86
CHAIRUNNISA PENDIDIKAN KESEHATAN DAN ILMU PERILAKU

PKIP PSPD 2015

Embed Size (px)

DESCRIPTION

wew

Citation preview

  • CHAIRUNNISAPENDIDIKAN KESEHATAN DAN ILMU PERILAKU

  • SISTIMATIKA MATERIPendahuluanPengertian dan Ruang Lingkup Kesehatan Masyarakat Pendidikan/Promosi KesehatanStrategi Pendidikan/Promosi KesehatanMetode Pendidikan KesehatanPengertian Perilaku dan Perilaku Kesehatan Model-model Perubahan Perilaku Promosi Kesehatan: Deklarasi Jakarta 2013

  • PENDAHULUAN

  • DEVELOPMENT OF MEDICAL CARE (W.L.Barton)EMPIRICAL HEALTH ERA (s.d. 1850)

    Purpose and philosophyEducationResearch Usaha kesehatan: untuk menghilangkan penyakit

    Pengobatan: tradisional & konservatif

    Treatment: Systomatie treatment / non causative treatmentTurun temurun Tanpa dasar pemikiran ilmiahBerdasarkan cerita turun temurun

  • BASIC SCIENCE ERA ( 1850-1900)

    Purpose and philosophyEducation ResearchPengobatan melalui penemuan causa primanya / agentnya yg berupa mikro organisme

    Meletakkan dasar dari usaha kuratif murni

    Penyelidikan laboratorium

    Ilmu Bakteriologi kedokteran berkembang pesatTitik berat pada pendidikan di Laboratorium

    Menegakkan diagnosa dengan dukungan laboratoriumLaboratorium

    Pengembangan alat tepat guna

  • CLINICAL SCIENCE ERA (1900-1950)

    Purpose and PhilosophyEducationResearch Pengobatan melalui klinik-klinik kemudian berkembang menjadi RS-RS

    Objek: pasien individu

    Penyembuhan sampai menemukan penyebabnya

    Ambulatoir treatment & In Patient careMelalui klinik dan RS (Teaching Hospital)Penyelidikan klinis

    Pengembangan teknik klinis

  • PUBLIC HEALTH SCIENCE ERA (1950- Sekarang)

    Purpose and PhilosophyEducationResearchSasaran dari individu beralih ke masyarakat

    Memperhatikan faktor non klinik (lingkungan, perilaku individu dan masyarakat) Masyarakat LingkunganPenelitian di masyarakat

    Pengembangan pengukuran dan kriteria masyarakat

    Teknik-teknik perencanaan

  • PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP KESEHATAN MASYARAKAT

  • KESEHATAN MASYARAKAT (PUBLIC HEALTH) WINSLOWKesehatan masyarakat adalah ilmu dan seni untuk mencegah penyakit, memperpanjang hidup dan meningkatkan kesehatan melalui usaha-usaha pengorganisasian masyarakat.

  • PROGRAM KESEHATAN (2 SISI KOIN)

    KESEHATAN

    Penyakit:PenularanPengobatanPerawatan PerlindunganRehabilitasidstPerilaku : Menjaga kebugaran Menjaga makanan Fisical activityMenjaga stress Periksa kesehatan dll

  • LINGKUP KESEHATAN MASYARAKAT Five Levels of Prevention (Leavell and Clark)

    PRIMARY PREVENTION :Health Promotion :- Penyuluhan kesehatan- Perbaikan gizi- Perumahan sehat- Pembinaan pertumbuhan balita, anak-anak, remaja- Nasihat perkawinan & pendidikan sex- Pengendalian faktor lingkungan yang dapat mempengaruhi timbulnya penyakit

  • PRIMARY PREVENTION (lanjutan_2. General and specific protection :Immunisasi kepada vulnerable groups (kelompok rentan)Higiene perorangan (Personal Hygiene)Perlindungan terhadap kecelakaanPerlindungan terhadap bahan-bahan karsinogenik, racun dan alerginPengendalian sumber-sumber pencemaran

  • SECONDARY PREVENTION : 3. Early diagnosis and prompt treatment :- Mencari kasus-kasus sedini mungkin- General check-up secara rutin- Survei selektif: contact survey, school survey, household contact survey- Pengobatan teratur penderita penyakit- penyakit kronis (case holding)- Pengobatan tepat pada kasus awal

  • TERTIARY PREVENTION4. Disability Limitation : Pengobatan lanjutan untuk mencegah komplikasiPencegahan cacatPerbaikan fasilitas pengobatan dan perawatanPengurangan beban-beban non medis (sosial)

    5. Rehabilitation :Penyuluhan & usaha lanjutan setelah sembuhWork-theraphy untuk pengembangan kehidupan sosialPerkampungan rehabilitasi sosial bagi penderita cacatPenyadaran masyarakat utk menerima penderita dalam fase rehabilitasiMengembangkan lembaga-lembaga rehabilitasi dengan peran serta masyarakat

  • PENDIDIKAN/PROMOSI KESEHATAN

  • Hendrik L. Blum:Faktor yang mempengaruhi kesehatan Individu/masyarakat

    Status kesehatanIndividu/masyarakatPelayanan Kesehatan10-15 %Keturunan20 %Lingkungan:Fisik, Sosial, Ekonomi, Budaya, dll 40 %Perilaku30 %

  • FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU KESEHATAN Health Field concept (Lalonde) 1974

    HEALTH BehaviorHuman biologyOrganization of medical careLifestyleEnvironment

  • PENDIDIDIKAN KESEHATANSteuart: Healt education is that component of healt and medical programs which consist of planned attempts to change individual, group and community behavior (what people, think, feel and do) with the objective of helping achieve curative, rehabilitative, disease preventive and healt promotive ends

    (Pendidikan kesehatan adalah komponen dari program kesehatan dan medis dimana terdapat rencana untuk mengubah perilaku individu, kelompok dan masyarakat (apa yg orang pikir, rasakan dan lakukan) dg objektif untuk membantu mencapai kuratif, rehabilitatif, pencegahan penyakit dan pada akhirnya peningkatan kesehatan)

  • Simonds :

    Bringing about behavioral changes ini individuals, groups and larger populations from behaviors that are presuremed to be detrimental to health, to behaviors that are conducivi to present and future health

    (Membawa perubahan-perubahan perilaku dalam individu, kelompok dan populasi besar dari perilaku yang awalnya diasumsikan sebagai merusak kesehatan, menuju perilaku yang kondusif untuk kesehatan sekarang dan masa yang akan datang

  • WHO / OTTAWA CHARTER, 1986 :Health promotion is the process of enabling people to increase control over and improve their health. To reach a state of complete physical, mental and social wellbeinh, an individual or group must be able to identify and realize aspiration to satisty needs and to change or cope with the invironnment

    (Promosi Kesehatan adalah Proses yang memungkinkan seseorang untuk meningkatkan kontrol dan memperbaiki kesehatan mereka. Untuk mencapai tahap kesempurnaan fisik, mental dan sosial secara keseluruhan, individu atau kelompok harus mampu untuk mengenali dan menyadari aspirasi dari kebutuhan kenyamanan dan untuk berubah atau mengatasi bersama dengan lingkungan).

  • PENDIDIKAN KESEHATAN SEBAGAI INTERVENSIKegiatan pendidikan kesehatan yang terorganisir didasarkan pada keinginan mengintervensi di dalam proses pengembangan dan perubahan sedemikian rupa seperti untuk mempertahankan perilaku kesehatan yang positif atau untuk memutuskan pola perilaku yang berhubungan dengan meningkatnya resiko terkena penyakit, cidera, cacat atau mati

  • PENDIDIKAN KESEHATAN ATAU PROMOSI KESEHATAN ?Hasil-hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun kesadaran dan pengetahuan tentang kesehatan sudah tinggi, tetapi tindakan (practice) untuk hidup sehat masih rendah.

    Pengkajian oleh WHO, terutama di negara-negar berkembang menunjukkan bahwa enabling factors atau ketersediaan dan keterjangkauan sarana dan prasarana tidak mendukung, sehingga masy masih banyak yang tidak mampu membangun atau mengakses jamban keluarga, air bersih, menu seimbang, fasilitas immunisasi, pelayanan kesehatan dll

  • Di Kementerian Kesehatan RI pada awal tahun 2000, Pusat Penyuluhan Kesehatan Masyarakat (Pusat PKM) diubah menjadi Pusat Promosi Kesehatan (Pusat Promkes)Organisasi Profesi Pendidikan Kesehatan di Indonesia: Perkumpulan Promosi dan Pendidikan Kesehatan Masyarakat Indonesia (PPKMI) Dapat disimpulakn bahwa Promosi Kesehatan, merupakan revitalisasi Pendidikan Kesehatan.Promosi Kesehatan, tidak hanya merupakan upaya penyadaran masyarakat atau pemberian dan peningkatan pengetahuan masyarakat tentang kesehatan, tetapi juga disertai upaya-upaya memfasilitasi perubahan perialku

  • WHO pada awal 1980 an menyimpulkan bahwa apabila hanya memfokuskan upaya-upaya pada perubahan perilaku saja, pendidikan kesehatan tidak akan mampu mencapai tujuannya. Dianjurkan agar pendidikan kesehatan mencakup pula upaya perubahan lingkungan (fisik, sosial budaya, ekonomi, politik dsb) sebagai upaya pendukung bagi perubahan perilaku tersebut.

    Sebagai perwujudan perubahan konsep pendidikan kesehatan ini maka pada tahun 1984 dalam organisasi WHO Division on Health Education diganti menjadi Division on Health Promotion and Education

  • DIAGNOSIS UNTUK PENDIDIKAN KESEHATANKERANGKA KERJA PRECEDE

    Komponen PendidikanDari programpendidikanFaktor Pendorong /PenguatFaktor PemungkinFaktorPredisposingPenyebabPerilakuPenyebab NonPerilakuMasalahKesehatanKualitas HidupFaktor NonKesehatanTahap 6DiagnosisAdministratifTahap 4-5Diagnosis kependidikanTahap 3Diagnosis perilakuTahap 1-2Diagnosis sosial & epidemiologisPRECEDE: Predisposing, Reinforcing and Enabling causes in Education Diagnostic

  • DIAGNOSIS SOSIAL DAN DIAGNOSIS EPIDEMIOLOGISDIAGNOSIS SOSIALPenilaian baik objektif maupun subjektif tentang masalah prioritas tinggi dalam suatu populasi: (Ekonomi, pengangguran, pelanggaran hukum, dll)

    DIAGNOSIS EPIDEMIOLOGISPengambaran besar, distribusi, dan sebab-sebab masalah kesehatan pada populasi.

  • PengangguranPendidikanKelangkaan IndustriRasUmurSeksKeretakan SosialGeografiTransportasi

    MalnutrisiOver PopulasiKesehatan Ibu hamilKesehatan Anak BurukAlkoholoismeAnemiaParasitPenyakit Jiwa

    Faktor KesehatanFaktor Non Kesehatan

  • DIAGNOSIS PERILAKU5 LANGKAH DIAGNOSIS PERILAKU

    Membedakan penyebab perilaku dan non perilakuPengembangan daftar perilakuPenyusunan peringkat perilaku menurut tingkat pentingnyaMenyusun peringkat perilaku menurut daya berubahnyaMemilih perilaku sasaran

  • PENYEBAB NON PERILAKUJenis KelaminUmurRiwayat Penyakit KeluargaKegemukkanTekanan Darah Tinggi

    PENYEBAB PERILAKUMerokokKonsumsi Alkohol TinggiKonsumsi Asam Lemak TinggiAlkoholikDll

  • DIAGNOSIS KEPENDIDIKANFAKTOR PREDISPOSING

    Faktor antiseden terhadap perilaku yang menjadi dasar atau motivasi bagi perilaku : pengetahuan, sikap, keyakinan, nilai.Faktor PEMUNGKIN

    Faktor yang memungkinkan atau suatu motivasi untuk terlaksananya perilaku: keterampilan keterjangkauan sumber daya kesehatan sumber daya kesehatanFAKTOR PENGUAT

    Keluarga, teman sebaya, guru, petugas kesehatan merupakan faktor penyerta sesudah perilaku. Ganjaran- insentif-Hukuman

  • DIAGNOSIS ADMINISTRATIF Analisis faktor yang akan menentukan kemudahan memadukan program, termasuk penulisannya.

    EvaluasiMemeriksa diagnosis setelah program dimulaiEvaluasi prosesDampakHasil

  • STRATEGI PENDIDIKAN/PROMOSI KESEHATAN

  • STRATEGI GLOBAL (GLOBAL STRATEGY-WHO, 1984)

    StrategiSasaran KegiatanOutputAdvocation(Advokasi)Decision and Policy MakersLobying, Pembicaraan formal & non formal, Penyajian isu-isu kesehatan, seminar dllUUPeraturanInstruksi yg positif mengenai kesehatanSocial supportDukungan sosialTOMA Formal & InformalPelatihanLokakarya PenyuluhanMendapatkan dukungan TOMACommunity enpowerment(Pemberdayaan masyarakat)Masyarakat umumPengorganisasian dan Pengembangan Masyarakat (PPM), Penyuluhan kesehatanMasyarakat mampu memelihara dan Meningkatkan kesehatannya

  • STRATEGI PROMOSI KESEHATAN(OTTAWA CHARTER, 1986)

    StrategiSasaranOutput1. Health public policy (kebijakan publik berwawasan kesehatan)Decision and policy makersPembangunan berwawasan kesehatan2. Supportive envire (lingkungan yang mendukung)Pemimpin ORMASPengelola TTU (Public Places)Lingkungan (fisik dan non fisik) yang kondusif terhadap kesehatan3. Reorient Health Service (Reorientasi pelayanan kesehatan)LSMMasyarakatPemberdayaan masyarakat dalam pemeliharaan dan peningkatan kesehatan

  • StrategiSasaranOutput4. Personal Skill (Keterampilan Individu)IndividuSetiap individu mempunyai kemampuan untuk memeliharan dan meningkatkan kesehatannya5. Community Action (Gerakan Masyarakat)MasyarakatGerakan masyarakat untuk mewujudkan derajat kesehatannya

  • METODE PENDIDKAN KESEHATAN

  • METODE PENDIDIKAN KESEHATANIndividual : Guidance and counseling, intervieuw

    Kelompok kecil: Small Group Discution, Brainstorming, Bruzz Group, Snow Balling, Role Play, Simulation Games

    Kelompok besar: ceramah, seminar

    Massa: public speaking, pidato/dialog melalui media elektronik, sinetron, film, tulisan di majalah, koran, dll

  • METODE INDIVIDUALGuidance and Counceling:Pembicaraan secara intensif antara petugas dengan klien, sehingga masalah-masalah yang dihadapi klien digali dan dibantu penyelesainnya. Diharapkan klien atas kesadarannya sendiri, akhirnya bersedia mengubah perilakunya

    Interview: Merupakan bagian dari guidance and counceling. Wawancara dengan klien akan mengungkapkan mengapa klien belum mau atau tidak tertarik untuk menerima perubahan. Klien kemudian diberikan pengertian dan kesadaran agar mau menerima perubahan perilaku

  • METODE UNTUK KELOMPOK KECILSmall Group Discussion (SGD):Kelompok dengan anggota kurang dari 15 orang melakukan diskusi, dipimpin seorang ketua, dengan posisi duduk saling berhadapan (melingkar atau segi empat). Ketua mengarahkan dan mengatur supaya semua orang mendapat kesempatan berbicara, sehingga terjadi diskusi yang hidup

    Brainstorming:Prinsipnya sama dgn SGD, bedanya pada awal diskusi Ketua sudah melontarkan suatu masalah dan semua peserta diminta memberikan jawaban atau tanggapan, sehingga akhirnya terjadi diskusi. Jawaban dan tanggapan setiap peserta ditulis pada flipchart atau papan tulis. Setelah semua peserta memberikan pendapatnya, barulah kemudian boleh dikomentari oleh setiap anggota

  • METODE UNTUK KELOMPOK KECIL: lanjutanBuzz Group:Kelompok dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil dengan diberikan suatu permasalahn yang sama atau berbeda. Hasil diskusi dari kelompok-kelompok kecil kemudian didiskusikan kembali dalam kelompok-kelompok semula dan dicari atau disepakati kesimpulannyaSnow Balling:Kelompok dibagi menjadi pasangan-pasangan, kemudian dilontarkan suatu pertanyaan atau masalah. Setelah lebih kurang 5 menit, setiap 2 pasang bergabung dan mendiskusikan kembali masalah tsb dan mencari kesimpulannya. Kemudian gabungan 2 pasang ini bergabung lagi dengan gabungan 2 pasangan lainnya demikian seterusnya, sehingga terjadi diskusi seluruh anggota kelompok

  • METODE UNTUK KELOMPOK KECIL: lanjutanRole Play:Beberpa anggota kelompok ditunjuk sebagai pemegang peran tertentu, misalnya sebagai dokter, perawat, sanitarian, promotor atau pendidik kesehatan, sedangkan anggota yang lain berperan sebagai pasien atau anggota masyarakat. Mereka kemudian memperagakan perannya masing-masing dan akhirnya anggota-anggota yang lain memberikan komentar

    Simulation games:Merupakan gabungan metode Role Play dan Diskusi kelompok. Beberpa orang menjadi pemain dan sebagian lagi berperan sebagai nara sumber

  • METODE UNTUK KELOMPOK BESARCeramah:Penyajian yang disampaikan seorang pembicara di depan sekelompok pengunjung atau pendengar yang berjumlah lebih dari 15 orang. Agar pelaksanaan Ceramah dapat berjalan dengan baik, pembicara perlu memperhatikan hal-hal sbb:Persiapan: Persiapkan dan kuasai materi yang disampaikan. Siapkan AVA yang akan digunakanPelaksanaan: Penampilan harus meyakinkan. Pandangan tertuju pada seluruh peserta. Selama penyajian sebaiknya atetap berdiri. Manfaatkan AVA semaksimal mungkin. Manfaatkan waktu dengan baik

  • METODE UNTUK KELOMPOK BESARSeminar:Penyajian dari seorang atau beberapa orang ahli tentang satu tema/topik yang dianggap penting atau sedang hangat dibicarakan.

    Peserta umum atau lintas profesi dengan jumlah yang cukup banyak > 100 orang

    Pelaksanaannya setengah hari/satu hari

  • METODE UNTUK MASSAPublic Speaking (Ceramah Umum):Pidato pada acara-acara tertentu, misalnya pada HKN (12 Nopember) Menteri/Pejabat lainnya berpidato di hadapan massa rakyat untuk menyampaikan pesan-pesan tentang kesehatan

    Pidato melalui media elektronik:Merupakan bentuk pendidikan kesehatan massa melalui pidato tentang kesehatan di radio, TV

    Sinetron/Film:Informasi disampaikan kepada sasaran melalui sinetron atau film. Menarik bagi masyarakat karena unsur hiburannya dan pesan-pesan juga mudah dipahami atau diingat

  • METODE UNTUK MASSA: LanjutanDialog melalui media elektronik:Pendidikan kesehatan massa dengan memperagakan simulasi dialog, misalnya antara dokter dengan pasien atau petugas kesehatan lainnya dengan anggota masyarakat tentang suatu penyakit atau masalah kesehatan yang ditayangkan di TV atau melalui Radio

    Tulisan di majalah atau koran:Tulisan dalam bentuk artikel atau tanya jawab dan konsultasi tentang masalah kesehatan atau penyakit, dapat menjangkau pembaca dalam jumlah besar

  • PENGERTIAN PERILAKU DAN PERILAKU KESEHATAN

  • PERILAKU Bentuk Perilaku:

    Perilaku kasat mata (overt behavior) : makan, tidur, memberi ASI, bermain sepak bola, CTPS, merokok dll

    Perilaku tidak kasat mata (covert behavior): Pengetahuan, motivasi, fantasi, berpikir, sikap, proses yang terjadi saat orang mau tidur dll

    Perilaku siapa ?

    Perilaku organisme : organisme menjadi subjek perilaku dan perilaku menjadi objek psikologi

  • PENGERTIAN PERILAKUNotoatmodjo: Perilaku adalah semua kegiatan/ aktivitas manusia, baik yg dapat diamati langsung maupun tidak langsung.Dapat diamati secara langsung: perilaku dalam bentuk aktif merupakan tindakan nyata (overt behavior)Tidak dapat diamati secara langsung: (Perilalku dalam bentuk pasif seperti: berpikir, sikap batin dan pengetahuan masih terselubung (covert behavior)

    Lewin: Perilaku merupakan hasil saling hubungan antara lingkungan dan organisme

  • PENGERTIAN PERILAKUSkinner (1938) teori S-O-R : Perilaku merupakan respon organisme/reaksi terhadap stimulus (rangsangan) dari luar

    Respondent Response (innate Behavior): Perilaku alami yang dibawa sejak orgnanisme dilahirkan, berupa reflek dan instink tidak melalui perintah susunan syaraf pusat (SSP)Operant response (Instrumental Response) Perilaku yang dibentuk melalui proses belajar dikendalikan oleh SSP

    Robert Kwick (1974); Perilaku adalah tindakan atau perbuatan organisme yang dapat diamati, bahkan dapat dipelajari

  • DETERMINAN PERILAKU

    Eksternal: lingkungan fifik: geografis, Iklim Non fisik: Sosial, budayaEkonomi, politik dsbInternal:Biologi dan psikologi individu(Persepsi, motivasi,Keinginan, kehendak dll)Pengetahuan(kognitif)Sikap(afektif)Perilaku Aktif (terbuka)

  • PERILAKU Benyamin Bloom (1908)

    Perilaku manusia dibagi dlm 3 domain:Cognitive/knowledge/periakal : hasil penginderaan manusia terhadap obyek di luarnya (Stimulus)

    Affective/attitude/perirasa (sikap): respon emosial seseorang terhadap obyek di luarnya (stimulus)

    Practice/psychomotoric/peritindak: Respon konkrit seseorang terhadap objek (stimulus)

  • DOMAIN PERILAKU KESEHATANKetiga domain saling terkait Pengetahuan: Apa yg diketahui oleh seseorang terkait dengan kesehatan. Misal: tentang penyakit, gizi, sanitasi, yankes dll

    Praktek (tindakan): Apa yg dilakukan seseorang untuk memelihara dan meningkatkan kesehatannya (mencegah penyakit, meningkatkan kesehatan, menyembuhkan penyakit dan pemulihan kesehatannya): preventif, promotif, kuratif, dan rehabilitatifSikap: Apa pendapat, perasaan atau penilaian seseorang terhadap segala sesuatu yg terkait dengan kesehatan misal: Pendapat tentang rokok, miras, free sex dll

  • TINGKATAN PENGETAHUAN

    1. Know (Tahu)Mampu mengingat suatu materi yang telah dipelajari2. Comprehension (Memahami)Mampu menjelaskan secara benar tentang obyek yang diketahui3. Application (Aplikasi)Mampu menggunkan materi yang telah dipelajari pada situasi/kondoisi nyata, misalnya menggunakan metode, rumus, hukum, prinsip-prinsip dll 4. Analyisis (Analisis)Mampu menjabarkan materi/obyek ke dalam komponen-konponen dalam suatu struktur yang berkaiatan dengan yang lainnya, misalnya; membuat bagan, membedakan, memisahkan, mengelompokkan dll

  • TINGKATAN PENGETAHUAN

    5. Synthesis (Sintesis)Mampu menghubungkan bagian-bagian dalam suatu bentuk keseluruhan yang baru, misalnya; men yususn, merencanakan, meringkaskan atau menyesuaikan suatu teori atau rumusan-rumusan yang telah ada6. EvaluationMampu melakukan penilaian terhadap suatu materi atau obyek misalnya; dapat membandingkan seorang anak gizi baik dengan anak gizi kurang, menafisrkan sebab-sebab mengapa ibu-ibu-ibu tidak mau menjadi akseptor KB, menanggapi terjadinya KLB diare di suartu wilayah

  • TINGKATAN AFFECTIVE/ATTITUDE

    1. Receiving (menerima)Individu (subyek) mau memperhatikan obyek (stimulus) yang diberikan2. Responding (Merespon)Memberikan jawaban terhadap pertanyaan, mengrjakan dan menyelesaikan tugas yang diberikan3. Valuing (menghargai)Mengajak orang lain untuk mengerjakan/ mendiskusikan suatu masalah misalnya; seorang ibu mengajak ibu lain untuk mengunjungi Posyandu4. Responsible (bertanggung jawab)Bertanggung jawab atas sesuatu yang telah dipilihnya dengan resiko yang mungkin terjadi misalnya; seorang ibu mau menjadi akseptor KB meskipun mendapat tantangan dari mertu atau orang tuanya sendiri

  • TINGKATAN PRACTICE/TINDAKAN

    1. Perception (persepsi)Mengenal dan memilih berbagai obyek sehubungan dengan tindakan yang akan diambil misalnya; seorang ibu memilih makanan bergizi bagi anak balitanya2. Guided response (Respon terpimpin)Dapat melakukan sesuatu dengan urutan yang benar sesuai dengan contoh misalnya seorang ibu memasak sayuran sesuai dengan urutan yang benar

  • TINGKATAN PRACTICE/TINDAKAN

    3. Mechanism (mekanisme)Seseorang telah dapat melakukan sesuatu dengan benar secara otomatis, hal itu sudah merupakan kebiasaan tanpa ajakn atau perintah4. Adaption (adaptasi)Suatu tindakan yang sudah berkembang dengan baik, tindakan sudah dimodifikasi tanpa mengurangi kebenaran tindakan tersebut, misalnya ibu dapat menyiapkan makanan bergizi lengkap tanpa menggunakan bahan-bahan makanan yang mahal

  • PEMBENTUKAN PERILAKUDengan Kondisioning/kebiasaan. Didasarkan atas teori belajar kondisioning/Conditioning Learning Theory (Paplov, Skinner. Throndike)

    Dengan memberikan pengertian/Insight. Didasarkan atas teori belajar kognitif/Cognitive Learning Theory (Kohler)

    Dengan memberikan contoh/model. Didasarkan atas teori belajar sosial/Social Learning Theory (Bandura) Contoh: Orang tua sebagai teladan bagi anak-anaknya, Toma/Toga sebagai contoh bagi masyarakat

  • PERILAKU KESEHATAN Gochman

    Perilaku kesehatan: berkaitan dengan atribut-atribut seperti keyakinan, pengharapan, motif, nilai, persepsi dan elemen-elemen kognitif lainnya, karakteristik pribadi, termasuk afektif dan state dan trait emosional, dan pola perilaku terbuka, perbuatan dan kebiasaaan yang berkaitan dengan pemeliharaan, perbaikan, dan pengembangan kesehatan

  • PERILAKU KESEHATANBecker (1979) ada 3 klasifikasi

    Healthy life behavior (Perilaku hidup sehat)Illness behavior (Perilaku sakit)The sick role behavior (Perilaku peran sakit)Makanan gizi seimbang, olah raga teratur, tidak merokok, tidak mengkonsumsi miiras, istirahat cukup, mengendalikan stress, tidak berganti-ganti pasangan seks dllRespon terhadap sakit dan penyakit, persepsi terhadap sakit, pengetahuan tentang penyakit, gejala, penulatran dan pengobatan penyakitTindakan untuk memperoleh kesembuhan, mengetahui fasilitas kesehatan yang tersedia, mengetahui hak dan kewajiban orang sakit

  • PERILAKU KESEHATANNotoatmodjoPerilaku kesehatan adalah respon organisme terhadap stimulus (obyek) yang berkaitan dengan sakit/penyakit, sistem pelayanan kesehatan, makanan serta lingkungan

    Perilaku kesehatan diklasifikasikan dalam 3 kelompok :

    Perilaku pemeliharaan kesehatanPerilaku pencarian dan pemanfaatan fasilitas pelayanan kesehatanPerilaku kesehatan lingkungan

  • KLASIFIKASI PERILAKU KESEHATAN (Notoatmodjo)

    Perilaku pemeliharaan kesehatanPerilaku pencarian dan pemanfaatan fasilitas pelyanan kesehatanPerilaku kesehatan lingkungan Mulai dari self treatmen sampai dengan pengobatan di dalam dan luar negeriPeningkatan kesehatanPencegahan penyakitPenyembuhan Pemulihan kesehatanGizi

    Penyediaan air minum sehatPengadaan SPALPembuangan dan pengolahan samapah

  • BENTUK PERILAKU KESEHATAN

    Mencegah / MeningkatkanPelayanan / PengobatanMenjaga/ mencapai BB ideal Berhenti/ tidak memulai merokokBerhenti/ tdk memulai mirasMakan dg gizi seimbangMelakukan 3 MMenghindari stressMenjaga kebugaranMinum obat sesuai resep dokterMemeriksakan kesehatanPersalinan di NakesMengurangi BBDiet penyakit tertentuImmunisasidst

  • JENIS PERILAKU KESEHATANIdeal behavior: Tindakan yang bisa diamati yg perlu dilakukan individu atau masy untuk mengurangi atau membantu memecahkan masalah kesehatan

    Contoh:Membuang limbah di pembuangan limbahMemasang kawat nyamukMemakai kelambuMenyimpan pakaian di almariMelakukan immunisasiMenggunakan helm saat berkendara roda dua dll

  • JENIS PERILAKU KESEHATANCurrent behavior: perilaku yang dilaksanakan saat ini, dapat diidentifikasi dengan observasi dan wawancara di lapangan: (perilaku yang terdapat kesenjangan antara perilaku ideal dengan tindakan yang dilakukan dikaitkan dengan epdemiologi dan masalah kesehatan yang diakibatkan dari perilaku tersebut)Contoh:Membuang sampah sembaranganMakan tidak mencuci tanganMCK di sungaiTidak menggosok gigi Merokok Miras Konsumsi makanan siap saji dll

  • JENIS PERILAKU KESEHATANExpected/feasible behavior: perilaku yang diharapkan bisa dilaksanakan oleh individu atau kelompok masyarakat

    ContohMembuat tempat pembuangan sampahMembuat sumur air bersihMembuat KakusMembuat sumur resapanMembuat lubang bioporiMembuat kawasan bebas asap rokokdll

  • PROSES PENCARIAN PENGOBATAN (Suchman): 5 Reaksi Individu1. Shopping2. Fragmentation3. Procrastination4. Self medication5. DiscontinuityProses mencari alternatif sumber pengobatan sampai menemukan seseorang yang dapat memberikan diagnosa dan pengobatan sesuai dengan harapan si sakitProses pengobatan pada beberapa fasilitas kesehatan pada lokasi yang sama (ke dokter, shinse, ke dukun)Proses penundaan pencarian pengobatan meskipun gejala penyakitnya sudah dirasakan.Pengobatan sendiri dengan menggunakan berbagai macam ramuan atau obat-obatan yang dinilai tepat baginya.Penghentian proses pengobatan

  • TEORI MODEL-MODEL PERUBAHAN PERILAKU

  • PERUBAHAN PERILAKUModel Perubahan perilaku secara umumKoersif : Alasan perubahan karena takut, hasilnya cepat, sifatnya temporer

    Reward: Alasan perubahan karena mendapat hadiah, hasilnya cepat, sifatnya temporer

    Edukatif/persuasive: Alasan perubahan yakin/sadar, hasil lambat, sifat permanen

  • MODEL PERUBAHAN PERILAKU Kurt LewinTeori Pertentangan Kekuatan (Force Field Analysis Theory): dalam diri individu terdapat 2 kekuatan yang saling bertentangan: Driving Forces: Kekuatan pendorong tindakan baruRestraining Forces: Kekuatan penolakan tindakan baru

    Teori Mencair dan membeku Kembali (Unfreezing to Refreezing Theory): ada 5 tahap dalam perubahan perilaku:

  • Lima tahap perubahan perilakuTahap Pencairan (Unfreezing): Persiapan untuk mencairkan (meninggalkan) kebiasaan lamaTahap Diagnosa Masalah (Problem Diagnosis): Menganalisa untung rugi dan resiko menerima/meno;ak perilaku baruTahap Penentuan Tujuan (Goal Setting): Memutuskan untuk apa melakukan perubahan perilakuTahap Penerimaan Perilaku (New Behavior): Mencoba perilaku baru dan mengevaluasi dampaknya positif atau negatifTahap Pembekuan Kembali (Refreezing): Bila dampaknya positif, maka perilaku baru diadopsi atau diinternalkan sebagai perilaku baru yang permanen

  • MODEL PERUBAHAN PERILAKU Lawrence GreenPerilaku individu atau masyarakat dipengaruhi 3 faktor:Predisposing Factors: Pengetahuan, sikap, kepercayaan, tradisi, norma pada individu dan masyarakat

    Enabling factors: Tersedianya sarana pelayanan kesehatan (Availability) dan kemudahan untuk mencapainya (Accessibilty)

    Reinforcing Factors: Sikap dan perilaku Petugas Kesehatan, Keluarga dan petugas lainnya

  • HEALTH BELIEF MODEL (HBM) RosenstockIndividu akan melakukan suatu hal dalm bidang kesehatan, apabila individu tsb percaya akan manfaat dari apa yg dilakukannya

    Model kepercyaan dalam bidang kesehatan dalam HBM mencakup 5 unsur

  • Lima Unsur HBMPerceived Sucseptibilty: Percaya bahwa setiap orang rentan terhadap penyakitPerceived Seriousness: Percaya bahwa apabila terserang suatu penyakit, penyakit dapat berkembang menjadi parah atau beratPerceived Threats: Percaya bahwa penyakit yang berat dapat mengancam jiwanyaPerceived Benefids and Bariers: Indivdiu akan menyetujui atau tidak terhadap alternatif tindakan yyang dianjurkan, tergantung pada pandangannya tentang manfaat dan hambatan dari pelaksanaan alternatif tsbCues to Action: Pencetus untuk melakukan tindakan, baik inetrnal maupun eksternal

  • MODEL PERUBAHAN PERILAKU KelmanPerubahan perilaku terjadi melalu tiga tahap:Complience: Karena menghindari sanksi atau ingin mendapatkan imbalan

    Identification: Karena meniru tidakan orang lain, misalnya figur yang disegani atau dikagumi

    Internalization: Karena kesadaran atau keyakinan akan nilai positif dari perilaku tersebut

  • MODEL PERUBAHAN PERILAKURogers dan ShoemakerInnovation Decesion Process: Proses kejiawaan yang dialami individu sejak menerima informasi tentang hal baru sampai saat menerima atau menolak ide baru tsb, terdiri dari 5 tahap:Awerness: Menyadari adanya ide baruInterest: tertarikterhadap ide baru tsbEvaluation: Menilai baik-buruknya ide baru tsbTrial: uji coba ide baruAdoption: Menerima ide baru tsb

  • Adoption Diffusion Paradigm:Knwoledge: Menerima pengetahuan/ide baruPersuasion: Petugas membujuk penerima ide baruDecision: Keputusan menerima atau menolak ide baru (Menerima: tetap menerima atau lemudi menoalk; atau menolak; tetap menolak atau kemudian menerimaComfirmation: Penguatan/perlunya dukungan lingkungan atas keputusan yang diambil

  • Difusi Inovasi:Proses penyebarluasan suatu inovasi kepada individu atau kelompok masyarakat dalam periode waktu tertentuSyarat-syarat inovasi:Relative advantage: masyarakat dapat merasakan manfaatnyaCompatibility: Tidak bertentangan dengan nilai atau norma yang dianut masayarakatComplexity: Tidak rumit dalam pelaksanaannyaTrialibility: Dapat dicoba bagaimana melaksanakannyaObsevalibility: dapat dilihat/daiamati manfaatnya

  • 5 KELOMPOK DALAM DIFUSI INOVASIGwyn JonesDifusi Inovasi membuat masyarakat terbagi menjadi 5 kelompok, dengan ciri-ciri yang berbeda terdiri dari:Inovator (2,5 %) Early Adaptor (13,5 %) Early Majority (34 %)Late Majority (34 %) Laggard (16 %)

  • Gwyn Jones: Ciri masing-masingInovator (2,5 %) dengan ciri:Usia mudaPendidikan tinggiStatus sosial tinggiLingkup usaha besarKayaBerani mengambil resikoKosmoplitan

  • Early Adaptor (13,5 %) dengan ciri:Status sosial tinggiLingkup usaha besarOpinion leader yang berpengaruhEarly Majority (34 %): dengan ciriStatus sosial menengah keatasLingkup usaha sedangMempertimbangkan hal baru dengan mengikuti kelompoknya

  • Late Majority (34 %) dengan ciri:Status sosial menengah bawahLingkup usaha kecilMembutuhkan dorongan kelompok untuk menerima ide baruLaggard (16 %) dengan ciri:Usia lanjutPendidikan rendahStatus sosial rendahLingkup usaha kecil dan pendapatan rendahPerlu pengembangan masyarakat dengan Income Generating Program

  • PROMOSI KESEHATAN DEKLARASI JAKARTA 2013

    Dalam menghadapi berbagai tantangan kesehatan masyarakat dewasa ini dan di masa depan, antara lain meningkatnya prevalensi penyakit akibat faktor perilaku, lingkungan dan determinan sosial.

    Kami segenap peserta Konferensi Nasional Promosi Kesehatan Ke-6 tahun 2013, yang terdiri dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, kelompok profesi, organisasi kemasyarakatan, swasta dan masyarakat, sepakat untuk:

  • PROMOSI KESEHATAN DEKLARASI JAKARTA 2013: lanjutan

    Memantapkan upaya promotif-preventif dalam penerapan Jaminan Kesehatan Nasional sebagai bagian dari Sistem Jaminan Sosial Nasional.

    Memperkuat komitmen dan dukungan pemerintah pusat dan daerah dalam implementasi upaya promotif-preventif sebagai solusi masalah kesehatan masyarakat

    Memperkuat kapasitas promotif-preventif di pusat dan daerah yang mencakup aspek: regulasi, kelembagaan dan manajemen, ketenagaan, pendanaan dan sarana prasarana.

  • PROMOSI KESEHATAN DEKLARASI JAKARTA 2013: lanjutan

    Memperkuat keterlibatan individu, keluarga, masyarakat termasuk organisasi kemasyarakatan dan swasta dalam menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), pengendalian faktor risiko penyakit dan faktor risiko lingkungan yang berdampak terhadap kesehatan. Meningkatkan sinergisme multisektor dalam pembangunan berwawasan kesehatan.Menguatkan peran dan kapasitas organisasi profesi kesehatan dalam mendukung upaya promotif-preventif dalam pembangunan kesehatan

    Jakarta, 14 November 2013Peserta Konferensi Nasional Promosi Kesehatan ke-6

  • PENUTUPBerdasarkan definisi/teori tentang pendidikan dan/promosi kesehatan maka dapat disimpulkan sbb: Health education by itself is nothingHealth education and health program is somethingHealth education and health program and people is everything