Upload
others
View
6
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
OPTIMASI PROSES PENCAMPURAN VIRGIN COCONUT OIL CREAM
DENGAN KAJIAN KECEPATAN PUTAR MIXER
DAN WAKTU PENCAMPURAN
MENGGUNAKAN METODE DESAIN FAKTORIAL
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.)
Program Studi Farmasi
Diajukan oleh:
Arya Yudhistira
NIM : 058114013
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2012
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
Persetujuan Pembimbing
OPTIMASI PROSES PENCAMPURAN VIRGIN COCONUT OIL CREAM
DENGAN KAJIAN KECEPATAN PUTAR MIXER
DAN WAKTU PENCAMPURAN
MENGGUNAKAN METODE DESAIN FAKTORIAL
Skripsi yang diajukan oleh:
Arya Yudhistira
NIM : 058114013
telah disetujui oleh
tanggal : 26 September 2012
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN
DALAM KEADAAN SESULIT APAPUN, JANGANLAH
MENYERAH.
SELALU INGAT ADA ORANG-ORANG DI SEKELILINGMU
YANG BERSEDIA MEMBANTU DAN MENDUKUNGMU.
DISAAT TAK ADA ORANG LAIN YANG
MEMBANTU DAN MENDUKUNGMU
SELALU INGAT BAHWA KITA PUNYA
TUHAN
Kupersembahkan karya ini kepada :
Tuhan Yesus yang tak pernah meninggalkanku
Bapak dan Ibu tercinta
Kedua adikku, Kunto dan Raras
Semua sahabatku
Teman-teman angkatan 2005
Almamater ku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata
Dharma :
Nama : Arya Yudhistira
Nomor Mahasiswa : 058114013
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :
OPTIMASI PROSES PENCAMPURAN VIRGIN COCONUT OIL CREAM
DENGAN KAJIAN KECEPATAN PUTAR MIXER DAN WAKTU
PENCAMPURAN MENGGUNAKAN METODE DESAIN FAKTORIAL
Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata
Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain,
mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan
mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis,
tanpa perlu meminta izin dari saya maupun memberikan royalty kepada saya
selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada Tanggal : 20 September 2012
Yang Menyatakan
(Arya Yudhistira)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
PRAKATA
Puji syukur kepada Bapa atas berkat, rahmat, kasih dan penyertaanNya,
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripis berjudul “Optimasi Proses
Pencampuran Virgin Coconut Oil Cream dengan Kajian Kecepatan Putar Mixer
dan Waktu Pencampuran Menggunakan Metode Desain Faktorial” sebagai salah
satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Farmasi (S. Farm) pada Fakultas
Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Keberhasilan penulis dalam penyusunan skripsi ini tentunya tidak
terlepas dari dukungan dan bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Agus dan Ibu Ninik yang sudah banyak berkorban, bekerja keras,
selalu memberikan dukungan, doa, nasehat, dan kasih sayang.
2. Kedua adikku, Kunto dan Raras atas dukungan, doa, dan semangatnya.
3. Ipang Djunarko, M.Sc., Apt. selaku Dekan Fakultas Farmasi Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta.
4. Agatha Budi Susiana L, M.Si., Apt. selaku dosen pembimbing yang
selalu memberikan waktu, semangat, pengarahan, masukan, kritik dan
saran baik selama penelitian maupun penyusunan skripsi ini.
5. Rini Dwiastuti, M.Sc., Apt. selaku dosen penguji yang telah berkenan
memberikan kritik serta saran yang membangun.
6. Enade Perdana Istyastono, Ph.D., Apt. selaku dosen penguji yang telah
berkenan memberikan kritik serta saran yang membangun.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
7. Semua dosen-dosen farmasi yang telah memberikan ilmu selama penulis
menempuh pendidikan di Fakultas Farmasi Sanata Dharma, Yogyakarta.
8. Seluruh staf laboratorium Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma
khususnya Pak Musrifin, Mas Agung, Pak Iswandi yang telah banyak
membantu selama penelitian di laboratorium.
9. Teman-teman UKK A, Erlin, Made, Sinta, Imel, Inus, Hadian, Berto,
Dani, David yang selalu memberi dukungan, semangat dan persahabatan
yang terjalin selama ini.
10. Iman atas bantuannya selama penelitian, dukungan, semangat, dan
pelajaran hidup.
11. Reta “tebel” atas dukungan, semangat, dan “hinaannya”.
12. Yoga, Cere, Ayu atas saran, dukungan, bantuan, dan solusi-solusi dalam
menyelesaikan penelitian ini.
13. Teman-teman DTM, Bili, Bay, Arbi, luluk, Bonek atas dukungan, doa,
semangat, dan persahabatan sampai saat ini.
14. Teman-teman kontrakan cepit yang selalu memberikan dukungan dan
semangat.
15. Teman-teman MUDIKA Probolinggo atas dukungan, doa, dan semangat.
16. Teman-teman angkatan 2005, atas persahabatan yang terjalin selama
perkuliahan.
17. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang telah
membantu penulis dalam mewujudkan skripsi ini. Tidak tertulis di sini
bukan berarti tidak tertulis di hati.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan dan penyelesaian skripsi ini
masih banyak terdapat kesalahan dan kekurangan mengingat keterbatasan
kemampuan dan pengetahuan penulis. Oleh karena itu, penulis mengharapkan
kritik dan saran yang membangun dari semua pihak. Akhir kata, semoga laporan
ini dapat berguna bagi pembaca.
Penulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................. iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................. iv
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ............................................................... v
PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN ........................................................ vi
PRAKATA .............................................................................................................. vii
DAFTAR ISI ........................................................................................................... x
DAFTAR TABEL ................................................................................................... xiii
DAFTAR GAMBAR .............................................................................................. xiv
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................... xv
INTISARI ................................................................................................................ xvi
ABSTRACT .............................................................................................................. xvii
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
A. Latar Belakang ............................................................................................ 1
1. Permasalahan ......................................................................................... 3
2. Keaslian penelitian ................................................................................ 4
3. Manfaat penelitian ................................................................................. 5
B. Tujuan Penelitian ........................................................................................ 5
1. Tujuan umum ........................................................................................ 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
2. Tujuan khusus ....................................................................................... 5
BAB II PENELAAHAN PUSTAKA ...................................................................... 7
A. Virgin coconut oil ........................................................................................ 7
B. Moisturizer .................................................................................................. 7
C. Krim ............................................................................................................ 8
D. Emulsi ......................................................................................................... 8
E. Emulgator .................................................................................................... 9
F. Pencampuran ............................................................................................... 10
G. Parameter sifat fisis sediaan Krim ............................................................... 13
1. Viskositas .............................................................................................. 13
2. Daya Sebar ............................................................................................ 13
H. Analisis Droplet .......................................................................................... 14
I. Mixer ........................................................................................................... 15
J. Desain Faktorial .......................................................................................... 17
K. Landasan Teori ............................................................................................ 18
L. Hipotesis ...................................................................................................... 19
BAB III. METODE PENELITIAN ......................................................................... 20
A. Jenis dan Rancangan Penelitian .................................................................. 20
B. Variabel Penelitian ..................................................................................... 20
C. Definisi Operasional .................................................................................... 20
D. Bahan dan Alat Penelitian ........................................................................... 22
1. Bahan penelitian .................................................................................... 22
2. Alat penelitian ....................................................................................... 23
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
E. Tata Cara Penelitian .................................................................................... 23
1. Formula ................................................................................................. 24
2. Alur penelitian ....................................................................................... 25
F. Analisis Hasil .............................................................................................. 27
BAB IV. HASIL PENELTIAN DAN PEMBAHASAN ........................................ 29
A. Pembuatan Virgin Coconut Oil Cream ....................................................... 29
B. Pengujian Tipe Virgin Coconut Oil Cream ................................................. 31
C. Karakteristik Ukuran Droplet Pada Virgin Coconut Oil Cream ................. 32
D. Sifat Fisis Virgin Coconut Oil Cream ......................................................... 34
E. Stabilitas Fisis Virgin Coconut Oil Cream ................................................. 41
F. Optimasi Proses Pencampuran .................................................................... 45
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................. 49
A. Kesimpulan ................................................................................................. 49
B. Saran ............................................................................................................ 49
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 51
LAMPIRAN ............................................................................................................ 54
BIODATA PENULIS ............................................................................................. 73
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel I. Rancangan desain faktorial dengan dua faktor dan dua level ............. 17
Tabel II. Formula standar ................................................................................... 24
Tabel III. Formula virgin coconut oil cream ....................................................... 25
Tabel IV. Percobaan desain faktorial ................................................................... 25
Tabel V. Hasil pengukuran distribusi ukuran droplet median setelah 2 hari
pembuatan ............................................................................................. 33
Tabel VI. Hasil pengukuran sifat fisik virgin coconut oil cream setelah 2 hari
penyimpanan ........................................................................................ 35
Tabel VII. Hasil uji ANOVA untuk respon viskositas .......................................... 37
Tabel VIII. Hasil pengolahan data nilai efek untuk respon viskositas ................... 37
Tabel IX. Hasil uji ANOVA untuk respon daya sebar ........................................ 40
Tabel X. Hasil pengolahan data nilai efek untuk respon daya sebar ................. 40
Tabel XI. Hasil uji normalitas distribusi data median ......................................... 42
Tabel XII. Hasil perhitungan dan analisis statistik distribusi ukuran droplet
setelah 2 hari pembuatan dan selama penyimpanan 1 bulan ................. 42
Tabel XIII. Hasil pengukuran stabilitas virgin coconut oil cream .......................... 43
Tabel XIV. Hasil uji ANOVA untuk respon pergeseran viskositas ....................... 44
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Grafik pengaruh lama pencampuran dan kecepatan pencampuran
terhadap rata-rata ukuran droplet ....................................................... 12
Gambar 2. Planetary mixer .................................................................................. 16
Gambar 3. Sigma blade mixer .............................................................................. 16
Gambar 4. Skema alur penelitian ......................................................................... 23
Gambar 5. Hasil pengamatan tipe emulsi tiap formula dengan metode
warna,pembesaran 40 x 10 kali .......................................................... 32
Gambar 6. Contour Plot dua dimensi viskositas pengaruh waktu pencampuran
dan kecepatan putar mixer .................................................................. 46
Gambar 7. Contour Plot dua dimensi daya sebar pengaruh waktu pencampuran
dan kecepatan putar mixer .................................................................. 47
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Jumlah bahan virgin coconut oil cream untuk 200 gram ................ 55
Lampiran 2. Percobaan desain faktorial .............................................................. 56
Lampiran 3. Perhitungan HLB dan rHLB ........................................................... 57
Lampiran 4. Uji daya sebar hari ke-2 .................................................................. 58
Lampiran 5. Uji viskositas dan pergeseran viskositas ......................................... 59
Lampiran 6. Nilai median tiap formula ............................................................... 60
Lampiran 7. Hasil uji normalitas Shapiro-wilk ................................................... 62
Lampiran 8. Hasil uji Paired T-test ..................................................................... 63
Lampiran 9. Hasil uji Wilcoxon ........................................................................... 64
Lampiran 10. Hasil uji ANOVA ............................................................................. 65
Lampiran 11. Perhitungan level rendah dan level tinggi kecepatan putar mixer ..... 67
Lampiran 12. Karakteristik droplet 2 hari dan 30 hari tiap formula ...................... 68
Lampiran 13. Dokumentasi penelitian ................................................................... 70
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
INTISARI
Penelitian ini bertujuan untuk memastikan faktor yang berpengaruh dari
proses pencampuran virgin coconut oil cream terhadap sifat fisis dan stabilitas
fisis krim serta menentukan kondisi optimum yang sesuai pada proses
pencampuran yang menghasilkan virgin coconut oil cream dengan sifat dan
stabilitas fisis krim yang baik. Dalam penelitian ini digunakan formula virgin
coconut oil cream yang sudah dimodifikasi.
Penelitian ini menggunakan rancangan eksperimental murni dengan
metode desain faktorial dua faktor dua level yaitu kecepatan putar (level rendah
400 rpm; level tinggi 600 rpm) dan waktu pencampuran (level rendah 10 menit;
level tinggi 30 menit). Pengujian dilakukan untuk melihat sifat fisis antara lain
viskositas, dan daya sebar, serta stabilitas fisis yang mencakup pergeseran
viskositas yang diamati setelah penyimpanan selama satu bulan. Data hasil
penelitian dianalisis secara statistik.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kecepatan putar mixer, waktu
pencampuran, memberikan pengaruh yang signifikan tetapi untuk interaksi kedua
faktor memberikan pengaruh yang tidak signifikan terhadap respon viskositas dan
daya sebar. Kecepatan putar mixer, waktu pencampuran, serta interaksi kedua
faktor memberikan pengaruh yang tidak signifikan terhadap respon pergeseran
viskositas. Tidak diperoleh kondisi optimum untuk proses pencampuran pada
sediaan virgin coconut oil cream.
Kata kunci : virgin coconut oil cream, desain faktorial, kecepatan putar mixer,
waktu pencampuran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
ABSTRACT
The aims of the research were to determine the factors in the mixing
process of the virgin coconut oil cream which significantly affected the physical
properties and physical stability of creams and to obtain the optimum condition in
the mixing process that produced good virgin coconut oil cream on appropriate
physical properties and stability. This research used a modified formula of virgin
coconut oil cream. This research was a pure experimental design based on factorial design
using two-factor and two levels. The factors observed were mixing rate (400 rpm
and 600 rpm) and mixing time (10 minutes and 30 minutes). The research was
carried out to investigate the responses of the physical properties such as
viscosity, spreadability, and physical stability (viscosity shift which was observed
after one month storage). The data were statistically analyzed.
The results showed that mixing rate and mixing time were significantly
affected viscosity and spreadability, but the interaction between them, weren’t
significantly affected viscosity and spreadability. Mixing rate, mixing time and
the interaction between them, were not significantly affected viscosity shift. The
optimum condition is not found in this research.
Key words: virgin coconut oil cream, factorial design, mixing rate and mixing
time
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dewasa ini, masalah kulit kering banyak terjadi di masyarakat. Untuk
menjaga agar kulit tidak kering, maka diperlukan suatu pelembab kulit, atau yang
biasa disebut moisturizer. Moisturizer bekerja dengan menghidrasi kulit karena
adanya kandungan-kandungan seperti emolient (bekerja dengan melapisi kulit),
occlusive (bekerja dengan menghalangi keluarnya lembab dari kulit), dan
humektan (bekerja dengan mengambil lembab dari lingkungan) (Johnson, 2002).
Salah satu produk pelembab kulit yang terdapat di pasaran adalah krim.
Krim merupakan suatu sediaan dengan sistem emulsi, dimana terdapat fase air,
minyak, dan emulsifying agent. Krim dibuat dalam bentuk emulsi minyak dalam
air agar pengguna merasa nyaman karena tidak meninggalkan rasa lengket dan
mudah dibilas dengan air. Dalam suatu formula moisturizing cream, terdapat
pembawa minyak yang digunakan, contohnya vegetables oils. Salah satu contoh
vegetables oils yang biasa digunakan dalam kosmetik adalah virgin coconut oil
(VCO). VCO mengandung vitamin E dan tidak mudah teroksidasi serta banyak
terkandung asam lemak jenuh (Bawalan and Chapman, 2006) sekitar 92%
(Lucida, Slaman, Hervian, 2008). Selain itu, VCO aman dan efektif digunakan
sebagai moisturizer (Agero and Verallo-Rowell, 2004), dimana kerja dari VCO
adalah sebagai emolien (Bawalan and Chapman, 2006).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
Dalam pembuatan krim hal yang perlu dipertimbangkan adalah proses
pencampuran. Menurut Voigt (1994), pencampuran merupakan proses yang
diperlukan dalam pembuatan sediaan obat untuk menghasilkan homogenitas
campuran dari dua atau lebih bahan yang tidak saling campur sehingga terbentuk
sediaan krim yang baik. Pencampuran yang optimum akan menghasilkan sediaan
krim dengan sifat fisis dan stabilitas fisis yang baik. Oleh karena itu, perlu
dilakukan optimasi terhadap proses pencampuran sehingga dihasilkan sediaan
krim yang memiliki sifat fisis dan stabilitas fisis yang terbaik.
Proses pencampuran suatu sediaan dapat mempengaruhi stabilitas dan
sifat fisis sediaan tersebut. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi proses
pencampuran antara lain kecepatan putar, dan waktu pencampuran (Nielloud dan
Mestres, 2000). Selama pencampuran, kecepatan putar dapat menyebabkan
adanya gaya geser pada krim yang memungkinkan terjadinya perubahan sifat fisis
krim seperti viskositas. Gaya geser yang diaplikasikan selama proses
pencampuran dapat menurunkan viskositas krim dan selanjutnya berpengaruh
pada kualitas sediaan yang terbentuk (Amiji dan Sandmann, 2003).
Tingakat pencampuran tergantung pada lama pencampuran meskipun
pencampuran yang berlangsung lama tidak menjamin tercapainya homogenitas
ideal yang dikehendaki (Voight, 1994). Adanya peristiwa pencampuran dan
pemisahan yang terjadi simultan, maka perlu dilakukan optimasi terhadap lama
pencampuran sehingga diperoleh hasil pencampuran yang optimum (Nielloud and
Mestres, 2000).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
Berdasarkan uraian di atas, maka perlu dilakukan penelitian untuk
melihat pengaruh kecepatan putar mixer dan waktu pencampuran pada proses
pencampuran virgin coconut oil cream terhadap sifat fisis dan stabilitasnya serta
memperoleh kondisi yang optimum pada pencampuran bahan-bahan virgin
coconut oil cream. Sifat fisis yang dioptimasi meliputi viskositas dan daya sebar,
dan stabilitas fisis yang dioptimasi adalah pergeseran viskositas yang diamati
setelah penyimpanan selama satu bulan. Baik sifat fisis maupun stabilitas fisis
yang diamati kemudian dianalisis menggunakan metode desain faktorial.
Desain faktorial merupakan aplikasi persamaan regresi yaitu teknik untuk
memberikan model hubungan antara variabel respon dengan satu atau lebih
variabel bebas (Bolton and Bon, 2004). Keuntungan utama desain faktorial adalah
bahwa metode ini memungkinkan untuk mengidentifikasi efek masing-masing
faktor, maupun efek interaksi antar faktor (Muth, 1999). Metode ini dipilih karena
dapat melihat faktor mana di antara kecepatan putar mixer dan waktu
pencampuran yang paling berpengaruh terhadap sifat fisis dan stabilitas sediaan,
serta dapat melihat ada tidaknya interaksi antara kedua faktor tersebut, selain itu
dapat pula menentukan daerah optimum dari kedua faktor pencampuran tersebut.
1. Permasalahan
Berdasarkan latar belakang tersebut, permasalahan dalam penelitian ini
dapat dirumuskan sebagai berikut:
a. Di antara kecepatan putar mixer dan waktu pencampuran dalam pembuatan
krim, faktor manakah yang berpengaruh terhadap sifat fisis dan stabilitas
fisis virgin coconut oil cream ?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
b. Apakah ditemukan area komposisi optimum proses pencampuran dilihat
dari faktor waktu pencampuran dan kecepatan putar mixer untuk
menghasilkan sediaan virgin coconut oil cream yang memenuhi persyaratan
sifat fisis dan stabilitas fisis?
2. Keaslian Penelitian
Sejauh penelusuran pustaka yang telah dilakukan penulis, penelitian
tentang Optimasi Proses Pencampuran Virgin Coconut Oil Cream dengan Kajian
Kecepatan Putar Mixer dan Waktu Pencampuran Menggunakan Metode Desain
Faktorial belum pernah dilakukan. Penelitian serupa yang pernah dilakukan antara
lain :
a. Optimasi Proses Pembuatan Krim Sunscreen Ekstrak Kering Polifenol Teh
Hijau (Camellia sinensis L.) dengan Metode Desain Faktorial yang
dilakukan oleh Dwiastuti, (2009).
b. Optimasi Proses Pencampuran Hand krim dengan Kajian Kecepatan Putar
Mixer, Suhu dan Waktu Pencampuran dengan Metode Desain Faktorial
yang dilakukan oleh Wirantara, (2011).
c. Optimasi Proses Pencampuran Hand lotion dengan Kajian Kecepatan
Putar Mixer, Suhu dan Waktu Pencampuran dengan Metode Desain
Faktorial yang dilakukan oleh Ningrum, (2011).
d. Optimasi Komposisi Emulsifying Agent Tween 80 Dan Span 80 dalam
Virgin Coconut Oil Cream : Aplikasi Desain Faktorial yang dilakukan
oleh Kusumowardani (2010).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
3. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah :
a. Manfaat teoritis. Menambah ilmu mengenai sediaan krim,
khususnya mengenai pengaruh kecepatan putar, dan waktu pencampuran
terhadap sifat fisis dan stabilitas fisis.
b. Manfaat metodologis. Menambah informasi bagi ilmu kefarmasian
mengenai aplikasi desain faktorial pada proses pencampuran virgin coconut
oil cream.
c. Manfaat praktis. Mengetahui kondisi optimum antara kecepatan
putar dan waktu pencampuran sehingga dapat menghasilkan virgin coconut oil
cream yang memiliki sifat fisis dan stabilitas yang baik.
B. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk memastikan proses
pencampuran yang optimum dengan melihat kecepatan putar mixer dan waktu
pencampuran pada pembuatan sediaan virgin coconut oil cream.
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui faktor manakah yang berpengaruh di antara kecepatan
putar mixer dan waktu pencampuran pada sifat fisis dan stabilitas virgin
coconut oil cream.
b. Untuk mengetahui apakah ditemukan area komposisi optimum proses
pencampuran dilihat dari faktor waktu pencampuran dan kecepatan putar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
mixer untuk menghasilkan sediaan virgin coconut oil cream yang
memenuhi persyaratan sifat fisis dan stabilitas fisis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
BAB II
PENELAAHAN PUSTAKA
A. Virgin Coconut Oil (VCO)
Virgin coconut oil atau VCO merupakan produk olahan asli Indonesia
yang mulai banyak digunakan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat (Lucida,
Shalman, Hervian, 2008). VCO biasanya berwarna putih hingga kuning bening
dengan titik leleh 23-260C. Bobot jenis VCO adalah 0,918-0,923 dengan sifat fisik
tidak larut dalam air. VCO dapat digunakan dalam formulasi emulsi dan memiliki
aktivitas antijamur melawan Candida sp (Rowe, Sheskey, Quinn, 2009).
VCO mengandung vitamin E dan tidak mudah teroksidasi serta banyak
terkandung asam lemak (Bawalan and Chapman, 2006) dan trigliserida (Rowe et
al., 2009). Asam-asam lemak tersebut antara lain, asam kaprilat (8%), asam oleat
(2.5%), asam miristat, asam kaprat (7%), asam palmitat, asam laurat (48-53%),
dan asam stearat. VCO aman dan efektif digunakan sebagai moisturizer (Agero
and Veralo-Rowell, 2004), dimana kerja dari VCO adalah sebagai emolien
(Bawalan and Chapman, 2006).
B. Moisturizer
Moisturizer adalah produk yang dirancang untuk memperbaiki dan
memelihara kandungan air optimal dari stratum korneum (Johnson, 2002),
sehingga dapat membuat kulit luar menjadi lebih lunak dan lebih kenyal (Anonim,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
2006). Moisturizer adalah produk yang diformulasikan secara khusus sebagai
krim yang bersifat nongreasy dan lotion yang dapat menyuplai pelunak kulit yang
melembabkan kulit kering (Ash and Michael, 1997). Moisturizer bekerja dengan
cara menghidrasi kulit karena adanya kandungan-kandungan seperti emolien
(bekerja dengan melapisi kulit), occlusive (bekerja dengan menghalangi keluarnya
lembab dari kulit), dan humektan (bekerja dengan mengambil lembab dari
lingkungan) (Johnson, 2002).
C. Krim
Krim adalah bentuk sediaan setengah padat mengandung satu atau lebih
bahan obat terlarut atau terdispersi dalam bahan dasar yang sesuai (Anonim,
1995) yang ditujukan untuk penggunaan eksternal (Aulton and Diana, 1991).
Istilah ini secara tradisional telah digunakan untuk sediaan setengah padat yang
mempunyai konsistensi relatif cair diformulasi sebagai emulsi air dalam minyak
atau minyak dalam air. Sekarang ini batasan tersebut telah diarahkan untuk
produk yang terdiri dari emulsi minyak dalam air atau alkohol berantai panjang
dalam air, yang dapat dicuci dengan air dan lebih ditujukan untuk penggunaan
kosmetika dan estetika (Anonim, 1995).
D. Emulsi
Emulsi adalah sistem dispersi yang terdiri dari 2 cairan yang tidak saling
campur, dimana salah satu fase terdispersi di dalam fase yang lain dan biasanya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
terdiri dari air dan minyak. Jika air yang merupakan fase kontinu, maka disebut
sistem emulsi minyak dalam air (M/A) dan ketika fase kontinyu adalah minyak,
maka disebut emusi air dalam minyak (A/M). Salah satu faktor yang
mempengaruhi pembentukan tipe emulsi adalah emulsifying agent yang telah
dipilih (Aulton dan Diana, 1991).
Uji yang dapat digunakan untuk mengetahui emulsi M/A atau A/M adalah:
1. Miscibility test
Emulsi M/A dapat bercampur dengan air dan tipe A/M dapat
bercampur dengan minyak.
2. Conductivity measurement
Emulsi dengan fase kontinyu berupa air dapat menghantarkan
listrik, sedangkan emulsi dengan fase kontinyu berupa minyak tidak dapat
menghantarkan listrik.
3. Staining test
Menggunakan pewarna yang larut air atau minyak, dimana salah
satunya akan terlarut, dan mewarnai fase kontinyu (Billany, 2002)
E. Emulgator
Emulsi didefinisikan sebagai campuran yang tidak stabil dari dua cairan
yang tidak saling campur secara termodinamika dengan suatu emulsifying agent
yang mengikat kedua jenis cairan tersebut. Emulsi terdiri dari fase dispers (fase
internal), medium dispers (fase eksternal), dan emulsifying agent (Allen, 2002).
Emulsifying agent adalah suatu molekul yang memiliki rantai hidrokarbon
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
nonpolar dan polar pada tiap ujung rantai molekulnya. Emulsifying agent dapat
menarik fase air dan fase minyak sekaligus dan akan menempatkan diri di antara
kedua fase tersebut. Keberadaan emulsifying agent akan menurunkan tegangan
permukaan fase air dan fase minyak (Friberg, Quencer, dan Hilton, 1996).
Penggunaan campuran dua macam emulsifying agent dengan
menjumlahkan nilai HLBnya secara langsung umumnya lebih stabil dibanding
penggunaan secara tunggal. Emulsifying agent dapat dicampurkan dengan
perbandingan dan proporsi yang sesuai (Allen, 2002). Emulsifying agent bekerja
dengan membentuk lapisan film atau lapisan di sekeliling butir-butir tetesan yang
terdispersi dan film ini berfungsi mencegah terjadinya koalesen dan terpisahnya
cairan dispers (Anief, 2000).
F. Pencampuran
Proses pencampuran merupakan proses yang diperlukan dalam
pembuatan sediaan obat. Pencampuran dibutuhkan untuk menghasilkan distribusi
dari dua atau lebih bahan. Pencampuran adalah suatu proses yang bertujuan untuk
menangani dua partikel atau lebih bahan yang belum tercampur, sehingga setiap
unit (partikel, molekul, dan lain-lain) dari bahan tersebut dapat berinteraksi
dengan bahan lain (Aulton, 2002). Tingkat pencampuran umumnya tergantung
dari lamanya waktu pencampuran.
Tingkat pencampuran tergantung pada lama pencampuran, meskipun
pencampuran yang lama tidak menjamin tercapainya homogenitas ideal yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
dikehendaki, sebab proses pencampuran maupun pemisahan pada saat yang sama
berlangsung secara kompetitif dan tetap (Voigt, 1994).
Peningkatan suhu harus dijaga selama proses pencampuran, hal ini dapat
mengurangi kemungkinan terjadinya pemadatan atau kristalisasi yang terlalu
cepat atau tidak sesuai dari senyawa yang memiliki titik leleh tinggi selama proses
pencampuran. Untuk proses emulsifikasi biasanya pemanasan dilakukan 5-10⁰C
di atas titik didih dari senyawa dengan titik didih tertinggi (Liebermann, Rieger,
dan Banker, 1996).
Kecepatan putar mixer berperan dalam memberikan energi mekanik
sehingga campuran dapat terdispersi satu sama lainnya. Kecepatan putar mixer
dapat mempengaruhi ukuran droplet, namun demikian kenaikan kecepatan putar
tidak selalu menghasilkan ukuran droplet yang kecil (Peters, 1997). Berikut
adalah grafik pengaruh lamanya waktu pencampuran pada kecepatan
pencampuran yang berbeda terhadap rata-rata ukuran droplet:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
Gambar 1. Grafik pengaruh lama pencampuran dan kecepatan
pencampuran terhadap rata-rata ukuran droplet (Peters, 1997)
Emulsi yang digunakan dalam grafik di atas (gambar 1) adalah tipe O/W.
Dari beberapa kecapatan putar yang digunakan dalam pembuatan emusi tersebut
tampak bahwa pada menit-menit awal pencampuran akan menghasilkan
penurunan diameter rata-rata ukuran droplet. Hal ini dapat dilihat dari penurunan
grafik pada menit ke-0 sampai dengan menit ke-40. Namun selanjutnya
penambahan waktu pencampuran setelah menit ke-40 dalam pembuatan emulsi ini
tidak akan berpengaruh pada diameter rata-rata ukuran droplet. Berhubungan
dengan grafik tersebut, penting dilakukannya pembatasan terhadap lamanya waktu
pencampuran yang digunakan dalam pembuatan suatu sediaan emulsi (Peters,
1997).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
G. Parameter Sifat Fisis Sediaan Krim
1. Viskositas
Viskositas adalah suatu pernyataan tahanan dari suatu cairan untuk
mengalir, makin tinggi viskositas, semakin besar tahanannya (Sinko, 2006).
Peningkatan viskositas akan meningkatkan waktu retensi pada tempat aplikasi,
tetapi menurunkan daya sebar (Garg, Aggarwal, Garg, dan Singla, 2002). Dalam
menggolongkan bahan menurut tipe aliran dan deformasinya dibagi menjadi dua
yaitu sistem Newton dan sistem non-Newton. Tipe alir plastik, pseudoplastik, dan
dilatan termasuk dalam sistem non-Newton (Sinko, 2006).
2. Daya sebar
Daya sebar berhubungan dengan sudut kontak antara sediaan dengan
tempat aplikasinya yang mencerminkan kelicinan (lubricity) sediaan tersebut,
yang berhubungan langsung dengan koefisien gesekan. Daya sebar merupakan
karakteristik yang penting dari formulasi sediaan topikal dan bertanggung jawab
untuk ketepatan transfer dosis atau melepaskan zat aktif atau obatnya, dan
kemudahan penggunaannya (Garg et al, 2002).
Untuk menilai daya sebar sediaan semisolid topikal, faktor-faktor yang
penting dipertimbangkan meliputi karakteristik formulasi, waktu, dan kecepatan
shear selama pengolesan dan suhu tempat aplikasi. Kecepatan penyebaran juga
bergantung pada viskositas formulasi, kecepatan penguapan solven dan kecepatan
kenaikan viskositas karena evaporasi (Garg et al, 2002).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
H. Analisis Droplet
Mikromeritik adalah ilmu dan teknologi tentang partikel kecil. Satuan
ukuran partikel yang sering digunakan dalam mikromeritik adalah mikrometer
(µm) yang sering disebut mikron. Dalam suatu kumpulan partikel lebih dari satu
ukuran, terdapat dua sifat penting, yaitu (1) bentuk dan luas permukaan partikel
tunggal dan (2) kisaran ukuran dan jumlah atau berat partikel-partikel yang ada
serta luas permukaan total (Sinko, 2006). Data tentang ukuran partikel diperoleh
dalam diameter partikel dan distribusi diameter (ukuran) partikel, sedangkan
bentuk partikel mempengaruhi sifat lair dan sifat penyusunan suatu serbuk, dan
juga mempunyai sedikit pengaruh terhadap luas permukaan (Sinko,2006).
Dalam metode mikroskopik digunakan alat yang sederhana dan tidak
perlu penanganan khusus, yaitu mikroskop. Mikroskop optik digunakan untuk
ukuran partikel antara 0,2 μm hingga kira-kira 100 μm (Sinko, 2006).
Kelemahan metode mikroskopis adalah diameter diperoleh hanya dari
dua dimensi partikel tersebut, yaitu panjang dan lebar dan biasanya tidak ada
perkiraan ketebalan partikel. Selain itu, jumlah partikel yang harus dihitung
(sekitar 300-500) untuk mendapatkan distribusi yang baik menjadikan metode
tersebut berjalan agak lambat dan membosankan. Pengujian mikromeritik dari
suatu sampel harus dilaksanakan, bahkan ketika metode lainnya analisis ukuran
partikel sedang digunakan, karena keberadaan aglomerat dan partikel-partikel
lebih dari satu komponen sering kali dapat terdeteksi dengan metode mikroskopik
(Sinko, 2006).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
Analisis ukuran droplet dapat digambarkan melalui suatu nilai percentile
yaang didapatkan dengan mengurutkan data dari ukuran droplet dari yang terkecil
sampai yang paling besar, dan kemudian dapat ditentukan nilai percentile sesuai
dari suatu populasi data. Nilai percentile menunjukkan bahwa sejumlah tertentu
droplet dari populasi droplet yang terukur memiliki nilai di bawah nilai percentile
tersebut (Muth, 1999).
I. Mixer
Salah satu faktor yang berpengaruh dalam pemilihan mixer untuk
pencampuran sediaan semipadat adalah viskositas sediaan tersebut (Lachman,
Liebermann, dan Kanig, 1994). Sediaan semipadat pada umumnya memiliki
viskositas yang cukup tinggi. Mixer yang sesuai adalah mixer yang elemen
putarnya dapat menghasilkan gaya geser yang cukup tinggi. Permasalahan yang
sering muncul pada pencampuran semisolid pada kenyataannya berbeda dengan
pencampuran sediaan padat atau cair, sediaan semisolid akan lebih sukar
mengalir, dimana akan ditemukan daerah ”dead spots”. Dua tipe mixer yang
digunakan untuk memperoleh sediaan semipadat yang homogen adalah planetary
mixer dan sigma blade mixer (Aulton, 2002).
Planetary mixer (Gambar 2), mixer tipe ini biasanya ditemukan pada
dapur rumah tangga atau organisasi yang lebih besar dengan prinsip sama yang
digunakan dalam industri. Pisau pencampur terletak di tengah dan terpasang pada
lengan yang berputar. Pada mixer ini terjadi perputaran ganda yaitu perputaran
pisau pada sumbunya dan perputaran lengan mengelilingi mangkuk yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
digunakan untuk mencampur. Jadi seperti perputaran bumi pada porosnya sambil
berputar mengelilingi matahari.
Gambar 2. Planetary mixer
Sigma blade mixer (Gambar 3), merupakan mixer yang kuat dan cocok
digunakan pada sediaan pasta padat (stiff pastes) dan salep (Aulton, 2002).
Gambar 3. Sigma blade mixer
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
J. Desain faktorial
Desain faktorial merupakan aplikasi persamaan regresi yaitu teknik untuk
memberikan model hubungan antara variabel respon dengan satu atau lebih
variabel bebas. Model yang diperoleh dari analisis tersebut berupa persamaan
matematika. Desain faktorial dua level berarti ada dua faktor (misal A dan B)
yang masing-masing faktor diuji pada dua level yang berbeda yaitu level rendah
dan level tinggi. Desain faktorial digunakan dalam percobaan untuk menentukan
secara simulasi efek dari beberapa faktor dan interaksinya yang signifikan.
Dengan desain faktorial, dapat didesain suatu percobaan untuk mengetahui faktor
dominan yang berpengaruh secara signifikan terhadap suatu respon (Bolton and
Bon, 2004).
Persamaan umum dari desain faktorial adalah sebagai berikut:
Y = b0 + b1XA + b2XB + b12XAXB
Dengan : Y = respon hasil atau sifat yang diamati
XAXB = level bagian A dan B
b0 = rata-rata dari semua percobaan
b1, b2, b12 = koefisien (dapat dihitung dari percobaan)
Rancangan percobaan desain faktorial sebagai berikut:
Tabel I. Rancangan desain faktorial dengan dua faktor dan dua level
Percobaan Faktor A Faktor B interaksi
(1) - - +
(a) + - -
(b) - + -
(ab) + + +
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
Keterangan :
(-) = level rendah
(+) = level tinggi
Percobaan (1) = faktor A level rendah, faktor B level rendah
Percobaan (a) = faktor A level tinggi, faktor B level rendah
Percobaan (b) = faktor A level rendah, faktor B level tinggi
Percobaan (ab) = faktor A level tinggi, faktor B level tinggi
Pada desain faktorial dua level dan dua faktor diperlukan empat percobaan
(2n
= 4, dengan 2 menunjukkan level dan n menunjukkan jumlah faktor).
Penamaan formula untuk jumlah percobaan = 4 adalah formula (1) untuk
percobaan I, formula (a) untuk percobaan II, formula (b) untuk percobaan III, dan
formula (ab) untuk percobaan IV. Respon yang ingin diukur harus dapat
dikuantitatifkan. Selain faktor dominan yang berpengaruh, yang dapat diketahui
dari metode ini, dapat juga diketahui komposisi optimum melalui superimposed
contour plot pada level yang diteliti (Bolton and Bon, 2004).
K. Landasan teori
Dalam pembuatan suatu sediaan semipadat proses pencampuran
merupakan salah satu kriteria penting untuk diperhatikan agar dapat memperoleh
sediaan yang sesuai dengan sifat fisis dan stabilitas dari sediaan yang ditentukan.
VCO krim pada penelitian ini merupakan suatu sediaan semipadat yang terbentuk
dari dua fase yang berbeda yang tidak saling campur satu sama lain tanpa adanya
bantuan dari emulsifying agent.
Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi proses pencampuran dalam
pembuatan krim antara lain: kecepatan geser, tegangan geser, dan lama
pencampuran. Selama pencampuran, kecepatan putar dapat menyebabkan adanya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
gaya geser pada krim yang memungkinkan terjadinya perubahan sifat fisis krim
seperti viskositas, dan selanjutnya berpengaruh pada kualitas sediaan yang
terbentuk.
Tingkat pencampuran juga tergantung pada waktu pencampuran,
meskipun demikian pencampuran yang berlangsung lama tidak dapat menjamin
tercapainya homogenitas ideal yang dikehendaki (Voigt, 1994), sebab proses
pencampuran maupun proses pemisahan pada saat yang sama berlangsung secara
kompetitif dan tetap. Perlu dilakukan optimasi untuk memperoleh waktu
pencampuran yang optimum. Optimasi kecepatan putar mixer dan waktu
pencampuran menjadi bagian penting dalam penelitian ini untuk mendapatkan
kondisi proses pembuatan VCO krim yang optimum.
Untuk mendapatkan kondisi yang optimum dari kecepatan putar mixer dan
waktu pencampuran sehingga menghasilkan sifat fisis dan stabilitas yang
memenuhi syarat dapat digunakan metode desain faktorial. Melalui desain
faktorial dapat juga diketahui besar efek setiap faktor maupun interaksinya
terhadap respon (sifat fisis dan stabilitas krim).
L. Hipotesis
Kecepatan putar mixer dan waktu pencampuran serta interaksinya
berpengaruh terhadap sifat fisis dan stabilitas fisis dalam pembuatan virgin
coconut oil cream.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Rancangan Penelitian
Penelitian ini termasuk dalam penelitian eksperimental murni dengan
menggunakan rancangan penelitian desain faktorial dua faktor dan dua level.
B. Variabel Penelitian
1. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah kecepatan putar mixer dan waktu
pencampuran selama proses pembuatan.
2. Variabel tergantung dalam penelitian ini adalah sifat fisis krim yang meliputi
daya sebar, viskositas dan stabilitas krim yang meliputi pergeseran viskositas
setelah pembuatan dan setelah penyimpanan selama 1 bulan.
3. Variabel pengacau terkendali dalam penelitian ini adalah alat percobaan,
wadah penyimpanan, lama penyimpanan, formula, dan kualitas bahan.
4. Variabel pengacau tak terkendali dalam penelitian ini adalah suhu
lingkungan, cahaya dan kelembaban lingkungan.
C. Definisi Operasional
1. Virgin coconut oil cream adalah sediaan semipadat berupa krim yang
mengandung minyak kelapa murni sebagai oleaginous vehicle, yang dibuat
sesuai dengan formula dan cara kerja pada penelitian ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
2. Faktor adalah besaran yang mempengaruhi respon dalam penelitian ini. Faktor
dalam penelitian ini meliputi kecepatan putar mixer dan waktu pencampuran.
3. Level adalah tingkatan jumlah atau besarnya faktor, dalam penelitian ini
terdapat dua level, yaitu level rendah dan level tinggi. Level rendah kecepatan
putar mixer adalah 400 rpm dan level tinggi adalah 600 rpm, untuk waktu
pencampuran level rendah adalah 10 menit dan level tinggi adalah 30 menit.
4. Sifat fisis krim adalah parameter yang digunakan untuk mengetahui kualitas
fisis virgin coconut oil cream, dalam penelitian ini meliputi viskositas dan
daya sebar krim.
5. Stabilitas fisis krim adalah parameter yang digunakan untuk mengetahui
tingkat kestabilan krim, yang meliputi pergeseran viskositas, dan pergeseran
ukuran partikel (droplet) yang dilakukan dengan uji mikromeritik setelah
penyimpanan selama satu bulan.
6. Viskositas optimal adalah tahanan krim untuk mengalir, diukur dengan
Viscotester Rion seri VT-04. Kriteria viskositas yang optimal 120-170 d Pa.s
7. Daya sebar optimal adalah kemampuan krim untuk menyebar, diukur dengan
kondisi percobaan massa krim 1 gram, dan ditekan dengan kaca dan ditambah
beban hingga 125 gram selama 1 menit. Kriteria daya sebar yang optimal 5-7
cm.
8. Pergeseran viskositas (%) adalah selisih viskositas setelah disimpan 1 bulan
dengan viskositas 48 jam setelah pembuatan dibagi viskositas 48 jam dikali
100%. Kriteria pergeseran viskositas yang optimal ≤ 15%.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
9. Pergeseran ukuran droplet adalah perubahan ukuran droplet pada pengamatan
48 jam setelah pembuatan dengan penyimpanan 1 bulan secara kualitatif
berdasarkan signifikansi median antara waktu pengukuran tersebut.
10. Median adalah parameter nilai yang menunjukkan nilai tengah dari seluruh
populasi dari droplet yang diamati mempunyai nilai yang tertera.
11. Kondisi optimum sifat fisis adalah kondisi dari setiap faktor yang dapat
menghasilkan virgin coconut oil cream dengan daya sebar 5-7 cm dan
viskositas 120-170 d.Pas.
12. Kondisi optimum stabilitas fisis adalah kondisi dari setiap faktor yang dapat
menghasilkan virgin coconut oil cream dengan persen pergeseran viskositas
(setelah penyimpanan 1 bulan) ≤ 15%.
D. Bahan dan Alat Penelitian
1. Bahan penelitian
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini antara lain : virgin coconut
oil (VCO), glycerin (kualitas farmasetis), cetyl alcohol (kualitas farmasetis),
cetaceum (kualitas farmasetis), lanolin (kualitas farmasetis), tween 80 (kualitas
farmasetis), span 80 (kualitas farmasetis), BHT (kualitas farmasetis), dan
aquadest.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
2. Alat penelitian
Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah glasswares (PYREX-
GERMANY), cawan porselen, pengaduk, mixer (Philip yang telah dimodifikasi),
termometer, timbangan analitik, waterbath, mikroskop (Motic, B3 Profesional
Series), viscotester Rion® seri VT-04 (Japan), software Motic Image Plus 2.0, dan
alat uji daya sebar (modifikasi Farmasi USD).
E. Tata Cara Penelitian
Gambar 4. Skema alur penelitian
Formula dengan rancangan design
faktorial
Pembuatan krim
Uji stabilitas fisik sediaan krim Uji penentuan tipe emulsi
Pengukuran
daya sebar
Pengukuran
viskositas
Uji
mikromeritik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
1. Formula
Formula standar yang digunakan sebagai moisturizer cream mengacu pada
Practical Cosmetic Science (Young, 1974) dengan formula sebagai berikut :
Tabel II. Formula standar
Berat (gram)
a Glyceryl
monostearat *
Lanolin
Cetyl alcohol
Spermaceti **
Almond oil ***
Olive oil ***
Glycerin
14,0
2,0
2,0
5,0
8,0
8,0
5,0
b Distilled water
Preservative (nipagin M)
Antioxidant (progailin)
56,0
1 mikrospatula penuh
1 tetes
c Perfume
3 tetes
Keterangan :
* dalam penelitian ini diganti tween 80 dan span 80
** dalam penelitian ini diganti cetaceum
*** dalam penelitian ini diganti VCO
Formula setelah penyesuaian untuk 200 gram berdasarkan hasil penelitian
dari Kusumawardani (2010) yang mempunyai pergeseran viskositas yang paling
kecil adalah:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
Tabel III. Formula virgin coconut oil cream
Bahan Formula 1 Formula a Formula b Formula ab
Virgin coconut oil cream 28.00 g
Lanolin 6.00 g
Cetyl alcohol 6.00 g
Cetaceum 25.00 g
Span 80 3.74 g
BHT 0.16 g
Water 105.00 g
Tween 80 16.26 g
Glycerin 10.00 g
Nipagin 0.20 g
Tabel IV. Percobaan desain faktorial
Formula 1 Formula a Formula b Formula ab
Waktu pencampuran
(menit)
10 10 30 30
Kecepatan putar mixer
(rpm)
400 600 400 600
2. Alur Penelitian
a. Pembuatan virgin coconut oil cream
Bahan-bahan dipisah berdasarkan jenis fasenya, yaitu fase minyak
(campuran a) dan fase air (campuran b). Campuran a berisi virgin coconut oil,
lanolin, cetyl alcohol, cetaceum, span 80, dan BHT. Campuran b berisi air,
tween 80, glycerin, dan nipagin (Kusumawardani, 2010).
Pada campuran a, cetyl alcohol, lanolin, dan cetaceum dilelehkan
terlebih dahulu secara terpisah pada suhu 700C dengan mengunakan waterbath
hingga leleh. Virgin coconut oil, span 80, dan BHT dicampurkan dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
dipanaskan pada suhu 700C, diaduk hingga homogen. Kemudian lelehan cetyl
alcohol, lanolin, dan cetaceum secara berurutan dicampurkan pada campuran a
yang lainnya pada suhu 700C dan diaduk hingga homogen (Kusumawardani,
2010).
Pada campuran b; air, tween 80, glycerin, dan nipagin dicampurkan
secara berurutan kemudian dipanaskan pada suhu 700C dan diaduk hingga
homogen. Campuran a kemudian dimasukkan ke dalam campuran b kemudian
diaduk dengan mixer selama (10-30 menit) dengan kecepatan putar (400-600
rpm). Kemudian campuran didiamkan hingga membentuk massa yang kental
(Kusumawardani, 2010).
b. Penentuan tipe emulsi
Virgin coconut ol cream diletakkan di atas gelas objek. Masing-
masing krim ditambahkan 1 tetes methylene blue. Kemudian dilakukan
pengamatan apakah krim bertipe O/W atau W/O secara mikroskopik.
c. Pengujian daya sebar
Uji daya sebar yang dilakukan merupakan modifikasi dari Garg et al
(2010). Virgin coconut oil cream ditimbang sebanyak 1 g dan diletakkan di
tengah kaca bulat berskala. Kaca bulat lain yang sudah ditimbang diletakkan
di atasnya dan ditambahkan beban hingga 125 gram. Diamkan selama 1 menit
kemudian diukur diameter penyebaran yang terbentuk.
d. Pengujian viskositas
Virgin coconut oil cream dimasukkan ke dalam wadah dan dipasang
pada viscotester Rion VT 04. Nilai viskositas krim ditunjukkan oleh jarum
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
penunjuk saat viscotester dinyalakan. Hasilnya dicatat. Pengujian dilakukan
setelah krim selesai dibuat (24-48 jam) dan setelah disimpan selama satu
bulan.
e. Pengujian mikromeritik
Virgin coconut oil cream diletakkan di atas gelas objek. Kemudian
ditutup dengan gelas penutup. Diameter droplet yang ada diukur sebanyak 500
buah. Pengujian dilakukan pada Virgin coconut oil cream setelah selasai
dibuat (24-48 jam) dan setelah disimpan selama satu bulan.
F. Analisis Hasil
Data yang dihasilkan adalah data uji viskositas, daya sebar, dan
pergeseran viskositas. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan ANOVA.
Dengan menggunakan rancangan penelitian desain faktorial ini dapat diketahui
nilai efek dan juga interaksi antara 2 faktor yaitu kecepatan putar mixer dan waktu
pencampuran, sehingga dapat diketahui faktor mana yang lebih dominan dalam
menentukan sifat fisis dan stabilitas. Kondisi optimum dari kecepatan putar mixer
dan waktu pencampuran dapat dilihat contour plot masing-masing respon.
Kondisi optimum yang didapatkan terbatas pada level yang diteliti dan dapat
dilihat pada point prediction.
Dalam penelitian ini analisis statistik untuk melihat signifikansi dari
setiap faktor dan interaksi dalam mempengaruhi respon dapat diperoleh dari hasil
pengolahan data. Dengan menggunakan analisis statistik ini dapat ditentukan ada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
atau tidaknya hubungan antara setiap faktor dan interaksi yang terjadi terhadap
respon.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Pembuatan Virgin Coconut Oil Cream
Pembuatan virgin coconut oil cream dilakukan dengan mencampurkan
bahan-bahan yang digunakan sesuai dengan fasenya. Di dalam formula virgin
coconut oil cream, terdapat dua fase, yaitu fase air dan fase minyak. Fase air
terdiri atas aquadest, glycerin, tween 80, dan nipagin. Fase minyak terdiri atas
virgin coconut oil (VCO), lanolin, cetyl alcohol, cetaceum, span 80, dan BHT. Di
dalam penelitian ini, fase minyak dicampurkan ke dalam fase air dengan
menggunakan tween 80 dan span 80 sebagai emulsifying agent untuk membentuk
virgin coconut oil cream dengan tipe emulsi minyak dalam air (M/A).
Proses pembuatan virgin coconut oil cream dilakukan dengan cara
mendispersikan fase minyak ke dalam fase air pada suhu 700C. Bahan-bahan yang
termasuk dalam fase air dan fase minyak dicampurkan masing-masing dan
dipanaskan pada suhu 700C. Pemanasan bertujuan untuk terjadinya proses
emulsifikasi dan mempermudah pencampuran karena semua bahan sudah
terbentuk cairan, dimana mencampurkan bahan yang berupa cairan akan lebih
mudah dan homogen daripada bahan yang berupa semipadat. Selain itu, pada suhu
700C, secara visual telah terbentuk sediaan virgin coconut oil cream, bahan-bahan
yang terbentuk semipadat seperti cetyl alcohol, lanolin, cetaceum telah meleleh
sehingga mudah dicampurkan dan diharapkan bahan-bahan yang digunakan masih
tahan terhadap pemanasan, sehingga bahan tidak menjadi rusak. Pelelehan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
dilakukan 50C di atas titik lebur dari ketiga bahan tersebut agar bahan dapat
melebur dengan sempurna, dimana titik lebur cetyl alcohol, lanolin, cetaceum
secara berurutan adalah 45-520C, 38-44
0C, dan 43-47
0C. Pencampuran fase
minyak ke dalam fase air dilakukan pada suhu yang sama yaitu 700C sebab
apabila terjadi perbedaan suhu yang tinggi antara fase air dan fase minyak, dapat
menyebabkan virgin coconut oil cream tidak terbentuk.
Faktor yang akan dioptimasi dalam penelitian ini adalah kecepatan putar
dan waktu pencampuran. Penelitian ini merupakan pengembangan dari penelitian
yang dilakukan oleh Kusumowardani (2010). Pada penelitian tersebut digunakan
kecepatan putar mixer sebesar 500 rpm dan waktu pencampuran selama 20 menit.
Jadi untuk penelitian ini akan digunakan kecepatan putar mixer 400 rpm untuk
level rendah dan 600 rpm untuk level tinggi. Pemilihan kecepatan putar mixer
pada penelitian ini didasarkan pada orientasi yang dilakukan sebelumnya, dimana
diperoleh hasil bahwa pada kecepatan putar 400 rpm dan 600 rpm dapat terbentuk
krim yang memiliki sifat fisis dan stabilitas fisis yang dikehendaki. Pemilihan
waktu pencampuran dalam penelitian ini untuk level rendah dan level tinggi
adalah 10 dan 30 menit. Didasarkan pada orientasi yang dilakukan sebelum
pelaksanaan penelitian, dimana diperoleh hasil bahwa pada waktu pencampuran
10 menit sudah terbentuk massa krim yang homogen dan memiliki sifat fisis dan
stabilitas yang dikehendaki, kemudian proses pencampuran diteruskan hingga 30
menit dan pada waktu pencampuran 30 menit masih terbentuk massa krim yang
baik secara visual, homogen dan memiliki sifat fisis dan stabilitas fisis yang
dikehendaki.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
B. Pengujian Tipe Virgin Coconut Oil Cream
Penentuan tipe emulsi dari masing-masing formula diperkuat dengan
adanya perhitungan HLB. Dengan dasar perhitungan nilai HLB ini, dapat
diprediksi tipe emulsi yang terbentuk dalam sediaan virgin coconut oil cream.
Nilai HLB dari virgin coconut oil cream adalah 12.999. Menurut Epstein (2009),
nilai HLB 8-18 akan terbentuk emulsi tipe M/A.
Nilai HLB dari virgin coconut oil cream harus memenuhi required HLB
(rHLB) yang dibutuhkan oleh sistem. rHLB merupakan nilai HLB yang
dibutuhkan oleh sistem yang mengandung fase minyak dalam jumlah tertentu.
Berdasarkan perhitungan, rHLB dari virgin coconut oil cream adalah 8,394,
dimana nilai rHLB tersebut akan membentuk suatu emulsi dengan tipe M/A.
Pengujian tipe krim dari sediaan virgin coconut oil cream dalam penelitian
ini untuk memastikan tipe dari emulsi dilakukan menggunakan metode warna.
Pada pengujian metode warna digunakan zat warna methylene blue yang larut air.
Penambahan methylene blue pada krim tipe M/A akan menyebabkan fase air
(medium dispersi) berwarna biru dan fase minyak (fase terdispersi) berwarna
lebih terang. Sebaliknya, pada krim dengan tipe A/M akan menyebabkan fase
minyak (medim dispersi) tidak berwarna dan fase air (fase terdispersi) berwarna
biru. Pengamatan tipe krim dari setiap formula virgin coconut oil cream dalam
penelitian ini menggunakan miroskop Motic, dengan perbesaran 40 x 10. Hasil
pengamatan tersebut dapat ditunjukkan pada gambar 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
Formula (1) Formula (a)
Formula (b) Formula (ab)
Gambar 5. Hasil pengamatan tipe emulsi tiap formula dengan metode warna,
perbesaran 40 x 10 kali
Berdasarkan gambar 4 diatas tampak bahwa droplet-droplet minyak
berwarna lebih terang dan fase air yang mengelilingi droplet-droplet tersebut
tampak berwarna biru. Dengan demikian, virgin coconut oil cream yang dibuat
memiliki tipe emulsi minyak dalam air (M/A), sesuai dengan nilai HLB dari
virgin coconut oil cream.
C. Karakteristik Ukuran Droplet pada Virgin Coconut Oil Cream
Karakteristik ukuran droplet dilihat menggunakan software Motic Image
plus 2.0 dengan perbesaran 4x10 kali. Jumlah droplet yang diukur pada tiap
formula adalah 500 droplet agar diperoleh suatu perkiraan distribusi yang baik
(Sinko, 2006). Sebelum pengukuran, dilakukan kalibrasi dengan menggunakan
skala objektif mikrometer 0,01 mm untuk kalibrasinya. Hasil kalibrasi yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
diperoleh adalah 23 µm untuk tiap satuan skala. Untuk mengetahui distribusi
ukuran droplet dari Virgin Coconut Oil Cream, dilakukan dengan menghitung
median. Median merupakan suatu parameter nilai yang menunjukkan nilai tengah
dari populasi dari droplet yang diamati mempunyai ukuran dari nilai yang tertera.
Hasil pengukuran nilai median dari tiap formula dapat dilihat dari tabel V.
Tabel V. Hasil pengukuran distribusi ukuran droplet median
setelah 2 hari pembuatan
Percobaan
Distribusi Ukuran Droplet
(median)
μm
Rata-rata ukuran
droplet (cm)
Replikasi 1 Replikasi 2 Replikasi 3
(1) 12,10 12,10 11,90 12,03
a 9,60 9,60 9,70 9,63
b 9,70 10,20 9,80 9,90
ab 9,50 9,90 9,60 9,67
Semakin kecil nilai median dalam suatu formula menunjukkan bahwa
droplet yang terbentuk pada formula tersebut cenderung lebih kecil dibanding
dengan formula lain yang memiliki nilai median yang lebih besar. Dari tabel V
dapat dilihat bahwa nilai rata – rata median pada formula ab, dimana faktor
pencampuran (kecepatan putar mixer dan waktu pencampuran) yang digunakan
pada level tinggi memiliki nilai median yang lebih kecil dibandingkan dengan
formula (1) yang menggunakan level rendah untuk kedua faktor pencampuran.
Kecepatan putar mixer berperan dalam memberikan energi mekanik
sehingga campuran dapat terdispersi satu sama lainnya. Kecepatan putar mixer
dapat mempengaruhi ukuran droplet, namun demikian kenaikan kecepatan putar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
tidak selalu menghasilkan ukuran droplet yang kecil. Pengecilan ukuran droplet
juga dipengaruhi oleh waktu pencampuran, dimana semakin lama waktu
pencampuran sampai batas tertentu akan memberi kesempatan yang banyak pada
droplet yang besar untuk terpecah menjadi droplet-droplet dengan ukuran yang
lebih kecil. Pembatasan waktu pencampuran juga perlu diperhatikan, sebab
kenaikan kecepatan putar mixer dan waktu pencampuran tidak selalu akan
menghasilkan ukuran droplet yang kecil (Peters, 1997).
D. Sifat Fisis Virgin Coconut Oil Cream
Virgin coconut oil cream yang telah dibuat selanjutnya diuji sifat fisis
dan stabilitasnya. Sifat fisis dan stabilitas suatu sediaan perlu diperhatikan karena
kedua hal tersebut akan mempengaruhi mutu dan penerimaan konsumen terhadap
sediaan. Uji sifat fisis yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi uji viskositas
dan uji daya sebar. Uji daya sebar berhubungan dengan mudah atau tidaknya suatu
sediaan untuk merata saat diaplikasikan di kulit, sedangkan viskositas sediaan
berhubungan dengan kemampuan sediaan untuk mempertahankan matriks
semisolid. Uji stabilitas sediaan virgin coconut oil cream yang dilakukan antara
lain uji pergeseran ukuran droplet, dan pergeseran viskositas setelah satu bulan
penyimpanan. pH sediaan virgin coconut oil cream yang dihasilkan pada
penelitian ini sekitar 5-6, pengecekan tersebut dilakukan dengan menggunakan
kertas pH indikator. pH normal kulit yang sehat antara 4,5 sampai 6. pH sediaan
tidak boleh terlalu asam karena dapat mengiritasi kulit saat penggunaan dan juga
tidak boleh terlalu basa karena lapisan acid mantel yang melindungi kulit terhadap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
pertumbuhan bakteri dapat rusak (Siegenthaler, 2005). Hasil pengukuran sifat
fisik dari virgin coconut oil cream dapat dilihat dari tabel VI.
Tabel VI. Hasil pengukuran sifat fisik virgin coconut oil cream setelah 2 hari
penyimpanan
Percobaan Viskositas
(x+SD)
d Pa.s
Daya Sebar
(x+SD)
cm
(1) 125,00 + 5,00 6.93 + 0,15
a 136,66 + 7,63 6.53 + 0,06
b 140,00 + 5,00 6.55 + 0,15
ab 150,00 + 5,00 6.17 + 0,23
1. Viskositas
Respon viskositas merupakan salah satu faktor yang penting bagi
sediaan krim selain daya sebar, dimana semakin besar nilai viskositas berarti
sediaan tersebut semakin kental. Viskositas suatu sediaan tidak boleh terlalu
tinggi (kental) atau terlalu rendah (encer), tetapi harus disesuaikan dengan tujuan
penggunaan. Jika viskositas virgin coconut oil cream terlalu tinggi akan sulit
mengalir pada saat akan dikeluarkan dari kemasan, dan akan sulit dalam
penyebaran pada kulit sebab diperlukan energi yang lebih besar untuk meratakan
sediaan pada kulit. Hal ini akan dapat mengurangi penerimaan konsumen terhadap
produk. Jika viskositasnya terlalu rendah maka krim akan mudah tumpah dan saat
diaplikasikan akan menetes atau tidak melekat pada kulit sehingga menyebabkan
ketidaknyamanan konsumen. Oleh karena itu, viskositas dapat mempengaruhi
penerimaan konsumen terhadap sedian virgin coconut oil cream.
Viskositas yang diharapkan dari sediaan virgin coconut oil cream yang
dibuat adalah 120 sampai 170 d Pa.s. Hasil pengukuran viskositas sediaan virgin
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
coconut oil cream yang ditampilkan pada tabel VI menunjukkan bahwa percobaan
(1), a, b, dan ab masuk dalam range viskositas yang diharapkan. Formula (1)
mempunyai viskositas yang paling kecil sedang formula ab mempunyai viskositas
yang paling besar. Hal ini sesuai dengan teori yang menyebutkan bahwa ukuran
partikel berbanding terbalik dengan viskositas, semakin kecil ukuran partikel
makin semakin besar viskositasnya. Dalam sistem yang immobile, semakin kecil
partikel maka droplet-droplet akan semakin susah untuk bergerak sehingga
tahanan dari virgin coconut oil cream akan semakin tinggi.
Untuk melihat faktor maupun interaksi antarfaktor yang signifikan
terhadap respon yang diinginkan dalam hal ini viskositas perlu dilakukan analisis
statistik. Berdasarkan hasil analisis faktorial desain pada tabel VII tersebut dapat
dilihat pengaruh signifikan dari faktor – faktor maupun interaksi antarfaktor
terhadap respon viskositas. Hipotesis alternative (H1) menyatakan bahwa faktor
yang digunakan dalam pembuatan krim ini maupun interaksinya berpengaruh
secara signifikan terhadap respon viskositas virgin coconut oil cream, sedangkan
H0 merupakan negasi dari H1 yang menyatakan terjadi pengaruh yang tidak
signifikan antara faktor maupun interaksinya terhadap respon viskosias. H1
diterima dan H0 ditolak bila hasil “Prob > F” kurang dari 0,0500 yang menyatakan
faktor berpengaruh signifikan terhadap respon. Perhitungan yang diperoleh dari
analisis untuk respon viskositas pada tabel VII memperlihatkan bahwa waktu dan
kecepatan putar mixer memberikan pengaruh yang signifikan secara statistik, hal
ini ditunjukkan oleh harga “Prob > F” dari kedua faktor lebih kecil dari 0,0500.
Untuk interaksi antara kecepatan mixer dan waktu pencampuran tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
memberikan pengaruh yang signifikan hal ini ditunjukkan oleh harga “Prob > F”
dari interaksi dua faktor lebih besar dari 0,0500.
Berdasarkan “prob>F” model < 0,0500 dalam uji ANOVA pada tabel VII,
persamaan Y diatas dinyatakan signifikan yang artinya persamaan tersebut dapat
digunakan untuk memprediksi respon viskositas dari suatu kondisi proses
pencampuran pada batas level penelitian ini.
Tabel VII. Hasil uji ANOVA untuk respon viskositas
Prob > F R2
Keterangan
Model 0,0051
0,7819
“Prob > F” < 0,0500
signifikan Waktu pencampuran 0,0117
Kecepatan putar
mixer
0,0028
Interaksi kedua faktor 0,8089
Persamaan yang terkait dengan design faktorial untuk respon viskositas
adalah :
Y = 87,5000 + 0,75000Xa + 0,079167Xb – 0,00041666XaXb
a = waktu pencampuran
b = kecepatan putar mixer
Efek dari faktor yang signifikan seperti yang ditunjukkan pada tabel VIII
berikut :
Tabel VIII. Hasil pengolahan data nilai efek untuk respon viskositas
Faktor Efek
Waktu pencampuran (a) 10,83
Kecepatan Putar Mixer ( b) 14,17
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
Efek yang bertanda positif pada faktor atau interaksi antarfaktor
menunjukkan bahwa faktor atau interaksi tersebut berpengaruh dalam
meningkatkan nilai respon sedangkan efek yang bertanda negatif menunjukkan
bahwa faktor atau interaksi berpengaruh dalam menurunkan nilai respon. Dari
tabel VIII dapat dilihat bahwa faktor waktu pencampuran dan kecepatan putar
mixer tersebut memiliki nilai efek yang positif yang berarti berpengaruh dalam
meningkatkan respon viskositas.
Pada penelitian ini faktor waktu pencampuran dan kecepatan putar mixer,
berpengaruh signifikan terhadap respon viskositas virgin coconut oil cream.
Faktor waktu pencampuran dan kecepatan putar mixer memiliki pengaruh dalam
menentukan respon viskositas. Kecepatan putar mixer memiliki kemampuan untuk
memperkecil ukuran partikel (droplet), hal ini disebabkan mixer memiliki roda –
roda gigi yang dapat memperkecil ukuran partikel tersebut (Lantz and Schawartz,
1990). Pengaruh lamanya waktu pencampuran dalam menggunakan mixer juga
dapat memungkinkan mixer untuk memperkecil ukuran droplet, sehingga akan
menghasilkan sediaan yang memiliki ukuran partikel (droplet) kecil. Pembatasan
waktu pencampuran juga perlu diperhatikan, sebab kenaikan kecepatan putar
mixer dan waktu pencampuran tidak selalu akan menghasilkan ukuran droplet
yang kecil (Peters, 1997).
2. Daya sebar
Daya sebar berpengaruh pada penyebaran krim sehingga akan
mempengaruhi kenyamanan saat krim dioleskan di kulit. Pengukuran daya sebar
menggambarkan mudah atau tidaknya suatu sediaan untuk merata saat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
diaplikasikan di kulit. Formula (1) memupunyai daya sebar yang paling besar
sedangkan formula ab mempunyai daya sebar yang paling kecil. Hal ini sesuai
dengan teori yang menyebutkan bahwa daya sebar berbanding terbalik dengan
viskositas sediaan semipadat, sehingga semakin besar viskositas suatu krim maka
daya sebarnya akan semakin kecil (Garg et al., 2003). Hasil pengujian daya sebar
dari 4 formula dapat dilihat dari tabel VI.
Untuk melihat faktor maupun interaksi antarfaktor yang signifikan
terhadap respon yang diinginkan dalam hal ini daya sebar perlu dilakukan analisis
statistik. Berdasarkan hasil analisis faktorial desain pada tabel IX tersebut dapat
dilihat pengaruh signifikan dari faktor – faktor maupun interaksi antar faktor
terhadap respon daya sebar. Hipotesis alternatif (H1) menyatakan bahwa faktor
yang digunakan dalam pembuatan krim ini maupun interaksinya berpengaruh
secara signifikan terhadap respon daya sebar virgin coconut oil cream, sedangkan
H0 merupakan negasi dari H1 yang menyatakan terjadi pengaruh yang tidak
signifikan antara faktor maupun interaksinya terhadap respon daya sebar. H1
diterima dan H0 ditolak bila hasil “Prob > F” kurang dari 0,050 yang menyatakan
bahwa faktor berpengaruh signifikan terhadap respon. Perhitungan yang diperoleh
dari analisis statistik untuk respon daya sebar pada tabel IX memperlihatkan
bahwa waktu pencampuran dan kecepatan putar mixer memberikan pengaruh
yang signifikan secara statistik, hal ini ditunjukkan oleh harga “Prob > F” dari
kedua faktor lebih kecil dibandingkan 0,0500. Untuk interaksi antara kecepatan
mixer dan waktu pencampuran tidak memberikan pengaruh yang signifikan hal ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
ditunjukkan oleh harga “Prob > F” dari interaksi dua faktor lebih besar dari
0,0500.
Tabel IX. Hasil uji ANOVA untuk respon daya sebar
Prob > F R2
Keterangan
Model 0,0015
0,8411
“Prob > F” < 0,0500
signifikan Waktu pencampuran 0,0018
Kecepatan putar
mixer
0,0018
Interaksi kedua faktor 0,8465
Berdasarkan nilai “prob > F” model < 0,05 dalam uji ANOVA pada tabel
IX, persamaan Y di atas dinyatakan signifikan yang artinya persamaan tersebut
dapat digunakan untuk memprediksi respon daya sebar dari suatu kondisi proses
pencampuran pada batas level penelitian ini.
Persamaan yang terkait dengan design faktorial untuk respon daya sebar
adalah :
Y = 7,96667 – 0,023333Xa – 0,00208333Xb + 0,0000083333XaXb
a = waktu pencampuran
b = kecepatan putar mixer
Efek dari faktor yang signifikan seperti yang ditunjukkan pada tabel X
berikut :
Tabel X. Hasil pengolahan data nilai efek untuk respon daya sebar
Faktor Efek
Waktu pencampuran (a) -0,38
Kecepatan Putar Mixer (b) -0,38
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
Dari tabel X dapat dilihat bahwa faktor waktu pencampuran dan kecepatan
putar mixer memiliki nilai negatif yang berarti berpengaruh dalam menurunkan
respon daya sebar.
Berdasarkan data ukuran droplet, viskositas, dan daya sebar yang didapat
dalam penelitian ini, dapat diketahui bahwa ukuran droplet dapat mempengaruhi
viskositas dan viskositas dapat mempengaruhi daya sebar. Semakin besar ukuran
droplet maka viskositas akan semakin kecil, semakin kecil viskosiatas maka daya
sebar akan semakin besar dan sebaliknya.
E. Stabilitas Fisis Virgin Coconut Oil Cream
Untuk melihat stabilitas fisis dari sediaan virgin coconut oil cream
dalam penelitian ini dilakukan analisis terhadap pergeseran ukuran droplet dan
pergeseran viskositas krim setelah pembuatan dan setelah penyimpanan selama
satu bulan agar dapat dilihat stabilitas dari fisis dari sediaan terebut.
1. Pergeseran ukuran droplet
Pergeseran ukuran droplet pada penelitian ini untuk melihat apakah
sediaan virgin coconut oil cream mengalami koalesen atau tidak. Koalesen pada
sediaan semipadat menggambarkan ketidakstabilan emulsi yang disebabkan oleh
penggabungan droplet-droplet yang membentuk ukuran lebih besar. Pergeseran
droplet pada penelitian ini dapat dilihat dari perhitungan statistik distribusi ukuran
droplet untuk melihat parameter nilai median. Setelah mendapatkan nilai median,
menggunakan Uji Shapiro Wilk untuk melihat distribusi data yang normal
maupun yang tidak normal dapat dilihat pada tabel XI berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
Tabel XI. Hasil uji normalitas distribusi data median
Sig. Keterangan
F1_2H 1,000
Sig > 0,0500
normal
FA_2H 0,000
FB_2H 0,363
FAB_2H 0,463
F1_30H 1,000
FA_30H 0,000
FB_30H 0,637
FAB_30H 0,220
Setelah memperoleh data uji Shapiro Wilk maka selanjutnya dilakukan
uji signifikansi pada setiap data untuk 4 formula. Uji signifikansi untuk data yang
normal dilakukan dengan Uji Paired T-Test dengan nilai sig < 0,0500 atau bila
distribusi data tidak normal dapat digunakan Uji Wilcoxon. Hasil uji statistik
tersebut dapat dilihat pada tabel XII berikut :
Tabel XII. Hasil perhitungan dan analisis statistik distribusi ukuran droplet
setelah 2 hari pembuatan dan selama penyimpanan 1bulan
Formula
median Sig. (2-
tailed) Keterangan Setelah 2 hari
Pembuatan
Setelah 30 hari
Penyimpanan
F1 12,10 16,40 0,001
Tidak Signifikan
Sig. > 0,0500
Fa 9,6 12,6 0,109
Fb 10,20 14,30 0,003
Fab 9,90 13,40 0,008
Hasil uji statistik yang ditunjukkan pada tabel XII di atas menunjukkan
bahwa nilai median formula a untuk hari ke-2 setelah pembuatan dan hari ke-30
setelah penyimpanan berbeda tidak signifikan. Hal ini dapat dilihat dari nilai
signifikansi untuk tiap formula > 0,05, sehingga dari hasil tersebut menunjukkan
populasi dari droplet yang diukur pada tiap formula menunjukkan perbedaan yang
tidak signifikan antara 2 hari setelah pembuatan dengan 30 hari setelah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
penyimpanan. Untuk nilai median untuk formula 1, formula b dan formula ab
untuk hari ke-2 setelah penyimpanan dan hari ke-30 setelah penyimpanan
menunjukkan perbedaan yang signifikan. Hal ini dapat dilihat dari nilai
signifikansi untuk tiap formula < 0,0500, sehingga dari hasil tersebut
menunjukkan populasi dari droplet yang diukur pada tiap formula menunjukkan
perbedaan yang signifikan antara 2 hari setelah pembuatan dengan 30 hari setelah
penyimpanan.
2. Pergeseran viskositas
Pergeseran viskositas dalam penelitian ini menggambarkan perubahan
viskositas sediaan virgin coconut oil cream pada hari ke-2 setelah pembuatan dan
selama masa penyimpanan hari ke-30. Semakin besar nilai pergeseran viskositas
yang terjadi berarti semakin besar perubahan viskositas yang terjadi pada sediaan
semisolid setelah masa penyimpanan. Hasil uji respon pergeseran viskositas dari 4
formula dapat dilihat pada tabel XIII.
Tabel XIII. Hasil pengukuran stabilitas virgin coconut oil cream
Percobaan Respon Pergeseran
Viskositas
(x+SD)
%
(1) 6,61 + 2,21
a 4,99 + 2,34
b 8,09 + 1,65
ab 4,45 + 1,92
Untuk melihat faktor dan interaksi antar faktor yang signifikan terhadap
respon yang diinginkan dalam hal ini pergeseran viskositas, maka perlu dilakukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
analisis statistik. Dari hasil analisis faktorial desain pada tabel XIV tersebut dapat
dilihat pengaruh dari faktor-faktor maupun interaksi antarfaktor terhadap respon
pergeseran viskositas. Hipotesis alternatif (H1) menyatakan bahwa faktor yang
digunakan dalam pembuatan krim ini maupun interaksinya berpengaruh secara
signifikan terhadap respon pergeseran viskositas virgin coconut oil cream,
sedangkan H0 merupakan negasi dari H1 yang menyatakan terjadi pengaruh yang
tidak signifikan antara faktor maupunn interaksinya terhadap respon pergeseran
viskositas. H1 diterima dan H0 ditolak bila hasil ”Prob > F” kurang dari 0,0500
yang menyatakan bahwa faktor berpengaruh secara signifikan terhadap respon.
Perhitungan yang diperoleh dari analisis statistik untuk respon pergeseran
viskositas pada tabel XIV memperlihatkan bahwa waktu, kecepatan putar mixer,
dan interaksi keduanya memberikan pengaruh yang tidak signifikan secara
statistik, hal ini juga ditunjukkan oleh harga “Prob > F” yang lebih besar dari
0,0500.
Tabel XIV. Hasil uji ANOVA untuk respon pergeseran viskositas
Prob > F R2
Keterangan
Model 0,1951
0,4266
“Prob > F” < 0,0500
signifikan Waktu pencampuran 0,0549
Kecepatan putar
mixer
0,7018
Interaksi kedua faktor 0,4129
Berdasarkan nilai “Prob > F” model < 0,0500 dalam uji ANOVA pada
tabel XIV persamaan Y di atas dinyatakan tidak signifikan yang artinya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
persamaan tersebut tidak dapat digunakan untuk memprediksi respon pergeseran
viskositas dari suatu kondisi proses pencampuran pada batas level penelitian ini.
Dari hasil pengujian respon pergeseran viskositas selanjutnya dibuat
persamaan desain faktorial sebagai berikut :
Y = 2,4500 + 0,12133Xa + 0,012442Xb – 0,000505833XaXb
a = waktu pencampuran
b = kecepatan putar mixer
F. Optimasi Proses Pencampuran
Kualitas sediaan dan penerimaan konsumen terhadap sediaan padat
ditentukan oleh sifat fisis dan stabilitas fisis. Untuk itu dalam penelitian ini
dilakukan optimasi proses pembuatan virgin coconut oil cream untuk
mendapatkan sediaan krim yang memiliki sifat fisis dan stabilitas fisis yang baik.
Optimasi proses pencampuran yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi
kecepatan putar mixer dan waktu pencampuran. Parameter sifat fisis yang diamati
berupa viskositas dan daya sebar krim, sedangkan parameter stabilitas meliputi
pergeseran viskositas setelah penyimpanan selama 1 bulan.
Berdasarkan hasil pengukuran daya sebar, viskositas, dan pergeseran
viskositas, dapat dibuat contour plot yang didasarkan pada perhitungan desain
faktorial. Dari hasil perhitungan desain faktorial tersebut nantinya kita dapat
menentukan kondisi yang optimal dari proses pencampuran agar diperoleh sediaan
sesuai dengan batasan yang dikehendaki.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
1. Contour Plot Viskositas
Berdasarkan respon viskositas yang diperoleh dalam penelitian, setelah
dianalisis menggunakan metode desain faktorial diperoleh persamaan sebagai
berikut :
Y = 87,5000 + 0,75000Xa + 0,079167Xb – 0,00041666XaXb
a = waktu pencampuran
b = kecepatan putar mixer
Dari persamaan ini dibuat contour plot dua dimensi yang dapat menggambarkan
area kondisi optimum antara faktor yang dioptimasi sehingga menghasilkan
respon viskositas yang diinginkan pada penelitian ini yaitu : 120 – 170 d Pa.s.
Gambar 6. Contour Plot dua dimensi viskositas pengaruh waktu
pencampuran dan kecepatan putar mixer
Dari gambar di atas tampak adanya area warna hijau yang menunjukkan
kondisi optimum antara faktor waktu pencampuran dan kecepatan putar mixer
sehingga menghasilkan respon viskositas yang dikehendaki yaitu 120-170 d Pa.s.
Viskositas yang diperoleh diharapkan tidak terlalu rendah dan tidak terlalu tinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
Viskositas yang terlalu rendah dapat menyebabkan sediaan terlalu encer sehingga
dapat mengurangi penerimaan kepada konsumen, dan sediaan yang terlalu encer
akan menimbulkan ketidakstabilan selama penyimpanan, sedangkan bila
viskositas terlalu tinggi akan menyebabkan sediaan sulit untuk dikeluarkan dari
kemasan.
2. Contour Plot Daya Sebar
Berdasarkan respon daya sebar yang diperoleh, setelah analis
menggunakan metode desain faktorial diperoleh persamaan sebagai berikut :
Y = 7,96667 – 0,023333Xa – 0,00208333Xb + 0,0000083333XaXb
a = waktu pencampuran
b = kecepatan putar mixer
Dari persamaan ini dibuat contour plot dua dimensi yang dapat menggambarkan
area kondisi optimum antara faktor yang dioptimasi sehingga menghasilkan
respon daya sebar yang diinginkan pada penelitian ini yaitu 5 – 7 cm.
Gambar 7. Contour Plot dua dimensi daya sebar pengaruh waktu
pencampuran dan kecepatan putar mixer
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
Berdasarkan contour plot daya sebar yang ditunjukkan pada gambar 15
dapat dilihat bahwa terdapat area kondisi optimum pada kombinasi waktu
pencampuran dan kecepatan putar mixer untuk menghasilkan respon daya sebar
yang dikehendaki yang ditunjukkan oleh area arsiran warna hijau.
3. Contour Plot Pergeseran Viskositas
Persamaan desain faktorial yang diperoleh untuk respon pergeseran
viskositas adalah sebagai berikut :
Y = 2,4500 + 0,21133Xa + 0,012442Xb – 5,05833XaXb
a = waktu pencampuran
b = kecepatan putar mixer
Dari persamaan ini tidak bisa dibuat contour plot dua dimensi karena dari hasil uji
ANOVA menunjukkan persamaan tidak signifikan sehingga tidak bisa digunakan
untuk membuat contour plot respon pergeseran viskositas.
Dengan memperhatikan efek dari masing-masing faktor terhadap respon
yang dikehendaki, prediksi kondisi optimum dalam proses pencampuran untuk
menghasilkan respon yang dikehendaki tidak dapat dilakukan karena ada salah
satu persamaan yang tidak signifikan sehingga tidak bisa digunakan untuk
memprediksi respon dari faktor-faktor yang dioptimasi dalam pembuatan virgin
coconut oil cream.
Untuk melihat batas minimum dan batas maksimum dari pengaruh faktor
proses pencampuran terhadap stabilitas fisik virgin coconut oil cream maka perlu
dilakukan penelitian pada level rendah kecepatan putar mixer 250 rpm dan level
tinggi kecepatan putar mixer 950 rpm (lampiran 11).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
1. Waktu pencampuran dan faktor kecepatan putar mixer memberikan
pengaruh yang signifikan terhadap respon viskositas dan daya sebar.
Untuk interaksi kedua faktor tidak memberikan pengaruh yang signifikan
terhadap respon viskositas dan respon daya sebar.
2. Waktu pencampuran, kecepatan putar, dan interaksi kedua faktor tidak
memberikan pengaruh yang signifikan terhadap respon pergeseran
viskositas.
3. Berdasarkan data yang diperoleh semua formula menghasilkan sifat fisis
yang optimum dari virgin coconut oil cream.
4. Berdasarkan data yang diperoleh semua formula mempunyai stabilitas fisis
yang optimum dari virgin coconut oil cream.
B. Saran
1. Perlu dilakukan penelitian pada level rendah kecepatan putar mixer 250
rpm dan level tinggi kecepatan putar mixer 950 untuk melihat batas
minimum dan batas maksimum dari pengaruh faktor pada proses
pencampuran terhadap respon stabilitas fisik virgin coconut oil cream.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
2. Perlu dilakukan uji stabilitas dengan kondisi penyimpanan terkendali,
dalam hal ini suhu dan kelembaban untuk melihat kestabilan sediaan krim
dalam berbagai kondisi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
DAFTAR PUSTAKA
Agero A.L., and Verallo-Rowell V.M., 2004, A Randomized Double-blind
Controlled Trial Comparing Extra Virgin Coconut Oil as a Moisturizer for
Mild to Moderate Xerosis, Dermatitis, Sep ; 15 (3) : 109-16
Allen, L.V., 2002, The Art, Science, and Technology of Pharmaceutical
Compounding, Second Edition, American Pharmaceutical Association,
Washington, D.C, pp. 291-296.
Amiji, M.M. dan Sandmann, B.J., 2003, Applied Physical Pharmacy, McGraw-
Hill Companies Inc., United States of America, pp. 28-33.
Anief, M., 2000, Ilmu Meracik Obat, Teori dan Praktek, Gadjah Mada University
Press, Yogyakarta, pp. 168-169.
Anonim, 1995, Farmakope Indonesia, ed. IV, 6, Departemen Kesehatan Republik
Indonesia, Jakarta
Anonim, 2006, Making Lotions (and Creams),
http://www.glenbrookfarm.com/face_creams.htm, diakses tanggal
5 Maret 2012
Ash, I., and Michael, 1997, A Formulary of Cosmetic Preparation, 278-279,
Chemical Publishing Co., New York
Aulton, M.E. and Diana M.C., 1991, Pharmaceutical Practice, 109, 111,
Longman Singapore Publishers Ptc Ltd, Singapore
Aulton, M.E., 2002, Pharmaceutics: The Science of Dosage Form Design, 2nd
ed.,
Churcill Livingstone, New York, pp. 294-299, 550-552, 561-563.
Bawalan, D.D. and Chapman, K.R., 2006, Virgin Coconut Oil, 12, National
Library, Bangkok
Billany, M., 2002, Suspensions and Emulsions, in Aulton, M. E., (Ed),
Pharmaceutics : The Science of Dosage Form Design, 2nd Ed., 342, 344,
348, ELBS with Churchill Livingstone, New York
Bolton, S. And Bon, C., 2004, Pharmaceutical Statistic Practical and Clinical
Applications, 4th ed., 265-281, 506-523, Marcel Dekker, Inc., New York
Dwiastuti, R, 2009, Optimasi Proses Pembuatan Krim Sunscreen Ekstrak Kering
Polifenol Teh Hijau (Camellia sinensis L.) dengan Metode Desain
Faktorial, Tesis, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
Epstein, H., 2009, Skin Care Products, in Barel, A. O., Paye, M., Maibach, H.I.,
(eds), Handbook of Cosmetic Science and Technology, 3rd
ed, 123,
Informa Healthcare USA, Inc., New York
Friberg, S.E., Quencer, L.G., dan Hilton, M.L., 1996, Theory of emulsions, in
Liebermann, H.A., Lachman, L., dan Schawatz, J.B., Pharmaceutical
Dosage Forms: Disperse System, Vol.1, 2nd
ed, , Marcel Dekker, Inc.,
New York, pp. 53-89.
Garg, A., Aggarwal, D., Garg, S., dan Singla, A.K., 2002, Spreading of Semisolid
Formulation: An Update, Pharmaceutical Technology, September 2002,
84-102, http://pharmtech.findpharma.com/pharmtech/data/articlestandard
//pharmtech/362002/30365/article.pdf, diakses pada tanggal 10 Maret
2012.
Johnson, A.W., 2002, The Skin Moisturizer Marketplace, in Leyden J.J.,
Rawlings A.V., (Eds.), Skin Moisturization, 7-9, Marcel Dekker, Inc., New
York
Kusumowardani, R.R., 2010, Optimasi Komposisi Emulsifying Agent Tween 80
dan Span 80 dalam Virgin Coconut Oil Cream : Aplikasi Desain Faktorial,
Skripsi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
Lachman, L., Liebermann, H.A., Kanig, J.L., 1994, Teori dan Praktek Farmasi
Industri 2, Edisi ketiga, Universitas Indonesia Press, Jakarta, pp.1091-
1129.
Lantz, R.J. and Schawartz, J.B., 1990, Mixing, in Liebermann, H.A., Lachman,
L., and Schawartz, J.B., Pharmaceuticals Dossage Forms: Tablets, Volume
2, 2nd
., Marcell Dekker, Inc., New York, pp. 57-60.
Liebermann, H.A., Rieger, M.M., Banker., G.S., 1996, Pharmaceutical Dosage
Forms : Disperse Systems, 2nd
Ed., Marcel Dekker, Inc., New York, pp.
76-80, 206.
Lucida, H., Salman, dan Hervian, M.S., 2008, Uji Daya Peningkat Penetrasi
Virgin Coconut Oil (VCO) dalam Basis Krim, Jurnal Sains dan Teknologi
Farmasi, Vol. 13, No. 1, 1
Muth, J.E. De., 1999, Basic Statistics and Pharmaceutical Statistical
Applications, Marcel Dekker Inc., New York, pp. 265-289.
Nielloud, F. dan Mestres, G.M., 2000, Pharmaceutical Emulsions and
Suspensions, Marcel Dekker Inc., New York, pp. 2-11,561, 590.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
Ningrum, A.A., 2011, Optimasi Proses Pencampuran Hand Lotion dengan Kajian
Kecepatan Putar Mixer, Suhu, dan Waktu Pencampuran dengan Metode
Desain Faktorial, Skripsi, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta
Peters,. D. C., 1997, Dynamics of Emulsification, in Nienow, A. W., Harnby, N.,
and Edwards, M. F., Mixing in the Process Industries, 2nd
Ed, Butterworth,
Heinemann, pp. 300-302, 306-307, 309-310.
Rowe, R.C., Sheskey, P.J., Quinn, M.E., 2009, Handbook of Pharmaceutical
Excipients, 6th ed, 184-185, 550-551, Pharmaceutical Press, London
Siegenthaler, D., 2005, Importance of Your Skin’s pH.,
http://ezinearticles.com/?expert=Danny_Siegenthaler, Diakses tanggal 30
Mei 2012
Sinko, P.J., 2006, Martin Farmasi Fisika dan Ilmu Farmasetika, Edisi 5,
Lippincott Williams & Wilkins, United State of America, 670-689
Voigt, R., 1994, Buku Pelajaran Teknologi Farmasi, Edisi 5, Universitas Gadjah
Mada Press, Yogyakarta, pp. 11-15.
Widiantara, Y., 2011, Optimasi Proses Pencampuran Hand Krim dengan Kajian
Kecepatan Putar Mixer, Suhu, dan Waktu Pencampuran dengan Metode
Desain Faktorial, Skripsi, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta
Young, A., 1974, Practical Cosmetic Science, 38, 44, Mills & Boon Limited,
London
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
LAMPIRAN
Lampiran 1. Jumlah Bahan virgin coconut oil cream untuk 200 gram
Formula virgin Coconut Oil Cream Berat (gram)
Virgin coconut oil 28,00
Lanolin 6,00
Cetyl alcohol 6,00
Cetaceum 2,00
Butylated Hydroxytoluene (BHT) 3,74
Tween 80 16,26
Glycerin 10,00
Nipagin 0,20
Water 105,00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
Lampiran 2. Percobaan Desain Faktorial
Formula Faktor
Waktu pencampuran Kecepatan Putar mixer
(1) 10 menit 400 rpm
a 30 menit 400 rpm
b 10 menit 600 rpm
ab 30 menit 600 rpm
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
Lampiran 3. Perhitungan HLB dan rHLB
1. Perhitungan rHLB
Bahan rHLB Jumlah
VCO 6 28,00
Lanolin 12 6,00
Cetyl alcohol 15 6,00
Cetaceum 8,7 28,00
∑ 68,00
HLB =
= 8,394
2. Perhitungan HLB
Tween 80 (g) Span 80 (g) Jumlah (g)
Formula 1 16,26 3,74 20,00
Formula a 16,26 3,74 20,00
Formula b 16,26 3,74 20,00
Formula ab 16,26 3,74 20,00
HLB tween 80 = 15
HLB span 80 = 4,3
Formula 1, a, b, dan ab
HLB =
= 12,999
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
Lampiran 4. Uji daya sebar hari ke-2
Replikasi F1 (cm) Fa (cm) Fb (cm) Fab (cm)
1 7.1 6.5 6.7 6.3
2 6.8 6.5 6.4 5.9
3 6.9 6.6 6.6 6.3
Rata-rata 6.93 6.53 6.56 6.17
SD 0.15 0.06 0.15 0.23
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
Lampiran 5. Uji viskositas dan pergeseran viskositas
F1
Replikasi Viskositas setelah
dibuat (d Pa.s)
Viskositas setelah
penyimpanan (d Pa.s)
Pergeseran
Viskositas
(%)
1 125 135 8
2 130 140 7,69
3 120 125 4,16
Rata-rata 125.00 6.61
SD 5.00 2.21
Fa
Replikasi Viskositas setelah
dibuat (d Pa.s)
Viskositas setelah
penyimpanan (d Pa.s)
Pergeseran
Viskositas
(%)
1 130 140 7,69
2 135 140 3.85
3 145 150 3.45
Rata-rata 136.66 4.99
SD 7.63 2.34
Fb
Replikasi Viskositas setelah
dibuat (d Pa.s)
Viskositas setelah
penyimpanan (d Pa.s)
Pergeseran
Viskositas
(%)
1 135 150 10
2 140 130 7.14
3 145 155 7.14
Rata-rata 140.00 8.1
SD 5.00 1.65
Fab
Replikasi Viskositas setelah
dibuat (d Pa.s)
Viskositas setelah
penyimpanan (d Pa.s)
Pergeseran
Viskositas
(%)
1 150 160 6.67
2 145 150 3.45
3 155 160 3.23
Rata-rata 150.00 4.45
SD 5.00 1.92
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
Lampiran 6. Nilai median tiap formula
a. Formula 1
Statistics
FArep1_h2 FArep2_h2 FArep3_h2 FArep1_h30 FArep2_h30 FArep3_h30
N Valid 500 500 500 500 500 500
Missing 0 0 0 0 0 0
Mean 12.0478 11.8950 11.8744 16.6184 16.2282 16.6226
Median 12.1000 12.1000 11.9000 16.6000 16.4000 16.6000
Std. Deviation 1.42141 1.49465 1.44545 1.34316 1.24662 1.26723
Variance 2.020 2.234 2.089 1.804 1.554 1.606
Range 7.40 9.20 9.20 6.40 8.90 6.80
b. Formula a
Statistics
FArep1_h2 FArep2_h2 FArep3_h2 FArep1_h30 FArep2_h30 FArep3_h30
N Valid 500 500 500 500 500 500
Missing 0 0 0 0 0 0
Mean 9.4966 9.5838 9.5894 13.0416 12.3768 12.8108
Median 9.5000 9.6000 9.7000 13.2000 12.6000 12.9000
Std. Deviation 1.74138 1.59852 1.35219 1.57260 1.73489 1.59329
Variance 3.032 2.555 1.828 2.473 3.010 2.539
Range 13.00 9.00 7.20 10.40 8.80 10.40
c. Formula b
Statistics
FBrep1_h2 FBrep2_h2 FBrep3_h2 FBrep1_h30 FBrep2_h30 FBrep3_h30
N Valid 500 500 500 500 500 500
Missing 0 0 0 0 0 0
Mean 9.7414 9.7654 9.9030 14.5916 14.3646 14.4306
Median 9.7000 10.2000 9.8000 14.6000 14.3000 14.4000
Std. Deviation 1.07423 1.95048 1.11156 1.22598 1.18374 1.22795
Variance 1.154 3.804 1.236 1.503 1.401 1.508
Range 5.80 11.90 7.10 8.20 9.60 8.40
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
d. Formula ab
Statistics
FABrep1_h2 FABrep2_h2 FABrep3_h2
FABrep1_h3
0
FABrep2_h3
0
FABrep3_h3
0
N Valid 500 500 500 500 500 500
Missing 0 0 0 0 0 0
Mean 9.5684 9.8982 9.6590 14.0686 13.4784 13.6594
Median 9.5000 9.9000 9.6000 14.2000 13.4000 13.5000
Std. Deviation 1.00975 1.07760 1.05715 1.42331 1.25603 1.41439
Variance 1.020 1.161 1.118 2.026 1.578 2.000
Range 9.00 9.30 8.00 7.50 6.10 7.40
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
Lampiran 7. Hasil uji normalitas shapiro-wilk
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
F1_2H .385 3 . .750 3 .000
FA_2H .175 3 . 1.000 3 1.000
FB_2H .314 3 . .893 3 .363
FAB_2H .292 3 . .923 3 .463
F1_30H .385 3 . .750 3 .000
FA_30H .175 3 . 1.000 3 1.000
FB_30H .253 3 . .964 3 .637
FAB_30H .343 3 . .842 3 .220
a. Lilliefors Significance Correction
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
Lampiran 8. Hasil uji paired T-test
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
Lampiran 9. Hasil uji Wilcoxon
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
Lampiran 10. Hasil uji ANOVA
a. Viskositas
b. Daya sebar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
c. Pergeseran viskositas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
Lampiran 11. Perhitungan batas minimum dan batas maksimum kecepatan
putar mixer
Y = 87,5000 + 0,75000Xa + 0,079167Xb – 0,00041666XaXb
Xb = 20 menit
a. Y = 120 d Pa.s
Y = 87,5000 + 0,75000Xa + 0,079167Xb – 0,00041666XaXb
120 = 87,5 + 0,75(20) + 0,079167Xb – 0,00041666(20)Xb
120 = 87,5 + 15 + + 0,079167Xb – 0,0083332Xb
17,5 = 0,0708268Xb
Xb = 247,0816 rpm
Level rendah kecepatan putar mixer adalah 250 rpm
b. Y = 170 d Pa.s
Y = 87,5000 + 0,75000Xa + 0,079167Xb – 0,00041666XaXb
170 = 87,5 + 0,75(20) + 0,079167Xb – 0,00041666(20)Xb
170 = 87,5 + 15 + + 0,079167Xb – 0,0083332Xb
67,5 = 0,0708268Xb
Xb = 953,0290 rpm
Level tinggi kecepatan putar mixer adalah 950 rpm
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
Lampiran 12. Karakteristik Droplet 2 Hari dan 30 Hari tiap Formula
Formula (1)
2 Hari 30 Hari
Formula (a)
2 Hari 30 Hari
Formula (b)
2 Hari 30 Hari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
Formula (ab)
2 Hari 30 Hari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
Lampiran 13. Dokumentasi Penelitian
a. Sediaan Hand Krim tiap Formula
Formula 1
Formula a
Formula b
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
Formula ab
b. Mikroskop Motic
c. Viskometer VT-04 (Rion-Japan)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
d. Alat uji daya sebar (modifikasi USD)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
BIOGRAFI PENULIS
Arya Yudhitira, penulis skripsi berjudul “Optimasi
Proses Pencampuran Virgin Coconut Oil Cream dengan
Kajian Kecepatan Putar Mixer dan Waktu Pencampuran
Menggunakan Metode Desain Faktorial ”, dilahirkan di
Jakarta pada tanggal 26 Juli 1987. Lahir dari ayah
bernama Agus Maryono dan ibu bernama Ninik
Sudiyanti. Penulis merupakan anak sulung, memiliki satu
adik laki-laki yang bernama Guritno Kuntoro Yakti
Dirgantara dan satu adik perempuan yang bernama Raras Anggita. Penulis telah
menempuh pendidikan di TK Katolik Mater Dei pada tahun 1991-1993, lalu
melanjutkan pendidikan di Sekolah Dasar Katolik pada tahun 1993-1999. Penulis
melanjutkan pendidikan menengah di SMP Katolik Probolinggo pada tahun 1999-
2002 dan SMA Katolik Mater Dei Probolinggo pada tahun 2002-2005. Setamat
dari SMA, penulis melanjutkan kuliah S1 di Fakultas Farmasi Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta pada tahun 2005-2012. Semasa kuliah, penulis pernah
menjadi asisten dosen Praktikum Sintesis Obat pada tahun 2008. Selain itu penulis
juga aktif dalam beberapa kegiatan kepanitiaan lepas, seperti Seksi Theater
TITRASI (2006) dan Seksi Band TITRASI (2007).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI