27
PENGERTIAN , PERSAMAAN DAN PERBEDAAN ANTARA PERUSAHAAN MULTINASIONAL DAN PERUSAHAAN GLOBAL MAKALAH Oleh : LUHUT P BATUBARA YUNIARTI H PURBA NIM : 111.310.5759 NIM : 111.310.5662 VIVI IMELDA TARIGAN NIM : 111.310.5605 PROGRAM STUDI STRATA-I MANAJEMEN SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI IBBI

Perusahaan Multinasional Dan Global

Embed Size (px)

DESCRIPTION

membahas mengenai pengertian,persamaan,perbedaan,5produk terbaik perusahaan global 2013,manfaat dan dampak buruk perusahaan multinasional

Citation preview

Page 1: Perusahaan Multinasional Dan Global

PENGERTIAN , PERSAMAAN DAN PERBEDAAN ANTARA

PERUSAHAAN MULTINASIONAL DAN PERUSAHAAN

GLOBAL

MAKALAH

Oleh :

LUHUT P BATUBARA YUNIARTI H PURBA

NIM : 111.310.5759 NIM : 111.310.5662

VIVI IMELDA TARIGAN

NIM : 111.310.5605

PROGRAM STUDI STRATA-I MANAJEMEN

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI IBBI

MEDAN

2014

Page 2: Perusahaan Multinasional Dan Global

KATA PENGANTAR

Puji sukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan

rahmat karunia serta taufik dan hidayah-Nya lah kami dapat menyelesaikan

makalah mengenai pengertian, persamaan dan perbedaan antara perusahaan

Multinasional dan perusahaan Global ini sebatas pengetahuan dan kemampuan

yang dimiliki. Dan juga kami berterima kasih kepada ibu Mareta Ginting,SE,Msi

selaku dosen matakuliah Bisnis Internasional yang telah memberikan tugas ini

kepada kami.

kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah

wawasan serta pengetahuan kita mengenai perusahaan Multinasional dan

perusahaan Global.

Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam tugas ini terdapat

kekurangan-kekurangan dan jauh dari yang kami harapkan. Untuk itu, kami

berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan di masa yang akan

datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa sarana yang

membangun.

Semoga makalah sederhana ini dapat di pahami bagi siapapun yang

membacanya. Sekiranya makalah yang telah di susun ini dapat berguna bagi kami

sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon ma’af

apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon

kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.

Medan, 3 April 2014

i

Page 3: Perusahaan Multinasional Dan Global

DAFTAR ISI

Halaman

KATAPENGANTAR ........................................................................ i

DAFTAR ISI...................................................................................... ii

BAB I................................................................................................... 1

1.1 Pengertian perusahaan Multinasional.................................. 1

1.2 Ciri-ciri perusahaan Multinasional...................................... 2

1.3 Manfaat dan dampak buruk perusahaan Multinasional....... 2-3

BAB II................................................................................................. 4

2.1 Pengertian perusahaan Global.............................................. 4

2.2 Ciri-ciri perusahaan Global.................................................. 5

2.3 Lima perusahaan Global dengan merek terbaik 2013......... 5-6

BAB III................................................................................................ 7

3.1 Studi kasus perusahaan Multinasional................................. 7-9

3.2 Studi kasus perusahaan Global............................................ 10-12

3.3 Persamaan perusahaan Multinasional dan Global............... 12

3.4 Perbedaan Multinasional & Global...................................... 13

DAFTAR PUSTAKA......................................................................... 14

ii

Page 4: Perusahaan Multinasional Dan Global

1

BAB I

1.1 PERUSAHAAN MULTINASIONAL

PENGERTIAN

Perusahaan Multinasional  atau PMN adalah suatu perusahaan yang

berbasis di satu negara (negara induk) akan  tetapi perusahaan itu memiliki

kegiatan produksi ataupun pemasaran cabang di negara – negara lain (negara

cabang), Penyesuaian dengan budaya di tiap negara yang dimasuki adalah suatu

keharusan untuk dapat bertahan dan sukses, Dengan mendirikan banyak unit

produksi di negara lain diharapkan dapat menghemat biaya ongkos produksi dan

distribusi produk hingga sampai ke tangan konsumen akhir.

Perusahaan Multinasional yang sangat besar memiliki dana yang melewati

dana banyak negara. Mereka dapat memiliki pengaruh kuat dalam politik global,

karena pengaruh ekonomi mereka yang sangat besar bagai para politisi, dan juga

sumber finansial yang sangat berkecukupan untuk relasi masyarakat dan melobi

politik.

Karena jangkauan internasional dan mobilitas PMN, wilayah dalam

negara, dan negara sendiri, harus berkompetisi agar perusahaan ini dapat

menempatkan fasilitas mereka (dengan begitu juga pajak pendapatan, lapangan

kerja, dan aktivitas eknomi lainnya) di wilayah tersebut. Untuk dapat

berkompetisi, negara-negara dan distrik politik regional seringkali menawarkan

insentif kepada PMN, seperti potongan pajak, bantuan pemerintah atau

infrastruktur yang lebih baik atau standar pekerja dan lingkungan yang memadai.

PMN seringkali memanfaatkan subkontraktor untuk memproduksi barang

tertentu yang mereka butuhkan. Perusahaan multinasional pertama muncul

pada 1602 yaitu Perusahaan Hindia Timur Belanda yang merupakan saingan berat

dari Perusahaan Hindia Timur Britania.

Page 5: Perusahaan Multinasional Dan Global

2

1.2 CIRI-CIRI PERUSAHAAN MULTINASIONAL

1. Lingkup kegiatan income generating (perolehan pendapatan) perusahaan

multinasional melampaui batas- batas Negara.

2. Perdagangan dalam perusahaan multinasional kebanyakan terjadi di dalam

lingkup perusahaan itu sendiri, walaupun antarnegara.

3. Control terhadap pemakaian teknologi dan modal sangat diutamakan

mengingat kedua factor tersebut merupakan keuntungan kompetitif

perusahaan multinasional.

4. Pengembangan sistem managemen dan distribusi yang melintasi batas-

batas Negara, terutama system modal ventura, lisensi dan franchise.

5. Membentuk cabang – cabang di luar negeri.

6. Visi dan strategi yang digunakan untuk memproduksi suatu barang bersifat

global (mendunia), jadi perusahan tersebut membuat atau menghasilkan

barang yang dapat digunakan di semua negara.

7. Lebih cenderung memilih kegiatan bisnis tertentu, umumnya manufaktur.

8. Menempatkan cabang pada negara – negara maju.

1.3 MANFAAT DAN DAMPAK BURUK PERUSAHAAN

MULTINASIONAL

MANFAAT PERUSAHAAN MULTINASIONAL

1. Menambah devisa Negara melalui penanaman di bidang ekspor.

2. Mengurangi kebutuhan devisa untuk impor disektor industry.

3. Memodernisir industry.

4. Ikut mendukung pembangunan nasional.

5. Menambah kesempatan kerja dengan membuka lapangan kerja baru.

Page 6: Perusahaan Multinasional Dan Global

3

DAMPAK BURUK PERUSAHAAN MULTINASIONAL

1. Keuntugan yang akan dialihkan keluar negri kepada pemegang saham .

2. Penyusutan/depresiasi, dalam praktek seringdi gunakan untuk

menyembunyikan keuntungan-keuntungan agar tidak terkena pajak, dapat

merusak kehidupan politik dan ekonomi Negara.

3. Dengan hadirnya produk-produk dari perusahaan multinasional maka

dapat mengubah pola hidup masyarakat menjadi lebih konsumtif.

Page 7: Perusahaan Multinasional Dan Global

4

BAB II

PERUSAHAAN GLOBAL

2.1 PENGERTIAN

Perusahaan Global adalah unit bisnis yang memiliki kantor pusat di banyak

negara lain dengan sistem pengambilan keputusan desentralisasi. Sistem

partisipasi bisnis global digunakan karena sudah semakin pudar dan hilangnya

batasan-batasan pasar suatu negara dengan negara lainnya (globalisasi). Biasanya

perusahaan Global memiliki ciri distribusi sudah ekspor, memiliki unit produksi

di luar negara asal dan melakukan aliansi dengan perusahaan asing.

Global Company (perusahaan Global) adalah perusahan yang exis/beroprasi di

sebagian negara didunia. Perusahaan yang beroprasi pada beberapa Negara bisa

disebut sebagai Multinasional Company, namun belum bisa disebut sebagai

Global Company. Global Company pada umumnya sudah memiliki standar

kualitas oprasional world class, meskipun tidak selalu demikian. sedangkan

Multinasinal Company belum tentu memiliki standar oprasional world class.

Sebagai contoh, saat ini banyak perusahaan China atau Taiwan atau Negara

lain, yang telah beroprasi pada banyak Negara sehingga dapat disebut sebagai

Global Company atau Multinasional Company. Namum mereka belum beroprasi

dengan stardar dunia, atau bahkan ada yang dinilai tidak professional. Mereka

dapat beroprasi dan bersaing pada berbagai Negara adalah dengan strategi “low

price”, bukan dengan strategi best service. Demikian pula, perusahaan yang sudah

beroprasi dengan standard World Class tidak harus bersatus perusahaan Global

atau Multinasional. Namun apabila perusahaan telah mampu beroprasi dengan

standar World Class, maka perusahaan tersebut akan memiliki peluang yang lebih

baik untuk dapat memasiki pasar global, atau setidaknya perusahaan tersebut akan

memiliki daya saing yang kuat untuk bertahan atau berkembang dengan

sustainable.

Page 8: Perusahaan Multinasional Dan Global

5

2.2 CIRI-CIRI PERUSAHAAN GLOBAL

1. Memiliki wilayah pemasaran yang lebih luas.

2. Mengunakan dasar strategi pemasaran dan fungsi-fungsi manajemen

pemasaran yang lebih kompleks.

3. Mengunakan standarisasi global untuk produk-produk yang dihasilkan.

4. Fokus pada sumberdaya (manusia, uang dan asset fisik).

5. Fokus pada kepuasan kosumen dunia.

6. Mebentuk afliasi diluar negri, visi dan strategi mendunia (global)

mempnyai kecendrungan memilih jenis kegiatan bisnis tertentu pada

umumnya manufacturing serta menempatkan afliasi dinegara-negara maju.

7. Perusahaan global berproduksi dengan cara mengikat aktivitas jaringan

lokal dan regional menjadi penghasil produk.

8. Proses produksi perusahaan global sangat terhubung dan fleksibel, dimana

proses kejanya mengeksploitasi tenaga kerja domestik.

2.3 Lima perusahaan Global dengan merek terbaik 2013

Pemain-pemain lama tahun lalu kembali muncul dan menghiasi lima peringkat

teratas dalam jajaran The Best Global Brand 2013. Hebatnya, tiga dari lima

perusahaan tersebut yakni Coca-Cola, IBM, dan Microsoft tidak pernah mau

beranjak dari posisi lima teratas dari tahun 2001.

Menang ditengah-tengah persaingan ketet

Perusahaan-perusahaan ini masih tetap berada di daftar merek terbaik,

meskipun menghadapi banyak tantangan. Apple baru-baru ini medapat banyak

kritikan karena kurang kecakan inovasi. Perusahaan ini juga kehilangan pangsa

pasar untuk system oprasi Google android, namun pembuat iDevice ini berhasil

meningkatkan nilai merek ini sebesar 28 persen sebagai akibatnya, Apple

melonjak naik dan memegang peringkat tertinggi yang mejadi dambaan di nomor

satu.

Page 9: Perusahaan Multinasional Dan Global

6

Menariknya, salah satu saingan utama Apple, Google menduduki posisi

dua setelah naik dari posisi ke-empat tahun lalu. Perusahaan yang telah

mengembangkan bsinisnya jauh dari sekedar mesin pencari ini, nilai mereknya

meningkat tajam sebesar 34 persen. Sejak tahun 2010 Goole telah menempati

posisi Top Five di daftar interbrand. Meski demikian, taun ini belum menjadi

tahun yang sempurna bagi Google. Posisi teratas masih belum menjadi miliknya.

Disisi lain Coca-Cola harus merelakan posisinya bergeser dalam daftar Top 5.

Coca- Cola yang sebelumnya menduduki posisi puncak, pada tahun ini harus

tergelincir cukup jauh ke nomor tiga, sebaliknya IBM yang sebelumnya berada

posisi empat justru naik ke posisi tiga.

Merek Terbaik Saling Melaju Pesat

Pemegang saham tidak pernah mengalami kekurangan dalam kehidupan

publik mereka. Namum, beberapa tahun terahir telah terjadi perbedaan

perkembangan para pemegang saham di lima perusahaan tersebut. Apple dan

Google menunjukan pekembangan perkembangan yang mengesankan pada lima

tahun terahir sebagai mana yang terlihat dalam total pemasukan mereka dimana

masing-masing 4.170 persen, dan 162 persen. Sementara itu intebrand daftar

vetran IBM, Coca-Cola, dan Microsoft pemasukannya hanya mencapai 131

persen, 111 persen, dan 79 persen, sebagai perbandingan Dow Jones Industrial

Average kembali sekitar 71 persen selama periode yang sama.

Merek Dongkrak Kinerja Perusahaan

Tidak pernah ada ide-ide cerdas berinvestasi disebuah perusahaan yang

hanya berdasarkan satu data. Namun lebih sering kinerja perusahaan dibantu oleh

merek yang solid. Namun, merek yang hebat juga tidak artinya tanpa ada sifat

perusahaan lain yang sukses sebagai keunggulan kopetitif yang berkelanjutan dan

kepemimpinan yang besar.

Page 10: Perusahaan Multinasional Dan Global

7

BAB III

3.1 Studi kasus perusahaan Multinasional

PT. COCA-COLA COMPANY

Minuman ringan (Soft Drink) Coca-Cola diciptakan oleh Dr. John S.

Pemberton, seorang ahli farmasi dan ahli minuman dari Atlanta, Georgia,

Amerika Serikat, pada bulan Mei 1886. Ia mencampurkan suatu ramuan khusus

dengan gula murni menjadi sirup yang beraroma segar dan berwarna karamel,

kemudian diaduk bersama air murni. Minuman ini kemudian dikenal dengan

nama Coca-Cola.

Pada awalnya penjualan minuman ini dilakukan dengan menempatkan

minuman ringan (Soft Drink) tersebut di dalam guci besar yang diletakkan

ditempat-tempat strategis. Namun adanya peningkatan jumlah pembelian

menyebabkan penggunaan guci tersebut digantikan dengan kemasan botol yang

lebih praktis. The Coca-Cola Company didirikan tahun 1892 oleh Asa G.

Chandler di Atlanta, yang juga mempatenkan merek dagang Coca-Cola.

Perusahaan ini merupakan induk dari semua perusahaan pembotolan yang

memiliki merek dagang Coca-Cola diseluruh Negara didunia dengan

menyediakan bahan baku konsentratnya. Mulai tahun 1893, The Coca-Cola

Company membangun pabrik sirupnya diluar Atlanta.

Presiden The Coca-Cola Company (1919-1955), Robert W. Woudruff,

merupakan orang yang pertama kali mencetuskan gagasan agar minuman Coca-

Cola tersebut dapat dinikmati tidak hanya oleh orang Amerika saja, tetapi juga

untuk dikonsumsi oleh seluruh bangsa di dunia. Untuk merealisasikan gagasan

tersebut, maka pada tahun 1929 didirikan The Coca-Cola Export Cooperation,

yaitu perusahaan yang menangani proses penjualan minuman keseluruh pelosok

negeri di dunia dengan cirri mutu, rasa, dan kesegaran yang sama.

Di Indonesia, Coca-Cola mulai dikenal pada tahun 1927 melalui De

Nederland Indische Mineral Water Fabrieck yang membotolkannya untuk

pertama kali di Batavia. Selanjutnya perusahaan tersebut diambil alih oleh

Page 11: Perusahaan Multinasional Dan Global

8

pedagang Indonesia dan berubah nama menjadi The Indonesian Bottles Ltd. N.

V. (IBL) yang berstatus perusahaan nasional. Pada tahun 1971, dengan

pertambahan usaha dan modal, IBL berubah menjadi nama baru PT Djaya

Bevarages Bottling Company (PT. DBBC) yang merupakan pabrik pembotolan

modern pertama di Indonesia. Adanya penambahan modal tersebut meningkatkan

kapasitas pabrik yang diikuti pula dengan penambahan macam produk yang

dihasilkan dalam berbagai ukuran kemasan.

Pada tahun 1993 seluruh saham PT. DBBC diambil alih oleh Coca-Cola

Amatil Ltd, suatu grup perusahaan pembotolan Coca-Cola dikawasan Asia Pasifik

dan Eropa Timur yang bermarkas di Sydney, Australia. Adanya perpindahan

saham tersebut mengakibatkan nama PT. DBBC berubah menjadi PT. Coca-Cola

Amatil Indonesia (PT. CCAI). Tahun 2000, seluruh pabrik pembotolan minuman

merek dagang Coca-Cola yang ada di Indonesia resmi bergabung menjadi satu

dibawah PT.CCAI.

PT. Coca-Cola Amatil Indonesia dibagi menjadi dua, yaitu PT. Coca-Cola

Amatil Indonesia Bottling (PT. CCAIB) dan PT. Coca-Cola Amatil Indonesia

Distribution (PT. CCAID).PT. CCAIB bertugas untuk memproduksi minuman

ringan (Soft Drink), sedangkan PT. CCAID yang bertugas untuk memasarkan dan

mempromosikan minuman ringan (Soft Drink) yang dihasilkan PT. CCAIB.

Untuk meningkatkan volume penjualan keseluruh wilayah Indonesia, maka PT.

CCAI mengoperasikan pabrik pembotolan di 10 kota besar Indonesia, yaitu

Medan, Padang, Lampung, Jakarta, Bandung, Semarang, Pandaan, Bali,

Makassar, dan BanjarBaru.

Pada tahun 2002, PT. CCAIB berubah nama menjadi PT. Coca-Cola Bottling

Indonesia (PT. CCBI) dan PT. CCAID menjadi PT. Coca-Cola Distribution

Indonesia (PT. CCDI). Seluruh pabrik pembotolan Coca-Cola di Indonesia berada

dibawah manajemen PT. Coca-Cola Indonesia (PT. CCI). PT. Coca-Cola

Indonesia ini merupakan perwakilan dari The Coca-Cola Company yang

menyuplai bahan baku konsentrat keseluruh pabrik pembotolan Coca-Cola di

Indonesia dan menetapkan seluruh standar bahan baku yang digunakan oleh

pabrik.

Page 12: Perusahaan Multinasional Dan Global

9

The Coca-Cola Company dikategorikan sebagai perusahaan multinasional karena alasan berikut:

1. PT Coca-Cola Amatil Indonesia adalah salah satu cabang dari perusahaan

pusat Coca-Cola yaitu The Coca-Cola Company. The Coca-Cola

Company sendiri memiliki cabang di berbagai negara selain di Indonesia.

2. Dalam mempromosikan produknya, The Coca-Cola Company yang

diwakili cabang perusahaannya PT Coca-Cola Amatil Indonesia

berpromosi dengan menyesuaikan budaya di Indonesia, misalnya dengan

membuat iklan dengan endoser orang Indonesia sendiri.

3. Menciptakan berbagai macam produk yang bersifat global (mendunia)

sehingga dapat diterima di berbagai negara.

4. Memiliki kebijakan menciptakan lapangan kerja baru. Pada mulanya PT

Coca-Cola Amatil Indonesia hanya memiliki satu pabrik, kemudian seiring

berkembangnya perusahaan, berdiri 11 pabrik di seluruh Indonesia. Dari

situ dapat dilihat bahwa lewat PT Coca-Cola Amatil Indonesia, The Coca-

ColaCompany menciptakan lapangan kerja baru.

5. Memiliki kebijakan ikut mendukung pembangunan nasional. PT Coca-

Cola Amatil Indonesia memiliki berbagai program Corpoorate Social

Responsibiliy (CSR) sebagai bentuk tanggung jawab dan kepedulian

mereka kepada masyarakat. CSR PT Coca-Cola Amatil Indonesia

memiliki 4 pilar kunci sebagai parameter untuk menjalankan program-

program CSR & Sustainability yaitu menjaga dan melestarikan

lingkungan, menyediakan beragam pilihan produk kepada pelanggan,

mempertahankan budaya kerja yang baik dan nilai-nilai positif di kalangan

karyawan dan akhirnya berkontribusi terhadap pembangunan sosial dan

ekonomi seluruh masyarakat di mana mereka beroperasi. Dari situ dapat

dilihat bahwa lewat PT Coca-Cola Amatil Indonesia, The Coca-Cola

Company berusaha mendukung pembangunan nasional.

Page 13: Perusahaan Multinasional Dan Global

10

3.2 Studi kasus perusahaan Global

PT. UNILEVER INDONESIA

Unilever Indonesia telah tumbuh menjadi salah satu perusahaan terdepan

untuk produk Home and Personal Care serta Foods & Ice Cream di Indonesia.

Rangkaian Produk Unilever Indonesia mencangkup brand-brand ternama yang

disukai di dunia seperti Pepsodent, Lux, Lifebuoy, Dove, Sunsilk, Clear, Rexona,

Vaseline, Rinso, Molto, Sunlight, Walls, Blue Band, Royco, Bango, dan lain-lain.

Selama ini, tujuan perusahaan tetap sama, dimana Unilever bekerja untuk

menciptakan masa depan yang lebih baik setiap hari; membuat pelanggan merasa

nyaman, berpenampilan baik dan lebih menikmati kehidupan melalui brand dan

jasa yang memberikan manfaat untuk mereka maupun orang lain; menginspirasi

masyarakat untuk melakukan tindakan kecil setiap harinya yang bila digabungkan

akan membuat perubahan besar bagi dunia dan senantiasa mengembangkan cara

baru dalam berbisnis yang memungkinkan Unilever untuk tumbuh sekaligus

mengurangi dampak lingkungan.

Perseroan memiliki dua anak perusahaan : PT Anugrah Lever (dalam

likuidasi), kepemilikan Perseroan sebesar 100% (sebelumnya adalah perusahaan

patungan untuk pemasaran kecap) yang telah konsolidasi dan PT Technopia

Lever, kepemilikan Perseroan sebesar 51%, bergerak di bidang distribusi ekspor,

dan impor produk dengan merek Domestos Nomos.

Bagi Unilever, sumber daya manusia adalah pusat dari seluruh aktivitas

perseroan. Perusahaan memberikan prioritas pada mereka dalam pengembangan

profesionalisme, keseimbangan kehidupan, dan kemampuan mereka untuk

berkontribusi pada perusahaan. Terdapat lebih dari 6000 karyawan tersebar

diseluruh nusantara.

Perseroan mengelola dan mengembangkan bisnis perseroan secara

bertanggung jawab dan berkesinambungan. Nilai-nilai dan standar yang Perseroan

terapkan terangkum dalam Prinsip Bisnis Unilever. Perseroan juga membagi

Page 14: Perusahaan Multinasional Dan Global

11

standar dan nilai-nilai tersebut dengan mitra usaha termasuk para pemasok dan

distributor Unilever.

Perseroan memiliki enam pabrik di Kawasan Industri Jababeka, Cikarang,

Bekasi, dan dua pabrik di Kawasan Industri Rungkut, Surabaya, Jawa Timur,

dengan kantor pusat di Jakarta. Produk-produk Perseroan berjumlah sekitar 43

brand utama dan 1,000 SKU, dipasarkan melalui jaringan yang melibatkan sekitar

500 distributor independen yang menjangkau ratusan ribu toko yang tersebar di

seluruh Indoneisa. Produk-produk tersebut didistribusikan melalui pusat distribusi

milik sendiri, gudang tambahan, depot dan fasilitas distribusi lainnya.

Sebagai perusahaan yang mempunyai tanggung jawab sosial, Unilever

Indonesia menjalankan program Corporate Social Responsibility (CSR) yang luas.

Keempat pilar programnya adalah Lingkungan, Nutrisi, Higiene dan Pertanian

Berkelanjutan. Program CSR termasuk antara lain kampanye Cuci Tangan dnegan

Sabun (Lifebuoy), program Edukasi kesehatan Gigi dan Mulut (Pepsodent),

program Pelestarian Makanan Tradisional (Bango) serta program Memerangi

Kelaparan untuk membantu anak Indonesia yang kekurangan gizi (Blue Band).

Perusahaan Unilever dikategorikan perusahaan global karena alas an sebagai

berikut :

1. Produk-produknya yang mampu menembus pasar dunia dan produknya

telah dinikmati oleh berbagai macam negeri di belahan dunia. Perusahaan

ini mempunyai kualitas brand yang berskala internasional sehingga

produknya mampu secara fleksibel dapat diterima oleh kalangan siapapun.

Dan setiap hari di dunia masyarakat menggunakan produk unilever.

2. Unilever juga mempunyai yayasan berskala global yaitu yayasan yang

bekerja sama dengan lima organisasi utama dunia, antara lain; oxfam, psi,

save the children, unicef, dan the world food programme. Yayasan

unilever berdedikasi untuk meningkatkan kualitas hidup melalui

ketersediaan sanitasi dan akses terhadap air minum yang bersih, nutrisi

penting, dan peningkatan kualitas diri. Unilever, memiliki tujuan untuk

Page 15: Perusahaan Multinasional Dan Global

12

melipat gandakan bisnisnya sementara mengurangi dampak lingkungan,

dan menyampaikan nilai sosial. Yayasan unilever adalah langkah utama

yang diambil untuk memenuhi tujuan unilever dalam membantu jutaan

jiwa untuk meningkatkan kesehatan, kesejahteraan, dan akhirnya

menciptakan masa depan yang sustainable.

3.1 Persamaan perusahaan Multinasional dan Global

1. Baik perusahaan Multinasional maupun perusahaan Global sudah

memiliki dana atau modoal yang sangat besar yang melebihi dana banyak

Negara.

2. Perusahaan multinasional dan perusahaan global adalah perusahaan-

perusahaan yang melakukan kegiatan produksi dan kegiatan usaha

dibanyak Negara.

3. Produk dari perusahaan multinasional dan global melingkupi pasar yang

luas yang beredar di banyak Negara, baik Negara maju maupun Negara

berkembang seperti Indonesia.

4. Kehadiran dari perusahaan Multinasional dan perusahaan Global juga

berdampak positif bagi Negara tersebut, seperti berkurangnya jumlah

penganguran, menambah pendapatan Negara melalui sektor pajak dan

menambah devisa bagi Negara tersebut bila produk yang dihasilkan adalah

produk ekspor.

5. Karna pengaruh ekonomi dari perusahaan Multiasional maupun

perusahaan Global sangat besar bagai para politisi, dan juga sumber

financial yang sangat berkecukupan untuk relasi masyarakat dan melobi

politik. jadi dengan kehadiran perusahaan Multinasonal dan Global juga

dapat mempengaruhi keadaan politik suatu Negara.

6. Visi dan startegi dari perusahaan global maupun multinasional cenderung

sama, dengan memproduksi barang-barang yang bisa diterima tidak hanya

di satu Negara.

Page 16: Perusahaan Multinasional Dan Global

13

3.1 Perbedaan antara perusahaan Multinasional dan perusahaan Global

1. Perusahaan Global pada umumnya memiliki satandar oprasional World

Class untuk produk atau barang yang dihasilkan, sedangkan perusahaan

Multinasional belum tentu memiliki satndar oprasional World Class.

2. Perusahaan Global pada umumnya cenderung menerapkan teknik

pengambilan keputusan dengan sistem desntralisasi. Berbeda dengan

perusahaan Multinasional yang meski memiliki pabrik atau kantor cabang

di banyak Negara, mereka biasanya memiliki sebuah kantor pusat dimana

mereka mengkordinasi manajemen Global.

3. Perusahan Global cenderung lebih peka terhadap lingkungan. sebagai

contoh, seperti yang tertulis di studi kasus diatas perusahaan Unilever

melihat masih rendahnya kasadaran masyarakat idonesia dalam kesehatan

gigi dan kebersihan mulut, Unileverpun memproduksi pepsodent sebagai

program Edukasi kesehatan Gigi dan Mulut berbeda dengan perusahaan

Coca-Cola yang masih lebih cenderung memandang keuntugan sebagai hal

yang harus di utamakan.

Page 17: Perusahaan Multinasional Dan Global

14

DAFTAR PUSTAKA

http://economy.okezone.com/read/2013/10/14/213/881569/5-perusahaan-global-dengan-merek-terbaik-di-2013 Di akses terahir tanggal 1 paril 2014

http://chitchatmanagement.blogspot.com/2013/04/perusahaan-global-transisional.html Di akses terahir tanggal 28 maret 2014

http://www.topix.com/forum/world/malaysia/TSMLLL4KI8IRCBLO0

http://id.wikipedia.org/wiki/Perusahaan_multinasional

http://dharrlinkknounaamatic.blogspot.com/2011/12/pengertian-perusahaan-multinasional-dan.html

http://dharrlinkknounaamatic.blogspot.com/2011/12/pengertian-perusahaan-multinasional-dan.html

file:///E:/Bookmarks/Bookmarks%20bukmareta/Junita%20Sari's%20Blog%20%20Perusahaan%20Multinasional.htm

http://rahadiona.blogspot.com/2013/01/perusahaan-perusahaan-global-terbesar.html

http://www.organisasi.org/1970/01/perusahaan-bisnis-domestik-internasional-multinasional-dan-global-jenis-jenjang-tingkatan-partisipasi-globalisasi-bisnis.html

http://id.wikipedia.org/wiki/Perusahaan_multinasional

http://karya2011.wordpress.com/2011/01/24/perusahaan-multinasional-global-internasional-dan-transnasional-cepatnya-perubahan-bisnis-global/

http://sigitbim.blogspot.com/2012/12/perusahaan-multinasional.html

http://artikelgado2-tiyas.blogspot.com/2008/01/perusahaan-multinasional-global.html

http://www.xerofi.co.id/index.php/guest/guest_article_detail/31