186
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK BERITA MENGGUNAKAN METODE KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) PADA SISWA KELAS VIII C SMP PANGUDI LUHUR 1 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2011/2012 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah Fransiska Rusiana Arumsari 081224029 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA, SASTRA INDONESIA, DAN DAERAH JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2013 Disusun oleh: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i peningkatan keterampilan menyimak berita menggunakan metode kooperatif tipe student teams achievement divisions (stad) pada

  • Upload
    lythuan

  • View
    214

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i peningkatan keterampilan menyimak berita menggunakan metode kooperatif tipe student teams achievement divisions (stad) pada

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK BERITA

MENGGUNAKAN METODE KOOPERATIF

TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD)

PADA SISWA KELAS VIII C SMP PANGUDI LUHUR 1 YOGYAKARTA

TAHUN AJARAN 2011/2012

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah

Fransiska Rusiana Arumsari

081224029

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA, SASTRA INDONESIA, DAN DAERAH

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2013

Disusun oleh:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i peningkatan keterampilan menyimak berita menggunakan metode kooperatif tipe student teams achievement divisions (stad) pada

i

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK BERITA

MENGGUNAKAN METODE KOOPERATIF

TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD)

PADA SISWA KELAS VIII C SMP PANGUDI LUHUR 1 YOGYAKARTA

TAHUN AJARAN 2011/2012

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah

Disusun oleh:

Fransiska Rusiana Arumsari

081224029

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA, SASTRA INDONESIA, DAN DAERAH

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2013

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i peningkatan keterampilan menyimak berita menggunakan metode kooperatif tipe student teams achievement divisions (stad) pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i peningkatan keterampilan menyimak berita menggunakan metode kooperatif tipe student teams achievement divisions (stad) pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i peningkatan keterampilan menyimak berita menggunakan metode kooperatif tipe student teams achievement divisions (stad) pada

iv

HALAMAN PERSEMBAHAN

Karya ini kupersembahkan kepada:

1. Tuhan Yesus Kristus.

2. Ayah dan Ibuku (P. Rukijodan Endang Marliyaningsih).

3. Adikku, Christiana Silvia Widy Astuti.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i peningkatan keterampilan menyimak berita menggunakan metode kooperatif tipe student teams achievement divisions (stad) pada

v

MOTO

Masa depan adalah milik mereka yang percaya pada indahnya mimpi-mimpi

mereka.

(Eleanon Rosevelt)

Jika Anda dapat memimpikannya, Anda dapat melakukannya.

(Peter F. Drucker)

Keberhasilan bukanlah hasil pembakaran spontan. Kita harus membakar diri

sendiri.

(Arnold H. Glasow)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i peningkatan keterampilan menyimak berita menggunakan metode kooperatif tipe student teams achievement divisions (stad) pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i peningkatan keterampilan menyimak berita menggunakan metode kooperatif tipe student teams achievement divisions (stad) pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i peningkatan keterampilan menyimak berita menggunakan metode kooperatif tipe student teams achievement divisions (stad) pada

viii

ABSTRAK

Rusiana Arumsari, Fransiska. 2013. Peningkatan Keterampilan Menyimak Berita

Menggunakan Metode Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Divisions

(STAD) pada Siswa Kelas VIII C SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta Tahun

Ajaran 2011/2013. Skripsi S1. Yogyakarta: PBSID, FKIP, USD.

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan keterampilan

menyimak berita pada siswa kelas VIII C setelah mengalami proses pembelajaran

menggunakan metode kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions

(STAD).Disamping itu, peneliti juga mendeskripsikan peningkatan keterlibatan

siswa.

Penelitian ini termasuk penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam

dua siklus. Setiap siklus meliputi empat tahap, yaitu: (1) perencanaan, (2)

tindakan, (3) pengamatan (observasi), dan (4) refleksi. Subjek penelitian ini

adalah siswa kelas VIII C SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta yang berjumlah 44

orang.Data diperoleh dari hasil tes menyimak, jurnal siswa dan guru, serta

observasi.Analisis data kuantitatif dilakukan dengan mencarimean, standar

deviasi, dan menguji perbedaaan dua rata-rata menggunakan uji-t.Analisis data

kualitatif dilakukan dengan mencermati aspek hasil pengamatan yang berupa

keberanian mengungkapkan pendapat, keaktifan/peran serta dalam proses

pembelajaran, menghargai pendapat teman, kerjasama dalam kelompok, dan

kemampuan memecahkan masalah.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata skor menyimak siswa

sebelum diadakan tindakan sebesar 76,40, pada siklus I meningkat menjadi 80,49,

dan pada siklus II meningkat lagi menjadi 93,31. Hasil uji-t menunjukkan bahwa

ada perbedaan rata-rata yang signifikan antara kondisi awaldengansiklus I dan

antara siklus I dengan siklus II.Siswa yang mencapai ketuntasan belajar pada

kondisi awal hanya 24 atau 54%, pada siklus I meningkat menjadi32 atau 80%,

dan pada siklus II meningkat lagi menjadi 40 atau 100% siswa yang tuntas.

Berdasarkan observasi, diperoleh data bahwa sebagian besar siswa telah aktif

selama proses pembelajaran. Pada siklus I hanya 70% siswa yang terlibat aktif,

dan pada siklus II meningkat menjadi 77,5% siswa. Dengan demikian, dapat

disimpulkan bahwa penggunaan metode kooperatif tipe STAD sangat efektif

digunakan untuk meningkatkan keterampilan serta keaktifan siswa dalam

pembelajaran menyimak.

Berdasarkan hasil penelitian, peneliti memberikan saran kepada guru

bahasa Indonesia, pihak sekolah, dan peneliti lain. Guru bahasa Indonesia kiranya

dapat menerapkan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD dalam

pembelajaran menyimak. Pihak sekolah sebaiknya dapat menyediakan sarana

yang dapat menunjang pembelajaran menyimak. Peneliti lain dapat mengadakan

penelitian lain mengenai peningkatan pembelajaran menyimak dengan metode

yang berbeda.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i peningkatan keterampilan menyimak berita menggunakan metode kooperatif tipe student teams achievement divisions (stad) pada

ix

ABSTRACT

Rusiana Arumsari, Fransiska. 2013. The Improvement of Listening Skills in

Reading News Using Student Teams Achievement Division (STAD) the type

of Cooperative Method In Pangudi Luhur 1 Yogyakarta Junior High School

Grade VIII C Academic Year 2011/2012.Thesis S1. Yogyakarta: PBSID,

FKIP, USD.

This research aims to describe the improvement oflistening skills in

reading news student of grade VIII C after experiencing the cooperative learning

methods type Student Teams Achievement Divisions (STAD). In addition, the

researchers also describe the improvement student engagement.

This classroom action researchwas conducted in two cycles. Each cycle

consists of four stages, namely: (1) planning, (2) act, (3) observations, and (4)

reflection. The subject of this research were 44 VIIIC students of Pangudi Luhur 1

Yogyakarta Junior High School. Data collection was gathered from the listening

test, the students and teacher journals, and observations. The quantitative analyze

is searching mean, standart of deviation, and subject to a test of two average using

t-test. The qualitative analyze was meticulousedfrom some aspect namely: the

express courage assumption, the activity/participation in learning process, respect

the opinion of friends, cooperation within the group, the ability to solve problems.

The result shows that the average score of the students listening before

treathment was 76.40 increase into 80.49 on cycle I and increaseinto 93.31 on

cycle II. Based on the t-test, it shows that there are significant diferrent of average

between first condition with first cycle and between first cycle and last cycle.

Students who accomplishedcomplete learning in the pre-test were only 24 or 54%.

In cycle I it’s became 32 or 80%. In the cycle II the numbers increased to 40 or

100%. Based on the observations data, many students have been active during the

learning process. In the first cycle only 70% of students who are actively involve

and on the second cycle increase 77.5% students were actively involved.

Therefore, it can be concluded that the use of cooperative method type STAD can

increase skill and student activity.

Beside the result, theresearcher is giving advice to Indonesia language

teachers, school, and other researchers. The Indonesian language teachers would

be able to apply the method type STAD cooperative learning in teaching listening.

The school would accommodating the equipment for learn listening. The other

researches can do other research about the improvement of listening skills with

other method.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i peningkatan keterampilan menyimak berita menggunakan metode kooperatif tipe student teams achievement divisions (stad) pada

x

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan yang telah melimpahkan

berkat serta rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang

berjudul “Peningkatan Keterampilan Menyimak Berita Menggunakan Metode

Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) pada Siswa Kelas

VIII C SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta Tahun Ajaran 2011/ 2012” dengan baik

dan lancar.Penyusunanskripsi ini sebagai syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana

Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini dapat terwujud karena

bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih

kepada:

1. Dr. Yuliana Setiyaningsih, selaku Kaprodi PBSID Universitas Sanata

DharmaYogyakarta yang selalu memberikan motivasi kepada penulis untuk

menyelesaikan skripsi.

2. Dr. Y. Karmin M.Pd. selaku Dosen Pembimbing I yang dengan sabar telah

membimbing penulis dan memberikan motivasi selama penyusunan skripsi

ini.

3. Rishe Purnama Dewi, S.Pd., M.Hum., selaku Dosen Pembimbing II yang

dengan sabar telah membimbing penulis dan memberikan motivasi selama

penyusunan skripsi ini.

4. Seluruh Dosen PBSID yang telah memberikan bekal ilmu kepada penulis

selama kuliah.

5. J.A Retno Widyastuti, S.Pd. selaku guru bahasa Indonesia di SMP Pangudi

Luhur 1 Yogyakarta yang telah bersedia mendampingi penulis dalam

penelitian di sekolah.

6. Br. Valentinus Naryo, FIC, M.Pd., selaku Kepala Sekolah SMP Pangudi

Luhur 1 Yogyakarta yang telah memberikan izin kepada penulis untuk

melakukan penelitian di sekolah tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i peningkatan keterampilan menyimak berita menggunakan metode kooperatif tipe student teams achievement divisions (stad) pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i peningkatan keterampilan menyimak berita menggunakan metode kooperatif tipe student teams achievement divisions (stad) pada

xii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL…………………………………………………………. i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING……………………………. ii

HALAMAN PENGESAHAN……………………………………………….. iii

HALAMAN PERSEMBAHAN……………………………………………... iv

MOTO………………………………………………………………………… v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA…………………………………….. vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI……………… vii

ABSTRAK……………………………………………………………………. viii

ABSTRACT…………………………………………………………………… ix

KATA PENGANTAR……………………………………………………….. x

DAFTAR ISI………………………………………………………………..... xii

DAFTAR TABEL…………………………………………………………..... xv

DAFTAR BAGAN…………………………………………………………… xvi

DAFTAR DIAGRAM……………………………………………………...... xvii

DAFTAR GAMBAR………………………………………………………… xviii

DAFTAR LAMPIRAN ……………………………………………………… xviiii

BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………. 1

1.1 Latar Belakang Masalah…………………………………………….......... 1

1.2 Rumusan Masalah……………………………………………………….... 4

1.3 Tujuan Penelitian…………………………………………………............. 4

1.4 Manfaat Penelitian………………………………………………………… 4

1.5 Batasan Istilah…………………………………………………………….. 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA…………………………………………….. 8

2.1 Penelitian yang Relevan…………………………………………………... 8

2.2 Kajian Teori……………………………………………………………….. 10

2.2.1 Keterampilan Menyimak………………………………………….... 11

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i peningkatan keterampilan menyimak berita menggunakan metode kooperatif tipe student teams achievement divisions (stad) pada

xiii

2.2.1.1 Pengertian Menyimak………………………………………... 11

2.2.1.2 Tujuan Menyimak…………………………………………..... 11

2.2.1.3 Jenis-Jenis Menyimak………………………………………... 12

2.2.2 Berita………………………………………………………............... 16

2.2.2.1 Pengertian Berita……………………………………………. 16

2.2.2.2 Macam-Macam Berita……………………………………..... 17

2.2.2.3 Unsur-Unsur Berita………………………………………….. 19

2.2.3Kurikulum Pembelajaran Menyimak BSI Kelas VIII Sekolah

Menengah Pertama (SMP)…………………………………………..

20

2.2.3.1 Pengertian Kurikulum……………………………………….. 20

2.2.2.3.2 Karakteristik Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

(KTSP)…………………………………………………………

21

2.2.3.3 Tujuan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)……. 22

2.2.3.4 Komponen KTSP pada pembelajaran BSI Dalam

Pembelajaran Menyimak BSI Kelas VIII SMP……………..

23

2.2.4 Metode Kooperatif Tipe STAD……………………………………... 25

2.2.4.1 Pengertian Metode Kooperatif………………………………. 25

2.2.4.2 Karakteristik Metode Kooperatif……………………………. 26

2.2.4.3 Langkah-langkah Pembelajaran Menggunakan Metode

Kooperatif…………………………………………………….

27

2.2.4.4 Kelebihan dan Kelemahan Metode Kooperatif……………... 29

2.2.4.5 Jenis Model Pembelajaran Kooperatif……………………… 31

2.2.4.6Student Teams Achievement Division (STAD)……………… 34

2.3 Kerangka Berpikir………………………………………………………… 38

2.4 Hipotesis Tindakan……………………………………………………….. 40

BAB III METODOLOGI PENELITIAN………………………………….. 41

3.1 Jenis Penelitian…………………………………………………………..... 41

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian……………………………………………... 41

3.3 Subjek Penelitian………………………………………………………...... 41

3.4 Desain Penelitian………………………………………………………...... 42

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i peningkatan keterampilan menyimak berita menggunakan metode kooperatif tipe student teams achievement divisions (stad) pada

xiv

3.5 Tahap-Tahap Penelitian……………………………………………........... 43

3.6 Prosedur Tindakan Pada Siklus I…………………………………………. 46

3.7 Prosedur Tindakan Pada Siklus II………………………………………… 50

3.8 Teknik Pengumpulan Data…………………………………………........... 52

3.9 Instrumen Penelitian……………………………………………………..... 55

3.10 Teknik Analisis Data…………………………………………………….. 55

3.11 Indikator Keberhasilan………………………………………………….. 56

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN…………………… 58

4.1 Deskripsi Pelaksanaan Penelitian………………………………………..... 58

4.2 Hasil Penelitian……………………………………………………………. 71

4.3 Pembahasan……………………………………………………………….. 86

BAB V PENUTUP…………………………………………………………… 93

5.1 Kesimpulan…………………………………………………………........ 93

5.2 Saran……………………………………………………………………… 94

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………... 95

LAMPIRAN…………………………………………………………………... 97

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i peningkatan keterampilan menyimak berita menggunakan metode kooperatif tipe student teams achievement divisions (stad) pada

xv

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Bahasa Indonesia

Kelas VIII……………………………………………………..

25

Tabel 2.2 Kriteria Skor Kuis dan Poin Kemajuan………………………. 37

Tabel 2.3 Kriteria Penghargaan Kuis dan Kelompok…………………… 37

Tabel 3.1 Presentase Target Ketercapaian Penerapan Tindakan Pada

Siswa Kelas VIII SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta Tahun

Ajaran 2011/ 2012…………………………………………….

57

Tabel 4.1 Hasil Jurnal Siswa Siswa Siklus I…………………………….. 81

Tabel 4.2 Hasil Jurnal Siswa Siswa Siklus II…………………………… 83

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i peningkatan keterampilan menyimak berita menggunakan metode kooperatif tipe student teams achievement divisions (stad) pada

xvi

DAFTAR BAGAN

Halaman

Bagan 2.1 Kerangka Berpikir Penggunaan Metode Kooperatif Tipe

STAD Sebagai Upaya Meningkatkan Keterampilan

Menyimak……………………………………………………..

41

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i peningkatan keterampilan menyimak berita menggunakan metode kooperatif tipe student teams achievement divisions (stad) pada

xvii

DAFTAR DIAGRAM

Halaman

Diagram 4.1 Hasil Kuis Siklus I…………………………………………. 71

Diagram 4.2 Hasil Kuis Siklus II………………………………………... 73

Diagram 4.3 Keterlibatan siswa Siklus I………………………………… 74

Diagram 4.4 Keterlibatan Siswa Siklus II……………………………….. 75

Diagram 4.5 Hasil nilai rata-rata menyimak……………………………. 87

Diagram 4.6 Peningkatan Ketuntasan Nilai Siswa……………………… 88

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i peningkatan keterampilan menyimak berita menggunakan metode kooperatif tipe student teams achievement divisions (stad) pada

xviii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 3.1 Model PTK Kemmis dan Mc . Taggart…………………. 42

Gambar 4.1 Guru Memberikan Materi Siklus I………………………. 85

Gambar 4.2 Suasana Saat Diskusi Kelompok Siklus I……………….. 85

Gambar 4.3 Suasana Saat Kuis Siklus I………………………………. 85

Gambar 4.4 Guru Memberikan Penjelasan Materi Siklus II………….. 86

Gambar 4.5 Suasana Saat Diskusi Kelompok Siklus II………………. 86

Gambar 4.6 Suasana Saat Kuis Siklus I………………………………. 86

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i peningkatan keterampilan menyimak berita menggunakan metode kooperatif tipe student teams achievement divisions (stad) pada

xix

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Silabus Pembelajaran…………………………………... 98

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I…… 99

Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II…... 106

Lampiran 4 Lembar Soal Siklus I…………………………………… 112

Lampiran 5 Lembar Soal Siklus II………………………………….. 114

Lampiran 6 Kunci Jawaban Siklus I………………………………… 116

Lampiran 7 Kunci Jawaban Siklus II……………………………….. 119

Lampiran 8 Transkrip Berita Siklus I……………………………….. 121

Lampiran 9 Transkrip Berita Siklus II………………………………. 124

Lampiran 10 Pedoman Jurnal Siswa Siklus I dan II………………….. 127

Lampiran 11 Pedoman Jurnal Guru Siklus I dan II…………………... 128

Lampiran 12 Daftar Nilai Siswa VIIIC SMP Pangudi Luhur 1

Yogyakarta (data awal)…………………………………

129

Lampiran 13 Pedoman Wawancara Guru Bahasa Indonesia SMP

Pangudi Luhur 1 Yogyakarta…………………………...

131

Lampiran 14 Daftar Hadir Siswa Kelas VIII C SMP Pangudi Luhur 1

Yogyakarta ……………………………………………..

132

Lampiran 15 Nilai Siswa Siklus I…………………………………….. 133

Lampiran 16 Nilai Siswa Siklus II…………………………………… 135

Lampiran 17 Nilai Kuis Siklus I……………………………………… 137

Lampiran 18 Nilai Kuis Siklus II…………………………………….. 139

Lampiran 19 Penentuan Kelompok Bintang Siklus I………………… 141

Lampiran 20 Penentuan Kelompok Bintang Siklus II……………….. 142

Lampiran 21 Penilaian Aspek Keterlibatan Siswa Siklus I…………... 143

Lampiran 22 Penilaian Aspek Keterlibatan Siswa Siklus II………….. 145

Lampiran 23 Surat Ijin Pelaksanaan Penelitian di SMP Pangudi

Luhur 1 Yogyakarta…………………………………….

147

Lampiran 24 Contoh Hasil Diskusi Kelompok Siswa Siklus I………. 148

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i peningkatan keterampilan menyimak berita menggunakan metode kooperatif tipe student teams achievement divisions (stad) pada

xx

Lampiran 25 Contoh Hasil Diskusi Kelompok Siswa Siklus II……… 149

Lampiran 26 Contoh Hasil Kuis Siklus I……………………………... 150

Lampiran 27 Contoh Hasil Kuis Siklus II……………………………. 151

Lampiran 28 Contoh Hasil Jurnal Siswa Siklus I…………………….. 152

Lampiran 29 Contoh Hasil Jurnal Siswa Siklus II…………………… 154

Lampiran 30 Contoh Hasil Jurnal Guru Siklus I……………………... 156

Lampiran 31 Contoh Hasil Jurnal Guru Siklus II…………………….. 157

Lampiran 32 Hasil Uji T Sampel Berpasangan I................................... 158

Lampiran 33 Hasil Uji T Sampel Berpasangan II................................. 159

Lampiran 34 Lembar Observasi Keterlibatan Siswa Siklus I 160

Lampiran 35 Lembar Observasi Keterlibatan Siswa Siklus II 162

Lampiran 36 Catatan Observasi Terbuka untuk Mengobservasi Siswa

dan Guru

164

Lampiran 37 Surat Keterangan Pelaksanaan Penelitian……………… 165

Lampiran 38 Biodata Penulis………………………………………… 166

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i peningkatan keterampilan menyimak berita menggunakan metode kooperatif tipe student teams achievement divisions (stad) pada

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Jenis keterampilan berbahasa ada empat, yaitu: keterampilan menyimak

(listening skills), keterampilan berbicara (speaking skills), keterampilan membaca

(reading skills), dan keterampilan menulis (writing skills). Manusia dengan

kondisi fisik yang sempurna membutuhkan empat keterampilan itu dalam

kehidupan sehari-hari. Setiap keterampilan itu saling berkaitan satu dengan yang

lain. Keterampilan berbahasa itu dapat diperoleh dan dikuasai dengan cara praktik

dan banyak latihan. Setiap keterampilan itu erat kaitannya dengan proses berpikir

yang mendasari bahasa. Bahasa seseorang mencerminkan pikirannya. Semakin

cerah dan jelas pikiran seseorang, semakin terampil pula dalam berbahasa.

Melatih keterampilan berbahasa berarti melatih pula keterampilan berpikir

(Tarigan, 2008:2—3).

Keterampilan berbahasa yang dipelajari oleh manusia sejak kecil adalah

keterampilan menyimak dan berbicara. Adapun keterampilan menulis dan

membaca dapat dipelajari manusia saat mulai sekolah. Menyimak adalah suatu

keterampilan mendengarkan suatu informasi untuk dapat menangkap isi pesan

atau makna yang terdapat dalam ujaran atau bahasa lisan (Tarigan, 2008).

Keterampilan menyimak sangatlah penting karena merupakan hal dasar untuk

dapat menguasai keterampilan berbahasa yang lain. Dalam pergaulan di

masyarakat, kegiatan menyimak menjadi lebih banyak dilakukan daripada

kegiatan membaca, menulis dan berbicara. Hal itu dibuktikan melalui penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i peningkatan keterampilan menyimak berita menggunakan metode kooperatif tipe student teams achievement divisions (stad) pada

2

yang dilakukan oleh Paul T.Rankin (1929, Tarigan,2008:139) bahwa kebanyakan

orang dari berbagai pekerjaan dan jabatan menggunakan waktu untuk menyimak

sebanyak 45%, untuk berbicara 30%, untuk membaca 16% dan untuk menulis 9%.

Penelitian tersebut menunjukkan bahwa kegiatan menyimak mempunyai peran

yang penting dalam kehidupan manusia di masyarakat.

Keterampilan menyimak termasuk salah satu keterampilan yang dipelajari di

sekolah, baik tingkat SD, SMP, maupun SMA. Salah satu pembelajaran

menyimak di kelas VIII Semester 2, adalah menyimak berita. Berdasarkan hasil

wawancara dengan J.A. RetnoWidyastuti, S.Pd., selaku guru mata pelajaran

bahasa Indonesia, SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta tanggal 24 April 2012,

beliau mengatakan pada kenyataannya hasil tes kompetensi menyimak, khususnya

menyimak berita masih rendah. Siswa mengalami kesulitan untuk memahami dan

menemukan pokok informasi khususnya aspek ”bagaimana” yang terdapat dalam

berita. Guru mengatakan belum menemukan cara untuk meningkatkan hasil

pembelajaran menyimak itu. Penggunaan metode ceramah dan pemberian contoh

berita serta latihan-latihan menyimak pada siswa merupakan metode yang

dilakukan guru selama pembelajaran menyimak. Berdasarkan hasil observasi yang

dilakukan pada tanggal 24 April 2012, peneliti menemukan adanya 20 siswa yang

tidak tuntas pada pembelajaran menyimak berita dalam satu kelas yang terdiri atas

44 orang. Nilai mereka di bawah standar KKM yang ditetapkan oleh guru yaitu

76. Pada kenyataannya, hasil pembelajaran menyimak berita kelas VIII C di SMP

Pangudi Luhur 1 Yogyakarta masih tergolong rendah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i peningkatan keterampilan menyimak berita menggunakan metode kooperatif tipe student teams achievement divisions (stad) pada

3

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan guru, rendahnya hasil

pembelajaran menyimak berita pada siswa kelas VIII C disebabkan oleh beberapa

faktor, yaitu: (1) jumlah siswa dalam satu kelas yang terlalu banyak, (2) bahan

ajar yang berupa materi simakan yang dimiliki guru terbatas, (3) metode

pembelajaran yang dilakukan oleh guru belum inovatif. Berdasarkan faktor-faktor

tersebut,timbul pemikiran peneliti untuk berupaya meningkatkan keterampilan

menyimak siswa dengan menerapkan metode kooperatif tipe Student Teams

Achievement Divisions (STAD) dalam pembelajaran. Peneliti mengambil objek

keterampilan menyimak berita karena guru mengeluhkan bahwa menyimak berita

masih rendah khususnya aspek bagaimana.

”Metode kooperatif dimaknai sebagai serangkaian aktivitas pembelajaran yang

diorganisasikan sedemikian rupa yang mengutamakan pertukaran informasi

terstruktur antarpembelajar dalam kelompok yang bersifat sosial dan masing-

masing pembelajar bertanggung jawab atas pembelajaran itu ”(Kagan, dalam

Widharyanto, dkk., 2003:20). Menurut Slavin (2009), tipe STAD merupakan

salah satu metode pembelajaran kooperatif yang paling sederhana dan merupakan

model yang paling baik untuk permulaan bagi para guru yang baru menggunakan

pendekatan kooperatif. Tipe ini bercirikan pembagian kelompok yang anggotanya

terdiri atas 4 sampai 5 orang kemudian dikelompokkan secara heterogen.

Penggunaan metode kooperatif tipe STAD ini diharapkan mampu mengatasi

kesulitan siswa dalam menemukan pokok informasi berita khususnya aspek

”bagaimana”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i peningkatan keterampilan menyimak berita menggunakan metode kooperatif tipe student teams achievement divisions (stad) pada

4

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, peneliti dapat merumuskan masalah

sebagai berikut. “Bagaimanakah peningkatan keterampilan menyimak berita pada

siswa kelas VIII C menggunakan metode kooperatif tipe Student Teams

Achievement Divisions (STAD) ?”

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan penelitian ini adalah untuk

mendeskripsikan peningkatan keterampilan menyimak berita pada siswa kelas

VIII C setelah mengalami proses pembelajaran menggunakan metode kooperatif

tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD).

1.4 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan bermanfaat, baik secara teoretis maupun secara

praktis. Adapun manfaat yang diharapkan adalah sebagai berikut.

a. Manfaat Teoretis

Secara teoretis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan terhadap

pembelajaran bahasa Indonesia terutama pada aspek keterampilan menyimak,

khususnya menyimak berita. Pembelajaran akan menjadi lebih menyenangkan dan

inovatif apabila menerapkan metode kooperatif tipe STAD. Dengan demikian,

hasil belajar siswa khususnya keterampilan menyimak berita dapat ditingkatkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i peningkatan keterampilan menyimak berita menggunakan metode kooperatif tipe student teams achievement divisions (stad) pada

5

b. Manfaat Praktis

Secara praktis, penelitian ini diharapkan mampu memberikan manfaat bagi

siswa, guru, sekolah, dan peneliti lain.

1. Bagi Siswa

Penelitian ini diharapkan dapat membantu siswa mengatasi kesulitan dalam

memahami unsur-unsur berita, khususnya aspek “bagaimana”. Hasil belajar siswa

pada pembelajaran menyimak khususnya menyimak berita diharapkan meningkat

dengan menerapkan metode pembelajaran yang lebih inovatif, yaitu menggunakan

metode kooperatif tipe STAD.

2. Bagi Guru

Penelitian ini dapat menjadi salah satu alternatif upaya meningkatkan

keterampilan menyimak berita siswa. Penelitian ini dapat digunakan sebagai

masukan untuk memperbaiki metode dan teknik mengajar yang selama ini telah

digunakan sehingga tercipta pembelajaran yang menarik.

3. Bagi Sekolah

Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam

rangka memajukan dan meningkatkan prestasi sekolah. Hasil penelitian ini dapat

disampaikan dalam pembinaan guru ataupun kesempatan lain bahwa

pembelajaran menyimak khususnya menyimak berita dapat dilakukan

menggunakan metode kooperatif tipe STAD agar pencapaian hasil belajar siswa

maksimal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i peningkatan keterampilan menyimak berita menggunakan metode kooperatif tipe student teams achievement divisions (stad) pada

6

4. Bagi Peneliti Lain

Penelitian ini dapat memperkaya wawasan mengenai penerapan metode

kooperatif tipe STAD sebagai upaya meningkatkan keterampilan menyimak

siswa. Selain itu, penelitian ini juga dapat dijadikan bahan perbandingan dan

relevansi terhadap penelitian yang relevan.

1.5 Batasan Istilah

Ada beberapa istilah dalam penelitian ini yang perlu diberi batasan, yaitu

sebagai berikut.

1. Keterampilan Menyimak

Menyimak merupakan suatu proses kegiatan mendengarkan lambang-

lambang lisan dengan penuh perhatian, pemahaman, apresiasi, serta interpretasi

untuk memperoleh informasi, menangkap isi atau pesan, serta memahami makna

komunikasi yang telah disampaikan sang pembicara melalui ujaran atau bahasa

lisan (Tarigan, 2008:31).

2. Berita

Berita adalah laporan tercepat mengenai fakta atau ide terbaru yang benar,

menarik dan atau penting bagi sebagian besar khalayak, melalui media berkala

seperti surat kabar, radio, televisi, atau media on-line internet (Sumadiria,

2008:65).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i peningkatan keterampilan menyimak berita menggunakan metode kooperatif tipe student teams achievement divisions (stad) pada

7

3. Metode Kooperatif

Metode kooperatif adalah metode pembelajaran yang berfokus pada

penggunaan kelompok kecil siswa untuk bekerjasama dalam memaksimalkan

kondisi belajar untuk mencapai tujuan belajar (Sugiyanto, 2010:37).

4. Tipe STAD

Tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) adalah metode

pembelajaran kooperatif untuk pengelompokan kemampuan campur yang

melibatkan pengakuan tim dan tanggungjawab kelompok untuk pembelajaran

individu anggota (Suyatno, 2009:52).

5. Penelitian Tindakan Kelas

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah penelitian yang mengangkat

masalah-masalah yang aktual yang dilakukan oleh para guru yang merupakan

pencermatan kegiatan belajar yang berupa tindakan untuk memperbaiki dan

meningkatkan praktik pembelajaran di kelas secara lebih profesional (Taniredja,

Tukiran dkk., 2011:16—17).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i peningkatan keterampilan menyimak berita menggunakan metode kooperatif tipe student teams achievement divisions (stad) pada

8

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Penelitian yang Relevan

Penelitian yang relevan dengan penelitian ini yang peneliti temukan ada tiga,

yaitu: Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan oleh Sutrisnani (2001),

Suci Rahmawati (2007), dan Leni Wijayanti (2011).

Penelitian Sutrisnani (2001) berjudul “Penggunaan Metode STAD dalam

Meningkatkan Pembelajaran bahasa Indonesia pada Siswa SMK Negeri 1

Surabaya”. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan

pembelajaran bahasa Indonesia pada siswa SMK N 1 Surabaya dengan

menerapkan metode STAD. Penelitian ini dilakukan melalui dua siklus.Hasil

penelitian menunjukkan peningkatan dari siklus I ke siklus II. Pada siklus I nilai

rata-rata siswa 71,37 dengan nilai terendah 64 dan pada siklus ke II nilai rata-rata

siswa 76,32 dengan nilai terendah 70. Adapun batas nilai ketuntasan yang

ditetapkan oleh guru adalah 65. Penelitian yang dilakukan oleh Sutrisnani relevan

dengan penelitian ini dalam hal metode yang digunakan yaitu menggunakan

STAD. Perbedaannya terletak pada subjek penelitian. Subjek penelitian yang

diteliti oleh Sutrisnani adalah siswa SMK, sedangkan subjek penelitian ini adalah

siswa SMP.

Penelitian Suci Rahmawati (2007) berjudul “Peningkatan Keterampilan

Menyimak Berita Menggunakan Media Audiovisual Dengan Teknik Dengar-

Jawab pada Siswa Kelas VIII A SMP Negeri 1 Tersono Batang”. Tujuan peneliti-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i peningkatan keterampilan menyimak berita menggunakan metode kooperatif tipe student teams achievement divisions (stad) pada

9

an ini untuk mendeskripsikan peningkatan keterampilan menyimak berita

menggunakan media audiovisual dan teknik dengar-jawab. Penelitian ini

bermanfaat membantu siswa mengatasi kesulitan pembelajaran khususnya

menyimak berita, memotivasi siswa untuk belajar, dan melatih siswa melakukan

kegiatan menyimak secara intensif dan efektif.

Penelitian ini terdiri atas dua siklus.Hasil penelitian menunjukkan adanya

peningkatan pada setiap siklus.Pada pratindakan siklus I dan siklus II terlihat

adanya peningkatan nilai rata-rata sebesar 62,9%. Selain itu, terjadi peningkatan

perubahan perilaku siswa ke arah positif. Hal itu terlihat pada keaktifan siswa dan

keantusiasan siswa dalam mengikuti pembelajaran menyimak berita. Persamaan

penelitian ini dengan penelitian yang peneliti lakukan yaitu pada bidang kajian

yang berupa keterampilan menyimak berita. Adapun perbedaan penelitian ini

dengan penelitian yang peneliti lakukan adalah pada metode yang digunakan.

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode dengar-jawab serta

memanfaatkan media audiovisual.

Penelitian Leni Wijayanti (2011) berjudul “Peningkatan Keterampilan

Menyimak Berita dengan Metode Intregatif dan Teknik Permainan Ingatan

Menggunakan Media Audiovisual Pada Siswa Kelas VIII F SMP Negeri 1

Demak”. Penelitian ini dilakukan dilatarbelakangi oleh rendahnya nilai siswa

yang disebabkan kurang minatnya siswa saat mengikuti pelajaran menyimak

berita, serta kurang tepatnya media dan metode pembelajaran yang digunakan

guru. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan proses pembelajaran

menyimak dengan metode integratif dan teknik permainan ingatan menggunakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i peningkatan keterampilan menyimak berita menggunakan metode kooperatif tipe student teams achievement divisions (stad) pada

10

media audiovisual, mendeskripsikan peningkatan keterampilan menyimak berita

siswa dengan metode integratif dan teknik permainan ingatan menggunakan

media audiovisual, dan mendeskripsikan perubahan tingkah laku siswa.

Penelitian ini terdiri atas tiga siklus, yaitu: prasiklus, siklus I, dan siklus II.

Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan pada setiap siklus. Nilai rata-

rata kumulatif pada saat prasiklus mencapai 49,56 dengan kategori kurang. Nilai

rata-rata kumulatif siklus I mengalami peningkatan mencapai 66,43 dengan

kategori cukup. Pada siklus II, nilai rata-rata kumulatif mengalami peningkatan

menjadi 77,13 dengan kategori baik. Hal ini berarti terjadi peningkatan dari siklus

I ke siklus II sebesar 10,7 poin atau 16,19%. Selain itu, peningkatan perilaku

siswa ke arah positif juga ditunjukkan dari setiap siklus.

Penelitian yang dilakukan oleh peneliti kali ini berjudul “Peningkatan

Keterampilan Menyimak Berita Menggunakan Metode Kooperatif Tipe Student

Teams Achievent Divisions (STAD)” masih relevan untuk diteliti.Penelitian ini

berbeda dengan penelitian yang sebelumnya. Metode STAD mengutamakan

kemampuan siswa dalam kelompok untuk saling membantu dan mengarahkan jika

ada anggota kelompok yang belum mengerti akan materi yang sedang dibahas.

Oleh karena itu, setiap anggota kelompok bertanggung jawab atas kelompoknya,

karena prestasi kelompok ditentukan dari hasil kuis.

2.2 Kajian Teori

Teori yang digunakan dalam penelitian tindakan kelas ini adalah

keterampilan menyimak, berita, kurikulum pembelajaran menyimak BSI kelas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i peningkatan keterampilan menyimak berita menggunakan metode kooperatif tipe student teams achievement divisions (stad) pada

11

VIII SMP, metode kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions

(STAD).Paparan mengenai teori-teori tersebut adalah sebagai berikut.

2.2.1 Keterampilan Menyimak

Keterampilan berbahasa terdiri atas keterampilan menyimak (listening

skills), berbicara (speaking skills), membaca (reading skills), dan menulis (writing

skills).Keterampilan menyimak dimiliki manusia sejak kecil. Keterampilan

menyimak dimiliki manusia jika manusia dilahirkan tidak dalam keadaaan

disfungsional alat pendengaran. Berikut ini akan dipaparkan mengenai pengertian

menyimak, tujuan menyimak dan ragam menyimak.

2.2.1.1 Pengertian Menyimak

Menyimak adalah suatu proses atau kegiatan mendengarkan lambang-

lambang lisan untuk memperoleh informasi, menanggapi isi atau pesan, serta

memahami makna komunikasi seseorang melalui ujaran atau bahasa lisan

(Tarigan, 2008). Dengan demikian, menyimak adalah suatu keterampilan

berbahasa yang diperoleh dengan cara mendengarkan lambang-lambang bunyi

atau ujaran seseorang agar diperoleh informasi serta dapat menangkap maksud

atau makna dari sebuah komunikasi atau ujaran.

2.2.1.2 Tujuan Menyimak

Seseorang menyimak suatu ujaran tentunya memiliki tujuan. “Tujuan

menyimak ada delapan, yaitu: (1) untuk mengevaluasi, (2) untuk mengapreasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i peningkatan keterampilan menyimak berita menggunakan metode kooperatif tipe student teams achievement divisions (stad) pada

12

simakan, (3) agar dapat mengkomunikasikan ide-ide, gagasan-gagasan, ataupun

perasaan-perasaannya kepada orang lain dengan lancar dan tepat, (4) agar dapat

membedakan bunyi-bunyi dengan tepat, (5) untuk menikmati, (6) agar dapat

memecahkan masalah secara kreatif dan analisis, (7) untuk meyakinkan, dan (8)

untuk belajar” (Tarigan, 2008:59).

Kegiatan menyimak memiliki tujuan umum dan khusus. Tujuan umum

menyimak adalah untuk memperoleh informasi, menangkap isi, serta memahami

makna komunikasi yang hendak disampaikan pembicara melalui ujaran. Selain

terdapat tujuan umum, terdapat pula tujuan khusus menyimak yang dapat

menyebabkan aneka ragam menyimak (Tarigan, 2008). Tarigan (2008:37) dalam

bukunya “Menyimak Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa”, menyimak dapat

dibedakan menjadi dua, yaitu: menyimak ekstensif (extensive listening) dan

menyimak intensif (intensive listening). Adapun penjelasan dari menyimak

ektensif dan menyimak intensif dibahas dalam subbab selanjutnya.

2.2.1.3 Jenis-Jenis Menyimak

Ada beberapa ahli yang mengemukakan pendapat tentang klasifikasi jenis-

jenis menyimak.Menurut Myers dan Myers, 1975 (dalam Hermawan, 2012:43)

mengklasifikasikan menyimak ke dalam informative listening, appreciative

listening, dan critical listening. Menurut Bradley, (1978dalam Hermawan,

2012:43) jenis menyimak ada enam, yaitu: (1) listen purposefully, (2) listen

actively,(3) listen objectively, (4) listen constructively, (5) listen attentively, dan

(6) listen enthusiastically. Menurut De Vito, (2001 dalam Hermawan, 2012:43)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i peningkatan keterampilan menyimak berita menggunakan metode kooperatif tipe student teams achievement divisions (stad) pada

13

menyimak dibedakan menjadi tiga, yaitu: (1) participatory and passive listening,

(2) surface and depth listening serta (3) activeand inactive listening. Hermawan

(2012: 43—47) dalam bukunya yang berjudul “Menyimak Keterampilan

Berkomunikasi yang Terabaikan” mengklasifikasikan menyimak menjadi tiga,

yaitu: (1) menyimak secara pasif, (2) kritis, dan (3) aktif.Tarigan, (2008: 37—59)

mengklasifikasikan menyimak menjadi dua jenis, yaitu menyimak ekstensif dan

menyimak intensif. Menyimak ekstensif ialah kegiatan menyimak yang tidak

memerlukan perhatian, ketentuan dan ketelitian sehingga penyimak hanya

memahami seluruh secara garis besarnya saja. Macam menyimak ekstensif adalah

sebagai berikut.

a) Menyimak sosial

Menyimak sosial (social listening) adalah menyimak yang terjadi dalam

situasi-situasi sosial secara sopan santun dengan suatu maksud (Tarigan, 2008).

b) Menyimak sekunder

Menyimak sekunder (secondary listening) adalah sejenis kegiatan

menyimak secara kebetulan (casual listening) dan secara ekstensif (extensive

listening) (Tarigan, 2008).

c) Menyimak estetik

Menyimak estetik (aesthetic listening) atau menyimak apresiatif

(appreciational listening) adalah menyimak untuk mendapatkan rasa indah atau

untuk menikmati keindahan misalnya: keindahan musik, pembacaan puisi, drama

radio, dll. (Tarigan, 2008).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i peningkatan keterampilan menyimak berita menggunakan metode kooperatif tipe student teams achievement divisions (stad) pada

14

d) Menyimak pasif

Menyimak pasif (passive listening) adalah menyimak tanpa sengaja suatu

percakapan atau obrolan yang biasanya menandai pada saat belajar dengan kurang

teliti, tergesa-gesa, menghafal luar kepala, berlatih santai, serta menguasai suatu

bahasa (Tarigan, 2008).

Menyimak intensif adalah kegiatan menyimak dengan penuh perhatian,

ketentuan dan ketelitian sehingga penyimak memahami secara mendalam.Macam

menyimak intensif adalah sebagai berikut.

a) Menyimak kritis

Menyimak kritis (critical listening) adalah menyimak yang berupa

pencarian kesalahan atau kekeliruan, atau butir-butir baik dan benar dari ujaan

seorang pembicara dengan alasan kuat yang dapat diterima oleh akal sehat

(Tarigan, 2008:46).

b) Menyimak konsentratif

Menyimak konsentratif (concentrative listening) atau sering disebuta

study-type listening atau menyimak sejenis telaah, menurut Anderson (dalam

Tarigan, 2008).

c) Menyimak kreatif

Menyimak kreatif (creative listening) adalah menyimak yang

mengakibatkan kesenangan imajinatif para penyimak terhadap bunyi, penglihatan,

gerakan, serta perasaan-perasaan kinestetik yang dirangsang oleh sesuatu yang

disimaknya (Dawson, 1963 (dalam Tarigan 2008).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i peningkatan keterampilan menyimak berita menggunakan metode kooperatif tipe student teams achievement divisions (stad) pada

15

d) Menyimak eksploratif

Menyimak eksploratif (explorative listening) adalah sejenis kegiatan

menyimak intensif dengan maksud dan tujuan menyelidiki sesuatu lebih

terarah dan lebih sempit (Tarigan, 2008:51).

e) Menyimak interogatif

Menyimak interogatif (interrogative learning) adalah sejenis kegiatan

menyimak intensif yang menuntut lebih banyak konsentrasi dan seleksi,

pemusatan perhatian dan pemilihan butir-butir dari ujaran sang pembicara karena

penyimak akan mengajukan banyak pertanyaan (Tarigan, 2008:52).

f) Menyimak selektif.

Menyimak selektif merupakan kegiatan menyimak untuk melengkapi

menyimak pasif. Menyimak selektif biasanya digunakan untuk mempelajari unsur

ketatabahasaan (Tarigan,2008).

Berdasarkan beberapa pendapat di atas, peneliti menyimpulkan bahwa

dalam penelitian ini peneliti menggunakan menyimak intensif yang mengarah

pada menyimak konsentratif dan menyimak secara aktif.Seperti yang telah

dipaparkan di atas, bahwa menyimak konsentratif adalah menyimak yang

membutuhkan konsentrasi penuh untuk memahami bahan simakan, sedangkan

menyimak secara aktif merupakan kegiatan menyimak yang dilakukan secara

sadar untuk mrndapatkan informasi terterntu.dengan teliti dan tidak tergesa-gesa.

Penelitian ini menggunakan menyimak intensif yang mengarah pada menyimak

konsentratif dan aktif, dengan alasan karena kegiatan menyimak ini mengarah

pada kegiatan yang diawasi, dikontrol, terhadap suatu hal tertentu untuk

mendapatkan informasi atau butir-butir penting tertentu yang terdapat dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i peningkatan keterampilan menyimak berita menggunakan metode kooperatif tipe student teams achievement divisions (stad) pada

16

rekaman berita. Kegiatan ini termasuk menyimak aktif karena dalam menyimak

aktif, penyimak harus memahami dan mengingat apa yang didengar untuk dapat

memberikan kesan positif terhadap hal apa yang telah didengar.

2.2.2 Berita

Suatu wacana dapat dikatakan sebagai berita apabila terdapat unsur

5W+1H, yaitu: What (apa), Who (siapa), Where (di mana), When (kapan), Why

(mengapa), dan How (bagaimana). Unsur 5W+1H harus melekat dalam setiap

penulisan berita, tujuannya agar penyajian suatu informasi menjadi lengkap dan

sesuai dengan apa yang diharapkan oleh para pembaca atau pendengar atau

pemirsa televisi (Iskandar, 2003:56). Berita ada beragam jenis/macamnya.

Adapun pengertian, jenis/macam berita, dan unsur berita akan dibahas sebagai

berikut.

2.2.2.1 Pengertian Berita

Pengertian berita dari segi etimologis, berita sering disebut juga dengan

warta. Warta berasal dari bahasa Sansekerta, yaitu “vrit” atau “vritta”yang

berarti kejadian atau peristiwa yang telah terjadi.Persamaan dalam bahasa Inggris

dapat dimaknakan dengan “write”. Istilah berita dalam bahasa Indonesia disadur

dari kata “vritta“ dalam bahasa Sansekerta, yang berarti kejadian atau peristiwa

yang telah terjadi (Yunus, 2010:46). Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia

(2008:178) berita merupakan cerita atau keterangan mengenai kejadian atau

peristiwa yang hangat. Berita adalah laporan tercepat mengenai fakta atau ide

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i peningkatan keterampilan menyimak berita menggunakan metode kooperatif tipe student teams achievement divisions (stad) pada

17

terbaru yang benar, menarik dan atau penting bagi sebagian besar khalayak,

melalui surat kabar, radio, televisi, atau media online internet (Sumadiria, 2008).

“Berita adalah laporan peristiwa yang di dalamnya terkandung empat hal

(cepat atau aktual, nyata atau faktual, penting dan menarik), karena tidak semua

berita layak untuk dilaporkan” (M. Romli, 2006:6). “Berita adalah suatu laporan

yang hangat, padat, akurat, mengenai suatu kejadian atau peristiwa, bukan

peristiwa atau kejadiannya itu sendiri” (Wiharyanto, 2005:3). “Berita adalah

laporan atau pemberitahuan tentang segala peristiwa aktual yang menarik

perhatian orang banyak” (Suhandang, 2004:103). “Berita adalah laporan informasi

penting yang baru/telah terjadi dan menarik perhatian publik yang mencerminkan

hasil kerja wartawan dan tugas jurnalistik” (Yunus, 2010:47).

Berdasarkan beberapa pendapat diatas tentang pengertian berita, peneliti

menyimpulkan bahwa berita adalah laporan peristiwa yang hangat, aktual, faktual,

menarik, dan penting bagi orang lain baik melalui media cetak maupun melalui

media online.

2.2.2.2 Macam-Macam Berita

Berita ada beraneka ragam jenisnya. Macam-macam berita antara lain

dibedakan berdasarkan sifat kejadian dan berdasarkan soal atau masalah yang

dicakupinya (Wiharyanto, 2005) .

a. Macam berita berdasarkan sifat kejadian

Berdasarkan sifat kejadian berita, atau sifat terjadinya berita, macam berita

dibedakan menjadi dua yaitu sebagai berikut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i peningkatan keterampilan menyimak berita menggunakan metode kooperatif tipe student teams achievement divisions (stad) pada

18

1) Berita yang diduga, yakni berita-berita yang sudah diduga akan terjadi.

Misalnya: berita mengenai perayaan hari nasional atau hari

internasional (HUT Kemerdekaan, hari PBB, dan lain-lain).

2) Berita yang tidak diduga, yakni berita yang kejadiannya tidak terduga

sama sekali, yang terjadi secara sekonyong-konyong. Misalnya:

kebakaran, kecelakaan, gempa bumi, gelombang tsunami, pembunuhan

misterius, atau pembunuhan terhadap orang terkenal.

b. Macam berita berdasarkan soal atau masalah yang dicakupnya

Berdasarkan soal atau masalah yang dicakupnya, macam berita dibedakan

menjadi tujuh, yaitu sebagai berikut.

1) Berita politik, yakni berita yang mengulas masalah kenegaraan, sejak

dari diplomasi internasional, pemilihan umum, dan krisis-krisis kabinet,

serta masalah-masalah politik yang timbul di daerah, seperti: masalah

pilkadal (pemilihan kepala daerah secara langsung).

2) Berita ekonomi, yakni berita yang mengulas masalah perdagangan,

perindustrian, perbankan, perburuhan, catatan harga pasar, bursa, dll.

3) Berita kejahatan, yakni berita yang mengulas segala kejadian yang

melanggar peraturan dan undang-undang negara. Misalnya:

pembunuhan, penodongan, pencopetan, pencurian, perampokan,

perkosaan, dll.

4) Berita-berita kecelakaan/kebakaran, yakni berita yang mengulas

kejadian yang tak terduga seperti kecelakaan, kebakaran, bencana alam,

bunuh diri, dll.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i peningkatan keterampilan menyimak berita menggunakan metode kooperatif tipe student teams achievement divisions (stad) pada

19

5) Berita olahraga, yakni berita yang mengulas seluruh kejadian olah raga,

misalnya: berita sepak bola, atletik, renang, senam, polo air, dll.

6) Berita militer, yakni berita yang mengulas peristiwa perang atau

pemberontakan atau kegawatan yang dialami suatu negara.

7) Berita ilmiah, yakni berita yang mengulas segala kemajuan ilmu

pengetahuan, baik berupa penemuan-penemuan baru, teori-teori baru,

perbaikan cara kerja baru, hasil riset, hasil survei, pertemuan-pertemuan

ahli-ahli ilmu pengetahuan, simposium, dan lain sebagainya.

Berita yang digunakan dalam penelitian ini adalah berita kebakaran, berita

kejahatan, berita yang tidak di duga, berita yang diduga.Jumlah berita yang

digunakan untuk kegiatan menyimak dalam penelitian ini ada tujuh.

2.2.2.3 Unsur-Unsur Berita

Suatu wacana dapat dikatakan sebagai berita apabila terdapat unsur

5W+1H, yaitu: What (apa), Who (siapa), Where (dimana), When (kapan), Why

(mengapa) dan How (bagaimana). Unsur 5W+1H harus melekat dalam setiap

penulisan berita, tujuannya agar penyajian suatu informasi menjadi lengkap dan

sesuai dengan apa yang diharapkan oleh pembaca atau pendengar atau pemirsa

televisi (Iskandar, 2003:56). Unsur berita ada lima, biasa disebut 5W+1H yaitu:

What (apa), Who (siapa), Where (dimana), When (kapan), Why (mengapa) dan

How (bagaimana), (Barus, 2011).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i peningkatan keterampilan menyimak berita menggunakan metode kooperatif tipe student teams achievement divisions (stad) pada

20

a. Who (siapa): berita harus mengandung unsur “siapa”. Berita harus

mengandung sumber yang jelas. “Siapa” bisa mengacu pada individu,

kelompok, atau lembaga.

b. What (apa): berita harus mengandung hal yang menjadi topik berita

tersebut. Jika menyangkut suatu peristiwa atau kejadian, yang menjadi

“apa” adalah kejadian atau peristiwa itu.

c. Where (di mana): berita harus menunjuk tempat kejadian; “di mana”

terjadinya kejadian atau fakta itu.

d. When (kapan): “kapan” terjadinya peristiwa tersebut.

e. Why (mengapa): kelengkapan unsur berita harus dapat menjelaskan

“mengapa” peristiwa itu sampai terjadi. Hal ini bertujuan untuk memenuhi

rasa ingin tahu pembaca.

f. How (bagaimana): “bagaimana” terjadinya suatu peristiwa.

2.2.3 Kurikulum Pembelajaran Menyimak BSI Kelas VIII Sekolah

Menengah Pertama (SMP)

2.2.3.1 Pengertian Kurikulum

Pengertian kurikulum yang terdapat dalam UU RI No. 20 Tahun 2003

pasal 1 ayat 19, bahwa kurikulum adalah

seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran

serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan

pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu (Muslich, 2007:1).

Kurikulum yang digunakan dalam pembelajaran menyimak BSI kelas VIII SMP

adalah KTSP. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) merupakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i peningkatan keterampilan menyimak berita menggunakan metode kooperatif tipe student teams achievement divisions (stad) pada

21

penyempurnaan dari kurikulum 2004 (KBK) adalah kurikulum operasional yang

disusun dan dilaksanakan oleh masing-masing satuan pendidikan atau sekolah

(Muslich, 2010:10). Dalam Standar Nasional Pendidikan (SNP Pasal 1, ayat 15)

“KTSP adalah kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh

masing-masing satuan pendidikan” (Sanjaya, 2009:128).

KTSP disusun dalam rangka memenuhi amanat yang tertuang dalam

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor

19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Muslich, 2010: 1).

Penyusunan KTSP oleh sekolah dimulai tahun ajaran 2006/2007 dengan

mengacu pada Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) untuk

pendidikan dasar dan menengah, sebagaimana yang diterbitkan melalui Peraturan

Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 dan Nomor 23 Tahun 2006,

serta Panduan Pengembangan KTSP yang dikeluarkan oleh Badan Standar

Nasional Pendidikan (BSNP), (BSNP, 2006). Pada prinsipnya, KTSP merupakan

bagian yang tidak terpisahkan dari SI, namun pengembangannya diserahkan

kepada sekolah agar sesuai dengan kebutuhan sekolah itu sendiri.

2.2.3.2 Karakteristik Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) memiliki karakteristik.

Karakteristik KTSP ada empat, yaitu sebagai berikut.

a. Dilihat dari desainnya, KTSP adalah kurikulum yang berorientasi pada

disiplin ilmu. Hal ini dapat dilihat dari dua segi, pertama struktur program

KTSP yang memuat sejumlah mata pelajaran yang harus ditempuh oleh

peserta didik. Kedua, kriteria keberhasilan KTSP lebih banyak diukur dari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i peningkatan keterampilan menyimak berita menggunakan metode kooperatif tipe student teams achievement divisions (stad) pada

22

kemampuan siswa menguasai materi pelajaran. Hal ini dapat dilihat dari

sistem kelulusan yang ditentukan oleh standar minimal penguasaan isi

pelajaran seperti yang diukur dari hasil Ujian Nasional.

b. KTSP adalah kurikulum yang berorientasi pada pengembangan individu.

Hal ini dapat dilihat dari prinsip-prinsip pembelajaran dalam KTSP yang

menekankan pada aktivitas siswa untuk mencari dan menemukan sendiri

materi pelajaran melalui berbagai pendekatan dan strategi pembelajaran

yang disarankan, misalnya melalui CTL, inquiri, pembelajaran portofolio,

dan lain sebagainya.

c. KTSP adalah kurikulum yang mengakses kepentingan daerah. Hal ini

tampak pada salah satu prinsip KTSP, yakni berpusat pada potensi,

perkembangan, kebutuhan, kepentingan peserta didik dan lingkungannya.

Oleh karena itu, KTSP adalah kurikulum yang dikembangkan oleh daerah.

d. KTSP merupakan kurikulum teknologis. Hal ini dapat dilihat dari adanya

standar kompetensi, kompetensi dasar, kemudian dijabarkan menjadi

indikator hasil belajar, yakni sejumlah perilaku yang terukur sebagai bahan

penilaian (Sanjaya, 2009).

2.2.3.3 Tujuan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)

Tujuan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dapat dibedakan

secara umum dan khusus. “Tujuan umum ditetapkan KTSP adalah untuk

memandirikan dan memberdayakan satuan pendidikan melalui pemberian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i peningkatan keterampilan menyimak berita menggunakan metode kooperatif tipe student teams achievement divisions (stad) pada

23

kewenangan (otonomi) kepada lembaga pendidikan “(Sanjaya, 2009:132).

Adapun tujuan khusus ditetapkan KTSP menurut adalah sebagai berikut.

a. Meningkatkan mutu pendidikan melalui kemandirian dan inisiatif sekolah

dalam mengembangkan kurikulum, mengelola, dan memberdayakan

sumber daya yang tersedia.

b. Meningkatkan kepedulian warga sekolah dan masyarakat dalam

pengembangan kurikulum melalui pengambilan keputusan bersama.

c. Meningkatkan kompetisi yang sehat antarsatuan pendidikan tentang

kualitas pendidikan yang akan dicapai (Sanjaya, 2009:132).

2.2.3.4 Komponen Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Dalam

Pembelajaran Menyimak BSI Kelas VIII SMP

“KTSP memiliki komponen, yaitu: tujuan pendidikan tingkat satuan

pendidikan, struktur dan muatan KTSP, kalender pendidikan, silabus dan Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)” (Muslich, 2010:12). “Pelaksanaan KTSP

mengacu pada Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 dan 23 Tahun

2006 tentang pelaksanaan SI dan SKL” (Muslich, 2010:9).

Upaya pemerintah untuk meningkatkan mutu pendidikan diantaranya

dengan menetapkan Standar Nasional Pendidikan (SNP) sebagai acuan

pelaksanaan pendidikan di Indonesia. SNP yang telah ditetapkan pemerintah

mencakup standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar

pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar

pengelolaan, standar pembiyayaan, dan standar penilaian pendidikan. Namun,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i peningkatan keterampilan menyimak berita menggunakan metode kooperatif tipe student teams achievement divisions (stad) pada

24

hanya dua dari delapan standar yang telah disahkan oleh Mendiknas, yaitu standar

isi dan standar kompetensi lulusan (Mulyasa, 2007).

Standar isi adalah ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi yang

dituangkan dalam kriteria tentang kompetensi tamatan, kompetensi bahan

kajian, kompetensi mata pelajaran, dan silabus pembelajaran yang harus

dipenuhi oleh peserta didik pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu

(Mulyasa, 2007:45).

“Standar Isi untuk satuan Pendidikan Dasar dan Menengah selanjutnya disebut

Standar Isi mencakup lingkup materi minimal, dan tingkat kompetensi minimal

untuk mencapai kompetensi lulusan minimal pada jenjang dan jenis pendidikan

tertentu. Standar Isi memuat kerangka dasar, struktur kurikulum, beban belajar,

KTSP, dan kalender pendidikan atau akademik” (Mulyasa, 2007:45).

Standar Kompetensi Lulusan (SKL) adalah kualifikasi kemampuan lulusan

yang mencakup pengetahuan, keterampilan, dan sikap, yang digunakan sebagai

pedoman penilaian dalam penentuan kelulusan peserta didik dari satuan

pendidikan (Mulyasa, 2007: 91).

Untuk mencapai SKL suatu mata pelajaran dapat dilihat melalui sebaran materi

pelajaran yang dijabarkan berdasarkan Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi

Dasar (KD). Standar kompetensi mata pelajaran bahasa Indonesia di SMP

maupun di SMA diarahkan agar siswa menguasai dengan baik aspek keterampilan

berbahasa yang diintegrasikan dengan kemampuan kebahasaan dan bersastra

(Nurbaya, Siti dan Nurhadi, 2011).

Terdapat dua belas SK keterampilan menyimak yang telah ditetapkan

(Standar Isi KTSP, 2006). Siswa harus menguasai ke-12 standar kompetensi

tersebut dalam kemampuan berbahasa dan bersastra. Ke-12 standar kompetensi

keterampilan menyimak terbagi dalam 6 standar kompetensi kemampuan

menyimak aspek kemampuan berbahasa dan 6 standar kompetensi kemampuan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i peningkatan keterampilan menyimak berita menggunakan metode kooperatif tipe student teams achievement divisions (stad) pada

25

menyimak aspek kemampuan bersastra. Kemudian dari 12 standar kompetensi

tersebut, dijabarkan ke dalam 24 kompetensi dasar aspek kemampuan berbahasa

dan 24 kompetensi dasar aspek kemampuan bersastra. Pada penelitian ini peneliti

akan mengembangkan aspek menyimak dengan mengacu pada standar

kompetensi dan kompetensi dasar kelas VIII SMP. Berikut ini adalah standar

kompetensi dan kompetensi dasar aspek menyimak kelas VIII semester 2 jenjang

pendidikan SMP/MTs yang digunakan peneliti dalam penelitian.

Tabel 2.1 Kriteria Standar Kompetensi Dasar Bahasa Indonesia Kelas VIII

Kelas VIII, Semester 2

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

9. Memahami isi berita dari radio/

televisi.

9.1 Menemukan pokok-pokok berita

(apa, siapa, dimana, kapan,

mengapa, dan bagaimana) yang

didengar dan atau ditonton

melalui radio/televisi.

(Kurikulum 2006)

2.2.4 Metode KooperatifTipe Student Teams Achievement Divisions(STAD)

2.2.4.1 Pengertian Metode Kooperatif

Menurut pendapatRusman, (2011), metode kooperatif merupakan metode

pembelajaran dengan cara siswa belajar dan bekerja dalam kelompok-kelompok

kecil yang dilakukan secara kolaboratif beranggotakan 4—6 orang yang

heterogen. Dalam kelompok-kelompok kecil yang dibuat itu, diharapkan dapat

membantu mengatasi kesulitan siswa dalam memahami suatu pelajaran, berkaitan

dengan penelitian ini adalah kesulitan siswa dalam memahami unsur 5W+1H

khususnya aspek “bagaimana”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i peningkatan keterampilan menyimak berita menggunakan metode kooperatif tipe student teams achievement divisions (stad) pada

26

Pembuatan kelompok-kelompok kecil dalam belajar juga merupakan

suatu cara untuk membuat siswa lebih komunikatif dengan siswa lain di dalam

kelompok.Siswa dapat saling membantu antar anggota kelompoknya.

2.2.4.2 Karakteristik Metode Kooperatif

Karakteristik atau ciri-ciri pembelajaran kooperatif ada empat menurut

yaitu: (a) pembelajaran secara tim, (b) didasarkan pada manajemen kooperatif,

(c) kemauan untuk bekerja sama, dan (d) keterampilan bekerja sama (Rusman,

2011). Penjelasan mengenai karakteristik metode kooperatif adalah sebagai

berikut.

(a) Pembelajaran secara tim

Pembelajaran kooperatif adalah pembelajaran yang dilakukan secara tim.

Tim merupakan tempat untuk mencapai tujuan. Oleh karena itu, tim harus mampu

membuat setiap siswa belajar. Setiap anggota tim harus saling membantu untuk

mencapai tujuan pembelajaran.

(b) Didasarkan pada manajemen kooperatif

Manajemen dalam pembelajaran kooperatif memiliki tiga fungsi, yaitu

sebagai berikut.

Pertama, fungsi manajemen sebagai perencanaan pelaksanaan menunjukkan

bahwa pembelajaran menggunakan metode kooperatif dilaksanakan sesuai dengan

perencanaan, dan langkah-langkah pembelajaran yang sudah ditentukan.Kedua,

fungsi manajemen sebagai organisasi. Hal ini menunjukkan bahwa pembelajaran

menggunakan metode kooperatif memerlukan perencanaan yang matang agar

proses pembelajaran berjalan secara efektif. Ketiga, fungsi manajemen sebagai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i peningkatan keterampilan menyimak berita menggunakan metode kooperatif tipe student teams achievement divisions (stad) pada

27

kontrol. Hal ini menunjukkan bahwa dalam pembelajaran menggunakan metode

kooperatif perlu ditentukan kriteria keberhasilan baik melalui bentuk tes maupun

nontes.

(c) Kemauan untuk bekerja sama

Keberhasilan pembelajaran menggunakan metode kooperatif ditentukan

oleh keberhasilan secara kelompok. Oleh karena itu, prinsip kebersamaan atau

kerja sama perlu ditekankan dalam pembelajaran kooperatif. Tanpa kerja sama

yang baik, pembelajaran kooperatif tidak akan mencapai hasil yang optimal.

(d) Keterampilan bekerja sama

Pembelajaran kooperatif adalah suatu aktivitas pembelajaran yang

menggunakan pola belajar siswa berkelompok untuk menjalin kerja sama dan

saling ketergantungan dalam struktur tugas, tujuan, dan hadiah. Pembelajaran

menggunakan metode kooperatif memiliki ciri, yaitu struktur tugas, tujuan, dan

penghargaan kooperatif. Siswa yang bekerja dalam situasi pembelajaran

kooperatif didorong dan atau dikehendaki untuk bekerja sama pada suatu tugas

bersama dan mereka harus mengkoordinasi usahanya untuk menyelesaikan

tugasnya.

2.2.4.3 Langkah-Langkah Pembelajaran Menggunakan Metode Kooperatif

Langkah-langkah pembelajaran menggunakan metode kooperatif adalah

sebagai berikut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i peningkatan keterampilan menyimak berita menggunakan metode kooperatif tipe student teams achievement divisions (stad) pada

28

a. Penjelasan materi

Pada tahap ini merupakan tahapan penyampaian pokok-pokok materi

pelajaran sebelum siswa belajar dalam kelompok. Tujuan utama tahapan ini

adalah pemahaman siswa terhadap pokok materi pelajaran.

b. Belajar kelompok

Tahap ini dilakukan setelah guru memberikan penjelasan materi.Siswa

bekerja dalam kelompok yang telah dibentuk sebelumnya.

c. Penilaian

Penilaian dalam pembelajaran menggunakan metode kooperatif bisa

dilakukan melalui tes atau kuis, yang dilakukan secara individu maupun

kelompok.

d. Pengakuan tim

Pengakuan timadalah penetapan tim yang dianggap paling menonjol atau

tim yang paling berprestasi untuk kemudian diberikan penghargaan atau hadiah,

dengan harapan dapat memotivasi tim untuk terus berprestasi menjadi lebih baik

lagi (Rusman, 2011).

Menurut Suyatno (2009:51—52), langkah-langkah pembelajaran

menggunakan metode kooperatif adalah sebagai berikut.

a. Menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa.

b. Menyajikan informasi.

c. Mengorganisasikan siswa kedalam kelompok-kelompok belajar.

d. Membimbing kelompok belajar dan bekerja.

e. Evaluasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i peningkatan keterampilan menyimak berita menggunakan metode kooperatif tipe student teams achievement divisions (stad) pada

29

f. Memberikan penghargaan.

Dari kedua pendapat itu, penulis menyimpulkan langkah-langkah

pembelajaran menggunakan metode kooperatif sebenarnya ada empat, yaitu

sebagai berikut.

(1) Penjelasan materi berupa penyampaian informasi mengenai tujuan

pembelajaran serta memotivasi siswa.

(2) Mengorganisasi siswa membentuk kelompok.

(3) Penilaian.

(4) Pemberian penghargaan.

2.2.4.4 Kelebihan dan Kelemahan Metode Kooperatif

Ada beberapa kelebihan dan kelemahan metode kooperatif. Penjelasan

kelebihan dan kelemahan pembelajaran kooperatif adalah sebagai berikut.

Ada delapan kelebihan pembelajaran menggunakan metode kooperatif,

yaitu sebagai berikut.

1. Siswa tidak terlalu bergantung kepada guru, melainkan dapat menumbuhkan

kepercayaan kemampuan berpikir sendiri, menemukan informasi dari berbagai

sumber, dan belajar dari siswa lain.

2. Siswa dapat mengembangkan kemampuan mengungkapkan idea tau gagasan

dengan kata-kata secara verbal dan membandingkannya dengan ide orang lain.

3. Metode ini dapat membantu anak untuk peduli terhadap orang lain dan

menyadari akan segala keterbatasannya serta menerima segala perbedaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i peningkatan keterampilan menyimak berita menggunakan metode kooperatif tipe student teams achievement divisions (stad) pada

30

4. Metode ini dapat membantu memberdayakan setiap siswa untuk lebih

bertanggung jawab dalam belajar.

5. Metode ini merupakan strategi yang ampuh untuk meningkatkan prestasi

akademik sekaligus mengembangkan rasa harga diri, hubungan interpersonal

yang positif dengan yang lain, mengembangkan keterampilan me-manage

waktu, dan sikap positif terhadap sekolah.

6. Melalui metode ini, dapat mengembangkan kemampuan siswa untuk menguji

ide dan pemahamannya sendiri, menerima umpan balik. Siswa dapat berpraktik

memecahkan masalah tanpa takut membuat kesalahan, karena keputusan yang

dibuat adalah tanggung jawab kelompoknya.

7. Metode ini dapat meningkatkan kemampuan siswa menggunakan informasi dan

kemampuan belajar abstrak menjadi nyata (riil).

8. Interaksi selama kooperatif berlangsung dapat meningkatkan motivasi dan

memberikan rangsangan untuk berpikir. Hal ini berguna untuk proses

pendidikan jangka panjang.

Selain metode kooperatif ini memiliki kelebihan, metode ini juga

memiliki kelemahan. Ada lima kelemahan metode kooperatif, yaitu sebagai

berikut.

1. Memerlukan waktu untuk memahami metode kooperatif ini.

2. Terdapat kemungkinan apa yang seharusnya dicapai dan dipahami oleh siswa

tetapi tidak dapat terwujud karena ciri pembelajaran kooperatif adalah saling

membelajarkan (antarsiswa dalam kelompok).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i peningkatan keterampilan menyimak berita menggunakan metode kooperatif tipe student teams achievement divisions (stad) pada

31

3. Penilaian yang diberikan dalam pembelajaran menggunakan metode kooperatif

didasarkan kepada hasil kerja kelompok.

4. Keberhasilan penggunaan metode kooperatif ini memerlukan waktu yang

cukup panjang.

5. Sulitnya membangun rasa percaya diri dan bekerja sama dalam pembelajaran

menggunakan metode kooperatif masih susah (Sanjaya, 2008).

2.2.4.5 Jenis Model Pembelajaran Kooperatif

Pembelajaran kooperatif ada beberapa jenis model.Menurut Rusman,

(2011) ada enam model pembelajaran kooperatif, yaitu (1) model STAD,

(2) jigsaw, (3) Investigasi Kelompok (GI), (4) model Make a Match (Membuat

Pasangan), (5) TGT (Teams Games Turnaments), (6) model struktural.Adapun

penjelasan dari masing-masing model kooperatif tersebut adalah sebagai berikut.

(1) Model STAD

“STAD adalah metode pembelajaran kooperatif untuk pengelompokkan

kemampuan campur yang melibatkan pengakuan tim dan tanggung jawab

kelompok untuk pembelajaran individu anggota” (Suyatno, 2009).Model ini

dikembangkan oleh Robert Slavin. STAD merupakan variasi pembelajaran

kooperatif yang paling banyak diteliti dan sangat mudah diadaptasi, telah

digunakan dalam pembelajaran matematika, IPA, IPS, bahasa Inggris, teknik, dan

lain-lain pada tingkat Sekolah Dasar sampai Perguruan Tinggi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i peningkatan keterampilan menyimak berita menggunakan metode kooperatif tipe student teams achievement divisions (stad) pada

32

(2) Jigsaw

Pembelajaran kooperatif model jigsaw, yaitu siswa melakukan suatu kegiatan

belajar dengan cara bekerja sama dengan siswa lain untuk mencapai tujuan

bersama. Pada dasarnya, dalam model ini guru membagi satuan informasi yang

besar menjadi komponen-komponen lebih kecil.Selanjutnya, guru membagi siswa

ke dalam kelompok belajar kooperatif yang terdiri dari empat orang siswa

sehingga setiap anggota bertanggung jawab terhadap penguasaan setiap

komponen/subtopik yang ditugaskan guru dengan sebaik-baiknya.Masing-masing

dalam kelompok yang bertanggung jawab terhadap subtopik yang sama

membentuk kelompok lagi yang terdiri atas dua atau tiga orang.

Dalam model kooperatif jigsaw ini, siswa memiliki banyak kesempatan untuk

mengemukakan pendapat dan mengolah informasi yang didapat dan dapat

meningkatkan keterampilan berkomunikasi. Anggota kelompok bertanggung

jawab terhadap keberhasilan kelompokknya dan ketuntasan bagian materi yang

dipelajari dan dapat menyampaikan informasinya kepada kelompok lain.

(3) Investigasi Kelompok(Group Investigation)

Strategi pembelajaran GI dikembangkan oleh Shlomo Sharan dan Yael

Sharan di Universitas Tel Aviv, Israel. Secara umum, perencanaan

pengorganisasian kelas dengan menggunakan teknik kooperatif GI adalah

kelompok dibentuk oleh siswa itu sendiri dengan beranggotakan 2—6 orang, tiap

kelompok bebas memilih subtopik dari keseluruhan unit materi (pokok bahasan)

yang akan diajarkan, dan kemudian membuat atau menghasilkan laporan

kelompok. Selanjutnya, setiap kelompok mempresentasikan atau memamerkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i peningkatan keterampilan menyimak berita menggunakan metode kooperatif tipe student teams achievement divisions (stad) pada

33

laporannya kepada seluruh kelas, untuk berbagi dan saling tukar informasi temuan

mereka.

Adapun langkah-langkah model pembelajaran kooperatif tipe GI adalah

sebagai berikut.

a. Membagi siswa ke dalam kelompok kecil yang terdiri dari kurang lebih 5

siswa.

b. Memberikan pertanyaan terbuka yang bersifat analitis.

c. Mengajak setiap siswa untuk berpartisipasi dalam menjawab pertanyaan

kelompoknya secara bergiliran searah jarum jam dalam kurun waktu yang

disepakati.

(4) Model Make a Match (Membuat Pasangan)

Model Make a Match (membuat pasangan) dikembangkan oleh Lorna

Curran. Keunggulan teknik ini adalah siswa mencari pasangan sambil belajar

mengenai suatu konsep atau topik, dalam suasana yang menyenangkan.Adapun

langkah-langkah pembelajaran menggunakan model ini adalah sebagai berikut.

a. Guru menyiapkan beberapa kartu yang berisi beberapa konsep/topik yang

cocok untuk sesi review (satu sisi kartu berupa kartu soal dan sisi

sebaliknya berupa kartu jawaban).

b. Setiap siswa mendapat satu kartu dan memikirkan jawaban atau soal dari

kartu yang dipegang.

c. Siswa mencari pasangan yang mempunyai kartu yang cocok dengan

kartunya (kartu soal/kartu jawaban).

d. Siswa yang dapat mencocokkan kartunya sebelum batas waktu diberi poin.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i peningkatan keterampilan menyimak berita menggunakan metode kooperatif tipe student teams achievement divisions (stad) pada

34

e. Setelah satu babak kartu dikocok lagi agar setiap siswa mendapat kartu

yang berbeda dari sebelumnya, demikian seterusnya.

f. Kesimpulan.

(5) Model TGT (Teams Games Tournaments)

Menurut Slavin, pembelajaran kooperatif tipe TGT terdiri atas lima tahap,

yaitu: (a) tahap penyajian kelas (class presentation), (b) belajar dalam kelompok

(teams), (c) permainan (games), (d) pertandingan (tournament), dan

(e) penghargaan kelompok (team recognition). Adapun ciri-ciri model kooperatif

tipe TGT adalah siswa bekerja dalam kelompok kecil, games tournament, dan

penghargaan kelompok.

(6) Model Struktural

Ada beberapa pendapat yang mengemukakan komponen dalam pembelajaran

kooperatif model structural. (Spencer dan Miguel Kagan (2009) dalam Rusman),

mengemukakan bahwa ada enam komponen utama dalam pembelajaran

kooperatif tipe pendekatan struktural, yaitu: (a) struktur dan konstruk yang

berkaitan, (b) prinsip-prinsip dasar, (c) pembentukan kelompok dan pembentukan

kelas, (d) kelompok, (e) tata kelola, dan (f) keterampilan sosial.

2.2.4.6 Student Teams Achievement Divisions (STAD)

Pengertian STAD seperti yang telah dipaparkan di atas, STAD

merupakan salah satu dari tipe pembelajaran kooperatif yang paling tua dan paling

banyak diteliti.STAD juga merupakan tipe pembelajaran kooperatif yang paling

banyak diaplikasikan dalam beberapa mata pelajaran dan tingkatan atau jenjang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i peningkatan keterampilan menyimak berita menggunakan metode kooperatif tipe student teams achievement divisions (stad) pada

35

pendidikan, mulai dari SD sampai Perguruan Tinggi. STAD merupakan salah satu

metode pembelajaran kooperatif yang paling sederhana, dan merupakan model

yang paling baik untuk permulaan bagi para guru yang baru menggunakan

pendekatan kooperatif (Slavin, 2009).

Strategi atau siklus pelaksanaan STAD ada beberapa tahap. Menurut

Suyatno (2009:52), strategi atau siklus pelaksanaan STAD yaitu sebagai berikut.

(1) Mengarahkan siswa untuk bergabung ke dalam kelompok.

(2) Membuat kelompok heterogen (4—5 orang).

(3) Mendiskusikan bahan belajar/LKS/modul secara kolaboratif.

(4) Mempresentasikan hasil kerja kelompok sehingga terjadi diskusi kelas.

(5) Mengadakan kuis individual dan membuat skor perkembangan tiap siswa

atau kelompok.

(6) Mengumumkan rekor tim dan individual.

(7) Memberikan penghargaan.

Menurut Slavin (2005:143—146), STAD terdiri atas lima komponen

utama, yaitu: presentasi kelas, tim, kuis, skor kemajuan individual, dan rekognisi

tim.

(1) Presentasi kelas

Materi STAD pertama-tama diperkenalkan dalam presentasi di kelas.

Presentasi kelas sebenarnya sama seperti pembelajaran biasanya yang dipimpin

oleh guru secara langsung, hanya perbedaannya yaitu presentasi tersebut haruslah

benar-benar berfokus pada unit STAD. Dengan cara ini, para siswa akan

menyadari bahwa mereka harus benar-benar member perhatian penuh selama

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i peningkatan keterampilan menyimak berita menggunakan metode kooperatif tipe student teams achievement divisions (stad) pada

36

presentasi kelas, karena dengan demikian akan sangat membantu mereka dalam

mengerjakan kuis-kuis, dan skor kuis mereka menentukan skor tim mereka.

(2) Tim

Tim terdiri atas empat atau lima siswa yang heterogen. Fungsi utama tim ini

adalah memastikan bahwa semua anggota tim benar-benar belajar, dan lebih

khususnya lagi adalah mempersiapkan anggotanya untuk bisa mengerjakan kuis

dengan baik. Setelah guru menyampaikan materinya, tim berkumpul untuk

mempelajari lembar kegiatan atau materi lainnya. Tim adalah fitur yang paling

penting dalam STAD. Pada tiap poinnya, yang ditekankan adalah membuat

anggota tim melakukan yang terbaik untuk tim, dan tim pun harus melakukan

yang terbaik untuk tiap anggotanya.

(3) Kuis

Siswa mengerjakan kuis individual sekitar satu atau dua periode setelah guru

memberikan presentasi dan sekitar satu atau dua periode praktik tim. Siswa tidak

diperbolehkan untuk saling membantu dalam mengerjakan kuis. Oleh karena itu,

setiap siswa bertanggung jawab secara individual untuk memahami materinya

(4) Skor kemajuan individual

Gagasan dibalik skor kemajuan individual adalah untuk memberikan kepada

tiap siswa tujuan kinerja yang akan dicapai apabila mereka bekerja lebih giat dan

memberikan kinerja yang lebih baik daripada sebelumnya. Tiap siswa dapat

memberikan kontribusi poin yang maksimal kepada timnya dalam sistem skor ini,

tetapi tak ada siswa yang dapat melakukannya tanpa memberikan usaha mereka

yang terbaik. Tiap siswa diberikan “skor awal”, yang diperoleh dari rata-rata

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i peningkatan keterampilan menyimak berita menggunakan metode kooperatif tipe student teams achievement divisions (stad) pada

37

kinerja siswa tersebut sebelumnya dalam mengerjakan kuis yang sama. Siswa

selanjutnya akan mengumpulkan poin untuk tim mereka berdasarkan tingkat

kenaikan skor kuis mereka dibandingkan dengan skor awal mereka.

(5) Rekognisi tim

Tim akan mendapatkan sertifikat atau bentuk penghargaan yang lain apabila

skor rata-rata mereka mencapai kriteria tertentu. Skor tim siswa dapat juga

digunakan untuk menentukan dua puluh persen dari peringkat mereka.

Adapun langkah membuat skor perkembangan tiap siswa atau kelompok

adalah dengan cara menghitung skor individu dan skor kelompok. Skor individu

diperoleh bagi siswa berdasarkan hasil kuis mereka (presentase yang benar)

melampaui skor awal mereka (Slavin, 2008).

Tabel 2.2 Kriteria Skor Kuis dan Poin Kemajuan

No. Skor kuis Poin Kemajuan

1. Lebih dari 10 poin di bawah skor awal 5

2. 10—1 poin di bawah skor awal 10

3. Skor awal sampai 10 poin di atas skor awal 20

4. Lebih dari 10 poin di atas skor awal 30

5. Kertas jawaban sempurna (terlepas dari skor awal) 30

Adapun tujuan dibuatnya skor awal dan poin kemajuan adalah untuk

memungkinkan semua siswa memberikan poin maksimum bagi kelompok

mereka, berapapun tingkat kinerja mereka sebelumnya (Slavin, 2008).Langkah

untuk menghitung skor tim adalah sebagai berikut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i peningkatan keterampilan menyimak berita menggunakan metode kooperatif tipe student teams achievement divisions (stad) pada

38

(1) Catatlah tiap poin kemajuan semua anggota tim pada lembar rangkuman

tim dan bagilah jumlah total poin kemajuan seluruh anggota tim dengan

jumlah anggota tim yang hadir.

(2) Bulatkan semua pecahan.

Tabel 2.3 Skor tim atau kelompok

No. Kriteria (rata-rata tim) Penghargaan

1. 15 Tim Baik

2. 16 Tim Sangat Baik

3. 17 Tim Super

2.3 Kerangka Berpikir

Menyimak merupakan keterampilan berbahasa dengan mendengarkan

lambang-lambang bunyi agar diperoleh informasi serta dapat menangkap maksud

serta makna dari sebuah komunikasi atau ujaran. Kegiatan menyimak terkadang

dianggap hal yang biasa oleh siswa karena keterampilan menyimak sudah ada

dalam diri setiap siswa sejak kecil. Oleh karena itu, pembelajaan menyimak di

sekolah banyak mengalami kendala dan keprihatinan karena hasil belajar siswa

yang rendah.

Pembelajaran menyimak berita dilakukan berdasarkan Kurikulum Tingkat

Satuan Pendidikan (KTSP). KTSP dalam Standar Nasional Pendidikan (SNP

Pasal 1, ayat 15) merupakan kurikulum operasional yang disusun dan

dilaksanakan oleh masing-masing satuan pendidikan. Standar kompetensi mata

pelajaran bahasa Indonesia baik di SMP maupun di SMA diarahkan agar siswa

menguasai dengan baik aspek keterampilan berbahasa yang diintegrasikan dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i peningkatan keterampilan menyimak berita menggunakan metode kooperatif tipe student teams achievement divisions (stad) pada

39

kemampuan kebahasaan dan bersastra. Ada 12 standar kompetensi keterampilan

menyimak yang ditetapkan (Standar Isi KTSP, 2006). Ke-12 standar kompetensi

itu harus dikuasai siswa dalam kemampuan berbahasa dan bersastra. Subaspek

kemampuan menyimak terbagi dalam 6 standar kompetensi aspek kemampuan

berbahasa dan 6 standar kompetensi aspek kemampuan bersastra. Dari 12 standar

kompetensi dijabarkan ke dalam 24 kompetensi dasar kemampuan menyimak

aspek kemampuan berbahasa dikembangkan demikian halnya ada 24 kompetensi

dasar aspek kemampuan bersastra.

Pembelajaran yang inovatif kiranya dapat meningkatkan kemampuan

menyimak siswa. Metode yang dapat dilakukan untuk meningkatkan keterampilan

menyimak adalah metode kooperatif.

Metode kooperatif dimaknai sebagai serangkaian aktivitas pembelajaran

yangdiorganisasikan sedemikian rupa sehingga pembelajaran tersebut

difokuskan pada pertukaran informasi terstruktur antarpembelajar dalam grup

yang bersifat sosial dan masing-masing pembelajar bertanggung jawab penuh

atas pembelajaran yang mereka jalani (Kagan dalam Widharyanto, dkk.

2003:20).

Penggunaan metode kooperatif diharapkan mampu membuat siswa lebih

komunikatif dalam kelompok, sehingga kesulitan yang ditemui dalam

pembelajaran dapat teratasi. Salah satu tipe dari metode kooperatif yaitu tipe

STAD. Penelitian ini menggunakan metode kooperatif tipe STAD dikarenakan

tipe ini sangat cocok untuk semua mata pelajaran dari jenjang SD sampai

perguruan tinggi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i peningkatan keterampilan menyimak berita menggunakan metode kooperatif tipe student teams achievement divisions (stad) pada

40

Bagan 2.1 Kerangka Berpikir Penggunaan Metode Kooperatif Tipe STAD

Sebagai Upaya Meningkatkan Keterampilan Menyimak

2.4 Hipotesis Tindakan

“Hipotesis tindakan merupakan suatu jawaban sementara terhadap masalah

yang dihadapi, sebagai alternatif tindakan yang dipandang paling tepat untuk

memecahkan masalah yang telah dipilih untuk diteliti melalui PTK” (Mulyasa,

2009:63).mHipotesis tindakan yang diajukan dalam penelitian ini adalah:

“Penggunaan metode kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan keterampilan

menyimak berita pada siswa kelas VIII C SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta

tahun ajaran 2011/2012”.

Jenis Model Metode

Kooperatif Jenis-Jenis Menyimak

Tipe STSD.

Peningkatan Keterampilan Menyimak Berita Menggunakan Metode Kooperatif

Tipe STAD

Kurikulum Pembelajaran

Menyimak BSI Kelas VIII SMP

Keterampilan Menyimak Metode Kooperatif

Pengertian Berita, Macam, dan

Unsurnya

Kelebihan dan Kelemahan

Metode Kooperatif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i peningkatan keterampilan menyimak berita menggunakan metode kooperatif tipe student teams achievement divisions (stad) pada

41

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

“Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK), yaitu penelitian

tindakan yang dilakukan dengan tujuan memperbaiki mutu praktik pembelajaran

di kelas” (Kusnandar, 2008:45). PTK termasuk penelitian kualitatif meskipun

data yang dikumpulkan bisa bersifat kuantitatif, di mana uraiannya bersifat

deskriptif dalam bentuk kata-kata, peneliti merupakan instrumen utama dalam

pengumpulan data, proses sama pentingnya dengan produk. “Perhatian peneliti

diarahkan kepada pemahaman bagaimana berlangsungnya suatu kejadian atau

efek dari suatu tindakan”Rochiati (dalam Kusnandar, 2008:46).

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta Jl. Timoho

II/29 Yogyakarta. Waktu pelaksanaannya, yaitu tanggal 4 Mei 2012, 11 Mei 2012,

18 Mei 2012, dan 21 Mei 2012. Adapun penulisan hasil laporan penelitian

dilakukan selama semester genap tahun ajaran 2011/2012.

3.3 SubyekPenelitian

Subyek penelitian ini adalah siswa kelas VIII C SMP Pangudi Luhur 1

Yogyakarta yang berjumlah 44 orang. Kelas terdiri dari 20 siswa laki-laki dan 24

siswa perempuan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i peningkatan keterampilan menyimak berita menggunakan metode kooperatif tipe student teams achievement divisions (stad) pada

42

3.4 Desain Penelitian

Penelitian ini menerapkan model Kemmis dan Mc. Taggart. Penelitian ini,

setiap siklus terdiri atas empat komponen atau tahap.“Keempat komponen itu,

yaitu: (1) perencanaan, (2) aksi/tindakan, (3) observasi, dan (4) refleksi. Sesudah

satu siklus selesai diimplementasikan, khususnya sesudah adanya refleksi,

kemudian dilakukan perbaikan perencanaan pada siklus berikutnya, demikian

seterusnya, atau dengan beberapa kali siklus” (Taniredja, 2011:23). Model ini

dapat digambarkan sebagai berikut:

Gambar 3.1 Model PTK Kemmis dan Mc. Taggart

siklus 1

siklus 2

Refleksi

Per

enca

naa

n

Observasi

Per

bai

kan

Per

enca

na

an

Tindakan

Refleksi

Observasi

Tindakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i peningkatan keterampilan menyimak berita menggunakan metode kooperatif tipe student teams achievement divisions (stad) pada

43

3.5 Tahap-Tahap Penelitian

Penelitian ini dilakukan menggunakan dua siklus. Namun, jika tujuan

penelitian masih belum bisa tercapai, tentu saja perlu dilakukan tindakan-tindakan

perbaikan pada siklus berikutnya. Tiap siklus terdiri atas empat komponen atau

empat tahapan, yaitu: perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi.

1. Perencanaan

Tahap perencanaan merupakan tahap awal yang berupa kegiatan untuk

menentukan langkah-langkah yang akan dilakukan oleh peneliti untuk

memecahkan masalah yang dihadapi. Pada tahap ini, peneliti melakukan

koordinasi dengan guru bahasa Indonesia kelas VIII C mengenai waktu

pelaksanaan penelitian, materi yang akan disajikan, dan bagaimana rencana

pelaksanaan penelitiannya. Permasalahan yang muncul berdasarkan wawancara

dengan guru bahasa Indonesia kelas VIII C, guru memberikan keterangan bahwa

hasil tes menyimak berita siswa rendah. Siswa masih kesulitan untuk memahami

dan menemukan pokok informasi khususnya aspek “bagaimana” yang terdapat

dalam berita. Berdasarkan permasalahan tersebut, peneliti dapat mencari

penyelesaian dengan baik untuk meningkatkan kemampuan menyimak, khususnya

menyimak berita. Hal yang dilakukan peneliti dalam tahap perencanaan ini adalah

(a) menyususn rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) sesuai dengan tindakan

yang dilakukan; (b) menyusun pedoman observasi dan jurnal; (c) mempersiapkan

video rekaman berita yang akan digunakan untuk kegiatan menyimak pada siklus

I dan II; (d) menyususn pedoman evaluasi; (e) mempersiapkan alat dokumentasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i peningkatan keterampilan menyimak berita menggunakan metode kooperatif tipe student teams achievement divisions (stad) pada

44

2.Tindakan

Tindakan penelitian adalah pelaksanaan dari rencana yang telah dibuat

sebelumnya. Tindakan yang dilakukan adalah pembelajaran menyimak berita

menggunakan metode kooperatif tipe STAD. Tindakan dilakukan dalam tiga

kegiatan, yaitu: kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan penutup.

Kegiatan awal adalah kegiatan untuk memancing pengetahuan siswa tentang

keterampilan menyimak berita dengan memberi pertanyaan seputar berita yang

sedang hangat diberitakan akhir-akhir ini. Selain itu, guru juga menyajikan

presentasi mengenai metode pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran

menyimak berita kali ini, yaitu metode kooperatif tipe STAD yang merupakan hal

baru bagi siswa.

Kegiatan inti adalah kegiatan pelaksanaan pembelajaran menyimak

berita.Selama kegiatan berlangsung, siswa diminta untuk membentuk kelompok

yang terdiri atas 4—5 orang, kemudian siswa diminta untuk menyimak berita

dengan baik. Setelah itu, mereka diminta untuk menjawab pertanyaan 5W+1H

dalam kelompok. Setiap anggota kelompok bertanggung jawab terhadap kemajuan

kelompoknya, karena setelah diadakan diskusi kelompok, pada akhirnya guru

akan mengadakan kuis. Saat mengerjakan kuis, siswa tidak boleh saling

menyontek. Hasil kuis tiap siswa menentukan prestasi kelompok nantinya.

“Kegiatan refleksi adalah kegiatan untuk mengulas secara kritis tentang

perubahan yang terjadi, baik pada siswa, suasana kelas, atau guru” (Widharyanto,

2003:8). Kegiatan refleksi bertujuan untuk merefleksikan kembali apa yang telah

dipelajari bersama, apa yang telah dilakukan, kesalahan atau kekurangan serta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i peningkatan keterampilan menyimak berita menggunakan metode kooperatif tipe student teams achievement divisions (stad) pada

45

kelebihan apa yang ditemukan selama proses pembelajaran menyimak berita

berlangsung.

3. Observasi

Pada tahap observasi ini, peneliti mengamati kegiatan siswa selama

pembelajaran menyimak berlangsung. Observasi dilakukan dengan menggunakan

lembar pedoman observasi siswa. Aspek-aspek yang diobservasi meliputi:

(1) keberanian siswa dalam mengungkapkan pendapat, (2) keaktifan/peran serta

dalam proses pembelajaran, (3) menghargai pendapat teman, (4) kerjasama dalam

kelompok, (5) kemampuan memecahkan masalah. Dalam praktik observasi ini,

peneliti memberikan tanda check list ( √ ) pada pedoman observasi yang telah

disiapkan.

Setelah hasil pembelajaran selesai, peneliti mendata hasil observasi melalui

beberapa cara, antara lain: (1) tes yang digunakan untuk mengetahui peningkatan

keterampilan menyimak berita siswa menggunakan dua siklus; (2) lembar

pedoman observasi dan mengambil gambar tingkah laku siswa selama proses

pembelajaran berlangsung; (3) jurnal yang meliputi jurnal siswa dan jurnal guru.

Jurnal siswa berisi pesan dan kesan siswa pada saat mengikuti pembelajaran

menyimak berita menggunakan metode kooperatif tipe STAD. Jurnal guru berisi

ungkapan perasaan guru setelah pembelajaran menyimak berita menggunakan

metode kooperatif tipe STAD berlangsung (4) dokumentasi foto sebagai laporan

berupa gambar, aktivitas siswa selama penelitian. Dokumentasi ini digunakan

sebagai penguat data-data lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i peningkatan keterampilan menyimak berita menggunakan metode kooperatif tipe student teams achievement divisions (stad) pada

46

4.Refleksi

Setelah pelaksanaan tindakan, peneliti melakukan refleksi, yaitu analisis

terhadap hasil tes, hasil observasi, dan hasil jurnal. Analisis ini dilakukan untuk

mengetahui kelebihan dan kekurangan metode pembelajaran kooperatif tipe

STAD, kelebihan dan kekurangan materi menyimak berita, tindakan yang

dilakukan siswa selama proses pembelajaran berlangsung, dan tindakan-tindakan

yang dilakukan peneliti selama proses pembelajaran. Refleksi yang dilakukan

pada siklus I digunakan untuk menentukan langkah tindakan yang harus diambil

pada siklus II.

3.6 Prosedur Tindakan Pada Siklus I

Prosedur tindakan pada penelitian siklus I terdiri atas perencanaan,

tindakan, observasi, dan refleksi.

1. Perencanaan

Pada tahap perencanaan ini, peneliti mempersiapkan proses pembelajaran

menyimak berita yang dilakukan menggunakan metode kooperatif tipe STAD.

Langkah-langkah yang dilakukan peneliti bersama guru bahasa Indonesia sebelum

pelaksanaan tindakan di kelas antara lain adalah: (1) menyusun RPP, (2)

menyiapkan bahan materi simakan, (3) menyiapkan lembar pedoman observasi,

jurnal siswa dan guru, dan lembar penilaian aspek keterlibatan siswa.

2. Tindakan

Tindakan yang dilakukan sesuai dengan perencanaan. Pada pelaksanaannya,

peneliti dan guru melakukan tindakan dalam pembelajaran. Guru sebagai pengajar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i peningkatan keterampilan menyimak berita menggunakan metode kooperatif tipe student teams achievement divisions (stad) pada

47

melakukan pembelajaran sesuai dengan RPP yang telah disusun bersama peneliti.

Tindakan yang dilakukan dalam penelitian ini terdiri atas tiga bagian kegiatan,

yaitu: kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan penutup.

(1) Kegiatan awal

Pada kegiatan awal, hal yang dilakukan oleh guru adalah memancing

pengetahuan dan respon siswa mengenai berita yang sedang hangat

diberitakan akhir-akhir ini. Guru juga memancing pengetahuan siswa

tentang pembelajaran menggunakan metode kooperatif tipe STAD.

(2) Kegiatan Inti

Pada kegiatan inti, merupakan kegiatan pelaksanaan tindakan menyimak

berita. Guru menjelaskan pengertian serta langkah-langkah penerapan

metode kooperatif tipe STAD kepada siswa serta menerangkan

pengertian berita dan unsur-unsurnya. Setelah itu, guru meminta siswa

untuk membentuk kelompok yang terdiri atas 4—5 orang.Kemudian

mereka diminta untuk menyimak video rekaman beritayang berjudul

“SPBU Meledak dan Terbakar, Seorang Terluka” (durasi 48 detik) dan

“Ledakan Tabung Gas di Warung Soto, Delapan Orang Mengalami

Luka Bakar” (durasi 01:41).Guru memutarkan rekaman video berita

sebanyak dua kali. Selama video itu diputarkan, siswa diminta untuk

mencatat hal-hal penting yang mereka simak.Setelah itu, guru

membagikan soal.Siswa mengerjakan soal itu secara

berkelompok.Setelah dilakukan diskusi kelompok, kemudian guru

mengadakan kuis dengan memutarkan rekaman video berita yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i peningkatan keterampilan menyimak berita menggunakan metode kooperatif tipe student teams achievement divisions (stad) pada

48

berjudul “Peserta Ujian Mencontek, Pengawas Tak Peduli” (durasi

02:37) dan “Penyemprotan Sebagai Upaya Atasi Serangan Tomcat”

(durasi 02.01). Dalam mengerjakan soal kuis, setiap siswa diminta untuk

mengerjakan sendiri dan tidak boleh saling menyontek.

(3) Kegiatan Penutup

Pada kegiatan penutup guru bersama siswa melakukan refleksi terhadap

pembelajaran menyimak yang telah berlangsung.Siswa diminta untuk

mengisi jurnal siswa yang telah dipersiapkan oleh peneliti, yang berisi

tanggapan, kesan, dan saran terhadap pembelajaran yang telah

berlangsung.

3. Observasi

Observasi dilakukan saat pembelajaran menyimak berita berlangsung.

Peneliti mengikuti pembelajaran menyimak sampai akhir pembelajaran selesai.

Observasi dilakukan berdasarkan pedoman observasi siswa yang berisi pertanyaan

mengenai perilaku siswa selama pembelajaran berlangsung. Peneliti dibantu oleh

guru bahasa Indonesia dalam mengamati perilaku siswa yaitu hal apa saja yang

dilakukan siswa selama pembelajaran berlangsung. Setelah pembelajaran

menyimak berita selesai, peneliti bersama guru bahasa Indonesia kemudian

mendata hasil observasi melalui beberapa cara, yaitu sebagai berikut.

(1) Hasil diskusi dan kuis yang berguna untuk mengetahui peningkatan

keterampilan menyimak berita siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i peningkatan keterampilan menyimak berita menggunakan metode kooperatif tipe student teams achievement divisions (stad) pada

49

(2) Lembar pedoman observasi siswa serta foto-foto yang menghasilkan gambar

yang berfungsi menggambarkan situasi kelas saat pembelajaran menyimak

berita itu berlangsung.

(3) Jurnal, yang meliputi jurnal siswa dan jurnal guru. Jurnal siswa berisi pesan

dan kesan siswa selama mengikuti pembelajaran, sedangkan jurnal guru

berisi ungkapan perasaan setelah melakukan pembelajaran menyimak berita

menggunakan metode kooperatif tipe STAD.

(4) Dokumentasi foto sebagai laporan berupa gambar yang diperoleh dari awal

hingga akhir kegiatan pembelajaran. Dokumentasi digunakan sebagai

penguat data-data yang lain.

4. Refleksi

Setelah guru melaksanakan tindakan, kemudian guru bersama peneliti

melakukan refleksi. Guru bersama peneliti menganalisis data-data yang telah

diperoleh yang berupa hasil tes, hasil observasi, dan hasil jurnal. Analisis ini

dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui (a) kelebihan serta kelemahan metode

kooperatif tipe STAD, (b) kelebihan serta kekurangan materi simakan berita,

(c) tindakan-tindakan yang dilakukan siswa selama pembelajaran, (d) tindakan-

tindakan yang dilakukan guru dan peneliti selama proses pembelajaran. Refleksi

pada siklus I ini dilakukan untuk mengetahui tindakan apa yang seharusnya

peneliti lakukan pada siklus II.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i peningkatan keterampilan menyimak berita menggunakan metode kooperatif tipe student teams achievement divisions (stad) pada

50

3.7 Prosedur Tindakan Pada Siklus II

Prosedur tindakan pada penelitian siklus II terdiri atas perbaikan

perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi.

1. Perbaikan Perencanaan

Perencanaan yang dilakukan pada siklus II ini merupakan penyempurnaan

dari perencanaan siklus I. Hal-hal yang dilakukan adalah: (1) guru bersama

peneliti menyusun perbaikan RPP, (2) guru dan peneliti menyiapkan bahan

simakan yang lebih baik, (3) guru dan peneliti menyusun perbaikan isntrumen tes

dan nontes.

2. Tindakan

Tindakan yang dilakukan pada siklus II ini sesuai dengan perbaikan

perencanaan yang telah disusun oleh guru dan peneliti. Guru sebagai pengajar

melakukan pembelajaran sesuai dengan perbaikan RPP yang telah disusun

bersama peneliti. Tindakan yang dilakukan dalam penelitian ini terdiri atas tiga

bagian kegiatan, yaitu: kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan penutup.

(1) Kegiatan awal

Pada kegiatan awal, hal yang dilakukan guru pada siklus II ini terdapat

beberapa pembaharuan. Siswa diminta lebih berkonsentrasi dalam menyimak

video berita yang telah disampaikan di siklus I.

(2) Kegiatan Inti

Pada kegiatan inti, hal yang dilakukan guru adalah mengulas kembali materi

yang telah disampaikan pada siklus I. Guru meminta siswa untuk membentuk

kelompok yang terdiri atas 4—5 orang. Guru memutarkan video rekaman

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i peningkatan keterampilan menyimak berita menggunakan metode kooperatif tipe student teams achievement divisions (stad) pada

51

berita yang berjudul berjudul “Tol BSD Ditutup Akibat Banjir”(durasi 02:11).

Kemudian siswa di dalam kelompok mengerjakan soal yang diberikan Guru

secara berdiskusi. Setelah itu, Guru mengadakan kuis dengan memutarkan

video rekaman berita yang berjudul “Ibu Tega Siramkan Air Panas ke

Anaknya Sendiri” (durasi 02:13) dan “Sekolah Rusak, Siswa Belajar di

Bawah Pohon” (durasi 01:54). Siswa mengerjakan soal kuis secara individu.

(3) Kegiatan Penutup

Pada kegiatan penutup guru bersama siswa melakukan refleksi terhadap

pembelajaran menyimak yang telah berlangsung. Siswa diminta untuk mengisi

jurnal siswa yang telah dipersiapkan oleh peneliti, yang berisi tanggapan,

kesan, dan saran terhadap pembelajaran yang telah berlangsung pada hari itu.

3. Observasi

Peneliti bersama guru menyiapkan lembar observasi siswa. Aspek yang

diamati dari kegiatan awal pembelajaran hingga akhir kegiatan pembelajaran.

Observasi dilakukan berdasarkan pedoman observasi siswa yang berisi pertanyaan

mengenai perilaku siswa selama pembelajaran berlangsung. Kegiatan observasi

dilakukan bersama kegiatan tindakan pelaksanaan siklus II. Melalui observasi,

peneliti mendapatkan data berupa keterangan tentang perilaku siswa selama

pembelajaran menyimak berita berlangsung.

4. Refleksi

Refleksi padasiklus II ini dilakukan untuk mengetahui keefektifan penerapan

metode kooperatif tipe STAD dalam pembelajaran menyimak berita dan untuk

mengetahui keberhasilan pelaksanaan perbaikan tindakan siklus I. Refleksi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i peningkatan keterampilan menyimak berita menggunakan metode kooperatif tipe student teams achievement divisions (stad) pada

52

dilakukan dengan menganalisis hasil diskusi kelompok dan kuis siswa, dan hasil

nontes yang berupa hasil jurnal siswa dan guru, observasi, dan dokumentasi.

Refleksi pada siklus II ini dilakukan untuk merefleksi hasil menyimak siswa

pada siklus I. Tujuan refleksi ini adalah untuk menentukan kemampuan-

kemampuan yang telah dicapai siswa selama proses pembelajaran berlangsung

dan untuk mengetahui kelemahan-kelemahan penggunaan metode kooperatif tipe

STAD yang masih muncul dalam pembelajaran. Peningkatan yang dicapai pada

siklus II adalah peningkatan hasil diskusi kelompok, kuis, dan perubahan tingkah

laku siswa.

3.8 Teknik Pengumpulan Data

Sugiyono (2011), mengemukakan teknik pengumpulan data merupakan

langkah yang paling strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dari

penelitian adalah mendapatkan data. Teknik pengumpulan data yang digunakan

dalam penelitian ini adalah teknik tes dan nontes. Teknik nontes meliputi:

observasi, dokumentasi, dan jurnal. Berikut pemaparan masing-masing teknik

pengumpulan datayang digunakan dalam penelitian ini.

1. Teknik tes

“Tes merupakan teknik mengumpulkan data untuk mengukur kemampuan

siswa dalam aspek kognitif atau tingkat penguasaan materi pelajaran” (Sanjaya,

2009:85). Jika dilihat dari jumlah pesertanya, tes yang dilakukan dalam penelitian

ini meliputi tes individu dan tes kelompok. Jika dilihat dari cara pelaksanaannya,

tes dalam penelitian ini menggunakan tes tertulis (esai).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i peningkatan keterampilan menyimak berita menggunakan metode kooperatif tipe student teams achievement divisions (stad) pada

53

2. Teknik nontes

a. Observasi

Observasi merupakan teknik mengumpulkan data dengan cara mengamati

setiap kejadian yang sedang berlangsung dan mencatatnya dengan alat

observasi tentang hal-hal yang akan diamati atau diteliti (Arikunto, dkk.,

2006:86).

Observasi dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui bagaimana

pelaksanaan pembelajaran menyimak menggunakan metode STAD dan

keaktifan siswa selama pembelajaran. Observasi dilakukan baik terhadap

guru maupun siswa. Observasi dilakukan menggunakan teknik observasi

terstruktur dan observasi terbuka. Adapun kisi-kisi atau aspek yang

diobservasi dengan teknik observasi terstruktur untuk siswa meliputi:

keberanian siswa mengungkapkan pendapat, keaktifan/peran peserta dalam

proses pembelajaran, menghargai pendapat teman, kerjasama dalam

kelompok, dan mampu memecahkan masalah. Dalam penelitian ini, siswa

menggunakan seragam yang bertuliskan nama agar peneliti, guru, dan

observer mudah dalam mengobservasi setiap siswa.

b. Dokumentasi

Dokumentasi foto merupakan teknik pengumpulan data yang cukup

penting, yaitu sebagai bukti dokumen kegiatan yang dilaksanakan selama

penelitian. Peneliti memandang pentingnya dokumentasi untuk

mengambil gambar saat pelaksanaan pembelajaran berlangsung.

c. Jurnal

Jurnal adalah bentuk catatan yang digunakan untuk mengetahui

perubahan yang terjadi dari siswa maupun kejadian-kejadian yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i peningkatan keterampilan menyimak berita menggunakan metode kooperatif tipe student teams achievement divisions (stad) pada

54

menonjol selama penelitian. Jurnal yang digunakan dalam penelitian ini

ada dua jenis, yaitu: jurnal guru dan jurnal siswa. Melalui jurnal siswa

dapat diketahui: (1) kesungguan atau minat siswa dalam mengikuti

pembelajaran menyimak berita; (2) kesulitan yang dialami siswa dalam

menerima materi menyimak berita; (3) ketertarikan siswa terhadap

metode kooperatif tipe STAD; (4) kesulitan atau tidaknya siswa dalam

proses pembelajaran menggunakan metode kooperatif tipe STAD;

(5) perasaan siswa setelah pembelajaran menyimak berita metode

kooperatif tipe STAD; dan (6) pesan, kesan, dan saran siswa terhadap

pembelajaran menyimak berita melalui metode kooperatif tipe STAD.

Melalui jurnal guru, dapat diketahui kesan dan pesan guru mengenai

pembelajaran menyimak berita melalui metode kooperatif STAD yang

telah dilaksanakan. Guru dapat menilai sesuai dengan pengamatan guru

selama mengajar.

d. Wawancara

Wawancara merupakan pertanyaan yang diajukan secara verbal kepada

orang yang dianggap dapat memberikan informasiatau penjelasan hal-hal

yang dianggap perlu dan memiliki relevansi dengan permasalahan

penelitian tindakan kelas (Kusnandar, 2008). Dalam penelitian ini

wawancara dilakukan kepada guru bahasa Indonesia kelas VIIIC untuk

mengetahui permasalahan apa yang terjadi di kelas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i peningkatan keterampilan menyimak berita menggunakan metode kooperatif tipe student teams achievement divisions (stad) pada

55

3.9 Instrumen Penelitian

“Instrumen penelitian adalah alat yang digunakan untuk mengumpulkan

data penelitian” (Sanjaya, 2009:84). Instrumen penelitian yang digunakan dalam

penelitian ini adalah statistik tes dan nontes. Instrumen tes berupa soal.Instrumen

nontes berupa lembar observasi, lembar pedoman wawancara, dan lembar jurnal

untuk siswa maupun guru.

3.10 Teknik Analisis Data

Data yang telah diperoleh peneliti, kemudian dianalisis.Analisis data

kuantitatif dan kualitatif dilakukan guna mengetahui seberapa besar peningkatan

keterampilan menyimak berita siswa dan perubahan sikap yang terjadi setelah

dilakukan pembelajaran menggunakan metode kooperatif tipe STAD. Data

kuantitatif (nilai hasil belajar siswa) dapat dianalisis secara deskriptif, yaitu

menggunakan statistik deskriptif. Sedangkan data kualitatif yang merupakan data

berbentuk kalimat dapat dianalisis secara kualitatif.

1. Teknik Analisis Data Kuantitatif

Analisis data tes secara kuantitatif dilakukan dengan cara persentase, yaitu:

(1) merekap nilai yang diperoleh siswa, (2) menghitung nilai kumulatif,

(3) menghitung nilai rata-rata, (4) menghitung persentase.

Rumus nilai persentase adalah:

100%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i peningkatan keterampilan menyimak berita menggunakan metode kooperatif tipe student teams achievement divisions (stad) pada

56

Keterangan:

NP : Nilai Persentase

NK : Nilai Kumulatif

R : Jumlah Responden

2. Teknik Analisis Data Kualitatif

Peneliti selain melakukan analisis data secara kuantitatif, dilakukan juga

analisis data secara kualitatif. Analisis data kualitatif digunakan untuk

menarik kesimpulan dari data berupa non tes. Data kuantitatif diperoleh dari

skor menyimak teks berita yang hasilnya dikonversikan ke kualitatif. Data

kualitatif diperoleh dari hasil jurnal siswa dan guru, hasil observasi, dan

dokumentasi.

3.11 Indikator Keberhasilan

Penelitian ini dikatakan berhasil apabila memenuhi indikator keberhasilan

yang telah ditetapkan. Indikator keberhasilan ini ditentukan berdasarkan nilai rata-

rata yang diperoleh siswa dan jumlah siswa yang mendapat nilai sama dengan

atau di atas batas minimal yang telah ditetapkan. Selain itu, indikator aspek sikap

atau perilaku keterlibatan siswa selama proses pembelajaran pada siklus I dan

siklus II.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i peningkatan keterampilan menyimak berita menggunakan metode kooperatif tipe student teams achievement divisions (stad) pada

57

Tabel 3.5 Persentase Target Ketercapaian Penerapan Tindakan Pada Siswa

Kelas VIII, SMP Pangudi Luhur 1, Yogyakarta Tahun Ajaran

2011/2012

Indikator Kondisi Awal Siklus I Siklus II

Kemampuan

Menyimak

Hanya 46,67%

siswa yang

mencapai KKM

dalam

kompetensi dasar

menyimak.

Tujuh puluh persen

(70%) siswa

mencapai KKM

dalam kompetensi

dasar menyimak.

Tujuh puluh delapan

persen (78%) siswa

mencapai KKM

dalam kompetensi

menyimak.

Keteribatan

siswa

Enam puluh lima

persen (65%) siswa

aktif terlibat dalam

pembelajaran

menyimak.

Tujuh puluh persen

(70%) siswa aktif

terlibat dalam

pembelajaran

menyimak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i peningkatan keterampilan menyimak berita menggunakan metode kooperatif tipe student teams achievement divisions (stad) pada

58

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 DeskripsiPelaksanaanPenelitian

Penelitian ini dilakukan di SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta, yang terletak

di Jl. TimohoII/29, Yogyakarta. Sekolah ini letaknya agak jauh dari jalan raya,

sehingga suasana belajar mengajar cukup nyaman. Pelaksanaan penelitian

tindakan kelas ini dilaksanakan dengan dua siklus, siklus I dilaksanakan dalam

dua kali pertemuan setiap satu siklus, yaitu pada tanggal 4 Mei 2012 dan 11 Mei

2012. Sedangkan siklus II dilaksanakan pada tanggal 18 Mei 2012 dan 23 Mei

2012. Kelas yang menjadi subjek dalam penelitian ini adalah kelas VIII C, dengan

jumlah siswa 44 orang yang terdiri atas 20 siswa laki-laki dan 24 siswa

perempuan.

Penelitian ini melibatkan Guru bahasa Indonesia kelas VIII C yang bernama

Ibu J.A. Retno Widyastuti, S.Pd. dan rekan peneliti yang bernama Elisabet Ayu

Wiranti, mahasiswa Universitas Sanata Dharma Prodi PBSID sebagai observer.

Peneliti dan guru dalam penelitian ini memiliki tujuan yang sama, yaitu ingin

memecahkan masalah pembelajaran menyimak yang terjadi di kelas VIII C,

khususnya pembelajaran menyimak berita. Dalam penelitian ini yang bertindak

sebagai guru adalah guru bahasa Indonesia yang sesungguhnya mengajar di SMP

Pangudi Luhur 1 Yogyakarta, yaitu ibu J.A. Retno Widyastuti, S.Pd. Peneliti

hanya bertindak sebagai pemberi ide atau gagasan untuk memecahkan masalah

dan membantu dalam proses pelaksanaan. Penelitian ini menggunakan metode

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i peningkatan keterampilan menyimak berita menggunakan metode kooperatif tipe student teams achievement divisions (stad) pada

59

menggunakan metode kooperatif tipe STAD. Siswa diharapkan mampu

bekerjadalam kelompok atau tim, serta anggota kelompok atau tim

bertanggungjawab terhadap kemajuan hasil anggota kelompoknya itu. Adapun

penjelasan pelaksanaan setiap siklus adalah sebagai berikut.

1. Siklus I

Siklus I terdiri atas empat komponen atau tahapan, yaitu: perencanaan,

tindakan, observasi, dan refleksi. Setiap komponenatau tahapan tersebut

diuraikan secara lebih rinci yaitu sebagai berikut.

a. Perencanaan

Sebelum siklus I dilakukan, peneliti bersama guru menyusun RPP

untuk pedoman pelaksanaan kegiatan pembelajaran. Peneliti juga menyiapkan

video rekaman berita, lembar observasi, jurnal siswa dan guru serta pedoman

wawancara. Sebelum siklus I dimulai, peneliti telah mewawancarai guru bahasa

Indonesia SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta yang mengampu kelas VIII C yang

bernama J.A. Retno Widyastuti, S.Pd. Peneliti dalam penelitian ini tidak

mengadakan pretes, untuk mengetahui kemampuan awal siswa dalam menyimak

berita. Namun, peneliti menggunakan hasil menyimak siswa yang sebelumnya

telah dilakukan guru bahasa Indonesia.

Pada pembelajaran menyimak berita sebelumnya, metode yang guru

gunakan adalah metode ceramah dan pemberian tugas. Dalam penelitian ini,

peneliti bersama guru mencoba mengaplikasikan metode kooperatif tipe STAD

untuk pembelajaran menyimak berita. Metode kooperatif tipe STAD menjadikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i peningkatan keterampilan menyimak berita menggunakan metode kooperatif tipe student teams achievement divisions (stad) pada

60

siswa untuk mampu bekerja sama dengan anggota kelompoknya dan dapat saling

bertukar pendapat atau pikiran.

Pada siklus ini, guru menyampaikan materi sesuai dengan apa yang

terdapat dalam RPP yang telah disusun bersama peneliti. Hal-hal yang dilakukan

pada pertemuan pertama siklus I dalam pembelajaran menyimak berita di kelas

VIII C adalah sebagai berikut.

1) Guru memberikan pertanyaan pemahaman untuk menggali pengetahuan siswa

mengenai berita yang sedang hangat akhir-akhir ini (up to date).

2) Guru menyampaikan KD, indikator, serta tujuan pembelajaran yang akan

dicapai.

3) Guru menyampaikan metode yang akan digunakan dalam pembelajaran serta

bagaimana cara menerapkannya.

4) Guru memberikan materi pengertian berita dan unsur-unsurnya dalam power

point.

5) Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok.

6) Guru memutarkan rekaman video berita.

7) Guru membagikan soal.

8) Siswa berdiskusi di dalam kelompok.

9) Guru dan siswa mengevaluasi hasil kerja kelompok.

Hal-hal yang dilakukan pada pertemuan kedua siklus I adalah sebagai

berikut.

1) Guru mencoba memancing ingatan siswa akan materi yang telah disampaikan

pada pertemuan sebelumnya dengan beberapa pertanyaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i peningkatan keterampilan menyimak berita menggunakan metode kooperatif tipe student teams achievement divisions (stad) pada

61

2) Guru menjelaskan bahwa pertemuan kali ini adalah kuis.

3) Guru memutarkan video rekaman berita. Siswa mengerjakan kuis secara

individu dan tidak boleh saling mencontek.

4) Guru mengoreksi hasil kuis siswa dan menghitung poin kemajuan untuk

mengetahui siapa yang menjadi kelompok bintang dalam kelas itu.

b. Tindakan

Peneliti memperoleh data dari guru bahasa Indonesia berupa nilai

kemampuan menyimak berita siswa kelas VIII C, yang menunjukkan hasil

pembelajaran menyimak berita siswa masih rendah. Hal itu terbukti dengan

adanya 18 siswa yang belum tuntas atau nilai yang diperoleh masih di bawah

standar KKM yang telah ditentukan dalam kelas itu.

Siklus I dilakukan pada hari Jumat tanggal 4 Mei 2012 dan hari Jumat

tanggal 11 Mei 2012. Pelaksanaan proses pembelajaran menyimak mengacu pada

RPP (lihat lampiran 2) yang telah dipersiapkan sebelumnya. Kegiatan observasi

dilakukan bersamaan saat proses pembelajaran berlangsung. Selain itu, guru dan

siswa juga mengisi jurnal atau catatan harian setelah siswa mengerjakan kuis.Pada

siklus ini siswa diminta untuk menjawab pertanyaan dan menuliskan pokok-

pokok berita. Hal-hal yang dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung

antara lain adalah sebagai berikut.

1) Penjelasan singkat mengenai metode pembelajaran yang akan diterapkan dalam

pembelajaran menyimak berita, pengertian berita dan unsurnya, serta contoh

bahan simakan video rekaman berita dari televisi.

2) Siswa dibagi dalam kelompok.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i peningkatan keterampilan menyimak berita menggunakan metode kooperatif tipe student teams achievement divisions (stad) pada

62

3) Siswa menyimak video rekaman berita.

4) Siswa mengerjakan latihan soal dalam kelompok secara berdiskusi.

5) Siswa dan guru bersama-sama melakukan evaluasi.

6) Siswa mengumpulkan hasil pekerjaan kelompok mereka untuk kemudian

dianalisis oleh peneliti dan guru.

7) Peneliti mengamati proses pembelajaran di kelas bersama rekan peneliti yang

bernama Elisabet Ayu Wiranti.

8) Siswa mengerjakan kuis secara individu. Siswa tidak boleh saling mencontek.

Hasil kuis ini akan menentukan kelompok mana yang akan menjadi kelompok

bintang dalam kelas tersebut. Apabila anggota kelompok tersebut itu

mendapatkan nilai yang tinggi, maka kelompok itu dapat dikatakan berhasil,

dan menjadi kelompok bintang dalam kelas itu.

9) Guru dan peneliti menganalisis hasil kuis dan menentukan kelompok mana

yang menjadi kelompok bintang.

c. Observasi

Data yang dapat peneliti amati yaitu data hasil observasi perilaku siswa

selama pembelajaran berlangsung, jurnal guru dan siswa. Dari hasil pengamatan

yang dilakukan oleh peneliti dan observer, diperoleh data sebagai berikut.

1) Catatan-catatan selama proses pembelajaran

a) Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam dan memberikan

apersepsi berupa pertanyaan seputar berita apa yang sedang hangat

diperbincangkan akhir-akhir ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i peningkatan keterampilan menyimak berita menggunakan metode kooperatif tipe student teams achievement divisions (stad) pada

63

b) Guru juga menyampaikan tujuan pembelajaran serta metode yang akan

digunakan dalam pembelajaran.

c) Pembelajaran dilakukan sesuai dengan RPP yang telah disusun Guru

bersama peneliti.

d) Guru kurang berkeliling memantau siswa.

e) Guru juga memantau siswa saat kuis berlangsung agar tidak ada aksi

saling contek.

f) Guru memberikan respon yang baik apabila ada siswa yang bertanya

karena belum paham atau ada hal yang masih membuat bingung.

2) Pengamatan saat siswa melakukan kegiatan diskusi kelompok dan kuis.

a) Ada beberapa siswa yang antusias untuk berdiskusi dalam kelompok,

namun ada juga siswa yang tidak mau berdiskusi, melainkan asyik

melamun atau ngobrol dengan teman.

b) Beberapa siswa terlihat antusias menyimak video rekaman berita yang

disajikan, namun ada juga yang malas-malasan.

c) Siswa mengerjakan kuis secara individu. Tidak nampak aksi saling contek

di kelas selama kuis berlangsung.

d. Refleksi

Tahap refleksi merupakan kegiatan mengulas secara kritis tentang

perubahan yang terjadi, baik pada siswa, suasana kelas, atau guru (Widharyanto,

2008:8). Pada tahap ini diuraikan mengenai prosedur analisis terhadap hasil

pemantauan dan refleksi tentang proses dan dampak tindakan perbaikan yang

dilakukan, serta kriteria rencana tindakan pada siklus berikutnya. Beberapa hal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i peningkatan keterampilan menyimak berita menggunakan metode kooperatif tipe student teams achievement divisions (stad) pada

64

yang peneliti dan observer temukan selama proses pembelajaran berlangsung

adalah sebagai berikut.

1) Masih ditemukan beberapa siswa yang berbicara sendiri atau dengan

temannya saat diskusi kelompok berlangsung.

2) Masih ditemukan siswa yang tidak mau ikut berpartisipasi membentuk

kelompok diskusi dengan alasan malas bergabung dengan siswa lain.

3) Seluruh siswa antusias dalam menyimak video rekaman berita yang

diputarkan oleh guru. Namun, karena keterbatasan media pengeras suara

(speaker), suara yang dihasilkan kurang maksimal.

4) Suara guru saat memberi penjelasan materi maupun saat memberi instruksi

kepada siswa untuk membentuk kelompok dan mengerjakan soal sangat lirih,

sehingga siswa kurang dapat mendengar dengan baik apa yang disampaikan

guru.

5) Kelas yang terlalu besar dan jumlah siswa yang cukup banyak membuat guru

kesulitan untuk menguasai kelas.

6) Guru tidak berkeliling dari kelompok satu ke kelompok lain untuk

mendampingi siswa saat berdiskusi kelompok.

7) Penjelasan yang disampaikan guru terlalu cepat sehingga siswa kurang dapat

memahami apa yang disampaikan.

Kekurangan-kekurangan yang telah ditemukan pada proses

pelaksanaan pembelajaran menyimak siklus I dapat dilihat dari aspek siswa

maupun guru. Kekurangan tersebut akan diperbaiki dalam proses pembelajaran

selanjutnya, yaitu pada siklus II supaya mendapatkan hasil yang lebih baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i peningkatan keterampilan menyimak berita menggunakan metode kooperatif tipe student teams achievement divisions (stad) pada

65

Adapun langkah-langkah yang ditempuh guru untuk memperbaiki kekurangan-

kekurangan itu adalah sebagai berikut.

1) Guru akan memotivasi seluruh siswa agar lebih aktif dalam berdiskusi dan

memperhatikan pelajaran dengan baik.

2) Guru akan memotivasi seluruh siswa agar mau membentuk kelompok diskusi

agar pembelajaran dapat berjalan dengan baik.

3) Guru akan memperhatikan suara dan intonasi dalam memberikan materi, agar

seluruh siswa dapat mendengarkan penjelasan maupun instruksi yang

disampaikan guru.

4) Guru akan berkeliling untuk memantau proses diskusi kelompok dalam kelas.

5) Guru akan berusaha menyediakan alat pengeras suara (speaker) dengan

kualitas yang lebih baik agar seluruh siswa dapat menyimak berita dengan

baik.

2. Siklus II

Tahapan dalam siklus II meliputi: perbaikan perencanaan, tindakan,

observasi, dan refleksi. Tahap perbaikan perencanaan, meliputi: pembuatan RPP

perbaikan sesuai dengan SK-KD dalam Standar Isi berdasarkan hasil refleksi

siklus I. Tahap tindakan, meliputi: pelaksanaan pembelajaran berdasarkan RPP

yang telah dikembangkan dari hasil refleksi siklus I. Tahap observasi, meliputi:

observasi pembelajaran yang dilakukan berdasarkan refleksi pelaksanaan

pembelajaran di siklus I. Tahap refleksi, meliputi: guru dan peneliti melakukan

refleksi terhadap pelaksanaan pembelajaran pada siklus II dan merencanakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i peningkatan keterampilan menyimak berita menggunakan metode kooperatif tipe student teams achievement divisions (stad) pada

66

pelaksanaan tindakan pada siklus III jika masih belum ada peningkatan hasil

belajar serta perubahan sikap siswa. Adapun penjabaran dari setiap tahap tersebut

adalah sebagai berikut.

a. Perbaikan Perencanaan

Siklus II dilaksanakan sebanyak dua kali pertemuan. Pada tahap ini,

peneliti bersama guru menyusun RPP perbaikan, menyiapkan materi simakan

yang lebih baik beserta media pendukung, menyusun perbaikan instrumen tes

maupun non tes. Pada siklus II ini, guru menyampaikan materi sesuai dengan RPP

perbaikan yang telah disusun bersama peneliti. Adapun langkah-langkah

pembelajaran yang dilaksanakan pada siklus II ini adalah sebagai berikut.

Pertemuan pertama siklus II langkah-langkah pembelajaran yang

ditempuh adalah sebagai berikut.

1) Guru bersama peneliti mengorganisasikan kelas agar siswa membentuk

kelompok yang beranggotakan 4—5 orang.

2) Guru menyampaikan kompetensi dasar, indikator, dan tujuan pembelajaran

yang harus dicapai. Tujuan pembelajaran yang harus dicapai adalah siswa

mampu menemukan pokok-pokok berita (apa, siapa, di mana, mengapa, dan

bagaimana) yang di dengar dan atau ditonton melalui radio atau televisi

dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan.

3) Guru mengulas kembali materi berita yang telah disampaikan pada siklus I

selama dua kali pertemuan.

4) Siswa menyimak rekaman video berita berjudul “Tol BSD Ditutup Akibat

Banjir” (durasi 02:11).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i peningkatan keterampilan menyimak berita menggunakan metode kooperatif tipe student teams achievement divisions (stad) pada

67

5) Siswa mencatat hal-hal penting yang mereka dengar kemudian mereka

berdiskusi dalam kelompok untuk menjawab pertanyaan yang guru berikan.

Pertemuan ke dua, siklus II adalah pelaksanaan kuis.Pada pertemuan

ke dua siklus II ini, guru mengadakan kuis untuk mengetahui kemampuan

menyimak siswa secara perorangan.Saat mengerjakan kuis ini, siswa dilarang

saling menyontek.

1) Guru mengulas materi berita yang disampaikan.

2) Guru memutarkan video rekaman berita yang berjudul “Ibu Tega Siramkan

Air Panas ke Anaknya Sendiri” (durasi 02:13) dan “Sekolah Rusak, Siswa

Belajar di Bawah Pohon” (durasi 01:54).

3) Siswa mengerjakan soal kuis secara individu tanpa saling menyontek.

b. Tindakan

Siklus II ini dilaksanakan pada tanggal 18 Mei 2012 dan 23 Mei 2012.

Setiap satu kali pertemuan membutuhkan waktu 2 x 40 menit. Pelaksanaan

pembelajaran mengacu pada RPP yang telah disusun guru bersama peneliti

(lampiran 2). Kegiatan observasi dilakukan observer bersama peneliti saat

pelaksanaan pembelajaran berlangsung. Pertemuan pertama siklus II telah

dilaksanakan tanggal 18 Mei 2012 dengan langkah-langkah sebagai berikut.

1) Guru menyampaikan kompetensi dasar, indikator, dan tujuan pembelajaran

yang ingin dicapai.

2) Guru memancing ingatan siswa tentang berita yang telah disimak bersama

pada pertemuan sebelumnya.

3) Guru mengulas kembali materi berita.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i peningkatan keterampilan menyimak berita menggunakan metode kooperatif tipe student teams achievement divisions (stad) pada

68

4) Siswa membentuk kelompok yang terdiri atas 4—5 orang.

5) Siswa menyimak video rekaman berita.

6) Siswa mengerjakan soal diskusi di dalam kelompok.

7) Guru mengevaluasi hasil diskusi siswa bersama di kelas.

Pertemuan berikutnya adalah tanggal 23 Mei 2012.Adapun langkah-

langkah pembelajaran sebagai berikut.

1) Guru sedikit mengulas materi berita yang telah disampaikan.

2) Guru memutarkan video rekaman berita.

3) Siswa mengerjakan soal diskusi secara individu. Siswa diminta untuk tidak

saling menyontek selama kuis berlangsung.

4) Siswa mengumpulkan lembar jawaban mereka.

5) Guru mengoreksi hasil kuis untuk dapat menentukan kelompok mana yang

menjadi kelompok bintang di kelas itu.

c. Observasi

Observasi dilakukan oleh observer dan peneliti.Observasi dilakukan

saat pembelajaran berlangsung. Hal-hal yang diamati selama pembelajaran

berlangsung adalah sebagai berikut.

1) Catatan-catatan selama proses pembelajaran

Data-data yang diperoleh observer dan peneliti selama proses pembelajaran

adalah sebagai berikut.

a) Suara guru saat mengajar lebih lantang dan lebih jelas sehingga materi dapat

tersampaikan dengan baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i peningkatan keterampilan menyimak berita menggunakan metode kooperatif tipe student teams achievement divisions (stad) pada

69

b) Guru juga terlihat lebih aktif dalam memantau setiap siswa saat mereka

melakukan diskusi kelompok.

c) Pada umumnya siswa cukup antusias mendengarkan penjelasan dari guru

dan menyimak video rekaman berita dengan baik, namun masih terdapat

siswa yang berbicara dengan temannya saat guru menyapaikan materi.

d) Siswa berani bertanya menanyakan apa yang belum dimengerti mengenai

berita.

2) Pengamatan saat siswa melakukan diskusi kelompok dan kuis

a) Masih terdapat siswa yang tidak mau membentuk kelompok untuk

melakukan diskusi kelompok.

b) Saat kuis berlangsung, terdapat siswa yang mengerjakan dengan kurang

antusias.

c) Saat diskusi kelompok, siswa di dalam kelompoknya masing-masing saling

berbagi peran. Ada yang membacakan soal, kemudian saling

mendiskusikan jawaban yang tepat, dan ada yang bertugas menuliskan hasil

diskusi di lembar kertas yang telah disediakan.

d. Refleksi

Tahap refleksi merupakan kegiatan mengulas secara kritis tentang

perubahan yang terjadi, baik pada siswa, suasana kelas, atau guru (Widharyanto,

2008:8). Pada tahap ini diuraikan mengenai prosedur analisis terhadap hasil

pemantauan dan refleksi tentang proses dan dampak tindakan perbaikan yang

dilakukan, serta kriteria rencana tindakan pada siklus berikutnya. Beberapa hal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i peningkatan keterampilan menyimak berita menggunakan metode kooperatif tipe student teams achievement divisions (stad) pada

70

yang peneliti dan observer temukan selama proses pembelajaran berlangsung

adalah sebagai berikut.

1) Suara guru saat mengajar lebih lantang dan lebih jelas sehingga materi dapat

tersampaikan dengan baik.

2) Guru juga terlihat lebih aktif dalam memantau setiap siswa saat mereka

melakukan diskusi kelompok.

3) Pada umumnya siswa cukup antusias mendengarkan penjelasan dari guru dan

menyimak video rekaman berita dengan baik, namun masih terdapat siswa

yang berbicara dengan temannya saat guru menyapaikan materi.

4) Siswa berani bertanya menanyakan apa yang belum dimengerti mengenai

berita.

5) Saat diskusi kelompok, terlihat siswa di dalam kelompoknya masing-masing

saling berbagi peran. Ada yang membacakan soal, kemudian saling

mendiskusikan jawaban yang tepat, dan ada yang bertugas menuliskan hasil

diskusi di lembar kertas yang telah disediakan.

6) Terlihat siswa lebih antusias membentuk kelompok diskusi.

Kekurangan-kekurangan yang ditemukan pada proses pelaksanaan

pembelajaran menyimak siklus I, baik dari aspek siswa maupun guru sudah dapat

diperbaiki pada siklus II. Dengan adanya perbaikan dari kekurangan yang

ditemukan pada siklus I, tujuan untuk mengupayakan proses pelaksanaan

pembelajaran yang lebih baik sudah tercapai.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i peningkatan keterampilan menyimak berita menggunakan metode kooperatif tipe student teams achievement divisions (stad) pada

71

4.2 Hasil Penelitian

Pada sub bab ini akan dipaparkan tentang hasil penelitian yang berupa hasil

tes dan nontes. Hasil tes diperoleh untuk mengetahui kemampuan menyimak

siswa dan hasil nontes berupa keterlibatan siswa selama proses pembelajaran,

jurnal guru, jurnal siswa, observasi dan wawancara.

4.2.1 Hasil Tes Kemampuan Menyimak

Hasil kemampuan menyimak siswa diperoleh dari siklus I dan siklus II.Hasil

kemampuan menyimak diperoleh dari hasil diskusi kelompok dan kuis.

a. Hasil Kemampuan Menyimak Siklus I

Pada siklus I, hasil kemampuan menyimak diperoleh dari diskusi

kelompok dan kuis. Dari hasil diskusi kelompok yang terdiri atas lima kelompok,

dapat diketahui tingkat kemampuan menyimak siswa. Nilai kelompok 2, 4, dan 5

sebesar 77,7. Kelompok 1 dan 3 mendapat nilai sebesar 66,6. Rata-rata nilai

kelompok 2, 4 dan 5 sebesar 9,71, sedangkan kelompok 1 dan 3 sebesar 8,32.

Perolehan nilai selain dari diskusi kelompok juga melalui kuis. Hasil kuis siklus I

nilai tertinggi yaitu 100, diperoleh 6 siswa, dan nilai terendah yaitu 55,5 diperoleh

1 siswa. Berikut ini dipaparkan diagram hasil kuis siklus I.

Diagram 4.1 Hasil Kuis Siklus I

6 7

20

7 5

0

10

20

30

100 88,8 77,7 66,6 55,5

Jum

lah S

isw

a

Perolehan Nilai

Diagram Hasil Kuis Siklus I

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i peningkatan keterampilan menyimak berita menggunakan metode kooperatif tipe student teams achievement divisions (stad) pada

72

Berdasarkan hasil kuis, dapat diketahui siapa yang menjadi kelompok

bintang dalam kelas dengan cara melihat poin kemajuan. Hasil kuis

dikelompokkan berdasarkan kelompok yang telah dibentuk,pada kegiatan diskusi

kelompok di awal, kemudian dihitung rata-rata nilainya. Berdasarkan hasil kuis,

nantinya dapat diketahui ada tidaknya peningkatan keterampilan siswa.

Berdasarkan hasil kuis siklus 1 yang kemudian dikelompokkan lagi

sesuai kelompoknya, diperoleh nilai rata-rata kelompok sehingga dapat

menunjukkan kelompok bintang. Nilai rata-rata kelompok 1 sebesar 74,93,

kelompok 2 sebesar 79,1 kelompok 3 sebesar 77,7, kelompok 4 sebesar 84,66,

kelompok 5 sebesar 85,12. Kelompok 5 mendapatkan nilai rata-rata tertinggi

sehingga kelompok 5 disebut sebagai kelompok bintang.

b. Hasil Kemampuan Menyimak Siklus II

Pada siklus II hasil kemampuan menyimak siswa diperoleh melalui

diskusi kelompok dan kuis. Dari hasil diskusi kelompok yang terdiri atas sembilan

kelompok diperoleh data nilai kelompok 1 dan 9 memperoleh nilai sebesar 100,

kelompok 2, 3, 4, 5, dan 6, memperoleh nilai sebesar 88,8, kelompok 7 dan 8

memperoleh nilai sebesar 77,7. Berdasarkan data tersebut, nilai rata-rata tiap

kelompok yaitu: kelompok 1 dan 9 memperoleh nilai rata-rata sebesar 100,

kelompok 2, 3, 4, 5, dan 6 memperoleh nilai rata-rata sebesar 88,8, dan kelompok

7 dan 8 memperoleh nilai rata-rata sebesar 77,7.

Nilai kemampuan menyimak juga diperoleh melalui kuis. Pada siklus II

nilai kuis tertinggi sebesar 100 (27 siswa) dan terendah sebesar 77,7 (4 siswa).

Berikut ini dipaparkan diagram hasil perolehan kuis pada siklus II.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i peningkatan keterampilan menyimak berita menggunakan metode kooperatif tipe student teams achievement divisions (stad) pada

73

Diagram 4.2 Hasil Kuis Siklus II

Berdasarkan perolehan hasil kuis tersebut, kemudian dihitung nilai rata-

rata siswa untuk menentukan kelompok bintang di siklus II. Nilai rata-rata

kelompok 1 sebesar 88,85, kelompok 2 sebesar 97,76, kelompok 3 sebesar 94,42,

kelompok 4 sebesar 91, 06, kelompok 5 sebesar 96,2, kelompok 6 sebesar 97,76,

kelompok 7 sebesar 91,04, kelompok 8 sebesar 100, dan kelompok 9 sebesar 80.

Dengan demikian, kelompok 2 dan 6 menjadi kelompok bintang.

4.2.2 Hasil Nontes

Hasil nontes diperoleh melalui penilaian aspek keterlibatan siswa selama

proses pembelajaran, jurnal guru, jurnal siswa, dan observasi. Berikut akan

dipaparkan secara rinci.

a. Penilaian Aspek Keterlibatan Siswa

Pada proses pembelajaran menyimak akan dipaparkan mengenai

keterlibatan siswa pada siklus I dan II.

27

4 9

0

10

20

30

100 88,8 77,7

Jum

lah S

isw

a

Perolehan Nilai

Diagram Hasil Kuis Siklus II

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i peningkatan keterampilan menyimak berita menggunakan metode kooperatif tipe student teams achievement divisions (stad) pada

74

1. Siklus I

Hasil kualitas pembelajaran menyimak dari segi afektif (sikap) diperoleh

dari penilaian aspek keterlibatan siswa dalam pembelajaran.Keterlibatan siswa

dapat dilihat dari pengamatan lapangan yang dilakukan oleh peneliti dibantu rekan

peneliti yang bernama Elisabet Ayu Wiranti dengan bantuan beberapa indikator,

yaitu: (a) keberanian siswa mengungkapkan pendapat, (b) keaktifan/peran serta

siswa dalam proses pembelajaran, (c) menghargai pendapat teman, (d) kerjasama

dalam kelompok, (e) memecahkan masalah. Penilaian aspek keterlibatan siswa

ada tiga kategori. Jumlah keterlibatan siswa selama proses pembelajaran

menyimak sejumlah 4—5 dikategorikan sangat aktif, jumlah keterlibatan 3

dikategorikan aktif, dan jumlah keterlibatan 1—2 dikategorikan kurang aktif.

Berikut ini diagram hasil keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran siklus I.

Diagram 4.3 Keterlibatan Siswa Siklus I

Keterangan:

A : Keberanian siswa mengungkapkan pendapat

B : Keaktifan/peran serta dalam proses pembelajaran

C : Menghargai pendapat teman

D : Kerjasama dalam kelompok

E : Mampu memecahkan masalah

28 29 32 29

14

0

20

40

A B C D E

Jum

lah S

isw

a

Indikator Penilaian Aspek Keterlibatan Siswa

Diagram Keterlibatan Siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i peningkatan keterampilan menyimak berita menggunakan metode kooperatif tipe student teams achievement divisions (stad) pada

75

Diagram batang di atas, menunjukkan ada 28 atau 70% siswa yang berani

mengungkapkan pendapat, sebanyak 29 atau 72,5% siswa yang berperan serta

dalam proses pembelajaran, sebanyak 32atau 80% siswa menghargai pendapat

teman, sebanyak 29 atau 70% siswa yang dapat bekerja sama dalam kelompok,

dan sebanyak 14 atau 35% siswa yang mampu memecahkan masalah.

2. Siklus II

Hasil kualitas proses pembelajaran menyimak siklus II dapat dilihat dari

data penilaian aspek keterlibatan siswa yang terlampir dalam lampiran. Berikut ini

dipaparkan gambar diagram batang penilaian aspek keterlibatan siswa dalam

pembelajaran menyimak siklus II.

Diagram 4.4 Keterlibatan Siswa Siklus II

Keterangan:

A : Keberanian siswa mengungkapkan pendapat

B : Keaktifan/peran serta dalam proses pembelajaran

C : Menghargai pendapat teman

D : Kerjasama dalam kelompok

E : Mampu memecahkan masalah

22

31 33 30 24

0

10

20

30

40

A B C D E

Jum

lah S

isw

a

Indikator Penilaian Aspek Keterlibatan Siswa

Diagram Keterlibatan Siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i peningkatan keterampilan menyimak berita menggunakan metode kooperatif tipe student teams achievement divisions (stad) pada

76

Diagram di atas merupakan penilaian aspek keterlibatan siswa yang terbagi

dalam tiga kategori, yaitu: jumlah keterlibatan siswa mencapai 4—5 dikategorikan

sangat aktif, jumlah keterlibatan siswa mencapai 3 dikategorikan aktif, dan jumlah

keterlibatan siswa mencapai 1—2 dikategorikan kurang aktif. Pada penilaian

keterlibatan siswa terlihat ada sejumlah 32 atau 80% siswa berani

mengungkapkan pendapat, sejumlah 31 atau 77,5% siswa dalam kelas ikut

berperan serta dalam proses pembelajaran, sejumlah 33 atau 82,5% siswa

menghargai pendapat teman, sejumlah 30 atau 75% siswa mau bekerja sama

dalam kelompok, dan sejumlah 24 atau 60% siswa mampu memecahkan masalah.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa banyak siswa yang dapat bekerja sama dalam

kelompok sejumlah 30 siswa. Hal ini berarti siswa dalam proses pembelajaran

menyimak dapat dikatakan mampu bekerja sama dalam kelompok terbukti bahwa

ketika siswa dalam kelompok dapat saling memberikan pendapat maka kerjasama

dalam kelompok dapat dikatakan baik.

b. Hasil Jurnal Guru

Jurnal adalah bentuk catatan yang digunakan untuk mengetahui

perubahan yang terjadi dari siswa maupun guru serta kejadian-kejadian yang

menonjol selama penelitian. Jurnal guru digunakan untuk mengetahui kesan dan

pesan guru mengenai pembelajaran menyimak berita melalui metode kooperatif

STAD yang telah dilaksanakan. Jurnal guru dalam penelitian ini diperoleh dari

siklus I dan siklus II. Aspek yang diamati dalam jurnal guru yaitu: (a) kesiapan

siswa dalam mengikuti kegiatan menyimak, (b) keseriusan siswa saat mengikuti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i peningkatan keterampilan menyimak berita menggunakan metode kooperatif tipe student teams achievement divisions (stad) pada

77

pembelajaran menyimak, (c) tanggapan siswa terhadap pembelajaran menyimak,

(d) perilaku siswa saat pembejaran menyimak, (e) tanggapan siswa terhadap tugas

dan pembelajaran menyimak yang diberikan, (f) kejadian yang muncul saat

pembelajaran.

Data yang diperoleh berdasarkan jurnal guru pada siklus I adalah sebagai

berikut.

1) Siswa cukup siap mengikuti pembelajaran menyimak menggunakan metode

kooperatif tipe STAD. Mereka duduk dengan rapi dan menyiapkan buku serta

peralatan lain yang diperlukan selama pembelajaran berlangsung.

2) Siswa cukup serius selama proses belajar mengajar, meskipun sesekali ada

yang bercanda dengan teman sebangku atau teman lain bangku. Ada pula

siswa yang terlihat melamun.

3) Pembelajaran menyimak menggunakan metode kooperatif tipe STAD sangat

bagus. Metode ini meyenangkan dan siswa menginginkan agar metode ini

juga dapat diaplikasikan ke dalam mata pelajaran yang lain.

4) Perilaku siswa saat pembelajaran menyimak berlangsung bermacam-macam.

Ada yang menyimak penjelasan guru dengan baik, tenang, tidak bergurau

dengan teman. Ada juga ditemukan siswa yang tiduran saat pembelajaran

berlangsung. Ada juga yang bersenda gurau dengan teman.

5) Tanggapan siswa terhadap tugas yang diberikan guru baik. Soal yang

diberikan mudah dimengerti. Video rekaman berita yang digunakan juga

mudah disimak, sehingga siswa juga dapat menyerap informasi yang ada di

dalamnya dengan mudah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i peningkatan keterampilan menyimak berita menggunakan metode kooperatif tipe student teams achievement divisions (stad) pada

78

6) Kejadian-kejadian lain yang muncul pada saat pembelajaran menyimak

berlangsung adalah pada saat diskusi kelompok ada salah satu siswa yang

tidak mau berpartisipasi membentuk kelompok. Siswa tersebut tidak mau

bergabung membentuk kelompok dengan alasan tidak mau ikut bekerja

menyumbang ilmu. Teman lain pun tidak mau jika siswa itu masuk menjadi

anggota kelompoknya karena siswa itu dikenal tidak mau ikut berpartisipasi

menyumbangkan pendapat dalam diskusi kelompok.

Berdasarkan hasil jurnal siklus I, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran

menyimak menggunakan metode kooperatif tipe STAD dapat diterima dengan

baik oleh siswa. Hal itu terlihat dari kesiapan dan keseriusan siswa dalam

mengikuti pembelajaran. Namun, ada beberapa siswa yang menunjukkan sikap

belum cukup siap mengikuti pembelajaran. Hal itu terlihat dari sikap siswa yang

tidak mau berpartisipasi dalam kelompok, bercanda dengan teman saat

pembelajaran berlangsung, dll.

Data jurnal guru juga diperoleh pada pembelajaran menyimak siklus II.

Aspek yang diamati sama dengan jurnal guru siklus I. Berdasarkan jurnal guru

pada siklus II diperoleh data sebagai berikut.

1) Siswa cukup siap mengikuti pembelajaran menyimak menggunakan metode

kooperatif tipe STAD. Mereka duduk dengan rapi dan menyiapkan buku

serta peralatan lain yang diperlukan selama pembelajaran berlangsung.

2) Siswa cukup serius selama proses belajar mengajar, meskipun sesekali ada

yang bercanda dengan teman sebangku atau teman lain bangku. Ada pula

siswa yang terlihat melamun.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i peningkatan keterampilan menyimak berita menggunakan metode kooperatif tipe student teams achievement divisions (stad) pada

79

3) Pembelajaran menyimak menggunakan metode kooperatif tipe STAD sangat

bagus. Metode ini meyenangkan dan siswa menginginkan agar metode ini

juga dapat diaplikasikan ke dalam mata pelajaran yang lain.

4) Perilaku siswa saat pembelajaran menyimak berlangsung bermacam-macam.

Pada umumnya siswa mengikuti proses pembelajaran menyimak dengan

baik. Mereka mendengarkan penjelasan yang disampaikan guru dengan baik.

5) Tanggapan siswa terhadap tugas yang diberikan guru baik. Soal yang

diberikan mudah dimengerti. Video rekaman berita yang digunakan juga

mudah disimak, sehingga siswa juga dapat menyerap informasi yang ada di

dalamnya dengan mudah.

6) Kejadian-kejadian lain yang muncul pada saat pembelajaran menyimak

berlangsung adalah keberanian siswa untuk bertanya, menanyakan sesuatu

hal yang dirasa masih kurang jelas.

c. Hasil Jurnal Siswa

Selain melalui jurnal guru data juga diperoleh melalui jurnal siswa. Jurnal

siswa digunakan untuk mengetahui (1) kesungguan atau minat siswa dalam

mengikuti pembelajaran menyimak berita; (2) kesulitan yang dialami siswa dalam

menerima materi menyimak berita; (3) ketertarikan siswa terhadap metode

kooperatif tipe STAD; (4) kesulitan atau tidaknya siswa dalam proses

pembelajaran menggunakan metode kooperatif tipe STAD; (5) perasaan siswa

setelah pembelajaran menyimak berita metode kooperatif tipe STAD; dan (6)

pesan, kesan dan saran siswa terhadap pembelajaran menyimak berita melalui

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i peningkatan keterampilan menyimak berita menggunakan metode kooperatif tipe student teams achievement divisions (stad) pada

80

metode kooperatif tipe STAD. Jurnal siswa diperoleh dari kegiatan pembelajaran

menyimak siklus I dan II.

1. Jurnal siswa siklus I

Data yang diperoleh dari jurnal siklus I adalah: pertama, aspek

ketertarikan siswa terhadap pembelajaran menyimak berita menggunakan metode

kooperatif tipe STAD. Ada sebanyak 36 siswa dari 40 siswa yang hadir dan

mengikuti proses pembelajaran, mereka menjawab ―Ya‖. Hal itu berarti

ketertarikan siswa terhadap pembelajaran menyimak menggunakan metode

kooperatif tipe STAD cukup tinggi, yaitu sebesar 90%.

Kedua, aspek kejelasan penjelasan guru. Ada sebanyak 36 siswa dari

40 siswa yang hadir dan mengikuti proses pembelajaran yaitu 90% mereka

menjawab ―Ya‖. Hal itu berarti penjelasan guru menurut mereka cukup jelas dan

mudah dimengerti.

Ketiga, aspek siswa mengalami kesulitan atau tidak selama melakukan

pembelajaran menyimak berita menggunakan metode kooperatif tipe STAD

berlangsung. Ada sejumlah 4 orang menjawab ―Ya‖, yang artinya 10% mereka

merasa kesulitan melakukan pembelajaran menyimak berita menggunakan metode

kooperatif tipe STAD, dan 36 orang menjawab ―Tidak‖, yang artinya 90% mereka

merasa tidak mengalami kesulitan melakukan pembelajaran menggunakan metode

STAD.

Keempat, aspek ada tidaknya manfaat penggunaan metode kooperatif tipe

STAD yang dapat dirasakan siswa. Ada, sebanyak 30 siswa atau 75% menjawab

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i peningkatan keterampilan menyimak berita menggunakan metode kooperatif tipe student teams achievement divisions (stad) pada

81

―Ya‖. Hal itu berarti mereka merasakan adanya manfaat penggunaan metode

kooperatif tipe STAD yang diterapkan dalam pembelajaran menyimak berita.

Kelima, aspek perasaan siswa setelah mengikuti pembelajaran. Ada

sebanyak 36atau 90% siswamenjawab mereka merasa senang. Hal ini berarti

penggunaan metode STAD dalam pembelajaran menyimak berita dapat menarik

minat siswa terhadap pembelajaran. Berikut ini pemaparan hasil jurnal siswa

siklus I dalam bentuk tabel.

Tabel. 4. 1 Hasil Jurnal Siswa Siklus 1

No. Pertanyaan Jawaban Presentase

1. Apakah Anda tertarik dan

senang dengan pembelajaran

menyimak menggunakan

STAD?

Ya = 36

Tidak = 4

Ya = 90%

Tidak= 10%

2. Apakah penjelasan guru

mengenai metode kooperatif

tipe STAD pada

pembelajaran menyimak

berita sudah cukup jelas dan

mudah dipahami?

Ya = 36

Tidak = 4

Ya = 90%

Tidak = 10%

3. Apakah Anda merasa

kesulitan ketika melakukan

pembelajaran menyimak

berita menggunakan metode

kooperatif tipe STAD?

Ya = 4

Tidak = 36

Ya = 10%

Tidak = 90%

4.

Apakah pembelajaran

menyimak berita

menggunakan metode

kooperatif tipe STAD dapat

membantu mempermudah

Anda dalam memahami dan

menemukan pokok-pokok

berita (5W+1H) khususnya

aspek ―bagaimana‖?

Ya = 30

Tidak= 10

Ya = 75%

Tidak = 25%

5. Bagaimana perasaan Anda

setelah mengikuti

pembelajaran menyimak

berita menggunakan metode

kooperatif tipe STAD?

Ya = 36

Tidak = 4

Ya = 90%

Tidak = 10%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i peningkatan keterampilan menyimak berita menggunakan metode kooperatif tipe student teams achievement divisions (stad) pada

82

2. Jurnal siswa siklus II

Selain jurnal siswa diperoleh dalam siklus I, jurnal siswa juga diperoleh

dalam siklus II. Pertama, aspek ketertarikan siswa terhadap pembelajaran

menyimak berita menggunakan metode kooperatif tipe STAD. Ada 33 siswa dari

40 siswa yang hadir dan mengikuti proses pembelajaran, mereka menjawab ―Ya‖.

Hal itu berarti ketertarikan siswa terhadap pembelajaran menyimak menggunakan

metode kooperatif tipe STAD cukup tinggi, yaitu sebesar 75%.

Kedua, aspek kejelasan penjelasan guru. Ada 32 siswa atau sekitar 72%

mereka menjawab ―Ya‖. Hal itu berarti penjelasan guru menurut mereka cukup

jelas dan mudah dimengerti.

Ketiga, aspek siswa mengalami kesulitan atau tidak selama melakukan

pembelajaran menyimak berita menggunakan metode kooperatif tipe STAD

berlangsung. Ada 6 siswa menjawab ―Ya‖, yang artinya 13% mereka merasa

kesulitan melakukan pembelajaran menyimak berita menggunakan metode

kooperatif tipe STAD, dan 34 siswa menjawab ―Tidak‖, yang artinya 77% mereka

merasa tidak mengalami kesulitan melakukan pembelajaran menggunakan metode

STAD.

Keempat, aspek ada tidaknya manfaat penggunaan metode kooperatif tipe

STAD yang dapat dirasakan siswa. Berdasarkan tabel di atas, 32 siswa atau 72%

menjawab ―Ya‖. Hal itu berarti mereka merasakan adanya manfaat penggunaan

metode kooperatif tipe STAD yang diterapkan dalam pembelajaran menyimak

berita.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i peningkatan keterampilan menyimak berita menggunakan metode kooperatif tipe student teams achievement divisions (stad) pada

83

Kelima, aspek perasaan siswa setelah mengikuti pembelajaran.Ada 34

siswa atau 77% yang menjawab merasa senang. Hal itu berarti penggunaan

metode STAD dalam pembelajaran menyimak berita dapat menarik minat siswa

terhadap pembelajaran. Berikut ini pemaparan hasil jurnal siswa siklus II dalam

bentuk tabel.

Tabel. 4. 2 Hasil Jurnal Siswa Siklus 1I

No. Pertanyaan Jawaban Presentase

1. Apakah Anda tertarik dan

senang dengan pembelajaran

menyimak menggunakan

STAD?

Ya = 33

Tidak = 7

Ya = 75 %

Tidak= 15%

2. Apakah penjelasan guru

mengenai metode kooperatif

tipe STAD pada pembelajaran

menyimak berita sudah cukup

jelas dan mudah dipahami?

Ya = 32

Tidak = 8

Ya = 72%

Tidak = 18%

3. Apakah Anda merasa

kesulitan ketika melakukan

pembelajaran menyimak

berita menggunakan metode

kooperatif tipe STAD?

Ya = 6

Tidak = 34

Ya = 13%

Tidak = 77%

4.

.

Apakah pembelajaran

menyimak berita

menggunakan metode

kooperatif tipe STAD dapat

membantu mempermudah

Anda dalam memahami dan

menemukan pokok-pokok

berita (5W+1H) khususnya

aspek ―bagaimana‖?

Ya = 32

Tidak= 8

Ya = 72%

Tidak = 18 %

5. Bagaimana perasaan Anda

setelah mengikuti

pembelajaran menyimak

berita menggunakan metode

kooperatif tipe STAD?

Ya = 34

Tidak = 6

Ya = 77%

Tidak = %

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i peningkatan keterampilan menyimak berita menggunakan metode kooperatif tipe student teams achievement divisions (stad) pada

84

d. Hasil Observasi dan Dokumentasi

Observasi dilakukan pada saat pelaksanaan siklus I dan II. Peneliti

dibantu rekan dan guru dalam mengamati jalannya proses belajar mengajar dari

awal hingga akhir pembelajaran.

1. Siklus I

Dari hasil pengamatan pada siklus I diperoleh data bahwa proses

pembelajaran berlangsung cukup baik. Guru juga menggunakan media

pembelajaran yang berupa rekaman video berita yang up to date untuk

pembelajaran menyimak berita.Namun, media yang digunakan berupa pengeras

suara (speaker) menghasilkan suara yang kurang maksimal, sehingga, beberapa

siswa mengeluhkan keadaan tersebut.

Melalui hasil dokumentasi terlihat bahwa siswa cukup antusias dalam

mengikuti proses kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan metode

kooperatif tipe STAD. Namun, masih ada beberapa siswa yang terlihat berpangku

tangan saat pembelajaran berlangsung bahkan ngobrol sendiri dengan teman.

Berdasarkan pengamatan, suara guru dalam menyampaikan materi cukup

keras, namun ruang gerak guru masih terbatas. Hal seperti ini dapat menjadi

bahan perbaikan pada siklus II. Di bawah ini dokumentasi yang menggambarkan

situaasi pada saat kegiatan belajar mengajar siklus I.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i peningkatan keterampilan menyimak berita menggunakan metode kooperatif tipe student teams achievement divisions (stad) pada

85

Gambar 4.1 Guru memberikan materi

Gambar 4.2 Suasana diskusi kelompok Gambar 4.3 Suasana saat kuis

2. Siklus 2

Hasil pengamatan pada siklus II menunjukkan bahwa adanya kemajuan

yang terjadi baik pada siswa maupun guru. Melalui pengamatan terlihat semangat

belajar siswa pada siklus II cukup tinggi. Mereka sangat antusias mengikuti

pembelajaran. Ruang gerak guru juga terlihat lebih meluas.guru bersedia untuk

berkeliling memantau siswa dari jarak yang lebih dekat sehingga Guru bisa

langsung membantu jika menemukan siswa yang mengalami kesulitan. Di bawah

ini adalah dokumentasi pelaksanaan siklus II.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i peningkatan keterampilan menyimak berita menggunakan metode kooperatif tipe student teams achievement divisions (stad) pada

86

Gambar 4.4 Guru memberikan penjelasan materi

Gambar 4.5 Saat diskusi kelompok Gambar 4.6 Suasana saat kuis

4.3 Pembahasan

Pada subbab ini dibahas mengenai pembahasan analisis hasil penelitian yang

berupa hasil kemampuan menyimak siswa beserta peningkatan yang terjadi.

Analisis data mengenai peningkatan kemampuan menyimak dan keterlibatan

siswa selama proses pembelajaran diuraikan secara terperinci sebagai berikut.

4.3.1 Hasil Menyimak Siswa

Hasil penelitian peningkatan keterampilan menyimak berita dapat dilihat

dari nilai rata-rata yang diperoleh siswa. Nilai rata-rata diperoleh berdasarkan

rumus berikut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i peningkatan keterampilan menyimak berita menggunakan metode kooperatif tipe student teams achievement divisions (stad) pada

87

=

Keterangan:

= rata-rata hitung

= jumlah skor

n = jumlah siswa

Secara umum hasilnya dapat tergambarkan dalam diagram sebagai berikut.

Diagram 4.5 Hasil rata-rata menyimak

Berdasarkan diagram di atas, kita dapat melihat adanya peningkatan

keterampilan menyimak siswa. Pada kondisi awal (sebelum tindakan) nilai rata-

ratanya adalah 76,61. Nilai rata-rata setelah dilakukan tindakan pada siklus I

meningkat menjadi 80,49 dan pada siklus II mengalami peningkatan juga menjadi

93,31. Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa kemampuan

menyimak siswa menggunakan metode kooperatif tipe STAD dapat dikatakan

berhasil.

Pembelajaran menyimak dengan metode kooperatif tipe STAD dapat

meningkatkan hasil belajar siswa. Hal itu terbukti dari ketuntasan siswa dalam

76 80

93

0

20

40

60

80

100

Kondisi

Awal

Siklus I Siklus II

Rata-Rata (Mean)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i peningkatan keterampilan menyimak berita menggunakan metode kooperatif tipe student teams achievement divisions (stad) pada

88

mencapai indikator yang telah ditentukan dapat tercapai dengan baik. Berikut ini

adalah gambar diagram yang menunjukkan peningkatan ketuntasan nilai

menyimak siswa.

Diagram 4.6 Peningkatan Ketuntasan Nilai Siswa

Gambar diagram ketuntasan belajar siswa di atas menunjukkan adanya

peningkatan siswa yang memenuhi KKM yaitu siswa yang mendapat nilai di atas

76. Pada kondisi awal, sebanyak 24 atau sekitar 54% siswa yang mencapai

ketuntasan nilai rata-rata di atas 76 dan 20 atau sekitar 45% siswa yang tidak

mencapai ketuntasan nilai rata-ratadi bawah 76. Pada siklus I, sebanyak 32 atau

sekitar 80% siswa yang mencapai ketuntasan nilai rata-rata di atas 76 dan 8 atau

sekitar 20% siswa yang tidak mencapai ketuntasan nilai rata-ratadi bawah 76.

Pada siklus II, sebanyak 40 atau sekitar 100% siswa yang mencapai ketuntasan

nilai rata-rata di atas 76. Maka dapat disimpulkan bahwa ketuntasan belajar siswa

telah tercapai.

Untuk mengetahui perbedaan dua rata-rata kita menggunakan uji-t. Uji-t

yang digunakan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan rata-rata

24

32

40

20

8

0 0

5

10

15

20

25

30

35

40

45

kondisi

awal

Siklus I Siklus II

Tuntas

Tidak Tuntas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i peningkatan keterampilan menyimak berita menggunakan metode kooperatif tipe student teams achievement divisions (stad) pada

89

sebelum menggunakan metode kooperatif tipe STAD dan sesudah menggunakan

metode kooperatif tipe STAD. Rumus yang digunakan untuk mengetahui

perbedaan dua rata-rata adalah sebagai berikut.

1) Mencari mean

d =

=

= 7,2175

2) Mencari varians dan standar deviasi

S2=

– Sd = √s

2

= –

= √173,102

= = 13,15

= 173,10

3) Menentukan Hi dan Ho

Hi = Ada perbedaan nilai rata-rata menyimak siswa setelah menggunakan

metode kooperatif tipe STAD.

Ho = Tidak ada perbedaan nilai rata-rata menyimak siswa setelah

menggunakan metode kooperatif tipe STAD.

4) Mencari t hitung

t hitung =

=

= 3,469416389

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i peningkatan keterampilan menyimak berita menggunakan metode kooperatif tipe student teams achievement divisions (stad) pada

90

5) Menentukan t tabel

t tabel = n – 1 = 40 – 1 = 39, maka t tabel = 2,017

6) Membuat kesimpulan

Hasil uji-t Sampel Berpasangan menunjukkan bahwa t hitung lebih besar dari t

tabel.Artinya, Ho ditolak. Dengan demikian kesipulannya adalah ada

perbedaan nilai rata-rata menyimak siswa setelah meggunakan metode

kooperatif tipe STAD.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa adanya perbedaan rata-rata yang semakin

meningkat baik, dari sebelum tindakan hingga tindakan I. Walaupun hasil

penelian pada siklus I menunjukkan sudah adanya peningkatan, namun peneliti

masih melanjutkan untuk mengadakan siklus II. Hasil penelitian siklus II

menunjukkan adanya peningkatan pula.Berikut ini adalah langkah-langkah untuk

menunjukkan perbedaan rata-rata siklus I dan siklus II.

1) Mencari mean

d =

=

= 15,59

2) Mencari varians dan standar deviasi

S2

= –

Sd = √s2

= –

= √368,1292

= –

= 0,812

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i peningkatan keterampilan menyimak berita menggunakan metode kooperatif tipe student teams achievement divisions (stad) pada

91

=

=

= 368,129

3) Menentukan Hi dan Ho

Hi = Ada perbedaan nilai rata-rata menyimak siswa pada siklus I

dibandingkan nilai rata-rata menyimak siswa pada siklus II.

Ho = Tidak ada perbedaan nilai rata-rata menyimak siswa pada siklus I

dibandingkan nilai rata-rata menyimak siswa pada siklus II.

4) Mencari t hitung

t hitung =

=

= 3,025

5) Menentukan t tabel

t tabel = n – 1 = 40 – 1 = 39, maka t tabel = 2,017

6) Membuat kesimpulan

Hasil uji-t Sampel Berpasangan menunjukkan bahwa t hitung lebih besar dari t

tabel. Artinya, Ho ditolak. Dengan demikian, kesipulannya adalah ada

perbedaan nilai rata-rata menyimak siswa pada siklus I dibandingkan nilai

rata-rata menyimak siswa pada siklus II. Nilai rata-rata menyimak siswa pada

siklus II jauh lebih baik dibanding nilai rata-rata menyimak siswa pada siklus

I. Artinya nilai rata-rata menyimak siswa mengalami peningkatan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i peningkatan keterampilan menyimak berita menggunakan metode kooperatif tipe student teams achievement divisions (stad) pada

92

Berdasarkan hasil perhitungan di atas, dapat diketahui perbedaan rata-rata

hitung siklus I dan siklus II. Hasilnya menunjukkan bahwa pada siklus II terjadi

peningkatan.100% siswa tuntas artinya, nilai mereka di atas standar KKM yang

ditetapkan, yaitu 76. Nilai rata-rata siklus I 80,49 meningkat menjadi 93,31 pada

siklus II. Hal ini membuktikan bahwa penggunaan metode kooperatif tipe STAD

sangat efektif digunakan dalam pembelajaran menyimak berita untuk kelas VIII

SMP.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i peningkatan keterampilan menyimak berita menggunakan metode kooperatif tipe student teams achievement divisions (stad) pada

93

BAB V

PENUTUP

Pada bab V ini dipaparkan mengenai kesimpulan dari hasil penelitian yang

telah dilakukan. Selain itu, peneliti juga mengemukakan beberapa saran yang

ditujukan kepada pihak sekolah, guru, dan peneliti lain.

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan deskripsi hasil penelitian dan pembahasan yang telah

diuraikan pada bab IV, dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode kooperatif

tipe STAD terbukti mampu meningkatkan keterampilan menyimak siswa. Kelas

VIII C SMP Pagudi Luhur I Yogyakarta Tahun Ajaran 2011/2012. Hal ini dapat

dilihat dari hasil menyimak siswa yang berupa hasil diskusi kelompok dan kuis.

Melalui adanya hasil tes menyimak siswa, maka dapat dikatakan keterampilan

menyimak siswa semakin membaik.

Melalui pengamatan dapat diketahui bahwa setelah pembelajaran

menyimak menggunakan metode kooperatif tipe STAD, terjadi peningkatan.

Berdasarkan analisis data, hasil tes menyimak siswa pada kondisi awal hanya

terdapat 56% siswa yang tuntas, pada siklus I meningkat menjadi 72% siswa yang

tuntas, dan pada siklus II juga mengalami peningkatan menjadi 100% siswa yang

mendapatkan nilai nilai tuntas. Hal itu berarti telah membuktikan bahwa indikator

keberhasilan yang ditetapkan telah tercapai. Dengan demikian, penggunaan

metode ini sangat efektif digunakan untuk meningkatkan keterampilan menyimak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i peningkatan keterampilan menyimak berita menggunakan metode kooperatif tipe student teams achievement divisions (stad) pada

94

Berdasarkan hasil pengamatan, diperoleh data bahwa sebagian besar siswa

telah aktif selama proses pembelajaran. Pada siklus I hanya 70% siswa yang

terlibat aktif, dan pada siklus II mengalami peningkatan 77,5% siswa terlibat aktif.

Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode kooperatif tipe

STAD dapat meningkatkan pembelajaran menyimak juga dapat meningkatkan

keaktifan siswa dalam proses pembelajaran.

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, ada beberapa saran yang peneliti

kemukakan, yaitu sebagai berikut.

a. Guru bahasa Indonesia dapat menerapkan metode pembelajaran yang

peneliti gunakan dalam penelitian pada pembelajaran menyimak.

b. Pihak sekolah sebaiknya dapat menyediakan sarana prasarana

penunjang kegiatan menyimak siswa sehingga proses menyimak

berjalan baik.

c. Peneliti lain dapat mengadakan penelitian lain mengenai peningkatan

pembelajaran menyimak dengan metode yang berbeda dengan

mengaitkan keempat keterampilan berbahasa, yaitu keterampilan

menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Hal ini tentunya

diharapkan akan dapat meningkatkan keterampilan menyimak siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i peningkatan keterampilan menyimak berita menggunakan metode kooperatif tipe student teams achievement divisions (stad) pada

95

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi, dkk. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi

Aksara.

Barus, Sedia Willing. 2010. Jurnalistik Petunjuk Teknis Menulis Berita. Jakarta:

Erlangga.

BSNP. 2006. Panduan Penyusunan KTSP Jenjang Pendidikan Dasardan

Menengah. Jakarta: Depdikbud.

Depdiknas. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Edisi IV. Jakarta: Gramedia.

Hermawan, Herry. 2012. MenyimakKeterampilanBerkomunikasi yang

Terabaikan. Yogyakarta: GrahaIlmu.

Kurniati, Nia. 2008. Kompetensi Berbahasa Indonesia Untuk Kelas VII Sekolah

menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah. Jakarta: Departemen

Penerbitan Nasional.

Kusnandar. 2008. Langkah Mudah PTK Sebagai Pengembangan Profesi Guru.

Jakarta: Rajawali Pers.

Muda, Iskandar Deddy. 2003. Jurnalistik Televisi Menjadi Reporter Profesional.

Bandung: PT. Remaja Rosda Karya.

Mulyasa, E. 2009. Praktik Penelitian Tindakan Kelas: Menciptakan Perbaikan

Berkesinambungan. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Muslich, Masnur. 2007. KTSP Dasar Pemahaman dan Pengembangan. Malang:

Bumi Aksara.

. 2011. Melaksanakan PTK ItuMudah. Jakarta: BumiAksara.

Nurbaya, Sitidan Nurhadi. 2011. Modul Pengembangan Pembelajaran Menyimak.

Yogyakarta: Kementrian Pendidikan Nasional 2011.

Nurgiyantoro, Burhan. 2009. Penilaian dalam Pengajaran Bahasa dan Sastra.

Yogyakarta: BPFE.

. 2010. Penilaian dalam Pengajaran Bahasa Berbasis Kompetensi.

Yogyakarta: BPFE.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i peningkatan keterampilan menyimak berita menggunakan metode kooperatif tipe student teams achievement divisions (stad) pada

96

Romli, M, AsepSyamsul. 2009. Jurnalistik Praktis Untuk Pemula. Bandung:

Rosda.

Rusman. 2011. Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme

Guru. Jakarta: Grafindo Persada.

Sanjaya, Wina. 2006. Strategi Pembelajaran: Berorientasi Standar Proses

Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

. 2009. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada Media

Group.

Slavin. 2008. Cooperative Learning Teori, Riset, danPraktik. Bandung: Nusa

Media.

Sugiyanto. 2010. Model-Model Pembelajaran Inovatif. Surakarta: Yuma Pustaka.

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R & D. Bandung:

Alfabeta.

Suhandang, Kustadi. 2004. PengantarJurnalistik. Bandung: Nuansa.

Sumadiria, AS Haris. 2008. Bahasa Jurnalistik: Panduan Praktis Penulis dan

Jurnalistik. Cetakan II. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.

Suyatno. 2009. Menjelajah Pembelajaran Inovatif. Sidoarjo: Masmedia Buana

Pustaka.

Taniredja, H. Tukiran. 2011. Model-Model Pembelajaran inovatif. Bandung:

Alfabeta.

Tarigan, Henry Guntur. 2008. Menyimak Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa.

Bandung: Angkasa.

Widharyanto, dkk. 2003. Student Active Learning Sebagai Salah Satu Pendekatan

dalam Kurikulum Berbasis Kompetensi. Yogyakarta: Pusat Penelitian

Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia, PBSID, FKIP,USD.

Wiharyanto, A. Kardiyat. 2005. Teknik Menulis Berita. Yogyakarta:

UniversitasSanata Dharma.

Wiriaatmaja, Rochiati. 2010. Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: PT

Remaja Rosdakarya.

Yunus, Syarifudin. 2010. Jurnalistik Terapan. Bogor: Ghalia Indonesia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i peningkatan keterampilan menyimak berita menggunakan metode kooperatif tipe student teams achievement divisions (stad) pada

98

Lampiran 1

SILABUS PEMBELAJARAN

Sekolah : SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Kelas/Semester : VIII (Delapan) / 2 (Dua)

Standar Kompetensi : Mendengarkan

9. Memahami isi berita radio/televisi

Kompetensi

Dasar Materi

Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Penilaian Alokasi

Waktu

Sumber

Belajar Teknik Penilaian Bentuk

Instrumen

Contoh

Instrumen

9.1 Menemukan

pokok-pokok

berita (apa, siapa,

mengapa, di

mana, kapan, dan

bagaimana) yang

didengar atau

ditonton melalui radio/televisi

Cara menemukan

pokok-pokok berita

dan implementasi-

nya

o Mendengarkan

rekaman berita dari radio/TV

o Mendiskusikan pokok-

pokok berita yang

didengar dari rekaman

o Menentukan pokok-pokok berita

o Menuliskan pokok-

pokok berita dengan ejaan yang benar

1. Mampu menjawab

pernyataan-pernyataan

berkaitan dengan isi

berita.

2. Mampu menuliskan

pokok-pokok berita

dengan ejaan yang tepat.

Tes tertulis

Tes tertulis

Uraian

Uraian

1. Jawablah pertanyaan

apa, mengapa,

dimana, bagaimana,

dan kapan yang

menyangkut berita

yang kalian simak!

2. Temukan dan

tuliskan pokok-

pokok berita itu

dengan ejaan yang

tepat!

2 X 40’ TV/Radio/

Rekaman berita

Karakter siswa yang diharapkan :

Dapat dipercaya (Trustworthines)

Rasa hormat dan perhatian ( respect )

Tekun (diligence )

Tanggung jawab ( responsibility )

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i peningkatan keterampilan menyimak berita menggunakan metode kooperatif tipe student teams achievement divisions (stad) pada

99

Lampiran 2 Siklus 1

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

( RPP )

Nama Sekolah : SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Kelas / Semester : VIII/ 2

Standar Kompetensi : Mendengarkan

9. Memahami berita dari radio atau televisi.

Kompetensi Dasar : 9.1 Menemukan pokok-pokok berita (apa,

siapa, di mana, mengapa, dan

bagaimana) yang didengar dan atau

ditonton melalui radio atau televisi.

Indikator : 1. Siswa mampu menemukan pernyataan-

pernyataan yang merupakan jawaban dari

pertanyaan pokok-pokok berita (apa, siapa,

di mana, mengapa, dan bagaimana).

2. Siswa mampu menuliskan pokok-pokok

berita dengan ejaan yang tepat.

Alokasi Waktu : 4x 40 menit (2 x pertemuan)

A. Tujuan Pembelajaran :

Siswa mampu menemukan pokok-pokok

berita (apa, siapa, di mana, mengapa, dan

bagaimana) yang didengar dan atau ditonton

melalui radio atau televisi dengan menjawab

pertanyaan-pertanyaan.

B. Materi Pokok : Pengertian berita dan pokok-pokok berita.

C. Uraian Materi Pokok :

Berita merupakan cerita atau keterangan mengenai kejadian atau

peristiwa yang hangat (KBBI,2008: 178).Unsur berita ada lima, biasa disebut

5W+1H yaitu: What (apa), Where (dimana), When (kapan), Who (siapa), Why

(mengapa) dan How (bagaimana).

What : Apa yang terjadi

Where : Di mana peristiwa itu terjadi?

When : Kapan peristiwa itu terjadi?

Who : Siapa yang terlibat dalam peristiwa itu?

Why : Mengapa peristiwa itu terjadi?

How : Bagaimana peristiwa itu terjadi?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i peningkatan keterampilan menyimak berita menggunakan metode kooperatif tipe student teams achievement divisions (stad) pada

100

D. Langkah-Langkah Pembelajaran :

Pertemuan Pertama

Kegiatan dan Waktu Alokasi waktu Metode

Kegiatan Awal

(5 menit)

1. Guru mengucapkan salam

dan mengecek kehadiran

siswa.

2. Guru bertanya kepada

siswa apakah kemarin

atau hari ini, sebelum

berangkat sekolah

menyempatkan waktu

untuk menonton berita di

televisi atau

mendengarkan siaran

berita dari radio?

3. Guru bertanya kepada

siswa, berita apa yang

kalian simak?

Kegiatan Inti

(70 menit)

Ceramah

Kooperatif tipe STAD

1. Guru memberikan

pertanyaan untuk

menggali pengetahuan

siswa berkaitan materi

yang akan dipelajarai

bersama pada pertemuan

kali ini, yaitu berita.

Pertanyaan itu antara lain,

apa pengertian berita yang

kalian ketahui?

2. Guru menyampaikan

kompetensi dasar,

indikator, dan tujuan

pembelajaran pertemuan

kali ini.

3. Guru menjelaskan

pengertian berita dan

pokok-pokok berita (5W+

1H).

4. Guru meminta siswa

untuk membentuk

kelompok 4-5 orang. Di

dalam kelompok nanti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i peningkatan keterampilan menyimak berita menggunakan metode kooperatif tipe student teams achievement divisions (stad) pada

101

siswa diharapkan mampu

bekerja sama, saling

bertukar jawaban dan

mengoreksi tiap kesalahan

pemahaman anggota

kelompoknya apabila

terdapat kesalahan dalam

mengerjakan soal latihan.

5. Guru memutarkan video

rekaman berita berjudul

“SPBU Meledak dan

Terbakar, Seorang

Terluka” (durasi 48 detik)

dan “Ledakan Tabung

Gas di Warung Soto,

Delapan Orang

Mengalami Luka Bakar”

(durasi 01:41).

6. Siswa mencatat hal-hal

yang penting yang

terdapat dalam berita itu.

7. Guru membagikan soal.

8. Siswa mengerjakan soal

secara kelompok

9. Guru dan siswa

mengevaluasi hasil

diskusi.

Kegiatan Penutup

(5 menit)

1. Guru dan siswa

menyimpulkan materi

yang telah disampaikan.

2. Guru bersama siswa

melakukan refleksi atas

pelajaran yang telah

dipelajari ini.

3. Guru mengingatkan

kepada siswa bahwa

pertemuan selanjutnya

adalah kuis untuk

menentukan siapa

kelompok bintang dalam

kelas itu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i peningkatan keterampilan menyimak berita menggunakan metode kooperatif tipe student teams achievement divisions (stad) pada

102

Pertemuan Kedua

Kegiatan dan Waktu Alokasi waktu Metode

Kegiatan Awal

(5 menit)

1. Guru mengucapkan salam

dan memeriksa kehadiran

siswa.

2. Guru bertanya kepada

siswa masih ingatkah

berita apa yang disimak

minggu lalu? Apa saja

pokok-pokok berita yang

terdiri dari 5W+1H itu?

Kegiatan Inti

(70 menit)

1. Guru menjelaskan bahwa

pertemuan kali ini adalah

kuis.

2. Guru meminta siswa untuk

menyiapkan alat tulis dan

menyiapkan diri mereka

untuk menyimak dengan

baik.

3. Guru memutarkan video

rekaman berita berjudul

“Peserta Ujian Mencontek,

Pengawas Tak Peduli”

(durasi 02:37) dan

“Penyemprotan Sebagai

Upaya Atasi Serangan

Tomcat” (durasi 02.01),

4. Siswa mencatat hal-hal

yang penting yang

terdapat dalam berita itu

(secara individu).

5. Guru membagikan soal

(kuis).

6. Siswa mengerjakan soal

(secara individu).

7. Guru dan siswa

mengevaluasi hasil

menyimak itu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i peningkatan keterampilan menyimak berita menggunakan metode kooperatif tipe student teams achievement divisions (stad) pada

103

Kegiatan Penutup

(5 menit)

1. Guru bersama siswa

menyimpulkan materi

yang telah disampaikan.

2. Guru bersama siswa

melakukan refleksi atas

pelajaran yang telah

dipelajari ini.

E. Media / Sumber Media :

1. Jurnalistik Praktis untuk Pemula

2. Kamus Besar Bahasa Indonesia

3. Siaran Berita dari Liputan6 SCTV dan

Fokus (Indosiar)

F. Penilaian :

Penilaian dilaksanakan selama proses dan sesudah pembelajaran.

Indikator

Pencapaian

Kompetensi

Penilaian

Teknik

Penilaian

Bentuk

Penilaian Instrumen

1. Mampu

menemukan

pernyataan-

pernyataan

yang

merupakan

jawaban dari

pertanyaan

pokok-pokok

berita.

Tes tertulis

Uraian

Soal Berita 1

1. Apa isi berita itu?

2. Kapan peristiwa itu terjadi?

3. Di mana peristiwa itu

terjadi?

4. Mengapa peristiwa itu

terjadi?

5. Bagaimana kondisi

karyawan dan pembeli saat

peristiwa itu terjadi?

6. Siapa nama korban dari

peristiwa itu?

Soal Berita 2

1. Apa isi berita itu?

2. Kapan peristiwa itu terjadi?

3. Di mana peristiwa itu

terjadi?

4. Mengapa peristiwa itu

terjadi?

5. Siapa saja korban dari

peristiwa itu?

6. Bagaimana polisi mengusut

kasus ini?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i peningkatan keterampilan menyimak berita menggunakan metode kooperatif tipe student teams achievement divisions (stad) pada

104

2. Mampu

menuliskan

pokok-pokok

berita dengan

ejaan yang

tepat.

Tes tertulis

Uraian

Soal Berita 3

1. Apa isi berita itu?

2. Kapan aksi saling contek

itu terjadi?

3. Di mana saja aksi saling

contek itu terjadi?

4. Mengapa aksi saling contek

itu bisa terjadi saat UNAS?

5. Siapa yang membenarkan

pendapat longgarnya

pengawasan UNAS?

6. Bagaimana cara SMP N 5

Tasikmalaya, Jawa Barat

mencegah kecurangan

terjadi saat UNAS?

Soal Berita 4

1. Apa isi berita itu?

2. Di mana peristiwa

penyemprotan itu

dilakukan?

3. Bagaimana upaya yang

dilakukan untuk

mengendalikan serangan

serangga tomcat?

4. Kapan serangga tomcat

umumnya menyerang

warga desa Bugis,

Buleleng, Bali?

5. Mengapa warga tidak tahu

serangga tomcat?

6. Siapa nama korban

serangan tomcat dalam

berita itu?

Temukan dan tuliskan pokok-

pokok berita itu dengan ejaan

yang tepat!

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i peningkatan keterampilan menyimak berita menggunakan metode kooperatif tipe student teams achievement divisions (stad) pada

105

Bentuk tes: tertulis

No Aspek Penilaian Bobot Nilai

1 Menjawab pertanyaan tentang isi berita

a. Semua benar (3)

b. Sebagian besar benar (2)

c. Sebagian besar salah (1)

5

2 Menemukan pokok-pokok berita

a. Tepat (3)

b. Kurang tepat (2)

c. Tidak tepat (1)

5

3 Mampu menuliskan pokok-pokok berita dengan ejaan

yang tepat.

a. Tepat (3)

b. Kurang tepat (2)

c. Tidak tepat (1)

5

Keterangan:

Skor maksimal = 3 (3 × 5) = 45

Nilai akhir : Skor yang diperoleh

X 100

Skor maksimal

Mengetahui,

Guru Mapel Bhs Indonesia.

(__________________________)

NIP / NIK : ..........................

Jumat, 4 Mei 2012

Peneliti,

(_______________________)

NIM : ..........................

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i peningkatan keterampilan menyimak berita menggunakan metode kooperatif tipe student teams achievement divisions (stad) pada

106

Lampiran 3 Siklus 2

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

( RPP )

NamaSekolah : SMP PangudiLuhur 1 Yogyakarta

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Kelas / Semester : VIII/ 2

Standar Kompetensi : Mendengarkan

9. Memahamiberitadari radio atautelevisi.

KompetensiDasar : 9.1 Menemukanpokok-pokokberita (apa,

siapa, di mana, mengapa, danbagaimana)

yang didengardanatauditontonmelalui

radio atautelevisi.

Indikator : 1. Siswamampumenemukanpernyataan-

pernyataan yang

merupakanjawabandaripertanyaanpokok-

pokokberita (apa, siapa, di mana,

mengapa, danbagaimana).

2. Siswamampumenuliskanpokok-

pokokberitadenganejaan yang tepat.

Alokasi Waktu : 4x 40 menit (2 x pertemuan)

A. TujuanPembelajaran :

Siswamampumenemukanpokok-pokokberita

(apa, siapa, di mana, mengapa,

danbagaimana) yang di

dengardanatauditontonmelalui radio

atautelevisidenganmenjawabpertanyaan-

pertanyaan.

B. MateriPokok : Pokok-pokokberita.

C. UraianMateriPokok :

Berita merupakan cerita atau keterangan mengenai kejadian atau

peristiwa yang hangat (KBBI,2008: 178).Unsur berita ada lima, biasa disebut

5W+1H yaitu: What (apa), Who (siapa), Where (dimana), When (kapan), Why

(mengapa) dan How (bagaimana).

What : Apa yang terjadi

Where : Di manaperistiwaituterjadi?

When : Kapanperistiwaituterjadi?

Who : Siapa yang terlibatdalamperistiwaitu?

Why : Mengapaperistiwaituterjadi?

How : Bagaimanaperistiwaituterjadi?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i peningkatan keterampilan menyimak berita menggunakan metode kooperatif tipe student teams achievement divisions (stad) pada

107

D. Langkah-LangkahPembelajaran :

PertemuanPertama

KegiatandanWaktu Alokasiwa

ktu

Metode

KegiatanAwal

(5 menit)

1. Guru

mengucapkansalamdanmengecekkehadiransisw

a.

2. Guru

bertanyakepadasiswaapakahmasihingatdenganb

erita yang disimakbersamaminggulalu?

Beritaapaitu?

KegiatanInti

(70 menit)

Ceramah

Kooperatiftip

e STAD

1. Guru menyampaikankompetensidasar,

indikator, dantujuanpembelajaranpertemuan

kali ini.

2. Guru mengulaskembalimateripokok-

pokokberita.

3. Guru memintasiswauntukmembentukkelompok

4-5 orang.

4. Guru memutarkan video rekamanberitaberjudul

“Tol BSD DitutupAkibatBanjir”(durasi 02:11).

5. Siswamencatathal-hal yang penting yang

terdapatdalamberitaitu.

6. Guru membagikansoal.

7. Siswamengerjakansoalsecarakelompokdengand

iskusi.

8. Guru dansiswamengevaluasihasildiskusi.

KegiatanPenutup

(5 menit)

1. Guru dansiswamenyimpulkanmateri yang

telahdisampaikan.

2. Guru

bersamasiswamelakukanrefleksiataspelajaran

yang telahdipelajariini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i peningkatan keterampilan menyimak berita menggunakan metode kooperatif tipe student teams achievement divisions (stad) pada

108

PertemuanKedua

KegiatandanWaktu Alokasi

waktu

Met

ode

KegiatanAwal

(5 menit)

1. Guru mengucapkansalamdanmemeriksakehadiransiswa.

2. Guru bertanyakepadasiswamasihingatkahberitaapa yang

disimakpadapertemuansebelumnya?Apasajapokok-

pokokberita yang terdiridari 5W+1H itu?

KegiatanInti

(70

menit)

1. Guru menjelaskanbahwapertemuan kali iniadalahkuis.

2. Guru

memintasiswauntukmenyiapkanalattulisdanmenyiapkandiri

merekauntukmenyimakdenganbaik.

3. Guru memutarkan video “IbuTegaSiramkan Air

PanaskeAnaknyaSendiri” (durasi 02:13) dan “Sekolah

Rusak, Siswa Belajar di Bawah Pohon” (durasi 01:54).

4. Siswamencatathal-hal yang penting yang

terdapatdalamberitaitu (secaraindividu).

5. Guru membagikan soal (kuis).

6. Siswa mengerjakan soal (secara individu).

7. Guru dan siswa mengevaluasi hasil menyimakitu.

KegiatanPenutup

(5 menit)

1. Guru bersama siswa menyimpulkan materi yang telah

disampaikan.

2. Guru bersama siswa melakukan refleksi atas pelajaran

yang telah dipelajar ini.

E. Media/Sumber Media :

1. Jurnalistik Praktis untuk Pemula

2. Kamus Besar Bahasa Indonesia

3. Siaran Beritadari Liputan6 SCTV dan

Fokus (Indosiar)

F. Penilaian :

Penilaian dilaksanakan selama proses dan sesudah pembelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i peningkatan keterampilan menyimak berita menggunakan metode kooperatif tipe student teams achievement divisions (stad) pada

109

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Penilaian

Teknik

Penilaian

Bentuk

Penilaian Instrumen

1. Mampu menemukan

pernyataan-pernyataan

yang merupakan jawaban

dari pertanyaan pokok-

pokok berita.

Tes

tertulis

Uraian

Soal Berita1

1. Apa isi berita

itu?

2. Kapan banjir itu

terjadi?

3. Di mana banjir

itu terjadi?

4. Mengapa banjir

itu terjadi?

5. Bagaimana

tindakan

pengelola tol

untuk

menghindari

kemacetan yang

lebih serius?

6. Siapa yang

mengeluhkan

adanya banjir di

jalur tol itu?

Soal Berita 2

1. Apa isi berita

itu?

2. Siapa nama

anak itu?

3. Mengapa Ibu itu

tega menyiram

air panas

padaanaknya?

4. Di mana

peristiwa itu

terjadi?

5. Kapan peristiwa

itu terjadi?

6. Bagaimana awal

cerita nasib

buruk Chintya?

Soal Berita 3

1. Apa isi

beritaitu?

2. Di mana

peristiwa itu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i peningkatan keterampilan menyimak berita menggunakan metode kooperatif tipe student teams achievement divisions (stad) pada

110

2. Mampu menuliskan

pokok-pokok berita

dengan ejaan yang tepat.

Tes

tertulis

Uraian

terjadi?

3. Sejak kapan

mereka harus

belajar di bawah

pohon?

4. Mengapa

mereka tidak

belajar di ruang

kelas?

5. Siapa nama

siswa SD N

Babakan 04

yang

mengeluhkan

kondisi

sekolahnya yang

rusak dalam

berita itu?

6. Bagaimana

upaya yang

dilakukan

sekolah terkait

beberapa ruang

kelas yang rusak

agar mendapat

tanggapan dan

bantuan dari

pemerintah?

Temukan dan

tuliskan pokok-

pokok berita itu

dengan ejaan yang

tepat!

Bentuk tes: tertulis

No Aspek Penilaian Bobot Nilai

1 Menjawab pertanyaan tentang isi berita

a. Semua benar (3)

b. Sebagian besar benar (2)

c. Sebagian besar salah (1)

5

2 Menemukan pokok-pokok berita

a. Tepat (3)

b. Kurang tepat (2)

c. Tidak tepat (1)

5

3 Mampu menuliskan pokok-pokok berita dengan ejaan 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i peningkatan keterampilan menyimak berita menggunakan metode kooperatif tipe student teams achievement divisions (stad) pada

111

yang tepat.

a. Tepat (3)

b. Kurang tepat (2)

c. Tidak tepat (1)

Keterangan:

Skor maksimal = 3 (3 × 5) = 45

Nilai akhir : Skor yang diperoleh

X 100

Skor maksimal

Mengetahui,

Guru Mapel Bhs Indonesia.

(__________________________)

NIP / NIK : ..........................

Jumat, 18 Mei 2012

Peneliti,

(_______________________)

NIM : ..........................

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i peningkatan keterampilan menyimak berita menggunakan metode kooperatif tipe student teams achievement divisions (stad) pada

112

Lampiran 4 LEMBAR SOAL SIKLUS I

BERITA 1

“SPBU Meledak dan Terbakar ; Seorang Terluka”

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan jawaban yang tepat sesuai

dengan informasi yang terdapat dalam rekaman video berita yang kalian simak!

1. Apa isi berita itu?

2. Kapan peristiwa itu terjadi?

3. Di mana peristiwa itu terjadi?

4. Mengapa peristiwa itu terjadi?

5. Bagaimana kondisi karyawan dan pembeli saat peristiwa itu terjadi?

6. Siapa nama korban dari peristiwa itu?

7. Temukan dan tuliskan pokok-pokok berita itu dengan ejaan yang tepat!

BERITA 2

“Ledakan Tabung Gas di Warung Soto, Delapan Orang Mengalami Luka Bakar”

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan jawaban yang tepat sesuai

dengan informasi yang terdapat dalam rekaman video berita yang kalian simak!

1. Apa isi berita itu?

2. Kapan peristiwa itu terjadi?

3. Di mana peristiwa itu terjadi?

4. Mengapa peristiwa itu terjadi?

5. Siapa saja korban dari peristiwa itu?

6. Bagaimana cara polisi mengusut kasus ini?

7. Temukan dan tuliskan pokok-pokok berita itu dengan ejaan yang tepat!

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i peningkatan keterampilan menyimak berita menggunakan metode kooperatif tipe student teams achievement divisions (stad) pada

113

BERITA 3

“Peserta Ujian Mencontek, Pengawas Tak Perduli”

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan jawaban yang tepat sesuai

dengan informasi yang terdapat dalam rekaman video berita yang kalian simak!

1. Apa isi berita itu?

2. Kapan aksi saling contek itu terjadi?

3. Di mana saja aksi saling contek itu terjadi?

4. Mengapa aksi saling contek itu bisa terjadi saat UNAS?

5. Siapa yang membenarkan pendapat longgarnya pengawasan UNAS?

6. Bagaimana cara SMP N 5 Tasikmalaya, Jawa Barat mencegah kecurangan

terjadi saat UNAS?

7. Temukan dan tuliskan pokok-pokok berita itu dengan ejaan yang tepat!

BERITA 4

“Penyemprotan Sebagai Upaya Atasi Serangan Tomcat”

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan jawaban yang tepat sesuai

dengan informasi yang terdapat dalam rekaman video berita yang kalian simak!

1. Apa isi berita itu?

2. Di mana peristiwa penyemprotan itu dilakukan?

3. Bagaimana upaya yang dilakukan untuk mengendalikan serangan serangga

tomcat?

4. Kapan serangga tomcat umumnya menyerang warga desa Bugis, Buleleng,

Bali?

5. Mengapa warga tidak tahu serangga tomcat?

6. Siapa nama korban serangan tomcat dalam berita itu?

7. Temukan dan tuliskan pokok-pokok berita itu dengan ejaan yang tepat!

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i peningkatan keterampilan menyimak berita menggunakan metode kooperatif tipe student teams achievement divisions (stad) pada

114

Lampiran 5 LEMBAR SOAL SIKLUS II

BERITA 1

“Tol BSD Ditutup Akibat Banjir”

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan jawaban yang tepat sesuai

dengan informasi yang terdapat dalam rekaman video berita yang kalian simak!

1. Apa isi berita itu?

2. Kapan banjir itu terjadi?

3. Di mana banjir itu terjadi?

4. Mengapa banjir itu terjadi?

5. Bagaimana tindakan pengelola tol untuk menghindari kemacetan yang lebih

serius?

6. Siapa yang mengeluhkan adanya banjir di jalur tol itu?

7. Temukan dan tuliskan pokok-pokok berita itu dengan ejaan yang tepat!

BERITA 2

“Ibu Tega Siramkan Air Panas ke Anaknya Sendiri”

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan jawaban yang tepat sesuai

dengan informasi yang terdapat dalam rekaman video berita yang kalian simak!

1. Apa isi berita itu?

2. Siapa nama anak itu?

3. Mengapa Ibu itu tega menyiram air panas pada anaknya?

4. Di mana peristiwa itu terjadi?

5. Kapan peristiwa itu terjadi?

6. Bagaimana awal cerita nasib buruk Chintya?

7. Temukan dan tuliskan pokok-pokok berita itu dengan ejaan yang tepat!

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i peningkatan keterampilan menyimak berita menggunakan metode kooperatif tipe student teams achievement divisions (stad) pada

115

BERITA 3

“Sekolah Rusak, Siswa Belajar di Bawah Pohon”

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan jawaban yang tepat sesuai

dengan informasi yang terdapat dalam rekaman video berita yang kalian simak!

1. Apa isi berita itu?

2. Di mana peristiwa itu terjadi?

3. Sejak kapan mereka harus belajar di bawah pohon?

4. Mengapa mereka tidak belajar di ruang kelas?

5. Siapa nama siswa SD N Babakan 04 yang mengeluhkan kondisi sekolahnya

yang rusak dalam berita itu?

6. Bagaimana upaya yang dilakukan sekolah terkait beberapa ruang kelas yang

rusak agar mendapat tanggapan dan bantuan dari pemerintah?

7. Temukan dan tuliskan pokok-pokok berita itu dengan ejaan yang tepat!

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i peningkatan keterampilan menyimak berita menggunakan metode kooperatif tipe student teams achievement divisions (stad) pada

116

Lampiran 6 KUNCI JAWABAN

Siklus 1

BERITA 1

1. SPBU di Kabupaten Serdang, Bedagai, Sumatera Utara meledak dan terbakar.

2. Sabtu petang.

3. Di Kabupaten Kabupaten Serdang, Bedagai, Sumatera Utara.

4. Peristiwa itu terjadi diduga karena meteran pengisian minyak premium yang

tiba-tiba mengeluarkan api dan menyambar jerigen berisi bensis di bawahnya.

5. Mereka panik dan berhamburan keluar SPBU untuk menyelamatkan diri.

6. Muksin.

7. Pokok-pokok berita:

Apa : Peristiwa SPBU di Kabupaten Serdang, Bedagai,

Sumatera Utara meledak dan terbakar.

Di mana : Di Kabupaten Kabupaten Serdang, Bedagai, Sumatera

Utara.

Kapan : Sabtu petang.

Siapa : Muksin.

Mengapa : Peristiwa itu terjadi diduga karena meteran pengisian

minyak premium yang tiba-tiba mengeluarkan api dan menyambar jerigen

berisi bensis di bawahnya.

Bagaimana : Mereka panik dan berhamburan keluar SPBU untuk

menyelamatkan diri.

BERITA 2

1. Ledakan tabung gas elpiji di sebuah warung soto di Semarang yang

menimbulkan delapan orang mengalami luka bakar.

2. Peristiwa itu terjadi sore kemarin.

3. Peristiwa itu terjadi di Semarang, Jawa Tengah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i peningkatan keterampilan menyimak berita menggunakan metode kooperatif tipe student teams achievement divisions (stad) pada

117

4. Peristiwa itu terjadi karena kebocoran gas elpiji di dapur yang kemudian

tersulut api tungku yang sedang memasak soto.

5. Korban dari peristiwa ini yaitu: Darsun (karyawan warung soto), istri

Mulyono (pemilik warung soto), dan rekan Darsun (karyawan soto).

6. Polisi menyita 3 tabung gas elpiji 12 kilogram dan sebuah jaket yang terbakar.

7. Pokok-pokok berita:

Apa : Ledakan tabung gas elpiji di sebuah warung soto di

Semarang yang menimbulkan delapan orang mengalami luka bakar.

Di mana : Di Semarang, Jawa Tengah.

Kapan : Sore kemarin.

Siapa : Darsun (karyawan warung soto), istri Mulyono

(pemilik warung soto), dan rekan Darsun (karyawan soto).

Mengapa : Peristiwa itu terjadi karena kebocoran gas elpiji di

dapur yang kemudian tersulut api tungku yang sedang memasak soto.

Bagaimana : Polisi menyita 3 tabung gas elpiji 12 kilogram dan

sebuah jaket yang terbakar.

BERITA 3

1. Peserta UN menyontek saat UNAS.

2. Hari kedua UN.

3. Di Ponorogo, Jawa Timur, dan di Purworejo, Jawa Tengah.

4. Peristiwa itu terjadi karena longgarnya pengawasan.

5. Inde Bunga.

6. Dengan memasang kamera pengintai/ CCTV.

7. Pokok-pokok berita:

Apa : Peserta UN menyontek saat UNAS.

Di mana : Di Ponorogo, Jawa Timur, dan di Purworejo, Jawa

Tengah.

Kapan : Hari kedua UN.

Siapa : Inde Bunga.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i peningkatan keterampilan menyimak berita menggunakan metode kooperatif tipe student teams achievement divisions (stad) pada

118

Mengapa : Peristiwa itu terjadi karena longgarnya pengawasan.

Bagaimana : Dengan memasang kamera pengintai/CCTV.

BERITA 4

1. Serangan tomcat di Surabaya dan Bali.

2. Di Gedung Negara Grahadi, Surabaya.

3. Untuk melakukan pengendalian serangga tomcat, Dinas Kota Surabaya

melakukan penyemprotan dengan menggunakan pestisida nabati, yang terbuat

dari daun mimbau, serai, dan laos.

4. Umumnya tomcat menyerang warga saat mereka beristirahat .

5. Karena bentuknya mirip dengan semut.

6. Suhadi.

7. Pokok-pokok berita:

Apa : Serangan tomcat di Surabaya dan Bali.

Di mana : Di Gedung Negara Grahadi, Surabaya.

Kapan : Umumnya tomcat menyerang warga saat mereka

beristirahat .

Siapa : Suhadi.

Mengapa : Karena bentuknya mirip dengan semut.

Bagaimana : Dinas Kota Surabaya melakukan penyemprotan

dengan menggunakan pestisida nabati, yang terbuat dari daun mimbau,

serai, dan laos.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i peningkatan keterampilan menyimak berita menggunakan metode kooperatif tipe student teams achievement divisions (stad) pada

119

Lampiran 7 KUNCI JAWABAN

Siklus 2

BERITA 1

1. Banjir di ruas jalan tol lingkar luar BSD menyebabkan kemacetan.

2. Rabu sore.

3. Di ruas jalan tol lingkar luar BSD.

4. Peristiwa itu terjadi karena kondisi jalan yang berada di daerah resapan air, juga

diduga karena buruknya sistem drainase.

5. Menutup sementara jalan tol BSD.

6. Sejumlah pengguna tol.

7. Pokok-pokok berita:

Apa : Banjir di ruas jalan tol lingkar luar BSD menyebabkan

kemacetan.

Di mana : Di ruas jalan tol lingkar luar BSD.

Kapan : Rabu sore.

Siapa : Sejumlah pengguna tol.

Mengapa : Karena Kondisi jalan yang berada di daerah resapan air,

juga diduga karena buruknya sistem drainase.

Bagaimana : Menutup sementara jalan tol BSD.

BERITA 2

1. Kekerasan pada anak yang dilakukan oleh ibu kandung dengan menyiramkan

air panas.

2. Chintya.

3. Karena Chintya menggoda adiknya yang sedang tidur.

4. Kampung Ciracas, Jakarta Timur.

5. Siang tadi.

6. Nasib buruk itu berawal dari perceraian kedua orang tua Cintya.

7. Pokok-pokok berita:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i peningkatan keterampilan menyimak berita menggunakan metode kooperatif tipe student teams achievement divisions (stad) pada

120

Apa : Kekerasan pada anak yang dilakukan oleh ibu

kandung dengan menyiramkan air panas.

Di mana : Di kampung Ciracas, Jakarta Timur.

Kapan : Siang tadi.

Siapa : Chintya.

Mengapa : Karena Chintya menggoda adiknya yang sedang tidur.

Bagaimana : Nasib buruk itu berawal dari perceraian kedua orang

tua Cintya.

BERITA 3

1. Sekolah rusak, siswa belajar di bawah pohon.

2. Peristiwa itu terjadi SD N Babakan 04 Kecamatan Tejo, Kabupaten Bogor,

Jawa Barat.

3. Sejak awal tahun ajaran.

4. Mereka tidak belajar di ruang kelas karena ruang kelas rusak dimakan rayap.

5. Sumirah.

6. Dengan cara mengirimkan surat pemberitahuan ke Kantor Dinas Pendidikan

dan Kebudayaan Bogor.

7. Pokok-pokok berita:

Apa : Sekolah rusak, siswa belajar di bawah pohon.

Di mana : Di di SD N Babakan 04 Kecamatan Tejo, Kabupaten

Bogor, Jawa Barat.

Kapan : Sejak awal tahun ajaran.

Siapa : Sumirah.

Mengapa : Karena ruang kelas rusak dimakan rayap.

Bagaimana : Dengan cara mengirimkan surat pemberitahuan ke

Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bogor.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i peningkatan keterampilan menyimak berita menggunakan metode kooperatif tipe student teams achievement divisions (stad) pada

121

Transkrip Berita Siklus I Lampiran 8

BERITA 1

SPBU Meledak dan Terbakar, Seorang Terluka

Liputan 6 SCTV 11/03/2012

Liputan6.com, Medan: Stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di

Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara, Sabtu (10/3) petang, meledak dan

terbakar. Seorang karyawan terluka bakar di bagian tangan dan wajah. Kerugian

diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.

Kebakaran diduga dipicu meteran pengisian minyak premium yang tiba-tiba

mengeluarkan api dan menyambar jerigen berisi bensin di bawahnya. Api pun

langsung berkobar membakar pompa meteran dan memicu ledakan.

Sejumlah karyawan dan pembeli langsung panik dan berhamburan keluar SPBU

menyelamatkan diri. Namun, naas Muksin, salah seorang karyawan SPBU,

mengalami luka bakar di bagian tangan dan wajah dan langsung dilarikan ke

rumah sakit.

Beruntung api cepat dipadamkan hingga tidak merambat ke pompa bensin

lainnya.

BERITA 2

Ledakan Tabung Gas di Warung Soto,

Delapan Orang Mengalami Luka Bakar

PATROLI 26/03/2012

Indosiar.com, Semarang - (Senin, 26.03.2012) Tabung gas elpiji kembali

memakan korban. Minggu (25/03) sore, tabung gas ukuran 12 kilogram disebuah

warung soto di Semarang, Jawa Tengah, meledak dan membuat sedikitnya 8

orang, termasuk pemilik warung mengalami luka bakar.

Darsun, salah seorang karyawan warung ini tentu saja tak menyangka, ia akan

mengalami nasib seperti ini. Kulitnya sebagian mengelupas akibat jilatan api dari

ledakan tabung gas ini. Selain Darsun, korban lain dari peristiwa di Jalan Puri

Anjasmoro, Kelurahan Karangayu, Semarang Barat ini yakni istri Mulyono, si

pemilik warung dan rekan Darsun sesama karyawan warung. Menurut salah

seorang karyawan, penyebab kebakaran dari kebocoran gas elpiji di dapur yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i peningkatan keterampilan menyimak berita menggunakan metode kooperatif tipe student teams achievement divisions (stad) pada

122

kemudian tersulut api tungku yang sedang memasak soto.

Dua unit mobil pemadam kebakaran dengan belasan petugas yang datang berhasil

memadamkan api yang sempat membakar bangunan warung. Polisi menyita 3

tabung gas elpiji 12 kilogram dan sebuah jaket yang terbakar untuk pengusutan

kasus ini. (Agus Hermanto/Sup)

BERITA 3

Peserta Ujian Mencontek, Pengawas Tak Peduli

Liputan 6 SCTV 24/04/2012

Liputan6.com, Ponorogo: Hari kedua ujian nasional tingkat SMP, Selasa (24/4),

diwarnai aksi saling contek para peserta. Sejumlah peserta bahkan bebas

mengobrol tanpa ditegur meski ada pengawas di tiap ruang ujian. Namun di

tempat lain, peserta tidak berkutik karena ruangan dilengkapi kamera CCTV.

Beginilah situasi di salah satu SMP di Ponorogo, Jawa Timur di hari kedua Ujian

Nasional. Sejumlah peserta ujian ngobrol dan saling menyontek. Pengawas

sebenarnya ada, tapi mereka tidak menegur sehingga terkesan membiarkan

kecurangan itu. Longgarnya pengawasan itu dibenarkan salah seorang peserta

ujian.

Contek-menyontek juga dilakukan peserta Ujian Nasional di sebuah SMP Negeri

di Purworejo, Jawa Tengah. Seorang siswi berusaha menyontek dengan membuka

lembaran kertas kecil di pangkuannya yang diduga sudah dipersiapkan sebelum

ujian berlangsung. Di saat yang sama, sejumlah peserta lain malah mengobrol.

Entah tau atau tidak, pengawas ujian membiarkan saja kecurangan itu.

Guna mencegah kecurangan seperti menyontek, sepuluh ruang ujian di SMP

Negeri 5 Tasikmalaya, Jawa Barat, dipasangi kamera pengintai atau CCTV.

Kamera-kamera itu dihubungkan ke sejumlah monitor di sebuah ruang. Di ruang

itulah para pengawas terus memantau gerak-gerik para peserta ujian. Para peserta

yang berniat curang tapi menyadari adanya kamera pengintai tak berkutik.

Meski dilengkapi CCTV, setiap ruang ujian tetap diawasi secara langsung oleh

dua orang pengawas. Ujian nasional tingkat SMP dan Madrasah Tsanawiyah atau

sederajat tahun 2012 diikuti oleh sekitar 3,7 juta pelajar, digelar mulai Senin

kemarin (23/4) hingga Kamis mendatang. Mata pelajaran yang diujikan ialah

Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, dan Ilmu Pengetahuan Alam.

Ujian susulan akan digelar pada 30 April, 1 Mei, 3 Mei, dan 4 Mei mendatang.

(ALI/YUS)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i peningkatan keterampilan menyimak berita menggunakan metode kooperatif tipe student teams achievement divisions (stad) pada

123

BERITA 4

Penyemprotan Sebagai Upaya Atasi Serangan Tomcat

FOKUS 26/03/2012

Indosiar.com, Surabaya - (Senin, 26.03.2012) Serangan serangga tomcat di

Surabaya kian meluas. Senin pagi serangga tomcat juga menyerang pusat

pemerintahan di kota Surabaya, seperti di Gedung Negara Grahadi. Ratusan

serangga tomcat yang menyerang di gedung negara Grahadi ini menyebar diluar

halaman seperti di rumput, selokan dan taman bunga.

Untuk melakukan pengendalian serangga tomcat, dinas pertanian kota Surabaya

melakukan penyemprotan dengan menggunakan pestisida nabati, yang terbuat dari

daun mimbau, serai dan laos.

Di Desa Bugis, Buleleng, Bali, 9 orang warganya terserang tomcat yang banyak

dijumpai dilingkungan sekitar rumah warga. Kulit yang terkena cairan tomcat

melepuh dan gosong. Umumnya tomcat menyerang warga desa saat mereka

beristirahat.

Warga tidak tahu serangga tomcat karena bentuknya mirip semut. Warga juga

belum paham cara mengatasi atau menghindari cairan tomcat agar kulitnya tidak

melepuh. Pihak dinas pertanian Provinsi Bali menyatakan, baru dua wilayah

kabupaten yang ditemukan adanya serangan tomcat, yakni di kotamadya Denpasar

dan Kabupaten Buleleng, Bali. (Sri Rama/Riadi Sulhi/Sup)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i peningkatan keterampilan menyimak berita menggunakan metode kooperatif tipe student teams achievement divisions (stad) pada

124

Transkrip Berita Siklus II Lampiran 9

BERITA 1

Tol BSD Ditutup Akibat Banjir

FOKUS 20/04/2012

Indosiar.com,Tangerang - (Jumat, 20.04.2012) Hujan deras yang mengguyur

wilayah Tangerang Selatan dan sekitarnya, Rabu sore, menyebabkan banjir di ruas

jalan tol lingkar luar BSD. Akibat banjir ini, ratusan kendaraan terjebak

kemacetan panjang hingga belasan kilometer. Untuk menghindari kemacetan yang

lebih serius, pengelola menutup sementara jalan tol BSD.

Inilah situasi jalan tol lingkar luar di kawasan BSD, setelah direndam banjir

setinggi satu meter, sejak Rabu sore. Banjir yang menggenangi ruas jalan tol di

kilometer 8 ini menyebabkan jalan tidak bisa dilalui kendaraan. Akibatnya,

banyak kendaraan yang terjebak kemacetan. Hingga pukul sembilan malam,

antrian kendaraan sudah mencapai belasan kilometer.

Banjir yang sudah berulang kali terjadi ini, selain disebabakan oleh kondisi jalan

yang berada di daerah resapan air, juga diduga karena buruknya sistem drainase.

Hanya kendaraan besar dan tinggi yang bisa melewati ruas jalan tol yang

terendam. Meski demikian, hampir semua kendaraan memilih berhenti, menunggu

air surut. Sejumlah kendaraan yang nekad menerobos genangan air, mogok di

tengah jalan dan harus diderek.

Sejumlah mobil yang melintas saat jam pulang kantor dari Bintaro menuju BSD

maupun arah sebaliknya, harus memutar arah di dalam tol. Sedangkan pengguna

tol yang akan masuk pintu tol BSD, terpaksa mencari jalan alternatif.

Sejumlah pengguna tol mengeluhkan terulangnya banjir yang merendam tol jorr

BSD ini, karena membuat aktivitas mereka terganggu.

Hingga pukul 10 malam, pintu tol Pondok Ranji dan Pondok Aren Dua, masih

ditutup karena genangan air, belum juga surut. (Mas Ibnu Syamsuri/Sup)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i peningkatan keterampilan menyimak berita menggunakan metode kooperatif tipe student teams achievement divisions (stad) pada

125

BERITA 2

Kekerasan Pada Anak, Ibu kandung Tega Siramkan Air Panas ke Anaknya

Liputan 6 SCTV 28/04/2012

Liputan6.com, Jakarta Timur. Kekerasan dalam keluarga kembali terjadi dan kali

ini menimpa seorang anak yang disiram air panas oleh ibu kandungnya sendiri.

Data KPAI menyebutkan kekerasan anak cenderung meningkat karena tekanan

hidup menjadi salah satu penyebabnya.

Kampung Ciracas, Jakarta Timur siang tadi sedikit ribut. Salah seorang warganya

tega menyiksa anak kandungnya sendiri dengan menyiram air panas. Chyntia

bocah bermur 10 tahun inilah korbannya. Kaki kanannya harus diperban karena

melepuh. Chyntia disiram air panas ibu kandungnya sendiri hanya karena Chyntia

menggoda adiknya yang sedang tidur.

Tetangga bercerita, nasib buruk yang diawali Chyntia berawal dari perceraian

orang tuanya. Fenomena kekerasan pada anak sudah sering didengar. Apa

sebenarnya yang terjadi dengan masyarakat kita?

Data dari KPAI kekerasan pada anak terus meningkat dari tahun lalu yang

angkanya mencapai ribuan kasus. Pelakunya justru dari lingkungan terdekat

seperti kerabat atau keluarga sendiri. Faktor tekanan hidup menjadi salah satu

pemicunya.

BERITA 3

Sekolah Rusak, Siswa Belajar di Bawah Pohon

Liputan 6 SCTV 30/04/2012

Liputan6.com, Bogor: Belajar di bawah pohon maupun di kelas merangkap

gudang dan dapur terpaksa dijalani para siswa Sekolah Dasar Negeri Babakan 04

di Bogor, Jawa Barat. Bangunan sekolah yang sudah lebih dari setahun rusak

parah, hingga kini tidak mendapat perhatian apalagi diperbaiki.

Sekolah dimulai. Siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri Babakan 04 Tenjo,

Kabupaten Bogor, Jawa Barar, begitu bersemangat mengikuti pelajaran meski

dilakukan di ruang terbuka di bawah pohon. Belajar seperti ini sudah mereka

lakukan sejak awal tahun ajaran. Ruang kelas yang rusak dimakan rayap adalah

alasan kenapa para siswa tidak lagi belajar di ruang kelas.

Suminah, siswi SD mengaku, kondisi semakin parah jika hujan turun. Pihak

sekolah dengan terpaksa akan meliburkan mereka agar murid-murid belajar di

rumah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i peningkatan keterampilan menyimak berita menggunakan metode kooperatif tipe student teams achievement divisions (stad) pada

126

Ruang kelas hanya diperuntukan bagi siswa kelas 1 dan 2, itupun secara

bergiliran. Pihak sekolah juga harus memutar otak memanfaatkan sisa dua ruang

kelas yang ada. Karenanya kenyamanan belajar terpaksa dikorbankan.

Lantaran jauh dari pusat pemerintahan, membuat sekolah ini luput dari perhatian.

Surat pemberitahuan memang sudah berulang kali dikirimkan ke Kantor Dinas

Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bogor. Namun sejauh ini tak pernah ada

tanggapan, apalagi upaya perbaikan yang begitu dinanti-nantikan. (MEL).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i peningkatan keterampilan menyimak berita menggunakan metode kooperatif tipe student teams achievement divisions (stad) pada

127

Lampiran 10

PEDOMAN JURNAL SISWA PADA SIKLUS 1 DAN SIKLUS II

Nama Siswa :

Kelas/ No. Absen :

Hari, tanggal :

1. Apakah Anda tertarik dan senang dengan pembelajaran menyimak

menggunakan metode kooperatif tipe Student Teams Achievement Division

(STAD) ?

(Ya/ Tidak) Apa alasannya?

…………………………………………………………………………………..

…………………………………………………………………………………

2. Apakah penjelasan guru mengenai metode kooperatif tipe Student Teams

Achievement Divisions (STAD) pada pembelajaran menyimak berita sudah

cukup jelas dan mudah dipahami?

(Ya/ Tidak) Apa alasannya?

…………………………………………………………………………………..

…………………………………………………………………………………

3. Apakah Anda merasa kesulitan ketika melakukan pembelajaran menyimak

berita menggunakan metode kooperatif tipe Student Teams Achievement

Divisions (STAD)?

(Ya/ Tidak) Apa alasannya?

…………………………………………………………………………………..

…………………………………………………………………………………

4. Apakah pembelajaran menyimak berita menggunakan metode kooperatif tipe

Student Teams Achievement Divisions (STAD) dapat membantu

mempermudah Anda dalam memahami dan menemukan pokok-pokok berita

(5W+1H) khususnya aspek “bagaimana”?

(Ya/ Tidak) Apa alasannya?

…………………………………………………………………………………..

…………………………………………………………………………………

5. Bagaimana perasaan Anda setelah mengikuti pembelajaran menyimak berita

menggunakan metode kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions

(STAD)?

(Senang/ Tidak) Apa alasannya?

…………………………………………………………………………………..

…………………………………………………………………………………

6. Tuliskan pesan, kesan, maupun saran Anda terhadap pembelajaran menyimak

berita yang telah dilakukan menggunakan metode kooperatif tipe Student

Teams Achievement Divisions (STAD)!

…………………………………………………………………………………..

…………………………………………………………………………………

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i peningkatan keterampilan menyimak berita menggunakan metode kooperatif tipe student teams achievement divisions (stad) pada

128

Lampiran 11

PEDOMAN JURNAL GURU SIKLUS 1 DAN SIKLUS II

Guru Pengampu :

Hari, tanggal :

1. Bagaimanakah kesiapan siswa dalam mengikuti pembelajaran menyimak berita

menggunakan metode kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions

(STAD)?

Jawab:

…………………………………………………………………………………..

…………………………………………………………………………………

2. Bagaimanakah keseriusan siswa ketika mengikuti pelajaran menyimak berita

dengan menggunakan metode kooperatif tipe Student Teams Achievement

Divisions (STAD)?

Jawab:

…………………………………………………………………………………..

…………………………………………………………………………………

3. Bagaimanakah tanggapan siswa terhadap pembelajaran menyimak yang

dilakukan dengan metode kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions

(STAD)?

Jawab:

…………………………………………………………………………………..

…………………………………………………………………………………

4. Bagaimanakah perilaku siswa pada saat pembelajaran menyimak berita

menggunakan metode kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions

(STAD) berlangsung?

Jawab:

…………………………………………………………………………………..

…………………………………………………………………………………

5. Bagaimanakah tanggapan siswa terhadap tugas pada pembelajaran menyimak

berita yang diberikan oleh guru?

Jawab:

…………………………………………………………………………………..

…………………………………………………………………………………

6. Jelaskan kejadian-kejadian lain yang muncul pada saat pembelajaran

menyimak berita menggunakan metode kooperatif tipe Student Teams

Achievement Divisions (STAD) berlangsung?

Jawab:

…………………………………………………………………………………..

…………………………………………………………………………………

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i peningkatan keterampilan menyimak berita menggunakan metode kooperatif tipe student teams achievement divisions (stad) pada

129

Lampiran 12

DAFTAR NILAI SISWA KELAS VIII C SMP PANGUDI LUHUR 1

YOGYAKARTA

TAHUN PELAJARAN 2011/ 2012

Standar Kompetensi : Mendengarkan

1. Memahami isi berita dari radio/ televisi

Kompetensi Dasar : Menemukan pokok-pokok berita (apa, siapa, di mana, kapan,

mengapa, dan bagaimana) yang di dengar atau ditonton melalui

radio/ televisi.

KKM: 76

No. NIS NAMA SISWA NILAI KETERANGAN

1. 12481 Alberta Agustina Hosea Wuri 88 TUNTAS

2. 12482 Albertus Bisma Wisnumurti Apriandaru 68 TIDAK TUNTAS

3. 12483 Alexandra Nadia Pramestya 85 TUNTAS

4. 12484 Alvian Bima Putra 88 TUNTAS

5. 12485 Anasthasia Lioba Vidia Swasty Indria

Putri

81 TUNTAS

6. 12486 Andreas Giovan Advenda Indrianto 70 TIDAK TUNTAS

7. 12487 Antonius Pandu Nugroho 70 TIDAK TUNTAS

8. 12488 Benedicta Sekar Putri Dewantari 88 TUNTAS

9. 12489 Benedictus Angga Pradipta Pudyatmoko 71 TIDAK TUNTAS

10. 12490 Brigitta Sekar Winda Saputra 60 TIDAK TUNTAS

11. 12491 Diva Masula Pramusita Ngamel 81 TUNTAS

12. 12492 Feby Priskila Fransie 88 TUNTAS

13. 12493 Gabriel Alexandro Tobias 80 TUNTAS

14. 12494 Gertrud Galing Turida 81 TUNTAS

15. 12495 Hilaria Erika Dwi Kusumaningrum 75 TIDAK TUNTAS

16. 12496 I Made Christian Wiranata Rediana 61 TIDAK TUNTAS

17. 12497 Ignasius Adhitya Ivan Lenka Alvita 75 TIDAK TUNTAS

18. 12498 Ignatius Widyo Danurdoro 75 TIDAK TUNTAS

19. 12499 Josephine Veda Mahendrayani 71 TIDAK TUNTAS

20. 12500 Jhosua Aljamo Christ Prasetya 71 TIDAK TUNTAS

21. 12501 Krissanti Dewi Danudibroto 80 TUNTAS

22. 12502 Lucia Yuriko Magdalena Silitonga 70 TIDAK TUNTAS

23. 12503 Margarete Theda Kalyca Krisandini 80 TUNTAS

24. 12504 Maria Ari Kandela 80 TUNTAS

25. 12505 Maria Christy Monicasari 80 TUNTAS

26. 12506 Maria Engelina Hartono 91 TUNTAS

27. 12507 Markus Afrie Indratama 81 TUNTAS

28. 12508 Michelle Angela Tiara Rotty 70 TIDAK TUNTAS

29. 12509 Monica Christella Chandra 85 TUNTAS

30. 12510 Paskah Rico Pratama Sudibyo 75 TIDAK TUNTAS

31. 12511 Rahajeng Fitria Wahyuniputri 78 TUNTAS

32. 12512 Rwin Allen Vickery 78 TUNTAS

33. 12513 Satrio Pinandito Sudarmawan 65 TIDAK TUNTAS

34. 12514 Sava Dekatanaya Sargga Pawitra 75 TIDAK TUNTAS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i peningkatan keterampilan menyimak berita menggunakan metode kooperatif tipe student teams achievement divisions (stad) pada

130

35. 12515 Stefanus Christian Diyaneswara 78 TUNTAS

36. 12516 Veronica Geta Tis Prakasita 80 TUNTAS

37. 12517 Yoanes Leo Damar Laksana 71 TIDAK TUNTAS

38. 12518 Yohanes Christha Batista 75 TIDAK TUNTAS

39. 12519 Yosevin Sekar Ayu Putrihadi 78 TUNTAS

40. 12520 Yosia Damar Sasongko Adi 78 TUNTAS

41. 12626 Putri Anindya Shavitri 80 TUNTAS

42. 12629 Helena Corelly Haryana 61 TIDAK TUNTAS

43. 12631 Stefanie Ghea Galuh Pramesti 91 TUNTAS

44. 12632 Pramatatya Damarjati 55 TIDAK TUNTAS

L = 20

P = 24

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i peningkatan keterampilan menyimak berita menggunakan metode kooperatif tipe student teams achievement divisions (stad) pada

131

Lampiran 13

Pedoman Wawancara Guru Bahasa Indonesia

SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta

Nama Guru : ………………………………

Guru Kelas :……………………………….

1. Berdasarkan empat keterampilan berbahasa (menyimak, berbicara, membaca,

dan menulis), manakah keterampilan berbahasa yang mengalami hambatan

selama proses pembelajaran bahasa Indonesia di kelas 8 Semester II?

Jawab:

…………………………………………………………………………..

2. Berapakah KKM yang ditetapkan oleh sekolah untuk mata pelajaran bahasa

Indonesia?

Jawab:

…………………………………………………………………………………..

3. Kompetensi Dasar mana dalam pembelajaran bahasa Indonesia di kelas 8

Semester 2 yang menunjukkan hasil pembelajaran siswa di bawah standar

KKM yang telah ditentukan?

Jawab:

…………………………………………………………………………………..

4. Hambatan-hambatan seperti apa yang Ibu temui dalam proses pembelajaran

pada Kompetensi Dasar itu?

Jawab:

…………………………………………………………………………………..

5. Metode pembelajaran apa yang biasanya Ibu gunakan dalam pembelajaran

Kompetensi Dasar tersebut?

Jawab:

…………………………………………………………………………………..

6. Apakah Ibu pernah mencoba metode pembelajaran lain selain menggunakan

metode yang disebutkan di atas? Jika “ya” metode apa itu?

Jawab:

…………………………………………………………………………………..

7. Sumber dan media apa saja yang telah Ibu gunakan dalam pembelajaran

bahasa Indonesia khususnya pada Kompetensi Dasar yang belum dapat

tercapai secara maksimal tadi?

Jawab:

…………………………………………………………………………………..

8. Apa harapan Ibu terkait dengan keinginan peneliti untuk melakukan

penelelitian guna meningkatkan Kompetensi Dasar yang belum tercapai dalam

pembelajaran bahasa Indonesia di kelas 8 Semester 2 ini?

Jawab:

…………………………………………………………………………………..

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i peningkatan keterampilan menyimak berita menggunakan metode kooperatif tipe student teams achievement divisions (stad) pada

132

Lampiran 14

DAFTAR HADIR SISWA

KELAS VIII C SMP PANGUDI LUHUR 1 YOGYAKARTA

No.

NIS

Nama

Siklus I Siklus II

4/05/12 11/05/12 18/05/12 21/05/12

1. 12481 Alberta Agustina Hosea Wuri . . . S

2. 12482 Albertus Bisma Wisnumurti . . . .

3. 12483 Alexandra Nadia Pramestya S . . .

4. 12484 Alvian Bima Putra . . . .

5. 12485 Anasthasia Lioba Vidia . . . .

6. 12486 Andreas Giovan Advenda . . . .

7. 12487 Antonius Pandu Nugroho . . . .

8. 12488 Benedicta Sekar Putri . . . .

9. 12489 Benedictus Angga . . . .

10. 12490 Brigitta Sekar Winda Saputra . . . .

11. 12491 Diva Masula Pramusita N. . . . .

12. 12492 Feby Priskila Fransie . . . .

13. 12493 Gabriel Alexandro Tobias . . . .

14, 12494 Gertrud Galing Turida . . . S

15. 12495 Hilaria Erika Dwi K. . . . .

16. 12496 I Made Christian Wiranata R. . . . .

17. 12497 Ignasius Adhitya Ivan Lenka . . . .

18. 12498 Ignatius Widyo Danurdoro . . . .

19. 12499 Josephine Veda M. . . . .

20. 12500 Jhosua Aljamo Christ Prasetya . . . .

21. 12501 Krissanti Dewi Danudibroto . . . .

22. 12502 Lucia Yuriko Magdalena S. . . . .

23. 12503 Margarete Theda Kalyca K. . . . .

24. 12504 Maria Ari Kandela . . . .

25. 12505 Maria Christy Monicasari . . . .

26. 12506 Maria Engelina Hartono . . . .

27 12507 Markus Afrie Indratama . . . .

28. 12508 Michelle Angela Tiara Rotty . . . .

29. 12509 Monica Christella Chandra . . . .

30. 12510 Paskah Rico Pratama Sudibyo . . . .

31. 12511 Rahajeng Fitria W. I I . .

32. 12512 Rwin Allen Vickery S . . .

33. 12513 Satrio Pinandito Sudarmawan . . I .

34. 12514 Sava Dekatanaya Sargga P. . S S S

35. 12515 Stefanus Christian D. . . . .

36. 12516 Veronica Geta Tis Prakasita . . . .

37 12517 Yoanes Leo Damar Laksana . . . .

38. 12518 Yohanes Christha Batista . . . .

39. 12519 Yosevin Sekar Ayu Putrihadi . . . .

40. 12520 Yosia Damar Sasongko Adi . . . .

41. 12626 Putri Anindya Shavitri . S . .

42. 12629 Helena Corelly Haryana . . . .

43. 12631 Stefanie Ghea Galuh P. . . . .

44. 12632 Pramatatya Damarjati S S S S

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i peningkatan keterampilan menyimak berita menggunakan metode kooperatif tipe student teams achievement divisions (stad) pada

133

Lampiran 15

Nilai Siswa Pada Siklus I

No

Nama

kel

Nilai diskusi kelompok

To

tal

sko

r

Nil

ai

Aspek Penilaian

Menjawab pertanyaan

tentang isi berita

Menemukan pokok-pokok

berita

Menuliskan pokok-pokok

berita dengan ejaan tepat

SB/ T SBB/

KT

SBS/

TT

SB/ T SBB/

KT

SBS/

TT

SB/ T SBB/

KT

SBS/

TT

1. Alberta A. 3 2 2 2 6 66,6

2. Albertus Bisma 4 2 3 2 7 77,7

3. Alexandra N. - - - - - - - - - - - -

4. Alvian Bima 2 2 2 7 77,7

5. Anasthasia L. 2 2 2 7 77,7

6. Andreas G. 5 2 2 7 77,7

7. Antonius Pandu 3 2 2 2 6 66,6

8. Benedicta S. 1 2 2 2 6 66,6

9. Benedictus A. 2 2 2 3 7 77,7

10. Brigitta Sekar 1 2 2 2 6 66,6

11. Diva Masula 2 2 2 3 7 77,7

12. Feby Priskila 5 2 2 3 7 77,7

13. Gabriel A. 1 2 2 2 6 66,6

14. Gertrud Galing 3 2 2 2 6 66,6

15. Hilaria Erika 1 2 2 2 6 66,6

16. I Made C. 4 2 2 2 7 77,7

17. Ignasius A. 1 2 3 2 6 66,6

18. Ignatius Widyo 5 2 2 3 7 77,7

19. Josephine Veda 4 2 2 2 7 77,7

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 154: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i peningkatan keterampilan menyimak berita menggunakan metode kooperatif tipe student teams achievement divisions (stad) pada

134

20. Jhosua Aljamo 3 2 3 2 6 66,6

21. Krissanti Dewi 3 2 2 2 6 66,6

22. Lucia Yuriko 4 2 2 2 7 77,7

23. Margarete T. 5 2 3 3 7 77,7

24. Maria Ari 5 2 2 3 7 77,7

25. Maria Christy 5 2 2 3 7 77,7

26. Maria E. 4 2 2 2 77,7

27. Markus Afrie 4 2 3 2 7 77,7

28. Michelle A. 2 2 3 3 7 77,7

29. Monica C. 1 2 2 2 6 66,6

30. Paskah Rico 5 2 2 3 7 77,7

31. Rahajeng F. - - - - - - - - - - -

32. Rwin Allen 1 2 2 6 66,6

33. Satrio Pinandito 1 2 2 6 66,6

34. Sava D. - - - - -

35. Stefanus C. 2 2 2 7 77,7

36. Veronica Geta 4 2 3 - 7 77,7

37. Yoanes Leo 3 2 2 7 77,7

38. Yohanes C. 2 2 2 3 7 77,7

39. Yosevin Sekar 3 2 2 2 6 66,6

40. Yosia Damar 3 2 2 2 6 66,6

41. Putri Anindya 4 2 3 2 7 77,7

42. Helena Corelly 2 2 2 3 7 77,7

43. Stefanie Ghea 5 2 2 3 7 77,7

44. Pramatatya D. - - - - - - - - - - - -

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 155: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i peningkatan keterampilan menyimak berita menggunakan metode kooperatif tipe student teams achievement divisions (stad) pada

135

Lampiran 16

Nilai Siswa Pada Siklus II

No

Nama

kel

Nilai diskusi kelompok

To

tal

sko

r

Nil

ai

Aspek Penilaian

Menjawab pertanyaan

tentang isi berita

Menemukan pokok-pokok

berita

Menuliskan pokok-pokok

berita dengan ejaan tepat

SB/ T SBB/

KT

SBS/

TT

SB/ T SBB/

KT

SBS/

TT

SB/ T SBB/

KT

SBS/

TT

1. Alberta A. 9 3 3 3 9 100

2. Albertus Bisma 4 3 3 2 8 88,8

3. Alexandra N. 1 3 3 3 9 100

4. Alvian Bima 8 2 2 3 7 77,7

5. Anasthasia L. 9 3 3 3 9 100

6. Andreas G. 4 3 3 2 8 88,8

7. Antonius Pandu 8 2 2 3 7 77,7

8. Benedicta S. 1 3 3 3 9 100

9. Benedictus A. 5 3 3 2 8 88,8

10. Brigitta Sekar 2 3 3 2 8 88,8

11. Diva Masula 9 3 3 3 9 100

12. Feby Priskila 7 3 3 3 1 7 77,7

13. Gabriel A. 3 3 3 2 8 88,8

14. Gertrud Galing 6 3 3 2 8 88,8

15. Hilaria Erika 9 3 3 3 9 100

16. I Made C. 8 2 2 3 7 77,7

17. Ignasius A. 8 2 2 3 7 77,7

18. Ignatius Widyo 3 3 3 2 8 88,8

19. Josephine Veda 7 3 3 1 7 77,7

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 156: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i peningkatan keterampilan menyimak berita menggunakan metode kooperatif tipe student teams achievement divisions (stad) pada

136

20. Jhosua Aljamo 4 3 3 2 8 88,8

21. Krissanti Dewi 2 3 3 2 8 88,8

22. Lucia Yuriko 2 3 3 2 8 88,8

23. Margareta T. 1 3 3 3 9 100

24. Maria Ari 1 3 3 3 9 100

25. Maria Christy 7 3 3 1 7 77,7

26. Maria E. 6 3 3 2 8 88,8

27. Markus Afrie 3 3 3 2 8 88,8

28. Michelle A. 9 3 3 3 9 100

29. Monica C. 7 3 3 1 7 77,7

30. Paskah Rico 5 3 3 2 8 88,8

31. Rahajeng F. 6 3 3 2 8 88,8

32. Rwin Allen 3 3 3 2 8 88,8

33. Satrio Pinandito - - - - - - - - - - - -

34. Sava D. - - - - - - - - - - - -

35. Stefanus C. 4 3 3 2 8 88,8

36. Veronica Geta 6 3 3 2 8 88,8

37. Yoanes Leo 5 3 3 2 8 88,8

38. Yohanes C. 4 3 3 2 8 88,8

39. Yosevin Sekar 7 3 3 1 7 77,7

40. Yosia Damar 8 2 2 3 7 77,7

41. Putri Anindya 2 3 3 2 8 88,8

42. Helena Corelly 6 3 3 2 8 88,8

43. Stefanie Ghea 2 3 3 2 8 88,8

44. Pramatatya D. - - - - - - - - - - - -

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 157: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i peningkatan keterampilan menyimak berita menggunakan metode kooperatif tipe student teams achievement divisions (stad) pada

137

Lampiran 17

Nilai KUIS Siklus I

No

Nama

Nilai KUIS

To

tal

sko

r

Nil

ai

Aspek Penilaian

Menjawab pertanyaan

tentang isi berita

Menemukan pokok-pokok

berita

Menuliskan pokok-pokok

berita dengan ejaan tepat

SB/ T SBB/

KT

SBS/

TT

SB/ T SBB/

KT

SBS/

TT

SB/ T SBB/

KT

SBS/

TT

1. Alberta A. 2 3 3 8 88,8

2. Albertus Bisma 3 3 3 9 100

3. Alexandra N. 3 3 3 9 100

4. Alvian Bima 2 2 2 6 66,6

5. Anasthasia L. 2 3 3 8 88,8

6. Andreas G. 2 3 3 8 88,8

7. Antonius Pandu 3 2 3 8 88,8

8. Benedicta S. 2 2 3 7 77,7

9. Benedictus A. 2 2 3 7 77,7

10. Brigitta Sekar 3 3 3 9 100

11. Diva Masula 2 2 2 6 66,6

12. Feby Priskila 2 2 3 7 77,7

13. Gabriel A. 2 2 2 6 66,6

14. Gertrud Galing 2 2 3 7 77,7

15. Hilaria Erika 2 2 2 6 66,6

16. I Made C. 2 2 3 7 77,7

17. Ignasius A. 3 3 2 8 88,8

18. Ignatius Widyo 2 2 3 7 77,7

19. Josephine Veda 2 3 3 8 88,8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 158: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i peningkatan keterampilan menyimak berita menggunakan metode kooperatif tipe student teams achievement divisions (stad) pada

138

20. Jhosua Aljamo 2 2 3 7 77,7

21. Krissanti Dewi 2 2 2 6 66,6

22. Lucia Yuriko 3 3 3 9 100

23. Margareta T. 3 3 3 9 100

24. Maria Ari 2 3 3 8 88,8

25. Maria Christy 2 2 3 7 77,7

26. Maria E. 2 2 3 7 77,7

27. Markus Afrie 2 2 3 7 77,7

28. Michelle A. 2 2 3 7 77,7

29. Monica C. 2 2 3 7 77,7

30. Paskah Rico 2 2 3 7 77,7

31. Rahajeng F. - - - - - - - - - - -

32. Rwin Allen 2 2 2 6 66,6

33. Satrio Pinandito 1 2 3 6 55,5

34. Sava D. - - - - - - - - - - -

35. Stefanus C. 2 2 3 7 77,7

36. Veronica Geta 2 2 3 7 77,7

37. Yoanes Leo 2 2 2 6 66,6

38. Yohanes C. 3 3 3 9 100

39. Yosevin Sekar 2 2 3 7 77,7

40. Yosia Damar 2 3 2 7 77,7

41. Putri Anindya 2 2 3 - -

42. Helena Corelly 2 2 3 7 77,7

43. Stefanie Ghea 2 2 3 7 77,7

44. Pramatatya D. - - - - - - - - - - -

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 159: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i peningkatan keterampilan menyimak berita menggunakan metode kooperatif tipe student teams achievement divisions (stad) pada

139

Lampiran 18

Nilai KUIS Siklus II

No

Nama

Nilai KUIS

To

tal

sko

r

Nil

ai

Aspek Penilaian

Menjawab pertanyaan

tentang isi berita

Menemukan pokok-pokok

berita

Menuliskan pokok-pokok

berita dengan ejaan tepat

SB/ T SBB/

KT

SBS/

TT

SB/ T SBB/

KT

SBS/

TT

SB/ T SBB/

KT

SBS/

TT

1. Alberta A. - - - - - - - - - - -

2. Albertus Bisma 2 2 3 7 77,7

3. Alexandra N. 3 3 3 9 100

4. Alvian Bima 3 3 3 9 100

5. Anasthasia L. 3 3 3 9 100

6. Andreas G. 3 3 3 9 100

7. Antonius Pandu 3 3 3 9 100

8. Benedicta S. 2 2 3 7 77,7

9. Benedictus A. 3 3 3 9 100

10. Brigitta Sekar 3 3 3 9 100

11. Diva Masula 3 3 3 9 100

12. Feby Priskila 3 3 2 8 88,8

13. Gabriel A. 2 3 2 7 77,7

14. Gertrud Galing 3 3 3 9 100

15. Hilaria Erika - - - - - - - - - - -

16. I Made C. 3 3 3 9 100

17. Ignasius A. 3 3 3 9 100

18. Ignatius Widyo 3 3 3 9 100

19. Josephine Veda 3 3 3 9 100

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 160: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i peningkatan keterampilan menyimak berita menggunakan metode kooperatif tipe student teams achievement divisions (stad) pada

140

20. Jhosua Aljamo 2 3 2 8 88,8

21. Krissanti Dewi 3 3 2 8 88,8

22. Lucia Yuriko 3 3 3 9 100

23. Margarete T. 3 3 3 9 100

24. Maria Ari 2 2 3 7 77,7

25. Maria Christy 3 3 2 8 88,8

26. Maria E. 3 3 3 9 100

27. Markus Afrie 3 3 3 9 100

28. Michelle A. 3 3 3 9 100

29. Monica C. 3 3 2 9 100

30. Paskah Rico 3 3 3 9 100

31. Rahajeng F. 3 3 3 9 100

32. Rwin Allen 3 3 3 9 100

33. Satrio Pinandito 3 3 3 9 100

34. Sava D. - - - - - - - - - -

35. Stefanus C. 3 3 2 8 88,8

36. Veronica Geta 3 3 2 8 88,8

37. Yoanes Leo 3 3 2 8 88,8

38. Yohanes C. 3 3 3 9 100

39. Yosevin Sekar 3 3 2 8 88,8

40. Yosia Damar 3 3 3 9 100

41. Putri Anindya 3 3 3 9 100

42. Helena Corelly 3 3 3 9 100

43. Stefanie Ghea 3 3 3 9 100

44. Pramatatya D. - - - - - - - - - - -

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 161: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i peningkatan keterampilan menyimak berita menggunakan metode kooperatif tipe student teams achievement divisions (stad) pada

141

Lampiran 19

Penentuan Kelompok Bintang Pada Siklus I

KELOMPOK 1 KELOMPOK 2 KELOMPOK 3 KELOMPOK 4 KELOMPOK 5

NO. NILAI NO. NILAI NO. NILAI NO. NILAI NO. NILAI

08 77,7 04 66,6 01 88,8 02 100 06 88,8

10 100 05 88,8 07 88,8 16 77,7 12 77,7

13 66,6 09 77,7 14 77,7 19 88,8 18 77,7

15 66,6 11 66,6 20 77,7 22 100 23 100

17 88,8 28 77,7 21 66,6 26 77,7 24 88,8

29 77,7 35 77,7 37 66,6 27 77,7 25 77,7

32 66,6 38 100 39 77,7 36 77,7 30 77,7

33 55,5 42 77,7 40 77,7 41 77,7 43 77,7

03 100

Total: 599,5 Total: 632,8 Total: 621,6 Total: 677,3 Total: 766,1

Rata-rata: 74,93 Rata-rata: 79,1 Rata-rata: 77,7 Rata-rata:84,66 Rata-rata: 85, 12

Peringkat 2 Perigkat 3 Peringkat 5 Peringkat 2 Peringkat 1/

Kelompok Bintang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 162: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i peningkatan keterampilan menyimak berita menggunakan metode kooperatif tipe student teams achievement divisions (stad) pada

142

Lampiran 20

Penentuan Kelompok Bintang Pada Siklus II

KELOMPOK 1 KELOMPOK 2 KELOMPOK 3 KELOMPOK 4 KELOMPOK 5

NO. NILAI NO. NILAI NO. NILAI NO. NILAI NO. NILAI

03 100 10 100 13 77,7 02 77,7 09 100

08 77,7 21 88,8 18 100 06 100 30 100

23 100 22 100 27 100 20 88.8 37 88,8

24 77,7 41 100 32 100 35 88,8

43 100 38 100

Total: 355,4 Total: 488,8 Total: 377,7 Total: 455,3 Total: 288,8

Rata-rata: 88,85

Rata-rata: 97,76 Rata-rata: 94,42 Rata-rata: 91,06 Rata-rata: 96,2

Peringkat 7 Perigkat 2 Peringkat 4 Peringkat 5 Peringkat 3

KELOMPOK 6 KELOMPOK 7 KELOMPOK 8 KELOMPOK 9

NO. NILAI NO. NILAI NO. NILAI NO. NILAI

14 100 12 88,8 04 100 01 100

26 100 19 100 07 100 05 100

31 100 25 88,8 16 100 11 100

36 88,8 29 88,8 17 100 15 -

42 100 39 88,8 40 100 28 100

Total: 488,8 Total: 455,2 Total: Total:

Rata-rata: 97,76 Rata-rata: 91.04 Rata-rata: 100 Rata-rata: 400

Peringkat 2 Perigkat 6 Peringkat 1/

kelompok bintang

Peringkat 8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 163: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i peningkatan keterampilan menyimak berita menggunakan metode kooperatif tipe student teams achievement divisions (stad) pada

143

Lampiran 21

PENILAIAN ASPEK KETERLIBATAN SISWA

SIKLUS I

Hari/ Tanggal : 4 Mei 2012

Lembar Observasi Keterlibatan Siswa

No. Nama Kode Jumlah

Keterli-

batan

Pernyataan

1 2 3 4 5

1. Alberta Agustina

Hosea Wuri

. . . . 4 1. Keberanian siswa

mengungkapkan

pendapat.

2. Keaktifan/ peran

serta dalam proses

pembelajaran.

3. Menghargai

pendapat teman.

4. Kerjasama dalam

kelompok.

5. Mampu

memecahkan

masalah.

2. Albertus Bisma

Wisnumurti . . . . 4

3. Alexandra Nadia

Pramestya

- - - - - -

4. Alvian Bima

Putra

. . 2

5. Anasthasia Lioba

Vidia Swasty

. . . . 4

6. Andreas Giovan

Advenda . . . 3

7. Antonius Pandu

Nugroho

. . 2

8. Benedicta Sekar

Putri

. . 2

9. Benedictus

Angga

. . . 3

10. Brigitta Sekar

Winda Saputra

. . . 3

11. Diva Masula

Pramusita

Ngamel

. . . . 4

12. Feby Priskila

Fransie

. . . 3

13. Gabriel

Alexandro Tobias

. . . 3

14. Gertrud Galing

Turida

. . . . 4

15. Hilaria Erika

Dwi K.

. . . 3

16. I Made Christian

Wiranata R. . . . . 4

17. Ignasius Adhitya

Ivan Lenka . . . 3

18. Ignatius Widyo

Danurdoro

. . . . 4

19. Josephine Veda

Mahendrayani

. . . . 4

20. Jhosua Aljamo

Christ Prasetya

. . . 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 164: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i peningkatan keterampilan menyimak berita menggunakan metode kooperatif tipe student teams achievement divisions (stad) pada

144

Keterangan: 4—5 : Sangat aktif, 3 : Aktif, 1—2 : Kurang aktif

21. Krissanti Dewi

Danudibroto

. . . 3

22. Lucia Yuriko

Magdalena S.

. . . 3

23. Margarete Theda

Kalyca K.

. . . . 4

24. Maria Ari

Kandela

. . . . 4

25. Maria Christy

Monicasari

. . . . 4

26. Maria Engelina

Hartono

. . . 3

27. Markus Afrie

Indratama

. . . . 4

28. Michelle Angela

Tiara Rotty

. . . . 4

29. Monica

Christella

Chandra

. . 2

30. Paskah Rico

Pratama Sudibyo

. . 2

31. Rahajeng Fitria

Wahyuniputri

- - - - - -

32. Rwin Allen

Vickery

. . . . . 5

33. Satrio Pinandito

Sudarmawan

. . 2

34. Sava Dekatanaya

Sargga Pawitra

- - - - - -

35. Stefanus

Christian

Diyaneswara

. . . . 4

36. Veronica Geta

Tis Prakasita

. . . . 4

37. Yoanes Leo

Damar Laksana

. . . . 4

38. Yohanes Christha

Batista

. . 2

39. Yosevin Sekar

Ayu Putrihadi

. . . 3

40. Yosia Damar

Sasongko Adi . . 2

41. Putri Anindya

Shavitri

. . . 3

42. Helena Corelly

Haryana

. . . . 4

43. Stefanie Ghea

Galuh Pramesti

. . . . 4

44. Pramatatya

Damarjati - - - - - -

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 165: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i peningkatan keterampilan menyimak berita menggunakan metode kooperatif tipe student teams achievement divisions (stad) pada

145

Lampiran 22

PENILAIAN ASPEK KETERLIBATAN SISWA

SIKLUS II

Hari/ Tanggal : 18 Mei 2012

Lembar Observasi Keterlibatan Siswa

No. Nama Kode Jumlah

Keterli-

batan

Pernyataan

1 2 3 4 5

1. Alberta Agustina

Hosea Wuri

. . . . . 5 1. Keberanian siswa

mengungkapkan

pendapat.

2. Keaktifan/ peran

serta dalam proses

pembelajaran.

3. Menghargai

pendapat teman.

4. Kerjasama dalam

kelompok.

5. Mampu memecahkan

masalah.

2. Albertus Bisma

Wisnumurti . . . . 4

3. Alexandra Nadia

Pramestya

. . . . 4

4. Alvian Bima Putra . . 3

5. Anasthasia Lioba

Vidia Swasty

. . . . . 5

6. Andreas Giovan

Advenda . . 2

7. Antonius Pandu

Nugroho

. . . 3

8. Benedicta Sekar

Putri

. . . . 4

9. Benedictus Angga . . . 3

10. Brigitta Sekar

Winda Saputra

. . . 3

11. Diva Masula

Pramusita Ngamel

. . . . 4

12. Feby Priskila

Fransie

. . . . 4

13. Gabriel Alexandro

Tobias

. . . 3

14. Gertrud Galing

Turida

. . 2

15. Hilaria Erika Dwi

K.

. . . 3

16. I Made Christian

Wiranata R. . . 2

17. Ignasius Adhitya

Ivan Lenka . . . 3

18. Ignatius Widyo

Danurdoro

. . . 3

19. Josephine Veda

Mahendrayani

. . 2

20. Jhosua Aljamo

Christ Prasetya

. . . . 4

21. Krissanti Dewi

Danudibroto

. . . 3

22. Lucia Yuriko

Magdalena S.

. . . . 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 166: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i peningkatan keterampilan menyimak berita menggunakan metode kooperatif tipe student teams achievement divisions (stad) pada

146

23. Margarete Theda

Kalyca K.

. . . . 4

24. Maria Ari Kandela . . . . 4

25. Maria Christy

Monicasari

. . . . 3

26. Maria Engelina

Hartono

. . . 3

27. Markus Afrie

Indratama

. . . . . 5

28. Michelle Angela

Tiara Rotty

. . 2

29. Monica Christella

Chandra

. . 2

30. Paskah Rico

Pratama Sudibyo

. . . . 4

31. Rahajeng Fitria

Wahyuniputri

. . . . . 5

32. Rwin Allen

Vickery

. . . 3

33. Satrio Pinandito

Sudarmawan

- - - - - -

34. Sava Dekatanaya

Sargga Pawitra

- - - - - -

35. Stefanus Christian

Diyaneswara

. . . 3

36. Veronica Geta Tis

Prakasita

. . . . 4

37. Yoanes Leo Damar

Laksana

. . . . 4

38. Yohanes Christha

Batista

. . 2

39. Yosevin Sekar Ayu

Putrihadi

. . . . 4

40. Yosia Damar

Sasongko Adi . . . . 4

41. Putri Anindya

Shavitri

. . . 3

42. Helena Corelly

Haryana

. . . 3

43. Stefanie Ghea

Galuh Pramesti

. . . . . 5

44. Pramatatya

Damarjati - - - - - -

Keterangan: 4—5 : Sangat aktif, 3 : Aktif, 1—2 : Kurang aktif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 167: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i peningkatan keterampilan menyimak berita menggunakan metode kooperatif tipe student teams achievement divisions (stad) pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 168: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i peningkatan keterampilan menyimak berita menggunakan metode kooperatif tipe student teams achievement divisions (stad) pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 169: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i peningkatan keterampilan menyimak berita menggunakan metode kooperatif tipe student teams achievement divisions (stad) pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 170: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i peningkatan keterampilan menyimak berita menggunakan metode kooperatif tipe student teams achievement divisions (stad) pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 171: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i peningkatan keterampilan menyimak berita menggunakan metode kooperatif tipe student teams achievement divisions (stad) pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 172: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i peningkatan keterampilan menyimak berita menggunakan metode kooperatif tipe student teams achievement divisions (stad) pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 173: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i peningkatan keterampilan menyimak berita menggunakan metode kooperatif tipe student teams achievement divisions (stad) pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 174: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i peningkatan keterampilan menyimak berita menggunakan metode kooperatif tipe student teams achievement divisions (stad) pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 175: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i peningkatan keterampilan menyimak berita menggunakan metode kooperatif tipe student teams achievement divisions (stad) pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 176: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i peningkatan keterampilan menyimak berita menggunakan metode kooperatif tipe student teams achievement divisions (stad) pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 177: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i peningkatan keterampilan menyimak berita menggunakan metode kooperatif tipe student teams achievement divisions (stad) pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 178: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i peningkatan keterampilan menyimak berita menggunakan metode kooperatif tipe student teams achievement divisions (stad) pada

158

Lampiran 32

Hasil Uji T Sampel Berpasangan I

No. NIS Nama Sebelum Sesudah d d

2

1. 12481 Alberta Agustina Hosea Wuri 88 88,8 0,8 0,64

2. 12482 Albertus Bisma Wisnumurti 68 100 32 1024

3. 12483 Alexandra Nadia Pramestya 85 100 15 225

4. 12484 Alvian Bima Putra 88 66,6 21,4 457,96

5. 12485 Anasthasia Lioba Vidia 81 88,8 7,8 60,84

6. 12486 Andreas Giovan Advenda 70 88,8 18,8 353,44

7. 12487 Antonius Pandu Nugroho 70 88,8 18,8 353,44

8. 12488 Benedicta Sekar Putri 88 77,7 10,3 106,09

9. 12489 Benedictus Angga 71 77,7 6,7 44,89

10. 12490 Brigitta Sekar Winda Saputra 60 100 40 1600

11. 12491 Diva Masula Pramusita N. 81 66,6 14,4 207,36

12. 12492 Feby Priskila Fransie 88 77,7 10,3 106,09

13. 12493 Gabriel Alexandro Tobias 80 66,6 13,4 179,56

14, 12494 Gertrud Galing Turida 81 77,7 3,3 10,89

15. 12495 Hilaria Erika Dwi K. 75 66,6 8,4 70,56

16. 12496 I Made Christian Wiranata R. 61 77,7 16,7 278,89

17. 12497 Ignasius Adhitya Ivan Lenka 75 88,8 13,8 190,44

18. 12498 Ignatius Widyo Danurdoro 75 77,7 2,7 7,29

19. 12499 Josephine Veda M. 71 88,8 17,8 316,84

20. 12500 Jhosua Aljamo Christ Prasetya 71 77,7 6,7 44,89

21. 12501 Krissanti Dewi Danudibroto 80 66,6 13,4 179,56

22. 12502 Lucia Yuriko Magdalena S. 70 100 30 900

23. 12503 Margarete Theda Kalyca K. 80 100 20 400

24. 12504 Maria Ari Kandela 80 88,8 8,8 77,44

25. 12505 Maria Christy Monicasari 80 77,7 2,3 5,29

26. 12506 Maria Engelina Hartono 91 77,7 13,3 176,89

27 12507 Markus Afrie Indratama 81 77,7 3,3 10,89

28. 12508 Michelle Angela Tiara Rotty 70 77,7 7,7 59,29

29. 12509 Monica Christella Chandra 85 77,7 7,3 53,29

30. 12510 Paskah Rico Pratama Sudibyo 75 77,7 2,7 7,29

31. 12511 Rahajeng Fitria W. 78 - - -

32. 12512 Rwin Allen Vickery 78 66,6 11,4 129,96

33. 12513 Satrio Pinandito Sudarmawan 65 55,5 9,5 90,25

34. 12514 Sava Dekatanaya Sargga P. 75 - - -

35. 12515 Stefanus Christian D. 78 77,7 0,3 0,09

36. 12516 Veronica Geta Tis Prakasita 80 77,7 2,3 5,29

37 12517 Yoanes Leo Damar Laksana 71 66,6 4,4 19,,36

38. 12518 Yohanes Christha Batista 75 100 2,5 625

39. 12519 Yosevin Sekar Ayu Putrihadi 78 77,7 0,3 0,09

40. 12520 Yosia Damar Sasongko Adi 78 77,7 0,3 0,09

41. 12626 Putri Anindya Shavitri 80 - - -

42. 12629 Helena Corelly Haryana 61 77,7 16,7 278,89

43. 12631 Stefanie Ghea Galuh P. 91 77,7 13,3 176,89

44. 12632 Pramatatya Damarjati 55 - - -

∑d= 288,7 ∑d2

=

8834,96

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 179: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i peningkatan keterampilan menyimak berita menggunakan metode kooperatif tipe student teams achievement divisions (stad) pada

159

Lampiran 33

Hasil Uji T Sampel Berpasangan II

No. NIS Nama Siklus 1 Siklus 2 d d

2

1. 12481 Alberta Agustina Hosea Wuri 88,8 - - -

2. 12482 Albertus Bisma Wisnumurti 100 77,7 22,3 497,29

3. 12483 Alexandra Nadia Pramestya 100 100 0 0

4. 12484 Alvian Bima Putra 66,6 100 33,4 1115,56

5. 12485 Anasthasia Lioba Vidia 88,8 100 11,2 125,44

6. 12486 Andreas Giovan Advenda 88,8 100 11,2 125,44

7. 12487 Antonius Pandu Nugroho 88,8 100 11,2 125,44

8. 12488 Benedicta Sekar Putri 77,7 77,7 0 0

9. 12489 Benedictus Angga 77,7 100 22,3 497,29

10. 12490 Brigitta Sekar Winda Saputra 100 100 0 0

11. 12491 Diva Masula Pramusita N. 66,6 100 33,4 1115,56

12. 12492 Feby Priskila Fransie 77,7 88,8 11,1 123,21

13. 12493 Gabriel Alexandro Tobias 66,6 77,7 11,1 123,21

14, 12494 Gertrud Galing Turida 77,7 100 22,3 497,29

15. 12495 Hilaria Erika Dwi K. 66,6 - - -

16. 12496 I Made Christian Wiranata R. 77,7 100 22,3 497,29

17. 12497 Ignasius Adhitya Ivan Lenka 88,8 100 11,2 125,44

18. 12498 Ignatius Widyo Danurdoro 77,7 100 11,1 497,29

19. 12499 Josephine Veda M. 88,8 100 11,2 125,44

20. 12500 Jhosua Aljamo Christ Prasetya 77,7 88,8 11,1 123,21

21. 12501 Krissanti Dewi Danudibroto 66,6 88,8 22,2 492,84

22. 12502 Lucia Yuriko Magdalena S. 100 100 0 0

23. 12503 Margarete Theda Kalyca K. 100 100 0 0

24. 12504 Maria Ari Kandela 88,8 77,7 11,1 123,21

25. 12505 Maria Christy Monicasari 77,7 88,8 11,1 123,21

26. 12506 Maria Engelina Hartono 77,7 100 22,3 497,29

27 12507 Markus Afrie Indratama 77,7 100 22,3 497,29

28. 12508 Michelle Angela Tiara Rotty 77,7 100 22,3 497,29

29. 12509 Monica Christella Chandra 77,7 100 22,3 497,29

30. 12510 Paskah Rico Pratama Sudibyo 77,7 100 22,3 497,29

31. 12511 Rahajeng Fitria W. - 100 - -

32. 12512 Rwin Allen Vickery 66,6 100 33,4 1115,56

33. 12513 Satrio Pinandito Sudarmawan 55,5 100 44,5 1980,25

34. 12514 Sava Dekatanaya Sargga P. - - - -

35. 12515 Stefanus Christian D. 77,7 88,8 11,1 123,21

36. 12516 Veronica Geta Tis Prakasita 77,7 88,8 11,1 123,21

37 12517 Yoanes Leo Damar Laksana 66,6 88,8 22,2 492,89

38. 12518 Yohanes Christha Batista 100 100 0 0

39. 12519 Yosevin Sekar Ayu Putrihadi 77,7 88,8 11,1 23,21

40. 12520 Yosia Damar Sasongko Adi 77,7 100 22,3 497,29

41. 12626 Putri Anindya Shavitri - 100 - -

42. 12629 Helena Corelly Haryana 77,7 100 22,3 497,29

43. 12631 Stefanie Ghea Galuh P. 77,7 100 22,3 497,29

44. 12632 Pramatatya Damarjati - - - -

∑d= 623,6 ∑d2

=

14390,26

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 180: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i peningkatan keterampilan menyimak berita menggunakan metode kooperatif tipe student teams achievement divisions (stad) pada

160

Lampiran 34

Lembar Observasi Keterlibatan Siswa Siklus I

No. Nama Kode Jumlah

Keterli-

batan

Pernyataan

1 2 3 4 5

1. Alberta Agustina

Hosea Wuri

. . . . 4 1. Keberanian siswa

mengungkapkan

pendapat.

2. Keaktifan/ peran

serta dalam proses

pembelajaran.

3. Menghargai

pendapat teman.

4. Kerjasama dalam

kelompok.

5. Mampu

memecahkan

masalah.

2. Albertus Bisma

Wisnumurti . . . . 4

3. Alexandra Nadia

Pramestya

- - - - - -

4. Alvian Bima

Putra

. . 2

5. Anasthasia Lioba

Vidia Swasty

. . . . 4

6. Andreas Giovan

Advenda

. . . 3

7. Antonius Pandu

Nugroho

. . 2

8. Benedicta Sekar

Putri

. . 2

9. Benedictus

Angga

. . . 3

10. Brigitta Sekar

Winda Saputra

. . . 3

11. Diva Masula

Pramusita

Ngamel

. . . . 4

12. Feby Priskila

Fransie

. . . 3

13. Gabriel

AlexandroTobias

. . . 3

14. Gertrud

GalingTurida

. . . . 4

15. Hilaria Erika

Dwi K.

. . . 3

16. I Made Christian

Wiranata R. . . . . 4

17. Ignasius Adhitya

Ivan Lenka

. . . 3

18. Ignatius Widyo

Danurdoro

. . . . 4

19. Josephine Veda

Mahendrayani

. . . . 4

20. JhosuaAljamo

Christ Prasetya

. . . 3

21. Krissanti Dewi

Danudibroto

. . . 3

22. Lucia Yuriko

Magdalena S.

. . . 3

23. Margarete Theda . . . . 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 181: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i peningkatan keterampilan menyimak berita menggunakan metode kooperatif tipe student teams achievement divisions (stad) pada

161

Keterangan: 4—5 :Sanga taktif, 3 : Aktif, 1—2 : Kurang aktif

Kalyca K.

24. Maria Ari

Kandela

. . . . 4

25. Maria Christy

Monicasari

. . . . 4

26. Maria Engelina

Hartono

. . . 3

27. Markus Afrie

Indratama

. . . . 4

28. Michelle Angela

Tiara Rotty

. . . . 4

29. Monica

Christella

Chandra

. . 2

30. Paskah Rico

PratamaSudibyo

. . 2

31. RahajengFitriaW

ahyuniputri

- - - - - -

32. Rwin Allen

Vickery

. . . . . 5

33. Satrio Pinandito

Sudarmawan

. . 2

34. Sava Dekatanaya

SargaPawitra

- - - - - -

35. Stefanus

Christian

Diyaneswara

. . . . 4

36. Veronica Geta

Tis Prakasita

. . . . 4

37. Yoanes Leo

Damar Laksana

. . . . 4

38. Yohanes Christha

Batista

. . 2

39. Yosevin Sekar

Ayu Putrihadi

. . . 3

40. Yosia DamarS

asongko Adi . . 2

41. Putri Anindya

Shavitri

. . . 3

42. Helena Corelly

Haryana

. . . . 4

43. Stefanie Ghea

Galuh Pramesti

. . . . 4

44. Pramatatya

Damarjati - - - - - -

Jumlah 28

29 32 29 14

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 182: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i peningkatan keterampilan menyimak berita menggunakan metode kooperatif tipe student teams achievement divisions (stad) pada

162

Lampiran 35

Lembar Observasi Keterlibatan Siswa Siklus II

No. Nama Kode Jumlah

Keterli-

batan

Pernyataan

1 2 3 4 5

1. Alberta Agustina

Hosea Wuri

. . . . . 5 1. Keberanian siswa

mengungkap kan

pendapat.

2. Keaktifan/

peranserta dalam

proses pembelajaran.

3. Menghargai

pendapat teman.

4. Kerjasama dalam

kelompok.

5. Mampu memecahkan

masalah.

2. Albertus Bisma

Wisnumurti . . . . 4

3. Alexandra Nadia

Pramestya

. . . . 4

4. AlvianBima Putra . . 3

5. Anasthasia Lioba

Vidia Swasty

. . . . . 5

6. Andreas Giovan

Advenda

. . 2

7. Antonius Pandu

Nugroho

. . . 3

8. Benedicta Sekar

Putri

. . . . 4

9. BenedictusAngga . . . 3

10. Brigitta Sekar

Winda Saputra

. . . 3

11. Diva Masula

PramusitaNgamel

. . . . 4

12. Feby Priskila

Fransie

. . . . 4

13. Gabriel Alexandro

Tobias

. . . 3

14. Gertrud Galing

Turida

. . 2

15. Hilaria Erika Dwi

K.

. . . 3

16. I Made Christian

Wiranata R. . . 2

17. Ignasius Adhitya

Ivan Lenka

. . . 3

18. Ignatius Widyo

Danurdoro

. . . 3

19. Josephine Veda

Mahendrayani

. . 2

20. Jhosua Aljamo

Christ Prasetya

. . . . 4

21. Krissant Dewi

Danudibroto

. . . 3

22. Lucia Yuriko

Magdalena S.

. . . . 4

23. Margarete Theda

Kalyca K.

. . . . 4

24. Maria Ari Kandela . . . . 4

25. Maria Christy . . . . 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 183: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i peningkatan keterampilan menyimak berita menggunakan metode kooperatif tipe student teams achievement divisions (stad) pada

163

Monicasari

26. Maria Engelina

Hartono

. . . 3

27. Markus Afrie

Indratama

. . . . . 5

28. Michelle Angela

Tiara Rotty

. . 2

29. Monica Christella

Chandra

. . 2

30. Paskah Rico

PratamaSudibyo

. . . . 4

31. RahajengFitriaWa

hyuniputri

. . . . . 5

32. Rwin Allen

Vickery

. . . 3

33. Satrio Pinandito

Sudarmawan

- - - - - -

34. Sava Dekatanaya

Sargga Pawitra

- - - - - -

35. Stefanus Christian

Diyaneswara

. . . 3

36. Veronica Geta Tis

Prakasita

. . . . 4

37. Yoanes Leo Damar

Laksana

. . . . 4

38. Yohanes Christha

Batista

. . 2

39. Yosevin Sekar Ayu

Putrihadi

. . . . 4

40. Yosia Damar

Sasongko Adi . . . . 4

41. Putri Anindya

Shavitri

. . . 3

42. Helena Corelly

Haryana

. . . 3

43. Stefanie Ghea

Galuh Pramesti

. . . . . 5

44. Pramatatya

Damarjati - - - - - -

Jumlah 22 31 33 30 24

Keterangan: 4—5 :Sangat aktif, 3 : Aktif, 1—2 : Kurang aktif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 184: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i peningkatan keterampilan menyimak berita menggunakan metode kooperatif tipe student teams achievement divisions (stad) pada

164

Lampiran 36

CatatanObservasi Terbuka UntukMengobservasiSiswa

No. Aspek Deskripsi

1. Keantusiasansiswapadasaatberd

iskusikelompok.

…………………………………………

…………………………………………

…………………………………………

…………………………………………

…………………………………………

2. Keantusiasansiswapadasaatmen

yimakberita.

…………………………………………

…………………………………………

…………………………………………

…………………………………………

…………………………………………

3. Situasikelaspadasaatsiswameng

erjakankuis.

…………………………………………

…………………………………………

…………………………………………

…………………………………………

…………………………………………

CatatanObservasi Terbuka UntukMengobservasiGuru

No. Aspek Deskripsi

1. Guru

membukapelajarandanmenyam

paikantujuanpembelajaran.

…………………………………………

…………………………………………

…………………………………………

…………………………………………

…………………………………………

2. Pembelajaran yang

terjadidilakukansesuai RPP.

…………………………………………

…………………………………………

…………………………………………

…………………………………………

…………………………………………

3. Guru

aktifmemantausiswasaatberdisk

usikelompok.

…………………………………………

…………………………………………

…………………………………………

…………………………………………

…………………………………………

4. Guru meresponpertanyaan-

pertanyaanyang

diajukanolehsiswa.

…………………………………………

…………………………………………

…………………………………………

…………………………………………

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 185: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i peningkatan keterampilan menyimak berita menggunakan metode kooperatif tipe student teams achievement divisions (stad) pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 186: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i peningkatan keterampilan menyimak berita menggunakan metode kooperatif tipe student teams achievement divisions (stad) pada

166

Lampiran 38

Biodata Penulis

Fransiska Rusiana Arumsari yang kerap dipanggil Siska, lahir di Cilacap,

21 Februari 1991. Ia anak pertama dari Bapak P. Rukijo dan Ibu Th. Endang

Marliyaningsih. Ia lulus dari TK Pertiwi Setiyorini tahun 1996. Ia kemudian

melanjutkan di SD N 04 Maos Lor dan lulus pada tahun 2002. Setelah itu ia

kemudian melanjutkan ke jenjang SMP di SMP N 02 Maos dan lulus pada tahun

2005. Ia kemudianmelanjutkan ke jenjang SMA di SMA N 03 Cilacap dan lulus

pada tahun 2008. Kemudian ia melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi di

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, Jurusan Bahasa dan Seni, Program Studi

Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah, dengan menghasilkan karya

ilmiah berupa skripsi yang berjudul “Peningkatan Keterampilan Menyimak Berita

Menggunakan Metode Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Divisions

(STAD) pada Siswa Kelas VIII C SMP Pangudi Luhur1 Yogyakarta Tahun

Ajaran 2011/2012”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI