45

PIDATO PENGUKUHAN GURU BESAR - lib.um.ac.idlib.um.ac.id/wp-content/uploads/2017/05/2017-INOVASI-PEMBELAJARAN... · yang lalu yang bertajuk Inovasi Pendidikan Tinggi. Judul ini juga

  • Upload
    ngongoc

  • View
    240

  • Download
    9

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PIDATO PENGUKUHAN GURU BESAR - lib.um.ac.idlib.um.ac.id/wp-content/uploads/2017/05/2017-INOVASI-PEMBELAJARAN... · yang lalu yang bertajuk Inovasi Pendidikan Tinggi. Judul ini juga
Page 2: PIDATO PENGUKUHAN GURU BESAR - lib.um.ac.idlib.um.ac.id/wp-content/uploads/2017/05/2017-INOVASI-PEMBELAJARAN... · yang lalu yang bertajuk Inovasi Pendidikan Tinggi. Judul ini juga

1INOVASI PEMBELAJARAN TEKNIK DAN VOKASI:

Antisipasi terhadap Perubahan Paradigma Belajar

INOVASI PEMBELAJARAN TEKNIK DAN VOKASI:Antisipasi terhadap Perubahan

Paradigma Belajar

1

Prof. Dr. Waras Kamdi, M.Pd.

Pidato Pengukuhan Jabatan Guru Besardalam Bidang Ilmu Teknologi Pembelajaran Teknik Mesin

pada Fakultas Teknikdisampaikan pada Sidang Terbuka Senat

Universitas Negeri MalangTanggal 28 Februari 2017

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGIUNIVERSITAS NEGERI MALANG (UM)

FEBRUARI 2017

Page 3: PIDATO PENGUKUHAN GURU BESAR - lib.um.ac.idlib.um.ac.id/wp-content/uploads/2017/05/2017-INOVASI-PEMBELAJARAN... · yang lalu yang bertajuk Inovasi Pendidikan Tinggi. Judul ini juga

2 PIDATO PENGUKUHAN GURU BESAR

Page 4: PIDATO PENGUKUHAN GURU BESAR - lib.um.ac.idlib.um.ac.id/wp-content/uploads/2017/05/2017-INOVASI-PEMBELAJARAN... · yang lalu yang bertajuk Inovasi Pendidikan Tinggi. Judul ini juga

3INOVASI PEMBELAJARAN TEKNIK DAN VOKASI:

Antisipasi terhadap Perubahan Paradigma Belajar

INOVASI PEMBELAJARAN TEKNIK DAN VOKASI:Antisipasi terhadap Perubahan

Paradigma Belajar

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarokatuh

Yth. Ketua Senat Universitas Negeri Malang, Bapak Prof. Dr. SukowiyonoYth. Rektor Universitas Negeri Malang, Bapak Prof. Dr. Ah. Rofi’uddinYth. Para Anggota Senat, Ketua dan para Anggota Komisi Guru BesarUniversitas Negeri MalangYth. Para Sesepuh Universitas Negeri MalangYth. Para Pejabat Struktural Universitas Negeri MalangYth. Rekan sejawat dosen, tenaga fungsional, dan mahasiswa UniversitasNegeri MalangYth. Para tamu undangan dan hadirin yang berbahagia

Mengawali pidato ini, izinkahlah pertama-tama saya menyampaikanpuji syukur kami ke hadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa, atassegala nikmat dan karunia-Nya yang tiada terhingga yang terlimpahkankepada kita semua dan kami sekeluarga khususnya, sehingga pagi ini kitadapat berbagi kebahagiaan atas rasa syukur itu melalui majelis terhormatini. Lebih khusus, saya bersyukur,pada hari ini saya masih diberi kesem-patan dan kehormatan untuk memenuhi tradisi akademik yang terpeliharadengan baik di Universitas Negeri Malang, yaitu menyampaikan pidatopengukuhan sebagai Guru Besar dalam bidang Teknologi PembelajaranTeknik Mesin di Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang.

Kedua, saya sampaikan rasa terima kasih saya yang mendalam kepadaKetua Senat Universitas Negeri Malang, Bapak Prof. Suko Wiyono, besertasegenap anggota Senat dan komisi guru besar, dan Rektor UniversitasNegeri Malang, Bapak Prof. Ah. Rofi’uddin serta segenap jajaran pimpinan

Page 5: PIDATO PENGUKUHAN GURU BESAR - lib.um.ac.idlib.um.ac.id/wp-content/uploads/2017/05/2017-INOVASI-PEMBELAJARAN... · yang lalu yang bertajuk Inovasi Pendidikan Tinggi. Judul ini juga

4 PIDATO PENGUKUHAN GURU BESAR

dan staf yang telah menghantarkan saya untuk mendapatkan kehormatanberdiri di mimbar ini.

Bapak dan Ibu serta para hadirin yang saya muliakan,Pidato ini saya beri judul ‘Inovasi Pembelajaran Teknik dan Vokasi:

Antisipasi terhadap Perubahan Paradigma Belajar’. Saya ingin memanfaat-kan momen Sidang Senat Terbuka ini untuk melanjutkan opini orasi sayadalam rangka Dies Natalis UM ke 62, pada tanggal 26 Oktober 2016yang lalu yang bertajuk Inovasi Pendidikan Tinggi. Judul ini juga bersam-bung dengan paparan saya dalam Seminar Nasional Pendidikan Kejurundi Pascasarjana UM, 24 September 2016 yang bertajuk RevitalisasiPendidikan Kejuruan di Indonesia.

Terma ‘pembelajaran teknik dan vokasi’ ini merupakan penyeder-hanaan dari terma Technical and Vocational Education and Training (TVET),sehingga dapat juga judul di atas disebut dengan singkat ‘Inovasi TVET’.Dalam beberapa literatur kata teknik dan vokasi kadang dipisahkan karenakarakteristik capaian belajarnya yang berbeda. Akan tetapi, roh keduajenis pendidikan dan pelatihan itu sama, yaitu sama-sama berproses untukmenghasilkan lulusan untuk mengisi lapangan kerja.

Mainstream TVETdi belahan dunia pada umumnya bertumpu padadefinisi pekerjaan (job) di dunia usaha dan dunia industri (DuDi). Dengandemikian, pada umumnya, berbicara tentang pembelajaran teknik danvokasi selalu terkait dengan kalkulasi lapangan kerja dan pertumbuhanekonomi. Di negara-negara industriTVETdigerakkan oleh DuDi (denganmenerapkan model demand-driven). Jerman adalah salah satu negara industriyang menjadi rujukan banyak negara dalam penerapan model demand-driven.Kurikulum dan pembelajarannya tidak saja disesuaikan dengan kebutuhanindustri, akan tetapi pendidikan dan pelatihan pun dilakukan di sekolahdan industri dalam bentuk dual-system, dan dirujuk oleh banyak negara,termasuk Indonesia. Asumsinya adalah pembelajaran teknik dan vokasiyang sesuai dengan kebutuhan lapangan kerja meningkatkan angka serapan

Page 6: PIDATO PENGUKUHAN GURU BESAR - lib.um.ac.idlib.um.ac.id/wp-content/uploads/2017/05/2017-INOVASI-PEMBELAJARAN... · yang lalu yang bertajuk Inovasi Pendidikan Tinggi. Judul ini juga

5INOVASI PEMBELAJARAN TEKNIK DAN VOKASI:

Antisipasi terhadap Perubahan Paradigma Belajar

lulusan sekolah dan produktivitas kerja di industri, produktivitas kerjameningkatkan pertumbuhan ekonomi, pertumbuhan eknomi memperluasdan membuka lapangan kerja baru.

Akan tetapi, belakangan sistem ini mengundang banyak diskusi dibanyak negara, karena adanya perubahan sistem ekonomi, manajemendan struktur organisasi, serta proses di industri yang menyebabkan situasidi mana orang-orang yang menyelesaikan sistem ganda tidak lagi diambiloleh perusahaan yang berorientasi masa depan. Makin ke masa depanmakin banyak pekerjaan yang sekarang ada diambil alih oleh mesin danrobot, dan sistem industri makin efisien karena komputerisasi dan peranteknologi informasi dan komunikasi. Di Jerman sekalipun, seperti negara-negara industri lainnya, yang mengalami perubahan ekonomi yangsignifikan karena link and match-nya sekolah dan industri dalam dual system,faktanya sekitar setengah juta anak muda tertahan dalam ‘system transisi’(Spöttl & Windelband, 2013) alias terkendala dalam memasuki dual-systemdan penyerapan tenaga kerja di industri.Banyak perusahaan sedang dalamproses mengembangkan dan mengubah organisasi kerja, produk, dan proseskerja yang memunculkan jenis-jenis pekerjaan dan profesi baru.

Di lain pihak, perluasan akses TVET telah menjadi pilihan atraktifsejumlah negara berkembang. Namun, pengalaman pendidikan beberapanegara berkembang yang bertumpu pada model demand-driven seperti itujuga menunjukkan tak selalu mulus (untuk tidak mengatakan gagal).Persoalan dasarnya klasik. Pendidikan kejuruan mengajarkan keterampilanyang spesifik berdasarkan prediksi kebutuhan pemangku kepentingan atauDuDi. Sementara, pemangku kepentingan membutuhkan jenis kecakapanatau keterampilan yang tidak selalu sesuai dengan kecakapan atauketerampilan lulusan TVET. Afrika Selatan yang telah melakukan pening-katan pendidikan vokasi sejak 1980-an dengan acuan standar NationalQualification Framework (NQF) dan pendekatan demand-driven, pada akhir-nya gagal mengembangkan pekerja terdidik melalui perluasan pendidikankejuruan (Allais, 2012). Perluasan pendidikan kejuruan di Afrika Selatan

Page 7: PIDATO PENGUKUHAN GURU BESAR - lib.um.ac.idlib.um.ac.id/wp-content/uploads/2017/05/2017-INOVASI-PEMBELAJARAN... · yang lalu yang bertajuk Inovasi Pendidikan Tinggi. Judul ini juga

6 PIDATO PENGUKUHAN GURU BESAR

yang semula diandalkan dapat mengatasi pengangguran, justru berakhirmeningkatkan angka pengangguran karena mismatch dan masalisasipendidikan kejuruan bertumpu pada asumsi kebutuhan pasar yang ternyatatak mudah diprediksi.

Contoh lain, Tanzania yang memprioritaskan TVET sejak akhir 1960-an dan Korea Selatan yang melakukannya sejak 35 tahun yang lalu, untukmerespon rendahnya keterampilan tenaga kerja, kedua negara itu gagaldalam kebijakan ekspansi TVET, terutama karena orang tua lebih prefersekolah umum daripada kejuruan. Di berbagai negara, bukti empiriskeefektifan pendidikan kejuruan yang dihimpun oleh David Newhouse& Daniel Suryadarma (2009) adalah bermacam-macam dan tidak pastisebagai berikut. Lulusan SMK mendapat upah tinggi di Mesir (El-Hamidi,2006), Israel (Neuman & Ziderman, 1991), dan Thailand (Moenjak &Worswick, 2003). Sebaliknya, lulusan sekolah umum mendapat upah lebihtinggi di Surimane (Horowitz & Schenzler, 1999), dan bagi yangmelanjutkan ke universitas di Tanzania (Kahyarara & Teal, 2008).KRIVET (2008) dan Malamud & Pop-Eleches (2008) menemukan tidakada perbedaan yang signifikan dalam hal pasar tenaga kerja antara duajalur pendidikan di Jerman Timur, Korea Selatan, dan Rumania. DiIndonesia, Chen (2009) mengkaji kohort siswa setelah tiga tahun lulusdan menemukan bahwa lulusan SMK, dibanding lulusan sekolah umum,upah dan hasil kerjanya sama. Pertanyaan yang kemudian muncul adalahapakah sistem TVET [yang berbasis job dan pragmatis ini] absolut? Mencarijawaban atas pertanyaan ini adalah panggilan inovasi bagi sistem TVETsekarang.

TVET di Indonesia dan Dinamika KeberkerjaanBapak, Ibu, dan hadirin yang saya muliakan,

Mari kita lihat sekilas TVET di Indonesia dan dinamika keberkerjaanlulusan sekolah. Keberkerjaan lulusan adalah tingkat keterserapan lulusansekolah di dunia kerja. Keberkerjaan lulusan ini sering dijadikan tolokukur keberhasilan pendidikan dan pelatihan. Sebagai gambaran umum

Page 8: PIDATO PENGUKUHAN GURU BESAR - lib.um.ac.idlib.um.ac.id/wp-content/uploads/2017/05/2017-INOVASI-PEMBELAJARAN... · yang lalu yang bertajuk Inovasi Pendidikan Tinggi. Judul ini juga

7INOVASI PEMBELAJARAN TEKNIK DAN VOKASI:

Antisipasi terhadap Perubahan Paradigma Belajar

kondisi TVET di Indonesia dalam hubungannya dengan dunia kerja, sayamengutip data-data statistik berikut.

Dalam kurun waktu 15 tahun terakhir sampai tahun 2015, dinamikakeberkerjaan lulusan SMK dan SMA menunjukkan perubahan-perubahan.Pada kurun waktu tahun 2000 – 2005, tingkat keberkerjaan lulusan SMKlebih tinggi daripada lulusan SMA. Keadaan ini berbalik pada kurun waktu2010 – 2015, yakni tingkat keberkerjaan lulusan SMA lebih tinggi daripadalulusan SMK. Pergeseran ini ditengarai akibat dari: pertama, adanyaperubahan karakteristik dunia kerja, terutama jenis-jenis pekerjaan baruyang bermunculan lebih memerlukan kapabilitas seseorang yang ditandaikemampuan general, seperti berpikir logis, berpikir analitis, dan sejenisnyasebagaimana kecakapan-kecakapan yang diperlukan di Abad XXI; dankedua, adanya lonjakan lulusan SMK masuk ke pasar kerja, terutama akibatdari kebijakan perluasan kesempatan memperoleh pendidikan di SMKmelalui program pembalikan dari 70% SMA ke 70% SMK dalam kurunwaktu sepuluh tahun terakhir.

Kenaikan pasokan lulusan SMK ke pasar kerja dalam kurun waktu10 tahun terakhir, sampai dengan 2015, sebesar 79%, sementara kenaikanpasokan lulusan SMA ke pasar kerja hanya 49%, meskipun kenaikanpersentase angkatan kerja lulusan SMK terhadap sekolah menengah secarakeseluruhan tidak begitu tajam, yakni hanya 4%, atau dari 33% pada tahun2005 menjadi 37% pada tahun 2015 (BPS, Satkernas 2000, 2005, 2010,2015 dalam Kemdikbud, 2016). Dilihat dari proporsi jumlah pengangguranlulusan SMK terhadap total pengangguran di negeri ini (dalam kurun waktu1996 – 2016), persentase pengangguran lulusan SMK merangkak naikdalam kurun waktu tiga tahun terakhir, yakni dari 11,9% pada tahun 2014naik menjadi 19,2% (BPS, Sakernas 1996 – 2016). Tingginya angkapengangguran lulusan SMK dalam tiga tahun terakhir juga ditengarai akibatmismatch kompetensi lulusan dengan perkembangan kebutuhan kompetensidi dunia kerja yang tidak terdeteksi dan tidak terukur dengan baik. Selainitu, ada indikasi peningkatan angka pengangguran lulusan SMK ini juga

Page 9: PIDATO PENGUKUHAN GURU BESAR - lib.um.ac.idlib.um.ac.id/wp-content/uploads/2017/05/2017-INOVASI-PEMBELAJARAN... · yang lalu yang bertajuk Inovasi Pendidikan Tinggi. Judul ini juga

8 PIDATO PENGUKUHAN GURU BESAR

diakibatkan oleh tenaga kerja yang berhenti bekerja setelah masa kontrakerja selesai dan tidak segera mendapatkan pekerjaan baru.

Riset komprehensif tentang TVET di Indonesia memang tidak banyak.Salah satunya adalah analisis David Newhouse&Daniel Suryadarma (2009)yang menarik untuk disimak. Menggunakan survei longitudinal dan analisiscohort, mereka mengevaluasi hasil lulusan SMK relatif terhadap lulusansekolah menengah umum dengan kombinasi empat dimensi: pendapatan,pastisipasi pasar tenaga kerja, risiko pengangguran, dan kualitas pekerjaan.Mereka juga menggunakan set variabel kontrol: daerah asal seseoranglulus SMP, hasil tes, kemampuan ekonomi orang tua, dan tingkat pendi-dikan orang tua. Siswa yang memiliki nilai tes tinggi yang paling berpeluangmasuk sekolah umum. Demikian juga, anak dari orang tua yang perpen-didikan tinggi cenderung memilih sekolah umum, bukan sekolah kejuruan.SMK swasta adalah pilihan terakhir, dan melayani siswa dengan nilai testerendah dan kurang berpendidikannya orang tua.

Berkenaan dengan hasil pasar kerja, perbedaan yang paling mencolokadalah antara laki-laki di sekolah negeri dan sekolah swasta. Lulusan seko-lah swasta laki-laki menerima upah rata-rata 20% lebih rendah daripadarekan-rekannya dari sekolah negeri.Siswa laki-laki di SMK lebih banyakmemilih bidang keahlian teknik dan manufaktur, sedangkan siswa perem-puan SMK lebih banyak memilih bidang keahlian manajemen dan jasa.Ketika krisis ekonomi 1998 mengakibatkan rendahnya pertumbuhanindustri keras, meningkatnya laju pertumbuhan industri jasa dengan jenis-jenis profesi barunya dalam sepuluh tahun terakhir, membuat menurunnya“peluang” lulusan laki-laki SMK daripada perempuan SMK. Selain itu,analisis juga menunjukkan lulusan sekolah swasta secara substansialmendapatkan upah yang lebih kecil daripada rekan-rekannya yang darisekolah negeri. Namun, untuk sampel penuh, secara statistik tidak me-nunjukkan perbedaan upah yang signifikan antara lulusan SMK dansekolah menengah umum, baik negeri maupun swasta; sama dengantemuan Chen (2009) yang juga menunjukkan kohort keberkerjaan yang

Page 10: PIDATO PENGUKUHAN GURU BESAR - lib.um.ac.idlib.um.ac.id/wp-content/uploads/2017/05/2017-INOVASI-PEMBELAJARAN... · yang lalu yang bertajuk Inovasi Pendidikan Tinggi. Judul ini juga

9INOVASI PEMBELAJARAN TEKNIK DAN VOKASI:

Antisipasi terhadap Perubahan Paradigma Belajar

sama antara lulusan SMK dan SMA. Masih banyak faktor yang diungkapoleh Newhouse dan Suryadarma ini. Singkatnya, hasil menunjukkan bahwaapakah sekolah negeri atau swasta, dan apakah kurikulum kejuruan atauumum, keduanya adalah faktor penting yang memengaruhi lulusan dalammemasuki pasar kerja.

Gambaran sekilas TVET di Indonesia di atas juga mengindikasikanbahwa panggilan inovasi terhadap TVETdi Indonesia adalah imperatif.Takbisa ditolak. Penataan ulang kelembagaan, jenis-jenis keahlian sesuaidengan jenis-jenis profesi baru, strategi-strategi pembelajaran yangmendorong belajar kreatif, dan berpikir ulang tentang jenis-jenis kecakapanyang diajarkan adalah sebagian dari kebutuhan inovasi TVET Indonesiasekarang.

Perubahan Paradigma Belajardalam TVETBapak, Ibu, dan Hadirin yang saya muliakan.

Dalam memikirkan masa depan TVET, dunia sedang menaruh perha-tian terhadap jenis kecakapan yang dibutuhkan abad ini. TVET bergulatdengan permasalahan apa jenis kecakapan masa depan, bagaimanapengembangan kecakapan, mengatasi kurangnya kecakapan, dan ketidak-sesuaian kecakapan dengan kebutuhan lapangan kerja dan pengembanganekonomi. Australia adalah salah satu negara yang sedang gelisah dan getolmencari cara untuk meningkatkan “stock” kecakapan bangsa, karena stokkecakapan itu secara intrinsik perlu disiapkan untuk inovasi, daya saing,dan produktivitas bangsa. Kecakapan juga dipertimbangkan secara intrinsikuntuk inklusi sosial, seperti permasalahan-permasalahan bahwa merekatanpa kecakapan akan termarjinalkan dari pekerjaan, menurunnya tingkatkesehatan dan kesejahteraan, dan kurangnya kapasitas untuk membuatkemajuan besar dalam hidupnya. Meskipun pada umumnya orang setujubahwa kecakapan adalah penting, akan tetapi ada kekaburan [adakebingungan] tentang hakikat kecakapan, jenis-jenis kecakapan yang kitabutuhkan, dan bagaimana kecakapan-kecakapan itu dikembangkan,melalui TVET khususnya ( Wheelahan & Moodie, 2011).

Page 11: PIDATO PENGUKUHAN GURU BESAR - lib.um.ac.idlib.um.ac.id/wp-content/uploads/2017/05/2017-INOVASI-PEMBELAJARAN... · yang lalu yang bertajuk Inovasi Pendidikan Tinggi. Judul ini juga

10 PIDATO PENGUKUHAN GURU BESAR

Sejumlah ahli TVET memperkenalkan pendekatan kapabilitas sebagaialternatif pendekatan kompetensi yang selama ini melekat pada sistemTVET. Wheelahan & Moodie (2011), Staron, Jasinski, & Wheatherley(2006), dan Allais (2012) adalah sebagian peneliti dan pengembang TVETyang mewacanakan pendekatan kapabilitas yang pada awalnya dikembang-kan oleh ekonom pemenang nobel, Amartya Sen (1985, 1992). Sepertidikatakan Wheelahan & Moodie (2011), ada banyak kemungkinan arahbaru dalam pendekatan kapabilitas ini, sehingga membuka kemungkinanuntuk kesamaan pandangan dan kemudian membuka dialog dalam TVETmengenai hakikat kecakapan dan kerangka kebijakan untuk pengem-bangannya. Staron, Jasinski,& Wheatherley (2006) mengaitkan pendekatankapabilitas ini dengan pendekatan pembelajaran, yang memperluas sistemtraining dengan pendekatan life-based learning; sedangkan, Allais (2012)mengajukan pendekatan kapabilitas sebagai alternatif pendekatan kom-petensi yang dinilainya gagal dalam perluasan TVET di Afrika Selatan.

Bapak dan Ibu pasti bertanya-tanya: Apa itu kapabilitas? Sebenarnya,perubahan orientasi pendidikan dari kompetensi ke kapabilitas telahmenjadi kesadaran baru dalam TVET sejak dasawarsa yang lalu. Sepertidikatakan juga oleh Stephenson & Weil (1992) dan Staron, Jasinski, &Wheatherley(2006) bahwa salah satu model yang menantang konsep pem-belajaran tradisional berorientasi kompetensi adalah model pembelajaranberorientasi kapabilitas. Orang yang kapabel adalah mereka yang: tahubagaimana belajar, kreatif, memiliki tingkat self-efficacy yang tinggi, dapatmenerapkan kompetensi dalam situasi baru (novel) serta situasi yangfamilier, dan bekerja sama yang baik dengan orang lain. Dibandingkandengan kompetensi, yang melibatkan akuisisi pengetahuan dan keteram-pilan, kepabilitas adalah atribut holistik. Orang yang kapabel lebih mungkindapat menangani persoalan-persoalan yang dihadapinya secara efektifdalam lingkungan yang bergejolak di mana mereka tinggal dengan memilikikapasitas “selalu bisa” (Waras Kamdi, 2016).

Wheelahan & Moodie (2011) mengidentifikasi kapabilitas bukansekedar bentuk kemampuan umum (generic skills atau employability skills)

Page 12: PIDATO PENGUKUHAN GURU BESAR - lib.um.ac.idlib.um.ac.id/wp-content/uploads/2017/05/2017-INOVASI-PEMBELAJARAN... · yang lalu yang bertajuk Inovasi Pendidikan Tinggi. Judul ini juga

11INOVASI PEMBELAJARAN TEKNIK DAN VOKASI:

Antisipasi terhadap Perubahan Paradigma Belajar

bukan juga atribut kelulusan. Kapabilitas adalah atribut yang tidak dapatdipisahkan dengan okupasi (area pekerjaan) di mana seseorang disiapkanuntuk memasuki okupasi itu. Argumen kuncinya adalah TVET harusmenyiapkan siswa untuk suatu okupasiyang luas dalam jalur kejuruanyang didefinisikan secara longgar daripada tugas-tugas atau peran yangberkaitan dengan job khusus. Standing (2010) menjelaskan bahwa okupasisecara umum didefinisikan oleh struktur karier. Training untuk job hanyaterbatas untuk memenuhi persyaratan job, sedangkan pendidikan atau pela-tihan untuk okupasi didasarkan pada prinsip pengembangan dan kemajuan,sehingga proses pendidikan dan kemajuan okupasional dikaitkan. Kapa-bilitas berhubungan dengan kondisi individu untuk siap terjun dalam peker-jaan dan untuk kemajuan karier dengan persyaratan okupasi yang luas. Iniberfokus pada apa yang orang harus mampu lakukan dalam menghadapikompleksitas di tempat kerja dan apa yang mereka butuhkan untuk dapatdilakukan di masa depan, bukan sekedar pada tugas kerja dan peran yangtelah ditetapkan atau diberikan untuk mereka atau berdasarkan praktikyang selama ini ada atau praktik masa lalu.

Perubahan paradigma atau pergeseran orientasi belajardari kompetensike kapabilitas ini paralel dengan preferensi belajar genarasi sekarang.Munculnya generasi baru, Generasi Milenia dan Generasi Z, telahmengubah visi kurikulum pendidikan ala sekolah industrial. Kurikulumberbasis kompetensi dengan rujukan utama definisi pekerjaan (job), ataudefinisi peran sosial mulai menurun daya adaptasinya terhadap lajuperkembangan profesi baru. Makin banyak populasi Gen Z yang tidakmudah menerima peran tertentu — akan tetapi mereka ingin mengukirprofesi dari identitas dirinya sendiri — mengubah orientasi belajar. SurveiNortheastern University (2014) menggambarkan Gen Z adalah self starters.Sebanyak 42% mereka ingin melakukan sesuatu yang baru sebagai profesiuntuk mengukir identitas dirinya, 31% ingin memulai bisnis dari kekuatandiri sendiri, dan 37% berharap bisa mengubah hobi menjadi pekerjaanutama (full time job). Generasi Z menampakkan kemandirian, independensi,semangat kewirausahaan yang kuat, disertai motivasi yang tinggi untuk

Page 13: PIDATO PENGUKUHAN GURU BESAR - lib.um.ac.idlib.um.ac.id/wp-content/uploads/2017/05/2017-INOVASI-PEMBELAJARAN... · yang lalu yang bertajuk Inovasi Pendidikan Tinggi. Judul ini juga

12 PIDATO PENGUKUHAN GURU BESAR

mengukir masa depan mereka sendiri. Selain sangat mandiri, kelompokini juga yakin tentang pentingnya pendidikan yang lebih tinggi untuk men-capai tujuan mereka. Meskipun terkoneksi oleh teknologi dan media sosial,Generasi Z masih menghargai pentingnya interaksi interpersonal. Merekasangat progresif ketika terlibat kegiatan sosial atau isu-isu mengenaikebijakan sosial, menjunjung tinggi hak yang sama bagi semua orang, tanpamemandang orientasi gender.

Kebutuhan belajar berubah dari memenuhi blueprint profesi manusiayang diturunkan dari definisi peran sosial atau profesi tertentu bergeserke aras pengembangan kapabilitas peserta didik untuk menciptakanprofesi yang berpusat pada keunggulan personal dan potensi lingkungan.Di samping itu, dunia profesi mengalami dinamika kehidupan yang tidakmudah lagi diprediksi yang mengakibatkan makin kaburnya definisi peransosial. Banyak tempat kerja memberlakukan pekerja temporer atau pekerjakontrak, dan akan lebih banyak pengalaman berhenti dari pekerjaan yangsatu dan ganti pekerjaan lain sebagai bagian dari karier pekerja. Hal inimenggambarkan mobilitas pasar kerja yang makin tinggi, sehingga desainkurikulum pendidikan yang didasarkan atas prediksi peran sosial semakintidak memadai (Waras Kamdi, 2010). Bahkan, menurut laporan WorldEconomic Forum (2016), yang berjudul The Future of Jobs, kita sedangmemasuki revolusi industri keempat, tiap tahun sepertiga pekerjaan yangsekarang ada akan hilang dan sepertiga pekerjaan baru akan muncul.Keadaan ini makin menguatkan akan kebutuhan perubahan orientasiTVET dari pengembangan kompetensi ke kapabilitas, untuk menyiapkangenerasi yang memiliki kelenturan dengan jenis kemampuan masa depandalam area okupasi yang telah dipilihnya.

Inovasi ModelTVET di IndonesiaBapak, Ibu, dan Hadirin yang saya muliakan,

Pengarusutamaan TVET, dan pendidikan pada umumnya, di Indonesiaselama ini bertumpu pada asumsi dan prediksi pasar kerja. Nyaris tidak

Page 14: PIDATO PENGUKUHAN GURU BESAR - lib.um.ac.idlib.um.ac.id/wp-content/uploads/2017/05/2017-INOVASI-PEMBELAJARAN... · yang lalu yang bertajuk Inovasi Pendidikan Tinggi. Judul ini juga

13INOVASI PEMBELAJARAN TEKNIK DAN VOKASI:

Antisipasi terhadap Perubahan Paradigma Belajar

ada pogram studi atau program keahlian yang tidak menjanjikan kepadamasyarakat bekerja pada peran tertentu (pekerjaan tertentu) setelah luluspendidikan dan pelatihan. Sejak tahun 1970-an, perencanaan TVETkitamengandalkan kebutuhan pasar kerja. Dalam pertengahan dasawarsakelima, tahun 2016, kita lihat lulusan SMK masih menjadi penyumbangterbesar pengangguran di negeri ini. Tujuan utama pendidikan didesainberbasis kompetensi dengan jenis pekerjaan spesifik, yang diperkuatdengan pendekatan link and match. Model pendidikan vokasi seperti inidirujuk dari negara-negara industri yang memiliki sistem informasi nasionalketenagakerjaan yang mantap, khususnya dunia usaha dan industri.

Sayangnya, sampai hari ini, Indonesia belum memiliki sistem informasidan perencanaan nasional ketenagakerjaan. Hal ini yang menyulitkanpemerintah, dalam hal ini Kemdikbud, dalam membuat perencanaan yangcermat grand design pengembangan TVET jika harus mengikuti mainstreamdengan koridor pragmatisme link and match, dandual system yang ketat.Namun demikian, tidak berarti tidak ada kompas pengarah sebagai rujukandalam pengembangan TVET di Indonesia. Ketiadaan sistem informasidan perencanaan nasional ketenagakerjaan bisa diatasi dengan mengguna-kan pendekatan arah pembangunan nasional. Peraturan Presiden Nomor2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional(RPJMN), 2015 – 2019, yang menetapkan kebijakan dan strategi pengem-bangan kawasan strategis melalui percepatan pengembangan pusat-pusatpertumbuhan eknomi wilayah, dengan mengembangkan potensi dankeunggulan bidang energi dan manufaktur, industri pangan, industrimaritim, pariwisata, dan industri kreatif dapat menjadi kompas pengarahatau dasar rujukan utama pengembangan TVET di Indonesia. Dengandemikian, pengembangan TVET di Indonesia diseleraskan denganpengembangan kawasan strategis. Langkah ini mulai ditempuh olehpemerintah dalam revitalisasi pendidikan vokasi yang menjadi prioritasprogram pemerintah sekarang (Kemdikbud, 2016).

Page 15: PIDATO PENGUKUHAN GURU BESAR - lib.um.ac.idlib.um.ac.id/wp-content/uploads/2017/05/2017-INOVASI-PEMBELAJARAN... · yang lalu yang bertajuk Inovasi Pendidikan Tinggi. Judul ini juga

14 PIDATO PENGUKUHAN GURU BESAR

Dalam pengembangan TVET berbasis pengembangan kawasanstrategis ini dapat dilakukan dengan memantapkan model link and matchdan dual-system, yang sudah bertahun-tahun menjadi mainstream pendi-dikan vokasi di Indonesia itu. TVET dikolaborasikan dengan industri-industri strategis, sehingga kegiatan belajar siswa terjadi secara paraleldengan industri. Sudah lebih dari empat dasawarsa TVET kita menerapkanpola pikir link and match dan dual-system ini, namun belum membuahkanhasil yang memuaskan. Ini menunjukkan bahwa penerapan dual-systemmudah dalam konsep tetapi tidak mudah dalam praktik. Keterlibatanindustri dalam kontrol mutu dan standarisasi kompetensi sangat menentu-kan keberhasilan TVET. Model dengan pendekatan kompetensi ini sayasebut sebagai model pertama, yakni kurikulum berbasis job di industri(industrial job-based curriculum), pembelajaran berbasis jenis pada pekerjaan(work-based learning), dan siswa diperlakukan sebagai [calon] pekerja. Dalampengembangannya ke depan, pendekatan kompetensi perlu diperluas dandiperkuat dengan pendekatan kapabilitas, untuk mengembangkan “stok”kecakapan masa depan (meminjam terma Wheelahan) yang tidak hanyaterbatas pada kecakapan khusus berkaitan dengan job tertentu, akan tetapidiperluas dalam konteks okupasi. Dengan demikian, meskipun siswabelajar dalam konteks jenis pekerjaan tertentu, mereka menjadi lulusanyang memiliki kemampuan dan daya lentur dalam menghadapi perubahan-perubahan yang cepat di area okupasi mereka.

Namun demikian, negara Indonesia yang semi-industrial dengan petapasar ketenagakerjaan yang buram, tidak bisa hanya bertumpu pada satupendekatan link and match antara sekolah dan Dudi. Sekolah tidak mudahmemprediksi jenis pekerjaan dan area okupasi yang dijadikan rujukan kuri-kulum, karena turbulensi lapangan kerja terus terjadi dan peta lapangankerja yang makin tak mudah dipotret. Pendekatan link and match pun,yang dirintiskan sejak tahun 1970-an, sesungguhnya senantiasa beradadalam ketidakjelasan arah dan terjebak pada lorong turbulensi lapangankerja ini.

Page 16: PIDATO PENGUKUHAN GURU BESAR - lib.um.ac.idlib.um.ac.id/wp-content/uploads/2017/05/2017-INOVASI-PEMBELAJARAN... · yang lalu yang bertajuk Inovasi Pendidikan Tinggi. Judul ini juga

15INOVASI PEMBELAJARAN TEKNIK DAN VOKASI:

Antisipasi terhadap Perubahan Paradigma Belajar

Belajar dari pengalaman-pengalaman itu, maka Indonesia yang kayasumber daya alam membutuhkan deversifikasi model pendidikan kejuruan.Model demand-driven dan konsep link and match yang kita pilih selama iniperlu diperluas maknanya tidak hanya dalam pengertian memenuhikebutuhan “juragan” tenaga kerja industri dan dunia usaha di sektor formalyang sudah mapan ada, akan tetapi juga perlu dibaca dan dimaknai untukmemenuhi kebutuhan “eksplorasi” dan pengembangan potensi sumberdaya alam sekitar yang berpotensi menjadi unggulan bangsa.

Dalam hal ini dibutuhkan skenario kedua dengan reorentasi pendidikanvokasi yang bertumpu pada kekayaan alam Indonesia. Pendidikan vokasitidak hanya didesain dalam satu model link and match antara sekolah danjob terdefinisi di suatu industri tertentu, akan tetapi multi model link andmatch dengan dunia kerja baru yang mengandalkan keunggulan potensisumber daya alam dan prioritas-prioritas pembangunan kedaulatannya.Dengan demikian, daya saing bangsa tidak hanya dibaca sebagaikemampuan kompetisi dan kolaborasi dengan bangsa lain dalam arti bekerjadi sektor industri formal saja (job seekers), dalam maupun luar negeri, akantetapi jauh lebih penting daripada itu adalah munculnya generasi kreatif(job creators) yang bertumpu pada potensi unggulan sumber daya alam kitayang tak akan tersaingi oleh negara manapun, karena potensi itu adanyahanya di Indonesia. Model TVET yang berorientasi pada pengembanganpotensi job creators ini saya sebut sebagai model kedua. Kurikulumnyadidesain berbasis kekayaan alam (natural resurces-based currilum),pendekatan pembelajarannya berbasis kehidupan (life-based learning) yangmengutamakan kekuatan dan potensi personal (strength-based development),dan memperlakukan siswa sebagai pribadi yang utuh (whole person)(Staron, Jasinski, & Wheatherley, 206).

Indonesia sebagai negeri vokasi pun akan mewujud dalam dua sosokyang gagah, yakni pasar tenaga kerja yang bermutu dan berdaya saing danberdaya sanding yang tinggi, dan produk-produk unggulan bermutu tinggihasil sentuhan tenaga-tenaga terampil dan kreatif berbasis keunggulansumber daya alam Indonesia yang tak dimiliki oleh negara lain.

Page 17: PIDATO PENGUKUHAN GURU BESAR - lib.um.ac.idlib.um.ac.id/wp-content/uploads/2017/05/2017-INOVASI-PEMBELAJARAN... · yang lalu yang bertajuk Inovasi Pendidikan Tinggi. Judul ini juga

16 PIDATO PENGUKUHAN GURU BESAR

Skenario Inovasi ModelSetidaknya inovasi model TVET di Indonesia dapat ditempuh dengan

dua platform. Platform pertama adalah menyempurnakan dan memantap-kan sekolah-sekolah kejuruan model demand-driven yang sudah berlangsungselama ini dengan standarisasi mutu bersama industri pasangan. Ciri utamapendidikan dan pelatihan vokasi ini mengedepankan pendekatan job-basedlearning. Desain sekolah dikembangkan berangkat dari kebutuhan danpengakuan industri dan dunia usaha (“juragan” DUDI sebagai kendalipasar kerja). Analisis kebutuhan itu kemudian dirumuskan ke dalamstandar-standar kompetensi disertai dengan jenis sertifikasi dan teknikpengujiannya. Berpijak dari standarisasi ini sekolah mengembangkankurikulum dan sistem pembelajarannya. Proses standarisasi dan sertifikasiserta penyusunan kurikulum ini melibatkan kedua belah pihak, sekolahdan industri. Dengan demikian, siswa dididik sesuai dengan “pesanan”industri dan dunia usaha. Biasanya keterampilan diajarkan secara atomis-tik, rigit, dan dibundel dalam bentuk satuan keterampilan yang disebutkompetensi. Namun, proses pembelajarannya didesain berdimensi okupasiyang diperluas, sehingga tidak terjebak hanya pada lingkup kecakapanteknikal yang dipesyaratkan untuk menangani jenis job tertentu. Dengandemikian, model pertama ini tidak hanya menghasilkan manusia-manusiayang kompeten dalam job tertentu, akan tetapi manusia-manusia yangmemiliki kapabilitas berpikir luas dan berkembang dalam bidangnya.

Platform pertama ini akan sukses jika didukung oleh kerjasamasekolah dan industri/dunia usaha formal secara penuh. Menilik prospekdunia usaha dan industri sektor formal di Indonesia yang relatif bersifatturbulen, dan persaingan tenaga kerja luar negeri yang makin ketat,platform pertama ini diharapkan menjadi lorong yang bisa menyalurkantenaga kerja ke industri dan dunia usaha yang menjadi mitra sekolah danmengisi pasar tenaga kerja terampil di luar negeri yang relevan.

Platform kedua adalah mengembangkan TVET kreatif dengan modellife-based learning sebagai pendidikan alternatif. Ciri utama pendidikan dan

Page 18: PIDATO PENGUKUHAN GURU BESAR - lib.um.ac.idlib.um.ac.id/wp-content/uploads/2017/05/2017-INOVASI-PEMBELAJARAN... · yang lalu yang bertajuk Inovasi Pendidikan Tinggi. Judul ini juga

17INOVASI PEMBELAJARAN TEKNIK DAN VOKASI:

Antisipasi terhadap Perubahan Paradigma Belajar

pelatihan vokasi ini mengedepankan pendekatan berbasis potensi alamkehidupan nyata. Model ini memungkinkan tumbuhnya sekolah-sekolahkreatif sesuai dengan keunggulan potensi wilayah. Ciri utamanya, platformkedua ini, adalah sekolah meletakkan visi dasar bahwa peserta didiksebagai sosok pribadi yang utuh. Mereka memiliki potensi dan kekuatandasar dalam dirinya yang mampu menolong dirinya ketika mereka merasaberdaya. Tugas pendidikan adalah menolong menumbuh-kembangkanpotensi dirinya itu agar mereka menjadi pribadi seutuhnya yang mampumenolong dirinya sendiri melalui kreativitas, tangan-tangan terampil daninovasinya yang tiada henti. Dalam proses belajarnya, peserta didik taklagi sekedar belajar keterampilan atomistik, akan tetapi belajar “kontenmasa depan” yang lebih holistik melalui proyek-proyek belajar berinovasiyang menjembatani teori dan praktik secara lebih realistik, dengan obyekbelajar keunggulan potensi sumber daya alam lokal. Mereka inilah yangdigambarkan akan menjadi pelopor negeri vokasi yang inovatif danproduktif dan mengungguli daya saing bangsa.

Inovasi Pembelajaran dalam TVETBapak, Ibu, dan hadirin yang saya muliakan,

Sebagai penutup saya ingin menekankan inovasi pembelajaran dalamTVET. Ujung dari semua proses kurikuler adalah pengalaman belajar.Karena itu banyak yang meyakini bahwa sebaik apapun model dan desainkurikuler dibuat, jika proses pembelajaran tidak menghasilkan pengalamanbelajar bermakna bagi siswa, semua akan sia-sia. Karena itu, inovasi pem-belajaran menjadi kunci keberhasilan kegiatan kurikuler.

Saya mengajukan pendekatan belajar berbasis proyek (project-basedlearning) sebagai pendekatan pembelajaran yang potensial untuk TVET(Waras Kamdi, 2003). Sintaksnya sederhana, pertama siswa dihadapkanpada kehidupan nyata untuk mengidentifikasi dan memahami persoalanpada obyek observasi; kedua dalam tim mereka mendiskusikan alternatifpenyelesaian masalah; ketiga setelah alternatif dipilih, mereka mendesain

Page 19: PIDATO PENGUKUHAN GURU BESAR - lib.um.ac.idlib.um.ac.id/wp-content/uploads/2017/05/2017-INOVASI-PEMBELAJARAN... · yang lalu yang bertajuk Inovasi Pendidikan Tinggi. Judul ini juga

18 PIDATO PENGUKUHAN GURU BESAR

penyelesaian masalah; keempat melakukan proses produksi untuk meng-hasilkan instrumen/alat/teknologi untuk penyelesaian masalah; danterakhir menguji dan mempresentasikan hasil proyeknya.

Sebagai ilustrasi proses belajar ini, saya ambilkan contoh yang dilaku-kan oleh salah satu tim (4 orang) mahasiswa D3 Teknik Mesin ketikatreatment belajar berbasis proyek ini saya terapkan dalam penelitian sayatahun 2003. Tim ini memilih konteks industri rumah tangga yang mem-produksi kompor minyak tanah di kelurahan Merjosari (salah satu industridari 9 industri produksi yang disajikan dalam pembelajaran). Merekamempelajari permasalahan-permasalahan produksi di perusahaan itu, danmengindentifikasi sejumlah permasalahan. Salah satu butir masalah yangmereka identifikasi adalah “mengapa nyala kompor minyak selaluberjelaga?” Bisakah kompor minyak menghasilkan nyala biru yang bebasjelaga? Bagaimana memperbaiki konstruksi kompor agar nyala apinya birudan bebas jelaga? Mereka berangkat dari premis teoretik bahwapembakaran yang sempurna akan menghasilkan nyala api berwarna birudan tidak berjelaga. Kesempurnaan pembakaran tergantung padakonstruksi sarangan yang dapat mengalirkan oksigen dalam komposisiyang tepat untuk pembakaran. Aliran oksigen tergantung pada bentuklubang, pola arah lubang (vertikal, horizontal, diagonal) yang mengalirkanudara dalam ruang pembakaran. Mulailah tim ini mendesain sarangan,membuat prototipe, menguji prototipe dengan beberapa variasi, sampaiakhirnya menemukan protipe yang paling sempurna menghasilkan nyalakompor nyaris bebas jelaga?

Tim ini tidak berhenti sampai di situ. Mereka melanjutkan denganmemikirkan bagaimana mesin produksi sarangan dibuat agar menghasilkanproduksi sarangan yang standar sesuai dengan hasil uji prototipe. Mulailahlagi tim ini mendesain mesin produksi sarangan kompor, dengan menggu-nakan dua silinder pelobang yang digerakkan oleh dinamo, yang digunakanuntuk mengerol pelat (bahan sarangan), sehingga menghasilkan pelatberlubang yang presisi untuk sarangan kompor. Selain presisi, pekerjaanproduksi menjadi lebih efisien karena menggunakan mesin. Terakhir, timmenyajikan hasil proyeknya dalam forum pleno.

Page 20: PIDATO PENGUKUHAN GURU BESAR - lib.um.ac.idlib.um.ac.id/wp-content/uploads/2017/05/2017-INOVASI-PEMBELAJARAN... · yang lalu yang bertajuk Inovasi Pendidikan Tinggi. Judul ini juga

19INOVASI PEMBELAJARAN TEKNIK DAN VOKASI:

Antisipasi terhadap Perubahan Paradigma Belajar

Kita bisa melihat pengalaman apa yang terjadi dalam proses belajarberbasis proyek ini. Mereka tidak hanya belajar bagaimana keterampilanmenggunakan alat-alat tangan dan mesin produksi untuk bekerja padajob tertentu, akan tetapi mereka memiliki pengalaman belajar mengguna-kan pengetahuannya (Marzano, 1992) untuk memecahkan masalah (problem-solving), mengambil keputusan (decision-making), meriset dan mengem-bangkan produk baru (investigation), dan menemukan teknologi baru(invention). Apa yang diperoleh dari pengalaman belajar adalah kemampuanholistik, yang tidak sekedar bundel keterampilan atomistik.

Analogi dengan contoh di atas, dengan beragam variasi inovasi yangdilakukan sesuai dengan konteks bidang keahlian, pendekatan belajarberbasis proyek sangat potensial dibudayakan dalam TVET. Dua pekanlalu, 16 Februari 2016, di harian Kompas, Budi Santoso menuliskankehebatan teaching factory sebagai tempat praktik yang dimiliki salah satuPoliteknik Swasta di Purwakarta, yang produk-produk karya mahasiswa-nya diekspor ke luar negeri, dan memperoleh keuntungan tidak kurangdari Rp 300 juta perbulan. Dalam salah satu riset saya tentang ragamimplementasi belajar berbasis proyek di SMK tahun 2009, saya menjumpaiproduk-produk animasi kreatif karya siswa-siswa SMK Negeri 5 Malang,hasil dari mini-mini proyek yang otonom (siswa yang menggagas danmewujudkannya), mulai dari film kartun, iklan suatu produk perusahaanhingga iklan layanan masyarakat bagaimana menggunakan helm yang amandalam berkendaraan bermotor. Beberapa bulan yang lalu saya mendapatkiriman dari salah seorang guru, satu kardus minuman kemasan kunirasem dan temu lawak produk siswa SMKN 1 Malang.Sesuai denganslogannya SMK Bisa, SMK Hebat, buah-buah karya kreatif sesungguhnyabenar-benar bisa tumbuh dan berkembang di tangan-tangan anak-anakkita di SMK. Kalau potensi ini dikerahkan untuk mengeksplorasi kekayaanalam kita menjadi produk-produk unggulan nasional, didukung olehfasilitas penjaminan mutu produk, sistem pemasaran dan sistem perlin-dungan dari pemerintah, maka di sinilah kekuatan daya saing bangsa kitayang sesungguhnya.

Page 21: PIDATO PENGUKUHAN GURU BESAR - lib.um.ac.idlib.um.ac.id/wp-content/uploads/2017/05/2017-INOVASI-PEMBELAJARAN... · yang lalu yang bertajuk Inovasi Pendidikan Tinggi. Judul ini juga

20 PIDATO PENGUKUHAN GURU BESAR

Di Belanda, mirip dengan pendekatan belajar berbasis proyek itu,Burchert,Hoeve, &Kämäräinen (2014) mengembangkan apa yang disebutdengan hybrid learning invironment, yang kini dipopulerkaan sebagaipendekatan baru dalam TVET di Belanda. Prinsip dasarnya adalahmengakui metafora pemerolehan pengetahuan bahwa pengetahuandianggap sebagai komoditi yang dapat diperoleh dan ditransfer dan berbagidengan orang lain, di satu sisi adalah metafora partisipasi, yang dicirikanoleh pembelajaran yang memerankan siswa seakan sebagai anggota komu-nitas profesional, kemudian belajar bergerak sampai pada metaforarealistik-partisipatif, yang mencerminkan konteks profesional nyata atautempat kerja dunia nyata yang sebenarnya.

Inilah yang oleh Staron, Jasinski, & Wheatherley (2006) disebutdengan pendekatan belajar berbasis kehidupan (life-based learning), yangkita rujuk juga sebagai basis pengembangan pembelajaran di kampus ini(Tim Pengembang Akademik UM, 2016). Asas-asas belajar berbasiskehidupan adalah: (1) terarah pada pembentukan diri pebelajar sebagaipribadi utuh yang memiliki kapabilitas dan talenta yang berkembang secaraberkelanjutan; (2) mengintegrasikan atau memadukan kehidupan sehari-hari, bekerja, dan belajar di ruang apapun, situasi mana pun, dan momen-tum apapun sehingga belajar berlangsung dalam kehidupan yang luas; (3)mengakui dan memberikan ruang bagi pebelajar sebagai perancang praksisbelajarnya sendiri dengan mengingat dan mematuhi peraturan-peraturanumum yang berlaku; (4) mengakui dan mempraktikan belajar secaraberkelanjutan, adaptif, dan tangkas; dan (5) mengakui dan merangkulkonteks kehidupan secara luas sebagai ajang dan ruang belajar bagipebelajar sehingga belajar tidak hanya berlangsung dalam kelas dankurikuler formal semata (Tim Pengembang Akademik UM, 2016).

PenutupSingkat kata, TVET di Indonesia perlu inovasi paradigmatis secara

mendasar. Pertama, rethinking skills. Berpikir ulang mengenai hakikatkecakapan, jenis-jenis kecakapan, dan bagaimana mengembangkannya.

Page 22: PIDATO PENGUKUHAN GURU BESAR - lib.um.ac.idlib.um.ac.id/wp-content/uploads/2017/05/2017-INOVASI-PEMBELAJARAN... · yang lalu yang bertajuk Inovasi Pendidikan Tinggi. Judul ini juga

21INOVASI PEMBELAJARAN TEKNIK DAN VOKASI:

Antisipasi terhadap Perubahan Paradigma Belajar

Ini berarti bahwa pilar-pilar kurikuler dan strategi pembelajaran menjadisasaran strategis area inovasi. Kedua, berorientasi pada kekayaan dankeunggulan sumber daya alam.

Bapak, Ibu, dan hadirin yang saya muliakan,Demikianlah sekelumit pemikiran yang tentu saja ini tidak serta merta

menjadi model TVET di Indonesia, namun sebagai wacana saya berharapini akan membuka diskusi dalam pengembangan TVET di Indonesia. Yangpasti ini bukan end point.

Mengakhiri pidoto ini izinkanlah saya menyampaikan terima kasihkepada semua pihak yang telah berkontrbusi menghantarkan saya sampaipada pencapaian mendapatkan kesempatan berdiri di mimbar ini. Sekalilagi saya sampaikan kepada Ketua Senat Universitas Negeri Malang, BapakProf. Suko Wiyono, beserta segenap anggota Senat dan komisi guru besar,dan Rektor Universitas Negeri Malang, Bapak Prof. Ah. Rofi’uddin sertasegenap jajaran pimpinan dan staf Universitas Negeri Malang; serta DekanFakultas Teknik, Bapak Dr. H. Andoko, M.T beserta segenap pimpinandan staf di Fakultas Teknik.

Ucapan terima kasih yang mendalam juga saya sampaikan kepadabapak dan ibu saya di Sekolah Dasar Negeri Sukorejo, di SMP DharmaTugu, di STM Negeri Ponorogo yang telah membekali saya kemampuanuntuk belajar; Bapak dan Ibu dosen saya di IKIP Malang, Bunda Dr.Sukarnati, Prof. Ahmad Sonhadji, Bapak Drs. H. Sugeng Rahayu, BapakDrs. H. Wakidi, M.M [semua beliau hadir di sini], juga Bapak Drs.Mustaman, M.Pd (dosen wali saya), Bapak Drs. H. Madari (Alm.), BapakIr. Iskandar, serta bapak ibu yang lain yg tidak bisa saya satu persatu; yangtelah meletakkan dasar-dasar kemampuan di bidang Pendidikan Teknik.

Terima kasih yang mendalam juga saya sampaikan kepada Bapak Prof.Muhadjir Effendy, Bapak Drs. Katjik Sucipto (Alm), Bapak Drs. I GustiNgura Oka (Alm), Bapak Dr. Sanapiah Faisal (Alm), Bapak Humaidi

Page 23: PIDATO PENGUKUHAN GURU BESAR - lib.um.ac.idlib.um.ac.id/wp-content/uploads/2017/05/2017-INOVASI-PEMBELAJARAN... · yang lalu yang bertajuk Inovasi Pendidikan Tinggi. Judul ini juga

22 PIDATO PENGUKUHAN GURU BESAR

Tatapangarsa, dan Bapak Dr. Istamar Syamsuri, dari beliau semua sayamendapat pelajaran pertama tentang tulis-menulis dan mengenal duniajurnalistik serta menemukan kepercayaan diri semasa mahasiswa.

Selepas S1 saya mendapatkan sentuhan tangan-tangan halus paragurubesar di Pascasarjana, yaitu Bapak Prof. I Wayan Ardhana, Prof. RakaJoni, Prof. Nyoman S. Degeng, Prof. M. Dimyati, Prof. Ahmad Sonhadji,Prof. Suhardjono, Prof. Ahmad Tutjik, dyl. Lewat sentuhan tangan-tanganhalus beliau proses tumbuhkembang kedewasaan saya dipupuk. Dalamperjalanan karier saya ini juga tidak terlepas dari peran para rektor, yaituBapak Prof. Rosyidan, Bapak Mas Hadi Soeparto, M.Sc., Bapak Prof.Imam Syafi’i, dan Bapak Prof. Suparno yang telah memberikan tauladandan bimbingan. Karena itu, saya menyampaikan terima kasih yangsedalam-dalamnya.

Tumbuhkembang kedewasaan ini juga berkat pergaulan saya bersamarekan sejawat, semua rekan sejawat di Jurusan Teknik Mesin dan semuadi Fakultas Teknik, serta rekan sejawat di Universitas Negeri Malang,serta di komunitas IKA UM, yang tak mungkin saya sebut satu-persatu disini. Namun, izinkan saya menyebut beberapa di antaranya, yaitu kakaktingkat saya Dr. Dwi Agus Sudjimat, Drs. Basuki, M.Pd, dkk yang menjadisenior saya ketika aktif di kemahasiswaan; teman-teman Angkatan 1980:antar lain Drs. Hariyanto, Drs. Didik Indratno, MM., Drs. Tri Haryoto,Drs. Sunaryanto, Drs. Suwarno, M.Pd, Drs. Imam Sudjono, M.T, Drs.Ahmad Juliadi, M.Pd, Dr. Marianus Subandowo [yang juga hadir di sini],serta Dr. Mardi Wiyono (Alm) dan Dr. Budi Santoso (Alm), kawan-kawanseangkatan yang dulu kami bersama-sama belajar bernalar melalui berlatihseminar dan simposium; Prof. Djoko Saryono (yg sempat membesutnaskah pidato ini), Bapak Drs. Suwarno Winarno, Dr. Hari Wahyono, Prof.Hariyono, Dr. Andoko, Dr. Syamsul Hadi, M.Ed, Prof. Supriono, Dr. WayanDasna, Prof. Gunadi H. Sulistyo, Prof. Ali Imron, Dr. M. Ashari, M.A, Dr.Imam Agus Basuki, dyl yang tak mampu saya sebut satu persatu di sini,yang hampir setiap hari dan kesempatan kami isi dengan diskusi mengenaibanyak hal yang konstruktif. Terima kasih kepada semuanya.

Page 24: PIDATO PENGUKUHAN GURU BESAR - lib.um.ac.idlib.um.ac.id/wp-content/uploads/2017/05/2017-INOVASI-PEMBELAJARAN... · yang lalu yang bertajuk Inovasi Pendidikan Tinggi. Judul ini juga

23INOVASI PEMBELAJARAN TEKNIK DAN VOKASI:

Antisipasi terhadap Perubahan Paradigma Belajar

Ucapan terima kasih juga saya sampaikan kepada Prof. Dawud, Prof.Amat Mukhadis, Prof. Bambang Banu (Alm), Prof. Suhadi Ibnu, Prof.Sumarmi, yang berjibaku dengan proses usulan GB saya, bersama dengansegenap staf Kepegawaian, terutama Ibu Choiriyah, Pak Dwi, Ibu Titik,Ibu Puji, dan Pak Waji yang dengan kesigapan dan ketelitiannya membantukelancaran proses pengusulan pangkat dan jabatan ini.

Ucapan terima kasih juga saya sampaikan kepada segenap keluargabesar dan orang-orang terdekat saya: istri saya Titien Setyawati yang selalusetia memberikan dukungan dengan do’a-do’anya, dukungan lahiriah danbatiniah dalam perjalanan kairer saya; anakku Dimas Ary Kresna Mukti,juga Handika, Eva, Yoga, Icha, Nurul, Jaya, Puput, Feby, Panji, Ajeng,Deva, Prada, dan si kecil yang cantik Lala dan Nena. Cerik-ceria merekamemberikan energi tersendiri dalam keseharian saya.

Ucapan terima kasih juga saya sampaikan kepada kakak, adik-adiksaya, dan paklik-bulik: Mbak Sasi, adikku Titi, Muji, dan Fitri, MamaEndang, Tante Titik, Tante Mamik, Pak Yangim, Pak Harto, Pak Nan,Paklik Teguh, Om Putu, Pak Yon, Bulik Tut, Bulik Har, Paklik Pardi,dan Bulik Mus.

Terima kasih kepada paman saya Bapak Sirman dan sembah sungkemsaya kepada Ibu Alfiah Sirman, yang membesarkan saya di keluargaterdidik di Ponorogo (beliaulah yang mengentas saya dari ketidakberdayaananak desa); terima kasih dan sembah sungkem saya kepada Bapak danIbu mertua saya, Bapak Suyadi dan Ibu Muti’ah yang selalui menyertaikami dengan do’a-do’a dan restu beliau. Terima kasih dan sembah sungkemsaya kepada Ibu tercinta, Ibunda Martin yang telah memberikan segalakasih sayangnya, do’a-do’a yang tak pernah putus untuk anak-anaknya,khususnya saya; ribuan kilo telah ditempuh sampai negeri Papua, hanyademi anak-anaknya, khususnya saya. Ini adalah kali pertama Ibu sayamenginjakkan kaki di kampus anaknya, karena kelalaian saya tidak pernahmengikuti wisuda. Terakhir, terima kasih saya kepada pahlawanku,Ayahku, Bapak Kamdi (Alm.), yang saya yakin dalam kerja kerasnya

Page 25: PIDATO PENGUKUHAN GURU BESAR - lib.um.ac.idlib.um.ac.id/wp-content/uploads/2017/05/2017-INOVASI-PEMBELAJARAN... · yang lalu yang bertajuk Inovasi Pendidikan Tinggi. Judul ini juga

24 PIDATO PENGUKUHAN GURU BESAR

membanting tulang terselip di setiap denyut nadinya do’a-do’a untuk anak-anaknya, khususnya saya. Beliau telah membekali anak-anaknya, denganfondasi dan falsafah kehidupan yang luhur budi. Di rumah, sayamenyandingkan foto beliau dengan foto Ki Hadjar Dewantara, karenasaya menemukan ajaran Ki Hadjar ada pada sosok seorang Kamdi yangtidak lulus SD. Sekalipun saya sebagai anak tak kurang mbethik, tidakpernah sekali pun saya dijitak, dijewer, apalagi dipukul. Karakteristikamong, momong, dan ngemongnya melekat pada pribadi beliau. Karenakebanggan saya kepada Almarhum ayah itulah, maka di setiap tulisansaya bangga mencantumkan nama Waras Kamdi.

Saya pasti tidak mampu membalas semua jasa dan budi baik itu.Karena itu, saya berdoa semoga Allah SWT melimpahkan imbalankebaikanyang berlipat ganda untuk semua jasa dan budi baik para guru saya, sahabat-sahabat saya, orang-orang terdekat saya: isteri, anak-anak, kakak, adik-adik, paman dan bulik, bapak dan ibu mertua, dan secara khusus ibu danbapak saya. Aamiin. Atas perhatian dan perkenan bapak, ibu dan hadirinsemua saya menyampaikan terima kasih. Kurang lebihnya mohon maaf.Billahi taufik wal hidayah. Wassalamu’alaikum warahmatullahiwabarokatuh.

Page 26: PIDATO PENGUKUHAN GURU BESAR - lib.um.ac.idlib.um.ac.id/wp-content/uploads/2017/05/2017-INOVASI-PEMBELAJARAN... · yang lalu yang bertajuk Inovasi Pendidikan Tinggi. Judul ini juga

25INOVASI PEMBELAJARAN TEKNIK DAN VOKASI:

Antisipasi terhadap Perubahan Paradigma Belajar

Daftar RujukanAllais, S. 2012. Will Skills Save Us? Rethinking the relationships between vocational

education, skills development policies, and social policy in South Africa.International Journal of Educational Development 32: 632 – 642.

Burchert, J., Hoeve, A., &Kämäräinen, P. 2014. Interactive Research on Innovationsin Vocational Education and Training (VET): Lesson from Dutch andGermany Case. International Journal for Research in Vocational Educationand Training, 1(2): 143 – 160. DOI: 10.13152/IJRVET 124.

Chen, D. 2009. Vocational Schooling, Labor Market Outcomes, and College Entry. PolicyResearch Working Paper 1814. Washington, DC: World Bank.

El-Hamidi, F. 2006. General or Vocational Schooling? Evidence on School Choice,Returns, and ‘Sheepskin’ Effect from Egypt 1998. Journal of Policy Reform,9(2): 157 – 176.

Hillier, Y. 2009. Innovation in Teaching and Learning in Vocational Education and Training:International perspectives. A National Vocational Education and TrainingResearch and Evaluation Program Report. Adelaide SA 5000, Australia:NCVER.

Horowitz, A.W., & Schenzler, C. 1999. Reurns to General, Technical and VocationalEducation in Developing Countries: Recent Evidence from Suriname.Education Economic, 7(1): 5 – 19.

Kahyarara, G., & Teal, F. 2008. The Returns to Vocational Training and AcademicEducation: Evidence from Tanzania. World Development, 36(11): 223 – 2242.

Kemdikbud. 2016. Revitalisasi Pendidikan Vokasi. Jakarta: Kementerian Pendidikandan Kebudayaan.

KRIVET. 2008. Pre-employment Vocational Education and Training ini Korea. Mimeo.Malamud, O., & Pop-Eleches, C. 2008. General Education vs. Vocational Training:

Evidence from an Economy in Transition. NBER Working Paper 14155.Cambridge, MA: National Bureau of Economic Research.

Marzano, R. 1992. Teaching with Dimesion of Learning. USA, CA: ASCDMoenjak, T. & Worswick, C. 2003. Vocational Education in Thailand: A Study of

Choice and Returns. Economics of Education Tview, 22: 99 – 107.Morgan, J. 2014. The Future of Work: Attract New Talent, Build Better Leaders, and

Create a Competitive Organization. Canada: John Wiley & Sons, Inc.Neuman, S. & Ziderman, A. 1991. Vocational Schooling, Occupational Matching,

and Labor Market Earnings in Israel. Journal of Human Resources, 26(2): 256– 281.

Page 27: PIDATO PENGUKUHAN GURU BESAR - lib.um.ac.idlib.um.ac.id/wp-content/uploads/2017/05/2017-INOVASI-PEMBELAJARAN... · yang lalu yang bertajuk Inovasi Pendidikan Tinggi. Judul ini juga

26 PIDATO PENGUKUHAN GURU BESAR

Newhouse, D., & Suryadarma, D. 2009. The Value of Vocational Education: HighSchool Type and Labor Market Outcomes in Indonesia. Policy Research WorkingPaper. Whasington, DC: The World Bank, Human Development Network,Social Protection and Labor Division.

Northeastern University. 2014. Meet Generation Z. Northeastern University 4thInnovation Imperative Series Poll November 18, 2014.

Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan JangkaMenengah Nasional (RPJMN), 2015 – 2019.

Sen, A. 1985. Commodities and Capabilities, Amsterdam: Elsevier.Spöttl, G., & Windelband, L. 2013. Innovations in Vocational Education andStanding, Guy. 2010. Work after Globalization: Building Occupational Citizenship.

Cheltenham, UK, Edward Elgar.Staron, M., Jasinski, M., & Wheatherley, R. 2006. Life Based Learning: A Strenght

Based Approach for Capability Development in Vocational and Techinal Education.Australia: TAFE NSW.

Stephenson, J., & Weil, S. 1992. Quality in Learning: A Capability Approach in HigherEducation, London: Kogan Page.

Tim Pengembang Akademik UM. 2016a. Naskah Akademik Belajar BerbasisKehidupan. Malang: Universitas Negeri Malang.

Training – a Successful Paradigm Shift within the Dual System in Germany. Bremen: ITB-Forschungsberichte 52/2013.

Waras Kamdi. 2003. Pembelajaran Berbasis Proyek: Model Pembelajaran untukPendidikan Teknologi dan Kejuruan. Jurnal Teknologi Pembelajaran: Teori danPenelitian, 11(1).

Waras Kamdi. 2010. Implementasi Project-Based Learning di Sekolah MenengahKejuruan. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran, 17(1).

Waras Kamdi. 2016. Inovasi Pendidikan Tinggi. Makalah Orasi Ilmiah pada DiesNatalis UM Ke-62, Grahacakrawala, 26 Oktober 2016.

Wheelahan, L., & Moodie, G. 2011. Rethinking Skills in Vocational Education andTraining: From Competencies to Capabilities. NSW: Australian Education Union.

World Economic Forum. 2016. The Future of Jobs: Employment, Skills and WorkforceStrategy for the Fourth Industrial Revolution. Global Challenge Insight Report.

Page 28: PIDATO PENGUKUHAN GURU BESAR - lib.um.ac.idlib.um.ac.id/wp-content/uploads/2017/05/2017-INOVASI-PEMBELAJARAN... · yang lalu yang bertajuk Inovasi Pendidikan Tinggi. Judul ini juga

27INOVASI PEMBELAJARAN TEKNIK DAN VOKASI:

Antisipasi terhadap Perubahan Paradigma Belajar

CURRICULUM VITAE1. Identitas

1.1 Nama : WARAS KAMDI1.2 NIP : 19601121 198601 10011.3 Tempat & Tgl Lahir : Trenggalek, 21 Nopember 19601.4 Agama : Islam1.5 Alamat Rumah : Jalan Tirto Taruno V/21 Malang 65151

Telp (0341) 464583; HP 0811360742E-mail: [email protected]

[email protected] Jabatan Akademik : Guru Besar1.7 Instansi : Fakultas Teknik/Jurusan Teknik Mesin1.8 Pangkat/Golongan : Pembina Tk I/IV/b1.9 Nama Ayah : Kamdi1.10 Nama Ibu : Martin

2. Pendidikan

NO Pendidikan Nama dan Alamat Sekolah LULUS TAHUN Ijazah

1. SD SD Negeri Sukorejo, Tugu, Trenggalek

1973

Umum

2 SLTP SMP Dharma Tugu, Trenggalek 1976 Umum 3 SLTA STM Negeri Ponorogo,

Ponorogo 1980 Teknik Mesin

4 Sarjana IKIP Malang, Malang 1985 Sarjana Pendidikan Teknik Mesin

5 Magister IKIP Malang, Malang 1993 Magister Teknologi Pembelajaran

6 Doktor Univ Negeri Malang, Malang 2003 Doktor Teknologi Pembelajaran

Page 29: PIDATO PENGUKUHAN GURU BESAR - lib.um.ac.idlib.um.ac.id/wp-content/uploads/2017/05/2017-INOVASI-PEMBELAJARAN... · yang lalu yang bertajuk Inovasi Pendidikan Tinggi. Judul ini juga

28 PIDATO PENGUKUHAN GURU BESAR

3. Pendidikan Tambahan (Latihan/Kursus/Penataran dan lain-lain)

NO Macam Pendidikan Nama dan Tempat Latihan TAHUN Ijazah/Keteranga/

Penghargaan

1. Pelatihan Teknik Manufaktur (CNC-CAD/CAM)

Kerjasama Indonesia-Austria

1994 Sertifikat EMCO-Draft

2. Pengelola Jurnal IKIP Malang 1994 Sertifikat 3 TOT Pengembangan

KBK di PT Dikti, di Denpasar 2003 Sertifikat

4 Human Resources Development

Didacta Italia, Torino, Italia

2013 Sertifikat

4. Riwayat Pekerjaan

NO Tahun Mulai

Bekerja

Tahun Akhir

Bekerja Nama dan Tempat Pekerjaan Jabatan

1. 1984 1989 STM Muhammadiyah 2 Kepanjen Guru 2. 1986 Sekarang Fakultas Teknik UM Dosen

3 1986 2000 Koran Kampus Komunikasi Pengelola 4 1993 2005 Jurnal Teknologi Pembelajaran: Teori dan

Penelitian. Diterbitkan oleh IPTPI Pusat Jakarta Kerja sama dengan Program Pascasarjana UM

Ketua Penyunting Pelaksana

5 2002 2003 Pengembang Pendidikan Kecakapan Hidup Dinas P dan K Jawa Timur

Anggota Tim Teknis

6 2003 2004 Penulisan Naskah Akademik Pendidikan Kecakapan Hidup Ditjen Dikdasmen

Angota Tim/Penulis Naskah Akademik

7 2003 2005 Penulis Naskah Akademik dan Desain Operasional Sekolah Menengah Terpadu (SM-T), Ditjen Dikdasmen (Pilot Project di 18 Provinsi di Indonesia)

Ketua Tim

8 2003 sekarang Program Magister dan Doktor, Pascasarjana UM, Prodi Teknologi Pembelajaran, dan Prodi Pendidikan Kejuruan

Dosen

9 April 2004 Okt 2007 Pusat Kurikulum, Pengembangan Pembelajaran, dan Evaluasi, LP3 UM

Kepala Pusat

Page 30: PIDATO PENGUKUHAN GURU BESAR - lib.um.ac.idlib.um.ac.id/wp-content/uploads/2017/05/2017-INOVASI-PEMBELAJARAN... · yang lalu yang bertajuk Inovasi Pendidikan Tinggi. Judul ini juga

29INOVASI PEMBELAJARAN TEKNIK DAN VOKASI:

Antisipasi terhadap Perubahan Paradigma Belajar

NO Tahun Mulai

Bekerja

Tahun Akhir

Bekerja Nama dan Tempat Pekerjaan Jabatan

10 2004 2004 Proyek Hibah Kompetisi A1 Fakultas Teknik Industri UAD Yogyakarta

Technical Assistant

11 2004 2005 Proyek Hibah Kompetisi A2 Politeknik Negeri Malang

Technical Assistant

12 2004 2004 Pengembang Model Pembelajaran Berbasis Kompetensi, P2TK, Ditjen Dikti Depdiknas

Anggota Tim

13 2005 2007 Implementasi TPSDP-P3AI-ISS Grant, Universitas Negeri Malang

Koordinator

14 2005 2007 Balai Latihan Pendidikan Luar Sekolah dan Pemuda Wilayah IV Jawa Timur-Bali

Konsultan Pengembangan Model Pembelajaran

16 Nov 2007 Juni 2011 Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Pembelajaran (LP3) Universitas Negeri Malang

Ketua Lembaga

17 2010 2010 Penulisan Naskah Akademik (Kajian Literatur) Ujian Nasional, Kementerian Pendidikan Nasional

Ketua Tim

18 2010 2010 Penulisan Naskah Akademik “UM: The Learning University”, Universitas Negeri Malang

Ketua Tim

19 2008 2014 Pengembangan Tes SNMPTN-SBMPTN, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Ketua Tim

20 2011 2012 Dewan Riset Daerah Kabupaten Malang Ketua Komis i Pendidikan

21 2012 2014 Pengembangan Tes untuk Uji Kompetensi Guru, Diktendik, Ditjen Dikti

Anggota Steering Committee

22 2011 2015 Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang

Dekan

23 2016 Penulisan Naskah Akademik “learning innovation project”, IDB Project 4in1 2016

Ketua Tim

24 2016 Indonesian Consortium for Learning Innovation Research (I-CLIR)

Chief

Page 31: PIDATO PENGUKUHAN GURU BESAR - lib.um.ac.idlib.um.ac.id/wp-content/uploads/2017/05/2017-INOVASI-PEMBELAJARAN... · yang lalu yang bertajuk Inovasi Pendidikan Tinggi. Judul ini juga

30 PIDATO PENGUKUHAN GURU BESAR

5. Pengalaman-pengalaman:a. Pengalaman di bidang Pendidikan dan Pengajaran (sebagai

Nara Sumber/Fasilitator/Pembicara)No Topik dan Jenis Kegiatan Tahun

1 Pendidikan Kejuruan: Mengapa harus Pembelajaran Berbasis Proyek? Makalah disajikan pada Pertemuan Pengembangan Program Diploma IV, di PPGT/VEDC Malang.

2001

2 Pengembangan Strategi Pembelajaran Pesantren Tinggi. Makalah disajikan pada Lokakarya Pengembangan Pembelajaran, di Pesantren Tinggi Darul Ulum Jombang.

2002

3 Konsep dan Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi. Makalah disajikan pada Seminar Forum Guru Kota Malang, di Gedung DPRD Kota Malang

2002

4 Konsep dan Model Penyelenggaraan Pendidikan Kecakapan Hidup di Sekolah. Makalah disajikan dalam rangka Sosialisasi Pendidikan Kecakapan Hidup di Prov. Jatim, meliputi seluruh kab/kota di Jatim.

2002-2003

5 Pengembangan Pembelajaran Berorientasi Kecakapan Hidup di SMK. Makalah disajikan pada Lokakarya Pengembangan Pembelajaran SMKN 6 Surabaya, di Inna Tretes Raya.

2003

6 Pelatihan Pengembangan Pembelajaran Berbasis Proyek untuk SMK di kabupaten Pasuruan, Agustus 2003 di SMK Purwosari Pasuruan.

2003

7 Konsep dan Implementasi Pendidikan Kecakapan Hidup di SMA. Makalah disajikan dalam rangka Pemantapan Program PKH di Indonesia. Wisma Abdi, Cipayung, Bogor Oktober 2003.

2003

8 Pembelajaran Berbasis Proyek: Suatu Model Inovatif untuk Pendidikan Menengah Kejuruan. Makalah Disajikan pada Seminar Nasional Teknologi Pembelajaran, di Hotel Natour Garuda, Yogyakarta.

2003

9 Refleksi KBK terhadap Pengembangan LPTK Bidang Kejuruan. Makalah disajikan pada Diskusi Panel di FT UM.

2003

10 Konsep dan Implementasi Pendidikan Kecakapan Hidup di Sekolah. Makalah disajikan dalam rangka Sosialisasi PKH dan Manajemen Berbasis Sekolah di Prov. Jatim di Batu, Oktober 2003.

2003

Page 32: PIDATO PENGUKUHAN GURU BESAR - lib.um.ac.idlib.um.ac.id/wp-content/uploads/2017/05/2017-INOVASI-PEMBELAJARAN... · yang lalu yang bertajuk Inovasi Pendidikan Tinggi. Judul ini juga

31INOVASI PEMBELAJARAN TEKNIK DAN VOKASI:

Antisipasi terhadap Perubahan Paradigma Belajar

No Topik dan Jenis Kegiatan Tahun

11 Pengembangan Sekolah Menengah Terpadu. Makalah disajikan pada Diskusi Pegembangan Sekolah SM-Terpadu, Ditjen Dikdasmen, Jakarta 29 Februari 2004.

2004

12 Pengembangan Pembelajaran Berorientasi Kecakapan Hidup di Sekolah Dasar. Makalah disajikan pada TOT Guru SD dalam rangka Implementasi Pendidikan Kecakapan Hidup di Provinsi Jawa Timur, 1-6 Maret 2004 di Surabaya.

2004

13 Pembelajaran Kolaboratif. Disajikan dalam Semlok Cooperative/Colllaborative Learning pada Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta, 3—4 April 2004.

2004

14 Pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi di Perguruan Tinggi (4 makalah):

Analisis Kompetensi dan Penetapan Tujuan Kompetensi

Pengembangan Strategi Pembelajaran Bertujuan Kompetensi

Pengembangan Bahan Pembelajaran Pengembangan Evaluasi Performansi

Disajikan pada Semlok Pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi di Fakultas Teknik Industri Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta, 1—3 Mei 2004, dalam kegiatan Technical Assisstant.

2004

15 Pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi di Perguruan Tinggi (4 makalah):

Analisis Kompetensi dan Penetapan Tujuan Kompetensi

Pengembangan Strategi Pembelajaran Bertujuan Kompetensi

Pengembangan Bahan Pembelajaran Pengembangan Evaluasi Performansi

Disajikan pada Semlok Pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi di FISIP Universitas Merdeka Malang, 4—5 Mei 2004.

2004

Page 33: PIDATO PENGUKUHAN GURU BESAR - lib.um.ac.idlib.um.ac.id/wp-content/uploads/2017/05/2017-INOVASI-PEMBELAJARAN... · yang lalu yang bertajuk Inovasi Pendidikan Tinggi. Judul ini juga

32 PIDATO PENGUKUHAN GURU BESAR

No Topik dan Jenis Kegiatan Tahun

16 Pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi di Perguruan Tinggi (5 makalah):

Analisis Kompetensi dan Penetapan Tujuan Kompetensi Pengembangan Strategi Pembelajaran Bertujuan

Kompetensi Pengembangan Bahan Pembelajaran Pengembangan Evaluasi Performansi Pengembangan Satuan Acara Perkuliahan (SAP)

Disajikan pada Semlok Pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi di Fakultas Hukum Universitas Brawijaya Malang, 17—18 Mei 2004, dalam kegiatan Technical Assisstant.

2004

17 Pembaruan Pembelajaran dengan Visi Engaged Learning. Disajikan dalam Semiloka School Based Management, Pemda Prov. Jatim, 17-18 Mei 2004 di Hotel New Victory Batu.

2004

18 Pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi dan Standard Operating Procedure (SOP) Pembelajaran Berbasis Kompetensi di Politeknik (7 makalah):

Teori dan Model Pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi

Analisis Kompetensi dan Penetapan Tujuan Kompetensi Perencanaan Pembelajaran Berbasis Kompetensi Pengembangan Strategi Pembelajaran Bertujuan

Kompetensi Pengembangan Bahan Pembelajaran dan Handouts untuk

Pembelajaran Berbasis Kompetensi Pengembangan Perangkat Evaluasi Performansi Pengembangan Panduan Praktik Industri (Work placements)

dan Course Visit Disajikan dalam rangkaian kegiatan Technical Assisstant Pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi dan Standard Operating Procedure (SOP) di Politeknik Negeri Malang, Juni—Sept 2004.

2004

19 Analisis Karakteristik Peserta Didik. Makalah disajikan pada Pelatihan Applied Approach (AA) dosen Akademi Militer dan Sesko TNI, 16 Juni 2004.

2004

20 Mengembalikan Peran Guru sebagai Evaluator Pembelajaran. Makalah disumbangkan pada Dialog Nasional Kebijakan Dekonsentrasi Pendidikan dan Refleksi Kritis terhadap Ujian Akhir Nasional. LP3 UM, 10 Agustus 2004.

2004

Page 34: PIDATO PENGUKUHAN GURU BESAR - lib.um.ac.idlib.um.ac.id/wp-content/uploads/2017/05/2017-INOVASI-PEMBELAJARAN... · yang lalu yang bertajuk Inovasi Pendidikan Tinggi. Judul ini juga

33INOVASI PEMBELAJARAN TEKNIK DAN VOKASI:

Antisipasi terhadap Perubahan Paradigma Belajar

No Topik dan Jenis Kegiatan Tahun

21 Rancangan Pembelajaran sebagai Elemen Standard Operating Procedure (SOP) Pendidikan Tinggi. Makalah disajikan pada Pelatihan Applied Approach (AA) bagi para dosen Universitas Negeri Malang, 2 Sept 2004.

2004

22 Model Analis is Kompetensi untuk Pengembangan KBK di Perguruan Tinggi Makalah disajikan pada Lokakarya Pengembangan KBK di PT. Hotel Grand Palm, Batu, 11 Oktober 2004.

2004

23 Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi dengan Pendekatan ISO 9000-2001. Makalah Disiapkan untuk penyusunan program Penjaminan Mutu Akademik di Universitas Negeri Malang. 2 November 2004.

2004

24 Pengembangan Silabus KBK Pendidikan Seni Rupa. Makalah disajikan pada Semiloka Penyusunan Silabus KBK Pendidikan Seni Rupa, Batu, 21-23 April 2005.

2005

25 Pengembangan Evaluasi Program Pembelajaran. Makalah disajikan pada Semiloka Pengembangan Pembelajaran di Fakultas Teknik Universitas Brawijaya Malang. Mei 2005

2005

26 Strategi Implementasi KBK di sekolah. Disajikan pada Pelatihan Implementasi KBK, para Pengawas Se Jawa Timur. Juni 2005

2005

27 Menulis proposal penelitian. Makalah disajikan pada Semlok Peningkatan mutu penelitian. Jurusan Kimia FMIPA UM. Juni 2005

2005

28 Pengembangan Pembelajaran Berbasis Kompetensi. Makalah disajikan pada Pelatihan Implementasi KBK, para calon Pengawas dan Kepala Sekolah kab Malang di Badan Diklat kab Malang, Juli 2005

2005

29 Mengembangkan PAKEM di SD. Makalah disajikan pada Pelatihan pada Kepala Sekolah, di Badan Diklat kab Malang, Juli 2005

2005

30 Penelitian Tindakan Kelas dan Inovasi Pembelajaran. Makalah disajikan pada Pelatihan Penelitian Tindakan Kelas dan Penulisan Karya Ilmiah di MAN Probolinggo. Juli 2005.

2005

31 Pengembangan Kurikulum di Perguruan Tinggi, Makalah disajikan pada Pelatihan Applied Approach Dosen UM Angkatan 2005. Agustus 2005

2005

32 Pembelajaran Aktif, Kreat if, Efektif, dan Menyenangkan. Makalah disajikan pada Diklat Pengawas kabupaten Pasuruan. September 2005

2005

Page 35: PIDATO PENGUKUHAN GURU BESAR - lib.um.ac.idlib.um.ac.id/wp-content/uploads/2017/05/2017-INOVASI-PEMBELAJARAN... · yang lalu yang bertajuk Inovasi Pendidikan Tinggi. Judul ini juga

34 PIDATO PENGUKUHAN GURU BESAR

No Topik dan Jenis Kegiatan Tahun

33 Memilih dan Mengembangkan Topik Penelitian. Makalah disajikan pada Pelatihan Penyusunan Proposal Penelitian. Lemlit UM. Oktober 2005.

2005

34 Kesejahteraan Rakyat: Issu dan Trends. Makalah disajikan dalam Seminar Problem Kesejahteraan Rakyat, Januari di UM.

2006

35 KBK dan Pengembangannya. Disajikan pada Pelatihan Kepengawasan Pendidikan, Para Pengawas di Prov Jawa Timur.

2006

36 Refleksi tentang Krisis Pendidikan. Makalah Seminar Potret Pendidikan Nasional, di Univ Negeri Malang.

2006

37 Pengembangan Model-model Pembelajaran. Disajikan pada Pelatihan Dosen Univ Kanjuruhan Malang

2006

38 Undang-undang Guru dan Dosen: Implikasi terhadap Peningkatan Kinerja Profesional Guru. Seminar Pendidikan di SMA N 2 Malang

2006

39 Teori dan Model Pengembangan Kurikulum. Disajikan pada Pelatihan Applied Approach (AA) Dosen Universitas Negeri Malang

2006

40 Pergeseran Paradigma dan Arah Baru Penilaian Pembelajaran. Disajikan pada Seminar Paradigma Baru Pendidikan di Univ Muhammadiyah Malang.

2006

41 Konsep KBK dan Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Disajikan dalam Diklat Kepala Sekolah dan Pengawas Kabupaten Malang. 2006

2006

42 Pengembangan Kurikulum Berintikan Kecakapan Hidup. Disajikan dalam Workshop Peningkatan Kemampuan Guru SMA Negeri 1 Lawang. Malang 2006

2006

43 Pengembangan Pembelajaran Berintikan Kecakapan Hidup. Disajikan dalam Lokakarya Pengembangan Pembelajaran Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang

2006

44 KBK dan Pengembangan KTSP. Disajikan dalam Diklat Manajemen Sekolah Dasar. Badan Diklat Kab Malang

2006

45 KBK dan Pengembangan KTSP. Disajikan dalam Diklat Manajemen Sekolah Menengah. Badan Diklat Kab Malang

2006

46 Kultur Sekolah dan Manajemen Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Workshop Kultur Sekolah Angkatan II Kepala Sekolah dan Pengawas di Jawa Timur, Batu, 12 November

2006

47 Peran Guru dalam Perubahan Paradigma Pendidikan. Disajikan dalam Talk Show di Batu, 2 Desember 2006

2006

Page 36: PIDATO PENGUKUHAN GURU BESAR - lib.um.ac.idlib.um.ac.id/wp-content/uploads/2017/05/2017-INOVASI-PEMBELAJARAN... · yang lalu yang bertajuk Inovasi Pendidikan Tinggi. Judul ini juga

35INOVASI PEMBELAJARAN TEKNIK DAN VOKASI:

Antisipasi terhadap Perubahan Paradigma Belajar

No Topik dan Jenis Kegiatan Tahun

48 Penelitian Tindakan Kelas. Disampaikan pada Lokakarya Penelitian Tindakan Kelas Guru-guru Kota Batu, 14 Desember

2006

49 Pengembangan Pembelajaran Berbasis Proyek (Project-Based Learning). Disampaikan pada Workshop Pengembangan Pembelajaran di Sekolah Unggulan Terpadu PT Cheveron Riau. 4-9 Januari.

2007

50 Pergeseran Paradigma Penilaian. Disampaikan pada Workshop Pengembangan Evaluasi Pembelajaran di Politeknik Negeri Malang. 20 Januari

2007

51 Pengembangan KBK dan Silabus Poltekkes Malang, Februari 2007

2007

52 Paradigma Baru Pendidikan Tinggi. Disampaikan pada Workshop Pengembangan Pembelajaran di Fakultas Teknik Universitas Brawijaya, 14 Maret 2007

2007

53 Pengembangan KTSP di SDN Gading Kasri, Sukoharjo, dan Kasin Kota Malang,12-24 April 2007

2007

54 Konsep dan Implementasi Sertifikasi Guru. Disampaikan pada Seminar Sertifikasi Guru di kabupaten Ngawi Jawa Timur, 24 Maret 2007

2007

55 Pengembangan Community College di Jawa Timur. Seminar diselenggarakan oleh Dinas P dan K Jatim. Batu, Mei 2007

2007

56 Pengembangan KTSP. Workshop Pengembangan KTSP di kota Sorong, Papua Barat, 16 Juni 2007

2007

57 Peran Komite Sekolah dalam Pengembangan KTSP. Workshop Komite Sekolah Jawa Timur, Juli-Agustus 2007 (4 Angkatan)

2007

58 Inovasi Pembelajaran di Sekolah Dasar di Kabupaten Sumbawa Besar, 1-3 Agustus 2007

2007

59 Merancang Pembelajaran. Disampaikan pada FGD Desain Pembelajaran di Lombok Barat, NTB, 21 Agustus 2007

2007

60 Pelatihan Applied Approach bagi Dosen Universitas Brawijaya Malang

2007

61 Penelitian Tindakan Kelas. Workshop Penyusunan Proposal Penelitian Tindakan Kelas Guru Kab Malang

2007

62 Pengembangan KBK di Perguruan Tinggi. Workshop Pengembangan Kurikulum Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Malang, dalam rangka kegiatan Technical Assisstant.

2007

Page 37: PIDATO PENGUKUHAN GURU BESAR - lib.um.ac.idlib.um.ac.id/wp-content/uploads/2017/05/2017-INOVASI-PEMBELAJARAN... · yang lalu yang bertajuk Inovasi Pendidikan Tinggi. Judul ini juga

36 PIDATO PENGUKUHAN GURU BESAR

No Topik dan Jenis Kegiatan Tahun

63 Pengembangan Bahan Pembelajaran Berbasis Digital. Workshop Penulisan Bahan Ajar di Universitas Negeri Malang

2007

64 Pengembangan Profesionalitas Guru. Bahan PLPG dalam rangka Sertifikas i Guru Rayon 115 UM.

2007

65 Pengembangan Model Pembelajaran Teknik. Lokakarya Pengembangan Pembelajaran Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

2008

66 Pengembangan Profesional Guru. Makalah Seminar Pengembangan Profesional Guru kab Pacitan

2008

67 Active learning: Di antara Idealisasi dan Realitas Praktik Pendidikan. Makalah Keynote speaker. Seminar Nasional Active Learning, Universitas Sebelas Maret Surakarta

2008

68 Pembelajaran Berbas is Kompetensi dengan Pendekatan SCL. Lokakarya Pengembangan Pembelajaran dengan Pendekatan Student-Centered Learning, Universitas Merdeka Malang

2008

69 Pengembangan KBK dan Pembelajaran Berperspektif Konstruktivis, Lokakarya Pengembangan Pembelajaran di Universitas Bung Hatta Padang

2008

70 Model Desain Pembelajaran Sistematik. Workshop Desain Pembelajaran Berbas is Web, Universitas Negeri Malang

2008

71 Model Desain Pembelajaran Sistematik. Pelatihan Applied Approach bagi Dosen Universitas Negeri Malang

2008

72 Pengembangan Pembelajaran Berbasis Proyek Bertema Kewirausahaan. Lokakarya Pengembangan Pendidikan Kewirausahaan, Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

2008

73 Pengembangan Pembelajaran Berbasis Proyek di SMA. Pelat ihan Penyusunan Bahan Ajar Guru SMP dan SMA Kota Tarakan, Kalimantan Timur

2008

74 Paradigma Baru Pendidikan. Makalah Keynote Speaker pada Seminar Capacity Building of Academic Quality Personal, Universitas Muhammadiyah Malang, Trawas, Pandaan

2009

75 Kampus sebagai Lembaga Pendidikan Life Skills. Makalah Semlok Strategi Pengembangan Life Skills Mahasiswa melalui Aktivitas Kurikuler, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Jember

2009

76 Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran Berbasis Kompetensi. MakalahWorkshop Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran Fakultas Kedokteran Universitas Islam Malang

2009

Page 38: PIDATO PENGUKUHAN GURU BESAR - lib.um.ac.idlib.um.ac.id/wp-content/uploads/2017/05/2017-INOVASI-PEMBELAJARAN... · yang lalu yang bertajuk Inovasi Pendidikan Tinggi. Judul ini juga

37INOVASI PEMBELAJARAN TEKNIK DAN VOKASI:

Antisipasi terhadap Perubahan Paradigma Belajar

No Topik dan Jenis Kegiatan Tahun

77 Model Desain Pembelajaran Sistematik. Workshop Desain Pembelajaran Berbasis Web, Universitas Negeri Malang

2009

78 Pengembangan KBK di Perguruan Tinggi dan Paradigma Baru Pendidikan. Pelatihan Applied Approach bagi Dosen Universitas Negeri Malang

2009

79 Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Proyek pada Fakultas Teknik. Workshop Pengembangan Pembelajaran di FT Universitas Negeri Malang.

2009

80 Pengembangan KBK di Perguruan Tinggi. Workshop Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran Politeknik Kesehatan dr. Soepraoen Malang

2009

81 Pengembangan Tes Seleksi. Makalah Semlok Pengembangan Tes Seleksi Universitas Padjadjaran Bandung

2010

82 Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran Berbasis kompetensi. Pelatihan Pekerti dan Applied Approach, STAIN Datokarama Palu, Sulawesi Tengah

2010

83 Studi Penggunaan Waktu dalam Pelaksanaan Tugas Guru, Seminar Nasional Kajian Kinerja Guru di Hotel Menara Peninsula Jakarta

2010

84 Menyusun Silabus. Semlok Pengembangan Kurikulum Teknik Informatika Fakkultas Teknik Universitas Brawijaya

2010

85 Model Desain Pembelajaran Sistematik. Workshop Desain Pembelajaran Berbasis Web, Universitas Negeri Malang

2010

86 Kajian Perbandingan Karakteristik Soal SNMPTN dan UN.Seminar Penulisan Naskah Soal UN (Inisiator Mendiknas via Dirjen Dikti)

2010

87 Penulisan Naskah Kajian Literatur Ujian Nasional (Inisiator Mendiknas via Balitbang Diknas)

2010

88 Pengembangan Life Skills melalui Kuliah Kerja Nyata. Semlok Pengembangan pendidikan life skills Universitas Adhi Buana PGRI Surabaya

2011

89 Karakteristik Skripsi Mahasiswa FT dan Pengembangan Pembimbingan Mahasiswa. Makalah Penyegaran Metodologi Penelitian bagi Dosen dan Pembimbingan Skripsi di FT.

2011

90 Mendesain Pembelajaran Berbasis Kompetensi. Short Course Peningkatan Kompetensi Dosen IPDN Jatinangor Bandung

2011

91 Pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi dan Pembelajarannya, Pelatihan Applied Approach di STAIN Datokarama, Palu

2011

Page 39: PIDATO PENGUKUHAN GURU BESAR - lib.um.ac.idlib.um.ac.id/wp-content/uploads/2017/05/2017-INOVASI-PEMBELAJARAN... · yang lalu yang bertajuk Inovasi Pendidikan Tinggi. Judul ini juga

38 PIDATO PENGUKUHAN GURU BESAR

No Topik dan Jenis Kegiatan Tahun

92 Desain Pembelajaran Berbasis Kompetensi. Pelatihan Applied Approach (AA) STAIN Datokarama, Palu

2012

93 Model Pengembangan KBK dan Pembelajarannya di Perguruan Tinggi. Workshop Pengembangan KBK IAIN Sunan Ampel Surabaya

2011

94 Model Desain Pembelajaran Berbasis Kompetensi di Perguruan Tinggi. Workshop Pengembangan KBK IAIN Sunan Ampel Surabaya

2012

95 Pengembangan KBK dalam Pendidikan Konselor. Workshop Pengembangan Program Studi BK Perguruan Tinggi Sejat im. FIP UM

2012

96 Implementasi Project-Based Learning dalam Pendidikan Magister Kajian Kemiskinan. Makalah Workshop Pengembangan Model Kurikulum Program Magister Kajian Kemiskinan PPs Universitas Brawijaya Malang

2012

97 Pengembangan Bahan Ajar dalam pendekatan Problem-Based Learning di Pendidikan Medis. Workshop Pengembangan Pembelajaran di Fakultas Kedokteran Unisma Malang

2013

98 Prosedur Pengembangan Soal untuk Seleksi. Makalah Pelatihan Penulisan Soal SBMPTN. Surabaya

2013

99 Rekonseptualisasi dan Redesain Program Pelatihan Applied Approach. FGD Pengembangan Pelatihan AA di Universitas Negeri Malang. LP3 UM,Filadefia Batu.

2014

100 Analisis Kualitas Butir Soal. Makalah FGD Penulisan Soal Seleksi PTN se Indonesia. Bandung, 21 Jan 2015

2015

Page 40: PIDATO PENGUKUHAN GURU BESAR - lib.um.ac.idlib.um.ac.id/wp-content/uploads/2017/05/2017-INOVASI-PEMBELAJARAN... · yang lalu yang bertajuk Inovasi Pendidikan Tinggi. Judul ini juga

39INOVASI PEMBELAJARAN TEKNIK DAN VOKASI:

Antisipasi terhadap Perubahan Paradigma Belajar

b. Pengalaman Bidang Penelitian

No Jenis Pengalaman Penelitian berjudul Tahun

1 Pengaruh Distribusi Praktik terhadap Kecepatan dan Kecermatan Unjuk Kerja Motorik Bidang Permesinan

1993

2 Interactive Effects of Instructional Strategy and Learner Characteristics on Learning Effectiveness, Efficiency, and Appeal, URGE, Batch II, PI: Dr. I Nyoman S. Degeng

1997/1998, 1998/1999.

3 Analisis Dimensi-dimensi Belajar dalam Perencanaan Pembelajaran yang dikembangkan dosen-dosen Jurusan Pendidikan Teknik Mesin FPTK Universitas Negeri Malang.

1999

4 Pengembangan Strategi Pembelajaran IPA dengan Pendekatan Model Dimensi Belajar, Penelitian Hibah Bersaing PT (Multi years)

1999-2001

5 Pengembangan Model Pembelajaran Kecakapan Hidup (Life Skills) dengan Pendekatan Belajar Berbasis Proyek (Project-based Learning). Penelitian Hibah Bersaing PT (Multi years).

2003-2004

6 Pengaruh Model Pembelajaran dan Gaya Belajar terhadap Unjuk Kerja Akademik, Teknikal, dan Pemecahan Masalah

2003

7 Partisipasi Masyarakat dalam Pendidikan, Kerjasama LPM UM dengan Dit SMP Depdiknas (Kajian di 7 Provinsi)

2005

8 Kajian Kinerja Guru dalam rangka Peningkatan Profesionalisme Guru. Pusat Penelitian Kebijakan dan Inovasi, Balitbang Depdiknas (Kajian di 16 Provinsi).

2007

9 Studi Akuntabilitas Pendidikan Dasar. Pusat Penelit ian Kebijakan dan Inovasi, Balitbang Depadiknas (Kajian di 12 Provinsi)

2007

10 Kajian Kinerja Guru melalui Video, Pusat Penilaian Pendidikan, Balitbang Diknas

2009

11 Implementasi Project-Based Learning di Sekolah Menengah Kejuruan di Kota Malang, Penelitian Mandiri

2009

12 Dimensi-dimensi Kecakapan Hidup di Sekolah Menegah Kejuruan, Penelitian Mandiri

2010

13 Kajian Jam Kerja Guru dalam Melaksanakan Tugas, Pusat Penilaian Pendidikan, Balitbang Diknas

2010

14 Penyusunan Rancangan “International Collaborative Research and Scientific Publication: Study on Urban Environmental Management of Indonesia Cities Considering Applicability of Kitakyushu Model as a Japanese Advanced Eco-model City” (Kerjasama 6 Perguruan Tinggi di Indonesia dan Universitas Kitakyushu, Jepang) sebagai Anggota Tim

2014

15 Education on Renewable Energy and Power Energy Saving Considering Environmental Behavior for Vocational Schools as a Pilot Project in Malang, Indonesia, Penelitian Kerja sama dengan Universitas Kitakyushu, Jepang, Multitahun, sebagai Anggota Tim

2014-2016

Page 41: PIDATO PENGUKUHAN GURU BESAR - lib.um.ac.idlib.um.ac.id/wp-content/uploads/2017/05/2017-INOVASI-PEMBELAJARAN... · yang lalu yang bertajuk Inovasi Pendidikan Tinggi. Judul ini juga

40 PIDATO PENGUKUHAN GURU BESAR

c. Pengalaman di Bidang Pengabdian Masyarakat

No Judul Kegiatan Pengabdian Tahun

1 Pengembangan Usaha Kecil: “Pengembangan Teknologi Produksi Tempe Keripik Khas Trenggalek di desa Sukorejo, kecamatan Tugu, kabupaten Trenggalek”

2001

2 Pengembangan potensi daerah di kabupaten Trenggalek: “Pengembangan potensi masyarakat lapis bawah” (Kerjasama LPM-UM Pemda Trenggalek – Pemda Prop. Jatim).

2000

3 Pengembangan Usaha Kecil: “Pengembangan Teknologi Produksi Tepung Tapioka di desa Pogalan, kecamatan Pogalan, kabupaten Trenggalek”

2000

4 Pendampingan pengembangan SMP-SMA Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional Kabupaten Pacitan

2009-2010

5 Fasilitator PLPG Rayon 115 Universitas Negeri Malang

2007-2014

No Judul Tulisan

1 Ilmu Pengetahuan Alam untuk SD, PT Bina Ilmu (3 Jilid)

2 Ilmu Bahan 3 Teori dan Model Pembelajaran 4 Pembelajaran Berbasis Proyek dalam Buku Model-model Pembelaran

Berbasis Kompetensi. Mukminan (Ed.).Jakarta: P2LPTK 5 Partisipasi Masyarakat terhadap Pendidikan (Sanapiah Faisal, Ed.) 6 Model-model Pembelajaran Inovatif (Seri 1) (Penulis dan Editor) 7 Pengembangan KBK di Perguruan Tinggi: Panduan Praktis

d. Pengalaman di Bidang Penulisan/Buku/Diktat(a) Buku/Diktat

Page 42: PIDATO PENGUKUHAN GURU BESAR - lib.um.ac.idlib.um.ac.id/wp-content/uploads/2017/05/2017-INOVASI-PEMBELAJARAN... · yang lalu yang bertajuk Inovasi Pendidikan Tinggi. Judul ini juga

41INOVASI PEMBELAJARAN TEKNIK DAN VOKASI:

Antisipasi terhadap Perubahan Paradigma Belajar

No Judul Tulisan

8 Monograf: Pengaruh Interaktif Model Pembelajaran dan Gaya Belajar terhadap Kecakapan Teknikal dan Pemecahan Masalah pada Bidang Permesinan

9 Dari Bilik Ujian Tulis. Lesson Learned Pengembangan Soal SNMPTN-SBMPTN 2008-2013. Penulis Pertama.

(b) Publikasi Ilmiah/Populer

No Judul Tulisan Tahun 1 Menuju Pembelajaran yang Berpespektif Konstruktivis.

Jurnal Teknologi Pembelajaran: Teori dan Penelitian, 4(1), 1997.

1996

2 Pendidikan Alternatif: Antara Konstruktivisme A la Ki Hadjar Dewantara dan L.S. Vygotsky. Jurnal Teknologi Pembelajaran: Teori dan Penelitian, 6(3), 1998

1997

3 Problematika Pendidikan Teknologi dan Kejuruan: Agenda Permasalahan Penelitian. Jurnal Teknologi dan Kejuruan, 22(1), 1999

1998

4 Pergeseran Paradigma Penelitian Kelas: Dari Proses-produk ke Analisis Interpretatif. Jurnal Teknologi Pembelajaran: Teori dan Penelitian, 3(2), 1996.

1999

8 Karakteristik Kegiatan Pembelajaran IPA yang Fesibel dan Kontekstual. Jurnal Teknologi Pembelajaran: Teori dan Penelitian, 8(1), 2000.

2000

9 Rancangan Eksperimental dalam Pengembangan Pembelajaran: Komplementari Paradigma “Balap Kuda” dan Penelitian Kontekstual. Jurnal Teknologi Pembelajaran: Teori dan Penelitian, Oktober 2001

2001

10 Pembelajaran Berbasis Proyek: Model Potensial untuk Peningkatan Mutu Pembelajaran. Jurnal Gentengkali,Volume 3, No. 11-12, 2001. Dinas Dikbud Prov Jatim.

2001

11 Mengajar Berdasarkan Model Dimensi Belajar. Jurnal Gentengkali, Volume 4, No. 5-6. 2002. Dinas Dikbud Prov Jatim.

2002

Page 43: PIDATO PENGUKUHAN GURU BESAR - lib.um.ac.idlib.um.ac.id/wp-content/uploads/2017/05/2017-INOVASI-PEMBELAJARAN... · yang lalu yang bertajuk Inovasi Pendidikan Tinggi. Judul ini juga

42 PIDATO PENGUKUHAN GURU BESAR

No Judul Tulisan Tahun 12 Pembelajaran Berbasis Proyek: Model Pembelajaran untuk

Pendidikan Teknologi dan Kejuruan. Jurnal Teknologi Pembelajaran: Teori dan Penelitian, 11 (1), April 2003.

2003

13 Implementasi Project-Based Learning di Sekolah Menengah Kejuruan. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran, 17(1), 2010

2010

14 Dimensi-dimensi Kecakapan Hidup yang Penting Dikembangkan di Sekolah Menengah Kejuruan. Jurnal Bimbingan dan Konseling, 24(02), September 2011

2011

15 Relevansi Life Skills yang Dibutuhkan Dunia Usaha/Industri yang Dibelajarkan di Sekolah Menengah Kejuruan. Jurnal Teknologi dan Kejuruan, 36(02) September 2013

2013

16 Kinerja Guru SMK: Analisis Beban Kerja dan Karakteristik Pembelajaran. Jurnal Teknlogi dan Kejuruan, 37(01), Februari 2014

2014

17 Active Learning: Di antara Idealisasi dan Realitas Praktik Pendidikan. Prosiding Semiloka Peningkatan Kualitas Pembelajaran melalui Active Learning menuju Profesionalisme Guru. Universitas Sebelas Maret, 18 Juli 2009.

2009

18 Pengembangan Model Pembelajaran. Prosiding Seminar Nasional 2011 Pendidikan Tata Boga FT UM, 20 Maret 2011

2011

19 Integrating Academic and Vocational Educationin Indonesia. Proceeding International Seminar of Reformulation of Technology and Vocational Education, at Makassar State University, 3-5 May 2012

2012

20 The Effect of Presentation Strategy on Multimedia Learning-Animation vs Static Visualization-and Learning Style to Learning Result. Academic Research International. Vol. 5, 1 January 2014.

2014

21 Community-Based Learning in Vocational Education and Training: Making Schools Closer to The Real World. The paper presented in 3rd UPI International Conference on Technical and Vocational Education and Training: Approach and Achievements in TVET Personnel Professional Development,in Bandung, Indonesia, 12-15 November 2014. Published in the Advances in Social Science, Education, Humanities Research Series. February 2015.

2014

22 Rezim Testing dan Kultur Belajar, Jawa Pos Feb 2002 2002

Page 44: PIDATO PENGUKUHAN GURU BESAR - lib.um.ac.idlib.um.ac.id/wp-content/uploads/2017/05/2017-INOVASI-PEMBELAJARAN... · yang lalu yang bertajuk Inovasi Pendidikan Tinggi. Judul ini juga

43INOVASI PEMBELAJARAN TEKNIK DAN VOKASI:

Antisipasi terhadap Perubahan Paradigma Belajar

No Judul Tulisan Tahun 23 Menjaring Guru Kontrak, Jawa Pos, Maret 2003 2003 24 Implementasi Pendidikan Berorientasi Kecakapan Hidup:

Kembalikan Jati Diri Pendidikan, SURYA, Maret 2003 2003

25 Pembelajaran Berbasis Proyek, Jawa Pos. Juli 2003 2003 26 Nasib Pendidikan di Tangan Para Amatir, Jawa Pos , Juli 2003 2003 27 Kembalilah ke “Fitrah” Ki Hadjar Dewantara (Apresiasi

terhadap Statemen Prof. Degeng), Jawa Pos, Agustus 2003 2003

28 Implementasi KBK: Perlu Kesetiaan Guru, Komunikasi, September 2003

2003

29 Kelas Akselerasi Versi Dikdasmen Diskriminatif, Jawa Pos, September 2003

2003

30 Rezim Testing yang Bernama Ujian Akhir Nasional, Harian Kompas, Jakarta, 19 April 2004.

2004

31 SMK Kecil Menjangkau Rakyat Kecil, Harian Kompas, Edisi Jawa Timur, 15 Juli 2004

2004

32 Geliat Ber-KBK di Perguruan Tinggi, Harian Kompas, Jakarta, 5 Agustus 2004.

2004

33 Kelas Akselerasi dan Diskriminasi Anak, Harian Kompas, Jakarta, 7 Agustus 2004.

2004

34 Pilar-pilar Rekrutmen Guru Baru, Harian SURYA, 21 Oktober 2004.

2004

35 Paradigma Baru Pendidikan, Harian Kompas, Jakarta, 26 Oktober 2004.

2004

36 Hikmah Edukatif dari Bencana Banjir, Kompas , Edisi Jatim, Februari 2005

2005

37 Keadilan di Era Dikotomi Pendidikan, Kompas, Jakarta, 3 Mei 2005

2005

38 Terjebak Paradigma Seleksi, Kompas, Jakarta 11 Juli 2005 2005 39 Pencemaran Pendidikan di Ambang Batas. Majalah Pena

Pendidikan, Juni 2006 2006

40 Spirit SNMPTN, Harian Bhirawa Jawa Timur 2008 41 Kontroversi Pendidikan Profesi Guru, Harian Kompas,

Jakarta 2008

42 Sertifikasi Guru, Harian Kompas, Jakarta 2010 Malang, 12 Februari 2017

Prof. Dr. Waras Kamdi, M.Pd.NIP. 19601121 198601 1001

Page 45: PIDATO PENGUKUHAN GURU BESAR - lib.um.ac.idlib.um.ac.id/wp-content/uploads/2017/05/2017-INOVASI-PEMBELAJARAN... · yang lalu yang bertajuk Inovasi Pendidikan Tinggi. Judul ini juga