116
EVALUASI P KABUPATEN SL PARET Dia Me i PENGADAAN PSIKOTROPIKA DI PUSK LEMAN PERIODE 2010 MENGGUNAKA TO ABC DAN MOVING AVERAGE TOTA SKRIPSI iajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat emperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.) Program Studi Farmasi Oleh : Lius Antony NIM : 088114138 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2012 KESMAS AN ANALISIS AL PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 10. Teman-teman sekelas, sekelompok tugas, sekelompok praktikum, maupun seangkatan 2008 atas kenangan, kebersamaan, serta suka dan duka

  • Upload
    others

  • View
    8

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 10. Teman-teman sekelas, sekelompok tugas, sekelompok praktikum, maupun seangkatan 2008 atas kenangan, kebersamaan, serta suka dan duka

i

EVALUASI PENGADAAN PSIKOTROPIKA DI PUSKESMASKABUPATEN SLEMAN PERIODE 2010 MENGGUNAKAN ANALISIS

PARETO ABC DAN MOVING AVERAGE TOTAL

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.)

Program Studi Farmasi

Oleh :

Lius Antony

NIM : 088114138

FAKULTAS FARMASIUNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA2012

i

EVALUASI PENGADAAN PSIKOTROPIKA DI PUSKESMASKABUPATEN SLEMAN PERIODE 2010 MENGGUNAKAN ANALISIS

PARETO ABC DAN MOVING AVERAGE TOTAL

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.)

Program Studi Farmasi

Oleh :

Lius Antony

NIM : 088114138

FAKULTAS FARMASIUNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA2012

i

EVALUASI PENGADAAN PSIKOTROPIKA DI PUSKESMASKABUPATEN SLEMAN PERIODE 2010 MENGGUNAKAN ANALISIS

PARETO ABC DAN MOVING AVERAGE TOTAL

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.)

Program Studi Farmasi

Oleh :

Lius Antony

NIM : 088114138

FAKULTAS FARMASIUNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA2012

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 10. Teman-teman sekelas, sekelompok tugas, sekelompok praktikum, maupun seangkatan 2008 atas kenangan, kebersamaan, serta suka dan duka

ii

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 10. Teman-teman sekelas, sekelompok tugas, sekelompok praktikum, maupun seangkatan 2008 atas kenangan, kebersamaan, serta suka dan duka

iii

HALAMAN PENGESAHAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 10. Teman-teman sekelas, sekelompok tugas, sekelompok praktikum, maupun seangkatan 2008 atas kenangan, kebersamaan, serta suka dan duka

iv

HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 10. Teman-teman sekelas, sekelompok tugas, sekelompok praktikum, maupun seangkatan 2008 atas kenangan, kebersamaan, serta suka dan duka

v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 10. Teman-teman sekelas, sekelompok tugas, sekelompok praktikum, maupun seangkatan 2008 atas kenangan, kebersamaan, serta suka dan duka

vi

PRAKATA

Puji dan syukur penulis haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas

segala rahmat, dan kasih karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi yang berjudul “Evaluasi Pengadaan Psikotropika di Puskesmas Kabupaten

Sleman Periode 2010 menggunakan Analisis Pareto ABC dan Moving Average

Total”.

Selama proses penyelesaian skripsi ini, penulis tidak lepas dari bimbingan,

dukungan, serta bantuan dari berbagai pihak. Maka dengan segala kerendahan

hati, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Dekan Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang telah

memberikan kesempatan kepada penulis untuk melakukan penelitian ini.

2. Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman yang telah memberikan ijin penelitian

kepada penulis.

3. Kepala Gudang dan para staff yang bekerja di Gudang Farmasi Kabupaten

Sleman yang telah memberikan ijin dalam pengambilan data logistik dan

membantu memberikan informasi yang penting mengenai sediaan

Psikotropika.

4. Bapak Ipang Djunarko, M.Sc., Apt. selaku dosen pembimbing utama yang

telah memberikan bimbingan, masukan, dan saran dari awal hingga akhir

penulisan skripsi ini.

5. Bapak Drs. Djaman G. Manik, Apt dan Ibu Maria Wisnu Donowati, M.Si.,

Apt selaku dosen penguji yang telah memberi bimbingan dan saran sampai

skripsi ini dapat terselesaikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 10. Teman-teman sekelas, sekelompok tugas, sekelompok praktikum, maupun seangkatan 2008 atas kenangan, kebersamaan, serta suka dan duka

vii

6. Segenap dosen dan karyawan Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma

yang telah membantu penulis selama ini sehingga penulisan skripsi ini dapat

berjalan dengan lancar.

7. Papa dan Mama serta kakak dan adik-adik yang tersayang dan juga segenap

keluarga yang telah memberikan doa, semangat, dan dukungan yang luar

biasa sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

8. Teman seperjuangan Suriadi, Vivi Christiani, Stefani Putri Harsanto, Tri

Harjono, dan Ika Puji Rahayu atas kerja sama dan kebersamaan selama

menyelesaikan skripsi ini.

9. Sahabat, kekasih, maupun teman sekontrakan yang selalu memberikan

dukungan semangat kepada penulis.

10. Teman-teman sekelas, sekelompok tugas, sekelompok praktikum, maupun

seangkatan 2008 atas kenangan, kebersamaan, serta suka dan duka selama

kuliah di Fakultas Farmasi.

11. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah

banyak membantu penulis menyusun dan menyelesaikan skripsi ini.

Akhir kata, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih terdapat banyak

kekurangannya. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang

membangun untuk menyempurnakan skripsi ini. Penulis berharap semoga skripsi

ini dapat memberikan manfaat bagi semua yang membutuhkannya.

Penulis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 10. Teman-teman sekelas, sekelompok tugas, sekelompok praktikum, maupun seangkatan 2008 atas kenangan, kebersamaan, serta suka dan duka

viii

INTISARI

Bagaikan dua bilah mata pisau, sediaan psikotropika dapat menimbulkandampak positif maupun negatif. Apabila sediaan ini dikelola dengan baik, makaakan menimbulkan manfaat yang besar bagi masyarakat. Penelitian ini bertujuanuntuk menganalisis pengelolaan psikotropika di Puskesmas Kabupaten Slemanperiode 2010 dengan metode Pareto ABC dan metode Moving Average Total.

Penelitian ini merupakan penelitian non eksperimental dengan rancanganstudi kasus yang bersifat retrospektif. Data diperoleh dari data primer yang berasaldari Laporan Pemakaian Lembar Permintaan Obat (LPLPO) tiap PuskesmasKabupaten Sleman yang dilaporkan ke Gudang Farmasi Sleman.

Hasil analisis Pareto ABC didapatkan rata-rata persentase kelompok A20,00%, B 20,00%, dan C 60,00% untuk nilai pakai, nilai investasi dan nilaiindeks kritis. Sediaan yang menjadi prioritas pengadaan sediaan psikotropika diPuskesmas Kabupaten Sleman periode 2010 adalah halloperidol 1,5 mg. Terdapat10 Puskesmas di Kabupaten Sleman yaitu Puskesmas Depok II, Gamping I,Godean II, Minggir, Mlati II, Moyodan, Ngaglik I, Prambanan, Sayegan, danSleman yang mempunyai hasil analisis Moving Average Total berbeda tidakbermakna dengan data pemakaian sebenarnya sehingga metode ini bisa diterapkandi 10 Puskesmas tersebut.

Kata kunci: Puskesmas, Pareto ABC, psikotropika, Moving Average Total

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 10. Teman-teman sekelas, sekelompok tugas, sekelompok praktikum, maupun seangkatan 2008 atas kenangan, kebersamaan, serta suka dan duka

ix

ABSTRACT

Like a double-edge knife, psychotropic drugs have positive and negativeimpact. If managed well, it wil bring a great benefit for the community. This studyaims to analyse the pcychotropic management at primary health care in SlemanDistrict period 2010 using Pareto ABC and Moving Average Total analysis.

This study is a non-experimental study with retrospective case study design.The data obtained from a secunder data, that is from drugs demand paper and usereport (LPLPO) at every primary health care in Sleman District that reported to thePharmaceutical Warehouse.

The result of Pareto ABC analysis is that the average persentage in A groupis 20,00%, B group 20,00%, and C group is 60.00% fot use value, investments value,and critical index value. The drug that become a priority for psyvhotopic procurementat primary health care in Sleman District period 2010 is halloperidol 1,5 mg. Thereis ten primary health care in Sleman District that can use the Moving Average Totalanalysis, that is Depok II, Gamping I, Godean II, Minggir, Mlati II, Moyodan,Ngaglik I, Prambanan, Sayegan, and Sleman primary health care because theresult show that they have insignificant different with the real usage data.

Key Word: Primary Health Care, Pareto ABC, Psychotropic, Moving AverageTotal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 10. Teman-teman sekelas, sekelompok tugas, sekelompok praktikum, maupun seangkatan 2008 atas kenangan, kebersamaan, serta suka dan duka

x

DAFTAR ISIhalaman

SKRIPSI................................................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN................................................................................ iii

HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI......................................................... iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ..................................................................v

PRAKATA............................................................................................................. vi

INTISARI............................................................................................................. viii

ABSTRACT........................................................................................................... ix

DAFTAR ISI............................................................................................................x

DAFTAR TABEL................................................................................................. xii

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xiii

DAFTAR LAMPIRAN........................................................................................ xiv

PENGANTAR .........................................................................................................1

A. Latar Belakang ................................................................................................. 1

1. Permasalahan ............................................................................................ 5

2. Keaslian penelitian.................................................................................... 5

3. Manfaat penelitian .................................................................................... 6

B. Tujuan Penelitian ............................................................................................. 7

1. Tujuan umum............................................................................................ 7

2. Tujuan khusus ........................................................................................... 7

PENELAAHAN PUSTAKA ...................................................................................8

A. Puskesmas ........................................................................................................ 8

B. Apoteker........................................................................................................... 9

C. Pengelolaan Obat di Puskesmas....................................................................... 9

D. Sediaan Farmasi ............................................................................................. 11

E. Psikotropika ................................................................................................... 12

F. Manajemen Persediaan .................................................................................. 13

G. Pareto ABC (Always Better Control)............................................................. 15

H. Moving Average Total.................................................................................... 19

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 10. Teman-teman sekelas, sekelompok tugas, sekelompok praktikum, maupun seangkatan 2008 atas kenangan, kebersamaan, serta suka dan duka

xi

J. Hipotesis ........................................................................................................ 23

METODE PENELITIAN.......................................................................................24

1. Analisis Pareto ABC ............................................................................... 29

a. Analisis ABC nilai pakai.................................................................... 29

b. Analisis ABC nilai investasi .............................................................. 30

2. Analisis ABC indeks kritis...................................................................... 30

3. Analisis Moving Average Total .............................................................. 31

HASIL DAN PEMBAHASAN..............................................................................35

A. Pareto ABC Nilai Pakai dan Nilai Investasi .................................................. 35

1. Pareto ABC Nilai Pakai .......................................................................... 35

2. Analisis ABC Nilai Investasi .................................................................. 39

B. Analisis ABC Indeks Kritis............................................................................ 43

C. Moving Average Total.................................................................................... 47

KESIMPULAN DAN SARAN..............................................................................53

A. Kesimpulan .................................................................................................... 53

B. Saran .............................................................................................................. 54

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................56

BIOGRAFI PENULIS .........................................................................................101

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 10. Teman-teman sekelas, sekelompok tugas, sekelompok praktikum, maupun seangkatan 2008 atas kenangan, kebersamaan, serta suka dan duka

xii

DAFTAR TABEL

Tabel I. Cara Perhitungan Moving Average Total .................................................33

Tabel II. Pengelompokan Sediaan Psikotropika Puskesmas Kabupaten SlemanBerdasarkan Nilai Pakai Periode 2010...................................................................36

Tabel III. Pengelompokan Sediaan Psikotropika Puskesmas Kabupaten SlemanBerdasarkan Nilai Investasi Periode 2010 .............................................................40

Tabel IV. Hasil Analisis Nilai Indeks Kritis Sediaan Psikotropika PuskesmasKabupaten Sleman Periode 2010 ...........................................................................43

Tabel V. Hasil Analisis Moving Average Total Sediaan halloperidol 1,5 mg diPuskesmas Kabupaten Sleman Periode 2010.........................................................48

Tabel VI. Hasil Perbandingan Analisis Moving Average Total Sediaanhalloperidol 1,5 mg di Seluruh Puskesmas Kabupaten Sleman Periode 2010.......50

Tabel VII. Hasil Uji statistik Moving Average Total Sediaan halloperidol 1,5mg Masing-masing Puskesmas Kabupaten Sleman Periode 2010.........................51

Tabel VIII. Lanjutan...............................................................................................52

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 10. Teman-teman sekelas, sekelompok tugas, sekelompok praktikum, maupun seangkatan 2008 atas kenangan, kebersamaan, serta suka dan duka

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar I. Diagram Batang Jumlah dan Persentase tiap Kelompok Nilai PakaiPukesmas Kabupaten Sleman Periode 2010 ..........................................................37

Gambar II. Grafik Distribusi Persediaan ABC Berdasarkan Analisis Nilai PakaiPuskesmas Kabupaten Sleman Periode 2010.........................................................38

Gambar III. Diagram Batang Jumlah dan Persentase tiap Kelompok NilaiInvestasi Pukesmas Kabupaten Sleman Periode 2010 ...........................................41

Gambar IV. Grafik Distribusi Persediaan ABC Berdasarkan Analisis NilaiInvestasi Puskesmas Kabupaten Sleman Periode 2010 .........................................42

Gambar V. Diagram Persentase Pemakaian halloperidol 1,5 mg untuk masing-masing Puskesmas di Kabupaten Sleman ..............................................................45

Gambar VI. Diagram Rata-rata Persentase Pemakaian halloperidol 1,5 mg perPuskesmas untuk Tiap Wilayah Kabupaten Sleman..............................................46

Gambar VII. Grafik Perbandingan Perkiraan Pemakaian halloperidol 1,5 mgdengan Jumlah Pemakaian Terealisasi...................................................................50

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 10. Teman-teman sekelas, sekelompok tugas, sekelompok praktikum, maupun seangkatan 2008 atas kenangan, kebersamaan, serta suka dan duka

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Analisis Pareto ABC Sediaan Psikotropika Gabungan SeluruhPuskesmas Kabupaten Sleman Periode 2010.........................................................59

Lampiran 2. Analisis Moving Average Total halloperidol 1,5 mg di PuskesmasKabupaten Sleman Periode 2010 ...........................................................................62

Lampiran 3. Analisis Perbandingan Moving Average Total PuskesmasGabungan Periode 2010 .........................................................................................75

Lampiran 4. Analisis Perbandingan Moving Average Total Puskesmas BerbahPeriode 2010 ..........................................................................................................76

Lampiran 5. Analisis Perbandingan Moving Average Total PuskesmasCangkringan Periode 2010.....................................................................................77

Lampiran 6. Analisis Perbandingan Moving Average Total Puskesmas Depok IPeriode 2010 ..........................................................................................................78

Lampiran 7. Analisis Perbandingan Moving Average Total Puskesmas Depok IIPeriode 2010 ..........................................................................................................79

Lampiran 8. Analisis Perbandingan Moving Average Total Puskesmas DepokIII Periode 2010......................................................................................................80

Lampiran 9. Analisis Perbandingan Moving Average Total PuskesmasGamping I Periode 2010 ........................................................................................81

Lampiran 10. Analisis Perbandingan Moving Average Total PuskesmasGamping II Periode 2010 .......................................................................................82

Lampiran 11. Analisis Perbandingan Moving Average Total PuskesmasGodean I Periode 2010...........................................................................................83

Lampiran 12. Analisis Perbandingan Moving Average Total PuskesmasGodean II Periode 2010 .........................................................................................84

Lampiran 13. Analisis Perbandingan Moving Average Total PuskesmasKalasan Periode 2010.............................................................................................85

Lampiran 14. Analisis Perbandingan Moving Average Total PuskesmasMinggir Periode 2010 ............................................................................................86

Lampiran 15. Analisis Perbandingan Moving Average Total Puskesmas Mlati IPeriode 2010 ..........................................................................................................87

Lampiran 16. Analisis Perbandingan Moving Average Total Puskesmas Mlati IIPeriode 2010 ..........................................................................................................88

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 10. Teman-teman sekelas, sekelompok tugas, sekelompok praktikum, maupun seangkatan 2008 atas kenangan, kebersamaan, serta suka dan duka

xv

Lampiran 17. Analisis Perbandingan Moving Average Total PuskesmasMoyodan Periode 2010 ..........................................................................................89

Lampiran 18. Analisis Perbandingan Moving Average Total PuskesmasNgaglik I Periode 2010 ..........................................................................................90

Lampiran 19. Analisis Perbandingan Moving Average Total PuskesmasNgaglik II Periode 2010 .........................................................................................91

Lampiran 20. Analisis Perbandingan Moving Average Total PuskesmasNgemplak I Periode 2010.......................................................................................92

Lampiran 21. Analisis Perbandingan Moving Average Total PuskesmasNgemplak II Periode 2010 .....................................................................................93

Lampiran 22. Analisis Perbandingan Moving Average Total Puskesmas PakemPeriode 2010 ..........................................................................................................94

Lampiran 23. Analisis Perbandingan Moving Average Total PuskesmasPrambanan Periode 2010........................................................................................95

Lampiran 24. Analisis Perbandingan Moving Average Total PuskesmasSayegan Periode 2010 ............................................................................................96

Lampiran 25. Analisis Perbandingan Moving Average Total Puskesmas SlemanPeriode 2010 ..........................................................................................................97

Lampiran 26. Analisis Perbandingan Moving Average Total Puskesmas TempelI Periode 2010 ........................................................................................................98

Lampiran 27. Analisis Perbandingan Moving Average Total Puskesmas TempelII Periode 2010.......................................................................................................99

Lampiran 28. Analisis Perbandingan Moving Average Total Puskesmas TuriPeriode 2010 ........................................................................................................100

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 10. Teman-teman sekelas, sekelompok tugas, sekelompok praktikum, maupun seangkatan 2008 atas kenangan, kebersamaan, serta suka dan duka

1

BAB I

PENGANTAR

A. Latar Belakang

Psikotropika merupakan sediaan yang bagaikan dua bilah mata pisau, di

satu sisi sangat bermanfaat untuk kepentingan pelayanan kesehatan dan ilmu

pengetahuan, tetapi pada sisi yang lain sangat berisiko membahayakan masa

depan generasi muda bangsa. Berdasarkan data Badan Narkotika Nasional (BNN)

tahun 2009, tercatat ada 19.791 kasus penyalahgunaan narkotika dan psikotropika,

bahkan belum termasuk yang tidak terdeteksi. Khusus untuk psikotropika, pada

tahun 2008 terjadi kenaikan jumlah kasus penyalahgunaan sebesar 6% atau 491

kasus. Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menempati peringkat kedua

setelah DKI Jakarta dalam penyalahgunaan narkotika dan psikotropika dengan

pengguna sebanyak 8.980 orang dari jumlah populasi usia 10-64 tahun sebanyak

2.537.100 jiwa. Daerah Kabupaten DIY yang menjadi tiga besar rawan

penyalahgunaan narkotika dan psikotropika pada 2009 adalah Kabupaten Sleman,

Bantul, dan Kota Yogyakarta (BNN, 2009).

Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sendiri pada tahun 2010

lalu digemparkan dengan meletusnya Gunung Merapi. Bencana Erupsi merapi ini

memberikan dampak yang luar biasa terhadap keadaan sosial masyarakat

penduduk lereng Gunung Merapi secara khusus dan kehidupan masyarakat

Yogyakarta secara umum. Hal ini sangat memungkinkan mereka, korban letusan

merapi, mengalami gangguan psikologis akibat trauma terhadap bencana

meletusnya Gunung Merapi ini. Pada kondisi normal, jumlah penderita gangguan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 10. Teman-teman sekelas, sekelompok tugas, sekelompok praktikum, maupun seangkatan 2008 atas kenangan, kebersamaan, serta suka dan duka

2

psikikologis adalah sekitar 10 % dari populasi dan pascaletusan Merapi

diperkirakan naik menjadi 20 % dari populasi (Dinas Kesehatan Daerah Istimewa

Yogyakarta, 2010). Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman mencatat sebanyak 756

korban bencana erupsi Gunung Merapi mengalami gangguan jiwa dan 52 orang

diantaranya mengalami gangguan jiwa berat (Dinas Kesehatan Sleman, 2010).

Meningkatnya jumlah penderita gangguan psikologis ini berdampak

secara tidak langsung terhadap meningkatnya jumlah penggunaan obat-obat untuk

menangani gangguan ini seperti obat-obat golongan psikotropika.Obat-obatan

golongan psikotropika ini juga perlu mendapatkan perhatian khusus terkait

ketersediaannya di pusat pelayanan kesehatan masyarakat maupun posko-posko

darurat. Kabupaten Sleman sendiri merupakan salah satu pusat penanganan dan

pengungsian bagi para korban letusan Gunung Merapi yang terpusat di Stadion

Maguwoharjo Sleman. Dari sekitar 94.615 total pengungsi, tercatat sekitar 80.155

orang korban letusan Gunung merapi mengungsi di kabupaten Sleman (Badan

Nasional Penanggulangan Bencana, 2010).

Salah satu sarana pelayanan kesehatan masyarakat yang banyak dijumpai

adalah Puskesmas. Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik

Indonesia No.128/ Menkes/ SK/ II/ 2004 , Puskesmas adalah Unit Pelaksanaan

Teknis Dinas Kesehatan Kabupaten/ Kota yang bertanggung jawab

menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja. Puskesmas

sebagai salah satu sarana pelayanan kesehatan di masyarakat harus mampu

memenuhi pelayanan kesehatan masyarakat dengan baik, termasuk masalah

ketersediaan dan kelengkapan sediaan farmasi di Puskesmas. Pengelolaan obat di

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 10. Teman-teman sekelas, sekelompok tugas, sekelompok praktikum, maupun seangkatan 2008 atas kenangan, kebersamaan, serta suka dan duka

3

Puskesmas merupakan salah satu aspek penting yang menunjang pelayanan

kesehatan di Puskesmas karena adanya ketidakefisienan pengelolaan obat akan

memberikan dampak negatif terhadap biaya operasional Puskesmas, sedangkan

ketersediaan obat setiap saat menjadi tuntutan pelayanan kesehatan maka

pengelolaan yang efisien sangat menentukan keberhasilan manajemen Puskesmas

secara keseluruhan (Menteri Kesehatan Republik Indonesia, 2004a).

Proses pengelolaan obat merupakan peran penting dari seorang Apoteker,

dan salah satu kegiatannya adalah pengendalian mutu sediaan farmasi,

pengamanan pengadaan, penyimpanan, distribusi obat, dan pengelolaan obat.

Karena tidak semua Puskesmas terdapat Apoteker, maka proses pengelolaan obat

ini tidak bisa dilakukan secara mandiri oleh tiap Puskesmas. Pengelolaan obat di

Puskesmas dilakukan oleh Apoteker yang ada di Gudang Farmasi; Artinya,

Apoteker di Gudang Farmasi mempunyai tanggung jawab untuk melakukan

pengelolaan obat di Puskesmas.

Pengelolaan obat di Puskesmas ini juga mencakup sediaan psikotropika.

Sediaan psikotropika di satu sisi merupakan obat atau bahan yang bermanfaat di

bidang pengobatan atau pelayanan kesehatan dan pengembangan ilmu

pengetahuan, namun di sisi lain dapat pula menimbulkan ketergantungan yang

sangat merugikan apabila digunakan tanpa pengendalian dan pengawasan yang

ketat dan seksama. Konsekuensinya, Puskesmas dituntut untuk melakukan

pengelolaan sediaan psikotropika guna memperkirakan jenis dan jumlah sediaan

psikotropika yang dibutuhkan, serta meningkatkan pengawasan dan efisiensi

penggunaan sediaan psikotropika.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 10. Teman-teman sekelas, sekelompok tugas, sekelompok praktikum, maupun seangkatan 2008 atas kenangan, kebersamaan, serta suka dan duka

4

Menurut Undang – Undang Republik Indonesia No. 5 Tahun 1997,

psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika,

yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat

yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku. Akibat

adanya efek ketergantungan dan perubahan pada aktivitas mental dan perilaku,

diperlukan pengawasan terhadap pengelolaan dan penggunaan sediaan

psikotropika di Unit Pelayanan Kesehatan, salah satunya yaitu di Puskesmas

(Presiden Republik Indonesia, 1997).

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengelolaan sediaan

psikotropika di Puskesmas khususnya di Kabupaten Sleman. Metode yang

digunakan adalah metode Pareto ABC dengan mengklasifikasikan item sediaan

berdasarkan nilai pakai dan nilai investasi. Hasil analisis ini akan digunakan untuk

mengetahui item sediaan psikotropika yang menjadi prioritas pengadaan di

Puskesmas Kabupaten Sleman. Selain itu juga dilakukan perkiraan jumlah

pemakaian psikotropika dengan perhitungan matematis menggunakan metode

Moving Average Total, sehingga didapatkan perkiraan jumlah pemakaian sediaan

selama satu tahun yang digunakan untuk proses pengadaan sediaan pada tahun

mendatang. Dengan dilakukannya penelitian ini diharapkan dapat memberikan

gambaran mengenai pengelolaan sediaan psikotropika di Puskesmas yang lebih

efektif dan efisien. Efisien berarti dengan dana yang dibelanjakan dapat

memperoleh sediaan psikotropika yang lengkap dengan jumlah dan jenis yang

memadai sesuai kebutuhan. Efektif berarti penggunaan seoptimal mungkin dari

setiap jenis sediaan psikotropika yang disediakan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 10. Teman-teman sekelas, sekelompok tugas, sekelompok praktikum, maupun seangkatan 2008 atas kenangan, kebersamaan, serta suka dan duka

5

1. Permasalahan

Berdasarkan uraian di atas, permasalahan yang diteliti dalam penelitian

ini adalah sebagai berikut :

a. Berapa nilai Pareto ABC dilihat dari rata-rata nilai pakai dan nilai investasi

sediaan psikotropika di Puskesmas Kabupaten Sleman periode 2010?

b. Berapa nilai indeks kritis sediaan psikotropika di Puskesmas Kabupaten

Sleman periode 2010?

c. Sediaan psikotropika apa yang masuk kategori A-NIK dan menjadi prioritas

dalam pengadaan sediaan psikotropika di Puskesmas Kabupaten Sleman

periode 2010?

d. Berapa perkiraan jumlah pemakaian sediaan psikotropika yang masuk kriteria

A-NIK di Puskesmas Kabupaten Sleman untuk periode 2011?

e. Bagaimana perbandingan hasil Moving Average Total sediaan psikotropika

kelompok A-NIK dengan data pemakaian sebenarnya di Puskesmas

Kabupaten Sleman periode Juli-Desember 2010?

2. Keaslian penelitian

Sejauh penelusuran penulis, penelitian mengenai analisis Pareto ABC

dan Moving Average Total sediaan psikotropika di Puskesmas Kabupaten Sleman

periode 2010 belum pernah dilakukan. Akan tetapi penelitian yang terkait dengan

pengelolaan sediaan farmasi di Puskesmas pernah dilakukan oleh Sari (2010)

dengan judul Analisis Pareto ABC Sediaan Farmasi Puskesmas di Kabupaten

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 10. Teman-teman sekelas, sekelompok tugas, sekelompok praktikum, maupun seangkatan 2008 atas kenangan, kebersamaan, serta suka dan duka

6

Bantul dengan Penyakit Utama Nasofaringitis Akut dan Hipertensi Primer Tahun

2009. Persamaan dari penelitian - penelitian ini adalah penggunaan metode Pareto

ABC dalam pengolahan data, sedangkan perbedaannya terletak pada sediaan

farmasi yang dipilih, tempat penelitian, tahun penelitian, dan adanya tambahan

analisis Moving Average Total. Peneliti terdahulu menggunakan semua jenis

sediaan obat di Puskesmas Kabupaten Bantul tahun 2009.

3. Manfaat penelitian

a. Manfaat teoritis. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan

pengetahuan tentang pengelolaan sediaan psikotropika di Puskesmas dengan

metode Pareto ABC agar proses pengelolaan sediaan psikotropika di Puskesmas

Kabupaten Sleman dapat lebih efektif dan efisien serta mengetahui item sediaan

psikotropika yang menjadi prioritas dalam pengadaannya. Selain itu juga dapat

memberikan gambaran tentang pengaplikasian metode Moving Average Total di

Puskesmas Kabupaten Sleman.

b. Manfaat praktis. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan

gambaran kepada Apoteker, karyawan pengurus Gudang Farmasi di Kabupaten

Sleman mengenai nilai investasi, nilai pakai, nilai indeks kritis. Pengetahuan

mengenai item sediaan psikotropika yang menjadi prioritas dalam pengadaan

sediaan dengan menggunakan metode Pareto ABC dan Moving Average Total,

dapat memberikan gambaran profil pengelolaan sediaan psikotropika di

Puskesmas Kabupaten Sleman yang efektif dan efisien.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 10. Teman-teman sekelas, sekelompok tugas, sekelompok praktikum, maupun seangkatan 2008 atas kenangan, kebersamaan, serta suka dan duka

7

B. Tujuan Penelitian

1. Tujuan umum

Tujuan umum dari penelitian ini adalah menganalisis pengendalian

persediaan psikotropika di Puskesmas demi tercapainya pengadaan sediaan

psikotropika yang lebih efektif dan efisien.

2. Tujuan khusus

a. Menghitung nilai Pareto ABC sediaan psikotropika dilihat dari nilai pakai dan

nilai investasi di Puskesmas Kabupaten Sleman periode 2010.

b. Menghitung nilai indeks kritis sediaan psikotropika di Puskesmas Kabupaten

Sleman periode 2010.

c. Mengidentifikasi item psikotropika yang masuk kategori A-NIK dan menjadi

prioritas dalam pengelolaan sediaan psikotropika di Puskesmas Kabupaten

Sleman periode 2010.

d. Menghitung perkiraan jumlah pemakaian sediaan psikotropika yang masuk

kriteria A-NIK di Puskesmas Kabupaten Sleman untuk periode 2011

e. Membandingkan hasil Moving Average Total sediaan psikotropika kelompok

A-NIK dengan data pemakaian sebenarnya di Puskesmas Kabupaten Sleman

periode Juli-Desember 2010.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 10. Teman-teman sekelas, sekelompok tugas, sekelompok praktikum, maupun seangkatan 2008 atas kenangan, kebersamaan, serta suka dan duka

8

BAB II

PENELAAHAN PUSTAKA

A. Puskesmas

Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.128/

Menkes/ SK/ II/ 2004, definisi Puskesmas adalah Unit Pelaksanaan Teknis Dinas

Kesehatan Kabupaten/ Kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan

pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja. Wilayah kerja dari suatu

Puskesmas biasanya adalah satu Kecamatan, namun ada beberapa kasus dimana

terdapat lebih dari satu Puskesmas dalam satu Kecamatan, maka tanggung jawab

wilayah kerja dibagi antar Puskesmas, dengan memperhatikan keutuhan konsep

wilayah yakni Desa/Kelurahan atau RW (Menteri Kesehatan Republik Indonesia,

2004a).

Tujuan didirikannya Puskesmas adalah untuk mendukung tercapainya

tujuan pembangunan kesehatan nasional, dalam rangka mewujudkan Indonesia

Sehat 2010. Pembangunan kesehatan nasional ini meliputi peningkatkan

kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang yang

bertempat tinggal di wilayah kerja Puskesmas agar terwujud derajat kesehatan

yang setinggi-tingginya. Fungsi dari Puskesmas adalah sebagai pusat penggerak

pembangunan berwawasan kesehatan, pusat pemberdayaan masyarakat, dan pusat

pelayanan kesehatan strata I, meliputi pelayanan kesehatan perorangan dan

masyarakat (Indarwati, 2010).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 10. Teman-teman sekelas, sekelompok tugas, sekelompok praktikum, maupun seangkatan 2008 atas kenangan, kebersamaan, serta suka dan duka

9

B. Apoteker

Definisi Apoteker menurut Keputusan Menteri Kesehatan No.

1027/Menkes/SK/IX/2004, adalah sarjana farmasi yang telah lulus pendidikan

profesi dan telah mengucapkan sumpah berdasarkan peraturan perundangan yang

berlaku dan berhak melakukan pekerjaan kefarmasian di Indonesia sebagai

apoteker (Menteri Kesehatan Republik Indonesia, 2004b).

Pekerjaan kefarmasian menurut pasal 108 ayat (1) UU No. 36 tahun 2009

tentang Kesehatan meliputi pembuatan termasuk pengendalian mutu sediaan

farmasi, pengamanan, pengadaan, penyimpanan dan pendistribusian obat,

pelayanan obat atas resep dokter, pelayanan informasi obat serta pengembangan

obat, bahan obat dan obat tradisional harus dilakukan oleh tenaga kesehatan yang

mempunyai keahlian dan kewenangan sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan (Presiden Republik Indonesia, 2009a).

Menurut Peraturan Pemerintah No. 51 tahun 2009 tentang Pekerjaan

Kefarmasian, yang diperkenankan untuk melakukan penyediaan obat adalah

tenaga kefarmasian atau Apoteker. Untuk itu Puskesmas tidak diperkenankan

melakukan pengelolaan obat secara sendiri-sendiri, namun dilakukan oleh

Apoteker di Gudang Farmasi dimana wilayah kerja Puskesmas itu berada

(Presiden Republik Indonesia, 2009b).

C. Pengelolaan Obat di Puskesmas

Pengelolaan obat adalah suatu proses kegiatan seleksi obat dan

perbekalan kesehatan untuk menentukan jumlah obat dalam rangka pemenuhan

kebutuhan Puskesmas. Tujuannya adalah untuk mendapatkan perkiraan jenis dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 10. Teman-teman sekelas, sekelompok tugas, sekelompok praktikum, maupun seangkatan 2008 atas kenangan, kebersamaan, serta suka dan duka

10

jumlah obat dan perbekalan kesehatan yang mendekati kebutuhan, meningkatkan

penggunaan obat secara rasional, dan meningkatkan efisiensi penggunaan obat

(Winarno, dkk., 2010).

Perencanaan kebutuhan obat adalah salah satu aspek penting dan

menentukan dalam pengelolaan obat karena perencanaan akan mempengaruhi

pengadaan, pendistribusian, dan pemakaian obat. Tujuan perencanaan kebutuhan

obat yang sesuai pola penyakit dan kebutuhan dasar termasuk program kesehatan

yang ditetapkan (Quick, Hume, Rankin, O’Connor, Rankin, O’Connor, 1997).

Perencanaan adalah suatu proses kegiatan seleksi obat dan perbekalan

kesehatan untuk menentukan jumlah obat dalam rangka pemenuhan kebutuhan

puskesmas. Tujuan perencanaan adalah untuk mendapatkan perkiraan jenis,

jumlah obat dan perbekalan kesehatan yang mendekati kebutuhan, meningkatkan

penggunaan obat secara rasional, dan meningkatkan efisiensi penggunaan obat

(Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 2010).

Sumber penyediaan obat di Puskesmas adalah berasal dari Dinas

Kesehatan Kabupaten/Kota. Obat yang diperkenankan untuk disediakan di

Puskesmas adalah obat esensial yang jenis dan itemnya ditentukan setiap tahun

oleh Menteri Kesehatan dengan merujuk pada Daftar Obat Esensial Nasional.

Tujuan permintaan obat adalah memenuhi kebutuhan obat di masing-masing unit

pelayanan kesehatan sesuai dengan pola penyakit yang ada di wilayah kerjanya

(Departemen Kesehatan RI, 2010).

Permintaan obat untuk mendukung pelayanan obat di masing-masing

Puskesmas diajukan oleh Kepala Puskesmas kepada Kepala Dinas Kesehatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 10. Teman-teman sekelas, sekelompok tugas, sekelompok praktikum, maupun seangkatan 2008 atas kenangan, kebersamaan, serta suka dan duka

11

Kabupaten/ Kota dengan menggunakan format LPLPO (Laporan Pemakaian

Lembar Permintaan Obat). Berdasarkan pertimbangan efisiensi dan ketepatan

waktu penyerahan obat kepada Puskesmas, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/

Kota dapat menyusun petunjuk lebih lanjut mengenai alur permintaan dan

penyerahan obat secara langsung dari Instalasi Farmasi Kabupaten/ Kota ke

Puskesmas (Departemen Kesehatan RI, 2010).

Data pemakaian obat yang dihasilkan oleh Puskesmas merupakan salah

satu faktor utama dalam mempertimbangkan pengelolaan obat di Puskesmas.

Ketepatan dan kebenaran data di Puskesmas akan berpengaruh terhadap

ketersediaan obat dan perbekalan kesehatan secara keseluruhan di Kabupaten/

Kota. Dalam proses pengelolaan obat pertahun Puskesmas diminta menyediakan

data pemakaian obat dengan menggunakan Laporan Pemakaian dan Lembar

Permintaan Obat (LPLPO) yang berisi data pemakaian obat tahun sebelumnya,

jumlah kunjungan resep, data penyakit, dan frekuensi distribusi obat oleh Instalasi

Farmasi Kabupaten/ Kota. Selanjutnya Instalasi Farmasi Kabupaten/ Kota yang

akan melakukan kompilasi dan analisa terhadap kebutuhan obat Puskesmas di

wilayah kerjanya (Winarno, dkk., 2010).

D. Sediaan Farmasi

Menurut Undang-Undang Republik Indonesia No.36 tahun 2009 tentang

kesehatan, sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional dan

kosmetika. Obat adalah bahan atau paduan bahan, termasuk produk biologi yang

digunakan untuk mempengaruhi atau menyelidiki sistem fisiologi atau keadaan

patologi dalam rangka penetapan diagnosis, pencegahan, penyembuhan,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 10. Teman-teman sekelas, sekelompok tugas, sekelompok praktikum, maupun seangkatan 2008 atas kenangan, kebersamaan, serta suka dan duka

12

pemulihan, peningkatan kesehatan dan kontrasepsi, untuk manusia (Presiden

Republik Indonesia, 2009a).

Sumber penyediaan obat di Puskesmas berasal dari Dinas Kesehatan

Kabupaten/ Kota. Obat yang diperkenankan untuk disediakan di Puskesmas

adalah obat Esensial yang jenis dan itemnya ditentukan setiap tahun oleh Menteri

Kesehatan dengan merujuk pada Daftar Obat Esensial Nasional (Winarno, dkk.,

2010).

Daftar Obat Esensial Nasional (DOEN) merupakan daftar obat esensial,

yaitu obat terpilih yang paling dibutuhkan untuk pelayanan kesehatan, mencakup

upaya diagnosis, profilaksis, terapi dan rehabilitasi, yang diupayakan tersedia

pada unit pelayanan kesehatan sesuai fungsi dan tingkatnya. DOEN merupakan

standar minimal untuk pelayanan kesehatan di Puskesmas (Departemen Kesehatan

Republik Indonesia, 2008).

E. Psikotropika

Psikotropika menurut Undang - Undang Republik Indonesia No.5 tahun

1997 pasal 1 yang mengatur tentang psikotropika adalah zat atau obat, baik

alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui

pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan khas

pada aktivitas mental dan perilaku. Sedangkan dalam pasal 2, psikotropika yang

mempunyai potensi mengakibatkan sindroma ketergantungan digolongkan

menjadi:

a. Psikotropika golongan I, yaitu psikotropika yang hanya dapat digunakan untuk

tujuan ilmu pengetahuan dan tidak digunakan dalam terapi, serta mempunyai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 10. Teman-teman sekelas, sekelompok tugas, sekelompok praktikum, maupun seangkatan 2008 atas kenangan, kebersamaan, serta suka dan duka

13

potensi amat kuat mengakibatkan sindroma ketergantungan. Contoh

psikotropika golongan ini adalah ekstasi

b. Psikotropika golongan II adalah psikotropika yang berkhasiat pengobatan dan

dapat digunakan dalam terapi dan/atau untuk tujuan ilmu pengetahuan serta

mempunyai potensi kuat mengakibatkan sindroma ketergantugan. Contoh

psikotropika golongan ini adalah amfetamin

c. Psikotropika golongan III adalah psikotropika yang berkhasiat pengobatan dan

banyak digunakan dalam terapi dan/atau untuk tujuan ilmu pengetahuan serta

mempunyai potensi sedang mengakibatkan sindroma ketergantungan. Contoh

psikotropika golongan ini adalah fenobarbital

d. Psikotropika golongan IV adalah psikotropika yang berkhasiat pengobatan dan

sangat luas digunakan dalam terapi dan/atau untuk tujuan ilmu pengetahuan

serta mempunyai potensi ringan mengakibatkan sindroma ketergantungan.

Contoh psikotropika golongan ini adalah diazepam, nitrazepam,

chlordiazepoksida (Presiden Republik Indonesia, 1997).

F. Manajemen Persediaan

Manajemen persediaan (inventory control / inventory management) atau

pengendalian tingkat persediaan merupakan kegiatan yang berhubungan dengan

perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan penentuan kebutuhan material dengan

tujuan memenuhi kebutuhan operasional dengan cara menekan investasi

persediaan seoptimal mungkin agar ketersediaan kebutuhan operasional menjadi

efektif dan efisisien (Indrajit dan Djokopranoto, 2003).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 10. Teman-teman sekelas, sekelompok tugas, sekelompok praktikum, maupun seangkatan 2008 atas kenangan, kebersamaan, serta suka dan duka

14

Prinsip manajemen persediaan adalah adanya penentuan jumlah dan jenis

barang yang disimpan sehingga dapat selalu memenuhi kebutuhan, namun tetap

memperhatikan biaya investasi yang timbul dari penyediaan barang tersebut harus

diusahakan seminimal mungkin. Intinya, pengelolaan sediaan harus efektif dan

efisien. Efektif berarti dapat menjamin pemenuhan kebutuhan sediaan, sedangkan

efisien berarti dapat menekan persediaan sampai ke tingkat minimum (Indrajit dan

Djokopranoto, 2003).

Usaha yang perlu dilakukan dalam manajemen persediaan secara garis

besar dapat diperinci sebagai berikut:

1. Menjamin terpenuhinya kebutuhan operasi

2. Membatasi nilai seluruh investasi

3. Membatasi jenis dan jumlah material

4. Memanfaatkan seoptimal mungkin material yang ada (Indrajit dan

Djokopranoto, 2003).

Persediaan merupakan bagian yang penting dalam operation

management karena membutuhkan modal yang cukup besar dan mempengaruhi

penyerahan barang-barang kepada konsumen. Pengaturan inventory berpengaruh

terhadap semua fungsi bisnis seperti operation, marketing dan financial. Yang

dimaksud inventory adalah bahan baku, barang dalam proses, bahan pembantu,

barang jadi supplies. Tujuan inventory control adalah menyediakan persediaan

dengan mutu dalam jumlah dan waktu yang sesuai dengan permintaan. Jumlah

yang disediakan tidak terlalu banyak agar investasi tidak terlalu tinggi dan juga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 10. Teman-teman sekelas, sekelompok tugas, sekelompok praktikum, maupun seangkatan 2008 atas kenangan, kebersamaan, serta suka dan duka

15

tidak terlalu sedikit agar jika ada kekurangan, harga inventory tidak terlalu mahal

(Haningsih, 2010).

Persediaan merupakan salah satu bagian dari tugas manajemen dalam

keputusan operasi, sebelum membuat keputusan tentang persediaan. Persediaan

merupakan salah satu aset terpenting dalam banyak perusahaan karena nilai

persediaan mencapai 40% dari seluruh investasi modal (Zulfikarijah, 2005).

Persediaan sangat berkaitan dengan pembelian, dimana pembelian yang optimal

tidak dapat dilakukan tanpa adanya pemahaman terhadap ketersediaan persediaan

(Chisholm-Burns, Vaillancourt, and Shepherd, 2011). Logistik merupakan suatu

ilmu pengetahuan dan seni, serta proses mengenai perencanaan dan penentuan

kebutuhan, pengadaan, penyimpanan, penyaluran dan pemeliharaan serta

penghapusan material (Subagya, 1990).

Banyak model pengendalian persediaan di dalam manajemen logistik,

namun yang dipilih peneliti disini adalah model ABC, yaitu pengendalian perusahaan

yang berhubungan dengan aktivitas pengaturan persediaan bahan-bahan agar dapat

menjamin persediaan dan pelayanan kepada pasien. Analisis ABC ini menekankan

kepada persediaan yang mempunyai nilai penggunaan yang relatif tinggi atau mahal

(Meidi, 2005).

G. Pareto ABC (Always Better Control)

Analisis Pareto ABC adalah salah satu metode menejemen persediaan

yang sangat berguna untuk melakukan pemilihan, penyediaan, distribusi, dan

promosi penggunaan obat yang rasional. Selain itu analisis Pareto ABC juga

membantu untuk mengidentifikasi biaya yang dihabiskan untuk setiap item obat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 10. Teman-teman sekelas, sekelompok tugas, sekelompok praktikum, maupun seangkatan 2008 atas kenangan, kebersamaan, serta suka dan duka

16

yang tidak terdapat dalam daftar golongan esensial atau jarang digunakan (Quick

et al , 1997). Prinsip Pareto atau ”Critical Few and Trial Many” berarti kebijakan

penjualan lebih memperhatikan item-item produk yang memiliki total penjualan yang

tinggi meskipun jumlah produk sedikit dibandingkan dengan item produk dengan

total penjualan rendah, meskipun terdiri dari jumlah produk yang banyak (Siagian,

2005).

Manajemen persediaan dalam perusahaan biasanya melibatkan ribuan

item dalam persediaan. Untuk melakukan pengendalian secara efektif, manajer

persediaan harus menghindari item-item yang tidak penting dan berkonsentrasi

kepada item-item yang paling penting. Prosedur pengendalian persediaan harus

memisahkan item-item yang membutuhkan pengendalian secara ketat dari item-

item lain yang dikendalikan secara tidak ketat. Pemilihan pengendalian persediaan

dapat memberikan petunjuk item-item mana saja yang paling penting dalam

persediaan dan yang membutuhkan lebih besar konsentrasi (Tersine dan Richard,

1994).

Biasanya menjadi tidak ekonomis bila melakukan pengendalian

persediaan secara terperinci pada seluruh item di dalam persediaan. Ini

menguntungkan bila membagi persediaan ke dalam tiga kelas menurut jumlah

pemakaian per periode dan harga beli per unit. Pendekatan ini disebut analisis

ABC. Dalam analisis ABC, item-item persediaan dikelompokkan ke dalam tiga

kelas berdasarkan nilai persediaan tahunan, dengan kriteria pengelompokkan

sebagai berikut (Tersine dan Richard, 1994).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 10. Teman-teman sekelas, sekelompok tugas, sekelompok praktikum, maupun seangkatan 2008 atas kenangan, kebersamaan, serta suka dan duka

17

Analisis Pareto ABC sering kali disebut dengan hukum 80-20, yang

terdiri dari tiga klasifikasi yaitu A, B, dan C yang didasarkan pada volume dollar

tahunan. Pengukurannya adalah dengan cara mengalikan setiap item persediaan

dengan biaya per unit. Persediaan tipe A berisi 20% dari total persediaan dengan

biaya total persediaan 70%-80%, persediaan tipe B berisi 30% dari total

persediaan dengan biaya total persediaan 15%-20%, persediaan tipe C berisi 50%

dari total item dengan biaya total persediaan 5%. Tingkat kesalahan yang dapat

diterima menurut rekomendasi APICS (The American Production and Inventory

Control) adalah ± 0,2% untuk item A, ±1% untuk item B, dan ± 5% untuk item C

(Zulfikarijah, 2008).

Berdasarkan analisis ABC yang dilakukan diketahui bahwa setiap kelas

membutuhkan tingkat pengendalian yang berbeda-beda. Diantaranya dalam hal

pengaturan pengisian kembali persediaan. Item kelas A membutuhkan

pengendalian yang lebih ketat dibandingkan item B atau C. Tersine dan Richard

(1994) menyebutkan bahwa pengurangan item-item kelas A akan berpengaruh

secara signifikan terhadap investasi persediaan dan dapat memberikan

penghematan terbesar. Begitu pula apabila pengurangan dilakukan pada item kelas

B. Hasil analisis ABC ini dapat dijadikan sebagai pedoman dalam mengatur dan

mengendalikan persediaan, dimana item kelas A membutuhkan pengendalian yang

lebih ketat dibandingkan dengan item kelas B dan untuk item kelas C dapat

dilakukan secara lebih longgar. Melalui pengaturan tingkat pengendalian yang

berbeda-beda, diharapkan persediaan tiap-tiap item berbeda pada tingkat yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 10. Teman-teman sekelas, sekelompok tugas, sekelompok praktikum, maupun seangkatan 2008 atas kenangan, kebersamaan, serta suka dan duka

18

optimal, sehingga sistem persediaan dapat berfungsi secara optimal dengan biaya

yang rendah.

Terkait dengan pendapatan dari penyediaan obat, analisis ABC dapat

digunakan untuk:

1. Menentukan frekuensi permintaan item obat, karena dengan memesan item

obat kelompok A lebih sering dan dalam jumlah yang sedikit akan mengurangi

biaya inventoris.

2. Mencari sumber item kelompok A dengan harga yang lebih murah.

3. Memonitor status permintaan item. Hal ini dilakukan untuk mencegah

terjadinya kekurangan item yang mendadak yang berakibat pada keharusan

pembayaran darurat yang biasanya lebih mahal.

4. Memonitor prioritas penyediaan agar sesuai dengan prioritas sistem kesehatan

yang menunjukkan jenis obat yang sering digunakan.

5. Membandingkan biaya aktual dan terencana (Quick et al , 1997).

Terkait dengan segi manfaat, analisis ABC digunakan untuk

mengevaluasi item dengan tingkat penggunaan terbanyak bersama-sama pejabat

kesehatan, dokter dan tenaga medis lain untuk memberikan gambaran mengenai

obat yang jarang dan sering digunakan (Quick et al, 1997).

Terkait dengan distribusi dan manajemen inventori sediaan farmasi,

analisis ABC dapat digunakan untuk:

1. Menentukan waktu paruh sediaan. Sebaiknya dilakukan pengawasan khusus

pada sediaan yang masuk dalam kelompok A untuk meminimalkan sediaan

yang terbuang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 10. Teman-teman sekelas, sekelompok tugas, sekelompok praktikum, maupun seangkatan 2008 atas kenangan, kebersamaan, serta suka dan duka

19

2. Menentukan jadwal pengiriman sediaan.

3. Menentukan jumlah stok dengan melakukan pemesanan yang lebih sering

dalam jumlah yang lebih sedikit untuk sediaan yang masuk dalam kelompok A.

4. Dengan melakukan kontrol yang ketat terhadap pemasukan dan pengeluaran

sediaan yang masuk dalam kelompok A dapat meminimalkan terbuangnya

sediaan dan sediaan yang hilang akibat pencurian (Quick et al , 1997)

Klasifikasi barang persediaan menurut konsep ABC adalah klasifikasi

menurut nilai barang. Nilai tidak hanya berarti harga per satuan barang, tetapi

dapat juga nilai pemakaian barang tersebut dalam tahun tertentu, misalnya satu

tahun (Indrajit dan Djokopranoto, 2003).

H. Moving Average Total

Forecasting adalah seni dan ilmu untuk memprediksi peristiwa masa

depan dimana hal ini melibatkan data-data masa lalu yang kemudian

memproyeksikannya ke masa depan yang diproses melalui model matematis

(Seto, Nita, dan Triana, 2004). Forecasting merupakan suatu seni membuat

keputusan tanpa mengetahui apa yang terjadi di masa depan, oleh karena itu

diperlukan data pada periode sebelumnya. Kegiatan forecasting merupakan bagian

dari manajemen logistik yang digunakan untuk memungkinkan bagian logistik

melakukan antisipasi terhadap permintaan pemakai sediaan pada waktu

mendatang. Antisipasi ini dibutuhkan untuk : (a) memungkinkan bagian logistik

melakukan pengadaan sesuai dengan perkembangan permintaan, (b)

memungkinkan manajemen material mendekatkan barang di tempat pelayanan, (c)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 10. Teman-teman sekelas, sekelompok tugas, sekelompok praktikum, maupun seangkatan 2008 atas kenangan, kebersamaan, serta suka dan duka

20

merencanakan cadangan yang ekonomis (Lembaga Pengembangan dan

Manajemen Kesehatan PERDHAKI, 1997).

Forecasting menurut jangka waktu ke depannya dibagi menjadi tiga

kategori :

a. Prediksi jangka pendek, yaitu prediksi untuk waktu 1-6 bulan yang biasanya

digunakan untuk perencanaan pembelian, penjadwalan pekerjaan dan tingkat

produksi,

b. Prediksi jangka menengah, yaitu prediksi untuk jangka waktu 1 tahun yang

dipakai untuk perencanaan penjualan, penganggaran kas, perencanaan

anggaran dan produksi,

c. Prediksi jangka panjang, yaitu prediksi untuk waktu lebih dari 1 tahun yang

biasanya dipakai untuk perencanaan produk baru (Seto dkk., 2004).

Ada dua pendekatan dalam memprediksi keadaan/kejadian yang akan

datang, yaitu prediksi kualitatif dan kuantitatif. Prediksi kualitatif ini bersifat

subjektif, yaitu dengan menggabungkan faktor-faktor yang penting sebagai dasar

bagi pembuat keputusan dengan intuisi, emosi, perkiraan dan pengalaman pribadi

serta sistem nilai yang dianutnya dengan dibantu berbagai teknik untuk

forecasting. Sedangkan prediksi kuantitif menggunakan beberapa metode (Seto

dkk., 2004).

Forecasting ini dibuat dengan menggunakan data sebelumnya sebagai

acuan dasar. Salah satu metode forecasting yang bersifat kuantitif adalah Moving

Average Total yang digunakan untuk memperkirakan item sediaan yang

mengalami fluktuasi secara siklis yang tidak berkaitan dengan musim. Metode ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 10. Teman-teman sekelas, sekelompok tugas, sekelompok praktikum, maupun seangkatan 2008 atas kenangan, kebersamaan, serta suka dan duka

21

termasuk model time series yang bersifat smoothing yang digunakan untuk

mengurangi ketidakteraturan dari data yang lalu. Periode forecasting yang optimal

adalah dalam jangka waktu yang pendek dan dipusatkan pada item sediaan utama

sesuai dengan klasifikasi tertentu. Langkah-langkah perhitungan dengan metode

Moving Average Total, yaitu :

1. melakukan penjumlahan kumulatif tiga bulan secara bergerak setiap item

sediaan,

2. menghitung persentase kenaikan atau penurunan jumlah kumulatif tersebut

dengan cara menghitung selisih jumlah kumulatif ke-1 dan ke-2 dibagi

dengan jumlah kumulatif ke-1 lalu dikalikan 100%,

3. melakukan perhitungan pertumbuhan rata-rata (average growth) dari

penjumlahan kumulatif tiga bulan bergerak, dan

4. menghitung angka tiga bulan bergerak yang akan datang dengan cara

menjumlahkan average growth dan 100%, kemudian dikalikan dengan data

pemakaian bulan terakhir (Lembaga Pengembangan dan Manajemen

Kesehatan PERDHAKI, 1997).

I. Landasan Teori

Puskesmas merupakan salah satu sarana pelayanan kesehatan

masyarakat, sehingga ikut berperan penting dalam pengendalian sediaan obat,

khususnya obat golongan psikotropika yang selain berguna secara medis, obat ini

juga mempunyai dampak negatif karena bisa menimbulkan ketergantungan. Oleh

karena itu, Apoteker yang bekerja di Gudang Farmasi sebagai tenaga kefarmasian

berkewajiban melakukan pengelolaan obat secara tepat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 10. Teman-teman sekelas, sekelompok tugas, sekelompok praktikum, maupun seangkatan 2008 atas kenangan, kebersamaan, serta suka dan duka

22

Salah satu bentuk pengelolaan obat dapat dilakukan dengan metode Pareto

ABC atau sering disebut dengan hukum 80-20, dimana obat akan diklasifikasikan

kedalam tiga kelompok yaitu kelompok A, B, dan C. Persediaan yang masuk

kedalam kelompok A adalah 20% dari total persediaan dengan biaya total

persediaan 70%-80% dan memerlukan pengendalian yang lebih ketat

dibandingkan dengan kelompok B dan C, kelompok B adalah 30% dari total

persediaan dengan biaya total persediaan 15%-20% dengan pengendalian cukup

ketat dibandingkan sediaan kelompok C tetapi tidak seketat sediaan kelompok A,

dan kelompok C adalah 50% dari total item dengan biaya total persediaan 5%

serta tidak terlalu diperketat. Dengan metode ini, maka akan didapatkan nilai

pakai (NP), nilai investasi (NI) dan nilai indeks kritis (NIK) sediaan obat dalam

suatu periode tertentu.

Sediaan kelompok A-NIK akan menjadi prioritas dalam pengadaannya,

sehingga akan membantu apabila dilakukan prediksi (forecasting) jumlah

pemakaian item sediaan dalam waktu mendatang dengan tujuan untuk membantu

bagian logistik dalam melakukan pengadaan sesuai dengan permintaan pemakai.

Salah satu metode forecasting yang bersifat kuantitatif adalah metode Moving

Average Total yang mengacu pada data pemakaian periode sebelumnya.

Kedua metode ini, yakni metode Pareto ABC dan Moving Average Total,

dapat digunakan untuk memaksimalkan pengelolaan psikotropika di Puskesmas,

sehingga pengelolaannya akan lebih efektif dan efisien.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 10. Teman-teman sekelas, sekelompok tugas, sekelompok praktikum, maupun seangkatan 2008 atas kenangan, kebersamaan, serta suka dan duka

23

J. Hipotesis

Hasil Moving Average Total sediaan psikotropika kelompok A-NIK

berbeda tidak bermakna dengan pemakaian sebenarnya di Puskesmas Kabupaten

Sleman periode Juli-Desember 2010

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 10. Teman-teman sekelas, sekelompok tugas, sekelompok praktikum, maupun seangkatan 2008 atas kenangan, kebersamaan, serta suka dan duka

24

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Rancangan Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian non eksperimental dengan rancangan

studi kasus yang bersifat retrospektif. Unit analisisnya adalah sediaan psikotropika

yang diadakan di seluruh Puskesmas Kabupaten Sleman. Disebut penelitian non

eksperimental karena pada penelitian ini dilakukan observasi terhadap variabel

subjek menurut keadaan apa adanya, tanpa ada manipulasi atau intervensi peneliti

(Pratiknya, 1993). Data yang diperlukan diperoleh dari satu sumber, yaitu data

primer yang berasal dari Laporan Pemakaian Lembar Permintaan Obat (LPLPO)

tiap Puskesmas Kabupaten Sleman yang dilaporkan ke Gudang Farmasi Sleman.

Berdasarkan bidang ilmu, penelitian ini merupakan penelitian farmasi klinis

komunitas, mata kuliah yang terkait meliputi Manajemen Farmasi dan Manajemen

Logistik Sediaan Farmasi.

B. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

Variabel bebas dalam penelitian ini adalah jumlah pemakaian

psikotropika dan biaya investasi sediaan psikotropika (harga obat). Variabel

terikat dalam penelitian ini adalah nilai indeks kritis (NIK) dan hasil perbandingan

pemakaian sediaan psikotropika setelah menggunakan metode Moving Average

Total dengan data pemakaian sebenarnya.

Definisi operasional variabel yang bisa diukur adalah :

1. Analisis adalah proses penilaian kinerja sistem pengendalian psikotropika di

Puskesmas Kabupaten Sleman periode 2010.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 10. Teman-teman sekelas, sekelompok tugas, sekelompok praktikum, maupun seangkatan 2008 atas kenangan, kebersamaan, serta suka dan duka

25

2. Puskesmas yang dianalisis dalam penelitian ini adalah seluruh Puskesmas di

Kabupaten Sleman

3. Nilai pakai (NP) adalah nilai yang diberikan kepada suatu sediaan berdasarkan

jumlah pemakaian sediaan tersebut pada periode 2010. Nilai A diberikan

kepada sediaan dengan pemakaian terbanyak yang mendominasi 80% dari

total seluruh pemakaian. Nilai B diberikan kepada sediaan dengan pemakaian

sedang yang memiliki kekuatan gabungan 15% dari total seluruh pemakaian.

Nilai C diberikan kepada sediaan dengan pemakaian rendah yang memiliki

nilai kekuatan gabungan sebesar 5% dari total seluruh pemakaian. Atau,

penilaian didasarkan pada besarnya persediaan dimana Nilai A diberikan

kepada 20% dari total persediaan, nilai B 30% dari total persediaan dan nilai C

50% dari total persediaan.

4. Nilai pakai diperoleh dari data jumlah pemakaian obat di Puskesmas

Kabupaten Sleman yang tercantum dalam LPLPO tahun 2010.

5. Nilai investasi (NI) adalah nilai yang diberikan pada suatu sediaan yang

diperoleh dari jumlah pengeluaran suatu sediaan dikali harga sediaan tersebut

pada periode 2010. Nilai A diberikan kepada sediaan dengan nilai investasi

tertinggi yang mendominasi 80% dari total seluruh nilai investasi. Nilai B

diberikan kepada sediaan dengan nilai investasi sedang yang memiliki

kekuatan gabungan sebesar 15% dari total seluruh nilai investasi. Nilai C

diberikan kepada sediaan dengan nilai investasi rendah yang hanya memiliki

kekuatan gabungan sebesar 5% dari total nilai investasi. Atau, penilaian

didasarkan pada besarnya persediaan dimana Nilai A diberikan kepada 20%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 10. Teman-teman sekelas, sekelompok tugas, sekelompok praktikum, maupun seangkatan 2008 atas kenangan, kebersamaan, serta suka dan duka

26

dari total persediaan, nilai B 30% dari total persediaan dan nilai C 50% dari

total persediaan.

6. Harga per item diperoleh dari Daftar Perincian Persediaan Obat Posisi Tanggal

31 Desember 2010 Gudang Farmasi Kabupaten Sleman dengan harga yang

paling tinggi yang tertera pada harga obat generik SK Menkes 2010.

7. Nilai indeks kritis (NIK) diperoleh dari penggabungan skor Pareto nilai pakai

dan Pareto nilai investasi sediaan psikotropika di setiap Puskesmas periode

2010.

8. Moving Average Total adalah suatu metode forecasting yang bersifat kuantitif

yang digunakan untuk memperkirakan item sediaan yang mengalami fluktuasi

secara siklis. Hasil perhitungan Moving Average Total yang merupakan

bilangan desimal akan dibulatkan dan yang menunjukkan hasil negatif (-)

dianggap 0.

9. Sediaan adalah item psikotropika di Puskesmas Kabupaten Sleman yang

dianalisis.

10. Periode 2010 dimulai pada tanggal 1 Januari 2010 dan berakhir pada tanggal

31 Desember 2010.

11. LPLPO (Laporan Pemakaian Lembar Permintaan Obat) adalah formulir yang

lazim digunakan di unit pelayanan kesehatan dasar milik pemerintah.

C. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah sediaan psikotropika di Puskesmas

Kabupaten Sleman yang tercantum dalam LPLPO (Laporan Pemakaian Lembar

Permintaan Obat) tahun 2010. Kriteria inklusi subjek adalah sediaan psikotropika

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 10. Teman-teman sekelas, sekelompok tugas, sekelompok praktikum, maupun seangkatan 2008 atas kenangan, kebersamaan, serta suka dan duka

27

yang disediakan oleh Gudang Farmasi Kabupaten Sleman pada tahun 2010.

Kriteria eksklusi subjek adalah sediaan psikotropika yang merupakan sediaan

psikotropika bantuan, sediaan psikotropika yang dibeli langsung oleh Puskesmas

yang bersangkutan, dan sediaan psikotropika yang tidak diketahui harganya.

D. Alat Penelitian

Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Laporan Pemakaian dan Lembar Permintaan Obat (LPLPO) Puskesmas

Kabupaten Sleman.

2. Surat Keputusan Menteri Kesehatan No: HK. 03/ 01/ Menkes/

146/I.2010 tentang harga obat generik..

3. Kalkulator sebagai alat hitung.

4. Program komputer.

E. Lokasi Penelitian

Lokasi yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah Gudang Farmasi

Kabupaten Sleman serta Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman yang terletak di

Jalan Candi Jonggrang No.6 Beran Tridadi.

F. Jalannya Penelitian

Kabupaten Sleman memiliki total 25 Puskesmas yang tersebar di seluruh

wilayah Sleman. Obat-obat yang terdapat di tiap-tiap Puskesmas disediakan oleh

Gudang Farmasi Kabupaten Sleman dan jumlah pemakaiannya akan dilaporkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 10. Teman-teman sekelas, sekelompok tugas, sekelompok praktikum, maupun seangkatan 2008 atas kenangan, kebersamaan, serta suka dan duka

28

kembali oleh masing-masing Puskesmas kepada Gudang Farmasi dengan

menyerahkan Laporan Pemakaian dan Lembar Permintaan Obat (LPLPO).

Data sediaan psikotropika diperoleh dari data pemakaian obat psikotropika

di Puskesmas Kabupaten Sleman dalam format LPLPO tahun 2010. Dari data

pemakaian obat psikotropika tersebut kemudian dilakukan pengkategorian obat

berdasarkan konsep Pareto. Nilai A diberikan kepada sediaan dengan pemakaian

dan investasi terbanyak yang mendominasi 80% dari total seluruh pemakaian.

Nilai B diberikan kepada sediaan dengan pemakaian sedang yang memiliki

kekuatan gabungan 15% dari total seluruh pemakaian. Nilai C diberikan kepada

sediaan dengan pemakaian rendah yang memiliki nilai kekuatan gabungan sebesar

5% dari total seluruh pemakaian. Apabila range persentase pemakaian dan

investasi yang didapatkan tidak sesuai, maka penilaian didasarkan pada besarnya

persediaan dimana Nilai A diberikan kepada 20% dari total persediaan, nilai B

30% dari total persediaan dan nilai C 50% dari total persediaan. Selanjutnya

dilakukan analisis indeks kritis dan analisis Moving Average Total. Nilai indeks

kritis diperoleh dengan menggabungkan Pareto nilai pakai dan Pareto nilai

investasi. Berdasarkan analisis indeks kritis yang telah diperoleh, kemudian

dilakukan analisis Moving Average Total. Analisis ini dilakukan pada sediaan

psikotropika yang masuk kategori A-NIK dan menjadi prioritas di Puskesmas

Kabupaten Sleman periode 2010. Dengan analisis ini nantinya akan didapatkan

perkiraan jumlah pemakaian sediaan selama satu tahun yang digunakan untuk

proses pengadaan sediaan pada tahun mendatang yakni pada tahun 2011.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 10. Teman-teman sekelas, sekelompok tugas, sekelompok praktikum, maupun seangkatan 2008 atas kenangan, kebersamaan, serta suka dan duka

29

Selain itu dilakukan lagi analisis Moving Average Total dengan tujuan

untuk membandingkan hasil perkiraan yang didapatkan dengan data pemakaian

yang memang sudah terealisasikan. Data pemakaian yang sudah ada dibagi

menjadi dua, yakni semester pertama (Januari-Juni) dan semester kedua (Juli-

Desember). Kemudian dilakukan analisis Moving Average Total pada semester

pertama sehingga didapatkan perkiraan pemakaian pada semester kedua, yang

selanjutnya dibandingkan dengan data pemakaian sediaan psikotropika yang

sudah terealisasi secara statistik. Sebelumnya, dilakukan uji normalitas untuk

melihat apakah distribusi pemakaiannya. Apabila setelah diuji normalitas ternyata

didapatkan distribusi normal, maka untuk membandingkan digunakan metode uji

T. Sebaliknya apabila didapatkan distribusi yang tidak normal, maka untuk

membandingkan digunakan uji Mann-Whitney.

G. Analisis Data

1. Analisis Pareto ABC

a. Analisis ABC nilai pakai

Seluruh sediaan dihitung jumlah pemakaiannya dalam satu tahun.

Kemudian sediaan diurutkan dari jumlah pemakaian paling banyak hingga jumlah

pemakaian paling sedikit. Dari urutan data tersebut kemudian dibuat klasifikasi

sediaan sesuai jumlah pemakaiannya menjadi kelompok A-NP, B-NP, dan C-NP

berdasarkan persentase kumulatif 80%, 15%, dan 5% (Quick et al , 1997).

Sediaan yang sudah diklasifikasikan kemudian diberi skor 3 untuk sediaan yang

masuk dalam kelompok A-NP, 2 untuk kelompok B-NP, dan 1 untuk kelompok

C-NP. Berikut rumus perhitungannya:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 10. Teman-teman sekelas, sekelompok tugas, sekelompok praktikum, maupun seangkatan 2008 atas kenangan, kebersamaan, serta suka dan duka

30

% =Σ

Χ 100%Keterangan:%NP : % pemakaian sediaan psikotropikap : jumlah pemakaian sediaan psikotropika dalam 1 tahun∑p : jumlah seluruh pemakaian sediaan psikotropika

b. Analisis ABC nilai investasi

Seluruh sediaan didata jumlah pemakaian dan harga satuannya.

Kemudian dihitung nilai investasi dengan cara mengalikan jumlah pemakaian

setiap sediaan dengan harga satuan masing-masing sediaan. Sediaan kemudian

diurutkan dari yang nilai investasinya paling tinggi ke yang paling rendah dan

diklasifikasikan menjadi kelompok A-NI, B-NI, dan C-NI berdasarkan persentase

kumulatif 80%, 15%, dan 5%. Sediaan yang sudah diklasifikasikan kemudian

diberi skor 3 untuk sediaan yang masuk dalam kelompok ANI, 2 untuk kelompok

BNI, dan 1 untuk kelompok C-NI. Berikut rumus perhitungannya:

= × ℎKeterangan:NI : nilai investasi psikotropikap : jumlah pemakaian psikotropikah : harga satuan psikotropika

% = ∑ × 100%Keterangan:%NI : persen nilai investasi psikotropikaNI : nilai investasi psikotropika∑NI : jumlah nilai investasi

2. Analisis ABC indeks kritis

Analisis ABC indeks kritis dilakukan dengan menjumlah skor nilai pakai

dan nilai investasi masing-masing sediaan dengan rumus berikut:= +Keterangan:NIK : nilai indeks kritis psikotropikaSnp : skor nilai pakai psikotropikaSni : skor nilai investasi psikotropika

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 10. Teman-teman sekelas, sekelompok tugas, sekelompok praktikum, maupun seangkatan 2008 atas kenangan, kebersamaan, serta suka dan duka

31

Dari hasil perhitungan tersebut kemudian sediaan diurutkan dari nilai

indeks kritis paling besar ke yang paling kecil dan diklasifikasikan menjadi

kelompok A-NIK, B-NIK, dan C-NIK berdasarkan hasil penjumlahan antara skor

nilai pakai dan nilai investasi. Untuk nilai pakai dan nilai investasi dengan skor A

dikonversikan menjadi 3, skor B menjadi 2, dan skor C menjadi 1, jadi range skor

yang didapat adalah 2-6. Sediaan akan dikategorikan menjadi 3 kelompok,

sehingga perlu dilakukan penghitungan range untuk masing-masing kelompok

dengan cara sebagai berikut:

= − ℎℎJadi range skor yang diperoleh adalah:

= 6 − 23 = 43 = 1,33Berdasarkan perhitungan tersebut, maka sediaan dengan skor 2 - 3,33 masuk

dalam kelompok C-NIK, sediaan dengan skor 3,34 – 4,66 masuk dalam kelompok

B-NIK, dan sediaan dengan skor 4,67 – 6 masuk dalam kelompok A-NIK .

3. Analisis Moving Average Total

Analisis ini dilakukan dengan mendata pemakaian masing-masing

sediaan yang masuk dalam kriteria A-NIK di masing-masing apotek. Sediaan itu

kemudian dijumlahkan kumulatif tiga bulan secara bergerak dan dibagi tiga

sehingga akan didapatkan hasil penjumlahan kumulatif. Setelah itu dilakukan

perhitungan pertumbuhan rata-rata (average growth) dengan menghitung

kenaikan atau penurunan pemakaian yang didapatkan dari penjumlahan kumulatif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 10. Teman-teman sekelas, sekelompok tugas, sekelompok praktikum, maupun seangkatan 2008 atas kenangan, kebersamaan, serta suka dan duka

32

dibandingkan dengan jumlah pemakaian tiga bulan sebelumnya. Setelah

didapatkan angka average growth, maka dilakukan perhitungan angka tiga bulan

bergerak selanjutnya dengan menjumlahkan angka average growth dengan 100%

kemudian dikalikan dengan jumlah pemakaian sediaan pada bulan terakhir.

Perhitungan forecast bulan yang akan datang dihitung dari angka tiga bulan

bergerak selanjutnya dikurangi dengan jumlah pemakaian 2 bulan terakhir.

Setelah didapatkan perkiraan untuk bulan ketujuh, maka selanjutnya dihitung lagi

kumulatif tiga bulan selanjutnya dan akan didapatkan average growth yang baru

yang digunakan untuk perhitungan forecast bulan kedelapan, dan begitu

seterusnya sampai didapatkan perkiraan untuk bulan yang keduabelas. Cara

perhitungan analisis Moving Average Total akan disajikan pada tabel I.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 10. Teman-teman sekelas, sekelompok tugas, sekelompok praktikum, maupun seangkatan 2008 atas kenangan, kebersamaan, serta suka dan duka

33

Tabel I. Cara Perhitungan Moving Average Total1. Periode 1 Tahun (Januari-Desember)

Bulan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Pemakaian a1 a2 a3 a4 a5 a6 a7 a8 a9 a10 a11 a12

Kumulatif 3 bulan(a1+a2+a3)/3 =

b1

(a2+a3+a4)/3 =

b2

(a3+a4+a5)/3 =

b3

(a4+a5+a6)/3 =

b4

(a5+a6+a7)/3 =

b5

(a6+a7+a8)/3 =

b6

(a7+a8+a9)/3 =

b7

(a8+a9+a10)/3 =

b8

(a9+a10+a11)/3

= b9

(a10+a11+a12)/3= b10

Angka pertumbuhan((b2-

b1)/b1)*100 = c1

((b3-b2)/b2)*100 = c2

((b4-b3)/b3)*100 = c3

((b5-b4)/b4)*100 = c4

((b6-b5)/b5)*100 = c5

((b7-b6)/b6)*100 = c6

((b8-b7)/b7)*100 = c7

((b9-b8)/b8)*100 = c8

((b10-b9)/b9)*100 = c9

((e1-b10)/b10)*100 =

c10

Rata-rata pertumbuhanc1+c2+...+ c9 = d1

c2+c3+...+ c10 =

d2Hasil Perkiraan Pemakaian

Perkiraan(e1*3)-a12-a11

= f1

(e2*3)-f1-a12 =

f2

(e3*3)-f2-f1 =

f3

(e4*3)-f3-f2 =

f4

(e5*3)-f4-f3 =

f5

(e6*3)-f5-f4 =

f6

(e7*3)-f6-f5 =

f7

(e8*3)-f7-f6 =

f8

(e9*3)-f8-f7 =

f9

(e10*3)-f9-f8 =

f10

(e11*3)-f10-f9 =

f11

(e12*3)-f11-f10 =

f612

Kumulatif 3 bulan((d1+100)/100)*

b10 = e1

((d2+100)/100)*

b10 = e2

((d3+100)/100)*

b10 = e3

((d4+100)/100)*

b10 = e4

((d5+100)/100)*

b10 = e5

((d6+100)/100)*

b10 = e6

((d7+100)/100)*

b10 = e7

((d8+100)/100)*

b10 = e8

((d9+100)/100)*

b10 = e9

((d10+100)/100)*b10 =e10

((d11+100)/100)*b10 =e11

((d12+100)/100)*b10 =e12

Angka pertumbuhan((e2-

e1)/e1)*100=c11

((e3-e2)/e2)*100=c12

((e4-e3)/e3)*100=c13

((e5-e4)/e4)*100=c14

((e6-e5)/e5)*100=c15

((e7-e6)/e6)*100=c16

((e8-e7)/e7)*100=c17

((e9-e8)/e8)*100=c18

((e10-e9)/e9)*100=c19

((e11-e10)/e10

)*100=c20

Rata-rata pertumbuhanc3+c4+...+ c11 =

d3

c4+c5+...+ c12 =

d4

c5+c6+...+ c13 =

d5

c6+c7+...+ c14 =

d6

c7+c8+...+ c15 =

d7

c8+c9+...+ c16 =

d8

c9+c10+...+ c17 =

d9

c10+c11+...+ c18

= d10

c11+c12+...+ c19

= d11

c12+c13+...+ c20

= d12

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 10. Teman-teman sekelas, sekelompok tugas, sekelompok praktikum, maupun seangkatan 2008 atas kenangan, kebersamaan, serta suka dan duka

34

2. Periode 6 bulan (Januari-Juni)Bulan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Pemakaiansetiap bulan

a1 a2 a3 a4 a5 a6(e1*3)-a6-a5 =

f1

(e2*3)-f1-a6 =

f2

(e3*3)-f2-f1 =

f3

(e4*3)-f3-f2 =

f4

(e5*3)-f4-f3 =

f5

(e6*3)-f5-f4 =

f6

Kumulatif 3bulan

(a1+a2+a3)/3 = b1

(a2+a3+a4)/3 = b2

(a3+a4+a5)/3 = b3

(a4+a5+a6)/3 = b4

((d1+100)/100)*b4 = e1

((d2+100)/100)*e1 = e2

((d3+100)/100)*e2 = e3

((d4+100)/100)*e3 = e4

((d5+100)/100)*e4 = e5

((d6+100)/100)*e5 = e6

Angkapertumbuhan

((b2-b1)/b1)*100 = c1

((b3-b2)/b2)*100 = c2

((b4-b3)/b3)*100 = c3

((e1-b4)/b4)*100 = c4

((e2-e1)/e1)*100 = c5

((e3-e2)/e2)*100 = c6

((e4-e3)/e3)*100 = c7

((e5-e4)/e4)*100 = c8

Rata – ratapertumbuhan

c1+c2+c3 = d1

c2+c3+c4 = d2

c3+c4+c5 = d3

c4+c5+c6 = d4

c5+c6+c7 = d5

c6+c7+c8 = d6

Keterangan :

= Kumulatif 3 bulan= Angka pertumbuhan= Rata-rata pertumbuhan= Kumulatif 3 bulan ( hasil proyeksi )= Hasil perhitungan proyeksi pemakaian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 10. Teman-teman sekelas, sekelompok tugas, sekelompok praktikum, maupun seangkatan 2008 atas kenangan, kebersamaan, serta suka dan duka

35

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

Penelitian evaluasi pengadaan psikotropika di Puskesmas Kabupaten

Sleman periode 2010 ini merupakan penelitian yang menerapkan hukum Pareto

dan perhitungan Moving Average Total dalam menganalisis pengelolaan sediaan

psikotropika di Puskesmas. Dengan aplikasi metode Pareto ABC akan didapatkan

nilai indeks kritis sediaan psikotropika di Puskesmas Kabupaten Sleman yang

seluruhnya berjumlah 25 Puskesmas. Untuk mendapatkan nilai indeks kritis ini,

sebelumnya perlu dilakukan analisis Pareto terlebih dahulu terhadap nilai pakai

dan nilai investasi dari sediaan psikotropika yang tersedia di Puskesmas. Dari nilai

indeks kritis yang didapatkan, item sediaan psikotropika yang masuk dalam

kategori A-NIK akan lebih diprioritaskan perihal dalam pengelolaannya, karena

item yang masuk dalam kategori ini merupakan item yang paling berpengaruh,

baik dilihat dari nilai pakai maupun nilai investasinya sehingga memerlukan

perhatian khusus. Item yang masuk dalam kelompok A-NIK ini kemudian akan

dianalisis dengan metode Moving Average Total yang bertujuan untuk

memprediksikan jumlah pemakaian sediaan psikotropika dalam satu periode

dengan melihat pada angka pertumbuhannya.

A. Pareto ABC Nilai Pakai dan Nilai Investasi

1. Pareto ABC Nilai Pakai

Nilai pakai ditentukan dengan melihat pada jumlah pemakaian tiap item

sediaan psikotropika yang terdapat di Puskesmas selama periode 2010. Dari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 10. Teman-teman sekelas, sekelompok tugas, sekelompok praktikum, maupun seangkatan 2008 atas kenangan, kebersamaan, serta suka dan duka

36

jumlah pemakaian tiap item ini selanjutnya dibuat persentase pemakaian tiap item

sediaan psikotropika yang kemudian diurutkan dari persentase yang paling tinggi

sampai pada persentase yang paling rendah. Urutan item sediaan psikotropika ini

kemudian diklasifikasikan ke dalam kelompok A, B, dan C sesuai dengan

persentase kumulatif pemakaiannya. Kelompok A merupakan item dengan

pemakaian terbanyak yang mendominasi 80% dari total seluruh pemakaian dan

diberi nilai 3. Kelompok B adalah item dengan pemakaian sedang sebesar 15%

dari total seluruh pemakaian dan diberi nilai 2. Sedangkan kelompok C adalah

sediaan dengan pemakaian rendah sebesar 5% dari total seluruh pemakaian dan

diberi nilai 1. Pengelompokan psikotropika berdasarkan nilai pakai gabungan

seluruh Puskesmas dapat dilihat pada tabel di berikut ini.

Tabel II. Pengelompokan Sediaan Psikotropika Puskesmas KabupatenSleman Berdasarkan Nilai Pakai Periode 2010

Kelompok Sediaan psikotropikaPersentase

jumlah item perkelompok (%)

Jumlahpemakaian per

item

Persentasejumlah

pemakaian perkelompok (%)

ANP

(1 item)halloperidol 1,5 mg 20 107859 62,96

BNP

(1 item)diazepam tablet 2 mg 20 53736 31,36

CNP

(3 item)

fenobarbital 30 mg60

97145,68diazepam injeksi 5 mg/ml 12

stesolid 5mg 2Total 5 100 171323 100

Total item psikotopika di Puskesmas Kabupaten Sleman selama periode

2010 adalah sebanyak 5 item. Dari 5 item tersebut, terdapat 1 item yang masuk

kedalam kelompok A-NP atau 20,00% dari total item psikotropika yang ada,

dengan jumlah pemakaian sebesar 107859 atau sekitar 62,96% dari total jumlah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 10. Teman-teman sekelas, sekelompok tugas, sekelompok praktikum, maupun seangkatan 2008 atas kenangan, kebersamaan, serta suka dan duka

37

pemakaian psikotropika. Untuk kelompok B-NP terdapat 1 item atau 20,00% dari

total item psikotropika yang ada, dengan jumlah pemakaian sebesar 53736 atau

sekitar 31,36% dari total jumlah pemakaian psikotropika. Sedangkan kelompok

C-NP terdiri dari 3 item atau 60,00% dari total item psikotropika yang ada,

dengan jumlah pemakaian sebesar 9728 atau sekitar 5,68% dari total jumlah

pemakaian psikotropika.

Gambar I. Diagram Batang Jumlah dan Persentase tiap Kelompok NilaiPakai Pukesmas Kabupaten Sleman Periode 2010

Berdasarkan teori Pareto ABC nilai pakai, kelompok sediaan A-NP berisi

20% dari total persediaan dengan biaya total persediaan 70%-80%, sediaan B-NP

berisi 30% dari total persediaan dengan biaya total persediaan 15%-20%, sediaan

C-NP berisi 50% dari total item dengan biaya total persediaan 5% (Zulfikarijah,

2008). Apabila dibandingkan dengan teori, terdapat ketidaksesuaian nilai pakai

hasil Pareto ABC nilai pakai untuk kelompok A-NP dan B-NP. Kelompok A-NP

persentase nilai pakainya terlalu kecil sehingga tidak masuk range dan sebaliknya

0

20

40

60

80

ANP

1

Jumlah dan Persentae tiap Kelompok Nilai Pakai

37

pemakaian psikotropika. Untuk kelompok B-NP terdapat 1 item atau 20,00% dari

total item psikotropika yang ada, dengan jumlah pemakaian sebesar 53736 atau

sekitar 31,36% dari total jumlah pemakaian psikotropika. Sedangkan kelompok

C-NP terdiri dari 3 item atau 60,00% dari total item psikotropika yang ada,

dengan jumlah pemakaian sebesar 9728 atau sekitar 5,68% dari total jumlah

pemakaian psikotropika.

Gambar I. Diagram Batang Jumlah dan Persentase tiap Kelompok NilaiPakai Pukesmas Kabupaten Sleman Periode 2010

Berdasarkan teori Pareto ABC nilai pakai, kelompok sediaan A-NP berisi

20% dari total persediaan dengan biaya total persediaan 70%-80%, sediaan B-NP

berisi 30% dari total persediaan dengan biaya total persediaan 15%-20%, sediaan

C-NP berisi 50% dari total item dengan biaya total persediaan 5% (Zulfikarijah,

2008). Apabila dibandingkan dengan teori, terdapat ketidaksesuaian nilai pakai

hasil Pareto ABC nilai pakai untuk kelompok A-NP dan B-NP. Kelompok A-NP

persentase nilai pakainya terlalu kecil sehingga tidak masuk range dan sebaliknya

ANP BNP CNP

1 1 3

62,96

31,37

5,68

Kelompok nilai pakai

Jumlah dan Persentae tiap Kelompok Nilai Pakai

Jumlah item

Persentae nilaipakai (%)

37

pemakaian psikotropika. Untuk kelompok B-NP terdapat 1 item atau 20,00% dari

total item psikotropika yang ada, dengan jumlah pemakaian sebesar 53736 atau

sekitar 31,36% dari total jumlah pemakaian psikotropika. Sedangkan kelompok

C-NP terdiri dari 3 item atau 60,00% dari total item psikotropika yang ada,

dengan jumlah pemakaian sebesar 9728 atau sekitar 5,68% dari total jumlah

pemakaian psikotropika.

Gambar I. Diagram Batang Jumlah dan Persentase tiap Kelompok NilaiPakai Pukesmas Kabupaten Sleman Periode 2010

Berdasarkan teori Pareto ABC nilai pakai, kelompok sediaan A-NP berisi

20% dari total persediaan dengan biaya total persediaan 70%-80%, sediaan B-NP

berisi 30% dari total persediaan dengan biaya total persediaan 15%-20%, sediaan

C-NP berisi 50% dari total item dengan biaya total persediaan 5% (Zulfikarijah,

2008). Apabila dibandingkan dengan teori, terdapat ketidaksesuaian nilai pakai

hasil Pareto ABC nilai pakai untuk kelompok A-NP dan B-NP. Kelompok A-NP

persentase nilai pakainya terlalu kecil sehingga tidak masuk range dan sebaliknya

Jumlah dan Persentae tiap Kelompok Nilai Pakai

Jumlah item

Persentae nilaipakai (%)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 10. Teman-teman sekelas, sekelompok tugas, sekelompok praktikum, maupun seangkatan 2008 atas kenangan, kebersamaan, serta suka dan duka

38

kelompok B-NP persentase nilai pakainya terlalu tinggi sehingga melebihi range.

Oleh karena itu pengkategorian untuk ketiga kelompok dilakukan berdasarkan

pada besarnya persediaan dimana nilai A diberikan kepada 20% dari total

persediaan, nilai B 30% dari total persediaan dan nilai C 50% dari total

persediaan. Selain itu juga dapat dilakukan modifikasi range hukum Pareto

sehingga didapatkan pengkategorian yang lebih sesuai dengan profil persediaan

psikotropika di Puskesmas Kabupaten Sleman yang terdiri dari sedikit item.

Gambar II. Grafik Distribusi Persediaan ABC Berdasarkan Analisis NilaiPakai Puskesmas Kabupaten Sleman Periode 2010

Berdasarkan gambar grafik di atas, terlihat bahwa kelompok A-NP

menyerap pemakaian sebesar 62,96% dari total pemakaian seluruhnya meskipun

jumlahnya hanya 20,00% dari total sediaan yang ada, sehingga sediaan yang

masuk kedalam kelompok A-NP ini menjadi prioritas dimana persediaannya

harus selalu dijaga dan memerlukan pemantauan yang ketat agar tidak terjadi

kekosongan sehingga pemenuhan kebutuhan resep dapat tercapai.

38

kelompok B-NP persentase nilai pakainya terlalu tinggi sehingga melebihi range.

Oleh karena itu pengkategorian untuk ketiga kelompok dilakukan berdasarkan

pada besarnya persediaan dimana nilai A diberikan kepada 20% dari total

persediaan, nilai B 30% dari total persediaan dan nilai C 50% dari total

persediaan. Selain itu juga dapat dilakukan modifikasi range hukum Pareto

sehingga didapatkan pengkategorian yang lebih sesuai dengan profil persediaan

psikotropika di Puskesmas Kabupaten Sleman yang terdiri dari sedikit item.

Gambar II. Grafik Distribusi Persediaan ABC Berdasarkan Analisis NilaiPakai Puskesmas Kabupaten Sleman Periode 2010

Berdasarkan gambar grafik di atas, terlihat bahwa kelompok A-NP

menyerap pemakaian sebesar 62,96% dari total pemakaian seluruhnya meskipun

jumlahnya hanya 20,00% dari total sediaan yang ada, sehingga sediaan yang

masuk kedalam kelompok A-NP ini menjadi prioritas dimana persediaannya

harus selalu dijaga dan memerlukan pemantauan yang ketat agar tidak terjadi

kekosongan sehingga pemenuhan kebutuhan resep dapat tercapai.

38

kelompok B-NP persentase nilai pakainya terlalu tinggi sehingga melebihi range.

Oleh karena itu pengkategorian untuk ketiga kelompok dilakukan berdasarkan

pada besarnya persediaan dimana nilai A diberikan kepada 20% dari total

persediaan, nilai B 30% dari total persediaan dan nilai C 50% dari total

persediaan. Selain itu juga dapat dilakukan modifikasi range hukum Pareto

sehingga didapatkan pengkategorian yang lebih sesuai dengan profil persediaan

psikotropika di Puskesmas Kabupaten Sleman yang terdiri dari sedikit item.

Gambar II. Grafik Distribusi Persediaan ABC Berdasarkan Analisis NilaiPakai Puskesmas Kabupaten Sleman Periode 2010

Berdasarkan gambar grafik di atas, terlihat bahwa kelompok A-NP

menyerap pemakaian sebesar 62,96% dari total pemakaian seluruhnya meskipun

jumlahnya hanya 20,00% dari total sediaan yang ada, sehingga sediaan yang

masuk kedalam kelompok A-NP ini menjadi prioritas dimana persediaannya

harus selalu dijaga dan memerlukan pemantauan yang ketat agar tidak terjadi

kekosongan sehingga pemenuhan kebutuhan resep dapat tercapai.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 10. Teman-teman sekelas, sekelompok tugas, sekelompok praktikum, maupun seangkatan 2008 atas kenangan, kebersamaan, serta suka dan duka

39

Sebaliknya, kelompok C-NP hanya menyerap pemakaian sebesar 5,68%

dari total pemakaian seluruhnya meskipun jumlahnya 60,00% dari total sediaan

yang ada, sehingga diperlukan pengendalian untuk sediaan yang masuk kedalam

kelompok C-NP ini dimana persediaannya harus selalu diawasi jangan sampai

berlebihan, bahkan kalau bisa ditiadakan pengadaannya, sehingga akan dapat

menghemat biaya pengadaan obat seperti biaya pemesanan dan penyimpanan

obat, serta dapat mengurangi jumlah persediaan. Contoh sediaan kelompok C-NP

yang dapat ditiadakan pengadaannya adalah stesolid 5 mg, dimana selama periode

2010 sediaan ini jumlah pemakaianya hanya 2 atau sebesar 0,001% dari total

jumlah pemakaian sediaan Psikotropika di Puskesmas Kabupaten Sleman.

Sedangkan Kelompok B-NP mempunyai persentase jumlah pemakaian

sebesar 31,37% dari total pemakaian seluruhnya dari 20,00% total sediaan yang

ada, merupakan kelompok dengan pemakaian sedang. Hal ini tidak berarti bahwa

sediaan yang masuk dalam kelompok ini tidak perlu dikendalikan. Sediaan

kelompok B-NP juga harus tetap diawasi agar persediaannya tidak berlebihan

yang dapat berakibat pada meningkatnya resiko kerusakan sediaan karena

penyimpanan yang lama atau bahkan resiko kadaluwarsa.

2. Analisis ABC Nilai Investasi

Untuk analisis ABC nilai investasi, selain jumlah pemakaian sediaan,

diperlukan juga harga dari sediaan tersebut. Untuk harga sediaan psikotropika,

dilihat dari Keputusan Menteri Kesehatan No: HK. 03/ 01/ Menkes/

146/I.2010 tentang harga obat generik. Nilai investasi dihitung dengan cara

mengalikan jumlah pemakaian tiap item sediaan dengan harga tiap item.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 10. Teman-teman sekelas, sekelompok tugas, sekelompok praktikum, maupun seangkatan 2008 atas kenangan, kebersamaan, serta suka dan duka

40

Kemudian nilai investasi yang diperoleh diurutkan dari nilai tertinggi sampai

terendah dan dibuat persentase nilai investasi tiap item.

Sama dengan analisis ABC nilai pakai, sediaan dikelompokkan menjadi 3

kelompok. Kelompok A adalah sediaan farmasi dengan nilai investasi tertinggi

yang mendominasi 80% dari total seluruh investasi dan diberi nilai 3. Kelompok

B diberikan kepada sediaan dengan nilai investasi sedang sebesar 15% dari total

seluruh nilai investasi dan diberi nilai 2. Sedangkan kelompok C adalah sediaan

dengan pemakaian rendah sebesar 5% dari total seluruh nilai investasi dan diberi

nilai 1. Berikut akan disajikan tabel pengelompokan item sediaan hasil analisis

Pareto ABC berdasarkan nilai investasi seluruh Puskesmas Kabupaten Sleman

Periode 2010.

Tabel III. Pengelompokan Sediaan Psikotropika Puskesmas KabupatenSleman Berdasarkan Nilai Investasi Periode 2010

Kelompok Sediaan psikotropika

Persentasejumlah item

per kelompok(%)

Total harga perkelompok

( Rp )

Persentasetotal harga perkelompok (%)

ANP (1 item) halloperidol 1,5 mg 20 11.134.285 86,15

BNP (1 item) diazepam tablet 2 mg 20 1.329.966 10,29

CNP (3 item)fenobarbital 30 mg

60 459.459 3,56stesolid 5mg

diazepam injeksi 5 mg/mlTotal 5 100 12.923.710 100

Dari total 5 item psikotopika di Puskesmas Kabupaten Sleman, terdapat 1

item yang masuk kedalam kelompok A-NI atau 20,00% dari total item

psikotropika yang ada, dengan nilai investasi sebesar Rp 11.134.285,00 atau

sekitar 86,15% dari total nilai investasi keseluruhan. Untuk kelompok B-NI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 10. Teman-teman sekelas, sekelompok tugas, sekelompok praktikum, maupun seangkatan 2008 atas kenangan, kebersamaan, serta suka dan duka

41

terdapat 1 item atau 20,00% dari total item psikotropika yang ada, dengan nilai

investasi sebesar Rp 1.329.966,00 atau sekitar 10,29% dari total nilai investasi

keseluruhan. Sedangkan kelompok C-NI terdiri dari 3 item atau 60,00% dari total

item psikotropika yang ada, dengan nilai investasi sebesar Rp 459.459,00 atau

sekitar 3,56% dari total nilai investasi keseluruhan.

Gambar III. Diagram Batang Jumlah dan Persentase tiap Kelompok NilaiInvestasi Pukesmas Kabupaten Sleman Periode 2010

Berdasarkan teori Pareto ABC nilai investasi, kelompok sediaan A-NI

berisi 20% dari total persediaan dengan biaya total persediaan 70%-80%, sediaan

B-NI berisi 30% dari total persediaan dengan biaya total persediaan 15%-20%,

sediaan C-NI berisi 50% dari total item dengan biaya total persediaan 5%

(Zulfikarijah, 2008). Apabila dibandingkan dengan teori, hasil Pareto ABC nilai

investasi yang diperoleh juga kurang sesuai dengan hukum Pareto ABC 80-20

karena ketiga kelompok tidak masuk ke dalam range. Hasil analisis Pareto ABC

nilai investasi kelompok A-NI mempunyai persentase yang melebihi range yakni

0

20

40

60

80

100

ANI

1

Diagram Jumlah dan Persentae tiap KelompokNilai Investasi

41

terdapat 1 item atau 20,00% dari total item psikotropika yang ada, dengan nilai

investasi sebesar Rp 1.329.966,00 atau sekitar 10,29% dari total nilai investasi

keseluruhan. Sedangkan kelompok C-NI terdiri dari 3 item atau 60,00% dari total

item psikotropika yang ada, dengan nilai investasi sebesar Rp 459.459,00 atau

sekitar 3,56% dari total nilai investasi keseluruhan.

Gambar III. Diagram Batang Jumlah dan Persentase tiap Kelompok NilaiInvestasi Pukesmas Kabupaten Sleman Periode 2010

Berdasarkan teori Pareto ABC nilai investasi, kelompok sediaan A-NI

berisi 20% dari total persediaan dengan biaya total persediaan 70%-80%, sediaan

B-NI berisi 30% dari total persediaan dengan biaya total persediaan 15%-20%,

sediaan C-NI berisi 50% dari total item dengan biaya total persediaan 5%

(Zulfikarijah, 2008). Apabila dibandingkan dengan teori, hasil Pareto ABC nilai

investasi yang diperoleh juga kurang sesuai dengan hukum Pareto ABC 80-20

karena ketiga kelompok tidak masuk ke dalam range. Hasil analisis Pareto ABC

nilai investasi kelompok A-NI mempunyai persentase yang melebihi range yakni

ANI BNI CNI

1 1 3

86,15

10,293,56

Kelompok Nilai Investasi

Diagram Jumlah dan Persentae tiap KelompokNilai Investasi

Jumlah item

Persentase nilaiinvetasi (%)

41

terdapat 1 item atau 20,00% dari total item psikotropika yang ada, dengan nilai

investasi sebesar Rp 1.329.966,00 atau sekitar 10,29% dari total nilai investasi

keseluruhan. Sedangkan kelompok C-NI terdiri dari 3 item atau 60,00% dari total

item psikotropika yang ada, dengan nilai investasi sebesar Rp 459.459,00 atau

sekitar 3,56% dari total nilai investasi keseluruhan.

Gambar III. Diagram Batang Jumlah dan Persentase tiap Kelompok NilaiInvestasi Pukesmas Kabupaten Sleman Periode 2010

Berdasarkan teori Pareto ABC nilai investasi, kelompok sediaan A-NI

berisi 20% dari total persediaan dengan biaya total persediaan 70%-80%, sediaan

B-NI berisi 30% dari total persediaan dengan biaya total persediaan 15%-20%,

sediaan C-NI berisi 50% dari total item dengan biaya total persediaan 5%

(Zulfikarijah, 2008). Apabila dibandingkan dengan teori, hasil Pareto ABC nilai

investasi yang diperoleh juga kurang sesuai dengan hukum Pareto ABC 80-20

karena ketiga kelompok tidak masuk ke dalam range. Hasil analisis Pareto ABC

nilai investasi kelompok A-NI mempunyai persentase yang melebihi range yakni

Diagram Jumlah dan Persentae tiap KelompokNilai Investasi

Jumlah item

Persentase nilaiinvetasi (%)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 10. Teman-teman sekelas, sekelompok tugas, sekelompok praktikum, maupun seangkatan 2008 atas kenangan, kebersamaan, serta suka dan duka

42

sebesar 86,15%, sedangkan kelompok B-NI dan C-NI mempunyai persentase

yang lebih rendah dari range yakni berurutan adalah 10,29% dan 3,56%. Oleh

karena itu, sama dengan analisis Pareto nilai pakai, pengkategorian untuk ketiga

kelompok dilakukan berdasarkan pada besarnya persediaan dimana nilai A

diberikan kepada 20% dari total persediaan, nilai B 30% dari total persediaan dan

nilai C 50% dari total persediaan. Selain itu juga dapat dilakukan modifikasi

range hukum Pareto sehingga didapatkan pengkategorian yang lebih sesuai

dengan profil persediaan psikotropika di Puskesmas Kabupaten Sleman yang

terdiri dari sedikit item.

Gambar IV. Grafik Distribusi Persediaan ABC Berdasarkan Analisis NilaiInvestasi Puskesmas Kabupaten Sleman Periode 2010

Dari grafik terlihat bahwa kelompok A-NI sebesar 20,00% sediaan mampu

memberikan kontribusi sebesar 86,15% dari total nilai investasi. Kelompok B-NI

42

sebesar 86,15%, sedangkan kelompok B-NI dan C-NI mempunyai persentase

yang lebih rendah dari range yakni berurutan adalah 10,29% dan 3,56%. Oleh

karena itu, sama dengan analisis Pareto nilai pakai, pengkategorian untuk ketiga

kelompok dilakukan berdasarkan pada besarnya persediaan dimana nilai A

diberikan kepada 20% dari total persediaan, nilai B 30% dari total persediaan dan

nilai C 50% dari total persediaan. Selain itu juga dapat dilakukan modifikasi

range hukum Pareto sehingga didapatkan pengkategorian yang lebih sesuai

dengan profil persediaan psikotropika di Puskesmas Kabupaten Sleman yang

terdiri dari sedikit item.

Gambar IV. Grafik Distribusi Persediaan ABC Berdasarkan Analisis NilaiInvestasi Puskesmas Kabupaten Sleman Periode 2010

Dari grafik terlihat bahwa kelompok A-NI sebesar 20,00% sediaan mampu

memberikan kontribusi sebesar 86,15% dari total nilai investasi. Kelompok B-NI

42

sebesar 86,15%, sedangkan kelompok B-NI dan C-NI mempunyai persentase

yang lebih rendah dari range yakni berurutan adalah 10,29% dan 3,56%. Oleh

karena itu, sama dengan analisis Pareto nilai pakai, pengkategorian untuk ketiga

kelompok dilakukan berdasarkan pada besarnya persediaan dimana nilai A

diberikan kepada 20% dari total persediaan, nilai B 30% dari total persediaan dan

nilai C 50% dari total persediaan. Selain itu juga dapat dilakukan modifikasi

range hukum Pareto sehingga didapatkan pengkategorian yang lebih sesuai

dengan profil persediaan psikotropika di Puskesmas Kabupaten Sleman yang

terdiri dari sedikit item.

Gambar IV. Grafik Distribusi Persediaan ABC Berdasarkan Analisis NilaiInvestasi Puskesmas Kabupaten Sleman Periode 2010

Dari grafik terlihat bahwa kelompok A-NI sebesar 20,00% sediaan mampu

memberikan kontribusi sebesar 86,15% dari total nilai investasi. Kelompok B-NI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 10. Teman-teman sekelas, sekelompok tugas, sekelompok praktikum, maupun seangkatan 2008 atas kenangan, kebersamaan, serta suka dan duka

43

sebesar 20,00% sediaan mampu memberikan kontribusi sebesar 10,29% dari total

nilai investasi. Kelompok C-NI memiliki persentase besar namun hanya

berkontribusi sebesar 3,56% dari total nilai investasi. Persediaan kelompok A-NI

menjadi prioritas pengelolaan dengan frekuensi pembelian yang sering dan jumlah

yang sedikit karena kontribusi nilai investasinya yang besar. Hal yang perlu

diperhatikan terkait lebih seringnya pembelian sediaan adalah kerja sama yang

baik antara pihak gudang farmasi dengan distributor agar pemesanan dapat

dipenuhi tepat waktu, sehingga tidak akan terjadi kekosongan sediaan.

B. Analisis ABC Indeks Kritis

Analisis ABC indeks kritis dilakukan dengan menggabungkan variabel

nilai pakai dan nilai investasi. Nilai indeks kritis dikelompokkan menjadi 3

kelompok, yaitu kelompok C-NIK apabila sediaan memiliki nilai indeks kritis 2 -

3,3, kelompok B-NIK apabila sediaan memiliki nilai indeks kritis 3,34 - 4,66 dan

kelompok A-NIK apabila sediaan memiliki nilai indeks kritis 4,67 - 6. Berikut

adalah hasil analisis indeks kritis untuk Puskesmas Kabupaten Sleman.

Tabel IV. Hasil Analisis Nilai Indeks Kritis Sediaan Psikotropika PuskesmasKabupaten Sleman Periode 2010

Nama Obat Satuan NP NI NIK Pareto %halloperidol 1,5 mg Tablet 3 3 6 A 20

diazepam tablet 2 mg Tablet 2 2 4 B 20fenobarbital 30 mg Tablet 1 1 2 C

60diazepam injeksi 5 mg/ml Ampul 1 1 2 Cstesolid 5 mg Tube 1 1 2 C

Sediaan psikotropika yang masuk dalam kelompok A-NIK, yakni

halloperidol 1,5 mg, akan menjadi prioritas pengadaan sediaan di Puskesmas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 10. Teman-teman sekelas, sekelompok tugas, sekelompok praktikum, maupun seangkatan 2008 atas kenangan, kebersamaan, serta suka dan duka

44

Kabupaten Sleman. Sediaan farmasi dalam kelompok A-NIK diusahakan jangan

sampai mengalami kekosongan, karena sediaan yang masuk dalam kelompok A-

NIK merupakan sediaan psikotropika yang penggunaannya sangat esensial dan

paling sering diresepkan. Distribusi sediaan psikotropika dari Gudang Farmasi

Kabupaten Sleman ke tiap Puskesmas dapat dilakukan dengan jumlah sedikit

namun dengan frekuensi yang lebih sering. Kelompok A-NIK juga secara tidak

langsung memiliki nilai investasi yang cukup besar sehingga sediaan farmasi di

kelompok A-NIK ini perlu dilakukan pengawasan dan monitoring dengan ketat,

pencatatan yang akurat dan lengkap, serta pemantauan tetap oleh penanggung

jawab gudang secara langsung.

Item kelompok C-NIK merupakan sediaan penunjang ataupun pelengkap

yang bertujuan untuk memaksimalkan pengobatan, sehingga pengobatan menjadi

lebih baik. Akan tetapi dari segi pemakaian dan investasinya, sediaan yang masuk

di dalam kelompok C-NIK ini dinilai cukup kurang. Oleh karena itu, sediaan

farmasi dalam kelompok C-NIK, yakni fenobarbital 30 mg, diazepam injeksi 5

mg/ml dan stesolid 5 mg, pengadaannya dapat dikurangi jumlahnya.

Pengadaannya di tiap Puskesmas oleh pihak gudang sebaiknya dalam jumlah

sedikit dengan frekuensi pemesanan yang diatur berdasarkan jumlah sisa stok.

Sedangkan kelompok B-NIK merupakan kelompok sediaan dengan

kontribusi sedang. Hal ini tidak berarti bahwa sediaan yang masuk dalam

kelompok ini tidak perlu dimonitor. Pengadaan untuk sediaan kelompok B-NIK,

yakni diazepam tablet 2 mg, juga harus tetap diawasi agar persediaannya jangan

sampai terjadi kekosongan ataupun jangan sampai berlebihan yang berakibat pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 10. Teman-teman sekelas, sekelompok tugas, sekelompok praktikum, maupun seangkatan 2008 atas kenangan, kebersamaan, serta suka dan duka

45

meningkatnya resiko rusaknya sediaan karena penyimpanan yang lama atau

bahkan resiko kadaluwarsa.

Gambar V. Diagram Persentase Pemakaian halloperidol 1,5 mg untukmasing-masing Puskesmas di Kabupaten Sleman

0,00

Godean 2Sleman

Godean 1Sayegan

MoyodanMlati 2

MinggirTempel 1

KalasanNgemplak 1

Tempel 2Mlati 1Berbah

PrambananGamping 1

TuriGamping 2

Ngaglik 2Ngemplak 2Cangkringan

Depok 3Depok 1

Ngaglik 1Depok 2

Pakem

pusk

esm

as

Persentase Pemakaian halloperidol 1,5mg Puskesmas Kabupaten Sleman

45

meningkatnya resiko rusaknya sediaan karena penyimpanan yang lama atau

bahkan resiko kadaluwarsa.

Gambar V. Diagram Persentase Pemakaian halloperidol 1,5 mg untukmasing-masing Puskesmas di Kabupaten Sleman

0,00 2,00 4,00 6,00 8,00 10,00

8,848,32

7,746,37

5,795,57

5,094,89

4,394,084,04

3,623,49

2,862,692,61

2,421,53

1,301,20

1,020,90

0,540,37

pemakaian (%)

Persentase Pemakaian halloperidol 1,5mg Puskesmas Kabupaten Sleman

Timur

Lereng

Barat

Tengah

45

meningkatnya resiko rusaknya sediaan karena penyimpanan yang lama atau

bahkan resiko kadaluwarsa.

Gambar V. Diagram Persentase Pemakaian halloperidol 1,5 mg untukmasing-masing Puskesmas di Kabupaten Sleman

10,00 12,00

10,338,84

8,32

Persentase Pemakaian halloperidol 1,5mg Puskesmas Kabupaten Sleman

Timur

Lereng

Barat

Tengah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 10. Teman-teman sekelas, sekelompok tugas, sekelompok praktikum, maupun seangkatan 2008 atas kenangan, kebersamaan, serta suka dan duka

46

Gambar V menunjukkan persentase pemakaian halloperidol 1,5 mg

sebagai item yang masuk kedalam kelompok A-NIK untuk masing-masing

Puskesmas yang dibandingkan dengan total pemakaian secara keseluruhan.

Kabupaten Sleman berdasarkan karakteristik wilayahnya terbagi menjadi 4

wilayah yaitu wilayah lereng Gunung Merapi, wilayah Sleman Barat, Sleman

Tengah dan Sleman Timur (Pemerintah Kabupaten Sleman, 2010).

Gambar VI. Diagram Rata-rata Persentase Pemakaian halloperidol 1,5 mgper Puskesmas untuk Tiap Wilayah Kabupaten Sleman

Apabila dibandingkan persentase pemakaiannya, wilayah dengan

pemakaian tertinggi adalah wilayah Sleman Barat dengan 5 Puskesmas yaitu

Godean II, Godean I, Sayegan, Moyodan, dan Minggir dengan rata-rata jumlah

pemakaian sebesar 7,67% dari total pemakaian keseluruhan. Pemakaian kedua

terbanyak ditempati oleh wilayah Sleman Timur dengan rata-rata jumlah

0

1

2

3

4

5

6

7

8

barat

7,67

jum

lah

pem

akai

an (%

)

Rata-rata Persentase Jumlah Pemakaian halloperidol 1,5mg per Puskesmas untuk Tiap Wilayah Kabupaten Sleman

46

Gambar V menunjukkan persentase pemakaian halloperidol 1,5 mg

sebagai item yang masuk kedalam kelompok A-NIK untuk masing-masing

Puskesmas yang dibandingkan dengan total pemakaian secara keseluruhan.

Kabupaten Sleman berdasarkan karakteristik wilayahnya terbagi menjadi 4

wilayah yaitu wilayah lereng Gunung Merapi, wilayah Sleman Barat, Sleman

Tengah dan Sleman Timur (Pemerintah Kabupaten Sleman, 2010).

Gambar VI. Diagram Rata-rata Persentase Pemakaian halloperidol 1,5 mgper Puskesmas untuk Tiap Wilayah Kabupaten Sleman

Apabila dibandingkan persentase pemakaiannya, wilayah dengan

pemakaian tertinggi adalah wilayah Sleman Barat dengan 5 Puskesmas yaitu

Godean II, Godean I, Sayegan, Moyodan, dan Minggir dengan rata-rata jumlah

pemakaian sebesar 7,67% dari total pemakaian keseluruhan. Pemakaian kedua

terbanyak ditempati oleh wilayah Sleman Timur dengan rata-rata jumlah

barat timur tengah lereng

7,67

4,00

3,01 2,70

Pembagian wilayah Kabupaten Sleman

Rata-rata Persentase Jumlah Pemakaian halloperidol 1,5mg per Puskesmas untuk Tiap Wilayah Kabupaten Sleman

46

Gambar V menunjukkan persentase pemakaian halloperidol 1,5 mg

sebagai item yang masuk kedalam kelompok A-NIK untuk masing-masing

Puskesmas yang dibandingkan dengan total pemakaian secara keseluruhan.

Kabupaten Sleman berdasarkan karakteristik wilayahnya terbagi menjadi 4

wilayah yaitu wilayah lereng Gunung Merapi, wilayah Sleman Barat, Sleman

Tengah dan Sleman Timur (Pemerintah Kabupaten Sleman, 2010).

Gambar VI. Diagram Rata-rata Persentase Pemakaian halloperidol 1,5 mgper Puskesmas untuk Tiap Wilayah Kabupaten Sleman

Apabila dibandingkan persentase pemakaiannya, wilayah dengan

pemakaian tertinggi adalah wilayah Sleman Barat dengan 5 Puskesmas yaitu

Godean II, Godean I, Sayegan, Moyodan, dan Minggir dengan rata-rata jumlah

pemakaian sebesar 7,67% dari total pemakaian keseluruhan. Pemakaian kedua

terbanyak ditempati oleh wilayah Sleman Timur dengan rata-rata jumlah

lereng

2,70

Rata-rata Persentase Jumlah Pemakaian halloperidol 1,5mg per Puskesmas untuk Tiap Wilayah Kabupaten Sleman

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 10. Teman-teman sekelas, sekelompok tugas, sekelompok praktikum, maupun seangkatan 2008 atas kenangan, kebersamaan, serta suka dan duka

47

pemakaian sebesar 4,00% dari total pemakaian keseluruhan. Wilayah Sleman

Tengah menempati urutan ketiga dengan rata-rata jumlah pemakaian sebesar

3,01% dari total pemakaian keseluruhan. Terakhir, Wilayah Lereng Gunung

Merapi merupakan wilayah dengan pemakaian halloperidol 1,5 mg terendah

dengan rata-rata jumlah pemakaian sebesar 2,70% dari total pemakaian

keseluruhan. Setelah dilihat profilnya secara keseluruhan, pemakaian halloperidol

1,5 mg sebagai item yang masuk dalam kelompok A-NP tidak merata untuk

masing-masing Puskesmas. Oleh karena itu, untuk masalah pengadaan item ini

tidak bisa dibagi merata untuk masing-masing Puskesmas karena tingkat

kebutuhan akan item ini di tiap wilayah dan Puskesmas berbeda-beda. Oleh

karena itu, disarankan pengadaan item ini seharusnya dibagi berdasarkan

persentase pemakaiannya di tiap Puskesmas.

C. Moving Average Total

Analisis Moving Average Total merupakan suatu analisis untuk

memprediksikan jumlah pemakaian sediaan psikotropika dalam satu periode

dengan melihat pada angka pertumbuhannya. Analisis ini diterapkan terhadap

item sediaan psikotropika yang masuk dalam kelompok A-NIK Puskesmas

Kabupaten Sleman selama periode 2010, yakni sediaan halloperidol 1,5 mg,

sehingga didapatkan perkiraan jumlah pemakaian sediaan selama satu tahun yang

digunakan untuk proses pengadaan sediaan pada tahun mendatang yakni pada

tahun 2011. Berikut akan disajikan tabel hasil analisis Moving Average Total

sediaan halloperidol 1,5 mg sebagai item prioritas di Puskesmas Kabupaten

Sleman Periode 2010.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 10. Teman-teman sekelas, sekelompok tugas, sekelompok praktikum, maupun seangkatan 2008 atas kenangan, kebersamaan, serta suka dan duka

48

Tabel V. Hasil Analisis Moving Average Total Sediaan halloperidol 1,5 mg di Puskesmas Kabupaten Sleman Periode 2010Puskesmas

Perkiraan Pemakaian tiap Bulan (tablet)Januari Febuari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember

Gabungan 8533 10231 11201 8992 10689 11667 9325 11300 12463 9871 11842 13000Berbah 546 150 788 731 380, 1062 1135 942 2015 1833 1772 3017

Cangkringan 208 66 49 211 60 44 198 45 35 202 47 33Depok 1 243 162 171 343 260 301 462 387 442 634 587 673Depok 2 0 71 27 0 69 23 0 66 20 0 63 18Depok 3 106 101 88 96 90 77 91 85 73 86 79 67

Gamping 1 340 471 639 503 612 851 753 969 1151 1084 1348 1578Gamping 2 368 815 1003 716 1225 1523 1330 2106 2619 2623 3637 4342Godean 1 698 314 536 614 222 454 529 140 389 474 86 335Godean 2 706 791 1108, 765 857 1197 836 990 1413 908 1073 1510Kalasan 317 359 397 278 326 352 234 289 327 209 262 299Minggir 205 1466 721 389 1785 887 596 2029 1184 927 2378 1547Mlati 1 362 470 489 407 528 553 469 597 615 525 659 683Mlati 2 803 870 947 1041 1179 1379 1386 1579 1831 1851 2091 2395

Moyodan 872 834 705 1023 984 899 1107 1098 1039 1293 1287 1230Ngaglik 1 112 239 216 199 372 395 374 614 641 663 962 1056Ngaglik 2 76 153 144 47 120 116 24 105 102 9 90 87

Ngemplak 1 411 325 475 442 328 468 429 333 482 437 341 491Ngemplak 2 222 203 159 253 241 207 273 268 241 319 310 283

Pakem - - - - - - - - - - - -Prambanan 383 414 375 418 445 405 451 483 438 488 519 476

Sayegan 724 491 614 702 460 567 657 411 534 625 379 502Sleman 716 1151 1003 776 1231 1074 878 1349 1191 972 1446 1292

Tempel 1 512 490 733 599 567 829 690 693 950 790 804 1071Tempel 2 386 492 525 446 559 598 507 631 666 577 706 746

Turi - - - - - - - - - - - -

Keterangan : (-) data tidak memadai untuk dianalisis dengan Moving Average Total

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 10. Teman-teman sekelas, sekelompok tugas, sekelompok praktikum, maupun seangkatan 2008 atas kenangan, kebersamaan, serta suka dan duka

49

Selanjutnya dilakukan lagi analisis Moving Average Total dengan tujuan

untuk membandingkan hasil perkiraan yang didapatkan dengan data pemakaian

yang memang sudah terealisasikan. Data pemakaian yang sudah ada dibagi

menjadi dua, yakni semester pertama (Januari-Juni) dan semester kedua (Juli-

Desember), dimana data pemakaian pada semester pertama yang akan dianalis.

Tujuan dilakukannya analisis hanya pada semester awal adalah untuk

mendapatkan hasil prediksi jumlah pemakaian sediaan psikotropika A-NIK untuk

semester kedua yang nantinya akan dibandingkan dengan pemakaian sebenarnya

di Puskesmas secara statistik setelah sebelumnya dilakukan uji normalitas terlebih

dahulu terhadap data yang sudah tersedia, untuk melihat apakah distribusi

pemakaiannya nornal atau tidak. Apabila setelah diuji normalitas ternyata

didapatkan distribusi normal, maka untuk membandingkan digunakan metode uji

T. Sebaliknya apabila didapatkan distribusi yang tidak normal, maka untuk

membandingkan digunakan uji Mann-Whitney.

Hasil dari analisis ini nantinya akan diketahui apakah perkiraan jumlah

pemakaian yang dihitung dengan analisis Moving Average Total ini berbeda

dengan jumlah pemakaian sebenarnya. Apabila hasil yang didapatkan ternyata

tidak berbeda bermakna, maka analisis ini nantinya dapat diterapkan untuk

pengadaan sediaan yang menjadi prioritas secara terpusat pada tahun mendatang

di Puskesmas yang bersangkutan. Sedangkan adanya Puskesmas dengan hasil

berbeda bermakna secara statistik menunjukkan bahwa untuk Puskesmas yang

bersangkutan perlu dilakukan pengendalian lebih lanjut sehingga nantinya analisis

Moving Average Total ini dapat diterapkan. Berikut adalah hasil perbandingan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 10. Teman-teman sekelas, sekelompok tugas, sekelompok praktikum, maupun seangkatan 2008 atas kenangan, kebersamaan, serta suka dan duka

50

analisis Moving Average Total sediaan halloperidol 1,5 mg sebagai sediaan

kelompok A-NIK untuk keseluruhan Puskesmas Kabupaten Sleman Periode 2010.

Tabel VI. Hasil Perbandingan Analisis Moving Average Total Sediaanhalloperidol 1,5 mg di Seluruh Puskesmas Kabupaten Sleman Periode 2010

Bulan 7 8 9 10 11 12 Total Statistik(p)

PemakaianTerealisasi 9902 10438 8387 7957 9665 10937 57286

Berbedatidak

bermakna(p= 0,905)Perkiraan 10243 10907 7007 10873 11471 7462 57963

Gambar VII. Grafik Perbandingan Perkiraan Pemakaian halloperidol 1,5mg dengan Jumlah Pemakaian Terealisasi

Berdasarkan tabel IX dan grafik VII, didapatkan hasil bahwa perkiraan

pemakaian halloperidol 1,5 mg di Puskesmas Kabupaten Sleman secara

keseluruhan selama periode Agustus sampai Desember 2010 tidak berbeda

bermakna dengan jumlah pemakaian yang sebenarnya. Hasil ini diperoleh setelah

dilakukan perhitungan normalitas data yang ada dan dilanjutkan perhitungan

statitik terhadap data hasil analisis Moving Average Total. Selanjutnya dilakukan

02000400060008000

100001200014000

7 8 9 10 11 12

Jum

lah

pem

akai

an

Bulan

Pemakaian Terealisasi Perkiraan Pemakaian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 10. Teman-teman sekelas, sekelompok tugas, sekelompok praktikum, maupun seangkatan 2008 atas kenangan, kebersamaan, serta suka dan duka

51

analisis Moving Average Total untuk halloperidol 1,5 mg pada masing-masing

Puskesmas Kabupaten Sleman.

Tabel VII. Hasil Uji statistik Moving Average Total Sediaan halloperidol 1,5mg Masing-masing Puskesmas Kabupaten Sleman Periode 2010

Puskesmas

Pemakaian selamasetahun periode 2010

Uji statistikHasil(p)

terealisasi perkiraan Distribusi Uji TMann-

Whitney

Depok 2 585 373 Normal 0,083

Gamping 1 3090 3035 Normal 0,907

Godean 2 11139 8453 Tidaknormal 0,200

Minggir 6013 9856 Tidaknormal 0,054

Mlati 2 6243 5603 Tidaknormal 0,522

Moyodan 6870 7449 Tidaknormal 0,337

Ngaglik 1 972 1069 Normal 0,644

Prambanan 3762 3647 Tidaknormal 0.107

Sayegan 8353 7855 Normal 0,104

Sleman 9534 10142 Normal 0,252

Berbah 3900 7793 Tidaknormal 0,004

Cangkringan 1398 5124 Normal 0,016

Depok 1 1095 522 Normal 0,004

Depok 3 1295 2037 Normal 0,000

Gamping 2 2820 21769 Normal 0,042

Godean 1 8970 11779 Normal 0,001

Kalasan 5277 7313 Normal 0,000

Mlati 1 4355 3712 Normal 0,005

Ngaglik 2 2610 3737 Normal 0,001

Ngemplak 1 4738 3729 Tidaknormal 0,004

Ngemplak 2 1655 2350 Tidaknormal 0,010

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 10. Teman-teman sekelas, sekelompok tugas, sekelompok praktikum, maupun seangkatan 2008 atas kenangan, kebersamaan, serta suka dan duka

52

Tabel VIII. Lanjutan

Tempel 1 5485 4237 Normal 0,006

Tempel 2 4405 3733 Normal 0,002

Pakem 395 -Tidaknormal

- -

Turi 864 -Tidaknormal

- -

Keterangan:

p ≥ 0,05 = hasil uji statistik berbeda tidak bermakna

p < 0,05 = hasil uji statistik berbeda bermakna

Puskesmas dengan hasil statistik berbeda tidak bermakna

Puskesmas dengan hasil statistik berbeda bermakna

Data kurang memadai untuk dianalisis Moving Average Total

Tabel X merupakan tabel hasil analisis Moving Average Total haloperidol

1,5 mg untuk tiap Puskesmas Kabupaten Sleman setelah diuji secara statistik.

Terdapat 15 Puskesmas dengan data pemakaian yang mempunyai distribusi

normal sedangkan 10 Puskesmas sisanya mempunyai distribusi yang tidak

normal. Hasil yang didapatkan adalah terdapat 10 Puskesmas dengan hasil analisis

Moving Average Total yang berbeda tidak bermakna setelah dibandingkan dengan

data pemakaian sebenarnya, sehingga untuk kesepuluh Puskesmas yakni

Puskesmas Depok II, Gamping I, Godean II, Minggir, Mlati II, Moyodan, Ngaglik

I, Prambanan, Sayegan, dan Sleman bisa menerapkan teori Moving Average Total

dalam pengadaan item sediaan halloperidol 1,5 mg untuk memperkirakan

penggunaan periode selanjutnya. Sedangkan untuk Puskesmas sisanya yang

setelah diuji statistik menunjukkan hasil berbeda bermakna, perlu dilakukan

pengendalian lebih lanjut sehingga nantinya analisis Moving Average Total dapat

diterapkan di Puskesmas yang bersangkutan juga.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 10. Teman-teman sekelas, sekelompok tugas, sekelompok praktikum, maupun seangkatan 2008 atas kenangan, kebersamaan, serta suka dan duka

53

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

1. Nilai Pareto ABC sediaan psikotropika di Puskesmas Kabupaten Sleman

periode 2011 adalah sebagai berikut.

a. Analisis nilai pakai sediaan psikotropika menghasilkan rata-rata presentase

sediaan yang masuk dalam kelompok A-NP adalah sebanyak 20,00% yakni

halloperidol 1,5 mg, kelompok B-NP sebanyak 20,00% yakni diazepam

tablet 2 mg, dan kelompok C-NP sebanyak 60,00% yakni fenobarbital 30

mg, diazepam injeksi 5 mg/ml dan stesolid 5 mg.

b. Analisis nilai investasi sediaan psikotropika menghasilkan rata-rata

presentase sediaan yang masuk dalam kelompok A-NI adalah sebanyak

20,00% yakni halloperidol 1,5 mg, kelompok B-NI sebanyak 20,00% yakni

diazepam tablett 2 mg, dan kelompok C-NI sebanyak 60,00% yakni

fenobarbital 30 mg, diazepam injeksi 5 mg/ml dan stesolid 5 mg.

2. Nilai indeks kritis sediaan psikotropika di Puskesmas Kabupaten Sleman

periode 2011 yang masuk dalam kelompok A-NIK adalah sebanyak 20,00%

yakni halloperidol 1,5 mg, kelompok B-NIK sebanyak 20,00% diazepam

tablett 2 mg, dan kelompok C-NIK sebanyak 60,00% yakni fenobarbital 30 mg,

diazepam injeksi 5 mg/ml dan stesolid 5 mg.

3. Sediaan psikotropika yang menjadi prioritas dalam pengadaan sediaan

psikotropika di Puskesmas Kabupaten Sleman tahun 2010 adalah halloperidol

1,5 mg.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 10. Teman-teman sekelas, sekelompok tugas, sekelompok praktikum, maupun seangkatan 2008 atas kenangan, kebersamaan, serta suka dan duka

54

4. Perkiraan jumlah pemakaian sediaan halloperidol 1,5 mg sebagai item prioritas

di Puskesmas Kabupaten Sleman adalah sebesar 129113,6 tablet untuk periode

2011.

5. Dari total 25 Puskesmas di Kabupaten Sleman, terdapat 10 Puskesmas yaitu

Puskesmas Depok II, Gamping I, Godean II, Minggir, Mlati II, Moyodan,

Ngaglik I, Prambanan, Sayegan, dan Sleman yang mempunyai hasil analisis

Moving Average Total berbeda tidak bermakna dengan data pemakaian

sebenarnya.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian, maka penulis memberikan saran berupa :

1. Item yang menjadi prioritas untuk pengadaan di Puskesmas Kabupaten Sleman

periode 2010 adalah sediaan halloperidol 1,5 mg, oleh karena itu perlu

dilakukan pemantauan secara ketat terhadap sediaan tersebut supaya jangan

sampai terjadi kekosongan.

2. Puskesmas Depok II, Gamping I, Godean II, Minggir, Mlati II, Moyodan,

Ngaglik I, Prambanan, Sayegan, dan Sleman dapat menerapkan analisis

Moving Average Total untuk memprediksikan pengadaan sediaan psikotropika

khususnya halloperidol 1,5 mg sebagai item prioritas untuk periode berikutnya.

3. Puskesmas Berbah, Cangkringan, Depok I, Depok III, Ga,pimh II, Godean I,

Kalasan, Mlati I, Ngaglik II, Ngemplak I, Ngemplak II, Tempel I, Tempel II,

Pakem, dan Turi yang memerlukan pengendalian lebih lanjut supaya nantinya

dapat menerapkan metode analisis Moving Average Total untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 10. Teman-teman sekelas, sekelompok tugas, sekelompok praktikum, maupun seangkatan 2008 atas kenangan, kebersamaan, serta suka dan duka

55

memprediksikan pengadaan sediaan psikotropika khususnya halloperidol 1,5

mg sebagai item prioritas untuk periode berikutnya.

4. Karena tingkat kebutuhan akan item halloperidol 1,5 mg sebagai prioritas

sediaan di tiap wilayah dan Puskesmas berbeda-beda, maka disarankan

distribusi item ini di tiap Puskesmas seharusnya dibagi berdasarkan persentase

pemakaiannya.

5. Untuk meningkatkan pelayanan dan pengelolaan obat di Puskesmas, akan lebih

baik apabila di tiap Puskesmas Kabupaten Sleman terdapat seorang Apoteker.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 10. Teman-teman sekelas, sekelompok tugas, sekelompok praktikum, maupun seangkatan 2008 atas kenangan, kebersamaan, serta suka dan duka

56

DAFTAR PUSTAKA

Badan Narkotika Nasional, 2009, Narcotic & Psycotropic Case 2003-2008,www.bnn.go.id, diakses tanggal 25 Desember 2011.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana, 2010, Magma di Perut Merapi PerluDicermati, http://www.antaranews.com/berita/1289414601/magma-di-perut-merapi-perlu-dicermati, diakses tanggal 10 Januari 2012

Chisholm-Burns, M.A., Vaillancourt, A.M., Shepherd, M., 2011, PharmacyManagement, Leadership, Marketing and Finance, Jones and BartlettPublishers, Ontario, pp. 23, 150, 156-158.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 2008, Daftar Obat Esensial Nasional(DOEN) 2008, http://www.depkes.go.id/downloads/doen2008.pdf ,diakses tanggal 12 Februari 2010.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 2010, Pedoman Pengelolaan ObatPuskesmas, www.depkes.go.id, diakses tanggal 12 Februari 2010.

Dinas Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta, 2010, Penderita GangguanPsikologis di Sekitar Merapi Naik,http://www.antaranews.com/berita/1290579826/penderita-gangguan-psikologis-di-sekitar-merapi-naik, diakses tanggal 10 Januari 2012

Dinas Kesehatan Sleman, 2010, 756 Korban Merapi Alami Gangguan Jiwa,http://regional.kompas.com/read/2010/12/29/22024961/756.Korban.Merapi.Alami.Gangguan.Jiwa, diakses tanggal 10 Januari 2012

Haningsih, L., 2010, Metode Kuantitatif, http://www.pksm.mercubuana.ac.id/new/elearning/...21003-93938839951 84.doc, diakses tanggal 21 April 2011

Indarwati, Retno, S.Kep.Ns., Puskesmas, www.ners.unair.ac.id/materikuliah/PUSKESMAS.pdf, diakses tanggal 20 April 2011

Indrajit dan Djokopranoto, 2003, Manajemen Persediaan, PT GramediaWidiasarana Indonesia, Jakarta, pp. 4, 11, 20.

Lembaga Pengembangan dan Manajemen Kesehatan PERDHAKI, 1997,Lokakarya Manajemen Persediaan Instalasi Farmasi Rumah Sakit.

Meidi, 2005, Analisa Pareto, http://meidii.multiply.com/journal/item/9, diaksestanggal 21 April 2011

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 10. Teman-teman sekelas, sekelompok tugas, sekelompok praktikum, maupun seangkatan 2008 atas kenangan, kebersamaan, serta suka dan duka

57

Menteri Kesehatan Republik Indonesia, 2004a, Keputusan Menteri KesehatanRepublik Indonesia No. 128 tahun 2004 tentang Kebijakan Dasar PusatKesehatan Masyarakat, www.depkes.go.id, diakses tanggal 11 April 2011

Menteri Kesehatan Republik Indonesia, 2004b, Keputusan Menteri KesehatanRepublik Indonesia No. 1027 tahun 2004 tentang Standar PelayananKefarmasian di Apotek, www.depkes.go.id, diakses tanggal 20 April 2011,

Pemerintah Kabupaten Sleman, 2010, Karakteristik Wilayah,http://www.slemankab.go.id diakses tanggal 10 Januari 2012

Presiden Republik Indonesia, 1997, Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5Tahun 1997 Tentang Psikotropika, www.depkes.go.id, diakses tanggal 11Mei 2011

Presiden Republik Indonesia, 2009a, Undang-Undang Republik Indonesia Nomor36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan, www.depkes.go.id, diakses tanggal 20April 2011

Presiden Republik Indonesia, 2009b, Peraturan Pemerintah Republik IndonesiaNomor.51 Tahun 2009 Tentang Pekerjaan Kefarmasian,www.depkes.go.id, diakses tanggal 20 April 2011

Quick, J.D., Hume M.L., Rankin, J.R., O’Connor, R.M.L., O’Connor, R.W.,1997, Managing Drug Supplay, Management Sciences for Health, 7thprinting, Boston, Massachussets, pp. 629 - 638

Rony, A., 2009, Analisis Perencanaan Obat Berdasarkan ABC Indeks Kritis diApotek Sanata Dharma tahun 2006-2008, Skripsi, Fakultas FarmasiUniversitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

Sari, D. P. , 2010, Analisis Pareto ABC Sediaan Farmasi Puskesmas di KabupatenBantul dengan Pola Penyakit Utama Nasofaringitis Akut dan HipertensiPrimer Periode 2009, Skripsi, Fakultas Farmasi Universitas SanataDharma, Yogyakarta.

Seto, S., Nita, Y., dan Triana, L., 2004, Manajemen Farmasi Lingkup : Apotek,Farmasi Rumah Sakit, Pedagang Besar Farmasi, Industri Farmasi,Airlangga University Press, Surabaya, pp. 75-85.

Siagian, M. Y., 2005, Aplikasi Supply Chain Management dalam Dunia Bisnis,PT. Gramedia Widiasarana Indonesia, Jakarta, pp. 3-5 dan 52-54

Subagya, H., 1990, Manajemen Logistik, C.V. Aji Masagung, Jakarta, pp. 5.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 10. Teman-teman sekelas, sekelompok tugas, sekelompok praktikum, maupun seangkatan 2008 atas kenangan, kebersamaan, serta suka dan duka

58

Tersine, Richard J.,, 1994, Principles of Inventory and Material Management,Fourth Edition, New Jersey, Prentice Hall, Inc, pp. 547.

Winarno, A., Amalia B., Ruhama, Widiharti, T., Putri, M.M., Sunarsih, et al.,2010, Pedoman Pengelolaan Obat Puskesmas, www.depkes.go.id, diaksestanggal 20 April 2011

Zulfikarijah, Fien, 2005, Manajemen Persediaan, Penerbitan UniversitasMuhammadiyah Malang, Malang, pp.88

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 10. Teman-teman sekelas, sekelompok tugas, sekelompok praktikum, maupun seangkatan 2008 atas kenangan, kebersamaan, serta suka dan duka

59

Lampiran 1. Analisis Pareto ABC Sediaan Psikotropika Gabungan SeluruhPuskesmas Kabupaten Sleman Periode 2010

Nilai Pakai

No Nama Obat SatuanJumlah

PemakaianPersen Nilai

PakaiPersen

Kumulatif

Kelompokberdasarkan

AnalisisABC

1 Halloperidol 1,5 mg Tablet 107859 62,957 62,957 A

2 Diazepam tablet 2 mg Tablet 53736 31,365 94,322 B

3 Fenobarbital 30 mg Tablet 9714 5,670 99,992 C4 Diazepam injeksi 5 mg/ml Ampul 12 0,007 99,999 C

5 Stesolid 5mg Tube 2 0,001 100 C

Total 171323 100

- kelompok A (0%-80%) = 1- kelompok B (80%-95%) = 1- kelompok C (95%-100%) = 3

TOTAL = 5

Persentase nilai pakai per kelompok- kelompok A = 2/5 x 100% = 20 %- kelompok B = 0/5 x 100% = 20 %- kelompok C = 3/5 x 100% = 60 %

TOTAL = 100,00%

Jumlah pemakaian per kelompok- kelompok A (0%-80%) = 107859- kelompok B (805-95%) = 53736- kelompok C (95%-100%) = 9728

TOTAL = 171323

Perssentase jumlah pemakaian per kelompok- kelompok A (0%-80%) = 107859/171323 x 100% = 62,957%- kelompok B (80%-95%) = 53736/171323 x 100% = 31,365%- kelompok C (95%-100%) = 9728/171323 x 100% = 5,678%

TOTAL = 100,00%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 10. Teman-teman sekelas, sekelompok tugas, sekelompok praktikum, maupun seangkatan 2008 atas kenangan, kebersamaan, serta suka dan duka

60

Nilai Investasi

No Nama ObatJumlah

Pemakaian

HargaSatuan(Rp)

TotalHarga

(Rupiah)

PersenNilai

Investasi

PersenKumulatif

Kelompokberdasarkan

AnalisisABC

1 Halloperidol 1,5mg

107859 103,23 11134285 86,154 86,154 A

2Diazepam tablet

2 mg 53736 24,75 1329966 10,291 96,445 B

3 Fenobarbital 30mg

9714 38,75 376418 2,913 99,358 C

4 Stesolid 5mg 2 23760 47520 0,368 99,726 C

5 Diazepaminjeksi 5 mg/ml

12 2960,133 35521 0,274 100 C

Total 171323 12923710 100

- kelompok A (0%-80%) = 1- kelompok B (80%-95%) = 1- kelompok C (95%-100%) = 3

TOTAL = 5

Persentase nilai pakai per kelompok- kelompok A = 1/5 x 100% = 20.00%- kelompok B = 1/5 x 100% = 20.00%- kelompok C = 3/5 x 100% = 60.00%

TOTAL = 100,00%

Jumlah investasi per kelompok- kelompok A (0%-80%) = Rp 11.134.285- kelompok B (80%-95%) = Rp 1.329.966- kelompok C (95%-100%) = Rp 459.459

TOTAL = Rp 12.923.710

Perssentase jumlah investasi per kelompok- kelompok A (0%-80%) = 11.134.285/12.923.710 x 100% = 86,154 %- kelompok B (80%-95%) = 1.329.966/12.923.710 x 100% = 10,291 %- kelompok C (95%-100%) = 459.459/12.923.710 x 100% = 3,555 %

TOTAL = 100%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 10. Teman-teman sekelas, sekelompok tugas, sekelompok praktikum, maupun seangkatan 2008 atas kenangan, kebersamaan, serta suka dan duka

61

Nilai Indeks Kritis

No Nama Obat Satuan NP NI NIK Pareto

1 Halloperidol 1,5 mg Tablet 3 3 6 A

2 Diazepam tablet 2 mg Tablet 2 2 4 B

3 Fenobarbital 30 mg Tablet 1 1 2 C

4 Diazepam injeksi 5 mg/ml Ampul 1 1 2 C5 Stesolid 5mg Tube 1 1 2 C

- kelompok A (0%-80%) = 2- kelompok B (805-95%) = 0- kelompok C (95%-100%) = 3

TOTAL = 5

Persentase nilai pakai per kelompok- kelompok A = 2/5 x 100%= 40.00%- kelompok B = 0/5 x 100%= 0.00%- kelompok C = 3/5 x 100%= 60.00%

TOTAL = 100,00%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 10. Teman-teman sekelas, sekelompok tugas, sekelompok praktikum, maupun seangkatan 2008 atas kenangan, kebersamaan, serta suka dan duka

62

Lampiran 2. Analisis Moving Average Total halloperidol 1,5 mg di Puskesmas Kabupaten Sleman Periode 2010

1. GabunganBulan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Pemakaian 350 310 350 340 335 290 360 360 430 350 450 480

Kumulatif 3 bulan 336,6667 333,3333 341,6667 321,6667 328,3333 336,6667 383,3333 380 410 426,6667

Angka pertumbuhan -0,9901 2,5 -5,85366 2,072539 2,538071 13,86139 -0,86957 7,894737 4,065041 2,80205

Rata-rata pertumbuhan 2,80205 3,2234

Perkiraan 385,8662 492,4156 524,8746 446,5004 559,3274 598,3028 507,295 631,0455 666,1885 577,5215 706,2748 746,1468

Kumulatif 3 bulan 438,6221 452,7606 467,7188 487,9302 510,2341 534,7102 554,9751 578,8811 601,5097 624,9185 649,9949 676,6477

Angka pertumbuhan 3,2234 3,303778 4,321271 4,57113 4,797025 3,789874 4,307589 3,909018 3,891682 4,012752

Rata-rata pertumbuhan 3,303778 4,321271 4,57113 4,797025 3,789874 4,307589 3,909018 3,891682 4,012752 4,100458

2. BerbahBulan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Pemakaian 300 400 0 500 400 300 500 500 0 400 0 600

Kumulatif 3 bulan 233,3333 300 300 400 400 433,3333 333,3333 300 133,3333 333,3333

Angka pertumbuhan 28,57143 0 33,33333 0 8,333333 -23,0769 -10 -55,5556 150 14,62285

Rata-rata pertumbuhan 14,62285 13,073

Perkiraan 546,2285 149,8465 788,2621 730,8178 380,4515 1062,306 1134,973 941,6524 2015,379 1833,477 1772,417 3016,877

Kumulatif 3 bulan 382,0762 432,025 494,779 556,3088 633,1771 724,5251 859,2434 1046,31 1364,001 1596,836 1873,758 2207,59

Angka pertumbuhan 13,073 14,52556 12,43581 13,81756 14,42692 18,59402 21,77113 30,36298 17,06998 17,34189

Rata-rata pertumbuhan 14,52556 12,43581 13,81756 14,42692 18,59402 21,77113 30,36298 17,06998 17,34189 17,81621

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 10. Teman-teman sekelas, sekelompok tugas, sekelompok praktikum, maupun seangkatan 2008 atas kenangan, kebersamaan, serta suka dan duka

63

3. CangkringanBulan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Pemakaian 174 65 0 70 169 134 165 154 218 189 30 30

Kumulatif 3 bulan 79,6667 45 79,6667 124,3333 156 151 179 187 145,6667 83

Angka pertumbuhan -43,5146 77,0370 56,0669 25,4692 -3,2051 18,5430 4,4693 -22,1034 -43,0206 7,7491

Rata-rata pertumbuhan 7,7491 13,4450

Perkiraan 208,2952 66,0724 49,4164 211,0746 59,9457 43,8779 198,5391 45,0703 35,2233 202,5407 47,1452 33,2894

Kumulatif 3 bulan 89,4317 101,4559 107,9280 108,8545 106,8123 104,9661 100,7876 95,8291 92,9442 94,2781 94,9697 94,3251

Angka pertumbuhan 13,4450 6,3793 0,8584 -1,8761 -1,7284 -3,9808 -4,9197 -3,0104 1,4351 0,7336

Rata-rata pertumbuhan 6,3793 0,8584 -1,8761 -1,7284 -3,9808 -4,9197 -3,0104 1,4351 0,7336 -0,6788

4. Depok 1Bulan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Pemakaian 75 60 90 75 75 0 140 60 100 200 110 110

Kumulatif 3 bulan 75 75 80 50 71,6667 66,6667 100 120 136,6667 140

Angka pertumbuhan 0 6,6667 -37,5 43,3333 -6,9767 50 20 13,8889 2,4390 10,2057

Rata-rata pertumbuhan 10,2057 11,3397

Perkiraan 242,8639 162,4871 171,1148 342,8414 260,2697 301,4693 461,8113 387,0983 442,0987 633,6691 586,8825 673,4486

Kumulatif 3 bulan 154,2880 171,7837 192,1553 225,4811 258,0753 301,5268 341,1834 383,4596 430,3361 487,6220 554,2167 631,3334

Angka pertumbuhan 11,3397 11,8589 17,3432 14,4554 16,8367 13,1519 12,3910 12,2246 13,3119 13,6570

Rata-rata pertumbuhan 11,8589 17,3432 14,4554 16,8367 13,1519 12,3910 12,2246 13,3119 13,6570 13,9145

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 10. Teman-teman sekelas, sekelompok tugas, sekelompok praktikum, maupun seangkatan 2008 atas kenangan, kebersamaan, serta suka dan duka

64

5. Depok 2Bulan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Pemakaian 0 80 185 110 130 175 110 115 88 98 106 98

Kumulatif 3 bulan 88,3333 125,0000 141,6667 138,3333 138,3333 133,3333 104,3333 100,3333 97,3333 100,6667

Angka pertumbuhan 41,5094 13,3333 -2,3529 0 -3,6145 -21,7500 -3,8339 -2,9900 3,4247 2,6362

Rata-rata pertumbuhan 2,6362 -1,6830

Perkiraan 105,9614 100,7833 87,7865 95,7635 89,8446 77,1979 90,8052 85,5377 73,3347 85,6281 79,1885 66,9086

Kumulatif 3 bulan 103,3205 101,5816 98,1771 94,7778 91,1315 87,6020 85,9492 84,5136 83,2259 81,5002 79,3838 77,2417

Angka pertumbuhan -1,6830 -3,3515 -3,4624 -3,8472 -3,8730 -1,8867 -1,6703 -1,5237 -2,0735 -2,5968

Rata-rata pertumbuhan -3,3515 -3,4624 -3,8472 -3,8730 -1,8867 -1,6703 -1,5237 -2,0735 -2,5968 -2,6983

6. Depok 3Bulan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Pemakaian 0 80 185 110 130 175 110 115 88 98 106 98

Kumulatif 3 bulan 88,3333 125,0000 141,6667 138,3333 138,3333 133,3333 104,3333 100,3333 97,3333 100,6667

Angka pertumbuhan 41,5094 13,3333 -2,3529 0 -3,6145 -21,7500 -3,8339 -2,9900 3,4247 2,6362

Rata-rata pertumbuhan 2,6362 -1,6830

Perkiraan 105,9614 100,7833 87,7865 95,7635 89,8446 77,1979 90,8052 85,5377 73,3347 85,6281 79,1885 66,9086

Kumulatif 3 bulan 103,3205 101,5816 98,1771 94,7778 91,1315 87,6020 85,9492 84,5136 83,2259 81,5002 79,3838 77,2417

Angka pertumbuhan -1,6830 -3,3515 -3,4624 -3,8472 -3,8730 -1,8867 -1,6703 -1,5237 -2,0735 -2,5968

Rata-rata pertumbuhan -3,3515 -3,4624 -3,8472 -3,8730 -1,8867 -1,6703 -1,5237 -2,0735 -2,5968 -2,6983

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 10. Teman-teman sekelas, sekelompok tugas, sekelompok praktikum, maupun seangkatan 2008 atas kenangan, kebersamaan, serta suka dan duka

65

7. Gamping 1Bulan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Pemakaian 185 170 245 149 194 322 378 0 370 242 345 490

Kumulatif 3 bulan 200 188 196 221,6667 298 233,3333 249,3333 204 319 359

Angka pertumbuhan -6 4,2553 13,0952 34,4361 -21,7002 6,8571 -18,1818 56,3725 12,5392 9,0748

Rata-rata pertumbuhan 9,0748 10,7498

Perkiraan 339,7359 471,282 639,245 503,4851 612,0128 851,5564 752,9417 969,1152 1151,061 1084,423 1347,608 1578,482

Kumulatif 3 bulan 391,5786 433,673 483,421 538,0041 584,9144 655,6848 738,8370 857,8711 957,7059 1068,199 1194,364 1336,838

Angka pertumbuhan 10,7498 11,4714 11,2910 8,7193 12,0993 12,6817 16,1110 11,6375 11,5373 11,8109

Rata-rata pertumbuhan 11,4714 11,2910 8,7193 12,0993 12,6817 16,1110 11,6375 11,5373 11,8109 11,9288

8. Gamping 2Bulan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Pemakaian 269 0 0 150 220 256 235 240 380 90 360 620

Kumulatif 3 bulan 89,667 50 123,333 208,667 237 243,667 285 236,667 276,667 356,667

Angka pertumbuhan -44,238 146,667 69,189 13,578 2,813 16,963 -16,959 16,901 28,916 25,981

Rata-rata pertumbuhan 25,981 33,783

Perkiraan 367,998 815,398 1003,053 715,929 1225,269 1522,915 1330,252 2105,750 2619,307 2623,259 3637,072 4342,031

Kumulatif 3 bulan 449,333 601,132 728,816 844,793 981,417 1154,704 1359,479 1652,972 2018,437 2449,439 2959,880 3534,121

Angka pertumbuhan 33,783 21,241 15,913 16,172 17,657 17,734 21,589 22,110 21,353 20,839

Rata-rata pertumbuhan 21,241 15,913 16,172 17,657 17,734 21,589 22,110 21,353 20,839 19,401

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 10. Teman-teman sekelas, sekelompok tugas, sekelompok praktikum, maupun seangkatan 2008 atas kenangan, kebersamaan, serta suka dan duka

66

9. Godean 1Bulan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Pemakaian 860 790 615 795 970 830 855 730 820 745 360 600

Kumulatif 3 bulan 755 733,333 793,333 865 885 805 801,667 765 641,667 568,333

Angka pertumbuhan -2,870 8,182 9,034 2,312 -9,040 -0,414 -4,574 -16,122 -11,429 -2,769

Rata-rata pertumbuhan -2,769 -2,758

Perkiraan 697,790 314,283 535,949 613,912 222,373 454,020 528,909 140,273 389,132 474,414 85,930 334,928

Kumulatif 3 bulan 552,597 537,358 516,007 488,048 457,411 430,102 401,768 374,401 352,771 334,606 316,492 298,424

Angka pertumbuhan -2,758 -3,973 -5,418 -6,277 -5,970 -6,588 -6,812 -5,777 -5,149 -5,414

Rata-rata pertumbuhan -3,973 -5,418 -6,277 -5,970 -6,588 -6,812 -5,777 -5,149 -5,414 -5,709

10. Godean 2Bulan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Pemakaian 1085 1185 1185 1123 1315 0 1135 1211 230 720 810 1140

Kumulatif 3 bulan 1151,667 1164,333 1207,667 812,667 816,667 782 858,667 720,333 586,667 890

Angka pertumbuhan 1,100 3,722 -32,708 0,492 -4,245 9,804 -16,110 -18,556 51,705 -0,533

Rata-rata pertumbuhan -0,533 -0,714

Perkiraan 705,769 791,027 1108,166 765,494 857,452 1196,693 836,331 989,877 1412,899 907,657 1072,834 1510,076

Kumulatif 3 bulan 885,256 878,932 868,321 888,229 910,371 939,880 963,492 1007,634 1079,702 1103,478 1131,130 1163,522

Angka pertumbuhan -0,714 -1,207 2,293 2,493 3,241 2,512 4,581 7,152 2,202 2,506

Rata-rata pertumbuhan -1,207 2,293 2,493 3,241 2,512 4,581 7,152 2,202 2,506 2,864

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 10. Teman-teman sekelas, sekelompok tugas, sekelompok praktikum, maupun seangkatan 2008 atas kenangan, kebersamaan, serta suka dan duka

67

11. KalasanBulan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Pemakaian 455 280 405 590 460 480 470 585 439 315 371 427

Kumulatif 3 bulan 380 425 485 510 470 511,667 498 446,333 375 371

Angka pertumbuhan 11,842 14,118 5,155 -7,843 8,865 -2,671 -10,375 -15,982 -1,067 0,227

Rata-rata pertumbuhan 0,227 -1,064

Perkiraan 317,525 359,134 396,644 278,576 326,442 351,601 233,618 289,346 327,590 208,680 262,241 299,406

Kumulatif 3 bulan 371,842 367,886 357,768 344,785 333,887 318,873 303,887 291,522 283,518 275,205 266,170 256,776

Angka pertumbuhan -1,064 -2,751 -3,629 -3,161 -4,497 -4,700 -4,069 -2,745 -2,932 -3,283

Rata-rata pertumbuhan -2,751 -3,629 -3,161 -4,497 -4,700 -4,069 -2,745 -2,932 -3,283 -3,530

12. MinggirBulan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Pemakaian 431 0 495 537 516 516 0 1262 455 0 1238 563

Kumulatif 3 bulan 308,667 344 516 523 344 592,667 572,333 572,333 564,333 600,333

Angka pertumbuhan 11,447 50 1,357 -34,226 72,287 -3,431 0 -1,398 6,379 11,379

Rata-rata pertumbuhan 11,379 11,372

Perkiraan 204,945 1466,116 721,171 389,527 1785,025 886,787 595,740 2029,584 1184,312 927,325 2377,718 1546,921

Kumulatif 3 bulan 668,648 744,687 797,411 858,938 965,241 1020,447 1089,184 1170,704 1269,879 1380,407 1496,452 1617,321

Angka pertumbuhan 11,372 7,080 7,716 12,376 5,719 6,736 7,484 8,471 8,704 8,407

Rata-rata pertumbuhan 7,080 7,716 12,376 5,719 6,736 7,484 8,471 8,704 8,407 8,077

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 10. Teman-teman sekelas, sekelompok tugas, sekelompok praktikum, maupun seangkatan 2008 atas kenangan, kebersamaan, serta suka dan duka

68

13. Mlati 1Bulan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Pemakaian 358 368 358 372 328 288 328 346 362 341 448 458

Kumulatif 3 bulan 361,333 366 352,667 329,333 314,667 320,667 345,333 349,667 383,667 415,667

Angka pertumbuhan 1,292 -3,643 -6,616 -4,453 1,907 7,692 1,255 9,724 8,341 1,722

Rata-rata pertumbuhan 1,722 1,770

Perkiraan 362,472 470,448 488,609 407,003 528,354 552,660 468,654 597,533 615,466 525,562 659,577 683,324

Kumulatif 3 bulan 422,824 430,307 440,510 455,353 474,656 496,006 516,556 539,616 560,551 579,520 600,201 622,821

Angka pertumbuhan 1,770 2,371 3,370 4,239 4,498 4,143 4,464 3,880 3,384 3,569

Rata-rata pertumbuhan 2,371 3,370 4,239 4,498 4,143 4,464 3,880 3,384 3,569 3,769

14. Mlati 2Bulan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Pemakaian 545 0 700 619 704 0 535 521 529 610 651 829

Kumulatif 3 bulan 415 439,667 674,333 441 413 352 528,333 553,333 596,667 696,667

Angka pertumbuhan 5,944 53,374 -34,602 -6,349 -14,770 50,095 4,732 7,831 16,760 9,224

Rata-rata pertumbuhan 9,224 9,588

Perkiraan 802,777 869,878 947,157 1040,986 1178,783 1379,456 1386,550 1578,867 1831,272 1851,448 2091,561 2394,923

Kumulatif 3 bulan 760,926 833,885 873,270 952,674 1055,642 1199,742 1314,930 1448,291 1598,896 1753,863 1924,761 2112,644

Angka pertumbuhan 9,588 4,723 9,093 10,808 13,650 9,601 10,142 10,399 9,692 9,744

Rata-rata pertumbuhan 4,723 9,093 10,808 13,650 9,601 10,142 10,399 9,692 9,744 9,761

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 10. Teman-teman sekelas, sekelompok tugas, sekelompok praktikum, maupun seangkatan 2008 atas kenangan, kebersamaan, serta suka dan duka

69

15. MoyodanBulan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Pemakaian 618 496 0 694 820 0 841 725 709 721 669 577

Kumulatif 3 bulan 371,333 396,667 504,667 504,667 553,667 522 758,333 718,333 699,667 655,667

Angka pertumbuhan 6,822 27,227 0 9,709 -5,719 45,275 -5,275 -2,599 -6,289 7,684

Rata-rata pertumbuhan 7,684 7,779

Perkiraan 872,135 833,774 705,262 1022,655 983,823 898,982 1107,116 1097,920 1039,556 1293,055 1287,072 1230,026

Kumulatif 3 bulan 706,045 760,970 803,724 853,897 903,913 968,487 996,640 1034,673 1081,531 1143,511 1206,561 1270,051

Angka pertumbuhan 7,779 5,618 6,243 5,857 7,144 2,907 3,816 4,529 5,731 5,514

Rata-rata pertumbuhan 5,618 6,243 5,857 7,144 2,907 3,816 4,529 5,731 5,514 5,262

16. Ngaglik 1Bulan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Pemakaian 160 0 0 145 60 0 81 60 90 60 168 148

Kumulatif 3 bulan 53,333 48,333 68,333 68,333 47 47 77 70 106 125,333

Angka pertumbuhan -9,375 41,379 0 -31,220 0 63,830 -9,091 51,429 18,239 13,910

Rata-rata pertumbuhan 13,910 16,497

Perkiraan 112,302 238,659 216,521 198,892 372,238 395,255 374,012 613,606 641,127 662,769 961,692 1056,570

Kumulatif 3 bulan 142,767 166,320 189,161 218,024 262,550 322,128 380,502 460,957 542,915 639,167 755,196 893,677

Angka pertumbuhan 16,497 13,733 15,259 20,423 22,692 18,121 21,145 17,780 17,729 18,153

Rata-rata pertumbuhan 13,733 15,259 20,423 22,692 18,121 21,145 17,780 17,729 18,153 18,337

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 10. Teman-teman sekelas, sekelompok tugas, sekelompok praktikum, maupun seangkatan 2008 atas kenangan, kebersamaan, serta suka dan duka

70

17. Ngaglik 2Bulan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Pemakaian 257 181 282 211 325 288 282 190 157 95 170 172

Kumulatif 3 bulan 240 224,667 272,667 274,667 298,333 253,333 209,667 147,333 140,667 145,667

Angka pertumbuhan -6,389 21,365 0,733 8,617 -15,084 -17,237 -29,730 -4,525 3,555 -4,299

Rata-rata pertumbuhan -4,299 -4,067

Perkiraan 76,212 152,990 144,345 47,297 120,051 116,467 24,528 105,405 102,346 8,820 90,165 87,515

Kumulatif 3 bulan 139,404 133,734 124,516 114,878 103,898 94,605 87,016 82,134 77,426 72,190 67,110 62,167

Angka pertumbuhan -4,067 -6,893 -7,740 -9,558 -8,944 -8,022 -5,611 -5,731 -6,763 -7,037

Rata-rata pertumbuhan -6,893 -7,740 -9,558 -8,944 -8,022 -5,611 -5,731 -6,763 -7,037 -7,367

18. Ngemplak 1Bulan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Pemakaian 375 425 378 359 308 335 599 400 385 405 317 452

Kumulatif 3 bulan 392,667 387,333 348,333 334 414 444,667 461,333 396,667 369 391,333

Angka pertumbuhan -1,358 -10,069 -4,115 23,952 7,407 3,748 -14,017 -6,975 6,052 0,514

Rata-rata pertumbuhan 0,514 0,722

Perkiraan 411,034 325,520 474,832 442,429 328,233 467,602 429,285 332,865 482,298 437,441 341,270 490,689

Kumulatif 3 bulan 393,345 396,185 403,796 414,261 415,165 412,755 408,373 409,917 414,816 417,534 420,336 423,133

Angka pertumbuhan 0,722 1,921 2,592 0,218 -0,581 -1,061 0,378 1,195 0,655 0,671

Rata-rata pertumbuhan 1,921 2,592 0,218 -0,581 -1,061 0,378 1,195 0,655 0,671 0,665

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 10. Teman-teman sekelas, sekelompok tugas, sekelompok praktikum, maupun seangkatan 2008 atas kenangan, kebersamaan, serta suka dan duka

71

19. Ngemplak 2Bulan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Pemakaian 95 0 130 200 200 0 200 175 185 165 160 145

Kumulatif 3 bulan 75 110 176,667 133,333 133,333 125 186,667 175 170 156,667

Angka pertumbuhan 46,667 60,606 -24,528 0 -6,25 49,333 -6,25 -2,857 -7,843 12,097

Rata-rata pertumbuhan 12,097 8,256

Perkiraan 221,858 203,500 158,916 253,621 240,711 207,295 272,897 267,723 240,808 318,613 310,371 282,659

Kumulatif 3 bulan 175,619 190,119 194,758 205,346 217,749 233,876 240,301 249,305 260,476 275,715 289,931 303,881

Angka pertumbuhan 8,256 2,440 5,436 6,040 7,406 2,747 3,747 4,481 5,850 5,156

Rata-rata pertumbuhan 2,440 5,436 6,040 7,406 2,747 3,747 4,481 5,850 5,156 4,812

20. Pakem (Data tidak memadai)Bulan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Pemakaian 0 0 0 0 90 50 60 80 45 0 70 0Kumulatif 3 bulan -

Angka pertumbuhan

Rata-rata pertumbuhan

PerkiraanKumulatif 3 bulan

Angka pertumbuhan

Rata-rata pertumbuhan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 10. Teman-teman sekelas, sekelompok tugas, sekelompok praktikum, maupun seangkatan 2008 atas kenangan, kebersamaan, serta suka dan duka

72

21. PrambananBulan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Pemakaian 120 270 382 280 290 330 340 330 340 340 390 350

Kumulatif 3 bulan 257,333 310,667 317,333 300 320 333,333 336,667 336,667 356,667 360

Angka pertumbuhan 20,725 2,146 -5,462 6,667 4,167 1 0 5,941 0,935 4,013

Rata-rata pertumbuhan 4,013 2,156

Perkiraan 383,341 414,221 374,756 418,556 445,579 404,768 451,301 482,901 438,588 488,402 518,952 476,205

Kumulatif 3 bulan 374,447 382,521 390,773 402,511 412,964 422,968 433,883 446,324 457,597 469,964 481,981 494,520

Angka pertumbuhan 2,156 2,157 3,004 2,597 2,422 2,581 2,867 2,526 2,703 2,557

Rata-rata pertumbuhan 2,157 3,004 2,597 2,422 2,581 2,867 2,526 2,703 2,557 2,602

22. SayeganBulan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Pemakaian 535 805 825 675 640 750 740 775 690 747 530 641

Kumulatif 3 bulan 721,667 768,333 713,333 688,333 710 755 735 737,333 655,667 639,333

Angka pertumbuhan 6,467 -7,158 -3,505 3,148 6,338 -2,649 0,317 -11,076 -2,491 -1,179

Rata-rata pertumbuhan -1,179 -2,028

Perkiraan 724,390 491,556 613,920 701,866 460,516 567,515 656,743 411,093 534,336 625,061 378,643 502,493

Kumulatif 3 bulan 631,797 618,982 609,955 602,447 592,101 576,632 561,591 545,117 534,057 523,497 512,680 502,066

Angka pertumbuhan -2,028 -1,458 -1,231 -1,717 -2,612 -2,608 -2,934 -2,029 -1,977 -2,066

Rata-rata pertumbuhan -1,458 -1,231 -1,717 -2,612 -2,608 -2,934 -2,029 -1,977 -2,066 -2,070

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 10. Teman-teman sekelas, sekelompok tugas, sekelompok praktikum, maupun seangkatan 2008 atas kenangan, kebersamaan, serta suka dan duka

73

23. SlemanBulan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Pemakaian 625 645 870 735 825 850 648 964 690 644 1085 953

Kumulatif 3 bulan 713,333 750 810 803,333 774,333 820,667 767,333 766 806,333 894

Angka pertumbuhan 5,140 8 -0,823 -3,610 5,984 -6,499 -0,174 5,265 10,872 2,684

Rata-rata pertumbuhan 2,684 2,411

Perkiraan 715,985 1151,401 1003,488 775,712 1230,900 1074,203 878,377 1349,388 1191,439 971,959 1445,738 1291,761

Kumulatif 3 bulan 917,995 940,129 956,958 976,867 1003,367 1026,938 1061,160 1100,656 1139,735 1170,929 1203,045 1236,486

Angka pertumbuhan 2,411 1,790 2,080 2,713 2,349 3,332 3,722 3,550 2,737 2,743

Rata-rata pertumbuhan 1,790 2,080 2,713 2,349 3,332 3,722 3,550 2,737 2,743 2,780

24. Tempel 1Bulan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Pemakaian 550 378 455 465 345 336 600 305 455 480 442 674

Kumulatif 3 bulan 461 432,667 421,667 382 427 413,667 453,333 413,333 459 532

Angka pertumbuhan -6,146 -2,542 -9,407 11,780 -3,123 9,589 -8,824 11,048 15,904 2,031

Rata-rata pertumbuhan 2,031 2,940

Perkiraan 512,417 489,870 733,488 599,003 567,024 829,434 689,734 692,873 950,547 790,441 804,107 1071,475

Kumulatif 3 bulan 542,806 558,762 578,592 607,454 633,172 665,154 695,397 737,347 777,718 811,287 848,365 888,675

Angka pertumbuhan 2,940 3,549 4,988 4,234 5,051 4,547 6,032 5,475 4,316 4,570

Rata-rata pertumbuhan 3,549 4,988 4,234 5,051 4,547 6,032 5,475 4,316 4,570 4,751

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 10. Teman-teman sekelas, sekelompok tugas, sekelompok praktikum, maupun seangkatan 2008 atas kenangan, kebersamaan, serta suka dan duka

74

25. Tempel 2Bulan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Pemakaian 350 310 350 340 335 290 360 360 430 350 450 480

Kumulatif 3 bulan 336,667 333,333 341,667 321,667 328,333 336,667 383,333 380 410 426,667

Angka pertumbuhan -0,990 2,5 -5,854 2,073 2,538 13,861 -0,870 7,895 4,065 2,802

Rata-rata pertumbuhan 2,802 3,223

Perkiraan 385,866 492,416 524,875 446,500 559,327 598,303 507,295 631,046 666,188 577,521 706,275 746,147

Kumulatif 3 bulan 438,622 452,761 467,719 487,930 510,234 534,710 554,975 578,881 601,510 624,919 649,995 676,648

Angka pertumbuhan 3,223 3,304 4,321 4,571 4,797 3,790 4,308 3,909 3,892 4,013

Rata-rata pertumbuhan 3,304 4,321 4,571 4,797 3,790 4,308 3,909 3,892 4,013 4,100

26. Turi (Data tidak memadai)Bulan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Pemakaian 335 125 0 0 0 0 0 150 111 0 0 143Kumulatif 3 bulan

Angka pertumbuhan

Rata-rata pertumbuhan

PerkiraanKumulatif 3 bulan

Angka pertumbuhan

Rata-rata pertumbuhan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 10. Teman-teman sekelas, sekelompok tugas, sekelompok praktikum, maupun seangkatan 2008 atas kenangan, kebersamaan, serta suka dan duka

75

Lampiran 3. Analisis Perbandingan Moving Average Total Puskesmas Gabungan Periode 2010

Bulan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Pemakaian 8782 7198 8240 9434 10039 6880 9902 10438 8387 7957 9665 10937

Perkiraan 10242,78 10906,73 7006,717 10873,08 11471,46 7461,902

Kumulatif 8073,333 8290,667 9237,667 8784,333 9053,925 9343,17 9385,408 9595,509 9783,753 9935,481

Pertumbuhan 2,69199 11,42248 -4,90744 3,06901 3,194683 0,452083 2,238592 1,961786

Rata – rata 3,06901 3,194683 0,452083 2,238592 1,961786 1,55082

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

VAR00001 .136 12 .200* .966 12 .859

a. Lilliefors Significance Correction

*. This is a lower bound of the true significance.

Hasil uji T berbeda tidak bermakna

Independent Samples Test

Levene's Test forEquality of Variances

t-test for Equality ofMeans

F Sig. t dfSig. (2-tailed)

VAR00001 Equal variancesassumed 3.259 .101

-.122 10 .905

Equal variancesnot assumed

-.122 8.213 .906

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 10. Teman-teman sekelas, sekelompok tugas, sekelompok praktikum, maupun seangkatan 2008 atas kenangan, kebersamaan, serta suka dan duka

76

Lampiran 4. Analisis Perbandingan Moving Average Total Puskesmas Berbah Periode 2010

Bulan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Pemakaian 300 400 0 500 400 300 500 500 0 400 0 600

Perkiraan 747,619 660,4182 709,688 1189,59 1196,635 1388,771

Kumulatif 233,3333 300 300 400 482,5397 569,3458 705,9084 853,232 1031,971 1258,332

pertumbuhan 28,57143 0 33,33333 20,63492 17,98942 23,98589 20,87008 20,94846

Rata – rata 20,63492 17,98942 23,98589 20,87008 20,94846 21,93481

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

VAR00001 .221 12 .111 .849 12 .035

a. Lilliefors Significance Correction

Hasil uji Mann-Whitney berbeda bermakna

Test Statisticsb

VAR00001

Mann-Whitney U .000Wilcoxon W 21.000Z -2.892

Asymp. Sig. (2-tailed) .004Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .002a

a. Not corrected for ties.b. Grouping Variable: VAR00002

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 10. Teman-teman sekelas, sekelompok tugas, sekelompok praktikum, maupun seangkatan 2008 atas kenangan, kebersamaan, serta suka dan duka

77

Lampiran 5. Analisis Perbandingan Moving Average Total Puskesmas Cangkringan Periode 2010

Bulan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Pemakaian 174 65 0 70 169 134 165 154 218 189 30 30

Perkiraan 181,3894 432,1318 483,4722 660,1769 1192,281 1562,95

Kumulatif 79,66667 45 79,66667 124,3333 161,4631 249,1737 365,6645 525,2603 778,6434 1138,469

pertumbuhan -43,5146 77,03704 56,06695 29,86311 54,32237 46,75081 43,64543 48,23953

Rata – rata 29,86311 54,32237 46,75081 43,64543 48,23953 46,21192

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

VAR00001 .196 12 .200* .911 12 .219

a. Lilliefors Significance Correction

*. This is a lower bound of the true significance.

Hasil uji T berbeda bermakna

Independent Samples Test

Levene's Test forEquality of Variances

t-test for Equality ofMeans

F Sig. t dfSig. (2-tailed)

VAR00001 Equal variancesassumed 11.384 .007

-2.881 10 .016

Equal variancesnot assumed

-2.881 5.243 .033

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 10. Teman-teman sekelas, sekelompok tugas, sekelompok praktikum, maupun seangkatan 2008 atas kenangan, kebersamaan, serta suka dan duka

78

Lampiran 6. Analisis Perbandingan Moving Average Total Puskesmas Depok I Periode 2010

Bulan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Pemakaian 75 60 90 75 75 0 140 60 100 200 110 110

Perkiraan 59,58333 56,5571 -23,8016 45,89401 43,70508 -35,1319

Kumulatif 75 75 80 50 44,86111 38,71348 30,7796 26,2165 21,93249 18,15573

pertumbuhan 0 6,666667 -37,5 -10,2778 -13,7037 -20,4938 -14,8251 -16,3409

Rata – rata -10,2778 -13,7037 -20,4938 -14,8251 -16,3409 -17,2199

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

VAR00001 .183 12 .200* .936 12 .445

a. Lilliefors Significance Correction

*. This is a lower bound of the true significance.

Hasil uji T berbeda bermakna

Independent Samples Test

Levene's Test forEquality of Variances

t-test for Equality ofMeans

F Sig. t dfSig. (2-tailed)

VAR00001 Equal variancesassumed .024 .880 3.736 10 .004

Equal variancesnot assumed 3.736 9.871 .004

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 10. Teman-teman sekelas, sekelompok tugas, sekelompok praktikum, maupun seangkatan 2008 atas kenangan, kebersamaan, serta suka dan duka

79

Lampiran 7. Analisis Perbandingan Moving Average Total Puskesmas Depok II Periode 2010

Bulan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Pemakaian 60 90 90 0 60 30 30 90 30 0 75 30

Perkiraan -24,5 41,68426 15,02919 -33,8326 34,92202 10,17998

Kumulatif 80 60 50 30 21,83333 15,72809 10,73782 7,626943 5,372862 3,756459

pertumbuhan -25 -16,6667 -40 -27,2222 -27,963 -31,7284 -28,9712 -29,5542

Rata – rata -27,2222 -27,963 -31,7284 -28,9712 -29,5542 -30,0846

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

VAR00001 .213 12 .138 .888 12 .111

a. Lilliefors Significance Correction

Hasil uji T berbeda tidak bermakna

Independent Samples Test

Levene's Test forEquality of Variances

t-test for Equality ofMeans

F Sig. t dfSig. (2-tailed)

VAR00001 Equal variancesassumed .102 .756 1.925 10 .083

Equal variancesnot assumed 1.925 9.889 .083

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 10. Teman-teman sekelas, sekelompok tugas, sekelompok praktikum, maupun seangkatan 2008 atas kenangan, kebersamaan, serta suka dan duka

80

Lampiran 8. Analisis Perbandingan Moving Average Total Puskesmas Depok III Periode 2010

Bulan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Pemakaian 0 80 185 110 130 175 110 115 88 98 106 98

Perkiraan 182,6109 176,2857 218,8436 250,4009 239,6293 289,1599

Kumulatif 88,33333 125 141,6667 138,3333 162,537 177,9655 192,5801 215,1767 236,2913 259,73

pertumbuhan 41,50943 13,33333 -2,35294 17,49661 9,492334 8,212 11,73365 9,812661

Rata – rata 17,49661 9,492334 8,212 11,73365 9,812661 9,919436

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

VAR00001 .192 12 .200* .896 12 .140

a. Lilliefors Significance Correction

*. This is a lower bound of the true significance.

Hasil uji T berbeda bermakna

Independent Samples Test

Levene's Test forEquality of Variances

t-test for Equality ofMeans

F Sig. t dfSig. (2-tailed)

VAR00001 Equal variancesassumed 7.945 .018

-6.854 10 .000

Equal variancesnot assumed

-6.854 5.515 .001

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 10. Teman-teman sekelas, sekelompok tugas, sekelompok praktikum, maupun seangkatan 2008 atas kenangan, kebersamaan, serta suka dan duka

81

Lampiran 9. Analisis Perbandingan Moving Average Total Puskesmas Gamping I Periode 2010

Bulan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Pemakaian 185 170 245 149 194 322 378 0 370 242 345 490

Perkiraan 174,1604 242,6197 380,9139 224,1564 302,7682 445,4843

Kumulatif 200 188 196 221,6667 230,0535 246,26 265,898 282,5633 302,6128 324,1363

pertumbuhan -6 4,255319 13,09524 3,783519 7,044692 7,974483 6,267565 7,09558

Rata – rata 3,783519 7,044692 7,974483 6,267565 7,09558 7,112543

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

VAR00001 .121 12 .200* .975 12 .955

a. Lilliefors Significance Correction

*. This is a lower bound of the true significance.

Hasil uji T berbeda tidak bermakna

Independent Samples Test

Levene's Test forEquality of Variances

t-test for Equality ofMeans

F Sig. t dfSig. (2-tailed)

VAR00001 Equal variancesassumed

.766 .402 .120 10 .907

Equal variancesnot assumed

.120 8.235 .907

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 10. Teman-teman sekelas, sekelompok tugas, sekelompok praktikum, maupun seangkatan 2008 atas kenangan, kebersamaan, serta suka dan duka

82

Lampiran 10. Analisis Perbandingan Moving Average Total Puskesmas Gamping II Periode 2010

Bulan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Pemakaian 269 0 0 150 220 256 235 240 380 90 360 620

Perkiraan 508,1094 1115,742 1618,365 2893,284 5562,483 9175,9

Kumulatif 89,66667 50 123,3333 208,6667 328,0365 626,6173 1080,739 1875,797 3358,044 5877,223

pertumbuhan -44,2379 146,6667 69,18919 57,20598 91,02061 72,47193 73,56617 79,01957

Rata – rata 57,20598 91,02061 72,47193 73,56617 79,01957 75,01922

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

VAR00001 .172 12 .200* .935 12 .432

a. Lilliefors Significance Correction

*. This is a lower bound of the true significance.

Hasil uji T berbeda bermakna

Independent Samples Test

Levene's Test forEquality of Variances

t-test for Equality ofMeans

F Sig. t dfSig. (2-tailed)

VAR00001 Equal variancesassumed

12.351 .006 -2.329

10 .042

Equal variancesnot assumed

-2.329

5.029 .067

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 10. Teman-teman sekelas, sekelompok tugas, sekelompok praktikum, maupun seangkatan 2008 atas kenangan, kebersamaan, serta suka dan duka

83

Lampiran 11. Analisis Perbandingan Moving Average Total Puskesmas Godean I Periode 2010

Bulan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Pemakaian 860 790 615 795 970 830 855 730 820 745 360 600

Perkiraan 919,0901 1169,376 1035,732 1118,66 1399,487 1276,927

Kumulatif 755 733,3333 793,3333 865 906,3634 972,8219 1041,399 1107,923 1184,626 1265,025

pertumbuhan -2,86976 8,181818 9,033613 4,781891 7,332441 7,049315 6,387883 6,923213

Rata – rata 4,781891 7,332441 7,049315 6,387883 6,923213 6,786804

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

VAR00001 .206 12 .169 .893 12 .128

a. Lilliefors Significance Correction

Hasil uji T berbeda bermakna

Independent Samples Test

Levene's Test forEquality of Variances

t-test for Equality ofMeans

F Sig. t dfSig. (2-tailed)

VAR00001 Equal variancesassumed

.019 .893 -4.590

10 .001

Equal variancesnot assumed

-4.590

9.960 .001

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 10. Teman-teman sekelas, sekelompok tugas, sekelompok praktikum, maupun seangkatan 2008 atas kenangan, kebersamaan, serta suka dan duka

84

Lampiran 12. Analisis Perbandingan Moving Average Total Puskesmas Godean II Periode 2010

Bulan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Pemakaian 1085 1185 1185 1123 1315 0 1135 1211 230 720 810 1140

Perkiraan 896,3788 1032,818 -352,165 684,4766 830,5436 -532,441

Kumulatif 1151,667 1164,333 1207,667 812,6667 737,1263 643,0657 525,6772 455,0431 387,6183 327,5264

pertumbuhan 1,099855 3,721729 -32,7077 -9,29537 -12,7604 -18,2545 -13,4368 -14,8172

Rata – rata -9,29537 -12,7604 -18,2545 -13,4368 -14,8172 -15,5028

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

VAR00001 .313 12 .002 .776 12 .005

a. Lilliefors Significance Correction

Hasil uji Mann-Whitney berbeda tidak bermakna

Test Statisticsb

VAR00001

Mann-Whitney U 10.000Wilcoxon W 31.000Z -1.281

Asymp. Sig. (2-tailed) .200Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .240a

a. Not corrected for ties.b. Grouping Variable: VAR00002

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 10. Teman-teman sekelas, sekelompok tugas, sekelompok praktikum, maupun seangkatan 2008 atas kenangan, kebersamaan, serta suka dan duka

85

Lampiran 13. Analisis Perbandingan Moving Average Total Puskesmas Kalasan Periode 2010

Bulan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Pemakaian 455 280 405 590 460 480 470 585 439 315 371 427

Perkiraan 748,6834 626,863 637,1484 941,3777 832,1429 856,9304

Kumulatif 380 425 485 510 562,8945 618,5155 670,8983 735,1297 803,5563 876,817

pertumbuhan 11,84211 14,11765 5,154639 10,37146 9,88125 8,469118 9,573944 9,308104

Rata – rata 10,37146 9,88125 8,469118 9,573944 9,308104 9,117055

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

VAR00001 .165 12 .200* .950 12 .641

a. Lilliefors Significance Correction

*. This is a lower bound of the true significance.

Hasil uji T berbeda bermakna

Independent Samples Test

Levene's Test forEquality of Variances

t-test for Equality ofMeans

F Sig. t dfSig. (2-tailed)

VAR00001 Equal variancesassumed

1.386 .266 -5.322

10 .000

Equal variancesnot assumed

-5.322

9.152 .000

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 10. Teman-teman sekelas, sekelompok tugas, sekelompok praktikum, maupun seangkatan 2008 atas kenangan, kebersamaan, serta suka dan duka

86

Lampiran 14. Analisis Perbandingan Moving Average Total Puskesmas Minggir Periode 2010

Bulan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Pemakaian 431 0 495 537 516 516 0 1262 455 0 1238 563

Perkiraan 865,4632 973,2326 880,1003 1413,702 1623,64 1605,293

Kumulatif 308,6667 344 516 523 632,4877 784,8986 906,2654 1089,012 1305,814 1547,545

pertumbuhan 11,44708 50 1,356589 20,93456 24,09705 15,46273 20,16478 19,90819

Rata – rata 20,93456 24,09705 15,46273 20,16478 19,90819 18,5119

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

VAR00001 .274 12 .013 .838 12 .026

a. Lilliefors Significance Correction

Hasil uji Mann-Whitney berbeda tidak bermakna

Test Statisticsb

VAR00001

Mann-Whitney U 6.000Wilcoxon W 27.000Z -1.925

Asymp. Sig. (2-tailed) .054Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .065a

a. Not corrected for ties.b. Grouping Variable: VAR00002

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 10. Teman-teman sekelas, sekelompok tugas, sekelompok praktikum, maupun seangkatan 2008 atas kenangan, kebersamaan, serta suka dan duka

87

Lampiran 15. Analisis Perbandingan Moving Average Total Puskesmas Mlati I Periode 2010

Bulan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Pemakaian 358 368 358 372 328 288 328 346 362 341 448 458

Perkiraan 342,4663 285,6726 245,1807 307,3027 249,027 210,2549

Kumulatif 361,3333 366 352,6667 329,3333 319,4888 305,3796 291,1065 279,3853 267,1701 255,5282

pertumbuhan 1,291513 -3,64299 -6,61626 -2,98924 -4,41616 -4,67389 -4,02643 -4,37216

Rata – rata -2,98924 -4,41616 -4,67389 -4,02643 -4,37216 -4,35749

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

VAR00001 .258 12 .026 .880 12 .087

a. Lilliefors Significance Correction

Hasil uji T (berbeda bermakna)

Independent Samples Test

Levene's Test forEquality of Variances

t-test for Equality ofMeans

F Sig. t dfSig. (2-tailed)

VAR00001 Equal variancesassumed

.604 .455 3.531 10 .005

Equal variancesnot assumed

3.531 9.684 .006

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 10. Teman-teman sekelas, sekelompok tugas, sekelompok praktikum, maupun seangkatan 2008 atas kenangan, kebersamaan, serta suka dan duka

88

Lampiran 16. Analisis Perbandingan Moving Average Total Puskesmas Mlati II Periode 2010

Bulan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Pemakaian 545 0 700 619 704 0 535 521 529 610 651 829

Perkiraan 727,9952 832,9282 -90,3264 784,1482 868,7307 -88,3646

Kumulatif 415 439,6667 674,3333 441 477,3317 520,3078 490,199 508,9167 520,8508 521,5048

pertumbuhan 5,943775 53,37377 -34,6021 8,238489 9,003394 -5,78673 3,818384 2,345015

Rata – rata 8,238489 9,003394 -5,78673 3,818384 2,345015 0,125556

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

VAR00001 .334 12 .001 .780 12 .006

a. Lilliefors Significance Correction

Hasil uji Mann-Whitney berbeda tidak bermakna

Test Statisticsb

VAR00001

Mann-Whitney U 14.000Wilcoxon W 35.000Z -.641Asymp. Sig. (2-tailed) .522

Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .589a

a. Not corrected for ties.b. Grouping Variable: VAR00002

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 10. Teman-teman sekelas, sekelompok tugas, sekelompok praktikum, maupun seangkatan 2008 atas kenangan, kebersamaan, serta suka dan duka

89

Lampiran 17. Analisis Perbandingan Moving Average Total Puskesmas Moyodan Periode 2010

Bulan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Pemakaian 618 496 0 694 820 0 841 725 709 721 669 577

Perkiraan 865,8347 1036,779 153,532 1087,063 1277,329 400,2171

Kumulatif 371,3333 396,6667 504,6667 504,6667 561,9449 634,2047 685,382 759,1248 839,308 921,5364

pertumbuhan 6,822262 27,22689 0 11,34972 12,85887 8,069529 10,75937 10,56259

Rata – rata 11,34972 12,85887 8,069529 10,75937 10,56259 9,797164

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

VAR00001 .256 12 .028 .758 12 .003

a. Lilliefors Significance Correction

Hasil uji Mann-Whitney berbeda tidak bermakna

Test Statisticsb

VAR00001

Mann-Whitney U 12.000Wilcoxon W 33.000Z -.961

Asymp. Sig. (2-tailed) .337Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .394a

a. Not corrected for ties.b. Grouping Variable: VAR00002

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 10. Teman-teman sekelas, sekelompok tugas, sekelompok praktikum, maupun seangkatan 2008 atas kenangan, kebersamaan, serta suka dan duka

90

Lampiran 18. Analisis Perbandingan Moving Average Total Puskesmas Ngaglik I Periode 2010

Bulan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Pemakaian 160 0 0 145 60 0 81 60 90 60 168 148

Perkiraan 166,8696 99,35992 24,86339 203,1168 142,0673 67,83572

Kumulatif 53,33333 48,33333 68,33333 68,33333 75,6232 88,74318 97,03097 109,1134 123,3492 137,6733

pertumbuhan -9,375 41,37931 0 10,6681 17,34914 9,33908 12,45211 13,04678

Rata – rata 10,6681 17,34914 9,33908 12,45211 13,04678 11,61265

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

VAR00001 .179 12 .200* .891 12 .121

a. Lilliefors Significance Correction

*. This is a lower bound of the true significance.

Hasil uji T berbeda tidak bermakna

Independent Samples Test

Levene's Test forEquality of Variances

t-test for Equality ofMeans

F Sig. t dfSig. (2-tailed)

VAR00001 Equal variancesassumed 1.093 .320

-.476 10 .644

Equal variancesnot assumed

-.476 8.918 .645

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 10. Teman-teman sekelas, sekelompok tugas, sekelompok praktikum, maupun seangkatan 2008 atas kenangan, kebersamaan, serta suka dan duka

91

Lampiran 19. Analisis Perbandingan Moving Average Total Puskesmas Ngaglik II Periode 2010

Bulan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Pemakaian 257 181 282 211 325 288 282 190 157 95 170 172

Perkiraan 254,149 404,0118 335,5657 318,3286 476,6454 404,7227

Kumulatif 240 224,6667 272,6667 274,6667 289,0497 315,3869 331,2422 352,6354 376,8466 399,8989

pertumbuhan -6,38889 21,36499 0,733496 5,236531 9,111671 5,027233 6,458478 6,865794

Rata – rata 5,236531 9,111671 5,027233 6,458478 6,865794 6,117168

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

VAR00001 .160 12 .200* .947 12 .591

a. Lilliefors Significance Correction

*. This is a lower bound of the true significance.

Hasil uji T berbeda bermakna

Independent Samples Test

Levene's Test forEquality of Variances

t-test for Equality ofMeans

F Sig. t dfSig. (2-tailed)

VAR00001 Equal variancesassumed 1.048 .330

-4.631 10 .001

Equal variancesnot assumed

-4.631

9.402 .001

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 10. Teman-teman sekelas, sekelompok tugas, sekelompok praktikum, maupun seangkatan 2008 atas kenangan, kebersamaan, serta suka dan duka

92

Lampiran 20. Analisis Perbandingan Moving Average Total Puskesmas Ngemplak I Periode 2010

Bulan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Pemakaian 375 425 378 359 308 335 599 400 385 405 317 452

Perkiraan 307,09 246,6739 288,3392 259,6923 200,7575 246,7655

Kumulatif 392,6667 387,3333 348,3333 334 316,6967 296,2546 280,701 264,9018 249,5963 235,7384

pertumbuhan -1,35823 -10,0688 -4,11483 -5,18064 -6,45477 -5,25008 -5,6285 -5,77778

Rata – rata -5,18064 -6,45477 -5,25008 -5,6285 -5,77778 -5,55212

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

VAR00001 .197 12 .200* .848 12 .034

a. Lilliefors Significance Correction

*. This is a lower bound of the true significance.

Hasil uji Mann-Whitney berbeda bermakna

Test Statisticsb

VAR00001

Mann-Whitney U .000Wilcoxon W 21.000Z -2.887

Asymp. Sig. (2-tailed) .004Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .002a

a. Not corrected for ties.b. Grouping Variable: VAR00002

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 10. Teman-teman sekelas, sekelompok tugas, sekelompok praktikum, maupun seangkatan 2008 atas kenangan, kebersamaan, serta suka dan duka

93

Lampiran 21. Analisis Perbandingan Moving Average Total Puskesmas Ngemplak II Periode 2010

Bulan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Pemakaian 95 0 130 200 200 0 200 175 185 165 160 145

Perkiraan 310,3259 308,2899 50,05203 437,1325 436,2944 182,8687

Kumulatif 75 110 176,6667 133,3333 170,1086 206,2053 222,8893 265,1581 307,8263 352,0985

pertumbuhan 46,66667 60,60606 -24,5283 27,58148 21,21974 8,090973 18,96406 16,09159

Rata – rata 27,58148 21,21974 8,090973 18,96406 16,09159 14,38221

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

VAR00001 .206 12 .170 .799 12 .009

a. Lilliefors Significance Correction

Hasil uji Mann-Whitney berbeda bermakna

Test Statisticsb

VAR00001

Mann-Whitney U 2.000Wilcoxon W 23.000Z -2.562Asymp. Sig. (2-tailed) .010Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .009a

a. Not corrected for ties.b. Grouping Variable: VAR00002

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 10. Teman-teman sekelas, sekelompok tugas, sekelompok praktikum, maupun seangkatan 2008 atas kenangan, kebersamaan, serta suka dan duka

94

Lampiran 22. Analisis Perbandingan Moving Average Total Puskesmas Pakem Periode 2010

Bulan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Pemakaian 0 0 0 0 90 50 60 80 45 0 70 0

Perkiraan - - - - - -

Kumulatif 0 0 30 46,66667 - - - - - -

pertumbuhan - - - - - - - -

Rata – rata - - - - - -

Data tidak memadai untuk dianalisis dengan menggunakan metode Moving Average Total

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 10. Teman-teman sekelas, sekelompok tugas, sekelompok praktikum, maupun seangkatan 2008 atas kenangan, kebersamaan, serta suka dan duka

95

Lampiran 23. Analisis Perbandingan Moving Average Total Puskesmas Prambanan Periode 2010

Bulan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Pemakaian 120 270 382 280 290 330 340 330 340 340 390 350

Perkiraan 332,2274 297,8933 333,7438 354,7879 309,5972 346,7762

Kumulatif 257,3333 310,6667 317,3333 300 317,4091 320,0402 321,2881 328,8083 332,7096 337,0538

pertumbuhan 20,72539 2,145923 -5,46218 5,803042 0,828927 0,389928 2,340632 1,186496

Rata – rata 5,803042 0,828927 0,389928 2,340632 1,186496 1,305685

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

VAR00001 .258 12 .026 .799 12 .009

a. Lilliefors Significance Correction

Hasil uji Mann-Whitney berbeda tidak bermakna

Test Statisticsb

VAR00001

Mann-Whitney U 8.000Wilcoxon W 29.000Z -1.613

Asymp. Sig. (2-tailed) .107Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .132a

a. Not corrected for ties.b. Grouping Variable: VAR00002

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 10. Teman-teman sekelas, sekelompok tugas, sekelompok praktikum, maupun seangkatan 2008 atas kenangan, kebersamaan, serta suka dan duka

96

Lampiran 24. Analisis Perbandingan Moving Average Total Puskesmas Sayegan Periode 2010

Bulan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Pemakaian 535 805 825 675 640 750 740 775 690 747 530 641

Perkiraan 646,114 558,1356 691,8667 593,0596 497,9695 638,1586

Kumulatif 721,6667 768,3333 713,3333 688,3333 678,7047 651,4165 632,0388 614,354 594,2986 576,3959

pertumbuhan 6,466513 -7,15835 -3,50467 -1,39884 -4,02062 -2,97471 -2,79806 -3,26446

Rata – rata -1,39884 -4,02062 -2,97471 -2,79806 -3,26446 -3,01241

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

VAR00001 .176 12 .200* .930 12 .377

a. Lilliefors Significance Correction

*. This is a lower bound of the true significance.

Hasil uji T berbeda tidak bermakna

Independent Samples Test

Levene's Test forEquality of Variances

t-test for Equality ofMeans

F Sig. t dfSig. (2-tailed)

VAR00001 Equal variancesassumed .268 .616 1.789 10 .104

Equal variancesnot assumed

1.789 9.379 .106

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 10. Teman-teman sekelas, sekelompok tugas, sekelompok praktikum, maupun seangkatan 2008 atas kenangan, kebersamaan, serta suka dan duka

97

Lampiran 25. Analisis Perbandingan Moving Average Total Puskesmas Sleman Periode 2010

Bulan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Pemakaian 625 645 870 735 825 850 648 964 690 644 1085 953

Perkiraan 833,9477 919,3588 911,1218 924,6667 1006,73 995,6759

Kumulatif 713,3333 750 810 803,3333 836,3159 867,7688 888,1428 918,3824 947,506 975,6907

pertumbuhan 5,140187 8 -0,82305 4,105714 3,76089 2,347853 3,404819 3,171187

Rata – rata 4,105714 3,76089 2,347853 3,404819 3,171187 2,974619

Independent Samples TestTests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

VAR00001 .169 12 .200* .907 12 .193

a. Lilliefors Significance Correction

*. This is a lower bound of the true significance.

Hasil uji T berbeda tidak bermakna

Levene's Test forEquality of Variances

t-test for Equality ofMeans

F Sig. t dfSig. (2-tailed)

VAR00001 Equal variancesassumed 23.998 .001

-1.217 10 .252

Equal variancesnot assumed

-1.217 6.062 .269

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 10. Teman-teman sekelas, sekelompok tugas, sekelompok praktikum, maupun seangkatan 2008 atas kenangan, kebersamaan, serta suka dan duka

98

Lampiran 26. Analisis Perbandingan Moving Average Total Puskesmas Tempel I Periode 2010

Bulan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Pemakaian 550 378 455 465 345 336 600 305 455 480 442 674

Perkiraan 358,9583 337,4432 313,3354 293,3134 274,2207 255,8995

Kumulatif 461 432,6667 421,6667 382 395,875 280,4545 263,6767 335,809 223,1763 208,7132

pertumbuhan -6,14606 -2,54237 -9,40711 -6,03185 -5,99378 -7,14425 -6,38996 -6,50933

Rata – rata -6,03185 -5,99378 -7,14425 -6,38996 -6,50933 -6,68118

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

VAR00001 .168 12 .200* .950 12 .639

a. Lilliefors Significance Correction

*. This is a lower bound of the true significance.

Hasil uji T berbeda bermakna

Independent Samples Test

Levene's Test forEquality of Variances

t-test for Equality ofMeans

F Sig. t dfSig. (2-tailed)

VAR00001 Equal variancesassumed

1.502 .248 3.467 10 .006

Equal variancesnot assumed

3.467 7.729 .009

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 10. Teman-teman sekelas, sekelompok tugas, sekelompok praktikum, maupun seangkatan 2008 atas kenangan, kebersamaan, serta suka dan duka

99

Lampiran 27. Analisis Perbandingan Moving Average Total Puskesmas Tempel II Periode 2010

Bulan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Pemakaian 350 310 350 340 335 290 360 360 430 350 450 480

Perkiraan 326,0276 319,7786 262,2312 307,819 300,2819 241,4485

Kumulatif 336,6667 333,3333 341,6667 321,6667 317,0092 311,9354 302,6791 296,6096 290,1107 283,1831

pertumbuhan -0,9901 2,5 -5,85366 -1,44792 -1,60053 -2,96737 -2,00527 -2,19105

Rata – rata -1,44792 -1,60053 -2,96737 -2,00527 -2,19105 -2,3879

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

VAR00001 .300 12 .004 .882 12 .092

a. Lilliefors Significance Correction

Hasil uji T berbeda bermakna

Independent Samples Test

Levene's Test forEquality of Variances

t-test for Equality ofMeans

F Sig. t dfSig. (2-tailed)

VAR00001 Equal variancesassumed

5.241 .045 4.250 10 .002

Equal variancesnot assumed

4.250 8.252 .003

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 10. Teman-teman sekelas, sekelompok tugas, sekelompok praktikum, maupun seangkatan 2008 atas kenangan, kebersamaan, serta suka dan duka

100

Lampiran 28. Analisis Perbandingan Moving Average Total Puskesmas Turi Periode 2010

Bulan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Pemakaian 335 125 0 0 0 0 0 150 111 0 0 143

Perkiraan - - - - - -

Kumulatif 153,3333 41,66667 0 0 - - - - - -

pertumbuhan - - - - - - - -

Rata – rata - - - - - -

Data tidak memadai untuk dianalisis dengan menggunakan metode Moving Average Total

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 10. Teman-teman sekelas, sekelompok tugas, sekelompok praktikum, maupun seangkatan 2008 atas kenangan, kebersamaan, serta suka dan duka

101

BIOGRAFI PENULIS

Penulis bernama Lius Antony, lahir di

Singkawang pada tanggal 28 Agustus 1990. Anak kedua

dari empat bersaudara ini lahir dari pasangan Iwan

Gunawan dan Thjia Sui Khuan. Penulis telah menempuh

pendidikan di TK Maria Singkawang pada tahun 1994-

1996, SD Suster Singkawang pada tahun 1996-2002,

SMP Pengabdi Singkawang pada tahun 2002-2005,

SMA Santu Petrus Pontianak pada tahun 2005-2008,

dan hingga saat ini meneruskan pendidikan S1 di

Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Selama di Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma, penulis pernah

tergabung dalam beberapa kepanitiaan. Antara lain penulis pernah menjadi

anggota seksi konsumsi Pharmacy Performance and Event Cup (PPnEC) pada

tahun 2008, bendahara acara Malam Keakraban Jalinan Mahasiswa Kesehatan

Farmasi (JMKI) pada tahun 2009, dan beberapa keanggotaan panitia acara-acara

lainnya. Selain banyak mengikuti kepanitiaan, penulis juga aktif di UKF Basket

Fakultas Farmasi sebagai seorang pemain dan merangkap manager eksternal.

Prestasi paling baik yang diraih penulis adalah menjadi juara 3 Basket Putra pada

event Psychologi Cup yang diadakan pada tahun 2011 lalu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI