16
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Diabetes melitus atau sering disingkat DM adalah salah satu penyakit degeneratif yang merupakan salah satu penyakit di dalam sepuluh besar penyakit di Indonesia, p enyakit ini muncul karena kombinasi asupan makan yang tidak sehat dan kurangnya aktivitas fisik yang dilakukan dan diperkirakan akan terus meningkat tiap tahunnya. penderita diabetes memiliki pantangan berupa anjuran untuk tidak mengkonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat tinggi, makanan dan minuman manis serta jenis buah-buahan tertentu. Anjuran tersebut untuk menjaga kestabilan kadar gula darah agar tidak terus menerus mengalami lonjakan, Dengan pengolahan menjadi makanan yang populer, beras merah akan lebih mudah untuk dikonsumsi secara masal sehingga dapat lebih memberikan manfaat bagi masyarakat luas. Melihat keadaan tersebut, terdapat peluang usaha yaitu dengan mengembangkan produk snack berbahan baku beras merah

PKMK

Embed Size (px)

DESCRIPTION

tugas kuliah

Citation preview

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Diabetes melitus atau sering disingkat DM adalah salah satu penyakit degeneratif yang merupakan salah satu penyakit di dalam sepuluh besar penyakit di Indonesia, penyakit ini muncul karena kombinasi asupan makan yang tidak sehat dan kurangnya aktivitas fisik yang dilakukan dan diperkirakan akan terus meningkat tiap tahunnya.

penderita diabetes memiliki pantangan berupa anjuran untuk tidak mengkonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat tinggi, makanan dan minuman manis serta jenis buah-buahan tertentu. Anjuran tersebut untuk menjaga kestabilan kadar gula darah agar tidak terus menerus mengalami lonjakan,

Dengan pengolahan menjadi makanan yang populer, beras merah akan lebih mudah untuk dikonsumsi secara masal sehingga dapat lebih memberikan manfaat bagi masyarakat luas.

Melihat keadaan tersebut, terdapat peluang usaha yaitu dengan mengembangkan produk snack berbahan baku beras merah

Dengan belum adanya suatu kreasi pancake seperti ini,maka muncul suatu gagasan untuk membuat proposal ini.

B. PERUMUSAN MASALAH

Masalah yang dapat dirumuskan dalam proposal ini adalah:

1. Bagaimana peluang pasar dari dessert PEDAS tersebut?

2. Bagaimana strategi pemasaran dessert PEDAS tersebut?

C. TUJUAN

Tujuan yang diharapkan dari penyusunan proposal ini adalah:

1. Untuk menganalisis peluang pasar dari dessert PEDAS

2. Untuk menganalisis strategi pemasaran dessert PEDAS

3. Menciptakan produk makanan sehat dan aman dikonsumsi oleh penderita diabetes melitus

D. LUARAN YANG DIHARAPKAN

Luaran yang diharapkan dalam penyusunan proposal ini,yaitu:

1. Terciptanya suatu usaha yang manghasilkan profit menjanjikan berupa dessert PEDAS kreatif dan inovatif

2. Adanya produksi makanan yang aman dikonsumsi oleh penderita diabetes

3. Adanya strategi produksi dan pemasaran dessert PEDAS yang tepat

E. KEGUNAAN

Kegunaan yang diharapkan dari pembuatan proposal ini adalah:

1. Menciptakan peluang usaha yang baru dan profitable bagi mahasiswa

2. Meningkatkan ekonomi mahasiswa disamping merupakan salah satu solusi alternatif untuk meningkatkan kesehatan masyarakat

3. Menambah inovasi makanan sehat dan mengangkat potensi pangan lokal

F. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

G.1 Peluang Usaha

Hidangan penutup atau biasanya disebutdessert dengan segala keunikannya telah mewarnai trend bisnis kuliner diIndonesia, dan sekarangdessertsudah mulai berubah maknanya menjadi cemilan utama yang bisa dinikmati kapanpun. Makna katadessertmemang tidak berubah yakni makanan pencuci mulut, namun seiring perkembangan kuliner diIndonesiabentuk makanandessertmulai berkembang menjadi cemilan utama, berkembangnya jenis makanan ini menjadi cemilan utama mungkin dikarenakan kepraktisannya. Umumnya dessert memiliki rasa yang manis sehingga penderita diabetes tidak dapat mengkonsumsinya, oleh karena itu dessert PEDAS di harapkan dapat menjadi trobosan terbaru dalam bidang kuliner yang aman dikonsumsi oleh penderita diabetes mengingat jumlah penderita diabetes yang terus meningkat setiap tahunnya, selain itu dessert PEDAS dapat dijadikan cemilan sehat bagi masyarakat.

G.2 Strategi Produksi

Proses pembuatan pancake ini hampir sama dengan pancake pada umumnya, akan tetapi yang membedakan adalah bahan baku tepung yang digunakan berserat tinggi (tepung gandum), menggunakan gula khusus untuk penderita diabetes, susu kedelai, daun alpukat dan gambas. Pertama-tama daun alpukat dan gambas di haluskan menggunakan blender lalu di campurkan ke dalam adonan pancake yang terdiri dari tepung gandum, gula, susu kedelai dan telur. Kemudian adonan pancake dicetak dan disajikan bersama saus jeruk untuk mempercantik penampilan pancake.

G.3 Strategi Promosi dan Pemasaran

Promosi dessert PEDAS ini akan dilakukan dengan melakukan pengenalan langsung kepada para konsumen dengan membagikan beberapa dessert PEDAS gratis kepada konsumen sebagai promosi awal. Selain itu, juga akan dibuat beberapa selebaran yang akan dibagikan di sekitarlingkungan rumah sakit dan tempat-tempat layanan kesehatan lainnya. Setelah melakukan promosi produk, dessert PEDAS akan dipasarkan dengan menyewa sebuah tempat yang cukup strategis di area layanan kesehatan. Usaha pemasaran online juga menjadi salah satu cara untuk memperkenalkan dan mengembangkan usaha ini.

G.4 Persaingan Usaha

Usaha dessert pancake umumnya memiliki rasa yang manis dan dapat meningkatkan kadar gula dalam darah. Dessert PEDAS merupakan suatu usaha kreasi pancake baru yang rendah gula dan sehat, produk ini memiliki keunggulan utama yaitu bahan dasar yang digunakan mengandung daun alpukat dan gambas yang memiliki manfaat untuk menurunkan kadar gula darah sehingga pasien-pasien diabetes dapat menikmati dessert tanpa khawatir gula darah meningkat. Oleh sebab itu, maka tidak akan ada persaingan usaha dalam hal produk yang sama.

G. METODE PELAKSANAAN

H.1 Tahapan Kegiatan

Tahapan kegiatan dalam pembuatan dan pemasaran dessert PEDAS ini dibagi menjadi 3 tahapan, yaitu:

1. Tahap Awal

a. Persiapan bahan baku

b. Persiapan peralatan operasional

2. Tahap Inti

a. Pembuatan produk

b. Promosi produk

c. Pemasaran produk

3. Tahap Akhir

a. Evaluasi pemasaran

b. Evaluasi kualitas produk

c. Perbaikan mutu produk

H.2 Strategi Usaha

H.2.1 Strategi Promosi

Promosi dessert PEDAS ini akan dilakukan dengan beberapa cara yaitu promosi secara online yang dilakukan melalui media internet, seperti: blogs, facebook dan twitter. Promosi secara offline dapat melalui media cetak berupa brosur, koran serta dengan cara word of mouth, promosi dengan cara pengenalan langsung kepada para konsumen dengan membagikan beberapa pancake gratis sebagai promosi awal. Hal ini bertujuan untuk menarik minat konsumen, sehingga proses pengenalan produk berlangsung semakin cepat.

H.2.2 Strategi Pemasaran

Setelah melakukan promosi produk, produk akan mulai dipasarkan dengan menyewa sebuah tempat yang strategis di area layanan kesehatan seperti rumah sakit dan puskesmas. Pemasaran juga akan dilakukan secara online, dengan tujuan untuk lebih mengembangkan usaha ini ke beberapa daerah disekitar tempat produksi.

H.3 Analisis Usaha

H.3.1 Rincian Biaya Produksi

a. Biaya Produksi

a.1 Biaya Tetap (BT)

Adapun rincian biaya tetap yang diperlukan dalam usaha pembuatan .....buah dessert PEDAS, sebagai berikut:

NO

Nama Bahan

Jumlah

Harga Satuan

Harga Total

Telur ayam

2

Susu kedelai

3

Gula diet/gula fruktosa

4

Tepung gandum

5

Baking powder

6

Garam

7

Minyak goreng

8

Jeruk

9

Tepung maizena

Daun alpukat

Gambas

a.2 Biaya tidak tetap (BTT)

Adapun rincian biaya tidak tetapyang dimaksud berupa biaya pembelian alat-alat produksi, sebagai berikut:

No

Nama Alat

Jumlah

Harga Satuan

Harga Total

Pisau

2

Baskom

3

Blender

4

Teflon

5

Kompor Gas

6

Mixer

7

Saringan

8

Spatula

9

Wadah kue

Pisau

Garpu

b.

H.3.2 Perencanaan Pemasaran

Berdasarkan anggaran biaya di atas, total biaya produksi 800 buah

burger

sirih(BS) dalam waktu 1 bulanadalah sebanyak:

BP

= BT + BTTBP (BS) = Rp1.900.000,- + Rp 521.000,- = Rp 2.421.000,-

a. Hasil Usaha (HU)

HU

= Jumlah Produksi x Harga JualHU (BS) = (800 x Rp5.000,-)= Rp 4.000.000,-

H.3.3 Prediksi Laba atau Rugi

a. Laporan laba atau rugi (L/R)

L/R = HU

BP; Karena HU > BP, makaL (BS) = Rp4.000.000,-

Rp 2.421.000,- = Rp 1.579.000,-

H.3.4 Prediksi Jangka Waktu Modal Kembali (JWP)

JWP=(Investasi+BP):(LxlamaProduksi)JWP (G) = (Rp 400.000,- + Rp 2.421.000,-):(Rp 1.579.000 x 1 bulan)= 1,78 bulan.Artinya, modal akan kembali setelah lama produksi 1,78 bulan (

2 bulan).

H.3.5

Break EventPoint (BEP)

a. Break Event Point (BEP)

BEP = BP : total produksiBEP (BS) = Rp 2.421.000 : 800 = Rp 3026,25,-

7Titik balik modal produksi

burger

sirih akan didapat apabila harga jualpersatuannya adalahRp 3026,25,-

b. Benefit Cost (B/C) Ratio

B/C rasio = HU : BPB/C rasio (G) = Rp 4.000.000 : Rp 2.421.000 = 1,65Artinya, dari sebanyak Rp2.421.000 biaya yang dikeluarkan akan diperoleh hasilusaha 1,65 kali lipat,sehingga layak untuk diusahakan.

c. Return of Investment (ROI)

ROI = (Laba : BP) x 100%ROI (G) = (Rp 1.579.000,- :Rp 2.421.000,-) x 100% = 65,2%Artinya, dari sebanyak Rp2.421.000,- biaya yang dikeluarkan akan diperolehkeuntungan sebesar 65,2% untuk penggunaan modal usaha yang cukup efektif.

I.

JADWAL KEGIATAN

Adapun jadwal kegiatan dari penyusunan proposal ini adalah sebagaiberikut:

Lampiran

Metode Pelaksanaan

H.