120
PENGETAHUAN, SIKAP DAN HARAPAN PASIEN MENGENAI RESEP RACIKAN (STUDI PENDAHULUAN DENGAN 30 RESPONDEN) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm) Program Studi Farmasi Oleh: Lisania Ines NIM: 118114001 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2015 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dikategorikan cukup reliabel, sedangkan pada aspek sikap dikategorikan agak reliabel. Kata kunci: resep racikan, eksplorasi,

  • Upload
    dodat

  • View
    223

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dikategorikan cukup reliabel, sedangkan pada aspek sikap dikategorikan agak reliabel. Kata kunci: resep racikan, eksplorasi,

PENGETAHUAN, SIKAP DAN HARAPAN PASIEN

MENGENAI RESEP RACIKAN

(STUDI PENDAHULUAN DENGAN 30 RESPONDEN)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm)

Program Studi Farmasi

Oleh:

Lisania Ines

NIM: 118114001

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2015

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dikategorikan cukup reliabel, sedangkan pada aspek sikap dikategorikan agak reliabel. Kata kunci: resep racikan, eksplorasi,

i

PENGETAHUAN, SIKAP DAN HARAPAN PASIEN

MENGENAI RESEP RACIKAN

(STUDI PENDAHULUAN DENGAN 30 RESPONDEN)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm)

Program Studi Farmasi

Oleh:

Lisania Ines

NIM: 118114001

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2015

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dikategorikan cukup reliabel, sedangkan pada aspek sikap dikategorikan agak reliabel. Kata kunci: resep racikan, eksplorasi,

ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING

PENGETAHUAN, SIKAP DAN HARAPAN PASIEN MENGENAI RESEP

RACIKAN (STUDI PENDAHULUAN DENGAN 30 RESPONDEN)

Skripsi yang diajukan oleh:

Lisania Ines

NIM: 118114001

telah disetujui oleh :

Pembimbing Utama :

Aris Widayati, M.Si., Ph.D., Apt.

Tanggal : 8 Juni 2015

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dikategorikan cukup reliabel, sedangkan pada aspek sikap dikategorikan agak reliabel. Kata kunci: resep racikan, eksplorasi,

iii

PENGESAHAN SKRIPSI BERJUDUL

PENGETAHUAN, SIKAP DAN HARAPAN PASIEN MENGENAI RESEP

RACIKAN (STUDI PENDAHULUAN DENGAN 30 RESPONDEN)

Oleh:

Lisania Ines

NIM: 118114001

Dipertahankan di hadapan Panitia Penguji Skripsi

Fakultas Farmasi

Universitas Sanata Dharma

pada tanggal : 24 Juni 2015

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dikategorikan cukup reliabel, sedangkan pada aspek sikap dikategorikan agak reliabel. Kata kunci: resep racikan, eksplorasi,

iv

HALAMAN PERSEMBAHAN

Keberhasilan bukan datang dari orang lain,

Melainkan dari kerja keras dan jerih payah kita sendiri

Saat saat yang luar biasa sulit dalam perjuangan adalah

pertanda bahwa kesuksesan sudah mendekat – Merry Riana

Segala kemuliaan hanya bagi Tuhan

Segala hormat syukur hanya bagi Tuhan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dikategorikan cukup reliabel, sedangkan pada aspek sikap dikategorikan agak reliabel. Kata kunci: resep racikan, eksplorasi,

v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini

tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan

dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Apabila di kemudian hari ditemukan indikasi plagiarism dalam naskah ini,

maka saya bersedia menanggung segala sanksi sesuai peraturan perundang-

undangan yang berlaku.

Yogyakarta, 8 Juni 2015

Penulis

Lisania Ines

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dikategorikan cukup reliabel, sedangkan pada aspek sikap dikategorikan agak reliabel. Kata kunci: resep racikan, eksplorasi,

vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH

UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan dibawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :

Nama : Lisania Ines

Nomor Mahasiswa : 118114001

Demi perkembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan

Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :

PENGETAHUAN, SIKAP DAN HARAPAN PASIEN MENGENAI RESEP

RACIKAN (STUDI PENDAHULUAN DENGAN 30 RESPONDEN)

Beserta perangkat yang diperlukan bila ada. Dengan demikian, saya memberikan

kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan,

mengalihkan dalam bentuk media lain, dan mempublikasikannya di internet atau

media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta izin dari saya

ataupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya

sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta

Pada tanggal 8 Juni 2015

Yang Menyatakan

(Lisania Ines)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dikategorikan cukup reliabel, sedangkan pada aspek sikap dikategorikan agak reliabel. Kata kunci: resep racikan, eksplorasi,

vii

PRAKATA

Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yesus Kristus, karena hanya

dengan perkenan-Nyalah skripsi yang berjudul “PENGETAHUAN, SIKAP

DAN HARAPAN PASIEN MENGENAI RESEP RACIKAN (STUDI

PENDAHULUAN DENGAN 30 RESPONDEN)” dapat selesai tepat waktu.

Penulis menyampaikan terimakasih kepada setiap pihak yang terlibat

dalam penyusunan naskah ini :

1. Ibu Aris Widayati, M.Si., Ph.D., Apt. sebagai dosen pembimbing yang

sabar dalam memberikan bimbingan selama proses penyusunan karya ini.

2. Seluruh responden yang telah berkontribusi besar selama dilaksanakannya

penelitian ini

3. Para dosen penguji yang telah member kritik dan saran dalam

penyelesaian naskah skripsi ini.

4. Seluruh pihak yang memberikan izin penelitian.

5. Dekan dan segenap staf Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma yang

mendukung dilakukannya penelitian ini.

6. Keluarga yang setia memberi doa dan dukungan.

7. Seluruh teman Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma angkatan

2011.

8. Seluruh pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu, yang selalu

mendukung, memberikan semangat dan mendoakan selama penyusunan

penelitian ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dikategorikan cukup reliabel, sedangkan pada aspek sikap dikategorikan agak reliabel. Kata kunci: resep racikan, eksplorasi,

viii

Akhir kata, penulis mengakui bahwa masih terdapat kekurangan dalam

penyusunan karya ini sehingga penulis terbuka menerima kritik dan saran

untuk menyempurnakan karya ini.

Penulis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dikategorikan cukup reliabel, sedangkan pada aspek sikap dikategorikan agak reliabel. Kata kunci: resep racikan, eksplorasi,

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................... iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ....................................................... v

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI

KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ....................... vi

PRAKATA .................................................................................................... vii

DAFTAR ISI ................................................................................................. ix

DAFTAR TABEL ......................................................................................... xiii

DAFTAR GAMBAR .................................................................................... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xv

INTISARI ..................................................................................................... xvi

ABSTRACT .................................................................................................... xvii

BAB I. PENGANTAR

A. Latar Belakang ............................................................................... 1

1. Rumusan Masalah .................................................................... 3

2. Keaslian Penelitian ................................................................... 3

3. Manfaat Penelitian ................................................................... 5

a. Manfaat Teoritis ................................................................. 5

b. Manfaat Praktis .................................................................. 6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dikategorikan cukup reliabel, sedangkan pada aspek sikap dikategorikan agak reliabel. Kata kunci: resep racikan, eksplorasi,

x

B. Tujuan Penelitian .......................................................................... 6

1. Tujuan Umum .......................................................................... 6

2. Tujuan Khusus ......................................................................... 6

BAB II. PENELAAHAN PUSTAKA

A. Apoteker ........................................................................................ 7

B. Resep Racikan ............................................................................... 7

C. Identifikasi Kerusakan Obat .......................................................... 8

D. Manfaat Resep Racikan Bagi Pasien ............................................ 9

E. Pengetahuan ................................................................................... 10

F. Sikap ............................................................................................. 10

G. Harapan ......................................................................................... 11

H. Keterangan Empiris ...................................................................... 12

BAB III. METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Rancangan Penelitian .................................................... 13

B. Variabel Penelitian ........................................................................ 13

C. Definisi Operasional ..................................................................... 14

D. Responden ...................................................................................... 16

1. Populasi .................................................................................... 16

2. Sampel ...................................................................................... 16

E. Metode Sampling .......................................................................... 18

F. Instrumen Penelitian ..................................................................... 19

G. Uji Pemahaman Bahasa ................................................................ 20

H. Uji Kuisioner, Validitas dan Reliabilitas ...................................... 21

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dikategorikan cukup reliabel, sedangkan pada aspek sikap dikategorikan agak reliabel. Kata kunci: resep racikan, eksplorasi,

xi

1. Uji Kuisioner Sebagai Alat Ukur ............................................. 21

2. Uji Validitas ............................................................................. 22

3. Uji Reliabilitas ......................................................................... 23

I. Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian ........................................ 26

J. Metode Pengumpulan Data ........................................................... 26

K. Tata Cara Penelitian ....................................................................... 27

1. Observasi Awal ........................................................................ 27

2. Permohonan Ethical Clearance ............................................... 28

3. Permohonan Kerjasama dengan Responden untuk Ikut Serta

dalam Penelitian ....................................................................... 28

4. Pengambilan Data .................................................................... 29

5. Tata Cara Analisis Data ........................................................... 30

L. Kelemahan Penelitian ................................................................... 30

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Karakteristik Responden ............................................................... 34

1. Jenis Kelamin ........................................................................... 34

2. Usia .......................................................................................... 35

3. Pendidikan Terakhir ................................................................. 37

4. Pekerjaan .................................................................................. 38

B. Tingkat Pengetahuan Responden Tentang Resep Racikan ........... 39

C. Sikap Responden Tentang Obat Racikan ...................................... 55

D. Harapan Responden Tentang Resep Racikan ................................ 67

E. Rangkuman Pembahasan ............................................................... 75

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dikategorikan cukup reliabel, sedangkan pada aspek sikap dikategorikan agak reliabel. Kata kunci: resep racikan, eksplorasi,

xii

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan .................................................................................. 79

B. Saran ............................................................................................. 80

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 81

LAMPIRAN .................................................................................................. 86

BIOGRAFI .................................................................................................... 102

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dikategorikan cukup reliabel, sedangkan pada aspek sikap dikategorikan agak reliabel. Kata kunci: resep racikan, eksplorasi,

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel I. Reliabilitas Berdasarkan Nilai Alpha (α) ................................ 27

Tabel II. Frekuensi Karakteristik Sosiodemografi ................................. 34

Tabel III. Distribusi Jawaban Kuisioner Tingkat Pengetahuan Responden 37

Tabel IV. Distribusi Jawaban Kuisioner Sikap Responden ..................... 53

Tabel V. Distribusi Jawaban Kuisioner Harapan Responden ................ 66

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dikategorikan cukup reliabel, sedangkan pada aspek sikap dikategorikan agak reliabel. Kata kunci: resep racikan, eksplorasi,

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Tingkat Pengetahuan Responden dengan N=30 ................... 47

Gambar 2. Distribusi Sikap Responden dengan N=30 ........................... 63

Gambar 3. Distribusi Harapan Responden dengan N=30 ....................... 73

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dikategorikan cukup reliabel, sedangkan pada aspek sikap dikategorikan agak reliabel. Kata kunci: resep racikan, eksplorasi,

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Panduan Wawancara Untuk Responden ............................... 85

Lampiran 2. Form Data Diri Responden ................................................... 87

Lampiran 3. Inform Consent ..................................................................... 88

Lampiran 4. Kuisioner ............................................................................... 89

Lampiran 5. Output Data ........................................................................... 92

Lampiran 6. Surat Ethical Clearance ........................................................ 100

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dikategorikan cukup reliabel, sedangkan pada aspek sikap dikategorikan agak reliabel. Kata kunci: resep racikan, eksplorasi,

xvi

INTISARI

Resep adalah permintaan tertulis dari dokter atau dokter gigi, kepada

apoteker, baik dalam bentuk paper maupun electronik untuk menyediakan dan

menyerahkan obat bagi pasien sesuai peraturan yang berlaku. Studi pada tahun

2001 oleh FDA menunjukkan bahwa dari 650 apotek akan menghasilkan 13 juta

resep setiap tahunnya oleh karena itu resep racikan tidak dapat dihiraukan

keberadaannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi pasien

mengenai resep racikan melalui eksplorasi pengetahuan, sikap, dan harapan

mengenai resep racikan dari sudut pandang pasien yang dilakukan di wilayah

Kabupaten Magelang dan Kabupaten Sleman, Yogyakarta.

Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian observasional deskriptif

dengan pendekatan kuantitatif yang didukung dengan eksplorasi data secara

kualitatif menggunakan metode wawancara. Data yang diperoleh dianalisis

menggunakan statistik deskriptif dan content analysis.

Kesimpulan yang didapat adalah 46% responden memiliki tingkat

pengetahuan yang baik mengenai resep racikan, 37% responden dalam kategori

tingkat pengetahuan sedang, serta 17% responden dengan tingkat pengetahuan

rendah. Sikap responden 34% dalam kategori positif, 10% bersikap sedang dan

56% bersikap negatif. Tingkat harapan responden sebanyak 86% memiliki

harapan tinggi dan 14% responden termasuk dalam kategori harapan rendah. Perlu

dipertimbangkan reliabilitas alat ukur pada aspek pengetahuan dan harapan

dikategorikan cukup reliabel, sedangkan pada aspek sikap dikategorikan agak

reliabel.

Kata kunci: resep racikan, eksplorasi, persepsi pasien

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dikategorikan cukup reliabel, sedangkan pada aspek sikap dikategorikan agak reliabel. Kata kunci: resep racikan, eksplorasi,

xvii

ABSTRACT

Prescription is a written request from a doctor or dentist to pharmacist,

either in paper or electronic so pharmacist can prepare or create, mix, and give the

medicine to the patient. In 2001, a study by FDA showed that out of 650

dispensary will produce 13 million prescriptions annually. Therefore, the

existence of compounded prescription can not be ignored. The aims of this study

is to determine the patient's perception of compounded prescription from the

patient's viewpoint through the exploration knowledge, attitudes, and expectations

regarding compounded prescription in the Magelang and Sleman regency,

Yogyakarta.

This study was a descriptive observational research with quantitative

approach which was supported by qualitative data exploration using interviews.

The data were analyzed using descriptive statistics and content analysis.

The conclusion are 46% of respondents have a good level of knowledge

about the compounded prescription, 37% of respondents in the medium-level

knowledge category, and 17% of respondents with a low level. The 34%

respondents in the have a positive attitude, 10% in the medium attitude category,

and 56% in the negative attitude category. The 86% respondents have high

expectations category and 14% respondents have a low expectations. To consider

the reliability of measuring instruments on knowledge aspect and expectations

aspect are quite reliable categorized, whereas the attitude aspect categorized

unreliable.

Keyword : compounded prescription, exploration, patient perception

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dikategorikan cukup reliabel, sedangkan pada aspek sikap dikategorikan agak reliabel. Kata kunci: resep racikan, eksplorasi,

1

BAB I

PENGANTAR

A. Latar Belakang

Fenomena perkembangan resep racikan beberapa tahun terakhir ini

didorong oleh berapa faktor antara lain dokter mulai lebih sadar dan peduli

terhadap jumlah dosis yang diberikan kepada pasiennya, terutama untuk

individualisasi dosis yang tidak terdapat di pasaran dan tidak diproduksi oleh

pabrik. Selain itu kejadian yang tidak diharapkan banyak terjadi karena kesalahan

perhitungan dosis dan kesulitan bahan baku untuk pembuatan dalam skala besar

(Allen, 2002), sehingga resep racikan dianggap sebagai sesuatu hal yang cukup

penting dalam dunia pengobatan. Sebuah studi pada tahun 2001 oleh Food and

Drug Administration (FDA) menunjukkan bahwa dari 650 apotek akan

menghasilkan 13 juta resep setiap tahunnya, sehingga keamanan penggunaan

resep memerlukan perhatian khusus dan tidak dapat dihiraukan (Anonim, 2010).

Beberapa pertimbangan dokter dalam memilih resep racikan antara lain

seperti faktor terapi yaitu :

1. Dokter dapat menyesuaikan dengan kondisi klinis pasien

2. Keterbatasan bentuk sediaan obat

3. Dosis obat yang tidak sesuai dengan kebutuhan pasien

4. Lebih mudah diminum untuk anak-anak

5. Dapat memodifikasi rasa sesuai yang diinginkan

Pernyataan ini di dapatkan dari hasil penelitian terhadap 22 dokter di lima

kabupaten atau kota Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) (Wiedyaningsih, 2013).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dikategorikan cukup reliabel, sedangkan pada aspek sikap dikategorikan agak reliabel. Kata kunci: resep racikan, eksplorasi,

2

Penggunaan obat yang tidak rasional di Indonesia juga masih sering terjadi,

misalnya seperti kejadian polifarmasi, dimana seorang pasien rata-rata

mendapatkan 3 hingga 5 jenis obat dalam setiap lembar resep, penggunaan

antibiotik yang berlebihan (43%), waktu konsultasi yang singkat yang rata-rata

berkisar hanya 3 menit saja, serta kepatuhan pasien dalam meminum obat yang

masih kurang (Syamsudin, 2011).

Meracik adalah sebuah kegiatan mencampur, memodifikasi, membagi obat

dengan cara mengubah dosis dan menyesuaikan takaran. Di era ini pengobatan

sudah mengutamakan pengobatan secara individu namun terkadang ada

ketidaksesuaian produk jadi (dari pabrik) dengan kebutuhan pasien, sehingga obat

racikan akan menjadi solusi bagi masalah ini (Allen, 2002).

Melihat fenomena diatas, dengan banyaknya resep racikan yang dapat

dihasilkan setiap tahunnya, serta banyaknya penelitian yang sudah dilakukan

untuk meneliti terkait dengan obatnya dan kebanyakan hanya melihat dari satu sisi

saja yakni untuk mendukung kepentingan si penulis resep. Penulis resep tidak

pernah mengetahui dan membandingkan apakah resep racikan jauh lebih

ekonomis untuk pasien jika dibandingkan dengan sediaan jadi yang berasal dari

pabrik, hal inilah yang mendorong untuk mengetahui lebih jauh pendapat dari

sudut pandang pasien maupun keluarga pasien terkait dengan pengalaman resep

racikan yang diterima dan harapan untuk obat racikan kedepannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dikategorikan cukup reliabel, sedangkan pada aspek sikap dikategorikan agak reliabel. Kata kunci: resep racikan, eksplorasi,

3

1. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka perlu dilakukan penelitian untuk

menggali pandangan terkait dengan resep racikan dari sudut pandang pasien. Oleh

karena itu, penelitian ini dilakukan untuk menjawab permasalahan-permasalahan

sebagai berikut :

a. Seperti apa pengetahuan pasien mengenai resep racikan ?

b. Bagaimana sikap pasien terhadap resep racikan ?

c. Seperti apa harapan pasien terhadap resep racikan ?

2. Keaslian Penelitian

Berdasarkan hasil penelusuran pustaka yang dilakukan, penelitian yang

berhubungan dengan resep racikan yaitu antara lain :

a. Evaluasi Komposisi, Indikasi, Dosis dan Interaksi Obat Resep Racikan

Untuk Pasien Pediatrik Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta Periode Juli

2007 (Cahyono, 2007).

Penelitian ini adalah penelitian non-eksperimental deskriptif

evaluatif. Penelitian ini menggunakan jumlah data sebanyak 408 lembar

resep racikan. Hasil dari penelitian ini adalah :

Penggunaan obat racikan di Instalasi Farmasi Rawat Jalan Rumah

Sakit Bethesda periode Juli 2007 sebesar 78%. Penggunaan obat racikan

pada bangsal anak lebih besar dibanding obat non racikan. Racikan dengan

2 komposisi paling sering digunakan dengan jumlah penggunaan sebesar

362. Terdapat 17 jenis racikan dengan 401 penggunaan yang belum sesuai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dikategorikan cukup reliabel, sedangkan pada aspek sikap dikategorikan agak reliabel. Kata kunci: resep racikan, eksplorasi,

4

dengan indikasi referensi. Terdapat 17 jenis racikan dengan 401

penggunaan yang memerlukan penyesuaian dosis. Terdapat 5 jenis racikan

dengan 209 penggunaan yang berpotensi untuk terjadi interaksi obat.

b. Evaluasi Medication Error (ME) Resep Racikan Pasien Pediatrik di

Farmasi Rawat Jalan Rumah Sakit Bethesda Pada Bulan Juli Tahun 2007

(Tinjauan Fase Dispensing) (Hinlandou, 2008).

Penelitian ini termasuk dalam penelitian deskriptif cross sectional.

Penelitian ini menggunakan sebanyak 456 resep dari populasi sebanyak

954 resep. Dengan wawancara sebanyak 6 orang asisten apoteker, 16

orang tua pasien dan 1 orang apoteker penanggung jawab Farmasi Rawat

Jalan RS Bethesda. Hasil dari penelitian ini adalah :

Penyebab Medication Error pada fase dispensing oleh pihak

farmasi adalah kesalahan pada desain dan implementasi sistem. Usaha

pencegahan yang selama ini telah dilakukan oleh dokter seperti : tidak

memperburuk suasana, segera memberikan penyelesaian masalah,

menenangkan pasien, dan memberikan penjelasan kepada pasien. Dari

pihak farmasi upaya pencegahan ME dilakukan seperti pemeriksaan ulang

selama proses pelayanan resep, melakukan pekerjaan dengan konsentrasi

tinggi, memperbaiki jadwal kerja petugas, meningkatkan ketelitian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dikategorikan cukup reliabel, sedangkan pada aspek sikap dikategorikan agak reliabel. Kata kunci: resep racikan, eksplorasi,

5

c. Prevalensi dan Evaluasi Interaksi Farmakokinetik Resep Racikan Pada

Lima Puskesmas di Kabupaten Sleman Periode Desember 2013

(Komaladewi, 2008).

Jenis penelitian ini termasuk dalam penelitian observasional

deskriptif dengan rancangan penelitian cross sectional. Hasil dari

penelitian ini adalah :

Jenis obat yang sering diresepkan adalah obat dengan kelas terapi

obat anti alergi atau antihistamin. Obat racikan lebih sering diresepkan

untuk anak-anak. Kombinasi 2 resep racikan yang paling sering

diresepkan. Bentuk sediaan racikan yang paling sering digunakan adalah

pulveres sebanyak. Tidak ditemukan interaksi farmakokinetik. Menurut

pendapat apoteker obat racikan masih dapat digunakan sebagai salah satu

pilihan bentuk sediaan obat.

Selama ini belum ada penelitian yang dilakukan untuk mengetahui

pendapat pasien mengenai resep racikan yaitu pengetahuan, sikap dan harapan

pasien mengenai resep racikan.

3. Manfaat Penelitian

a. Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk menambah ilmu

pengetahuan dalam bidang kefarmasian mengenai pendapat pasien tentang

resep racikan yang berkaitan dengan pengetahuan, sikap dan harapan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dikategorikan cukup reliabel, sedangkan pada aspek sikap dikategorikan agak reliabel. Kata kunci: resep racikan, eksplorasi,

6

b. Manfaat Praktis

Hasil yang diperoleh diharapkan dapat memberikan manfaat baik

secara langsung maupun tidak langsung antara lain :

1) Dapat menjadi sumber informasi bagi peneliti dan masyarakat serta

instalasi terkait mengenai pendapat pasien tentang resep racikan.

2) Dapat menjadi salah satu acuan, tambahan informasi dan referensi bagi

peneliti selanjutnya yang akan mengembangkan penelitian yang berkaitan

dengan pendapat pasien megenai resep racikan.

3) Dengan penelitian ini, diharapkan adanya perbaikan atau peningkatan

mutu dan kualitas pelayanan kesehatan kefarmasian terutama sesuai

dengan harapan yang disampaikan oleh responden.

B. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan, sikap dan

harapan pasien mengenai resep racikan.

2. Tujuan Khusus

a. Mengetahui tingkat pengetahuan pasien mengenai resep racikan.

b. Mengetahui sikap pasien terhadap resep racikan.

c. Mengetahui harapan pasien mengenai resep racikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dikategorikan cukup reliabel, sedangkan pada aspek sikap dikategorikan agak reliabel. Kata kunci: resep racikan, eksplorasi,

7

BAB II

PENELAAHAN PUSTAKA

A. Apoteker

Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia

(PERMENKES RI, 2014) apoteker adalah sarjana farmasi yang telah lulus

sebagai apoteker dan telah mengucapkan sumpah jabatan apoteker. Menurut

Setiawan (2014), apoteker adalah ahli dalam ilmu obat-obatan yang berwenang

membuat obat untuk dijual. Menurut Daris (2008) apoteker bertugas untuk

membaca resep dengan teliti, meracik obat dengan cepat, membungkus dan

menempatkan obat dalam wadah atau bungkus yang tepat serta memeriksa dan

memberi etiket dengan teliti. Apoteker bertugas untuk memberikan informasi dan

konsultasi tentang obat kepada pasien, tenaga kesehatan lain dan juga masyarakat.

Apoteker dapat melayani resep maupun non resep, dengan wewenang meracik,

mencampur, membuat, membungkus dan menyerahkan obat, serta mengelola

apotek yang mencakup perencanaan, penyimpanan, penyerahan, pelaporan dan

pengawasan.

B. Resep Racikan

Resep adalah permintaan tertulis dari dokter atau dokter gigi, kepada

apoteker, baik dalam bentuk paper maupun electronik untuk menyediakan dan

menyerahkan obat bagi pasien sesuai peraturan yang berlaku (PERMENKES RI,

2014). Resep racikan biasanya diberikan dalam bentuk pulveres atau biasa dikenal

dengan serbuk terbagi, yang mengandung arti sejumlah serbuk yang dibagi dalam

bobot yang kurang lebih sama dengan yang dibungkus kertas perkamen atau

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dikategorikan cukup reliabel, sedangkan pada aspek sikap dikategorikan agak reliabel. Kata kunci: resep racikan, eksplorasi,

8

bahan pengemas lain yang cocok atau sesuai. Pelayanan resep adalah proses

kegiatan yang meliputi aspek teknis dan non teknis yang harus dikerjakan mulai

dari penerimaan resep, peracikan obat sampai dengan penyerahan obat kepada

pasien (Syamsuni, 2006).

C. Identifikasi Kerusakan Obat

Untuk mengetahui apakah obat sudah rusak atau belum dapat diihat

misalnya untuk :

1. Tablet akan terjadi perubahan pada warna, bau dan rasa, timbul bintik–

bintik noda, lubang-lubang, pecah, retak, terdapat benda asing, menjadi

bubuk dan lembab.

2. Tablet salut akan terjadi perubahan salutan seperti pecah, basah, lengket

satu dengan lainnya dan terjadi perubahan warna.

3. Kapsul, maka cangkang kapsul menjadi lembek, terbuka sehingga isinya

keluar, melekat satu sama lain, dapat juga melekat dengan kemasan.

4. Puyer akan terjadi perubahan warna, timbul bau, timbul noda bintik-

bintik, lembab sampai mencair.

5. Salep atau krim atau lotion atau cairan akan terjadi perubahan warna, bau,

timbul endapan atau kekeruhan, mengental, timbul gas, memisah menjadi

dua bagian, mengeras, sampai pada kemasan atau wadah menjadi rusak

(BINFAR, 2008).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dikategorikan cukup reliabel, sedangkan pada aspek sikap dikategorikan agak reliabel. Kata kunci: resep racikan, eksplorasi,

9

D. Manfaat Resep Racikan Bagi Pasien

Resep racikan dapat menjadi salah satu penolong bagi pasien khusus yang

alergi terhadap bahan-bahan tambahan yang ada dalam sediaan jadi dari pabrik,

misalnya laktosa, pengawet, pewarna, bahan perekat, dan gula. Resep racikan ini

dapat dibuat dengan obat yang terdiri dari bahan generiknya saja dan dapat

disesuaikan dengan individu pasien tersebut sehingga dapat menjadi salah satu

solusi atau penolong pasien yang mengalami alergi terhadap bahan tambahan

seperti yang sudah disebutkan diatas. Dengan kata lain, Seorang apoteker dapat

menciptakan kembali obat dengan sebuah racikan, bahkan jika hanya satu orang

di dunia ini yang membutuhkan resep tersebut, mereka masih bisa

mendapatkannya berkat adanya resep racikan (Pavlic, 2013).

Beberapa obat memiliki rasa yang sangat tidak dapat diterima oleh

beberapa pasien, yang membuat pasien tidak nyaman untuk mengkonsumsi obat

tersebut. Seorang apoteker dapat meracik, menambahkan rasa atau membuatnya

lebih enak tanpa mengorbankan efektivitas obat itu sendiri. Hal ini sangat

bermanfaat ketika berhadapan dengan pasien yang mungkin menolak untuk

mengkonsumsi obat-obatan, seperti anak-anak, pasien lanjut usia, atau bahkan

hewan peliharaan (Pavlic, 2013).

Seorang pasien mungkin memerlukan obat-obatan dalam bentuk sediaan

yang bervariasi. Misalnya, pasien yang memiliki kesulitan menelan tablet

mungkin akan lebih mudah untuk mengkonsumsi obat dalam bentuk cair dengan

rasa yang mereka sukai (Pavlic, 2013).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dikategorikan cukup reliabel, sedangkan pada aspek sikap dikategorikan agak reliabel. Kata kunci: resep racikan, eksplorasi,

10

E. Pengetahuan

Pengetahuan merupakan kumpulan sejumlah fakta dan teori yang dapat

digunakan seseorang memecahkan dan menjawab masalah yang ditemuinya.

Pengetahuan dapat diperoleh dari diri sendiri maupun orang lain. Fakta-fakta yang

didapat dikumpulkan dan dipahami sebagai teori yang kemudian digunakan

sebagai jawaban dari berbagai jenis fenomena kehidupan. Pengetahuan juga dapat

diperoleh dengan cara tradisional (non ilmiah) ataupun dengan cara ilmiah

(modern) yang dilakukan dengan penelitian (Notoadmojo, 2010).

Menurut Budiman dan Riyanto (2013) seorang individu dapat dikatakan

tahu apabila dapat merespon secara lisan ataupun tertulis dengan memberikan

jawaban terkait suatu topik tertentu. Respon berupa jawaban inilah yang disebut

dengan pengetahuan.

Pengukuran pengetahuan dapat dilakukan dengan pertanyaan mengenai

isi materi yang akan diteliti. Rumusan kalimat pertanyaan ini harus

memperlihatkan tahapan pengetahuan yang akan diukur. Kalimat ini digunakan

dalam penyusunan kuisioner (Budiman dan Riyanto, 2013).

F. Sikap

Sikap adalah bentuk perilaku seseorang terhadap hal-hal yang ditemuinya

misalnya benda atau suatu fenomena. Sikap ini membutuhkan stimulus untuk

menghasilkan respon. Sikap dapat digolongkan menjadi dua jenis yakni sikap

yang memihak atau mendukung (favourable) atau sikap yang beorientasi

sebaliknya tidak mendukung (unfavourable). Sikap ini akan sangat mempengaruhi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dikategorikan cukup reliabel, sedangkan pada aspek sikap dikategorikan agak reliabel. Kata kunci: resep racikan, eksplorasi,

11

kesiapan individu untuk memberikan respon terhadap suatu objek (Budiman dan

Riyanto, 2013).

Sikap merupakan aspek afektif sehingga membutuhkan cara pengukuran

yang berbeda dibandingkan aspek kognitif seperti pengetahuan. Hasil pengukuran

sikap dikelompokkan menjadi positif yang ditunjukkan dengan dukugan, negatif

yang ditunjukkan dengan penolakan individu, dan netral atau kategori sedang

yang ditunjukkan dengan tidak mendukung maupun menolak. Pernyataan untuk

aspek seperti ini dimaksudkan untuk mencari tahu dukungan atau penolakan

seseorang terhadap suatu konsep sikap dalam rentang nilai tertentu. Oleh karena

itu pernyataan sikap ditunjukkan dengan bentuk positif, netral dan negatif dengan

skala Likert (Budiman dan Riyanto, 2013).

G. Harapan

Harapan atau asa memiliki arti yang berbeda dengan sikap. Snyder

(2000) menyatakan harapan adalah keseluruhan dari kemampuan yang dimiliki

individu untuk menghasilkan jalur mencapai tujuan yang diinginkan, bersamaan

dengan motivasi yang dimiliki untuk menggunakan jalur tersebut. Harapan

didasarkan pada harapan positif dalam pencapaian tujuan.

Snyder (2000) menyatakan harapan adalah keadaan termotivasi yang

positif. Weil (2000) dalam penelitiannya mengemukakan bahwa terdapat beberapa

faktor yang dapat mempengaruhi harapan, yaitu dukungan sosial, kepercayaan

religius, dan kontrol.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dikategorikan cukup reliabel, sedangkan pada aspek sikap dikategorikan agak reliabel. Kata kunci: resep racikan, eksplorasi,

12

Skala Likert dapat digunakan untuk mengukur sikap dan juga harapan.

Selain dapat digunakan untuk mengukur pengetahuan, sikap dan harapan, skala

Likert juga dapat digunakan untuk melakukan pengukuran persepsi dan pendapat

seseorang akan suatu kejadian atau fenomena (Budiman dan Riyanto, 2013).

H. Keterangan Empiris

Hasil Penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran tentang

fenomena resep racikan yang terjadi dalam masyarakat. Explorasi pengalaman

atau pendapat responden yang akan menjadi kekuatan utama dalam mengetahui

tingkat pengetahuan responden tentang resep racikan, sikap responden terhadap

resep racikan, dan harapan pasien kedepannya terhadap resep racikan. Di sisi lain

dengan munculnya gambaran jawaban mengenai fenomena resep racikan maka

akan meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat sesuai dengan

harapan yang disampaikan oleh responden.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dikategorikan cukup reliabel, sedangkan pada aspek sikap dikategorikan agak reliabel. Kata kunci: resep racikan, eksplorasi,

13

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Rancangan Penelitian

Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian observasional deskriptif

dengan pendekatan kuantitatif yang didukung dengan eksplorasi data secara

kualitatif. Pendekatan secara kualitatifnya sendiri menggunakan metode

wawancara dan hasilnya digunakan untuk mendukung hasil data kuantitatif.

Dalam penelitian survei dan wawancara ini tidak dilakukan intervensi

atau perlakuan terhadap variabel, tetapi hanya mengamati terhadap fenomena

sosial yang terjadi.

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi fenomena resep racikan

melalui pandangan pasien. Penelitian ini melibatkan pasien maupun keluarga

pasien penerima resep racikan sebagai responden. Dengan demikian penelitian ini

menggambarkan fakta-fakta yang terjadi serta menggali informasi yang

dibutuhkan sesuai dengan kenyataan sebagaimana adanya (Notoadmodjo, 2010).

B. Variabel Penelitian

Dalam penelitian ini terdapat tiga variabel. Variabel pertama adalah

pengetahuan pasien tentang resep racikan, variabel kedua adalah sikap pasien

terhadap resep racikan, dan variabel ketiga adalah harapan pasien terhadap resep

racikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dikategorikan cukup reliabel, sedangkan pada aspek sikap dikategorikan agak reliabel. Kata kunci: resep racikan, eksplorasi,

14

C. Definisi Operasional

1. Responden penelitian merupakan pasien yang pernah menerima resep

racikan dan atau keluarga yang menerima resep racikan.

2. Resep racikan adalah resep yang diterima oleh responden. Resep racikan

yang diterima adalah dengan komposisi campuran 2 obat atau lebih yang

melalui proses peracikan, perubahan bentuk, pencampuran, dan

pengemasan kembali oleh apoteker.

3. Jenis obat racikan yang digunakan dalam penelitian ini meliputi obat

generik maupun obat dengan nama dagang.

4. Resep racikan yang dimaksud meliputi puyer atau pulveres, pulvis, cream,

dry sirup, sirup racikan dan bentuk lain yang mengalami proses peracikan

dan pencampuran obat baik di instalasi farmasi rumah sakit maupun

apotek.

5. Persepsi responden tentang resep racikan adalah segala sesuatu yang

diungkapkan oleh responden untuk menjawab pertanyaan yang diajukan

baik tertulis melalui kuisioner maupun lisan melalui sesi wawancara.

Persepsi responden tentang resep racikan merupakan rangkaian intisari

dari pengetahuan, sikap dan harapan pasien mengenai resep racikan.

6. Pengetahuan responden tentang resep racikan adalah segala sesuatu yang

diungkapkan responden yang bertujuan untuk menjawab pertanyaan-

pertanyaan yang diajukan tentang pengetahuan resep racikan. Pernyataan

ini dapat berupa pernyataan tertulis responden yang dituliskan pada lembar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dikategorikan cukup reliabel, sedangkan pada aspek sikap dikategorikan agak reliabel. Kata kunci: resep racikan, eksplorasi,

15

kuisioner bagian satu dan bagian dua (Lampiran 4) maupun pernyataan

secara lisan melalui sesi wawancara.

Menurut Khomsan (2000) hasil pengukuran pengetahuan dapat

dikategorikan menjadi 3 yaitu :

1. Kategori baik, memiliki kriteria persentase nilai sebesar > 80%

2. Kategori sedang, memiliki kriteria persentase nilai sebesar 60-80%

3. Kategori buruk, memiliki kriteria persentase nilai sebesar < 60%

7. Sikap responden tentang resep racikan adalah segala sesuatu yang

diungkapkan responden yang bertujuan untuk menjawab pertanyaan-

pertanyaan yang diajukan tentang sikap responden terhadap resep racikan

sesuai dengan pengalaman responden. Pernyataan ini dapat berupa

pernyataan tertulis responden yang dituliskan pada lembar kuisioner

bagian ketiga (Lampiran 4) maupun pernyataan secara lisan melalui sesi

wawancara.

Sikap digolongkan menjadi dua jenis yaitu positif dan negatif.

Positif ditunjukkan dengan memihak atau mendukung (favourable),

sedangkan negative ditunjukkan dengan penolakan individu atau tidak

mendukung (unfavourable).

Pengukuran sikap dikategorikan sama dengan pengetahuan :

1. Kategori positif, memiliki kriteria persentase nilai sebesar > 80%

2. Kategori sedang, memiliki kriteria persentase nilai sebesar 60-80%

3. Kategori negatif, memiliki kriteria persentase nilai sebesar < 60%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dikategorikan cukup reliabel, sedangkan pada aspek sikap dikategorikan agak reliabel. Kata kunci: resep racikan, eksplorasi,

16

8. Harapan responden tentang resep racikan adalah segala sesuatu yang

diungkapkan responden yang bertujuan untuk menjawab pertanyaan-

pertanyaan yang diajukan terkait harapan responden terhadap resep

racikan kedepannya. Harapan responden juga dapat berupa ungkapan

responden secara langsung atau spontan (tanpa adanya pertanyaan)

mengenai segala sesuatu yang berkaitan dengan pelayanan kesehatan

teruatama pelayanan kefarmasian yang pernah dialaminya. Pernyataan ini

dapat berupa pernyataan tertulis responden yang dituliskan pada lembar

kuisioner bagian keempat (Lampiran 4) maupun pernyataan secara lisan

melalui sesi wawancara.

Pengukuran harapan dikategorikan menjadi 3 yaitu :

1. Kategori tinggi, memiliki kriteria persentase nilai sebesar > 80%

2. Kategori sedang, memiliki kriteria persentase nilai sebesar 60-80%

3. Kategori rendah, memiliki kriteria persentase nilai sebesar < 60%

D. Responden Penelitian

1. Populasi

Populasi penelitian ini adalah pasien penerima obat racikan yang berada

di wilayah Kabupaten Sleman Yogyakarta dan Kabupaten Magelang.

2. Sampel

Sampel merupakan bagian dari populasi yang diteliti. Sampel dalam

penelitian ini (selanjutnya disebut responden) adalah setiap orang yang ditemui

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dikategorikan cukup reliabel, sedangkan pada aspek sikap dikategorikan agak reliabel. Kata kunci: resep racikan, eksplorasi,

17

dan memenuhi syarat kriteria inklusi. Dalam pembahasan pada bab ke empat,

nama-nama responden disebutkan dengan inisial sesuai kode yang sudah dibuat.

Penentuan jumlah sampel pada penelitian ini mengacu pada Hardon,

Hodgkin, and Fresle (2004) yang menyatakan bahwa penelitian deskriptif tidak

harus menggunakan jumlah sampel yang besar atau banyak untuk dapat

mencerminkan atau menggambarkan sebuah populasi, bisa menggunakan jumlah

sampel kecil untuk mendapatkan penelitian yang efektif. Jumlah sampel yang

digunakan bisa dimulai dari 20 sampel hingga 30 sampel.

Kriteria inklusi responden adalah sebagai berikut:

a. Kriteria inklusi responden yaitu mereka yang pernah menerima resep

racikan, atau pernah menebuskan resep racikan untuk keluarganya

maksimal 3 bulan sebelum pengambilan data (data diambil pada bulan

Desember sehingga 3 bulan sebelum pengambilan data artinya dimulai

dari bulan September).

b. Menyatakan bersedia, kooperatif dan menyetujui untuk menjadi

responden.

c. Mampu berkomunikasi dengan baik

d. Umur responden minimal 18 tahun dan maksimal 65 tahun.

e. Sampel yang diambil untuk penelitian tidak dihitung berdasarkan rumus

tetapi ditentukan sejumlah 30 (Hardon et al, 2004).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dikategorikan cukup reliabel, sedangkan pada aspek sikap dikategorikan agak reliabel. Kata kunci: resep racikan, eksplorasi,

18

Kriteria eksklusi responden adalah ketika :

a. Responden menolak untuk ikut serta dalam penelitian ini

b. Responden merupakan responden yang memiliki basic atau berlatar

belakang sebagai tenaga kesehatan

Kriteria responden tersebut ditetapkan berdasarkan tujuan tertentu

(purposes) yaitu untuk menggali pandangan – pandangan dari berbagai sudut

pandang yang berkaitan erat dengan variabel yang diteliti, yaitu resep racikan.

Responden dipilih berdasarkan kriteria inklusi yang telah disebutkan dengan

tujuan untuk mendapatkan pandangan mengenai resep racikan berdasarkan pada

hal-hal yang pernah dialami oleh responden sebagai user (yang menggunakan obat

racikan). Responden ditemukan dengan cara accidental yakni di wilayah

Kabupaten Sleman dan Kabupaten Magelang.

Dari 30 responden yang diambil tidak dapat mewakili atau tidak

merepresentasi populasi di seluruh wilayah Kabupaten Sleman maupun

Kabupaten Magelang karena pengambilan sample dilakukan dengan cara

accidental (secara non random).

E. Metode Sampling

Teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel ini adalah dengan

menggunakan accidental sampling. Menurut Sugiyono (2005), teknik accidental

sampling adalah teknik penentuan sampel dengan cara siapa saja yang bertemu

dan memenuhi kriteria sebagai sampel yang telah ditentukan maka diambil

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dikategorikan cukup reliabel, sedangkan pada aspek sikap dikategorikan agak reliabel. Kata kunci: resep racikan, eksplorasi,

19

sebagai sampel. Sampel dalam penelitian ini adalah pasien yang pernah menerima

obat racikan. Dipilih teknik accidental sampling dengan tujuan untuk

mempercepat penemuan responden dan untuk mempercepat proses pengambilan

data.

F. Instrumen Penelitian

Alat yang digunakan pada penelitian ini adalah kuisioner berisi 4 bagian

pertanyaan dan panduan wawancara berupa pertanyaan terbuka (open questions)

yang disusun untuk menggambarkan dan mengeksplorasi pendapat pasien terkait

dengan resep racikan. Pertanyaan terbuka (open question) menghasilkan jawaban

yang belum diketahui atau ditentukan sebelumnya. Responden bebas

menyampaikan jawaban atas pertanyaan yang diajukan (Tukiran, 2012).

Pengambilan data tidak hanya menggunakan kuisioner tetapi juga

dilakukan dengan metode wawancara. Pada tahap ini dibantu dengan recorder

sebagai alat perekam hasil wawancara.

Dalam penelitian ini menggunakan skala Likert yang bertujuan untuk

mengukur sikap dalam suatu penelitian, yang dimaksud dengan sikap oleh

Thurstone adalah :

1. Pengaruh atau penolakan

2. Penilaian

3. Suka atau tidak suka

4. Positif atau negatif terhadap suatu obyek

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dikategorikan cukup reliabel, sedangkan pada aspek sikap dikategorikan agak reliabel. Kata kunci: resep racikan, eksplorasi,

20

Skala Likert diekpresikan mulai dari yang paling negatif, netral sampai

ke yang paling positif dalam bentuk : sangat tidak setuju, tidak setuju, tidak tahu

(netral), setuju, dan sangat setuju. Pada umumnya akan ada pemberian angka yang

digunakan sebagai simbol (Sarwono, 2006).

Kuisioner yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari empat bagian.

Bagian yang pertama merupakan isian singkat dengan sifat pertanyaan terbuka

(open questions), bagian kedua dengan sifat pertanyaan tertutup (close questions)

dengan pilihan jawaban “ya”, “tidak” dan “tidak tahu”, bagian ketiga dengan sifat

pertanyaan tertutup dengan pilihan jawaban “ya” dan “tidak” dan bagian keempat

dengan sifat pertanyaan tertutup dengan pilihan jawaban “ya” dan “tidak”. Setiap

jawaban yang benar pada kuisioner bagian kedua diberi nilai 1, jawaban salah dan

jawaban “tidak tahu” diberi nilai 0. Pada kuisioner bagian ketiga dan keempat

setiap jawaban benar diberi nilai 1 dan jawaban salah diberi nilai 0 (Pulungan,

2010).

G. Uji Pemahaman Bahasa

Uji kuisioner ini dilakukan dengan uji pemahaman bahasa. Uji

pemahaman bahasa dilakukan untuk mendapatkan gambaran bahwa responden

yang akan digunakan sebagai penelitian tidak mengalami kesulitan dalam

memahami pertanyaan yang diajukan. Tujuan lain dalam uji pemahaman bahasa

ini adalah untuk mendapatkan masukan terhadap kuisioner sehingga bisa segera

dikoreksi agar responden tidak kesulitan dalam memahami pertanyaan.

Responden pada uji pemahaman bahasa ini adalah sebanyak 10 orang

yang memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi dengan karakteristik yang mirip

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dikategorikan cukup reliabel, sedangkan pada aspek sikap dikategorikan agak reliabel. Kata kunci: resep racikan, eksplorasi,

21

dengan target penelitian. Responden memberikan penilaian terhadap konten

kuisioner dalam hal kemudahan memahami dan kemudahan menjawab

pertanyaan. Uji pemahaman bahasa ini dilakukan di lokasi penelitian yaitu di

wilayah Kabupaten Sleman dan Kabupaten Magelang. Dengan pembagian sebagai

berikut : 4 responden dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) X, 3 responden

dari Klinik Anak Y dan 3 responden dari tempat praktek Dokter Z.

H. Uji Kuisioner, Validitas dan Reliabilitas

1. Uji Kuisioner Sebagai alat ukur

Setelah kuisioner sebagai alat ukur selesai disusun belum berarti

kuisioner tersebut dapat langsung digunakan untuk mengumpulkan data.

Kuisioner dapat digunakan sebagai alat ukur penelitian jika sudah diuji

validitas dan reliabilitasnya. Hasil uji coba ini kemudian digunakan untuk

mengetahui sejauh mana alat ukur (kuisioner) yang telah disusun tadi

memiliki validitas dan reliabilitas (Notoatmodjo, 2010).

Uji validitas dan reliabilitas merupakan sesuatu langkah yang harus

dilakukan sebelum penelitian dilakukan agar dapat diketahui setiap item-item

pertanyaan adalah sahih, layak, valid dan konsisten. Jika tidak dilakukan uji,

hasil penelitian yang diperoleh akan sulit untuk dipercaya karena item-item

belum teruji ketepatan, kecermatan dan konsistensinya (Notoatmodjo, 2010).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dikategorikan cukup reliabel, sedangkan pada aspek sikap dikategorikan agak reliabel. Kata kunci: resep racikan, eksplorasi,

22

2. Uji Validitas

Validitas merupakan suatu indeks yang menunjukkan alat ukur itu

benar-benar mengukur apa yang diukur. Untuk mengetahui apakah kuisioner

yang diukur mampu mengukur apa yang hendak diukur maka perlu diuji

korelasi nilai tiap-tiap item (pertanyaan) dengan skors total kuisioner tersebut.

Apabila kuisioner tersebut telah memiliki validitas konstruk berarti semua

item (pertanyaan) yang ada di dalam kuisioner itu mengukur konsep yang kita

ukur (Notoatmodjo, 2010).

Validitas dikategorikan menjadi validitas isi (content validity),

validitas konstruk (contruct validity), dan validasi berdasarkan kriteria

(criterion-related validity) (Azwar, 2012). Validitas konten berpedoman pada

penilaian dari pihak yang memiliki keahlian di bidangnya (expert judgement).

Para ahli menganalisis aitem dalam konten dengan proporsi yang sesuai

(Profetto-McGrath dkk., 2010). Prosedur pengujian validitas konten

sebaiknya melibatkan minimal dua orang yang ahli dalam bidangnya (Waltz,

Strickland, dan Lenz, 2010).

Penilaian konten kuisioner dilihat dari keselarasan konten dengan

tujuan pengukuran kuisioner. Bila masih terdapat pertanyaan yang kurang

selaras dan kurang jelas maka segera direvisi dengan dikonsultasikan kepada

ahli dibidang yang sesuai dengan cakupan kuisioner. Dalam penelitian ini

pengujian validitas telah dilakukan berdasarkan Content Validity dan telah

dinyatakan valid, sehingga tidak perlu dilakukan uji validitas konstruk

(Construct Validity) menggunakan program statistik (Sekaran, 2006).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dikategorikan cukup reliabel, sedangkan pada aspek sikap dikategorikan agak reliabel. Kata kunci: resep racikan, eksplorasi,

23

Validasi penelitian ini hanya melibatkan satu ahli yang sekaligus sebagai

pembimbing dalam penelitian ini. Alasan hanya melibatkan satu ahli karena

keterbatasan waktu penelitian, jika digunakan dua ahli maka akan memakan

waktu lebih lama dalam penelitian.

3. Uji Reliabilitas

Reliabilitas ialah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat

ukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Hal ini berarti menunjukkan

sejauh mana hasil pengukuran itu tetap konsisten atau tetap sama bila

dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama dengan

menggunakan alat ukut yang sama (Notoatmodjo, 2010).

Uji reliabilitas dilakukan atas 30 responden. Jumlah sampel

sebanyak 30 orang dipilih karena data 30 orang dianggap telah mewakili

distribusi normal. Menurut Notoatmodjo (2010), responden yang digunakan

untuk uji coba sebaiknya yang memiliki ciri-ciri responden dari tempat

dimana penelitian tersebut harus dilaksanakan. Dengan kata lain responden

yang digunakan untuk uji coba instrumen adalah responden diluar sampel

yang memiliki karakteristik yang mirip dengan target. Uji coba instrumen ini

dilaksanakan di lokasi penelitian dalam waktu yang berbeda. Dalam

penelitian ini data 30 responden dalam uji reliabilitas sekaligus digunakan

sebagai data penelitian dan telah dilakukan pada lokasi penelitian. Hal ini

dilakukan karena prevalensi resep racikan tergolong kecil sehingga sulit

menemukan pasien dengan resep racikan. Seperti yang dikatakan oleh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dikategorikan cukup reliabel, sedangkan pada aspek sikap dikategorikan agak reliabel. Kata kunci: resep racikan, eksplorasi,

24

Pignato and Birnie (2014) yang menyatakan bahwa di Amerika terdapat

sekitar 1% dari 30 juta resep yang merupakan resep racikan.

Dalam mengukur reliabilitas dapat digunakan metode Alpha

Cronbach’s (α). Metode ini merupakan teknik pengujian reliabilitas suatu tes

atau angket yang sering digunakan karena dapat dipakai pada tes atau angket

dengan jawaban atau pilihan terdiri dari dua pilihan atau lebih (Notoatmodjo,

2010).

Standar yang digunakan dalam menentukan reliabel dan tidaknya

suatu instrumen penelitian umumnya adalah perbandingan antara nilai r hitung

diwakili dengan nilai alpha dengan r tabel pada taraf kepercayaan 95% atau

tingkat signifikan 5%. Tingkat reliabilitas dengan metode Alpha Cronbanch

diukur berdasarkan skala Alpha 0 sampai dengan 1. Apabila skala tersebut

dikelompokkan dalam 5 kelas dengan range yang sama, maka ukuran

kemantapan alpha dapat diinterpretasikan seperti tabel berikut (Sugiyono,

2006) :

Tabel I. Reliabilitas Berdasarkan Nilai Alpha (α) (Sugiyono, 2006).

Alpha Tingkat Reliabilitas

0,00 – 0,20 Kurang Reliabel

>0,20 – 0,40 Agak Reliabel

>0,40 – 060 Cukup Reliabel

>0,60 – 0,80 Reliabel

>0,80 – 1,00 Sangat Reliabel

Reliabilitas Test dilakukan dengan Alpha Cronbach’s untuk melihat

tingkat kehandalan kuesioner. Reliabilitas test sudah dilakukan dua kali dan

diambil hasil terbaik. Reliabilitas test yang pertama menghasilkan koefisien Alpha

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dikategorikan cukup reliabel, sedangkan pada aspek sikap dikategorikan agak reliabel. Kata kunci: resep racikan, eksplorasi,

25

Cronbach’s untuk variabel pengetahuan sebesar 0,459, untuk variabel sikap

sebesar 0,315 dan untuk variabel harapan 0,476. Untuk meningkatkan

reliabilitasnya maka dilakukan revisi dan eliminasi pada beberapa pertanyaan.

Peningkatan reliabilias terjadi pada reliabilitas test yang kedua namun

tidak terlalu signifikan. Hasil pengujian reliabilitas yang kedua menunjukkan

bahwa tingkat reliabilitas kuesioner ini termasuk dalam kriteria yang cukup

reliabel untuk variabel pengetahuan dan harapan dengan koefisien Alpha

Cronbach’s masing-masing sebesar 0,465 dan 0,476 yaitu berada pada interval

(0,4 s/d 0,6) dengan kriteria cukup reliabel. Untuk variabel sikap memiliki

koefisien Alpha Cronbach’s sebesar 0,325 yaitu berada pada interval (0,2 s/d 0,4)

dengan kriteria agak reliabel atau dapat dikatakan masuk dalam kriteria rendah.

Setelah melakukan dua kali test reliabilitas maka diputuskan untuk menggunakan

hasil reliabilitas test yang kedua.

Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan kuesioner yang telah disusun

memiliki tingkat reliabilitas yang rendah yaitu pemahaman yang kurang dari

responden terhadap setiap pertanyaan. Selain itu perbedaan persepsi antara

responden dengan pembuat kuisioner juga dapat menjadi salah satu faktor

penyebab kuisioner memiliki tingkat reliabilitas yang rendah. Untuk memperkecil

perbedaan persepsi antara responden dengan pembuat kuisioner maka sedapat

mungkin kuisioner dibuat dengan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami

oleh responden. Beberapa hal inilah yang mungkin menyebabkan responden

memberikan jawaban bias atas pertanyaan tersebut, karena responden

memberikan jawaban sesuai dengan pemahaman masing-masing. Alasan lain

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dikategorikan cukup reliabel, sedangkan pada aspek sikap dikategorikan agak reliabel. Kata kunci: resep racikan, eksplorasi,

26

adalah kondisi psikologis responden yang kurang nyaman untuk memberikan

penilaian atas jawaban responden, dimana responden sebagian adalah pasien dan

sebagian adalah anggota keluarga pasien, sehingga dalam kondisi menunggu

pelayanan obat, kondisi demikian dirasa kurang tepat untuk memberikan penilaian

atas layanan resep racikan ini.

I. Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di wilayah Kabupaten Sleman dan Kabupaten

Magelang, meliputi RSUD X, Klinik Anak Y, dan beberapa responden ditemukan

melalui dokter Z. Penelitian dimulai dengan permohonan izin penelitian pada

bulan September 2014 hingga pengambilan data yang dimulai pada bulan

Desember 2014. Penelitian dilakukan pada pukul 09.00 – 16.00 WIB.

Pengambilan data dilakukan dalam waktu satu bulan.

J. Metode pengumpulan data

Pengumpulan data pada responden (pasien) dilakukan dengan 2 cara yaitu :

1. Data kuantitatif, yaitu data yang dapat dinyatakan dalam bentuk angka-

angka, dengan cara pengisian kuisioner oleh responden (Lampiran 4).

2. Data kualitatif, yaitu data yang tidak berupa angka dalam bentuk

pernyataan yang diperoleh dengan teknik wawancara.

Sebelum pengambilan data dilakukan, calon responden diberi penjelasan

umum mengenai penelitian ini, tujuan, dan manfaatnya. Calon responden diminta

kesediaannya untuk berpartisipasi sebagai responden pada penelitian ini dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dikategorikan cukup reliabel, sedangkan pada aspek sikap dikategorikan agak reliabel. Kata kunci: resep racikan, eksplorasi,

27

cara menandatangani formulir persetujuan berpartisipasi (inform consent)

(Lampiran 3). Calon responden mempunyai hak sepenuhnya untuk bersedia atau

tidak bersedia menjadi responden pada penelitian ini. Jumlah responden tidak

ditentukan dari awal. Batasan penghentian pengumpulan data dengan metode

wawancara ini adalah jika sudah terjadi saturasi/kejenuhan data. Wawancara

dilakukan dengan menggunakan panduan wawancara (Lampiran 1). Wawancara

dilakukan berdasarkan persetujuan dari responden, proses wawancara juga

direkam dengan bantuan recorder.

K. Tata Cara Penelitian

1. Observasi Awal

Observasi atau pengamatan adalah suatu prosedur yang terencana,

meliputi melihat, mendengar dan mencatat sejumlah dan taraf aktivitas atau

situasi tertentu yang ada hubungannya dengan masalah yang diteliti

(Notoatmodjo, 2010).

Tahap ini merupakan tahap awal jalannya penelitian. Melakukan

penyusunan proposal penelitian, dan melakukan survey serta pengumpulan

informasi ke Rumah Sakit X, Klinik Anak Y dan Dokter Z untuk memperoleh

informasi mengenai tata cara dan penyesuaian teknis mengenai pengambilan data

di tempat yang sudah disebutkan di atas. Penyesuaian teknis ini dilakukan agar

proses pengambilan data tidak mempengaruhi atau mengganggu kegiatan

pelayanan yang sedang berlangsung di tempat pengambilan data tersebut. Tahap

orientasi ini dilakukan selama 1 minggu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dikategorikan cukup reliabel, sedangkan pada aspek sikap dikategorikan agak reliabel. Kata kunci: resep racikan, eksplorasi,

28

2. Permohonan Ethical Clearance

Dalam melaksanakan penelitian khususnya dengan subyek manusia, maka

harus dipahami hak dasar manusia. Manusia memiliki kebebasan dalam

menentukan dirinya, sehingga penelitian dilaksanakan benar-benar menjunjung

tinggi kebebasan manusia (Hidayat dan Aziz, 2007). Permohonan izin berupa

Ethical Clearance yang diajukan ke Komisi Etik Penelitian Kedokteran dan

Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Gajah Mada Yogyakarta untuk

memenuhi etika penelitian dengan menggunakan sampel manusia.

Penelitian ini merupakan salah satu bagian dari penelitian Widayati dan

Yuliani (2015) dengan judul utama : “Menyikapi Pro dan Kontra Resep Racikan”.

Penelitian ini mengungkapkan bagaimana persepsi pasien terhadap resep racikan.

Ijin diterbitkan dan disetujui pada tanggal 21 November 2014 dengan Ref :

KE/FK/245/EC (Lampiran 6).

3. Permohonan Kerjasama dengan Responden untuk Ikut Serta dalam

Penelitian

Permohonan kerjasama dengan responden berupa inform consent dan

pengisian form data diri responden. Inform consent merupakan surat persetujuan

bukti tertulis yang bersikan pernyataan kesediaan responden untuk ikut serta

dalam penelitian ini. Responden yang menyetujui untuk ikut dalam penelitian ini

diminta untuk mengisi inform consent yang berisi nama, beberapa pernyataan

kesediaan untuk menjadi responden dalam penelitian ini dan memberikan tanda

tangan. Apabila pada saat penelitian ada seorang saksi, maka ada bagian dimana

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dikategorikan cukup reliabel, sedangkan pada aspek sikap dikategorikan agak reliabel. Kata kunci: resep racikan, eksplorasi,

29

saksi dapat menuliskan nama dan juga tanda tangan. Data diri pasien berisi nama,

umur, jenis kelamin, pekerjaan, pendidikan terakhir, email (bila ada), nomor

telepon, dan alamat pasien

4. Pengambilan Data

Responden yang bersedia mengikuti penelitian ini diminta untuk mengisi

form data diri terlebih dahulu dapat dilihat pada Lampiran 2. Proses pengambilan

data dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama adalah respoden diminta untuk

mengisi kuisioner dapat dilihat pada Lampiran 4. Hasil dari kuisioner ini

merupakan sumber data kuantitatif. Data yang diambil meliputi bagian 1 dan 2

yang merupakan bagian untuk menggali pengetahuan pasien, bagian 3 untuk

mengetahui sikap pasien terhadap resep racikan dan bagian 4 untuk mengetahui

harapan pasien.

Tahap kedua pada proses pengambilan data ini adalah tahap wawancara

dengan bantuan panduan wawancara (Lampiran 1) untuk menggali pendapat

pasien mengenai resep racikan sebagai sumber data kualitatif. Panduan

wawancara digunakan untuk mengingatkan interviewer mengenai aspek-aspek

apa yang harus dibahas, juga menjadi daftar pengecek (check list) apakah aspek-

aspek relevan tersebut telah dibahas atau ditanyakan. Dengan pedoman demikian

interviwer harus memikirkan bagaimana pertanyaan tersebut dijabarkan secara

kongkrit dalam kalimat tanya, sekaligus menyesuaikan pertanyaan dengan

konteks aktual saat wawancara berlangsung (Poerwandari, 1998).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dikategorikan cukup reliabel, sedangkan pada aspek sikap dikategorikan agak reliabel. Kata kunci: resep racikan, eksplorasi,

30

5. Tata Cara Analisis Data

Data kuantitatif didapatkan dari hasil kuisioner yang kemudian dianalisis

deskriptif. Data – data karakteristik responden diolah secara statistik deskriptif

yang meliputi frekuensi, persentase dan median. Data karakteristik ini disajikan

dalam bentuk tabel atau diagram (Moleong, 2008).

Data kualitatif didapatkan dari hasil wawancara yang kemudian dianalisis

menggunakan content analysis. Content analysis adalah sebuah metode untuk

mempelajari dan menganalisis komunikasi secara sistematis dan objektif yang

bertujuan untuk mengukur variable tertentu (Prasad, 2008). Penganalisisan ini

didasarkan pada kemampuan nalar dalam menghubungkan fakta, data, dan

informasi, kemudian data yang diperoleh dianalisis sehingga diharapkan muncul

gambaran yang dapat mengungkapkan permasalahan penelitian (Burhan, 2007).

Selanjutnya dibahas secara mendalam setiap pertanyaan pada kuisioner

yang sudah diberikan dengan cara membandingkan hasil penelitian dengan

penelitian sebelumnya maupun pendapat para ahli. Hasil analisis data kuantitatif

tersebut disajikan dalam bentuk naratif disertai dengan pembahasan mendalam

yang didukung dengan hasil data kualitatif.

L. Kelemahan Penelitian

Sebagian responden membawa anak dengan usia dibawah lima tahun

(balita) yang menyebabkan proses pengambilan data untuk satu responden

berlangsung lebih lama bahkan melebihi waktu yang ditentukan yaitu maksimal

30 menit untuk satu responden. Pemberian jawaban pada saat wawancara dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dikategorikan cukup reliabel, sedangkan pada aspek sikap dikategorikan agak reliabel. Kata kunci: resep racikan, eksplorasi,

31

pengisian kuisioner menjadi tidak maksimal karena responden terganggu oleh

balita tersebut. Seharusnya agar pengambilan data lebih maksimal dapat dilakukan

dengan cara mengunjungi rumah responden satu persatu, sehingga responden

dapat memberikan jawaban dengan lebih maksimal karena responden tidak

sedang dalam keadaan menunggu pelayanan obat. Jika pengambilan data

dilakukan dalam waktu yang tidak terburu-buru maka diharapkan responden tidak

memberikan jawaban yang bias. Dalam penelitian ini tidak dilakukan kunjungan

ke rumah responden satu-persatu untuk mempersingkat pengambilan data dan

masa penelitian.

Kelemahan lain yakni dalam mengkalibrasi alat atau instrumen

penelitian. Instrumen yang dibuat belum maksimal atau belum masuk kedalam

kategori reliabel karena hasil uji reliabilitas dalam penelitian ini masih rendah

yaitu kurang dari 0,6. Menurut syarat yang ada, dinggap reliabel jika nilai Alpha

Cronbach lebih dari 0,6. Seharusnya revisi dan eliminasi tidak hanya dilakukan

sekali saja. Revisi, eliminasi dan reliability test pada kuisioner dilakukan hingga

kuisioner masuk dalam kategori valid. Dalam penyusunan kuisioner sebaiknya

melibatkan minimal dua ahli atau lebih sehingga diharapkan hasil yang didapat

lebih maksimal. Penelitian ini hanya melibatkan satu ahli untuk menilai validitas

kuisioner, satu kali revisi dan eliminasi pada pertanyaan kuisioner dan dua kali

reliability test karena keterbatasan waktu penelitian yang tidak memungkinkan

untuk dilakukan revisi, eliminasi dan reliability test berulang-ulang. Dengan

hanya melibatkan satu orang ahli, satu kali revisi, eliminasi dan dua kali reliability

test maka dapat membantu mempersingkat waktu penelitian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dikategorikan cukup reliabel, sedangkan pada aspek sikap dikategorikan agak reliabel. Kata kunci: resep racikan, eksplorasi,

32

Penelitian ini dapat dikembangkan dengan melalukan pembagian

menjadi beberapa judul penelitian. Yang dimaksud dibagi dalam beberapa judul

penelitian adalah misalnya dengan membuat sebuah judul penelitian yang hanya

fokus terhadap instrumennya saja, sehingga akan dihasilkan sebuah instrumen

yang valid dan memiliki tingkat reliabilitas yang tinggi. Penelitian selanjutnya

dapat mengangkat tentang bagaimana hasil penggunaan dari instrumen yang

sudah valid dan reliabel tersebut, penelitian lain dapat dilakukan misalnya dengan

mengkorelasikan beberapa variabel seperti tingkat pendidikan, keadaan ekonomi,

pekerjaan dan umur dengan tingkat pengetahuan, sikap dan harapan pasien.

Diharapkan dengan adanya pembagian penelitian ini dapat menghasilkan sebuah

penelitian dengan hasil yang lebih fokus dengan validitas dan reliabilitas yang

tinggi.

Penelitian ini menggunakan teknik accidental sampling dalam proses

pengambilan sampel. Pengambilan sampel hanya dengan teknik accidental

sampling tidak dapat merepresentasikan populasi, oleh karena itu peneliti

selanjutnya yang akan mengembangkan penelitian ini dapat melakukan

pengambilan sampel dengan teknik multistage cluster sampling. Multistage

cluster sampling adalah pengambilan sampel sebuah kelompok atau gugusan

(cluster) bukan merupakan unit individu yang dilakukan membagi wilayah

populasi ke dalam sub-sub wilayah, dan tiap sub wilayah dibagi kedalam bagian-

bagian yang lebih kecil, dan seterusnya (Notoatmodjo, 2010). Pemilihan lokasi

pengambilan sampel ini dilakukan secara random misalnya pada sebuah

kabupaten dapat dibagi menjadi wilayah utara, selatan, barat, dan timur. Setelah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dikategorikan cukup reliabel, sedangkan pada aspek sikap dikategorikan agak reliabel. Kata kunci: resep racikan, eksplorasi,

33

pembagian wilayah pengambilan sampel, maka dapat dilakukan accidental

sampling untuk pengambilan sampel pada tiap wilayah kecil dalam kabupaten

tersebut. Walaupun prevalensi resep racikan kecil, namun tetap memungkinkan

pengambilan sampel secara acak yakni dengan teknik multistage cluster sampling

seperti yang telah dijelaskan. Dengan bantuan gabungan dua metode ini, maka

sampel mampu merepresentasikan atau menggambarkan populasi pasien penerima

obat racikan di wilayah kabupaten tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dikategorikan cukup reliabel, sedangkan pada aspek sikap dikategorikan agak reliabel. Kata kunci: resep racikan, eksplorasi,

34

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Karakteristik Responden

Penelitian ini menggunakan pasien atau keluarga pasien yang pernah

menerima obat racikan di Kabupaten Sleman dan Kabupaten Magelang sebagai

responden. Sebanyak 30 responden diberi kuesioner sebagai alat ukur. Data

lengkap mengenai karakteristik sosiodemografi keseluruhan responden dapat

dilihat pada Tabel II.

Tabel II. Frekuensi Karakteristik Sosiodemografi

Kategori Klasifikasi Jumlah (N=30) Persentase (%)

Usia ≤ 33 tahun 16 53,3

< 33 tahun 14 46,7

Jenis Kelamin Laki-laki 10 33,3

Perempuan 20 66,7

Pekerjaan IRT 5 16,7

PNS 3 10,0

Swasta 17 56,7

Tani 2 6,7

Mahasiswa 3 10,0

Pendidikan SD 8 26,7

SMP 4 13,3

SMA 10 33,3

Universitas 8 26,7

Berdasarkan karakteristik sosiodemografi yang diperoleh di atas, maka

dapat dijelaskan untuk setiap karakteristik sosiodemografi, sebagai berikut :

1. Jenis kelamin

Berdasarkan jenis kelamin responden menunjukkan bahwa sebagian besar

responden yang mendapat obat racikan adalah perempuan sebesar 66,7% atau

sebanyak 20 responden dan laki-laki sebesar 33,3% atau sebanyak 10 responden.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dikategorikan cukup reliabel, sedangkan pada aspek sikap dikategorikan agak reliabel. Kata kunci: resep racikan, eksplorasi,

35

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian perilaku pengobatan sendiri

yang dilakukan oleh Kristina, Prabandari dan Sudjaswadi (2007), yang sejalan

dengan hasil penelitian Hebeeb dan Gearhart (1993) serta Worku dan Abebe

(2003) yang menyatakan jenis kelamin berhubungan dengan perilaku pengobatan

sendiri. Tse, Chung dan Munro (1999) dalam penelitiannya menemukan bahwa

responden perempuan lebih banyak melakukan pengobatan sendiri secara

rasional. Berdasarkan hasil pengamatan selama penelitian, responden perempuan

banyak terlibat dalam pengobatan anggota keluarganya dibandingkan dengan

responden laki-laki. Dengan demikian, baik langsung ataupun tidak, hal tersebut

akan mempengaruhi perilaku pengobatan sendirinya.

2. Usia

Rentang usia kurang dari atau sama dengan 33 tahun merupakan kategori

usia yang paling banyak menjadi responden penelitian (53,3%). Menurut Badan

Pusat Statistik (BPS, 2007), rentang usia tersebut termasuk ke dalam kategori usia

muda yang idealnya telah bekerja. Hal tersebut menunjukkan bahwa sebagian

besar responden berada pada usia produktif, sehingga jika menderita suatu

penyakit atau gangguan kesehatan dapat mengakibatkan tidak mampu bekerja

atau beraktifitas seperti biasanya. Dengan demikian upaya pencarian pengobatan

pada responden yang berusia kurang dari 33 tahun dilakukan dengan segera

sehingga tingkat produktifitasnya dalam bekerja tidak terganggu.

Rentang usia yang digunakan dalam penelitian ini adalah antara 18 – 65

tahun dengan rata-rata umur 33 tahun. Dipilih umur dengan rentang 18-65

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dikategorikan cukup reliabel, sedangkan pada aspek sikap dikategorikan agak reliabel. Kata kunci: resep racikan, eksplorasi,

36

dimaksudkan agar memudahkan penelitian dalam menemukan responden. Alasan

lain dalam pemilihan rentang usia ini adalah umur 18 tahun menurut World

Health Organization (WHO, 2015) dianggap dewasa awal, sehingga diharapkan

sudah dapat memberikan pendapat dengan bertanggungjawab, sedangkan umur 65

tahun adalah umur lanjut usia yang masih dapat berkomunikasi dengan baik. Dari

penelitian ini dapat dilihat hasil responden yang kurang dari 33 tahun sebesar 47%

dan lebih dari 33 tahun adalah 53%.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian perilaku pengobatan sendiri

yang dilakukan oleh Kristina dkk. (2007), yang menyatakan bahwa kelompok

umur di bawah 30 tahun secara fisiologis masih sehat, sehingga kemungkinan

untuk menggunakan obat-obatan masih sedikit. Hal ini memberikan peluang

terjadinya permasalahan yang berhubungan dengan pengobatan (drug related

problem) yang kecil. Sebaliknya, kelompok umur lebih dari 30 tahun mulai

merasakan tidak optimal kesehatannya atau mengalami tanda-tanda penyakit

degeneratif. Hal ini menyebabkan meningkatnya penggunaan obat, dan peluang

terjadinya drug related problem semakin besar, sehingga mengakibatkan

ketidakrasionalan penggunaan obat. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian

Shankar, Partha dan Shenoy (2002) serta Worku et al. (2003) yang berpendapat

bahwa kelompok umur kurang dari 30 tahun lebih banyak yang melakukan

pengobatan sendiri secara rasional.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dikategorikan cukup reliabel, sedangkan pada aspek sikap dikategorikan agak reliabel. Kata kunci: resep racikan, eksplorasi,

37

3. Pendidikan terakhir

Dari penelitian ini diperoleh hasil, responden yang memiliki latar belakang

pendidikan Sekolah Dasar (SD) atau tidak dapat menyelesaikan pendidikan 9

tahun sebanyak 26,7%, Sekolah Menengah Pertama (SMP) sebanyak 13,3%,

Sekolah Menengah Atas 33% dan Universitas sebanyak 26,7%. Ekonomi didalam

sebuah keluarga memiliki peran yang sangat penting dalam tingkat pendidikan

individu.

Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang sudah dilakukan

sebelumnya oleh Mutiarini (2012) yang menemukan bahwa mayoritas responden

yang menebus resep kembali di instalasi farmasi Rumah Sakit Umum Daerah

(RSUD) Budi Asih mayoritas berpendidikan menengah kebawah yaitu tingkat

SMA kebawah. Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan, yakni 73%

responden berpendidikan menengah kebawah.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian perilaku pengobatan sendiri

yang dilakukan oleh Kristina dkk. (2007), responden dengan pendidikan tinggi

tidak mudah terpengaruh dengan iklan obat di media dan lebih banyak membaca

label pada kemasan obat sebelum mengkonsumsi obat. Mereka juga lebih sering

menggunakan obat modern dibandingkan dengan obat tradisional. Hasil penelitian

ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Figueras, Caamano dan Gestal-Otero

(2000), yang menyatakan bahwa responden berpendidikan tinggi lebih banyak

yang melakukan pengobatan sendiri secara rasional. Semakin tinggi tingkat

pendidikan seseorang, semakin rasional dan berhati-hati dalam memilih obat

untuk pengobatan sendiri.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dikategorikan cukup reliabel, sedangkan pada aspek sikap dikategorikan agak reliabel. Kata kunci: resep racikan, eksplorasi,

38

4. Pekerjaan

Sesuai dengan data yang diperoleh dari BPS (2007) yang menyatakan

bahwa angkatan kerja penduduk diatas 15 tahun berada pada sektor perdagangan,

rumah tangga dan jasa akomodasi. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian ini yang

menunjukkan bahwa pegawai swasta merupakan mata pencaharian yang paling

didominasi oleh responden yaitu sebesar 56,7%. Warga yang bekerja sebagai ibu

rumah tangga sebanyak 5 orang (16,7%), Pegawai Negri Swasta (PNS) sebanyak

3 responden atau 10%, Tani sebanyak 2 responden atau 6,7% dan mahasiswa

sebanyak 3 responden atau sebesar 10%.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian perilaku pengobatan

sendiri yang dilakukan oleh Kristina dkk. (2007), responden yang bekerja

umumnya memiliki latar belakang pendidikan yang cukup, sering berhubungan

dengan dunia luar ataupun berinteraksi dengan rekan kerjanya. Hasil penelitian ini

sejalan dengan penelitian Supardi, Sampurno dan Notosiswoyo (2002), yang

menyatakan bahwa pekerjaan (bekerja atau tidak bekerja) berhubungan signifikan

dengan perilaku pengobatan sendiri. Ibu yang bekerja mempunyai perilaku

pengobatan sendiri yang lebih baik dibandingkan dengan ibu yang tidak bekerja.

Menurut Kristina dkk. (2007), probabilitas perilaku pengobatan sendiri

yang rasional akan meningkat jika tingkat pendidikan responden tinggi, responden

bekerja, responden dengan sikap yang baik dan pengetahuan tentang pengobatan

sendiri yang tinggi, serta responden dengan jenis kelamin perempuan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dikategorikan cukup reliabel, sedangkan pada aspek sikap dikategorikan agak reliabel. Kata kunci: resep racikan, eksplorasi,

39

B. Tingkat Pengetahuan Responden Tentang Resep Racikan

Kuesioner yang diberikan kepada responden berisi 11 pertanyaan. Tabel

III menjelaskan distribusi jawaban dari kuesioner yang mengukur tingkat

pengetahuan responden.

Tabel III. Distribusi Jawaban Kuesioner Tingkat Pengetahuan Responden

dengan N=30

No. Soal Pengetahuan

Jumlah

responden

menjawab

benar

Persentase

(%)

Soal No.1 : Obat racikan adalah obat yang terdiri dari

beberapa bahan obat berkhasiat 25 83,3

Soal No. 2 : Obat racikan dibuat dengan mencampur

beberapa bahan obat berkhasiat 21 70,0

Soal No. 3 : Bentuk obat racikan dapat berupa cairan 13 43,3

Soal No. 4 : Bentuk obat racikan dapat berupa kapsul 27 90,0

Soal No. 5 : Obat racikan berbentuk serbuk dapat

digunakan untuk pemakaian luar (misalnya : bedak) 13 43,3

Soal No. 6 : Orang yang sulit menelan akan mudah

menggunakan obat racikan dalam bentuk serbuk

(puyer) yang dilarutkan dalam air

27 90,0

Soal No. 7 : Obat racikan dapat ditambah dengan rasa

yang disukai anak-anak 25 83,3

Soal No. 8 : Obat racikan dalam bentuk puyer

dibungkus dengan kertas perkamen khusus 22 73,3

Soal No. 9 : Obat racikan sebaiknya disimpan di tempat

yang sejuk dan kering dalam kemasan aslinya 30 100,0

Soal No. 10 : Obat racikan yang sudah berubah warna

artinya obat racikan tersebut sudah rusak 20 66,7

Soal No. 11 : Obat racikan berbentuk larutan dikatakan

sudah rusak jika kekentalannya berubah (misalnya :

dari kental menjadi encer)

22 73,3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dikategorikan cukup reliabel, sedangkan pada aspek sikap dikategorikan agak reliabel. Kata kunci: resep racikan, eksplorasi,

40

Setiap pertanyaan dalam kuisioner tersebut memiliki makna masing-

masing yang akan dijelaskan sebagai berikut :

1. Soal nomor satu : Obat racikan adalah obat yang terdiri dari beberapa bahan

obat berkhasiat

Pertanyaan tersebut berisi tentang pengertian obat racikan dimana

sebagian besar responden memahami isi dari pertanyaan tersebut. Hal ini

sesuai dengan diperolehnya hasil penelitian yang menunjukkan bahwa

sebanyak 83,3% responden dapat menjawab pertanyaan dengan benar.

Sejumlah 83,3% responden telah memahami bahwa obat yang terdiri dari

beberapa bahan obat berkhasiat yang dicampur menjadi satu merupakan

pengertian dari obat racikan. Masih terdapat 16,7% responden lainnya yang

belum mengetahui pengertian dari resep racikan dengan menjawab “tidak”

atau “tidak tahu”.

Apabila seseorang telah memahami maksud dari obat racikan dengan

baik maka akan meningkatkan angka keberhasilan dalam pengobatan.

Terdapat beberapa keuntungan jika seseorang telah memahami obat racikan

dengan baik, yaitu pengobatan yang dilakukan aman dan efektif. Dari data

tersebut dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden sudah

mengetahui tentang obat racikan. Setelah responden mengetahui arti atau

pengertian dari resep racikan maka diharapkan responden dapat memberikan

pandangan atau pendapat terkait dengan resep racikan sesuai dengan

pengalaman yang didapatkannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dikategorikan cukup reliabel, sedangkan pada aspek sikap dikategorikan agak reliabel. Kata kunci: resep racikan, eksplorasi,

41

2. Soal nomor dua : Obat racikan dibuat dengan mencampur beberapa bahan

obat berkhasiat

Obat racikan dibuat dengan mencampur beberapa bahan obat

berkhasiat. Pertanyaan tersebut dapat dijawab dengan benar oleh responden

sebanyak 70%. Obat Racikan merupakan campuran beberapa bahan

berkhasiat dengan dosis yang sudah ditentukan oleh dokter, yang berfungsi

untuk dapat mengobati sakit yang diderita pasien. Sebanyak 30% responden

lainnya menjawab tidak pada pertanyaan ini. Hal ini menunjukkan bahwa

responden tersebut belum mengetahui bahwa obat racikan dibuat dengan cara

mencampur beberapa bahan obat berkhasiat. Pengetahuan responden yang

masih kurang akan obat racikan juga dapat menjadi salah satu faktor yang

akan mempengaruhi jawaban atas pertanyaan ini.

3. Soal nomor tiga : Bentuk obat racikan dapat berupa cairan

Bentuk obat racikan dapat berupa cairan. Pengetahuan tersebut belum

dipahami dengan baik oleh sebagian besar responden (56,7%). Hanya

terdapat 43,3% responden yang mengetahui bahwa obat racikan juga terdapat

dalam bentuk cair, misalnya sirup atau dry sirup. Dry Sirup merupakan bentuk

sirup kering yang berada dalam bentuk serbuk atau butiran formulasi farmasi,

yang dikemas dengan botol kering untuk menjaga stabilitas bahan. Pada saat

akan dikonsumsi baru direkonstitusi dengan aqua (Switzer, 2014). Selama ini

sebagian besar masyarakat mengenal puyer (bentuk padat atau serbuk) sebagai

salah satu bentuk obat racikan, sehingga masyarakat kurang mengetahui jika

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dikategorikan cukup reliabel, sedangkan pada aspek sikap dikategorikan agak reliabel. Kata kunci: resep racikan, eksplorasi,

42

ternyata obat racikan juga ada dan bisa berupa cairan. Responden mengetahui

berbagai macam bentuk obat racikan sesuai dengan pengalamannya dalam

mendapatkan obat racikan.

4. Soal nomor empat : Bentuk obat racikan dapat berupa kapsul

Bentuk obat racikan dapat berupa kapsul. Pertanyaan ini

menggambarkan salah satu bentuk obat racikan yang dikemas dalam kapsul.

Sebanyak 90% responden memilih jawaban yang benar, karena sebagian besar

masyarakat sudah mengetahui bahwa kapsul lazim digunakan untuk

mempermudah konsumsi obat, baik obat herbal maupun kimia. Menurut

Departemen Kesehatan Republik Indonesia (1995), biasanya digunakan untuk

menutupi rasa pahit yang ditimbulkan oleh obat tertentu, sehingga untuk

menutupi rasa yang tidak enak. Sebagian besar kapsul dibuat dengan metode

kompresi atau pengempaan, yaitu dibuat dengan metode cetak, dengan cara

menekan massa serbuk lembab dengan tekanan rendah ke dalam lubang

cetakan. Responden yang menjawab salah hanya sebesar 10%, ketidaktahuan

mereka mungkin disebabkan karena pengalaman mereka tentang obat racikan

yang selama ini mereka dapatkan hanya dalam bentuk serbuk atau puyer,

bukan dalam bentuk kapsul, karena menganggap bahwa bentuk kapsul

merupakan obat yang dikeluarkan oleh pabrik, bukan obat racikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dikategorikan cukup reliabel, sedangkan pada aspek sikap dikategorikan agak reliabel. Kata kunci: resep racikan, eksplorasi,

43

5. Soal nomor lima : Obat racikan berbentuk serbuk dapat digunakan untuk

pemakaian luar (misalnya : bedak)

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh 56,7% responden yang tidak

dapat menjawab pertanyaan tersebut dengan benar. Hanya 43,3% responden

menjawab benar. Serbuk adalah campuran kering bahan obat atau zat

kimia yang dihaluskan, berupa serbuk yang dibagi – bagi (pulveres) atau

serbuk yang tak terbagi (pulvis) (Anief, 2006). Tingginya angka ketidaktahuan

bahwa obat racikan berbentuk serbuk dapat digunakan untuk pengobatan luar

ini menandakan bahwa masyarakat belum mengetahui dengan baik macam

atau bentuk obat racikan.

Menurut resep dokter obat racikan dalam bentuk serbuk hanya

digunakan untuk mengobati penyakit yang direkomendasikan oleh dokter

tersebut, bukan untuk penyakit yang lain. Dalam praktiknya banyak

masyarakat yang menganggap bahwa dalam racikan obat dapat juga untuk

pengobatan luar seperti gatal dan luka sehingga tingkat pengetahuan mereka

tentang pemakaian obat racikan serbuk masih rendah.

6. Soal nomor enam : Orang yang sulit menelan lebih mudah menggunakan obat

racikan dalam bentuk serbuk (puyer) yang dilarutkan dalam air

Terdapat 90% responden yang menjawab benar pertanyaan ini berarti

sebagian besar responden sudah memahami bahwa obat racikan dalam bentuk

puyer sangat membantu bagi pasien yang mengalami kesulitan dalam menelan

obat terutama dalam bentuk tablet atau kapsul. Menurut Badan Pengawas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dikategorikan cukup reliabel, sedangkan pada aspek sikap dikategorikan agak reliabel. Kata kunci: resep racikan, eksplorasi,

44

Obat dan Makanan Republik Indonesia (BPOM RI, 2015) biasanya pasien

yang kesulitan dalam menelan obat bentuk tablet ini adalah geriatri dan

pediatri. Pasien geriatri lemah atau sulit untuk menelan tablet, jika tertinggal

di mulut, dapat menyebabkan ulserasi. Jika memungkinkan akan sangat

membantu bila dapat berdiskusi dengan pasien untuk pemberian obat dalam

bentuk cairan maupun puyer, demikian juga sama halnya dengan pasien

pediatri yang belum mampu menelan tablet atau kapsul. Sebanyak 10%

responden lainnya yang menjawab salah. Ada beberapa keuntungan bagi

pasien maupun tenaga medis dalam penggunakan obat racikan dalam bentuk

serbuk (puyer) diantaranya seperti yang diungkapkan oleh Ikawati (2010) :

a) Dosis obat dapat disesuaikan dengan berat badan anak secara lebih tepat.

b) Biayanya bisa ditekan menjadi lebih murah.

c) Obat yang diserahkan kepada pasien hanya satu macam, walaupun

mengandung banyak komponen.

7. Soal nomor tujuh : Obat racikan dapat ditambah dengan rasa yang disukai

anak-anak

Hasil jawaban responden terhadap pengetahuan ini menunjukkan

sebanyak 83,3% responden mengetahui bahwa obat racikan dapat ditambah

berbagai macam rasa, hal ini dimaksudkan agar memudahkan orang tua untuk

memberikan obat kepada anak-anak, karena selama ini obat racikan dalam

bentuk puyer berasa pahit. Untuk mengatasi rasa pahit ini, biasanya dokter

mencampur obat racikan dalam bentuk puyer yang dikombinasi dengan syrup

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dikategorikan cukup reliabel, sedangkan pada aspek sikap dikategorikan agak reliabel. Kata kunci: resep racikan, eksplorasi,

45

yang diberikan berbagai macam tambahan perasa yang disukai anak-anak

mislnya rasa buah. Menurut Lachman (1986 ) tidak mudah untuk menutupi

rasa zat aktif obat yang sangat pahit terutama zat yang sangat larut dalam air.

Untuk mengatasinya dapat dilakukan teknik penutupan rasa menggunakan

pemanis. Penambahan pemanis dan pemberi rasa biasanya hanya untuk

sediaan cair dan beberapa jenis tablet seperti tablet kunyah, hisap, bukal,

sublingual, effervesenct dan tablet lain yang dimaksudkan untuk hancur dan

larut dimulut. Penutup rasa tidak enak ini adalah zat yang tidak mempengaruhi

khasiat, stabilitas dan penampilan sediaan. Flavor dan pemanis biasanya

diformulasi untuk sediaan yang ditujukan kepada pediatric.

Sebanyak 16,7% responden tidak mengetahui bahwa obat racikan ini

dapat ditambah dengan berbagai zat tambahan sebagai perasa untuk menutupi

bau dan rasa yang tidak enak. Salah satu permasalah tentang kesehatan yang

paling sering dialami antara orangtua dan anak adalah minum obat. Balita

yang sering memuntahkan kembali obatnya karena rasa yang tidak enak.

8. Soal nomor delapan : Obat racikan dalam bentuk puyer dibungkus dengan

kertas perkamen khusus

Terdapat sebanyak 73,3% responden yang telah memilih jawaban

benar bahwa bungkus yang digunakan pada obat racikan pulveres adalah

kertas perkamen khusus. Menurut Anief (2006) pulveres adalah serbuk yang

diracik dari satu atau beberapa bahan aktif, dicampurkan menjadi satu

dan dihaluskan, setelah itu dibagi dalam bagian-bagian yang sama rata

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dikategorikan cukup reliabel, sedangkan pada aspek sikap dikategorikan agak reliabel. Kata kunci: resep racikan, eksplorasi,

46

dan dibungkus menggunakan kertas perkamen, biasanya ditujukan untuk

pemakaian oral. Penggunaan pulveres lebih banyak diberikan kepada pasien

anak-anak yang masih belum mampu menelan obat dalam bentuk kapsul atau

tablet secara baik, maka puyer menjadi salah satu pilihan alternatif yang

dianggap lebih efisien bila di berikan kepada pasien anak.

Berbagai masalah tentang penyediaan obat telah banyak

dipublikasikan, terutama sediaan pulveres. Sediaan pulveres sebagai alternatif

obat untuk anak telah menjadi perhatian khusus di pelayanan kesehatan.

Pulveres memang memiliki beberapa keuntungan dari sediaan lainnya, antara

lain; dosis mudah disesuaikan dengan berat badan anak secara tepat, obat

dapat dikombinasikan sesuai kebutuhan pasien, praktis, dan cara pemberian

yang mudah khususnya untuk anak yang masih kecil yang belum dapat

menelan tablet (Wiedyaningsih, 2013).

9. Soal nomor sembilan : Obat racikan sebaiknya disimpan di tempat yang sejuk

dan kering dalam kemasan aslinya

Pertanyaan tersebut dapat dijawab dengan benar oleh seluruh

responden, yakni sebanyak 100%. Penyimpanan obat akan mempengaruhi

stabilitas dan efektifitas dari kandungan obat.

Cara menyimpan obat yang benar menurut Direktorat Jenderal Bina

Kefarmasian dan Alat Kesehatan (BINFAR, 2008) secara umum, yang

pertama adalah jauhkan dari jangkauan anak-anak, kedua : simpan obat dalam

kemasan asli dan dalam wadah tertutup rapat, ketiga : simpan obat ditempat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dikategorikan cukup reliabel, sedangkan pada aspek sikap dikategorikan agak reliabel. Kata kunci: resep racikan, eksplorasi,

47

yang sejuk dan terhindar dari sinar matahari langsung atau ikuti aturan yang

tertera pada kemasan, keempat : jangan tinggalkan obat di dalam mobil dalam

jangka waktu lama karena suhu yang tidak stabil dalam mobil dapat merusak

sediaan obat, kelima : jangan simpan obat yang telah kadaluarsa.

Penyimpanan khusus, pertama : untuk tablet dan kapsul, jangan

menyimpan tablet atau kapsul ditempat panas dan atau lembab, kedua : untuk

sediaan obat cair atau jangan disimpan dalam lemari pendingin (freezer) agar

tidak beku kecuali disebutkan pada etiket atau kemasan obat tersebut

(BINFAR, 2008).

Dari angka yang ditunjukkan maka dapat diartikan bahwa seluruh

responden pada penelitian ini sudah memahami cara penyimpanan obat

dengan benar.

10. Soal nomor sepuluh : Obat racikan yang sudah berubah warna artinya obat

racikan tersebut sudah rusak; dan nomor 11 : Obat racikan berbentuk larutan

dikatakan sudah rusak jika kekentalannya berubah (misalnya : dari kental

menjadi encer).

Sebagian besar responden memberikan jawaban yang benar untuk

pernyataan “obat racikan yang sudah berubah warna artinya obat racikan

tersebut sudah rusak” dengan persentase sebesar 66,7%. Pernyataan untuk

“obat racikan berbentuk larutan dikatakan sudah rusak jika kekentalannya

berubah (misalnya : dari kental menjadi encer)” juga telah dijawab dengan

benar oleh responden ditunjukkan dengan hasil persentase sebesar 73,3%.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dikategorikan cukup reliabel, sedangkan pada aspek sikap dikategorikan agak reliabel. Kata kunci: resep racikan, eksplorasi,

48

Sebanyak 33,3% dan 26,7% responden menjawab salah tentang

kondisi obat racikan yang sudah rusak. Dari angka persentase tersebut dapat

diartikan bahwa responden yang menjawab salah pada pertanyaan nomor 10

dan 11 ini belum mengetahui cara atau ciri-ciri obat racikan yang dikatakan

sudah rusak akibat menyimpan obat yang tidak benar. Pengetahuan yang

masih kurang akan perubahan bau, bentuk dan warna ini dapat membahayakan

pasien jika tetap dikonsumsi.

Menurut BINFAR (2008) pengantar zat berkhasiat yang terdapat

dalam sediaan obat, selalu mempunyai masa aktif untuk tujuan pengobatan

tertentu. Biasanya tertulis pada kemasan atau lembar informasi. Sediaan cair

lebih jelas dilihat apabila kadaluarsa, yaitu terjadi perubahan bentuk cairan,

perubahan warna, timbul bau atau timbul gas akibat reaksi antar zat didalam

obat tersebut. Sementara untuk sediaan obat dalam bentuk padat apabila sudah

mencapai masa kadaluarsa, biasanya terjadi perubahan fisik. Kerusakan obat

ini dapat disebabkan oleh beberapa hal seperti udara yang lembab, sinar

matahari, suhu, goncangan fisik.

Pada Gambar 5 terdapat diagram distribusi tingkat pengetahuan

responden. Kemudian dikategorikan kedalam 3 kategori yang sesuai dengan

kriteria dari setiap kategori tersebut. Kategori tersebut, yaitu sebagai berikut

(Khomsan, 2000) :

1. Kategori baik, memiliki kriteria persentase nilai sebesar > 80%

2. Kategori sedang, memiliki kriteria persentase nilai sebesar 60-80%

3. Kategori buruk, memiliki kriteria persentase nilai sebesar < 60%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dikategorikan cukup reliabel, sedangkan pada aspek sikap dikategorikan agak reliabel. Kata kunci: resep racikan, eksplorasi,

49

Hasil dari penelitian ini diperoleh 46 % responden yang tergolong dalam

kategori baik. Berarti 46 % responden tersebut memiliki pengetahuan yang baik

tentang obat racikan dengan diwakili dari 11 pertanyaan diatas. Kategori sedang

tentang pengetahuan obat racikan sebanyak 37% responden dan 17% responden

termasuk dalam kategori buruk. Hasil diatas menyatakan bahwa tingkat

pengetahuan tentang resep racikan pada responden memiliki pengetahuan baik

yang diwakili oleh 11 pertanyaan di atas.

Gambar 1. Tingkat Pengetahuan Responden dengan N= 30

Mayoritas responden telah memiliki pengetahuan yang baik yaitu

sebesar 46%, didukung dengan pengetahuan yang sudah dijabarkan diatas, dengan

hasil 80% pada beberapa item yang ditanyakan kepada responden. Tingkat

pengetahuan responden tertinggi terdapat pada pengetahuan item nomor sembilan

yaitu “obat racikan sebaiknya disimpan di tempat yang sejuk dan kering dalam

kemasan aslinya”, tingkat pengetahuan terendah terjadi pada item nomor tiga

46%

37%

17%

0%

5%

10%

15%

20%

25%

30%

35%

40%

45%

50%

Baik Sedang Buruk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dikategorikan cukup reliabel, sedangkan pada aspek sikap dikategorikan agak reliabel. Kata kunci: resep racikan, eksplorasi,

50

“bentuk obat racikan dapat berupa cairan” dan nomor lima tentang pengetahuan

obat racikan berbentuk serbuk dapat digunakan untuk pemakaian luar.

Tingkat pengetahuan yang tinggi ini didukung dengan hasil wawancara

dengan beberapa responden, misalnya seperti hasil wawancara dengan Ibu

berinisial AK yang menyatakan dalam Bahasa Jawa :

“mesthine nggih wonten obate sing dicampur-campur niku tha soale kan diparingi

kapsul niku wonten sing warnane pethak kalih biru napa napa niku tha” yang

artinya “mestinya ya ada beberapa obat yang dicampur-campur disitu soalnya

kan dimasukkan dalam kapsul disitu ada yang warnanya putih dan biru dan

warna-warna lainnya begitu”.

Begitu juga dengan jawaban Ibu berinisial LI yang menyatakan bahwa :

“Hmmmm, resep racikan... biasanya ini ya kalo... biasanya khusus anak-anak ya,

ya biasanya dicampur-campur gitu, heeh, jadi biasanya dicampur ya jadi nanti

ada anti alergi dicampur apa dicampur apa. Biasanya kayak gitu”.

Walaupun secara definitif belum benar, namun responden telah memahami apa

yang dimaksud dengan obat racikan. Ada juga responden yang dapat

mendefinisikan dengan benar seperti jawaban responden berinisial PE dengan

pertanyaan pengetahuan tentang pengertian obat racikan, responden berinisial PE

menyampaikan,

“Resep yang terdiri dari beberapa itu ya? macam-macam obat yang diramu jadi

satu lalu dimasukkan kapsul“.

Dari beberapa pendapat yang disampaikan oleh responden dapat dinyatakan

bahwa responden sebagian besar sudah mengetahui apa yang dimaksud dengan

obat racikan. Pendapat yang disampaikan mengenai definisi obat racikan ini

sesuai dengan pengalaman responden dalam mendapatkan obat racikan.

Ada juga responden yang sebenarnya sudah mengetahui tentang obat

racikan tetapi tidak dapat mengungkapkannya namun hanya dapat membedakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dikategorikan cukup reliabel, sedangkan pada aspek sikap dikategorikan agak reliabel. Kata kunci: resep racikan, eksplorasi,

51

dari bentuk dan warna obatnya (warna kemasan kapsul) seperti pernyataan yang

diungkapkan AK. Hasil wawancara dengan responden berinisial TL yang

menyebut bahwa obat racikan adalah obat yang berbentuk bubuk atau serbuk.

Untuk membantu mejabarkan apa yang dimaksud dengan bubuk atau serbuk oleh

responden, maka dibantu dengan memberikan gambaran kepada responden

demikian “beberapa obat berkhasiat yang dicampur jadi satu?” setelah diberikan

gambaran dan penjelasan demikian barulah responden memahami apa yang

dimaksud dengan obat racikan.

Beberapa responden tidak tahu sama sekali apa yang disebut dengan

obat racikan, misalnya hasil wawancara dengan responden berinisial SR,

responden berinisial SP dan responden berinisial IF yang menyatakan bahwa

mereka tidak tahu sama sekali apa itu obat racikan. Motivasi mereka datang ke

instalasi farmasi adalah untuk mendapatkan obat seperti yang diresepkan oleh

dokter, sehingga tidak peduli apakah obat tersebut merupakan obat racikan atau

obat jadi yang berasal dari pabrik. Harapan mereka adalah obat ini dapat

menyembuhkan penyakit yang dideritanya, sehingga mereka tidak pernah

memperhatikan apakah obat yang diberikan itu obat racikan atau bukan. Seperti

pendapat yang diungkapkan oleh responden berinisial AH menyatakan bahwa :

“lupa e mbak, aku ya gimana ya? yawes gini tinggal taunya minum aja lah, ga tau

obate apa sing penting mari” yang artinya “saya lupa mbak, saya hanya tahu

untuk minum obatnya saja, tapi tidak tahu obatnya apa, yang penting sembuh”.

Pengetahuan dipengaruhi oleh latar belakang pendidikan dimana

pengetahuan dapat mempengaruhi hasil penelitian ini terkait dengan pemahaman

responden mengenai sebuah penyataan, pemberian jawaban dan pendapat yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dikategorikan cukup reliabel, sedangkan pada aspek sikap dikategorikan agak reliabel. Kata kunci: resep racikan, eksplorasi,

52

diungkapkan. Pendidikan yang tinggi sangat menentukan tingkat pengetahuan

seseorang. Semakin tinggi pendidikan seseorang maka semakin tinggi

pengetahuan yang dimilikinya. Tidak semua yang memiliki pengetahuan yang

baik, memiliki latar belakang pendidikan yang tinggi pula, karena di era dewasa

ini informasi dapat diperoleh dengan mudah melalui berbagai macam sumber-

sumber pengetahuan. Beberapa diantaranya seperti : televisi, majalah, media

sosial, radio maupun seminar-seminar (Azwar, 1995). Seseorang yang memiliki

kemampuan membaca dan menulis tentunya tidak akan kesulitan dalam

memperoleh pengetahuan tentang obat dan resep racikan tanpa harus memiliki

latar belakang pendidikan yang tinggi (Notoatmodjo, 2010).

Menurut Bloom yang disadur oleh David (2002) tingkat pengetahuan

merupakan suatu aspek bagaimana individu menerima, mempelajari, menalar,

mengingat, dan berpikir tentang sesuatu. Domain pengetahuan seseorang dapat

memengaruhi sikap maupun perilaku dalam melakukan suatu tindakan. Menurut

Notoatmodjo (2010) domain pengetahuan dibagi menjadi enam yaitu tahu, paham,

aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi. Domain afektif (sikap) yaitu ketika

seseorang melakukan sesuatu berdasarkan pada perasaan. Berbeda dengan domain

psikomotorik (ketrampilan) yang mengarah pada gerakan seseorang ketika

melakukan sesuatu (Bastable dan Susan, 2002).

Hasil wawancara responden yang seluruhnya menyatakan bahwa

mereka tahu bagaimana menyimpan obat dengan baik yakni secara umum

diletakkan dijauhkan dari jangkauan anak-anak, diletakkan di tempat yang sejuk,

kering dalam kemasan aslinya dan terlindung dari sinar matahari. Seperti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dikategorikan cukup reliabel, sedangkan pada aspek sikap dikategorikan agak reliabel. Kata kunci: resep racikan, eksplorasi,

53

disampaikan oleh responden dengan inisial NI “kalau simpan obat di rumah

biasanya ya itu di kotak obat itu”. Responden juga sudah sadar bahwa harus

meletakkan obat di tempat yang aman dan dijauhkan dari jangkauan anak-anak

seperti ungkapan berikut dari responden berinisial LI :

“Yang pasti ya itu harus jauh dari anak kecil, nanti takutnya diminum… takutnya

diminum satu botol gitu, hehehe Iya kan manis kan, diminum terus gara-gara

manis”

Responden tidak pernah membandingkan secara langsung antara obat

racikan dan bukan racikan dengan obat yang sama, seperti yang diungkapkan oleh

responden berinisial NI :

“ya kita si nggak pernah bandingin ya lebih murah atau enggak, soalnya kan

kalau udah beli di apotek ya udah ga beli lagi obat yang sama di Rumah Sakit.

Jadi ga tau mana yang lebih murah”,

pernyataan serupa juga diungkapkan oleh responden berinisial TI :

“entah ya, wong saya itu nggak pernah beli eh, palingan kalau misalnya sini

nggak ada obatnya baru, saya beli diluar gitu”.

Selain itu beberapa responden dalam penelitian ini membayar jasa kesehatan

dengan menggunakan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang diselenggarakan

oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) sehingga sulit bagi mereka

untuk mengetahui apakah obat racikan ini lebih murah atau tidak jika

dibandingkan dengan obat yang bukan racikan. Beberapa responden memahani

bahwa obat racikan lebih murah seperti yang diungkapkan oleh responden dengan

inisial LL :

“Lebih murah sih kayaknya. karena campuran-campuran ya..jadi kan ga harus

beli satu-satu, mungkin itu kali ya yang bikin murah”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dikategorikan cukup reliabel, sedangkan pada aspek sikap dikategorikan agak reliabel. Kata kunci: resep racikan, eksplorasi,

54

Setelah diberikan gambaran atau contoh perbandingan apakah obat racikan lebih

ekonomis atau murah jika dibandingkan dengan obat non racikan, barulah

responden memahami dan dapat menyimpulkan bahwa obat racikan lebih murah.

Dalam hal pengalaman responden, tidak ada satupun responden yang

ikut andil untuk memilih bentuk sediaan yang akan diterima. Bentuk sediaan obat

yang mereka terima seluruhnya ditentukan oleh dokter. Menurut pengakuan

responden berinisial AN :

“Biasanya sih dokter udah tau, mungkin udah kebiasaan kalau anak kecil kasih

puyer, kalau udah besar kasih tablet gitu aja, jadi dia ga tanya kita maunya apa,

tapi langsung ditulis aja”.

Jadi menurut pendapat salah satu responden, dokter sudah memiliki kebiasaan

tersendiri dalam menentukan bentuk sediaan bagi pasien dengan beberapa

pertimbangan khusus yang mereka miliki. Selain karena dokter sudah memiliki

kebiasaan khusus dalam menentukan bentuk sediaan obat, tingkat pengetahuan

responden mengenai berbagai bentuk sediaan farmasi yang relative kurang juga

menjadi salah satu penyebab responden belum mampu mengambil keputusan

tentang obat yang akan mereka konsumsi, yaitu untuk memilih bentuk sediaan

yang sebenarnya mereka kehendaki, sehingga pasien hanya mengikuti apa yang

diputuskan oleh dokter. Hal ini bertentangan dengan pendapat Wiedyaningsih

(2013) yang menyatakan bahwa dokter meresepkan racikan karena permintaan

dari keluarga pasien demi kemudahan meminum obat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dikategorikan cukup reliabel, sedangkan pada aspek sikap dikategorikan agak reliabel. Kata kunci: resep racikan, eksplorasi,

55

C. Sikap Responden Tentang Obat Racikan

Kuesioner sikap responden tentang obat racikan merupakan kuisioner

bagian ketiga yang diberikan kepada responden yang terdiri dari 9 pertanyaan dan

sudah dijawab responden. Pada Tabel IV berisi data distribusi jawaban kuesioner

mengenai sikap responden.

Tabel IV. Distribusi Jawaban Kuisioner Sikap Responden dengan N=30

No. Soal Sikap

Jumlah

Responden

yang

menyatakan

sifat positif

Persentase

(%)

Soal No. 1 : Menurut saya obat racikan bermanfaat 29 96,7

Soal No. 2 : Menurut saya obat racikan dibutuhkan 28 93,3

Soal No. 3 : Menurut saya obat racikan praktis

untuk digunakan 30 100

Soal No. 4 : Saya selalu sembuh jika menggunakan

obat racikan 22 73,3

Soal No. 5 : Menurut saya menebus obat racikan

harus menunggu dengan waktu yang relatif lama 9 30,0

Soal No. 6 : Saya biasanya menunggu lebih dari 30

menit untuk satu resep obat racikan 5 16,7

Soal No. 7 : Saya tidak melihat proses pembuatan

obat racikan secara langsung 5 16,7

Soal No. 8 : Menurut saya puyer yang saya simpan

mudah rusak 16 53,3

Soal No. 9 : Saya tidak pernah mendapatkan

informasi terkait komposisi maupun jumlah bahan

obat yang tertulis dalam kemasan obat racikan

9 30,0

Setiap pertanyaan tersebut memiliki makna masing-masing yang akan

dijelaskan sebagai berikut :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dikategorikan cukup reliabel, sedangkan pada aspek sikap dikategorikan agak reliabel. Kata kunci: resep racikan, eksplorasi,

56

1. Soal nomor satu : Menurut saya obat racikan bermanfaat

Pertanyaan pertama berisi tentang manfaat obat racikan bagi responden,

dimana sebagian besar responden menyatakan bahwa obat racikan bermanfaat

bagi mereka. Hal tersebut sesuai dengan diperolehnya 96,7% responden yang

memberikan sikap positif. Tingginya sikap positif ini kemungkinan karena obat

racikan dapat dikemas dalam berbagai bentuk. Bentuk yang ditemui oleh

responden misalnya puyer, kapsul, dry sirup dapat memudahkan pasien yang

sukar menelan tablet dan kapsul. Alasan lain untuk tingginya sikap positif ini

adalah lebih praktis untuk mengkonsumsi obat racikan karena tidak perlu minum

beberapa obat secara bergantian, tetapi sudah dicampur menjadi satu. Tetapi

masih terdapat 3,3% responden lainnya yang memberikan sikap negatif.

Manfaat obat racikan yang dimaksud oleh responden disini lebih kearah

praktis seperti yang disampaikan oleh responden berinisial NU :

“kan kalau misalnya resep racikan itu kan ada 3 obat dicampur jadi satu

trus dikapsul atau dipuyer gitu ya. Itu lebih praktis daripada harus minum obat

satu tablet jeda beberapa menit minum satu tablet lagi. Iya,lebih praktis dan lebih

enak kasih minum anaknya”.

2. Soal nomor dua : Menurut saya obat racikan dibutuhkan

Pertanyaan kedua tersebut berisi tentang kebutuhan obat racikan

dimana sebagian besar responden menyatakan bahwa obat racikan masih

sangat dibutuhkan oleh pasien. Dari 30 responden yang diteliti dalam

penelitian ini diperoleh 93,3% responden memberikan sikap yang positif.

Tetapi masih terdapat 6,7% responden lainnya yang memberikan sikap

negatif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dikategorikan cukup reliabel, sedangkan pada aspek sikap dikategorikan agak reliabel. Kata kunci: resep racikan, eksplorasi,

57

Obat racikan memang sangat dibutuhkan oleh pasien, misalnya seperti

puyer yang digunakan untuk anak-anak akan memiliki dosis yang dapat

disesuaikan dengan umur dan berat badan bayi atau anak-anak sehingga

dosisnya lebih tepat, berbeda dengan obat-obat yang berasal dari pabrik

biasanya hanya didasarkan pada kategori umur saja. Sementara umur

seseorang yang sama belum tentu memiliki karateristik yang sama seperti

berat badan seseorang. Begitu juga bagi orang dewasa. Seperti sekarang ini,

pengobatan mulai bergeser kearah individual, jadi tidak dapat meyamaratakan

antara individu satu dengan individu lainnya.

Hasil yang didapatkan ternyata bertentangan dengan pernyataan

Jimmy (2009) yang mengatakan bahwa pasien menolak untuk diberikan obat

bentuk serbuk karena beberapa isu miring yang beredar akhir-akhir ini.

3. Soal nomor tiga : Menurut saya obat racikan praktis untuk digunakan

Pertanyaan tersebut berisi tentang kepraktisan obat racikan dimana

seluruh responden menyatakan bahwa obat racikan sangat praktis bagi pasien.

Hasil penelitian menemukan bahwa seluruh responden 100% telah

memberikan sikap positif bahwa obat racikan lebih praktis digunakan

dibandingkan harus menggunakan obat dalam beberapa tablet atau kapsul.

Menurut Wiedyaningsih (2013) dalam disertasinya berjudul “Faktor

Pendorong Peresepan Racikan Untuk Pasien Anak Rawat Jalan”

mengemukakan, pemberian resep racikan oleh dokter juga didorong oleh

faktor yang berhubungan dengan pasien. Dokter meresepkan racikan karena

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dikategorikan cukup reliabel, sedangkan pada aspek sikap dikategorikan agak reliabel. Kata kunci: resep racikan, eksplorasi,

58

permintaan dari keluarga pasien demi kemudahan dalam meminum obat pada

orang-orang yang sukar menelan tablet dan kapsul. Yang dimaksud dengan

praktis dalam penelitian ini adalah hanya sekali minum obat. Praktis disini

berarti tidak perlu minum 2 atau 3 kali seperti minum tablet atau kapsul.

Kepraktisan inilah yang akan membantu orang tua untuk lebih mudah

memberikan obat kepada anak-anak. Keunggulan lainnya dengan bentuk

puyer adalah dapat diberi tambahan rasa yang disukai anak-anak.

4. Soal nomor empat : Saya selalu sembuh jika menggunakan obat racikan

Pertanyaan tersebut berisi tentang tingkat kesembuhan responden pada

saat menggunakan obat racikan dimana sebagian besar responden menyatakan

bahwa pasien selalu sembuh jika menggunakan obat racikan. Hal ini berkaitan

erat dengan kepercayaan pasien akan obat racikan. Dari 30 responden yang

diteliti dalam penelitian ini diperoleh 73,3% responden memberikan sikap

yang positif. Tetapi masih terdapat 26,7% responden lainnya yang

memberikan sikap negatif.

Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Soedibyo (2009) yang

menyebutkan :

“bahkan sebagian berasumsi obat puyer lebih manjur dan lebih tepat untuk

anak. Hal ini tidak terlepas dari peran dokter yang terbiasa memberikan obat

puyer, dan keyakinan masyarakat bahwa setiap dokter punya obat racikan

tersendiri yang merupakan campuran dari beberapa obat dengan dosis

tertentu”.

Wiedyaningsih (2013) menemukan bahwa hasil penelitian terhadap 22

dokter yang tersebar di lima kabupaten atau kota di DIY diketahui bahwa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dikategorikan cukup reliabel, sedangkan pada aspek sikap dikategorikan agak reliabel. Kata kunci: resep racikan, eksplorasi,

59

pertimbangan dokter untuk meresepkan obat racikan salah satunya

dikarenakan faktor terapi. Keyakinan bahwa meresepkan racikan bermanfaat

untuk menyesuaikan pengobatan dengan kondisi klinis pasien merupakan

faktor paling berpengaruh. Keputusan meresepkan obat racikan juga

digunakan sebagai solusi apabila pengobatan sebelumnya tidak menunjukkan

kesembuhan pasien,

“Banyak dokter yang meresepkan racikan karena keterbatasan bentuk sediaan

obat untuk anak di institusinya. Misalnya saja puskesmas hanya menyediakan

obat sediaan generik bentuk obat tunggal dalam sediaan tablet, sementara

yang berbentuk sirup sangat terbatas”.

5. Soal nomor lima : Menurut saya menebus obat racikan harus menunggu

dengan waktu yang relatif lama; dan enam : Saya biasanya menunggu lebih

dari 30 menit untuk satu resep obat racikan

Pertanyaan ke lima dan enam berisi tentang waktu yang dibutuhkan

untuk menebus obat racikan dimana sebagian besar responden menyatakan

bahwa pasien harus menunggu dengan waktu yang cukup lama untuk menebus

obat racikan. Dari 30 responden yang diteliti dalam penelitian ini diperoleh

70% responden menyatakan benar bahwa untuk menebus obat racikan

membutuhkan waktu yang cukup lama dan hanya 30% responden lainnya

yang menyatakan tidak. Untuk pertanyaan ke enam, yang menyatakan bahwa

responden biasanya menunggu lebih dari 30 menit untuk satu resep obat

racikan, sebagian besar menyatakan “ya” yaitu sebanyak 83,3% dan 16,7%

menyatakan “tidak”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dikategorikan cukup reliabel, sedangkan pada aspek sikap dikategorikan agak reliabel. Kata kunci: resep racikan, eksplorasi,

60

Waktu untuk menebus obat racikan yang relatif lama ini disebabkan

karena pembuatan obat racikan memang memakan waktu untuk menyiapkan

bahan obat, penimbangan, peracikan dan pengemasan, sehingga membutuhkan

waktu yang lebih lama. Standar pelayanan minimal rumah sakit berdasarkan

keputusan Menteri Kesehatan Nomor 129/Menkes/SK/II/2008 untuk

pelayanan obat jadi adalah ≤ 30 menit dan untuk resep racikan adalah ≤ 60

menit. Hayaza (2013) dalam analisis kepuasan pasien menyebutkan bahwa

pelayanan di Puskesman Surabaya Utara untuk non racikan <20 menit dan

racikan <40 menit. Pada dasarnya pelayanan Instalasi Farmasi sudah sesuai

dengan standart pelayanan yang seharusnya, seperti yang disampaikan oleh

responden AN :

“iya mbak, kalau dapat obat racikan itu lama, sekitar 30-45 menitan lah

mbak. Ya sekitar segitu mbak. Soalnya anu mbak itu kan ya lama karna

antrinya juga banyak kan, ya tergantung antrian mbak”.

Seperti yang sudah disampaikan oleh responden AN yang menebus

obat di instalasi farmasi rumah sakit biasanya harus menunggu antrian yang

panjang sehingga menambah persepsi sikap negatif mereka tentang lamanya

menebus obat racikan.

6. Soal nomor tujuh : Saya tidak melihat proses pembuatan obat racikan secara

langsung

Pertanyaan ketujuh berisi tentang melihat proses pembuatan obat

racikan secara langsung, dimana sebagian besar responden menyatakan bahwa

tidak melihat proses pembuatan obat racikan tersebut secara langsung. Dari 30

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dikategorikan cukup reliabel, sedangkan pada aspek sikap dikategorikan agak reliabel. Kata kunci: resep racikan, eksplorasi,

61

responden yang diteliti dalam penelitian ini diperoleh 83,3% responden

menyatakan tidak melihat proses pembuatan obat racikan secara langsung dan

hanya 16,7% responden lainnya yang menyatakan melihat proses

pembuatannya secara langsung.

Peracikan obat di instalasi farmasi rumah sakit atau apotek selama ini

hanya dilakukan di ruang yang tertutup yang tentunya tidak dapat dilihat

langsung oleh konsumen. Selama ini, belum pernah ditemui instalasi farmasi

yang memperlihatkan proses peracikan obat kepada pasien secara langsung.

Hal ini dimunculkan sebagai pertanyaan untuk mengetahui apakah sebenarnya

pasien ingin melihat secara langsung proses peracikan obat mereka. Jika

ternyata hasil penelitian menunjukkan sebagian besar pasien ingin melihat

proses pembuatan secara langsung, maka nantinya hal ini dapat menjadi dasar

bagi pelayanan kefarmasian untuk memperlihatkan proses pembuatan obat

racikan secara langsung.

Jika pasien dapat melihat secara langsung proses pembuatan obat ini,

maka pasien dapat memastikan kebersihan dan higienitas obat yang dibuat

oleh apoteker maupun asisten apoteker tersebut. Keuntungan lain apabila

pasien dapat melihat secara langsung proses peracikan ini maka dapat

membantu menghilangkan rasa bosan pasien dalam menunggu pelayanan obat

racikan. Dengan melihat proses yang higienis ini maka kepercayaan pasien

terhadap apoteker akan bertambah, oleh karena itu apoteker juga harus

memperhatikan apapun yang dilakukannya dalam proses peracikannya.

Kepercayan pasien terhadap apoteker masih perlu ditingkatkan mengingat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dikategorikan cukup reliabel, sedangkan pada aspek sikap dikategorikan agak reliabel. Kata kunci: resep racikan, eksplorasi,

62

masih banyak masyarakat yang belum mengenal adanya profesi apoteker

dalam dunia kesehatan seperti yang diungkapkan oleh Sari (2014).

7. Soal nomor delapan : Menurut saya puyer yang saya simpan mudah rusak

Pertanyaan kedelapan berisi tentang puyer yang disimpan apakah

mudah rusak atau tidak. Sebagian besar responden 53,3% menyatakan bahwa

puyer yang disimpan tidak mudah rusak, sedangkan sisanya sebanyak 46,7%

menyatakan mudah rusak.

Salah satu kelemahan dari obat racikan terutama puyer adalah obat ini

pengemasannya yang menggunakan kertas perkamen khusus namun tidak

tahan terhadap air sehingga mudah rusak. Pembungkus obat merupakan salah

satu bentuk “Guarantee” dalam pelayanan dan pemberian obat kepada pasien.

Safety Consulting Incorporation (SCI, 2013) mencetuskan sebuah ide

pembuatan sebuah sistem pembungkus obat sekali minum, dengan beberapa

keunggulan seperti :

1. jenis-jenis obat yang akan dikonsumsi pasien sudah dimasukkan dalam 1

kemasan sekali minum.

2. Bahan baku khusus untuk obat dan transparan yang mempermudah kontrol

petugas farmasi dan pasien karena jenis obat dapat dilihat langsung oleh

pihak farmasi dan pasien.

3. Adanya label (nama instansi, nama pasien, alamat instansi, etiket

penggunaan, apoteker dan komposisi obat) pada pembungkus obat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dikategorikan cukup reliabel, sedangkan pada aspek sikap dikategorikan agak reliabel. Kata kunci: resep racikan, eksplorasi,

63

4. Mempermudah pihak farmasi dalam memberikan pelayanan obat kepada

pasien.

5. Penyeragaman dalam mengemas obat.

6. Adanya seal yang merupakan “Guarantee” dari instansi pembuatnya.

7. Bahan dilapisi plastik sehingga tidak mudah rusak karena terkena percikan

air.

Kelebihan pembungkus obat sekali minum dapat menjadi “Guarantee”

kebenaran obat yang diberikan kepada pasien dari instansi pembuatnya.

Kemasan sekali minum ini dapat menjadi Guarantee karena memiliki seal

atau segel sebagai penjamin bahwa obat ini baru dan asli, sehingga

memberikan kesan profesional dari segi kemasannya. Pembungkus obat sekali

minum yang dikemas secara modern, dapat mempermudah dan mempercepat

pihak farmasi dalam menyiapkan obat sehingga tenaga farmasi dapat lebih

dikonsentrasikan untuk pengetahuan KIE (Komunikasi, Informasi dan

Edukasi), namun pengemasan obat dalam bentuk racikan ini harus mengalami

perbaikan terus menerus.

8. Soal nomor sembilan : Saya tidak pernah mendapatkan informasi terkait

komposisi maupun jumlah bahan obat yang tertulis dalam kemasan obat

racikan

Pertanyaan kesembilan berisi tentang informasi dan komposisi obat

yang diperoleh responden, dimana sebagian besar responden menyatakan

tidak mendapatkan informasi terkait komposisi maupun jumlah bahan obat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dikategorikan cukup reliabel, sedangkan pada aspek sikap dikategorikan agak reliabel. Kata kunci: resep racikan, eksplorasi,

64

yang tertulis dalam kemasan obat racikan. Dari 30 responden, 70% responden

menyatakan tidak mendapatkan informasi komposisi dan jumlah bahan dari

kemasan dan hanya 30% responden yang menyatakan mendapat informasi

komposisi dan jumlah bahan dari kemasan obat tesebut.

Responden tidak mendapat informasi secara spesifik dan detail pada

kemasan obat. Sebagian kecil responden sudah mengetahui fungsi obat yang

diberikan kepada mereka seperti sebagai penurunan panas, menghilangkan

gejala flu, batuk dan lain sebagainya. Informasi yang diperoleh mengenai

fungsi obat ini karena responden sudah mendapat obat tersebut secara

berulang, bukan karena mendapatkan informasi dari kemasan obatnya.

Hal ini menjadi koreksi bagi apoteker kedepan untuk semakin

meningkatkan atau memperbaiki kemasan obat racikan agar pasien semakin

paham dengan pengobatan yang didapat, selain dari kemasan seorang apoteker

juga harus meningkatkan komunikasi dan informasi melalui konseling personal

yang dilakukan kepada pasien.

Pada Gambar 6 terdapat diagram distribusi sikap yang kemudian

dikategorikan kedalam 3 kategori yang sesuai dengan kriteria dari setiap kategori

tersebut. Kategori tersebut, yaitu sebagai berikut (Khomsan, 2000) :

1. Kategori positif, memiliki kriteria persentase nilai sebesar > 80%

2. Kategori sedang, memiliki kriteria persentase nilai sebesar 60-80%

3. Kategori negatif, memiliki kriteria persentase nilai sebesar < 60%

Hasil dari penelitian ini diperoleh 56% responden tergolong dalam

kategori negatif. Berarti 56% responden memiliki sikap negatif tentang obat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dikategorikan cukup reliabel, sedangkan pada aspek sikap dikategorikan agak reliabel. Kata kunci: resep racikan, eksplorasi,

65

racikan dengan diwakili 9 pertanyaan diatas. Kategori positif tentang sikap

responden pada resep racikan sebesar 34% dan 10% responden termasuk dalam

sikap yang sedang atau netral.

Gambar 2. Distirbusi Sikap Responden dengan N=30

Sikap responden tertinggi terdapat pada pertanyan nomor tiga yaitu obat

racikan merupakan obat yang praktis untuk digunakan, tingkat sikap terendah

terdapat pada nomor enam tentang lama waktu menunggu untuk mendapatkan

obat racikan lebih dari 30 menit untuk satu resep obat racikan dan nomor tujuh

yaitu responden tidak melihat proses peracikan obat secara langsung.

Hal yang menyebabkan sikap negatif responden terhadap obat racikan

adalah karena waktu tunggu yang cukup lama untuk menebus obat dan tidak dapat

melihat proses peracikan obat secara langsung. Selain itu minimnya informasi

yang diberikan kepada responden terkait obat yang diserahkan juga menjadi faktor

34%

10%

56%

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

Positif Sedang Negatif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dikategorikan cukup reliabel, sedangkan pada aspek sikap dikategorikan agak reliabel. Kata kunci: resep racikan, eksplorasi,

66

penyebab rendahnya angka sikap ini. Hasil ini didukung dengan hasil wawancara,

kepada responden dengan inisial AG yang menyatakan bahwa dibutuhkan waktu

dua hari untuk menebus obat padahal obat ini segera butuhkan pasien untuk

mengobati sakit punggung. Selain itu dokter langsung menuliskan resepnya tanpa

memberikan informasi mengenai obat yang diberikan. AG juga menyampaikan

bahwa harga obat racikan lebih murah, lalu lebih praktis penggunaanya karena

diberikan dalam bentuk racikan, hanya saja harus menunggu sekitar 2 hari karena

apotek kehabisan stok.

Hal yang sama juga dirasakan oleh responden berinisial AM yang

menyatakan bahwa beliau mendapatkan resep racikan dalam bentuk puyer untuk

anaknya yang sakit pilek, tetapi tidak tahu nama obatnya apa karena tidak ada

informasi yang disampaikan tentang kandungan obat tersebut. Bapak AM

menyatakan bahwa obat racikan merupakan obat yang lebih praktis tetapi harus

menunggu sekitar satu jam untuk pelayanannya.

Berbeda dengan responden berinisial PR yang mendapatkan resep racikan

dalam bentuk cream untuk mengobati luka akibat jatuh, membutuhkan waktu

tunggu antara 15 – 20 menit, dan dia tidak mengetahui isi atau kandungan obat

racikan tersebut karena memang tidak disampaikan oleh dokter maupun farmasis

atau petugas farmasi. Sementara hasil wawancara dengan Ibu LA yang

mendapatkan obat racikan dalam bentuk puyer untuk pengobatan sakit jantung

karena nadinya yang dirasa terlalu cepat dibutuhkan waktu sekitar 30 menit

sampai dengan 1 jam, dan beliau menyampaikan bahwa obat racikan ini lebih

praktis namun tidak tahu apa isi kandungan obat racikan tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dikategorikan cukup reliabel, sedangkan pada aspek sikap dikategorikan agak reliabel. Kata kunci: resep racikan, eksplorasi,

67

Berdasarkan hasil penelitian ini maka sikap responden terhadap obat

racikan tidak sepenuhnya dinilai positif, karena menurut sebagian besar responden

masih banyak kekurangan-kekurangan dalam pelayanan obat racikan ini, terutama

mengenai waktu penebusan obat yang membutuhkan waktu cukup lama.

D. Harapan Responden Tentang Resep Racikan

Kuesioner yang diberikan untuk mengetahui tingkat harapan responden

berisi 7 pertanyaan dan sudah dijawab responden. Pada Tabel V berisi data

distribusi jawaban kuesioner tingkat harapan responden.

Tabel V. Distribusi Jawaban Kuesioner Harapan Responden dengan N=30

No. Soal Sikap

Jumlah

Responden

yang Memberi

Harapan Tinggi

Positif

Persentase

(%)

Soal No. 1 : Saya berharap pelayanan dalam

pembuatan obat racikan ini bisa lebih cepat 29 96,7

Soal No. 2 : Saya berharap kemasan obat

racikan misalnya puyer dapat diperbaiki 26 86,7

Soal No. 3 : Saya berharap dalam kemasan

obat racikan disertakan informasi tertulis yang

lebih rinci terkait dengan penggunaannya

28 93,3

Soal No. 4 : Saya berharap dalam kemasan

obat racikan disertakan informasi tertulis yang

lebih rinci terkait dengan penyimpanan

28 93,3

Soal No. 5 : Saya berharap dalam kemasan

obat racikan disertakan informasi tertulis yang

lebih rinci terkait dengan komposisi obat

28 93,3

Soal No. 6 : Saya berharap ada informasi obat

tertulis yang lebih rinci 28 93,3

Soal No. 7 : Saya berharap proses pembuatan

obat racikan ini dapat dilihat langsung oleh

konsumen

16 53,3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dikategorikan cukup reliabel, sedangkan pada aspek sikap dikategorikan agak reliabel. Kata kunci: resep racikan, eksplorasi,

68

Setiap pertanyaan tersebut memiliki makna masing-masing yang akan

dijelaskan sebagai berikut :

1. Soal nomor satu : Saya berharap pelayanan dalam pembuatan obat racikan ini

bisa lebih cepat

Pertanyaan pertama yang menyatakan harapan responden untuk

pelayanan obat racikan yang lebih cepat. Hal tersebut sesuai dengan

diperolehnya 96,7% responden memberikan harapan yang tinggi terhadap

adanya perbaikan waktu pelayanan obat racikan ini. Tetapi masih terdapat

3,3% responden lainnya memberikan harapan yang rendah.

Akumulasi waktu yang dibutuhkan responden untuk mendapatkan

pelayanan rumah sakit sudah cukup menyita waktu mulai dari pelayanan di

ruang tunggu pendaftaran, pelayanan dokter, menunggu hasil lab sudah

menimbulkan kejenuhan dalam diri pasien. Instalasi farmasi merupakan

pelayanan akhir, sehingga ketika pasien berada di ruang tunggu farmasi,

kejenuhan ini telah mencapai puncak atau klimaknya, dan hal ini akan

mempengaruhi tingkat persepsi pasien mengenai pelayanan kefarmasian.

Harapan yang tinggi terhadap kecepatan pelayanan obat racikan ini

sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Harianto, Khasanah dan

Supardi (2005) yang menyatakan bahwa harapan responden khususnya pada

dimensi responsiveness, kecepatan pelayanan obat termasuk dalam kategori

tinggi menurut 72% responden. Hal ini menunjukkan bahwa pasien

mengharapkan pelayanan obat yang cepat karena kondisi sakitnya

menyebabkan perasaan pasien tidak nyaman

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dikategorikan cukup reliabel, sedangkan pada aspek sikap dikategorikan agak reliabel. Kata kunci: resep racikan, eksplorasi,

69

2. Soal nomor dua : Saya berharap kemasan obat racikan misalnya puyer dapat

diperbaiki

Pertanyaan kedua berisi tentang harapan pasien pada kemasan obat

racikan misalnya puyer agar dapat diperbaiki. Dari 30 responden yang diteliti

dalam penelitian ini diperoleh 86,7% responden memberikan harapan yang

tinggi. Tetapi masih terdapat 13,3% responden lainnya yang memberikan

harapan rendah untuk perbaikan kemasan seperti puyer.

Baik buruknya proses pengemasan obat racikan dan kualitas kemasan

akan menentukan keawetan obat racikan yang disimpan oleh pasien. Hal ini

tidak hanya karena proses pengemasan yang tidak benar, namun ada beberapa

faktor lain yang dapat mempengaruhi. Tingginya harapan akan perbaikan

kemasan obat ini didukung dengan ide yang dimunculkan oleh SCI (2013)

yang mencetuskan sebuah ide pembuatan sebuah sistem pembungkus obat

sekali minum dengan beberapa keunggulan seperti yang sudah disebutkan

sebelumnya (sub bab bagian c : sikap responden tentang obat racikan pada

soal nomor delapan).

3. Soal nomor tiga : Saya berharap dalam kemasan obat racikan disertakan

informasi tertulis yang lebih rinci terkait dengan penggunaannya; dan nomor

empat : Saya berharap dalam kemasan obat racikan disertakan informasi

tertulis yang lebih rinci terkait dengan penyimpanan

Pertanyaan tersebut berisi tentang apakah pasien berharap bahwa pada

kemasan obat racikan perlu disertakan informasi tertulis yang lebih rinci

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dikategorikan cukup reliabel, sedangkan pada aspek sikap dikategorikan agak reliabel. Kata kunci: resep racikan, eksplorasi,

70

terkait dengan penggunaan dan cara penyimpanan obat racikan. Dari 30

responden yang diteliti diperoleh 93,3% responden memberikan harapan yang

tinggi. Tetapi masih terdapat 6,7% responden lainnya yang memberikan

harapan yang rendah. Angka yang sama ditunjukkan untuk soal nomor empat

yakni 93,3% responden memberikan harapan tinggi dan 6,7% responden

memberikan harapan rendah.

Pertanyaan ini diberikan kepada responden dengan maksud ingin

mengetahui apakah dengan kertas perkamen yang selama ini digunakan untuk

pengemasan puyer sudah cukup baik dan dapat diterima oleh masyarakat atau

belum. Jika hanya dengan kertas perkamen saja ternyata belum cukup untuk

menyimpan obat, karena obat masih musah rusak misalnya mudah basah jika

tidak sengaja terkena percikan air. Seperti pernyataan dari salah satu

responden berinisial LI :

“kan ada macem - macem ya, kayak yang puyer itu kan ada masih kertas

biasa itu.. tapi sudah ada yang diklip.. ya mungkin lebih enaknya itu yang

udah di klip itu kan. Mungkin lebih tertutupkan dari pada yang di gulung-

gulung itu kan.. Gampang basah gitu ya … Heem rusak kayak gitu”.

Selain itu faktor-faktor seperti kualitas bahan, stabilitas obat juga dapat

menjadi salah satu pemicu kerusakan obat racikan. Ada dua hal yang

menyebabkan ketidakstabilan obat, yang pertama adalah labilitas dari bahan

obat dan bahan pembantu. Yang kedua adalah faktor-faktor luar, seperti suhu,

cahaya, kelembaban, dan udara (Voight, 1994).

Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia

(PERMENKES RI) (2008), penandaan adalah keterangan yang lengkap

mengenai khasiat, keamanan, cara penggunaannya serta informasi lain yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dikategorikan cukup reliabel, sedangkan pada aspek sikap dikategorikan agak reliabel. Kata kunci: resep racikan, eksplorasi,

71

dianggap perlu yang dicantumkan pada etiket, brosur dan kemasan primer dan

sekunder yang disertakan pada obat. Informasi yang tertera pada kemasan obat

racikan hendaknya lebih jelas, tidak hanya ditulis pada kemasan luar seperti

plastik pembungkus atau yang disebut kemasan sekunder, namun harus

menempel langsung pada kemasan obat atau yang disebut kemasan primer,

seperti botol, atau atau kertas perkamen. Menurut BPOM RI (2015), informasi

yang hendaknya ditulis adalah nama pasien, tanggal, nomor dan aturan pakai

pada etiket yang sesuai dengan permintaan dalam resep dengan jelas dan dapat

dibaca. Etiket putih untuk obat dalam, etiket biru untuk obat luar, dan label

kocok dahulu untuk sediaan emulsi dan suspense (PERMENKES, 2014).

4. Soal nomor lima : Saya berharap dalam kemasan obat racikan disertakan

informasi tertulis yang lebih rinci terkait dengan komposisi obat

Pertanyaan tersebut berisi tentang harapan pasien tentang informasi

mengenai komposisi obat yang tertulis dalam kemasan obat racikan. Dari 30

responden yang diteliti dalam penelitian ini diperoleh 93,3% responden

memberikan harapan yang tinggi. Masih terdapat 6,7% responden lainnya

yang memberikan harapan yang rendah. Pertanyaan ini diberikan untuk

mengetahui apakah pasien berharap dan ingin mengetahui bahan-bahan apa

saja yang terkansung di dalam obat yang mereka konsumsi, walaupun tidak

menuliskan beserta jumlah bahan yang terkandung di dalamnya. Menurut

salah satu responden yaitu AH, komposisi obat ini tidak perlu dituliskan

karena dikhawatirkan apabila pasien melihat langsung cara meracik dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dikategorikan cukup reliabel, sedangkan pada aspek sikap dikategorikan agak reliabel. Kata kunci: resep racikan, eksplorasi,

72

mengetahui komposisi obat beserta jumlah bahannya maka pasien dapat

membuat sendiri obat yang diperlukan sehingga tidak perlu kembali ke dokter.

5. Soal nomor enam : Saya berharap ada informasi obat tertulis yang lebih rinci

Pertanyaan tersebut berisi tentang harapan pasien mengenai informasi

obat yang lebih rinci. Dari 30 responden yang diteliti diperoleh 93,3%

responden memberikan harapan yang tinggi dan terdapat 6,7% responden

yang memberikan harapan rendah.

Yang dimaksud dengan informasi yang lebih rinci disini adalah

menyertakan informasi tertulis yakni berupa print out yang berisi segala

sesuatu yang berkaitan dengan obat tersebut. Informasi tersebut dapat berupa

file yang sudah disiapkan oleh petugas apotek atau rumah sakit. Seperti yang

diberikan oleh perusahaan atau pabrik- pabrik obat, namun yang diharapkan

disini adalah terkait komposisi atau jumlah bahan, indikasi secara umum, cara

penyimpanan yang tepat terkait bentuk sediaan yang didapatkan oleh pasien,

interkasi dengan makanan atau minuman tertentu. Jika memungkinkan ada

koseling dengan pasien maka apa yang sudah disampaikan lisan oleh apoteker

hendaknya sudah tertulis dalam print out yang akan diberikan kepada pasien

tersebut, sehingga pasien dapat mengulang informasi yang sudah diberikan

kepadanya. Dengan informasi yang diberikan semacam ini maka diharapkan

kualitas kesehatan masyarakat dapat lebih meningkat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dikategorikan cukup reliabel, sedangkan pada aspek sikap dikategorikan agak reliabel. Kata kunci: resep racikan, eksplorasi,

73

6. Soal nomor tujuh : Saya berharap proses pembuatan obat racikan ini dapat

dilihat langsung oleh konsumen

Pertanyaan tersebut berisi tentang harapan untuk melihat secara langsung

proses pembuatan obat racikan. Dari 30 responden yang diteliti dalam

penelitian ini diperolehnya 53,3% responden menyatakan mengharapkan dapat

mengetahui proses pembuatan obat racikan dan sebanyak 46,7% responden

tidak mengharapkan.

Tingginya angka harapan untuk dapat melihat proses peracikan obat secara

langsung ini dapat menjadi pertimbangan di masa mendatang agar pelayanan

kefarmasian dapat lebih transparan lagi dengan memperlihatkan secara langsung

proses peracikannya. Mungkin dengan munculnya sebuah peraturan seperti

misalnya setiap instalasi farmasi harus membuat ruangan yang steril namun

transparan (dapat dilihat oleh pasien) dan tetap memperhatikan aspek-aspek Cara

Pembuatan Obat yang Baik dan Benar (CPOB). Dengan melihat proses peracikan

secara langsung maka pasien dapat melihat kinerja bagian kefarmasian, sehingga

dampak kedepannya adalah masyarakat semakin percaya kepada apoteker

sehingga reputasi apoteker di mata masyarakat menjadi lebih baik.

Berdasarkan data perolehan nilai responden dari setiap pertanyaan akan

ditampilkan secara lengkap pada lampiran data nilai responden. Nilai dari setiap

responden akan ditotal dan disajikan dalam bentuk persentase (%).

Pada Gambar 7 terdapat diagram distribusi harapan pasien. Kemudian

dikategorikan kedalam 3 kategori yang sesuai dengan kriteria dari setiap kategori

tersebut. Kategori tersebut, yaitu sebagai berikut (Khomsan, 2000):

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dikategorikan cukup reliabel, sedangkan pada aspek sikap dikategorikan agak reliabel. Kata kunci: resep racikan, eksplorasi,

74

1. Kategori tinggi, memiliki kriteria persentase nilai sebesar > 80%.

2. Kategori sedang, memiliki kriteria persentase nilai sebesar 60-80%.

3. Kategori rendah, memiliki kriteria persentase nilai sebesar < 60%.

Hasil dari penelitian ini diperoleh 86% responden yang tergolong

dalam harapan yang tinggi terhadap obat racikan. Berarti 86% responden tersebut

memiliki harapan yang tinggi tentang obat racikan dengan diwakili 7 pertanyaan

diatas. Pada kategori sedang tentang harapan responden pada resep racikan adalah

sebanyak 0% responden dan sebanyak 14% responden termasuk dalam harapan

yang rendah. Hasil diatas menyatakan bahwa harapan responden terhadap resep

racikan ini termasuk dalam kategori tinggi yang telah terwakili oleh 7 pertanyaan.

Gambar 3. Distribusi Harapan Responden dengan N=30

Mayoritas responden memiliki harapan yang tinggi pada obat racikan

yaitu sebesar 86%, didukung pada harapan antara 80%-100% pada beberapa item

yang ditanyakan kepada responden. Harapan responden tertinggi terdapat pada

86%

0%

14%

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

80%

90%

100%

Tinggi Sedang Rendah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dikategorikan cukup reliabel, sedangkan pada aspek sikap dikategorikan agak reliabel. Kata kunci: resep racikan, eksplorasi,

75

pertanyaan nomor satu yaitu berharap pelayanan dalam pembuatan obat racikan

ini bisa lebih cepat, dan harapan terendah terjadi pada item nomor tujuh tentang

berharap proses pembuatan obat racikan ini dapat dilihat langsung oleh

konsumen.

Harapan pasien juga dapat dilihat dari hasil wawancara dengan ibu SU

harapannya adalah : “ya maksudnya kalo buat lebih cepat, kalo kemasannya juga

kalo boleh minta ya yang bagus”. Bapak AN juga ikut menyatakan harapannya

“ya pastilah mbak, dari segi harga harusnya lebih terjangkau lah, harus

di jaga dengan kualitas. Jangan sampai kok, kayak pengalaman kan yang murah

kayak gitu, tau sendiri nah yang mahal baru bagus”.

Permasalahan waktu penebusan menjadi harapan terbesar dari pasien

yang melakukan penebusan obat, mengingat yang terjadi selama ini

pengerjaannya masih relatif memakan waktu yang cukup lama untuk obat racikan.

Hal ini sesuai dengan hasil wawancara dari Bapak AN yang menyatakan“nek

saged nggih luwih cepet (kalau bisa ya lebih cepat)”. Hal senada juga

disampaikan oleh Bapak AM yang menyatakan “ya waktu mungkin kalo bisa

lebih cepat lebih bagus kan”.

E. Rangkuman Pembahasan

Dari penelitian ini didapatkan sebagian besar responden terutama usia

produktif ≤ 33 tahun yaitu 16 responden (53,3%), dengan jenis kelamin

perempuan sebanyak 20 orang atau (66,7%), pekerjaan yang paling banyak adalah

sebagai pegawai swasta yaitu sebanyak 17 orang responden (56,7%) dengan

tingkat pendidikan rata-rata SMA sebanyak 10 responden (33,3%). Berdasarkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dikategorikan cukup reliabel, sedangkan pada aspek sikap dikategorikan agak reliabel. Kata kunci: resep racikan, eksplorasi,

76

usia responden, tingkat pendidikan dan pekerjaan tampak bahwa kemampuan

responden dalam menjawab kuesioner dapat dipertanggungjawabkan.

Dari penelitian yang telah dilakukan, sebagian besar responden (46%)

telah memiliki pengetahuan yang baik tentang obat racikan, hanya 37% responden

yang memiliki pengetahuan sedang dan 17% memiliki pengetahuan buruk.

Kenyataan ini menunjukkan tingkat pengetahuan pasien terhadap obat racikan

cukup tinggi dimana pengertian obat racikan sudah dimengerti oleh responden,

jenis-jenis obat racikan yang dapat berupa bentuk cair, kapsul, padat atau serbuk,

tidak hanya ditujukan untuk pemakaian oral (dalam) tetapi juga dapat digunakan

untuk pemaikaian luar. Responden sudah mengetahui bagaimana mengidentifikasi

obat yang sudah rusak. Cara penyimpanan obat yang baik juga sudah dimengerti

oleh sebagian besar responden yaitu harus disimpan di tempat yang kering, masih

dalam kemasan aslinya, terhindar dari matahari dan juga jangkauan anak-anak.

Dari penelitian ini menunjukkan hasil 56% sikap pasien terhadap obat

racikan termasuk kedalam kriteria negatif. Sikap yang negatif paling tinggi

muncul pada pertanyaan waktu penyelesaian obat racikan yang dirasa lama oleh

responden, bahkan ada salah satu responden yang menyebutkan bahwa

dibutuhkan 2 hari untuk dapat menebus obat karena instalasi farmasi tersebut pada

saat itu kehabisan stok obat. Selain itu responden tidak melihat secara langsung

proses pembuatan obat racikan, artinya responden memiliki harapan yang tinggi

untuk melihat proses peracikan obat yang mereka terima. Masih terdapat 34%

responden yang bersikap positif terhadap resep racikan, yang berarti obat racikan

merupakan obat yang masih dibutuhkan, bermanfaat, praktis, dan dipercaya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dikategorikan cukup reliabel, sedangkan pada aspek sikap dikategorikan agak reliabel. Kata kunci: resep racikan, eksplorasi,

77

mampu menyembuhkan sakit yang diderita karena penggunaan obat racikan yang

dapat disesuaikan dosisnya. Terdapat 10% responden dalam kategori sikap sedang

atau netral.

Ditinjau dari harapan pasien tentang obat racikan menunjukkan bahwa

sebagian besar responden yaitu 86% memiliki harapan yang tinggi terhadap obat

racikan. Harapan terbesar ada pada perbaikan waktu untuk melayani pembuatan

resep racikan. Hal ini memberikan rekomendasi kepada pelayanan Instalasi

Farmasi agar dapat mempercepat pelayanan obat racikan, walaupun sudah sesuai

dengan standar pelayanan minimal rumah sakit berdasarkan keputusan Menteri

Kesehatan Nomor 129/Menkes/SK/II/2008 untuk pelayanan obat jadi adalah ≤ 30

menit dan untuk resep racikan adalah ≤ 60 menit. Hal ini dapat diperbaiki yakni

dengan meningkatkan keahlian dan ketrampilan petugas farmasi, dan

meningkatkan sarana dan prasarana agar dapat mempercepat pelayanan. Selain itu

informasi yang diberikan kepada pasien dapat diperbaiki dan dilengkapi dengan

informasi yang tidak hanya tertulis pada kemasan obatnya saja tetapi juga

menyertakan informasi dalam bentuk print out.

Pedoman peracikan obat pada Guideline to Pharmacy Compounding

(National Association of Pharmacy Regulatory Authorities, 2006) meliputi

beberapa kriteria yaitu personel, peralatan, kebersihan, pelabelan, pembungkusan,

penyimpanan, dokumentasi. Personel yang dimaksud adalah apoteker atau tenaga

kefarmasian yang melakukan peracikan obat. Pengetahuan dan keterampilan

apoteker sangat berperan untuk menghasilkan sediaan obat racikan yang aman.

Peralatan, kebersihan, pelabelan, pembungkusan, penyimpanan dan dokumentasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dikategorikan cukup reliabel, sedangkan pada aspek sikap dikategorikan agak reliabel. Kata kunci: resep racikan, eksplorasi,

78

yang baik harus diperhatikan untuk memperoleh sediaan racikan yang sesuai

dengan cara pembuatan obat yang baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dikategorikan cukup reliabel, sedangkan pada aspek sikap dikategorikan agak reliabel. Kata kunci: resep racikan, eksplorasi,

79

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Setelah diperoleh hasil dari penelitian ini, maka dapat diperoleh

kesimpulan yang menjawab rumusan masalah serta tujuan penelitian, sebagai

berikut :

1. Tingkat pengetahuan responden terhadap obat racikan 46% responden

memiliki tingkat pengetahuan yang baik, 37% responden dengan tingkat

pengetahuan sedang, serta 17% responden dengan tingkat pengetahuan rendah

atau buruk, namun perlu dipertimbangkan bahwa reliabilitas alat ukur pada

aspek pengetahuan hanya dikategori cukup reliabel.

2. Hasil penelitian ini menunjukkan sikap responden terhadap obat racikan, 34%

responden yang memiliki sikap positif, 10% responden dengan sikap sedang

atau netral dan 56% responden dalam kategori sikap negatif, namun perlu

dipertimbangkan bahwa reliabilitas alat ukur pada aspek sikap hanya

dikategori agak reliabel.

3. Tingkat harapan responden terhadap obat racikan, 86% responden yang

memiliki harapan yang tinggi, 0% responden dalam kategori harapan sedang

atau cukup, serta 14% responden dengan harapan rendah, namun perlu

dipertimbangkan bahwa reliabilitas alat ukur pada aspek harapan hanya

dikategori cukup reliabel.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dikategorikan cukup reliabel, sedangkan pada aspek sikap dikategorikan agak reliabel. Kata kunci: resep racikan, eksplorasi,

80

B. Saran

1. Penelitian dapat dilakukan di lokasi lain dengan topik yang sama, dengan

jumlah responden yang lebih banyak, perbaikan kuisioner untuk menambah

item pertanyaan dengan bahasa yang lebih sederhana, lokasi penelitian yang

lebih luas, dan dalam jangka waktu yang lebih lama.

2. Pengembangan penelitian ini dapat dibagi menjadi beberapa judul penelitian

dengan lingkup yang lebih kecil misalnya mengenai instrumennya saja, hasil

penggunaan instrumen, dan korelasi antara beberapa variabel dengan

pengetahuan, sikap dan harapan pasien. Tujuan dibagi menjadi penelitian

dengan lingkup yang lebih kecil adalah agar penelitian yang dihasilkan lebih

fokus dan menghasilkan penelitian yang maksimal.

3. Pengambilan sampel dapat dilakukan dengan gabungan dua metode agar dapat

merepresentasikan populasi pasien penerima resep racikan. Metode gabungan

ini adalah metode multistage cluster sampling untuk membantu membagi

wilayah lokasi penelitian. Misalnya dalam sebuah kabupaten maka dapat

dibagi menjadi wilayah utara, selatan, barat dan timur. Selanjutnya dibantu

dengan metode accidental sampling untuk pengambilan sampel sebagau unit

individu di wilayah kecil yang sudah dibagi tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dikategorikan cukup reliabel, sedangkan pada aspek sikap dikategorikan agak reliabel. Kata kunci: resep racikan, eksplorasi,

81

DAFTAR PUSTAKA

Allen, L.V., 2002, The Art, Science, and Technology of Pharmaceutical

Compounding, Washington DC, American Pharmaceutical Association,

pp.12-14, 20.

Anief, 2006, Ilmu Meracik Obat, Yogyakarta, Gadjah Mada University Press,

hal.32.

Anonim, 2010, American Journal of Law and Medicine, United States, 36 (1), 47-

220

Azwar, 2012, Reliabilitas dan Validitas Edisi 4, Yogyakarta, Pustaka Pelajar,

hal.59-82.

Azwar, S., 1995, Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya, Yogyakarta, Pustaka

Pelajar.

Badan POM RI, 2015, Pemberian Informasi Obat untuk Meningkatkan

Kepatuhan Pasien, Badan Pengawasan Obat dan Makanan Republik

Indonesia, http://pionas.pom.go.id/book/ioni-lampiran-6-petunjuk-praktis

penggunaan-obat-yang-benar/pemberian-informasi-obat-untuk, diakses

pada 21 Mei 2015.

Bastable, dan Susan, B., 2002. Perawat Sebagai Pendidik: Prinsip Pengajaran,

Jakarta, EGC.

Binfar, 2008, Materi Pelatihan Peningkatan Pengetahuan dan Ketrampilan

Memilih Obat Bagi Tenaga Kesehatan, Jakarta, Direktorat Jenderal Bina

Kefarmasian dan Alat Kesehatan, hal. 31-34.

BPOM RI, 2015, Pedoman Umum, http://pionas.pom.go.id/book/ioni/pedoman-

umum, Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia, diakses

pada 11 Februari 2015.

BPS, 2007, Analisis Perkembangan Statistik Ketenagakerjaan, Jakarta, Badan

Pusat Statistik, hal. 68-69.

Budiman dan Riyanto, 2013, Kapita Selekta Kuisioner: Pengetahuan dan Sikap

dalam Penelitian Kesehatan, Penerbit Salemba Medika, Jakarta, hal.11-

22.

Burhan, B., 2007, Penelitian Kualitatif: Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik,

Dan Ilmu Sosial Lainnya, Jakarta, Kencana, hal.153.

Cahyono, S.Y., 2008, Evaluasi Komposisi, Indikasi, Dosis dan Interaksi Obat

Resep Racikan Untuk Pasien Pediatric Rumah Sakit Bethesdha

Yogyakarta Periode Juli 2007, Skripsi, Universitas Sanata Dharma,

Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dikategorikan cukup reliabel, sedangkan pada aspek sikap dikategorikan agak reliabel. Kata kunci: resep racikan, eksplorasi,

82

Daris, A., 2008, Peran Tenaga Kefarmasian Dalam Pelaksanaan Pharmaceutical

Care, MPEAD, http://www.ikatanapotekerindonesia.net/pharmacy-

news/32-pharmaceutical-information/118-peran-tenaga-

kefarmasian.html, diakses tanggal 25 Oktober 2014.

David, R. K., 2002, A Revision of Bloom’s Taxonomy : An Overview, Theory

Into Practice, 41, 212-218.

Depkes RI, 1995, Farmakope Indonesia, Edisi IV, Jakarta, Departemen Kesehatan

Republik Indonesia, hal. 231.

Figueras, A., Caamano, F., and Gestal-Otero, J.J, 2000, Sociodemographic

Factors Related to Self-Medication. European Journal of Epidemiology.

16(1).

Hardon, A., Hodgkin, C., and Fresle, D., 2004, How to Investigate the Use of

Medicine by Consumers, World Health Organization and University of

Amsterdam, Switzerland, pp.64-67.

Harianto, Khasanah dan Supardi, 2005, Kepuasan Pasien Terhadap Pelayanan

Resep di Apotek Kopkar Rumah Sakit Budhi Asih Jakarta, Majalah Ilmu

Kefarmasian, II(1), 12-21.

Hayaza, Y.T., 2013, Analisis Kepuasan Pasien Terhadap Kualitas Pelayanan

Kamar Obat di Puskesmas Surabaya Utara, Calyptra : Jurnal Ilmiah

Mahasiswa Universitas Surabaya, 2(2), 1-13.

Hebeeb, G.E., and Gearhart, J.G., 1993, Common Patient Symptoms: Patterns of

Self-Treatment and Prevention, Journal Mississippi State Medical

Association, 34(6).

Hidayat dan Aziz, A., 2007, Metode Penelitian Keperwatan dan Teknik Analisa

Data, Jakarta, salemba medika.

Hinlandou, E.Y., 2008, Evaluasi Medication Error Resep Racikan Pasien

Pediatrik di Farmasi Rawat Jalan Rumah Sakit Bethesda Pada Bulan Juli

Tahun 2007 (Tinjauan Fase Dispensing), Skripsi, Universitas Sanata

Dharma, Yogyakarta.

Ikawati, Z., 2010, Puyer si Kambing Hitam dalam Cerdas Mengenali Obat:

Kenali Obat-obatan disekitar Anda, Awasi Efek Samping Obat, Hindari

Penyalahgunaan Obat, Yogyakarta, Penerbit Kanisius.

Jimmy, A., 2009, Perkenalkan, Nama Saya Serbuk,

http://www.farmasi.asia/perkenalkan-nama-saya-serbuk/, diakses pada 6

Februari 2015.

Khomsan, A., 2000, Teknik Pengukuran Pengetahuan Gizi, Bogor, Departemen

Gizi dan Sumberdaya Keluarga, Fakultas Pertanian IPB.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dikategorikan cukup reliabel, sedangkan pada aspek sikap dikategorikan agak reliabel. Kata kunci: resep racikan, eksplorasi,

83

Komaladewi, D.A.D., 2008, Prevalensi dan Evaluasi Interaksi Farmakokinetik

Resep Racikan Pada Lima Puskesmas di Kabupaten Sleman Periode

Desember 2013, Skripsi, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

Kristina, S.A., Prabandari, Y.S., dan Sudjaswadi, R., 2007, Perilaku Pengobatan

Sendiri yang Rasional pada Masyarakat, Berita Kedokteran Masyarakat,

23(4), 176-183.

Lachman, L., 1986, The Theory and Practice of Industrial Pharmacy,

Philadelphia, p.294.

MenKes, 2008, Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit, Menteri Kesehatan

Republik Indonesia, Nomor 129/Menkes/SK/II/2008.

Moleong, 2008, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung, Remaja Rosdakarya,

hal.247, 280.

Mutiarini, N., 2012, Gambaran Manajemen Evaluasi Kinerja Pegawai Rekam

Medis di RSUD Budhi Asih Tahun 2012, Skripsi, Universitas Indonesia,

Depok.

NAPRA, 2006, Guidelines to Pharmacy Compounding, Ottawa, National

Association of Pharmacy Regulatory Authorities, pp. 1-7.

Notoatmodjo, S., 2010, Metodologi Penelitian Kesehatan, Jakarta, Rineka Cipta,

hal. 35, 37, 103, 122, 123.

Nursalam, 2003, Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu

Keperawatan Pedoman Skripsi, Tesis, dan Instrumen Penelitian

Keperawatan, Jakarta, Salemba

Pavlic, B., 2013, The Art and Science of Pharmacy Compounding, http://

thewomensjournal.com/2013/10/the-art-and-science-of-pharmacy

compounding-2, diakses tanggal 25 Maret 2014.

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia, 2008, Registrasi Obat, nomor

1010/MENKES/PER/XI/2008, Menteri Kesehatan, Jakarta.

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia, 2014, Standar Pelayanan

Kefarmasian di Apotek, Nomor 35 Tahun 2014, Menteri Kesehatan,

Jakarta.

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia, 2014, Standar Pelayanan

Kefarmasian di Rumah Sakit, Nomor 58 Tahun 2014, Menteri Kesehatan,

Jakarta.

Pignato, A., and Birnie, C.R., 2014, Analysis of Compounded Pharmaceutical

Product to Teach the Importance of Quality in an Applied Pharmaceutics

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dikategorikan cukup reliabel, sedangkan pada aspek sikap dikategorikan agak reliabel. Kata kunci: resep racikan, eksplorasi,

84

Laboratory Course, American Journal of Pharmaceutical Education,

78(3), 61.

Poerwandari, E. K., 1998, Pendekatan Kualitatif dalam Penelitian Psikologi,

Jakarta, Lembaga Pengembangan Sarana Pengukuran Dan Pendidikan

Psikologi (LPSP3) UI

Prasad, D., 2008, Content Analysis. A method of Social Science Research, CSS,

http://www.css.ac.in/download/deviprasad/content%20analysis.%20a%2

0method%20of%20social%20science%20research.pdf diakses 2 Mei

2014.

Profetto-McGrath, J., Beck, C.T., Polit, D.F., Loeselle, C.G., 2010, Canadian

Essentials of Nursing Research, Lippincot William dan Wilkins,

Philadelphia, pp.66-67.

Pulungan, S., 2010, Hubungan Tingkat Pengetahuan Tentang Antibiotika dan

Penggunaannya di Kalangan Mahasiswa Non Medis Universitas

Sumatera Utara, Karya Tulis Ilmiah,

http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/25623, diakses pada 23 mei

Sari, N.I., 2014, Perbaikan Wajah Apoteker di Masyarakat Indonesia,

Kompasiana, http://kesehatan.kompasiana.com/medis/2014/11/29/

perbaikan-wajah-poteker-di-masyarakat-indonesia-706793.html, diakses

tanggal 20 Mei 2015.

Sarwono, J., 2006, Metode Penelitian Kuanitatif dan Kualitatif, Yogyakarta,

Graha Ilmu, hal.86,96.

SCI, 2013, Kemasan Obat Sekali Minum,

http://www.ptsci.com/index.php?option=com_content&view=article&i=

45:grants-loans-venture-capital-, Pro-Tech Safety Consulting, Inc.,

diakses pada 23 Februari 2015.

Sekaran, U., 2006, Metode Penelitian Bisnis, Jakarta, Salemba Empat, hal.43.

Setiawan, E., 2014, Apoteker, Kamus Besar Bahasa Indonesia,

http://kbbi.web.id/apoteker, diakses pada 25 Oktober 2014.

Shankar, P.R., Partha, P., Shenoy, N., 2002, Self- Medication and Non-Doctor

Prescription Practices in Pokhara Valley, Western Nepal: A

Questionnaire-Based Study. BMC Family Practice, 3(17).

Snyder, C.R., 2000, Handbook of Hope: Theory, Measures, and Application,

Academic Press, San Diego, pp. 3-21.

Soedibyo, S., 2009, Pengetahuan Orangtua Mengenai Obat Puyer di Poliklinik

Umum Departemen Ilmu Kesehatan Anak FKUI-RSCM, Sari Pediatri,

10 (6), 397-405.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dikategorikan cukup reliabel, sedangkan pada aspek sikap dikategorikan agak reliabel. Kata kunci: resep racikan, eksplorasi,

85

Sugiyono, 2005, Metode Penelitian Kualitatif, Bandung, Alfabeta, hal.53.

Sugiyono, 2006, Statistik Untuk Penelitian, Bandung, Alfabeta, hal.216.

Supardi, S., Sampurno, O.D., dan Notosiswoyo, M., 2002, Pengobatan-Sendiri

yang Sesuai dengan Aturan Pada Ibu-Ibu di Jawa Barat, Buletin

Penelitian Kesehatan,30(1), 11-21.

Switzer, 2014, Dry Syrup India, http://www.drysyrupindia.com/, diakses pada 5

Februari 2015

Syamsudin, 2011, Interaksi Obat : Konsep Dasar dan Klinis, Jakarta, UI Press,

hal.1-2.

Syamsuni, 2006, Farmasetika Dasar & Hitungan Farmasi, Jakarta, EGC, hal.10,

58.

Tse, M.H.W., Chung, J.T.N. and Munro, J.G.C., 1999, Self-Medication among

Secondary Pupils in Hong Kong : a Descriptive Study, Family Practice,

6(4).

Tukiran E.S., 2012, Metode Penelitian Survey, Jakarta, LP3ES, hal.235.

Voight, R., 1994, Buku Pelajaran Teknologi Farmasi, Yogyakarta, Gadjah Mada

University Press.

Waltz, C., Strickland, O.L., dan Lenz, E., 2010, Measurement in Nursing and

Health Research, Springer Publishing Company, New York, pp. 165-168.

Weil, C.M., 2000, Exploring Hope in Patients With End Stage Renal Disease on

Chronic Hemodialysis, ANNA Journal, 27, 219-223.

WHO, 2015, Definition of an older or elderly person,

http://www.who.int/healthinfo/survey/ ageingdefnolder/en/, diakses pada

5 Februari 2015.

Wiedyaningsih, C., 2013, Keterbatasan Sediaan Obat Dorong Dokter Berikan

Resep Racikan, Portal UGM, http://ugm.ac.id/id/post/page?id=5551

diakses 23 April 2014.

Worku, S., Abebe, G. 2003, Practice of self- medication in Jimma Town,

Ethiopian Journal of Health Development, 17(2), 6-11.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dikategorikan cukup reliabel, sedangkan pada aspek sikap dikategorikan agak reliabel. Kata kunci: resep racikan, eksplorasi,

86

LAMPIRAN

Lampiran 1. Panduan Wawancara Untuk Responden

Perkenalan : saling memperkenalkan diri antara interviewer dan responden

Tujuan Wawancara : Kami bermaksud untuk mempelajari lebih mendalam mengenai

peresepan racikan dalam sistem pengobatan

Memulai Wawancara :

1. Menurut Anda apakah yang dimaksud dengan resep racikan ?

Apakah anda pernah mendapatkan resep dalam bentuk racikan

sebelumnya?

Untuk siapakah resep racikan tersebut ?

Kapan Anda pernah mendapat resep racikan tersebut ?

Apakah masih ingat resep racikannya ? terkait isi maupun khasiat untuk

sakit apa?

2. Apakah Anda meminta kepada dokter untuk menuliskan resep racikan tersebut?

(YA/TIDAK)

Jika IYA, mohon diceritakan apa alasannya ?

Jika TIDAK, apakah ketika dokter menuliskan resep racikan untuk Anda,

dokter bertanya terlebih dahulu kepada Anda mengenai resep racikan yang

dituliskan?

3. a. Menurut Anda apakah resep racikan lebih ekonomis/murah dibandingkan

dengan resep yang bukan racikan ?

b. Berapa lama Anda biasanya menunggu resep racikan yang Anda terima

tersebut diracik ?

(Dilakukan secara fleksibel, dengan cara observasi langsung dengan

menghitung secara langsung waktu tunggu responden menunggu mulai dari

penyerahan resepnya sampai obatnya diterima)

c. Bagaimana Anda menyimpan obat racikan dirumah, misalnya : menyimpan

puyer, cream, syrup dll ? Jika ya, berikan apresiasi, Jika belum benar, berikan

edukasi yang benar terkait penyimpanan obat racikan (dilakukan setelah

wawancara berakhir)

d. Apakah menggunakan resep racikan lebih praktis/ lebih mudah dibandingkan

harus menggunakan obat satu persatu? bagaimana pendapat Anda terkait

dengan kemudahan menggunakan resep racikan? (berikan gambaran atau

ilustrasi misalnya: penggunaan obat racikan puyer apakah lebih praktis

daripada harus meminum 2 atau 3 tablet ?)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dikategorikan cukup reliabel, sedangkan pada aspek sikap dikategorikan agak reliabel. Kata kunci: resep racikan, eksplorasi,

87

4. Apa yang anda harapkan dari resep racikan terkait dengan pelayanan resep

racikan ke depannya? Dilihat dari segi Harga, waktu, penyimpanan, dan

kepraktisan/ kemudahan dalam menggunakan ?

Apa harapan anda kepada dokter yang meresepkan resep racikan ?

Apa harapan anda apotek yang meracik resep racikan Anda tersebut ?

Melakukan Verifikasi hasil wawancara

(Membacakan kembali SECARA SINGKAT jawaban dari responden dan MEMINTA

KONFIRMASI dari responden mengenai ketepatan jawaban tersebut.)

KONFIRMASI : YA / TIDAK

Tambahan dari responden : ADA / TIDAK

Jika ADA, mohon penjelasan dari responden

Mengisi Form data diri Responden

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dikategorikan cukup reliabel, sedangkan pada aspek sikap dikategorikan agak reliabel. Kata kunci: resep racikan, eksplorasi,

88

Lampiran 2. Form Data Diri Responden

DATA DIRI RESPONDEN :

Kami mohon anda berkenan mengisi data diri ini. Data ini kami jamin

kerahasiaannya, hanya untuk kepentingan penelitian.

Nama :

Umur :

Jenis kelamin :

Pekerjaan :

Pendidikan terakhir :

RESUME DAN VERIFIKASI HASIL WAWANCARA

Pewawancara mengemukakan ringkasan hasil wawancara , sekaligus

melakukan verifikasi hasil wawancara kepada responden

PENUTUP :

Pewawancara meminta kesediaan responden untuk dihubungi kembali jika ada

yang harus di klarifikasi atau diungkapkan lebih lanjut lagi

Meminta alamat email dan no telp yang bisa dihubungi

o Email :

o No. telp :

Pewawancara mengucapkan terimakasih dan menyerahkan souvenir tanda

terimakasih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dikategorikan cukup reliabel, sedangkan pada aspek sikap dikategorikan agak reliabel. Kata kunci: resep racikan, eksplorasi,

89

Lampiran 3. Inform Consent

LEMBAR KONFIRMASI PERSETUJUAN

UNTUK BERPARTISIPASI SEBAGAI RESPONDEN DALAM PENELITIAN

(INFORM CONSENT)

1. Saya …………………………………………………………………… (mohon menuliskan nama)

Menyatakan bersedia untuk menjadi responden dalam penelitian dengan tema :

“Peresepan racikan”

2. Saya menyatakan bahwa saya telah membaca dan memahami “Lembar Informasi” yang

berisi informasi yang terkait dengan penelitian ini dan ketentuan-ketentuan dalam

berpartisipasi sebagai responden

3. Saya menyatakan bahwa peneliti telah memberikan penjelasan secara lisan untuk

memperjelas hal-hal terkait dengan informasi tersebut diatas. Saya telah memahaminya

dan telah diberi waktu untuk menanyakan hal-hal yang kurang jelas

4. Saya menyadari bahwa mungkin saya tidak akan secara langsung menerima atau

merasakan manfaat dari penelitian ini, namun telah disampaikan kepada saya bahwa

hasil penelitian ini akan digunakan untuk peningkatan kerasionalan resep racikan di

Indonesia

5. Saya telah diberi hak untuk menolak memberikan informasi jika saya berkeberatan

untuk menyampaikannya.

6. Saya juga diberi hak untuk dapat mengundurkan diri sebagai responden pada penelitian

ini sewaktu-waktu tanpa ada konsekuensi apapun

7. Saya mengerti dan saya telah diberitahu bahwa semua informasi yang akan saya berikan

akan sepenuhnya digunakan untuk kepentingan penelitian

8. Saya juga telah diberi informasi bahwa identitas pribadi saya akan dijamin

kerahasiaannya, baik dalam laporan maupun publikasi hasil penelitian

9. Saya mengetahui bahwa formulir ini beserta lembar informasinya akan disimpan di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dalam kurun waktu tiga tahun

SAKSI Saya telah menjelaskan kepada Bpk/Ibu/Sdr ……………………………………………………………. (nama responden) hal- hal mendasar tentang penelitian ini. Menurut saya, Bpk/Ibu/Sdr tersebut telah memahami penjelasan tersebut. Nama : ………………………………………………………. (Nama pewawancara) Status dalam penelitian ini :

Yogyakarta, 2014

Lampiran 4. Kuisioner

(tanda tangan)

(Nama responden)

(tanda tangan)

(Nama pewawancara)

(tanda tangan)

(Nama saksi)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dikategorikan cukup reliabel, sedangkan pada aspek sikap dikategorikan agak reliabel. Kata kunci: resep racikan, eksplorasi,

90

Lampiran 4. Kuisioner

KUESIONER

Bagian 1 : Mohon Bapak / Ibu menuliskan jawaban pada tempat yang tersedia

1. Obat racikan yang Anda terima ditujukan untuk siapa ? (Misal : Untuk saya sendiri/untuk saudara/untuk anak saya dll)

.............................................................................................................................................

2. Darimanakah Anda mendapatkan resep racikan tersebut ? (Misal : Dari dokter Rumah Sakit/dokter klinik/dokter praktek di rumah/lainnya :

bidan, perawat)

.............................................................................................................................................

3. Seperti apakah bentuk obat racikan yang pernah Anda terima ? (Misal : puyer, kapsul, sirup, salep, cream dll)

.............................................................................................................................................

4. Berapa harga yang Anda bayarkan untuk obat racikan tersebut ? .............................................................................................................................................

5. Berapa lama Anda menunggu untuk mendapatkan obat racikan tersebut ? (Jam, menit) .............................................................................................................................................

6. Mohon Anda menyebutkan nama – nama obat dalam resep racikan yang Anda dapatkan? .............................................................................................................................................

7. Obat racikan yang Anda terima digunakan untuk mengobati sakit apa? .............................................................................................................................................

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dikategorikan cukup reliabel, sedangkan pada aspek sikap dikategorikan agak reliabel. Kata kunci: resep racikan, eksplorasi,

91

Bagian 2 : Mohon Bapak / Ibu memberikan tanda centang ( √ ) pada jawaban yang sesuai (YA/TIDAK/TIDAK TAHU)

NO PERTANYAAN Ya Tidak

Tidak

Tahu

1 Obat racikan adalah obat yang terdiri dari beberapa bahan

obat berkhasiat

2 Obat racikan dibuat dengan mencampur beberapa bahan

obat berkhasiat

3 Bentuk obat racikan dapat berupa cairan

4 Bentuk obat racikan dapat berupa kapsul

5 Obat racikan berbentuk serbuk dapat digunakan untuk

pemakaian luar (misalnya : bedak)

6

Orang yang sulit menelan akan mudah menggunakan obat

racikan dalam bentuk serbuk (puyer) yang dilarutkan dalam

air

7 Obat racikan dapat ditambah dengan rasa yang disukai anak-

anak

8 Obat racikan dalam bentuk puyer dibungkus dengan kertas

perkamen khusus

9 Obat racikan sebaiknya disimpan di tempat yang sejuk dan

kering dalam kemasan aslinya

10 Obat racikan yang sudah berubah warna artinya obat racikan

tersebut sudah rusak

11 Obat racikan berbentuk larutan dikatakan sudah rusak jika

kekentalannya berubah (misalnya : dari kental menjadi encer)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dikategorikan cukup reliabel, sedangkan pada aspek sikap dikategorikan agak reliabel. Kata kunci: resep racikan, eksplorasi,

92

Bagian 3 : Mohon Bapak / Ibu memberikan tanda centang ( √ ) pada jawaban yang

sesuai (YA/TIDAK)

Bagian 4 : Mohon Bapak / Ibu memberikan tanda centang ( √ ) pada jawaban yang

sesuai (YA/TIDAK)

NO PERNYATAAN YA TIDAK

1 Saya berharap pelayanan dalam pembuatan obat racikan ini bisa

lebih cepat

2 Saya berharap kemasan obat racikan misalnya puyer dapat

diperbaiki

3 Saya berharap dalam kemasan obat racikan disertakan informasi

tertulis yang lebih rinci terkait dengan penggunaannya

4 Saya berharap dalam kemasan obat racikan disertakan informasi

tertulis yang lebih rinci terkait dengan penyimpanan

NO PERNYATAAN YA TIDAK

1 Menurut saya obat racikan bermanfaat

2 Menurut saya obat racikan dibutuhkan

3 Menurut saya obat racikan praktis untuk digunakan

4 Saya selalu sembuh jika menggunakan obat racikan

5 Menurut saya menebus obat racikan harus menunggu dengan

waktu yang relatif lama

6 Saya biasanya menunggu lebih dari 30 menit untuk satu resep

obat racikan

7 Saya tidak melihat proses pembuatan obat racikan secara

langsung

8 Menurut saya puyer yang saya simpan mudah rusak

9

Saya tidak pernah mendapatkan informasi terkait komposisi

maupun jumlah bahan obat yang tertulis dalam kemasan obat

racikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dikategorikan cukup reliabel, sedangkan pada aspek sikap dikategorikan agak reliabel. Kata kunci: resep racikan, eksplorasi,

93

5 Saya berharap dalam kemasan obat racikan disertakan informasi

tertulis yang lebih rinci terkait dengan komposisi obat

6 Saya berharap ada informasi obat tertulis yang lebih rinci

7 Saya berharap proses pembuatan obat racikan ini dapat dilihat

langsung oleh konsumen

Lampiran 5. Output Data

Statistics

umur

N Valid 30

Missing 0

Mean 33.87

Median 33.00

Range 42

Minimum 19

Maximum 61

umur

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 19 1 3.3 3.3 3.3

22 3 10.0 10.0 13.3

24 2 6.7 6.7 20.0

25 2 6.7 6.7 26.7

26 2 6.7 6.7 33.3

30 1 3.3 3.3 36.7

31 1 3.3 3.3 40.0

32 2 6.7 6.7 46.7

33 2 6.7 6.7 53.3

34 2 6.7 6.7 60.0

35 2 6.7 6.7 66.7

36 1 3.3 3.3 70.0

37 1 3.3 3.3 73.3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dikategorikan cukup reliabel, sedangkan pada aspek sikap dikategorikan agak reliabel. Kata kunci: resep racikan, eksplorasi,

94

38 1 3.3 3.3 76.7

39 1 3.3 3.3 80.0

40 1 3.3 3.3 83.3

41 1 3.3 3.3 86.7

44 1 3.3 3.3 90.0

56 1 3.3 3.3 93.3

60 1 3.3 3.3 96.7

61 1 3.3 3.3 100.0

Total 30 100.0 100.0

Frequencies

Statistics

Laki-laki perempuan

N Valid 30

Missing 0

Mean 1.6667

Percentiles 100 2.0000

Laki-laki perempuan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid laki-laki 10 33.3 33.3 33.3

perempuan 20 66.7 66.7 100.0

Total 30 100.0 100.0

Frequencies

Statistics

kode_pekerjaan

N Valid 30

Missing 0

Mode 3.00

Range 4.00

Minimum 1.00

Maximum 5.00

kode_pekerjaan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dikategorikan cukup reliabel, sedangkan pada aspek sikap dikategorikan agak reliabel. Kata kunci: resep racikan, eksplorasi,

95

Valid 1.00 5 16.7 16.7 16.7

2.00 3 10.0 10.0 26.7

3.00 17 56.7 56.7 83.3

4.00 2 6.7 6.7 90.0

5.00 3 10.0 10.0 100.0

Total 30 100.0 100.0

Frequencies

Statistics

kode_pekerjaan

N Valid 30

Missing 0

Kode_pekerjaan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 1.00 5 16.7 16.7 16.7

2.00 3 10.0 10.0 26.7

3.00 17 56.7 56.7 83.3

4.00 2 6.7 6.7 90.0

5.00 3 10.0 10.0 100.0

Total 30 100.0 100.0

Frequencies

Statistics

pendidikan

N Valid 30

Missing 0

pendidikan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 1.00 8 26.7 26.7 26.7

2.00 4 13.3 13.3 40.0

3.00 10 33.3 33.3 73.3

4.00 8 26.7 26.7 100.0

Total 30 100.0 100.0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dikategorikan cukup reliabel, sedangkan pada aspek sikap dikategorikan agak reliabel. Kata kunci: resep racikan, eksplorasi,

96

Reliability

Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 30 100.0

Excludeda 0 .0

Total 30 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.465 11

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item

Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's Alpha

if Item Deleted

pengetahuan obat racikan

terdiri dari beberapa bahan

berkhasiat

7.3333 2.644 .317 .401

pengetahuan obat racikan

dibuat dengan mencampur

beberapa bahan obat

7.4667 2.395 .392 .361

Bentuk obat racikan dapat

berupa cairan 7.7333 2.616 .189 .440

Bentuk obat racikan dapat

berupa kapsul 7.2667 2.961 .118 .458

obat racikan dapat digunakan

untuk pemakaian luar 7.7333 2.685 .145 .458

orang sulit menelan, bisa

menggunakan obat racikan

serbuk yang dilarutkan dalam

air

7.2667 3.030 .052 .473

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dikategorikan cukup reliabel, sedangkan pada aspek sikap dikategorikan agak reliabel. Kata kunci: resep racikan, eksplorasi,

97

Obat racikan dapat ditambah

dengan rasa yang disukai

anak-anak

7.3333 2.851 .144 .453

Obat racikan dalam bentuk

puyer dibungkus dengan kertas

perkamen khusus

7.4333 2.668 .210 .432

Obat racikan disimpan di

tempat sejuk kering dalam

kemasan asli

7.1667 3.178 .000 .470

Obat racikan yang sudah

berubah warna artinya obat

racikan tersebut sudah rusak

7.5000 2.741 .130 .461

obat racikan yang

kekentalannya berubah berarti

sudah rusak

7.4333 2.668 .210 .432

Reliability

Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 30 100.0

Excludeda 0 .0

Total 30 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.325 9

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dikategorikan cukup reliabel, sedangkan pada aspek sikap dikategorikan agak reliabel. Kata kunci: resep racikan, eksplorasi,

98

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item

Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's Alpha

if Item Deleted

Menurut saya obat racikan

bermanfaat 6.2000 1.614 .327 .260

Menurut saya obat racikan

dibutuhkan 6.2333 1.564 .268 .255

Menurut saya obat racikan

praktis untuk digunakan 6.1667 1.799 .000 .330

Saya selalu sembuh jika

menggunakan obat racikan 6.4333 1.564 .029 .356

Menurut saya menebus obat

racikan harus menunggu

dengan waktu yang relatif lama

6.4667 1.430 .136 .294

Saya biasanya menunggu lebih

dari 30 menit untuk satu resep

obat racikan

6.3333 1.816 -.158 .428

Saya tidak melihat proses

pembuatan obat racikan secara

langsung

6.3333 1.333 .368 .169

Menurut saya puyer yang saya

simpan mudah rusak 6.7000 1.390 .127 .302

tidak pernah mendapat info

komposisi, jumlah bahan pada

kemasan obat racikan

6.4667 1.361 .203 .251

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dikategorikan cukup reliabel, sedangkan pada aspek sikap dikategorikan agak reliabel. Kata kunci: resep racikan, eksplorasi,

99

Reliability

Scale: ALL VARIABLES Case Processing Summary

N %

Cases Valid 30 100.0

Excludeda 0 .0

Total 30 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.476 7

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item

Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's Alpha

if Item Deleted

berharap pelayanan dalam

pembuatan obat racikan ini

bisa lebih cepat

5.1333 1.085 .024 .498

berharap kemasan obat

racikan misalnya puyer dapat

diperbaiki

5.2333 .875 .206 .448

berharap ada infomasi yang

lebih rinci tentang penggunaan 5.1667 .833 .496 .331

berharap ada infomasi yang

lebih rinci tentang

penyimpanan

5.1667 .833 .496 .331

berharap ada infomasi yang

lebih rinci tentang komposisi

obat

5.1667 .833 .496 .331

berharap ada infomasi yang

lebih lebih rinci 5.1667 1.109 -.086 .547

berharap proses pembuatan

obat racikan ini dapat dilihat

langsung oleh konsumen

5.5667 .737 .153 .532

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dikategorikan cukup reliabel, sedangkan pada aspek sikap dikategorikan agak reliabel. Kata kunci: resep racikan, eksplorasi,

100

Frequency Table

Pengetahuan Resep Racikan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Buruk 5 17.0 17.0 17.0

Sedang 11 37.0 37.0 53.3

Baik 14 46.7 46.7 100.0

Total 30 100.0 100.0

Sikap resep racikan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Negatif 17 56.0 56.0 56.0

Cukup 3 10.0 10.0 96.7

Positif 10 34.0 34.0 100.0

Total 30 100.0 100.0

Harapan pasien tentang obat racikan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Rendah 4 14.0 14.0 3.3

Cukup 0 0 0 20.0

Tinggi 26 86.0 86.0 100.0

Total 30 100.0 100.0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dikategorikan cukup reliabel, sedangkan pada aspek sikap dikategorikan agak reliabel. Kata kunci: resep racikan, eksplorasi,

101

Lampiran 6. Surat Ethical Clearance

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dikategorikan cukup reliabel, sedangkan pada aspek sikap dikategorikan agak reliabel. Kata kunci: resep racikan, eksplorasi,

102

BIOGRAFI PENULIS

Penulis bernama lengkap Lisania Ines, merupakan

putri dari pasangan Elias Sumar dan Sri Kadarsih, yang

lahir di Wonosobo pada tanggal 8 Januari 1992. Penulis

pernah menempuh pendidikan di TK Kristen Bendungan

lulus tahun 1998, SD Kristen Bendungan (1998-2004),

SMP Negri 1 Kertek (2004-2007), SMK Theresiana

(2007-2010), dan saat ini sedang melanjutkan jenjang

perguruan tinggi pendidikan S1 di Fakultas Farmasi

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Selama menjalani pendidikan di Fakultas

Farmasi, penulis pernah menjadi asisten praktikum Bentuk Sediaan Farmasi.

Penulis juga aktif dalam kepanitiaan seperti menjadi sie acara di Persekutuan

Mahasiswa Kristen (PMK) (2014), panitia dalam acara Paingan Festival (2012)

dan panitia Rapat Majelis Asosiasi Pendidikan Tinggi Farmasi Indonesia (APTFI)

(2014). Penulis pernah menjadi delegasi fakultas dalam kegiatan seminar

internasional 13th

IPSF Asia Pasific Pharmaceutical Symposium in Kuala Lumpur,

Malaysia (2014), selain itu penulis pernah mengikuti presentasi internasional as

oral presenter at Asian Conference on Clinical Pharmacy (ACCP) in Terengganu,

Malaysia (2014). Beberapa prestasi yang pernah penulis peroleh antara lain : Juara

I Patient Counseling Competition Beginner Category di Universitas Indonesia

(2013), Juara III Patient Counseling Event yang diselenggarakan di Institut

Teknologi Bandung (2014), Duta Favorit pada pemilihan Duta Sanata Dharma

(2013). Penulis pernah mendapatkan hibah dana dari DIKTI dalam Program

Kreativitas Mahasiswa (PKM) yang berjudul “NESTANT”. Penulis merupakan

salah satu mahasiswa penerima Beasiswa Unggulan (bidang prestasi) dari DIKTI

(2011-2015).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI