Petrophysic Interpret

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/30/2019 Petrophysic Interpret

    1/153

  • 7/30/2019 Petrophysic Interpret

    2/153

    Materi:Logging Environment & Evaluasi Kandungan HC

    Log-log Yang Menunjukkan Zona Permeable.

    A. Spontaneous Potential (SP)

    B. Gamma Ray (GR)

    Log-log yang mengukur resistivitas formasi

    A. Log Induction

    B. Log Lateral

    Log-log yang mengukur porositas formasi

    A. Log Neutron

    B. Log Densitas

    C. Log Sonic

    Clean Formation Evaluation

    Shaly Formation Evaluation

  • 7/30/2019 Petrophysic Interpret

    3/153

    LOGGING ENVIRONMENT&

    EVALUASI KANDUNGAN HC

  • 7/30/2019 Petrophysic Interpret

    4/153

    LOGGINGENVIRONMENT

  • 7/30/2019 Petrophysic Interpret

    5/153

    LOGGINGENVIRONMENT

  • 7/30/2019 Petrophysic Interpret

    6/153

    WIRELINE LOGGING

    ELNUSA GEOSAINS

  • 7/30/2019 Petrophysic Interpret

    7/153

  • 7/30/2019 Petrophysic Interpret

    8/153

    PROSES INVASISelama Pengeboran :

    Tekanan lumpur sebesar (Pm)

    Tekanan hydrostatic fluida di dalam pori-pori formasi (Pr)

    Beda kedua tekanan tadi dikontrol untuk :

    Mencegah Blowout

    Mendorong cairan lumpur pemboran masuk kedalam

    formasi (proses invasi).Proses invasi menimbulkan padatan pada dinding formasi yang dinamakanKerak lumpur (mud cake).

    Cairan yang masuk kedalam formasi dinamakan Mud Fitrate

  • 7/30/2019 Petrophysic Interpret

    9/153

    Profil Invasi didalam Lubang Bor

    http://localhost/var/www/apps/conversion/tmp/petro95/help/gr/grchart.html
  • 7/30/2019 Petrophysic Interpret

    10/153

    Nomenclature:Borehole:

    Rm = Resistivity of mud.Rmc = Resistivity of mud cake.Flushed Zone:

    Rmf = Resistivity of mud filtrate.RXO = Resistivity of flushed zone.SXO = Water Saturation of flushed zone.Uninvaded or Virgin Zone:RT = True resistivity of formation.R

    W= Resistivity of formation water.

    SW = Formation Water Saturation.RS = Resistivity of adjacent bed or shoulder bed resistivity.di = Diameter of invasion.dh = Borehole diameter.h = Bed thickness.

  • 7/30/2019 Petrophysic Interpret

    11/153

    Pengaruh Invasi PadaPengukuran Resistivitas.

    1. Flushed zone dengan diameter (df.)

    Mengandung Mud Filtrate (Rm )

    Mengandung Residual HydrocarbonPunya Resistivitas Batuan Rxo.Tebal ~ 6 inches, tapi bisa lebih atau kurang

    2. Transition zone dengan diameter (dj.)Rentangnya bisa beberapa feet.

    3. Undisturbed zone:Punya Resistivitas Air Formasi (Rw), Resistivitas Batuan (Rt), dan

    Water Saturation (Sw) .

  • 7/30/2019 Petrophysic Interpret

    12/153

    Percobaan Archie

  • 7/30/2019 Petrophysic Interpret

    13/153

    A. Resistivitas Air Formasi.

    Archie mula mula mengukur resistivitas air formasidalam suatu bejana.

    Dengan mengukur besar arus I dan voltage V, maka resistivitas air formasi, Rwdihitung sbb:

    VRw = ----- [ ohmm]

    IB. Resistivitas Batuan, Ro.

    Archie kemudian menganalisa sebuah batuan. Mula muladiukur porositasnya . Pori pori tadi lalu diisi sepenuhnya(Sw = 1) dengan air formasi yang resistivitasnya telah diukur.

    Dalam percobaan pertama tadi sebesar Rw.Dengan mengukur besar arus I2 dan voltage V, maka

    resistivitas batuan, Ro, dihitung sbb:

    VRo = --------- [ ohmm]

    I2

    Ternyata Ro > Rw

    Percobaan Archie (lanjutan)

  • 7/30/2019 Petrophysic Interpret

    14/153

    Kemudian Archie mengulang-ulang percobaan tadi dengan salinitas air formasi yang

    berbeda.Diperoleh :

    Ro1 = F Rw1Ro2 = F Rw2Ro3 = F Rw3

    Terlihat bahwa Resistivitas batuan (Ro) berbanding lurusdengan Resistivitas air formasi (Rw) yang dikandungnya.

    Ro = F Rw (1)Dimana F = Formation Resistivity Factor.Hasil percobaan diatas berupa data data F dan untuk sebuah batuan yang dilakukankurang lebih 300 contoh batuan.Harga F dan tersebut lalu di-plot pada sumbu axis dan ordinat seperti pada gambar

    dibawah.Sebuah garis dapat ditarik untuk merepresentasikan titik-titik tsb.Persamaan garis tadi secara matematis adalah:

    1F = ----------- (2)

    m

    m = Cementation exponent, m = 1.3 - 2.2

  • 7/30/2019 Petrophysic Interpret

    15/153

    PLOT HUBUNGAN ANTARA FAKTOR RESISTIVITAS FORMASI (F)

    VERSUS PERMEABILITAS (K) DAN POROSITAS ()

  • 7/30/2019 Petrophysic Interpret

    16/153

    C. Resistivitas Batuan (Rt).

    Karena yang kita cari adalah oil, maka batuan dalam percobaanpertama diisi dengan air formasi dan minyak.Dengan penambahan minyak berarti Sw lebih kecil dari satu :

    Sw < 1Pengukuran menghasilkan Resistivitas Batuan ( Rt )

    Dimana :Rt lebih besar dari Ro,Rt berbanding lurus dengan Ro.

    Rt = I Ro (3)Dimana I = Resistivity index

    Makin kecil Sw makin banyak minyak dalam pori-pori & makin besar Rt makin besarresistivity index (I).

    Jadi I dan Sw berbanding terbalik:

    1I = ----------- (4)

    Sw n

    Dimana n = Saturation exponent, kira-kira = 2

  • 7/30/2019 Petrophysic Interpret

    17/153

    Dari persamaan (1), (2), (3) dan (4) Archie menyusun formulanya

    yang terkenal dalam tahun 1942 adalah sebagai berikut :

    F. RwSw n = ------------------- (5)

    Rt

    Persamaan ini dikenal sebagai Archie Formula.

    Rumus ini dipakai sebagai Dasar Interpretasi Data Logsampai sekarang.

    Prinsip Pengukuran Logging :

    Mengukur Resistivitas sebuah Reservoir (R1).

    Kemudian ukur Resistivitas Reservoir lain yang diketahuimengandung air (R2).

    Dapat disimpulkan bahwa jika (R1) > (R2), maka ada HCdalam reservoir (R1) .

  • 7/30/2019 Petrophysic Interpret

    18/153

    Menghitung Volume HC Dalam Reservoir

    Keberadaan HC dalam ruang pori-pori diketahuidengan mengukur tahanan-jenis listrik /electricalresistivityformasi.

    Asumsi:Matrix batuan tidak menghantarkan arus listrik.Ini berarti hantaran listrik sepenuhnya dilakukanmelalui air dalam pori-pori.Ini dimungkinkan karena air tadi mengandung NaCl.

    Jadi Batuan yang mengandung air punyaHigh Conductivity (atau lowresistivity).

    1Note : Conductivity = -----------------

    Resistivity

  • 7/30/2019 Petrophysic Interpret

    19/153

    Rumus Archie(Yang disederhanakan)

    Rumus Archie dapat ditulis sbb:

    F x Rw RoSwn = ---------- = -----Rt Rt

    Jika n = 2,

    Ro

    Sw = --------Rt

    Rumus ini dapat dipakai bila kita punya zona yang sudahdiketahui mengandung air (water bearing), tanpa perludata porositas.

  • 7/30/2019 Petrophysic Interpret

    20/153

    Formation Resistivity Factor

    Untuk harga-harga porositas yang biasa ditemui dalam logging,

    Formation Factor (F) dihitung sbb:1

    Pada limestone: F = ---------2

    0.81 0.62Pada sandstone: F = ------ or F = ------

    2 2.15

    Dimana a = cementation factor

  • 7/30/2019 Petrophysic Interpret

    21/153

    Contoh Penggunaan Archie Formula

  • 7/30/2019 Petrophysic Interpret

    22/153

    Contoh Penggunaan Archie Formula

    (lanjutan)

    Penentuan Resistivitas Air Formasi (Rw) :Perhitungan resistivitas air formasi, Rw, dilakukan

    dengan mudah dengan memakai rumus Archiedalam zona yang mengandung air (lihat fig 2-2) :

    Zona D adalah zona air karena harga Resistivitas

    nya rendah, yaitu Rt = 0.3 ohmm (asumsi Sw = 1)

    Harga Porositas-nya sebesar 0.35

    F Rw

    Sw2 = 1 = ---------

    0.3

    Rwdihitung sebesar 0.045 ohmm.

  • 7/30/2019 Petrophysic Interpret

    23/153

    Prosedur Evaluasi Formasi

    Formation Evaluation dilakukan dengan memakai 3 log :

    Log yang menunjukkan Zona Permeabel.

    Spontaneous PotentialGamma Ray

    Log Yang Mengukur Resistivitas Formasi

    Deep InductionDeep Laterolog

    Log Yang Mengukur Porositas.

    Density

    NeutronSonic

  • 7/30/2019 Petrophysic Interpret

    24/153

    Mencari Zona Produktif ?

    Zona Permeable dicari dengan Log SP atau GR :

    Shale base line disebelah kanan menunjukkan shale

    (yang tidak permeable dan tidak akan berproduksi).

    Penurunan SP kekiri menunjukkan adanya CleanZones

    (sand atau limestone) yang mungkin bisa produktif.

    Log-log Resistivitas :

    High resistivity menunjukkan HC atau tight zones atau

    zona-zona berporositas rendah.

    Low resistivity menunjukkan adanya air.

    Log-log Porositas

    Menunjukkan zona-zona yang berpori-pori atau yang

  • 7/30/2019 Petrophysic Interpret

    25/153

    LOG YANG MENUNJUKKAN ZONA

    PERMEABLE

  • 7/30/2019 Petrophysic Interpret

    26/153

    Log SP

    (Spontaneous Potential)

  • 7/30/2019 Petrophysic Interpret

    27/153

    Applikasi Log SP :Untuk membedakan batuan permeable dan non-permeable.Untuk korelasi well to well.Sebagai reference kedalaman untuk semua log.Untuk menentukan batas lapisan.Untuk menghitung harga Rw.

    Sebagai clay indicator.

    Prinsip kerja :Sebuah elektroda diturunkan kedalam lubangsumur lalu direkam potensial listrik berbagaititik dengan reference potensial elektrodadipermukaan tanah.Jadi SP adalah rekaman beda potensial antarasebuah elektroda yang bergerak dalam sumur dan sebuahelektroda lain yang ditanam di per-mukaan tanah.Lumpur harus bersifat conduktif.

    Logging speed bisa 1500 m/hr.

  • 7/30/2019 Petrophysic Interpret

    28/153

    PENGUKURAN LOG SP

  • 7/30/2019 Petrophysic Interpret

    29/153

    Asal Mula Pengukuran Log SP

    Figure 1.

  • 7/30/2019 Petrophysic Interpret

    30/153

    Figure 9.

    Figure 8.

  • 7/30/2019 Petrophysic Interpret

    31/153

    SP Deflection.

    Kurva SP konstan tapi menyimpang ke level lain bila melewati batas

    dua formasi yang berlainan.

    Dimuka batuan yang permeabel berisi air, maka

    Bila Rmf > Rw SP menyimpang kekiri (SP negatif).

    Bila Rmf < Rw SP menyimpang kekanan (SP positif).

    Tidak ada penyimpangan SP dimuka batuan yang non-permeabel ataudimuka shale.

  • 7/30/2019 Petrophysic Interpret

    32/153

  • 7/30/2019 Petrophysic Interpret

    33/153

    SP DEFLECTION

  • 7/30/2019 Petrophysic Interpret

    34/153

    Penyajian kurva SP:Kurva SP disajikan di track I dengan satuan millivolt.

    Tidak ada skala absolut, namun dipakai harga 10 mV per small division.

    Biasanya dipakai skala80 sampai 20 mV

  • 7/30/2019 Petrophysic Interpret

    35/153

    Log GR

    ( Gamma Ray )

  • 7/30/2019 Petrophysic Interpret

    36/153

    Application Log GR.

    Standard Gamma Ray Application:

    Sebagai Reference utama bagi semua run logging.

    Korelasi well to well.

    Membedakan lapisan permeable dan nonpermeable.

    Menghitung volume clay.Natural Gamma Ray Tool (NGT) Application:

    Mendeteksi, mengenali dan mengevaluasi mineral-mineralradioaktif.

    Mengenali tipe clay dan menghitung volume clay.

    Lapisan yang permeable mungkin mengandung garam Uraniumlebih banyak daripada lapisan yang kurang permeable.

    Pembacaan Uranium pada log NGT kadang berguna sebagaipetunjuk adanya pergerakan fluida.

  • 7/30/2019 Petrophysic Interpret

    37/153

    Prinsip Kerja Log GR.Gamma Rays yang timbul secara alamiah:

    Gamma Ray ini timbul secara alamiah dalam batuan dan punya energiyang relatif rendah.

    Alat yang mengukur gamma ray alamiah ini ada duamacam yaitu:1. Standard Gammaray Tool (SGT)

    2. Natural Gamma Spectrometry Tool (NGT)

    SGT mengukur semua GR alamiah yang timbul.

    NGT selain mengukur semua GR, juga mengukur energi GR da

    menentukan konsentrasi 3 macam elemen radioaktif yang biasa adaalam yaitu :

    Uranium (Ur235/238)

    Potassium (isotope 19K40) dan

    Thorium (Th232)

  • 7/30/2019 Petrophysic Interpret

    38/153

  • 7/30/2019 Petrophysic Interpret

    39/153

    Gamma Ray (GR)

    Specifications

    Measurement Range :Gamma API Units : 0 to 400 API

    Measurement Accuracy :Gamma API Units : 1 API

    Maxium Ratings :Pressure : 20,000 psi (138,000 kPa)

    Temperature : 350 o F (177 o C)

    Dimensions :Tool Length : 4.4 ft (2.30 m)

    Tool Weight 80 lb (36 kg)

    Maximum Diameter : 3.5 in (89 mm)

    The Gamma Ray measures natural formation radioactivity, making it an execellent tool for correlationpurposes over the life of a well

    ELNUSA GEOSAINS

  • 7/30/2019 Petrophysic Interpret

    40/153

    Induced Gamma Ray Tools:

    Dalam alat alat ini dipasang sebuah sumber radioaktif

    yang memancarkan gamma ray dengan energi tinggi.

    Contohnya adalah alat density log :

    FDC - Formation Density CompensatedLDT Litho Density Tool

    Depth of Investigation dan

    Vertical Resolution.

    Depth of Investigation SGT kira kira 10 inci.

    Depth of Investigation NGT kira kira 15 inci.

    Vertical Resolution SGT kira kira 10 inci dan

    Vertical Resolution NGT kira kira 15 inci.

  • 7/30/2019 Petrophysic Interpret

    41/153

    Presentation kurva GRKurva gamma ray disajikan dalam Track I.

    Skala yang umum dipakai adalah0-200 API.

    Dapat direduksi jadi 0-150 APIatau 0-120 API bila aktivitasgamma ray rendah.

    Penyajian kurva kurva NGT sbb:

    SGR: Total Gamma Ray.

    CGR: total GR dikurangiUranium

    Ratio Th/K

    Ratio Th/U

  • 7/30/2019 Petrophysic Interpret

    42/153

    LQC dan Corrections

    Dalam batuan yang bebas dari shale, log GR merekamharga rendah sekitar 20-30 API.Dalam suatu Shaly Formation log GR punya harga antara 80 sampai 300 API.

    Environmental corrections

    Lubang yang besar dan mud yang berat jenisnya besar mengurangi hargapengukuran GR batuan.

    Alat yang centered dalam lubang sumur akan menerima gamma ray dalamjumlah yang kurang dibanding alat GR yang eccentered.

    Alat GR yang melakukan survey dalam sumur berisi lumpur KCl akan menerima

    GR lebih banyak karena adanya kandungan Potassium yang besar.

    Jadi koreksi dilakukan terhadap:Hole size dan mud weight.Koreksi terhadap kandungan KClCasing size dan Casing weightKetebalan semen.

  • 7/30/2019 Petrophysic Interpret

    43/153

    Contoh Koreksi GRTerhadap Lubang Sumur

    Carilah harga GR sesudah dilakukankoreksi bila harga log GR = 32 API,

    hole size (dhole) =12 inci,

    mud weight (Wmud) = 9.2 lb/gal, tool diameter (dsonde) = 3 3/8, ketika

    survey centered.

    Hitung:

    t = Wmud x [2.54(dhole)2.54(dsonde)]/[8.345 x 2]

    = 12 g/cm2

    Lalu ikuti garis merah (chart) denganinput t = 12 g/cm2 untuk mendapatkanfaktor koreksi sebesar 1.2\

    GRcorrected = 1.2 x GRlog = 38.4 API

    http://c/petro95/help/gr/grchart.html
  • 7/30/2019 Petrophysic Interpret

    44/153

    Interpretation

    Prosentase shale yang ada dalam batuandihitung sbb:

    (GRlog GRclean)

    Vshale = ---------------------------------(GRshale GRclean)

    Survey dengan alat NGT memberikan kurvakurva Uranium, Potassium dan Thorium.

    Figure Mineral Identification from SpectralGamma Ray

    http://c/petro95/help/gr/grchart.html
  • 7/30/2019 Petrophysic Interpret

    45/153

  • 7/30/2019 Petrophysic Interpret

    46/153

  • 7/30/2019 Petrophysic Interpret

    47/153

  • 7/30/2019 Petrophysic Interpret

    48/153

    Log Yang Mengukur

    Resistivitas Formasi

  • 7/30/2019 Petrophysic Interpret

    49/153

    Rumus Dasar Interpretasi yang utama adalah :

    F. RwSw2 = ----------

    Rt

    Input terpenting adalahRt, resistivitasuninvadedzone.

    Dengan adanya invasi maka industry logging telah

    menciptakan 3 tipe alat Resistivitas yaitu:Deep investigation.Medium investigation.Shallowinvestigation.

    Resistivitas suatu larutan selalu ditampilkandengan suhu/temperatur larutan.Contoh:

    Rmf = 0.30 ohm-m @ 80 degFRw = 0.10 ohm-m @ 120 degF

    Dari data resistivitas dan suhunya, dapat dicarisalinitas larutan; dengan pertolongan Chart Gen-9.

    Contoh Soal:Carilah salinitas larutan mud filtrate dan formationwater diatas ?

  • 7/30/2019 Petrophysic Interpret

    50/153

    Resistivity of NaCl solution(Schlumberger chart GEN-9)

    http://c/petro95/help/sp/spchart.html
  • 7/30/2019 Petrophysic Interpret

    51/153

    Klasifikasi dan Aplikasi.

    Table 4-1 adalah klasifikasi alat Resistivitas

    sampai 1987

    Klasifikasi didasarkan padaradius of investigation :

    Deep : 3 + feet

    Medium : 1.5 - 3 feet

    Shallow : 1- 6 inches.

    Semua kurva deep,medium dan shallow direkammemakai electrodes atau coils yang dipasang pada

    mandrel silindris, dan ditempatkan kurang lebihsecara centralized dalam lubang sumur.

    Alat-alat Microresistivitas memakai sensor yangdipasang pada tapak/pad yang dipaksa menempelpada dinding lubang selama survey.

  • 7/30/2019 Petrophysic Interpret

    52/153

  • 7/30/2019 Petrophysic Interpret

    53/153

    Wilayah yang cocok untuk pemakaian LogInduction dan Lateral

    Log Induction bekerja dalam :Fresh mud

    Resistivitas formasi < 200 ohm-m

    Rmf/Rw > 2.0

    Log Lateral akan bekerja lebih baik pada :Salt Mud

    Resistivitas formasi > 200 ohm-mRmf/Rw < 2.0

    Large borehole >12 in. serta deep invasion

    (>40in.)

  • 7/30/2019 Petrophysic Interpret

    54/153

    Pembagian Aplikasi Log Induction & Lateral

    Figure 1.

  • 7/30/2019 Petrophysic Interpret

    55/153

    Log Induction

  • 7/30/2019 Petrophysic Interpret

    56/153

    Prinsip Kerja.Alat induction menentukanresistivitas dengan cara

    mengukur conduktivitas batuan.Dalam kumparan transmitter

    dialirkan arus bolak balikberfrekwensi tinggi denganamplituda konstan yang akanmenimbulkan medan magnetdalam batuan.

    Medan magnet ini menimbulkanarus Eddy atau arus Foucault

    yang dalam fig. 1 dinamakanground loop.

    Besar arus ini sebanding dengankonduktivitas batuan

  • 7/30/2019 Petrophysic Interpret

    57/153

  • 7/30/2019 Petrophysic Interpret

    58/153

    Open Hole Services

    Simultaneous triple induction (STI)

    SPHERICALLY FOCUSSED RESISTIVITY SECTION Electrode System : Integrated into mandrel Measurements Range : 0,2 to 2000 ohm-in

    Outputs : V0 and I0

    Accuracy : 5 % of reading

    Inputs : Cal, Zero, Return select

    Full Vertical Resolution : 25 in (64 cm)

    Accurate resistivity measurement with high vertical resolution is

    vital for the determination of true formation resistivity and flushed

    zone resistivity, two essential parameters of formation evaluation

    ELNUSA GEOSAINS

  • 7/30/2019 Petrophysic Interpret

    59/153

    Depth of Investigation & Vertical Resolution.

  • 7/30/2019 Petrophysic Interpret

    60/153

  • 7/30/2019 Petrophysic Interpret

    61/153

    Presentation Log Induction.

    The deep Induction logdisajikan dalam track 3-4dengan skala logaritmik,berupa dashe curve/garisputus- putus denganmenemonic ILD.

    The medium induction logjuga dalam lajur 3-4 denganskala logaritmik, berupadotted line dengan mnemonicILM.

    The shallow focussed log

    juga dalam lajur 3-4, skalalogaritmik, berupa gariskontinyu dengan mnemonicSFLU (spherically focussedlog).Scala logarithmic biasanya 4cycles, dari 0.2 s/d 2000dengan unit [ohmm].

  • 7/30/2019 Petrophysic Interpret

    62/153

    LQC / Interpretationmud filtrate, sehingga harga ILM

    ada diantara ILD dan SFLU.

    Profile ILD

  • 7/30/2019 Petrophysic Interpret

    63/153

    Koreksi Log Induction.

    Induction log perlu dikoreksi terhadap:

    Borehole corrections: mud resistivity dan boreholesize (figure 11)

    Tool standoff corrections (figure 11)

    Bed thickness dan shoulder bed corrections (fig.12)

    Invasion corrections (figure 13)

    SFLU log juga perlu koreksi terhadap mud resistivitas dan boreholesize. (figure 10)

  • 7/30/2019 Petrophysic Interpret

    64/153

  • 7/30/2019 Petrophysic Interpret

    65/153

  • 7/30/2019 Petrophysic Interpret

    66/153

  • 7/30/2019 Petrophysic Interpret

    67/153

  • 7/30/2019 Petrophysic Interpret

    68/153

    Log Lateral

  • 7/30/2019 Petrophysic Interpret

    69/153

    Application Log Lateral.

    Alat Laterolog direkayasa untuk mengukur resistivitas batuan yang dibor dengansalty mud atau lumpur yang sangat conduktif serta dipakai untuk mendeteksi zona -zona yang mengandung HC.Prinsip Kerja Log Lateral.

    Sonde pada alat resistivity ini memiliki elektroda penyangga (bucking electrode)untuk memfokuskan arus survey dan memaksanya mengalir dalam arah yang tegaklurus terhadap sonde.Arus yang terfokuskan ini memungkinkan pengukuran dilakukan pada batuan denganarah yang lebih pasti.

    Ini merupakan perbaikan terhadap pengukuran yangmemakai arus yang tidak terfocus, yaitu alat ES (Electrical Survey) yang terdahulu,

    dimana arus survey lebih sukamengalir dalam lumpur karena resistivitas lumpur yanglebih rendah dari resistivitas batuan.

  • 7/30/2019 Petrophysic Interpret

    70/153

    Figure 3.

  • 7/30/2019 Petrophysic Interpret

    71/153

    The Dual Laterolog measures

    formation resistivity over a widedynamic range. It provides accuratereadings up to 40,000 ohm-m.The DLL is generally the resistivitytool of choice in wells drilled with saltmud's, Especially if formation resistivityare high.

    DUAL LATEROLOG (DLL)

    Measurenment Range

    Deep Resistivity, LLd : 0,2 to 40,000 ohm-mMedium Resistivity, LLm : 0,2 to 40,000 ohm-m

    Measurement Precision

    Deep Resistivity, LLd : 2 %

    Medium Resistivity, LLm : 2 %

    ELNUSA GEOSAINS

    Open Hole Services

  • 7/30/2019 Petrophysic Interpret

    72/153

  • 7/30/2019 Petrophysic Interpret

    73/153

    Micro Spherically Focused Log (MSFL)

    SPECIFICATIONS

    MEASUREMENT RANGE :

    MSFL Conductivity : 0 to 5,000 ms/m

    Caliper : 4 to 21 in (100 to 530 mm)

    MEASUREMENT PRECISION:

    MSFL Conductivity : +/-2 mS/m

    Caliper : +/-0,1 in (+/-2.5 mm)

    MAXIMUM RATINGS :

    Pressure: 20,000Psi (138,000 kPa)

    Temperature : 350 o F (177 o C)

    DIMENSIONS

    Tool Length : 10,6 ft (3,23m)

    Tool Weight : 200 lb (91 kg)

    Maximum Diameter : 4,0 (102 mm)

    The MSFL can be used in fresh or saline muds. The padmounted device incorporates a caliper measurement and thetool is typically run in combination with another resistivity

    device, most often the Dual Laterolog.

    The MSFL is a pad-Type microresistivity device employing aconcentric arrangement of five electrodes to force the measurement current into a hemispherical pattern

    ELNUSA GEOSAINS

    Open Hole Services

  • 7/30/2019 Petrophysic Interpret

    74/153

    Depth of Investigation and Vertical Resolution

  • 7/30/2019 Petrophysic Interpret

    75/153

    LIMITATION & PRESENTATION

    Alat Laterolog dipakai untuk survey dalam sumur berisi

    lumpur ber-resistivitas rendah serta dalam batuan yang

    resistivitasnya tinggi.

    Alat Laterolog dapat secara akurat mengukur resistivitas

    batuan dalam kisaran 0.2 40000 ohmm.

    Alat Laterolog dianjurkan dipakai bila:

    Ratio Rmf/Rw < 2.5

    Bila resistivitas batuan lebih dari 200 ohmm.

    Bila ketebalan lapisan kurang dari 10 feet.

    Deep laterolog disajikan dalam lajur 3-4, skala logaritmiksebagai garis tipis putus putus dengan mnemonic LLD

    Shallow laterolog disajikan dalam lajur 3-4, skala logaritmik

    sebagai garis dotted dengan mnemonic LLS

    Microresistivity disajikan dalam lajur 3-4, skala logaritmik

    sebagai garis solid dengan mnemonic MSFL.

  • 7/30/2019 Petrophysic Interpret

    76/153

  • 7/30/2019 Petrophysic Interpret

    77/153

    Kurva resistivitas dapat dipakai sebagai indikator prosentase

    clay dalam batuan, VRT:

    (Rsand Rt)

    VRT = ------------------------- x 4 Rclay/Rt

    (Rsand Rclay)

    VRT biasanya cenderung terlalu tinggi, kecuali terdapat batuan yang beresistivity tinggi.Karena clay bersifat konduktif, dengan harga Rsand yang minimal akan didapatkan hargaVRT 100%

  • 7/30/2019 Petrophysic Interpret

    78/153

    Koreksi Log Lateral

    MSFL borehole corrections (fig.14)

    Borehole corrections terhadap resistivitas lumpur danborehole size (fig.15)

    Bed thickness corrections (fig.16)

    Invasion corrections terhadap invasi mud filtrate (fig. 17)

  • 7/30/2019 Petrophysic Interpret

    79/153

  • 7/30/2019 Petrophysic Interpret

    80/153

    Fig.15 Laterolog Borehole Correction Chart

    http://c/petro95/help/lld/lldchart.html
  • 7/30/2019 Petrophysic Interpret

    81/153

  • 7/30/2019 Petrophysic Interpret

    82/153

    Fig. 17: Laterolog Invasion Correction Chart

    http://c/petro95/help/lld/lldchart.htmlhttp://c/petro95/help/lld/lldchart.htmlhttp://c/petro95/help/lld/lldchart.html
  • 7/30/2019 Petrophysic Interpret

    83/153

  • 7/30/2019 Petrophysic Interpret

    84/153

    Log Yang Mengukur

    Porositas

  • 7/30/2019 Petrophysic Interpret

    85/153

    Log Densitas

  • 7/30/2019 Petrophysic Interpret

    86/153

    Aplikasi Log Densitas

    Alat density mengukur berat jenis batuan yang

    lalu dipakai untuk menentukan porositas batuan.

    Bersama log lain misalnya log neutron, lithologi

    batuan dan tipe fluida yang dikandung batuan dapat

    ditentukan.

    Log density dapat membedakan minyak dari gas dalam ruang poriporikarena fluida fluida tadi berbeda berat jenisnya.

    Alat density yang modern juga mengukur PEF

    (photoelectric effect) yang berguna untuk menentukan

    lithologi batuan, mengidentifikasi adanya heavy

    minerals dan untuk mengevaluasi clay.

    Log density juga dipakai untuk menentukan Vclay

    serta untuk menghitung reflection coefficients

  • 7/30/2019 Petrophysic Interpret

    87/153

    Prinsip Kerja Alat Density

    Suatu sumber radioaktif Cs137 berkekuatan 1.5 Curiememancarkan GR berenergi 662 kev kedalam batuan.

    Gamma rays ini berinteraksi dengan electron electron batuan dengan mekanisme yangdisebut Compton scattering,dimana gamma rays tadi kehilangan energinya serta tersebar kesegala arah.

    Proses Compton scattering menghasilkan adanya awan

    gamma ray disekitar source dengan radius yang bervariasimenurut banyaknya electron batuan.

    Makin banyak electron batuan makin pendek radius awan dan akibatnya makin sedikitgamma ray yang sampai ke detektor (count rates).

    Jadi e berbanding terbalik terhadap count rates atau cps yang diterima oleh detektor

    Gamma ray terdeteksi yang sedikit jumlahnya menunjukkan adanya electron density yg

    besar.

    Bulk density b untuk kebanyakan elemen punya harga yang hampir sama besar dengan

  • 7/30/2019 Petrophysic Interpret

    88/153

  • 7/30/2019 Petrophysic Interpret

    89/153

  • 7/30/2019 Petrophysic Interpret

    90/153

  • 7/30/2019 Petrophysic Interpret

    91/153

  • 7/30/2019 Petrophysic Interpret

    92/153

  • 7/30/2019 Petrophysic Interpret

    93/153

  • 7/30/2019 Petrophysic Interpret

    94/153

    Menghitung Density Porosity PHID(yaitu porositas yang diturunkan dari RHOB) :

    Karena bulk density b adalah penjumlahan matrix density ma dan fluiddensity f dalam poripori maka harga porositas

    batuan dapat ditentukan bila diketahui besar ma (diketahui litologinyaterlebih dahulu).

    b = ma (1-PHID) + f (PHID)

    dari sini diperoleh:

    PHID = ( b - ma ) / ( f - ma )

    dimana:

    ma = matrix density

    f = fluid density dalam pori-pori

  • 7/30/2019 Petrophysic Interpret

    95/153

  • 7/30/2019 Petrophysic Interpret

    96/153

    QC/Interpretations.

    Densitas shales biasanya lebih kecil dari density batuan yang bebas dari lempung(clean formation). Oleh sebab itu porositas shales lebih tinggi dari porositas batuan.

    Pada pemakaian limestone compatible scales, maka:

    Dalam clean limestone RHOB dan NPHI akan overlay

    dalam shales RHOB akan berada disebelah kanan NPHI,

    Dalam limestone yang mengandung gas, NPHI ada disebelah kanan RHOB.

    Dalam clean sand yang mengandung air, NPHI disebelah

    kanan RHOB dengan jarak 6-7 p.u.

    Dalam dolomite RHOB ada disebelah kanan NPHI, mirip seperti dalam shalenamun gamma ray biasanya punya harga lebih rendah dalam dolomite.

    Pada pemakaian Sandstone compatible scales,maka:

    Dalam batuan sandstone kurva RHOB dan NPHI akan overlay.

    Karena PEF air, hidrogen dan oksigen adalah hampir zero, maka effect porosity

  • 7/30/2019 Petrophysic Interpret

    97/153

    Perhitungan Volume Shale (Vsh)

    Suatu shaly formation digambarkan dalam Fig 7a

  • 7/30/2019 Petrophysic Interpret

    98/153

    Suatu shaly formation digambarkan dalam Fig.7a.

    Bila Vsh adalah bagian shale dalam batuan, maka bagian matrix adalah (1-Vsh- ),sehingga:

    b = ma (1-Vsh- ) + sh Vsh + f

    dan

    ( ma - b ) Vsh ( ma - sh )

    = -----------------------------------------------

    (ma

    -f

    )

    sehingga

    ( ma - b ) ( ma - f )

    Vsh = ----------------------------------------

    ( ma - sh )

    Shale mempengaruhi porositas density dan porositas neutron.Kalau keduanya dikoreksi terhadap pengaruh shale, akan didapat porositasefektif sbb:

    e = D - Vsh D

    e = N - Vsh N

  • 7/30/2019 Petrophysic Interpret

    99/153

    Typical Log Readings:

  • 7/30/2019 Petrophysic Interpret

    100/153

  • 7/30/2019 Petrophysic Interpret

    101/153

    Koreksi RHOB dilakukan terhadap:

    Mud cake thickness ( dalam real time)

    Mud weight (juga real time)

    Rugose hole (real time)

    Borehole size.

  • 7/30/2019 Petrophysic Interpret

    102/153

    Log Neutron

  • 7/30/2019 Petrophysic Interpret

    103/153

    Application Log Neutron

    Alat Neutron dipakai untuk menentukan primary porosity

    batuan, yaitu ruang pori pori batuan yang terisi air, minyak

    bumi atau gas.

    Bersama log lain misalnya log density, dapat dipakai untukmenentukan jenis batuan /litologi serta tipe fluida yang

    mengisi pori pori batuan.Elastic scattering:

    Partikel neutron berbenturan dengan atom lain.

    Akibat benturan tadi partikel neutron berubah arah, namun

    punya energy yang tetap/tidak berubah.

    Inelastic scattering:

    Pada benturan dengan atom lain, partikel neutron kehilangan

    sebagian energy-nya yang diberikan kepada atom yang

    dibenturnya. Atom ini mengalami excitation,yang kemudian

    memancarkan kembali energy tadi dalam bentuk Gamma Ray

    yang punya specific spektrum.

  • 7/30/2019 Petrophysic Interpret

    104/153

  • 7/30/2019 Petrophysic Interpret

    105/153

  • 7/30/2019 Petrophysic Interpret

    106/153

  • 7/30/2019 Petrophysic Interpret

    107/153

  • 7/30/2019 Petrophysic Interpret

    108/153

  • 7/30/2019 Petrophysic Interpret

    109/153

  • 7/30/2019 Petrophysic Interpret

    110/153

  • 7/30/2019 Petrophysic Interpret

    111/153

    Depth of Investigation and Vertical Resolution.

  • 7/30/2019 Petrophysic Interpret

    112/153

    Presentasi Log Neutron.

    Neutron porosity disajikan dalamlajur 5 dan 6 dengan

    mnemonic NPHI dengan skala:

    45% sampai - 15% atau

    .45 sampai -.15 p.u

    60% sampai 0% atau

    .60 sampai 0 p.u

  • 7/30/2019 Petrophysic Interpret

    113/153

    Log Quality Control and Interpretation.

    Shale mempengaruhi pembacaan log sehingga NPHI menjadi lebih besar dari pada true porosity karena adanya airyang

    terikat pada permukaan shales.

    Sumur yang washed out juga mengakibatkan pembacaan log

    yang lebih besar dari true porosity.

    Batuan yang mengandung gas mengandung konsentrasi

    hydrogen yang lebih rendah dari pada kalau berisi minyak atau

    air; akibatnya pembacaan neutron log akan lebih kecil dari true

    porosity.

    Pada pemakaian limestone compatible scalesbb

    RHOB : 1.95 - 2.95

    NPHI : 45% - -15%

    Dalam limestone tanpa shale yang berisi air kurva-kurva RHOB dan NPHI akan overlay.

    Dalam batuan shale RHOB ada disebelah kanan NPHI.

    Dalam limestone berisi gas, RHOB ada disebelah kiri dari NPHI. Separasi lebih besar dari 6-7 p.u

    Dalam pasir tanpa shale berisi air, RHOB disebelah kiri NPHI dengan separasi 6-7 p.u

    Dalam dolomite tanpa shale berisi air, RHOB ada disebelah kanan NPHI.

  • 7/30/2019 Petrophysic Interpret

    114/153

    Pada pemakaian sandstone compatiblescalesbb

    RHOB: 1.90 gr/cc - 2.90 gr/ccNPHI : 45 % - -15 %

    Dalam sandstone tanpa shale yang berisi air kurva-

    kurva RHOB dan NPHI akan overlay.

    Dalam batuan shale RHOB ada disebelah kanan NPHI.Dalam sandstone berisi gas, RHOB ada disebelah kiridari NPHI. Separasi lebih besar dari 3 p.u

    Dalam pasir tanpa shale berisi minyak , RHOB disebelah

    kiri NPHI dengan separasi 1-3 p.u

  • 7/30/2019 Petrophysic Interpret

    115/153

  • 7/30/2019 Petrophysic Interpret

    116/153

    Formasi yang berisi cairan.

    Semua titik yang porositasnya berisi cairan akan jatuh dalam daerah antara garis garis sandstone and dolomite.

    True Porosity bisa diperkirakan dengan rumus:

    PHI = (PHID + PHIN)/2

    Untuk formasi yang clean, dan berisi cairan, porositas diatas

    merupakan porositas effectif, dan harganya bisa langsung

    dibaca sebagai pertengahan antara log-log Density & Neutron.

    Formasi yang berisi gas.

    Penggantian cairan dengan gas dalam pori-pori menurunkan

    bulk density dan hydrogen content.

    Density turun - PHID naik.

    Hydrogen content turun - PHIN turun.

    Hasilnya adalah crossover effect yang terkenal antara log-logNeutron dan Density yang menunjukkan keberadaan gas.

    Contoh : fig 5-20.

    PHIN sebagian besar lebih besar daripada PHID kecuali dalam

    interval 1884-1922 ft dimana ada zona crossover, yang

    menunjukkan bahwa interval tadi berisi gas.

  • 7/30/2019 Petrophysic Interpret

    117/153

    Cara lain menghitung porositas adalah dengan memakai

    rumus:

    PHI = (PHID2+PHIN2)/2

    Dengan rumus diatas didapat porositas sebesar 18% yang dekat sekali dengan

    harga chart sebesar 17.5%.

    Jadi dalam formasi berisi gas, porositas bukanpertengahan antara Neutron dan Density, tapi 2/3jarak dari log Neutron ke log Density.

    Shale akan mengurangi pengukuran porositas Density

    dan Neutron. Volume shale dapat dihitung sbb:

    VDshale = (PHID - PHIeff)/PHIDsh

    VNshale = (PHIN - PHIeff)/PHINsh

  • 7/30/2019 Petrophysic Interpret

    118/153

    Environmental Corrections.

    Kualitas log dijamin bagus bila terjadi kontak yang

    bagus antara alat neutron dengan dinding lubang.

    Environmental corrections yang harus dilakukan terhadap log NPHI adalah:Borehole size

    Borehole salinity

    Borehole temperature and pressure.

    Mud cake

    Mud weightFormation salinity

    Toll stand-off dari dinding lubang

  • 7/30/2019 Petrophysic Interpret

    119/153

  • 7/30/2019 Petrophysic Interpret

    120/153

  • 7/30/2019 Petrophysic Interpret

    121/153

    Contoh Neutron Environmental Correction:

    Uncorrected TNPH =34 pu dalam lubang 12 Kurangi dengan 2 pu sebagai koreksi terhadap bore

    hole size.

    Bila mud cake inch, tidak ada mud cake effect.

    Bila salinitas borehole 100 kppm, tambahkan 1 pu.

    Bila dipakai natural mud dengan densitas 11 lb/gal maka tambahkan 2 pu.

    Bila suhu borehole 150 degF, tambahkan 4 pu.

    Bila 5kpsi water based mud, kurangi 1 pu

    Bila 100kppm formation salinity, kurangi 2.5 pu

    Total borehole correction: -2+1+2+4-1-2.5 = 1.5 pu.

    Associated Mnemonics

  • 7/30/2019 Petrophysic Interpret

    122/153

    Contoh Neutron Environmental Correction:

    Uncorrected TNPH =34 pu dalam lubang 12 Kurangi dengan 2 pu sebagai

    koreksi terhadap bore hole size.Bila mud cake inch, tidak ada mud cake effect.

    Bila salinitas borehole 100 kppm, tambahkan 1 pu.

    Bila dipakai natural mud dengan densitas 11 lb/gal maka tambahkan 2 pu.

    Bila suhu borehole 150 degF, tambahkan 4 pu.

    Bila 5kpsi water based mud, kurangi 1 pu

    Bila 100kppm formation salinity, kurangi 2.5 pu

    Total borehole correction: -2+1+2+4-1-2.5 = 1.5 pu.

  • 7/30/2019 Petrophysic Interpret

    123/153

  • 7/30/2019 Petrophysic Interpret

    124/153

    Log Sonic

  • 7/30/2019 Petrophysic Interpret

    125/153

    Applikasi log sonic

    Untuk menentukan sonic porosity ( s)

    Untuk menentukan volume of clay (Vs)

    Bersama log lain untuk menentukan litologi

    Time-depth relationship

    Menentukan reflection coefficients

    Mechanical properties

    Menentukan kwalitas semen CBL-VDL

    Theory of measurement

    Alat sonic mengukur: kecepatan suara/sonic dalam formasi.

    Prinsip kerjanya dapat dilihat dalam gambar 1:

    Transmitter memancarkan suatu pressure pulse

    berfrekwensi 25 kHz.

    Pulsa ini menghasilkan 6 gelombang:Gelombang compressional dan gelombang refraksi

    shear yang merambat dalam formasi.Dua gelombang langsung sepanjang sonde dan

    didalam mud.Dua gelombang permukaan sepanjang dinding lubang

    sumur (pseudo Raleigh dan Stoneley)

    Laju/kecepatan gelombang-gelombang itu antara 4000 sampai 25 000 ft/sec tergantung pada litologi.

  • 7/30/2019 Petrophysic Interpret

    126/153

  • 7/30/2019 Petrophysic Interpret

    127/153

    Sebuah gelombang compressional merambat dari

    transmitter via mud ke formasi, lalu merambat dalam formasi,lalu merambat dalam mud lagi untuk mencapai receiver.

    Transmitter memancarkan satu pulsa.Suatu rangkaian electronic mengukur waktu dari pulsa ini

    sampai waktu dimana the first negative excursiondideteksi oleh near receiver.

    Transmitter memancarkan satu pulsa lagi.Diukur waktu dari pulsa kedua sampai waktu dimana

    the first negative excursion dideteksi oleh far receiver.

    Beda antara kedua waktu tadi lalu dibagi dengan jarak antara

    receiver-receiver (span) sebesar dua ft menghasilkan formation

    transit times dalam microseconds/ft ( sec/ft).

    Compressional transit times bervariasi:40 sec/ft dalam hard formation150 sec/ft dalam soft formation.

    Kebalikan transit time adalah velocity [feet/sec].

    Shear wave travel time dapat diukur memakai alat-alat logging

    khusus disertai wave form processing.

  • 7/30/2019 Petrophysic Interpret

    128/153

    Log sonic log dipresentasikan seperti

    gbr. 3 sebagai DT dalam track 2 dan 3,dengan satuan sec/ft, membesar darikanan ke kiri.

    Kenaikan porositas menggeser kurvakekiri, samadengan pembacaan density dan

    neutron.

    Small pips dalam depth track adalahintegrated travel time.Antara small pips: 1 msec; antaralarge pips: 10 msecKurva-kurva Caliper dan Gamma Ray -dalam track 1.

  • 7/30/2019 Petrophysic Interpret

    129/153

  • 7/30/2019 Petrophysic Interpret

    130/153

    Depth of Investigation & Vertical Resolution.

  • 7/30/2019 Petrophysic Interpret

    131/153

    6.3 Mnemonics.

  • 7/30/2019 Petrophysic Interpret

    132/153

    http://c/petro95/help/dt/dtcharts.html
  • 7/30/2019 Petrophysic Interpret

    133/153

  • 7/30/2019 Petrophysic Interpret

    134/153

    Sonic porosity transform:

    Dengan memakai Willie Time Average (WTA):

    DTlog DTma 1

    S = -------------------- x -------

    DTfl - Dtma Cp

    dimana:

    S = porositas sonic

    DTma = transit time dalam 100% matrix.

    DTlog = transit time terbaca dari log.

    DTfl = transit time dalam 100% fluida

    Cp = compaction factor:

    Cp = 1 dalam hard formationCp = DTsh/100 dalam unconsolidatedformation

    Persamaan Raymer Hunt Gardner (RHG):

    Porositas sonic dihitung dengan rumus ini tidak memerlukan Cp

    dan lebih mendekati har a core orosit serta orositas densit -

  • 7/30/2019 Petrophysic Interpret

    135/153

    Menghitung besar Vsh dari log Sonic:

    Bila ada shale dalam batuan, persamaan WTA menjadi:

    DTlog= DTma (1- -Vsh) +DTfl. + DTsh Vsh.

    Harga DTsh yang biasa ditemui adalah 80-110 sec/ft.

  • 7/30/2019 Petrophysic Interpret

    136/153

    Quick-look dengan Delta Log R

    Delta Log R adalah suatu metode quick-lookuntuk mencari hydrocarbon dengan cara overlay antara

    kurva deep resistivitas dengan kurva porositas.

    Tidak diperlukan pengetahuan tentang harga harga a,m,n dan Rw terlebih

    dahulu

    Dasar Metode Delta log R:

    Kurva deep resistivitas dan kurva porositas di-overlay dalam zone yangclean dan berisi air.

    Dalam zona yang mengandung hydrocarbon, kurva resistivitas akan naikharganya.

    Skala resistivitas: bertambah dari kiri kekanan misalnya 0.2 - 2000 ohmm.

  • 7/30/2019 Petrophysic Interpret

    137/153

    Delta Log R

  • 7/30/2019 Petrophysic Interpret

    138/153

  • 7/30/2019 Petrophysic Interpret

    139/153

  • 7/30/2019 Petrophysic Interpret

    140/153

    md (k) = (kcoef*PHIE**kexp)/(SWirr**2) (grafik 3)REGRESI LOGARITMIK

  • 7/30/2019 Petrophysic Interpret

    141/153

    grafik 2 Regresi Logaritmik kcore dan PHIcore sumur TJS-03

    grafik 3 Permeabilitas core dan Log

    md (k) = (kcoef*PHIE**kexp)/(SWirr**2) (grafik 3)REGRESI LOGARITMIK

  • 7/30/2019 Petrophysic Interpret

    142/153

    grafik 3 Permeabilitas core dan Log

  • 7/30/2019 Petrophysic Interpret

    143/153

    METODE INTERPRETASI Quick Look : D LOG R (DELTA LOG R) Interpretasi Secara Cross Plot

    a. Pendekatan Model Lithologi

    - Cross Plot N-D- Cross Plot N-S- Cross Plot S-D- Cross Plot M-N

    b. Penentuan Parameter Petrofisika- Picket Plot (a, m & Rw)- Hingle Plot (Rw)- Cross Plot RWA-GR (Rclay & Salinitas Air

    Formasi)

    - Cross Plot PHIE-RHOMAU ( RhoH)

    Cross Plot N-D

  • 7/30/2019 Petrophysic Interpret

    144/153

    Cross PlotN-S

    Cross Plot S-D

  • 7/30/2019 Petrophysic Interpret

    145/153

    Cross Plot M-N

    Picket Plot (a, m & Rw)

  • 7/30/2019 Petrophysic Interpret

    146/153

    Hingle Plot (Rw)

  • 7/30/2019 Petrophysic Interpret

    147/153

    Cross Plot RWA-GR

    Cross Plot PHIE-OMAU ( RhoH)

  • 7/30/2019 Petrophysic Interpret

    148/153

    D LOG R (DELTA LOG R)

  • 7/30/2019 Petrophysic Interpret

    149/153

    D LOG R (DELTA LOG R)

    Composite Log

  • 7/30/2019 Petrophysic Interpret

    150/153

    PETRAN

  • 7/30/2019 Petrophysic Interpret

    151/153

    PETRAN

    SUMUR-X

  • 7/30/2019 Petrophysic Interpret

    152/153

    EKI N !

  • 7/30/2019 Petrophysic Interpret

    153/153

    SEKIAN.!