untuk menjelmakan suatu sikap, dan untuk menghasilkan

suatu efek emosional yang esensial. Dalam membuat deskripsi orang

haruslah menggambarkan secara jelas dan terperinci tentang orang

tersebut.

F. Metode pembelajaran

a. Ceramah

b. Penugasan

H. Langkah-langkah pembelajaran :

Pertemuan ke-1

NO. KEGIATAN ALOKASI

WAKTU

1 2

Kegiatan awal a) Apersepsi b) Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai

Kegiatan Inti a) Guru menjelaskan materi mengenai menulis

karangan deskripsi b) Siswa mendengarkan dan mencatat hal-hal yang

penting mengenai materi tersebut c) Guru memberikan contoh paragraf yang berbentuk

karangan deskripsi kepada siswa d) Siswa mencermati dan memperhatikan contoh

paragraf yang berbentuk karangan deskripsi dengan seksama

15’

60’

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileperbedaan kemampuan menulis karangan deskripsi menggunakan media gambar dan menggunakan media lingkungan siswa kelas x sma

114

3

e) Guru bersama siswa berdiskusi untuk menentukan karakteristik/ciri-ciri dari karangan deskripsi

f) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya jika menemukan kesulitan mengenai materi tersebut

g) Guru memberikan latihan kepada siswa untuk membuat karangan deskripsi

Kegiatan Penutup a) Membuat kesimpulan bersama siswa.

15’

Pertemuan ke-2

NO. KEGIATAN ALOKASI WAKTU

1 2 3

Kegiatan awal a) Apersepsi b) Guru menyampaikan tema materi pembelajaran saat

itu sebagai tindak lanjut pembelajaran sebelumnya Kegiatan Inti

Siswa mengerjakan tes membuat karangan deskripsi menggunakan media lingkungan berdasarkan tema “lingkungan sekolah”

Kegiatan Penutup

5’

80’

5’

1. Alat/bahan :

a. Teks bacaan

b. Media lingkungan dengan tema “lingkungan sekolah”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileperbedaan kemampuan menulis karangan deskripsi menggunakan media gambar dan menggunakan media lingkungan siswa kelas x sma

115

2. Sumber belajar :

Tim edukatif. 2007. Kompeten Berbahasa Indonesia. Untuk SMA Kelas X.

Jakarta:Erlangga.

3. Penilaian :

Buatlah karangan deskripsi minimal empat paragraf berdasarkan media

lingkungan dengan tema “lingkungan sekolah”!

Mengetahui :

Guru Pembimbing

Haryoko, S.Pd.

NIP. 196003131987031011

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileperbedaan kemampuan menulis karangan deskripsi menggunakan media gambar dan menggunakan media lingkungan siswa kelas x sma

 

116 

Lampiran 9 Dokumentasi Foto

Situasi Pembelajaran di Kelas X 1                                             

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileperbedaan kemampuan menulis karangan deskripsi menggunakan media gambar dan menggunakan media lingkungan siswa kelas x sma

117  

  

Situasi Pembelajaran Di Kelas X 7

                                             

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileperbedaan kemampuan menulis karangan deskripsi menggunakan media gambar dan menggunakan media lingkungan siswa kelas x sma

118  

  

Siswa Kelas X 1 Mengerjakan Tes Menulis Karangan Deskripsi dengan Media Gambar

                                            

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileperbedaan kemampuan menulis karangan deskripsi menggunakan media gambar dan menggunakan media lingkungan siswa kelas x sma

119  

  

Siswa Kelas X 7 Mengerjakan Tes Menulis Karangan Deskripsi dengan Media Lingkungan

                                            

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileperbedaan kemampuan menulis karangan deskripsi menggunakan media gambar dan menggunakan media lingkungan siswa kelas x sma

120  

  

Halaman SMA Negeri 1 Cawas, Klaten

                                   

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileperbedaan kemampuan menulis karangan deskripsi menggunakan media gambar dan menggunakan media lingkungan siswa kelas x sma

121

Lampiran 10 Contoh Karangan Siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileperbedaan kemampuan menulis karangan deskripsi menggunakan media gambar dan menggunakan media lingkungan siswa kelas x sma

122

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileperbedaan kemampuan menulis karangan deskripsi menggunakan media gambar dan menggunakan media lingkungan siswa kelas x sma

123

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileperbedaan kemampuan menulis karangan deskripsi menggunakan media gambar dan menggunakan media lingkungan siswa kelas x sma

124

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileperbedaan kemampuan menulis karangan deskripsi menggunakan media gambar dan menggunakan media lingkungan siswa kelas x sma

125

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileperbedaan kemampuan menulis karangan deskripsi menggunakan media gambar dan menggunakan media lingkungan siswa kelas x sma

126

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileperbedaan kemampuan menulis karangan deskripsi menggunakan media gambar dan menggunakan media lingkungan siswa kelas x sma

127

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileperbedaan kemampuan menulis karangan deskripsi menggunakan media gambar dan menggunakan media lingkungan siswa kelas x sma

128

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileperbedaan kemampuan menulis karangan deskripsi menggunakan media gambar dan menggunakan media lingkungan siswa kelas x sma

129

BIODATA

Antonio Eriga Prima lahir di Klaten, 3 Mei 1988.

Pendidikan dasar diperoleh di SD Negeri 2 Gombang,

Cawas, Klaten lulus tahun 2000. Kemudian melanjutkan

sekolah di SLTP Negeri 1 Cawas, Klaten lulus tahun 2003.

SMA ditempuh di SMA Negeri 1 Cawas, Klaten lulus

tahun 2006.

Tahun 2006 melanjutkan studi ke Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

dan terdaftar sebagai mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

Program Studi Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah. Tugas akhir

ditempuh dengan penulisan skripsi yang berjudul Perbedaan Kemampuan

Menulis Karangan Deskripsi Menggunakan Media Gambar dan Menggunakan

Media Lingkungan Pada Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Cawas, Klaten Tahun

Ajaran 2011/2012 sebagai syarat yang harus ditempuh untuk mendapat gelar

sarjana.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI