Author
vunhu
View
225
Download
0
Embed Size (px)
i
SIKAP SISWA TERHADAP KOMPETENSI KEGURUAN PRAKTIKAN PPL II DITINJAU DARI JENIS KELAMIN,
PRESTASI BELAJAR, MINAT MENJADI GURU, DAN JENIS PEKERJAAN ORANG TUA
Studi Kasus: Siswa SMK Sanjaya Pakem Yogyakarta dan
SMA Taman Madya Jetis Yogyakarta Tahun Ajaran 2005/ 2006
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi
Oleh:
YACINTA NOVA ASTUTI WULANSARI NIM : 011334032
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA 2007
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan ke hadirat Tuhan Yesus Kristus dan Bunda
Maria yang selalu mencurahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul Sikap Siswa Terhadap
Kompetensi Keguruan Praktikan PPL II Ditinjau dari Jenis Kelamin, Prestasi
Belajar, Minat Menjadi Guru, dan Jenis Pekerjaan Orang Tua. Studi kasus pada
SMK Sanjaya Pakem Yogyakarta dan SMA Taman Madya Jetis Yogyakarta
Tahun Ajaran 2005/ 2006. Penyusunan skripsi ini dalam rangka memenuhi salah
satu syarat dalam memperoleh gelar Sarjana ( S1 ) Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Dalam penyusunan skripsi ini penulis memperoleh banyak bantuan,
semangat dan doa yang sangat mendukung penulis dalam penyelesaian skripsi ini.
Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada:
1. Bapak Drs. T. Sarkim, M.Ed.,Ph.D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2. Bapak Drs. Sutarjo Adisusilo J.R., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu
Pengetahuan Sosial Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
3. Bapak S. Widanarto Prijowuntato, S.Pd.,M.Si., selaku Ketua Program Studi
Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
4. Bapak L. Saptono, S.Pd.,M.Si., selaku Dosen Pembimbing I yang telah
membimbing, mengarahkan, dan memberi masukan saya selama penulisan
dan penyelesaian skripsi ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
5. Ibu E. Catur Rismiyati, S.Pd.,MA., selaku Dosen Pembimbing II yang telah
membimbing, mengarahkan, dan memberi masukan saya selama penulisan
dan penyelesaian skripsi ini, serta membimbing saya dalam penulisan abstrak
berbahasa Inggris.
6. Bapak Drs. Bambang Purnomo, S.E.,M.Si., selaku Dosen Penguji yang telah
menguji saya dalam pendadaran dan memberikan pengarahan dan masukan
bagi skripsi saya.
7. Para Staff Pengajar khususnya Program Studi Pendidikan Ekonomi, Bidang
Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi yang telah memberikan ilmu-ilmunya
kepada saya yang pasti akan sangat bermanfaat bagi masa depan saya.
8. Karyawan Universitas Sanata Dharma yang telah membantu saya selama
kuliah, karyawan sekretariat yang telah membantu urusan administrasi
perkuliahan saya dan petugas perpustakaan yang telah membantu aktifitas
saya selama berada di perpustakaan.
9. Bapak Y. Supriyadi, Bc. Hk.,S.Pd., selaku Kepala SMK Sanjaya Pakem
Yogyakarta yang telah memberi ijin kepada saya untuk melaksanakan
penelitian di sekolah tersebut.
10. Bapak Drs. H. Bitus Iswanto M. M., selaku Kepala SMA Taman Madya Jetis
Yogyakarta yang telah memberi ijin kepada saya untuk melaksanakan
penelitian di sekolah tersebut.
11. Para Staff Pengajar dan Karyawan di SMK Sanjaya Pakem dan SMA Taman
Madya Jetis Yogyakarta yang telah mendukung, memfasilitasi dan
memberikan data-data selama melakukan penelitian di sekolah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
12. Seluruh siswa SMK Sanjaya Pakem dan SMA Taman Madya Jetis Yogyakarta
yang diajar oleh mahasiswa praktikan PPL II Program Studi Ekonomi,
Jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,
Universitas Sanata Dharma priode 2005/ 2006 Semester Genap yang telah
bersedia menjadi responden dalam penelitian ini.
13. Mahasiswa praktikan PPL II dari Program Studi Pendidikan Ekonomi, Jurusan
Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan, Universitas Sanata Dharma periode 2005-2006 Semester Genap,
yang praktik di SMK Sanjaya Pakem dan SMA Taman Madya Jetis, kalian
telah membantu selama saya melakukan penelitian di sekolah dan
pengumpulan data.
14. Bapak & Ibu yang telah memberikan motivasi, dukungan selama kuliah
sampai penyelesaian penulisan skripsi. Kesabaran dan doa kalian memberikan
pelajaran serta semangat bagi hidup saya.
15. Mas Agung (yang siap antar jemput ke sekolahan waktu penelitian) & Mbak
Eva “Baik2 di Lampung ya! Kapan2 aku main ke sana.”; Mas Wawan (yang
tak pernah capek memotivasiku agar aku cepat lulus dan kerja) “Perhatianmu
memberikan warna tersendiri buat hidupku.”; Mbak Tari “Terima kasih atas
motivasinya. Tak tunggu undangan mantené!”
16. Teman-teman kos STEMBAYO 16 D (Mbak Laras, Mbak Ririn, Mbak Siska,
Mbak Kris, Mbak Lili, Mbak Yayuk, Mbak Nana, Mbak Rika, Ika, Vera,
Sarkem, Kistik, Tia, Linda, Sila, Elis, Modes, Santi, Murni, Emy, Nunik, dan
Pipin), meskipun kebersamaan dalam waktu yang berbeda, tetapi kenangan itu
masih tetap ada.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
17. Sahabat-sahabatku : Ririn “Kamu selalu membantu dalam kesulitanku, terima
kasih ya! Tak doain kariermu lancar dan langgeng dengan mas Agus. Amin.”;
Septi “Jangan makan terus nanti lainnya gak kebagian.”; Nopex “Kita akan
tetap menjadi teman baik.”; Arum (yang telah membantu penyebaran
kuesioner) “Kamu pasti bisa : lulus, dapat kerja, dapat calon suami lalu nikah
deh! Amin.”; Febbri “Tetap semangat ya Feb! Hari-harimu masih panjang.
Semoga langgeng dengan mas Ketut. Amin.”; Retno “Semoga cepat dapat
kerja dan nikah dengan mas Yosie. Amin.”
18. Siska “literaturnya sungguh bermanfaat.”; Aji “pinjaman fotocopyanmu untuk
data BAB IV berguna banget”; Thomas “gak menyesalkan telah membantu
saya ‘ngurus surat izin penelitian sampai ke Pakem dan Jetis?”
19. Pihak-pihak lain yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu, terima kasih atas
bantuannya baik moral maupun material yang sangat bermanfaat.
Skripsi ini tentu masih jauh dari sempurna, untuk itu kritik dan saran yang
bersifat membangun senantiasa saya harapkan demi kesempurnaan dan akhirnya
dapat bermanfaat bagi berbagai pihak yang berkepentingan. Akhirnya saya mohon
maaf yang sebesar-besarnya atas kesalahan yang mungkin saya lakukan dalam
penyusunan skripsi ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
MOTTO
“Setiap orang yang kepadanya banyak diberi, daripadanya akan banyak dituntut, dan
kepada siapa banyak dipercayakan, daripadanya akan lebih banyak lagi dituntut.”
† Lukas12:38 †
“Serahkanlah perbuatanmu kepada Tuhan, maka terlaksanakanlah segala rencanamu.”
† Amsal 16:3 †
“Kekuatan yang kita miliki di dalam diri (sebenarnya) lebih besar dari pada tantangan yang menghambat di depan.”
? Greg Philips?
“Kunci kesuksesan adalah keberhasilan dalam suatu hubungan; Posisikan dirimu adalah lawan bicaramu,
Jika kamu ingin mengerti lawan bicaramu” ? No Name….?
“Jika menginginkan perubahan kecil, garaplah prilaku anda.
Jika menghendaki perubahan besar dan mendasar, garaplah mindset anda.”
? Carol S. Dweck, PH. D ?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
ABSTRAK
SIKAP SISWA TERHADAP KOMPETENSI KEGURUAN PRAKTIKAN PPL II DITINJAU DARI JENIS KELAMIN,
PRESTASI BELAJAR, MINAT MENJADI GURU, DAN JENIS PEKERJAAN ORANG TUA
Studi Kasus: Siswa SMK Sanjaya Pakem Sleman Yogyakarta dan
SMA Taman Madya Jetis Sleman Yogyakarta Tahun Ajaran 2005/2006
Yacinta Nova Astuti Wulansari
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
2007 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah: (1) ada perbedaan sikap siswa terhadap kompetensi keguruan praktikan PPL II ditinjau dari jenis kelamin; (2) ada perbedaan sikap siswa terhadap kompetensi keguruan praktikan PPL II ditinjau dari prestasi belajar; (3) ada perbedaan sikap siswa terhadap kompetensi keguruan praktikan PPL II ditinjau dari minat menjadi guru; dan (4) ada perbedaan sikap siswa terhadap kompetensi keguruan praktikan PPL II ditinjau dari jenis pekerjaan orang tua.
Penelitian ini dilaksanakan di SMK Sanjaya Pakem Yogyakarta dan SMA Taman Madya Jetis Yogyakarta pada bulan April - Mei 2006. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa SMK Sanjaya Pakem dan SMA Taman Madya Jetis yang diajar oleh mahasiswa praktikan PPL II dari Program Studi Pendidikan Ekonomi, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta periode 2005/ 2006 Semester Genap. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang dilengkapi dengan teknik dokumentasi serta wawancara. Teknik analisis data dilakukan dengan menggunakan Chi Kuadrat dilanjutkan koefisien kontingensi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) ada perbedaan sikap siswa terhadap kompetensi keguruan praktikan PPL II ditinjau dari jenis kelamin (? 2 hitung = 8,076 > ?2 tabel = 3,841 pada taraf signifikansi = 0,05 dan df = 1); tingkat hubungan sikap siswa terhadap kompetensi keguruan praktikan PPL II dengan jenis kelamin siswa (Cmaks) adalah sebesar 0,239. (2) tidak ada perbedaan sikap siswa terhadap kompetensi keguruan praktikan PPL II ditinjau dari prestasi belajar (? 2 hitung = 3,711 < ? 2 tabel = 3,841 pada taraf signifikansi = 0,05 dan df = 1). (3) ada perbedaan sikap siswa terhadap kompetensi keguruan praktikan PPL II ditinjau dari minat menjadi guru (? 2 hitung = 9,210 > ?2 tabel = 3,841 pada taraf signifikansi = 0,05 dan df = 1); tingkat hubungan sikap siswa terhadap kompetensi keguruan praktikan PPL II dengan minat siswa menjadi guru (Cmaks) adalah sebesar 0,255. (4) tidak ada perbedaan sikap siswa terhadap kompetensi keguruan praktikan PPL II ditinjau dari jenis pekerjaan orang tua (? 2 hitung = 3,207 < ? 2 tabel = 3,841 pada taraf signifikansi = 0,05 dan df = 1).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRACT
STUDENT’S ATTITUDE TOWARD TEACHING COMPETENCE OF PRACTICE TEACHING STUDENT’S BASED ON SEX, STUDENT’S
ACHIEVEMENT, THEIR INTETEST FOR BEING A TEACHER AND PARENT’S KINDS
OF JOBS
A Case Study of the Students of “Sanjaya” Vocational High School in Pakem Yogyakarta and “Taman Madya” Senior High School in Jetis Yogyakarta
Academic Year 2005/ 2006
Yacinta Nova Astuti Wulansari Sanata Dharma University
Yogyakarta 2007
The purpose of this research was to know whether or not: (1) there was a difference of student’s attitude toward teaching competence of practice teaching student’s based on sex; (2) there was a difference of student’s attitude toward teaching competence of practice teaching student’s based on student’s achievement; (3) there was a difference of student’s attitude toward teaching competence of practice teaching student’s based on their interest for being a teacher; and (4) there was a difference of student’s attitude toward teaching competence of practice teaching student’s based on parent’s kinds of jobs. This research was conducted at “Sanjaya” Vocational High School in Pakem Yogyakarta and “Taman Madya” Senior High School in Jetis Yogyakarta from April to May 2006. The population in this research was all students of “Sanjaya” Vocational High School in Pakem and “Taman Madya” Senior High School in Jetis that were taught by the practice teaching student’s from Economic Education Study Program, Social Studies Department, Faculty of Education and Teacher Training, Sanata Dharma University in the even semester of period 2005/ 2006. The techniques of data collection were questionnaire, documentary study, and interviews. The data analysis technigue used was Chi Quadrat. The results of this research showed that: (1) there was a difference of student’s attitude toward teaching competence of practice teaching student’s based on sex ( 2
countχ = 8,076 > 2tableχ = 3,841); (2) there was no difference of student’s
attitude toward teaching competence of practice teaching student’s based on student’s achievement( 2
countχ = 3,711 < 2tableχ = 3,841); (3) there was a difference
of student’s attitude toward teaching competence of practice teaching student’s based on their interest for being a teacher ( 2
countχ = 9,210 > 2tableχ = 3,841); and (4)
there was no difference of student’s attitude toward teaching competence of practice teaching student’s based on parent’s kinds of jobs ( 2
countχ = 3,207 < 2tableχ
= 3,841).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ..........................................................................................i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..............................................ii
HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................iii
HALAMAN PERSEMBAHAN .........................................................................iv
MOTTO ...............................................................................................................v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................................vi
ABSTRAK ...........................................................................................................vii
ABSTRACT .........................................................................................................viii
KATA PENGANTAR ........................................................................................ix
DAFTAR ISI .......................................................................................................xiii
DAFTAR TABEL ...............................................................................................xvii
DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................xix
BAB I. PENDAHULUAN .............................................................................1
A. Latar Belakang Masalah ...............................................................1
B. Batasan Masalah ...........................................................................4
C. Rumusan Masalah.........................................................................5
D. Tujuan Penelitian ..........................................................................5
E. Manfaat Penelitian ........................................................................6
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA ...................................................................7
A. Sikap ............................................................................................7
1. Pengertian Sikap ...................................................................7
2. Komponen Pembentuk Sikap ................................................8
3. Ciri-ciri Sikap ........................................................................9
B. Kompetensi Keguruan Praktikan PPL II .....................................11
1. Pengertian Program Pengalaman Lapangan ( PPL ) .............12
2. Tujuan PPL II ........................................................................12
3. Kawasan Yang Dilatihkan Dalam PPL II .............................13
4. Komponen Yang Dinilai Dalam PPL II ................................15
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
5. Perangkat Kemampuan Lulusan Pendidikan Pra-Jabatan
Guru ......................................................................................16
C. Jenis Kelamin ..............................................................................22
D. Prestasi Belajar ............................................................................24
1. Pengertian Belajar .................................................................24
2. Pengertian Prestasi Belajar ....................................................25
3. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Belajar ...........25
E. Minat ...........................................................................................26
1. Pengertian Minat ...................................................................26
2. Macam-Macam Minat ...........................................................26
F. Jenis Pekerjaan Orang Tua ..........................................................27
G. Kajian Hasil Yang Relevan .........................................................32
H. Kerangka Berfikir ........................................................................33
I. Hipotesis Penelitian .....................................................................40
BAB III. METODE PENELITIAN ................................................................41
A. Jenis Penelitian ............................................................................41
B. Tempat dan Waktu Penelitian .....................................................41
C. Subjek dan Objek Penelitian .......................................................41
D. Populasi dan Sampel ...................................................................42
E. Teknik Pengumpulan Data ..........................................................43
F. Variabel Penelitian dan Pengukurannya .....................................44
G. Pengujian Instrumen ....................................................................48
H. Teknik Analisis Data ...................................................................51
BAB IV. GAMBARAN UMUM SEKOLAH .................................................56
A. SMK Sanjaya Pakem Sleman Yogyakarta ..................................56
1. Data Kelembagaan Sekolah ..................................................56
2. Sejarah Singkat Sekolah ........................................................56
3. Visi, Misi dan Tujuan ...........................................................56
4. Sistem Pendidikan Sekolah ...................................................57
5. Kurikulum Sekolah ...............................................................58
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
6. Daftar Nama Kepala Sekolah ................................................60
7. Daftar Guru dan Pembagian Tugas Mengajar .......................60
8. Struktur Organisasi Sekolah pada Th Ajaran 2005/ 2006 ....62
9. Siswa Sekolah .......................................................................63
10. Kondisi Fisik dan Lingkungan ..............................................63
11. Fasilitas Pendidikan dan Latihan ..........................................65
12. Jenis-Jenis Program Ekstra Kulikuler ...................................66
13. Praktikan di Sekolah .............................................................67
B. SMK Taman Madya Jetis Yogyakarta ........................................67
1. Kelembagaan Sekolah ...........................................................67
2. Sejarah Berdirinya Sekolah ...................................................67
3. Visi, Misi dan Tujuan ...........................................................69
4. Sistem Pendidikan Sekolah Menengah Atas .........................70
5. Kurikulum Sekolah ...............................................................70
6. Daftar Nama Kepala Sekolah ................................................71
7. Daftar Guru dan Pembagian Tugas Mengajar dan Tugas
Lain .......................................................................................72
8. Daftar Tenaga Administrasi Sekolah ....................................73
9. Siswa Sekolah .......................................................................73
10. Kondisi Fisik dan Lingkungan ..............................................74
11. Fasilitas Pendidikan dan Latihan ..........................................75
12. Pratikan di Sekolah ...............................................................76
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN .....................................77
A. Analisis Data ...............................................................................77
1. Deskripsi Data .......................................................................77
2. Pengujian Persyaratan Analisis .............................................81
a. Uji Normalitas ................................................................81
b. Uji Homogenitas .............................................................81
3. Pengujian Hipotesis Penelitian .............................................82
B. Pembahasan .................................................................................95
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
BAB VI PENUTUP .........................................................................................105
A. Kesimpulan ..................................................................................105
B. Keterbatasan Penelitian ...............................................................106
C. Saran-Saran .................................................................................106
DAFTAR PUSTAKA .........................................................................................108
LAMPIRAN .........................................................................................................111
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xix
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran I. Kuesioner ..................................................................... 111
Lampiran II. Uji Validitas dan Reliabilitas ...................................... 117
Lampiran III. Data Induk Penelitian dan Pengkategorian Data ......... 125
Lampiran IV. Kategori Kecenderungan Variabel ............................. 161
Lampiran V. Daftar Distribusi Frekuensi ......................................... 164
Lampiran VI. Uji Normalitas dan Uji Homogenitas .......................... 171
Lampiran VII. Tabel Statistik ............................................................. 176
Lampiran VIII. Surat Keterangan ........................................................ 179
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Atribut PPL II dan Komponen Sikap .......................................... 45
Tabel 2. Personalisasi Variabel Untuk Minat ........................................... 47
Tabel 3. Hasil Uji Validitas Untuk Sikap Siswa Terhadap Kompetensi
Keguruan Praktikan PPL II ........................................................ 49
Tabel 4. Daftar Guru dan Pembagian Mengajar di SMK Sanjaya
Pakem ......................................................................................... 60
Tabel 5. Data Siswa/ Siswi SMK Sanjaya Pakem
Th. Ajaran 2005/2006 ................................................................. 63
Tabel 6. Pembagian Gedung Sekolah ....................................................... 64
Tabel 7. Daftar dan Pembagian Tugas Mengajar dan Tugas Lainnya
Di SMK Taman Madya Jetis ...................................................... 72
Tabel 8. Data Siswa/ Siswi SMA Taman Madya Jetis
Th. Ajaran 2005/2006 ................................................................ 73
Tabel 9. Pengelompokan Sikap Siswa Terhadap Kompetensi Keguruan
Praktikan PPL II ......................................................................... 77
Tabel 10. Pengelompokan Jenis Kelamin Responden ................................ 77
Tabel 11. Pengelompokan Prestasi Belajar ................................................ 79
Tabel 12. Pengelompokan Minat Siswa Menjadi guru ............................... 80
Tabel 13. Pengelompokan Jenis Pekerjaan Orang Tua .............................. 80
Tabel 14. Ringkasan Hasil Uji Normalitas ................................................. 81
Tabel 15. Tabel Kontingensi Sikap Siswa Terhadap Kompetensi
Keguruan Praktikan PPL II Ditinjau dari Jenis Kelamin ........... 82
Tabel 16. Perhitungan Nilai Chi-Square Sikap Siswa Terhadap
Kompetensi Keguruan Praktikan PPL II Ditinjau dari
Jenis Kelamin ............................................................................. 84
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xviii
Tabel 17. Daftar Interpretasi Nilai Rasio kk / C maks Sikap Siswa Terhadap Kompetensi Keguruan Praktikan PPL II Ditinjau dari Jenis Kelamin ........................................................ 86
Tabel 18. Tabel Kontingensi Sikap Siswa Terhadap Kompetensi
Keguruan Praktikan PPL II Ditinjau dari Prestasi Belajar ......... 86
Tabel 19. Perhitungan Nilai Chi-Square Sikap Siswa Terhadap
Kompetensi Keguruan Praktikan PPL II Ditinjau dari
Prestasi Belajar ........................................................................... 88
Tabel 20. Tabel Kontingensi Sikap Siswa Terhadap Kompetensi Keguruan
Praktikan PPL II Ditinjau dari Minat Menjadi Guru .................. 89
Tabel 21. Perhitungan Nilai Chi-Square Sikap Siswa Terhadap
Kompetensi Keguruan Praktikan PPL II Ditinjau dari
Minat Menjadi Guru ................................................................... 90
Tabel 22. Daftar Interpretasi Nilai Rasio kk / C maks Sikap Siswa Terhadap Kompetensi Keguruan Praktikan PPL II Ditinjau dari minat menjadi guru ............................................... 92
Tabel 23. Tabel Kontingensi Sikap Siswa Terhadap Kompetensi Keguruan
Praktikan PPL II Ditinjau dari Jenis Pekerjaan Orang Tua ........ 93
Tabel 24. Perhitungan Nilai Chi-Square Sikap Siswa Terhadap
Kompetensi Keguruan Praktikan PPL II Ditinjau dari
Jenis Pekerjaan Orang Tua .......................................................... 94
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan di Indonesia sekarang dihadapkan pada berbagai
persoalan, mulai dari masalah pemerataan kebijakan yang belum mampu
menjawab tantangan dan kebutuhan, motivasi, keterbatasan dana bagi
pendidikan, sampai soal penurunan kualitas pendidikan. Sehubungan dengan
persoalan penurunan kualitas pendidikan ada beberapa faktor yang
mempengaruhi antara lain faktor pendidik atau tenaga pengajar, sarana
pendidikan, fasilitas pendidikan dan lain sebagainya. Di antara beberapa faktor
tersebut, faktor yang cukup dominan adalah faktor tenaga pengajar yang
bermutu rendah. Banyak tenaga pengajar kurang memahami kompetensi
keguruannya, dengan demikian terbentuklah tenaga pengajar yang kurang
profesional. Sehubungan dengan mutu guru sekarang ini Mungin Eddy
Wibowo (Kompas, 15 Juli 2003), mengungkapkan bahwa kondisi guru saat ini
sangat memprihatinkan. Guru merupakan figure dan teladan masyarakat yang
saat ini citranya sangat merosot. Ini terjadi, karena sebagian guru kini
menampilkan citra yang kurang profesional, terutama dalam bidang
pendidikannya. Menurut Djohar MS dan Winarno Surakhmad (Webset:
http/www.google.com), mengungkapkan bahwa mutu pembelajaran pada
semua jenjang pendidikan dikhwatirkan terus merosot akibat lemahnya
pembekalan nilai profesional pada calon guru selama pendidikan di perguruan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
tinggi. Untuk itu, Paul Suparno (Webset: http/www.google.com),
mengungkapkan bahwa calon guru kurang profesional, karena; (1) banyak
mahasiswa FKIP atau Universitas pendidikan penghasil guru tidak sungguh
menguasai materi, (2) calon guru tidak siap dengan pengajaran, dan (3)
motivasi menjadi pendidik rendah.
Upaya peningkatan profesionalitas guru merupakan suatu keharusan
bagi peningkatan kualitas pendidikan nasional. Menurut Mungin Eddy
Wibowo (Kompas, 15 Juli 2003), bahwa sebagai bagian peningkatan kualitas
pendidikan perlu dilakukan uji kompetensi guru. Upaya tersebut dapat
dipersiapkan sejak dini salah satunya dengan cara calon guru menempuh studi
lanjut di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP). Sehubungan dengan
hal tersebut Paul Suparno (Webset: http/www.google.com), menyatakan
bahwa dibutuhkannya keseriusan dalam menyiapkan tenaga guru, sehingga
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan atau Universitas pendidikan penghasil
guru perlu melakukan; (1) seleksi calon guru yang lebih ketat, (2) kompetensi
lulusan dalam hal penguasaan bahan ditekankan, (3) praktik mengajar perlu
lama termasuk memunculkan minat menjadi guru, (4) calon guru dibantu
bagaimana berelasi dengan siswa dan menguasai ilmu pendidikan secara
teoritis dan praktis, dan (5) sikap sebagai pendidik perlu dikembangkan
dengan berbagai latihan dan praktik. Di Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan (FKIP) seseorang akan mendapat pengetahuan berhubungan
dengan kompetensi keguruan, kompetensi keilmuan, dan berkesempatan
praktik mengajar. Sehubungan dengan praktik mengajar terutama di Prodi
Pendidikan Ekonomi, Jurusan Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Sosial,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma
memberikan dua praktik yang wajib diambil oleh mahasiswa, yaitu Program
Pengenalan Lapangan I (PPL I) yang dilakukan di kampus dan Program
Pengenalan Lapangan II (PPL II) yang dilakukan di sekolah-sekolah. Praktik
mengajar pada suatu mata pelajaran di sekolah yang dilakukan oleh mahasiswa
yang menjalankan Program Pengalaman Lapangan II disesuaikan dengan asal
program studi. Kedua jenis praktik tersebut menjadi bekal bagi seorang
mahasiswa untuk menjadi tenaga pengajar. Jika mahasiswa belum pernah
mendapat teori dan praktik mengajar, maka ada kemungkinan kurang
mendalami kemampuan keguruan sehingga mengalami kesulitan dalam
melaksanakan pengajaran.
Pada umumnya kesulitan-kesulitan yang dihadapi praktikan PPL II di
sekolah muncul karena belum terbiasa mengajar, kurang menguasai materi,
atau kurang begitu memahami karakter siswa. Akibatnya, penyampaian materi
oleh praktikan PPL II kepada siswa sering salah dan terkadang masih
menggunakan bahasa yang salah dan tidak baku. Selain proses pembelajaran
yang perlu diperhatikan, kemampuan personal praktikan PPL II juga menjadi
sesuatu yang penting. Praktikan PPL II harus menjaga penampilannya dalam
mengajar, karena penampilan akan memberikan penilaian atau pandangan dari
siswa pada praktikan PPL II. Kemampuan personal tampak dalam sikap di
dalam atau di luar kelas.
Dalam praktik, tidak jarang seseorang tidak dapat mengelola kelas,
akibatnya proses belajar tidak dapat berlangsung secara efektif. Keadaan ini
tertentu akan menimbulkan suatu sikap yang negatif. Pada siswa sikap negatif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
tersebut tampak pada, penghargaan yang rendah dari siswa terhadap
mahasiswa Program Pengalaman Lapangan (PPL) II. Wujud konkrit dari sikap
ini antara lain dapat berupa siswa meninggalkan kelas sewaktu ada mahasiswa
PPL yang mengajar, membuat ramai di kelas, tidak mendengarkan dan tidak
mematuhi aturan yang ada, serta tindakan-tindakan yang negatif lainnya.
Berdasarkan uraian di atas, penelitian ini dimaksudkan memberikan
gambaran tentang sikap siswa terhadap kompetensi keguruan praktikan PPL II.
Ada beberapa faktor yang berhubungan dengan sikap siswa terhadap
kompetensi keguruan praktikan PPL II. Faktor-faktor tersebut yaitu jenis
kelamin, prestasi belajar siswa, jenis pekerjaan orang tua dan minat menjadi
guru. Dalam penelitian ini penulis mengambil judul “Sikap Siswa Terhadap
Kompetensi Keguruan Praktikan PPL II Ditinjau Dari Jenis Kelamin, Prestasi
Belajar, Minat Menjadi Guru, dan Jenis Pekerjaan Orang Tua”. Penelitian
merupakan studi kasus pada praktikan PPL II Prodi Pendidikan Ekonomi,
Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan, Universitas Sanata Dharma periode 2005-2006.
B. Batasan Masalah
Ada banyak faktor yang berhubungan dengan sikap siswa terhadap
kompetensi keguruan praktikan PPL II. Dalam pene litian ini penulis
memfokuskan pada faktor jenis kelamin, prestasi belajar, minat menjadi guru,
serta jenis pekerjaan orang tua terutama guru dan bukan guru. Alasan penulis
adalah faktor-faktor tersebut diduga kuat memiliki hubungan yang sangat kuat
dengan pembentukan sikap.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut di atas, penulis
merumuskan permasalahan sebagai berikut :
1. Apakah ada perbedaan sikap siswa terhadap kompetensi keguruan praktikan
PPL II ditinjau dari jenis kelamin ?
2. Apakah ada perbedaan sikap siswa terhadap kompetensi keguruan praktikan
PPL II ditinjau dari prestasi belajar ?
3. Apakah ada perbedaan sikap siswa terhadap kompetensi keguruan praktikan
PPL II ditinjau dari minat menjadi guru ?
4. Apakah ada perbedaan sikap siswa terhadap kompetensi keguruan praktikan
PPL II ditinjau dari jenis pekerjaan orang tua ?
D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah tersebut di atas tujuan penelitian ini
adalah:
1. Untuk mengetahui apakah ada perbedaan sikap siswa terhadap kompetensi
keguruan praktikan PPL II ditinjau dari jenis kelamin.
2. Untuk mengetahui apakah ada perbedaan sikap siswa terhadap kompetensi
keguruan praktikan PPL II ditinjau dari prestasi belajar.
3. Untuk mengetahui apakah ada perbedaan sikap siswa terhadap kompetensi
keguruan praktikan PPL II ditinjau dari minat menjadi guru.
4. Untuk mengetahui apakah ada perbedaan sikap siswa terhadap kompetensi
keguruan praktikan PPL II ditinjau dari jenis pekerjaan orang tua.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
E. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini nantinya diharapkan dapat memberikan manfaat
bagi pihak-pihak berikut ini:
1. Bagi Sekolah
Dengan penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran secara
konkrit mengenai sikap siswa terhadap kompetensi keguruan praktikan PPL
II, sehingga dapat memberikan arahan pada siswa sebelum pelaksanaan PPL
II dimulai.
2. Bagi Universitas
Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat menambah kepustakaan dan
dapat digunakan sebagai acuan dalam penelitian-penelitian yang sejenis.
3. Bagi Penulis
Dengan adanya penelitian ini dapat dijadikan suatu masukan pengetahuan
mengenai sikap siswa terhadap kompetensi keguruan praktikan PPL II, serta
penerapan atas teori-teori yang diperoleh di bangku kuliah dengan keadaan
sesungguhnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Sikap
1. Pengertian Sikap
Pengertian sikap yang diberikan oleh beberapa ahli hingga saat ini
sangat beragam. Meskipun para ahli mempunyai pandangan dan pendapat
yang berbeda-beda tetapi umumnya tidak bertentangan secara ekstrim
antara yang satu dengan yang lainnya. Berikut ini disajikan beberapa
pandangan tentang sikap:
a) Menurut Bimo Walgito (1982:81)
Sikap merupakan pencerminan pendapat atau keyakinan seseorang (subyek) mengenai obyek itu, dan yang sedikit banyak bersifat ajeg, sehingga dengan demikian adanya sifat keajegan dari tingkah laku orang yang bersangkutan, karena tingkah laku tersebut merupakan pencerminan sikap orang itu.
b) Menurut W.S. Winkel (2004:117)
Sikap adalah kecenderungan menerima atau menolak suatu obyek
berdasarkan penilaian terhadap obyek itu, berguna/ berharga baginya
atau tidak.
c) Menurut Hanifah Bambang Purnomo (1990:110)
Sikap merupakan organisasi keyakinan-keyakinan seseoramg mengenai
sesuatu objek atau situasi yang sedikit banyak bersifat ajeg, dan yang
memberikan dasar pada orang tersebut untuk bertindak atau membuat
respon dalam cara yang tertentu yang dipilihnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
d) Menurut Isbandi Rukminto Adi (1994:178)
Sikap merupakan salah satu bahasan yang menarik dalam kajian psikologi, karena sikap sering digunakan untuk meramalkan tingkah laku, baik tingkah laku perorangan; kelompok; bahkan tingkah laku suatu bangsa. Untuk itu ia membagi sikap menjadi dua yaitu positif dan negatif. Sikap negatif memunculkan kecenderungan untuk menjauhi, membenci, menghindari ataupun tidak menyukai keberadaan sesuatu objek. Sedangkan sikap positif memunculkan kecenderungan untuk menyenangi, mendekati, menerima atau bahkan mengharapkan kehadiran objek tertantu.
2. Komponen Pembentuk Sikap
Ada 3 komponen pembentuk sikap menurut Bimo Walgito
(1994:110) yaitu:
a) Komponen kognitif atau komponen perseptual, yaitu komponen yang
berkait dengan pengetahuan, pandangan, keyakinan, yaitu hal-hal yang
berhubungan dengan bagaimana orang mempresepsi terhadap objek
sikap.
b) Komponen afektif atau komponen emosional, yaitu komponen yang
berhubungan dangan rasa senang atau tidak senang terhadap objek
sikap. Rasa senang merupakan hal yang positif, sedangkan rasa tidak
senang merupakan hal yang negatif. Komponen ini menunjukan arah
sikap yaitu positif atau negatif.
c) Komponen konatif atau komponen prilaku atau action component, yaitu
komponen yang berhubungan dengan kecenderungan bertindak
terhadap objek sikap. Komponen ini menunjukan intensitas sikap, yaitu
menunjukan besar kecilnya kecenderungan bertindak atau berprilaku
terhadap objek sikap.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
3. Ciri-ciri Sikap
Menurut Onong Uchjana Effendy (1983:92), sikap dapat diidentifikasi
berdasarkan ciri-ciri sebagai berikut:
a) Sikap bukan pembawaan dari manusia sejak lahir, melainkan terbentuk
selama perkembangannya sebagai akibat hubungan dengan objek-objek
di lingkungan.
b) Sikap dapat berubah sebagai hasil interaksi antara seseorang dengan
orang lain. Karena itu sikap adalah hasil dari belajar di lingkungan dan
dapat pula dipelajari oleh lingkungan tersebut.
c) Sikap tidak berdiri sendiri, melainkan senantiasa mengandung reaksi
dengan objek. Objek ini tidak hanya semacam atau sejenis melainkan
bermacam-macam sesuai dengan objek yang menjadi orang
bersangkutan.
d) Sikap bersangkutan dengan dimensi waktu, berarti hanya cocok untuk
situasi pada waktu tertentu, yang belum tentu sesuai dengan waktu lain,
karena itu sikap dapat berubah menurut situasi.
e) Sikap tidak menghilang walaupun kebutuhan sudah dipenuhi. Hal ini
berbeda dengan faktor biogenetis seperti motif lapar, motif dahaga dan
sebagainya.
f) Sikap mengandung faktor- faktor motivasi dan emosi. Sifat inilah yang
membedakan sikap dengan pengetahuan yang terdapat pada seseorang.
4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Terbentuknya Sikap
Menurut Onong Uchjana Effendy (1983:95), proses-proses terbentuknya
sikap dapat diklasifikasikan menjadi dua faktor pembentuk antara lain:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
b. Faktor intern, faktor pengubah ini bersumber pada diri seseorang
sendiri antara lain karena selektivitas seseorang dalam merespon objek-
objek yang terjadi di luar dirinya.
c. Faktor ekstern, yaitu faktor yang berpengaruh pada pembentuk sikap
yang berasal dari luar diri seseorang yaitu orang yang ada di lingkungan
sekitar, hal-hal, peristiwa-peristiwa sebagai objek ke arah mana sikap
itu tertuju.
Selain pendapat di atas menurut, Elita D Nuegroho (1983:13),
menyatakan bahwa terbentuknya sikap melalui beberapa hal sebagai
berikut:
a) Melalui pengalaman yang berulang-ulang, atau dapat pula melalui suatu
pengalaman yang disertai perasaan yang mendalam atau pengalaman
traumatik.
b) Melalui imitasi, peniruan dapat terjadi tanpa sengaja, dapat pula dengan
sengaja. Dalam hal terakhir individu harus mempunyai minat dan rasa
kagum terhadap model, selain itu diperlukan pula pemahaman dan
kemampuan untuk mengenal dan mengingat model yang hendak ditiru.
Peniruan ini akan terjadi lebih lancar bila dilakukan secara kolektif.
c) Melalui sugesti, di sini individu membentuk suatu sikap terhadap objek
tanpa alasan dan pemikiran yang jelas, tapi semata-mata karena
pengaruh yang dalam dari seseorang atau sesuatu yang mempunyai
wibawa dalam pandangannya.
d) Melalui identifikasi, di sini individu meniru orang lain atau suatu badan
didasari suatu ketertarikan yang emosional sifatnya. Meniru dalam hal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
ini lebih banyak dalam arti berusaha menyamai. Identifikasi seperti ini
sering terjadi antara anak dengan ayah, antara guru dengan murid, dan
lainnya.
Terbentuknya sikap dalam penelitian ini melalui beberapa hal
sebagai berikut:
a) Jenis Kelamin
Jenis kelamin mempengaruhi timbulnya perbedaan dalam
perkembangan fisik dan psikologi anak laki- laki dan perempuan
(Elizabeth B. Hurlock, 1988:57).
b) Prestasi belajar
Sikap dapat pula dinyatakan sebagai hasil belajar karenanya sikap dapat
mengalami perubahan (Tri Dayakisni dan Hudaniah, 2003:98).
c) Minat
Tiap orang mempunyai sikap yang berbeda-beda terhadap sesuatu perangsang. Ini disebabkan oleh berbagai faktor yang ada pada individu masing-masing seperti adanya perbedaan dalam bakat, minat, pengalaman, pengetahuan, intensitas perasaan, dan juga situasi lingkungan (Ngalim Purwanto, 1990:141).
d) Jenis Pekerjaan
Pekerjaan seseorang akan mempunyai pengaruh tersendiri kepada
pendapat dan sikap (Abu Ahmadi, 2002:167).
B. Kompetensi Keguruan Praktikan PPL II
Pengertian kompetensi keguruan praktikan ialah kemampuan
praktikan di bidang keguruan. Sehubungan dengan kemampuan keguruan
praktikan maka dilaksanakan Program Pengalaman Lapangan II bagi calon
guru (Pedoman Pelaksanaan PPL II, 2002:ii).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
1. Pengertian Program Pengalaman Lapangan (PPL)
Program Pengalaman Lapangan II (PPL II) dirancang untuk melatih
para calon guru agar menguasai kecakapan keguruan secara lengkap dan
terintegrasi (Pedoman Pelaksanaan PPL II, 2002:01).
Sebagai pengemban tugas profesional seorang guru dituntut tidak
hanya tahu dan memahami tugasnya, namun jauh lebih penting dari pada
itu adalah mampu melaksanakan tugas sebagai guru. Kemampuan tugas
sebagai guru ynag dimaksud yaitu seperti penguasaan landasan
kependidikan, penguasaan bidang studi dan pengelolaan proses
pembelajaran (Pedoman Pelaksanaan PPL II, 2002:01). Kemampuan untuk
melaksanakan tugas sebagai guru inilah yang terbentuk melalui PPL II.
• Tujuan PPL II
Tujuan PPL II adalah memberikan latihan bagi mahasiswa calon
guru agar mampu melaksanakan tugas sebagai guru. Sehubungan dengan
tujuan PPL II, Pedoman Pelaksanaan PPL II, (2002:01) menyatakan bahwa
PPL II bertujuan agar mahasiswa calon guru dapat:
a. Mengenal lingkungan sosial sekolah secara cermat dan menyeluruh,
meliputi aspek fisik, tata administratif, tata kurikuler dan kegiatan
kependidikannya.
b. Mampu menerapkan berbagai kecakapan keguruan secara menyeluruh
dan terintegrasi dalam situasi nyata di bawah bimbingan Guru Pamong
dan dosen Pembimbing PPL II.
c. Mampu mengambil manfaat dari pengalamannya ber-PPL II agar
semakin menguasai kecakapan keguruan secara profesional.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
• Kawasan yang Dilatihkan dalam PPL II
a. Kawasan kognitif terdiri atas enam macam kemampuan yang disusun
secara hiragis dari yang paling sederhana sampai yang paling canggih
atau komplek sebagai berikut (Redjo Mudyahardjo, 1993:11) :
1) Pengetahuan, yaitu kemampuan mengingat kembali hal-hal yang
telah dipelajari.
2) Pemahaman, yaitu kemampuan menangkap makna atau arti suatu
hal.
3) Penerapan, yaitu mampu mempergunakan hal-hal yang telah
dipelajari untuk menghadapi situasi-situasi baru dan nyata.
4) Analisis, yaitu kemampuan menjabarkan sesuatu menjadi bagian-
bagian sehingga struktur organisasi dapat dipahami.
5) Sintesis, yaitu keseluruhan yang memadukan bagian-bagian menjadi
satu keseluruhan yang berarti.
6) Penilaian, yaitu kemampuan memberikan harga sesuatu hal
berdasarkan kriteria intern atau kelompok atau kriteria ekstern atau
yang ditetapkan terlebih dahulu.
b. Kawasan afektif mencakup lima macam kemampuan emosional yang
disusun secara hiragis dari yang paling tidak mengikat dari pribadinya
sampai kepada yang mengikat dari pribadinya sebagai berikut (Redjo
Mudyahardjo, 1993:12):
1) Kesadaran, yaitu kemampuan untuk memperhatikan sesuatu hal.
2) Partisipasi, yaitu kemampuan untuk turut serta terlibat dalam
sesuatu hal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
3) Penghayatan nilai, yaitu kemampuan untuk menerima nilai dan
terikat kepadanya.
4) Pengorganisasian nilai, yaitu kemampuan untuk memilih sistem nilai
dalam dirinya.
5) Karakteristik diri, yaitu kemampuan untuk menilai pola hidup,
dimana sistem nilai yang terbentuk dalam dirinya mampu mengawasi
tingkah lakunya.
c. Kawasan psikomotorik yang dikembangkan oleh Harrow (Redjo
Mudyahardjo, 1993:12):
1) Gerakan refleks, yaitu kemampuan melakukan tindakan yang terjadi
secara tidak sengaja dalam menjawab suatu perangsang.
2) Gerakan dasar, yaitu kemampuan melakukan pola-pola gerakan yang
bersifat pembawaan dan terbentuk dari kombinasi gerakan-gerakan
refleks.
3) Kemampuan perseptual, yaitu kemampuan menerjemahkan
perangsang yang diterima melalui alat indera menjadi gerakan yang
cepat.
4) Kemampuan jasmani, yaitu kemempuan dan gerakan dasar yang
memperlukan intiuntuk mengembangkan gerakan yang terlatih.
5) Gerakan-gerakan yang terlatih, yaitu gerakan yang canggih dan
tingkat efisiensi tertentu.
6) Kemampuan nondiskursif, yaitu kemampuan melakukan komunikasi
dengan isyarat gerak badan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
• Komponen yang dinilai dalam PPL II
Komponen yang dinilai dalam PPL II meliputi (Pedoman Pelaksanaan PPL
II, 2006:8):
a. Proses pembelajaran, meliputi:
1) Kemampuan merancang pembelajaran.
a) Kemampuan merumuskan tujuan pembelajaran.
b) Kemampuan menganalisis materi pembelajaran.
c) Kemampuan merancang kegiatan pembelajaran yang
mengaktifkan siswa.
d) Kemampuan menyusun alat evaluasi formatif.
2) Kemampuan melakukan proses pembelajaran.
a) Kemampuan membuka proses pembelajaran.
b) Kemampuan melakukan proses inti pembelajaran antara lain:
§ pengusaan materi pembelajaran,
§ kemampuan menjelaskan,
§ kemampuan bertanya dan menjawab pertanyaan,
§ kemampuan mengaktifkan siswa,
§ kemampuan mengelola kelas,
§ kemampuan memotivasi siswa (memberi semangat) siswa, dan
§ kemampuan memanfaatkan media dan sumber belajar.
3) Kemampuan menutup proses pembelajaran.
b. Penampilan personal sosial
c. Laporan akhir
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
5. Perangkat Kemampuan Lulusan Pendidikan Pra-Jabatan Guru
Perangkat kemampuan yang diharapkan dikuasai lulusan program
pendidikan pra-jabatan guru adalah sebagai berikut: (Dirjen Dikti,
Depdikbud, 1991/1992:15-17)
a. Kesadaran dan kemampuan mengembangkan diri sebagai individu
warganegara berpendidikan tinggi dan sebagai pekerja profesional.
1) Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2) Berperan dalam masyarakat sebagai warganegara yang berjiwa
Pancasila.
3) Mampu berpikir mandiri termasuk pemanfaatan cara-cara
memperoleh dan mengolah informasi serta mengemukakan proses
dan hasilnya secara efektif dan efisien dalam bahasa yang baku, baik
secara lisan maupun tertulis.
4) Mengembangkan sifat-sifat terpuji yang dipersyaratkan bagi jabatan
guru-pendidik.
5) Mengetahui kemampuan dan keterbatasan diri di dalam pelaksanaan
tugas-tugas profesional di samping kemampuan menemukan rujukan
bagi keperluan pelaksanaan tugas-tugas tersebut.
6) Berinteraksi dengan sejawat untuk meningkatkan kemampuan
profesional.
7) Berinteraksi dengan masyarakat untuk penunaian misi pendidikan.
b. Menguasai bidang ilmu sumber bahan ajaran.
1) Memahami ruang lingkup, landasan serta keterbatasan ilmu sumber
bahan ajarannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
2) Menggunakan metodologi dan/atau peralatan yang diperlukan untuk
pemahaman ilmunya.
3) Memahami kaitan antara berbagai konsep di dalam ilmunya dan
kaitan antara konsep-konsep tersebut dengan bidang-bidang ilmu lain
yang relevan.
4) Memahami implikasi sosial bidang ilmunya.
5) Mampu belajar secara mandiri untuk memutakhirkan penguasaan
bidang ilmunya.
6) Memahami kaitan antara berbagai konsep bidang ilmunya dengan
konsep-konsep bidang ilmu lain yang relevan bagi penerapannya
untuk keperluan pengajaran.
7) Memilih dan menata konsep-konsep bidang ilmunya untuk keperluan
pengajaran.
8) Mempresentasikan konsep-konsep bidang ilmu yang telah ditetapkan
sebagai isi program pengajaran dalam bentuk yang meyakinkan
derajat ketercernaan yang maksimal.
c. Mengasai prinsip-prinsip dasar kependidikan dan memahami hakekat
subyek didik.
1) Mengenal fungsi sekolah dalam masyarakat.
2) Mengenal karakteristik, potensi dan kebutuhan peserta didik sasaran
layanan (TK, SD, SM) yang digunakan sebagai acuan di dalam
menyelenggarakan layanan kependidikan.
3) Memahami prinsip-prinsip ilmu-ilmu yang relevan untuk
dimanfaatkan di dalam mengelola proses belajar-mengajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
4) Mengenal prinsip dan prosedur pembelajaran.
5) Memahami kaitan tujuan pendidikan (TK, SD, SM) dalam rangtka
pencapaian tujuan pendidikan nasional maupun tujuan nasional.
d. Kemampuan menyusun dan menyelenggarakan program pengajaran dan
tugas-tugas keguruan-kependidikan lainnya.
1) Menerapkan pengetahuan tentang bidang ilmu sumber bahan ajaran,
wawasan kependidikan dan karakteris tik, potensi serta kebutuhan
sasaran layanan (TK, SD, SM) untuk:
a) Menetapkan tujuan pengajaran.
b) Memilih dan mengembangkan bahan pengajaran (lihat juga butir
b.6, b.7 dan b.8)
c) Memilih dan mengembangkan strategi belajar-mengajar.
d) Memilih dan memanfaatkan media pengajaran.
e) Menciptakan iklim belajar-mengajar yang tepat.
f) Mengatur ruangan belajar.
g) Mengelola interaksi belajar-mengajar.
h) Menilai prestasi siswa untuk kepentingan pengajaran.
i) Menilai proses belajar-mengajar yang telah dilaksanakan.
j) Membina siswa yang mengalami kesulitan belajar.
k) Membimbing siswa yang berkelainan dan berbakat khusus.
l) Membina wawasan siswa untuk menghargai berbagai pekerjaan
di masyarakat.
2) Mengenal dan memecahkan masalah-masalah nyata yang dihadapi di
dalam penyelenggaraan pengajaran melalui kegitan penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
3) Melaksanakan kegiatan administrasi sekolah.
4) Membina kegiatan-kegiatan ko-kurikuler dan ekstra-kurikuler.
Sehubungan dengan kompetensi guru menurut Ace Suryadi (9 Maret
2001), menyatakan bahwa guru yang bermutu ialah yang memiliki
kemampuan profesional dengan berbagai kapasitasnya sebagai pendidik. Ia
menambahkan, dalam studi Basic Education Quality (EPP,1992) ditemukan
bahwa guru yang bermutu ditentukan oleh empat faktor utama yaitu :
1. Kemampuan profesional
Kemampuan profesional adalah intelegensi, sikap, prestasi di bidang
pekerjaannya. Secara sederhana ditunjukan dengan kemampuan menguasai
materi ajar dan metodologinya.
2. Upaya profesional
Upaya profesional adalah upaya seorang guru untuk mentransformasikan
kemampuan profesional ke dalam tindakan mendidik dan mengajar secara
berhasil. Upaya profesional ini antara lain diwujudkan dengan penguasaan
keahlian dalam menyusun program pengajaran sesuai tahap perkembangan
anak, menyiapkan pengajaran, menggunakan bahan-bahan ajar, mengelola
kegiatan belajar murid, dan mendiagnosa keberhasilan.
3. Waktu yang tercurah untuk kegiatan profesional
Waktu yang tercurah untuk kegiatan profesional adalah intensitas waktu
dari seorang guru yang dikonsentrasikan untuk tugas mengajar. Konsep
waktu belajar (time on task) yang diukur dari intensitas belajar siswa
secara perorangan dari berbagai studi di berbagai negara termasuk di
Indonesia, telah ditemukan sebagai salah satu prediktor terbaik dari hasil
belajar siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
4. Akuntanbilitasnya.
Guru bisa dikatakan profesional jika pekerjaannya itu dapat menjamin
kehidupan meraka. Pendapatan seorang profesional ditentukan oleh
kemampuan dan prestasi kerjanya. Ia terikat oleh kepentingan klien, yaitu
siswanya sebagai pembayar pendidikan. Jika klien puas atas hasil
kerjanya, guru akan memperoleh imbalan yang setimpal.
Guru yang profesional perlu melakukan pembelajaran di kelas secara
efektif (Suryanto, 2001). Lantas ciri-ciri guru yang efektif menurut Suryanto
(Kompas,16 Februari 2001) yang dikutip dari Gary A Davis dan Margaret A
Thomas, mengungkapkan bahwa paling tidak ada empat kelompok besar ciri
guru yang efektif yaitu :
1. Memiliki kemampuan yang terkait dengan iklim belajar di kelas, meliputi;
a. Memiliki ketrampilan interpersonal, khususnya kemampuan untuk
menunjukkan empatik, penghargaan kepada siswa, dan ketulusan.
b. Memiliki hubungan baik dengan siswa
c. Mampu menerima, mengakui, dan memperhatikan siswa secara tulus.
d. Menunjukan minat dan antusias yang tinggi dalam mengajar.
e. Mampu menciptakan atmosfer untuk tumbuhnya kerja sama dan
kohesivitas dalam dan antar kelompok siswa.
f. Mampu melibatkan siswa dalam mengorganisasikan dan merencanakan
kegiatan pembelajaran.
g. Mampu mendengarkan siswa dan menghargai hak siswa untuk berbicara
dalam setiap diskusi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
h. Mampu meminimalkan friksi- friksi di kelas.
2. Memiliki kemampuan yang terkait dengan strategi manajemen
pembelajaran, meliputi:
a. Memiliki kemampuan untuk menghadapi dan menangani siswa yang
tidak punya perhatian, suka menyela, mengalihkan pembicaraan, dan
mampu memberikan transisi substans i bahan ajar dalam proses
pembelajaran.
b. Mampu bertanya atau memberikan tugas yang memerlukan tingkatan
berpikir yang berbeda untuk semua siswa.
3. Memiliki kemampuan yang terkait dengan pemberian umpan balik
(feedback) dan penguatan (reinforcement), terdiri dari;
a. Mampu memberikan umpan balik yang positif terhadap respons siswa.
b. Mampu memberikan respons yang bersifat membantu terhadap siswa
yang lamban belajar.
c. Mampu memberikan tindak lanjut terhadap jawaban siswa yang kurang
memuaskan.
d. Mampu memberikan bantuan profesional kepada siswa jika diperlukan.
4. Memiliki kemampuan yang terkait dengan peningkatan diri, terdiri dari;
a. Mampu menerapkan kurikulum dan metode mengajar secara inovatif.
b. Mampu memperluas dan menambah pengetahuan mengenai metode-
metode pengajaran.
c. Mampu memanfaatkan perencanaan guru secara kelompok untuk
menciptakan dan mengembangkan metode pengajaran yang relevan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
C. Jenis Kelamin
Perbedaan jenis kelamin berdasarkan perkembangan fisiologi dan
psikologi antara wanita dan pria berbeda (Gilarso, 1993). Elizabeth B. Hurlock
(1992:191-192) menyatakan bahwa,
Akibat yang luas dari masa puber pada keadaan fisik anak juga mempengaruhi sikap dan prilaku. Pada umumnya pengaruh masa puber lebih banyak pada anak perempuan daripada anak laki- laki, sebagian disebabkan karena anak perempuan biasanya lebih cepat matang dari pada anak laki- laki dan sebagian banyak hambatan-hambatan sosial mulai ditekankan pada prilaku anak perempuan justru pada anak perempuan mencoba untuk membebaskan diri dari berbagai pembatasan. Berikut perbedaan karakter pria dan wanita menurut Kartini Kartono
(1971:137-144):
1. Betapapun baik dan cemerlangnya intelegensi wanita itu, namun pada
intinya hampir-hampir ia tidak mempunyai interese yang menyeluruh pada
soal-soal teoritis seperti kaum laki- laki. Hal ini bergantung pada struktur
otaknya.
2. Kaum wanita lebih langsung atau direct, lebih praktis dan lebih meminati
segi-segi kehidupan yang segera. Sedangkan laki- laki pada umumnya
hanya mempunyai interess, jika kejadian-kejadian tadi mengandung latar
belakang atau nuansa tertentu, sesuai dengan minatnya, atau berhubungan
dengan kepribadiannya. Jadi wanita itu lebih dekat pada masalah-masalah
kehidupan yang praktis, sedang kaum laki- laki lebih tertarik pada segi-segi
kejiwaan yang bersifat abstrak dari kehidupan ini sebagai bagian dari
kehidupannya sendiri.
3. Wanita itu pada umumnya sangat bergairah, sangat vivid penuh vitalitas
hidup. Sering memiliki sifat keremajaan, dan pada banyak hal wanita itu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
berdiri lebih dekat pada anaknya. Oleh karena itu sangat tepatlah ia
ditugaskan sebagai pendidik anaknya. Tepat juga untuk teman bergaul bagi
kaum pria karena kaum pria itu selalu tertarik pada keremajaan dan
kesegaran sifat-sifat wanita ini.
4. Wanita itu pada hekekatnya lebih hetero-centris, lebih menonjol sifat
kesosialannya. Sesuai dengan kodrat alamiahnya, wanita itu lebih banyak
tertarik pada kehidupan orang lain. Pada banyak segi wanita itu
menganggap orang laki- laki sebagai anaknya yang harus dibimbingnya.
Oleh karena itu wanita ini selalu terbuka hatinya bagi orang lain, dan
mudah menerima orang lain, sehingga ia menjadi tempat pemberhentian
yang terpercaya. Sedang kaum pria itu bersifat lebih egosentris, dan suka
berfikir pada hal-hal yang lebih objektif dan esensiil. Kaum pria itu
biasanya muncul sebagai pemegang inisiatif, yang menjadi stimulans dan
pengarah bagi kemajuan. Dia mengejar cita-citanya dengan sarana tertentu.
Oleh karena itu kehidupan dirinya dianggap sebagai sesuatu yang autonom,
sebagai suatu prospek usaha yang ekspansif dan sifat-sifatnya selalu
agresif, penuh daya serang untuk menguasai sesuatu ruang lingkup. Wanita
itu sebaliknya dari laki- laki. Sifatnya lebih melindungi, memelihara dan
mempertahankan (defensif). Perbedaan lain wanita dan pria pada waktu
senggang yaitu, bahwa wanita itu lebih suka menyibukan diri dengan
berbagai macam pekerjaan ringan. Sedang kaum pria lebih suka istirahat,
tidur atau relax seenak-enaknya. Dengan demikian wanita itu pada
umumnya lebih tangkas dan lebih giat pada waktu senggangnya, sehingga
segenap waktunya selalu dipenuhi oleh macam-macam kesibukan dan
pekerjaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
Berdasarkan perbedaan wanita dan pria di atas Kartini Kartono
(1971:144) menyimpulkan bahwa,
Perbedaan pria dan wanita itu bukannya terletak pada adanya perbedaan yang esensiil daripada temperament atau karakternya, akan tetapi pada perbedaan susunan jasmaniahnya, juga ada perbedaan dalam tujuan hidupnya serta fungsi sosialnya atau fungsinya di dalam masyarakat. Tri Dayakisni dan Hudaniah (2003:184) menyatakan bahwa wanita
lebih mungkin daripada pria untuk menghibur temannya, memberikan
dukungan emosional, dan memberikan informasi konseling tentang masalah-
masalah pribadi atau psikologis.
D. Prestasi Belajar
1. Pengertian Belajar
Berikut beberapa pendapat mengenai definisi belajar dari beberapa ahli:
a. Menurut Muhibbin Syah (1997:89)
Belajar adalah kegiatan yang berproses dan merupakan unsur
yang sangat fundamental dalam setiap penyelenggaraan jenis dan jenjang
pendidikan.
b. Menurut Eddy Soewardi Kartawidjaja (1987:11)
Belajar adalah usaha seseorang untuk menguasai bahan pelajaran
yang diberikan.
c. Menurut Isbandi Rukminto Adi (1994:21) yang dikutip dari Morgan,
King, Weisz dan Schopler (1989).
Belajar adalah suatu perubahan tingkah laku yang relative
permanen, yang terjadi karena latihan ataupun penga laman.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
2. Pengertian Prestasi Belajar
Berikut beberapa pendapat mengenai definisi prestasi belajar dari beberapa
ahli:
a. Menurut Dimyati Mahmud (1990:46)
Prestasi belajar yang dicapai siswa berfungsi sebagai indikator kualitas dan kuantitas pengetahuan yang telah disukai siswa, lambang pemudaan hasrat ingin tahu, bahwa informasi dalam inovasi pendidikan dengan asumsi bahwa pendidikan dapat mendorong siswa meningkatkan ilmu pengetahuan, indikator intern dan ekstern dalam institusi pendidikan, indikator daya serap anak didik.
b. Menurut Sudjana (1990:28)
Prestasi belajar siswa dapat diketahui dari hasil evaluasi
belajarnya. Evaluasi adalah usaha penilaian terhadap suatu hal, bisa dari
tujuan yang ingin dicapai, gagasan, cara kerja, metode pemecahan.
3. Faktor-faktor yang mempengaruhi proses belajar siswa
W.S. Winkel (1984:43), menyatakan bahwa faktor-faktor yang
memengaruhi prestasi belajar antara lain:
a. Faktor pada pihak siswa
1) Faktor pisikis, meliputi intelektual (kemampuan belajar, cara belajar)
dan non intelektual (motivasi belajar, sikap, perasaan, minat, kondisi
psikis, kondisi akibat keadaan sosial-kultural).
2) Faktor fisik atau kondisi fisik
b. Faktor di luar dari siswa
1). Faktor pengatur proses belajar di sekolah, meliputi kurikulum
pengajaran, disiplin sekolah, guru dan fasilitas belajar,
pengelompokan siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
2). Faktor sosial di sekolah, meliputi sistem sekolah, status sosial siswa,
interaksi guru dan siswa.
c. Faktor situasional, meliputi keadaan politik dan ekonomi, keadaan waktu
dan tempat, keadaan musim dan iklim.
E. Minat
1. Pengertian Minat
Berikut beberapa pendapat mengenai definisi minat dari beberapa ahli:
a. Menurut Ngalim Purwanto (1996:56)
Minat adalah sesuatu yang mengarahkan perbuatan kepada suatu tujuan
dan merupakan dorongan bagi perbuatan itu.
b. Menurut W.S. Winkel (1983:30)
Minat adalah kecenderungan yang agak menetap dalam subyek merasa
tertarik pada bidang/hal tertentu dan merasa senang berkecimpung dalam
bidang itu.
c. Menurut Uzer Usman (1990:22)
Minat merupakan suatu sifat yang relatif menetap pada diri seseorang.
2. Macam-Macam Minat
Menurut Giyatama (1990:6) minat dapat digolongkan menjadi dua yaitu:
a. Minat secara intrinsik
Minat secara intrinsik merupakan minat yang timbul dari dalam individu
sendiri tanpa pengaruh dari luar. Minat intrinsik dapat timbul karena
pengaruh sikap, persepsi, prestasi belajar, bakat, jenis kelamin dan
intelegensia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
b. Minat secara ekstrinsik
Minat secara ekstrinsik merupakan minat yang timbul akibat pengaruh
dari luar individu. Minat secara ekstrinsik timbul antara lain karena latar
belakang ekonomi, minat orang tua dan teman sebaya.
Dalam penelitian ini minat yang dimaksud adalah minat siswa
untuk menjadi guru. Sedangkan berdasarkan pendapat beberapa ahli maka
didefinisikan bahwa minat menjadi guru adalah di mana seseorang
menaruh perhatian untuk menjadi guru disertai dengan dengan
kecenderungan untuk berhubungan lebih aktif tentang dunia keguruan.
F. Jenis Pekerjaan Orang Tua
James J. Spillane (1987:14) mengelompokkan pekerjaan dalam
sembilan golongan sebagai berikut:
1. Golongan A
• Meninggal dunia
• Pensiun
• Tidak mempunyai pekerjaan
2. Golongan B
• Buruh nelayan
• Buruh tani (penggarap sawah orang lain)
• Petani kecil
• Penebang kayu
3. Golongan C
• Petani penyewa (petani yang menyewa lahan orang lain)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
• Buruh tidak tetap
• Penarik becak
4. Golongan D
• Pembantu (pembantu rumah tangga)
• Penjual keliling (penjual sayuran keliling, bakso, dan lain- lain)
• Tukang cuci (cuci pakaian rumah tangga)
5. Golongan E
• Seniman (pengrajin anyaman, tanah liat, pemain kuda lumping)
• Buruh tetap
• Montir (bengkel sepeda montor)
• Pandai besi/emas perak
• Penjahit
• Penjaga (satpam, penjaga pabrik)
• Sopir bus/colt
• Tukang kayu
• Tukang listrik
• Tukang mesin
6. Golongan F
• Pemilik bus/colt
• Pengawas keamanan (Hansip)
• Petani pemilik tanah
• Pegawai sipil ABRI
• Mandor (bangunan dan pabrik)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
• Pedagang (penjual pakaian, warung makan, kelontong)
• Pegawai kantor
• Pemilik toko
• Peternak (ayam, kambing, ikan dan lain- lain)
7. Golongan G
• ABRI (Tamtama s/d Bintara)
• Pegawai bidang hukum
• Kepala kantor pos cabang
• Manajer perusahaan kecil
• Supervisor pengawas
• Pamong praja
• Guru SD
• Kepala bagian (sekolah, perusahaan, kantor)
• Pegawai negeri (Golongan IA-ID)
8. Golongan H
• Guru SLTP/SLTA
• Juru rawat (Rumah Sakit)
• Pekerja sosial (Puskesmas)
• Pewira ABRI (Letda, Lettu dan Kapten)
• Pegawai negeri (Golongan IIA-IID)
• Kepala sekolah
• Kontraktor
• wartawan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
9. Golongan I
• Ahli hukum
• Ahli ilmu tanah
• Manajer perusahaan apoteker
• Arsitek
• Dosen
• Gubernur
• Kepala kantor pos pusat
• Menteri
• Pegawai negeri (Golongan IIIA ke atas)
• Pengarang
• Peneliti
• Penerbang
• Walikota/Bupati
• Kontraktor besar
Dalam penelitian ini penulis membagi jenis pekerjaan menjadi dua
yaitu, guru dan bukan guru. Sehubungan dengan pekerjaan guru Isbandi
Rukminto Adi (1994:48), menyatakan bahwa jenis pekerjaan orang tua guru
termasuk pekerjaan di bidang yang terkait dengan lembaga pendidikan.
Muhibbin Syah (1997:225-226) menyatakan mengenai pentingnya
kepribadian guru yang dikutip dari Profesor Doktor Zakiah Daradjat (1982),
yaitu: Kepribadian itulah yang akan menentukan apakah ia menjadi pendidik
dan pembina yang baik bagi anak didiknya, ataukah akan menjadi perusak
atau penghancur bagi hari depan anak didiknya terutama bagi anak didik yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
masih kecil (tingkat sekolah dasar) dan mereka yang sedang mengalami
kegoncangan jiwa (tingkat menengah).
Oleh karena itu, setiap calon guru dan guru profesional sangat di
harapkan memahami bagaimana karakteristik kepribadian dirinya sebagai
pendidik yang menjadi anutan bagi siswa didiknya. Sehubungan dengan hal
tersebut Muhibbin Syah (1997:226) menyatakan bahwa karakteristik
kepribadian yang berkait dengan keberhasilan guru dalam menggeluti
profisinya adalah meliputi:
1. Fleksibilitas kognitif guru
Fleksibilitas kognitif (keluwesan ranah cipta) merupakan kemampuan
berpikir yang diikuti dengan tindakan secara simultan dan memadai dalam
situasi tertentu. Guru yang fleksibel pada umumnya ditandai dengan
keterbukaan berpikir dan beradaptasi.
2. Keterbukaan psikologis
Keterbukaan ini merupakan dasar kompetensi profisional (kemampuan dan
kewenangan melaksanakan tugas) keguruan yang harus dimiliki oleh
setiap guru. Guru yang terbuka secara psikologi biasanya ditandai dengan
kesediaannya yang relatif tinggi untuk mengkomunikasikan dirinya
dengan faktor-faktor ekstern antara lain siswa, teman sejawat, dan
lingkungan pendidikan tempatnya bekerja.
Untuk karakteristik pekerjaan bukan guru penulis memisalkan profesi
dokter, dalam hal ini As’ad Sungguh (2000:105), menyatakan bahwa
karakteristik dari profesi dokter yaitu kemurnian niat, kesungguhan kerja,
kerendahan hati serta integritas ilmiah dan sosial yang tidak diragukan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
G. Kajian Hasil Yang Relevan
Dari hasil penelitian Ch. Astrid Hendrika. M (2001) yang berjudul
“Sikap Siswa Terhadap Mahasiswa Praktikan PPL” menyatakan bahwa tidak
ada perbedaan sikap terhadap mahasiswa praktikan PPL berdasarkan jenis
kelamin. Dan ditinjau berdasarkan asal tempat tinggal dan status sosial
ekonomi orang tua siswa juga menunjukan adanya hasil yang sama yaitu tidak
ada perbedaan sikap terhadap mahasiswa praktikan PPL.
Dari hasil penelitian Yacobus Edhi Darmono (2003) yang berjudul
“Sikap Siswa Terhadap Pelaksanaan Praktik Mengajar Peserta PPL Bidang
Studi Akuntansi” menyatakan bahwa adanya kecenderungan sikap yang sama
terhadap pelaksanaan PPL bidang studi Akuntansi yaitu sikap ragu-ragu. Jika
ditinjau dari prestasi belajar ia menyatakan bahwa sikap siswa yang
berprestasi tinggi terhadap praktikan PPL kurang menunjukan perhatian
dibandingkan dengan siswa yang berprestasi rendah. Sedangkan jika ditinjau
dari status sosial ekonomi dan jenis kelamin menunjukan tidak adanya
perbedaan sikap siswa terhadap pelaksanaan PPL bidang studi Akuntansi.
Dari hasil penelitian Margareta Ika Widyaningrum (2005) yang
berjudul “Sikap Siswa Terhadap Mahasiswa Praktikan PPL” menyatakan
bahwa sikap siswa terhadap mahasiswa praktikan PPL ditinjau dari perbedaan
jenis kelamin menunjukan bahwa responden laki- laki relatif lebih banyak yang
memiliki sikap positif terhadap mahasiswa praktikan PPL daripada responden
perempuan. Dalam penelitian ini juga dinyatakan adanya kesamaan sikap
antara siswa yang berasal dari desa dan kota, sehingga asal tempat tinggal
tidak bisa dijadikan ukuran bahwa siswa tersebut akan selalu bersikap positif
atau negatif terhadap mahasiswa praktikan PPL. Jika ditinjau berdasarkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
status sosial ekonomi orang tua hasil penelitiannya menunjukan adanya
kesamaan sikap dari responden baik yang berasal dari kalangan status sosial
ekonomi tinggi, sedang maupun rendah. Selain itu juga diketemukan adanya
perbedaan sikap siswa terhadap praktikan PPL ditinjau dari prestasi belajar.
Hasil penelitian tersebut menunjukan bahwa responden yang memiliki sikap
positif terhadap mahasiswa praktikan PPL paling banyak berasal dari siswa
dengan kategori prestasi belajar yang cukup.
Berdasarkan hasil penelitian di atas disimpulkan bahwa sikap siswa
terhadap praktikan PPL ditinjau berdasarkan jenis kelamin dan prestasi belajar
diperoleh adanya kesamaan dalam bersikap. Maka penelitian ini dimaksudkan
untuk meneliti kembali apakah hasil penelitian tersebut benar adanya. Selain
faktor Jenis kelamin dan prestasi belajar, penulis juga menambahkan faktor
lain yang diduga dapat mempengaruhi sikap siswa terhadap praktikan PPL II
yaitu, minat menjadi guru dan jenis pekerjaan orang tua. Untuk itu penulis
mengambil judul dalam penelitian ini “Sikap Siswa Terhadap Kompetensi
Keguruan Praktikan PPL II Ditinjau Dari Jenis Kelamin, Prestasi Belajar,
Minat Menjadi Guru, dan Jenis Pekerjaan Orang Tua”.
H. Kerangka Berpikir
Berdasarkan pada tinjauan pustaka di atas maka dapatlah dibuat suatu
kerangka berpikir mengenai:
1. Sikap siswa terhadap kompetensi keguruan praktikan PPL II ditinjau
berdasarkan jenis kelamin.
Perbedaan seseorang dalam hal jenis kelamin menyebabkan adanya
perbedaan dalam hal sikap, perhatian dan cara memandang sesuatu di
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
sekitarnya. Elizabeth B. Hurlock (1988:57) menyatakan bahwa jenis
kelamin mempengaruhi timbulnya perbedaan dalam perkembangan fisik
dan psikologi anak laki- laki dan perempuan. Jika pria ia akan cenderung
bersikap kurang menghargai kemampuan praktikan PPL II karena, ia
cenderung bersikap agresif terutama dalam lingkup di mana ia berada.
Kartini Kartono (1971:141) menyatakan bahwa kaum pria itu biasanya
muncul sebagai pemegang inisiatif, yang menjadi stimulans dan pengarah
bagi kemajuan. Dia mengejar cita-citanya dengan sarana tertentu. Oleh
karena itu kehidupan dirinya dianggap sebagai sesuatu yang autonom,
sebagai suatu prospek usaha yang ekspansif dan sifat-sifatnya selalu
agresif, penuh daya serang untuk menguasai sesuatu ruang lingkup. Wujud
konkrit sikap siswa kurang menghargai kemampuan praktikan PPL II yaitu,
membolos ketika jam mengajar praktikan PPL II, bersikap acuh tak acuh
terhadap praktikan PPL II baik di dalam kelas maupun di luar kelas, tidak
mengerjakan tugas yang diberikan dan lain sebagainya.
Sebaliknya jika wanita, ia akan cenderung menghargai kemampuan
keguruan praktikan PPL II, karena ia lebih memiliki kematangan emosi
dalam mengatur tingkah lakunya di mana ia berada. Tri Dayakisni dan
Hudaniah (2003:184) berpendapat tentang wanita bahwa wanita lebih
mungkin daripada pria untuk menghibur temannya, memberikan dukungan
emosional, dan memberikan informasi konseling tentang masalah-masalah
pribadi atau psikologis. Wujud konkrit sikap siswa menghargai kemampuan
praktikan PPL II yaitu, memperhatikan ketika praktikan PPL II sedang
menjelaskan, mengerjakan tugas yang diberikan, mengikuti proses belajar
dengan baik dan lain sebagainya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
Dengan demikian penulis mengambil jenis kelamin siswa yaitu
pria dan wanita sebagai salah satu variabel penelitian, karena diduga
berhubungan dengan perbedaan sikap siswa terhadap kompetensi keguruan
praktikan PPL II.
2. Sikap siswa terhadap kompetensi keguruan praktikan PPL II ditinjau
berdasarkan prestasi belajar.
Tri Dayakisni dan Hudaniah (2003:98) menyatakan bahwa sikap
dapat pula dinyatakan sebagai hasil belajar karenanya sikap dapat
mengalami perubahan. Sebagai hasil belajar sikap tidaklah terbentuk
dengan sendirinya karena pembentukan sikap senantiasa akan berlangsung
dalam interaksi manusia berkenaan dengan objek tertentu.
Prestasi belajar dapat mempengaruhi sikap seseorang terhadap
obyek tertentu khususnya kompetensi keguruan praktikan PPL II. Pada
siswa-siswi yang berprestasi bagus akan cenderung menghargai kompetensi
keguruan praktikan PPL II, karena siswa yang berprestasi bagus cenderung
berpikir kritis terutama dalam menilai suatu obyek tertentu atau bersudut
pandangan luas, suka menyelidiki hal yang baru, kritis terhadap tugas-tugas
yang tidak mudah atau sulit dimengerti dan lain sebagainya. Tri Dayakisni
dan Hudaniah (2003:137) menyatakan orang yang mampu, kompeten dan
pintar dapat memberikan beberapa ganjaran (keuntungan) kepada kita.
Mereka dapat membantu kita dalam menyelesaikan masalah, memberikan
nasehat, membantu kita menafsirkan kejadian-kejadian yang ada dan
sebagainya. Tentang siswa yang berprestasi bagus Oemar Hamalik
(2003:183) menyatakan ciri-ciri siswa yang cerdas sebagai berikut:
Ciri-ciri siswa yang cerdas (gifted child): mempunyai energi yang lebih besar, dorongan ingin tahunya lebih besar, sikap sosialnya lebih baik, aktif, lebih mampu melakukan abstraksi, lebih cepat dan lebih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
jelas menghayati hubungan-hubungan, bekerja atas dasar inisiatif sendiri, suka menyelidiki yang baru dan lebih luas lebih mantap dengan tugas-tugas rutin yang sederhana, lebih cepat mempelajari proses-proses mekanis, tidak menyukai tugas-tugas yang tidak mengerti, tidak suka menggunakan cara hafalan dengan ingatan, percaya kepada abilitas sendiri, dan cepat malas kalau diberi hal-hal yang tidak menarik minatnya.
Wujud konkrit sikap siswa menghargai kompetensi keguruan praktikan
PPL II tersebut misalnya dengan memberikan kritik dan saran yang
mendukung kemajuan praktikan PPL II, bersikap menghormati praktikan
PPL II baik di dalam kelas maupun di luar kelas, menegur praktikan PPL II
jika menjelaskan materi sulit dimengerti serta minta penjelasan ulang,
mengerjakan tugas yang diberikan dan lain sebagainya.
Sebaliknya siswa-siswi yang berprestasi kurang bagus cenderung
bersikap kurang menghargai kompetensi keguruan praktikan PPL II,
karena siswa yang berprestasi kurang bagus memiliki cara pikir yang
sempit atau bersudut pandang sempit dalam menilai suatu obyek tertentu,
rasa ingin tahu kecil dan lain sebagainya. Wujud konkrit sikap siswa
kurang menghargai kompetensi keguruan praktikan PPL II misalnya,
siswa bersikap acuh tak acuh, membolos pada saat jam pelajaran dari
praktikan, tidak bersikap sopan terhadap praktikan PPL II baik di dalam
kelas maupun di luar kelas, tidak mengerjakan tugas yang diberikan dan
lain sebagainya.
Dengan demikian penulis mengambil prestasi belajar siswa yaitu
bagus dan kurang bagus sebagai salah satu variabel penelitian, karena
diduga berhubungan dengan perbedaan sikap siswa terhadap kompetensi
keguruan praktikan PPL II.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
3. Sikap siswa terhadap kompetensi keguruan praktikan PPL II ditinjau
berdasarkan minat menjadi guru.
Ngalim Purwanto (1990:141) menyatakan tiap orang mempunyai
sikap yang berbeda-beda terhadap sesuatu perangsang. Ini disebabkan oleh
berbagai faktor yang ada pada individu masing-masing seperti adanya
perbedaan dalam bakat, minat, pengalaman, pengetahuan, intensitas
perasaan, dan juga situasi lingkungan. Berdasarkan pendapat tersebut maka
ada kemungkinan bahwa minat dapat mempengaruhi sikap seseorang
terhadap obyek tertentu terutama kompetensi keguruan praktikan PPL II.
Minat siswa dalam hal ini menjadi guru dan tidak menjadi guru
menyebabkan adanya perbedaan dalam hal sikap, perhatian dan cara
memandang disekitarnya. Jika siswa berminat menjadi guru ia akan
cenderung bersikap menghargai kompetensi keguruan praktikan PPL II,
karena ia ingin mengetahui lebih dalam mengenai bagaimana menjadi
seorang guru yaitu salah satunya dengan memperhatikan praktikan PPL II
yang sedang menjalankan PPL II di sekolahnya. W.S. Winkel (1983:30)
menyatakan bahwa minat adalah kecenderungan yang agak menetap dalam
subyek merasa tertarik pada bidang/hal tertentu dan merasa senang
berkecimpung dalam bidang itu. Wujud konkrit sikap siswa menghargai
kompetensi keguruan praktikan PPL II yaitu: mendengarkan atau
memperhatikan guru praktikan PPL II yang sedang mengajar, mengerjakan
tugas yang diberikan, tidak membolos pada saat jam pelajaran dari
praktikan PPL II dan lain sebagainya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
Sebaliknya siswa yang tidak berminat menjadi guru ia akan
cenderung bersikap kurang menghargai kompetensi keguruan praktikan
PPL II, karena tidak ada keinginan dari dirinya untuk mengetahui lebih
dalam mengenai bagaimana menjadi seorang guru yaitu salah satunya
dengan memperhatikan praktikan PPL II yang sedang menjalankan PPL II
di sekolahnya. Wujud konkrit sikap siswa kurang menghargai kompetensi
keguruan praktikan PPL II yaitu, membolos ketika jam mengajar oleh guru
praktikan PPL II, tidak mengerjakan tugas yang diberikan, tidak
memperhatikan ketika dijelaskan dan lain sebagainya.
Dengan demikian penulis mengambil minat siswa menjadi guru
sebagai salah satu variabel penelitian, karena diduga berhubungan denan
perbedaan sikap siswa terhadap kompetensi keguruan praktikan PPL II.
4. Sikap siswa terhadap kompetensi keguruan praktikan PPL II ditinjau
berdasarkan jenis pekerjaan orang tua.
Di kehidupan sehari-hari sering kita lihat secara jelas, bahwa setiap
anggota masyarakat memiliki pekerjaan dengan jenis yang beragam. Jenis
pekerjaan seseorang sering menunjukan karakter orang tersebut dalam hal
sikap, cara berpikir atau cara memandang sesuatu disekitarnya. Abu
Ahmadi (2002:167) menyatakan bahwa pekerjaan seseorang akan
mempunyai pengaruh tersendiri kepada pendapat dan sikap. Ia juga
menyatakan seorang guru dan seorang buruh pasti sudah lain cara
berpikirnya. Selain itu mengenai pengaruh jenis pekerjaan orang tua
terhadap sikap anak, Elizabeth B. Hurlock (1992:171) menyatakan bahwa
pekerjaan orang tua (ayah) mempengaruhi perasaan anak. Berdasarkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
perbedaan jenis pekerjaan antara profesi guru dan profesi bukan guru
penulis membedakan karakteristik profesi guru dan profesi bukan guru
dimisalkan profesi dokter. Perbedaan karakteristik kedua profesi tersebut
yaitu: 1) karakteristik profesi guru, Muhibbin Syah (1997:226) menyatakan
bahwa karakteristik kepribadian yang berkait dengan keberhasilan guru
dalam menggeluti profisinya adalah meliputi: fleksibilitas kognitif guru dan
keterbukaan guru; 2) karakteristik profesi bukan guru penulis memisalkan
profesi dokter, dalam hal ini As’ad Sungguh (2000:105) menyatakan bahwa
karakteristik dari profesi dokter yaitu kemurnian niat, kesungguhan kerja,
kerendahan hati serta integritas ilmiah dan sosial yang tidak diragukan.
Dalam penelitian ini penulis membagi jenis pekerjaan orang tua
siswa sebagai guru dan bukan guru Siswa yang jenis pekerjaan
orangtuanya guru bersikap menghargai kompetensi keguruan praktikan
PPL II, karena siswa telah mengetahui pekerjaan dan karakter orang tuanya
yang secara lansung telah mempengaruhi sikap dan cara memandang
sesuatu di sekitarnya terutama dalam hal ini kompetensi keguruan praktikan
PPL II. Wujud konkrit sikap siswa menghargai kompetensi keguruan
praktikan PPL II yaitu, memperhatikan bila sedang dijelaskan oleh guru
praktikan PPL II, menghormati guru praktikan PPL II sebagai seorang
pendidik baik di saat jam pelajaran maupun di luar jam pelajaran,
mengikuti pelajaran pada saat jam pelajaran dari praktikan PPL II dan lain
sebagainya.
Sebaliknya jika siswa yang jenis pekerjaan orang tuanya bukan
guru cenderung bersikap kurang menghargai kompetensi praktikan PPL II,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
karena siswa telah dididik dengan karakter orang tuanya, dan secara
langsung hal tersebut akan mempengaruhi sikap siswa terhadap kompetensi
keguruan praktikan PPL II. Sedangkan wujud konkrit sikap siswa kurang
menghargai kompetensi keguruan praktikan PPL II ya itu, tidak
memperhatikan bila sedang dijelaskan oleh guru praktikan PPL II, tidak
menghormati guru praktikan PPL II sebagai seorang pendidik baik di saat
jam pelajaran maupun di luar jam pelajaran, membolos pada saat jam
pelajaran dari praktikan PPL II dan lain sebagainya.
Dengan demikian penulis mengambil jenis pekerjaan orang tua
siswa yaitu guru dan bukan guru sebagai salah satu variabel penelitian,
karena diduga berhubungan dengan perbedaan sikap siswa terhadap
kompetensi keguruan praktikan PPL II.
I. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan pada kerangka teoretik di atas maka dapat dirumuskan
hipotesis penelitian sebagai berikut:
1. Ada perbedaan sikap siswa terhadap kompetensi keguruan praktikan PPL II
ditinjau dari jenis kelamin.
2. Ada perbedaan sikap siswa terhadap kompetensi keguruan praktikan PPL II
ditinjau dari prestasi belajar.
3. Ada perbedaan sikap siswa terhadap kompetensi keguruan praktikan PPL II
ditinjau dari minat menjadi guru.
4. Ada perbedaan sikap siswa terhadap kompetensi keguruan praktikan PPL II
ditinjau dari jenis pekerjaan orang tua.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan adalah studi kasus, yaitu jenis
penelitian dimana kesimpulan yang dihasilkan hanya berlaku untuk objek
yang diteliti saja dan berlaku untuk jangka waktu tertentu.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian ini akan dilakukan di beberapa sekolah yang menjadi lokasi
Program PPL II untuk mahasiswa Prodi Pendidikan Ekonomi, Jurusan
Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan, Universitas Sanata Dharma periode 2005-2006 Semester
Genap. Berikut beberapa sekolah yang menjadi tempat penelitian:
a. SMK Sanjaya Pakem Sleman Yogyakarta
b. SMA Taman Madya Jetis Sleman Yogyakarta
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Maret 2006.
C. Subjek dan Objek Penelitian
1. Subjek Penelitian
Subjek penelitian adalah orang-orang yang terlibat dalam penelitian, dalam
hal ini mereka yang bertindak sebagai pemberi informasi yang
berhubungan dengan penelitian, yaitu siswa yang diajar oleh mahasiswa
praktikan PPL II pada suatu sekolah yang dijadikan lokasi program PPL II
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi, Jurusan Pendidikan Ilmu
Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas
Sanata Dharma periode 2005-2006 Semester Genap.
2. Objek Penelitian
Objek yang akan diteliti adalah sikap siswa terhadap kompetensi keguruan
praktikan ditinjau dari prestasi belajar, jenis kelamin, minat menjadi guru,
dan jenis pekerjaan orang tua.
D. Populasi dan Sampel
1. Populasi Penelitian
Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian (Suharsimi
Arikunto, 2002:108). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa
SMK Sanjaya Pakem Sleman Yogyakarta dan SMA Taman Madya Jetis
Sleman Yogyakarta yang diajar oleh guru praktikan dari Program Studi
Pendidikan Ekonomi, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial,
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta periode 2005-2006 Semester Genap.
2. Sampel Penelitian
Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti
(Suharsimi Arikunto, 2002:109). Untuk menentukan sampel, penulis
menggunakan teknik purposive sampling. Sugiyono (2004:61),
mengartikan bahwa sampling purposive adalah teknik penentuan sampel
dengan pertimbangan tertentu. Sedangkan pertimbangan penulis
menggunakan teknik tersebut adalah karena penelitian ini dikhususkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
untuk siswa yang diajar oleh mahasiswa praktikan PPL II dari Program
Studi Ekonomi yang mengajar khusus bidang studi akuntansi dan
ekonomi. Alasan pertimbangan tersebut adalah karena stud i kasus
penelitian ini siswa yang diajar oleh mahasiswa praktikan PPL II dari
Program Studi Pendidikan Ekonomi, Jurusan Pendidikan Ilmu
Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta periode 2005-2006 Semester Genap.
E. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang dipergunakan dalam penelitian ini
meliputi metode-metode berikut ini:
1. Kuesioner
Metode kuesioner adalah metode yang menggunakan sejumlah daftar
pertanyaan yang diberikan kepada responden untuk diisi sesuai dengan
keadaan responden. Metode ini dimaksudkan untuk memperoleh data
mengenai identitas responden, jenis kelamin, jenis pekerjaan orang tua,
minat menjadi guru dan tanggapan siswa terhadap kompetensi keguruan
praktikan.
2. Dokumentasi
Dokumentasi adalah metode pengumpulan data mengenai hal-hal atau
variabel-variabel yang berupa benda-benda seperti buku-buku, rapor,
majalah-majalah, peraturan-peraturan, notulen rapat, catatan harian dan
sebagainya. Metode ini digunakan untuk memperoleh data serta gambaran
umum mengenai prestasi belajar siswa di sekolah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
3. Wawancara
Wawancara adalah teknik pengumpulan data dengan cara mengajukan
pertanyaan secara langsung atau lisan kepada kepala sekolah dan guru
yang dapat melengkapi data tentang gambaran umum sekolah.
F. Variabel Penelitian dan Pengukurannya
1. Variabel Penelitian
Variabel adalah objek penelitian yang bervariasi atau yang menjadi
titik perhatian suatu penelitian (Suharsimi Arikunto, 2002:96). Dalam
penelitian variabel yang akan diamati adalah:
a. Sikap siswa terhadap kompetensi keguruan praktikan
b. Jenis kelamin
c. Prestasi belajar
d. Minat menjadi guru
e. Jenis pekerjaan orang tua
2. Pengukuran Variabel
a. Sikap siswa terhadap kompetensi keguruan praktikan.
Sikap siswa terhadap kompetensi keguruan praktikan adalah
bagaimana sikap siswa apakah menghargai kemampuan praktikan atau
tidak menghargai kemampuan praktikan. Untuk mengetahui sikap
siswa tersebut maka ditentukan indikator- indikatornya. Indikator-
indikator tersebut antara lain: (Pedoman Pengalaman Lapangan II,
2006:8)
1. Proses pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
a. Kemampuan merumuskan tujuan pembelajaran
b. Kemampuan melakukan proses pembelajaran
c. Kemampuan menutup proses pembelajaran
2. Penampilan personal dan sosial
Pengukuran sikap didasarkan pada skala sikap dengan pertanyaan
yang positif penentuan skor sebagai berikut:
Sangat Setuju (SS) : skor 4
Setuju ( S ) : skor 3
Tidak Setuju (TS) : skor 2
Sangat Tidak Setuju (STS) : skor 1
Sedangkan untuk pertanyaan yang negatif maka bobot skor
berlawanan dengan bobot skor pertanyaan positif. Berikut
komponen sikap dan atribut yang dilatihkan dalam PPL II.
Tabel 1. Atribut PPL II dan Komponen Sikap
Komponen Sikap No Atribut PPL II Kognitif Afektif Konatif
Jumlah
1. Proses pembelajaran a. Kemampuan
merumuskan tujuan pembelajaran
b. Kemampuan
melakukan proses pembelajaran
c. Kemampuan
menutup proses pembelajaran
1, 4 5,6,7,9, (11)*,17,18,21,22 22,(36)*
2,(39)* (8)*,10, (14)*,16, 20 37,(38)*
3 12,(13)*, 15,19 32
5 18 5
2. Penampilan personal dan sosial
(24)*,25,28,(34)*,35
23,26,(30)*29,33
31,40 12
Tanda * menunjukan item soal negatif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
b. Jenis kelamin
Jenis kelamin yang dimaksud di sini adalah pria dan wanita.
Variabel ini diukur dengan ketentuan pemberian skor sebagai berikut:
Wanita skor 2
Pria skor 1
c. Prestasi belajar
Prestasi belajar adalah sejauh mana siswa memahami dan
menguasai materi yang diberikan. Pengukuran tinggi rendahnya
prestasi belajar setiap siswa didasarkan pada nilai rapor pada tahun
ajaran 2005/2006 semester ganjil.
d. Minat menjadi guru
Minat menjadi guru adalah kecenderungan yang mengarah
pada siswa untuk menetapkan pilihan keinginannya yang ditandai
dengan perasaan bahwa keinginan tersebut bersangkutan dengan
kebutuhannya. Dalam penelitian ini penulis menggolongkan minat
menjadi dua ya itu, minat menjadi guru dan minat tidak menjadi guru.
Pengukuran sikap siswa terhadap kompetensi keguruan praktikan
ditinjau dari minat menjadi guru didasarkan pada skala sikap dengan
pertanyaan yang positif penentuan skor sebagai berikut:
Sangat Setuju (SS) : skor 4
Setuju ( S ) : skor 3
Tidak Setuju (TS) : skor 2
Sangat Tidak Setuju (STS) : skor 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
Sedangkan untuk pertanyaan yang negatif maka bobot skor berlawanan
dengan bobot skor pertanyaan positif. Indikator minat di ambil dari
teori para ahli. Variabel ke 1 (Rasa senang) dan Variabel ke 2
(Ketertarikan) diambil dari teori W.S. Winkel (1983:30) bahwa minat
adalah kecenderungan yang agak menetap dalam subyek merasa
tertarik pada bidang/hal tertentu dan merasa senang berkecimpung
dalam bidang itu. Variabel 3 sampai 5 diambil dari teori Giyatama
(1990:6) bahwa minat intrinsik merupakan minat yang timbul dari
dalam individu sendiri tanpa pengaruh dari luar. Minat intrinsik dapat
timbul karena pengaruh sikap, persepsi, prestasi belajar, bakat, jenis
kelamin dan intelegensia. Berikut ini disajikan tabel personalisasi
variabel untuk minat:
Tabel 2. Personalisasi Variabel Untuk Minat
Pertanyaan Variabel
Positif Negatif 1. Rasa senang terhadap profesi guru. 1, 3 4 2. Ketertarik terhadap profesi guru. 7, 11,12, 2, 8 3. Prestasi yang mendukung untuk menjadi
guru. 5, 6, 9 18
4. Bakat yang dimiliki untuk menjadi guru. 13 10 5. Persepsi terhadap profesi guru. 14 15
e. Jenis pekerjaan orang tua
Pekerjaan atau jabatan dapat diklasifikasikan dalam beberapa
golongan yaitu; buruh atau ibu rumah tangga, petani, pedagang,
wiraswasta, pegawai swasta, pegawai negeri non guru dan guru.
Namun dalam penelitian ini penulis menggolongkan pekerjaan menjadi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
dua yaitu guru dan bukan guru. Variabel ini diukur dengan ketentuan
pemberian skor sebagai berikut:
Guru : skor 2
Bukan Guru : skor 1
G. Pengujian Instrumen
1. Pengujian Kesahihan Instrumen (Validitas)
Suatu alat ukur dikatakan valid atau sahih apabila suatu alat
pengukur tersebut dapat mengukur apa yang akan diukur dengan tepat atau
teliti. Untuk menguji validitas setiap butir maka skor-skor yang ada pada
butir yang dimaksud dikorelasikan dengan skor total. Kevalidan atau
kesahihan alat ukur tersebut diuji dengan menggunakan perhitungan
korelasi product moment dari Karl Pearson dengan rumus sebagai berikut
(Suharsimi Arikunto, 2002:146):
( )( )( ) ( ){ }( ) ( ){ }2222 YYNXXN
YXXYNrxy
Σ−ΣΣ−Σ
ΣΣ−Σ=
Keterangan: xyr = Koefisien korelasi antara variabel X dan Y
X = Total dari setiap item Y = Total dari total item N = Total responden
Pelaksanaan uj i Validitas dalam penelitian ini menggunakan
bantuan komputer SPSS for Windows versi 12. Nilai koefisien nilai r
diperhitungkan pada taraf signifikansi 5%. Apabila hasil perhitungan
koefisien nilai r menunjukkan lebih besar atau sama dengan taraf
signifikansi 5%, maka item tersebut dinyatakan valid. Dari hasil pengujian
validitas berdasarkan jumlah responden prapenelitian sebanyak 30 pada
taraf signifikansi 5% diperoleh hasil pengujian sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
Tabel 3. Hasil Uji Validitas Untuk Sikap Siswa Terhadap Kompetensi Keguruan Praktikan PPL II
Variabel No
Item r Tabel r Hitung Keterangan
Sikap Siswa Terhadap 1 0.239 0.396 Valid Kompetensi Keguruan 2 0.239 0.054 Tidak Valid Praktikan PPL II 3 0.239 0.443 Valid 4 0.239 0.295 Valid 5 0.239 0.542 Valid 6 0.239 0.549 Valid 7 0.239 0.491 Valid 8 0.239 0.006 Tidak Valid 9 0.239 0.437 Valid 10 0.239 0.414 Valid 11 0.239 0.564 Valid 12 0.239 0.022 Tidak Valid 13 0.239 0.353 Valid 14 0.239 0.497 Valid 15 0.239 0.372 Valid 16 0.239 0.431 Valid 17 0.239 0.528 Valid 18 0.239 0.494 Valid 19 0.239 0.393 Valid 20 0.239 0.525 Valid 21 0.239 0.333 Valid 22 0.239 0.482 Valid 23 0.239 0.589 Valid 24 0.239 0.524 Valid 25 0.239 0.401 Valid 26 0.239 0.288 Valid 27 0.239 0.410 Valid 28 0.239 0.337 Valid 29 0.239 0.050 Tidak Valid 30 0.239 0.572 Valid 31 0.239 0.618 Valid 32 0.239 0.357 Valid 33 0.239 0.457 Valid 34 0.239 - 0.038 Tidak Valid 35 0.239 0.344 Valid 36 0.239 0.395 Valid 37 0.239 0.581 Valid 38 0.239 0.564 Valid 39 0.239 0.440 Valid 40 0.239 0.595 Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
Minat Siswa Menjadi 1 0.239 0.661 Valid Guru 2 0.239 0.347 Valid 3 0.239 0.584 Valid 4 0.239 0.127 Tidak Valid 5 0.239 0.690 Valid 6 0.239 0.550 Valid 7 0.239 0.777 Valid 8 0.239 0.388 Valid 9 0.239 0.525 Valid 10 0.239 0.395 Valid 11 0.239 0.762 Valid 12 0.239 0.763 Valid 13 0.239 0.646 Valid 14 0.239 0.624 Valid 15 0.239 0.105 Tidak Valid
Hasil pengujian menunjukkan bahwa dari 40 pernyataan tentang
sikap siswa terhadap kompetensi keguruan praktikan PPL II sebanyak 35
soal valid dan 5 soal tidak valid. Sedangkan dari 15 pernyataan tentang
minat siswa menjadi guru sebanyak 13 soal valid dan 2 soal tidak valid.
Soal yang tidak valid tersebut selanjutnya tidak digunakan sebagai
instrumen pengumpulan data penelitian.
2. Pengujian Keandalan (Reliabilitas Kuesioner)
Reliabilitas kuesioner adalah sejauh mana suatu alat pengukur
dapat dipercaya atau diandalkan. Instrumen dalam penelitian ini berbentuk
skala bertingkat maka digunakanlah rumus Alpha (Suharsimi Arikunto,
2002:171).
( )
−
−
= ∑2
1
2
11 11 σ
σ b
kk
r
Keterangan: 11r = reliabilitas instrumen
k = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal 2∑ bσ = jumlah varians butir
12σ = varians total
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
Tingkat reliabilitas kuesioner diuji pada taraf signifikansi 0,05 atau 5%.
Untuk menentukan apakah instrumen penelitian tersebut reliabel atau tidak
reliabel, maka ketentuannya sebagai berikut:
a. Jika r hitung > r tabel dengan taraf keyakinan 5%, maka instrumen
penelitian dikatakan reliabel.
b. Jika r hitung < r tabel dengan taraf keyakinan 5%, maka instrumen
penelitian dikatakan tidak reliabel.
Pelaksanaan perhitungan reliabilitas pada penelitian ini
menggunakan bantuan komputer program SPSS for Windows versi 12.
Dari hasil pengujian reliabilitas berdasarkan jumlah responden
prapenelitian sebanyak 30 pada taraf signifikansi 5% diperoleh nilai
koefisien alpha 0,895 untuk variabel sikap siswa terhadap kompetensi
keguruan praktikan PPL II (Lampiran II hal 119) dan nilai koefisien alpha
0,876 untuk variabel minat siswa menjadi guru (Lampiran II hal 123). Jika
dibandingkan dengan r tabel dengan taraf signifikansi 5%, maka nilai-nilai
r hitung > r tabel. Dengan demikian kuesioner untuk kedua variabel
penelitian ini adalah reliabel.
H. Teknik Analisis Data
1. Statistik Deskriptif
Untuk mendiskripsikan variabel-variabel X 3,2,1 maka akan dilakukan
perhitungan rata-rata (mean) dan standar deviasi, menentukan kisaran
aktual dan kisaran teoritis. Perhitungan nilai-nilai tersebut didasarkan pada
skor jawaban masing-masing responden sebelum skor-skor
ditransformasikan ke dalam tingkat pengukuran interval.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
2. Pengujian Persyaratan Analisis
a. Pengujian Normalitas
Pengujian normalitas data digunakan untuk mengetahui apakah
sebaran data yang digunakan dalam penelitian ini berdistribusi normal
atau tidak. Jika pengujian Normalitas secara manual diuji dengan
menggunakan teknik analisis Kolmogorov-Smirnov One Sampel dari
Imam Ghozali (2002:35). Sedangkan dalam penelitian ini penulis
melaksanakan pengujian Normalitas dengan bantuan komputer
program SPSS for Windows versi 12. Kolmogorov-Smirnov One
Sampel merupakan uji goodness-of-fit. Uji ini berkait dengan tingkat
kesesuaian antara distribusi sampel (skor observasi) dan distribusi
teoritisnya. Uji K-S menentukan apakah skor dalam sampel berasal
dari populasi yang memiliki distribusi teoritis (Imam
Ghozali,2002:35).
D = Max )Xi(S()Xi(Fo N−
Keterangan: D = Deviasi Maksimum Fo(Xi) = Proporsi yang diharapkan dari observasi yang nilainya
sama atau lebih kecil dari Xi NS (X) = Distribusi frekuensi kumulatif yang diobservasi dari satu
sampel random dengan N observasi Selanjutnya untuk mengetahui apakah distribusi frekuensi masing-
masing variabel normal atau tidak dilakukan dengan ketentuan sebagai
berikut: Jika nilai probabilitas lebih besar dari a = 0,05 berarti sebaran
data normal dan jika nilai signifikan lebih kecil dari a = 0,05 berarti
sebaran data tidak normal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
b. Uji Homogenitas
Pengujian homogenitas varians diuji dengan uji F (Sugiyono,
2002:202):
F = Terkecil VariansTerbesar Varians
Harga F tersebut selanjutnya dibandingkan dengan harga tabelF dengan
dk pembilang 1a −η dan dk penyebut 1−cη . Apabila hitungF < tabelF
dapat disimpulkan bahwa varians data yang akan dianalisis homogen.
3. Pengujian Hipotesis Penelitian
Untuk menguji hipotesis langkah- langkah sebagai berikut:
a Rumusan hipotesis
1) Ho = Tidak ada perbedaan sikap siswa terhadap kompetensi
keguruan praktikan PPL II ditinjau dari jenis kelamin.
Ha = Ada perbedaan sikap siswa terhadap kompetensi keguruan
praktikan PPL II ditinjau dari jenis kelamin.
2) Ho = Tidak ada perbedaan sikap siswa terhadap kompetensi
keguruan praktikan PPL II ditinjau dari prestasi belajar.
Ha = Ada perbedaan sikap siswa terhadap kompetensi keguruan
praktikan PPL II ditinjau dari prestasi belajar.
3) Ho = Tidak ada perbedaan sikap siswa terhadap kompetensi
keguruan praktikan PPL II ditinjau dari minat menjadi
guru.
Ha = Ada perbedaan sikap siswa terhadap kompetensi keguruan
praktikan PPL II ditinjau dari minat menjadi guru.
4) Ho = Tidak ada perbedaan sikap siswa terhadap kompetensi
keguruan praktikan PPL II ditinjau dari jenis pekerjaan
orang tua.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
Ha = Ada perbedaan sikap siswa terhadap kompetensi keguruan
praktikan PPL II ditinjau dari jenis pekerjaan orang tua.
b Pengujian Hipotesis dan penarikan Kesimpulan
1) Pengujian hipotesis
Untuk menjawab permasalahan tentang ada tidaknya pengaruh
faktor jenis kelamin, prestasi belajar, minat siswa menjadi guru dan
jenis pekerjaan orang tua, penulis menggunakan analisis Chi
Square dengan rumus sebagai berikut (Suharsimi Arikunto,
2002:259):
χ 2 =( )∑ − 2
fhfhfo
fh = semuajumlah barisjumlah
x Jumlah kolom
Keterangan: χ 2 = Nilai Chi kuadrat yang dicari fo = Jumlah yang diperoleh fh = Jumlah yang diharapkan
Selanjutnya dilakukan langkah- langkah :
a) menentukan statistik uji Chi Kuadrat dengan derajat kebebasan
df= (baris 1) (kolom1).
b) berdasarkan tabel χ2 pada taraf signifikansi 5% serta db = 1
akan disimpulkan sebagai berikut :
Jika harga χ2 < harga kritis χ2, maka H0 diterima.
Jika harga χ2 > harga kritis χ2, maka H0 ditolak
Selanjutnya untuk menghitung koefisien kontingensi digunakan
rumus sebagai berikut (Suharsimi Arikunto, 2002 : 262) :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
kk = n+2
2
χχ
Keterangan : kk = Koefisien kontingensi = Harga Chi Kuadrat yang diperoleh χ2 = Nilai Chi Kuadrat yang dicari n = Jumlah item Agar supaya kk yang diperoleh dapat dipakai untuk menilai
derajat asosiasi antara faktor, maka harga kk ini perlu
dibandingkan dengan koefisien kontingensi maksimum yang
bisa terjadi. Harga Cmaks ini dihitung dengan rumus sebagai
berikut (Sudjana, 1996:282):
Cmaks = m
m 1−
Keterangan : m = Harga minimum antara B dan K (yakni minimum antara
banyak baris dan banyak kolom)
2) Penarikan Kesimpulan
Sudjana (1996:282) menyatakan bahwa makin dekat harga kk
kepada Cmaks makin besar derajat asosiasi antara faktor. Dengan
kata lain, faktor yang satu makin berkaitan dengan faktor yang lain.
Maka untuk mencari derajat hubungan antara variabel digunakan
langkah-langkah mengkategorikan rasio kk/Cmax ke dalam kategori
sebagai berikut:
a) Rasio kk/Cmax, antara 0,81 sampai dengan 1,00 = sangat tinggi
b) Rasio kk/Cmax, antara 0,61 sampai dengan 0,80 = tinggi
c) Rasio kk/Cmax, antara 0,41 sampai dengan 0,60 = cukup tinggi
d) Rasio kk/Cmax, antara 0,21 sampai dengan 0,40 = rendah
e) Rasio kk/Cmax, antara 0,81 sampai dengan 0,20 = sangat rendah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
BAB IV
GAMBARAN UMUM SEKOLAH
A. SMK SANJAYA PAKEM SLEMAN YOGYAKARTA
1. Data Kelembagaan Sekolah
Nama Sekolah : SMK Sanjaya Pakem
Lokasi : Jl. Kaliurang Km 17, Yogyakarta – Pakem
Status : Terakreditasi A
2. Sejarah Singkat Sekolah
SMK Sanjaya Pakem berdiri tanggal 1 Januari 1966. Perintis pendiri
sekolah ini adalah FX. Dirdjo Widarsono dengan anggota FX. Ramijo
Susanto, Drs. Y. Sukidjo D.S, dan Y. Sismadi, B.A. Panitia ini dibentuk
oleh Yayasan Sanjaya yang merupakan orang gereja di bawah Keuskupan
Agung Semarang yang bertugas dibidang keagamaan dan bidang
pendidikan.
SMK yang dulu bernama SMEA Soegijopranoto ini kemudian diubah
menjadi SMK Sanjaya, karena berdiri di bawah Yayasan Sanjaya. Sekolah
tersebut didirikan dengan akte Nomor 43 tahun 1979 yang disahkan oleh
Notaris S. Siswandi Aswin, S.H. Pada tahun 1983 SMK Sanjaya Pakem
telah memiliki gedung sendiri yang dibangun di atas tanah seluas 3200
meter persegi.
3. Visi, Misi dan Tujuan
a. Visi
Menyiapkan siswa yang cerdas, terampil, mandiri yang berkepribadian
cinta kasih.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
b. Misi
1) Disiplin dalam belajar dan bekerja.
2) Tertib dalam belajar dan bekerja.
3) Jujur dan bertanggung jawab dalam melaksanakan tugas.
4) Menumbuhkan sikap dan semangat kekeluargaan, kebersamaaan
serta aktif dan kreatif.
5) Mendorong dan membantu siswa mengenali potensi dirinya sehingga
dapat dikembangkan secara optimal.
6) Menumbuhkan rasa kepedulian/ rasa memiliki terhadap seluruh
warga sekolah sesuai dengan ciri khas sekolah.
7) Melayani dalam segala aspek kehidupan sekolah dengan rasa cinta
kasih yang bersemboyan murah hati, murah senyum.
8) Mendorong siswa untuk belajar kreatif, terampil sesuai dengan
potensi yang dimiliki.
c. Tujuan
Menghasilkan tamatan yang memiliki niaga dan IPTEK yang unggul,
tramoil, berkomunikasi, bersikap jujur, mencintai bangsa dan negara
serta mampu beradaptasi dengan tututan globalisasi melalui sarana
prasarana yang representatif, penyediaan SDM yang profesional dan
memahami pemberdayaan unit produktif dengan keunggulan.
4. Sistem Pendidikan Sekolah
Pendidikan Sistem Ganda adalah program pend idikan dan pelatihan
dengan sistem ganda pada SMK yang program dirancang dan dilaksanakan
bersama SMK dengan dunia usaha/ industri/ instansi terkait (Depdikbud).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
Menurut kurikulum 1994, Pendidikan Sistem Ganda adalah suatu bentuk
penyelenggaraan pendidikan keahlian profesi yang memadukan secara
sistematik dan sinkron antara program pendidikan sekolah dengan program
penguasaan keahlian yang diperoleh melalui bekerja langsungdi perusahaan.
Sedangkan menurut Wardiman Djojonegara, Pendidikan Sistem Ganda
adalah model penyelenggaraan pendidikan kejuruan yang dipilih untuk
mewujudkan misi kebijaksanaan link and match (keterkaitan dan
kesepadanan) khusus pada SMK.
5. Kurikulum Sekolah
Kurikulum merupakan seperangkat rencana kegiatan dan pengaturan
mengenai isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai
pedoman penyelenggaraan kegiatan belajar-mengajar dan membina
pengembangan program studi untuk mempersiapkan lulusan yang cakap,
terampil, sesuai dengan tuntunan kurikulum. Disamping itu dikenal adanya
PSKS (Pengembangan Sekolah Kejuruan Seutuhnya) di SMK menjadi unit
produksi dan dapat bekerjasama dengan dunia industri. Garis-garis Besar
Program Pengajaran (GBPP) memuat tentang materi apa yang harus
dipelajari siswa. Buku GBPP tentang kurikulum SMK yang disebut buku II
berisi tentang kerangka dasar program pembelajaran yang terdiri dari tujuan
yang hendak dicapai, susunan program kurikulum berupa mata pelajaran
yang harus dicapai, susunan program kurikulum berupa mata pelajaran yang
harus dipelajari, serta deskripsi singkat setiap materi pelajaran.
Untuk melaksanakan kurikulum, SMK menganut pedoman
pelaksanaan proses belajar-mengajar dan GBPP sebagai dasar penyusunan
petunjuk pelaksanaan yang meliputi:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
a. Pedoman proses belajar-mengajar
b. Pedoman penilaian
c. Pedoman bimbingan
d. Pedoman pembinaan guru
e. Pedoman sistem kredit
f. Pedoman pelaksanaan penataran
g. Pedoman kerja lapangan untuk sekolah lanjutan
Struktur program mata pelajaran dikelompokkan dalam progam
pilihan. Program ini masih dikelompokkan menjadi mata pelajaran dasar
umum dan mata pelajaran dasar kejuruan. Dalam hal ini dikenal dengan
istilah:
a. Program studi, yaitu program pendidikan pada sekolah menengah
kejuruan.
b. Jurusan, adalah kumpulan program studi yang memiliki mata pelajaran
dasar kejuruan yang sama.
c. Kelompok, merupakan pengelompokkan pendidikan di SMK, yang terdiri
dari:
1) Kelompok pertanian dan kehutanan
2) Kelompok bisnis dan manajemen
3) Kelompok kesejahteraan masyarakat
4) Kelompok rekayasa
5) Kelompok budaya
Kurikulum yang dipakai Tahun Pelajaran 2005/2006 adalah
kurikulum yang baru, yaitu kurikulum tahun 2004 untuk kelas I dan II
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
(Ak dan Pj), dan kurikulum 1999 untuk seluruh kelas III, I dan II
(Penjualan).
6. Daftar Nama Kepala Sekolah
Secara periodik dari sejak berdirinya Kepala Sekolah SMK Sanjaya
Pakem telah dijabat 6 orang, yaitu sebagai berikut:
a. Tahun 1966-1969 : Drs. Y. Sukidjo
b. Tahun 1969-1975 : St. Teguh Setiadi, B.A
c. Tahun 1975-1977 : Drs. V. Sumarmo
d. Tahun 1977-1999 : F. Sutoyo, B.A
e. Tahun 1999-2001 : Suryadi SW, S.E
f. Tahun 2001-sekarang : Y. Supriyadi, Bc. Hk, S.Pd
7. Daftar Guru dan Pembagian Tugas Mengajar
Tabel 4. Daftar Guru dan Pembagian Mengajar di SMK Sanjaya Pakem
NO. NAMA GURU BIDANG STUDI 1. Y. Supriyadi, Bc. HK., S.Pd. PPKN 2. Budi Rahayu 1. Pengelolaan kelas
2. MUK 3. Pemasaran 4. Ekonomi 5. Bahasa Jawa
3. Dra. F. Heny Prihasworo 1. Mengetik 2. Stenografi 3. Mengikuti Prosedur K3 K2 AP 4. Menggunakan Pritan Ktr K4 AP 5. Mencatat dikte u/ menghasilkan
naskah 4. Dra. Suwarti 1. Bekerjasama dengan kolega &
pelanggan K1 2. Berkomunikasi melalui telpon K3 3. Mengel. Penggandaan &
pengumpulan dok. 4. Mengel. Srt masuk & keluar K8 5. Kesekretarisan 6. Manajemen perkantoran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
5. YB. Anjar Sugiyanto, B.A. 1. Sejarah 2. BP 3. OSIS
6. Slamet Widodo Petugas BP & UKS 7. A. Ibud Sudarmanto, B.A. 1. Bahasa Inggris (Grammar)
2. Bahasa Inggris (Conversation) 8. M. Murniyati, B.Sc. 1. Akuntansi Biaya
2. Kewirausahaan 3. Komunikasi Bisnis 4. Perkoprasian 5. Perpajakan
9. C. Dwi Sabtiningsih, A.Md. Komputer 10. Dra. L. Suci Puji astuti 1. Bahasa & Sastra Indonesia
2. Kearsipan 3. Etika komunikasi kantor 4. Surat Niaga & Kearsipan 5. Memb. & Menj. Sys. Kearsipan 6. Bahasa Jawa
11. Dra. S. Sri Utami 1. Bahasa & Sastra Indonesia 2. SMI 3. Bahasa Jawa 4. Etika Komunikasi Kantor
12. G. Sarwitri, S.Pd. 1. Grammar Bahasa Inggris 2. Conversation
13. B. Endah Wahyuningsih, S.Pd. 1. Bekerjasama dengan kolega & pelanggan
2. Bekerjasama dalam lingkungan sosial yang berbeda
3. Mengelola Bk. Jurnal 4. Mengelola Kartu Piutang 5. Mengelola Penagihan Piutang 6. Akuntansi Keuangan Lanjutan 7. PAM
14. Drs. Jal. Misdi Abdi Agama & Tata Nilai 15. Dra. Rini Kusparwati 1. BKK
2. BP 16. Yc. Agus Budiyanto, S.Pd. 1. Bekomunikasi Melalui Telpon &
Fax. 2. Mengelola Proses Kredit 3. Mengelola Administras Pembelian 4. Siklus Akuntansi 5. Mesin-mesin Bisnis 6. Ekonomi
17.
Triswinarti, S.Pd.
1. Mengerjakan Persamaan Dasar Akuntansi
2. Mengelola Buku Besar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
3. Mengelola Administrasi Kas Bank 4. Mengelola Kartu Utang 5. PAM 6. Perpajakan 7. Komputer
18. M. Peniati, S.Pd. 1. Mengelola Buku Transaksi 2. Mengelola Administrasi Pernm.
Barang Suplis 3. Analios Laporan Keuangan 4. Komputer 5. Kewirausahaan 6. Teori Perbankan
19. Tri Wahyu Penjas & OR 20. Bambang Murwanto Matematika 21. Th. Ruscahyo, S.Pd. Conversation 22. Y. Sri Purwanti Grammar 23. Y. Broto Purwanto, S.Pd. PKN & Sejarah 24. Frater Agama & Tata Nilai 25. Lusia Titik Sutari, S.Pd. Penjas & OR 26. Setyo Budi Kriswanto, S.Pd. Matematika 27. Y. Rini Kusuma Indrawati,
S.Pd. 1. Ekonomi 2. Bisnis 7 HPD 3. Pelayanan Prima 4. Asuransi
28. Ananta Herry Kurniawan Bahasa Jepang 29. Dian Dwi Martanti Bahasa Mandarin
8. Struktur Organisasi Sekolah pada Th. Ajaran 2005/ 2006
Kepala Sekolah : Y. Supriyadi, Bchk, S.PD
Waka I (Pengajaran) : Dra. F. Heni Prihasmoro
Waka II (Administrasi Keuangan) : Dra. Sri Utami
Waka III (Kesiswaan dan Humas) : A. Ibud Sudarmanto, B.A
Kaprodi Akuntansi : B. Endah Wahyuningsih, S.Pd
Kaprodi Sekretaris : Dra. Suwartri
Kaprodi Penjualan : Budi Rahayu, B.A
Sarana Prasarana : Yc. Agus Budiyanto, S.Pd
Pembina OSIS : 1. G. Sarwitri, S.Pd
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
2. Y. Broto Purwanto, S.Pd
Kasir : V. Sulistyawati
SIM/ TU : TC. Mujono
Perpustakaan : Ag. Dwi Yuniati
BKK : Dra. N. Rini Kusparwati
BP/ BK : 1. Y.B. Anjar Sugiyanto, B.A
2. Dra. N. Rini Kusparwati
3. Slamet Widodo, B.A
Koperasi : TEAM
9. Siswa Sekolah
Data siswa/ siswi SMK Sanjaya Pakem berdasarkan jenis kelamin
adalah sebagai berikut:
Tabel 5. Data Siswa/ Siswi SMK Sanjaya Pakem Th. Ajaran 2005/ 2006
Kelas & Jurusan Laki-laki Perempuan Jumlah I Akuntansi 5 32 37 I Akuntansi Perkantoran - 32 32 I Penjualan 2 32 34 II Akuntansi 2 32 34 II Akuntansi Perkantoran - 30 30 II Penjualan 6 18 24 III Akuntansi 3 33 36 III Sekretaris 1 21 22 III Penjualan 9 13 22
TOTAL 28 243 271
10. Kondisi Fisik dan Lingkungan
a. Gedung
Pada tahun 1983 SMK Sanjaya Pakem mengadakan pembangunan
gedung sekolah di atas tanah seluas 3200 m 2 dengan menggunakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
biaya Rp. 80.000.000,00 sebagai hasil tabungan sekolah sejak berdiri.
Areal seluas ini tidak hanya terdiri bangunan semua, tetapi masih ada
halaman sekolah yang digunakan untuk upacara dan untuk sarana
olahraga, yaitu berupa lapangan basket dan lapangan Volley ball.
Gedung yang ditempati oleh SMK Sanjaya Pakem, semua adalah milik
sendiri dan semua bangunan bersifat permanen. Lingkungan di sekeliling
sekolah bersih, teratur, dan rapi, ditunjang dengan banyaknya tanaman
perindang di halaman sekolah sehingga menimbulkan kesan sejuk dan
asri serta mendukung dalam proses belajar mengajar. Semua ini terawat
dengan baik, hal ini karena adanya sikap saling memiliki, menjaga dari
semua pihak.
SMK Sanjaya terletak di Jalan Kaliurang Km. 17, Sukunan
Pakembinangun, Pakem, Sleman, Yogyakarta.
Adapun pembagian gedung sekolah adalah sebagai berikut:
Tabel 6. Pembagian Gedung Sekolah NO. KETERANGAN JUMLAH 1. Ruang kelas 12 2. Ruang guru 1 3. Ruang kepala sekolah 1 4. Ruang tata usaha 1 5. Ruang perpustakaan 1 6. Ruang koperasi dan kantin 1 7. Ruang BP/BK 1 8. Ruang Praktek Akuntansi Manual 1 9. Ruang Praktek mengetik 1 10. Ruang perkantoran mini 1 11. Ruang untuk kegiatan siswa 1 12. Tempat parkir untuk guru, karyawan 1 13. Ruang UKS 1 14. Ruang WC 4 15. Ruang gudang 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
16. Tempat parkir untuk siswa 1 17. Ruang rapat 1 18. Ruang komputer 1 19. Ruang OSIS 1 20. Ruang Kaprodi 1 21. Ruang Praktek Penjualan 1 22. Ruang dapur 1 23. Ruang bimbingan dan penyuluhan 1
Jumlah meja dan kursi yang tersedia disesuaikan dengan
kapasitas kelas dan disesuaikan dengan jumlah siswanya.
b. Halaman Sekolah dan Pekarangan
Halaman sekolah terdiri dari 2 (dua) bagian, yaitu halaman
yang letaknya di depan gedung sekolah yang berfungsi sebagai
lapangan olahraga dan halaman bagian depan yang berfungsi sebagai
tempat upacara bendera.
11. Fasilitas Pendidikan dan Latihan
Inventarisasi peralatan yang ada dalam ruangan kelas untuk
masing-masing kelas antara lain:
a. Meja dan kursi, baik untuk guru dan untuk siswa
b. Papan tulis
c. Papan absensi
d. Salib
e. Gambar lambang negara
f. Gambar Kepala Negara dan Wakil Kepala Negara
g. Papan informasi kelas
h. Gambar-gambar pahlawan
i. Jadwal Mata Pelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
j. Kalender akademik
k. Sapu
l. Serok sampah
m. Taplak meja
Selain inventaris kelas, ada juga inventaris sekolah yang
dipergunakan oleh semua siswa dan semua anggota sekolah berupa
fasilitas-fasilitas pendukung kegiatan belajar mengajar yang berupa:
a. Untuk keperluan praktek jurusan administrasi perkantoran/ sekretaris
tersedia 40 buah mesin ketik manual dan 2 buah mesin ketik elektrik.
b. Mesin hitung manual sebanyak 6 unit.
c. Mesin hitung listrik sebanyak 40 unit yang merupakan paket
Depdikbud.
d. 2 set OHP.
e. Kas register sebanyak 1 unit.
f. Komputer sebanyak 12 unit serta mesin printer 3 unit yang digunakan
untuk keperluan praktek bagi siswa.
12. Jenis-Jenis Program Ekstra Kulikuler
a. Keolahragaan
b. Kesenian Paduan Suara
c. Mading
d. Komputer
e. Bahasa Inggris
f. Bahasa Mandarin
g. Bahasa Jepang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
13. Praktikan di Sekolah
Mahasiswa Universitas Sanata Dharma angkatan 2005/2006
Semester Genap yang melaksanakan PPL di SMK Sanjaya Pakem terdiri
dari 7 orang yaitu 3 orang dari jurusan Pendidikan Akuntansi dan 4 orang
dari jurusan Pendidikan Ekonomi Koperasi. Berikut nama mahasiswa
beserta jurusannya yaitu:
a. M. Tatag Bosani/ PEK
b. Harjanto/ PEK
c. Ig Totok Fiantoro/ PEK
d. Gregorius Kia. L/ PAK
e. Martina Imas/ PAK
f. F. Indriati. N. T/ PAK
g. Shinta Dewi. F/ PEK
B. TAMAN MADYA JETIS SLEMAN YOGYAKARTA
1. Kelembagaan Sekolah
Nama Sekolah : SMA Taman Madya
Lokasi : Jl. Pakuningratan 34 A Yogyakarta
Status : Terakreditasi A
2. Sejarah Berdirinya Sekolah
Perkembangan secara kuantitas Tamansiswa Jetis demikian pesat
Siswa Taman Indra, Taman Muda, Taman Dewasa, terus meningkat.
Berangkat dari sinilah timbul pemikiran dari para pengurus untuk membuat
Taman Madya. Taman Dewasa Muridnya Meluap, Sehingga terpaksa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
dibagi menjadi dua, sebagian siswa masuk pagi dan sebagian lagi masuk
siang hari.
Setiap menjelang tahun ajaran baru, Taman Dewasa mengadakan
Ujian Masuk Taman Dewasa (UMTD). Dengan demikian untuk masuk di
Taman Dewasa perlu diseleksi. Karena peminatnya sangat banyak maka
pelaksanaan tes harus meminjam gedung sekolah-sekolah dasar disekitar
Tamansiswa Jetis. Setiap tahun ajaran baru banyak calon siswa yang
terpaksa tidak dapat diterima di Taman Dewasa.
Oleh karena siswa Taman Dewasa sangat banyak, tentulah
lulusannya juga banyak. Para lulusan inilah yang kemudian disalurkan ke
Taman Madya,di samping itu juga banyak meneruskan ke Sekolah Negeri
atau Sekolah Swasta yang lain.
Pada tanggal 3 Juli 1956 atas kesepakatan para pengurus atau Majelis
Cabang Tamansiswa Jetis dibukalah bagian baru, sekolah baru ialah
Taman Madya.
Taman Madya (SMA/ SMU) didirikan di Jl. Pakuningratan No. 34 A
Yogyakarta. Kelas yang disediakan hanya 2 (dua) kelas/ ruang, dengan
menerima siswa sejumlah 71 siswa, meskipun yang mendaftar banyak.
Lokasinya berupa tanah yang lebih rendah bila dibanding dengan
sekitarnya, ditumbuhi rumpun bambu untuk memberikan aktivitas para
siswa sewaktu tidak belajar mereka bekerjabakti mengurug, memotong
bambu, pohon pisang dan sebagainya. Ruang kantor, ruang guru,
perpustakaan berupa ruang yang tidak luas dan serbaguna. Meskipun
dengan keadaan yang demikian para siswa dan para pamong semuanya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
bekerja, bekerja keras dilandasi jiwa perjuangan, mengabdi dan dalam
suasana kekeluargaan.
Ketua bagian (Kepala Sekolah) Taman Madya yang pertama adalah
Ki widagdo (Kakak Ki Irpan Kusumohadibroto). Beliau setelah menjadi
dokter ahli mata dan bertugas di luar Yogya mengundurkan diri dari Ketua
Bagian dan melepaskan Tamansiswa Jetis, namun masih turut membantu
pengembangan Taman Siswa.
Setiap tahun siswa maupun pamongnya semakin bertambah , hal ini
tentunlah diikuti dengan prsarana dan penambahan sarana. Taman Madya
Jetis memperoleh pengesahan dari Kantor Wilayah Departemen Pendidikan
dan kebudayaan berdasar SK No. 1858/I.13.4/I/IK/1984, yang dikuatkan
oleh SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 0530/H/1986, tertanggal
24 Juli 1986 berlaku surat sejak 3 Juli 1956.
3. Visi, Misi dan Tujuan
a. Visi :
Mendidik anak didik menjadi manusia yang taqwa, cercas, terampil,
sehat, merdeka, mandiri dan berbudi pekerti luhur.
b. Misi :
1) Mendidik anak untuk berprilaku dan berpenampilan baik.
2) Mendidik anak untuk berkemampuan teori dan praktek.
3) Mendidik anak untuk mengembangkan dan menumbuhkan
kemampuan dan jati dirinya.
4) Input biasa, proses unggulan, output unggul.
c. Tujuan :
Tujuan pendidikan di SMA Taman Madya Jetis sejalan dengan tujuan
pendidikan nasional, yaitu membentuk manusia yang beriman dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
bertaqwa pada Tuhan yang Maha Esa, beretika, berkemampuan
komunikasi sosial dan berbadan sehat sehingga menjadi manusia yang
mandiri.
4. Sistem Pendidikan Sekolah Menengah Atas
Sekolah Menengah Atas (SMA) adalah sustu pendidikan yang
hanya menyelenggarakan pendidikan menengah yang mengutamakan
perluasan pengetahuan dan peningkatan pengetahuan siswa untuk
melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Sistem pendidikan
di SMA merupakan satu kesatuan yang terpadu dari semua satuan dan
kegiatan pendidikan yang berkait satu dengan yang lainnya untuk
mengusahakan tercapainya tujuan pendidikan di SMA.
5. Kurikulum Sekolah
Pembangunan nasional dibidang pendidikan adalah upaya
mencerdaskan kehidupan bangsa dan meningkatkan kualitas manusia
Indonesia dalam mewujudkan masyarakat yang maju, adil dan makmur
berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 yang memungkinkan warganya
untuk mengembangkan diri menjadi manusia Indonesia yang seutuhnya.
Kurikulum disusun untuk mewujudkan pendidikan nasional dengan
memperhatikan tahap perkembangan sistem dan kesesuaiannya dengan
lingkungan kebutuhan pembangunan nasional perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi serta kesenian sesuai dengan jenis dan jenjang
masing-masing pendidikan.
Isi kurikulum merupakan bahan kajian dan pelajaran untuk
mencapai tujuan pendidikan SMA dalam rangka pencapaian tujuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
pendidikan nasional. Kurikulum SMA memuat sekurang-kurangnya bahan
kajian dan mata pelajaran :
a. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
b. Pendidikan Agama
c. Bahasa dan Sastra Indonesia
d. Matematika
e. Sejarah Nasional dan Sejarah Umum
f. Pengetahuan Alam
g. Pengetahuan Sosial
h. Pendidikan Jasmani dan Kesehatan
i. Pendidikan seni
j. Bahasa Inggris
k. Bimbingan dan Penyuluhan
Untuk saat ini kurikulum yang digunakan SMA Taman Madya Jeti
Yoyakarta adalah kurikulum 2004 baik untuk kelas 1 dan 2, sedangkan
untuk kelas 3 adalah kurikulum 1994.
6. Daftar Nama Kepala Sekolah
Secara periodik dari sejak berdirinya Kepala Sekolah SMA Taman
Madya Jetis telah dijabat 6 orang, yaitu sebagai berikut:
a. Tahun 1956-1958 : Ki Widagdo
b. Tahun 1959-1960 : Ki Ipan Kusuma Hadi Brata
c. Tahun 1960-1965 : Ki Subarjo
d. Tahun 1965-1969 : Ki Supadi
e. Tahun 1969-1980 : Ki Boentarsono
f. Tahun 1981-sekarang : Ki Bitus Iswanto
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
Dalam melaksanakan tugasnya kepala sekolah yang sekarang
dibantu oleh dua wakil kepala sekolah, yaitu:
Wakil Kepala Sekolah Bagian Kurikulum : Ki sriyana, A.Md
Wakil Kepala Sekolah Bagian Administrasi : Ki Drs. Yulius F.Fau
7. Daftar Guru dan Pembagian Tugas Mengajar dan Tugas Lain.
Tabel 7. Daftar dan Pembagian Tugas Mengajar dan Tugas Lainnya di SMA Taman Madya Jetis
NO. NAMA GURU BIDANG STUDI/ TUGAS LAIN
1. Drs. H. Bitus Iswanto M. M Kepala sekolah 2. Ermayanti S.Pd Fisika 3. Drs. Eddy Sudaryanto H Geografi/ Sosiologi 4. Drs. Yulianto Pend. Jasmani & Kesehatan 5. Riyanto S.Pd PPKN 6. V. Endang wahyuni S.Pd Bahasa Indonesia 7. Agustina Wikansih N. S.Pd Bahasa Inggris 8. Drs. B Boentarsono Antropologi 9. Eddy Pratomo Sosiologi/ Antropologi 10. Masidi BA Ketamansiswaan 11. Sugiyo Pranoto S.Pd Ketamansiswaan 12. Suharsono BE. S.Pd Kimia 13. A. Gusyairi Har. BA PAI 14. Dra. Titik Nurhaini PPKN dan Tata Negara 15. Totok Djoko L. S.Pd Pendidikan Seni 16. Drs Musli Dahlan Sejarah 17. Drs. Agung Endratmoko Akuntansi 18. Dra. Inuk Inggit M PPKN 19. Dra. Isnuwiyati Ekonomi 20. Dra. Tri Andini M Biologi 21. Dra. Kasih Muryati Bahasa Indonesia 22. Sriyana A. MD Biologi 23. Drs. Amin Priyana Kimia 24. Drs. Yuli Suparyanta Bahasa Inggris 25. Dra. Made Seneg H Matematika 26. Siti Maesaroh SH. S.Pd Bahasa Inggris 27. Sulistyono BA Sejarah 28. Dra. Sri Puluh H Sosiologi 29. Drs. CH. Sutopo Pend. Agama Kristen 30. Drs. Alex Sutadi Pend. Agama Katolik 31. Drs. Budi Sugiarto Matematika
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
32. Drs. Ruslan Abdul G Fisika 33. Peni Susanti S.Sos PPKN 34. Dra. darini BP/ BK 35. Drs. Gunawan Bahasa Indonesia 36. Yustina Ismiyati S.Pd Geografi 37. Sugiyarti S.Pd Ekonomi & Akuntansi 38. Gunardi Hariyadi S.Pd Orkes 39. Yuliana Listyo Dewi S.S Sejarah 40. Azeti Tri S. S.Pd Matematika 41. Dra. Sri Uji S Pend. Agama Islam 42. Bambang pratikno Bahasa Inggris 43. Suhardjendro N. E Bahasa Jawa 44. Kristina Kartinem Pend. Agama Katolik
8. Daftar Tenaga Administrasi Sekolah
Kepala Tata Usaha : Bambang Sindhu K
Bendahara : Sujono
Petugas Perpustakaan Jurusan Sastra Timur : Hj. Suhartirini Irpan K
Petugas Perpustakaan Jurusan IPS : Murtihemi
Staff TU : Mutahar
Anggota Tenaga Administrasi lainnya : a. Sastro Sumarto
b. Yastuti
c. Suwarti Sumarto
d. Wagiso
e. Awai Riuh Rinto S.Pd
9. Siswa Sekolah
Data siswa/ siswi SMA Taman Madya Jetis berdasarkan jenis
kelamin adalah sebagai berikut:
Tabel 8. Data Siswa/ Siswi SMA Taman Madya Jetis Th. Ajaran 2005/ 2006
Kelas Laki-laki Perempuan Jumlah
X A 11 18 29 X B 10 17 27
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
X C 13 15 28 X D 13 13 26 X E 12 15 27 XI IPS 1 17 12 29 XI IPS 2 14 12 25 XI IPS 3 10 17 27 XI IPA 12 17 29 XII IPS1 17 16 33 XII IPS 2 16 18 34 XII IPS 3 16 15 32 XII IPA 8 23 31
TOTAL 169 208 377 10. Kondisi Fisik dan Lingkungan
a. Gedung dan Ruangan
Gedung yang ditempati SMA Taman Madya Jetis adalah milik Yayasan
Persatuan Taman Siswa dan semua bangunan bersifat permanen. Luas
bangunan SMA Taman Madya Jetis adalah 1.452 m2 persegi. Gedung
yang dimiliki oleh SMA Taman Madya Jetis adalah sebagai berikut:
1) 15 ruang kelas seluas 1.032 m 2 .
2) 1 Laboratorium IPA seluas 72 m 2 .
3) 1 ruang Kepala Sekolah seluas 21 m 2 .
4) 1 Laboratorium komputer seluas 48 m 2 .
5) 1 ruang Perpustakaan seluas 68 m 2 .
6) 1 ruang UKS seluas 21 m 2 .
7) 1 ruang BP/ BK seluas 15 m 2 .
8) 1 ruang guru seluas 68 m 2 .
9) 1 ruang TU seluas 42 m 2 .
10) 1 ruang OSIS seluas 15 m 2 .
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
11) 2 kamar mandi/ WC guru seluas 9 m 2 .
12) 6 kamar mandi / WC murid seluas 20 m 2 .
13) Gudang seluas 15 m 2 .
14) Ruang ibadah seluas 15 m 2 .
b. Halaman Sekolah
Halaman sekolah SMA Taman Madya Jetis sekaligus digunakan
untuk tempat parkir dan tempat upacara. Halaman tersebut seluas
1001m 2 . Jadi luas keseluruhannya adalah 2.453 m2 . Sedangkan untuk
melakukan olah raga dilakukan di lapangan Bumijo yang letaknya tidak
jauh dari SMA tersebut.
11. Fasilitas Pendidikan dan Latihan
Untuk menunjang kegiatan belajar mengajar, SMA Taman Madya
Jetis mempunyai berbagai fasilitas, yaitu:
a. Ruang belajar berlantai dua dan tiga (dalam proses pengerjaan)
b. Ruang laboratorium Komputer
c. Ruang laboratorium Fisika
d. Ruang laboratorium Kimia
e. Perpustakaan
Sedangkan inventaris yang ada di dalam kelas untuk masing-
masing kelas antara lain:
a. Meja dan kursi guru
b. Meja dan kursi siswa (disesuikan dengan jumlah siswa)
c. Papan tulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
d. White Board
e. Papan Absensi
f. Jam dinding
g. Gambar Presiden dan Wakil Presiden
h. Gambar lambang negara
i. Gambar Pahlawan
j. Papan administrasi dan pengumuman kelas
k. Daftar inventaris kelas
l. Kalender
m. Speaker
12. Praktikan di Sekolah
Mahasiswa Universitas Sanata Dharma angkatan 2005/2006
Semester Genap yang melaksanakan PPL di SMA Taman Madya Jetis
terdiri dari 6 orang yaitu 2 orang dari jurusan Pendidikan Akuntansi dan 4
orang dari jurusan Pendidikan Ekonomi Koperasi. Berikut nama
mahasiswa beserta jurusannya yaitu:
a. Andre Wijanarko / PAK
b. Anastasia Dwi Purwanti / PAK
c. Aristo Nugroho / PEK
d. Merry Imelda / PEK
e. Krescensius Andi / PEK
f. Tri Purnawati / PEK
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. ANALISIS DATA
1. Deskripsi Data
Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah dengan
menggunakan teknik purposive sampling. Pengambilan sampel dimulai
dengan membagikan angket (kuesioner) kepada 276 siswa terutama siswa
yang diajar oleh mahasiswa PPL II dari Prodi Pendidikan Ekonomi, Jurusan
Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan, Universitas Sanata Dharma periode 2005-2006 Semester
Genap. Angket penelitian dibagikan di kelas, diisi oleh siswa dan setelah
selesai langsung dikumpulkan kembali. Dari angket yang dibagikan, angket
terkumpul kembali sebanyak 276 angket, yaitu; 178 angket dari siswa SMK
Sanjaya Pakem dan 98 angket dari siswa SMA Taman Madya Jetis.
a. Deskripsi Sikap Siswa Terhadap Kompetensi Keguruan Praktikan PPL II
Untuk mengetahui sikap siswa terhadap kompetensi keguruan praktikan
PPL II, maka pada bagian ini disajikan tabel distribusi frekuensi tentang
sikap sisawa terhadap kompetensi keguruan praktikan PPL II
berdasarkan Penilaian Acuan Patokan (PAP ) tipe I (Lampiran IV hal
161-162):
Tabel 9. Pengelompokan Sikap Siswa Terhadap Kompetensi Keguruan Praktikan PPL II
Interval Skor Frekuensi Absolut
Frekuensi Relatif
Kriteria
= 129 1 0,36 % Sangat Positif 119 – 128 33 11,96 % Positif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
103 – 118 83 30,07 % Ragu-ragu 93 – 102 92 33,33 % Negatif
< 83 67 24,28 % Sangat Negatif Jumlah 276 100 %
Berdasarkan tabel tersebut di atas diketahui bahwa sikap siswa terhadap
kompetensi keguruan praktikan PPL II dengan kriteria sangat positif
sebanyak 1 responden atau 0,36 %, kriteria positif sebanyak 33
responden atau 11,96 %, kriteria ragu-ragu sebanyak 83 responden atau
30,07 %, kriteria negatif sebanyak 92 responden atau 33,33 %, dan
kriteria sangat negatif sebanyak 67 responden atau 24,28 %. Hasil
tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar sikap siswa terhadap
kompetensi keguruan praktikan PPL II adalah negatif. Hasil ini juga
didukung hasil perhitungan mean: 101,04, median: 99,88, modus: 97,13,
dan standar deviasi: 11,85 (Lampiran V hal 166-167).
b. Deskripsi Jenis Kelamin Siswa
Jenis kelamin dalam penelitian ini dibedakan menjadi dua yaitu pria dan
wanita. Berikut ini disajikan tabel distribusi frekuensi variabel jenis
kelamin responden penelitian:
Tabel 10. Pengelompokan Jenis Kelamin Responden
Jenis Kelamin
Frekuensi Absolut
Frekuensi Relatif
Pria 55 19,93 % Wanita 221 80,07 % Jumlah 276 100 %
Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa jenis kelamin siswa pria
sebanyak 55 responden atau 19,93 % dan jenis kelamin siswa wanita
sebanyak 221 responden atau 80,07 %. Hasil tersebut menunjukkan
bahwa sebagian besar jenis kelamin responden adalah wanita.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
c. Deskripsi Prestasi Belajar Siswa
Untuk mengetahui prestasi belajar siswa, maka pada bagian ini disajikan
tabel distribusi frekuensi tentang prestasi belajar berdasarkan Penilaian
Acuan Patokan (PAP) tipe I (Lampiran IV hal 162):
Tabel 11. Pengelompokan Prestasi Belajar
Interval Skor Frekuensi Absolut
Frekuensi Relatif Kategori
= 9,1 0 0 % Sangat Tinggi 8,2 – 9,0 1 0,36 % Tinggi 6,9 – 8,1 122 44,20 % Cukup 6,0 – 6,8 140 50,73 % Rendah
< 6,0 13 4,71 % Sangat Rendah Total 276 100 %
Berdasarkan tabel tersebut di atas diketahui bahwa prestasi belajar siswa
dengan kriteria sangat tinggi sebanyak 0 responden atau 0 %, kriteria
tinggi sebanyak 1 responden atau 0,35 %, kriteria cukup sebanyak 122
responden atau 44,20 %, kriteria rendah sebanyak 140 responden atau
50,73 %, dan kriteria sangat rendah sebanyak 13 responden atau 4,71 %.
Hasil tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar prestasi belajar siswa
adalah sangat rendah. Hasil ini juga didukung hasil perhitungan mean:
6,77, median: 6,77, modus: 6,88, dan standar deviasi: 0,5 (Lampiran V
hal 168-169).
d. Deskripsi Minat Siswa Menjadi Guru
Untuk mengetahui minat siswa menjadi guru, maka pada bagian ini
disajikan tabel distribusi frekuensi tentang minat siswa menjadi guru
berdasarkan Penilaian Acuan Patokan (PAP) tipe I (Lampiran IV hal
163).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
Tabel 12. Pengelompokan Minat Siswa Menjadi Guru
Interval Skor Frekuensi Absolut
Frekuensi Relatif Kategori
= 48 1 0,36 % Sangat Tinggi 44 – 47 16 5,8 % Tinggi 38 – 43 69 25 % Cukup 35 – 37 38 13,77 % Rendah
< 35 152 55,07 % Sangat Rendah Jumlah 276 100 %
Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa minat siswa menjadi guru
dengan kriteria sangat tinggi sebanyak 1 responden atau 0,36 %, kriteria
tinggi sebanyak 16 responden atau 5,8 %, kriteria cukup sebanyak 69
responden atau 25 %, kriteria rendah sebanyak 38 responden atau
13,77 %, dan kriteria sangat rendah sebanyak 152 responden atau
55,07 %. Hasil tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar minat siawa
menjadi guru adalah sangat rendah. Hasil ini juga didukung hasil
perhitungan mean: 34,27, median: 34,05, modus: 30,72 dan standar
deviasi: 5,88 (Lampiran V hal 169-170).
e. Deskripsi Jenis Pekerjaan Orang Tua
Jenis pekerjaan orang tua dalam penelitian ini dibedakan menjadi dua
yaitu, pekerjaan guru dan pekerjaan bukan guru. Berikut ini disajikan
tabel distribusi frekuensi variabel jenis pekerjaan orang tua siswa:
Tabel 13. Pengelompokan Jenis Pekerjaan Orang Tua
Jenis Pekerjaan
Frekuensi Absolut
Frekuensi Relatif
Guru 18 6,52 % Bukan Guru 258 93,48 %
Jumlah 276 100 % Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa jenis pekerjaan orang tuanya
sebanyak 18 responden atau 6,52 % dan jenis pekerjaan orang tuanya
bukan guru sebanyak 258 responden atau 93,48 %. Hasil tersebut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
menunjukkan bahwa sebagian besar jenis pekerjaan orang tua siswa
bukan guru.
2. Pengujian Prasyarat Analisis
a. Uji Normalitas
Uji Normalitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah data
berdistribusi normal atau tidak. Dalam penelitian ini uji normalitas
didasarkan pada uji One Sampel Kolmogorov Smirnov dengan bantuan
komputer program SPSS versi 12. Berikut ini disajikan rangkuman hasil
pengujiannya:
Tabel 14. Ringkasan Hasil Uji Normalitas
No Variabel Asymp
Sig2-tailed a Kesimpulan
1 Jenis Kelamin 0,000 0,05 Tidak Normal 2 Prestasi Belajar 0,176 0,05 Normal 3 Minat Siswa Menjadi Guru 0,077 0,05 Normal 4 Jenis Pekerjaan Orang Tua 0,000 0,05 Tidak Normal
Hasil pengujian menunjukkan bahwa nilai probabilitas prestasi belajar =
0,176 dan minat siswa menjadi guru = 0,077. Sebaran data dari ketiga
distribusi tersebut normal. Sedangkan untuk variabel jenis kelamin =
0,000 dan jenis pekerjaan orang tua = 0,000 dinyatakan bahwa sebaran
datanya tidak normal.
b. Uji Homogenitas
Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah data dari
variabel penelitian tersebut homogen atau tidak. Dalam pengujian
homogenitas data penelitian ini, penulis menggunakan bantuan
komputer program SPSS for Windows versi 12. Hasil pengujian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
menunjukkan bahwa nilai probabilitas jenis kelamin sebesar 0,000,
prestasi belajar 0,218, minat menjadi guru 0,130 dan jenis pekerjaan
orang tua 0,254. Jadi, karena nilai probabilitas jenis kelamin lebih kecil
dari 0,05 maka data dinyatakan tidak homogen. Sedangkan nilai
probabilitas prestasi belajar, minat menjadi guru dan jenis pekerjaan
orang tua lebih besar dari 0,05 maka data dinyatakan homogen.
Berdasarkan hasil pengujian normalitas yang menunjukkan bahwa data
variabel jenis kelamin dan jenis pekerjaan orang tua terkategorikan
berdistribusi tidak normal. Sedangkan hasil pengujian homogenitas yang
menunjukkan bahwa data variabel jenis kelamin terkategorikan tidak
homogen. Dengan demikian pengujian hipotesis penelitian ini didasarkan
pada statistik non parametrik (Chi Square).
3. Pengujian Hipotesis Penelitian
a. Sikap Siswa Terhadap Kompetensi Keguruan Praktikan PPL II Ditinjau
dari Jenis Kelamin.
1) Rumusan Masalah
Ho: Tidak ada perbedaan sikap siswa terhadap kompetensi keguruan
praktikan PPL II ditinjau dari jenis kelamin.
Ha: Ada perbedaan sikap siswa terhadap kompetensi keguruan
praktikan PPL II ditinjau dari jenis kelamin.
2) Pengujian Hipotesis
a) Menyusun Tabel Kontingensi
Tabel 15. Tabel Kontingensi Sikap Siswa Terhadap Kompetensi Keguruan Praktikan PPL II Ditinjau dari Jenis Kelamin
Jenis Sikap Siswa Terhadap Kompetensi Total
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
Keguruan Praktikan PPL II Kelamin
SP P RR N SN Pria 0 1 13 24 17 55
Wanita 1 32 70 68 50 221 Total 1 33 83 92 67 276
Sikap Siswa Terhadap Kompetensi Keguruan Praktikan PPL II Jenis
Kelamin SP/P/RR N/SN
Total
Pria 14 23,32
41 31,68
55
wanita 103 93,68
118 127,32 221
Total 117 159 276
Keterangan : SP = Sangat Positif P = Positif RR = Ragu-ragu N = Negatif SN = Sangat Negatif ST = Sangat Tinggi T = Tinggi C = Cukup R = Rendah SR = Sangat Rendah Jumlah yang diharapkan ( fh ) untuk setiap sel dihitung dengan
rumus:
fh = semuajumlah barisjumlah
x Jumlah kolom
Baris 1 kolom 1 = 11727655
× = 23,32
Baris 1 kolom 2 = 15927655
× = 31,68
Baris 2 kolom 1 = 117276221
× = 93,68
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
Baris 2 kolom 2 = 159276221
× = 127,32
b) Menghitung Nilai Chi-square dan Penarikan Kesimpulan
Tabel 16. Perhitungan Nilai Chi-Square Sikap Siswa Terhadap Kompetensi Keguruan Praktikan PPL II Ditinjau dari Jenis Kelamin
Variabel Kategori fo fh fo-fh (fo-fh) 2 fh
fhfo 2)( −
Jenis Kelamin Pria Wanita
14 41
23,32 31,68
-9,32 9,32
86,8624 86,8624
3,725 2,742
Sikap Siswa Terhadap Kompetensi Keguruan Praktikan PPL II
SP/P/RR N/SN
103 118
93,68 127,32
9,32 -9,32
86,8624 86,8624
0,927 0,682
Total 276 ? 2 = 8,076
Keterangan: ? 2 = Nilai Chi Kuadrat yang dicari fo = Jumlah yang diperoleh fh = Jumlah yang diharapkan
Selanjutnya harga chi kuadrat dihitung dengan rumus :
χ 2 =( )∑ − 2
fhfhfo
= 3,725 + 2,742 + 0,927 + 0,682
= 8,076
Berdasarkan hasil perhitungan di atas, maka dapat
diketahui bahwa ? 2 hitung sebesar 8,076. Nilai ? 2 tabel pada dk
= 1 dan taraf signifikansi 5% adalah sebesar 3,841. Karena ?2
hitung (8,076) > ? 2 tabel (3,841), maka dapat ditarik kesimpulan
bahwa ada perbedaan sikap siswa terhadap kompetensi
keguruan praktikan ditinjau dari jenis kelamin (Ha diterima).
c) Menghitung Koefisien Kontingensi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
Mengingat hasil pengujian diperoleh hasil ada perbedaan
sikap siswa terhadap kompetensi keguruan praktikan PPL II
ditinjau dari jenis kelamin, maka dilakukan perhitungan
koefisien kontigensi ( kk ) sebagai berikut:
kk = n+2
2
χχ
kk = 276076,8
076,8+
kk = 076,284
076,8
kk = 0,169
Dari hasil perhitungan di atas, maka diketahui bahwa
koefisien kontigensi ( kk ) sebesar 0,169. Agar harga koefisien
kontigensi yang diperoleh dapat dipakai untuk menilai derajat
hubungan antara sikap siswa terhadap kompetensi keguruan
praktikan PPL II dengan jenis kelamin, maka harga kk perlu
dibandingkan dengan koefisien kontigensi maksimum (C maks )
yang bisa terjadi. Harga C maks diketahui sebesar:
C maks = 2
12 −
C maks = 0,707
Untuk mencari derajat hubungan antara sikap siswa
terhadap kompetensi keguruan praktikan PPL II dengan jenis
kelamin, terlebih dahulu mencari batasan-batasan koefisien
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
kontingensinya sesuai dengan yang diuraikan pada bab III (hal
55), sebagai berikut:
80 % x 0,707 = 0,5656
60 % x 0,707 = 0,4242
40 % x 0,707 = 0,2828
20 % 0,707 = 0,1414
Tabel 17. Daftar Interpretasi Nilai Rasio kk / C maks Sikap Siswa Terhadap Kompetensi Keguruan Praktikan PPL II Ditinjau dari Jenis Kelamin
Nilai Rasio kk / C maks Interpretasi
>0,5656 0,4242 – 0,5656 0,2828 – 0,4241 0,1414 – 0,2827
<0,1414
Sangat Tinggi Tinggi Cukup Rendah
Sangat Rendah Berdasarkan perhitungan kk dan Cmaks di atas diperoleh
rasio: maksCkk
= 239,0707,0169,0
= . Maka diketehui bahwa derajat
hubungan antar variabel sebesar 0,239 atau 23,9 %, berarti derajat
hubungan antara sikap siswa terhadap kompetensi keguruan
praktikan PPL II dengan jenis kelamin termasuk dalam kategori
rendah.
b. Sikap Siswa Terhadap Kompetensi Keguruan Praktikan PPL II Ditinjau
dari Prestasi Belajar.
1) Rumusan Masalah
Ho: Tidak ada perbedaan sikap siswa terhadap kompetensi keguruan
praktikan PPL II ditinjau dari prestasi belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
Ha: Ada perbedaan sikap siswa terhadap kompetensi keguruan
praktikan PPL II ditinjau dari prestasi belajar.
2) Pengujian Hipotesis
a) Menyusun Tabel Kontingensi
Tabel 18. Tabel Kontingensi Sikap Siswa Terhadap Kompetensi Keguruan Praktikan PPL II Ditinjau dari Prestasi Belajar
Sikap Siswa Terhadap Kompetensi
Keguruan Praktikan PPL II Prestasi Belajar SP P RR N SN
Total
ST 0 0 0 0 0 0 T 0 1 0 0 0 1 C 0 20 39 38 25 122 R 1 12 40 49 38 140 SR 0 1 3 5 4 13
Total 1 33 83 92 67 276
Sikap Siswa Terhadap Kompetensi Keguruan Praktikan PPL II Prestasi
Belajar SP/P/RR N/SN Total
ST/T/C 60 52,14
63 70,86 123
R/SR 57 64,86
96 88,14 153
Total 117 159 276 Keterangan : SP = Sangat Positif P = Positif RR = Ragu-ragu N = Negatif SN = Sangat Negatif ST = Sangat Tinggi T = Tinggi C = Cukup R = Rendah SR = Sangat Rendah Jumlah yang diharapkan ( fh ) untuk setiap sel dihitung dengan
rumus:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
fh = semuajumlah barisjumlah
x Jumlah kolom
Baris 1 kolom 1 = 117276123
× = 52,14
Baris 1 kolom 2 = 159276123
× = 70,86
Baris 2 kolom 1 = 117276153
× = 64,86
Baris 2 kolom 2 = 159276153
× = 88,14
b) Menghitung Nilai Chi-square dan Penarikan Kesimpulan
Tabel 19. Perhitungan Nilai Chi-Square Sikap Siswa Terhadap Kompetensi Keguruan Praktikan PPL II Ditinjau dari Prestasi Belajar
Variabel Kategori fo fh fo-fh (fo-fh) 2 fh
fhfo 2)( −
Prestasi Belajar ST/T/C R/SR
60 63
52,14 70,86
7,86 -7,86
61,7796 61,7796
1,185 0,872
Sikap Siswa Terhadap Kompetensi Keguruan Praktikan PPL II
SP/P/RR N/SN
57 96
64,86 88,14
-7,86 7,86
61,7796 61,7796
0,953 0,701
Total 276 ? 2 = 3,711
Keterangan: ? 2 = Nilai Chi Kuadrat yang dicari fo = Jumlah yang diperoleh fh = Jumlah yang diharapkan Selanjutnya harga chi kuadrat dihitung dengan rumus :
χ 2 =( )∑ − 2
fhfhfo
= 1,185 + 0,872 + 0,953 + 0,701
= 3,711
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
Berdasarkan hasil perhitungan di atas, maka dapat
diketahui bahwa ? 2 hitung sebesar 3,711. Nilai ? 2 tabel pada
dk = 1 dan taraf signifikansi 5% adalah sebesar 3,841. Karena
? 2 hitung (3,711) < ? 2 tabel (3,841), maka dapat ditarik
kesimpulan bahwa tidak ada perbedaan sikap siswa terhadap
kompetensi keguruan praktikan PPL II ditinjau dari prestasi
belajar. Artinya bahwa sikap siswa terhadap kompetensi
keguruan praktikan PPL II dengan prestasi belajar tidak ada
hubungan.
c. Sikap Siswa Terhadap Kompetensi Keguruan Praktikan PPL II Ditinjau
dari Minat Siswa Menjadi Guru.
1) Rumusan Masalah
Ho: Tidak ada perbedaan sikap siswa terhadap kompetensi keguruan
praktikan PPL II ditinjau dari minat menjadi guru.
Ha: Ada perbedaan sikap siswa terhadap kompetensi keguruan
praktikan PPL II ditinjau dari minat menjadi guru.
2) Pengujian Hipotesis
a) Menyusun Tabel Kontingensi
Tabel 20. Tabel Kontingensi Sikap Siswa Terhadap Kompetensi Keguruan Praktikan PPL II Ditinjau dari Minat Menjadi Guru
Sikap Siswa Terhadap Kompetensi
Keguruan Praktikan PPL II Minat Menjadi Guru SP P RR N SN
Total
ST 0 0 0 1 0 1 S 0 1 10 3 2 16 C 0 10 27 19 13 69 R 0 12 11 10 5 38
SR 1 10 35 59 47 152
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
Total 1 33 83 92 67 276
Sikap Siswa Terhadap Kompetensi Keguruan Praktikan PPL II
Minat Menjadi
Guru SP/P/RR N/SN Total
ST/T/C 48 36,46
38 49,54 86
R/SR 69 80,54
121 109,46
190
Total 117 159 276
Keterangan : SP = Sangat Positif P = Positif RR = Ragu-ragu N = Negatif SN = Sangat Negatif ST = Sangat Tinggi T = Tinggi C = Cukup R = Rendah SR = Sangat Rendah
Jumlah yang diharapkan ( fh ) untuk setiap sel dihitung dengan
rumus:
fh = semuajumlah barisjumlah
x Jumlah kolom
Baris 1 kolom 1 = 11727686
× = 36,46
Baris 1 kolom 2 = 15927686
× = 49,54
Baris 2 kolom 1 = 117276190
× = 80,54
Baris 2 kolom 2 = 159276190
× = 109,46
b) Menghitung Nilai Chi-square dan Penarikan kesimpulan
Tabel 21. Perhitungan Nilai Chi-Square Sikap Siswa Terhadap Kompetensi Keguruan Praktikan PPL II Ditinjau dari Minat Menjadi Guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
Variabel Kategori fo fh fo-fh (fo-fh) 2 fh
fhfo 2)( −
Minat Menjadi Guru ST/T/C R/SR
48 38
36,46 49,54
11,54 -11,54
133,17 133,17
3,652 2,688
Sikap Siswa Terhadap Kompetensi Keguruan Praktikan PPL II
SP/P/C N/SN
69 121
80,54 109,46
-11,54 11,54
133,17 133,17
1,653 1,217
Total 276 ? 2 = 9,210 Keterangan: ? 2 = Nilai Chi Kuadrat yang dicari fo = Jumlah yang diperoleh fh = Jumlah yang diharapkan
Selanjutnya harga chi kuadrat dihitung dengan rumus :
χ 2 =( )∑ − 2
fhfhfo
= 3,652 + 2,688 + 1,653 + 1,217
= 9,210
Berdasarkan hasil perhitungan di atas, maka dapat
diketahui bahwa ? 2 hitung sebesar 9,210. Nilai ? 2 tabel pada dk
= 1 dan taraf signifikansi 5% adalah sebesar 3,841. Karena ?2
hitung (9,210) > ? 2 tabel (3,841), maka dapat ditarik kesimpulan
bahwa ada perbedaan sikap siswa terhadap kompetensi
keguruan praktikan ditinjau dari minat menjadi guru (Ha
diterima).
c) Menghitung Koefisien Kontingensi
Mengingat hasil pengujian di atas diperoleh hasil ada
perbedaan sikap siswa terhadap kompetensi keguruan praktikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
PPL II ditinjau dari minat menjadi guru, maka dilakukan
perhitungan koefisien kontigensi ( kk ) sebagai berikut:
kk = n+2
2
χχ
kk = 276210,9
210,9+
kk = 21,285
210,9
kk = 0,180
Dari hasil perhitungan di atas, maka diketahui bahwa
koefisien kontigensi ( kk ) sebesar 0,180. Agar harga koefisien
kontigensi yang diperoleh dapat dipakai untuk menilai derajat
hubungan antara sikap siswa terhadap kompetensi keguruan
praktikan PPL II dengan minat menjadi guru, maka harga kk
perlu dibandingkan dengan koefisien kontigensi maksimum
(C maks ) yang bisa terjadi. Harga C maks diketahui sebesar:
C maks = 2
12 −
C maks = 0,707
Untuk mencari derajat hubungan antara sikap siswa
terhadap kompetensi keguruan praktikan PPL II dengan minat
menjadi guru, terlebih dahulu mencari batasan-batasan koefisien
kontingensinya sesuai dengan yang diuraikan pada bab III (hal
55), sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
80 % x 0,707 = 0,5656
60 % x 0,707 = 0,4242
40 % x 0,707 = 0,2828
20 % 0,707 = 0,1414
Tabel 22. Daftar Interpretasi Nilai Rasio kk / C maks Sikap Siswa Terhadap kompetensi Keguruan Praktikan PPL II Ditijau dari Minat Menjadi Guru
Nilai Rasio kk / C maks Interpretasi
>0,5656 0,4242 – 0,5656 0,2828 – 0,4241 0,1414 – 0,2827
<0,1414
Sangat Tinggi Tinggi Cukup Rendah
Sangat Rendah Berdasarkan perhitungan kk dan Cmaks di atas diperoleh
rasio: maksCkk
= 255,0707,0180,0
= , Maka diketahui bahwa derajat
hubungan antar variabel sebesar 0,255 atau 25,5 %, berarti derajat
hubungan antara sikap siswa terhadap kompetensi keguruan
praktikan PPL II dengan minat siswa menjadi guru termasuk
dalam kategori rendah.
d. Sikap Siswa Terhadap Kompetensi Keguruan Praktikan PPL II Ditinjau
dari Jenis Pekerjaan Orang Tua.
1) Rumusan Masalah
Ho: Tidak ada perbedaan sikap siswa terhadap kompetensi keguruan
praktikan PPL II ditinjau dari jenis pekerjaan orang tua.
Ha: Ada perbedaan sikap siswa terhadap kompetensi keguruan
praktikan PPL II ditinjau dari jenis pekerjaan orang tua.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
2) Pengujian Hipotesis
a) Menyusun Tabel Kontingensi
Tabel 23. Tabel Kontingensi Sikap Siswa Terhadap Kompetensi Keguruan Praktikan PPL II Ditinjau dari Jenis Pekerjaan Orang Tua
Sikap Siswa Terhadap Kompetensi
Keguruan Praktikan PPL II Jenis
Pekerjaan Orang Tua SP P RR N SN
Total
Guru 0 1 3 7 7 18 Bukan Guru 1 32 80 85 60 258
Total 1 33 83 92 67 276
Sikap Siswa Terhadap Kompetensi Keguruan Praktikan PPL II Jenis Pekerjaan
Orang Tua SP/P/RR N/SN
Total
Guru 4 7,63
14 10,37
18
Bukan Guru 113 109,37
145 148,63
258
Total 117 159 276 Keterangan : SP = Sangat Positif P = Positif RR = Ragu-ragu N = Negatif SN = Sangat Negatif ST = Sangat Tinggi T = Tinggi C = Cukup R = Rendah SR = Sangat Rendah Jumlah yang diharapkan ( fh ) untuk setiap sel dihitung dengan
rumus:
fh = semuajumlah barisjumlah
x Jumlah kolom
Baris 1 kolom 1 = 11727618
× = 7,63
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
Baris 1 kolom 2 = 15927618
× = 10,37
Baris 2 kolom 1 = 117276258
× = 109,37
Baris 2 kolom 2 = 159276258
× = 148,43
b) Menghitung Nilai Chi-square dan Penarikan kesimpulan
Tabel 24. Perhitungan Nilai Chi-Square Sikap Siswa Terhadap Kompetensi Keguruan Praktikan PPL II Ditinjau dari Jenis Pekerjaan Orang Tua
Variabel Kategori fo fh fo-fh (fo-fh) 2 fh
fhfo 2)( −
Jenis Pekerjaan Orang Tua G BG
4 14
7,63 10,37
-3,63 3,63
13,1769 13,1769
1,727 1,271
Sikap Siswa Terhadap Kompetensi Keguruan Praktikan PPL II
SP/P/RR N/SN
113 145
109,37 148,63
3,63 -3,63
13,1769 13,1769
0,120 0,089
Total 276 ? 2 = 3,207
Keterangan: ? 2 = Nilai Chi Kuadrat yang dicari fo = Jumlah yang diperoleh fh = Jumlah yang diharapkan Selanjutnya harga chi kuadrat dihitung dengan rumus :
χ 2 =( )∑ − 2
fhfhfo
= 1,727 + 1,271 + 0,120 + 0,089
= 3,207
Berdasarkan hasil perhitungan di atas, maka dapat diketahui bahwa ? 2
hitung sebesar 3,207. Nilai ? 2 tabel pada dk = 1 dan taraf signifikansi
5% adalah sebesar 3,841. Karena ? 2 hitung (3,207) < ? 2 tabel (3,841),
maka dapat ditarik kesimpulan bahwa tidak ada perbedaan sikap siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
terhadap kompetensi keguruan praktikan PPL II ditinjau dari jenis
pekerjaan orang tua. Artinya bahwa sikap siswa terhadap kompetensi
keguruan praktikan PPL II dengan jenis pekerjaan orang tua tidak ada
hubungan.
B. PEMBAHASAN
1. Sikap Siswa Terhadap Kompetensi Keguruan Praktikan PPL II
Ditinjau dari Jenis Kelamin.
Hasil pengujian hipotesis pertama menunjukkan bahwa ada
perbedaan sikap siswa terhadap kompetensi keguruan praktikan PPL II
ditinjau dari jenis kelamin. Hal ini terbukti dari hasil perhitungan yang
diperoleh bahwa ? 2 hitung sebesar 8,076 sedangkan ? 2 teoritis pada db = 1
dan taraf signifikansi 5% adalah 3,841. Oleh karena ? 2 hitung > ? 2 tabel,
maka Ho ditolak dan Ha diterima.
Berdasarkan deskripsi data tentang sikap siswa terhadap
kompetensi keguruan praktikan PPL II diperoleh hasil sebagai berikut:
untuk kriteria sangat positif sebanyak 1 responden, kriteria positif sebanyak
33 responden, kriteria ragu-ragu sebanyak 83 responden, kriteria negatif
sebanyak 92 responden, dan kriteria sangat negatif sebanyak 67 responden.
Hasil tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar sikap siswa terhadap
kompetensi keguruan praktikan PPL II adalah negatif. Sedangkan deskripsi
data tentang jenis kelamin diperoleh hasil sebagai berikut: untuk wanita
sebanyak 221 responden dan pria sebanyak 55 responden. Hasil tersebut
menunjukkan bahwa sebagian besar responden berjenis kelamin wanita.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
Dari hasil deskripsi data tentang sikap siswa terhadap kompetens i
keguruan praktikan PPL II adalah negatif. Hal ini kemungkinan disebabkan
karena praktikan PPL II kurang dalam memahami kompetensi keguruannya
sehingga praktikan PPL II kurang dalam menerapkan kompetensi
keguruannya. Adapun wujud konkrit sikap siswa terhadap kompetensi
keguruan praktikan PPL II dapat diketahui dari hasil jawaban kuesioner
siswa pada bagian II yaitu, siswa membolos ketika jam mengajar praktikan
PPL II, bersikap acuh tak acuh terhadap praktikan PPL II baik di dalam
kelas maupun di luar kelas, tidak mengerjakan tugas yang diberikan, ramai
di kelas ketika jam pelajaran praktikan PPL II, siswa beranggapan bahwa
praktikan PPL II kurang memotivasinya belajar, siswa menganggap soal
yang diberikan praktikan PPL II sulit, siswa menilai praktikan kurang
disiplin dan kurang aktif dalam kegiatan sekolah terutama upacara bendera,
serta siswa berpendapat bahwa proses belajar mengajar yang dilakukan
oleh praktikan PPL II kurang sistematis.
Dari hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa ada perbedaan
sikap siswa terhadap kompetensi keguruan praktikan PPL II ditinjau dari
jenis kelamin meskipun terkategorikan rendah (0,239). Adanya perbedaan
sikap siswa terhadap kompetensi keguruan praktikan PPL II ditinjau dari
jenis kelamin tersebut dikarenakan hubungan antara sikap siswa terhadap
kompetensi keguruan praktikan PPL II dengan jenis kelamin dipengaruhi
oleh lingkungan sekolah yang berbeda serta jurusan sekolah yang berbeda
yaitu SMA dan SMK, hal itu secara langsung akan mempengaruhi hasil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
penelitian ini. Siswa SMA dan SMK yang berjenis kelamin pria dan wanita
tentu akan berbeda pola pikir serta sikapnya.
Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa ada perbedaan sikap
siswa terhadap kompetensi keguruan praktikan PPL II ditinjau dari jenis
kelamin. Perbedaan tersebut terjadi karena antara pria dan wanita berbeda
dalam keadaan psikologisnya. Pria akan cenderung bersikap kurang
menghargai kompetensi keguruan praktikan PPL II. Adapun wujud konkrit
dari kurang mnghargai kompetensi keguruan praktikan PPL II diketahui
dari hasil jawaban kuesioner siswa yaitu, siswa mengakui bersikap acuh tak
acuh ketika jam pelajaran praktikan PPL II, siswa pria kurang
memperhatikan ketika praktikan PPL II memberikan pelajaran penutup atau
evaluasi pelajaran, serta siswa pria berpendapat bahwa proses belajar
mengajar yang dilakukan oleh praktikan PPL II kurang sistematis.
Berdasarkan hasil penelitian tentang sikap siswa terhadap kompetensi
keguruan praktikan PPL II ditinjau dari jenis kelamin pria sebanyak 55
responden diperoleh hasil sebagai berikut: untuk kriteria sangat positif
sebanyak 0 responden, positif sebanyak 1 responden, ragu-ragu sebanyak
13 responden, negatif sebanyak 24 responden, dan sangat negatif sebanyak
17 responden. Hasil tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar sikap
siswa terhadap kompetensi keguruan praktikan PPL II ditinjau dari jenis
kelamin terutama pria adalah negatif.
Sebaliknya dari hasil jawaban kuesioner wanita menunjukkan
bahwa wanita cenderung bersikap menghargai kemampuan keguruan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
praktikan PPL II. Adapun wujud konkrit dari sikap menghargai kompetensi
keguruan praktikan PPL II diketahui dari hasil jawaban kuesioner siswa
yaitu, siswa wanita memperhatikan ketika praktikan PPL II sedang
menjelaskan, mengerjakan tugas yang diberikan, mengikuti proses belajar
dengan baik, siswa wanita memperhatikan atau merespon ketika praktikan
PPL II memberikan pelajaran penutup atau evaluasi pelajaran, serta siswa
wanita berpendapat bahwa proses belajar mengajar yang dilakukan oleh
praktikan PPL II sudah dilaksanakan secara sistematis. Berdasarkan hasil
penelitian tentang sikap siswa terhadap kompetensi keguruan praktikan
PPL II ditinjau dari jenis kelamin wanita sebanyak 221 responden
diperoleh hasil sebagai berikut: untuk kriteria sangat positif sebanyak 1
responden, positif sebanyak 32 responden, ragu-ragu sebanyak 70
responden, negatif sebanyak 68 responden, dan sangat negatif sebanyak 50
responden. Hasil tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar sikap siswa
terhadap kompetensi keguruan praktikan PPL II ditinjau dari jenis kelamin
terutama wanita adalah ragu-ragu.
2. Sikap Siswa Terhadap Kompetensi Keguruan Praktikan PPL II
Ditinjau dari Prestasi Belajar.
Hasil pengujian hipotesis kedua menunjukkan bahwa tidak ada
perbedaan sikap siswa terhadap kompetensi keguruan praktikan PPL II
ditinjau dari prestasi belajar. Hal ini terbukti dari hasil perhitungan yang
diperoleh bahwa ? 2 hitung sebesar 3,711 sedangkan ? 2 teoritis pada db = 1
dan taraf signifikansi 5% adalah 3,841. Oleh karena ? 2 hitung < ?2 tabel,
maka Ho diterima dan Ha ditolak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
Berdasarkan deskripsi data tentang sikap siswa terhadap
kompetensi keguruan praktikan PPL II diperoleh hasil sebagai berikut:
untuk kriteria sangat positif sebanyak 1 responden, kriteria positif sebanyak
33 responden, kriteria ragu-ragu sebanyak 83 responden, kriteria negatif
sebanyak 92 responden, dan kriteria sangat negatif sebanyak 67 responden.
Hasil tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar sikap siswa terhadap
kompetensi keguruan praktikan PPL II adalah negatif. Sedang deskripsi
data tentang prestasi belajar diperoleh hasil sebagai berikut: untuk kriteria
sangat tinggi sebanyak 0 responden, kriteria tinggi sebanyak 1 responden,
kriteria cukup sebanyak 122 responden, kriteria rendah sebanyak 140
responden, dan kriteria sangat rendah sebanyak 13 responden. Hasil
tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar siswa berprestasi rendah.
Dari hasil deskripsi data tentang sikap siswa terhadap kompetensi
keguruan praktikan PPL II adalah negatif. Hal ini kemungkinan disebabkan
karena praktikan PPL II kurang dalam memahami kompetensi keguruannya
sehingga praktikan PPL II kurang dalam menerapkan kompetensi
keguruannya. Adapun wujud konkrit sikap siswa terhadap kompetensi
keguruan praktikan PPL II dapat diketahui dari hasil jawaban kuesioner
siswa pada bagian II yaitu, siswa membolos ketika jam mengajar praktikan
PPL II, bersikap acuh tak acuh terhadap praktikan PPL II baik di dalam
kelas maupun di luar kelas, tidak mengerjakan tugas yang diberikan, ramai
di kelas ketika jam pelajaran praktikan PPL II, siswa beranggapan bahwa
praktikan PPL II kurang memotivasinya belajar, siswa menganggap soal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
yang diberikan praktikan PPL II sulit, siswa menilai praktikan kurang
disiplin dan kurang aktif dalam kegiatan sekolah terutama upacara bendera,
serta siswa berpendapat bahwa proses belajar mengajar yang dilakukan
oleh praktikan PPL II kurang sistematis.
Adanya kesamaan sikap siswa terhadap kompetensi keguruan
praktikan PPL II ditinjau dari prestasi belajar, kemungkinan disebabkan
karena sebagian besar responden berprestasi rendah dan hal ini juga
menjadi salah satu faktor kesamaan sikap siswa terhadap kompetensi
keguruan praktikan PPL II ditinjau dari prestasi belajar. Karena hasil
pengujian hipotesis kedua menunjukan bahwa tidak ada perbedaan sikap
siswa terhadap kompetensi keguruan praktikan PPL II ditinjau dari prestasi
belajar berarti tidak adapula hubungan antara sikap siswa terhadap
kompetensi keguruan praktikan PPL II dengan prestasi belajar siswa.
3. Sikap Siswa Terhadap Kompetensi Keguruan Praktikan PPL II
Ditinjau dari Minat Menjadi Guru.
Hasil pengujian hipotesis ketiga menunjukkan bahwa ada
perbedaan sikap siswa terhadap kompetensi keguruan praktikan PPL II
ditinjau dari minat menjadi guru. Hal ini terbukti dari hasil perhitungan
yang diperoleh bahwa ? 2 hitung sebesar 9,210 sedangkan ? 2 teoritis pada
db = 1 dan taraf signifikansi 5% adalah 3,841. Oleh karena ? 2 hitung > ? 2
tabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima.
Berdasarkan deskripsi data tentang sikap siswa terhadap
kompetensi keguruan praktikan PPL II diperoleh hasil sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
untuk kriteria sangat positif sebanyak 1 responden, kriteria positif sebanyak
33 responden, kriteria ragu-ragu sebanyak 83 responden, kriteria negatif
sebanyak 92 responden, dan kriteria sangat negatif sebanyak 67 responden.
Hasil tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar sikap siswa terhadap
kompetensi keguruan praktikan PPL II adalah negatif. Sedangkan deskripsi
data tentang minat siswa menjadi guru diperoleh hasil sebagai berikut:
untuk kriteria sangat tinggi sebanyak 1 responden, kriteria tinggi sebanyak
16 responden, kriteria cukup sebanyak 69 responden, kriteria rendah
sebanyak 38 responden dan kriteria sangat rendah 152 responden. Hasil
tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar minat siswa menjadi guru
adalah sangat rendah.
Dari hasil deskripsi data tentang sikap siswa terhadap kompetensi
keguruan praktikan PPL II adalah negatif. Hal ini kemungkinan disebabkan
karena praktikan PPL II kurang dalam memahami kompetensi keguruannya
sehingga praktikan PPL II kurang dalam menerapkan kompetensi
keguruannya. Adapun wujud konkrit sikap siswa terhadap kompetensi
keguruan praktikan PPL II dapat diketahui dari hasil jawaban kuesioner
siswa pada bagian II yaitu, siswa membolos ketika jam mengajar praktikan
PPL II, bersikap acuh tak acuh terhadap praktikan PPL II baik di dalam
kelas maupun di luar kelas, tidak mengerjakan tugas yang diberikan, ramai
di kelas ketika jam pelajaran praktikan PPL II, siswa beranggapan bahwa
praktikan PPL II kurang memotivasinya belajar, siswa menganggap soal
yang diberikan praktikan PPL II sulit, siswa menilai praktikan kurang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
disiplin dan kurang aktif dalam kegiatan sekolah terutama upacara bendera,
serta siswa berpendapat bahwa proses belajar mengajar yang dilakukan
oleh praktikan PPL II kurang sistematis.
Dari hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa ada perbedaan
sikap siswa terhadap kompetensi keguruan praktikan PPL II ditinjau dari
minat menjadi guru terkategorikan rendah (0,255). Perbedaan sikap siswa
terhadap kompetensi keguruan praktikan PPL II ditinjau dari minat menjadi
guru terkategorikan rendah dan hampir tidak ada hubungan antara sikap
siswa terhadap kompetensi keguruan praktikan PPL II dengan minat
menjadi guru kemungkinan hal tersebut disebabkan karena minat dapat
sewaktu waktu berubah, misalnya perubahan tersebut dikarenakan faktor
ekstrinsik (latar belakang ekonomi, minat orang tua dan teman sebaya).
Secara tidak langsung faktor tersebut dapat mempengaruhi pola pikir
seseorang. Pola pikir itulah yang dapat membuat perubahan pada sikap
terutama sikap siswa terhadap kompetensi keguruan praktikan PPL II.
Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa ada perbedaan sikap
siswa terhadap kompetensi keguruan praktikan PPL II ditinjau dari minat
menjadi guru. Perbedaan tersebut terjadi meskipun sebagian besar
responden memiliki minat yang sangat rendah karena hal ini disebabkan
oleh faktor lain yaitu lingkungan sekolah yang berbeda serta jurusan
sekolah yang berbeda di SMA dan SMK. Perbedaan jurusan sekolah secara
langsung juga akan mempengaruhi pola pikir siswa dan sikapnya terhadap
kompetensi keguruan praktikan PPL II. Jadi, dalam hal ini ada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
kemungkinan perbedan sikap siswa terhadap kompetensi keguruan
praktikan PPL II terjadi tidak hanya karena faktor minat menjadi guru tapi
juga bisa faktor lingkungan sekolah atau jurusan sekolah.
4. Sikap Siswa Terhadap Kompetensi Keguruan Praktikan PPL II
Ditinjau dari Jenis Pekerjaan Orang Tua.
Hasil pengujian hipotesis keempat menunjukkan bahwa tidak ada
perbedaan sikap siswa terhadap kompetensi keguruan praktikan PPL II
ditinjau dari jenis pekerjaan orang tua. Hal ini terbukti dari hasil
perhitungan yang diperoleh bahwa ?2 hitung sebesar 3,207 sedangkan ?2
teoritis pada db = 1 dan taraf signifikansi 5% adalah 3,841. Oleh karena ? 2
hitung < ? 2 tabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak.
Berdasarkan deskripsi data tentang sikap siswa terhadap
kompetensi keguruan praktikan PPL II diperoleh hasil sebagai berikut:
untuk kriteria sangat positif sebanyak 1 responden, kriteria positif sebanyak
33 responden, kriteria ragu-ragu sebanyak 83 responden, kriteria negatif
sebanyak 92 responden, dan kriteria sangat negatif sebanyak 67 responden.
Hasil tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar sikap siswa terhadap
kompetensi keguruan praktikan PPL II adalah negatif. Sedangkan deskripsi
data tentang jenis pekerjaan orang tua diperoleh hasil sebagai berikut: untuk
siswa yang orang tuanya guru sebanyak 18 responden dan siswa yang orang
tuanya bukan guru sebanyak 258 responden. Hasil tersebut menunjukkan
bahwa sebagian besar jenis pekerjaan orang tua siswa adalah bukan guru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
Dari hasil deskripsi data tentang sikap siswa terhadap kompetensi
keguruan praktikan PPL II adalah negatif. Hal ini kemungkinan disebabkan
karena praktikan PPL II kurang dalam memahami kompetensi keguruannya
sehingga praktikan PPL II kurang dalam menerapkan kompetensi
keguruannya. Adapun wujud konkrit sikap siswa terhadap kompetensi
keguruan praktikan PPL II dapat diketahui dari hasil jawaban kuesioner
siswa pada bagian II yaitu, siswa membolos ketika jam mengajar praktikan
PPL II, bersikap acuh tak acuh terhadap praktikan PPL II baik di dalam
kelas maupun di luar kelas, tidak mengerjakan tugas yang diberikan, ramai
di kelas ketika jam pelajaran praktikan PPL II, siswa beranggapan bahwa
praktikan PPL II kurang memotivasinya belajar, siswa menganggap soal
yang diberikan praktikan PPL II sulit, siswa menilai praktikan PPL II
kurang disiplin dan kurang aktif dalam kegiatan sekolah terutama upacara
bendera, serta siswa berpendapat bahwa proses belajar mengajar yang
dilakukan oleh praktikan PPL II kurang sistematis.
Adanya kesamaan sikap siswa terhadap kompetensi keguruan
praktikan PPL II ditinjau dari jenis pekerjaan orang tua, kemungkinan
karena pengaruh sikap dari faktor ekstern ( jenis pekerjaan orang tua ) tidak
terbentuk dengan baik sehingga pembentukan sikap yang berasal dari faktor
luar dalam hal ini jenis pekerjaan orang tua tidak begitu mempengaruhi
sikap siswa terutama terhadap kompetensi keguruan praktikan. Karena hasil
pengujian hipotesis kedua menunjukan bahwa tidak ada perbedaan sikap
siswa terhadap kompetensi keguruan praktikan PPL II ditinjau dari jenis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
pekerjaan orang tua, berarti tidak ada hubungan antara sikap siswa
terhadap kompetensi keguruan praktikan PPL II dengan jenis pekerjaan
orang tua.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan analisi statistik yang telah dilakukan,
kesimpulan yang dapat dikemukakan adalah sebagai berikut:
1. Hasil pengujian hipotesis pertama menunjukkan ada perbedaan sikap siswa
terhadap kompetensi keguruan praktikan PPL II ditinjau dari jenis kelamin
diterima. Hal ini didukung hasil pengujian yang menunjukkan bahwa nilai
? 2 hitung > ? 2 tabel ( 8,076 > 3,841).
2. Hasil pengujian hipotesis kedua menunjukkan ada perbedaan sikap siswa
terhadap kompetensi keguruan praktikan PPL II ditinjau dari prestasi
belajar ditolak. Hal ini didukung hasil pengujian yang menunjukkan bahwa
nilai ? 2 hitung < ? 2 tabel ( 0,653 < 3,841).
3. Hasil pengujian hipotesis ketiga menunjukkan ada perbedaan sikap siswa
terhadap kompetensi keguruan praktikan PPL II ditinjau dari minat menjadi
guru diterima. Hal ini didukung hasil pengujian yang menunjukkan bahwa
nilai ? 2 hitung > ? 2 tabel ( 9,210 > 3,841).
4. Hasil pengujian hipotesis keempat menunjukkan ada perbedaan sikap siswa
terhadap kompetensi keguruan praktikan PPL II ditinjau dari jenis
pekerjaan orang tua ditolak. Hal ini didukung hasil pengujian yang
menunjukkan bahwa nilai ? 2 hitung < ? 2 tabel ( 3,207 < 3,841).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
B. Keterbatasan Penelitian
Penulis menyadari ada beberapa keterbatasan dalam penelitian ini antara lain:
1. Penulis tidak dapat memastikan kejujuran jawaban dari responden dalam
mengisi kuesioner. Hal demikian kemungkinan berdampak hasil penelitian
ini tidak mencerminkan kondisi yang sesungguhnya.
2. Adanya teori tentang perbedaan jenis kelamin antara pria dan wanita yang
menggambarkan bahwa sikap wanita lebih baik daripada sikap pria. Maka
dari itu, perlunya dilakukan penelitian lebih mendalam apakah benar
bahwa pria cenderung bersikap negatif dan wanita lebih bersikap positif
terutama sikapnya terhadap kompetensi keguruan praktikan PPL II.
3. Variabel prestasi belajar hanya dilihat dari rerata raport siswa yang
tercermin dalam nilai raport semester ganjil tahun ajaran 2005/ 2006.
C. Saran-Saran
Setelah melihat kesimpulan dari hasil penelitian ini, penulis mencoba
mengajukkan beberapa hal yang bisa menjadi bahan pertimbangan:
1. Hasil pengujian hipotesis pertama menunjukkan ada perbedaan sikap
siswa terhadap kompetensi keguruan praktikan PPL II ditinjau dari jenis
kelamin. Saran ditujukan terutama untuk mahasiswa praktikan PPL II
untuk meningkatkan kompetensi keguruannya dengan lebih profesional
dalam mengajar terlebih dalam menghadapi siswa pria dan wanita, hal
tersebut misalnya dapat diwujudkan dengan memberikan motivasi belajar,
memberikan penilaian hasil belajar sesuai dengan ketentuan sekolah, tegas
jika ada siswa yang mengganggu berlangsungnya proses belajar mengajar,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
serta memberikan pembelajaran yang dapat mudah di terima oleh siswa
baik yang pria maupun wanita.
2. Hasil pengujian hipotesis ketiga menunjukan ada perbedaan sikap siswa
terhadap kompetensi keguruan praktikan PPL II ditinjau dari minat
menjadi guru. Saran ditujukan terutama untuk mahasiswa praktikan PPL II
untuk meningkatkan kompetensi keguruannya dengan lebih profesional
sebagai seorang pengajar. Hal tersebut diwujudkan dengan berpenampilan
layaknya seorang guru, memberikan motivasi belajar pada siswa, bersikap
disiplin, ikut serta dalam kegiatan sekolah misalnya upacara bendera,
memberikan penilaian hasil belajar yang sesuai dengan ketentuan sekolah,
mengajar yang dapat mudah dipahami dan dimengerti oleh siswa serta
melakukan hal-hal lain yang dapat membuat siswa menyadari betapa
pentingnya profesi seorang guru. Sehingga dengan begitu siswa yang
berminat menjadi guru dan tidak berminat menjadi guru akan
berpandangan dan bersikap positif terhadap kompetensi keguruan
praktikan PPL II.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi, Abu. 2002. Psikologi Sosial. Jakarta: Rineka Cipta.
Arikunto, Suharsimi. 1998. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek . Jakarta: PT. Rineka Cipta.
2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek .
Jakarta: PT. Rineka Cipta. Bambang P, Hanifah. 1990. Memahami Dunia Anak-Anak. Bandung: Penerbit
Mandar Maju. Darmono, Yacobus Edhi. 2004. Sikap Siswa Terhadap Pelaksanaan Praktik
Mengajar Peserta PPL Bidang Studi Akuntansi. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.
Depdikbud, Dirjen Dikti. 1991/1992. Kurikulum Pendidikan Tenaga
Kependidikan Sekolah Menengah Program S1. Buku I, Hal. 15-17. Jakarta: Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan Pendidikan Tinggi.
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. 2002. Pedoman Pelaksanaan Program
Pengalaman Lapangan. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma. Ghozali, Imam. 2002. Statistik Non-Parametrik: Teori dan Amplikasi dengan
Program SPSS. Semarang: Badan penerbit Undip. Gilarso , T. 1993. Moral Keluarga. Yogyakarta: USD. Giyatama. 1990. Psikologi Sosial. Bandung: PT. Eresco. Hamalik, Oemar. 2003. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara. Hendrika M, Ch Astrid. 2001. Sikap Siswa Terhadap Mahasiswa Praktikan PPL.
Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma. Hudaniah, Tri D. 2003. Psikologi Sosial. Malang: UMM. Hurlock, Elizabeth B. 1988. Perkembangan Anak . Jakarta: Penerbit Erlangga. 1992. Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan
Sepanjang Rentang Kehidupan. Jakarta: Penerbit Erlangga. Kartono, Kartini. 1971. Teori Kepribadian dan Mental Hygiene. Bandung:
Penerbit Alumni.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
Mahmud, Dimyati. 1990. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: Penerbit BPFE. Masidjo. 1995. Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Siswa di Sekolah.
Yogyakarta: Kanisius. Mudyahardjo, Redjo, dkk. 1993. Materi Pokok Dasar-Dasar Kependidikan. Buku
II, 10. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Proyek Peningkatan Mutu Guru Sekolah Dasar Setara D II Pendidikan Kependudukan.
Nuegroho, Elita D. 1983. Aspek-Aspek afektif dalam Karakteristik Siswa.
Yogyakarta: Pusat Penelitian Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya Yogyakarta.
Purwanto, Ngalim. 1990. Psikologi Pendidikan. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya. Rukminto A, Isbandi. 1994. Psikologi Pekerjaan Sosial dan Ilmu Kesejahteraan
Sosial. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Santoso, Singgih. 2005. Menguasai Statistik di Era Informasi dengan SPSS 12.
Jakarta: PT. Elex media Komputindo. Soewardi K, Eddy. 1987. Pengukuran dan Hasil Evaluasi Belajar. Bandung:
penerbit CV. Sinar Baru. Spillane, James. J. 1987. Motivasi Cita-Cita dan Harapan Mahasiswa IKIP
Negeri Yogyakarta dan IKIP Sanata Dharma. Yogyakarta: IKIP Sanata Dharma.
Sudjana.1996. Metode Statistik Edisi Ke 6. Bandung: Tarsito. Sugiyono. 2004. Statistik Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta. Sungguh, As’ad. 2000. Dua Puluh Lima Etika Profesi. Jakarta: Sinar Grafika. Suparno, Paul. 2004. Calon Guru Tidak Profesional? Webset:
http/www.google.com. Suryadi, Ace. 2001, 9 Maret. Forum Otonomi Pendidikan: Menyoal Mutu Profesi
Guru. Webset: http/www.google.com. Suyanto. 2001, 16 Februari. Forum Otonomi Pendidikan: Guru yang Profesional
dan Efektif. Kompas: Webset: http/www.google.com. Syah, Muhhibin. M, Ed. 1997. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru.
Bandung: remaja Rosdakarya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
Uchjana E, Onong. 1983. Psikologi Manajemen. Bandung: Alumni. Usman, Uzer. 1990. Menjadi Guru Profesional. Bandung: Remaja Rosdakarya. Wagito, Bimo. 1994. Bimbingan dan Konseling di Perguruan Tinggi. Yogyakarta:
Penerbit Fakultas Psikologi UGM. Wagito, Bimo. 1982. Bimbingan dan Konseling di Perguruan Tinggi. Yogyakarta:
Penerbit Fakultas Psikologi UGM. Wibowo, Eddy. 2003,15 Juli. Perlu Uji Kompetensi Bagi Guru. Kompas: Webset:
http/www.google.com. Widyaningrum, Margareta Ika. 2005. Sikap Siswa Terhadap Mahasiswa
Praktikan PPL. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma. Winkel, W.S. 2004. Psikologi Pengajaran. Yogyakarta: Media Abadi. 1984. Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar. Jakarta: PT.
Gramedia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN I Kuesioner
Hal: Pengisian Kuesioner
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
Kepada Yth. Siswa -siswi SMK/ SMA Dengan hormat, Saya adalah mahasiswa Program Studi Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma. Kami bermaksud mengadakan kegiatan penelitian dengan judul “Sikap Siswa Terhadap Kompetensi Keguruan Praktikan PPL II Ditinjau Dari Jenis Kelamin, Prestasi Belajar, Minat Menjadi Guru, Dan Jenis Pekerjaan Orang Tua”. Penelitian ini dimaksudkan untuk penyelesaian skripsi sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pengetahuan, Universitas Sanata Dharma. Sehubungan dengan hal tersebut, saya mohon kesediaan Saudara menjadi responden penelitian ini. Saya berharap Saudara berkenan untuk menjawab keseluruhan pertanyaan sesuai dengan keadaan yang sesungguhnya. Sejalan dengan etika penelitian, saya akan menjamin kerahasiaan jawaban Saudara dan memastikan bahwa jawaban Saudara hanya semata-mata untuk mencapai tujuan penelitian ini. Saya menyadari bahwa pengisian kuesioner ini sedikit banyak mengganggu aktivitas Saudara. Oleh sebab itu, saya mohon maaf sebelumnya. Demikian permohonan kami. Atas perhatiannya dan kerja sama Saudara, kami mengucapkan terima kasih. Yogyakarta, April - Mei 2006
Hormat Saya,
Yacinta Nova Astuti. W
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
PETUNJUK PENGISIAN KUESIONER 1. Kuesioner ini terdiri dari 4 (empat) bagian, yaitu:
Bagian I : Identitas responden Bagian II : Sikap Siswa Terhadap Kompetensi Keguruan Praktikan PPL II Bagian III : Jenis Pekerjaan Orang Tua Bagian IV : Minat Menjadi Guru
2. Berilah tanda ( √ ) untuk jawaban yang paling Saudara anggap sesuai dengan
keadaan pada kotak yang disediakan di sebelah kanan setiap pernyataan. 3. Pilihlah:
SS jika Saudara sangat setuju dengan pernyataan S jika Saudara setuju dengan pernyataan TS jika Saudara tidak setuju dengan pernyataan STS jika Saudara sangat tidak setuju dengan pernyataan
4. Selesai mengerjakan telitilah kembali dan pastikan bahwa setiap pernyataan
dalam kuesioner ini telah semuanya dijawab.
BAGIAN I
Identitas Responden
1. Nama : ……………………………………….. 2. Jenis Kelamin : Laki- laki/ Perempuan (coret salah satu) 3. Sekolah : SMK/ SMA (coret salah satu) 4. Kelas : ………………………………………..
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
BAGIAN II Sikap Siswa Terhadap Kompetensi Keguruan Praktikan PPL II
NO KETERANGAN PENDAPAT 1 Anda merasa bahwa praktikan PPL telah
merumuskan tujuan dari pembelajaran dengan baik.
2 Anda merasa puas karena praktikan teliti dalam menyampaikan materi pembelajaran.
3 Saya dapat mengikuti proses pembelajaran dari praktikan PPL meskipun banyak pertanyaan yang diberikan.
4 Saya terbantu dengan adanya evaluasi pembelajaran dada akhir proses belajar.
5 Anda merasa bahwa tes atau soal yang diberikan praktikan PPL sudah sesuai dengan apa yang telah dipelajari.
6 Secara umum praktikan sudah menggunakan metode mengajar yang sesuai dengan topik yang dibahas sehingga memudahkan saya mengikuti pelajaran.
7
Sebelum pelajaran dimulai praktikan sudah mampu memberikan keterkaitan antara bahan yang sudah dipelajari dengan pelajaran yang akan disampaikan.
8 Anda merasa praktikan terlihat gugub ketika mengajar dan itu sangat mengganggu proses belajar mengajar.
9 Anda merasa bahwa pembelajaran yang diberikan oleh praktikan PPL telah fokus pada materi yang sedang di pelajari.
10 Anda senang dengan cara penjelasan yang diberikan praktikan PPL sehingga mudah dipahami.
11 Anda kurang termotivasi oleh praktikan PPL dalam mengikuti proses belajar.
12 Suara praktikan pelan pada saat menjelaskan sehingga membuat saya enggan memperhatikan pelajaran.
13 Latihan soal yang diberikan oleh praktikan PPL sulit dimengerti, sehingga anda enggan untuk mengerjakan.
14 Anda kecewa ketika praktikan PPL melakukan kesalahan koreksi latihan soal.
15 Anda disiplin dalam mengerjakan tugas yang diberikan oleh praktikan PPL dan selalu mengumpulkan.
STS TS S SS
STS TS S SS
STS TS S SS
STS TS S SS
STS TS S SS
STS TS S SS
STS TS S SS
STS TS S SS
STS TS S SS
STS TS S SS
STS TS S SS
STS TS S SS
STS TS S SS
STS TS S SS
STS TS S SS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
16 Anda merasa senang ketika praktikan memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya dan berpendapat.
17 Perhatian praktikan dalam mengajar mengarah keseluruh siswa di kelas.
18 Menurut anda praktikan berani menegur siswa yang ramai di dalam kelas.
19 Jika ada siswa yang tidak mengerjakan tugas, praktikan segera mengambil tindakan.
Anda sena
20 Anda senang dengan metode mengajar yang diterapkan oleh praktikan PPL.
21 Menurut anda praktikan sudah memanfaatkan sarana dan prasarana serta sumber belajar yang ada dalam menyampaikan materi pelajaran secara optimal.
22 Sebelum mengakhiri pelajaran praktikan sudah mampu memberikan kesimpulan tentang apa yang baru saja dipelajari.
23 Anda senang ketika praktikan mengembalikan hasil ujian kepada siswa segera setelah dikoreksi.
24 Anda merasa praktikan kurang disiplin dalam mengajar misal sering terlambat.
25 Menurut anda praktikan memberikan materi yang sesuai dengan ketentuan sekolah.
26 Anda salut karena praktikan dapat mengatur waktu atau mengalokasikan waktu secara efisien.
27 Praktikan bertanggung jawab baik terhadap kelancaran proses belajar.
28 Menurut anda praktikan dalam melakukan penilaian hasil belajar sudah sesuai dengan ketentuan sekolah.
29 Saya merasa praktikan ikut terlibat dalam kegiatan yang diselenggarakan oleh sekolah misal kerja bakti.
30 Saya kecewa dengan ketidakaktifan praktikan dalam upacara bendera.
31 Anda bekerjasama dengan praktikan PPL demi kelancran proses belajar mengajar, sehingga dapat berlangsung secara efektif dan efisien.
32 Anda merasa pada akhir pelajaran praktikan PPL telah menyampaikan mengenai materi apa yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya
33
Anda senang karena praktikan sopan dalam berpakaian.
34 Anda merasa praktikan kurang bertanggung jawab atas kesalahan selama PPL dan tidak
STS TS S SS
STS TS S SS
STS TS S SS
STS TS S SS
STS TS S SS
STS TS S SS
STS TS S SS
STS TS S SS
STS TS S SS
STS TS S SS
STS TS S SS
STS TS S SS
STS TS S SS
STS TS S SS
STS TS S SS
STS TS S SS
STS TS S SS
STS TS S SS
STS TS S SS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
segera memperbaikinya. 35 Selain bekerjasama dengan siswa praktikan PPL
juga bekerja dengan para guru, administrasi sekolah dan pihak sekolah lainnya dalam melaksanakan PPL.
36 Anda merasa praktikan kurang sopan dalam menutup pelajaran karena langsung meninggalkan kelas seusai pelajaran.
37 Anda senang dengan cara praktikan menutup pelajaran yaitu dengan memberikan motivasi untuk terus belajar dan mempersiapkan materi minggu depan/berikutnya.
38 Anda tidak senang dengan evaluasi pelajaran yang diberikan diakhir pelajaran.
39 Anda merasa tidak senang dengan cara pembelajaran yang diberikan oleh praktikan karena tidak sistematis.
40 Ketegasan dari praktikan PPL membuat anda mematuhi tugas yang diberikan.
BAGIAN III Minat Menjadi Guru
NO KETERANGAN PENDAPAT 1 Senang membicarakan hal-hal yang
berhubungan dengan profesi guru.
2 Tidak tertarik untuk mengetahui seluk beluk profesi guru.
3 Senang membaca artikel yang menceritakan tentang profesi guru.
4 Lebih senang membaca buku kedokteran dari pada keguruan
5 Berminat untuk melanjutkan ke perguruan tinggi dengan mengambil Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.
6 Berharap bisa berprestasi di sekolah khusus guru.
7 Tertarik mengikuti seminar yang berhubungan dengan profesi guru
8 Lebih tertarik mengikuti seminar tentang
STS TS S SS
STS TS S SS
STS TS S SS
STS TS S SS
STS TS S SS
STS TS S SS
STS TS S SS
STS TS S SS
STS TS S SS
STS TS S SS
STS TS S SS
STS TS S SS
STS TS S SS
STS TS S SS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
kewirausahaan dari pada keguruan. 9 Bangga bila dapat berprestasi dalam
ilmu keguruan.
10 Tidak berniat untuk memiliki bakat mengajar.
11 Tertarik menjadi seorang guru yang professional.
12 Tertarik memperhatikan masalah-masalah yang berhubungan dengan keadaan guru.
13 Memiliki bakat menjadi guru misal pandai menjelaskan suatu materi pelajaran.
14 Guru merupakan pekerjaan yang membanggakan.
15 Pekerjaan wartawan lebih mulia dari pada pekerjaan guru.
BAGIAN IV Jenis Pekerjaan Orang Tua
NO KETERANGAN GURU BUKAN
GURU 1 Pekerjaan pokok Ayah anda 2 Pekerjaan pokok Ibu anda
STS TS S SS
STS TS S SS
STS TS S SS
STS TS S SS
STS TS S SS
STS TS S SS
STS TS S SS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN II Uji Validitas
dan Reliabilitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
DATA VALIDITAS SIKAP SISWA TERHADAP KOMPETENSI KEGURUAN PRAKTIKAN PPL II
NO i1 i 2 i3 i4 i5 i6 i7 i8 i9 i10 i11 i12 i13 i14 i15 i16 i17 i18 i19 i20 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 3 4 2 4 3 4 4 3 3 4 4 3 4 4 2 3 2 3 1 1 3 2 3 1 4 3 1 3 4 3 3 3 2 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 2 3 4 3 4 3 4 4 3 4 4 2 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 2 1 2 2 3 3 2 2 3 2 3 1 2 3 2 3 1 4 2 1 4 3 3 3 4 3 4 1 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 1 2 3 3 4 2 2 3 4 3 2 1 1 3 2 3 3 3 3 3 2 2 4 4 4 3 3 4 4 3 1 1 1 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 2 2 2 3 3 3 2 2 3 3 3 2 2 2 3 3 2 2 2 3 2 3 2 3 2 1 3 3 2 2 4 4 3 2 4 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 1 4 1 3 3 2 2 2 2 1 2 3 3 4 2 3 3 3 2 2 2 3 2 2 1 3 1 2 3 3 2 1 1 2 2 2 1 3 2 3 2 1 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 2 2 2 3 3 2 3 4 4 3 4 3 3 4 3 1 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 2 3 3 1 4 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 2 3 2 3 3 3 4 4 2 3 3 2 2 4 3 3 1 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 4 3 3 1 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 1 3 3 3 2 2 2 2 3 3 3 1 2 2 1 2 3 3 3 2 1 2 2 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 4 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 4 3 4 2 3 4 4 3 1 3 2 3 3 3 2 4 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 2 2 2 3 2 2 1 2 3 3 4 2 4 3 3 3 1 1 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
NO i21 i22 i23 i24 i25 i26 i27 i28 i29 i30 i31 i32 i33 i34 i35 i36 i37 i38 i39 i40 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 2 3 2 4 2 4 3 3 3 3 2 4 3 4 2 4 4 2 4 4 1 3 2 3 3 3 4 4 4 3 3 4 4 3 4 3 3 2 4 2 3 4 3 4 1 1 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 3 2 2 4 4 3 2 4 2 3 4 3 4 4 1 3 3 4 4 3 4 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 3 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 4 4 2 3 2 3 3 3 4 4 2 3 2 3 2 2 3 2 1 2 2 2 3 2 2 2 2 2 3 2 3 2 1 2 2 2 3 1 3 2 3 2 3 1 3 2 4 2 4 4 3 2 3 2 2 2 3 3 3 2 1 1 3 3 3 2 4 2 4 3 3 3 4 3 3 3 3 2 4 3 3 3 2 2 3 2 4 2 3 2 2 1 3 2 2 3 3 3 2 3 2 3 4 3 2 2 3 3 3 2 3 3 2 2 2 3 4 4 3 2 4 3 3 4 4 3 3 3 4 4 2 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 2 3 3 3 3 2 2 4 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 1 2 2 1 3 1 3 2 1 2 2 2 2 2 1 2 3 2 2 2 3 4 3 3 2 2 3 4 3 2 3 2 3 2 3 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 3 3 4 4 2 4 4 4 3 3 3 3 3 3 1 2 3 3 3 2 1 2 2 3 2 2 2 2 1 2 1 2 3 3 2 4 2 3 4 4 2 4 3 2 3 4 2 3 2 4 2 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 4 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 2 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 2 2 3 1 3 3 2 2 3 1 3 3 3 3 3 3 3 1 3 1 3 2 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 4 1 1 3 2 3 2 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 4 4 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 4 1 1 4 3 4 2 2 4 4 3 3 1 1 1 4 1 2 3 3 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN III Data Induk Penelitian
dan Pengkategorian Data
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PENGKATEGORIAN DATA SIKAP SISWA TERHADAP KOMPETENSI KEGURUAN PRAKTIKAN PPL II, JENIS KELAMIN,
PRESTASI BELAJAR, MINAT MENJADI GURU DAN JENIS PEKERJAAN ORANG TUA
NO SKOR SIKAP
KATEGORI JENIS KELAMIN
RERATA RAPORT
KATEGORI MINAT KATEGORI PEKERJAAN ORANG TUA
1 94 Negatif Wanita 7.5 Cukup 33 Sangat Rendah Bukan Guru 2 89 Sangat Negatif Wanita 6 Rendah 26 Sangat Rendah Bukan Guru 3 92 Sangat Negatif Wanita 7 Cukup 34 Sangat Rendah Bukan Guru 4 97 Negatif Wanita 7.4 Cukup 36 Rendah Bukan Guru 5 102 Negatif Pria 6.4 Rendah 38 Cukup Guru 6 100 Negatif Wanita 6.6 Rendah 33 Sangat Rendah Bukan Guru 7 101 Negatif Pria 7.7 Cukup 33 Sangat Rendah Bukan Guru 8 86 Sangat Negatif Wanita 6.6 Rendah 39 Cukup Bukan Guru 9 83 Sangat Negatif Wanita 7 Rendah 40 Cukup Guru 10 106 Ragu-ragu Wanita 7.1 Cukup 34 Sangat Rendah Bukan Guru 11 104 Ragu-ragu Wanita 6.4 Rendah 32 Sangat Rendah Bukan Guru 12 100 Negatif Wanita 7.4 Cukup 27 Sangat Rendah Bukan Guru 13 91 Sangat Negatif Wanita 7.3 Cukup 32 Sangat Rendah Bukan Guru 14 90 Sangat Negatif Wanita 7 Cukup 34 Sangat Rendah Guru 15 100 Negatif Wanita 7.1 Cukup 38 Cukup Bukan Guru 16 112 Ragu-ragu Wanita 6.4 Rendah 40 Cukup Bukan Guru 17 89 Sangat Negatif Wanita 7.4 Cukup 44 Tinggi Bukan Guru 18 88 Sangat Negatif Wanita 7.3 Rendah 35 Rendah Bukan Guru 19 99 Negatif Wanita 7.2 Cukup 23 Sangat Rendah Bukan Guru 20 90 Sangat Negatif Wanita 8 Cukup 29 Sangat Rendah Bukan Guru 21 98 Negatif Wanita 7.6 Cukup 35 Rendah Bukan Guru 22 96 Negatif Wanita 6.9 Cukup 31 Sangat Rendah Bukan Guru 23 88 Sangat Negatif Wanita 6.9 Rendah 29 Sangat Rendah Guru 24 96 Negatif Wanita 6.6 Rendah 30 Sangat Rendah Bukan Guru 25 87 Sangat Negatif Wanita 7.3 Rendah 32 Sangat Rendah Bukan Guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26 90 Sangat Negatif Wanita 7 Cukup 24 Sangat Rendah Bukan Guru 27 91 Sangat Negatif Pria 6.5 Cukup 36 Rendah Bukan Guru 28 95 Negatif Wanita 6.6 Rendah 20 Sangat Rendah Bukan Guru 29 87 Sangat Negatif Wanita 7 Rendah 35 Rendah Bukan Guru 30 96 Negatif Pria 6.9 Cukup 29 Sangat Rendah Bukan Guru 31 97 Negatif Wanita 6.6 Rendah 39 Cukup Bukan Guru 32 97 Negatif Wanita 7.5 Cukup 36 Rendah Bukan Guru 33 93 Negatif Wanita 7.4 Cukup 37 Rendah Bukan Guru 34 107 Ragu-ragu Wanita 7.1 Cukup 40 Cukup Bukan Guru 35 105 Ragu-ragu Wanita 7.2 Cukup 40 Cukup Bukan Guru 36 102 Negatif Wanita 7 Cukup 41 Cukup Guru 37 95 Negatif Wanita 7.1 Cukup 39 Cukup Bukan Guru 38 105 Ragu-ragu Wanita 6.9 Cukup 34 Sangat Rendah Bukan Guru 39 111 Ragu-ragu Wanita 7.4 Cukup 30 Sangat Rendah Bukan Guru 40 86 Sangat Negatif Wanita 6.8 Rendah 42 Cukup Bukan Guru 41 120 Positif Wanita 6.7 Rendah 42 Cukup Bukan Guru 42 121 Positif Wanita 7.3 Cukup 37 Rendah Bukan Guru 43 75 Sangat Negatif Wanita 6.8 Sangat Rendah 37 Rendah Bukan Guru 44 88 Sangat Negatif Wanita 6.8 Rendah 41 Cukup Bukan Guru 45 99 Negatif Wanita 6.7 Rendah 31 Sangat Rendah Bukan Guru 46 97 Negatif Wanita 6.7 Rendah 32 Sangat Rendah Bukan Guru 47 121 Positif Wanita 7.6 Cukup 34 Sangat Rendah Bukan Guru 48 99 Negatif Wanita 7.2 Cukup 33 Sangat Rendah Bukan Guru 49 93 Negatif Wanita 6.9 Cukup 37 Rendah Bukan Guru 50 109 Ragu-ragu Wanita 7.6 Cukup 38 Cukup Bukan Guru 51 120 Positif Wanita 6.7 Rendah 30 Sangat Rendah Bukan Guru 52 90 Sangat Negatif Wanita 7.9 Cukup 29 Sangat Rendah Bukan Guru 53 94 Negatif Wanita 7.3 Cukup 25 Sangat Rendah Bukan Guru 54 97 Negatif Wanita 7.3 Cukup 43 Cukup Bukan Guru 55 126 Positif Wanita 7.4 Cukup 36 Rendah Bukan Guru 56 99 Negatif Wanita 7.1 Cukup 34 Sangat Rendah Bukan Guru 57 126 Positif Wanita 7.2 Cukup 40 Cukup Bukan Guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58 95 Negatif Wanita 7.6 Cukup 30 Sangat Rendah Bukan Guru 59 100 Negatif Wanita 6.7 Rendah 52 Sangat Tinggi Bukan Guru 60 111 Ragu-ragu Wanita 7.3 Cukup 42 Cukup Bukan Guru 61 120 Positif Wanita 7.3 Cukup 37 Rendah Bukan Guru 62 100 Negatif Wanita 7.2 Cukup 39 Cukup Bukan Guru 63 127 Positif Wanita 7.2 Cukup 37 Rendah Bukan Guru 64 108 Ragu-ragu Wanita 7 Cukup 42 Cukup Bukan Guru 65 126 Positif Wanita 7.4 Cukup 43 Cukup Bukan Guru 66 103 Ragu-ragu Pria 6.8 Rendah 40 Cukup Bukan Guru 67 96 Negatif Pria 7 Cukup 37 Rendah Guru 68 126 Positif Wanita 6.8 Rendah 40 Cukup Bukan Guru 69 113 Ragu-ragu Wanita 6.2 Rendah 46 Tinggi Bukan Guru 70 124 Positif Wanita 6.9 Cukup 37 Rendah Bukan Guru 71 121 Positif Wanita 6.6 Rendah 40 Cukup Bukan Guru 72 119 Positif Wanita 6.8 Rendah 44 Tinggi Bukan Guru 73 103 Ragu-ragu Wanita 6.9 Cukup 42 Cukup Bukan Guru 74 120 Positif Wanita 6.6 Rendah 37 Rendah Bukan Guru 75 115 Ragu-ragu Wanita 6.2 Rendah 34 Sangat Rendah Bukan Guru 76 104 Ragu-ragu Wanita 6.4 Rendah 43 Cukup Bukan Guru 77 112 Ragu-ragu Wanita 6.8 Rendah 39 Cukup Bukan Guru 78 129 Sangat Positif Wanita 6.5 Rendah 31 Sangat Rendah Bukan Guru 79 103 Ragu-ragu Wanita 6.3 Rendah 37 Rendah Bukan Guru 80 95 Negatif Wanita 6.4 Rendah 24 Sangat Rendah Bukan Guru 81 105 Ragu-ragu Wanita 6.9 Cukup 45 Tinggi Bukan Guru 82 121 Positif Wanita 6.9 Cukup 36 Rendah Bukan Guru 83 111 Ragu-ragu Wanita 6.9 Cukup 40 Cukup Bukan Guru 84 99 Negatif Wanita 6.4 Rendah 32 Sangat Rendah Guru 85 111 Ragu-ragu Wanita 6.8 Rendah 43 Cukup Bukan Guru 86 85 Sangat Negatif Wanita 6.6 Rendah 39 Cukup Bukan Guru 87 117 Ragu-ragu Wanita 6.5 Rendah 43 Cukup Bukan Guru 88 107 Ragu-ragu Wanita 6.4 Rendah 33 Sangat Rendah Bukan Guru 89 103 Ragu-ragu Pria 6.6 Rendah 40 Cukup Bukan Guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90 120 Positif Wanita 7.2 Cukup 38 Cukup Bukan Guru 91 120 Positif Wanita 6.5 Rendah 36 Rendah Bukan Guru 92 113 Ragu-ragu Wanita 7 Cukup 31 Sangat Rendah Bukan Guru 93 85 Sangat Negatif Wanita 6.5 Rendah 43 Cukup Guru 94 86 Sangat Negatif Wanita 6.8 Rendah 39 Cukup Bukan Guru 95 112 Ragu-ragu Wanita 6.7 Rendah 44 Tinggi Bukan Guru 96 93 Negatif Wanita 6.9 Cukup 29 Sangat Rendah Bukan Guru 97 119 Positif Wanita 7.2 Cukup 28 Sangat Rendah Bukan Guru 98 116 Ragu-ragu Wanita 6.7 Rendah 29 Sangat Rendah Bukan Guru 99 120 Positif Wanita 6.8 Rendah 21 Sangat Rendah Bukan Guru 100 99 Negatif Wanita 7.1 Cukup 30 Sangat Rendah Guru 101 113 Ragu-ragu Wanita 6.5 Rendah 26 Sangat Rendah Bukan Guru 102 101 Negatif Wanita 7.6 Cukup 27 Sangat Rendah Bukan Guru 103 106 Ragu-ragu Wanita 6.8 Rendah 33 Sangat Rendah Bukan Guru 104 104 Ragu-ragu Wanita 6.7 Rendah 39 Cukup Bukan Guru 105 121 Positif Wanita 6.5 Rendah 29 Sangat Rendah Guru 106 123 Positif Wanita 7.4 Cukup 38 Cukup Bukan Guru 107 112 Ragu-ragu Wanita 6.6 Rendah 46 Tinggi Bukan Guru 108 106 Ragu-ragu Wanita 7.5 Cukup 31 Sangat Rendah Bukan Guru 109 117 Ragu-ragu Wanita 7.5 Cukup 47 Tinggi Bukan Guru 110 112 Ragu-ragu Wanita 7 Cukup 42 Cukup Bukan Guru 111 114 Ragu-ragu Wanita 7.8 Cukup 29 Sangat Rendah Bukan Guru 112 104 Ragu-ragu Wanita 8.2 Tinggi 36 Rendah Guru 113 120 Positif Wanita 7 Cukup 27 Sangat Rendah Bukan Guru 114 121 Positif Wanita 6.9 Cukup 36 Rendah Bukan Guru 115 105 Ragu-ragu Wanita 6.7 Rendah 33 Sangat Rendah Bukan Guru 116 118 Ragu-ragu Wanita 7.1 Cukup 31 Sangat Rendah Bukan Guru 117 113 Ragu-ragu Wanita 7.8 Cukup 25 Sangat Rendah Bukan Guru 118 102 Negatif Wanita 7 Cukup 39 Cukup Bukan Guru 119 109 Ragu-ragu Wanita 6.8 Rendah 31 Sangat Rendah Bukan Guru 120 120 Positif Wanita 7.2 Cukup 36 Rendah Bukan Guru 121 115 Ragu-ragu Wanita 7.6 Cukup 45 Tinggi Bukan Guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122 118 Ragu-ragu Wanita 7.4 Cukup 36 Rendah Bukan Guru 123 102 Negatif Wanita 6.7 Rendah 33 Sangat Rendah Bukan Guru 124 111 Ragu-ragu Wanita 6.9 Cukup 32 Sangat Rendah Bukan Guru 125 107 Ragu-ragu Wanita 6.9 Cukup 28 Sangat Rendah Bukan Guru 126 103 Ragu-ragu Wanita 7.3 Cukup 36 Rendah Bukan Guru 127 83 Sangat Negatif Wanita 7.5 Rendah 38 Cukup Guru 128 98 Negatif Wanita 7.5 Cukup 37 Rendah Bukan Guru 129 107 Ragu-ragu Wanita 7 Cukup 25 Sangat Rendah Bukan Guru 130 113 Ragu-ragu Wanita 6.9 Cukup 27 Sangat Rendah Bukan Guru 131 91 Sangat Negatif Wanita 7.3 Cukup 28 Sangat Rendah Bukan Guru 132 93 Negatif Wanita 6.9 Cukup 46 Tinggi Bukan Guru 133 105 Ragu-ragu Wanita 7 Cukup 35 Rendah Bukan Guru 134 118 Ragu-ragu Wanita 6.9 Cukup 38 Cukup Bukan Guru 135 92 Sangat Negatif Wanita 7.2 Cukup 27 Sangat Rendah Bukan Guru 136 97 Negatif Wanita 7.4 Cukup 44 Tinggi Bukan Guru 137 92 Sangat Negatif Wanita 7 Cukup 44 Tinggi Bukan Guru 138 101 Negatif Wanita 7.6 Cukup 43 Cukup Guru 139 95 Negatif Wanita 7.4 Cukup 39 Cukup Bukan Guru 140 106 Ragu-ragu Wanita 7 Cukup 38 Cukup Bukan Guru 141 95 Negatif Wanita 6.9 Cukup 31 Sangat Rendah Bukan Guru 142 125 Positif Wanita 7.4 Cukup 36 Rendah Bukan Guru 143 98 Negatif Wanita 7.6 Cukup 36 Rendah Bukan Guru 144 84 Sangat Negatif Wanita 7.3 Rendah 31 Sangat Rendah Bukan Guru 145 88 Sangat Negatif Wanita 7 Rendah 25 Sangat Rendah Bukan Guru 146 105 Ragu-ragu Pria 6.9 Cukup 32 Sangat Rendah Guru 147 98 Negatif Wanita 6.9 Cukup 34 Sangat Rendah Bukan Guru 148 105 Ragu-ragu Wanita 6.9 Cukup 28 Sangat Rendah Bukan Guru 149 99 Negatif Pria 7.2 Cukup 27 Sangat Rendah Guru 150 100 Negatif Wanita 6.8 Rendah 34 Sangat Rendah Bukan Guru 151 95 Negatif Wanita 6.8 Rendah 34 Sangat Rendah Bukan Guru 152 121 Positif Wanita 7.5 Cukup 31 Sangat Rendah Bukan Guru 153 84 Sangat Negatif Wanita 7.3 Rendah 28 Sangat Rendah Bukan Guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
154 101 Negatif Wanita 6.7 Rendah 33 Sangat Rendah Bukan Guru 155 83 Sangat Negatif Wanita 7.7 Rendah 41 Cukup Bukan Guru 156 105 Ragu-ragu Wanita 6.9 Cukup 41 Cukup Bukan Guru 157 106 Ragu-ragu Wanita 7.7 Cukup 45 Tinggi Bukan Guru 158 119 Positif Wanita 7.9 Cukup 30 Sangat Rendah Bukan Guru 159 111 Ragu-ragu Wanita 6.7 Rendah 31 Sangat Rendah Bukan Guru 160 107 Ragu-ragu Pria 6.7 Rendah 43 Cukup Bukan Guru 161 102 Negatif Wanita 5.7 Sangat Rendah 28 Sangat Rendah Bukan Guru 162 99 Negatif Wanita 6.8 Rendah 28 Sangat Rendah Bukan Guru 163 120 Positif Wanita 6.9 Cukup 29 Sangat Rendah Bukan Guru 164 113 Ragu-ragu Wanita 7.1 Cukup 35 Rendah Bukan Guru 165 113 Ragu-ragu Wanita 6.8 Rendah 40 Cukup Bukan Guru 166 101 Negatif Wanita 6.5 Rendah 41 Cukup Bukan Guru 167 104 Ragu-ragu Pria 7.1 Cukup 36 Rendah Bukan Guru 168 112 Ragu-ragu Wanita 6.1 Rendah 33 Sangat Rendah Bukan Guru 169 122 Positif Wanita 7 Cukup 32 Sangat Rendah Bukan Guru 170 105 Ragu-ragu Wanita 6.5 Rendah 31 Sangat Rendah Bukan Guru 171 99 Negatif Wanita 6.9 Cukup 47 Tinggi Bukan Guru 172 101 Negatif Pria 6 Rendah 41 Cukup Bukan Guru 173 104 Ragu-ragu Wanita 6.6 Rendah 45 Tinggi Bukan Guru 174 90 Sangat Negatif Pria 6.3 Cukup 31 Sangat Rendah Bukan Guru 175 125 Positif Wanita 6.8 Rendah 35 Rendah Bukan Guru 176 108 Ragu-ragu Wanita 6.9 Cukup 41 Cukup Bukan Guru 177 103 Ragu-ragu Pria 6.1 Rendah 41 Cukup Bukan Guru 178 107 Ragu-ragu Pria 6.5 Rendah 37 Rendah Bukan Guru 179 94 Negatif Pria 6.4 Rendah 33 Sangat Rendah Bukan Guru 180 116 Ragu-ragu Wanita 5.8 Sangat Rendah 31 Sangat Rendah Bukan Guru 181 115 Ragu-ragu Wanita 6.9 Cukup 33 Sangat Rendah Bukan Guru 182 103 Ragu-ragu Wanita 7 Cukup 47 Tinggi Bukan Guru 183 95 Negatif Wanita 6 Rendah 28 Sangat Rendah Bukan Guru 184 98 Negatif Wanita 5.7 Sangat Rendah 41 Cukup Bukan Guru 185 101 Negatif Wanita 7 Cukup 31 Sangat Rendah Bukan Guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
186 107 Ragu-ragu Wanita 7.1 Cukup 37 Rendah Bukan Guru 187 88 Sangat Negatif Pria 5.7 Rendah 34 Sangat Rendah Guru 188 95 Negatif Pria 6.6 Rendah 33 Sangat Rendah Bukan Guru 189 91 Sangat Negatif Pria 6.4 Cukup 40 Cukup Bukan Guru 190 90 Sangat Negatif Wanita 7 Cukup 28 Sangat Rendah Guru 191 85 Sangat Negatif Wanita 6.9 Rendah 43 Cukup Bukan Guru 192 84 Sangat Negatif Pria 6.2 Rendah 31 Sangat Rendah Bukan Guru 193 90 Sangat Negatif Pria 6.7 Cukup 23 Sangat Rendah Bukan Guru 194 87 Sangat Negatif Wanita 7.2 Rendah 20 Sangat Rendah Bukan Guru 195 96 Negatif Wanita 6.9 Cukup 33 Sangat Rendah Bukan Guru 196 83 Sangat Negatif Wanita 6.7 Rendah 31 Sangat Rendah Bukan Guru 197 93 Negatif Wanita 6.7 Rendah 27 Sangat Rendah Bukan Guru 198 95 Negatif Pria 6.3 Rendah 34 Sangat Rendah Bukan Guru 199 93 Negatif Pria 6.6 Rendah 38 Cukup Bukan Guru 200 92 Sangat Negatif Pria 6.3 Cukup 28 Sangat Rendah Bukan Guru 201 95 Negatif Wanita 7.1 Cukup 33 Sangat Rendah Bukan Guru 202 119 Positif Pria 6.2 Rendah 43 Cukup Bukan Guru 203 111 Ragu-ragu Wanita 6.6 Rendah 44 Tinggi Bukan Guru 204 91 Sangat Negatif Pria 6.3 Cukup 27 Sangat Rendah Bukan Guru 205 80 Sangat Negatif Pria 5.9 Rendah 29 Sangat Rendah Bukan Guru 206 98 Negatif Pria 6.1 Rendah 31 Sangat Rendah Bukan Guru 207 93 Negatif Pria 6.3 Rendah 28 Sangat Rendah Bukan Guru 208 96 Negatif Wanita 5.2 Sangat Rendah 34 Sangat Rendah Bukan Guru 209 90 Sangat Negatif Wanita 6.5 Cukup 28 Sangat Rendah Bukan Guru 210 95 Negatif Pria 6 Rendah 31 Sangat Rendah Bukan Guru 211 103 Ragu-ragu Pria 6.5 Rendah 31 Sangat Rendah Bukan Guru 212 103 Ragu-ragu Pria 6 Rendah 40 Cukup Bukan Guru 213 89 Sangat Negatif Wanita 6.7 Cukup 28 Sangat Rendah Bukan Guru 214 77 Sangat Negatif Pria 5.9 Sangat Rendah 23 Sangat Rendah Bukan Guru 215 89 Sangat Negatif Wanita 6.6 Cukup 27 Sangat Rendah Bukan Guru 216 84 Sangat Negatif Wanita 6.5 Rendah 25 Sangat Rendah Bukan Guru 217 85 Sangat Negatif Wanita 6.5 Rendah 25 Sangat Rendah Bukan Guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
218 96 Negatif Wanita 6.1 Rendah 29 Sangat Rendah Bukan Guru 219 100 Negatif Pria 5.9 Sangat Rendah 26 Sangat Rendah Bukan Guru 220 86 Sangat Negatif Wanita 6.3 Rendah 31 Sangat Rendah Bukan Guru 221 74 Sangat Negatif Pria 5.5 Sangat Rendah 40 Cukup Bukan Guru 222 88 Sangat Negatif Wanita 6.2 Rendah 32 Sangat Rendah Bukan Guru 223 84 Sangat Negatif Wanita 6.5 Rendah 40 Cukup Bukan Guru 224 91 Sangat Negatif Wanita 6.3 Cukup 29 Sangat Rendah Bukan Guru 225 126 Positif Wanita 5.9 Sangat Rendah 38 Cukup Bukan Guru 226 100 Negatif Pria 6 Rendah 29 Sangat Rendah Bukan Guru 227 97 Negatif Pria 6.7 Rendah 27 Sangat Rendah Bukan Guru 228 95 Negatif Pria 6 Rendah 27 Sangat Rendah Bukan Guru 229 93 Negatif Pria 6.5 Rendah 32 Sangat Rendah Bukan Guru 230 93 Negatif Pria 6.3 Rendah 38 Cukup Bukan Guru 231 108 Ragu-ragu Wanita 6.5 Rendah 38 Cukup Bukan Guru 232 79 Sangat Negatif Wanita 6.7 Rendah 28 Sangat Rendah Bukan Guru 233 94 Negatif Pria 6.2 Rendah 29 Sangat Rendah Bukan Guru 234 108 Ragu-ragu Pria 6.1 Rendah 33 Sangat Rendah Bukan Guru 235 105 Ragu-ragu Pria 5.6 Sangat Rendah 37 Rendah Bukan Guru 236 86 Sangat Negatif Pria 6.5 Rendah 28 Sangat Rendah Bukan Guru 237 82 Sangat Negatif Pria 6.1 Rendah 30 Sangat Rendah Bukan Guru 238 89 Sangat Negatif Wanita 6.3 Rendah 28 Sangat Rendah Bukan Guru 239 102 Negatif Wanita 6.5 Rendah 28 Sangat Rendah Bukan Guru 240 104 Ragu-ragu Wanita 6.2 Rendah 39 Cukup Bukan Guru 241 107 Ragu-ragu Pria 6.5 Rendah 36 Rendah Bukan Guru 242 80 Sangat Negatif Wanita 6.9 Rendah 25 Sangat Rendah Bukan Guru 243 95 Negatif Pria 6.7 Rendah 27 Sangat Rendah Bukan Guru 244 100 Negatif Wanita 6.6 Rendah 29 Sangat Rendah Bukan Guru 245 95 Negatif Wanita 6.1 Rendah 33 Sangat Rendah Bukan Guru 246 85 Sangat Negatif Pria 6.8 Rendah 30 Sangat Rendah Bukan Guru 247 106 Ragu-ragu Wanita 6.6 Rendah 34 Sangat Rendah Guru 248 101 Negatif Wanita 5.1 Sangat Rendah 36 Rendah Bukan Guru 249 91 Sangat Negatif Wanita 6.7 Cukup 27 Sangat Rendah Bukan Guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
250 89 Sangat Negatif Pria 6.4 Cukup 34 Sangat Rendah Bukan Guru 251 95 Negatif Wanita 6.5 Rendah 32 Sangat Rendah Bukan Guru 252 96 Negatif Wanita 6.5 Rendah 30 Sangat Rendah Bukan Guru 253 106 Ragu-ragu Wanita 6.1 Rendah 33 Sangat Rendah Bukan Guru 254 94 Negatif Pria 6.4 Rendah 29 Sangat Rendah Bukan Guru 255 103 Ragu-ragu Wanita 5.8 Sangat Rendah 38 Cukup Bukan Guru 256 94 Negatif Pria 6.1 Rendah 29 Sangat Rendah Bukan Guru 257 91 Sangat Negatif Wanita 6.8 Cukup 33 Sangat Rendah Bukan Guru 258 87 Sangat Negatif Pria 6.5 Rendah 37 Rendah Bukan Guru 259 103 Ragu-ragu Pria 6.9 Cukup 34 Sangat Rendah Bukan Guru 260 90 Sangat Negatif Wanita 6.6 Cukup 25 Sangat Rendah Bukan Guru 261 80 Sangat Negatif Wanita 6.9 Rendah 31 Sangat Rendah Bukan Guru 262 101 Negatif Wanita 6.1 Rendah 34 Sangat Rendah Bukan Guru 263 98 Negatif Wanita 6.6 Rendah 39 Cukup Bukan Guru 264 96 Negatif Wanita 6.6 Rendah 40 Cukup Bukan Guru 265 77 Sangat Negatif Pria 6.1 Sangat Rendah 31 Sangat Rendah Bukan Guru 266 85 Sangat Negatif Wanita 6.6 Rendah 31 Sangat Rendah Bukan Guru 267 99 Negatif Wanita 6.6 Rendah 38 Cukup Bukan Guru 268 88 Sangat Negatif Wanita 6.8 Rendah 33 Sangat Rendah Bukan Guru 269 106 Ragu-ragu Wanita 6.4 Rendah 33 Sangat Rendah Bukan Guru 270 106 Ragu-ragu Wanita 6.3 Rendah 33 Sangat Rendah Bukan Guru 271 93 Negatif Wanita 6.8 Rendah 42 Cukup Bukan Guru 272 121 Positif Wanita 6.7 Rendah 39 Cukup Bukan Guru 273 99 Negatif Pria 6 Rendah 35 Rendah Bukan Guru 274 93 Negatif Wanita 6.5 Rendah 28 Sangat Rendah Bukan Guru 275 97 Negatif Wanita 6.2 Rendah 34 Sangat Rendah Bukan Guru 276 104 Ragu-ragu Wanita 6.8 Rendah 27 Sangat Rendah Bukan Guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN IV Kategori
Kecenderungan Variabel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
162
KATEGORI KECENDERUNGAN VARIABEL
Penilaian Acuan Patokan (PAP) tipe I dipergunakan untuk menentukan
kategori kecenderungan variabel. Yang dimaksud dengan Penilaian Acuan
Patokan adalah penilaian yang membandingkan suatu hasil dengan suatu patokan
yang lebih ditetapkan sebelumnya.
Dalam PAP tipe I penguasaan kompetensi minimal yang merupakan
passing score atau batas kelulusan adalah 65% dari total skor yang seharusnya
dicapai. Jadi, passing score terletak pada presentil 65. Tuntutan pada presentil 65
dianggap merupakan batas manual yang paling rendah. Kategori kecenderungan
menurut PAP tipe I untuk semua variabel adalah sebagai berikut (Masidjo,
1995:153):
Tingkat penguasaan kompetensi
Kategori kecenderungan variabel
90%-100% Sangat Positif 80%-89% Positif 65%-79% Ragu-ragu 55%-64% Negatif 0%-55% Sangat Negatif
Perhitungan cara menentukan skor-skor atau kelas adalah sebagai berikut:
Skor = Nilai terendah yang mungkin dicapai + persentase (nilai tertinggi – nilai
terendah). Berdasarkan kriteria dan cara perhitungan di atas, maka kategori
kecenderungan dari masing-masing variabel adalah sebagai berikut:
1. Variabel sikap siswa terhadap kompetensi keguruan praktikan PPL II
Skor tertinggi yang mungkin dicapai 35 x 4 = 140
Skor terendah yang mungkin dicapai 35 x 1 = 35
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
163
Perhitungan :
§ Sangat positif : 35 + 90% (140-35) = 129,5 dibulatkan 130
§ Positif : 35 + 80% (140-35) = 119
§ Ragu-ragu : 35 + 65% (140-35) = 103,25 dibulatkan 103
§ Negatif : 35 + 55% (140-35) = 92,75 dibulatkan 93
§ Sangat negatif : < 92
Sikap siswa terhadap kompetensi keguruan praktikan PPL II
No. Interval Kategori Sikap 1 = 129 Sangat Positif 2 119 – 128 Positif 3 103 – 118 Ragu-ragu 4 93 – 102 Negatif 5 < 93 Sangat Negatif
2. Variabel prestasi belajar
Skor tertinggi yang mungkin dicapai 10
Skor terendah yang mungkin dicapai 1
Perhitungan :
§ Sangat positif : 1 + 90% (10-1) = 9,1
§ Positif : 1 + 80% (10-1) = 8,2
§ Cukup : 1 + 65% (10-1) = 6,9
§ Negatif : 1 + 55% (10-1) = 6,0
§ Sangat negatif : < 6,0
Prestasi Belajar Siswa
No. Interval Kategori Sikap 1 = 9,1 Sangat Tinggi 2 8,2 – 9,0 Tinggi 3 6,9 – 8,1 Cukup 4 6,0 – 6,8 Rendah 5 < 6,0 Sangat Rendah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
164
3. Variabel minat siswa menjadi guru
Skor tertinggi yang mungkin dicapai 13 x 4 = 52
Skor terendah yang mungkin dicapai 13 x 1 = 13
Perhitungan :
§ Sangat positif : 13 + 90% (52-13) = 48,1 dibulatkan 48
§ Positif : 13 + 80% (52-13) = 44,2 dibulatkan 45
§ Ragu-ragu : 13 + 65% (52-13) = 38,35 dibulatkan 39
§ Negatif : 13 + 55% (52-13) = 34,45 dibulatkan 35
§ Sangat negatif : < 35
Minat Siswa Menjadi Guru
No. Interval Kategori Sikap 1 = 48 Sangat Tinggi 2 44 – 47 Tinggi 3 38 – 43 Cukup 4 35 – 37 Rendah 5 < 35 Sangat Rendah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN V Daftar Distribusi
Frekuensi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
164
DISTRIBUSI FREKUENSI
Data yang diperoleh dari hasil penelitian kemudian dibuat daftar distribusi
frekuensi, sebagai berikut :
1. Menentukan rentang (range), yaitu data terbesar dikurangi data terkecil.
2. Menetukan banyak kelas interval yang diperlukan sehingga data yang diteliti
terjaring seluruhnya. Dalam menentukan banyak kelas ini ada pedoman yang
diberikan oleh H.A. Sturges, disebut juga rumus “sturges”, adapun rumus
tersebut sebagai berikut (Sudjana,1996:47):
K = 1 + 3,3 log n
Keterangan : K = Jumlah kelas n = Banyaknya frekuensi 3,3 = Bilangan konstan
3. Menentukan interval kelas (class interval)
Interval kelas pada hakekatnya akan dipengaruhi oleh jumlah frekuensi dan
rentang (range) data dimana data itu terserak. Dalam menentukan interval
kelas atau panjang kelas interval digunakan rumus sebagai berikut
(Sudjana,1996:75):
Krange
P =
Keterangan: P = Interval kelas
range = Selisih data terbesar dengan data terkecil K = Banyak kelas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
165
4. Memasukan frekuensi pada kelas masing-masing dan menjumlahkannya
Langkah atau tahap akhir dalam menyusun tabel frekuensidalah memasukan
masing-masing kelas dan menjumlahkannnya. Berpedoman dari berdistribusi
tersebut kemudian akan dicari harga mean, modus, median dan standar
deviasi.Untuk mencari harga tersebut digunakan rumus sebagai berikut
(Sudjana,1996:66-67):
a. Harga rata-rata (mean), jumlah seluruh nilai data dibagi dengan seluruh
kejadian.
X = N
Xi∑
Keterangan: X = Harga rata-rata Xi = Jumlah skor N = Jumlah data
b. Median, yaitu nilai pertengahan dari serangkaian data yang telah disusun
menurut ukuran besarnya data atau disebut juga ukuran letak karena letak
median membagi distribusi menjadi dua bagian yang sama.
−+=
fFn
pbMe5,0
Keterangan: b = Batas bawah kelas median, kelas di mana median akan terletak p = Panjang kelas median n = Banyaknya data F = Jumlah kelas frekuensi dengan tanda kelas lebih kecil dari tanda kelas
median f = frekuensi kelas median
c. Modus, yaitu nilai data yang mewakili frekuensi terbesar atau dengan
katalain data yang paling sering terjadi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
166
Mo =
+
+21
1
bbb
pb
Keterangan: b = Batas bawah kelas modus p = Panjang kelas modus
1b = Frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi kelas interval dengan tanda kelas yang lebih kecil sebelum tanpa kelas modus.
2b = Frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi kelas interval dengan tanda kelas lebih besar sesudah tanda kelas modus.
d. Standar deviasi
Dalam menghitung standar deviasi rumus yang digunakan adalah sebagai
berikut:
( )( )1
22
−
−= ∑ ∑
nn
XXnS ii
Keterangan: S = Standar deviasi n = Jumlah data
iX = Jumlah skor
Berdasarkan rumus-rumus di atas, maka dapat dicari harga untuk tiap-tiap variabel
yaitu sebagai berikut:
1. Sikap siswa terhadap kompetensi keguruan praktikan PPL II
Jumlah kasus (n): 276
Skor tertinggi: 129
Skor terendah: 74
Berdasarkan data tersebut diperoleh:
a. Range: 129-74 = 55
b. Banyak kelas: 1+3,322 log 276 = 9,11 dibulatkan 10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
167
c. Interval kelas: 1055
= 5,5 dibulatkan 6
Distribusi frekuensi Sikap Siswa Terhadap Kompetensi Keguruan Praktikan PPL II
No Interval Frekuensi Absolut
Frekuensi Relatif
1 74 – 79 5 1,81 % 2 80 – 85 19 6,88 % 3 86 – 91 39 14,13 % 4 92 – 97 54 19,57 % 5 98 – 103 53 19,2 % 6 104 – 109 41 14,86 % 7 110 – 115 24 8.7 % 8 116 – 121 29 10,51 % 9 122 – 127 11 3,98 % 10 128 - 133 1 0,36 % Jumlah 276 100 %
Berdasarkan distribusi tersebut, maka akan dicari harga mean, median, modus
dan standar deviasi sebagai berikut:
• Mean: 04,101276
27886=
• Median: 97,5 + 6 88,9953
117)276(5,0=
−
• Modus: 91,5 + 6
+11515
= 97,13
• Standar deviasi: )1276(276
)777628996()2856146(276−
−
= 75900
10667300
= 54,140
= 11,85
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
168
2. Prestasi belajar
Jumlah kasus (n): 276
Skor tertinggi: 8,2
Skor terendah: 5,1
Berdasarkan data tersebut diperoleh:
a. Range: 8,2 – 5,1 = 3,1
b. Banyak kelas: 1 + 3,322 log 276 = 9,11 dibulatkan 10
c. Interval kelas: 10
1,3 = 0,31 dibulatkan 0,4
Distribusi Frekuensi Prestasi Belajar
No Interval Frekuensi Absolut
Frukuensi Relatif
1 5,1 – 5,4 2 0,72 % 2 5,5 – 5,8 7 2,54 % 3 5,9 – 6,2 31 11,23 % 4 6,3 – 6,6 69 25 % 5 6,7 – 7,0 96 34,78 % 6 7,1 – 7,4 47 17,03 % 7 7,5 – 7,8 20 7,25 % 8 7,9 – 8,2 4 1,45 % 9 8,3 – 8,6 0 0 % 10 8,7 – 9,0 0 0 % Jumlah 276 100 %
Berdasarkan distribusi tersebut, maka akan dicari harga mean, median, modus
dan standar deviasi sebagai berikut:
• Mean: 276
5,1868 = 6,77
• Median: 6,65 + 0,4 77,696
109)276(5,0=
−
• Modus: 6,65 +0,4
+ 492727
= 6,79
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
169
• Standar deviasi: )1276(276
)3491292()31,12718(276−
−
= 75900
56,18961
= 250,0
= 0,5
3. Minat siswa menjadi guru
Jumlah kasus (n): 276
Skor tertinggi: 52
Skor terendah: 20
Berdasarkan data tersebut diperoleh:
a. Range: 52 – 20 = 32
b. Banyak kelas: 1 + 3,322 log 276 = 9,11 dibulatkan 10
c. Interval kelas: 1032
= 3,2 dibulatkan 4
Distribusi Frekuensi Minat Siswa Menjadi Guru
No Interval Frekuensi Absolut
Frekuensi Relatif
1 20 – 23 6 2.18 % 2 24 - 27 27 9.78 % 3 28 - 31 68 24.64 % 4 32 - 35 58 21.01 % 5 36 – 39 58 21.01 % 6 40 - 43 42 15.22 % 7 44 – 47 16 5.8 % 8 48 – 51 0 0 9 52 – 55 1 0.36 % 10 56 – 59 0 Jumlah 276 100 %
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
170
Berdasarkan distribusi tersebut, maka akan dicari harga mean, median, modus
dan standar deviasi sebagai berikut:
• Mean: 276
9458 = 34,27
• Median: 31,5 + 4 05,3458
101)276(5,0=
−
• Modus: 27,5 + 4
+ 104141
= 30,72
• Standar deviasi: )1276(276
)89453764()333614(276−
−
= 75900
2623700
= 57,34
= 5,88
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN VI Uji Normalitas
dan Homogenitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
171
NPar Tests Normalitas Jenis Kelamin, Prestasi Belajar, Minat Menjadi Guru, dan Jenis Pekerjaan Orang Tua. One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Minat Prestasi Pekerjaan Gender N 276 276 276 276 Normal Parameters(a,b) Mean 34.27 6.770 1.13 1.80 Std. Deviation 5.879 .4998 .495 .400 Most Extreme Differences
Absolute .077 .066 .539 .491
Positive .077 .065 .539 .309 Negative -.050 -.066 -.396 -.491 Kolmogorov-Smirnov Z 1.276 1.102 8.951 8.165 Asymp. Sig. (2-tailed) .077 .176 .000 .000
a Test distribution is Normal. b Calculated from data.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
172
Oneway Homogenitas Sikap siswa terhadap kompetensi keguruan praktikan PPL II ditinjau dari jenis kelamin Descriptives Sikap
N Mean Std.
Deviation Std. Error 95% Confidence Interval for Mean Minimum Maximum
Lower Bound
Upper Bound
Pria 55 95.38 8.727 1.177 93.02 97.74 74 119 Wanita 221 103.16 12.631 .850 101.49 104.84 75 131 Total 276 101.61 12.341 .743 100.15 103.07 74 131
Test of Homogeneity of Variances Sikap
Levene Statistic df1 df2 Sig.
14.710 1 274 .000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
173
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
174
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
175
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN VII
Tabel Statistik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
176
TABEL CHI_SQUER
df Chi_Squer 1 3.841 2 5.991 3 7.815 4 9.488 5 11.07 6 12.592 7 14.067 8 15.507 9 16.919
10 18.307 11 19.675 12 21.026 13 22.362 14 23.685 15 24.996
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
177
TABEL F
df_2 F_df1_5 F_df2_5 df_2 F_df1_5 F_df2_5 1 161.448 199.5 70 3.978 3.128 2 18.513 19 75 3.968 3.119 3 10.128 9.552 80 3.96 3.111 4 7.709 6.944 85 3.953 3.104 5 6.608 5.786 90 3.947 3.098 6 5.987 5.143 95 3.941 3.092 7 5.591 4.737 100 3.936 3.087 8 5.318 4.459 105 3.932 3.083 9 5.117 4.256 110 3.927 3.079 10 4.965 4.103 115 3.924 3.075 11 4.844 3.982 120 3.92 3.072 12 4.747 3.885 125 3.917 3.069 13 4.667 3.806 130 3.914 3.066 14 4.6 3.739 135 3.911 3.063 15 4.543 3.682 140 3.909 3.061 16 4.494 3.634 145 3.906 3.058 17 4.451 3.592 150 3.904 3.056 18 4.414 3.555 155 3.902 3.054 19 4.381 3.522 160 3.9 3.053 20 4.351 3.493 165 3.898 3.051 21 4.325 3.467 170 3.897 3.049 22 4.301 3.443 175 3.895 3.048 23 4.279 3.422 180 3.894 3.046 24 4.26 3.403 185 3.892 3.045 25 4.242 3.385 190 3.891 3.043 26 4.225 3.369 195 3.89 3.042 27 4.21 3.354 200 3.888 3.041 28 4.196 3.34 205 3.887 3.04 29 4.183 3.328 210 3.886 3.039 30 4.171 3.316 215 3.885 3.038 31 4.16 3.305 220 3.884 3.037 32 4.149 3.295 225 3.883 3.036 33 4.139 3.285 230 3.882 3.035 34 4.13 3.276 235 3.881 3.034 35 4.121 3.267 240 3.88 3.033 36 4.113 3.259 245 3.88 3.033 37 4.105 3.252 250 3.879 3.032 38 4.098 3.245 255 3.878 3.031 39 4.091 3.238 260 3.877 3.031 40 4.085 3.232 265 3.877 3.03 41 4.079 3.226 270 3.876 3.029 42 4.073 3.22 271 3.876 3.029 43 4.067 3.214 272 3.876 3.029 44 4.062 3.209 273 3.876 3.029 45 4.057 3.204 274 3.876 3.029 50 4.034 3.183 275 3.875 3.029 55 4.016 3.165 276 3.875 3.028 60 4.001 3.15 277 3.875 3.028 65 3.989 3.138 278 3.875 3.028
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
178
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN
VIII Surat Keterangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
179
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
180
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
181
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
182
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI