88
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN SUBTEMA TUBUHKU MENGACU KURIKULUM SD 2013 UNTUK SISWA KELAS SATU (1) SEKOLAH DASAR SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Oleh : Ignasia Meilina NIM : 111134008 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2015 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2016. 4. 8. · 2015 plagiat merupakan tindakan tidak terpujiplagiat merupakan tindakan tidak terpuji. i halaman judul pengembangan perangkat

  • Upload
    others

  • View
    6

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

  • PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN

    SUBTEMA TUBUHKU MENGACU KURIKULUM SD 2013

    UNTUK SISWA KELAS SATU (1) SEKOLAH DASAR

    SKRIPSI

    Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

    Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

    Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

    Oleh :

    Ignasia Meilina

    NIM : 111134008

    PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

    JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

    FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

    UNIVERSITAS SANATA DHARMA

    YOGYAKARTA

    2015

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • i

    HALAMAN JUDUL

    PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN

    SUBTEMA TUBUHKU MENGACU KURIKULUM SD 2013

    UNTUK SISWA KELAS SATU (1) SEKOLAH DASAR

    SKRIPSI

    Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

    Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

    Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

    Oleh :

    Ignasia Meilina

    NIM : 111134008

    PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

    JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

    FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

    UNIVERSITAS SANATA DHARMA

    YOGYAKARTA

    2015

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • ii

    NIM :

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • iii

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • iv

    HALAMAN PERSEMBAHAN

    Karya ini kupersembahkan untuk:

    Tuhan Yesus Kristus

    Sumber segala rahmat yang selalu memberikan kemudahan dan

    kelancaran disetiap langkahku

    Bapak dan Ibuku tercinta

    Bapak Blasius Widiatmaka dan Ibu Khristiana Yuliati

    yang telah merawat dan membesarkanku serta selalu memberikan

    semangat dan mendukungku

    Keluarga besar Wignyo Hardono

    yang selalu memberikan dukungan dan motivasinya

    Sahabatku Ludang Salindri yang memberikan dukungan dan

    selalu mengigatkan serta memberikan masukan yang positif

    Christina Fera Thiafica, Adhik Abil,

    Amilia Dyah Kumalasari, dan Rafael Marion yang menemani

    maupun membantu dalam pengerjaan

    Sahabat-sahabatku mahasiswa PGSD angkatan 2011 kelas A

    Terima kasih atas segala semangat, perhatian, bantuan, dan kasih

    sayang yang kalian berikan

    Kupersembahkan karya ini untuk almamaterku

    Universitas Sanata Dharma

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • v

    MOTTO

    “Berserulah kepada-Ku, maka Aku akan menjawab engkau

    dan akan memberitahukan kepadamu hal-hal yang besar dan

    yang tidak terpahami, yakni hal-hal yang tidak kau ketahui.”

    (Yeremia 33 : 3)

    “Orang-orang yang sukses telah belajar membuat diri mereka

    melakukan hal yang harus dikerjakan ketika hal itu memang

    harus dikerjakan, entah mereka menyukainya atau tidak”

    (Ernest Newman)

    “I find that when you have a real interest in life and curious

    life, that sleep is not the most important thing”

    ( Martha Stewart)

    Belajar mengerjakan hal yang mustahil adalah

    ketidakpastian, menyelesaikan hal yang mustahil adalah

    kepastian.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

    Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak

    memuat karya atau bagian karya orang lain,

    kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

    vi

    PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

    Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak

    memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam

    kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

    Yogyakarta,

    Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak

    kecuali yang telah disebutkan dalam

    Yogyakarta, 26 Januari 2015

    Ignasia Meilina

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • LEMBAR

    PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

    Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:

    Nama

    Nomor Mahasiswa

    Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan

    Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:

    Pengembangan Perangkat Pembelajaran

    SD 2013

    beserta perangkat yang diperlukan. Dengan demikian saya memberikan kepada

    perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan

    dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk

    mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikas

    lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya

    memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya

    penulis.

    Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

    Dibuat di Yogyakarta

    Pada tanggal: 14 Januari 2015

    Yang menyatakan

    Ignasia Meilina

    vii

    LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

    PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

    tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:

    : Ignasia Meilina

    Nomor Mahasiswa : 111134008

    Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan

    Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:

    Perangkat Pembelajaran Subtema Tubuhku Mengacu Kurikulum

    SD 2013 untuk Siswa Kelas Satu (1) Sekolah Dasar

    eserta perangkat yang diperlukan. Dengan demikian saya memberikan kepada

    perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan

    dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk

    mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media

    lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya

    ti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya

    Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

    yakarta

    14 Januari 2015

    PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

    tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:

    Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan

    ku Mengacu Kurikulum

    Sekolah Dasar.

    eserta perangkat yang diperlukan. Dengan demikian saya memberikan kepada

    perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan

    dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan,

    nternet atau media

    lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun

    ti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • viii

    ABSTRAK

    PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN

    SUBTEMA TUBUHKU MENGACU KURIKULUM SD 2013 UNTUK

    SISWA KELAS SATU (1) SEKOLAH DASAR

    Ignasia Meilina Universitas Sanata Dharma

    2015

    Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan dan menghasilkan produk perangkat pembelajaran mengacu kurikulum SD 2013. Pengembangan perangkat pembelajaran dalam penelitian ini menggunakan pendekatan tematik integratif, pendekatan saintifik, berpikir tingkat tinggi, pendidikan karakter, dan penilaian otentik sebagai acuannya.

    Model pengembangan penelitian menggunakan Research and Development (R&D) menggunakan prosedur pengembangan bahan ajar milik Jerold E Kemp serta prosedur penelitian pengembangan yang dikemukakan oleh Borg dan Gall. Kedua prosedur pengembangan tersebut diadaptasi menjadi sebuah model pengembangan yang lebih sederhana, yang kemudian dijadikan landasan dalam penelitian. Prosedur pengembangan yang digunakan dalam penelitian meliputi 5 langkah yaitu: (1) potensi dan masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain produk, (4) validasi ahli, (5) revisi desain, sehingga menghasilkan desain produk yang layak untuk digunakan berupa pengembangan perangkat pembelajaran mengacu kurikulum SD 2013 untuk siswa kelas satu sekolah dasar. Instrumen dalam penelitian ini adalah daftar pertanyaan wawancara analisis kebutuhan dan kuesioner. Wawancara analisis kebutuhan dilakukan di SD N Tegalrejo, sedangkan kuesioner validasi untuk mengetahui kualitas produk dilakukan oleh dua pakar kurikulum SD 2013, satu guru kelas I SD, dan satu guru kelas IV SD.

    Berdasarkan validasi kedua pakar kurikulum SD 2013 dihasilkan skor 3,93 (baik) dan 3,8 (baik) serta guru kelas I SD menghasilkan skor 4,8 (sangat baik) dan guru kelas IV SD dengan skor 4,78 (sangat baik). Perangkat pembelajaran tersebut memperoleh rerata skor 4,32 dengan kategori “sangat baik”. Hal tersebut ditinjau dari aspek yang terdapat pada instrumen validasi yaitu, a)identitas RPP, (b)perumusan indikator, (c) perumusan tujuan, (d) pemilihan materi ajar, (e)pemilihan sumber belajar, (f) pemilihan media belajar, (g) metode pembelajaran, (h) skenario pembelajaran, (i) penilaian, (j) lembar kerja siswa, dan (k) bahasa.

    Kata kunci : Kurikulum SD 2013 dan Perangkat pembelajaran

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • ix

    ABSTRACT

    THE DEVELOPMENT OF LEARNING INSTRUMENTS

    SUBTHEME MY BODY BASED ON ELEMENTARY SCHOOL

    CURRICULUM 2013 FOR FIRST GRADE OF ELEMENTARY SCHOOL

    Ignasia Meilina Sanata Dharma University

    2015

    This research is a developmental research. It produces learning instruments based on elementary school’s 2013 curriculum. The development of learning instruments in this research using integrative thematic approach, scientific approach, higher order thinking skill, character education, and authentic assesment as the reference.

    The model of the development research uses Research and Development (R&D) by using developed procedure instruments by Jerold E. Kemp and also development procedure instruments that announced by Borg dan Gall. Both of procedures are adopted become a simpler development model, which is used as the research’s principle. The development procedures that’s used in this research consist of five steps. They are: (1) potential and problem, (2) data gathering, (3) product design, (4) experts’ validation, (5) design revision, in such a way that it is produc a product to use the developmental learning equipment based on 2013 elementary school curriculum for the first grade student. Instruments that are used in this research are interview lists of analysis necessity and questionnaire. An interview lists of analysis necessity is carried out in Tegalrejo Elementary School, meanwhile the questionnaire is used to know the quality of product which has done by two experts validation of 2013 elementary school curriculum, a first grade teacher of elementary school, and a fourth grade teacher of elementary school.

    The score of validation result done by the experts of 2013 curriculum shows the scores of 3,93 (good) and 3,8 (good) also first grade teacher of elementary school given score 4,8 (very good) and fourth grade teacher of elementary school with score 4,78 (very good). Sets of learning equipment has a score on the average 4,32 wich is considered “very good”. That thing is observed from validation aspects which are included in the validation instrument. They are, (a) lesson plan identity, (b) indicator formulation, (c) goal formulation, (d) teaching materials selection, (e) learning selection source, (f) selection learning media, (g) learning method, (h) learning scenario, (i) assessment, (j) student’s worksheet, and (k) language.

    Keywords : 2013 Elementary school curriculum and Learning instruments

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • x

    KATA PENGANTAR

    Puji syukur peneliti panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah

    memberikan rahmat dan berkah-Nya, sehingga skripsi yang berjudul

    Pengembangan Perangkat Pembelajaran Subtema Bentuk, Warna, Ukuran dan

    Permukaan Benda Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa Kelas Satu (1)Sekolah

    Dasar dapat penulis selesaikan dengan baik. Skripsi ini disusun sebagai salah

    satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar,

    Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

    Penulis menyadari bahwa dalam menyelesaikan skripsi ini, penulis

    mendapatkan banyak bimbingan, bantuan, dan dukungan dari berbagai pihak baik

    secara langsung ataupun tidak langsung sehingga skripsi dapat terselesaikan

    dengan baik. Maka pada kesempatan ini peneliti ingin mengucapkan terimakasih

    kepada:

    1. Rohandi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

    Universitas Sanata Dharma.

    2. Romo Gregorius Ari Nugrahanta, SJ., S.S., BST., M.A. selaku Ketua

    Program Studi PGSD.

    3. Christiyanti Aprinastuti, S.Si, M.Pd. selaku Wakaprodi PGSD.

    4. Drs. Puji Purnomo, M.Si. selaku Dosen Pembimbing I yang telah

    membimbing dan memberi dukungan sehingga penulis dapat

    menyelesaikan skripsi ini.

    5. Galih Kusumo, S.Pd., M.Pd. selaku Dosen Pembimbing II yang telah

    membimbing dan memberi dukungan sehingga penulis dapat

    menyelesaikan skripsi ini.

    6. Para dosen dan Staf PGSD yang telah melayani peneliti dengan baik.

    7. Guru kelas 1 SD Tegalrejo yang telah bersedia diwawancarai untuk

    analisis kebutuhan.

    8. Mur Lestari, S.Pd. selaku guru kelas I SD N Sumber 2 yang telah

    membantu peneliti dalam melakukan validasi produk penelitian.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 9. Khristiana Yuliati

    membantu peneliti dalam melakukan validasi produk penelitian

    10. Ardian,M.Pd.

    memberikan bantuan dalam penelitian ini dengan melakukan validasi

    produk penelitian.

    11. Kristi W., M.Pd.

    memberikan bantuan dalam penelitian ini dengan melakukan validasi

    produk penelitian

    12. Orang tuaku

    memberikan doa dan dukungan dalam menyelesaikan skripsi ini.

    13. Sahabat-sahabatku Ludang Salindri, Claudia Sandy, Yohana Wuri, Amilia

    Dyah, dan Mukti Lestari

    dukungan, selalu mengingatkan dan memberikan semangat positifnya.

    14. Teman-teman satu perjuangan

    perangkat pembelajaran mengacu Kurikulum 2013.

    15. Segenap pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu, terimakas

    bantuan dan dukungannya selama ini.

    Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih banyak keterbatasan

    dan kekurangannya, maka penulis sangat membutuhkan kritik dan saran dari

    berbagai pihak. Akhirnya penulis mengucapkan selamat membaca semo

    bermanfaat bagi kita semua.

    xi

    Khristiana Yuliati, S.Pd. selaku guru kelas IV SD N Sumber 2

    membantu peneliti dalam melakukan validasi produk penelitian

    selaku validator Pakar Kurikulum 2013

    memberikan bantuan dalam penelitian ini dengan melakukan validasi

    produk penelitian.

    , M.Pd. selaku validator Pakar Kurikulum 2013

    memberikan bantuan dalam penelitian ini dengan melakukan validasi

    enelitian

    Orang tuaku Blasius Widiatmaka dan Khristiana Yuliati

    memberikan doa dan dukungan dalam menyelesaikan skripsi ini.

    sahabatku Ludang Salindri, Claudia Sandy, Yohana Wuri, Amilia

    Mukti Lestari (Ayik) yang telah memberik

    dukungan, selalu mengingatkan dan memberikan semangat positifnya.

    teman satu perjuangan mahasiswa skripsi payung

    perangkat pembelajaran mengacu Kurikulum 2013.

    Segenap pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu, terimakas

    bantuan dan dukungannya selama ini.

    Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih banyak keterbatasan

    dan kekurangannya, maka penulis sangat membutuhkan kritik dan saran dari

    berbagai pihak. Akhirnya penulis mengucapkan selamat membaca semo

    bermanfaat bagi kita semua.

    Yogyakarta, 14 Januari 2015

    Penulis

    Ignasia Meilina

    Sumber 2 yang telah

    membantu peneliti dalam melakukan validasi produk penelitian.

    akar Kurikulum 2013 yang telah

    memberikan bantuan dalam penelitian ini dengan melakukan validasi

    akar Kurikulum 2013 yang telah

    memberikan bantuan dalam penelitian ini dengan melakukan validasi

    Khristiana Yuliati yang setia

    memberikan doa dan dukungan dalam menyelesaikan skripsi ini.

    sahabatku Ludang Salindri, Claudia Sandy, Yohana Wuri, Amilia

    (Ayik) yang telah memberikan semangat,

    dukungan, selalu mengingatkan dan memberikan semangat positifnya.

    skripsi payung pengembangan

    Segenap pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu, terimakasih untuk

    Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih banyak keterbatasan

    dan kekurangannya, maka penulis sangat membutuhkan kritik dan saran dari

    berbagai pihak. Akhirnya penulis mengucapkan selamat membaca semoga

    Yogyakarta, 14 Januari 2015

    Penulis

    Ignasia Meilina

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • xii

    DAFTAR ISI

    Halaman

    HALAMAN JUDUL ......................................................................................... i

    HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................. ii

    HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................... iii

    HALAMAN PERSEMBAHAN ....................................................................... iv

    HALAMAN MOTTO ....................................................................................... v

    PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ........................................................... vi

    LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA

    ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ........................................ vii

    ABSTRAK ......................................................................................................... viii

    ABSTRACT ........................................................................................................ ix

    KATA PENGANTAR ....................................................................................... x

    DAFTAR ISI ...................................................................................................... xii

    DAFTAR TABEL ............................................................................................. xv

    DAFTAR GAMBAR .........................................................................................xvi

    DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xvii

    BAB I PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang Masalah............................................................................... 1

    1.2 Rumusan Masalah ........................................................................................ 5

    1.3 Tujuan Penelitian ......................................................................................... 6

    1.4 Manfaat Penelitian ....................................................................................... 6

    1.5 Batasan Istilah .............................................................................................. 7

    1.6 Spesifikasi Produk ....................................................................................... 8

    BAB II LANDASAN TEORI

    2.1 Kajian Pustaka ...................................................................................... 10

    2.1.1 Kurikulum 2013 .................................................................................... 10

    2.1.2 Rasional dan Elemen Perubahan Kurikulum SD 2013 ......................... 11

    2.1.3 Penguatan Pendidikan Karakter dan Kemampuan Berpikir

    Tingkat Tinggi ...................................................................................... 13

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • xiii

    Halaman

    2.1.4 Pendekatan Tematik Integratif .............................................................. 16

    2.1.5 Pendekatan Saintifik ............................................................................. 19

    2.1.6 Penilaian Otentik ................................................................................... 20

    2.1.7 Model Pengembangan Perangkat Pembelajaran ................................... 23

    2.1.8 Penelitian yang Relevan ........................................................................ 30

    2.1.9 Kerangka Pikir ...................................................................................... 32

    2.1.10 Pertanyaan Penelitian ............................................................................ 34

    BAB III METODE PENELITIAN

    3.1 Jenis Penelitian ........................................................................................ 35

    3.2 Prosedur Pengembangan ......................................................................... 39

    3.2.1 Potensi dan Masalah ................................................................................ 40

    3.2.2 Pengumpulan Data .................................................................................. 41

    3.2.3 Desain Produk ......................................................................................... 41

    3.2.4 Validasi Desain ....................................................................................... 42

    3.2.5 Revisi Desain .......................................................................................... 42

    3.3 Jadwal Penelitian ..................................................................................... 42

    3.4 Validasi Ahli Kurikulum SD 2013 .......................................................... 43

    3.5 Validasi Guru SD Pelaksana Kurikulum SD 2013 .................................. 44

    3.6 Instrumen Penelitian ............................................................................... 44

    3.7 Teknik Pengumpulan Data ...................................................................... 45

    3.8 Teknik Analisis Data ............................................................................... 45

    3.8.1 Data Kuantitatif ........................................................................................ 45

    3.8.2 Data Kualitatif .......................................................................................... 45

    BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

    4.1 Analisis Kebutuhan ................................................................................. 49

    4.1.1 Hasil Wawancara Survei Kebutuhan ...................................................... 49

    4.1.2 Pembahasan Hasil Wawancara Survei Kebutuhan ................................. 53

    4.2 Deskripsi Produk Awal ........................................................................... 53

    4.2.1 Silabus ..................................................................................................... 54

    4.2.2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH) ............. 54

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • xiv

    Halaman

    4.3 Data Hasil Validasi Pakar Kurikulum SD 2013 dan Revisi Produk ....... 56

    4.4 Data Hasil Validasi Guru SD Pelaksana Kurikulum SD 2013 ................ 58

    4.5 Kajian Produk Akhir dan Pembahasan .................................................... 59

    4.5.1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH) ............ 59

    4.5.2 Pembahasan ............................................................................................. 60

    4.5.2.1 Hasil Perangkat Pembelajaran ................................................................ 60

    4.5.2.2 Kualitas Produk Perangkat Pembelajaran ............................................... 61

    BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN PENGEMBANGAN

    DAN SARAN

    5.1 Kesimpulan .............................................................................................. 65

    5.2 Keterbatasan Pengembangan ................................................................... 66

    5.3 Saran ....................................................................................................... 67

    DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 69

    LAMPIRAN ....................................................................................................... 71

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • xv

    DAFTAR TABEL

    Halaman

    Tabel 1 Identifikasi Kesenjangan Kurikuulum ..................................................12

    Tabel 2 Waktu Pelaksanaan Penelitian ...............................................................42

    Tabel 3 Konversi Nilai Skala Lima .....................................................................46

    Tabel 4 Kriteria Skor Skala Lima .......................................................................48

    Tabel 5 Komentar Pakar 1 Kurikulum SD 2013 dan Revisi ...............................57

    Tabel 6 Komentar Pakar 2 Kurikulum SD 2013 dan Revisi ...............................57

    Tabel 7 Komentar Guru Pelaksana Kurikulum SD 2013 dan Revisi ..................58

    Tabel 8 Komentar Guru Pelaksana Kurikulum SD 2013 dan Revisi ..................59

    Tabel 9 Rekapitulasi Skor Validasi .....................................................................61

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • xvi

    DAFTAR GAMBAR

    Halaman

    Gambar 1 Sistem Pengembangan Bahan Ajar Menurut Jerold E Kemp .............. 24

    Gambar 2 Bagan Kerangka Berpikir ..................................................................... 33

    Gambar 3 Langkah Pengembangan Perangkat Pembelajaran Borg and Gall ....... 40

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • xvii

    DAFTAR LAMPIRAN

    Halaman

    Lampiran 1 Surat Izin Wawancara ...................................................................... 72

    Lampiran 2 Surat Keterangan Melakukan Wawancara ...................................... 73

    Lampiran 3 Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan ............................................ 74

    Lampiran 4 Hasil Validasi Pakar Kurikulum SD 2013 ....................................... 76

    Lampiran 5 Hasil Validasi Guru Kelas I SD ....................................................... 84

    Lampiran 6 Biodata Penulis ................................................................................ 92

    Lampiran 7 Silabus ............................................................................................. 93

    Lampiran 8 Perangkat Pembelajaran (Dicetak Terpisah)

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 1

    BAB 1

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang Masalah

    Dunia Pendidikan di Sekolah Dasar (SD) identik dengan pengetahuan

    yang diberikan secara langsung dan tidak langsung oleh tenaga pendidik (guru)

    dan seluruh warga sekolah serta lingkungan secara formal. Pengetahuan yang

    ditempuh selama berada di lembaga pendidikan merupakan proses pengubahan

    sikap dan tata laku seseorang atau kelompok dalam upaya pengajaran dan

    pelatihan; proses, cara, perbuatan mendidik tersusun secara matang dan

    tergabung di dalam suatu wadah dengan lingkup yang lebih luas dinamakan

    Kurikulum.

    Kurikulum di SD merupakan seperangkat rencana serta pengaturan

    mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang akan digunakan

    sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran. Terdapat dua

    dimensi kurikulum, yang pertama adalah rencana dan pengaturan mengenai

    tujuan, isi, dan bahan pelajaran, sedangkan yang kedua adalah cara yang

    digunakan untuk kegiatan pembelajaran. Melalui pedoman dari kurikulum ini

    siswa dapat mencapai tujuan yang diharapkan dari penyelenggaraan kegiatan

    pembelajaran. Singkatnya di negara Indonesia telah terjadi perubahan

    kurikulum karena ketidakpuasan dengan hasil pendidikan di sekolah dan

    semakin berkembangnya teknologi serta ilmu pengetahuan di masyarakat.

    Di Indonesia mengalami beberapa kali perubahan kurikulum, yaitu

    kurikulum sederhana (1947-1964), pembaharuan kurikulum (1968-1975),

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 2

    kurikulum berbasis keterampilan proses (1984-1994), kurikulum berbasis

    kompetensi (2004-2006), dan kurikulum 2013. Kurikulum SD 2013 mulai

    diberlakukan pada tahun ajaran 2013/2014, dikembangkan berdasarkan budaya

    bangsa Indonesia yang beragam, diarahkan untuk membangun kehidupan masa

    kini, dan untuk membangun dasar bagi kehidupan bangsa yang lebih baik di

    masa depan. Dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem

    Pendidikan Nasional, Pasal 3 menegaskan bahwa pendidikan nasional

    “berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta

    peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan

    bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi

    manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak

    mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang

    demokratis serta bertanggung jawab”. Dalam UU ini disampaikan bahwa

    pendidikan nasional bertujuan membentuk peserta didik memiliki pendidikan

    karakter. Kurikulum 2013 memuat pendidikan karakter yang dibutuhkan untuk

    mempersiapkan manusia Indonesia agar memiliki kemampuan hidup sebagai

    pribadi dan warga negara yang beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan afektif

    serta mampu berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa,

    bernegara, dan peradaban dunia.

    Perangkat Pembelajaran Kurikulum SD 2013 dapat dikatakan tidak begitu

    sama dengan perangkat evaluasi yang dipakai pada kurikulum sebelumnya.

    Kurikulum SD 2013 yang diaplikasikan pada tingkat sekolah dasar ini

    mengalami perubahan bagian metode evaluasinya. Penyampaian materi bukan

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 3

    lagi pada setiap mata pelajaran akan tetapi per tema. Jenis evaluasi tematik

    integratif menjadikan materi ajar disampaikan dalam bentuk tema-tema yang

    mengindikasikan seluruh muatan pelajaran. Kompetensi yang terdapat dari

    berbagai muatan pelajaran diintegrasikan ke dalam pengetahuan, keterampilan

    dan sikap pada proses kegiatan pembelajaran.

    Tenaga pendidik dikatakan berhasil apabila dapat menguasai perangkat

    pembelajaran, sebab tenaga pendidik merupakan pelaksana dari kurikulum SD

    2013 secara langsung di lembaga pendidikan formal. Kemp (dalam Trianto,

    2010: 88) menyatakan bahwa keberhasilan bergantung pada penggunaan

    sumber pembelajaran atau media yang dippilih. Sumber-sumber pembelajaran

    yang dipilih dan disiapkan secara hati-hati akan dapat memenuhi tujuan

    pembelajaran antara lain memotivasi siswa, melibatkan siswa, menjelaskan dan

    menggambarkan isi materi pelajaran dan keterampilan-keterampilan kinerja,

    membantu pembentukan sikap dan pengembangan rasa menghargai (apresiasi),

    serta memberi kesempatan untuk menganalisis sendiri kinerja individual.

    Menurut Kemendikbud (2013: 227) menyatakan bahwa pembelajaran

    tematik terpadu merupakan suatu penyajian pembelajaran yang menyatukan

    beberapa mata pelajaran dengan tema sebagai pemersatu atau satu usaha

    mengintegrasikan pengetahuan, keterampilan, nilai atau sikap pembelajaran,

    serta pemikiran yang kreatif dengan menggunakan tema.

    Berdasarkan hasil wawancara dengan ibu TS yang merupakan guru kelas 1

    SD Tegalrejo, pada hari Kamis, tanggal 17 April 2014, pukul 12.00 WIB,

    diperoleh informasi bahwa guru membutuhkan waktu lebih banyak untuk

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 4

    pelatihan dalam Kurikulum 2013 di SD. Guru menyadari bahwa pemahaman

    beliau pada semester satu kurang maksimal ketika penataran. Pemahaman

    terhadap tematik integratif juga tidak begitu berbeda dengan KTSP namun

    belum begitu paham betul hanya lebih banyak penilaiannya. Mengenai

    penilaian dalam RPPTH beliau mengaku agak kesulitan, karena masalah media

    kurang memenuhi. Beliau masih memerlukan contoh penilaian rubrik non tes.

    Pemahaman dalam penguatan pendidikan karakter belum diberi penataran

    sehingga ibu TS hanya mempelajari sendiri. Pemahaman jenis karakter di

    kurikulum SD 2013 juga tidak begitu beliau pahami. Guru juga merasakan

    kesulitan pada media yang berhubungan dengan alam, mengingat SD Tegalrejo

    terletak di kota. Karakteristik contoh RPP mengacu kurikulum SD 2013 masih

    diperlukan karena diklat yang sangat cepat hanya berlangsung beberapa hari.

    Saran yang beliau berikan yaitu fasilitas mohon dipenuhi agar tidak mengalami

    kesulitan. Untuk bahan ajar masih perlu pengembangan karena materi pada

    buku yang sedikit. Penilaian rubrik penilaian sedikit kesulitan, karena belum

    banyak contoh yang diberikan.

    Berdasarkan kenyataan tersebut, peneliti mengembangkan perangkat

    pembelajaran tema diriku pada subtema tubuhku mengacu kurikulum SD 2013

    untuk siswa kelas I sekolah dasar semester gasal guna membantu guru dan

    siswa dalam kegiatan pembelajaran. Perangkat pembelajaran tersebut

    dikembangkan karena pembelajaran mengacu kurikulum SD 2013 belum

    tersampaikan secara optimal, baik dalam pembuatannya dan penyampaiannya

    oleh guru kepada peserta didik.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 5

    Menurut Wong (dalam Hidayat, 2008: 2) pertumbuhan merupakan

    bertambah jumlah dan besarnya sel di seluruh bagian tubuh yang secara

    kuantitatif dapat diukur, sedangkan perkembangan merupakan bertambah

    sempurnanya fungsi alat tubuh yang dapat dicapai melalui tumbuh kematangan

    dan belajar. Perkembangan itu berlangsung dari outer control to inner control,

    yang berarti pada awalnya seorang anak sangat bergantung pada orang lain

    atau orang dewasa sehingga pengontrolan hidupnya didominasi oleh

    pengontrolan dari luar seiring bertambahnya pengalaman dari lingkungan maka

    anak akan mampu mengontrol dirinya sendiri.

    Pemilihan subtema Tubuhku pada perangkat pembelajaran yang dibuat

    oleh peneliti dianggap sangat penting, karena peserta didik kelas 1 SD dalam

    kaitannya menambah pengalaman diri dari lingkungan sekolah perlu adanya

    pengenalan pengertian tubuh, nama anggota tubuh, fungsi dari seluruh anggota

    tubuh, dan manfaat yang menguntungkan tubuh, sehingga peserta didik mulai

    mampu merawat kesehatan tubuhnya sejak dini.

    1.2 Rumusan Masalah

    1.2.1 Bagaimana prosedur menghasilkan perangkat pembelajaran subtema

    Tubuhku mengacu kurikulum SD 2013 untuk siswa kelas satu (1)

    Sekolah Dasar?

    1.2.2 Bagaimana kualitas produk perangkat pembelajaran subtema Tubuhku

    mengacu kurikulum SD 2013 untuk siswa kelas satu (1) Sekolah

    Dasar?

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 6

    1.3 Tujuan Penelitian

    1.3.1 Untuk menghasilkan prosedur pengembangan perangkat pembelajaran

    subtema Tubuhku mengacu kurikulum SD 2013 untuk siswa kelas satu

    (1) Sekolah Dasar.

    1.3.2 Untuk mendeskripsikan kualitas produk perangkat pembelajaran

    subtema Tubuhku mengacu kurikulum SD 2013 untuk siswa kelas satu

    (1) Sekolah Dasar.

    1.4 Manfaat Penelitian

    1.4.1 Bagi Mahasiswa

    Mahasiswa dapat memperoleh pengalaman menghasilkan produk

    dalam mengembangkan perangkat pembelajaran dengan kurikulum

    2013 dalam subtema Tubuhku kelas satu (1) SD semester gasal.

    1.4.2 Bagi guru

    Guru dapat memiliki perangkat pembelajaran yang sudah

    menggunakan kurikulum 2013 pada subtema Tubuhku kelas satu (1)

    SD semester gasal.

    1.4.3 Bagi siswa

    Siswa dapat memperoleh pendidikan karakter dari setiap kegiatan

    pembelajaran pada subtema Tubuhku.

    1.4.4 Bagi sekolah

    Sekolah dapat menambah bahan bacaan khususnya pengembangan

    perangkat pembelajaran subtema Tubuhku mengacu kurikulum 2013

    untuk siswa kelas satu (1) Sekolah Dasar semester gasal.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 7

    1.4.5 Bagi prodi PGSD

    Prodi PGSD dapat menambah sumbangan dalam hal pengembangan

    produk berupa perangkat pembelajaran (Rencana Pelaksanaan

    Pembelajaran Tematik Harian dan Lembar Kerja Siswa).

    1.5 Batasan Istilah

    1.5.1 Kurikulum dalam bahasa latin currere yang artinya berlari dengan

    cepat, maju dengan cepat, berusaha dan menjalani. Kurikulum

    merupakan suatu usaha yang menyeluruh dirancang dan kemudian

    dilaksanakan pihak sekolah guna membimbing para muridnya

    memperoleh hasil dari segala pembelajaran yang telah ditentukan.

    Kurikulum SD 2013 di Indonesia merupakan salah satu instrumental

    input dalam mencapai tujuan pendidikan nasional dikembangkan

    secara dinamis sesuai dengan tuntutan dan perubahan yang terjadi

    dalam masyarakat. Semua kurikulum nasional yang dikembangkan

    mengacu pada landasan yuridis Pancasila dan UUD 1945, perbedaan

    tiap kurikulum terletak pada penekanan pokok dari tujuan pendidikan

    dan pendekatan dalam mengimplementasikan kurikulum tersebut.

    1.5.2 Pendidikan karakter adalah upaya penanaman kecerdasan dalam

    berpikir, penghayatan dalam bentuk sikap, dan pengamalan dalam

    bentuk perilaku yang sesuai dengan nilai luhur yang menjadi jati

    dirinya.

    1.5.3 Pendekatan tematik integratif adalah pendekatan pembelajaran dengan

    menyampaikan materi ajar dalam bentuk tema-tema yang

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 8

    mengintegrasikan seluruh muatan pelajaran dan dapat memberikan

    pengalaman belajar yang bermakna bagi siswa.

    1.5.4 Pendekatan saintifik adalah pendekatan dari berbagai sumber yang

    disampaikan kepada peserta didik baik secara langsung dan konkret,

    sehingga pesrta didik dapat secara aktif mengetahui, mengamati,

    merumuskan, mengumpulkan data sampai membuat kesimpulan dari

    masalah yang di hadapi.

    1.5.5 Penilaian otentik adalah proses dalam pengumpulan informasi oleh

    guru tentang perkembangan dan pencapaian pembelajaran yang

    dilakukan oleh peserta didik melalui berbagai teknik yang dapat

    mengungkapkan, menunjukkan atau membuktikan tujuan

    pembelajaran yang akan dicapai.

    1.5.6 Perangkat pembelajaran adalah Rencana Pembelajaran Tematik Harian

    (RPPTH) beserta lampirannya yang terdiri dari bahan ajar/LKS, media

    pembelajaran, Instrumen penilaian yang berupa soal dan kunci

    jawaban serta tugas dan rubrik penilaian.

    1.6 Spesifikasi Produk Yang Dikembangkan

    1.6.1 Komponen RPPTH yang disusun lengkap.

    1.6.2 RPPTH dengan memperhatikan keutuhan perkembangan pribadi siswa

    (intelektual, keterampilan, sikap sosial, dan spiritual) yang nampak

    dalam perumusan indikator dan tujuan pembelajaran.

    1.6.3 RPPTH disusun dengan pendekatan tematik integratif.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 9

    1.6.4 RPPTH disusun berbasis aktivitas siswa dengan menerapkan

    pendekatan saintifik.

    1.6.5 Penilaian dalam RPPTH menggunakan penilaian otentik.

    1.6.6 RPPTH disusun sesuai dengan EYD.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 10

    BAB 2

    LANDASAN TEORI

    2.1 KAJIAN PUSTAKA

    2.1.1 Kurikulum SD 2013

    Kurikulum dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah

    perangkat mata pelajaran yang diajarkan pada lembaga pendidikan.

    Kurikulum SD 2013 merupakan lanjutan dari Pengembangan Kurikulum

    Berbasis Kompetensi (KBK) yang dirintis tahun 2004 serta Kompetensi

    Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang dirintis tahun 2006 dengan

    mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara

    terpadu.

    Menurut Hidayat (2013: 113) orientasi Kurikulum SD 2013 adalah

    terjadinya peningkatan dan keseimbangan antara kompetensi sikap

    (attitude), keterampilan (skill) dan pengetahuan (knowledge). Sejalan

    dengan UU No. 20 Tahun 2003 dalam penjelasan pasal 35: kompetensi

    lulusan merupakan kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap,

    pengetahuan, dan keterampilan sesuai dengan standar nasional yang telah

    disepakati. Kurikulum SD 2013 di cita-citakan agar mampu melahirkan

    generasi masa depan yang cerdas komprehensif yaitu bukan sekadar cerdas

    intelektualnya saja, melainkan cerdas secara emosi, cerdas sosial, dan

    cerdas secara spiritualnya. Hal itu terlihat dari nilai-nialai karakter yang

    diintegrasikan ke dalam proses pembelajaran.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 11

    Inti dari kurikulum SD 2013 menurut Sofan (2014: 77) adalah

    upaya penyederhanaan Tematik Integratif , disiapkan untuk mencetak para

    generasi yang siap dalam menghadapi masa depan. Titik beratnya,

    bertujuan untuk mendoroong peserta didik mampu lebih baik dalam

    melakukan observasi, bertanya, bernalar dan mengkomunikasikan

    (mempresentasikan), apa yang mereka peroleh atau mereka ketahui setelah

    menerima materi pembelajaran.

    2.1.2 Rasional dan Elemen Perubahan Kurikulum SD 2013

    Kurikulum merupakan salah satu faktor yang memberikan

    kontribusi dalam perwujudan proses berkembangnya kualitas potensi

    peserta didik. Dalam suatu pendidikan, kurikulum itu sifatnya dinamis dan

    harus selalu mengalami perubahan dan pengembangan agar dapat

    mengikuti perkembangan jaman. Perubahan dan pengembangan kurikulum

    harus memiliki visi dan misi yang jelas serta perubahan ini telah didorong

    dari hasil studi internasional tentang kemampuan peserta didik Indonesia

    di mata Internasional.

    Menurut Mulyasa (2014: 60) perlunya perubahan dan

    pengembangan kurikulum, dimulai dengan penataan empat elemen standar

    nasional, yaitu standar kompetensi kelulusan (SKL), standar isi, standar

    proses, dan standar penilaian. Penataan terhadap empat mata pelajaran

    yang diperhatikan dalam Kurikulum 2013, yaitu: pendidikan agama,

    PPKn, matematika, dan Bahasa Indonesia.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 12

    Menurut Hidayat (2013: 122) Salah satu alasan mengapa harus

    terjadi perubahan kurikulum adalah karena telah terjadinya perubahan

    paradigma belajar. Perubahan mengenai cara pandang atau cara berpikir

    mengenai bagaimana sebaiknya penyelenggaraan pembelajaran yang

    seharusnya terjadi. Abad ke-21 telah mengubah paradigma belajar di

    dunia, dari paradigma teaching yakni lebih dikenal guru menjadi pusat

    belajar ke paradigma learning yakni siswa yang menjadi pusat dalam

    proses pembelajaran. Dalam hal ini, guru tidak lagi menjadi satu-satunya

    sumber belajar, dan peran guru sudah bergeser sebagai fasilitator belajar.

    Namun penerapan kurikulum SD 2013 juga didukung oleh analisis

    kesenjangan kurikulum, berikut tabel kesenjangan menurut Kemendikbud

    (dalam Husamah , 2013: 6-7) yaitu:

    Tabel 1. Identifikasi Kesenjangan Kurikulum

    KONDISI SAAT INI KONSEP IDEAL A. Kompetensi Lulusan A. Kompetensi Lulusan

    1. Sikap belum mencerminkan karakter mulia.

    2. Keterampilan belum sesuai kebutuhan.

    3. Pengetahuan-pengetahuan lepas.

    1. Berkarakter mulia. 2. Keterampilan yang relevan. 3. Pengetahuan-pengetahuan

    terkait.

    B. Materi Pembelajaran B. Materi Pembelajaran 1. Belum relevan dengan

    kompetensi yang dibutuhkan. 2. Beban belajar terlalu berat. 3. Terlalu luas, kurang

    mendalam.

    1. Relevan dengan kompetensi yang dibutuhkan.

    2. Materi esensial. 3. Sesuai dengan tingkat

    perkembanga anak. C. Proses Pembelajaran C. Proses Pembelajaran

    1. Berpusat pada guru (teacher centered learning).

    2. Sifat pembelajaran yang berorientasi pada buku teks.

    3. Bukuteks hanya memuat

    1. Berpusat pada peserta didik (student centered active learning).

    2. Sifat pembelajaran yang kontekstual.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 13

    materi bahasan. 3. Buku teks memuat materi dan proses pembelajaran, sistem penilaian serta kompetensi yang diharapkan.

    D. Penilaian D. Penilaian 1. Menekankan aspek kognitif. 2. Tes menjadi cara penilaian

    yang dominan.

    1. Menekankan aspek kognitif, afektif, psikomotoriksecara proporsional

    2. Penilaian tes dan portofolio saling melengkapi.

    E. Pendidik dan Tenaga Kependidikan

    E. Pendidik dan Tenaga Kependidikan

    1. Memenuhi kompetensi profesi saja.

    2. Fokus pada ukuran kinerja PTK.

    1. Memenuhi kompetensi profesi, pedagogi, sosial, dan personal.

    2. Motivasi mengajar. F. Pengelolaan Kurikulum F. Pengelolaan Kurikulum

    1. Satuan pendidikan mempunyai kebebasan dalam pengelolaan kurikulum.

    2. Masih terdapat kecenderungan satuan pendidikan menyusun kurikulum tanpa mempertimbangkan kondisi satuan pendidikan, kebutuhan peserta didik, dan potensi daerah.

    3. Pemerintah hanya menyiapkan sampai standar isi mata pelajaran.

    1. Pemerintah Pusat dan Daerah memiliki kendali kualitas dalam pelaksanaan kurikulum di tingkat satuan pendidikan.

    2. Satuan pendidikan mampu menyusun kurikulum dengan mempertimbangkankondisi satuan pendidikan, kebutuhan peserta didik, dan ptensi daerah.

    3. Pemerintah menyiapkan semua komponen kurikulum sampai buku teks dan pedoman.

    2.1.3 Penguatan Pendidikan karakter dan Kemampuan Berpikir Tinggi

    Pendidikan karakter adalah sikap dan perilaku yang diterapkan

    oleh seseorang dalam kehidupan sehari-hari dan menjadi pembiasaan yang

    mencakup seluruh potensi manusia seperti kognitif, afektif dan

    psikomotorik.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 14

    Karakter terwujud dari karakter masyarakat dan karakter masyarakat

    terbentuk dari karakter masing-masing anggota masyarakat bangsa

    tersebut. Pengembangan karakter, atau pembinaan kepribadian pada

    anggota masyarakat, secara teoritis maupun secara empiris, dilakukan

    sejak usia dini hingga dewasa mengutip dari Kemendiknas (2010: 37).

    Listyarti (2012: 8) mengelompokkan pendidikan karakter

    berdasarkan totalitas psikologis dan sosiokultural, yaitu :

    1) Olah hati, olah pikir, olah rasa/karsa, dan olah raga.

    2) Beriman dan bertakwa, jujur, amanah, adil, bertanggung jawab,

    berempati, berani mengambil risiko, pantang menyerah, rela

    berkorban, dan berjiwa patriotik.

    3) Ramah, saling menghargai, toleran, peduli, sukan menolong, gotong

    royong, nasionalis, kosmopolit, mengutamakan kepentingan umum,

    bangga menggunakan bahasa dan produk Indonesia, dinamis, kerja

    keras, dan beretos kerja.

    4) Bersih dan sehat, disiplin, sportif, tangguh, andal, berdaya tahan,

    bersahabat, kooperatif, determinatif, kompetitif, ceria, gigih, cerdas,

    kritis, inovatif, ingin tahu, berpikir terbuka, produktif, berorientasi

    IPTEKS (Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Seni), dan reflektif.

    Peserta didik di lingkungan sekolah maupun di lingkungan tempat ia

    tinggal dapat dikatakan sudah belajar apabila sudah mengintegrasikan

    beberapa unsur, yaitu unsur berpikir, berkata dan berbuat. Perlunya

    pendidikan karakter berarti berusaha melakukan budaya ilmiah yang

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 15

    dimulai dari pendidik kepada peserta didik untuk selalu mendorong

    peserta didiknya membangun keterampilan mental maupun fisik yang

    harus dikuasai dan diterapkan dalam perilaku sehari-hari.

    Menurut Kemendikbud (2014: 52) salah satu kecakapan hidup (life

    skill) selama proses pendidikan yang perlu dikembangkan adalah

    keterampilan berpikir. Keterampilan berpikir setiap orang akan terus

    berkembang dan dapat dipelajari, karena rasa ingin tahu manusia juga

    terus berkembang seirng berjalannya waktu. Tingkat kemampuan berpikir

    Bloom dibedakan dengan pengelompokkan berdasarkan dimensi

    pengetahuan dan proses dan biasanya disebut dengan taksonomi Bloom.

    Cakupan dimensi pengetahuan, yaitu pengetahuan faktual, konseptual,

    prosedural, dan pengetahuan metakognitif. Cakupan proses yaitu kategori

    mengingat, memahami, aplikasikan, analisis, evaluasi, dan menciptakan.

    Tingkat analisis, evaluasi, dan mencipta merupakan tingkatan berpikir

    yang lebih tinggi dibandingkan dengan tiga proses lainnya. Berpikir kritis

    menurut Ennis (dalam Kemendikbud 2014 : 53) adalah berpikir secara

    beralasan dan reflektif menekankan pada pembuatan keputusan tentang

    sesuatu yang harus dipercayai atau dilakukan.

    Kemampuan berpikir tingkat tinggi menurut Krathwol (dalam jurnal

    Lewy, 2009: 16) dalam A revision of Bloom’s Taxonomy: an overview –

    Theory Into Practice menyatakan bahwa indikator untuk mengukur

    kemampuan berpikir tingkat tinggi meliputi:

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 16

    (1) Menganalisis

    (a) Menganalisis informasi yang masuk dan membagi-bagi atau

    menstrukturkan informasi ke dalam bagian yang lebih kecil untuk

    mengetahui pola atau hubungannya.

    (b) Mampu mengenali serta membedakan faktor penyebab dan akibat dari

    sebuah skenario yang rumit.

    (c) Mengidentifikasi/ merumuskan pertanyaan.

    (2) Mengevaluasi

    (a) Memberikan penilaian terhadap solusi, gagasan, dan metodologi

    dengan menggunakan kriteria yang cocok atau standar yang ada untuk

    memastikan nilai efektivitas atau manfaatnya.

    (b) Membuat hipotesis, mengkritik dan melakukan pengujian.

    (c) Menerima atau menolak suatu pernyataan berdasarkan kriteria yang

    telah ditetapkan.

    (3) Mengkreasi

    (a) Membuat generalisasi suatu ide atau cara pandang terhadap sesuatu.

    (b) Merancang suatu cara untuk menyelesaikan masalah.

    (c) Mengorganisasikan unsur-unsur atau bagian-bagian menjadi struktur

    baru yang belum pernah ada sebelumnya.

    2.1.4 Pendekatan Tematik Integratif

    Pembelajaran dalam kurikulum SD 2013 yang telah

    direkomendasikan oleh Kementrian Pendidikan dan Budaya ialah

    pembelajaran tematik integratif. Muatan pelajaran yang diberikan dalam

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 17

    pembelajaran diintegrasikan ke dalam satu tema pembahasan. Model

    pembelajaran yang digunakan adalah model jaring laba-laba (webbed

    model). Model ini berangkat dari pendekatan tematis sebagai acuan dasar

    bahan dan kegiatan pembelajaran. Teori pembelajaran ini dimotori oleh

    tokoh psikologi Gestalt, termasuk Piaget yang menekankan bahwa

    pembelajaran itu haruslah bemakna dan berorientasi pada kebutuhan dan

    perkembangan anak. Pendekatan pembelajaran tematik menekankan pada

    penerapan konsep (learning by doing) belajar sambil melakukan sesuatu.

    Menurut Yunanto (2004: 226) menyatakan bahwa pembelajaran

    merupakan pendekatan belajar yang memberi ruang kepada anak untuk

    berperan aktif dalam kegiatan belajar. Menurut Kunandar (2007: 311)

    Tema merupakan alat atau wadah untuk mengedepankan berbagai konsep

    kepada anak didik secara utuh.

    Integrasi dilakukan dalam dua hal, yaitu integrasi sikap,

    keterampilan dan pengetahuan dalam proses pembelajaran dan integrasi

    berbagai konsep dasar yang berkaitan. Tema merajut makna berbagai

    konsep dasar sehingga peserta didik tidak belajar konsep dasar secara

    parsial. Dengan demikian pembelajarannya memberikan makna yang utuh

    kepada peserta didik seperti tercermin pada berbagai tema yang tersedia

    Kemendikbud (2013: 15).

    Pembelajaran tematik dapat diartikan suatu kegiatan pembelajaran

    dengan mengintegrasikan materi beberapa mata pelajaran dalam satu

    tema/topik pembahasan. Sutirjo (2004: 6) menyatakan bahwa

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 18

    pembelajaran tematik merupaka satu usaha untuk mengintegrasikan

    pengetahuan, keterampilan, nilai, atau sikap pembelajaran, serta pemikiran

    yang kreatif dengan menggunakan tema. Dalam menerapkan dan

    melaksanakan pembelajaran tematik, ada beberapa prinsip dasar yang prlu

    diperhatikan yaitu 1) bersifat terintegrasi dengan lingkungan, 2) bentuk

    belajar dirancang agar siswa menemukan tema, dan 3) efisiensi. Maksud

    pembelajaran tematik adalah sebagai upaya untuk memperbaiki dan

    meningkatkan kualitas pendidikan, terutama dalam mengimbangi padatnya

    materi kurikulum SD 2013 di samping itu pembelajaran tematik akan

    memberi peluang pembelajaran terpadu yang lebih menekankan

    keterlibatan peserta didik dalam belajar.

    Terdapat ciri atau karakteristik pembelajaran tematik yaitu 1)

    berpusat pada siswa, 2) memberikan pengalaman langsung kepada siswa,

    3) pemisahan mata pelajaran tidak begitu jelas, 4) menyajikan konsep dari

    berbagai mata pelajaran dalam suatu proses pembelajaran, 5) bersifat

    fleksibel, 6) hasil pembelajaran dapat berkembang sesuai minat dan

    kebutuhan siswa.

    Berdasarkan penjelasan mengenai pendekatan tematik integratif

    tersebut dapat disimpulkan bahwa pembelajaran tematik integratif

    diberikan supaya dalam pembelajaran lebih bermakna dan utuh. Peran dari

    pembelajaran tematik sangat penting dalam meningkatkan perhatian,

    aktivitas belajar, dan pemahaman siswa terhadap materi yang dipelajarinya

    karena pemelajaran berpusat pada siswa.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 19

    2.1.5 Pendekatan Saintifik

    Menurut Sudarwan (dalam Majid, 2014: 194), pendekatan saintifik

    bercirikan penonjolan dimensi pengamatan, penalaran, penemuan,

    pengabsahan, dan penjelasan tentang suatu kebenaran. Dengan demikian,

    proses pembelajaran harus dilaksanakan dengan dipandu nilai-nilai,

    prinsip-prinsip, atau kriteria ilmiah. Proses pembelajaran disebut ilmiah

    jika memenuhi kriteria seperti berikut ini:

    1) Substansi atau materi pembelajaran berbasis pada fakta atau fenomena

    yang dapat dijelaskan dengan logika atau penalaran tertentu; bukan sebatas

    kira-kira, khayalan, legenda, atau dongeng semata.

    2) Penjelasan guru, respons peserta didik, dan interaksi edukatif guru-peserta

    didik terbebas dari prasangka dengan serta-merta,pemikiran subjektif, atau

    penalaran yang menyimpang dari alur berpikir logis.

    3) Mendorong dan menginspirasi peserta didik berpikir secara kritis, analistis,

    dan tepat dalam mengidentifikasi, memahami, memecahkan masalah, dan

    mengaplikasikan substansi atau materi pembelajaran.

    4) Mendorong dan menginspirasi peserta didik mampu berpikir berdasarkan

    hipotesis dalam melihat perbedaan, kesamaan, dan tautan satu sama lain

    dari substansi atau materi pembelajaran.

    5) Mendorong dan menginspirasi peserta didik mampu memahami,

    menerapkan, dan mengembangkan pola berpikir yang rasional dan

    obyektif dalam merespons substansi atau materi pembelajaran.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 20

    6) Berbasis pada konsep, teori, dan fakta empiris yang dapat dipertanggung

    jawabkan.

    7) Tujuan pembelajaran dirumuskan secara sederhana dan jelas, namun

    menarik sistem penyajiannya.

    Hosnan (2014: 34) menyatakan dalam bukunya bahwa pendekatan

    saintifik dimaksudkan untuk memberikan pemahaman kepada peserta

    didik dalam mengenal, memahami berbagai materi menggunakan

    pendekatan ilmiah, bahwa informasi bisa berasal dari mana saja, kapan

    saja, tidak bergantung pada informasi searah dari guru. Oleh karena itu,

    kondisi pembelajaran yang diharapkan tercipta diarahkan agar mendorong

    peserta didik dalam mencari tahu dari berbagai sumber melalui observasi,

    dan bukan hanya diberi tahu saja.

    Menurut pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa pendekatan

    saintifik pada kurikulum SD 2013 bertujuan menerapkan pembelajaran

    yang menonjolkan pengamatan, penalaran, penemuan, pengabsahan, dan

    penjelasan tentang suatu kebenaran. Sehingga peserta didik mampu

    mengenal dan memahami berbagai materi pembelajaran dari berbagai

    sumber yang ada.

    2.1.6 Penilaian Otentik

    Standar penilaian pendidikan dalam Permendikbud Nomor 66

    Tahun 2013, yaitu kriteria mengenai mekanisme, prosedur, dan instrumen

    penilaian hasil belajar peserta didik. Saylor (dalam Mulyasa, 2002: 58)

    mengatakan bahwa “Instruction is thus the implementation of curriculum

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 21

    plan, usually, but not necessarily, involving teaching in the sense of

    student, teacher interaction in an educatonal setting”. Dalam hal ini guru

    diharapkan dapat mengambil keputusan atas dasar penilaian yang tepat,

    guru harus menguasai prinsip pembelajaran, pemilihan dan penggunaan

    mediapembelajaran, keterampilan menilai hasil belajar peserta didik, serta

    memilih dan menggunakan strategi dan pendekatan pembelajaran.

    Tujuan kurikulum SD 2013 yaitu mendorong peserta didik untuk

    aktif dalam setiap muatan pembelajaran, maka salah satu komponen nilai

    peserta didik didapatkan dari pertanyaan yang dilontarkan. Kurikulum ini

    melihat proses dan hasil observasi peserta didik terhadap suatu masalah

    yang diajukan oleh pendidik, kemampuan siswa menalar suatu masalah

    juga menjadi komponen penilaian sehingga peserta didik terus diajak

    untuk berpikir logis, dan yang terakhir adalah kemampuan anak

    berkomunikasi melalui presentasi mengenai tema yang dibahas di kelas.

    Penilaian otentik merupakan penilaian yang dilakukan secara

    komprehensif untuk menilai mulai dari masukan (input), proses, dan

    keluaran (output) pembelajaran, yang meliputi ranah sikap, pengetahuan,

    dan keterampilan. Penilaian otentik menilai peserta didik dalam kesiapan,

    proses dan hasil belajar. Penilaian otentik dapat diartikan pula upaya

    pemberian tugas kepada peserta didik dalam aktifitas pembelajaran yang

    mencerminkan prioritas dan tantangan. Penilaian ini memiliki relevansi

    terhadap pendekatan ilmiah (scientific approach) sesuai tuntutan

    Kurikulum 2013. Penilaian otentik ini dapat diterapkan dalam berbagai

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 22

    bidang ilmu seperti seni atau ilmu pengetahuan pada umumnya sehingga

    mampu menggambarkan peningkatan hasil belajar peserta didik, baik

    dalam menanya, menalar, mencoba dan mengobservasi pada pembelajaran.

    Menurut Yanur (2013: 127) penilaian otentik mengacu pada

    ketercapaian standar nasional atau dengan kata lain didasarkan pada

    indikator. Kurikulum dan hasil belajar setiap mata pelajaran memuat tiga

    kompetensi utama, yaitu kompetensi dasar, indikator pencapaian hasil

    belajar, dan materi pokok. Penialaian otentik menyeimbangkan tiga ranah

    dengan cakupan terhadap aspek pengetahuan (kognitif), sikap (afektif), dan

    keterampilan (psikomotor). Penilaian otentik menggunakan berbagai alat,

    pengajar harus menggunakan metode dan teknik penilaian yang beragam

    sesuai dengan tujuan pembelajaran dan karakteristik pengalaman belajar

    yang dilaluinya agar tujuan tersebut tercapai.

    Hasil dari penilaian otentik dapat digunakan untuk evaluasi bagi

    pendidik maupun peserta didik kaitannya dalam merencanakan perbaikan

    (remedial), pengayaan (enrichment), atau pelayanan konseling.

    Selebihnya, hasil penilaian otentik digunakan memperbaiki proses

    pembelajaran untuk memenuhi Standar Penilaian Pendidikan dengan

    prosedur yang benar. Penilaian ini pada akhirnya dapat mengukur kinerja

    peserta didik dalam suatu tugas kehidupan realistik, situasi relevan, atau

    masalah yang memiliki tujuan dan kegunaan yang jelas, bermanfaat,

    bermakna, dan berarti.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 23

    Kesimpulan yang dapat diambil dari berbagai penjabaran tentang

    penilaian otentik menurut para ahli tersebut yaitu, pada kurikulum SD

    2013 peserta didik dituntut aktif dalam setiap muatan pembelajaran.

    Penilaian ini dilakukan secara komprehensif untuk menilai mulai dari

    masukan (input), proses, dan keluaran (output) pembelajaran, yang

    meliputi ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Sehingga pengajar

    harus menggunakan metode dan teknik penilaian beragam dan

    karakteristik pengalaman belajar yang dilaluinya agar tujuan tercapai.

    2.1.7 Model Pengembangan Perangkat Pembelajaran

    Sarana untuk mencapai suatu pembelajaran sangat penting dalam tujuan

    perangkat pembelajaran. Pengembangan perangkat pembelajaran berupa

    Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH), penilaian,

    dan LKS digunakan untuk mengukur tingkat pemahaman materi

    pembelajaran yang siswa terima. Sehingga diperlukan model

    pengembangan pembelajaran yang sesuai.

    Kemp (dalam Trianto, 2009: 179), mengatakan bahwa pengembangan

    perangkat merupakan suatu lingkaran yang kontinum. Pengembangan

    perangkat dapat dimulai dari titik manapun di dalam siklus tersebut, tiap

    langkah pengembangan berhubungan langsung dengan evaluasi dan

    setelah evaluasi dapat dilakukan revisi untuk memperbaiki produk yang

    dibuat. Bentuk bagan pengembangan adalah lingkaran dan arah

    pengembangan perangkat berlangsung searah jarum jam dimulai dari

    identifikasi masalah, analisis siswa, analisis tugas, merumuskan indikator,

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 24

    penyusunan instrumen evaluasi, strategi pembelajaran, pemilihan media

    atau sumber belajar, pelayanan pendukung, kemudian evaluasi formatif

    dan evaluasi sumatif yang dilanjutkan dengan adanya revisi perangkat.

    Kemp mengungkapkan bahwa uji coba produk yang dikembangkan

    merupakan uji coba terbatas oleh karena itu sampel uji coba produk dapat

    dilakukan kepada responden dengan jumlah yang sedikit.

    Di bawah ini akan dipaparkan tahapan model pengembangan

    menurut Jerold E.Kemp yang telah direvisi oleh Trianto ( 2009: 179-186):

    Gambar 1. Sistem Pengembangan Bahan Ajar Menurut Jerold E Kemp

    Berdasarkan gambar tersebut, adapun unsur-unsur pengembangan bahan ajar dan

    dijelaskan sebagai berikut (Morrison, 2011: 15-18):

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 25

    1. Identifikasi Masalah Pembelajaran (Instructional Problems)

    Tahap ini bertujuan untuk mengindentifikasi adanya kesenjangan antara

    tujuan menurut kurikulum yang berlaku dengan fakta yang terjadi di lapangan

    baik yang menyangkut model, pendekatan, metode, teknik maupun strategi yang

    digunakan guru untuk mencapai tujuan pembelajaran. Bahan kajian, pokok

    bahasan, atau materi yang dikembangkan, selanjutnya alternatif atau cara

    pembelajaran yang sesuai dalam upaya pencapaian tujuan seperti yang diharapkan

    dalam kurikulum.

    2. Analisis Siswa (Learner Characteristic)

    Analisis siswa dilakukan untuk mengetahui tingkah laku awal dan

    karakteristik yang meliputi ciri, kemampuan, dan pengalaman baik individu

    maupun kelompok. Analisis siswa tersebut adalah:

    a. Tingkah Laku Awal Siswa

    Kardi (dalam Trianto, 2009: 180), mengatakan perlunya mengidentifikasi

    keterampilan khusus yang harus dapat siswa lakukan untuk memulai

    pembelajaran agar dapat berjalan lancar dan efektif serta efisien.

    b. Karakteristik Siswa

    Analisis ini dilakukan dengan memperhatikan ciri, kemampuan, dan

    pengalaman siswa baik sebagai individu maupun kelompok. Menurut Ibrahim

    (dalam Trianto, 2009: 180), mengatakan analisis karakteristik ini meliputi:

    kemampuan akademik, usia dan tingkat kedewasaan, motivasi terhadap mata

    pelajaran, pengalaman, keterampilan psikomotor, kemampuan bekerja sama,

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 26

    keterampilan sosial, dan sebagainya. Hasil analisis ini dapat digunakan untuk

    menyiapkan perangkat pembelajaran.

    3. Analisis Tugas (Task Analysis)

    Kemp (dalam Trianto, 2009: 181), mengatakan analisis tugas adalah

    kumpulan prosedur untuk menentukan isi suatu pengajaran. Analisis tugas ini

    dilakukan untuk mengetahui dan menentukan model pembelajaran untuk

    mencapai tujuan, sehingga analisis ini mencakup analisis isi pelajaran,

    konsep, prosedural, pemrosesan informasi yang digunakan untuk

    memudahkan pemahaman atau penguasaan tentang tugas-tugas belajar dan

    tujuan pembelajaran yang dituangkan dalam bentuk Rencana Pelaksanaan

    Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kerja Siswa (LKS).

    4. Merumuskan Indikator (Instructional Objective)

    Indikator adalah tujuan pembelajaran yang diperoleh dari hasil analisis

    tujuan. Perumusan indikator didasarkan pada analisis pembelajaran dan

    identifikasi tingkah laku awal siswa. Secara spesifik tujuan pembelajaran

    dilakukan untuk mengkonversikan analisis tugas dan analisis konsep menjadi

    tujuan pembelajaran khusus yang lebih operasional.

    5. Urutan Isi (Content Sequencing)

    Menentukan urutan isi berdasarkan tingkat kesulitannya untuk membantu

    siswa dalam memahami materi pembelajaran.

    6. Strategi Pembelajaran (Instructional Strategies)

    Pada tahap ini dipilih strategi mengajar yang sesuai dengan tujuan. Kegiatan

    ini meliputi: pemilihan model, pendekatan dan metode; pemilihan format,

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 27

    yang dipandang mampu memberikan pengalaman yang berguna untuk

    mencapai tujuan pembelajaran.

    7. Cara Penyampaian Pesan (Designing the Message)

    Menyampaikan pembelajaran dengan menentukan gambar atau media yang

    akan digunakan dalam pembelajaran yang dapat membantu siswa memahami

    pengetahuan.

    8. Penyusunan Instrumen Evaluasi (Evaluation Instrument)

    Penyusunan tes evaluasi hasil belajar merupakan alat evaluasi untuk

    mengukur ketuntasan indikator dan ketuntasan penguasaan siswa setelah

    berlangsungnya proses pembelajaran yang didasarkan pada jumlah soal yang

    dijawab benar, dalam bidang pengujian dan pengukuran, hubungan ini

    merupakan petunjuk keabsahan soal ujian.

    9. Pemilihan Media atau Sumber Pembelajaran (Instructional Resources)

    Pemilihan media dan sumber belajar didasarkan hasil analisis tujuan,

    karakteristik siswa, dan tugas. Keberhasilan pembelajaran sangat bergantung

    pada pemilihan sumber belajar dan media pembelajaran. Jika sumber belajar

    dan media pembelajaran dipilih dengan benar maka dapat memenuhi tujuan

    pembelajaran antara lain memotivasi siswa dengan cara menarik dan

    menstimulus perhatian pada materi pembelajaran, melibatkan siswa,

    menjelaskan dan menggambarkan isi pelajaran, membantu pembentukan

    sikap dan pengembangan rasa menghargai (apresiasi), serta memberikan

    kesempatan untuk menganalisis sendiri kinerja individual.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 28

    10. Pelayanan Pendukung (Support Services)

    Pelayanan pendukung tidak berhubungan langsung dengan substansi

    pengembangan perangkat namun menentukan keberhasilan pengembangan

    perangkat. Pelayanan pendukung ini antara lain: kebijakan kepala sekolah,

    guru mitra, tata usaha, tenaga terkait laboratorium dan perpustakaan, dana,

    fasilitas, bahan, perlengkapan, pelayanan tenaga kerja, jadwal penyelesaian

    tahap perencanaan dan pengembangan.

    11. Evaluasi Formatif (Formative Evaluation)

    Evaluasi formatif berfungsi sebagai pemberi informasi kepada pengajar atau

    tim pengembang seberapa baik program telah berfungsi dalam mencapai

    berbagai sasaran. Penilaian formatif dilaksanakan selama pengembangan dan

    uji coba. Penilaian ini berguna untuk menentukan kelemahan dalam

    perencanaan pengajaran sehingga kekurangan dapat dihindari sebelum

    program terpakai secara luas.

    12. Perencanaan (Planning) dan Manajemen Proyek (Project Management)

    Menurut model Kemp (1994: 4) aspek teknis perencanaan sangat

    mempengaruhi keberhasilan rancangan pengembagan. Merencanakan

    pembelajaran merupakan suatu proses yang rumit sehingga harus

    memperhatikan tiap-tiap unsur dan secara terus menerus menilai kembali

    hubungan setiap bagian rencana dengan tata keseluruhan, karena setiap unsur

    dapat mempengaruhi perkembangan unsur yang lain.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 29

    13. Evaluasi Sumatif (Summative Evaluation)

    Evaluasi sumatif secara langsung mengukur tingkat pencapaian tujuan-tujuan

    utama pada akhir pembelajaran. Sumber informasi utama kemungkinan besar

    didapatkan baik dari hasil posttes dan ujian akhir pembelajaran. Penilaian

    sumatif meliputi hasil ujian akhir unit, dan uji akhir untuk pelajaran tertentu.

    14. Revisi Perangkat Pembelajaran (Revision)

    Kegiatan revisi dimaksudkan untuk mengevaluasi dan memperbaiki

    rancangan yang dibuat. Revisi dibuat berdasarkan masukan dan penilaian

    yang diperoleh dari kegiatan validasi perangkat pembelajaran oleh pakar,

    simulasi terbatas dan uji coba terbatas, sehingga validasi ini lebih pada tujuan

    kebenaran dan kesesuaian isi pada saat menerapkannya sebagai perangkat

    pembelajaran di sekolah.

    15. Implementassi (Implementation)

    Seperti pada revisi desain, ada baiknya juga dilakukan perencanaan untuk

    implementasi. Perencanaan teliti dan keterlibatan merupakan kunci dari

    seseorang ketika mendesain instruksi yang dapat membuktikan implementasi

    dan menggunakan instruksi tersebut. Implementasi, seperti evaluasi formatif,

    dimulai di dalam proses instruksi desain. Perencanaan untuk implementasi

    awal dapat membantu memastikan sebuah daftar berjalan lancar dari instruksi

    program, dalam Morrison (2011: 18) .

    16. Evaluasi Konfirmatif (Confirmative Evaluation)

    Morrison (2011: 18) mengemukakan bahwa evaluasi konfirmatif adalah

    sebuah proses dari pendesain instruksional digunakan untuk menentukan

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 30

    apakah sebuah rangkain mata pelajaran atau instruksi tetap tepat sepanjang

    waktu atau tidak.

    Unsur-unsur tersebut diperlukan bagi pengembangan perangkat

    pembelajaran agar dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan identifikasi

    kebutuahan awal akan prooduk yang dibuat sesuai dengan kebutuhan siswa

    kelas I SD.

    2.1.8 Penelitian Yang Relevan

    Penelitian pengembangan bahan ajar yang mengacu Kurikulum 2013

    masih belum terlalu banyak sumber penelitian yang relevan, mengingat

    penelitian ini masih termasuk hal baru dalam dunia pendidikan di Indonesia.

    Berikut ini tiga penelitian relevan yang sesuai dengan pengembangan bahan

    ajar.

    Pertama, penelitian pengembangan yang berjudul “ Pengembangan Soal

    Untuk Mengukur Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Pokok Bahasan

    Barisan Dan Deret Bilangan di Kelas IX Akselerasi SMP Xaverius Maria

    Palembang”oleh Lewy (2009). Penelitian ini menghasilkan perangkat

    pembelajaran dalam mengkaji soal pembelajaran matematika dalam upaya

    mengukur krmampuan berpikir tingkat tinggi. Berdasarkan proses

    pengembangan diperoleh bahwa prototype perangkat soal yang telah

    dikembangkan telah memiliki potensial efek, hal ini terlihat dari tes

    kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa dengan nilai 35,59 dengan kategori

    baik.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 31

    Kedua , penelitian pengembangan yang berjudul “Pengembangan Model

    Pendidikan Karakter Terintegrasi Dalam Pembelajaran Bidang Studi Di

    Sekolah Dasar” oleh Darmiyati (2010). Berdasarkan penelitian ini serta Hibah

    Pasca 2009 dapat disimpulkan bahwa pendidikan karakter yang efektif adalah

    menggunakan pendekatan komprehensif, dan pembelajarannya merupakan

    pembelajaran terintegrasi.

    Ketiga, penelitian pengembangan yang berjudul “Lesson Planning and

    The Student Teacher: Re-thinking The Dominant Model ” oleh Peter D.John

    (2006). The lesson plan should not be viewed as a blueprint for action, but

    should also be a record of interaction. Such a definition would help novices

    view deviation from the lesson plan as a positive act rather than evidence of

    failure. Penelitian ini melihat bahwa perlunya rencana pembelajaran bagi guru

    agar lebih mengerti dan menguasai serta dapat mengembangkan materi ajar

    kepada peserta didik sehingga lebih efektif dan interaktif.

    Berdasarkan ketiga penelitian di atas pengembangan perangkat

    pembelajaran yang dibuat peneliti sangat sesuai, karena dalam perangkat

    pembelajaran kurikulum SD 2013 memiliki ciri khas yang sama dengan

    penelitian sebelumnya yaitu menggunakan kemampuan berpikir tingkat tinggi,

    pendidikan karakter, dan rencana pembelajaran. Maka dapat ditarik

    kesimpulan bahwa pengetahuan yang diperoleh siswa perlu dikembangkan

    baik dari perangkat pembelajaran dan wawasan yang luas dari guru, supaya

    dapat mencapai tujuan pembelajaran kurikulum SD 2013 yang mencakup

    kemampuan, pengetahuan dan pendidikan karakter di dalamnya.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 32

    Selain itu dari ketiga penelitian relevan pula peneliti dapat membuat

    pengembangan perangkat pembelajaran subtema tubuhku mengacu kurikulum

    SD 2013 untuk siswa kelas satu sekolah dasar. Penelitian pengembangan

    perangkat pembelajaran yang menghasilkan suatu produk tema diriku dengan

    subtema tubuhku untuk siswa kelas satu sekolah dasar belum pernah ada

    sebelumnya, sehingga penelitian baru ini dapat dilaksanakan. Judul yang

    dipakai peneliti yaitu “Pengembangan Perangkat Pembelajaran Subtema

    Tubuhku Mengacu Kurikulum SD 2013 Untuk Siswa Kelas Satu (1) Sekolah

    Dasar”. Pengembangan perangkat pembelajaran ini memiliki kekhasan

    produk berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH)

    yang mencakup pendidikan karakter, pendidikan tematik intgratif, pendekatan

    saintifik, dan penilaian otentik bagi siswa kelas I SD dalam kaitannya dengan

    kurikulum SD 2013 yang berlaku saat ini.

    2.1.9 Kerangka Pikir

    Berdasarkan uraian di atas maka disusun kerangka berpikir mengenai

    pengembangan perangkat pembelajaran mengacu kurikulum SD 2013 untuk

    siswa kelas I sekolah dasar. Usaha Pemerintah dalam membangun dunia

    pendidikan yang lebih maju dan lebih baik bagi masa depan telah dituangkan

    di dalam kurikulum SD 2013. Pemerintah telah menggagas kurikulum SD

    2013 dan masih dalam tahap uji coba pada tahun awal, namun diperlukan

    pengembangan supaya dalam penyampaiannya dapat efisien dan efektif bagi

    guru maupun peserta didik.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 33

    Peneliti berusaha mengembangkan perangakat pembelajaran yang

    mengacu kurikulum SD 2013 untuk kelas I sekolah dasar. Pendekatan

    saintifik dan tematik integratif merupakan kunci utama dalam pembelajaran

    pada kurikulum SD 2013. Peneliti juga memasukkan pendidikan karakter yang

    harus dimiliki peserta didik, membuat perangkat pembelajaran berikut dengan

    pengembangan yang dibutuhkan.

    Gambar 2. Kerangka Pikir

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 34

    2.1.10 Pertanyaan Penelitian

    Berdasarkan uraian teori diatas maka dapat dirumuskan beberapa pertanyaan

    penelitian sebagai berikut.

    1. Bagaimana langkah-langkah penelitian menghasilkan perangkat pembelajaran

    subtema Tubuhku mengacu kurikulum SD 2013 untuk siswa kelas satu (1)

    Sekolah Dasar?

    2. Bagaimana kualitas perangkat pembelajaran subtema Tubuhku mengacu

    kurikulum SD 2013 untuk siswa kelas satu (1) Sekolah Dasar menurut pakar

    kurikulum?

    3. Bagaimana kualitas perangkat pembelajaran subtema Tubuhku mengacu

    kurikulum SD 2013 untuk siswa kelas satu (1) Sekolah Dasar menurut guru

    SD?

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 35

    BAB 3

    METODE PENELITIAN

    3.1 Jenis Penelitian

    Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah metode penelitian

    pengembangan atau sering disebut dengan Resarch and Development. Research

    and Development (R & D) adalah metode penelitian yang digunakan untuk

    mengembangkan atau memvalidasi produk-produk yang digunakan dalam

    pendidikan dan pembelajaran. Penelitian dan pengembangan dapat dikatakan

    penghubung atau jembatan antara penelitian dasar (basic research) dengan

    penelitian terapan (applied research). Penelitian dasar sendiri berguna untuk

    menemukan pengetahuan baru mengenai kejadian pokok, sedangkan penelitian

    terapan bertujuan untuk menemukan pengetahuan yang praktis dan dapat

    diaplikasikan. Borg and Gall 1989 dalam Sugiyono (2010: 5) menyatakan : One

    way to bridge the gap between research and practice in education is Research &

    Development. Pada umumnya penelitian R&D bersifat longitudinal (beberapa

    tahap).

    Produk pengembangan perangkat pembelajaran milik peneliti

    menggunakan prosedur pengembangan bahan ajar Jerold E Kemp yang telah

    direvisi dan prosedur penelitian pengembangan tersebut digabungkan dengan jenis

    penelitian milik Borg dan Gall. Borg dan Gall (dalam Sugiyono, 2010: 408-427)

    mengembangkan penelitian ke dalam sepuluh langkah, yaitu:

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 36

    1. Potensi dan Masalah

    Penelitian berawal dari potensi atau masalah yang ada. Potensi merupakan

    segala sesuatu apabila didayagunakan akan memiliki nilai tambah. Sedangkan

    masalah merupakan penyimpangan antara yang diharapkan dengan yang

    terjadi.

    2. Mengumpulkan Informasi

    Informasi yang dikumpulkan dapat dilakukan setelah potensi dan masalah

    dapat ditunjukkan, sehingga dapat digunakan sebagai bahan untuk

    perencanaan produk yang dapat memecahkan masalah tersebut.

    3. Desain Produk

    Penelitian R&D menghasilkan produk yang bermacam-macam. Desain

    produk harus terlihat dan diwujudkan dalam bentuk bagan maupun gambar.

    Dalam bidang teknik, desain harus dilengkapi penjelasan bahan mengenai

    setiap komponen pada produk. Dalam produk berupa sistem perlu dijelaskan

    mekanisme sistem, cara kerja, beserta kelebihan dan kelemahannya.

    4. Validasi Desain

    Validasi desain merupakan proses kegiatan untuk melakukan penilaian

    apakah rancangan produk, dalam hal ini metode mengajar baru secara rasional

    akan lebih efektif dari yang lama atau tidak. Dikatakan rasional, karena

    berdasarkan pemikiran rasional, belum fakta lapangan.

    5. Perbaikan Desain

    Desain produk divalidasi melalui diskusi oleh pakar dan para ahli,

    sehingga dapat diketahui kelemahannya. Selanjutnya kelemahan dikurangi

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 37

    dengan cara perbaikan desain oleh peneliti yang akan menghasilkan produk

    tersebut.

    6. Uji Coba Produk

    Perbaikan desain pada produk yang telah dilakukan perlu di uji coba tahap

    awal. Ujicoba pada metode mengajar disimulasikan terlebih dahulu, kemudian

    dapat diujicobakan pada kelompok yang terbatas. Tujuan pengujian adalah

    mendapatkan informasi apakah metode yang dipakai efektif dan efisien

    dibandingkan metode mengajar atau yang lain.

    7. Revisi Produk

    Setelah melakukan ujicoba produk pada sampel yang terbatas perlu

    dilakukan revisi pada kelemahan yang ditemukan. Hal ini dilakukan agar

    mengetahui produk menggunakan metode yang efektif dari metode lama,

    selain itu untuk mengetahui sejauh mana peningkatan kreativitas pada sampel.

    8. Uji Coba Pemakaian

    Perbaikan yang telah dilakukan pada produk akan di ujicoba kembali.

    Produk baru tersebut diterapkan dalam lingkup pendidikan yang lebih luas dan

    harus tetap diberi penilaian mengenai kekurangan atau hambatan yang

    muncul, sehingga berguna untuk perbaikan lebih lanjut.

    9. Revisi Produk

    Produk dalam pendidikan yang lebih luas perlu direvisi apabila ditemukan

    kekurangan dan kelemahan pada tahap ujicoba pemakaian. Peneliti yang

    membuat produk harus mengevaluasi kinerja pada produknya, sehingga ketika

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 38

    mengetahui kelemahan yang ada dan dapat menyempurnakan pembuatan

    produk barunya.

    10. Pembuatan Produk Masal

    Pembuatan produk masal dilakukan bila produk telah dinyatakan efektif

    dan layak untuk diproduksi masal. Peneliti perlu bekerjasama dengan pihak

    lain untuk dapat memproduksi masal.

    Borg dan Gall (1983: 775) mengajukan serangkaian tahap yang harus

    ditempuh dalam pendekatan ini, yaitu research and information collecting,

    planning, preliminary field testing, operational product revision, operational

    field testing, final product revision, and dissemination and implementation.

    Secara konseptual, pendekatan penelitian dan pengembangan mencakup 10

    langkah umum.

    Borg dan Gall (1983: 792) “suggested using the following: if you

    plan to do an R & D project for a thesis or dissertation, you should

    keep amount of original instructional design. Also, unless you have

    subtantial financial resources, you will need to avoid expensive

    instructional media such as 16 –mm film and synchronized slide

    tape. Another way to scale down the project is to limit development

    to just a few steps of R & D cycle.”

    Kutipan tersebut merupakan penjelasan bahwa dari sepuluh langkah yang

    ada pada siklus bagan Borg dan Gall, langkah-langkah tersebut bukanlah hal

    baku yang harus diikuti secara keseluruhan. Melainkan langkah-langkah

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 39

    tersebut bisa diambil dan dapat disesuiakan dengan kebutuhan peneliti dalam

    penelitiannya.

    Berangkat dari anggapan tersebut di atas, maka peneliti mengembangkan

    produk perangkat pembelajaran subtema tubuhku mengacu kurikulum SD

    2013 untuk siswa kelas I sekolah dasar mengikuti langkah 1) potensi dan

    masalah, 2) mengumpulkan informasi, 3) desain produk, 4) validasi desain

    produk, dan 5) perbaikan desain produk. Produk dibuat berdasarkan

    kebutuhan guru, mengingat guru atau tenaga pendidik merupakan pelaksana

    kurikulum SD 2013 di sekolah. Namun terkendala masalah waktu di mana

    produk ini hanya dapat diujicobakan pada siswa kelas satu sekolah dasar

    semester gasal.

    3.2 Prosedur Pengembangan

    Perangkat pembelajaran akan menggunakan prosedur pengembangan yang

    menghasilkan desain produk berupa silabus dan rencana perangkat pembelajaran.

    Peneliti mengembangkan produk serta mengikuti seluruh prosedur langkah

    penelitian pengembangan Borg dan Gall. Prosedur pengembangan ini ada 5

    langkah, yaitu langkah (1)Potensi dan Masalah, (2)Pengumpulan Data, (3)Desain

    Produk, (4)Validasi Desain, (5)Revisi Desain, Pemakaian sehingga kemudian

    dapat membuat revisi produk dan mencapai produksi massal yang sesuai dengan

    perangkat pembelajaran subtema Tubuhku mengacu Kurikulum SD 2013 untuk

    siswa kelas satu (1) Sekolah Dasar.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • Gambar 2. Lima langkah Pengembangan Perangkat Pembelajaran Borg and Gall

    3.2.1 Potensi Masalah

    Penelitian di mulai dari analisis kebutuhan terkait perubahan yang terjadi

    dari kurikulum 2006 KTSP ke kurikulum SD 2013. Peneliti menganalisa masalah

    yang terjadi pada SD yang telah menerapkan kurikulum SD 2013 terutama pada

    . Lima langkah Pengembangan Perangkat Pembelajaran Borg and Gall

    Potensi Masalah

    Penelitian di mulai dari analisis kebutuhan terkait perubahan yang terjadi

    dari kurikulum 2006 KTSP ke kurikulum SD 2013. Peneliti menganalisa masalah

    yang terjadi pada SD yang telah menerapkan kurikulum SD 2013 terutama pada

    40

    . Lima langkah Pengembangan Perangkat P