154
PENINGKATAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN SISWA SMK DI KECAMATAN DEPOK KABUPATEN SLEMAN TENTANG DIABETES MELITUS DENGAN METODE CBIA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.) Program Studi Farmasi Diajukan oleh: Desak Made Intan Cahyani NIM : 118114052 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2015 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/301/2/118114052_full.pdf · i peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan siswa smk di kecamatan depok kabupaten sleman

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/301/2/118114052_full.pdf · i peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan siswa smk di kecamatan depok kabupaten sleman

PENINGKATAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN SISWA SMK

DI KECAMATAN DEPOK KABUPATEN SLEMAN TENTANG DIABETES

MELITUS DENGAN METODE CBIA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.)

Program Studi Farmasi

Diajukan oleh:

Desak Made Intan Cahyani

NIM : 118114052

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2015

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/301/2/118114052_full.pdf · i peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan siswa smk di kecamatan depok kabupaten sleman

i

PENINGKATAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN SISWA SMK

DI KECAMATAN DEPOK KABUPATEN SLEMAN TENTANG DIABETES

MELITUS DENGAN METODE CBIA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.)

Program Studi Farmasi

Diajukan oleh:

Desak Made Intan Cahyani

NIM : 118114052

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2015

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/301/2/118114052_full.pdf · i peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan siswa smk di kecamatan depok kabupaten sleman

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/301/2/118114052_full.pdf · i peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan siswa smk di kecamatan depok kabupaten sleman

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/301/2/118114052_full.pdf · i peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan siswa smk di kecamatan depok kabupaten sleman

iv

HALAMAN PERSEMBAHAN KARYA

“OM AWIGHNAM ASTU NAMO SIDDHAM OM SIDHIRASTU TAD

ASTU SWAHA”

“ Ya Tuhan, semoga atas perkenanMU, tiada suatu halangan bagi

hamba memulai pekerjaan ini dan semoga berhasil dengan baik”

“Manusia dapat bekerja dan berhasil jika ia mencintai pekerjaannya.

Mencintai pekerjaan adalah sama dengan mencintai Tuhan. Mereka

yang yakin bahwa bekerja dengan baik adalah perintah Tuhan maka ia

akan sedih dan merasa malu bilamana hasil pekerjaannya tidak baik

atau merugikan masyarakat, baik secara langsung maupun tidak

langsung”

Karya ini kupersembahkan untuk :

Ida Shang Hyang Widhi Wasa yang selalu menolong dan memberikan kekuatan pada setiap cobaan yang kualami Kedua orang tuaku yang selalu memberikan doa dan semangat setiap waktu Saudara dan saudariku yang selalu menghibur dan memberi dorongan untuk menyelesaikan skripsi ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/301/2/118114052_full.pdf · i peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan siswa smk di kecamatan depok kabupaten sleman

v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/301/2/118114052_full.pdf · i peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan siswa smk di kecamatan depok kabupaten sleman

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/301/2/118114052_full.pdf · i peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan siswa smk di kecamatan depok kabupaten sleman

vii

PRAKATA

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan berkat Nya sehingga

penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Skripsi ini ditulis sebagai salah satu syarat

memperoleh gelar Sarjana Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta. Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi dapat terselesaikan dengan

bantuan dan dukungan dari berbagai pihak sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih

kepada :

1. Drs. Th. B. Titien Siwi Hartayu, Apt., M.kes, Ph.D selaku dosen pembimbing

yang telah memberikan petunjuk, saran dan masukan dalam proses penyusunan

skripsi

2. Bapak/ Ibu para dosen penguji, terimakasi atas segala masukan yang telah

diberikan dalam penyelesaian skripsi ini.

3. Seluruh Siswa SMKN 2 Depok Kabupaten Sleman di Kota Yogyakarta yang telah

bersedia menjadi responden dalam penelitian ini sehingga memperlancar

penelitian.

4. Drs. Aragani Mizan Zakaria selaku kepala sekolah SMKN 2 Depok yang bersedia

mengijikan melakukan penelitian di SMKN 2 Depok

5. Dekan dan seleuruh staff Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

Akhir kata, semoga skripsi bermanfaat bagi seluruh pembaca

Yogyakarta, 4 Juni 2015

Penulis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/301/2/118114052_full.pdf · i peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan siswa smk di kecamatan depok kabupaten sleman

viii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................................................ i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ...................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN................................................................................................. iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................................. iv

PERTANYAAN KEASLIAN KARYA ................................................................................... v

LEMBAR PERTANYAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK

KEPENTINGAN AKADEMIS .............................................................................................. vi

PRAKARTA .......................................................................................................................... vii

DAFTAR ISI ........................................................................................................................ viii

DAFTAR TABEL ................................................................................................................. xii

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................................ xiii

DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................................... xiv

INTISARI ............................................................................................................................ xvii

ABSTRACT .......................................................................................................................... xviii

BAB I PENGANTAR ............................................................................................................... 1

A. LatarBelakang .............................................................................................................. 1

1. Permasalahan .................................................................................................. 3

2. Keaslian Penelitian ......................................................................................... 4

3. Manfaat Penelitian .......................................................................................... 6

B. TujuanPenelitian .......................................................................................................... 7

1. TujuanUmum .................................................................................................. 7

2. TujuanKhusus ................................................................................................. 7

BAB II PENELAAHAN PUSTAKA ....................................................................................... 8

A. Diabetes Melitus .......................................................................................................... 8

1. Pengertian ....................................................................................................... 8

B. Diabetes MelitusTipe 2 ................................................................................................ 8

1. Pengertian ....................................................................................................... 8

2. Pathogenesis.................................................................................................... 8

3. Gejala klinis .................................................................................................... 9

4. Faktor resiko ................................................................................................... 9

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/301/2/118114052_full.pdf · i peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan siswa smk di kecamatan depok kabupaten sleman

ix

5. Mengubahgaya hidup ...................................................................................... 9

6. Pencegahan dan pengobatan ......................................................................... 10

7. Penyuluhan.................................................................................................... 12

C. Edukasi Kesehatan ..................................................................................................... 12

1. CBIA ............................................................................................................. 13

D. Pengetahuan ............................................................................................................... 14

1. Pengertian ..................................................................................................... 14

2. Faktor-Faktor yang mempengaruhi ............................................................... 14

3. Pengukuran ................................................................................................... 15

E. Sikap .......................................................................................................................... 15

1. Pengertian ..................................................................................................... 15

2. Faktor-faktor yang mempengaruhi ............................................................... 16

3. Pengukuran ................................................................................................... 16

F. Tindakan .................................................................................................................... 17

1. Pengertian ..................................................................................................... 17

2. Pengukuran ................................................................................................... 17

3. Faktor-faktor yang mempengaruhi ............................................................... 17

G. Upaya Dalam Meningkatkan Pengetahuan, Sikap dan Tindakan .............................. 18

H. Usia ............................................................................................................................ 19

I. Landasan Teori .......................................................................................................... 20

J. Kerangka Konsep ....................................................................................................... 21

K. Hipotesis .................................................................................................................... 21

BAB III METODELOGI PENELITIAN ................................................................................ 22

A. Jenis dan Rancangan Penelitian ................................................................................. 22

B. Variabel Penelitian ..................................................................................................... 23

C. Devinisi Operasional .................................................................................................. 23

D. Subjek Penelitian ....................................................................................................... 24

E. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................................................... 24

F. Populasi Penelitian ..................................................................................................... 25

G. Sampel dan Tehnik Sampling .................................................................................... 25

H. Besar Sampel ............................................................................................................. 25

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/301/2/118114052_full.pdf · i peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan siswa smk di kecamatan depok kabupaten sleman

x

I. InstrumenPenelitian ................................................................................................... 26

1. Pertanyaanfakta ............................................................................................. 26

2. Pertanyaan inorfatif ....................................................................................... 26

J. Tata Cara Penelitian ................................................................................................... 28

1. Penentuan subjek penelitian .......................................................................... 28

2. Perijinan ........................................................................................................ 29

3. Penelusuran data populasi ............................................................................. 29

4. Pembuatan kuisioner ..................................................................................... 30

5. Ethical clearence ........................................................................................... 33

6. Pelaksanaan intervensi .................................................................................. 33

7. Posstest 1 bulan intervensi ............................................................................ 34

8. Posstest 2 bulan intervensi ............................................................................ 35

9. Pengolahan data ........................................................................................... 35

K. Kelemahan Penelitian ................................................................................................ 39

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................................... 40

A. Karakteristik Demografi Responden .......................................................................... 40

B. Pengaruh Tingkat Pengetahuan,Sikap, dan Tindakan Sebelum Dilakukan Edukasi

DenganMetode CBIA ................................................................................................ 41

C. Pengaruh Tingkat Pengetahuan, Sikap, dan Tindakan Setelah Dilakukan Edukasi

Dengan Metode CBIA ............................................................................................... 42

D. Perbandingan Tingkat Pengetahuan, Sikap, dan Tindakan Sebelum dan Setelah

Edukasi ....................................................................................................................... 48

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .................................................................................. 54

A. Kesimpulan ................................................................................................................ 54

B. Saran .......................................................................................................................... 55

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 56

LAMPIRAN ............................................................................................................................ 62

BIOGRAFI PENULIS .......................................................................................................... 133

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/301/2/118114052_full.pdf · i peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan siswa smk di kecamatan depok kabupaten sleman

xi

DAFTAR TABEL

Tabel I Profil Pertanyaan Dalam Pre-Intervensi ....................................................... 27

Tabel II Profil Pertanyaan Dalam Post-Intervensi ...................................................... 27

Tabel III Pertanyaan Pada Aitem Pengetahuan, Sikap, dan Tindakan Kuisioner Pre

Intervensi yang Sulit Dipahami Oleh Laypeope.......................................... 32

Tabel IV Pertanyaan Pada Aitem Pengetahuan, Sikap, dan Tindakan Kuisoner Post

Intervensi yang Sulit Dipahami Oleh Laypeople ........................................ 32

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/301/2/118114052_full.pdf · i peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan siswa smk di kecamatan depok kabupaten sleman

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Kerangka Konsep .................................................................................................. 21

Gambar 2. Jumlah Responden Berdasarkan Kelompok Usia yang Mengikuti CBIA............. 40

Gambar 3. Distribusi Jumlah Responden Dengan Katagori Baik, Sedang, Buruk Pada Pre-

CBIA ..................................................................................................................... 41

Gambar 4. Perbandingan Jumlah Responden Dengan Katagori Pengetahuan, Sikap, dan

Tindakan Baik Antara Pre, Post 1, Post 2 dan Post 3 CBIA ............................. 48

Gambar 5. Peningkatan Jumlah Responden Pada Aspek Pengetahuan .................................. 50

Gambar 6. Peningkatan Jumlah Responden Pada Aspek Sikap .............................................. 51

Gamber 7. Peningkatan Jumlah Responden Pada Aspek Tindakan ........................................ 53

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/301/2/118114052_full.pdf · i peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan siswa smk di kecamatan depok kabupaten sleman

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Surat Ijin Surat ijin BAPPEDA .......................................................................... 63

Lampiran 2. Surat disposisi SMKN 2 Depok ......................................................................... 64

Lampiran 3. Surat bukti telah melakukan penelitian SMKN 2 Depok ................................... 65

Lampiran 4. Booklet yang digunakan saat CBIA (apa yang perlu diketahui tentang hidup

sehat) .................................................................................................................. 66

Lampiran 5.petunjuk kegiatan CBIA ...................................................................................... 71

Lampiran 6. . Booklet yang digunakan saat CBIA (apa yang diketahui tentang diabetes

melitus) .............................................................................................................. 77

Lampiran 7. Inform consen ..................................................................................................... 79

Lampiran 8. Uji validasi konten pertama aspek pengetahuan ................................................. 80

Lampiran 9. Uji validitas konten kedua aspek pengetahuan ................................................... 81

Lampiran 10. Uji validitas konten pertama aspek sikap ......................................................... 82

Lampiran 11. Uji validitas konten kedua aspek sikap ............................................................ 83

Lampiran 12. Kuisioner pre pengetahuan untuk uji pemahaman bahasa ............................... 84

Lampiran 13. Kuisioner pre sikap untuk uji pemahaman bahasa ........................................... 85

Lampiran 14. Kuisioner post pengetahuan untuk uji pemahaman bahasa .............................. 86

Lampiran 15. Kuisioner post sikap untuk uji pemahaman bahasa .......................................... 87

Lampiran 16. Kuisioner tindakan untuk uji pemahaman bahasa ........................................... 88

Lampran 17. Formulasi kuisioner ........................................................................................... 90

Lampiran 18. Resum hasil uji pemahaman bahasa lay people ................................................ 91

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/301/2/118114052_full.pdf · i peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan siswa smk di kecamatan depok kabupaten sleman

xiv

Lampiran 19. Perbaikan kalimat pertanyaan aitem ................................................................. 92

Lampiran 20. Kuisioner penelitian aspek pre pengetahuan uji reliabilitas ............................. 93

Lampiran 21. Besar skor Untuk masing-masing responden tiap aitem aspek pre pengetahuan

pada uji reliabilitas ........................................................................................... 94

Lampiran 22. Hasil uji kolerasi Point Biserial untuk aitem aspek pre pengetahuan pada uji

reliabilitas sebelum seleksi aitem ..................................................................... 95

Lampiran 23. Hasil uji kolerasi kolerasi Point Biserial untuk aitem aspek pre pengetahuan

pada uji kualitas instrumen stelah seleksi aitem ............................................... 96

Lampiran 24. Kuisioner penelitian aspek pre sikap uji reliabilitas ......................................... 97

Lampiran 25.Besar skor untuk masing-masing responden tiap aitem aspek pre sikap pada uji

reliabilitas ......................................................................................................... 98

Lampiran 26.Hasil Uji Kolerasi Pearson Product Moment untuk aitem aspek pre sikap pada

uji reliabilitas sebelum seleksi aitem ................................................................ 99

Lampiran 27. Hasil uji kolerasi Pearson Product Moment untuk aitem aspek pre sikap pada

uji reliabilitas setelah seleksi aitem ................................................................ 100

Lampiran 28. Perbandingan nilai α sebelum dan setelah seleksi aitem pertanyaan tiap aspek

kuisioner pre intervensi pada uji reliabilitas .................................................. 101

Lampiran 29. Kuisioner penelitian aspek post pengetahuan uji reliabilitas .......................... 102

Lampiran 30. Besar skor untuk masing-masing responden tiap aitem aspek post pengetahuan

pada uji reliabilitas ......................................................................................... 103

Lampiran 31. Hasil uji kolerasi Pearson Point Biserial untuk aitem aspek post pengetahuan

pada uji reliabilitas sebelum seleksi Aitem .................................................... 104

Lampiran 32. Hasil uji kolerasi Pearson Point Biserial untuk aitem aspek post pengetahuan

pada uji reliabilitas setelah seleksi Aitem ...................................................... 105

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/301/2/118114052_full.pdf · i peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan siswa smk di kecamatan depok kabupaten sleman

xv

Lampiran 33. Kuisioner Penelitian Aspek Post Sikap Uji Reliabilitas ................................. 106

Lampiran 34. Besar skor untuk masing-masing responden tiap aitem aspek post sikap pada

uji kualitas instrumen ..................................................................................... 107

Lampiran 35. Hasil uji kolerasi Pearson Product Moment untuk aitem aspek post Sikap pada

uji kualitas instrumen sebelum seleksi aitem ................................................. 108

Lampiran 36. Hasil uji kolerasi Pearson Product Moment untuk aitem aspek post sikap pada

uji kualitas instrumen setelah seleksi aitem ................................................... 109

Lampiran 37. perbandingan nilai α sebelum dan setelah Seleksi aitem pertanyaan tiap aspek

kuisioner pre intervensi pada uji kualitas instrumen ...................................... 110

Lampiran 38. Formulasi Kuisioner Setelah Uji Reliabilitas ................................................. 111

Lampiran 39. Instrumen pre pengetahuan yang digunakan saat penelitian .......................... 112

Lampiran 40. Instrumen pre sikap yang digunakan saat penelitian ...................................... 113

Lampiran 41. Instrumen post pengetahuan yang digunakan saat penelitian ......................... 114

Lampiran 42. Instrumen post sikap yang digunakan saat penelitian..................................... 115

Lampiran 43. Instrumen tindakan yang digunakan saat penelitian ....................................... 116

Lampiran 44. Nilai pretest pengetahuan sebelum intervensi dengan metode CBIA ............ 119

Lampiran 45. Nilai posttest pengetahuan setelah intervensi dengan metode CBIA ............. 120

Lampiran 46. Nilai posttest pengetahuan 1 bulan setelah intervensi dengan metode CBIA

...................................................................................................................... ..121

Lampiran 47. Nilai posttest pengetahuan 2 bulan setelah intervensi dengan metode CBIA

...................................................................................................................... ..122

Lampiran 48. Nilai pretest sikap sebelum intervensi dengan metode CBIA ........................ 123

Lampiran 49. Nilai posttest sikap setelah intervensi dengan metode CBIA ......................... 124

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/301/2/118114052_full.pdf · i peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan siswa smk di kecamatan depok kabupaten sleman

xvi

Lampiran 50. Nilai posttest sikap 1 bulan setelah intervensi dengan metode CBIA ............ 125

Lampiran 51. Nilai posttest sikap 2 Bulan setelah intervensi dengan metode CBIA ........... 126

Lampiran 52. Hasil normalitas kuisioner prestest, posttest, posttest 1 bulan dan posttest 2

bulan pengetahuan .......................................................................................... 127

Lampiran 53. Hasil normalitas kuisioner prestest, posttest, posttest 1 bulan dan posttest 2

bulan sikap ..................................................................................................... 128

Lampiran 54. Hasil uji variansi ............................................................................................. 129

Lampiran 55. Hasil uji Paired T-test .................................................................................... 130

Lampiran 56. Hasil uji Wilcoxon .......................................................................................... 131

Lampiran 57. Nilai pretest tindakan sebelum intervensi dengan metode CBIA ................... 132

Lampiran 58. Nilai posttest tindakan 1 bulan setelah intervensi dengan metode CBIA ....... 133

Lampiran 59. Nilai posttest tindakan 2 bulan setelah intervensi dengan metode CBIA ....... 134

Biografi ........................................................................................................................ 135

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/301/2/118114052_full.pdf · i peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan siswa smk di kecamatan depok kabupaten sleman

xvii

INTISARI

Minimnya pengetahuan, sikap, dan tindakan masyarakat terkait Diabetes

Melitus kemungkinan dapat menyebabkan timbulnya komplikasi. Salah satu cara

untuk mencegah komplikasi dapat melalui peningkatan pengetahuan, sikap, dan

tindakan Penelitian ini bertujuan meningkatkan pengetahuan, sikap dan tindakan

remaja terhadap Diabetes Melitus.

Penelitian dilakukan di Kecamatan Depok Kabupaten Sleman dengan 35

responden. Jenis penelitian adalah quasi experimental dengan pendekatan time series,

pre-post intervention group Instrumen penelitian adalah kuisioner. Teknik sampling

menggunakan purposive sampling. Apabila nilai p<0,05 maka terjadi peningkatan

pengetahuan dan sikap.

Hasil penelitian menunjukkan pre-post 1 tidak ada peningkatan jumlah

responden dengan katagori pengetahuan baik (51,5%); pre-post 2 mengalami

peningkatan jumlah responden dari 51,5% menjadi 60%; pre-post 3 tidak ada

peningkatan jumlah responden (51,5%) dengan nilai p>0,05. Aspek sikap baik

menunjukan pre-post 1 mengalami peningkatan jumlah responden dari 25,7%

menjadi 91,4% ; pre-post 2 mengalami peningkatan jumlah responden dari 25,7%

menjadi 54,3%; pre-post 3 mengalami peningkatan jumlah responden dari 25,7%

menjadi 71,2% dengan nilai p<0,05. Aspek tindakan baik menunjukkan pre-post 1

mengalami peningkatan jumlah responden dari 20% menjadi 25,7%, pre-post 2

mengalami peningkatan jumlah responden dari 20% menjadi 28,6%. Kesimpulan

yang dapat diambil bahwa metode CBIA dapat meningkatkan jumlah responden

dengan katagori baik pada pengetahuan, sikap dan tindakan.

Kata Kunci : CBIA, Diabetes Melitus, Pengetahuan, Sikap, Tindakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/301/2/118114052_full.pdf · i peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan siswa smk di kecamatan depok kabupaten sleman

xviii

ABSTRACT

The lack of public knowledge, attitude, and practice related to Diabetes

Mellitus is likely can cause complication occurence. One of the ways to prevent from

the complication is to increase the knowledge, attitude, and practice. This research is

aim to increase the knowledge, attitude, and practice of the adolescents concerned

with Diabetes Mellitus.

The study was held in Depok Subdistrict of Sleman Regency toward 35

respondents. The type of the research was quasi experimental with time series that

was pre-post intervention group approach. The instrument used was questionnaire.

Purposive sampling was applied for sampling technique. p <0.05 means that there's

an increasement of knowledge and attitudes.

The results showed that at the first pre-post group there was no respondents

amount increasing at the good knowledge category that was 51.5% while at the

second pre-post group there was respondents amount increasing from 51.5% to 60%

and at the third pre-post group there was no respondents amount increasing that was

51.5% with the p-value >0,05. Good attitude aspect indicated that at the first pre-post

group there was respondents amount increasing which was from 25.7% to 91.4% and

so as at the second pre-post group from 25.7% to 54.3% and at the third pre-post

group from 25.7% to 71.2% with the p-value <0,05. Good practice aspect showed

that at the first pre-post group there was respondents amount increasing from 20% to

25.7% and the same as with the second pre-post group from 20% to 28.6%. The

conclusion is CBIA method improving a number of respondent with good catagory

knowledge, attitude, and practice.

Keywords : CBIA, Diabetes Mellitus, Knowledge, Attitude, Practice

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/301/2/118114052_full.pdf · i peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan siswa smk di kecamatan depok kabupaten sleman

1

BAB I

PENGANTAR

A. Latar Belakang

Diabetes Melitus (DM) atau kencing manis adalah suatu kumpulan gejala

yang timbul pada seseorang karena adanya peningkatan kadar gula dalam darah

akibat kekurangan insulin, baik absolut maupun relatif. Absolut artinya pankreas

sama sekali tidak bisa menghasilkan insulin sehingga harus mendapatkan insulin dari

luar (melalui suntikan) dan relatif artinya pankreas masih bisa menghasilkan insulin

yang kadarnya berbeda pada setiap orang (Dinkes 2013). Di dunia pada tahun 2013

jumlah Diabetes Melitus sebanyak 382 juta pada tahun 2035 akan meningkat sebesar

55% menjadi 592 juta, khususnya di Indonesia jumlah penderita Diabetes Melitus

sebanyak 8,5 juta (IDF, 2013).

Di daerah Istimewa Yogyakarta pada tahun 2014 Diabetes Melitus menjadi

penyakit nomor 4 dalam sepuluh besar penyakit pada puskesmas Kabupaten/Kota di

Provinsi Yogyakarta dengan jumlah yang terdiagnosis sebanyak 72.207 dan yang

merasakan gejala sebanyak 11,109 serta menjadi penyebab kematian dirumah sakit

nomor 6 di Yogyakarta dengan jumlah kematian sebanyak 214 (Kementrian

Kesehatan RI, 2014).

Peningkatan prevalensi penderita Diabetes Melitus ini diikuti dengan

peningkatan angka kejadian komplikasi yang menyertai penyakit ini. Angka kejadian

1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/301/2/118114052_full.pdf · i peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan siswa smk di kecamatan depok kabupaten sleman

2

ini terus meningkat akibat perubahan gaya hidup, terutama akibat konsumsi makanan

yang tidak sehat serta kurangnya latihan fisik (Meydani, 2011).

Komplikasi menahun Diabetes Melitus di Indonesia terdiri atas neuropati

60%, penyakit jantung koroner 20,5%, ulkus diabetik 15%, retinopati 10%, dan

nefropati 7,1%. Penderita Diabetes Melitus dibandingkan dengan bukan penderita

Diabetes Melitus mempunyai risiko 2 kali lebih besar untuk terjadinya penyakit

jantung koroner dan penyakit pembuluh darah, 5 kali lebih mudah menderita ulkus

atau ganggren, 7 kali lebih mudah mengidap gagal ginjal terminal, dan 25 kali lebih

mudah mengalami kebutaan akibat kerusakan retina (Sinaga, Hiswani, Jemadi,

2015).

Angka kesakitan dan kematian pada Diabetes Melitus meningkat diberbagai

negara, penyakit ini juga disebabkan faktor ketidaktahuan baik penderita maupun

dokter sendiri, atau penderita pada umumnya datang sudah disertai dengan

komplikasi berat (Permana, 2015).

Melihat banyaknya fakta dan tingginya prevalensi penderita Diabetes Melitus,

serta tingginya prevalensi komplikasi penderita Diabetes Melitus. Oleh sebab itu

perlu adanya upaya untuk pencegahan dan penagulangan penyakit tersebut. Upaya

dini yang dapat diberikan yaitu pemberian edukasi kesehatan dengan metode CBIA.

Pemberian edukasi dengan metode CBIA ini diharapkan mampu meningkatkan

pengetahuan, sikap, dan tindakan mengenai Diabetes Melitus agar dapat terhindar

dari berbagai komplikasi yang menyebabkan angka harapan hidup menurun.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/301/2/118114052_full.pdf · i peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan siswa smk di kecamatan depok kabupaten sleman

3

Dalam penelitian ini CBIA akan diberikan kepada siswa SMK di Kecamatan

Depok Kabupaten Sleman. SMK yang di pilih dalam penelitian ini yaitu SMKN 2,

karena pada SMKN 2 terdapat responden sesuai dengan kriteria inklusi dalam

penelitian. Pada penelitian ini target penelitian difokuskan pada remaja pria karena

DM sering diturunkan atau diwariskan, bukan ditularkan. Para ahli kesehatan juga

menyebutkan DM merupakan penyakit yang terpaut kromosom seks atau kelamin dan

biasanya kaum laki-laki menjadi penderita sesungguhnya, sedangkan kaum

perempuan sebagai pihak yang membawa gen untuk diwariskan kepada anak-anaknya

(Mirza, 2008).

Pemberian edukasi kepada siswa SMK diharapkan mampu mencegah

penyakit Diabetes Melitus sejak dini dan nantinya mampu sebagai komunikator

kepada masyarakat dalam membantu pencegahan dan pengelolaan penyakit Diabetes

Melitus.

1. Perumusan Masalah

Dari latar belakang yang sudah di jelaskan di atas, adapun beberapa

rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu :

a. Seperti apakah karakteristik demografi responden berdasarkan faktor usia?

b. Seperti apakah tingkat pengetahuan, sikap dan tindakan siswa SMK di

Kecamatan Depok Kabupaten Sleman tentang Diabetes Melitus sebelum

edukasi dengan metode CBIA?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/301/2/118114052_full.pdf · i peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan siswa smk di kecamatan depok kabupaten sleman

4

c. Seperti apakah peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan siswa SMK di

Kecamatan Depok Kabupaten Sleman setelah dilakukan edukasi dengan

metode CBIA?

d. Apakah terdapat peningkatan pengetahuan dan sikap secara signifikan

mengenai Diabetes Melitus sebelum dan setelah edukasi dengan metode

CBIA?

2. Keaslian Penelitian

Sebatas pengetahuan peneliti dan sejauh penelusuran pustakan penelitian

tentang Peningkatan Pengetahuan, Sikap dan Tindakan Siswa SMK Di Kecamatan

Depok Kabupaten Sleman Tentang Diabetes Melitus Dengan Metode CBIA belum

pernah dilakuakan. Penelitian yang terkait dengan edukasi mengenai Diabetes

mellitus telah dilakukan penelitian dengan judul berikut :

a. Gambaran Tingkat Pengetahuan Tentang Diet Pasien Tentang Diabetes

Melitus Tipe 2 Pada Kelompok Swabantudi Dusun Swaluwan dan

Kalimalang, Desa Tawangargo, Kecamatan Karangploso Kabupaten Malang

(Kumboyono, 2012). Pada penelitian Kumboyono 2012 diberikan sebanyak 2

kali pertemuan yaitu pertemuan pertama berdiskusi mengenai materi itu

sendiri serta pertemuan ke dua dilakukan pelatian dimana setiap pertemuan

diberikan pre dan post, sedangkan penelitian yang dilakukan peneliti edukasi

diberikan dengan menggunakan metode CBIA sebelum edukasi diberi

kuesioner pre tanpa perlakuan, selanjutnya setelah edukasi diberi post sesaat

setelah edukasi CBIA dan 1 bulan kemudian hanya diberi post sampai 2 bulan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/301/2/118114052_full.pdf · i peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan siswa smk di kecamatan depok kabupaten sleman

5

setelah edukasi.

b. Perbedaan Edukasi Secara Ceramah dan CBIA Mengenai Kanker Serviks dan

Papsmear Terhadap Peningkatan Pengetahuan, Perubahan Sikap dan Tindakan

Ibu-Ibu Kecamatan Gamping Dan Kecamatan Melati Di Tinjau Dari Tingkat

Pendidikan (Kristina, 2010). Perbedaan pada penelitian ini terletak pada

subjek. Pada penelitian Kristina 2010 berfokus pada perbedaan edukasi dan

penyakit Kanker Serviks sedangkan pada penelitian ini peneliti memfokuskan

pada peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan tentang Diabetes Melitus

dengan Metode CBIA.

c. Hubungan Antara Pengetahuan Dan Sikap Penderita Diabetes Melitus

Dengan Kepatuhan diet Diabetes Melitus Di RSUD AM. PARIKESIT

Kalimantan Timur (Phitri, 2013). Pada penelitian Phitri 2013 dengan

menggunakan kuesioner dan jenis penelitian yaitu deskriftif kolerasi dengan

variabel terikat yaitu kepatuhan penderita dalam menjalankan diet Diabetes

Melitus sedangkan penelitian yang dilakukan oleh peneliti jenis penelitian

eksperimental semu (quasi experimental) dengan pendekatan time series, pre-

post intervention grup dengan menggunakan metode CBIA

Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh edukasi secara CBIA

terhadap peningkatan pengetahuan, perubahan sikap dan tindakan siswa SMK di

Kecamatan Depok Kabupaten Sleman.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/301/2/118114052_full.pdf · i peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan siswa smk di kecamatan depok kabupaten sleman

6

3. Manfaat Penelitian

a. Manfaat praktis

1) Bagi masyarakat

Bagi masyarakat penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan ilmu

pengetahuan dan kesadaran terhadap kesehatan terkait Diabetes Melitus

yang akan berdampak pada kualitas hidup masyarakat.

2) Bagi dinas kesehatan

Bagi Dinas Kesehatan penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai

edukasi atau informasi untuk meningkatkan pengetahuan serta kesadaran

perilaku masyarakat Yogyakarta mengenai Diabetes Melitus.

3) Bagi akademis

Hasil penelitian ini dapat di gunakan sebagai pedoman dan materi bahan

edukasi, untuk meningkatan pengetahuan mengenai Diabetes Melitus, serta

para akademis mampu sebagai komonikator kesehatan untuk masyarakat

luas.

b. Manfaat teoritis. Sebagai gambaran Departemen Kesehatan setempat mengenai

pentingnya pemberian edukasi kesehatan tentang Diabetes Melitus sehingga dapat

melakukan kebijakan untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, dan tindakan

masyarakat mengenai penyakit Diabetes Melitus.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/301/2/118114052_full.pdf · i peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan siswa smk di kecamatan depok kabupaten sleman

7

B. Tujuan Penelitian

1. Tujuan umum

Penelitian ini dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan

tindakan masyarakat Kecamatan Depok Kabupaten Sleman terhadap Diabetes

Melitus pada siswa SMK dengan metode Cara Belajar Insan Aktif (CBIA).

2. Tujuan khusus

Tujuan khusus yang dapat disimpulkan dalam penelitian peningkatan

pengetahuan, sikap dan tindakan siswa SMK dengan metode CBIA tentang

Diabetes Melitus yaitu :

a. Mengidentifikasi karakteristik demografi responden berdasarkan faktor usia

terhadap peningkatan pengetahuan serta perubahan sikap dan tindakan Siswa

SMK mengenai Diabetes Melitus.

b. Mengukur tingkat pengetahuan, perubahan sikap dan tindakan siswa SMK di

Kecamatan Depok Kabupaten Sleman sebelum dilakukan edukasi dengan

metode CBIA.

c. Mengukur peningkatan pengetahuan, perubahan sikap dan tindakan siswa

SMK di Kecamatan Depok Kabupaten Sleman setelah dilakukan edukasi

dengan metode CBIA.

d. Membandingkan tingkat pengetahuan, sikap dan tindakan sebelum dan setelah

edukasi dengan metode CBIA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/301/2/118114052_full.pdf · i peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan siswa smk di kecamatan depok kabupaten sleman

8

BAB II

PENELAAHAN PUSTAKA

A. Diabetes Melitus (DM)

Diabetes Melitus merupakan penyakit gangguan metabolisme yang ditandai

dengan meningkatnya kadar glukosa darah sebagai akibat dari gangguan produksi

insulin atau gangguan kinerja insulin atau karena kedua-duanya yang dapat

menimbulkan berbagai komplikasi kronik pada mata, ginjal, saraf dan pembuluh

darah. Penyakit ini bersifat kronik bahkan seumur hidup (WHO, 2014).

B. Diabetes Melitus Tipe 2

1. Pengertian

DM tipe 2 dikenal dengan non-insulin-dependent atau adult-onset diabetes

(WHO, 2014). Diabetes Melitus Tipe 2 adalah intoleransi karbohidrat yang di tandai

dengan resistensi insulin, kekurangan insulin, dan kelebihan produksi glukosa hepar

dan hiperglikemia (Brashers & Valentina, 2008).

2. Patogenesis Diabetes Melitus tipe 2

Diabetes Melitus Tipe 2 merupakan penyakit yang disebabkan oleh adanya

kekurangan insulin secara relatif maupun absolut. Defisiensi insulin dapat terjadi

melalui 3 jalan, yaitu :

a) Rusaknya sel-sel β pankreas karena pengaruh dari luar (virus, zat kimia

tertentu, dll).

8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/301/2/118114052_full.pdf · i peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan siswa smk di kecamatan depok kabupaten sleman

9

b) Desensitasi atau penurunan reseptor glukosa kelenjar pankreas.

c) Desensitas/kerusakan reseptor insulin (down regulation) di jaringan perifer

(Hastusti, 2008).

3. Gejala klinis Diabetes Melitus Tipe 2

Pada penderita Diabtes Melitus ditemukan adanya gejala-gejala khas antara

lain : poliuria (banyak kencing), polidipsia (banyak minum karena haus terus),

polifagia (makan karena lapar terus), lemas, dan berat badan turun tanpa sebab yang

jelas. Gejala-gejala khas seperti diatas dengan satu kali pemeriksaan yang mana

menghasilkan GDP (Gula Darah Puasa) ≥ 126 mg/dl atau GDS (Gula Darah

Sewaktu) ≥ 200 mg/dl dinyatakan positif DM tipe-2. Gejala lain yang meyertainya

seperti : kesemutan, gatal-gatal, penglihatan kabur, disfungsi ereksi pada pria,

pruritus vulvae (keputihan) pada wanita (Goldstein & Muller, 2008).

4. Faktor resiko Diabetes Melitus Tipe 2

Ada beberapa faktor risiko untuk Diabetes Melitus, terutama untuk DM

Tipe 2, yaitu riwayat diabetes dalam keluarga, diabetes gestasional, melahirkan bayi

dengan berat badan > 4 kg , obesitas (>120% berat badan ideal), umur (20-59 tahun :

8,7% > 65 tahun : 18%), hipertensi (>140/90mmHg), kadar HDL rendah <35mg/dl

kadar lipid darah tinggi >250mg/dl (Goldstein & Muller, 2008).

5. Mengubah gaya hidup

Didalam tubuh penderita Diabetes Melitus tidak dapat cukup insulin untuk

mengubah gula menjadi tenaga, maka penderita Diabetes Melitus menjadi kurus tiap

harinya, karena tubuhnya tidak meggunakan simpanan lemak dan protein. Maka

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/301/2/118114052_full.pdf · i peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan siswa smk di kecamatan depok kabupaten sleman

10

diperlukan upaya untuk menjaganya dengan cara mengubah pola gaya hidup yaitu :

a) Perencanaan makan. Kalori yang terukur dihitung dari berat badan ideal

(tinggi badan – 100)-10%. Komposisi makanan harus seimbang yakni

karbohidrat (60-75%), protein (10-15%), dan lemak (20-25%) (Kristanti,

2013).

b) Kegitan Fisik. Olahraga ringan misalnya jalan kaki, jogging, senam

maupun lain-lain. Olahraga perlu dilakukan bertahap teratur dengan

intensitas yang cukup ( Kristanti, 2013).

6. Pencegahan dan pengobatan

Pencegahan dan pengobatan Diabetes Melitus sangat dibutuhkan bagi

penderita Diabetes Melitus maupun pra Diabetes Melitus untuk meningkatkan

kualitas hidup penderita. Ada beberapa cara dalam pencegahan Diabetes Melitus

maupun pengobatan Diabetes Melitus yaitu :

a. Pencegahan

Pencegahan Diabetes Melitus dapat dilakukan sejak dini ada beberapa

cara yang dapat dilakukan untuk dapat mencegah penyakit Diabetes Melitus yaitu

dengan pemeriksaan, pola hidup yang baik, dan latihan fisik atau jasmani.

Pemeriksaan, pola hidup dan latihan fisik atau jasmani yang dapat dilakukan

yaitu:

1) Pengukuran tekanan darah pada usia anak hingga remaja wajib dilakukan

minimal sekali dalam setahun dalam kondisi normal (IDAI, 2014).

2) Pemeriksaan mata pada usia anak hingga remaja pemeriksaan normal dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/301/2/118114052_full.pdf · i peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan siswa smk di kecamatan depok kabupaten sleman

11

dilakukan sekali dalam setahun hingga sekali dalam 2 tahun pada kondisi

normal (American Optimeric Assosiation 2014).

3) Pemeriksaan urin dapat dilakukan sekali dalam 1 tahun pada kondisi normal

(Cassidy & Allason, 2010).

4) Pemeriksaan kadar gula darah pada anak-anak hingga remaja sebaiknya

pemeriksaan dilakukan setiap 1 kali dalam 1 tahun apabila anak atau remaja

dalam keadaan normal, sebaiknya diperiksa dimulai pada usia 10 tahun

(Nicholas Josep, 2007).

5) Pada gaya hidup kategori olahraga yang baik dan teratur dapat dilakukan 3-5

kali dalam seminggu, selama 30-60 menit dengan intensitas ringan hingga

sedang dapat disesuaikan dengan umur dan jasmani (Kristanti 2013).

6) Kebutuhan kalori pada usia remaja semakin meningkat karena aktivitas anak

semakin banyak dan adanya masa pubertas. Tingkat kebutuhan energi bagi

remaja laki-laki adalah 3000 kalori (Hidayat, 2008)

7) Pencegahan Diabetes Melitus dapat dilakukan dengan mengontrol makanan

yang dikonsumsi seperti menghindari makanan manis yang berlebih dan

menyantap makanan rendah lemak dan kaya serat (Kristanti 2013).

8) Diet yang dapat dilakukan untuk mecegah Diabetes Melitus dapat dilakukan

dengan cara memakan 4 samapai 5 sajian buah setiap hari dan memperbanyak

sayuran, serta mengubah kebiasaan makan dan mengurangi pengonsumsian

daging (Ide, 2007).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/301/2/118114052_full.pdf · i peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan siswa smk di kecamatan depok kabupaten sleman

12

b. Pengobatan

Pengobatan pada penderita Diabetes Melitus dapat menggunakan insulin

dan tablet OHO (Obat Hipoglikemik Oral) untuk menangulangi penderita

Diabetes Melitus serta dapat mengurangi angkat kematian akibat serangan

Diabetes Melitus (Kristanti, 2013).

7. Penyuluhan (edukasi diabetes )

Menurut Soewondo (2002) dalam tingkat kepatuhan Diabetes Melitus dalam

mengatur perencanaan makan, pengobatan dan latihan jasmani intinya adalah

bagaimana penderita Diabetes Melitus memahami, menyadari dan dapat

mengendalikan kondisi penyakitnya sehingga dapat hidup lebih berkualias untuk

mengatasi hal tersebut, sangatlah penting seorang edukator dalam pengelolaan

Diabetes Melitus. Pada intinya seorang edukator mampu untuk memberikan

penyuluhan dengan tujuan dapat meningkatkan pengetahuan, mengubah sikap,

mengubah perilaku, meningkatkan kepatuhan dan meningkatkan kualitas hidup (cit.

Qurratuaeni, 2009).

C. Edukasi Kesehatan

Edukasi kesehatan adalah suatu upaya atau kegiatan untuk menciptakan

perilaku masyarakat yang kondusif untuk kesehatan. Edukasi kesehatan berupaya

agar masyarakat menyadari atau mengetahui cara menjaga kesehatan, bagaimana cara

menghindari atau mencegah hal-hal yang merugikan kesehatan. Kesadaran

masyarakat tentang kesehatan disebut healthliteracy. Bukan hanya itu edukasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/301/2/118114052_full.pdf · i peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan siswa smk di kecamatan depok kabupaten sleman

13

kesehatan bukan hanya mencapai “healthliteracy.” namun yang lebih penting

mencapai perilaku kesehatan (healty behavior). Kesehatan bukan hanya diketahui

atau disadari (knowledge) dan disikapi (attitude) melainkan harus dilaksanakan pada

kehidupan sehari-hari (practice) (Notoatmojo, 2007).

Metode edukasi kesehatan yang dapat digunakan untuk sasaran kelompok

antara lain :

1. Cara belajar insan aktif (CBIA)

Menurut Suryawati CBIA nama yang diberikan pada suatu metode

pemberdayaan masyarakat yang dikembangkan dan diuji coba pada tahun 1993.

CBIA juga dapat digunakan untuk semua kalangan, berbagai tingkat pendidikan, usia,

gender, maupun latar belakang sosial ekonomi. Jadi tidak sebatas di kalangan ibu-ibu

saja, karena fleksibilitas tersebut, maka Yayasan Kanker Indonesia Cabang

Yogyakarta kemudian menyarankan agar kepanjangan CBIA diganti menjadi Cara

Belajar Insan Aktif. Metode Cara Belajar Insan Aktif (CBIA) merupakan suatu

kegiatan pemberdayaan masyarakat yang bisa digunakan untuk swamedikasi. Tujuan

metode ini adalah untuk mengatasi penyakit serta meningkatkan pengetahuan dan

ketrampilan dalam memilih obat, sehingga swamedikasi lebih efisien (Suryawati,

2010).

Metode CBIA ini telah teruji lebih efektif dalam meningkatkan pengetahuan

pengobatan sendiri. Berdasarkan penelitian Suryawati (2003), peningkatan

pengetahuan pengobatan sendiri dengan metode CBIA lebih besar dan signifikan

dibandingkan dengan menghadiri seminar besar. Dalam metode CBIA, kegiatan ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/301/2/118114052_full.pdf · i peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan siswa smk di kecamatan depok kabupaten sleman

14

dilakukan dengan cara melakukan diskusi interaktif dan dibagi dalam kelompok kecil

kurang lebih 6 – 8 orang (Suryawati, 2012). Peserta dalam Cara Belajar Insan Aktif

(CBIA) peserta dapat terdiri dari ibu-ibu saja, bapak-bapak saja, atau pemuda (karang

taruna). Keberadaan tutor dalam Cara Belajar Insan Aktif (CBIA) berfungsi sebagai

fasilitator diskusi, dan bila perlu menunjukkan cara atau jalan untuk mendapatkan

jawaban atas suatu masalah. Tutor dianjurkan tidak mendominasi diskusi (Suryawati

2012).

D. Pengetahuan

1. Pengertian pengetahuan

Pengetahuan adalah hasil dari tahu, dan terjadi setelah seseorang melakukan

pengindraan terhadap suatu objek tertentu. Sebagian besar pengetahuan diperoleh

melalui indra pendengaran (telinga), dan indra penglihatan (mata), dengan sendirinya

pada waktu pengindraan akan menghasilkan pengetahuan yang dipengaruhi oleh

intensitas perhatian dan presepsi terhadap objek. (Notoatmojo, 2010).

2. Faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan

Faktor yang mempengaruhi pengetahuan seseorang adalah faktor internal

yaitu faktor yang berada dalam diri individu itu sendiri yaitu berupa : minat, kondisi

fisik, inteligens, presepsi, motivasi dan emosi, faktor eksternal yaitu faktor yang

berada diluar individu yang bersangkutan meliputi : keluarga, masyarakat, sarana.

Menurut Notoatmojo 2007 untuk meningkatkan pengetahuan dapat berupa edukasi,

dengan adanya pengetahuan seseorang memiliki dasar untuk mengambil keputusan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/301/2/118114052_full.pdf · i peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan siswa smk di kecamatan depok kabupaten sleman

15

dan menentukan tindakan terhadap masalah yang dihadapi ( Achmadi, 2013).

3. Pengukuran pengetahuan

Pengukuran pengetahuan dapat dilakukan dengan wawancara atau angket

yang menanyakan tentang isi materi yang ingin di ukur dari subjek penelitian atau

responden. Peningkatan pengetahuan berpengaruh terhadap sikap dan tindakan

seseorang (Notoatmojo, 2007).

Pada dasarnya bahwa yang berpengaruh pada tingkat pengetahuan adalah

tingkat pendidikan akademis, perguruan tinggi dan SMA sederajat. Dimana makin

tinggi pendidikan makin banyak pengetahuan yang didapat (Kaidah & Fakhrurrazi

2008).

Menurut Arikunto 2006 kategori tingkat pengetahuan seseorang terbagi

menjadi tiga tingkatan yang didasarkan pada nilai persentase yaitu sebagai berikut:

a) Tingkat pengetahuan kategori baik jika nilainya ≥ 75%.

b) Tingkat pengetahuan kategori cukup jika nilainya 56–74%.

c) Tingkat pengetahuan kategori kurang jika nilainya < 55% (Budiman & Riyanto,

2013).

E. Sikap

1. Pengertian sikap

Sikap merupakan reaksi atau respon yang masih tertutup dari seseorang

terhadap suatu stimulus atau objek. Sikap juga merupakan kesiapan untuk bereaksi

terhadap objek di lingkungan tertentu sebagai suatu penghayatan terhadap objek.

Sikap mempunyai tiga komponen yaitu :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/301/2/118114052_full.pdf · i peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan siswa smk di kecamatan depok kabupaten sleman

16

a) Kecendrungan untuk bertindak (tend to behaved).

b) Menerima (receiving). Menerima diartikan bahwa orang (objek) mau dan

memperhatikan stimulus yang di berikan (objek).

c) Merespon (responding). Memberikan jawaban apabila ditanya, mengerjakan,

dan menyelesaikan tugas yang diberikan adalah suatu indikasi dari sikap

(Achmadi, 2013).

2. Faktor-faktor yang mempengaruhi sikap

Faktor-faktor yang mempengaruhi sikap meliputi jenis kelamin, umur,

pendidikan dan pengalaman. Theory of Reasond Action mengungkapkan bahwa sikap

mempengaruhi perilaku lewat suatu proses pengambilan keputusan (Kesmas, 2012).

3. Pengukuran sikap

Pengukuran sikap dapat dilakukan secara langsung dan secara tidak

langsung. Secara langsung dapat ditanyakan bagaimana pendapat atau peryataan

responden terhadap suatu objek, sedangkan secara tidak langsung tidak menanyakan

perilaku secara langsung tetapi yang ditanyai hal-hal lain namun dari data yang

diperoleh peneliti dapat menyimpulkan sikap, presepsi, dll (Notoatmojo, 2007).

Peningkatan sikap dapat dilakukan melalui pendidikan karakter dimana merupakan

suatu tindakan yang disadari (Achmadi, 2013).

Menurut Arikunto 2006 kategori pengukuran tingkat sikap seseorang

menjadi tiga tingkatan yang didasarkan pada nilai persentase yaitu sebagai berikut.

a) Tingkat sikap kategori baik jika nilainya ≥ 75%.

b) Tingkat sikap kategori cukup jika nilainya 56–74%.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/301/2/118114052_full.pdf · i peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan siswa smk di kecamatan depok kabupaten sleman

17

c) Tingkat sikap kategori kurang jika nilainya < 55% (Budiman & Riyanto,

2013).

F. Tindakan

1. Pengertian tindakan

Tindakan merupakan sikap yang dapat diamati secara langsung dalam

bentuk perilaku, untuk mewujudkan sikap menjadi suatu perbuwatan nyata (tindakan)

diperlukan faktor pendukung atau suatu kondisi yang memungkinkan, antara lain

fasilitas. Disamping faktor fasilitas diperlukan juga faktor pendukung lainnya yaitu

motivasi (Notoatmojo, 2010).

2. Pengukuran tindakan

Pengukuran tindakan dapat dilakukan secara tidak langsung yakni dengan

wawancara terhadap kegiatan yang telah dilakukan, pengukuran juga dapat dilakukan

secara langsung, yakni dengan dengan mengobservasi tindakan atau kegiatan

responden (Notoatmojo 2007).

3. Faktor – faktor yang mempengaruhi tindakan

Menurut teori Lawrance Green dan kawan-kawan (1980) menyatakan

bahwa tindakan manusia dipengaruhi oleh dua faktor pokok, yaitu faktor perilaku

(behavior causes) yaitu dari diri sendiri dan faktor diluar perilaku (non behaviour

causes) yaitu faktor lingkungan. Selanjutnya tindakan itu sendiri ditentukan atau

terbentuk dari 2 faktor yaitu:

a) Faktor predisposisi (predisposing factors), yang mencakup pengetahuan,

sikap dan sebagainya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/301/2/118114052_full.pdf · i peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan siswa smk di kecamatan depok kabupaten sleman

18

b) Faktor pemungkin (enabling factor), yang mencakup lingkungan fisik,

tersedia atau tidak tersedianya fasilitas-fasilitas atau sarana-sarana dan

sebagainya. (Notoatmodjo, 2012).

G. Upaya Dalam Meningkatkan Pengetahuan, Sikap, dan Tindakan

Menurut Notoatmodjo (2007) pemberian penyuluhan kesehatan adalah

upaya untuk meningkatkan pengetahuan. Dalam upaya meningkatkan pengetahuan

dapat dilakukan dengan menggunakan alat bantu promosi kesehatan berupa alat bantu

lihat (visual aids), alat bantu dengar (audio aids) dan alat bantulihat dengar (Audio

Visual Aids) (Utari, Arneliwati, Novayelinda, 2014).

Upaya dalam meningkatkan pengetahuan pada setiap individu dapat

dikembangkan dengan cara edukasi kesehan. Edukasi kesehan bertujuan menciptakan

perilaku yang kondusif untuk kesehatan. Dimana edukasi kesehatan dapat

meningkatkan pengetahuan seseorang yang akan berdampak pada perilaku dan sikap

seseorang. Edukasi kesehatan dapat dilakukan secara individu maupun berkelompok

(Achmadi, 2013).

Sikap seseorang terbentuk karena adanya interaksi sosial yang meliputi

lingkungan fisik dan lingkungan psikologis. Interaksi sosial ini terjadi dalam

hubungan yang saling mempengaruhi antara individu yang satu dengan individu yang

lain yang ikut mempengaruhi pola perilaku masing-masing individu (Anzwar 2011).

Upaya dalam meningkatkan tindakan dapat dilakukan dengan cara pemberian

informasi dan ceramah, dengan memberikan informasi-informasi tentang cara-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/301/2/118114052_full.pdf · i peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan siswa smk di kecamatan depok kabupaten sleman

19

cara mencapai hidup sehat, cara pemeliharaan kesehatan, cara menghindari

penyakit dan sebagainya yang akan meningkatkan pengetahuan masyarakat

tentang hal tersebut dan akan berdampak pada perilaku atau tindakan

seseorang. Selain itu diskusi dapat diberikan sebagai peningkatan cara

pemberian informasi kesehatan yang bersifat dua arah. Artinya masyarakat

tidak hanya pasif menerima informasi, tetapi juga harus aktif berpartisifasi

melalui diskusi-diskusi tentang informasi yang diterimanya (Achmadi, 2013).

Upaya yang terbukti sangat efektif dalam meningkatkan pengetahuan, sikap

dan tindakan dapat dilakukan dengan menggunakan metode CBIA dimana metode ini

didasarkan pada proses belajar mandiri, dengan metode ini pengetahuan, sikap serta

tindakan masyarakat berubah sesuai dengan yang diharapkan dibanding ceramah atau

penyuluhan (cit., Kristina 2010).

H. Usia

Usia adalah lamanya keberadaan seseorang diukur dalam satuan waktu

dipandang dari segi kronologik, individu normal yang memperlihatkan derajat

perkembangan anatomis dan fisiologik sama (Dhamayanti 2009). Remaja menurut

definisi Badan Kesehatan Dunia (WHO) adalah kelompok usia antara 10 sampai 19

tahun. Remaja terbagi dalam 3 kelompok usia yaitu remaja dini (early adolescence)

10–13 tahun, remaja pertengahan (mid ado- lescence) 14–16 tahun, dan remaja lanjut

(late adolescence) 17–19 tahun, sedangkan kategori usia remaja menurut Departemen

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/301/2/118114052_full.pdf · i peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan siswa smk di kecamatan depok kabupaten sleman

20

Kesehatan RI tahun 2009 adalah masa remaja awal 12-16 tahun, masa remaja akhir

17-25 tahun (cit.,Dhamayanti, 2009).

Semakin tua usia seseorang akan meningkatkan pengetahuan yang

dimilikinya karena banyaknya pengalaman yang diperoleh (Notoatmojo, 2012).

Namun faktor fisiologi dapat menurunkan tingkat pengetahuan, sikap, dan tindakan,

sedangkan pada usia anak-anak hingga dewasa peningkatan pengetahuan dapat

ditingkatkan melalui objek yang dilihat seperti media (internet, televisi, radio,

majalah, buku) (Kesmas, 2012).

G. Landasan Teori

Di Indonesia Diabetes Melitus merupakan masalah kesehatan yang cukup

banyak dialami oleh masyarakat. Diperkirakan penderita Diabetes Melitus akan terus

meningkat seiring dengan berubahnya gaya hidup, terutama pola makan yang tidak

seimbang dimasyarakat perkotaan. Salah satu faktor yang sangat penting bagi

penderita Diabetes Melitus adalah perilaku hidup sehat. Tingkat pendidikan,

pengetahuan dan perubahan sikap sangat berpengaruh terhadap perubahan perilaku

hidup sehat.

Agar dapat mecegah penyakit Diabetes Melitus pada kaum remaja perlu

memiliki pengetahuan, sikap, dan tindakan yang cukup memadai tentang penyakit ini.

Upaya untuk meningkatkan pengetahuan, serta merubah sikap dan tindakan siswa

SMK dapat dilakukan dengan edukasi kesehatan yaitu metode CBIA, dimana

peningkatan pengetahuan sikap dan tindakan dapat diukur dengan berbagai cara yaitu

pada pengukuran pengetahuan dapat menggunakan kuesioner atau dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/301/2/118114052_full.pdf · i peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan siswa smk di kecamatan depok kabupaten sleman

21

wawancara. Sedangkan pengukuran pada sikap dan tindakan dapat dilakukan dengan

cara observasi langsung, wawancara, dan kuesioner.

Melalui metode edukasi CBIA diharapkan dapat meningkatkan

pengetahuan, sikap, dan tindakan siswa SMK tentang Diabetes Melitus sehingga

dapat mengurangi angka kematian dan prevalensi penyakit Diabetes Melitus.

H. Kerangka Konsep

Kerangka konsep dari penelitian ini adalah bahwa dengan adanya edukasi

kesehatan berupa Cara Belajar Insan Aktif (CBIA) tentang Diabetes Melitus dapat

menyebabkan peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan siswa SMK di

Kecamatan Depok Kabupaten Sleman tentang Diabetes Melitus.

I. Hipotesis

Terdapat peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan siswa SMK di

Kecamatan Depok Kabupaten Sleman setelah dilakukan edukasi dengan metode

CBIA.

Gambar 1. Kerangka konsep penelitian

Edukasi secara

CBIA mengenai

Diabetes Melitus

Pengetahuan, Sikap, dan

Tindakan siswa SMK di

Kecamatan Depok

Kabupaten Sleman

Peningkatan

Pengetahuan, Sikap,

dan Tindakan Siswa

SMK di Kecamatan

Depok Kabupaten

Sleman

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/301/2/118114052_full.pdf · i peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan siswa smk di kecamatan depok kabupaten sleman

22

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis dan Rancangan Penelitian

Jenis penelitian ini adalah eksperimental semu (quasi experimental) dengan

pendekatan time series. Penelitian eksperiemental semu adalah penelitian yang

memberikan manipulasi tetapi tidak mengubah secara fisik terhadap variabel, serta

tanpa randomisasi dalam pemilihan kelompok perlakuan (Swarjana 2013). Jenis

penelitian eksperiemental semu yang digunakan dalam penelitian ini yaitu

memberikan perlakukan kepada responden berupa CBIA untuk melihat pengaruh

edukasi terhadap peningkatan pengetahuan, sikap, dan tindakan siswa SMK tentang

Diabetes Melitus.

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Time series. Time

series adalah nilai-nilai suatu variabel yang terbentuk dalam suatu pengamatan yang

diperoleh secara berurutan menurut waktu (misal: hari, minggu, bulan, tahun)

(Suparyanto, 2007). Pendekatan time series dalam penelitian ini untuk melakukan

pengamatan berulang dalam mengukur tingkat pengetahuan, sikap, dan tindakan

pada siswa SMK di Kecamatan Depok Kabupaten Sleman terhadap Diabetes Melitus

setelah diberi edukasi secara CBIA.

22

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/301/2/118114052_full.pdf · i peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan siswa smk di kecamatan depok kabupaten sleman

23

B. Variabel Penelitian

1. Variabel bebas : Edukasi dengan metode CBIA.

2. Variabel tergantung : Tingkat pengetahuan, sikap dan tindakan siswa SMK

mengenai Diabetes Melitus.

3. Variabel pengacau terkendali : informasi mengenai Diabetes Melitus yang di dapat

secara formal atau non formal sebelumnya seperti seminar, sekolah, penyuluhan.

4. Variabel pengacau tak terkendali : informasi mengenai Diabetes Melitus yang

telah di peroleh oleh siswa SMK sebelumnya melalui media (radio, internet, surat

kabar, majalah).

C. Definisi Operasional

1. Diabetes Melitus dalam penelitian ini adalah Diabetes Melitus Tipe 2

2. Pre-CBIA adalah sebelum edukasi CBIA, post 1 yaitu sesaat setelah setelah

CBIA, post 2 yaitu 1 bulan setelah edukasi CBIA, dan post 3 yaitu 2 bulan setelah

edukasi CBIA.

3. Pengetahuan dalam penelitian ini merupakan tingkat pemahaman responden

mengenai Diabetes Melitus Tipe 2 yang dapat diukur dengan kuesioner. Pada level

pretest dan level posttest pengetahuan dengan jumlah masing-masing 14

pernyataan setiap skor dikategorikan baik (>11), sedang (8-10) dan buruk (<8)

(Budiman & Riyanto, 2013).

4. Sikap dalam penelitian ini merupakan pandangan hidup responden untuk

melakukan atau tidak melakukan tindakan pencegahan dini terhadap Diabetes

Melitus Tipe 2 yang diukur dengan kuesioner. Pada level pretest dan level posttest

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/301/2/118114052_full.pdf · i peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan siswa smk di kecamatan depok kabupaten sleman

24

sikap dengan jumlah masing-masing 14 pernyataan setiap skor dikategorikan baik

(>42), sedang (32-41) dan buruk (<32) (Budiman & Riyanto, 2013).

5. Tindakan dalam penelitian ini adalah tindakan responden terhadap pengelolaan

Diabetes Melitus. Pada tingkat tindakan responden dinilai secara deskriptif serta di

bagi dalam 3 tingkatan kategori yaitu baik, sedang, dan buruk. Pada tingkat

tindakan yang dapat dikatakan baik jika responden melakukan tindakan sesuai

dengan literatur, sedang jika responden melakukan tindakan tidak sesuai dengan

literartur, dan buruk jika responden tidak melakukan tindakan dengan literatur.

Masing-masing kategori dijumlahkan sehingga kategori dengan jumlah terbanyak

mewakili tindakan responden tersebut.

D. Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah siswa SMK di Kecamatan Depok

Kabupaten Sleman. Dengan kriteria inklusi berusia 15-18 tahun berjenis kelamin pria

yang menderita atau tidak menderita Diabetes Melitus serta bersedia mengikuti

edukasi, mengisi dan mengembalikan kuesioner saat edukasi. Kriteria eksklusi

responden yang tidak mengisi kuesioner tidak lengkap.

E. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Depok Kabupaten Sleman. dengan

mengumpulkan para siswa SMK untuk diberi edukasi melalui metode CBIA yang

diadakan di lingkungan sekolah. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 27 November

hingga 27 Januari.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/301/2/118114052_full.pdf · i peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan siswa smk di kecamatan depok kabupaten sleman

25

F. Populasi Penelitian

Populasi penelitian adalah siswa SMK dengan usia 15-18 tahun di

Kecamatan Depok Kabupaten Sleman, dengan jumlah respoden sebanyak 35 orang.

G. Sampel dan Tehnik Sampling

Pemilihan sampel dipilih langsung oleh pihak SMK Depok Kabupaten

Sleman, karena pemilihan sampel yang digunakan adalah teknik purposive sampling

pengambilan sampel dilakukan secara sengaja sesuai dengan persyaratan sampel yang

diperlukan (Swarjana, 2012). Dimana Sampel yang digunakan untuk penelitian sesuai

dengan kelompok perlakuan adalah siswa SMK dengan jenis kelamin pria yang

berusia 15-18 tahun yang bersedia mengikuti edukasi seta mengisi kuesioner secara

lengkap.

H. Besar Sampel

Sampel yang termasuk dalam kategori sampel besar yang memiliki distribusi

yang normal ialah sampel yang berjumlah lebih dari 30 kasus agar dapat dianalisa

dengan statistik. Sehingga dalam penelitian ini diambil lebih dari 30 kasus dari

Kecamatan Depok Kabupaten Sleman yaitu 35 kasus. Oleh karena itu analisis yang

dilakukan dalam penelitian ini adalah statistik parametrik dimana digunakan untuk

mengetahui hubungan atau korelasi dari sebuah variabel dengan variabel yang lain

dan untuk mengetahui perbedaan nilai rata-rata dari suatu kelompok (Nisfianoor,

2009).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/301/2/118114052_full.pdf · i peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan siswa smk di kecamatan depok kabupaten sleman

26

I. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner yang telah

tervalidasi dan telah diuji reliabilitas. Sebelum dilakukan uji reliabilitas terlebih

dahulu dilakukan uji pemahaman bahasa. Kuesioner merupakan instrumen berupa

pertanyaan dan pernyataan yang ditujukan kepada responden untuk dijawab dan

ditanggapi. Kuesioner pre pengetahuan berisi 14 pertanyaan, kuesioner post

pengetahuan berisi 14 pertanyaan, kuesioner pre sikap berisi 14 pertanyaan,

kuesioner post sikap berisi 14 pertanyaan, dan kuesioner tindakan berisi 14

pertanyaan. Pada kuesioner pre dengan post dibedakan struktur kalimat dan urutan no

item pernyataan. Pertanyaan terdapat pada 2 bal kuesioner yaitu :

1. Pertanyaan fakta

Bagian ini berisi mengenai fakta-fakta data demografi responden yang ada

pada saat pengisian kuesioner. Bagian ini diantaranya terdiri dari nama responden,

umur responden, jenis kelamin responden.

2. Pertanyaan informatif

Pertanyaan informatif pada lembar kuesioner pengetahuan berisi 14

pertanyaan untuk pre dan 14 pertanyaan untuk post, yang mewakili beberapa jenis

tertanyaan dan pernyataan yaitu mengenai pengertian Diabetes Melitus, pengobatan

Diabetes Melitus, gajala Diabetes Melitus, komplikasi Diabetes Melitus, faktor

reisiko Diabetes Melitus, dan gaya hidup penderita Diabetes Melitus. Pertanyaan

inorfatif pada lembar kuesioner sikap berisi 14 pertanyaan untuk pre dan 14

pertanyaan untuk post, pertanyaan mengenai pilihan gaya hidup bagi penderita

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/301/2/118114052_full.pdf · i peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan siswa smk di kecamatan depok kabupaten sleman

27

Diabetes Melitus, pengobatan, perawatan kaki, dan pemeriksaan kesehatan,

sedangkan pertanyaan inorfatif pada lembar kuesioner tindakan berisi 14 pertanyaan

mengenai pemeriksaan, gaya hidup, pengobatan, dan perawatan kaki. Penjabaran

mengenai aspek koisioner pengetahuan, sikap, dan tindakan dapat dicermati pada

tabel I dan II.

Tabel I. Profil Pernyataan Dalam Kuesioner Kuesioner Pre- Intervensi

Tabel II. Profil Pernyataan Dalam Kuesioner Kuesioner Post- Intervensi

Aspek Pokok Bahasan Favorable Unfavorable

Pengetahuan a. Definisi 10, 13 3

b. Pengobatan 7, 12 8, 9, 11

c. Gejala 4 -

d. Komplikasi 5 -

e. Faktor resiko 2 -

f. Gaya Hidup - 1, 6, 14

Jumlah Item 7 7

Sikap a. Gaya Hidup 7 1, 2, 3, 9

b. Pengobatan 4 5, 6

c. Perawatan Kaki 15, 13 8

d. Pemeriksaan 10, 12 11

Jumlah Item 6 8

Total item 13 15

Tindakan a. Pemeriksaan 1,2,3,13

b. Gaya hidup 4,5,6,7

c. Pengobatan 8,9,10,11,12

d. Pemeriksaan Kaki 14

Total item 14

Aspek Pokok Bahasan Favorable Unfavorable

Pengetahuan a. Definisi 1, 8 11

b. Pengobatan 13, 14 2, 9, 12

c. Gejala 4 -

d. Komplikasi 6, 10 -

e. Faktor resiko 3 -

f. Gaya Hidup - 5, 7

Jumlah Item 8 6

Sikap a. Gaya Hidup 7 1, 2, 3, 9

b. Pengobatan 4 5, 6

c. Perawatan Kaki 15 8

d. Pemeriksaan 10, 12, 13 11

Jumlah Item 6 8

Total item 14 14

Tindakan a. Pemeriksaan 1,2,3,13

b. Gaya Hidup 4,5,6,7

c. pengobatan 8,9,10,11,12

d. pemeriksaan Kaki 14

Total item 14

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/301/2/118114052_full.pdf · i peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan siswa smk di kecamatan depok kabupaten sleman

28

Semua pertanyaan kuesioner kemudian dikonfersikan nilainya kedalam angka.

Pada pengetahuan dengan pilihan YA atau TIDAK, pertanyaan pengetahuan diberi

skor 1 untuk jawaban benar dan skor 0 untuk jawaban salah. Kisaran skro pada

pertanyaan pengetahuan 0-14. Kuesioner sikap berisi 14 pertanyaan untuk pre dan 14

pertanyaan untuk post, yang mewakili beberapa jenis pertanyaan. Penilaian kuesioner

untuk pengukuran sikap menggunakan skala likert responden diminta melakukan

agreement atau disagreement untuk masing-masing item dalam kuesioner. Kuesioner

mengukur sikap menggunakan skala likert yaitu Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Tidak

Setuju (TS), Sangat Tidak Setuju (STS). Semua pertanyaan positif (favourable) diberi

skor 4 untuk SS, 3 untuk S, 2 untuk TS, dan 1 untuk STS, sedangkan untuk

pertanyaan negatif (infavourable) diberi skor 4 untuk STS, 3 untuk TS, 2 untuk S,

dan 1 untuk SS. Kisaran skor untuk pertanyaan pengetahuan adalah 14-56.

Pada Tindakan dinilai dengan cara deskriptif yaitu sesuai dengan literatur.

Dimana dikategorikan menjadi 3 yaitu baik, sedang, buruk. Dikatakan baik jika

responden melakukan tindakan sesuai dengan literatur, sedang jika responden

melakukan tindakan tidak sesuai dengan literartur, dan buruk jika responden tidak

melakukan tindakan dengan literatur.

J. Tata Cara Penelitian

1. Penentuan subjek penelitian

Subjek penelitian dipilih dengan cara pembagian wilayah kecamatan

berdasarkan kelompok payungan dalam penelitian. Pembagian wilayah dimaksudkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/301/2/118114052_full.pdf · i peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan siswa smk di kecamatan depok kabupaten sleman

29

agar hasil dari edukasi dengan metode CBIA tidak saling mempengaruhi wilayah

yang satu dengan wilayah yang lain, yang saling berdekatan.

2. Perijinan

Tahap perijinan dimulai dengan memasukkan permohonan ijin dan proposal

penelitian ke bagian perijinan BAPPEDA Kabupaten Sleman Kota Yogyakarta,

setelah surat tebusan dari BAPPEDA keluar dilakukan penelitian ke SMK Kecamatan

Depok Kabupaten Sleman. Sampel yang digunakan adalah siswa SMK dari

kecamatan Depok Kabupaten Sleman, maka proses perijinan dilanjutkan ke kantor

Kecamatan Depok.

3. Penelusuran data populasi

Penelusuran data populasi dilakukan dikantor pemerintahan kota Sleman.

Dari data yang ditelusuri adalah jumlah SMK di Kecamatan Depok Kabupaten

Sleman. SMK yang diperoleh dalam penelitian ini yaitu SMKN 2 Depok Kabupaten

Sleman, karena hanya pihak SMKN 2 yang bersedia mengikuti penelitian ini serta

memenuhi kriteria inklusi penelitian, selanjutnya peneliti menghubungi bagian

kesiswaan sekolah untuk meminta data populasi siswa yang sudah dipilih oleh pihak

SMK. Data siswa yang sudah dipilih oleh sekolah dipilah lagi oleh peneliti agar

sesuai dengan kriteria inklusi serta bersedia mengikuti intervensi yang diadakan oleh

peneliti. Peneliti memilih 50 responden yang sesuai dengan kriteria inklusi. Pemilihan

50 responden karena untuk mewaspadai ketidak hadiran responden yang diundang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/301/2/118114052_full.pdf · i peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan siswa smk di kecamatan depok kabupaten sleman

30

4. Pembuatan kuesioner

Pada umumnya pembuatan kuesioner melewati 4 tahap yaitu pembuatan

kuesioner, validasi, pemahaman bahasa terhadap Lay people dan reliabilitas.

a. Pembuatan kuesioner

Dalam pembuatan kuesioner dalam penelitian ini sudah dilakukan oleh

penelitian sebelumnya, dimana kuesioner yang dibuat terdiri dari empat bagian.

Bagian pertama meliputi karakteristik responden yaitu nama, umur, jenis kelamin,

alamat. Bagian ke dua menilai pengetahuan responden tentang Diabetes Melitus.

Bagian ketiga mengukur sikap responden terhadap Diabetes Melitus. Bagian keempat

mengukur tindakan responden.

b. Validasi

Dalam penelitian ini kuesioner sebelumnya sudah tervalidasi yang dilakukan

oleh penelitian sebelumnya yaitu Hartayu (2012) dalam penelitian Improving of Type

2 Diabetic Patients’ Knowledge, Attitude and Practice Towards Diabetes Self-care

by Implementing Community-Based Interactive Approach-Diabetes Mellitus Strategy,

dimana validitas kuesioner menghasilkan 15 pertanyaan untuk pre sikap, 15

pernyataan untuk post, 15 pernyataan untuk pre pengetahuan, 15 pernyataan untuk

post pengetahuan dan 14 pernyataan untuk tindakan. Dalam penelitian ini hanya

melakukan uji validitas konten. Uji Validitas konten diukur rasionalitasnya melalui

professional judgement, dilakukan untuk memastikan apakah isi kuesioner sudah

sesuai dan relevan dengan tujuan studi. Validitas konten menunjukkan isi yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/301/2/118114052_full.pdf · i peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan siswa smk di kecamatan depok kabupaten sleman

31

mencerminkan rangkaian lengkap atribut yang diteliti dan biasanya dilakukan oleh

dua atau lebih ahli (Devon et.al, 2007). Professional judgement dalam penelitian

dilakukan oleh satu orang ahli dibidangnya, setelah melakukan penilaian, ahli

merekomendasikan perbaikan kata, penegasan pernyataan, penyederhanaan kalimat.

c. Uji pemahaman bahasa terhadap lay people

Uji pemahaman bahasa dilakukan untuk mengetahui pemahaman seseorang

terhadap suatu pernyataan, dimana uji pemahaman bahasa dilakukan kepada 30

masyarakat awam yang memenuhi kriteria inklusi dalam penelitian. Pada uji

pemahaman bahasa dalam penilitian ini digunakan untuk mengetahui apakah

pertanyaan atau tata bahasa yang digunakan oleh peneliti sudah benar dan tepat serta

mudah dipahami oleh orang awam. Uji pemahaman bahasa dilakukan sebanyak 2 kali

karena pada item pernyataan yang sulit dipahami kemudian segera diperbaiki dalam

segi struktur kalimatnya walaupun pernyataan telah dianggap valid. Penyederhanaan

item diharapkan dapat memudahkan responden dalam memahami maksud pernyataan

kuesioner yang dapat berpengaruh pada tanggapan responden untuk tiap item

pernyataan.

Menurut Supraktiknya (2014) hasil yang diperoleh saat uji pemahaman

bahasa atau masukan yang diperoleh saat uji pemahaman bahasa selanjutnya ditindak

lanjuti seperlunya dalam rangka menyempurnakan bentuk semi final tes sebelum

melakukan uji coba tes yang sesungguhnya. Pada penelitian Kinanti (2014)

mengansumsikan apabila terdapat lebih dari 5 responden yang tidak memahami

kalimat atau kata pada item pertanyaan maka diperbaiki dan dilakukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/301/2/118114052_full.pdf · i peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan siswa smk di kecamatan depok kabupaten sleman

32

penyederhanaan. Pada penelitian ini mengansumsikan apabila terdapat lebih dari 4

responden tidak memahami kalimat maupun kata pada item pertanyaan maka

diperbaiki dan dilakukan penyederhanaan. Tujuan mempersempit batasan adalah

untuk memaksimalkan jumlah responden yang memahami item pertanyaan. Berikut

hasil pengujian pemahaman bahasa pada Lay people pre dan post dipaparkan pada

Tabel III dan Tabel IV.

Tabel III. Pernyataan Pada Item Pengetahuan, Sikap, dan Tindakan

Kuesioner Pre Intervensi yang Sulit Dipahami Oleh Laypeople

Tabel IV. Pernyataan Pada Item Pengetahuan, Sikap, dan Tindakan Kuesioner

Post Intervensi yang Sulit Dipahami Oleh Laypeople

d. Uji reliabilitas

Uji reliabilitas dilakukan dengan cara penyebaran kuesioner terhadap 30

responden yang bukan termasuk responden penelitian (siswa SMKN 2 Depok

Kabupaten Sleman). Nilai koefisien chrombah alpha >0,6 maka instrument memiliki

reliabilitas yang baik. Jika chrombah alpha <0,6 maka dikatakan tidak reliabel

(Juliadi et al., 2014). Hasil uji reliabilitas yang didapat pada pre pengetahuan α

0,560 setelah dilakukan seleksi item no 15 didapatkan hasil α 0,62, post pengetahuan

α 0,5769 setelah dilakukan seleksi item no 15 didapat hasil α 0,66. Seleksi item

NO ASPEK PERNYATAAN

1 Pengetahuan 2

2 Sikap 4 & 5

3 Tindakan 8 & 11

NO ASPEK PERNYATAAN

1 Pengetahuan 8

2 Sikap 4

3 Tindakan 8 & 11

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/301/2/118114052_full.pdf · i peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan siswa smk di kecamatan depok kabupaten sleman

33

dilakukan untuk mendapatkan nilai α yang lebih baik serta memenuhi kualitas

intrumen. Pada pre sikap hasil uji reliabilitas yang didapat α 0,5761dilakukan seleksi

item no 14, setelah seleksi item dilakukan hasil α yang diperoleh 0,613 dan uji

reabilitas yang didapat pada post sikap α 0,577 setelah dilakukan seleksi item no 14

didapat hasil α 0,622. Pada aspek tindakan tidak dapat dilakukan uji reliabilitas

karena kuesioner yang digunakan adalah dalam bentuk deskriptif.

5. Ethical clearance

Ethical Clearance (EC) adalah keterangan tertulis yang diberikan oleh Komisi

Etik Penelitian untuk riset yang melibatkan makhluk hidup serta menyatakan bahwa

suatu proposal riset layak dilaksanakan setelah memenuhi persyaratan tertentu.

Ethical Clearance pada dasarnya yaitu seluruh penelitian yang menggunakan

makhluk hidup sebagai subyek penelitian, baik penelitian yang melakukan

pengambilan spesimen ataupun yang tidak melakukan pengambilan specimen

(Quraniati, 2015). Ethical Clearance dalam penelitian dilakukan melalui perijinan

BAPPEDA serta pengisian informed consent yang dilakukan oleh responden

penelitian.

6. Pelaksanaan intervensi

a. Penyebaran undangan pada siswa SMK di Kecamatan Depok Kabupaten Sleman

yang akan digunakan sebagai subjek penelitian.

b. Pelaksanaan edukasi melalui metode CBIA

Pelaksanaan edukasi mengundang 50 responden yang telah dipilih langsung

oleh pihak SMK dan telah memenuhi kriteria inklusi, serta yang hadir dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/301/2/118114052_full.pdf · i peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan siswa smk di kecamatan depok kabupaten sleman

34

pelaksanaan CBIA hanya 35 responden. Sebelum pelaksanaan edukasi dengan

metode CBIA terlebih dahulu dilakukan pretest, untuk mengetahui tingkat

pengetahuan responden tentang Diabetes Melitus sebelum diberi edukasi, setelah itu

fasilitator menerangkan lebih rinci mengenai pelaksaan edukasi kesehatan dengan

metode CBIA. Kemudian dari 35 responden dibagi dalam kelompok kecil. Tiap

kelompok kecil terdiri dari 5 sampai 6 orang responden. Tiap responden diberikan

booklet yang berhubungan dengan kesehatan mengenai Diabetes Melitus. Masing-

masing kelompok diberi waktu untuk berdinamika. Setiap kelompok kecil dipilih 1

orang perwakilan responden yang nantinya masing-masing perwakilan kelompok

kecil tersebut akan mempresentasikan hasil yang diperoleh. Setelah

mempresentasikan hasil, setiap responden diberi sesi tanya jawab kepada narasumber.

Narasumber dalam penelitian ini adalah apoteker. Keberadaan apoteker dalam

metode CBIA adalah untuk menjawab dan menjelaskan lebih rinci mengenai

Diabetes Melitus dan apoteker harus memberi kesimpulan mengenai edukasi tentang

Diabetes Melitus. Setelah intervensi dengan metode CBIA para responden akan

diminta mengisi kuesioner yang bertujuan untuk mengukur tingkat pengetahuan,

sikap dan tindakan responden setelah diberikan CBIA.

7. Posttest 1 setelah bulan intervensi

Posttest dilakukan untuk melihat ada tidaknya peningkatan pengetahuan,

sikap dan tindakan 1 bulan setelah diberi eduksi dengan metode CBIA mengenai

Diabetes Melitus.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/301/2/118114052_full.pdf · i peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan siswa smk di kecamatan depok kabupaten sleman

35

8. Posttest 2 setelah bulan intervensi

Posttest 2 bulan setelah diberi edukasi dengan metode CBIA dilakukan

untuk melihat ada tidaknya peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan. Serta untuk

melihat apakah Siswa SMK masih mengingat materi edukasi yang telah diberikan

sebelumnya tentang Diabetes Melitus.

9. Pengolahan data

1. Manajemen data

Agar dapat menjamin keakuratan data dilakukan beberapa kegiatan proses

manajemen data yaitu:

a. Editing

Melakukan pemeriksaan kelengkapan jawaban dari kuesioner hasil

penelitian, juga dilakukan pemilihan kuesioner yang memenuhi kriteria inklusi

sampel untuk digunakan dalam pengolahan data selanjutnya.

b. Processing

Pengolahan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara menjumlahkan

angka dari setiap item pertanyaan yang dijawab dengan benar oleh responden.

Kemudian melakukan pemindahan isi data dari kuesioner ke program komputer Excel

dan Microsoft Word.

c. Cleaning

Data yang sudah dimasukkan ke program komputer excel dan Microsoft

Word dicek atau diperiksa kembali kebenarannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/301/2/118114052_full.pdf · i peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan siswa smk di kecamatan depok kabupaten sleman

36

2. Analisis data

Proses analisis data terdiri dari :

a. Uji Normalitas Data

Dilakukan dengan program komputer menggunakan uji Shapiro-Wilk untuk

analisis normalitas data. Uji ini dilakukan dengan memasukkan satu-persatu data

yaitu pretest saat responden sebelum diberikan CBIA, posttest 1 saat setelah

responden diberi CBIA, posttest 2 saat 1 bulan setelah CBIA diberikan dan posttest 3

saat 2 bulan setelah CBIA diberikan. Apabila nilai p>0,05 maka data terdistribusi

normal (data parametrik) dan data dapat dianalisis dengan paired T- test. Apabila

nilai p<0,05 maka data terdistribusi tidak normal dapat dianalisis dengan Wilcoxon

(Dahlan, 2013). Pada hasil uji normalitas yang didapat pre pengetahuan (p=0,10) dan

post 1 pengetahuan (p=0,07) menunjukan bahwa data terdistribusi normal, sedangkan

pada post 2 pengetahuan (p=0,01) dan post 3 pengetahuan (p=0,04) menunjukan data

tidak terdistribusi normal. Hasil normalitas pada pre sikap (p=0,51), post 1 sikap

(p=0,19), post 2 sikap (p=0,36) dan post 3 sikap (p=0,05) data menunjukan

terdistribusi normal. Namun pada pretest pengetahuan dan posttest pengetahuan

sesaat setelah edukasi seharusnya dapat dilakukan menggunakan uji Paired-T test

tetapi pada penelitian ini hasil pretest pengetahuan dan posttest pengetahuan sesaat

setelah edukasi uji normalitas diasumsikan tidak normal dan analisis data

menggunakan uji Wilcoxon agar dapat dibandingkan dengan pretest pengetahuan

dengan posttest 1 bulan setelah edukasi dan posttest 2 bulan setelah edukasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/301/2/118114052_full.pdf · i peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan siswa smk di kecamatan depok kabupaten sleman

37

b. Uji F Test

Uji F dikenal dengan uji variansi, uji ini digunakan untuk melihat

bagaimanakah pengaruh semua variabel bebas secara bersama-sama terhadap variabel

terikatnya, atau untuk menguji apakah model regresi yang kita buat baik/signifikan

atau tidak baik/non signifikan. Jika model signifikan maka model bisa digunakan

untuk prediksi/peramalan atau dapat dikatakan bisa dilakukan untuk uji selanjutnya

yaitu Paired T-test, sebaliknya jika non/tidak signifikan maka model regresi tidak

bisa digunakan untuk uji selanjutnya yaitu Paired T-test. Uji F dapat dilakukan

dengan membandingkan F hitung dengan F tabel, jika F hitung > dari F tabel, (Ho di

tolak Ha diterima) atau hasil uji F tidak kurang dari 0,05 maka dapat dikatakan

signifikan dan sebaliknya jika F hitung < F tabel, maka model tidak signifikan atau

apabila hasil uji F kurang dari 0,05 (tidak signifikan) (Aggarwal, Khuran, 2009).

Pada hipotesis penelitian ini semua data yang akan dilakukan pada uji paired T- Test

menunjukan hasil yang signifikan yaitu pada pre-post 1 sikap (p=0,34), pre-post 2

sikap (p=0,05), pre- post 3 sikap (p=0,22).

c. Uji Paired T-test

Uji Paired T-test dilakukan apabila data yang diperoleh terdistribusi normal

(p>0,05). Pada uji Paired T-test adalah metode yang digunakan untuk pengujian

hipotesis dimana data yang digunakan berpasangan. Ciri-ciri yang paling sering

ditemui adalah pada kasus yang berpasangan yaitu objek penelitian dikenai dua buah

perlakuan yang berbeda. Perlakuan pertama yaitu berupa kontrol dimana tidak

diberikan perlakuan sama sekali terhadap objek penelitian (Dahlan 2013). Pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/301/2/118114052_full.pdf · i peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan siswa smk di kecamatan depok kabupaten sleman

38

penelitian yang dilakukan oleh peneliti yaitu perlakukan pertama siswa SMK tidak

diberi edukasi berupa CBIA hanya diberikan kuesioner pre. Perlakukan kedua siswa

SMK diberikan edukasi berupa CBIA dan diberikan kuesioner post. pengetahuan,

sikap dan tindakan dapat diketahui dengan cara membandingkan kuesioner pre

sebelum diberi CBIA dengan post setelah diberi CBIA.

Uji Paired T-test yang digunakan dengan taraf kepercayaan 95%. Jika nilai

p< 0,05 maka Ho diterima serta H1 ditolak dan apabila nilai p> 0,05 maka Ho ditolak

dan H1 diterima. Dimana Ho dalam penelitian ini terjadi peningkatan sikap yang

signifikan pada hasil kuesioner pre-post 1, pre-post 2, pre-post 3, sedangkan

hipotesis alternatifnya terjadi peningkatan yang tidak signifikan pada hasil uji

kuesioner pre-post 1, pre-post 2, pre-post 3. Maka hasil paired T-tes p<0,05 terdapat

pada pre-post 1 sikap (p=0,00), pre-post 2 sikap (p=0,00), dan pre-post 3 sikap

(p=0,00).

d. Uji Wilcoxon

Uji Wilcoxon digunakan untuk menganalisis hasil pengamatan yang

berpasangan dari dua data yang berbeda atau tidak. Uji Wilcoxon dilakukan apabila

data yang diperoleh terdistribusi tidak normal (p<0,05). Uji Wilcoxon yang digunakan

dengan taraf kepercayaan 95%. Jika nilai p<0,05 maka Ho diterima serta H1 ditolak

dan apabila nilai p>0,05 maka Ho ditolak dan H1 diterima. Dimana Ho pada uji

Wilcoxon ini terjadi peningkatan pengetahuan yang signifikan pada hasil kuesioner

pre-post 1, pre-post 2, pre-post 3, sedangkan hipotesis alternatifnya yaitu terjadi

peningkatan pengetahuan yang tidak signifikan pada hasil uji kuesioner pre-post 1,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/301/2/118114052_full.pdf · i peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan siswa smk di kecamatan depok kabupaten sleman

39

pre-post 2, pre-post 3. Maka hasil uji Wilcoxon p>0,05 terdapat pada pre-post 1

dengan nilai (p= 0,18), pre-post 2 dengan nilai (p= 0,06), pre-post 3 dengan nilai (p=

0,91).

K. Kelemahan Penelitian

Pada penelitian ini pemilihan subjek penelitian kurang representatif terhadap

siswa SMK di Kecamatan Depok Kabupaten Sleman dikarenakan penelitian hanya

dilakukan di SMKN 2 Depok, sedangkan di Kecamatan Depok Kabupaten Sleman

terdapat 9 SMK.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/301/2/118114052_full.pdf · i peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan siswa smk di kecamatan depok kabupaten sleman

40

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil penelitian pada bab ini akan disajikan sesuai dengan tujuan

penelitian.

A. Karakteristik Demografi Responden

Usia responden yang mengikuti edukasi kesehatan dengan metode CBIA

yaitu 15 sampai 18 tahun. Semua responden dalam penelitian ini berjenis kelamin

laki-laki. Jumlah responden yang mengkuti edukasi CBIA sebanyak 35 responden

(gambar 2). Diketahui bahwa responden terbanyak ada pada kelompok usia 15 dan 16

tahun masing-masing kelompok usia berjumlah 15 orang (42.80%) dengan tingkat

pendidikan responden kelas 1 dan kelas 2 SMA, pada kelompok usia 17 tahun

responden yang mengikuti edukasi sebanyak 2 orang (5,71%), dan kelompok usia 18

tahun sebanyak 3 orang (8,57%) dengan tingkat pendidikan kelas 3 SMA.

42.80%

42.80%

5.71%8.57%

Usia15tahun

Usia16tahun

Usia17tahun

Usia18tahun

Gambar 2. Jumlah Responden Berdasarkan Kelompok Usia yang Mengikuti

CBIA

40

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/301/2/118114052_full.pdf · i peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan siswa smk di kecamatan depok kabupaten sleman

41

B. Pengaruh Tingkat Pengetahuan, Sikap, dan Tindakan Sebelum

dilakukan Intervansi Dengan Metode CBIA.

Agar dapat melihat ada tidaknya perbedaan antara tingkat pengetahuan,

sikap dan tindakan sebelum edukasi kesehatan dengan metode CBIA maka nilai

pretest pada kategori pengetahuan, sikap, dan tindakan dikelompokan menjadi 3 yaitu

baik, sedang dan buruk. Hasil penelitian pre-CBIA dapat dicermati pada gambar 3.

51.50%(n=18)

25.70%(n=9) 20.00%

(n=7)

45.70%(n=16)

74.30%(n=26)

17.20%(n=6)

2.80%(n=1)

0%(n=0)

62.80%(n=22)

0.00%

10.00%

20.00%

30.00%

40.00%

50.00%

60.00%

70.00%

80.00%

Pengetahuan Sikap Tindakan

Jum

lah

Re

spo

nd

en

Baik Sedang Buruk

Gambar 3. Distribusi Jumlah Responden Dengan Kategori Baik, Sedang, Buruk

Pada Pre-CBIA

Pada pre-CBIA pengetahuan banyaknya jumlah responden yang masuk

kedalam kategori baik sebelum dilakukan intervensi berupa CBIA kemungkinan

dapat dipengaruhi oleh faktor eksternal yaitu responden mendapatkan informasi

mengenai Diabetes Melitus melalui internet, media cetak, media massa, media

elektronik. Hal ini dapat menjadi variabel pengacau tak terkendali.

Pada pre-CBIA aspek sikap rendahnya jumlah responden yang masuk

kedalam kategori baik sebelum intervensi kemungkinan dapat dipengaruhi oleh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/301/2/118114052_full.pdf · i peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan siswa smk di kecamatan depok kabupaten sleman

42

kepribadian individu dan rendahnya informasi yang diterima individu mengenai

pencengah Diabetes Melitus (Achmadi 2013). Peningkatan sikap responden dapat

dilakukan dengan cara memberikan edukasi kesehatan yang dapat meningkatkan

pengetahuan seseorang yang akan berdampak pada sikap dan nantinya akan

mempengaruhi pola perilaku masing-masing individu. Pemberian edukasi kesehatan

dapat dilakukan dengan metode CBIA (Kristina, 2010).

Pada aspek tindakan dibagi menjadi 4 kategori yaitu pemeriksaan, gaya

hidup, pengobatan dan perawatan kaki. Pada aspek pengobatan dan perawatan kaki

tidak dapat diukur karena seluruh responden tidak mengalami penyakit Diabetes

Melitus.

Hasil pre-CBIA tindakan menunjukan rendahnya jumlah responden yang

masuk ke dalam kategori baik sebelum diberi intervensi menunjukkan rendahnya

tindakan responden terhadap pencegahan suatu penyakit. Buruknya tingkat tindakan

responden dalam mencegah Diabetes Melitus dapat disebabkan rendahnya kesadaran

responden terhadap pencegahan penyakit. Maka dari itu untuk meningkatkan tingkat

tindakan responden dapat dilakukan dengan cara memberi edukasi kesehatan

mengenai cara pemeliharaan kesehatan, cara menghindari penyakit dan cara

mencapai hidup sehat (Achmadi 2013).

C. Pengaruh Tingkat Pengetahuan, Sikap, dan Tindakan Setelah Dilakukan

Edukasi Dengan Metode CBIA.

Pada sub bab ini fokus pembahasan terdapat pada kategori baik hal ini

dikarenakan fokus penelitian mengikuti perjalanan peningkatan pengetahuan, sikap,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/301/2/118114052_full.pdf · i peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan siswa smk di kecamatan depok kabupaten sleman

43

dan tindakan responden pada kategori baik.

Hasil post 1-CBIA menunjukkan jumlah responden dengan kategori baik 18

orang (51.5%), sedang 17 orang (48,5%), dan tidak satupun responden masuk

kedalam kategori buruk. Hasil perbandingan pre-CBIA dengan post 1-CBIA

menunjukkan tidak ada peningkatan jumlah responden dengan kategori pengetahuan

baik yaitu 51,5% (gambar 4). Pada kategori sedang mengalami peningkatan jumlah

responden dari 45,7% menjadi 48,5% sedangkan pada kategori buruk dari 2,8%

menjadi 0%. Dapat dikatakan terjadi penurunan jumlah responden dengan kategori

buruk, peningkatan terjadi pada kategori sedang dimana peningkatan tersebut tidak

signifikan dan dapat dikatakan pengetahuan responden sudah cukup baik setelah

diberi edukasi dengan metode CBIA. Pernyataan ini dapat didukung dengan uji

statistika yang diperoleh yaitu dengan nilai (p= 0,18).

Peningkatan yang tidak signifikan pada aspek pengetahuan post 1-CBIA

dapat disebabkan oleh kurangnya fasilitas waktu yang diberkan oleh pihak SMK.

Pihak SMK hanya memberikan waktu selama 2 jam untuk melaksanaan metode

CBIA. Dimana 2 jam sudah termasuk pengkondisian siswa selama 10 menit,

pengisian kusioner pre selama 10 menit, dinamika kelompok 60 menit, diskusi

dengan narasumber 30 menit dan pengisian kuesioner post 10 menit. Kurangnya

waktu dinamika dapat sebagai penyababnya peningkatan pengetahuan yang tidak

signifikan karena pada dasarnya waktu dinamika kelompok dalam pelaksanaan CBIA

dilakukan selama 90 menit, diskusi kelompok besar 90 menit (Suryawati 2012).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/301/2/118114052_full.pdf · i peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan siswa smk di kecamatan depok kabupaten sleman

44

Dapat dikatakan waktu pelaksanaan CBIA pada penelitian ini belum sesuai

dengan waktu pelaksanaan CBIA yang dilakukan oleh Suryawati. Selain itu

banyaknya pertanyaan responden yang belum terjawab oleh narasumber karena

kurangnya waktu yang diberikan saat diskusi. Belum terjawabnya pertanyaan

responden ini dapat menyebabkan pengetahuan yang diterima oleh responden tidak

maksimal.

Pada post 2-CBIA pengetahuan menunjukkan sebanyak 21 orang (60%)

terdapat pada kategori baik, 15 orang (42,8%) sedang dan tidak satupun yang masuk

kedalam kategori buruk. Pre-CBIA dan post 2-CBIA dibandingkan untuk

menunjukkan apakah terdapat peningkatan setelah 1 bulan edukasi. Hasil

perbandingan menunjukkan pada kategori baik mengalami peningkatan jumlah

responden dari 51,5% menjadi 60% (gambar 4), kategori sedang mengalami

penurunan jumlah responden sedang dari 45,7% menjadi 42,8%, sedangkan pada

kategori buruk tidak mengalami peningkatan jumlah responden yaitu 0%.

Peningkatan pengetahuan pada post 2-CBIA kategori baik peningkatan tersebut tidak

signifikan dapat didukung dengan uji statistika yang diperoleh yaitu (p=0,06).

Peningkatan yang terjadi dapat disebabkan responden masih mengingat

edukasi yang diberikan saat CBIA, selain itu peningkatan pengetahuan kemungkinan

dapat disebabkan oleh variabel pengacau tak terkendali. Pada dasarnya metode CBIA

terbukti efektif dalam meningkatkan pengetahuan seseorang sesuai yang dikatakan

oleh Suryawati (2012 ).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/301/2/118114052_full.pdf · i peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan siswa smk di kecamatan depok kabupaten sleman

45

Post 3-CBIA pengetahuan menunjukkan jumlah responden dengan kategori

baik sebanyak 18 orang (51,5%), sedang 14 orang (40%) dan buruk 3 orang (8,5%).

Perbandingan pre-CBIA dengan post 3-CBIA menunjukkan tidak ada peningkatan

jumlah responden pada kategori pengetahuan baik yaitu 18 orang (51.5%) (gambar

4). Pada kategori sedang mengalami penurunan jumlah responden dari 45,7%

menjadi 40%, dan buruk mengalami jumlah peningkatan dari 0% responden menjadi

8,5%. Dari hasil perbandingan maka tidak terjadi peningkatan jumlah responden pada

aspek pengetahuan baik. Dapat didukung pada hasil statistika yang diperoleh yaitu

p>0,05 (p=0,91). Tidak terjadinya peningkatan jumlah responden pada post 3-CBIA

menandakan perlu adanya pengulangan edukasi serta pengembangan kegiatan

edukasi untuk mempertahankan serta meningkatkan pengetahuan responden (Hartayu

et al., 2012).

Hasil kategori sikap post 1-CBIA terdapat 32 orang (91,4%) yang terdapat

pada kategori baik, 3 orang (8,6%) sedang dan tidak terdapat satupun responden yang

masuk kedalam kategori buruk. Maka perbandingan pre-CBIA dengan post 1-CBIA

kategori baik terdapat peningkatan jumlah responden dari 25,7% menjadi 91,4%

(gambar 4), pada kategori sedang terdapat penurunan jumlah responden yaitu dari

74,3% menjadi 8,6% dan pada kategori buruk tidak terjadi perubahan jumlah

responden (0%). Maka dapat dikatakan pada post 1-CBIA terjadi peningkatan sikap

yang signifikan didukung dengan hasil uji statistik yang diperoleh yaitu (p=0,00 ).

Sesuai yang dikatakan Achmadi (2013) pembentukan sikap dapat dipengaruhi

oleh 3 faktor yaitu pangaruh sosial, karakter kepribadian individu dan informasi yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/301/2/118114052_full.pdf · i peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan siswa smk di kecamatan depok kabupaten sleman

46

selama ini diterima individu. Peningkatan sikap dalam penilitian ini dapat terjadi

karena adanya informasi yang diterima oleh responden melaui edukasi kesehatan

dengan metode CBIA.

Post 2-CBIA sikap menunjukkan jumlah responden pada kategori baik

sebanyak 19 orang (54,3%), sedang 16 responden (45,7%) dan tidak satupun

responden yang masuk kedalam kategori buruk. Perbandingan antara pre-CBIA

dengan post 2-CBIA menunjukkan terjadi peningkatan jumlah responden pada

kategori baik yaitu dari 25,7% menjadi 54,3% (gambar 4). Pada kategori sedang

mengalami penurunan jumlah responden dari 74,3% menjadi 45,7%. Namun pada

kategori buruk tidak terjadi perubahan jumlah responden (0%). Dapat dikatakan pada

post 2-CBIA terjadi peningkatan sikap yang signifikan sesuai dengan uji statistik

yang didapat yaitu (p=0,00 ).

Menurut Rinto, Sunarto dan Fidianingsih (2008) dalam penelitiannya

mengatakan bahwa peningkatan sikap seseorang dapat terbentuk oleh suatu informasi

yang dianggapnya benar berdasarkan kepercayaanya. Dapat dikatakan informasi yang

diterima responden dengan metode CBIA berupa informasi positif dapat

meningkatkan kepercayaan responden yang berdampak terhadap sikap responden

mengenai Diabetes Melitus.

Hasil post 3-CBIA sikap responden yang berada dalam kategori baik

sejumlah 20 orang (71,2%), sedang 15 orang (42,8%) dan tidak ada satupun

responden yang berada dalam kategori buruk. Pada hasil perbandingan pre-CBIA

dengan post 3-CBIA pada kategori baik menunjukkan peningkatan jumlah responden

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/301/2/118114052_full.pdf · i peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan siswa smk di kecamatan depok kabupaten sleman

47

dari 25,7% menjadi 71,2% (gambar 4), dan pada kategori sedang terjadi penurunan

jumlah responden dari 74,3% menjadi 42,8% dan pada kategori buruk tidak terjadi

perubahan jumlah responden (0%). Sama halnya dengan post 1-CBIA dan post 2-

CBIA. Peningkatan sikap post 3-CBIA dipengaruhi oleh informasi yang diterima

individu selama intervensi saat CBIA yang distimulir oleh pola pikir individu.

Terjadinya peningkatan sikap post 1-CBIA, post 2-CBIA dan post 3-CBIA

membuktikan bahwa CBIA terbukti efektif dalam meningkatkan sikap.

Hasil post 2-CBIA tindakan menunjukkan 9 orang (25.7%) terdapat dalam

kategori baik, 6 orang (17,2%) yang terdapat dalam kategori sedang dan 22 orang

(68,2%) berada dalam kategori buruk. Jika dibandingkan antra pre-CBIA dengan post

2-CBIA maka terjadi peningkatan jumlah responden pada kategori baik dari 20%

menjadi 25,7% (gambar 4), pada kategori sedang tidak terjadi peningkatan jumlah

responden yaitu 17,20%, sedangkan pada kategori buruk terjadi penurunan jumlah

responden dari 68,2% menjadi 57,1%. Dapat dikatakan setelah intervensi berupa

CBIA terjadinya peningkatan tindakan yang masuk kedalam kategori baik.

Terjadinya peningkatan tindakan dipengaruhi oleh faktor pre disposisi yang

menyangkut pengetahuan, sikap setelah CBIA (Notoatmojo 2012). Selain itu

peningkatan tindakan terjadi karena adanya faktor motivasi setelah dilakukannya

CBIA (Hartayu et al., 2012).

Pada post 3-CBIA tindakan menunjukkan jumlah responden yang berada

dalam kategori baik sebanyak 10 orang (28,6%), sedang 5 orang (14,3%), buruk 20

orang (57,1%). Hasil perbandingan pre–CBIA dengan post 3-CBIA menunjukkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/301/2/118114052_full.pdf · i peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan siswa smk di kecamatan depok kabupaten sleman

48

jumlah responden pada kategori baik mengalami peningkatan dari 20% menjadi

28,6% (gambar 4), pada kategori sedang mengalami penurunan dari 17,2 % menjadi

14,3 % dan pada kategori buruk mengalami penurunan jumlah responden dari 68,2 %

menjadi 57,1 % Maka hasil perbandinga pre-CBIA dengan post 3-CBIA terjadi

peningkatan tindakan. Dapat dikatakan metode CBIA terbukti efektif dan mampu

memberi motivasi dalam mengubah gaya hidup yang berdampak pada peningkatan

tindakan.

51.50%(n=18)

25.70%(n=9)

20.00%(n=7)

91.40%

(n=32)

60%(n=21) 54.30%

(n=19)

25.70%(n=9)

51.50%(n=18)

71.20%(n=20)

28.60%(n=10)

0.00%

10.00%

20.00%

30.00%

40.00%

50.00%

60.00%

70.00%

80.00%

90.00%

100.00%

Pengetahuan Sikap Tindakan

Jum

lah

Re

spo

nd

en

Pre-CBIA

Post1-CBIA

Post2-CBIA

Post3-CBIA

Gambar 4. Perbandingan Jumlah Responden Dengan Kategori Pengetahuan,

Sikap,dan Tindakan Baik Antara Pre, Post 1, Post 2, dan Post 3 CBIA

D. Perbandingan Tingkat Pengetahuan, Sikap dan Tindakan Sebelum dan

Setelah Edukasi Dengan Metode CBIA.

Peningkatan pengetahuan, perubahan sikap dan tindakan responden dapat

dilihat dengan membandingkan pre-CBIA dengan post 1-CBIA, post 1-CBIA dengan

post 2-CBIA, post 2- CBIA dengan post 3-CBIA. Pada sub bab ini juga terfokus pada

kategori baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/301/2/118114052_full.pdf · i peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan siswa smk di kecamatan depok kabupaten sleman

49

Pada perbandingan pre-CBIA dengan post 1-CBIA kategori pengetahuan baik

tidak mengalami peningkatan jumlah responden (51.50%) dengan nilai p=0,18

(gambar 5) dapat disebabkan oleh kurangnya waktu dinamika kelompok dan diskusi

kepada narasumber. Bila dibandingkan antara post 1-CBIA dengan post 2-CBIA

terjadi peningkatan jumlah responden dari 51.50% menjadi 60%. Peningkatan dapat

disebabkan oleh pengetahuan yang didapat didapat responden selama kegiatan CBIA,

serta kemungkinan dapat disebabkan oleh variabel pengacau tak terkendali. Bila

dibandingkan antara post 2-CBIA dengan post 3-CBIA terjadi penurunan jumlah

responden yaitu dari 60% menjadi 51,50% (gambar 5). Penurunan jumlah responden

ini dapat disebabkan oleh kurangnya waktu dinamika dan diskusi dengan narasumber.

Kurangnya waktu CBIA yang diberikan dapat menyebabkan pengetahuan yang

diterima responden kurang maksimal.

Selain itu penurunan jumlah responden kemungkinan dapat disebabkan oleh

faktor lingkungan. Menurut Notoatmojo (2010) faktor lingkungan merupakan salah

satu faktor yang paling berpengaruh terhadap turunnya tingkat pengetahuan karena

dari lingkungan seseorang dapat mempelajari yang buruk tergantung pada sifat

kelompoknya. Oleh karena itu perlu adanya pengulangan edukasi CBIA untuk

mempertahankan dan meningkatkan kembali tingkat pengetahuan baik responden

(Hartayu, 2012).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/301/2/118114052_full.pdf · i peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan siswa smk di kecamatan depok kabupaten sleman

50

Gambar 5. Peningkatan Jumlah Responden Pada Aspek Pengetahuan

Perbandingan pre-CBIA dengan post 1-CBIA sikap kategori baik

menunjukkan terjadi peningkatan yang signifikan yaitu dari 25,7% menjadi 91,4%

dengan nilai p=0,00 (gambar 6). Peningkatan ini dapat terjadi karena dipengaruhi oleh

faktor yang dapat meningkatkan sikap salah satunya yaitu faktor informasi yang diterima

individu (Achmadi, 2013). Pada penelitian ini adanya informasi yang diterima oleh

responden yaitu melalui edukasi dengan metode CBIA. Terjadinya peningkatan jumlah

responden karena responden sudah menerima stimulus yang diberikan serta memberikan

tanggapan terhadap pertanyaan atau objek yang diterima dan menerima pendapat. Dimana

pendapat yang diterima responden bernilai positif maka akan meningkatkan sikap responden

yang positif pula (Notoatmojo, 2007).

Dari perbandingan post 1-CBIA dengan post 2-CBIA sikap terjadi penurunan jumlah

responden kategori baik yaitu dari 91,40% menjadi 54,30% (gambar 6) tetapi jumlah

penurunan ini tidak di bawah pre-CBIA, penurunan jumlah responden kemungkinan dapat

disebabkan oleh perubahan sikap yang dimiliki oleh responden. Perubahan sikap ini dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/301/2/118114052_full.pdf · i peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan siswa smk di kecamatan depok kabupaten sleman

51

dipengaruhi oleh orang lain yang berada didalam lingkungan individu yang dapat memberi

pengaruh negatif terhadap individu tersebut (Nurdono, 2013). Selain itu perkembangan

mental dapat mempengaruhi sikap karena pada dasarnya perkembangan mental

dipengaruhi oleh lingkungan sekitar individu (Notoatmojo 2010).

Pada perbandingan post 2-CBIA dengan post 3-CBIA sikap terjadi

peningkatan jumlah responden dari 54,30% menjadi 71,20% (gambar 6) terjadinya

peningkatan ini dapat disebabkan responden sudah mampu memberikan nilai postif

terhadap stimulus yang diberikan dan mampu bertanggung jawab terhadap apa yang

telah diyakininya. Pada sikap tidak sepenuhnya dipengaruhi oleh pengetahuan selain

pengetahuan faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi sikap yaitu lingkungan dan

pengalaman. Walaupun pengetahuan yang dimiliki individu sedang bisa saja individu

tersebut memiliki sikap yang cukup baik (Anzwar, 2011).

Gambar 6. Peningkatan Jumlah Responden Pada Aspek Sikap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/301/2/118114052_full.pdf · i peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan siswa smk di kecamatan depok kabupaten sleman

52

Pada perbandingan tindakan kategori baik pre-CBIA dengan post 2-CBIA

terjadi peningkatan jumlah responden yaitu dari 20% menajdi 25,70% (gambar 7) dan

pada perbandingan post 2-CBIA dengan post 3-CBIA juga terjadi peningkatan jumlah

responden yaitu dari 25,70% menjadi 28,60% (gambar 7). Peningkatan ini dapat

dipengaruhi oleh pengetahuan dan sikap responden. Sesuai dengan teori yang

disampaikan oleh Notoatmojo (2010) yaitu pengetahuan yang diperoleh oleh subjek

cukup baik maka akan menimbulkan respon sikap yang cukup baik pula terhadap

objek yang diketahui. Dari sikap inilah nantinya akan terwujud sebagai suatu

tindakan yang nyata. Peningkatan jumlah responden pada kategori baik dapat

dipengaruhi oleh pengetahuan dan sikap responden setelah diberi edukasi dengan

CBIA (Notoatmojo 2012).

Bila dilihat pada hasil penelitian kategori tindakan ini dapat dikatakan tidak

terdapatnya hubungan antara tindakan dengan tingkat pendidikan dan umur.

Hubungan antara tingkat pendidikan dengan tindakan dimana bahwa pendidikan yang

meningkat tidak selalu diiringin dengan peningkatan tindakan yang lebih baik,

sedangkan hubungan antara tindakan dengan umur dapat dikatakan bahwa makin

bertambah umur tidak berarti makin baik tindakannya yang dimiliki oleh seseorang

(Kaidah, Fakhrurrazy, Setyaningtyas, 2013).

Dari hasil penelitian tindakan dapat dikatakan pada usia remaja kesadaran atas

kesehatan dalam mencegah terhadap suatu penyakit masih cukup rendah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/301/2/118114052_full.pdf · i peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan siswa smk di kecamatan depok kabupaten sleman

53

Gambar 7. Peningkatan Jumlah Responden Pada Aspek Tindakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/301/2/118114052_full.pdf · i peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan siswa smk di kecamatan depok kabupaten sleman

54

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

1. Karakteristik responden yaitu remaja pria usia 15-18 tahun. Responden terbanyak

usia 15 dan 16 tahun masing-masing kelompok usia berjumlah 15 responden

(42.8%).

2. Sebelum CBIA, jumlah responden kategori pengetahuan kategori baik 18 orang

(51,50%), sedang 16 orang (45,7%) dan buruk 1 orang (2,8%). Pada sikap kategori

baik 9 orang (25,7%), sedang 26 orang (74,30%) dan tidak satupun responden

masuk kategori buruk. Pada tindakan kategori baik 7 orang (20%), sedang 6 orang

(17,2%) dan buruk 26 orang (68,2%).

3. Setelah CBIA, post 1, post 2, dan post 3 pengetahuan responden kategori baik 18

orang (51,5%), 21 orang (60%) dan 18 orang (51,5%). Pada post 1, post 2, dan

post 3 sikap responden kategori baik 32 orang (91,4%), 19 orang (51,3%), dan 20

orang (71,2%). Pada post 2 dan post 3 tindakan responden kategori baik 9 orang

(25,7%), dan 10 orang (28,6%).

4. Pada perbandingan aspek pengetahuan menunjukan pre-post 1 (p=0,18), pre-post

2 (p=0,06), pre-post 3 (p=0,91) terjadi peningkatan yang tidak signifikan, kategori

sikap menunjukanpre-post 1 (p=0,00), pre-post 2 (p=0,00), pre-post 3(p=0,00)

terjadi peningkatan yang signifikan. aspek tindakan menunjukkan pre-post 2, pre-

post 3 mengalami peningkatan.

54

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/301/2/118114052_full.pdf · i peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan siswa smk di kecamatan depok kabupaten sleman

55

B. Saran

Dalam penentuan subjek penelitian sebaiknya peneliti mengambil

perwakilan setiap SMK yang berada di Kecamatan Depok untuk menjadi subjek

penelitian, sehingga hasilnya dapat digeneralisir untuk seluruh kecamatan depok.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/301/2/118114052_full.pdf · i peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan siswa smk di kecamatan depok kabupaten sleman

56

DAFTAR PUSTAKA

Achmadi, F., 2013, Kesehatan Masyarakat, Edisi 1, Grafindo, Jakarta, hal. 117-119,

123,124.

Aggarwal, C.,S.,Khuran,K.,S., 2009, Research Methodology and Statistical Analysis

Ed.10, V.K Enterprises, New Delhi, pp168,169.

American Optic Association, 2014, Recommended Eye Examination Frequency For

Pediatric Patients And Adult, http://www.aoa.org/patients-and-

public/caring-for-your-vision/comprehensive-eye-and-vision-

examination/recommended-examination-frequency-for-pediatric-

patients-and-adults?sso=y, diakses pada tanggal 4 Maret 2015

Anzwar, 2011. Sikap Manusia : Teori dan Pengukurannya, Edisi 2, Pustaka Pelajar

Yogyakarta, hal.88.

Budiman dan Riyanto, 2013, Kapita Selekta Kuesioner: Pengetahuan dan Sikap

dalam Penelitian Kesehatan, Penerbit Salemba Medika, Jakarta,

hal. 11.

Brashers & Valentina L., 2008, Aplikasi Klinis Patofisiologi ; Pemeriksaan &

Manajemen, Edisi 2, EGC, Jakarta, hal. 157.

Cassidy, B.,S.,& Allanson, E.,J., 2010 Managemen Of Genetic Syndrom, Third

Edision, John Wiley & Sons, Inc., New Jersey, Canada, p. 64.

Dahlan, M., 2013, Statistika untuk Kedokteran dan Kesehatan,Edisi 3, Penerbit

Salemba Medika, Jakarta, hal. 47,55,65,69,154,160-165.

Dhamayanti, M., 2009, Kontroversi Imunisasi Pada Remaja, Majalah Kedokteran

Indonesia, 59(6), 286.

Departemen Kesehatan RI, 2005 Pharmaceutical Care untuk Penyakit Diabetes

Melitus, Departemen Kesehatan RI, Jakarta, hal.16,19,10.

Devon, H. A., Block, M. E., Moyle-Wright, P., Ernst, D. M., Hayden, S. J., Lazzara,

D. J. et al. 2007. A psychometric Toolbox for testing Validity and

Reliability. Journal of Nursing scholarship, 39 (2), 155-164.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/301/2/118114052_full.pdf · i peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan siswa smk di kecamatan depok kabupaten sleman

57

Dinas Kesehatan 2009, Provil Kesehatan Provinsi D.I.Yogyakarta Tahun 2008,

Dinas Kesehatan , Yogyakarta, hal. 39.

Dinas Kesehatan 2013, Profil Kesehatan Daerah Instimewa Yogyakarta Tahun 2013,

http://www.depkes.go.id/downloads/PROFIL_KES_PROVINSI_20

12/14_Profil_Kes.Prov.DIYogyakarta_2012.pdf, diakses pada

tanggal 07 Agustus 2014.

Goldstein, B.J., and Muller, 2008, Type 2 Dianetes Principles and Practice, 2th ed.,

Jefferson Medical College of Thomas Jefferson University,

Philadelpia, Pennsylvania, USA, pp. 1-3, 6.

Hartayu, T.S., Izham, M., & Suryawati, S., 2012, Improving of Type Diabetic

Patients’ Knowled, Attitude and Practice Towards Diabetes Self-

care by Implementing Community-Based Interactive Approach-

Diabetes Mellitus Strategy, BMC Research, 5, 315.

Hastuti, Rini Tri. 2008. Faktor-faktor Risiko Ulkus Diabetika Pada Penderita

Diabetes Melitus (Studi Kasus di RSUD Dr. Moewardi Surakarta),

Tesis, 18, Universitas Diponogoro, Semarang.

Hidayat Alimul, A., A., 2008 Pengantar Ilmu Kesehatan Anak Untuk Pendidikan

Kebidanan Selemba Medika, Jakarta, hal. 49.

International Diabetic Federation 2013, Prevation Diabetes,

http://www.idf.org/prevention diakses pada tanggal 6 april 2014.

IDAI, 2014, Pedoman Pengukuran Dan Evaluasi Tekanan darah Pada Anak Dan

Remaja, http://idai.or.id/professional-

resources/rekomendasi/pedoman-pengukuran-dan-evaluasi-tekanan-

darah-pada-anak-dan-remaja-2.html di Akses Pada Tanggal 4

Maret 2014.

Ide, P., Ross, D., Mcmahon, K., Bernstein, M., 2014, Nutrition, Jones & Barlett

Learning Burlington, p. 14.

Juliadi, A., Irfan, Manurung, S., 2014, Metodelogi Penelitian Konsep dan Aplikasi

Edisi I, Umsu Press, Medan, hal. 139.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/301/2/118114052_full.pdf · i peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan siswa smk di kecamatan depok kabupaten sleman

58

Kaidah,S., Fakhrurrazy, Setyaningtyas D., 2013, Pengetahuan dan Prilaku Penderita

Hipertensi Di Unit Kesehatan Pelabuhan (UKESPEL) PT. Pelindo

III Banjar Masin Periode Juli-Agustus 2008, Fakultas Kedokteran

UNLAM, hal.42,43,44.

Kinanti, W., 2014. Pengembangan Instrumen Tingkat Pengetahuan, Sikap, dan

Tindakan Masyarakat Terkait Penyakit Tuberculosis (TBC) Paru,

Skripsi, Universitas Yogyakarta, hal 106.

Kementrian Kesehatan RI, 2014, Situasi dan Analisis Diabetes Melitus, Kementrian

Kesehatan RI, Jakarta, hal.3.

Kesmas, 2013, Perubahan prilaku kesehatan, http://www.indonesian-

publichealth.com/2013/09/perilaku-kesehatan.html, diakses

pada tanggal 6 mei 2014.

Kesmas, 2012, Faktor Berpengaruh Pada Sikap, http://www.indonesian-

publichealth.com/2012/12/teori-sikap.html diakses pada

tanggal 6 mei 2014.

Kristanti, H., 2013, Mencegah & Mengobati 11 Penyakit Kronis, Edisi I, Citra

Pustaka, Yogyakarta, hal. 11-14, 25.

Kristina, A., 2010, Perbedaan Edukai Secara Ceramah Dan CBIA Mengenai Kanker

Serviks Dan Papsmear Terhadap Peningkatan, Pengetahuan,

Perubahan Sikap Dan Tindakan Ibu-Ibu Di Kecamatan Gamping

Dan Kecamatan Mlati Ditinjau Dari Tingkat Pendidikan, Skripsi,

hal. 19.

Maulana Mirza, 2008, Diabetes Melitus, Katahati, Yogyakarta, hal. 88.

Meydani, D., Y., 2011, Faktor-faktor yang Berhubungan Dengan Upaya Pencegahan

Komplikasi DM Oleh Pasien DM Di Poliklinik Khusus Penyakit

Dalam RSUP DR M.Djamil Padang, Laporan Penelitian, Fakultas

Keperawatan Universitas Andalas.

NDIC, 2014, Prevent diabetes problems: Keep your feet healthy,

http://diabetes.niddk.nih.gov/dm/pubs/complications_feet/,

diakses pada 4 Maret 2105.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/301/2/118114052_full.pdf · i peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan siswa smk di kecamatan depok kabupaten sleman

59

Niafianoor, M, 2009, Pendekatan Statistik Moderen, edisi 2, Salemba Humanika,

Jakarta, hal. 4.

Nicholas Josep, 2009, Diabetes Melitus In Children (DM), Merck Manual, USA.

Notoatmojo, 2007, Promosi Kesehatan dan Ilmu Prilaku, Riteka Cipta , Jakarta, hal.

13, 16, 142, 144,145, 146, 148.

Notoatmojo, 2010, Ilmu Prilaku Kesehatan, Rineka Cipta, Jakarta, hal. 23,27,28, 31.

Notoatmojo, 2012, Ilmu Prilaku Kesehatan, Rineka Cipta, Jakarta, hal. 18.

PdPersi 2011, Republik Indonesia Rangking Keempat Penderita Diabetes Terbanyak

Didunia,

http://www.pdpersi.co.id/content/news.php?catid=23&mid=5&nid=

618 diakses pada tanggal 07 Agustus 2014.

Permana, 2015, Komplikasi Kronik dan Penyakit Penyerta, Universitas Padjadjaran,

Bandung, hal, 1, 2.

Quraniati Nurul, 2015, Pengumuman Ethical Clearance atau Kelayakan Etik,

https://www.google.co.id/webhp?authuser=1&gws_rd=cr&ei=dq5U

VemdNdGOuATDrIGwDA#authuser=1&q=pengumuman+etical+k

lirens , diakses pada tanggal 4 juni 2015

Qurrateni, 2009, Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Terkendalinya Kadar

Gula Darah Pada Pasien Diabetes Melitus Di Rumah Sakit Umum

Pusat (RSUP) Fatmawati, Skripsi, Universitas Syarif Hydatullah,

Jakarta.

Riset Kesehatan Dasar, 2007, Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan

Departemen Kesehatan, Republik Indonesia, Jakarta, hal. 116, 157.

Rinto,A.N., Sunarto, Fidianingsih, 2008, Hubungan Antara Sikap, Prilaku dan

Partisipasi Keluarga Terhadap Kadar Gula Darah Penderita

Diabetes Melitus Tipe 2 di RSPKU Muhammadyah Yogyakarta

Bulan Januari-Juli 2008, Naskah Publikasi, Fakultas Kedoktersn

Universitas Islam Indonesia, hal. 5.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/301/2/118114052_full.pdf · i peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan siswa smk di kecamatan depok kabupaten sleman

60

Ridwan, 2008, Skala Pengukuran Variabel-Variabel Penelitian, Alfabeta, Bandung,

hal. 15.

Sinaga, M., Hiswani, Jemadi, 2015, Karakteristik Penderita Diabetes Melitus

Dengan Komplikasi yang Dirawat Inap Di Rumah Sakit Vita Insani

Pematang Siantar Tahun 2011, Universitas Sumatera Utara, hal. 2.

Suprayanto, J., 2007, Statistika Untuk Pemimpin Berwawasan Global, edisi 2,

Selemba empat, Jakarta, hal. 105.

Supratiknya, A., 2014, Pengukuran Psikologis, Universitas Sanata Dharma,

Yogyakarta, hal. 203,204.

Suryawati, S., 2010, CBIA: “Cara Belajar Ibu Aktif” a community-based interactive

approach toeard safe, effective, cost-efficient self-medication, Melati

Nusantara Fondation, Yogyakarta, hal. 32.

Suryawati, S., 2012, Meningkatkan Keterampilan Memilih Obat Dengan Metode

CBIA, http://www.suryawati.com/downloads.php?cat=5, diakses

tanggal 30 April 2014.

Swarjana, 2012, Metodelogi Penelitian Kesehatan Tuntunan Praktis Pembuatan

Proposal Penelitian, Andi Offset, Yogyakarta, hal. 69, 102, 109,

133.

Trisnawati dan Setyorogo, 2013, Faktor Risiko Kejadian Diabetes Melitus Tipe II Di

Puskesmas Kecamatan Cengkareng Jakarta Barat Tahun 2012,

Jurnal Ilmiah Kesehatan, 5(1),9.

Utarai, Arneliwati, Novayelinda, 2014, Efektifitas Pendidikan Kedehatan Terhadap

Peningkatan Pengetahuan Keluarga Tentang Infeksi Saluran

Pernafasan Akut (ISPA), Jurnal Kesehatan, Universitas Riau,1,2.

WHO, 2014, Healt Topic Diabetes Mellitus,

http://www.who.int/topics/diabetes_mellitus/en/ diakses pada

tanggal 6/3/2014.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/301/2/118114052_full.pdf · i peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan siswa smk di kecamatan depok kabupaten sleman

61

York Family Eye Care, 2014, Children & Tennegers,

http://yorkfamilyeyecare.com/children-teenagers/ diakses pada

tanggal 4 Maret 2015

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/301/2/118114052_full.pdf · i peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan siswa smk di kecamatan depok kabupaten sleman

62

LAMPIRAN

62

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/301/2/118114052_full.pdf · i peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan siswa smk di kecamatan depok kabupaten sleman

63

Lampiran 1. Surat ijin BAPPEDA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/301/2/118114052_full.pdf · i peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan siswa smk di kecamatan depok kabupaten sleman

64

Lampiran 2. Surat disposisi SMKN 2 Depok

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/301/2/118114052_full.pdf · i peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan siswa smk di kecamatan depok kabupaten sleman

65

Lampiran 3. Surat bukti telah melakukan penelitian SMKN 2 Depok

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/301/2/118114052_full.pdf · i peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan siswa smk di kecamatan depok kabupaten sleman

66

Lampiran 4. Booklet yang digunakan saat CBIA (apa yang perlu diketahui tentang hidup sehat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/301/2/118114052_full.pdf · i peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan siswa smk di kecamatan depok kabupaten sleman

67

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/301/2/118114052_full.pdf · i peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan siswa smk di kecamatan depok kabupaten sleman

68

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/301/2/118114052_full.pdf · i peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan siswa smk di kecamatan depok kabupaten sleman

69

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/301/2/118114052_full.pdf · i peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan siswa smk di kecamatan depok kabupaten sleman

70

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/301/2/118114052_full.pdf · i peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan siswa smk di kecamatan depok kabupaten sleman

71

Lampiran 5 . Petunjuk kegiatan CBIA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/301/2/118114052_full.pdf · i peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan siswa smk di kecamatan depok kabupaten sleman

72

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/301/2/118114052_full.pdf · i peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan siswa smk di kecamatan depok kabupaten sleman

73

Lampiran 6. Booklet yang digunakan saat CBIA (apa yang perlu diketahui tentang Diabetes Melitus) .

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/301/2/118114052_full.pdf · i peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan siswa smk di kecamatan depok kabupaten sleman

74

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/301/2/118114052_full.pdf · i peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan siswa smk di kecamatan depok kabupaten sleman

75

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/301/2/118114052_full.pdf · i peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan siswa smk di kecamatan depok kabupaten sleman

76

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/301/2/118114052_full.pdf · i peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan siswa smk di kecamatan depok kabupaten sleman

77

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/301/2/118114052_full.pdf · i peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan siswa smk di kecamatan depok kabupaten sleman

78

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/301/2/118114052_full.pdf · i peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan siswa smk di kecamatan depok kabupaten sleman

79

Lampiran 7. Inform consen

Surat Pesrsetujuan

(Informed Consent)

Yang bertandatangan dibawah ini:

Nama :

Usia :

Alamat :

Menyatakan bahwa:

1. Saya telah mendapatkan penjelasan mengenai penelitian yang berjudul: “Peningkatan

Pengetahuan, Sikap, dan Tindakan Siswa SMK di Kecamatan Depok Kabupaten Sleman

Tentang Diabetes Melitus Dengan Metode CBIA.”

2. Setelah saya memahami penjelasan tersebut, dengan penuh kesadaran dan tanpa paksaan

dari siapapun, saya bersedia ikut berpartisipasi dalam penelitian ini dengan kondisi:

a. Secara suka rela bersedia mengisi kuesioner penelitian sebagai kepentingan

penelitian.

b. Data yang diperoleh dari penelitian ini akan dijaga kerahasiaannya dan hanya

digunakan untuk kepentingan ilmiah.

3. Apabila saya inginkan, saya boleh memutuskan keluar dan tidak berpartisipasi lagi dalam

penelitian ini tanpa menyatakan alasan apapun.

Demikian pernyataan ini saya buat sejujur-jujurnya, tanpa paksaan dari pihak manapun dan

penelitian ini dapat memberikan manfaat kepada saya sebagai suatu informasi edukatif untuk

kesehatan pribadi saya.

Yogyakarta, 27 November 2014

Yang membuat pernyataan,

(...........................................)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/301/2/118114052_full.pdf · i peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan siswa smk di kecamatan depok kabupaten sleman

80

Lampiran 8. Uji validasi konten pertama aspek pengetahuan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/301/2/118114052_full.pdf · i peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan siswa smk di kecamatan depok kabupaten sleman

81

Lampiran 9. Uji validitas konten kedua aspek pengetahuan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/301/2/118114052_full.pdf · i peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan siswa smk di kecamatan depok kabupaten sleman

82

Lampiran 10. Uji validitas konten pertama aspek sikap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/301/2/118114052_full.pdf · i peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan siswa smk di kecamatan depok kabupaten sleman

83

Lampiran 11. Uji validasi konten kedua aspek sikap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/301/2/118114052_full.pdf · i peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan siswa smk di kecamatan depok kabupaten sleman

84

Lampiran 12. Kuesioner pre pengetahuan untuk uji pemahaman bahasa

Nama : Umur :

Jenis Kelamin : No Telp :

Bacalah kalimat pernyataan dibawah ini. Apabila anda memahami kalimat

pertanyaan dibawah beri tanda √ pada kolom paham dan apabila anda tidak

memahami kalimat pernyataan dibawah ini beri tanda √ pada kolom tidak

paham serta lingkarilah kalimat yang tidak dimengerti

No. Pengetahuan Responden Tentang DM Ya Tidak

1. DM adalah penyakit dimana terjadi peningkatan kadar gula

darah di luar batas-batas normal.

2. Putus obat tidak dapat meningkatkan kadar gula darah.

3. Faktor pencetus terjadinya DM antara lain kegemukan, pola

makan yang salah dan riwayat keluarga.

4. Tanda-tanda utama DM adalah mudah lapar, mudah haus dan

sering kencing di malam hari.

5. Olahraga bagi penderita DM dilakukan sebelum makan.

6. DM dapat menimbulkan komplikasi seperti kebutaan,

kerusakan ginjal, penyakit jantung, dan stroke.

7. Penderita DM tidak perlu berpantang makan gorengan, sosis,

dan makanan kalengan tetapi jumlahnya dibatasi.

8. DM dapat menyerang berbagai tingkat usia dan jenis

kelamin.

9. Saat kadar gula darah dalam batas normal, maka obat-obatan

dapat dihentikan seketika.

10. Komplikasi dapat timbul jika saya tidak bisa mengatur pola

makan.

11. Penderita DM tidak mungkin mengalami penurunan kadar

gula darah secara drastis.

12. Penyakit DM bisa disembuhkan dengan jalan tidak

mengkonsumsi makanan/minuman manis sama sekali.

13. Penderita DM tetap dapat menjalankan aktivitas kerja jika

tetap mengkonsumsi obat secara teratur.

14. Insulin, metformin, dan glibenklamid merupakan contoh obat

untuk DM.

15. Minum minuman bersoda, makanan berpemanis, dan sirup

bukanlah faktor yang dapat meningkatkan kadar gula darah.

Keterangan :

DM = Diabetes Melitus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/301/2/118114052_full.pdf · i peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan siswa smk di kecamatan depok kabupaten sleman

85

Lampiran 13. Kuesioner pre sikap untuk uji pemahaman bahasa

Nama : Umur :

Jenis Kelamin : No Telp :

Bacalah kalimat pernyataan dibawah ini. Apabila anda memahami kalimat

pertanyaan dibawah beri tanda √ pada kolom paham dan apabila anda tidak

memahami kalimat pernyataan dibawah ini beri tanda √ pada kolom tidak

paham serta lingkarilah kalimat yang tidak dimengerti

No Sikap pasien DM Paham Tidak Paham

1. Saya lebih memilih makan ayam dengan kulitnya.

2. Saya lebih menyukai makan mie instan daripada harus

makan sayur.

3. Saya lebih memilih makan semua jenis sayur yang

berasa pahit untuk menurunkan kadar gula darah.

4. Saya tetap minum obat sesuai anjuran dokter

meskipun badan saya terasa nyaman.

5. Saya lebih merasa mantap apabila meminum obat DM

bersamaan dengan jamu.

6. Saya merasa obat DM yang diminum lebih efektif

menurunkan kadar gula daripada suntik insulin.

7. Saya lebih memilih olah raga secara teratur setiap pagi

daripada olah raga berat tapi tidak teratur.

8. Saya lebih suka berjalan pagi hari tanpa alas kaki

daripada menggunakan alas kaki.

9. Saya merasa olahraga berat yang melelahkan lebih

baik dalam menurunkan gula darah daripada olahraga

ringan

10. Saya merasa perlu melakukan kontrol gula darah

secara rutin.

11. Saya merasa tidak perlu memeriksakan kesehatan

mata.

12. Saya merasa tetap perlu melakukan tes urin walaupun

sudah melakukan tes darah untuk mengetahui kadar

gula

13. Saya merasa pemeriksaan dan pembersihan kaki setiap

hari saat mandi adalah kewajiban.

14. Saya lebih memilih memotong kuku kaki dalam

keadaan kering daripada dalam keadaan basah.

15. Saya lebih memilih merendam kaki dalam air hangat

dari pada menggunakan botol panas untuk

memanaskan kaki

Keterangan :

DM = Diabetes Melitus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/301/2/118114052_full.pdf · i peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan siswa smk di kecamatan depok kabupaten sleman

86

Lampiran 14. kuesioner post pengetahuan untuk uji pemahaman bahasa

Nama : Umur :

Jenis Kelamin : No Telp :

Bacalah kalimat pernyataan dibawah ini. Apabila anda memahami kalimat pertanyaan

dibawah beri tanda √ pada kolom paham dan apabila anda tidak memahami kalimat

pernyataan dibawah ini beri tanda √ pada kolom tidak paham serta lingkarilah kalimat

yang tidak dimengerti

No. Pengetahuan responden tentang DM Paham Tidak

Paham

1. Waktu yang paling tepat untuk olahraga penderita DM

adalah sebelum makan.

2. Riwayat keluarga, kegemukan dan pola makan yang salah

adalah faktor pencetus DM.

3. Kadar gula darah pada penderita DM tidak mungkin

mengalami penurunan secara drastis.

4. Mudah haus, mudah lapar, dan sering kencing di malam

hari merupakan gejala utama DM.

5. Komplikasi dapat timbul jika saya tidak bisa mengatur pola

makan.

6. Minum minuman bersoda, sirup, dan makanan berpemanis

tidak dapat meningkatkan kadar gula darah.

7. Contoh obat terapi DM adalah insulin, metformin, dan

glibenklamid

8. Putus obat tidak dapat meningkatkan kadar gula darah.

9. Obat-obatan dapat dihentikan seketika, saat kadar gula

darah dalam batas normal

10. Penyakit dimana terjadi kenaikan kadar gula darah disebut

DM.

11. Dengan tidak mengkonsumsi makanan/minuman yang

manis sama sekali dapat menyembuhkan DM.

12. Penderita DM tetap dapat menjalankan aktivitas kerja

apabila tetap mengkonsumsi obat dengan teratur.

13. DM dapat menyerang berbagai tingkat usia dan jenis

kelamin.

14. Penderita DM tidak perlu berpantang makan gorengan,

sosis, dan makanan kalengan tetapi jumlahnya dibatasi.

15. Kebutaan, kerusakan ginjal, penyakit jantung, dan stroke

merupakan komplikasi yang mungkin terjadi karena DM.

Keterangan :

DM = Diabetes Melitus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/301/2/118114052_full.pdf · i peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan siswa smk di kecamatan depok kabupaten sleman

87

Lampiran 15. Kuesioner post sikap untuk uji pemahaman bahasa

Nama : Umur :

Jenis Kelamin : No Telp :

Bacalah kalimat pernyataan dibawah ini. Apabila anda memahami kalimat

pertanyaan dibawah beri tanda √ pada kolom paham dan apabila anda tidak

memahami kalimat pernyataan dibawah ini beri tanda √ pada kolom tidak

paham serta lingkarilah kalimat yang tidak dimengerti

No Sikap pasien DM Paham Tidak

Paham

1. Kulit ayam merupakan kesukaan saya.

2. mie instan merupakan makanan pilihan daripada harus makan

sayur.

3. Sayur yang pahit-pahit merupakan makanan pilihan saya

untuk menurunkan DM

4. Meskipun badan terasa nyaman, obat tetap saya minum

sesuai anjuran dokter.

5. Jamu saya minum bersamaan dengan obat DM.

6. Daripada suntik insulin saya lebih merasa obat minum DM

lebih efektif menurunkan kadar gula darah.

7. Saya merasa olahraga ringan tapi teratur lebih baik daripada

olahraga berat tapi teratur.

8. Kegiatan jalan pagi hari lebih baik tanpa alas kaki daripada

dengan alas kaki.

9. Saya lebih memilih olahraga berat yang melelahkan daripada

olahraga ringan untuk menurunkan kadar gula

10. Saya merasakontrol gula darah baik dilakukan secara rutin

11. Pemeriksaan kesehatan mata tidak perlu dilakukan selama

dirasa baik – baik saja.

12. Tes urin perlu dilakukan secara rutin walaupun saya sudah tes

darah untuk mengetahui kadar gula darah.

13. Setiap hari pada waktu mandi saya merasa wajib

membersihkan dan merawat kaki

14. Saya lebih suka memotong kuku saat kering daripada

keadaan kuku basah.

15. Saya lebih suka merendam kaki dalam air hangat daripada

menggunakan botol panas untuk memanaskan kaku

Keterangan :

DM = Diabetes Melitus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/301/2/118114052_full.pdf · i peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan siswa smk di kecamatan depok kabupaten sleman

88

Lampiran 16. kuesioner tindakan untuk uji pemahaman bahasa

Nama : Umur :

Jenis Kelamin : No Telp :

Bacalah kalimat pernyataan dibawah ini. Apabila anda memahami kalimat

pertanyaan dibawah beri tanda √ pada kolom paham dan apabila anda tidak

memahami kalimat pernyataan dibawah ini beri tanda √ pada kolom tidak

paham serta lingkarilah kalimat yang tidak dimengerti

1. Kapan terakhir anda memeriksakan tekanan darah ?

Paham Tidak Paham

2. Kapan terakhir anda memeriksakan mata ?

Paham Tidak Paham

3. Kapan anda melakukan tes urin yang terakhir ?

Paham Tidak Paham

4. Apakah anda berolah raga secara teratur ?

Paham Tidak Paham

5. Apakah anda mengikuti program diet ?

Paham Tidak Paham

6. Apakah ada makanan yang harus dihindari ?

Paham Tidak Paham

7. Apakah anda selalu menghitung kalori makanan yang akan anda konsumsi

?

Paham Tidak Paham

8. Apakah anda mengkonsumsi obat hipoglikemik oral (OHO)?

Paham Tidak Paham

9. Apakah anda pernah lupa minum obat ?

Paham Tidak Paham

10. Pada waktu anda ingat bahwa telah lupa minum obat, apa yang anda

lakukan ?

Paham Tidak Paham

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/301/2/118114052_full.pdf · i peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan siswa smk di kecamatan depok kabupaten sleman

89

11. Apakah anda tetap minum obat meskipun badan terasa enak ?

Paham Tidak Paham

12. Apakah anda minum obat sesuai dengan aturan yang dianjurkan

dokter ?

Paham Tidak Paham

13. Apakah anda selalu mengontrol kadar gula darah atau pergi ke dokter

walaupun badan terasa sehat ?

Paham Tidak Paham

14. Apakah anda membersihkan kaki secara khusus setiap hari pada waktu

mandi ?

Paham Tidak Paham

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/301/2/118114052_full.pdf · i peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan siswa smk di kecamatan depok kabupaten sleman

90

Lampiran 17. Formulasi kuesioner

Profil pernyataan dalam kuesioner pre- intervensi sebelum uji reabilitas

Profil pernyataan dalam kuesioner post- intervensi sebelum uji reabilitas

Aspek

Pokok Bahasan Favorable Unfavorable

Pengetahuan a. Definisi 1, 8 11

b. Pengobatan 13, 14 2, 9, 12

c. Gejala 4 -

d. Komplikasi 6, 10 -

e. Faktor resiko 3 -

f. Gaya Hidup - 5, 7,15

Jumlah Item 8 7

Sikap a. Gaya Hidup 7 1, 2, 3, 9

b. Pengobatan 4 5, 6

c. Perawatan Kaki 15 8,14

d. Pemeriksaan 10, 12, 13 11

Jumlah Item 6 9

Total Item 14 16

Tindakan a. Pemeriksaan 1,2,3,13

b. Gaya Hidup 4,5,6,7

c. pengobatan 8,9,10,11,12

d. pemeriksaan Kaki 14

Total Item 14

Aspek Pokok Bahasan Favorable Unfavorable

Pengetahuan a. Definisi 10, 13 3

b. Pengobatan 7, 12 8, 9, 11

c. Gejala 4 -

d. Komplikasi 5,15 -

e. Faktor resiko 2 -

f. Gaya Hidup - 1, 6, 14

Jumlah Item 8 7

Sikap a. Gaya Hidup 7 1, 2, 3, 9

b. Pengobatan 4 5, 6

c. Perawatan Kaki 15, 13 8,14

d. Pemeriksaan 10, 12 11

Jumlah Item 6 9

Total Item 13 15

Tindakan a. Pemeriksaan 1,2,3,13

b. Gaya hidup 4,5,6,7

c. Pengobatan 8,9,10,11,12

d. Pemeriksaan Kaki 14

Total Item 14

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/301/2/118114052_full.pdf · i peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan siswa smk di kecamatan depok kabupaten sleman

91

Lampiran 18. Resum hasil uji pemahaman bahasa lay people

ITEM No Pre

Pengetahuan

Post

Pengetahuan

Pre

Sikap

Post

Sikap Tindakan

1 2 - - - -

2 9 - - - -

3 - 2 1 - -

4 - - 1 6 -

5 - 3 5 3 -

6 2 - 6 1 -

7 1 - - - -

8 2 9 2 4 15

9 4 2 - - -

10 - 4 - - -

11 - 1 - 2 7

12 1 - - - -

13 - - - - -

14 2 1 - 1

15 - - - -

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/301/2/118114052_full.pdf · i peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan siswa smk di kecamatan depok kabupaten sleman

92

Lampiran 19. Perbaikan kalimat pertanyaan item

ITEM NO PERTANYAAN PRE PENGETAHUAN

2

(sebelum) Putus obat tidak dapat meningkatkan kadar gula darah ?

2

(setelah)

Berhenti Menggunakan obat tidak dapat meningkatkan kadar gula darah

?

ITEM NO PERTANYAAN POST PENGETAHUAN

8

(sebelum) Putus obat tidak dapat meningkatkan kadar gula darah ?

8

(setelah) Berhenti Menggunakan obat tidak dapat meningkatkan kadar gula darah ?

ITEM NO PERTANYAAN PRE SIKAP

5

(sebelum)

Saya lebih merasa mantap apabila meminum obat DM bersamaan dengan

jamu ?

5

(setelah)

Saya lebih merasa sehat apabila meminum obat DM bersamaan dengan

jamu ?

6

(sebelum)

Saya merasa obat DM yang diminum lebih efektif menurunkan kadargula

daripada suntik insulin?

6

(setelah)

Saya merasa obat DM yang diminum lebih efektif daripada obat DM yang

suntik ?

ITEM

NO PERTANYAAN POST SIKAP

4 (sebelum)

Meski badan saya merasa nyaman, obat tetap saya minum sesuai anjuran

dokter?

4

(setelah)

Meski badan saya merasa sehat, obat tetap saya minum sesuai anjuran

dokter?

ITEM NO PERTANYAAN TINDAKAN

8

(sebelum) Apakah anda mengkonsumsi obat Hipoglikemik oral (OHO) ?

8

(setelah)

Apakah anda mengkonsumsi obat yang menurunkan kadar gula darah?

11

(sebelum)

Apakah anda tetap minum obat meskipun badan terasa enak ?

11

(setelah)

Apakah anda tetap minum obat meskipun badan terasa sehat ?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/301/2/118114052_full.pdf · i peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan siswa smk di kecamatan depok kabupaten sleman

93

Lampiran 20. Kuesioner penelitian aspek pre pengetahuan uji reliabilitas

No. Pengetahuan Responden Tentang DM Ya Tidak

1. DM adalah penyakit dimana terjadi peningkatan kadar gula

darah di luar batas-batas normal.

2. Berhenti Menggunakan obat tidak dapat meningkatkan kadar

gula darah ?

3. Faktor pencetus terjadinya DM antara lain kegemukan, pola

makan yang salah dan riwayat keluarga.

4. Tanda-tanda utama DM adalah mudah lapar, mudah haus dan

sering kencing di malam hari.

5. Olahraga bagi penderita DM dilakukan sebelum makan.

6. DM dapat menimbulkan komplikasi seperti kebutaan,

kerusakan ginjal, penyakit jantung, dan stroke.

7. Penderita DM tidak perlu berpantang makan gorengan, sosis,

dan makanan kalengan tetapi jumlahnya dibatasi.

8. DM dapat menyerang berbagai tingkat usia dan jenis

kelamin.

9. Saat kadar gula darah dalam batas normal, maka obat-obatan

dapat dihentikan seketika.

10. Komplikasi dapat timbul jika saya tidak bisa mengatur pola

makan.

11. Penderita DM tidak mungkin mengalami penurunan kadar

gula darah secara drastis.

12. Penyakit DM bisa disembuhkan dengan jalan tidak

mengkonsumsi makanan/minuman manis sama sekali.

13. Penderita DM tetap dapat menjalankan aktivitas kerja jika

tetap mengkonsumsi obat secara teratur.

14. Insulin, metformin, dan glibenklamid merupakan contoh obat

untuk DM.

15. Minum minuman bersoda, makanan berpemanis, dan sirup

bukanlah faktor yang dapat meningkatkan kadar gula darah.

Keterangan :

DM = Diabetes Melitus / Kencing Manis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/301/2/118114052_full.pdf · i peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan siswa smk di kecamatan depok kabupaten sleman

94

Lampiran 21. Besar skor untuk masing-masing tanggapan responden tiap item

aspek pre pengetahuan pada uji reliabilitas

Resp

Pertanyaan

Total 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 9

2 0 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 1 7

3 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 11

4 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 13

5 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 9

6 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 11

7 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 13

8 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 14

9 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 4

10 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 9

11 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 11

12 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 8

13 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 13

14 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 8

15 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 8

16 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 11

17 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 12

18 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 8

19 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 6

20 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 10

21 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 11

22 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 11

23 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 10

24 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 10

25 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 12

26 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 12

27 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 7

28 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 13

29 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 11

30 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 12

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/301/2/118114052_full.pdf · i peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan siswa smk di kecamatan depok kabupaten sleman

95

Lampiran 22. Hasil uji kolerasi Point Biserial untuk item aspek pre pengetahuan

pada uji kualitas instrumen sebelum seleksi item

Hasil uji reabilitas kuesioner aspek pre pengetahuan sebelum seleksi item dengan

metode Cronbach-Alpha pada uji kualias instrumen

Item Correlation

1 0.3931164

2 0.3125026

3 0.3937427

4 0.352441

5 0.4669417

6 0.3264987

7 0.5001366

8 0.4492759

9 0.559099

10 0.4763461

11 0.2570335

12 0.3324417

13 0.3439769

14 0.4843756

15 0.01719526

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/301/2/118114052_full.pdf · i peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan siswa smk di kecamatan depok kabupaten sleman

96

Lampiran 23. Hasil uji kolerasi kolerasi Point Biserial untuk item aspek pre

pengetahuan pada uji kualitas instrumen stelah seleksi item

Hasil uji reabilitas kuesioner aspek pre pengetahuan setelah seleksi item dengan

metode Cronbach-Alpha pada uji kualias instrumen

Item Correlation

1 0.3931164

2 0.3125026

3 0.3937427

4 0.352441

5 0.4669417

6 0.3264987

7 0.5001366

8 0.4492759

9 0.559099

10 0.4763461

11 0.2570335

12 0.3324417

13 0.3439769

14 0.4843756

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/301/2/118114052_full.pdf · i peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan siswa smk di kecamatan depok kabupaten sleman

97

Lampiran 24. Kuesioner penelitian aspek pre sikap uji reliabilitas

No Sikap pasien DM SS S TS STS

1. Saya lebih memilih makan ayam dengan kulitnya.

2. Saya lebih menyukai mie instan daripada harus

memasak sayur.

3. Saya lebih memilih makan semua jenis sayur yang

berasa pahit untuk menurunkan kadar gula darah.

4. Saya tetap minum obat sesuai anjuran dokter meskipun

badan saya terasa nyaman.

5. Saya lebih merasa sehat apabila meminum obat DM

bersamaan dengan jamu ?

6. Saya merasa obat DM yang diminum lebih efektif

daripada obat DM yang suntik ?

7. Saya lebih memilih olah raga secara teratur setiap pagi

daripada olah raga berat tapi tidak teratur.

8. Saya lebih suka berjalan pagi hari tanpa alas kaki

daripada menggunakan alas kaki.

9. Saya merasa olahraga berat yang melelahkan lebih baik

dalam menurunkan gula darah daripada olahraga ringan

10. Saya merasa perlu melakukan kontrol gula darah secara

rutin.

11. Saya merasa tidak perlu memeriksakan kesehatan mata.

12. Saya merasa tetap perlu melakukan tes urin walaupun

sudah melakukan tes darah untuk mengetahui kadar

gula

13. Saya merasa pemeriksaan dan pembersihan kaki setiap

hari saat mandi adalah kewajiban.

14. Saya lebih memilih memotong kuku kaki dalam

keadaan kering daripada dalam keadaan basah.

15. Saya lebih memilih merendam kaki dalam air hangat

dari pada menggunakan botol panas untuk memanaskan

kaki

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/301/2/118114052_full.pdf · i peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan siswa smk di kecamatan depok kabupaten sleman

98

Lampiran 25. Besar skor untuk masing-masing responden tiap item aspek pre

sikap pada uji reliabilitas

Resp Pertanyaan

Total 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 4 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 2 2 41

2 2 1 4 2 4 1 4 4 3 3 3 2 3 1 1 38

3 3 4 4 4 4 3 4 1 4 4 4 3 3 2 3 47

4 3 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 52

5 4 1 4 1 4 2 1 4 4 4 3 4 3 4 4 41

6 4 4 3 1 4 3 1 2 3 3 3 3 3 2 3 43

7 1 2 4 4 4 4 1 4 4 4 1 4 4 1 4 46

8 2 2 3 3 2 2 4 2 3 3 3 3 4 1 4 41

9 1 3 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 3 3 3 44

10 2 2 2 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 38

11 2 2 1 4 3 2 4 3 3 4 3 3 4 1 3 40

12 3 3 1 2 3 3 1 3 3 3 2 2 3 2 2 35

13 1 1 2 3 3 1 4 1 1 4 2 4 4 2 4 36

14 2 3 2 4 4 2 4 3 2 4 4 3 4 2 4 47

15 2 3 1 2 3 2 3 1 3 3 3 4 3 1 3 38

15 3 3 3 4 4 2 4 3 4 4 2 3 3 3 3 48

17 1 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 1 3 2 3 38

18 3 3 1 2 3 2 4 1 3 3 4 3 4 1 4 41

19 1 4 1 3 3 1 1 3 3 2 1 4 1 4 4 33

20 1 3 2 2 4 3 2 2 3 2 3 2 4 3 3 40

21 3 2 3 2 3 3 2 1 2 3 3 4 3 2 2 38

22 3 3 2 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 1 4 43

23 1 3 2 3 3 2 3 1 2 3 3 2 3 4 3 37

24 2 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 4 42

25 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 2 3 42

26 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 1 4 43

27 3 3 3 3 2 3 3 1 2 3 2 3 2 3 3 40

28 4 4 1 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 2 3 47

29 2 3 3 4 4 3 3 4 3 3 4 3 2 1 4 45

30 2 2 2 1 3 4 3 1 4 2 1 4 3 1 1 40

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/301/2/118114052_full.pdf · i peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan siswa smk di kecamatan depok kabupaten sleman

99

Lampiran 26. Hasil uji kolerasi Pearson Product Moment untuk item aspek pre

sikap pada uji kualitas instrumen sebelum seleksi item

Hasil uji reabilitas kuesioner aspek pre sikap sebelum seleksi item dengan metode

Cronbach-Alpha pada uji kualias instrumen

Item Correlation

1 0.3449223

2 0.3727521

3 0.3814614

4 0.4180642

5 0.5002149

6 0.4798679

7 0.3539741

8 0.3242393

9 0.523892

10 0.5658788

11 0.3328703

12 0.2422294

13 0.3090739

14 -0.08792698

15 0.3026788

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/301/2/118114052_full.pdf · i peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan siswa smk di kecamatan depok kabupaten sleman

100

Lampiran 27. Hasil uji kolerasi Pearson Product Moment untuk item aspek pre

sikap pada uji kualitas instrumen setelah seleksi item

Hasil uji reabilitas kuesioner aspek sikap setelah seleksi item dengan metode

Cronbach-Alpha pada uji kualias instrument

Item Correlation

1 0.3449223

2 0.3727521

3 0.3814614

4 0.4180642

5 0.5002149

6 0.4798679

7 0.3539741

8 0.3242393

9 0.523892

10 0.5658788

11 0.3328703

12 0.2422294

13 0.3090739

15 0.3026788

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/301/2/118114052_full.pdf · i peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan siswa smk di kecamatan depok kabupaten sleman

101

Lampiran 28. Perbandingan nilai α sebelum dan sesudah seleksi item

pernyataan tiap aspek kuesioner Pre intervensi pada uji kualitas

instrument

Pre pengetahuan awal Pre pengetahuan setelah seleksi item

Pre sikap awal

Pre sikap setelah seleksi Item

Uji ke- Aspek Nilai α

Sebelum Seleksi Item Sesudah Seleksi Item

I Pengetahuan 0.5606211 0.6274284

Sikap 0.576198 0.6137689

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/301/2/118114052_full.pdf · i peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan siswa smk di kecamatan depok kabupaten sleman

102

Lampiran 29. Kuesioner penelitian aspek post pengetahuan uji reliabilitas

No. Pengetahuan responden tentang DM Ya Tidak

1. Waktu yang paling tepat untuk olahraga penderita

DM adalah sebelum makan.

2. Riwayat keluarga, kegemukan dan pola makan yang

salah adalah faktor pencetus DM.

3. Kadar gula darah pada penderita DM tidak mungkin

mengalami penurunan secara drastis.

4. Mudah haus, mudah lapar, dan sering kencing di

malam hari merupakan gejala utama DM.

5. Komplikasi dapat timbul jika saya tidak bisa

mengatur pola makan.

6. Minum minuman bersoda, sirup, dan makanan

berpemanis tidak dapat meningkatkan kadar gula

darah.

7. Contoh obat terapi DM adalah insulin, metformin,

dan glibenklamid

8. Berhenti Menggunakan obat tidak dapat

meningkatkan kadar gula darah

9. Obat-obatan dapat dihentikan seketika, saat kadar

gula darah dalam batas normal

10. Penyakit dimana terjadi kenaikan kadar gula darah

disebut DM.

11. Dengan tidak mengkonsumsi makanan/minuman

yang manis sama sekali dapat menyembuhkan DM.

12. Penderita DM tetap dapat menjalankan aktivitas

kerja apabila tetap mengkonsumsi obat dengan

teratur.

13. DM dapat menyerang berbagai tingkat usia dan jenis

kelamin.

14. Penderita DM tidak perlu berpantang makan

gorengan, sosis, dan makanan kalengan tetapi

jumlahnya dibatasi.

15. Kebutaan, kerusakan ginjal, penyakit jantung, dan

stroke merupakan komplikasi yang mungkin terjadi

karena DM.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/301/2/118114052_full.pdf · i peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan siswa smk di kecamatan depok kabupaten sleman

103

Lampiran 30. Besar skor untuk masing-masing responden tiap item aspek post

pengetahuan pada uji reliabilitas

Resp Pertanyaan

Total 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 10

2 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 12

3 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 12

4 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 12

5 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 9

6 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 7

7 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 12

8 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 11

9 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 8

10 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 7

11 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 12

12 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 10

13 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 10

14 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 12

15 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 6

16 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 12

17 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 13

18 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 9

19 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 9

20 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 10

21 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 11

22 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 11

23 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 0 8

24 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 13

25 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 9

26 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 12

27 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 0 6

28 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 14

29 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 4

30 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 11

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/301/2/118114052_full.pdf · i peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan siswa smk di kecamatan depok kabupaten sleman

104

Lampiran 31. Hasil uji kolerasi Point Biserial untuk item aspek post

pengetahuan pada uji reliabilitas sebelum seleksi item

Hasil uji reabilitas kuesioner aspek Post pengetahuan sebelum eliminasi item

dengan metode Cronbach-Alpha pada uji reliabilitas

Item Correlation

1 0.4374563

2 0.6072067

3 0.1753402

4 0.3255842

5 0.2863294

6 0.7135064

7 0.3325116

8 0.3428851

9 0.4468348

10 0.533404

11 0.5018731

12 0.4248759

13 0.2986794

14 0.4716398

15 -0.1693066

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/301/2/118114052_full.pdf · i peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan siswa smk di kecamatan depok kabupaten sleman

105

Lampiran 32. Hasil uji kolerasi Point Biserial untuk item aspek post

pengetahuan pada uji reliabilitas setelah seleksi item

Hasil uji reabilitas kuesioner aspek post pengetahuan setelah seleksi item dengan

metode Cronbach-Alpha pada uji reliabilitas

Item Correlation

1 0.4374563

2 0.6072067

3 0.1753402

4 0.3255842

5 0.2863294

6 0.7135064

7 0.3325116

8 0.3428851

9 0.4468348

10 0.533404

11 0.5018731

12 0.4248759

13 0.2986794

14 0.4716398

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/301/2/118114052_full.pdf · i peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan siswa smk di kecamatan depok kabupaten sleman

106

Lampiran 33. Kuesioner penelitian aspek post sikap uji reliabilitas

No Sikap pasien DM SS S TS STS

1. Kulit ayam merupakan kesukaan saya.

2. mie instan merupakan makanan pilihan

daripada harus memasak sayur.

3. Sayur yang pahit-pahit merupakan makanan

pilihan saya untuk menurunkan DM

4. Meski badan saya merasa sehat, obat tetap saya

minum sesuai anjuran dokter.

5. Jamu saya minum bersamaan dengan obat DM.

6. Daripada suntik insulin saya lebih merasa obat

minum DM lebih efektif menurunkan kadar

gula darah.

7. Saya merasa olahraga ringan tapi teratur lebih

baik daripada olahraga berat tapi teratur.

8. Kegiatan jalan pagi hari lebih baik tanpa alas

kaki daripada dengan alas kaki.

9. Saya lebih memilih olahraga berat yang

melelahkan daripada olahraga ringan untuk

menurunkan kadar gula

10. Saya merasakontrol gula darah baik dilakukan

secara rutin

11. Pemeriksaan kesehatan mata tidak perlu

dilakukan selama dirasa baik – baik saja.

12. Tes urin perlu dilakukan secara rutin walaupun

saya sudah tes darah untuk mengetahui kadar

gula darah.

13. Setiap hari pada waktu mandi saya merasa

wajib membersihkan dan merawat kaki

14. Saya lebih suka memotong kuku saat kering

daripada keadaan kuku basah.

15. Saya lebih suka merendam kaki dalam air

hangat daripada menggunakan botol panas

untuk memanaskan kaku

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/301/2/118114052_full.pdf · i peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan siswa smk di kecamatan depok kabupaten sleman

107

Lampiran 34. Besar skor untuk masing-masing tanggapan responden tiap item

aspek post sikap pada uji reliabilitas

Resp Pertanyaaan

nilai 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 42

2 4 1 2 2 4 3 3 4 4 3 2 3 4 1 2 42

3 4 4 4 4 3 4 4 1 3 4 3 3 1 1 4 47

4 3 3 3 3 3 3 4 1 1 4 4 4 2 1 3 42

5 4 3 4 1 4 2 3 1 2 4 1 1 1 1 4 36

6 4 4 4 1 4 3 4 4 4 3 3 3 4 1 3 49

7 1 2 2 4 4 4 4 1 4 4 3 4 1 2 4 44

8 2 3 3 3 2 2 3 2 3 4 3 3 4 2 3 42

9 1 3 1 1 1 2 2 2 3 2 1 2 2 3 1 27

10 3 2 4 2 3 2 3 3 4 3 3 3 3 2 3 43

11 2 3 4 4 3 2 4 3 3 4 3 3 4 2 3 47

12 3 3 3 2 3 3 4 2 3 3 4 1 3 2 2 41

13 2 1 3 4 3 1 2 4 4 4 2 4 3 4 3 44

14 2 3 4 4 4 2 3 1 3 4 3 3 4 2 3 45

15 3 2 3 3 3 2 2 1 2 4 3 3 2 3 1 37

16 3 3 3 4 4 2 4 3 4 4 2 2 3 3 4 48

17 2 2 3 2 3 2 3 3 2 3 2 3 3 2 3 38

18 1 3 3 1 1 2 4 1 3 4 4 3 4 1 4 39

19 2 4 4 3 3 2 4 3 4 3 1 4 4 4 1 46

20 1 3 3 2 4 3 3 4 3 4 3 4 4 3 3 47

21 4 2 3 3 4 2 3 1 2 3 3 3 3 3 4 43

22 3 3 3 2 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 47

23 2 3 4 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 3 42

24 2 2 2 3 3 2 3 2 3 3 1 2 2 2 2 34

25 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 45

26 3 4 4 3 3 2 2 2 4 3 3 3 2 4 3 45

27 3 3 2 3 3 3 3 2 3 2 2 2 3 3 2 39

28 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4 2 3 4 4 3 51

29 3 4 3 2 3 3 3 2 3 2 3 4 3 3 4 45

30 1 3 4 3 2 2 4 1 2 3 2 3 2 2 4 38

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/301/2/118114052_full.pdf · i peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan siswa smk di kecamatan depok kabupaten sleman

108

Lampiran 35. Hasil uji kolerasi Pearson Product Moment untuk item aspek Post

sikap pada uji reliabilitas sebelum seleksi item

Hasil uji reabilitas kuesioner aspek Post pengetahuan sebelum eliminasi item

dengan metode Cronbach-Alpha pada uji reliabilitas

Item Correlation

1 0.3444771

2 0.3543934

3 0.4899362

4 0.3820967

5 0.5294636

6 0.3347848

7 0.44225892

8 0.41001

9 0.4491902

10 0.3877028

11 0.371939

12 0.4491902

13 0.4214849

14 0.1946934

15 0.3734066

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/301/2/118114052_full.pdf · i peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan siswa smk di kecamatan depok kabupaten sleman

109

Lampiran 36. Hasil uji kolerasi Pearson Product Moment untuk item aspek Post

sikap pada uji reliabilitas setelah seleksi item

Hasil uji reabilitas kuesioner aspek Post sikap setelah eliminasi item dengan

metode Cronbach-Alpha pada reliabilitas instrumen

Item Correlation

1 0.3444771

2 0.3543934

3 0.4899362

4 0.3820967

5 0.5294636

6 0.3347848

7 0.44225892

8 0.41001

9 0.4491902

10 0.3877028

11 0.371939

12 0.4491902

13 0.4214849

15 0.3734066

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/301/2/118114052_full.pdf · i peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan siswa smk di kecamatan depok kabupaten sleman

110

Lampiran 37. Perbandingan nilai α sebelum dan sesudah seleksi item pernyataan

tiap aspek kuesioner post intervensi pada reliabilitas

Uji

ke-

Aspek Nilai α

Sebelum Seleksi Item Sesudah Seleksi Item

I Pengetahuan 0.5769885 0.6634667

Sikap 0.5936046 0.6222107

Post Pengetahuan Awal Post Pengetahuan setelah Seleksi Item

Post Sikap Awal Post Sikap Setelah Seleksi Item

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/301/2/118114052_full.pdf · i peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan siswa smk di kecamatan depok kabupaten sleman

111

Lampiran 38. Formulasi kuesioner setelah uji reliabilitas

Profil pernyataan dalam kuesioner pre intervensi setelah uji reliabilitas

Profil pernyataan dalam kuesioner post intervensi setelah uji reliabilita

Aspek Pokok Bahasan Favorable Unfavorable

Pengetahuan a. Definisi 1, 8 11

b. Pengobatan 13, 14 2, 9, 12

c. Gejala 4 -

d. Komplikasi 6, 10 -

e. Faktor resiko 3 -

f. Gaya Hidup - 5, 7

Jumlah Item 8 6

Sikap a. Gaya Hidup 7 1, 2, 3, 9

b. Pengobatan 4 5, 6

c. Perawatan Kaki 15 8

d. Pemeriksaan 10, 12, 13 11

Jumlah Item 6 8

Total Item 14 14

Tindakan a. Pemeriksaan 1,2,3,13

b. Gaya Hidup 4,5,6,7

c. pengobatan 8,9,10,11,12

d. pemeriksaan Kaki 14

Total Item 14

Aspek Pokok Bahasan Favorable Unfavorable

Pengetahuan a. Definisi 10, 13 3

b. Pengobatan 7, 12 8, 9, 11

c. Gejala 4 -

d. Komplikasi 5 -

e. Faktor resiko 2 -

f. Gaya Hidup - 1, 6, 14

Jumlah Item 7 7

Sikap a. Gaya Hidup 7 1, 2, 3, 9

b. Pengobatan 4 5, 6

c. Perawatan Kaki 15, 13 8

d. Pemeriksaan 10, 12 11

Jumlah Item 6 8

Total Item 13 15

Tindakan a. Pemeriksaan 1,2,3,13

b. Gaya hidup 4,5,6,7

c. Pengobatan 8,9,10,11,12

d. Pemeriksaan Kaki 14

Total Item 14

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/301/2/118114052_full.pdf · i peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan siswa smk di kecamatan depok kabupaten sleman

112

Lampiran 39. Instrumen pre pengetahuan yang digunakan saat penelitian

Nama :

Umur :

Jenis kelamin :

No. Telepon :

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan memberi tanda √ pada jawaban yang

anda pilih :

No. Pengetahuan Responden Tentang DM Ya Tidak

1. DM adalah penyakit dimana terjadi peningkatan kadar gula

darah di luar batas-batas normal.

2. Berhenti menggunakan obat tidak dapat meningkatkan kadar

gula darah.

3. Faktor pencetus terjadinya DM antara lain kegemukan, pola

makan yang salah dan riwayat keluarga.

4. Tanda-tanda utama DM adalah mudah lapar, mudah haus dan

sering kencing di malam hari.

5. Olahraga bagi penderita DM dilakukan sebelum makan.

6. DM dapat menimbulkan komplikasi seperti kebutaan,

kerusakan ginjal, penyakit jantung, dan stroke.

7. Penderita DM tidak perlu berpantang makan gorengan, sosis,

dan makanan kalengan tetapi jumlahnya dibatasi.

8. DM dapat menyerang berbagai tingkat usia dan jenis kelamin.

9. Saat kadar gula darah dalam batas normal, maka obat-obatan

dapat dihentikan seketika.

10. Komplikasi dapat timbul jika saya tidak bisa mengatur pola

makan.

11. Penderita DM tidak mungkin mengalami penurunan kadar

gula darah secara drastis.

12. Penyakit DM bisa disembuhkan dengan jalan tidak

mengkonsumsi makanan/minuman manis sama sekali.

13. Penderita DM tetap dapat menjalankan aktivitas kerja jika

tetap mengkonsumsi obat secara teratur.

14. Insulin, metformin, dan glibenklamid merupakan contoh obat

untuk DM.

Keterangan :

DM = Diabetes Melitus / Kencing Manis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/301/2/118114052_full.pdf · i peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan siswa smk di kecamatan depok kabupaten sleman

113

Lampiran 40. Instrumen pre sikap yang digunakan saat penelitian

Nama : No. Telpon :

Umur :

Jenis Kelamin :

Pilihlah salah satu pernyataan di bawah ini dengan memberi tanda pada √ pada :

SS : jika anda sangat setuju dengan pernyataan tersebut

S : jika anda setuju dengan pernyataan tersebut

TS : jika anda tidak setuju dengan pernyataan tersebut

STS : jika anda sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut

No Sikap pasien DM SS S TS STS

1. Saya lebih memilih makan ayam dengan kulitnya.

2. Saya lebih menyukai makan mie instan daripada makan

sayur.

3. Saya lebih memilih makan semua jenis sayur yang

berasa pahit untuk menurunkan kadar gula darah.

4. Saya tetap minum obat sesuai anjuran dokter meskipun

badan saya terasa sehat.

5. Saya lebih merasa sehat apabila meminum obat DM

bersamaan dengan jamu.

6. Saya merasa obat DM yang diminum lebih efektif

daripada obat DM yang suntik.

7. Saya lebih memilih olah raga secara teratur setiap pagi

daripada olah raga berat tapi tidak teratur.

8. Saya lebih suka berjalan pagi hari tanpa alas kaki

daripada menggunakan alas kaki.

9. Saya merasa olahraga berat yang melelahkan lebih baik

dalam menurunkan gula darah daripada olahraga ringan

10. Saya merasa perlu melakukan kontrol gula darah secara

rutin.

11. Saya merasa tidak perlu memeriksakan kesehatan mata.

12. Saya merasa tetap perlu melakukan tes urin walaupun

sudah melakukan tes darah untuk mengetahui kadar

gula

13. Saya merasa pemeriksaan dan pembersihan kaki setiap

hari saat mandi adalah kewajiban.

14. Saya lebih memilih merendam kaki dalam air hangat

dari pada menggunakan botol panas untuk memanaskan

kaki

Keterangan :

DM = Diabetes Melitus / Kencing Manis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/301/2/118114052_full.pdf · i peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan siswa smk di kecamatan depok kabupaten sleman

114

Lampiran 41. Instrumen post pengetahuan yang digunakan saat penelitian

Nama :

Umur :

Jenis kelamin :

No. Telepon :

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan memberi tanda √ pada jawaban yang

anda pilih :

No. Pengetahuan responden tentang DM Ya Tidak

1. Waktu yang paling tepat untuk olahraga penderita

DM adalah sebelum makan.

2. Riwayat keluarga, kegemukan dan pola makan yang

salah adalah faktor pencetus DM.

3. Kadar gula darah pada penderita DM tidak mungkin

mengalami penurunan secara drastis.

4. Mudah haus, mudah lapar, dan sering kencing di

malam hari merupakan gejala utama DM.

5. Komplikasi dapat timbul jika saya tidak bisa

mengatur pola makan.

6. Minum minuman bersoda, sirup, dan makanan

berpemanis tidak dapat meningkatkan kadar gula

darah.

7. Contoh obat terapi DM adalah insulin, metformin,

dan glibenklamid

8. Berhenti menggunakan obat tidak dapat

meningkatkan kadar gula darah.

9. Obat-obatan dapat dihentikan seketika, saat kadar

gula darah dalam batas normal

10. Penyakit dimana terjadi kenaikan kadar gula darah

disebut DM.

11. Dengan tidak mengkonsumsi makanan/minuman

yang manis sama sekali dapat menyembuhkan DM.

12. Penderita DM tetap dapat menjalankan aktivitas

kerja apabila tetap mengkonsumsi obat dengan

teratur.

13. DM dapat menyerang berbagai tingkat usia dan jenis

kelamin.

14. Penderita DM tidak perlu berpantang makan

gorengan, sosis, dan makanan kalengan tetapi

jumlahnya dibatasi.

Keterangan :

DM = Diabetes Melitus / Kencing Manis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/301/2/118114052_full.pdf · i peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan siswa smk di kecamatan depok kabupaten sleman

115

Lampiran 42. Instrumen post sikap yang digunakan saat penelitian

Nama :

Umur :

Pilihlah salah satu pernyataan di bawah ini dengan memberi tanda pada √ pada :

SS : jika anda sangat setuju dengan pernyataan tersebut

S : jika anda setuju dengan pernyataan tersebut

TS : jika anda tidak setuju dengan pernyataan tersebut

STS : jika anda sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut

No Sikap pasien DM SS S TS STS

1. Kulit ayam merupakan kesukaan saya.

2. mie instan merupakan makanan pilihan

daripada harus makan sayur.

3. Sayur yang pahit-pahit merupakan makanan

pilihan saya untuk menurunkan DM

4. Meskipun badan terasa sehat , obat tetap saya

minum sesuai anjuran dokter.

5. Jamu saya minum bersamaan dengan obat DM.

6. Daripada obat DM yang suntik saya merasa

obat DM yang diminum lebih efektif

menurunkan kadar gula darah.

7. Saya merasa olahraga berat tapi tidak teratur

lebih baik daripada olahraga ringan tapi teratur.

8. Kegiatan jalan pagi hari lebih baik tanpa alas

kaki daripada dengan alas kaki.

9. Saya lebih memilih olahraga berat yang

melelahkan daripada olahraga ringan untuk

menurunkan kadar gula

10. Saya merasa kontrol gula darah baik dilakukan

secara rutin

11. Pemeriksaan kesehatan mata tidak perlu

dilakukan selama dirasa baik – baik saja.

12. Tes urin perlu dilakukan secara rutin walaupun

saya sudah tes darah untuk mengetahui kadar

gula darah.

13. Setiap hari pada waktu mandi saya merasa

wajib membersihkan dan merawat kaki

14. Saya lebih suka merendam kaki dalam air

hangat daripada menggunakan botol panas

untuk memanaskan kaku

Keterangan :

DM = Diabetes Melitus / Kencing Manis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/301/2/118114052_full.pdf · i peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan siswa smk di kecamatan depok kabupaten sleman

116

Lampiran 43. Instrumen tindakan yang digunakan saat penelitian

1. Kapan terakhir anda memeriksakan tekanan darah ?

a. ___ hari yang lalu d. ___ tahun yang lalu

b. ___ minggu yang lalu e. Tidak pernah

c. ___ bulan yang lalu

2. Kapan terakhir anda memeriksakan mata ?

a. ___ hari yang lalu d. ___ tahun yang lalu

b. ___ minggu yang lalu e. Tidak pernah

c. ___ bulan yang lalu

3. Kapan anda melakukan tes urin yang terakhir ?

a. ___ hari yang lalu d. ___ tahun yang lalu

b. ___ minggu yang lalu e. Tidak pernah

c. ___ bulan yang lalu

4. Apakah anda berolah raga secara teratur ?

a. Ya b. Tidak

Jika Ya, seberapa sering ?

______________________________________________________

5. Apakah anda mengikuti program diet ?

Ya b. Tidak

Jika Ya, seberapa sering ?

_______________________________________________________

6. Apakah ada makanan yang harus dihindari ?

Sebutkan,

______________________________________________________

____________________________________________________________

____________________________________________________________

____________

7. Apakah anda selalu menghitung kalori makanan yang akan anda konsumsi

?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/301/2/118114052_full.pdf · i peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan siswa smk di kecamatan depok kabupaten sleman

117

a. Ya b. Tidak

Jika Ya, bagaimana cara perhitungannya ?

____________________________________________________________

____________________________________________________________

__________________

8. Apakah anda mengkonsumsi obat yang menurunkan kadar gula darah?

a. Ya b. Tidak

Seberapa sering anda memeriksakan kadar gula darah ?

a. ___ hari yang lalu d. ___ tahun yang lalu

b. ___ minggu yang lalu e. Tidak pernah

c. ___ bulan yang lalu

9. Apakah anda pernah lupa minum obat ?

a. Ya b. Tidak

Jika Ya, seberapa sering ?

a. ___ X sehari

b. ___ X seminggu

c. ___ X sebulan

10. Pada waktu anda ingat bahwa telah lupa minum obat, apa yang anda

lakukan ?

a. Segera minum obat sesuai dosis yang telah ditentukan dokter

b. Segera minum obat dobel dosis

c. Menanti saat minum obat berikutnya dan kemudian minum obat dobel

dosis

11. Apakah anda tetap minum obat meskipun badan terasa sehat ?

a. Ya b. Tidak

Alasan,

____________________________________________________________

____________________________________________________________

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/301/2/118114052_full.pdf · i peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan siswa smk di kecamatan depok kabupaten sleman

118

____________________________________________________________

__________

12. Apakah anda minum obat sesuai dengan aturan yang dianjurkan dokter ?

a. Ya b. Tidak

Alasan,

______________________________________________________

____________________________________________________________

____________________________________________________________

__________________

13. Apakah anda selalu mengontrol kadar gula darah atau pergi ke dokter

walaupun badan terasa sehat ?

a. Ya b. Tidak

Jika Ya, seberapa sering ?

a. ___ X sehari

b. ___ X seminggu

c. ___ X sebulan

14. Apakah anda membersihkan kaki secara khusus setiap hari pada waktu

mandi ?

a. Ya b. Tidak

Alasan,

____________________________________________________________

____________________________________________________________

____________________________________________________________

_______________

Caranya,

____________________________________________________________

____________________________________________________________

_________________________________________________________

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/301/2/118114052_full.pdf · i peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan siswa smk di kecamatan depok kabupaten sleman

119

Lampiran 44. Nilai pretest pengetahuan sebelum intervensi dengan metode

CBIA

Resp Pertanyaan

nilai P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 13

2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 13

3 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 10

4 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 11

5 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 11

6 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 11

7 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 11

8 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 11

9 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

10 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 10

11 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 9

12 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 10

13 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 12

14 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 12

15 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 10

16 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 11

17 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 9

18 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 10

19 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 10

20 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 9

21 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 11

22 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 1 8

23 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 11

24 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 9

25 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 10

26 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12

27 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 1 7

28 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 11

29 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 12

30 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 10

31 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 8

32 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 11

33 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 12

34 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 9

35 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 1 8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/301/2/118114052_full.pdf · i peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan siswa smk di kecamatan depok kabupaten sleman

120

Lampiran 45. Nilai posttest pengetahuan setelah intervensi dengan metode

CBIA

Resp Pertanyaan

nilai P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14

1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 11

2 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 10

3 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 11

4 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 10

5 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 12

6 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 12

7 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 11

8 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 10

9 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 10

10 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 11

11 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 10

12 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 11

13 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 11

14 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 13

15 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 12

16 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 11

17 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 8

18 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 10

19 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 10

20 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 8

21 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 12

22 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 10

23 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 13

24 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 10

25 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 9

26 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 12

27 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 9

28 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 9

29 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 11

30 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 11

31 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 9

32 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 12

33 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 11

34 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 10

35 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 9

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/301/2/118114052_full.pdf · i peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan siswa smk di kecamatan depok kabupaten sleman

121

Lampiran 46. Nilai posttest pengetahuan 1 bulan setelah intervensi dengan

metode CBIA

Resp Pertanyaan

nilai P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14

1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 11

2 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 13

3 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 13

4 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 11

5 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 13

6 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 12

7 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 12

8 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 10

9 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 11

10 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 11

11 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 10

12 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12

13 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12

14 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12

15 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 11

16 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 9

17 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 9

18 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 10

19 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 9

20 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 11

21 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 11

22 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 8

23 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 11

24 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 9

25 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 9

26 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 11

27 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 9

28 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 11

29 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 12

30 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 9

31 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 8

32 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 12

33 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 13

34 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 10

35 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 9

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/301/2/118114052_full.pdf · i peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan siswa smk di kecamatan depok kabupaten sleman

122

Lampiran 47. Nilai posttest pengetahuan 2 bulan setelah intervensi dengan

metode CBIA

Resp Pertanyaan

nilai P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14

1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 11

2 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 13

3 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 13

4 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 7

5 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 13

6 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 7

7 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 9

8 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 11

9 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 9

10 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 13

11 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 10

12 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 10

13 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 9

14 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 8

15 1 0 1 0 0 1 0 0 1 1 1 0 0 1 7

16 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 11

17 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 8

18 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 11

19 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 11

20 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 12

21 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 13

22 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 10

23 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 11

24 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 10

25 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 12

26 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 9

27 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 9

28 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 9

29 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 12

30 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 13

31 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 12

32 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12

33 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 9

34 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

35 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 9

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/301/2/118114052_full.pdf · i peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan siswa smk di kecamatan depok kabupaten sleman

123

Lampiran 48. Nilai pretest sikap sebelum intervensi dengan metode CBIA

Resp Pertanyaan

nilai P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14

1 1 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 39

2 2 3 2 2 3 3 4 1 2 2 3 3 4 4 38

3 1 2 3 2 2 2 3 2 2 3 3 3 3 2 33

4 1 2 3 4 2 2 4 2 3 3 3 3 4 3 39

5 1 2 3 4 2 3 4 3 3 3 4 3 4 3 42

6 4 3 3 3 3 3 2 3 3 2 4 1 2 3 39

7 2 3 3 2 4 3 4 1 2 2 4 2 3 4 39

8 2 4 1 2 3 3 4 1 2 3 3 3 3 4 38

9 3 3 2 2 4 3 4 1 3 3 3 3 4 4 42

10 2 2 2 2 3 2 4 3 3 2 3 2 3 3 36

11 2 2 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 37

12 2 4 3 2 4 3 3 2 4 2 2 2 3 2 38

13 2 4 3 1 3 1 4 1 3 4 4 4 4 4 42

14 2 3 3 4 3 3 3 2 3 2 3 3 4 4 42

15 2 2 3 3 3 3 4 2 3 3 4 2 4 3 41

16 2 3 1 4 2 2 4 2 2 3 4 3 4 3 39

17 3 2 2 2 4 3 4 2 2 3 3 2 3 2 37

18 4 4 1 4 2 2 4 1 4 3 3 3 4 4 43

19 2 3 3 2 2 2 4 2 2 2 3 3 3 3 36

20 2 3 3 1 2 3 3 3 3 2 2 2 3 4 36

21 2 2 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 4 38

22 3 2 3 1 3 3 3 2 2 2 3 2 2 2 33

23 1 2 3 3 2 2 4 2 3 4 3 3 3 3 38

24 2 2 3 4 4 2 4 3 2 4 3 3 4 3 43

25 3 3 2 1 4 2 4 3 2 3 3 2 3 3 38

26 3 3 2 2 3 2 4 1 3 3 1 3 4 4 38

27 3 4 2 1 4 4 4 1 1 2 3 2 3 2 36

28 4 3 2 2 3 3 4 2 3 3 4 4 4 4 45

29 3 3 2 3 3 3 4 2 3 3 3 3 4 4 43

30 1 3 2 4 4 3 3 1 2 3 4 3 3 1 37

31 3 1 1 4 3 2 4 3 3 2 3 2 3 4 38

32 2 2 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 37

33 2 3 3 1 3 2 4 2 2 3 3 3 3 4 38

34 3 3 3 3 3 2 4 3 4 3 3 3 4 4 45

35 2 3 3 2 3 2 4 2 1 3 3 3 4 4 39

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/301/2/118114052_full.pdf · i peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan siswa smk di kecamatan depok kabupaten sleman

124

Lampiran 49. Nilai posttest sikap setelah intervensi dengan metode CBIA

Resp Pertanyaan

nilai P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14

1 2 2 3 3 4 2 4 4 4 3 3 4 3 3 44

2 2 4 3 3 3 1 4 3 4 3 4 3 4 4 45

3 3 3 2 3 3 2 4 4 3 3 3 3 4 4 44

4 3 3 2 4 3 2 4 3 3 4 3 3 4 2 43

5 2 3 3 4 3 2 4 3 3 3 3 3 4 2 42

6 4 4 2 4 2 3 4 4 4 3 3 3 4 3 47

7 2 3 3 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 49

8 2 4 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 42

9 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 45

10 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 47

11 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 42

12 4 4 3 2 4 3 4 4 3 2 3 3 4 2 45

13 4 4 2 4 3 4 4 1 3 2 2 4 2 3 42

14 3 3 4 3 3 2 4 3 4 4 3 3 3 3 45

15 2 2 2 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 41

16 4 1 4 3 3 3 4 2 3 3 4 4 3 4 45

17 3 4 4 4 4 4 3 2 3 3 3 3 3 3 46

18 4 4 1 4 2 1 4 4 4 4 4 4 4 3 47

19 3 3 2 3 3 2 4 3 4 4 3 3 3 3 43

20 4 3 4 3 3 3 4 4 4 3 2 2 3 4 46

21 2 3 2 2 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4 45

22 4 3 3 2 3 4 3 3 3 3 4 2 3 3 43

23 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 4 4 47

24 2 3 2 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 4 44

25 4 4 2 3 3 2 4 2 3 3 2 3 4 4 43

26 3 3 2 4 3 3 4 2 3 4 3 3 4 4 45

27 4 2 4 3 2 4 4 1 3 3 4 4 3 3 44

28 4 3 4 2 4 3 4 2 3 4 3 3 4 4 47

29 3 4 3 3 4 3 2 3 4 2 4 3 4 4 46

30 4 3 3 4 3 4 3 4 2 4 2 4 2 3 45

31 1 2 2 4 3 2 4 3 3 2 3 2 3 4 38

32 4 3 3 2 4 3 3 4 3 4 3 4 2 3 45

33 2 4 2 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 44

34 3 3 3 3 4 2 4 4 4 3 3 4 4 4 48

35 2 3 3 2 3 1 3 3 3 2 3 3 3 4 39

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/301/2/118114052_full.pdf · i peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan siswa smk di kecamatan depok kabupaten sleman

125

Lampiran 50. Nilai posttest sikap 1 bulan setelah intervensi dengan metode

CBIA

Resp Pertanyaan

nilai P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14

1 2 2 3 4 2 2 4 4 4 4 3 3 4 3 44

2 4 4 1 4 4 1 4 4 4 1 1 1 4 4 41

3 4 4 1 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 50

4 3 4 4 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 44

5 2 3 2 4 4 2 4 2 4 4 4 3 4 2 44

6 4 3 4 3 2 4 3 3 3 3 3 4 3 4 46

7 3 4 2 3 3 3 4 2 3 4 4 3 4 3 45

8 2 3 2 3 2 3 4 3 4 3 3 3 4 3 42

9 4 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 43

10 1 3 2 3 3 2 3 2 3 2 2 2 3 4 35

11 3 4 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 41

12 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 40

13 3 3 2 3 4 1 4 1 4 3 3 3 4 3 41

14 3 2 3 3 3 3 4 3 1 3 3 2 4 4 41

15 4 4 4 4 2 4 2 4 3 4 4 4 4 3 50

16 2 1 2 4 3 2 4 2 3 4 3 4 3 3 40

17 2 2 3 1 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 42

18 4 4 1 4 3 2 4 4 4 4 4 3 4 2 47

19 3 4 3 2 4 2 4 3 4 4 3 3 4 3 46

20 2 3 2 4 3 3 3 3 3 3 2 2 3 4 40

21 2 3 2 3 3 3 4 2 3 4 3 2 3 4 41

22 4 2 3 1 4 3 4 3 2 1 2 1 3 3 36

23 2 3 3 3 2 2 4 3 4 3 2 3 4 3 41

24 3 3 2 4 4 2 4 4 4 4 3 4 4 4 49

25 2 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 4 3 39

26 3 3 2 3 4 1 4 1 4 3 3 3 4 3 41

27 3 4 2 3 3 3 4 2 2 4 3 3 3 3 42

28 3 3 2 3 4 3 4 2 2 3 3 3 4 3 42

29 3 4 2 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 50

30 1 3 3 3 2 2 4 1 2 3 4 2 4 3 37

31 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 2 4 3 4 50

32 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 42

33 2 3 4 2 4 3 3 1 2 2 3 2 1 3 35

34 1 3 3 3 3 2 4 4 4 3 4 3 4 3 44

35 2 3 3 3 3 2 4 2 3 3 2 3 4 3 40

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/301/2/118114052_full.pdf · i peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan siswa smk di kecamatan depok kabupaten sleman

126

Lampiran 51. Nilai posttest sikap 2 Bulan setelah intervensi dengan metode

CBIA

Resp Pertanyaan

nilai P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14

1 2 2 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 4 4 45

2 3 3 2 3 3 3 4 3 4 3 2 3 3 3 42

3 3 3 2 3 3 2 4 3 3 3 2 3 3 3 40

4 2 3 2 4 3 2 4 1 4 4 4 4 3 2 42

5 2 3 2 3 3 2 4 2 3 3 4 3 3 3 40

6 4 4 2 3 2 2 2 4 3 3 4 3 4 3 43

7 2 3 2 3 3 2 4 2 4 4 4 3 4 3 43

8 2 4 2 2 3 2 4 2 3 3 3 3 3 3 39

9 2 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 38

10 1 2 2 2 3 2 3 3 3 2 2 2 3 3 33

11 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 39

12 3 3 2 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 41

13 3 3 2 3 3 1 4 1 4 3 3 4 4 3 41

14 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 42

15 2 3 3 4 4 2 4 2 3 4 3 3 3 3 43

16 2 2 3 4 3 2 4 3 2 4 4 3 3 3 42

17 3 3 2 2 3 2 4 2 3 3 2 2 2 3 36

18 4 4 1 3 3 2 4 4 4 4 4 3 4 1 45

19 3 4 2 2 1 2 4 4 4 3 3 3 4 3 42

20 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 2 3 3 44

21 2 2 3 1 3 2 4 2 3 3 2 3 3 4 37

22 4 2 3 1 4 2 3 3 3 3 2 3 3 3 39

23 2 3 3 3 3 2 4 3 4 3 3 3 3 4 43

24 2 3 1 3 4 2 3 3 4 4 4 4 4 4 45

25 4 4 4 4 3 4 2 3 3 4 2 4 2 2 45

26 3 4 2 2 4 3 4 1 4 4 4 3 4 4 46

27 3 3 2 3 3 3 3 1 1 3 3 3 3 3 37

28 3 3 3 3 4 2 2 1 2 2 3 3 3 3 37

29 3 4 2 3 4 3 3 3 4 3 4 3 4 4 47

30 4 2 4 2 3 4 3 3 3 4 1 2 2 2 39

31 1 2 1 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 42

32 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 4 2 3 42

33 4 2 3 3 4 4 2 3 2 4 3 4 3 4 45

34 3 3 3 3 3 2 4 4 4 3 4 3 4 4 47

35 2 3 2 2 3 1 3 2 3 3 2 3 3 3 35

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/301/2/118114052_full.pdf · i peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan siswa smk di kecamatan depok kabupaten sleman

127

Lampiran 52. Hasil normalitas kuesioner prestest, posttest, posttest 1 bulan dan

posttest 2 bulan pengetahuan

Hasil Normalitas Pretest Pengetahuan

Hasil Normalitas Posttest Pengetahuan Setelah Intervensi

Hasil Normalitas Posttest Pengetahuan 1 bulan Setelah Intervensi

Hasil Normalitas Posttest Pengetahuan 2 bulan Setelah Intervensi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/301/2/118114052_full.pdf · i peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan siswa smk di kecamatan depok kabupaten sleman

128

Lampiran 53. Hasil normalitas kuesioner prestest, posttest, posttest 1 bulan dan

posttest 2 bulan sikap

Hasil Normalitas Pretest Sikap

Hasil Normalitas Posttest Sikap Setelah Intervensi

Hasil Normalitas Posttest Sikap1 bulan Setelah Intervensi

Hasil Normalitas Posttest Sikap 2 bulan Setelah Intervensi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/301/2/118114052_full.pdf · i peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan siswa smk di kecamatan depok kabupaten sleman

129

Lampiran 54. Hasil uji variansi

Hasil uji variansi pretest -posttest sikap setelah intervensi

Hasil uji v riansi pretest -posttest sikap 1 bulan setelah intervene

Hasil uji variansi pretest-posttest sikap 2 bulan setelah intervensi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/301/2/118114052_full.pdf · i peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan siswa smk di kecamatan depok kabupaten sleman

130

Lampiran 55. Hasil uji Paired T-test

Hasil uji Paired T-test pretest-posttest sikap setelah intervensi

Hasil uji Paired T-test pretest-posttest sikap 1 bulan setelah intervensi

Hasil uji Paired T-test pretest-posttest sikap 2 bulan setelah intervensi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/301/2/118114052_full.pdf · i peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan siswa smk di kecamatan depok kabupaten sleman

131

Lampiran 56. Hasil uji Wilcoxon

Hasil uji Wilcoxon pretest pengetahuan-posttest pengetahuan setelah intervensi

Hasil uji Wilcoxon pretest pengetahuan-posttest pengetahuan 1 bulan setelah

intervensi

Hasil uji Wilcoxon pretest pengetahuan-posttest pengetahuan 2 bulan setelah

intervensi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/301/2/118114052_full.pdf · i peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan siswa smk di kecamatan depok kabupaten sleman

132

Lampiran 57. Nilai pretest tindakan sebelum intervensi dengan metode CBIA

Resp Pertanyaan

P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14

1 B B R B R R R 0 0 0 0 0 R 0

2 B B B B R R R 0 0 0 0 0 B 0

3 R R R B R R R 0 0 0 0 0 R 0

4 B R R S R B R 0 0 0 0 0 R 0

5 B B B B R B R 0 0 0 0 0 B 0

6 R B R R R B R 0 0 0 0 0 R 0

7 B R R B R B R 0 0 0 0 0 R 0

8 S B B B R R R 0 0 0 0 0 R 0

9 R R R B R B R 0 0 0 0 0 R 0

10 B B B B R B R 0 0 0 0 0 R 0

11 B B B B R B R 0 0 0 0 0 R 0

12 B B B B R R R 0 0 0 0 0 B 0

13 S B R R R R R 0 0 0 0 0 R 0

14 B R B R R R R 0 0 0 0 0 R 0

15 B B B B R B 0 0 0 0 0 0 R 0

16 S S S S R R R 0 0 0 0 0 S 0

17 S S S B R B R 0 0 0 0 0 S 0

18 R R R B R B R 0 0 0 0 0 R 0

19 R R R B R R R 0 0 0 0 0 S 0

20 B R B R R R R 0 0 0 0 0 R 0

21 B B S R R B R 0 0 0 0 0 R 0

22 S S S S R B 0 0 0 0 0 0 R 0

23 S S S B R B 0 0 0 0 0 0 R 0

24 B B S S R R R 0 0 0 0 0 R 0

25 B S R B R R R 0 0 0 0 0 S 0

26 S S S S R B R 0 0 0 0 0 R 0

27 S R R B R R 0 0 0 0 0 0 R 0

28 S S S S R B R 0 0 0 0 0 R 0

29 B B B B R R R 0 0 0 0 0 R 0

30 B B B B R B R 0 0 0 0 0 R 0

31 S R S S R R R 0 0 0 0 0 R 0

32 B B R S R R R 0 0 0 0 0 R 0

33 S B R B R B R 0 0 0 0 0 R 0

34 R R R S R B R 0 0 0 0 0 R 0

35 S R R B R R R 0 0 0 0 0 S 0

Penilaian: Baik : 1x/thn Sedang : >1x/thn Buruk : tidak melakukan pemeriksaan sama sekali

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/301/2/118114052_full.pdf · i peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan siswa smk di kecamatan depok kabupaten sleman

133

Resp Pertanyaan

P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14

1 R B R B R B R 0 0 0 0 0 R 0

2 B B B B R R R 0 0 0 0 0 B 0

3 R R R B R R R 0 0 0 0 0 R 0

4 B R R S R B R 0 0 0 0 0 R 0

5 B B B B R B R 0 0 0 0 0 B 0

6 R B R R R B R 0 0 0 0 0 R 0

7 B R R B R B R 0 0 0 0 0 R 0

8 S B B B R B R 0 0 0 0 0 R 0

9 R R R B R B R 0 0 0 0 0 R 0

10 B B B B R B R 0 0 0 0 0 R 0

11 B B B B R B R 0 0 0 0 0 R 0

12 B B B B R R R 0 0 0 0 0 B 0

13 S B R R R R R 0 0 0 0 0 R 0

14 B R B R R R R 0 0 0 0 0 R 0

15 B B B B R B 0 0 0 0 0 0 R 0

16 S S S S R R R 0 0 0 0 0 S 0

17 S S S B R B R 0 0 0 0 0 S 0

18 R R R B R B R 0 0 0 0 0 R 0

19 R R R B R R R 0 0 0 0 0 S 0

20 B R B R R R R 0 0 0 0 0 R 0

21 B B S R R B R 0 0 0 0 0 R 0

22 S S S S R B 0 0 0 0 0 0 R 0

23 S S S B R B 0 0 0 0 0 0 R 0

24 B B S S R R R 0 0 0 0 0 R 0

25 B S R B R R R 0 0 0 0 0 S 0

26 S S S S R B R 0 0 0 0 0 R 0

27 S R R B R R 0 0 0 0 0 0 R 0

28 S S S S R B R 0 0 0 0 0 R 0

29 B B B B R B R 0 0 0 0 0 R 0

30 B B B B R B R 0 0 0 0 0 R 0

31 S R S S R R R 0 0 0 0 0 R 0

32 B B R S R R R 0 0 0 0 0 R 0

33 S B R B R B R 0 0 0 0 0 R 0

34 R R R S R B R 0 0 0 0 0 R 0

35 S R R B R R R 0 0 0 0 0 S 0

Lampiran 58. Tindakan posttest 1 bulan setelah intervensi

Penilaian: Baik : 1x/thn Sedang : >1x/thn Buruk : tidak melakukan pemeriksaan sama sekali

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/301/2/118114052_full.pdf · i peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan siswa smk di kecamatan depok kabupaten sleman

134

Lampiran 59. Nilai posttest tindakan 2 bulan setelah intervensi dengan metode

CBIA

Resp Pertanyaan

P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14

1 R B B B R B R 0 0 0 0 0 R 0

2 B B B B R R R 0 0 0 0 0 B 0

3 R R R B R R R 0 0 0 0 0 R 0

4 B R R S R B R 0 0 0 0 0 R 0

5 B B B B R B R 0 0 0 0 0 B 0

6 R B R R R B R 0 0 0 0 0 R 0

7 B R R B R B R 0 0 0 0 0 R 0

8 S B B B R B R 0 0 0 0 0 R 0

9 R R R B R B R 0 0 0 0 0 R 0

10 B B B B R B R 0 0 0 0 0 R 0

11 B B B B R B R 0 0 0 0 0 R 0

12 B B B B R R R 0 0 0 0 0 B 0

13 S B R R R R R 0 0 0 0 0 R 0

14 B R B R R R R 0 0 0 0 0 R 0

15 B B B B R B 0 0 0 0 0 0 R 0

16 S S S S R R R 0 0 0 0 0 S 0

17 S S S B R B R 0 0 0 0 0 S 0

18 R R R B R B R 0 0 0 0 0 R 0

19 R R R B R R R 0 0 0 0 0 S 0

20 B R B R R R R 0 0 0 0 0 R 0

21 B B S B R B R 0 0 0 0 0 R 0

22 S S S S R B 0 0 0 0 0 0 R 0

23 S S S B R B 0 0 0 0 0 0 R 0

24 B B S S R R R 0 0 0 0 0 R 0

25 B S R B R R R 0 0 0 0 0 S 0

26 S S R R R B R 0 0 0 0 0 R 0

27 S R R B R R 0 0 0 0 0 0 R 0

28 S S S S R B R 0 0 0 0 0 R 0

29 B B B B R B R 0 0 0 0 0 R 0

30 B B B B R B R 0 0 0 0 0 R 0

31 S R S S R R R 0 0 0 0 0 R 0

32 B B R S R R R 0 0 0 0 0 R 0

33 S B R B R B R 0 0 0 0 0 R 0

34 R R R S R B R 0 0 0 0 0 R 0

35 S R R B R R R 0 0 0 0 0 S 0

Penilaian: Baik : 1x/thn Sedang : >1x/thn Buruk : tidak melakukan pemeriksaan sama sekali

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 154: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/301/2/118114052_full.pdf · i peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan siswa smk di kecamatan depok kabupaten sleman

135

BIOGRAFI PENULIS

Desak Made Intan Cahyani, penulis skripsi berjudul

“Peningkatan Pengetahuan, Sikap Dan Tindakan

Siswa SMK Di Kecamatan Depok Kabupaten

Sleman” dilahirkan di Denpasar pada tanggal 4

Februari 1993. Penulis merupakan putri kedua

pasangan dari Dewa Ketut Rai Sinartha dan Ni Ketut

Sutami. Penulis telah menyelesaikan pendidikan di

TK Saraswati, Denpasar, Bali, pada tahun 1997-1999, Sekolah Dasar 2 Saraswati

Denpasar, Bali, pada tahun 1999-2005, SMP Cipta Dharma, Denpasar , Bali, pada

tahun 2005-2008, dan SMA Negri 7 Denpasar, Bali pada tahun 2008-20011.

Kemudian penulis melanjutkan pendidikan sarjana di Fakultas Farmasi

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta pada tahun 2011 hingga dapat selesai

pada tahun 2015.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI