Upload
loladad
View
331
Download
11
Embed Size (px)
DESCRIPTION
mikrobiologipewarnaan bakteri
Citation preview
Kelompok I & II :
Devi H (2006210038)
Mohammad Rezky (2009210132)
Ulfa Ayu Ramdhani (2009210202)
Aditia Agustio (2010210005)
Agung Tyas Suaryani (2010210008)
Amarwanto Sripandu (2010210015)
Arif Fachrian (2010210030)
Arsillia R.P.A (2010210031)
Clara Santoso (2010210052)
Fakultas Farmasi
Universitas Pancasila
Gram Positif
Gram Negatif
Mikroorganisme yang ada di alam ini mempunyai morfologi, struktur dan sifat-sifat yang khas, begitu pula dengan bakteri. Bakteri yang hidup hampir tidak berwarna dan kontras dengan air, dimana bakteri-bakteri tersebut disuspensikan. Salah satu cara untuk mengamati bentuk sel bakteri sehingga mudah untuk diidentifikasi adalah dengan metode pengecatan atau pewarnaan.
Pewarnaan sederhana, merupakan pewarna yang paling umum digunakan. Disebut demikian karena hanya digunakan satu jenis cat pewarna untuk mewarnai organisme (pewarna tunggal).
Menggunakan pewarna: metilen biru, Kristal violet, dan karbol fuchsin.
Pewarnaan Gram atau metode Gram adalah salah satu teknik pewarnaan yang paling penting dan luas yang digunakan untuk mengidentifikasi bakteri. Dalam proses ini, olesan bakteri yang sudah terfiksasi dikenai larutan-larutan berikut : zat pewarna kristal violet , larutan yodium, larutan alkohol (bahan pemucat), dan zat pewarna tandingannya berupa zat warna safranin atau air fuchsin.
Kebanyakan bakteri mengeluarkan lendir pada permukaan selnya yang melapisi dinding sel. Jika lapisan lendir ini cukup tebal dan kompak maka disebut dengan kapsula. Pada beberapa bakteri adanya kapsula menunjukkan sifat yang virulen. Kapsula bakteri tidak berwarna sehingga untuk mengetahui ada tidaknya kapsula bakteri perlu dilakukan pewarnaan khusus. Pewarnaan ini bisa dilakukan dengan menggunakan nigrosin, merah kongo atau tinta cina.
Spora bakteri adalah bentuk bakteri yang sedang dalam usaha mengamankan diri terhadap pengaruh buruk dariluar. Segera setelah keadaan luar baik lagi bagi mereka, maka pecahlah bungkus spora dan tumbuhlah bakteri.
Rumusan masalah adalah 1. Bagaimana teknik dan cara pewarnaan.
2. Hasil pewarnaan.3. Pewarna apa saja yang digunakan.4. Mengetahui karakteristik morfologi
suatu bakteri.
1. Dapat menangani biakan bakteri secara aseptik.
2. Dapat menyiapkan preparat apusan bakteri dan melakukan beberapa teknik pewarnaan.
3. Dapat mengamati hasil reaksi-reaksi pewarnaan di bawah mikroskop, memahami dan menganalisisnya.
4. Dapat mengetahui dan membedakan bentuk-bentuk morfologi dasar bakteri.
5. Mengerti manfaat dilakukannya pewarnaan bakteri.
Pewarnaan Sederhana
Pewarnaan yang biasa dilakukan adalah pewarnaan sederhana yaitu pemberian warna pada bakteri atau jasad renik lainnya dengan menggunakan larutan tunggal suatu pewarna pada larutan tipis atau olesan yang sudah difiksasi.Biasanya hanya untuk membedakan sel dan latar belakangnya saja tanpa bermaksud melakukan kajian diferensiasi.
Pewarnaan Kapsul
Seringkali, pada beberapa spesies ditemukan mutan yang berkapsul, disamping itu terdapat pula yang tidak berkapsul. Hal ini, mempengaruhi bentuk koloni pada medium pembiakkan.
Tanpa pewarnaan, kapsul bakteri sangat sukar diamati dengan mikroskop cahaya biasa karena tidak berwarna dan mempunyai ideks bias yang rendah. Karena kapsul bersifat non-ionik, maka pewarnaanya tidak dapat dilakukan menggunakan prosedur yang sederhana dan biasa.
Pewarnaan Spora
Spora bakteri adalah bentuk bekteri yang sedang dalam usaha mengamankan diri terhadap pengaruh buruk dari luar. Spora bakteri mempunyai fungsi yang sama seperti kista amoeba, sebab bakteri dalam bentuk spora dan amoeba dalam bentuk kista merupakan suatu fase dimana kedua mikroorganisme itu berubah bentuk untuk melindungi diri terhadap faktor luar yang tidak menguntungkan.
Bakteri berdasarkan sporanya dibedakan menjadi : 1. Eksospora : spora yang dihasilkan di luar sel vegetatif.2. Endospora : spora yang dihasilkan di dalam sel vegetatif.
(lanjutan Pewarnaan Spora)
Letak endospora:Sentral / tengahTerminal / ujungSubterminal / dekat ujung
Bentuk endospora:Spora eliptikal.Spora berbentuk bola.Spora ovoid / oval.
Pewarnaan Gram
Bakteri gram positifBakteri gram positif memiliki dinding sel yang tebal dan membran sel selapis.
Bakteri gram negatifBakteri gram negatif mempunyai dinding sel tipis yang berada di antara dua lapis membran sel.
Berdasarkan berntuknya, bakteri dibagi menjadi tiga golongan besar, yaitu:
Bentuk tubuh/morfologi bakteri dipengaruhi oleh keadaan lingkungan, medium dan usia. Oleh karena itu untuk membandingkan bentuk serta ukuran bakteri, kondisinya harus sama. Pada umumnya bakteri yang usianya lebih muda ukurannya relatif lebih besar daripada yang sudah tua.
Basil Kokus Spiril
Pewarnaan SederhanaTuangi zatWarna telah disaring
Diamkan 30-60 detik
Zat warna dibuang
Bilas Air kran
Keringkan preparat
Amati
Pewarnaan Selubung (Kapsul)
NaCl 0,9%Tinta Cina
Keringkan,fiksasi
Tuangi KarbolFuchsin 1:10
Panaskan1-2 detik
Karbol thionin,Diamkan 5-10 menit
Zat warnadibuang
BilasAir kran Keringkan Amati
Preparat yg telah dikeringkan
fiksasi Tuangi Karbol Gentian Violet
Diamkan 5 menit
Zat warna dibuang,tuangi larutan lugol
Diamkan45-60 detik
Tuangi Alkohol 96%
Bilas air kran
TuangiKarbol Fuchsin
Diamkan 1-2 menit
Zat warna dibuang,bilas air kran, keringkandgn krts saring
Amati
Pewarnaan gram:
NaCl 0,85%Karbol Fuchsin
Fiksasi6 menit
Buat preparat
+ H2SO4 1%1-3 detik
Bilas air kranTuangi Metilen Blue
Diamkan2-4 menit
Zat warnadibuang
Bilas air kran,keringkan dgnkertas saring
Amati
Pewarnaan spora:
Nama bakteri: Eschericia coli
Bentuk: basil Warna: merah Rangkaian: rantai Zat warna: Karbol
Fuchsin
Nama : Bacillus subtilis Zat warna : Gentian
violet Bentuk : Basil Rangakaian : Rantai Warna: biru
Nama : Salmonella typhii
Zat warna : Gentian violet
Bentuk : Batang Rangakaian : Rantai warna: ungu
Nama bakteri :
Staphylococcus aureus
Zat warna : Metilen blue
Bentuk : Coccus Rangakaian :
Tandan anggur
warna: biru-ungu
Nama bakteri: Klebsiella pneumoniae
Bentuk bakteri: basil Warna selubung:
putih Dasar pewarnaan:
merah Zat warna: tinta
cina dan Karbol Fuchsin
Nama bakteri:
Klebsiella pneumoniae Bentuk: basil Rangkaian: tersebar Warna : merah
Nama bakteri:Bacillus subtilis
Bentuk: basil Rangkaian:
berantai Warna: ungu
Nama bakteri: Bacillus subtilis
Bentuk: basil Rangkaian: berartai Letak spora:
oval ; terminal
1. Pewarnaan Sederhana Bertujuan untuk melihat bentuk
morfologis dan struktur bakteri. Pewarnaan sederhana menggunakan
pewarna tunggal, yaitu: gentian violet, karbol Fuchsin, methilen blue.
Menggunakan zat warna yang bersifat basa jika bakteri yang digunakan bersifat asam.
2. Pewarnaan Kapsul Bertujuan untuk membedakan kapsul
dengan sel bakteri. Menggunakan pewarna tinta cina dan
Karbol Fuchsin. Hasil pewarnaan berupa kapsul yang
bening (tidak berwarna) dan sel bakteri berwarna merah.
3. Pewarnaan Gram Menggunakan 3 pewarna, yaitu: pewarna
primer, decolorizing agent dan pewarna tandingan.
Klebsiella pneumoniae tergolong ke dalam kelompok bakteri gram negatif karena dari hasil pengamatan, warna yang diserap oleh bakteri ini adalah warna dari karbol fuchsin sebagai pewarna tandingan sehingga bakteri terlihat berwarna merah.
Pembilasan dengan alkohol 96% pada pewarnaan Gram untuk menghilangkan zat warna.
4. Pewarnaan Spora Bertujuan untuk membedakan bentuk sel
vegetatif bakteri dengan spora bakteri. Pembilasan dengan H2SO4 1% bertujuan
untuk membuang warna yang berlebih, namun tidak boleh kontak lama karena mikroba dapat mati.
Pewarna yang digunakan adalah Karbol Fuchsin (pewarna primer), Methilen blue (counterstrain) dan air (decolorizing agent).
Eschericia coli dengan pewarna Karbol Fuchsin menghasilkan warna merah, mempunyai bentuk basil dan rangkaian yang berantai.
Bacillus subtilis dengan pewarna Gentian Violet menghasilkan warna biru, mempunyai bentuk basil dan rangkaian yang berantai.
Salmonella typhii dengan pewarna Gentian Violet menghasilkan warna ungu, mempunyai bentuk basil dan rangkaian yang berantai.
Staphylococcus aureus dengan pewarna methilen blue menghasilkan warna biru-ungu, mempunyai bentuk coccus dan rangkaian tandan anggur.
Bacillus subtilis dengan pewarna Gentian Violet Karbol Fuchsin menghasilkan warna ungu, mempunyai bentuk basil dan rangkaian yang berantai.
Klebsiella pneumoniae dengan pewarna Gentian Violet dan Karbol Fuchsin menghasilkan warna merah, mempunyai bentuk basil dan rangkaian yang tersebar.
Klebsiella pneumoniae dengan pewarna tinta cina dan Karbol Fuchsin menghasilkan warna selubung putih dan bentuk basil.
Bacillus subtilis dengan pewarna Karbol Fuchsin dan Methilen Blue menghasilkan warna spora merah, bentuk basil, rangkaian berantai, dengan struktur dan rangkaian spora oval-terminalis.
http://garistepi.wordpress.com/2009/06/01/pewarnaan-spora-pada-bakteri-2/
http://erickbio.wordpress.com/2011/07/03/pewarnaan-kapsula-bakteri/
http://id.wikipedia.org/wiki/Pewarnaan_Gram
http://www.scribd.com/doc/46174978/Cara-Pewarnaan-Spora-Bakteri
http://www.scribd.com/doc/51870352/PEWARNAAN-SEDERHANA