Upload
satria-binawa
View
234
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
7/24/2019 pewarnaan FITRA
1/59
Pengecatan Mikroorganisme 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Suatu mikroorganisme dapat diihat dan diamati dengan
mikroskop biasa. Pengamatan juga dapat dilakukan dengan pengecatan
pada mikroorganisme. Tetapi pengamatan tanpa pengecatan lebih
sukar dan tidak dapat dipakai untuk melihat bagian sel secara teliti
karena sel bakteri berbeda-beda ada yang transparan dan
semitransparan. Bagian-bagian tertentu dari mikroorganisme atau
bakteri misalnya spora flagella, atau dinding selnya hanya bisa diamati
dengan pengecatan dengan menggunakan pewarna khusus.
Lingkungan di sekitar kita mengandung beraneka ragam
mikroorganisme dalam jumlah yang berbeda-beda. eadaan lingkungan
menentukan jumlah dan jenis mikroorganisme yang dominan di
lingkungan tersebut. eanekaragaman bentuk dan jenis mikroorganisme
mengakibatakan sulitnya untuk mengamati perbedaan dari masing-
masing organisme tesebut.
La Ode Muh. Fitrawan Fitriana, S.Farm
150 260 205
7/24/2019 pewarnaan FITRA
2/59
Pengecatan Mikroorganisme 2
Banyak senyawa organik berwarna !"at pewarna# digunakan untuk
mewarnai mikroorganisme untuk pemeriksaan mikroskopik. $at % "at
warna yang umum dipergunakan yaitu pewarnaan atau pengecatan
sederhana, pengecatan gram, pengecatan $ielth &ielson.
B. Rumusan Masalah
Bagaimana cara-cara pengecatan mikroorganisme dan
mengamatinya di bawah mikroskop '
C. Maksud Praktikum
(dapaun maksud dari praktikum ini adalah untuk menentukan
cara-cara pengecatan mikroorganisme.
D. Tujuan Praktikum
(dapun tujuan dari praktikum ini adalah )
*. +engamati morfologi bakteri dengan mengggunakan metode
pengecatan sederhana dan pengecatan negatif.
. +enentukan deferensiasi bakteri dengan metode mengggunakan
pengecatan gram.
La Ode Muh. Fitrawan Fitriana, S.Farm
150 260 205
7/24/2019 pewarnaan FITRA
3/59
Pengecatan Mikroorganisme 3
E. Manaat !raktikum
(dapun manfaat dari percobaan ini yaitu agar kita dapat
mengetahui cara-cara pengecetan mikroorganisme, baik dengan cara
pengecetan sederhana, pengecetan negatif, dan pengecetan gram serta
mengetahui bentuk-bentuk dari bakteri yang diamati dengan
menggunakan pereaksi warna tertentu, yang diamati dibawah
mikroskop.
La Ode Muh. Fitrawan Fitriana, S.Farm
150 260 205
7/24/2019 pewarnaan FITRA
4/59
Pengecatan Mikroorganisme 4
BAB II
"A#IAN PU$TA"A
A. Te%ri Umum
Pengecatan bakteri sudah dilakukan sejak permulaan
berkembangnya mikrobiologi di pertengahan abad ke-* oleh L%uis
Pasteur dan R%&ert "%'h.Pada umumnya, ada dua macam "at warna
!bahan cat# yang sering dipakai, yaitu sebagai berikut )
*. $at warna yang bersifat asam komponen warnanya
adalah anion, biasanya dalam bentuk garam natrium.
. $at warna yang bersifat alkalis, dengan komponen warna
kation, biasanya dalam bentuk klorida (D)idj%se!utr%* +,,- hal
/,0
/enis Pewarnaan
*. Pewarnaan Sederhana
Bila hanya digunakan * macam "at warna saja.
. Pewarnaan 0iferensial
Pewarnaan yang digunakan untuk memilahkan * bakteri atau
untuk melihat struktur sel tertentu.
La Ode Muh. Fitrawan Fitriana, S.Farm
150 260 205
7/24/2019 pewarnaan FITRA
5/59
Pengecatan Mikroorganisme 5
1. Pewarnaan 23(+
+erupakan pewarnaan yang paling sering digunakan. Teknik ini
ditemukan oleh 4hristian 2ram. Pada teknik pewarnaan ini
digunakan )
a. $at warna ristal 5iolet
b. +ordan
c. Larutan pemucat
d. $at warna kedua, yang merupakan pembeda dengan "at
warna pertama (La1* +,,- hal --0
Pengenalan bentuk !morfologi# mikroba, kecuali untuk kelompok
mikroalge, harus dilakukan melalui pewarnaan terlebih dahulu. arena
tanpa melalui pewarnaan, maka bentuk tersebut tidak akan dapat
diamati secara jelas. Pewarnaan atau pengecatan terhadap mikroba,
banyak dilakukan baik secara langsung bersama !bahan yang ada#
ataupun secara tidak langsung !melaui biakan murni# ($uria)iria*
-22/ hal 340
Bakteri atau mikroorganuisme lainnya dapat dilihat dengan
mikroskop biasa tanpa pengecatan yaitu dengan cara-cara khusus,
La Ode Muh. Fitrawan Fitriana, S.Farm
150 260 205
7/24/2019 pewarnaan FITRA
6/59
Pengecatan Mikroorganisme 6
misalnya dengan hanging drop, meggunakan kondensor medan gelap dan
lain-lainnya. Tetapi pengamatan tanpa pengecatan lebih sukar dan tidak
dapat dipakai untuk melihat bagian-bagaian sel dengan teliti, kearena
sel bakteri atau mikroorganisme lainnya transparan atau semi
transparan. 0engan pengecatan dapat dilihat struktur sel
mikroorganisme lebih seksama (Rusli* -224 hal -50.
+ikroorganisme sulit dilihat dengan mikroskop cahaya, karena
tidak mengadsorbsi atau membiaskan cahaya, alasan inilah yang
menyebabkan "at warna digunakan untuk mewarnai mikroorgfanisme.
Penggunaan "at warna memungkinkan pengamatan struktural sel seperti
spora, flagella dan bahan inklusi yang mengandung "at pati dan granula
fosfat. Pewarnaan gram merupakan contoh pewarnaan difrensial yang
memisahkan bakteri menjadi kelompok gram posisitif dan gram negatif.
Pewarnaan diferensial yang lain yaitu pewarnaan $ielth &ielsen yang
terbagi dalam kelompok bakteri tahan asam dan tidak tahan asam (La1*
+,,6 hal +30.
Pada pewarnaan sederhana yang digunakan * macam "at warna
untuk meningkatkan kontrans antara mikroorganisme dan sekelilingnya.
La"imnya, prosedurpewarnaan ini menggunakan "at warna basa seperti
La Ode Muh. Fitrawan Fitriana, S.Farm
150 260 205
7/24/2019 pewarnaan FITRA
7/59
Pengecatan Mikroorganisme 7
ristal 5iolet, biru metilen, karbon fusin basa, safranin, atau hijau
malakit. adangkala digunakan "at warna negati5e untuk pewarnaan
sederhana "at warna asam yang digunakan adalah nigrosin dan
mengkongo (La1* +,,6 +70
6aktor-faktor yang mempengaruhi pengecatan (Rusli* -224
hal -40 8
*. 6iksasi, berfungsi untuk )
- mencegah mengkerutnya globula-globula protein sel
- mempertinggi sifat gugus reaktif !gugus-gugus karboksil
primer, amino, S7#
- merubah afinitas cat
- dapat membunuh bakteri atau mikroorganisme dengan
cepat tanpa menyebabkan perubahan-perubahan bentuk
maupun strukturnya
- meletakkan bakteri atau mikroorganisme diatas gelas
objek
- membuat sel-sel lebih kuat atau keras
La Ode Muh. Fitrawan Fitriana, S.Farm
150 260 205
7/24/2019 pewarnaan FITRA
8/59
Pengecatan Mikroorganisme 8
. Pengaruh substrat, substrat organik seperti lipida-lipida,
protein-protein, asam-asam nuklein dan karbohidrat juga akan
mempengaruhi pengecatan biologis.
1. Peluntur !0ecolori"er#, dipergunakan terutama untuk
memperoleh kontras yang baik pada bayangan mikroskop. Pada
umumnya sel-sel yang sukar dicat akan lebih sukar pula
dikolorisasi.
8. 9ntensifikasi pengecatan, untuk mengintensifkan cat dapat
dilakukan beberapa cara seperti mempertinggi kadar cat,
mempertinggi suhu pengectan !:;-;o 4# atau menambah suatu
mordant.
7/24/2019 pewarnaan FITRA
9/59
Pengecatan Mikroorganisme 9
dalam keadaan p7 mendekati netral. Sehingga kalau kita memberikan
pewarnaan yang bermuatan positif, misalnya metilen biru, hasil
pewarnaan akan jelas. Secara kimia "at warna dapat digolongkan
kedalam senyawa basa dan senyawa basa. /ika warna terletak pada
muatan positif maka senyawa tersebut dinamakan "at warna basa.
Sebaliknya jika warna terdapat pada ion bermuatan negatif maka
senyawa tersebut dinamakan "at warna asam ($uria)iria* -22/ hal
6-0
Pewarnaan 2ram memberikan warna yang baik, bila digunakan
biakan segar yang berumur 8-8> jam. Bila digunakan biakan tua,
terdapat kemungkinan penyimpangan hasil perwarnaan 2ram. Pada
biakan ini banyak sel mengalami kerusakan pada dinding selnya.
erusakan pada dinding sel menyebabkan "at warna dapat keluar waktu
dicuci dengan larutan pemucat, berarti bahwa bakteri 2ram positif
dengan dinding sel yang rusak tidak lagi dapat mempertahankan
kompleks warna ristal 5iolet yodium sehingga terlihat sebagai bakteri
2ram negati5e (La1* +,,6 hal +40
B. Uraian &ahan atau $am!el
+. (lkohol (9I III* +,5, hal 7/0
La Ode Muh. Fitrawan Fitriana, S.Farm
150 260 205
7/24/2019 pewarnaan FITRA
10/59
Pengecatan Mikroorganisme 10
&ama resmi ) (ethanolum
Sinonim ) =tanol
3umus molekul ) 47:?
Pemerian ) 4airan tidak berwarna, jrnih mudah
menguap dan bergerak, bau khas, rasa
panas, mudah terbakar dengan memberikan
nyala biru yang tidak berasap.
elarutan ) Sangat mudah larut dalam air, dalam
kloroform P, dan dalam eter P
egunaan ) Sebagai antiseptik.
-. (ir suling (9I III* +,5, hal ,70
&ama resmi ) (@ua destillata
Sinonim ) (@uades
3+ A B+ ) 7? A *>,;
Pemerian ) 4airan jernih, tidak berwarna, tidak berbau,
tidak berasa.
egunaan ) Sebagai pembilasApelarut.
Penyimpanan ) 0alam wadah tertutup baik.
1. +etilen Biru (9I III* +,5, hal 34+0
La Ode Muh. Fitrawan Fitriana, S.Farm
150 260 205
7/24/2019 pewarnaan FITRA
11/59
Pengecatan Mikroorganisme 11
&ama resmi ) +ethythionini chloridum
Sinonim ) +etiltionina lorida, biru metilen
3+ A B+ ) 4*: 7*>49&1S. 7? A 1,;
Pemerian ) Serbuk hablur mengkilat seperti logam atau
suram kehijauan tua atau serbuk warna
coklat, hampir tidak berbau, higroskopik.
Penyimpanan ) 0alam wadah tertutup baik
egunaan ) Sebagai cat pengecatan sederhana
8. ristal Ciolet (9I III* +,5, hala 7,40
&ama resmi ) ristal 5iolet
Pemerian ) 7ablur berwarna hijau tua
elarutan ) Sukar larut dalam air agak sukar larut dalam
etanol !
7/24/2019 pewarnaan FITRA
12/59
Pengecatan Mikroorganisme 12
Pemerian ) eping atau butir, berat, mengkilat, seperti
logam hitam kelabu bau khas.
elarutan ) Larut dalam lebih kurang 1
7/24/2019 pewarnaan FITRA
13/59
Pengecatan Mikroorganisme 13
Penyimpanan ) 0alam wadah tertutup rapat.
egunaan ) Sebagai cat gram B !cat perekat#
. =tanol (9I III* +,5, hal 7/0
&ama resmi ) (ethanolium
&ama lain ) =tanol
3+AB+ ) 47:? A ;,>**
Pemerian ) 4airan tak berwarna, jernih, mudah menguap,
dan mudah bergerak, bau khas, rasa panas,
mudah terbakar dengan memberikan nyala
biru yang tidak berasap.
elarutan ) sangat mudah larut dalam air, dalam
kloroform P, dan dalam eter P.
Penyimpanan ) 0alam wadah tertutup rapat.
egunaan ) Sebagai cat gran 4 !dekoloraiApeluntur#
>. Larutan safranin !cat penutupA"at warna lawan#
- Safranin
7/24/2019 pewarnaan FITRA
14/59
Pengecatan Mikroorganisme 14
- (ir suling *;;;,;ml
C. Uraian Mikr%&a Uji
*. Staphylococcus epidermidis
a. lasisfikasi(Ariin* -225 hal 50
Phylum ) 6irmicutes
elas ) Bacilli
?rdo ) Bacillales
6amilia ) Staphylococcaceae
2enus ) Staphylococcus
Spesies ) Staphylococcus epidermidis
b. +orfologiStreptococcus epidermidis(Ariin* -225 hal 50
Staphylococcus epidermidis sel-selnya berbentuk bola,
berdiameter ;,< sampai *,< m, terdapat tunggal dan
berpasangan dan secara khas membelah diri pada lebih dari satu
bidang sehingga membentuk gerombol yang tidak teratur.
+erupakan bakteri gram positif. Staphylococcus epidermidis
biasanya bersifat non pathogen. Tidak ditemukan adanya protein
La Ode Muh. Fitrawan Fitriana, S.Farm
150 260 205
7/24/2019 pewarnaan FITRA
15/59
Pengecatan Mikroorganisme 15
(, sedangkan ribotol digantikan oleh gliserol. Staphylococcus
epidermidis merupakan bentuk koagulasi protein.
. =scherichia coli
a. lasisfikasi(Ariin* -225 hal 50
Phylum ) Procaryotae
elas ) +aproteobacteria
?rdo ) =nterobacteriales
Suku ) =nterobacteriaceae
2enus ) =scherichia
Spesies ) =scherichia coli
&. +orfologi =scherichia coli(Ariin* -225 hal 40
=scherichia coli adalah bakteri gram negati5e berbentuk
batang pendek dan lurus dengan ukuran ;,8 % ;, m dan kadang-
kadang lebih pendek membentuk rantai. Bergerak dengan flagel
peritrik atau tidak bergerak. +udah tumbuh pada pembenihan
sederhana, tidak mempunya spora dan kapsul. Emumnya
memfermentasikan glukosa dan maltose. 0apat ditemukan dalam
usus mamalia, tumbuh optimal pada suhu 1?4.
La Ode Muh. Fitrawan Fitriana, S.Farm
150 260 205
7/24/2019 pewarnaan FITRA
16/59
Pengecatan Mikroorganisme 16
1. Bacillus subtilis
a. lasisfikasi ($usmul1a* -224 hal +20
0i5isi ) 6irmicutes
elas ) Bacilli
Bangsa ) Bacillales
Suku ) Bacillaceae
+arga ) Bacillus
/enis ) Bacillus subtilis
b. +orfologi Bacillus subtilis ($usmul1a* -224 hal +20
Termaksud bakteri 2ram positif berbentuk batang besar
yang menyerupai rantai. Basil ini membentuk spora dan
bersifat aerob. Sel-sel khas berukuran * F 1-8 m,
mempunyai ujung yang berbentuk empat persegi dan tersusun
dalam rantai yang panjang. Spora terletak pada tengah basil
yang tidak bergerak. oloni berbentuk bulat dan menyerupai
kaca yang diukir-ukir bila disinari cahaya. Bakteri ini dapat
menimbulkan meningitis, infeksi pada mata dan bisul.
8. Staphylococcus aureus
a. lasisfikasi (9itri* -225 hal +30
La Ode Muh. Fitrawan Fitriana, S.Farm
150 260 205
7/24/2019 pewarnaan FITRA
17/59
Pengecatan Mikroorganisme 17
0i5isi ) 6irmicutes
elas ) Bacilli
Bangsa ) Bacillales
Suku ) +icrococcaceae
+arga ) Staphylococcus
/enis ) Staphylococcus aureus
b. +orfologi Staphylococcus aureus(9itri* -225 hal +30
Staphylococcus aureusadalah sel 2ram positif berbentuk
bulat, dengan ukuran ;,< - *,< m, biasanya tersusun dalam
rangkaian tak beraturan seperti anggur. +embentuk koloni
berwarna abu-abu sampai kuning emas tua. Bersifat pathogen
utamanya bagi manusia. 7ampir setiap orang akan mengalami
beberapa tipe infeksi Staphylococcus aureus sepanjang
hidupnya, ber5ariasi dalam beratnya mulai dari keracunan
makanan atau infeksi kulit ringan sampai infeksi yang
mengancam jiwa, Staphylococcus aureus merupakan bakteri
yang mengkoagulase protein.
7/24/2019 pewarnaan FITRA
18/59
Pengecatan Mikroorganisme 18
0i5isi ) Proteobacteria
elas ) 2ammaproteobacteria
Bangsa ) Cibrionales
Suku ) Cibrionaceae
+arga ) Cibrio
Spesis ) Cibrio Sp
b. +orfologi Cibrio Sp ($usmul1a* -224 hal ,0
Cibrio adalah bakteri 2ram negati5e pleomorfik !bentuk
kur5a atau lurus# pada biakan yang lama, batang pendek, motil
dengan flagella polar. Cibrio juga berbentuk batang bengkok
seperti koma, berukuran -8 m, bergerak sangat aktif dengan
adanya flagel motorik dan tidak membentuk spora.
:. Pseudomonas aerugmosa
a. lasisfikasi (9itri* -225 hal +60
ingdom ) Bacteria
0i5isi ) Proteobacteria
4lass ) 2ammaproteobacteria
?rdo ) Pseudomondales
6amili ) Pseudomonadaceae
La Ode Muh. Fitrawan Fitriana, S.Farm
150 260 205
7/24/2019 pewarnaan FITRA
19/59
Pengecatan Mikroorganisme 19
2enus ) Pseudomonas
Spesies ) Pseudomonas aeruginosa
b. +orfologi Pseudomonas aerugmosa (9itri* -225 hal +60
Bakteri berbentuk batang, aeorab, 2ram negati5e dapat
bergerak, pada pembenihan padat koloninya tampak berwarna
hijau kebiru-biruan karena menghasilkan pigmen pyocyanin.
Pseudomonas aeruginosa bergerak dan berbentuk batang,
berukuran kurang lebih ;,: F m. terlihat sebagai bakteri
tunggal, berpasangan dan kadang-kadang membentuk rantai yang
pendek. Pseudomonas aeruginosa adalah aerob obligat yang
tumbuh dengan mudah pada banyak jenis pembenihan biakan.
. lasifikasi Salmonella typosa
a. lasisfikasi (9itri* -225 hal +-0
0i5isi ) Proteobateria
elas ) 2ammaprocteobacteria
Bangsa ) =nterobacteriales
Suku ) =nterobacteriaceae
+arga ) Salmonella
La Ode Muh. Fitrawan Fitriana, S.Farm
150 260 205
7/24/2019 pewarnaan FITRA
20/59
Pengecatan Mikroorganisme 20
/enis ) Salmonella typosa.
b. +orfologi Salmonella typosa (9itri* -225 hal +-0
Salmonella typosa adalah bakteri 2ram negati5e berbentuk
batang lurus, dengan ukuran ;, % *,itas Antimikr%&a Esktrak Metan%l
Daun Delima Putih Terhada!a Bakteri $ta!h1l%'%''us
e!idermidis dan Es'heri'hia '%li $e'ara "LT?Bi%aut%grai*
66-E+9 ) +akassar.
0itjen P?+., *., 9armak%!e Ind%nesia Edisi III., 0epkes 39 )
/akarta
0widjoseputro., *., Mikr%&i%l%gi.*0jambatan ) +alang.
6itri., ;;, Akti>itas Antimikr%&a Esktrak Dietil Eter Daun
Pegagan Terhada! Be&era!a Mikr%&a Uji $e'ara "LT?
Bi%aut%grai* 66-E+9 ) +akassar.
7eryanto, Tri., ;;, Akti>itas Antimikr%&a Esktrak "l%r%%rm
Her&a $idaguri Terhada! Bakteri $tre!t%'%''us mutans dan
La Ode Muh. Fitrawan Fitriana, S.Farm
150 260 205
7/24/2019 pewarnaan FITRA
49/59
Pengecatan Mikroorganisme 49
Ba'illus su&tulis $e'ara "LT?Bi%aut%grai* 66-E+9 )
+akassar.
Lay, Bibiama J., *8., Analisis Mikr%&a Di La&%rat%rium., 3ajawali
Press ) /akarta.
Lay, Bibiama J, 7astowo sugyo., *., Mikr%&i%l%gi., 9nstitut
Pertanian Bogor ) Bogor.
3usli., ;;>., Penuntun Praktikum Mikr%&i%l%gi 9armasi Dasar.,
Eni5ersitas +uslim 9ndonesia ) +akassar
Suriawira, Enus., ;;, Akti>itas Antimikr%&a Esktrak Dietil
Eter Daun Ta!ak "uda Terhada! Be&era!a Mikr%&a Uji
$e'ara "LT?Bi%aut%grai* 66-E+9 ) +akassar.
$"EMA "ER#A
(. Pengecatan sederhana
ambil * ose suspensi biakan secara aseptis
ratakan diatas gelas objek
fiksasi
tetesi metilen blue * % tetes
La Ode Muh. Fitrawan Fitriana, S.Farm
150 260 205
7/24/2019 pewarnaan FITRA
50/59
Pengecatan Mikroorganisme 50
biarkan * % menit
cuci dengan air mengalir
! sisanya dicuci dengan tissue#
amati di bawah mikroskop ! perbesaran *;; F dan gambar morfologi A
bentuk mikroorganisme#
B. Pengecatan negatif
letakkan setetes nigrosin pada ujung gelas objek.
masukkan inokullum dari ose ke dalam nigrosin, campurkan
La Ode Muh. Fitrawan Fitriana, S.Farm
150 260 205
7/24/2019 pewarnaan FITRA
51/59
Pengecatan Mikroorganisme 51
ambil objek gelas lalu letakkan disebelah luar nigrosin dengan posisi
miring !1