Upload
naruse10
View
75
Download
9
Embed Size (px)
DESCRIPTION
rumah
Citation preview
Dasar Hukum:
Perumahan:
* Undang-Undang Nomor I
Permukiman
Thhun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan
Peraturan Menteri Perumahan Rakyat Nomor I0 Tahun 201.2 tentang
Penyelenggaraan Penrnahan dan Kawasan Permukiman dengen Hunian
Berimbang
Peraturan Menteri Perumahan Rakyat Nomsr T Tahun 2013 tentang
Perubahan atas Peraturan Menteri Perumahan Rakyat Nomor l0 Tahun
201? tentang Penyelenggaraan Perurnahan dan Kawasan permukiman
den gan Hunian Berimbang
Lingkungan:
* undans-undang Nomor 32 Thhun 2009 tenturg Perlindungan dan
Peugelolaan Lingkungan hidup
* Peraturan Pemerintah Ncmor 27 Tahun Zal?teatang tzin Lingkungan
* Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomsr 5 Tahun 2012 tentang Jenis
Rencana Usaha dan/atau Kegietan yang Wajib Merniliki Analisis Mengenai
Dampak Lingkun gan Hidup
* Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 13 tahun Z0l0 tentang Upaya
Pengelolaan Lingkungau Hidup dan surat Pernyataan Kesanggupan
Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup
LaIu Lintas:
. undang-undang Latu Linras Nomo r zz rahun 2009 tentang LaluLintas dan Angkutan Jalan
" Peraturan Pemerintah Nomor 32 rahun 20Il tentang Manajemen
dau Rekayasa, Analisis Dampak, serta Manajemen I(ebutuhan LaluLintas
A. DefinisiPerumahan dan kawa.san permukiman adalah satu kesatuan sistem
yang terdiri atas pembinaan, penyelen&garaan perumahan,
penyelenggaraan kawasan permukiman, pemeliharaan dan
perbaikan, pencegahan dan peningkatan kualitas terhadap
perumatran kumuh dan permukiman kumuh, penyediaan tanah,
pendanaan dan sistem pembiayaan, serta per&n masyarakat.
S. Pre-Construction
Pels yaratan Admini stratif
Persyaratan Teknik
Persyaratan Ekologi
Persyaratan Lain
2.
'nJ.
t/a
I". Persyaratan Administratif
fl, Izin Usaha Perumah*n
Izin Usaha Perumahan merupakan izin yang wajib dimiliki sleh
perusahaan pengembang perumahan untuk memulai pelaksanaan
ke gi atan produksi/operasi.
Eerdasarkan Pasal3l ayat (I2) Peraturan Kepala BKPM Nomor 5 Thhun
2013, menyatakan bahwa Penanam Modal Asing yang telah memiliki
Izin Usaha yang diterbitkan oleh PTSP BKPM, PTSP KPBPB atau PTSP
KEK sebagai izin untuk memulai operasi, tidak diperlukan lagi untuk
memiliki Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) yang diterbitkan oleh
Pemerintah Daer*r.
A. Pre-ConstructionL. Izin Lokasi
" Izin lokasi merupakan dasar untuk melakukan pembebasan lahan
dalam rangka pemanfaatan ruang.
' Surat keputusan pemberian Izin Lokasi ditandatangani oleh
Bupati/TV'alikotamadya atau, Gubernur untuk Daeratr Khusus
Ibukota Jakarta.
Izi* Lokasi diberikan untuk jangka waktu sebagai berjkut:
* Izin Lokasi seluas sampai dengan 25 Ha: I (satu) tahun;
* Izin Lokasi seluas lebih dari?S Ha s/d 50 Ha : 2 (dua) tahun;
. Izin Lokasi seluas lebih dari 50 Ha : 3 (tiga) tahun.
2. Keterangen Rencana Kota (Advice Planning)
., Keterangan reflcana kabupaten/kota adalah informasi ten:tangpersyaretan tata bangunan dan lingkungan yang diberlakukan olehPemerintalr Kabupaten/I(ota pada lokasi tefiBntu. Pada praktiknya,pemerintah daerah setempat akan mendelegasikan kewenangantersebut kepada dinas terkait, di Jakarta disebut Dinas Tha Ruang.
. Pemerjntah daerah wajib memberikan surat keterangan rencanakabupaten/ kota untuk lokasi yang bersangkutan kepada setiap orangyang akan mengajukan permohonan izin mendirikan bangunangedung.
" Keteranga$ roncana kabupatenlkota, digunakan sebagai dasarpenyusunan rencana teknis bangunan gedung.
:::i,ii\li\-\},Llriil/rrr'lii:iij-i,X$\ltliilliftN:t4:.:.ii\:.l
n Surat keterangan rencar& kabupaten / kota merupakau ketentuan yang bedaku
untuk lokasi yang bersangkulan dan berisi:
'. fungsi bangunan gedung yang dapat dibangun pada lokasi bersangkutan;
, ketinggian maksimum bangunan gedung yang diizinkan;
" jumlah lantai/lapis bangunan gedung di bawah permukaan tanah dan KTB
yang diizinkan;
,, garis sempadan dan jarak bebas minimum bangunan gedung yang diizinkan;
. KDB maksimum yang diizinkan;
" KLB maksimum yang diizinkan;
,' KDH minimum yang diwajibkan;
,, KTB maksimum yang diizinkan; dan
. jaringan utilitas kota.
liiiiii+:l= ":a:i::.:i;in rL ll r:::::::::::;-ii lli i lr ll
3. Izin Peruntukan
* Izin Penggunaan Pemanfaatan Tanah diberikan berdasarkan izin
lokasi. lzin Penggunaan Femanfaataa Tanah merupakan dasar untuk
permohonan mendirtkrn Bangunan.
:y'2:i.!J.::ii:iir\:*'
"i"., r{fr1
\...'l-*- "=.
-. ""* -
y ^:*.*rt izin penunjukan
I pen$gunaan tanah_ yang
I diberikan kep4da para
I pengernbarrg dalirm
I rangka pengembangan
I suatu kali,asan danlatal
f
' guna permohonan hak
I atus tanahi
,j
4. Status Hak atas Thnah
. Undang-Undang Nomsr 50 Tatrun 1960 tentang Peraturan DasarPokok-Pokok Agr ari a ("UUPA")
" Hak-hak atas Tanah:
r. Hak MilikHak milik adalah hak turun-temurun, terkuat dan terpenuh yang
dapat dipunyai orang atas tanah.
b. Hak Guna Bangun*nHak guna bangunan adalah hak untuk mendirikan dan
mernpunyai bangunan-bangunan atas tanah yang bukanmiliknya sendiri, den,gan jangkawaktu paling lama 30tahun.
Hak pak*i adalah hak untuk menggunakan dan latau memungur
hasil dnri tanah yang dikuasai langsptg oleh Nggru:A atau taqah
milik orang lain, yang membed wewenang dan kewajiban yailg
ditentukan dalam keputusan pemberiannya oleh pejabat yang
berwenang memberikannya atau dalam perjanjian dengan
pemilik tanatlnya, yeng bukan perjanjian sewa-menyewa atau
pdanjian pengolahan tanah, segala sesuatu asal tidak
bertentangan dengan jiwa dan ketentuan-ketentuan UUPA.
d. Hak Guna tsangunan atau Hak Pakai diatas Hak Pengelolaan
" Hak Pengelolaan ("HPL") adalah hak menguasai dari Negara yang
kewen angan pelakranaannya sebagian dilimpahkan kepada pemegang
haknya, antara lain berupa perencanaan penrntukandan penggunaan
tanah, penggunaan tanah unfuk keperluan pelaksanaan fuga$nya,
penyerahan bagian-bagian dari tanah tersebut kepada pihak ketiga dan
atau bekerja sama dengan pihak ketiga.
. Tanah HPL dapat diberikan atau dibebankan dengan hak-hak atas tanah
yaitu Hak Guna Bangunan f'HGB") dern Hak Pakai ("HIr,;. HGB atas
tanah HPL dan HP atas tanah HPL diberikan dengan kepufusan
pemberian hak oleh Menteri atau Pejabat yang ditunjuk berdasarkan
usulpemegang HPLkepada calon pemegang HPL.
2. Persyaratan Teknis
Persyaratan struktur bangunan
. Setiap bangunan gedung harus memenuhi persyaratan fungsi
utff.ma bangunan.
. Fungsi bangunan gedung dapat dikelompokkan dalam fungsi
hunian, fungsi keagamaan, fungsi usaha, fungsi sosial dan
budaya, dan fungsi khusus.
pr$)ifrf[:
Analisa Dampak Lingkuugan/UKl-Upl
Bidang usaha yang wajib AMDAL adalah:
. setiap usaha dan/atau kegiatan yaag tidak sesuai dengan krjteria
wajib AMDAL diwajibkan mempunyai UKL-UPL.
Izin Lingkungan
Izin lingkungan adalah izin yang diberikan kepada setiap orangyeng melakukan Usaha dan/atau Kegiatan yang wajib Amdal atauUKL-UPL dalam rangka perlindungan dan pengelolaan lingkunganhidup srbagai prasyarat memperoleh izin Usaha dan/atau Kegiaran.
* Hasil analisis dampak lalu li:ntas harus mendapat persetujuan dari:
(r) menteri yang bertanggung jawab di bidang sarana dan
prasaffina lalu lintas dan angkutan jalan, untuk jalan
nasional;
(ii) gubernur, untuk jalan provinsi;
(iii) bupati, untuk jalan kabupaten danlatau jalan desa;
(iv) walikota, untuk jalan kota.
" Unfirk memperoleh persetujuan diatas, pengembang atau pernbangun harus
menyampaikan hasil analisis dampak lalu lintas kepada menteri yang
bertanggung jawab di bidang $arana dan prasarana lalu lintas dan emgkutan
jalan, guberrurr, bupati, atau walikota sesuai dengan kewenangannya.
b.Ilunian Berimbang
. Adalah perumahan dan kawasan pesnukiman yang dibangun $ecara
berimbang dengan komposisi tertentu dalam bentuk rumah tunggal
dan rurnah deret antara rumah sederhana, nrmah menengah dan
rumah mewah, atau dalam bentuk rumah su$un antara rumah susun
umum dan rumah susun komersial, atau dalam bentuk rumah tapak
dan rumah susun umum.
C. Construction
Izin Mendirikan bangunan
* IMB merupakan dasar dalam mendirikan bangunan dalam rangka
pemanfaatan rueng.
* IMB diberikan setelah pemohon memperoleh dokumen seperti
SIPPT, surat bukti kepemilikan tanah, Ketetapan Rencana Kota
(KRK), dan penilaian TPAK, TPKB, dan TPIB untuk jenis
bangunan teftentu.
f). Post-Constrilction
1. Sertifikat Laik Fungsi (SLF.). Sertifikat yang diberikan oleh Psmerintah Daerah terhadap bangunan
gedung yang telah selesai dibangun dan telah memenuhi persyeratan
kelaikan fungsi berdasarkan hasil pemeriksaan kelaikan fungsi bangunan
gedung sebagai syarat untuk dapat dimanfaatkan.
2. Bukti Kepemilikan Bangunan Gedun$* Surat keterangan yang diberikan oleh Pemerintah Daerah kepada pemilik
bangunan gedung sebagai bukti kepemilikan bangunan gedung yang telah
setresai dibangun berdasarkan IMB dan SLF sesuai dengan persyaratan
admiaistratif dan teknis yang berlaku,
II. Kmmah Susmm
Dasar hukum
. Undang-Undang Nomor 20 Thtun 2011 tentaog Rumah Susun
* Peraturan Pemerjntah Nomor 4 Tahun I988 tentang Rumah Susun
u Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nornor 27 Thhun 2A09 tentang
Pembangunan Rumah Susun Sederhana
n Peraturan Kepala Badan Pertanatran Nasional Nomor 2 Tahun 1989
tentang Bentuk dan Tatacara Pengisian Serla Pendaftaran Akta
Pemisahan Rumah Susun
i
1. Persyaratan Administratif
&. Izin lokasi
b. Keterangan Rencana Kota (Advice Planning)
c. Izin Peruntukan
d. Status l{ak at*s Thnah
2, Persyaratan Teknis
Persyaratan S truktur B*ngunan
Setiap bangunan gedung harus memenuhi persyaratan fungsi utama
bangunan. Fungsi bangunan gedung dapat dikelompokkan dalam
fungsi hunian, fungsi keagamaan, fungsi usaha, fungsi sosial dan
budaya, dan fungsi khusus.
3. Persyaratan Ekologi
AMDALruKL.UPL
4. Persyaratan lain
a. Fertelaan
* Pertelaaa menunjukkan bata.s yang jelas dari masing-masing
satuan rumah susun, bagian bersama, benda bersama, dan
tanah bersama beserta uraian nilai pertandingan
proporsionalnya, dalam bentuk gambar dan penjelasan.
. Pengembang wajib meminta pengesahan dari Pemerintah
Daerah setelah memperuleh izin Rencana Fungsi dan
Pemanfeatan,
b. Analisa Dampak Lalu Lintas
Peagembang yang membangun rumah susun umum milik
dan rumah su$un komersial dalam masa transisi sebelum
terbentuknya PPPSRS wajib mengelola rumah susun.
Masa transisi tersebut ditetapkan paling lama I (satu)
tahun sejak penyerahan pefiama kali sarusun kepada
pemilik.
Pengembang wajib memfas:ilitasi terbontuknya PPPSRS
paling lambat sebelum masa transisi berakhir.
I' .. i,t1 t/
Rumah $usun Umum
Pengembang wajib menyediakan rumah susan umum rninimal207o
dari total luas rumah susun komorsial yang dibangun.
Izin Usaha Penyediaan Tenaga Listrik
. Izin uutuk melakukan usaha penyediaan tenaga listrik untuk
kepentingan umum.
. Izin usaha penyediaan tenaga listrik dapat diberikan untuk jangka
waktu paling lama 30 (tigaprrluh) tahun dan dapat diperpanjang.
. Izin usaha penyediaan tenaga listrik dapat diberikan oleh
Menteri, Gubernur, BupatiAMalikota berdasarkan wilayah
usahanya.
c.
d.
*.
C. ConstructionI. Izin Pendahuluan
TPAK(Tim Penasehat Arsitektur Kota)
TPKB(Tim Penasihat Konstruksi Bangunan)
TPIB(Tim Penasihat Instalasi Bangunan)
ITTBIzin Pelaku Teknis Bangunan
Izin Mendirlkan B*ngunan
D. Post-Construction
1. Sertifikat Laik Fungsi
Pengembang wajib mengajukan permohonan sertifikat laik fungsi
kepada b-upatilwalikota setelah menyelesaikan seluruh atau
seo-agian pembangunar rumah su$ux! sepanjang tidak bertentangan
dengan IMB.
2. Bukti Kepemilikan Bangunan
I
3, Akta Pemisahan Ihndr, Merupakan tanda bukti pemisahan rumah susun atas satuan-
satuan rumah susun yang meliputi bagian bersama, benda
bersama dan tanah bersama yang didaftirkan pada Kantor
Pertanahan $etempat yang nantinya akan disahkan oleh
Gubernur, Akta pemisahan ini diperlukan sebagai dasar dalam
penerbitan sertifikat hak milik atas satuan rumah susun.
' Pengembang wajib meminta pengesahan isi akta pemisahan
kepada Pemerintah Daerah. Akta pemisatran setelah disahkan
harus didaftarkan oleh pengembang pada Kantor Pertanahan
setempat.