3

Click here to load reader

Pesiar di Pasar Tradisional Tomohon - pewarta-indonesia.com filePesiar di Pasar Tradisional Tomohon Oleh : Denni H.R. Pinontoan Senin, 20 Juli 2009 07:54 Berbelanja Sambil Menikmati

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Pesiar di Pasar Tradisional Tomohon - pewarta-indonesia.com filePesiar di Pasar Tradisional Tomohon Oleh : Denni H.R. Pinontoan Senin, 20 Juli 2009 07:54 Berbelanja Sambil Menikmati

Pesiar di Pasar Tradisional Tomohon

Oleh : Denni H.R. PinontoanSenin, 20 Juli 2009 07:54

Berbelanja Sambil Menikmati Keragaman Hasil SDA

Pewarta-Indonesia, Kalau ke Kota Tomohon, Anda mestinya tak hanya menikmati bunga,yang menjadi icon kota ini. Akan lebih lengkap, kalau Anda juga ke PasarTradisional kota bunga ini. Sepintas, pasar tradisional Tomohon, sama dengan pasar-pasartradisioanal lainnya, tapi, kalau Anda berjalan-jalan mengelilingi pasar ini sambil berbelanja,Anda akan disuguhkan dengan pemandangan yang tidak lazim di pasar-pasar tradisionallainnya.

Kalau kita dari Kota Manado, ke pasar tradisional ini, dengan menumpang bus antar kota kitahanya membutuhkan waktu kurang lebih 45 menit. Lebih cepat kalau kita memakai kendaraanpribadi. Kalau dari pusat Kota Tomohon, kita hanya membutuhkan waktu kurang lebih 5 menit. Baiknya Anda datang di hari Sabtu di pagi harinya. Karena di pagi hari kita masih akan melihatribuan penjual dan pembeli ramai saling tawar menawar. Kita juga masih akan melihat hasiltanaman hortikultura dari Rurukan yang segar-segar, seperti wortel, kol, dan bawang. Pasartradisional Tomohon cukup luas. Bahan-bahan yang dijualpun sangat beragam, dari yang untukdimakan sampai yang untuk dipakai sebagai penutup tubuh, pakaian misalnya, serta danperalatan rumah tangga, semuanya tersedia di pasar ini.

Pasar Tradisional Tomohon dibangun berdampingan dengan terminal Beriman. Sebuahterminal yang cukup besar. Hanya selangkah dari terminal itu, kita akan langsung berhadapandengan pasar tradisional yang unik ini. Makanya, kita tidak akan mengalami kesulitan jika inginberbelanja di pasar ini. Dari arah terminal ini, kita pertama akan melihat pedagang ayamkampung. Ayam-ayam kampung ini di bawah dari sejumlah kampung di wilayah Tomohon,Tondano atau Kawangkoan. Harga ayam kampung ini bervariasi tergantung berapa besar danberat ayam yang akan kita beli.

“Ayam-ayam yang kami jual ini tentu lebih enak rasa dagingnya dibanding ayam-ayam daging,”ujar Om Utu penjual ayam kampung dari Tondano.

Dia mengaku, ayam-ayam yang dia jual itu dibelinya dari warga yang memelihara ayam disejumlah kampung di Tondano. “Saya membelinya dari warga yang memelihara ayam. Dirumah ada ayam yang saya pelihara, tapi tentu tidak cukup kalau dijual setiap minggu di pasarini,” kata Om Utu menerangkan.

Om Utu mengaku telah menggeluti pekerjaan sebagai penjual ayam selama kurang lebih 5tahun. “Ya, penghasilan dari menjual ayam ini, lumayan untuk ongkos rumah tangga, termasukmenyekolahkan anak,” katanya.

Di Pasar tradisional itu kita juga akan melihat beragam jenis buah-buahan, yang bergizi tinggi.Ada buah pepaya, pisang, nenas, nangka, kelapa dan salak, tersedia di pasar ini. Tampakpenjualnya setia menunggu pembeli. Mereka pun akan melayani kita dengan penuh

1 / 3

Page 2: Pesiar di Pasar Tradisional Tomohon - pewarta-indonesia.com filePesiar di Pasar Tradisional Tomohon Oleh : Denni H.R. Pinontoan Senin, 20 Juli 2009 07:54 Berbelanja Sambil Menikmati

Pesiar di Pasar Tradisional Tomohon

Oleh : Denni H.R. PinontoanSenin, 20 Juli 2009 07:54

keramahan. Mudah-mudahan kita juga akan menawar jualan mereka dengan harga yang tidakterlalu murah. Kasihan, sudah susah-susah mereka bawa dari kampung, kita tentu tidak harusmenawar harganya terlalu murah.

Selain beragam jenis buah, berbagai jenis sayur mayur juga sudah pasti bisa kita temukan dipasar ini. Kondisinya masih segar, sehingga baik untuk kesehatan dan enak untuk disantap.Kebanyak sayur yang dijual di pasar ini adalah kol, wortel, kangkung, dan gedi. Ada jugarebung yang bisa dibuat acar. Untuk membuat masakan sayur makin lesat, bumbu-bumbu,misalnya kemangi, daun jeruk, sere dan daun pandan sering dijual bersamaan dengan sayurmayur ini.

Eh, tapi tunggu dulu, aku dengar dari salah satu pembeli bilang di bagian dalam pasar ini adaular piton atau dalam bahasa Manado menyebutnya patola. Ihh, takut! Tapi memang benarrupanya. Di pasar ini ada ular patola. Mana petugas keamanannya?! Gawat, kita harus cepatpulang kalau begini!

Tapi, kenapa orang-orang tidak berteriak, takut dan berlarian? “Itu bukan ular hidup. Kalo so dimeja, ikyang dia,” celutuk seorang pembeli kepadaku.

Ehmm, aku tahu sekarang! Ternyata, yang mereka maksud itu adalah ular patola yang sudahmati, biasanya dimasak pakai santang atau rempah-rempah RW. Tahu dengan itu, langkahkakiku pun langsung diarahkan ke bagian lain pasar itu.

Wow, ternyata benar. Di pasar ini ada ular patola yang sudah mati, dan sedang dijual bagipeminat hewan-hewan hutan. “Ular patola ini torang da ambe dari utang Molibagu,” kataseorang laki-laki penjual hewan buas itu.

Warga peminat daging ular jenis ini tampak melihat-lihat ular itu. Ada yang bertanya berapaharganya, ada juga yang masih bertanya kepada istrinya apakah mau beli atau tidak. “Dagingular ini, rasanya seperti makan daging ayam kampung. Apa lei kalu beking santang,” ujar OmBenni, warga Tomohon peminat daging ular patola.

Selain ular patola, ada juga berbagai jenis hewan hutannya lainnya yang di jual, misalnya tikushutan atau biasa orang Minahasa bilang kawok, kucing hutan, kelelawar atau orang Minahasamenyebutnya peret, dan babi hutan. “Jang tako, Om, ini tikus asli dari utang,” Om penjualhewan tikus memberi keyakinan kepada pembelinya.

Masih di bagian itu, kita akan juga melihat pemandangan lazim di pasar-pasar tradisional diTanah Minahasa, yaitu daging yang memang berdarah-darah. Daging babi yang masihberdarah-darah tanda masih segar terpanjang untuk dijual. Anjing yang telah dibakar, tak lagiberbuluh, tapi tinggal kulit yang hangus terbakar terlentang pasrah siap untuk dijual. Bagianperutnya tampak terbelah, dan anda tinggal memesannya beli berapa kilo untuk dibeli.

Selain yang berdarah-darah, kita juga akan melihat jenis jualan lain hasil keringat warga. Bagianda yang ingin bikin rujak, kola atau dodol, di pasar ini tersedia juga gula merah. Gula yangterbuat dari air nira (saguer) ini didatangkan dari sejumlah kampung di kota Tomohon. Gula

2 / 3

Page 3: Pesiar di Pasar Tradisional Tomohon - pewarta-indonesia.com filePesiar di Pasar Tradisional Tomohon Oleh : Denni H.R. Pinontoan Senin, 20 Juli 2009 07:54 Berbelanja Sambil Menikmati

Pesiar di Pasar Tradisional Tomohon

Oleh : Denni H.R. PinontoanSenin, 20 Juli 2009 07:54

merahnya tampak bersih dan harganya pun tidak terlalu mahal.

Waktu sejam berjalan-jalan di pasar tradisional Tomohon taklah cukup untuk melihat semuahasil sumber daya alam yang dijual warga demi melanjutkan hidupnya. Apalagi, waktu sejam inimemang tak cukup untuk membeli semua yang diinginkan di pasar ini. Tapi memang, pasartradisional ini tak hanya untuk jual beli, para turis domestik dan asing pun banyak datangmenikmati keunikannya, terutama untuk melihat hewan-hewan hutan dan daging babi dananjing yang berdarah-darah itu. Karenanya, pemerintah Kota Tomohon telah juga menetapkanPasar Tradisional ini sebagai salah satu objek wisata.

Anda yang ingin mendapatkan pemandangan unik sambil berbelanja, bisa mencoba di pasartradisional ini.

Sumber image: google.co.uk

3 / 3